17
PROPOSAL PERMOHONAN BANTUAN RICE MILLING UNIT (RMU) DI A J U K A N OLEH:

Proposal Alat Pertaniaan RIce Milling Uni (RMU)

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Proposal Alat Pertaniaan RIce Milling Uni (RMU)

PROPOSAL

PERMOHONAN BANTUAN RICE MILLING UNIT (RMU)

DI

A

J

U

K

A

N

OLEH:

KELOMPOK TANI MAKMU BEUSAREE DESA PALOH MAMPREE KECAMATAN NISAM KABUPATEN ACEH UTARA

TAHUN 2015

Page 2: Proposal Alat Pertaniaan RIce Milling Uni (RMU)

KELOMPOK TANI MAKMU BEUSAREEGAMPONG PALOH MAMPREE KECAMATAN NISAM

KABUPATEN ACEH UTARA

Nomor : ......./Klp. Tani/2015 Kepada Yth.Lampiran : 1 (satu) Ex Bapak Bupati Kabupaten Aceh UtaraSifat : Penting C.q. Dinas Pertanian tanaman Perihal : Permohonan Batuan RMU Pangan dan Peternakan

Kab. Aceh UtaraDi –

Tempat

1. Dengan ini kami informasikan kepada Bapak Bupati Aceh Utara bahwa

kelompok tani “MAKMU BEUSAREE” Gampong Paloh Mampree Kecamatan

Nisam Kabupaten Aceh Utara mempunyai luas areal sawah 530 ha dengan

produksi rata-rata 6,8 ton/ha, setara 3604 ton gabah kering panen/MT atau

7208 ton gabah kering panen/tahun.

2. Karena tidak tersedianya alat pengolahan hasil dalam bentuk Rice Milling

Unit (RMU) di tingkat kelompok tani, yang mengakibatkan gabah harus dijual

dengan harga murah pada saat panen besar.

3. Kami selaku ketua kelompok tani Makmu Beusaree sangat mengharapkan

bantuan dari Bapak Bupati Aceh Utara untuk dapat membantu satu unit Rice

Milling Unit (RMU), dan kami bersedia mengikuti semua peraturan yang

telah ditetapkan oleh pemerintah.

4. Demikian permohonan ini kami perbuat dan atas bantuannya kami ucapkan

terima kasih.

Paloh Mampree, 28 April 2015

Ketua Kelompok Tani

MAKMU BEUSAREE

M. YUSUF H. JAMIL

Tembusan : 1. Camat Kecamatan Nisam

2. Arsip

I. PENDAHULUAN

Page 3: Proposal Alat Pertaniaan RIce Milling Uni (RMU)

Pertanian merupakan basis ekonomi yang paling mendasar bagi masyarakat Kabupaten

Aceh Utara demikian juga bagi petani Gampong Paloh Mampree Kecamatan Nisam.

Dalam rangka memenuhi kebutuhan pangan masyarakat dan mendukung Program

Pemerintaha untuk mencapai swasembada beras dan peningkatan produksi padi secara

nasional, sekaligus meningkatkan pendapatan petani. Salah satunya dapat dilakukan dengan

memfasilitasi kegiatan pasca panen ditingkat kelompok tani. Untuk tercapainya maksud

tersebut sangat ditentukan oleh daya dukung sarana dan prasarana pertanian yang diantaranya

adalah ketersediaan alat pengolahan hasil dalam bentuk Rice Milling Unit (RMU).

Masyarakat Gampong Paloh Mampree Kecamatan Nisam secara umum (100%) bermata

pencaharian di bidang pertanian tanaman pangan terutama padi dengan luas areal 530 ha yang

sudah dilakukan dengan intensif secara turun temurun. Tetapi sejauh ini petani selalu dirugikan

karena posisi tawar yang sangat lemah terutama pada saat panen besar. Dimana hasil panen

dijual kepada tengkulak.

Sementara luas areal sawah yang kondisinya sama/tetangga dengan desa Paloh Mampree

seluas 350 ha terdiri dari desa Panton, Alue Seujingkai, Paloh Mambu, Gampong Barat dan Desa

Blang Pala.

II. PERMASALAHAN

Sebagaimana disebutkan diatas bahwa 100% penduduk Gampong Paloh Mampree

bermata pencaharian sebagai petani padi sawah, sementara kegiatan pasca panen belum

dikelola dengan baik terutama dibidang penyimpanan hasil, pengolahan hasil dan pemasaran,

hail ini dikarenakan tidak tersedia Rice Milling Unit (RMU) ditingkat Kelompok Tani.

Dalam pengolahan kegiatan pasca panen tersebut sangat membutuhkan satu unit Rice

Milling Unit (RMU), dan merupakan kebuthan yang sangat vital karena beberapa faktor

berikut :

Derajat ekonomi masyarakat yang masih kurang mampu

Lahan pertanian yang digarap dengan luas (530 Ha)

Harga gabah saat panen besar sangat rendah (Rp. 4.200) dan harga pada saat penceklik

sampai dengan (Rp. 5.600)

Tidak tersedia Rice Milling Unit (RMU) ditingkat kelompok tani

Kas kelompok tani belum cukup untuk membiayai alat pengolahan hasil/RMU

Selama ini petani jarus menjual gabah dengan harga rendah

III. PROSPEK

Page 4: Proposal Alat Pertaniaan RIce Milling Uni (RMU)

Ditinjau dari segi kemajuan usaha tani kelompok tani Makmu Beusaree Gampong Paloh

Mampree akan menjanjikan harapan yang besar, hal ini dapat dilihat dari segi strategis letak

areal usaha tani, kerja sama dengan penyuluh dan struktur kelompok tani yang sudah terbentuk

bahkan sudah mulai berjalan sebagaimana yang diharapkan.

Sumber daya lahan yang tersedia dapat dimanfaatkan untuk memajukan usaha-usaha

pertanian Kelompok Tani Makmu Beusaree sebagai berikut :

Letak sawah sangat strategis dengan luas 530 ha

Dapat terjangkau sarana transportasi dan memiliki lahan yang subur yang subur

Anggota Kelompok Tani sangat partisipatif

Sudah tumbuh kelompok tani dengan kelas madya

Dapat terjangkau kegiatan penyuluhan pertanian

Mempunyai struktur organisasi yang jelas

Dari total produksi padi 7208 ton/tahun 70% produksi akan dijual (5045 ton) dan 30%

untuk komsumsi

Usaha yang dijalankan bersifat berkelanjutan/berkesinabungan

Pengelolaan Rice Milling Unit (RMU) dibawah manajemen kelompok Tani Makmu

Beusaree sehingga akan menambah kas kelompok tani

Meningkatkan PAD Kabupaten Aceh Utara

Menambah lapangan kerja

Bersedia mengikuti semua ketentuan yang berlaku dari pemerintah Kabupaten Aceh

utara

IV. TUJUAN PENULISAN PROPOSAL

A. Tujuan Umum

Tujuan umum penulisan proposal ini ialah untuk memberi gambaran dan informasi

yang jelas tentang usaha pertanian yang dikelola oleh Kelompok Tani Makmu Beusaree

Gampong Paloh Mampree Kecamatan Nisam agar dapat mencapai beberapa tujuan :

Untuk menumbuh kembangkan usaha-usaha pertanian tanaman pangan di

perdesaan.

Memutuskan beberapa rantai perdagangan.

Meningkatkan produktivitas pertanian sekaligus meningkatkan pendapatan petani.

Apabila Rice Milling Unit (RMU) dikelola oleh kelompok tani maka, petani akan

mendapatkan keuntungan dari kegiatan tunda jual saja sebesar Rp. 1.400/Kg

hanya dalam waktu 2 sampai 3 bulan.

Gabah di Desa Paloh Mampree yang dijual adalah 7208 ton/tahun dengan

rendemen beras rata rata 60%, maka akan mendapatkan beras 4325 ton/tahun.

Keuntungan kelompok tani dari proses pengolahan dari gabah menjadi beras

minimal rata-rata Rp. 700/Kg dikalikan dengan 4325000 Kg beras maka total

keuntungan kotor = Rp. 3.027.500.000/tahun.

Page 5: Proposal Alat Pertaniaan RIce Milling Uni (RMU)

Disamping keuntungan tersebut kelompok tani juga akan mendapatkan

keuntungan dari produk ikutan berupa dedak minimal 10% dari total produksi

gabah 7208 ton/tahun atau setara 720 ton dedak dengan harga minimal Rp.

1.300/Kg, dan akan mendapatkan keuntungan kotor = Rp. 937.040.000/tahun.

Total keuntungan kotor dari pengolahan hasil adalah Rp. 3.027.500.000 ditambah

dari produk ikutan berupa dedak Rp. 937.040.000 = Rp. 3.964.540.000 /tahun dan

keuntungan kotor perbulan adalah Rp. 330.378.333/bulan.

Pembangian hasil keuntungan adalah 50% untuk manambah modal usaha, 40%

untuk pengelola dan 10% untu menambah kas kelompok tani Makmu Beusaree,

dari perkiraan keuntungan kotor pengelolaan alat Rice Milling Unit (RMU)

Rp. 330.378.333/bulan atau untuk kas kelompok tani sebesar Rp. 33.037.833

/bulan.

Juga akan ada keuntungan dari produk ikutan lain berupa menir dan sekam yang

tidak dihitung pada kesempatan.

B. Tujuan Khusus

Adapun tujuan khususnya ialah untuk memberikan informasi tentang kondisi pertanian

kepada Bapak Bupati Aceh Utara agar kelompok tani Makmu Beusaree Gampong Paloh

Mampree Kecamatan Nisam lebih mendapat perhatian, khususnya dibidang sarana

alsintan berupa Rice Milling Unit (RMU).

V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Bahwa usaha tani yang dikelola oleh kelompok Tani “Makmu Beusaree” Gampong

Paloh Mampree perlu mengoptimalkan penanganan pasca panen mengingat

potensial lahan sawah seluas 530 ha dengan total produksi padi 7208 ton/tahun

dan 70% produksi akan dijual (5045 ton/tahun) dan 30% untuk komsumsi.

Total keuntungan kotor dari pengolahan hasil adalah Rp. 3.027.500.000 ditambah

dari produksi ikutan berupa dedak Rp. 937.040.000 = Rp. 3.964.540.000,-/tahun

dan keuntungan kotor perbulan adalah Rp. 330.378.333,-/bulan.

B. Saran

Lewat proposal singkat ini kami memohon kepada Bapak Bupati Aceh Utara agar dapat

memberikan perhatian kepada kelompok tani Makmu Beusaree Gampong Paloh

MampreeKecamatan Nisam untuk membantu alat pengolahan hasil pertanian berupa

Rice Milling Unit (RMU).

Demikian Proposal permohonan bantuan Rice Milling Unit (RMU) ini dibuat

dengan sebenarnya semoga apa yang telah kami utarakan diatas mendapat tanggapan

yang baik dari Bapak, dan atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

Page 6: Proposal Alat Pertaniaan RIce Milling Uni (RMU)

Ketua Kelompok Tani

MAKMU BEUSAREE

M. YUSUF H. JAMIL

Mengetahui;

Geusyik Gampong Paloh Mampree

ZULKIFLI A. JALIL

Page 7: Proposal Alat Pertaniaan RIce Milling Uni (RMU)

SUSUNAN ANGGOTA KELOMPOK

MAKMU BEUSAREE DESA PALOH MAMPREE KECAMATAN NISAM

KABUPATEN ACEH UTARA

No. Nama Jabatan Tanda Tangan

1 M. Yusuf H. Jamil Ketua 1........................

2 Saifuddin Sekretaris 2.......................

3 Khairina Nurdin Bendahara 3.......................

4 Sopian Raoh Anggota 4......................

5 Jirwani Anggota 5.......................

6 Rahmuni Ahmat Anggota 6......................

7 Muhabbudin Anggota 7.......................

8 M. Nur A. Gani Anggota 8......................

9 Hasanun Anggota 9.......................

10 Nuraini Anggota 10.......................

11 Aminah Anggota 11.....................

12 Usman Abidin Anggota 12......................

13 Mariani Anggota 13.....................

14 Khairil Anggota 14.......................

15 Yani Anggota 15.....................

16 Sofyan Anggota 16......................

17 Abu Bakar Anggota 17.....................

Page 8: Proposal Alat Pertaniaan RIce Milling Uni (RMU)

18 Ajali Anggota 18......................

19 Sarajol Munir Anggota 19.....................

20 Jalaluddin Anggota 20.....................

21 Toma Edison Anggota 21.....................

22 Ismail Anggota 22.....................

23 Azhar Mahmud Anggota 23......................

24 Kamaruddin Anggota 24.....................

25 Hasan Asya’ri Anggota 25......................

26 Aisyah Anggota 26.....................

27 Sulaiman B Anggota 27.....................

28 Razali is Anggota 28.....................

29 Suryani Anggota 29.....................

30 Munirwan Anggota 30....................

31 Salmawati Anggota 31.....................

Ketua kelompok Tani

“MAKMU BEUSAREE”

M. Yusuf H. Jamil

Mengetahui;

Geucyik Gampong Paloh Mampree

Zulkifli A. Jalil

Lampiran 3.

Page 9: Proposal Alat Pertaniaan RIce Milling Uni (RMU)

SURAT PERNYATAAN

HIBAH ATAU HAK GUNA PAKAI TANAH/LAHAN UNTUK PENEMPATAN

BANGUNAN SARANA PENGGILINGAN PADI (RMU)

Hari ini selasa tanggal dua puluh delapan bulan april tahun dua ribu lima belas yang

bertandatangan dibawah ini :

1. Nama : M. Yusuf H. Jamil

Jabatan : Ketua

Alamat : Gampong Paloh Mampree

Selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA

2. Nama : Poktan MAKMU BEUSAREE

Alamat : Gampong Paloh Mampree

Selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA

Bahwa dengan ini saya (PIHAK PERTAMA) menghibahkan tanah/lahan hak milik saya atau

memberikan lahan/tanah saya sebagai hak Guna Pakai*) seluas ± 3.750 M2 (P x L = 75 meter x

50 meter) yang terletak di Dusun Lampoh Rayeuk Desa Paloh Mampree Kecamatan Nisam

Kabupaten Aceh Utara di Provinsi Aceh dan menyerahkan kepada penerima Hibah atau Hak

Pakai*) kepada Pihak Kedua yang akan digunakan untuk penempatan bangunan sarana

penggilingan padi.

Adapun batas-batas tersebut sebagai berikut :

1. Sebelah Utara berbatas dengan : Tanah Milik M. Yusuf H. Jamil

2. Sebelah selatan berbatasan dengan : Parit Jalan

3. Sebelah Timur berbatasan dengan : Tanah Milik M. Diah

4. Sebelah Barat berbatasan dengan : Tanah Milik Maryani

Page 10: Proposal Alat Pertaniaan RIce Milling Uni (RMU)

I. Pihak Pertama sebagai penghibah atau Hak Guna Pakai tanah/lahan*) untuk mendukung

program kementerian Pertanian, Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian

melalui dana APBN Tahun Anggaran 2015 dengan Syarat-syarat :

1. Bersedia menghibahkan/menyerahkan hak guna pakai tanah/lahannya*) untuk digunakan sebagai bangunan sarana-sarana penggilingan padi dan berjanji tidak akan menuntut pihak kedua dikemudian hari atas penggunaan tanah/lahan tersebut diatas.

2. Mengawasi Pihak Kedua dalam menggunakan tanah/lahan tersebut sebagaimana mestinya.

3. Menegur Pihak Kedua apabila tidak menggunakan tanah/lahan tersebut sebagaimana mestinya.

II. Pihak Kedua berkewajiban untuk :1. Memanfaatkan tanah/lahan tersebut untuk digunakan sebagai bangunan sarana

penggilingan padi dengan mengikuti ketentuan ukuran bangunan seperti dalam spesifikasi.

2. Memanfaatkan tanah/lahan dan bantuan sarana-sarana penggilingan padi tersebut untuk untuk kepentingan bersama anggota gapoktan dan anggota poktan lain yang memerlukan.

3. Mengelola bantuan sarana-sarana penggilingan padi tersebut secara baik dan benar serta dapat memberikan keuntungan bagi poktan.

III. Apabila Pihak Kedua tidak melaksanakan kewajibannya sesuai dengan ketentuan, maka

bantuan sarana penggilingan padi tersebut akan ditarik oleh kepala Dinas Pertanian

Kabupaten/Kota dan akan direalokasi ke poktan lain dan tanah/lahan yang telah dihibahkan

atau sebagai hak guna pakai dikembalikan kepada pihak pertama sesuai dengan luas

tanah/lahan yang diberikan semula tanpa menuntut dan meminta ganti rugi dalam bentuk

sebelumnya dan mengganti bangunan sarana penggilingan padi tersebut yang telah didirikan

di lokasi yang baru.

Surat Perjanjian ini dibuat di depan kedua belah pihak (PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA)

dan disaksikan oleh 3 orang saksi, yaitu dari 1 (satu) orang dari masing-masing pihak dan 1

(satu) orang pejabat/aparat Desa setempat, yaitu :

1. Saksi Pihak Pertama MARIYANI2. Saksi Pihak Kedua SAIFUDDIN3. Saksi dari Aparat Desa Setempat ZULKIFLI AJALIL

Perjanjian Kerjasama ini berlaku 10 (sepuluh) tahun atau selama umur ekonomis sarana

penggilingan padi tersebut (untuk Hak Guna Pakai) atau selama organisasi gapoktan/poktan

ada terhitung sejak surat perjanjian ini ditandatangani, dan dibuat rangkap 5 (lima) yang

masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang sama dan 2 (dua) diantaranya bermaterai

cukup.

Page 11: Proposal Alat Pertaniaan RIce Milling Uni (RMU)

Demikian surat pernyataan hibah atau hak guna pakai dari penggunaan tanah/lahan ini untuk

menempatan bangunan sarana penggilingan padi yang dibuat dengan sebenar-benarnya dalam

keadaan sehat jasmani dan rohani serta tanpa ada paksaan dan atau tekanan dari pihak

manapun juga. Dan apabila dikemudian hari ada gugatan dari ahli waris pihak pertama, maka

sepenuhnya maka sepenuhnya pihak pertama akan bertanggung jawab.

PIHAK KEDUA

Ketua Poktan

(M. YUSUF H. JAMIL)

PIHAK PERTAMA

(M. YUSUF H. JAMIL)

MENGETAHU ;

Kepala Desa Paloh Mampree

(ZULKIFLI A. JALIL)

MENGETAHUI ;

Camat Nisam

(IBRAHIM, S. Sos)

NIP. 19660306 198903 1 006

Mengetahui,Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan

Peternakan Kabupaten Aceh Utara

Ir. MUKHTARUDDIN, M.P.NIP. 19621231 199403 1 044