View
213
Download
0
Category
Preview:
DESCRIPTION
AIDS
Citation preview
CATATAN PERKEMBANGAN
CATATAN PERKEMBANGAN
Nama Klien
: Tn F
Diagnosa Medis
: AIDS
Ruang rawat
: IRNA B IV kiri
NoTanggalDx kepIntervensiEvaluasi
123/10/07Dx 1
Dx 2
Dx31. kaji fungsi pernafasan, contoh bunyi nafas, kecepatan, irama, dan kedalaman dan penggunaan otot aksesoris2. catat kemampuan untuk mengeluarkan mukosa batuk efektif ; catat karakter, jumlah sputum, adanya hemoptisis
3. berikan pasien posisi semi atau fowler tinggi. Bantu pasien untuk batuk dan latihan nafas dalam
4. bersihkan sekret dari mulut dan trakea ; penghisapan sesuai dengan keperluan1. cuci tangan sebelum dan sesudah kontak kontak perawatan dilakukan. Instruksikan orang terdekat untuk mencuci tangan sesuai indikasi2. berikan lingkungan yang bersih dan berventilasi baik. Periksa pengunjung, staf terhadap tanda infeksi dan pertahankan kewaspadaan sesuai indikasi
3. diskusikan tingkat dan rasional isolasi pencegahan dan mempertahankan kesehatan pribadi
4. pantau tanda-tanda vital, termasuk suhu
1. Pantau tanda-tanda vital termasuk CVP bila terpasang. Catat hipertensi, termasuk perubahan postural2. Catat peningkatan suhu dan durasi demam. Berikan kompres hangat sesuai indikasi. Pertahankan pakaian tetap kering. Pertahankan kenyamanan lingkungan3. Kaji turgor kulit, membran mukosa, dan rasa haus4. Ukur haluaran urin dan berat jenis urin. Ukur/kaji jumlah kehilangan diare. Catat kehilangan kasatmata
S : pasien tidak mengeluh sesak namun masih merasakan ada dahak. klien mengatakan bisa batuk untuk mengeluarkan dahaknya
O :
perubahan kedalaman/kecepatan pernafasan
RR 26 X/menit
Batuk menetap, efektif dengan sputum
takipnea, ansietas
bunyi nafas ronkhi +/+
kesadaran CM, kadang delirium
A : bersihan jalan nafas belum efektifP : lanjutkan renpra :
1. pertahankan masukan cairan sedikitnya 2500ml/hari kecuali kontraindikasi2. kaji perubahan tingkat kesadaran
3. selidiki keluhan tentang nyeri dadaS : klien mengatakan suhu badannya panasO :
Candidiasis +
batuk produktif >3 minggu
suhu 37,6oC
oral thrush +
leukosit menurun (2,7.103 ( 1,4.103 )
anti HIV +
kultur sputum K pneumoniae (infiltrat paru +/+)
penurunan kesadaran compos mentis, kadang-kadang delirium
kateter masih di pasang namun telah diganti dengan yang baru
A : sebagian masalah sudah teratasi, klien masih beresiko tinggi terhadap infeksiP : lanjutkan renpra :
1. Kaji frekuensi/kedalaman pernafasan, perhatikan batuk spasmodic kering pada inspirasi dalam, perubahan karakteristik sputum, dan adanya mengi/ronki. Lakukan isolasi pernafasan bila etiologi batuk produktif tidak diketahui2. Selidiki keluhan sakit kepala, kaku leher,perubahan penglihatan. Catat perubahan mental dan tingkah laku. Pantau kelakuan nukal/aktifitas kejang
3. Periksa kulit/membrane mukosa oral terhadap bercak putih/lesi
S : -O :
suhu 37,60C
penurunan turgor kulit
kulit/membrane mukosa kering
keringat berlebihan
TD; 120/90 N; 168 X/menit S; 37,6 P; 26 X/menit
Hematuria
Balance cairan seimbang BAB lebih dari 6X/hari dengan konsistensi padat
A : klien masih beresiko tinggi terhadap kekurangan volume cairan
P : lanjutkan renpra :
1. Timbang berat badan sesuai indikasi2. Pantau pemasukanoral dan memasukkan cairan sedikitnya 2500ml/hari3. Hilangkan makanan yang potensial menyebabkan diare, yakni yang pedas/makanan berkadar lemak tinggi, kacang, kubis, susu
2.24/10/07Dx 1
Dx 2
Dx 3
1. pertahankan masukan cairan sedikitnya 2500ml/hari kecuali kontraindikasi
2. kaji perubahan tingkat kesadaran
3. selidiki keluhan tentang nyeri dada
1. Kaji frekuensi/kedalaman pernafasan, perhatikan batuk spasmodic kering pada inspirasi dalam, perubahan karakteristik sputum, dan adanya mengi/ronki. Lakukan isolasi pernafasan bila etiologi batuk produktif tidak diketahui
2. Selidiki keluhan sakit kepala, kaku leher,perubahan penglihatan. Catat perubahan mental dan tingkah laku. Pantau kelakuan nukal/aktifitas kejang
3. Periksa kulit/membrane mukosa oral terhadap bercak putih/lesi
1. Timbang berat badan sesuai indikasi
2. Pantau pemasukanoral dan memasukkan cairan sedikitnya 2500ml/hari3. Hilangkan makanan yang potensial menyebabkan diare, yakni yang pedas/makanan berkadar lemak tinggi, kacang, kubis, susu
S : pasien tidak mengeluh sesak namun masih merasakan ada sedikit dahak.
klien mengatakan bisa batuk untuk mengeluarkan dahaknya
O :
perubahan kedalaman/kecepatan pernafasan
RR 28 X/menit
Batuk berkurang, efektif dengan sputum
takipnea, ansietas
bunyi nafas ronkhi +/+
kesadaran CM, kadang deliriumA : bersihan jalan nafas belum efektif
P : lanjutkan renpra
1. kaji fungsi pernafasan, contoh bunyi nafas, kecepatan, irama, dan kedalaman dan penggunaan otot aksesoris
2. catat kemampuan untuk mengeluarkan mukosa batuk efektif ; catat karakter, jumlah sputum, adanya hemoptisis
3. berikan pasien posisi semi atau fowler tinggi. Bantu pasien untuk batuk dan latihan nafas dalam
4. bersihkan sekret dari mulut dan trakea ; penghisapan sesuai dengan keperluan
S : klien mengatakan suhu badannya panas, klien merasakan panas
O :
Candidiasis berkurang Batuk berkurang suhu 37oC
oral thrush +
penurunan kesadaran compos mentis, kadang-kadang delirium
tidak ada kateter terpasang terpasang infus
A : sebagian masalah sudah teratasi, klien masih beresiko terhadap infeksi
P : lanjutkan renpra
1. Bersihkan kuku tiap hari. Dikikir, lebih baik daripada dipotong dan hindari memotong kutikula
2. Pantau keluhan nyeri ulu hat, disfagia, sakit retrostenal pada waktu menelan, peningkatan kejang abdominal, diare hebat
3. Periksa adanya luka/lokasi alat invasive,perhatikan tanda-tanda inflamasi/infeksi local
S : klien mengeluh kedinginan
O :
suhu 370C
klien menggigil
penurunan turgor kulit
kulit/membrane mukosa kering
bibir pucat
keringat berlebihan
TD; 120/90 N; 140 X/menit S; 37 P; 28 X/menit
Hematuria
Balance cairan seimbang
BAB dengan darah tersamar lebih dari 6X/hari dengan konsistensi padat
A : klien masih beresiko tinggi terhadap kekurangan volume cairan
P : lanjutkan renpra :
KOLABORASI1. Berikan cairan/elektroli melalui selang pemberi makanan/IV
2. Pantau hasil pemeriksaan laboratorium sesuai indikasi mis., : Hb/Ht dan elektrolit serum/urin, BUN/Kr3. Pertahankan selimut hipotermia bila digunakan
3.25/10/07Dx 1
Dx 2
Dx 31. Berikan cairan/elektroli melalui selang pemberi makanan/IV
2. Pantau hasil pemeriksaan laboratorium sesuai indikasi mis., : Hb/Ht dan elektrolit serum/urin, BUN/Kr3. Pertahankan selimut hipotermia bila digunakan
1. Bersihkan kuku tiap hari. Dikikir, lebih baik daripada dipotong dan hindari memotong kutikula
2. Pantau keluhan nyeri ulu hat, disfagia, sakit retrostenal pada waktu menelan, peningkatan kejang abdominal, diare hebat
3. Periksa adanya luka/lokasi alat invasive,perhatikan tanda-tanda inflamasi/infeksi local
1. Berikan cairan/elektroli melalui selang pemberi makanan/IV
2. Pantau hasil pemeriksaan laboratorium sesuai indikasi mis., : Hb/Ht dan elektrolit serum/urin, BUN/Kr3. Pertahankan selimut hipotermia bila digunakan
S : pasien tidak mengeluh sesak namun masih merasakan ada sedikit dahak.
klien mengatakan bisa batuk untuk mengeluarkan dahaknya
O :
perubahan kedalaman/kecepatan pernafasan
RR 24 X/menit
Batuk berkurang, efektif dengan sedikit sputum
bunyi nafas ronkhi -/-
A : bersihan jalan nafas belum efektif
P : lanjutkan renpra
1. kaji fungsi pernafasan, contoh bunyi nafas, kecepatan, irama, dan kedalaman dan penggunaan otot aksesoris
2. catat kemampuan untuk mengeluarkan mukosa batuk efektif ; catat karakter, jumlah sputum, adanya hemoptisis
3. berikan pasien posisi semi atau fowler tinggi. Bantu pasien untuk batuk dan latihan nafas dalam
4. bersihkan sekret dari mulut dan trakea ; penghisapan sesuai dengan keperluan
S : klien sudah tidak mengatakan kedinginan lagi
O :
Candidiasis berkurang
Batuk berkurang
suhu 37oC
oral thrush +
penurunan kesadaran compos mentis
tidak ada kateter terpasang
tidak terpasang infus
A : sebagian masalah sudah teratasi, klien masih beresiko terhadap infeksi
P : lanjutkan renpra
1. Gunakan sarung tangan dan skort selama kontak langsung dengan sekresi/eksresi atau kapanpun terdapat kerusakan pada kulit tanganperawat
2. Gunakan masker dan kacamata pelindung untuk melindungi hidung, mulut, dan mata dari sekresi selama prosedur ( mis., penghisapan ataupunketika terjadi percikan darah)
3. Awasi pembuangan jarum suntik dan mata pisau secara ketat dengan menggunakan wadah tersendiri
S : -
O :
suhu 370C
penurunan turgor kulit
kulit/membrane mukosa lembab/pink
TD; 130/110 N; 168 X/menit S; 37 P; 26 X/menit
Balance cairan seimbang
BAB lebih dari 6X/hari dengan konsistensi padat
A : klien masih beresiko tinggi terhadap kekurangan volume cairan
P : lanjutkan renpra
Recommended