Hidrokarbon

Preview:

DESCRIPTION

 

Citation preview

HIDROKARBON

MEDIA PEMBELAJARAN

MAKHARANY DALIMUNTHE

8116142010 NEXT

MENU BAHAN AJAR

Clik disini

HIDROKARBON

KELAS X SEMESTER GENAP

Clik disini

Clik disini

Clik disini

BACK

STANDAR

KOMPETENSI

Memahami sifat-sifat senyawa

organik atas dasar gugus fungsi

dan senyawa makromolekul

KOMPETENSI

DASAR

1. Mendeskripsikan kekhasan

atom karbon dalam

membentuk senyawa

hidrokarbon.

2. Menggolongkan senyawa

hidrokarbon berdasarkan

strukturnya dan hubungannya

dengan sifat senyawa.

HOME

INDIKATOR

1. Mengidentifikasi unsur C, H, dan O dalam

senyawa karbon.

2. Menjelaskan kekhasan atom karbon.

3. Membedakan atom C primer, sekunder,

tertier, dan kuarterner.

4. Mengelompokkan senyawa hidrokarbon

berdasarkan kejenuhan ikatan.

5. Memberi nama senyawa alkana, alkena, dan

alkuna.

6. Menentukan isomer struktur dan isomer

geometri.

7. Menuliskan reaksi sederhana pada senyawa

alkana, alkena, dan alkuna. HOME

Identifikasi senyawa karbon

Glukosa(senyawa karbon)+ CuO

Larutan Ca(OH)2

Reaksi kimia apa yang

terjadi?

Adanya unsur karbon dan hidrogen dalam sampel organik,

secara lebih pasti dapat ditunjukkan melalui cara kimia, yaitu

dengan uji pambakaran (lihat gambar 1). Pembakaran sampel

organik akan megubah Karbon (C) menjadi karbon dioksida

(CO2) dan Hidrogen (H) menjadi air (H2O). Gas Karbon

dioksida dapat dikenali berdasarkan sifatnya yang

mengeruhkan air kapur, sedangkan air dapat dikenali dengan

kertas kobalt. Air mengubah warna kertas kobalt dari biru

menjadi merah muda (pink).

KEKHASAN ATOM KARBON

1. Dapat membentuk 4 ikatan kovalen

Konfigurasi

elektron Dot Lewis Tangan

ikatan

6C = 2, 4 C C

2. Dapat membentuk ikatan antar atom C sehingga

membentuk rantai C

C C C C C

C C C C C

C

C C

JENIS-JENIS RANTAI KARBON

1. rantai alifatik ( rantai terbuka )

tak bercabang/lurus bercabang

1

1

1

1

1

1 atom C primer

2

2

atom C sekunder

3

3

atom C tersier

4

4

atom C kuarterner

C C C C C

2. rantai C siklik ( rantai tertutup )

C

C

C

C C

siklik aromatik/ inti benzena

C C C

C

C C

senyawa yang memiliki rantai seperti itu

umumnya berbau harum/sedap

C

C C

C

C C atau

Jenis ikatan antar atom C

1. Ikatan jenuh/ikatan

tunggal

C C atau

2. Ikatan tak jenuh/rangkap

a. Rangkap dua (ena )

C C atau

b. Rangkap tiga ( una )

C

Perhatikan perbandingan ketiganya seperti di

bawah ini :

MENGGOLONGKAN SENYAWA HIDROKARBON

Senyawa hidrokarbon digolongkan berdasarkan ada

atau tidaknya ikatan rangkap ( ganda ).

jumlah atomC Rumus Struktur Nama

1 CH4 Metana

2 C2H6 ditulis CH3 CH3 Etana

Alkana

Alkana ialah senyawa hidrokarbon yang seluruh ikatannya tunggal ( jenuh ).

Semua senyawa alkana memiliki rumus umum : CnH2n+2

di mana n adalah jumlah atom karbon.

TATA NAMA ALKANA

1. Menentukan rantai C induk, yaitu deretan atom C yang

terpanjang.

2. Atom C diluar rantai induk sebagai cabang (sebagai gugus

alkil CnH2n+1).

3. Menetukan penomoran pada atom C dari rantai Induk, yaitu

dimulai dari ujung yang paling dekat dengan cabang diberi

nomor 1.

4. Penulisan nama cabang dimulai dengan urutan alphabet.

5. Penulisan nama : posisi cabang – nama cabang – nama induk

( tanpa spasi, huruf kecil semua )

CONTOH: 3–metilheksana

GUGUS ALKIL sebagai cabang

dengan rumus CnH2n+1

SUKU KE RUMUS KIMIA NAMA ALKIL

1.

2.

3.

4.

5.

6.

CH3

C2H5

C3H7

C4H9

C5H11

C6H13

Metil

Etil

Propil

Butil

Pentil/ amil

Heksil

• Contoh penentuan posisi yang salah :

6. Jika terdapat 2 cabang atau lebih yang sama, maka jumlah

cabang yang sama dinyatakan dengan :

2 = di 6 = heksa

3 = tri 7 = hepta

4 = tetra 8 = okta

5 = penta 9 = nona

2,3-dimetilheksana

Contoh lain :

2,2-dimetilheksana

4-etil-2-metilheptana

bukan 2-metil-4-etilheptana

ALKENA

Rumus Umum : Cn H2n

Alkena merupakan senyawa hidrokarbon tak jenuh

dengan ikatan rangkap dua.

Contoh :

C2H4 : Etena

C3H6 : Propena

C4H8 : Butena

C5H10 : Pentena

Tata Nama Alkena:

1. Rantai utama harus terpanjang dan mengandung ikatan

rangkap.

2. Penomoran pada rantai C induk dimulai dari ujung yang

terdekat dengan ikatan rangkap.

3. Rantai utama diberi nama dengan akhiran ena.

4. Jika pada alkena terdapat dua atau tiga ikatan rangkap, maka

pada nama diberi akhiran diena atau triena.

Contoh: C4H8 memiliki 3 isomer struktur

H2C = CH – CH2– CH3 1-butena

H3C - CH = CH– CH3 2-butena

H2C = C – CH3 2-metilpropena

I

CH3

ALKUNA

• Hidrokarbon tak jenuh mempunyai ikatan

rangkap tiga

• Sifat-sifatnya menyerupai alkena, tetapi

lebih reaktif

Struktur ALKUNA : CnH2n-2

CH=CH (etuna/asetilen)

Tata Nama Alkuna:

1. Rantai utama harus terpanjang dan mengandung ikatan

rangkap tiga

2. Penomoran pada rantai C induk dimulai dari ujung yang

terdekat dengan ikatan rangkap.

3. Rantai utama diberi nama dengan akhiran una.

4. Jika pada alkena terdapat dua atau tiga ikatan rangkap, maka

pada nama diberi akhiran diena atau triena.

Contoh: C4H6

HC = C – CH2– CH3 1-butuna

Isomer

Struktur

Rangka

Posisi

Ruang Geometri

1. Isomer rantai = isomer yang disebabkan kerangka

karbon yang berbeda.

2. Isomer posisi = isomer yang disebabkan

perbedaan letak dari gugus fungsi pada rantai

induk.

3. Isomer Geometri = isomer yang disebabkan

perbedaan letak atom(gugus atom) yang sama

dalam ruang.

syarat :

a.Rantai induknya memiliki atom C yang

berikatan rangkap (-C=C-)

b.Pada atom C berikatan rangkap mengikat 2

atom/gugus atom yang berbeda.

4. Isomer Geometri = Isomer yang disebabkan

perbedaan letak atom/gugus atom yang

sama disekitar atom C yang berikatan

rangkap.

syarat :

a.Rantai induknya memiliki atom C yang

berikatan rangkap (-C=C-)

b.Pada atom C berikatan rangkap mengikat

2 atom/gugus atom yang berbeda.

KEISOMERAN

ISOMER = Senyawa yang berbeda tetapi mempunyai rumus molekul sama

Contoh : Senyawa dengan rumus C4H10

n-butana (t.d = -0.5°C)

isobutana (2-metil propana) t.d = -10°C

CH3 CH2 CH2 CH3

CH3 CH CH3

CH3

KEISOMERAN

ISOMER = Senyawa yang berbeda tetapi mempunyai rumus

molekul sama

Contoh : Senyawa dengan rumus C5H12

pentana (t.d = 36,1°C) isopentana (2-metil butana) t.d = 27,9°C

CH3 CH2 CH2 CH2 CH3

CH3 CH CH2

CH3

CH3

CH3 C CH3

CH3

CH3

neopentana (2,2-dimetil propana) t.d = 27,9°C

Contoh : • C4H10

pentana

2-metil butana

CH3 CH2 CH2 CH2 CH3

CH3 CH CH2

CH3

CH3

CH3 C CH3

CH3

CH3

2,2-dimetil propana

• Isomer Alkana

2 isomer

• C5H12 3 isomer

• C6H14 5 isomer

CH3 CH2 CH2 CH3

CH3 CH CH3

CH3

• C7H16 9 isomer

• C8H18 18 isomer

butana

2-metil propana

=> Perbedaan pada posisi ikatan rangkap, posisi cabang atau karena perbedaan kerangka atom C

Contoh : Senyawa dengan rumus C4H8

1-butena

• Isomer Pada Alkena Isomer struktur

Isomer struktur

Isomer geometri

CH2 CH CH2 CH3 CH3 CH CH CH3

CH2 C CH3

CH3

2-butena

2-metil-1-propena

• Isomer Pada Alkena Isomer struktur

Isomer geometri

• C4H8 3 isomer

• C5H10 5 isomer

• C6H12 13 isomer

=> Perbedaan pada penempatan atom/gugus atom di sekitar ikatan rangkap

Contoh :

Cis-2-butena

• Isomer Pada Alkena Isomer struktur

Isomer geometri

trans-2-butena

Isomer geometri

2-butena 2 isomer

C C(E)

H

CH3

H3C

HC C

(Z)H

CH3H3C

H

Cis (Z) Trans (E)

C C

B

A

A

B

C C

B

AA

B

Syarat: punya ikatan rangkap C=C yang masing-masing mengikat dua atom atau gugus atom yang berbeda

TIDAK ADA ISOMER GEOMETRI

ADA ISOMER GEOMETRI

H 3 C C

H C

C l

C l

H 3 C C C

C l

C l H

Cl C

H C

C l

H

Cl C C

H

H Cl

Cis-1,2-dikloroetena

t.d. 60oC

Trans-1,2-dikloroetena

t.d. 48oC

bila gugus yang sama sepihak : bentuk cis bila gugus yang sama berseberangan : bentuk trans

• Selidiki apakah senyawa berikut memiliki

isomer cis-trans ?

a. 2- butena

b. 2-metil 2-butena

c. 2,3 dimetil 1- pentena

d. 3- heksena

e. 4,4- dimetil 2- pentena

Isomer struktur => Perbedaan pada posisi ikatan rangkap, posisi cabang atau karena perbedaan kerangka atom C

Contoh : Senyawa dengan rumus C4H6

1-butuna

• Isomer Alkuna Isomer struktur

2-butuna

CH C CH2 CH3 CH3 C C CH3

• C4H6 2 isomer

• C5H8 3 isomer

CH3(CH2)5CH CH2 + Br2 pelarut CCl4

REAKSI KHAS SENYAWA ORGANIK PROSES PEMBENTUKAN DAN PEMUTUSAN IKATAN PADA ATOM KARBON REAKSI KHAS ORGANIK : ADISI, SUBSTITUSI, DAN ELIMINASI.

1. REAKSI ADISI

terjadi pada senyawa tak jenuh, ikatan rangkap dua

dan tiga karbon-karbon, dan rangkap dua karbon- oksigen

Br CH3C CH Br

Br

CH3(CH2)5CH CH2 Br

Br

Br Br

CH3C CH Br

suhu kamar

CH3C CH + Br2 pelarut CCl4

suhu kamar Br2/CCl4

C C Br Br

C C

C C

Br2

Br Br

C C

Br Br

C C + Br2

+ Br2

H C C Cl

R

H

H

C C + HCl Cl

R H

C C H

H

+ H2O

H H R H

HO C C H

H H R H

HO C C H

H H

R C C H + H2O

ADISI ALKENA DAN ALKUNA Br Br

Halogenasi: C C + HCl

2. REAKSI SUBSTITUSI Suatu reaksi substitusi terjadi bila sebuah atom atau gugus yang berasal dari pereaksi menggantikan sebuah atom atau gugus dari molekul yang bereaksi.

FeCl3

Cl CH3CH2 OH + HBr CH3CH2 Br + H2O

2CH3CH2CH3 + 2Cl2 cahaya CH3CH2CH2 Cl + CH3CHCH3 + 2HCl

Cl

+ Cl2 + HCl

(1) reaksi substitusi pada sebuah atom karbon jenuh. (2) dua atom hidrogen dari pereaksi diganti untuk memberikan campuran produk isomer. (3) substitusi dari sebuah atom karbon tak jenuh. Substitusi juga terjadi pada ikatan rangkap dua karbon-oksigen (karbonil) senyawa golongan asam karboksilat karena mengandung gugus pergi yang berkemampuan baik.

3. REAKSI ELIMINASI

H OH C C alkohol H Cl C C alkil halida Br Br C C

H basa Zn

C C + H2O C C + HCl C C + Br2

HOME

Contoh Soal 1. Pada rantai karbon berikut, tentukan

yang merupakan atom C Primer dan d C sekunder !

CH3-CH2-CH2-CH2-CH3

JAWAB , CH3-CH2-CH2-CH2-CH3

C Primer C Primer C Sekunder

HOME

LATIHAN

A. Beri nama senyawa Hidrokarbon jenuh berikut :

B. Beri nama senyawa Hidrokarbon tak jenuh berikut :

Selidiki apakah senyawa berikut memiliki

isomer cis-trans ?

a. 2- butena

b. 2-metil 2-butena

c. 2,3 dimetil 1- pentena

d. 3- heksena

e. 4,4- dimetil 2- pentena

SELAMAT BELAJAR DAN

TERIMA KASIH

KELUAR