INTOKSIKASI KARBAMAT

Preview:

Citation preview

INTOKSIKASI KARBAMATdr. Intan Merdekadini GintingRSUD Curup

Identitas

•Nama : Tn. TS•Umur : 19 tahun•Jenis Kelamin : Laki-laki•Alamat : Desa Suka Marga•Pekerjaan : tidak bekerja

Anamnesis• Heteroanamnesis• Keluhan utama : muntah-muntah• Os datang ke IGD RSUD pukul 20.10 WIB

dengan keluhan muntah-muntah• Sebelumnya os meminum racun serangga merk

Marsal kurang lebih 1 botol sekitar 30 menit SMRS. Muntah kurang lebih 10 kali, cair, berbusa, darah (-). Pasien juga mengeluh adanya nyeri kepala, mual, nyeri perut, keluar liur terus-menerus, berkeringat, kelopak mata berkedip terus-menerus, dan mengeluarkan air mata.

Pemeriksaan Fisik

•Tanda Vital :▫TD : 140/100 mmHg▫Nadi : 54x/menit▫Suhu : 37oC▫Respirasi : 16x/menit▫GCS : E2 M5 V3

Status Generalis

•Kepala•Konjungtiva anemis (-), sklera ikterik (-)•Pupil miosis, fasikulasi kelopak mata,

lakrimasi•Hipersalivasi•Leher•Pembesaran kelenjar getah bening (-)•Pembesaran thyroid (-)•Peningkatan JVP (-)

•Thorax• Pulmo :

Inspeksi : B/P simetris ka=ki, retraksi (-) Palpasi : Pergerakan simetris, vocal

fremitus simetris Perkusi : Sonor ka=ki Auskultasi : VBS +/+, Rhonki -/-, wheezing

-/-•Cor :

▫Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat▫Palpasi : Ictus cordis teraba▫Perkusi : batas jantung dalam batas

normal▫Auskultasi : S1 S2 reguler, murmur -,

gallop -

•Abdomen•Inspeksi•Bentuk simetris, distensi (-)•Auskultasi•Peristaltik usus normal•Perkusi •Tympani di seluruh lapang perut•Palpasi•Soepel, nyeri tekan (-), hepar-lien tidak

teraba•Ekstremitas•Edema (-), luka (-)

Resume• Tn. TS, 19th, datang ke IGD RSUD pukul

20.10 WIB dengan keluhan muntah-muntah. Sebelumnya os meminum racun serangga merk Marsal kurang lebih 1 botol sekitar 30 menit SMRS. Muntah kurang lebih 10 kali, cair, berbusa, darah (-). Pasien juga mengeluh adanya cephalgia, nausea, nyeri perut, hipersalivasi, berkeringat, fasikulasi kelopak mata, dan lakrimasi. PF : mata : pupil miosis, fasikulasi kelopak mata, lakrimasi, mulut : hipersalivasi.

Diagnosis

•Intoksikasi Karbamat

Penatalaksanaan

•Umum :•IVFD RL 20tpm•Kumbah lambung•Norit 10tab

•Khusus :•Inj. Sulfas Atropin•p/o : sucralfat 4xCth2

Atropinisasi

•Dilakukan injeksi sulfas atropin 2 mg (8 ampul) tiap 15 menit, sambil dievaluasi keadaan umum & nadi pasien. Dalam kasus ini dilakukan atropinisasi ± 1 jam 45 menit , dengan total sulfas atropin 56 ampul (sampai pupil midriasis, kesadaran kompos mentis, dan nadi normal)

•Dilanjutkan sulfas atropin 1 mg IV tiap 8 jam di ruangan rawat inap.

PembahasanINTOKSIKASI KARBAMAT

•Penyebab intoksikasi ada banyak macam, yang sering terjadi adalah karena kecelakaan atau disengaja / bunuh diri.

•Agen intoksikasi dapat berupa pestisida, obat-obatan psikotropik, narkotika, produk rumah tangga, karbon monoksida.

•Bisa melalui oral, inhalasi, dermal, mata.

Definisi insektisida

•Senyawa kimia yang digunakan untuk membunuh hama, termasuk serangga, hewan pengerat, jamur dan tanaman yang tidak diinginkan (gulma). Pestisida digunakan dalam kesehatan masyarakat untuk membunuh vektor penyakit, seperti nyamuk, dan dalam pertanian, untuk membunuh hama yang merusak tanaman.

Golongan Insektisida

•Organo Fosfat : Diazinon, Fenitol, Fenitration, Klorpirifas, Kulnafas dan Malation.

•Karbamat : Karbaril, Karbosulfan, Methanil, Propuxur

•Organochlorin : DDT, Dieldrin dan Eldrin.

•Bipridilium : Paraquat diklarida

Contoh golongan karbamat

•Karbamat:- Furadan 3 G, bahan aktif Karbofuran - Indofuran 1 G, bahan aktif Karbofuran- Hopcin 50 EC, bahan aktif BPMC - Indobas 500 EC, bahan aktif BPMC- Sumibas 75 EC, bahan aktif BPMC - Marshal 200 EC, bahan aktif Karbosulfan- Sevin 5 D , bahan aktif Karbaril

Patofisiologi

•Organofospat dan karbamat bekerja dengan menghambat asetilkolinesterase yang akan mengakibatkan penumpukan asetilkolin pada reseptor muskarinik dan nikotinik.

•Organofosfat berikatan secara irreversible, sedangkan karbamat berikatan reversible.

Patofisiologi

•Reseptor muskarinik : M1, M2, M3, M4, M5▫Ganglia sistem saraf tepi▫Organ efektor otonom : jantung, otot polos,

otak, kelenjar eksokrin

•Reseptor nikotinik :▫Sambungan neuromuskular, ganglia

otonom, SSP

Gejala yang ditimbulkan• Efek muskarinik

(parasimpatis) :▫Miosis (pinpoint)▫Hipersalivasi▫Lakrimasi▫Hipersekresi

bronchial▫Bronchospasme▫Hiperperistaltik :

mual, muntah, diare▫ Inkontinensia urine et

alvi▫Bradikardia

▫Pandangan kabur• Efek nikotinik :

▫Fasikulasi otot▫Kejang▫Kelemahan otot▫Paralisis

• Efek SSP :▫Nyeri kepala▫Delirium▫Kejang▫Koma▫Depresi pernapasan

Penatalaksanaan•Umum : •a. Airways : bebaskan jalan nafas•b. Breathing : beri oksigen 100% , bila tidak

adekuat lakukan intubasi•c. Circulation : pasang IV line, pantau vital

sign.

•Spesifik terapi▫Bilas lambung, diikuti pemberian karbon aktif

• Farmakologi

Atropine :≥ 12 tahun : 2-4 mg IV setiap 5-10 menit sampai atropinisasi (flushing, midriasis,nadi cepat, mulut kering). Setelah terjadi atropinisasi berikan dosis pemeliharaan 0,5-1 mg tiap 8 jam. Pertahankan selama 24-48 jam.

PralidoximBekerja sebagai reaktivator dari cholinesterase pada neuromuscular junction.Diberikan sesudah atropinisasi dan harus dalam < 36 jam paparan.

• Supportif :

Diazepam 5-10 mg IV bila kejang