MORFOFONEMIK.ppt

Preview:

Citation preview

IMBUHAN BAHASA ASING

MORFOFONEMIK

PENGERTIAN

MORFEFONEMIK adalah Ilmu yang menelaah morfofonem/morfonem yaitu telaah umum mengenai bidang kebersamaan antara bunyi dan bentuk kata.

Morfofonemik merupakan peristiwa wujud morfemis dalam suatu proses morfologis, baik afiksasi, reduplikasi maupun komposisi.

Pemunculan fonemPelepasan fonemPeluluhan fonemPerubahan fonemPergeseran fonem.

Perubahan fonem dalam proses morfofonemik ini dapat berwujud:

Proses perubahan fonem

Perubahan Fonem /N/ Fonem /N/ pada morfem meN- dan morfem peN- berubah menjadi fonem /mem/ dan /pem/ kalau dasar kata yang mengikutinya berawal dengan /b, f, p/, misalnya:MeN- + pakai = MemakaiPeN- + pasang = PemasangMeN- + Foto = Memfoto

Fonem /r/Pada morfem (ber) dan morfem (per) berubah menjadi fonem (l) sebagai akibat bertemunya morfem tersebut dengan dasar kata yang berupa morfem (ajar). Contoh : ber + ajar = belajar per- + ajar = pelajar

ber- + serta = beserta per- + serta = peserta

IMBUHAN BAHASA ASING

     Awalan (prefiks/ prefix) 

   Akhiran (sufiks/ sufix)

Awalan (prefiks/ prefix) 

Awalan-awalan (imbuhan dari bahasa asing) pada kata -kata serapan yaitu, a-, anti-, bi-, de-, eks-, ekstra-, hiper-, in-, infra-, intra-, inter-, ko-, kontra-, makro-, mikro-, multi-, neo-, non-.

Contoh: a- seperti pada amoral, asosial, anonym, asimetris.

Awalan ini mengandung arti ‘tidak’ atau ‘tidak ber’. anti- seperti pada antikomunis, antipemerintah,

antiklimaks, antimagnet, antikarat yang artinya ‘melawan’ atau ‘bertentangan dengan’.

Akhiran (sufiks/ sufix)

Akhiran - akhiran (imbuhan dari bahasa asing) pada kata -kata serapan yaitu, –al, –asi/isasi, –asme, –er, –et, –i/wi/iah, –if, –ik (1), -ik (2), –il, –is (1), –is (2), –isme, –logi, –ir, –or, –ur, –itas.

Contoh:

–er seperti pada primer, sekunder, arbitrer, elementer. Akhiran ini menyatakan sifat.

–isme seperti pada nasionalisme, patriotisme, Hinduisme, bapakisme. Isme artinya ‘faham’.