View
218
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
7/28/2019 P.1 Uji MPN
1/7
1
PRAKTIKUM I
Judul : Uji Kualitas Air dengan Metode MPN (Most Probable Number)
Tujuan : Untuk mengetahui kualitas air berdasarkan keberadaan dan jumlah bakteri kolifom dan
non-kolifom di dalamnya.
Landasan Teori
Alat dan Bahan
Alat
- Tabung reaksi (10 bh)- Bunsen (1 bh)- Tabung Durham (10 bh)- Mikroskop (1 bh)- Gelas beaker (2 bh)- Objek glass (1 bh)- Pipet tetes steril (5 bh)
- Cawan petri (1 bh)- Autoklaf 1 bh- Mikrofoto 1 bh- Inkubator 1 bh- Rak tabung reaksi 1 bh- Cover glass 1 bh- Jarum Inokulasi/Ose 1 bh
Bahan
- Es kelapa muda- Iodium- LB (Laktosa Broth)- Safranin- EMBA (Eosin Metilen Blue Agar)- Aquades
- Kristal violet- Alkohol 70 %- Minyak Emersi- Kapas- Korek api
Prosedur
A. Uji Pendugaan (Presumtive test)1. Menyiapkan 10 buah tabung reaksi , 3 diantara tabung reaksi tersebut berukuran lebih
besar
2. Membagi 10 tabung tersebut menjadi 3 kelompok. Tiga tabung pertama yangberukuran lebih besar diberi label 10 ml, tiga tabung ke dua diberi label 1 ml, dan 3
tabung ke 3 diberi label 0,1 ml, dan tabung yang tersisa digunakan sebagai kontrol.
7/28/2019 P.1 Uji MPN
2/7
2
3. Memasukkan laktosa ke dalam tabung reaksi yang telah berisi label tadi masing-masing sebanyak 10 ml media laktosa broth.
4. Mengisi tabung durham dengan media yang sudah dimasukkan ke dalam tabung tadihingga tabung durham terisi penuh.
5. Memasukkan tabung durham ke dalam tabung reaksi yang telah terisi laktosa tadi,kemudian langsung ditutup dengan kapas. Apabila timbul gelembung saat tabung
durham dimasukkan, ulangi lagi langkah seperti pada nomor 3 dan 4.
6. Mengkalibrasi pipet tetes steril yang akan digunakan untuk mengambil air es kelapamuda.
7. Mengambil 10 tabung tadi kemudian meneteskan satu tetes atau sekitar 0,1 ml air eskelapa muda ke dalam tabung yang diberi label 0,1 ml, kemudian langsung ditutup
kembali dengan kapas. Kemudian 1 ml atau sekitar 15 tetes air es kelapa muda
ditetesi ke dalam tabung yang diberi label 1 ml. Menuangkan 10 ml es air es kelapa
muda ke dalam tabung yang diberi label 10 ml. Tabung kontrol didiamkan tanpa
diberi air es kelapa muda.
8. Memasukkan ke sepuluh tabung ke dalam inkubator pada suhu 35C dan membiarkanselama 24 jam.
B. Uji Penetapan (Confirmed test)1. Mengambil tabung reaksi yang terdapat gelembung dan keruh paling banyak dari
inkubator yang telah diinkubasi selama 24 jam.
2. Menuangkan EMBA (Eosin Methylen Blue Agar) ke dalam cawan petri. Menungguhingga setengah kering.
3. Mensuspensi tabung reaksi positif mengandung bakteri koliform dengan metodetuang ke dalam cawan petri. Kemudian meratakannya dengan membentuk angka
delapan.
4. Menunggu hingga kering dan membalik cawan petri. Cawan petri kemudiandibungkus dengan kertas, diberi label kelompok, kemudian dimasukkan ke dalam
inkubator selama 24 jam.
7/28/2019 P.1 Uji MPN
3/7
3
C. Uji Kelengkapan (Completed test)1. Menyiapkan alat dan bahan yang telah disterilisasi untuk digunakan dalam
pewarnaan gram.
2. Menyalakan bunsen, mensterilisasi jarum ose, kemudian menetesi objek glassdengan 1 tetes aquades.
3. Mengambil sampel bakteri pada permukaan medium secara hati-hati denganmenggoreskan jarum ose. Kemudian mensuspensikan bakteri yang telah diambil
dengan menggunakan ose dan memfiksasinya.
4. Menetesi dengan 1 tetes kristal violet, mendiamkan selama 2 menit. Kemudianmembilas dengan menggunakan aquades dan dikeringkan.
5. Menetesi kembali dengan 1 tetes iod, diamkan selama 30 detik, kemudian membilasdengan menggunakan alkohol 70 % dan dikeringkan.
6. Menetesi dengan 1 tetes safranin, didiamkan selama 30 detik, kemudian dibilasdengan menggunakan aquades dan dikeringkan.
7. Menetesi dengan menggunakan 1 tetes minyak emersi dan mengamatinya di bawahmikroskop .
8. Mengamati bentuk dan warna bakteri yang terlihat.
7/28/2019 P.1 Uji MPN
4/7
4
Hasil Pengamatan
B. Uji PenetapanTabel 3. Hasil Uji Penetapan
C. Uji KelengkapanTabel 4. Hasil Uji Kelengkapan
Pembahasan
A. Uji PendugaanBerdasarkan hasil pengamatan dari praktikum yang dilakukan, kesemua tabung terdapat
bakteri. Adapun uraiannya adalah sebagai berikut:
No Foto Hasil Pengamatan Keterangan
1.
Uji Penetapan, pada media EMBA
kelompok kami terlihat koloni bakteri
yang berwarna sama dengan media
agarnya, yakni berwarna merah. Ini
menandakan bahwa bakteri yang tumbuh
merupakan golongan koliform.
No Foto Hasil Pengamatan Keterangan
1
Pembesaran 1000 X
Setelah diamati dibawah mikroskop, bakteri
yang diamati terlihat berwarna merah yang
berarti termasuk bakteri gram negatif, dan
memiliki bentuk bulat atau kokus.
1
7/28/2019 P.1 Uji MPN
5/7
5
Dari data diatas dapat dilihat bahwa:
- Pada tabung dengan konsentrasi air es kelapa 10 ml (A1, A2, A3), kesemua tabungmemiliki gelembung dengan ukuran paling besar dan tingkat kekeruhan paling tinggi.
Dari ketiga tabung seri pertama tersebut yang memiliki ukuran gelembung dan tingkat
kekeruhan paling tinggi ada pada tabung A3.
- Pada tabung dengan konsentrasi air es kelapa 1 ml (B1, B2, B3), kesemua tabung jugaterdapat gelembung dengan ukuran dan jumlah bervariasi. Tabung B1 memilki banyak
gelembung berukuran kecil, sedangkan dua tabung lainnya hanya memiliki 1 gelembung
berukuran sedang dan kecil. Ketiga tabung seri kedua ini juga menjadi keruh, namun
tingkat kekeruhannya lebih rendah daripada tabung seri pertama.
- Pada tabung dengan konsentrasi air es kelapa 0,1 ml (C1, C2, C3), kesemua tabungmemiliki gelembung dengan jumlah dan ukuran yang bervariasi juga. Hanya tabung C3
yang memiliki banyak gelembung berukuran kecil-kecil, kemudian C2 memiliki 1
gelembung berukuran besar, sementara tabung C1 memiliki 1 gelembung berukuran
kecil. Kesemua tabung seri ketiga ini menjadi keruh namun tingkat kekeruhannya paling
rendah diantara dua seri lainnya.
Gas yang terlihat pada semua seri tabung durham menandakan bahwa terdapat aktifitas
bakteri pada air es kelapa muda yang kami uji. Gas tersebut merupakan uap air yang
dihasilkan dari fermentasi laktosa oleh bakteri golongan coliform. Sementara larutan media
laktosa berubah menjadi keruh karena laktosa diubah menjadi asam laktat melalui fermentasi
bakteri coliform ini. Semakin keruh larutan, menandakan semakin banyak asam laktat yang
dihasilkan, dan itu berarti semakin banyak populasi bakteri pada media tersebut.
Berdasarkan table data hasil pengamatan, tabung positif pada pengenceran 10 ml adalah
3 tabung, pengenceran 1 ml adalah 3 tabung, dan pengenceran 0,1 ml adalah 3 tabung. Jadi
diperolehjumlah tabung positif adalah 3 3 3, sehingga nilai MPN adalah 1.200,0
Pada tes pendahuluan ini diduga air es kelapa muda yang kami gunakan sebagai sampel
positif mengandung bakteri coliform. Oleh karena pengenceran yang kami lakukan sebesar 10
ml maka MPN mikroba per 10 ml adalah sebagai berikut.
MPN mikroba = nilai MPN x
7/28/2019 P.1 Uji MPN
6/7
6
= 1200 x
= 1200 x 10-1
= 120 MPN/10 ml
= 1200 MPN/100 mlBerdasarkan persyaratan kualitas air secara mikrobiologi, air yang mengandung kurang
dari 1 coliform per 100 ml merupakan golongan kelas I yang berarti air tersebut sangat baik
untuk dikonsumsi. Nilai coliform 1-2 per 100 ml digolongkan pada kelas II yang berarti air
tersebut baik dikonsumsi. Air dengan jumlah coliform 3-10 merupakan golongan air yang
termasuk kelas III dan tidak baik dikonsumsi. Sedangkan jika nilai coliform lebih dari 10 per
100 ml, maka air tersebut sudah tidak boleh dikonsumsi lagi. Berdasarkan perhitungan di atas,
berarti es kelapa muda yang kami uji termasuk ke dalam kategori tidak boleh dikonsumsi
karena terdapat 1200 MPN bakteri/ 100 ml.
B. Uji PenetapanPada uji penetapan ini, dilakukan pengamatan terhadap bakteri yang diisolasi diatas
media EMBA (Eosin Methylen Blue Agar). Uji ini dimaksudkan untuk mengetahui
spesifikasi bakteri yang terdapat pada air uji apakah bakteri golongan coliform atau E. coli.
Apabila bakteri golongan coliform, maka koloni bakteri pada media akan berwarna merah
atau pink menyerupai warna media. Sementara apabila bakteri E. coli, maka koloni bakteri
akan berwarna hijau metalik (merah kehijauan mengkilat).
Hasil pengamatan pada cawan petri kami, koloni bakteri yang terlihat memiliki warna
yang sama dengan warna media agarnya. Hal ini berarti bakteri yang tumbuh adalah bakteri
golongan coliform. Hal ini karena campuran zat warna EMBA mampu menghambat
pertumbuhan bakteri dan warna yang ditunjukkan koloni bakteri tersebut akan sama dengan
warna EMBA.
Media EMBA mengandung zat pewarna eosin dan metilen blue, mampu
mengembangbiakan koloni bakteri tertentu yang manaapabila hasil ujinya positif, kedua zat
warna ini akan terakumulasi pada koloninya dalam suasana asam dan akan memberikan
warna kehijauan mengkilat yang khas sebagai tanda adanya bakteriE. coli.
7/28/2019 P.1 Uji MPN
7/7
7
C. Uji PelengkapSetelah melakukan uji ketetapan, pengujian selanjutnya dengan uji pelengkap yang
bertujuan untuk menentukan bentuk dan tipe koloni bakteri dengan melakukan pewarnaan
bakteri (pewarnaan Gram).
Hasil yang telah kelompok kami peroleh pada perwanaan gram ditunjukkan pada table
4. Pada tabel tersebut dapat dilihat bahwa bakteri yang terdeteksi pada air es kelapa muda
yang digunakan sebagai sampel yaitu berupa bakteri gram negatif, yang dibuktikan dengan
warna merah setelah dilakukan pewarnaan gram.
Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan diatas, kami menyimpulkan bahwa air es kelapa muda yang
kami jadikan sampel mengandung bakteri coliform gram negatif berbentuk kokus dengan nilaiMPN 1200 MPN/ 100 ml, sehingga disimpulkan air ini tidak layak diminum karena nila MPN
nya diatas 10.
DAFTAR PUSTAKA
Widiyanti, L.P. Manik. 2002. Lembar Kerja Mahasiswa, Mikrobiologi Terapan. Singaraja:
Jurusan Pendidikan Biologi, Fakultas Pendidikan MIPA, IKIP Negeri Singaraja
Recommended