Pemanfaatan Air Laut Sebagai Air Bersih

Preview:

DESCRIPTION

aaaaa

Citation preview

PEMANFAATAN AIR LAUT SEBAGAI ALTERNATIVE AIR

BERSIHDISUSUN OLEH ; ABDUL HARIS

:SURYADI: SUPARMAN:SANTUN FUADI:M. NAZIB FITRAH

LATAR BELAKANG

• Krisis air• Selain disebabkan oleh lokasi geografis, keterbatasan akses pada sumber air bersih telah menjadi

masalah global. Krisis air bersih telah menjadi ancaman hampir di seluruh belahan dunia. Hal ini terjadi karena sumber air alami tidak lagi dapat memenuhi kebutuhan yang kian meroket dengan tingginya laju pertumbuhan populasi manusia dan semakin gencarnya industrialisasi di berbagai bidang. Dalam hal ini, industri beperan khususnya pada pencemaran sumber air bersih dari limbah buangannya.

• Keberadaan air bersih di bumi ini ternyata tidaklah banyak. Pada gambar di bawah ini terlihat bahwa air bersih berada dalam porsi sangat terbatas dibandingkan dengan sumber air lainnya (air laut). Dalam jumlah ini, terhitung pula porsi air yang tercemar limbah, sehingga netto air bersih semakin kecil jumlahnya.

• Krisis air minum ini diperkirakan akan memburuk di masa mendatang mengingat jumlah penduduk yang terus meningkat sementara cadangan air minum dalam lapisan tanah (aquifer) mengalami penurunan.Penurunan cadangan air minum dalam lapisan aquifer terjadi karena meningkatnya eksploitasi terhadap sumber mata air aquifer tersebut sementara pengisian kembali air tawar ke dalam lapisan aquifer menurun karena meningkatnya pembabatan hutan.

• Juga konversi lahan produktif menjadi pemukiman dan industri, serta kondisi cuaca yang tidak menentu (kemarau yang berkepanjangan), pencemaran lingkungan, dan pemanasan global.

KOMPOSISI AIR BUMI

DESALINASI

• Desalinasi yaitu proses pemisahan air tawar dan kandungan garam yang terdapat di dalam air laut melalui proses pemanasan. Saat pemanasan terhadap air laut dilakukuan maka uap air (air tawar) akan menguap sedangkan larutan yang mengandung garam-garam akan mengendap.Uap air ini kemudian ditangkap (diendapkan) dengan menggunakan alat tertentu untuk mengumpulkan air tawar.Air tawar hasil desalinasi ini kemudian diproses menjadi air minum

PENGAMBILAN AIR LAUT

• Tahapan paling awal dalam proses desalinasi adalah pengambilan air laut sebagai bahan baku proses. Metode yang umum dilakukan adalah dengan pemasangan pipa kearah laut hingga jarak beberapa kilometer dari pantai. Hal ini dilakukan untuk memperoleh air laut dengan kualitas baik yang terhindar dari pergerakan sedimen permukaan yang umumnya terjadi pada laut kedalaman dangkal. Laju alir pengambilan air laut dilakukan secara lambat untuk mencegah masuknya biota laut ke dalam pipa

• Metode alternatif yang sedang ramai diperbincangkan adalah dengan memanfaatkan kondisi geologi lokal pantai untuk menyaring air laut dengan sistem sumur (beach wells). Dengan metode ini, air laut diekstraksi dari lapisan bawah permukaan (subsurface) pantai. Selain itu, teknologi yang sedang dikembangkan adalah tipe gallery dengan struktur menyerupai penyaringan pasir yang dipasang di permukaan bawah laut ( seabed) untuk mendapatkan

PENGOLAHAN AWAL• Pengolahan awal bertujuan untuk mengkondisikan bahan baku, dalam hal

kandungan pengotor, agar ramah bagi proses utama desalinasi. Pengotor yang biasa terkandung dalam air laut mencakup makromolekul (pasir dan biota laut termasuk ikan, alga dll.) Dan mikromolekul (unsur penyebab sedimentasi, kristalisasi dan fouling). Teknik yang dilakukan pada umumnya mencakup koagulasi-flokulasi-sedimentasi (coagulation-flocculation-sedimentation), membrane tekanan rendah (low pressure membrane), penyaringan dengan media (media filter) dan catridge filter. 

PROSES INTI• Pada tahapan ini, bahan baku yang telah mengalami pengolahan awal akan

mengalami proses penyisihan garam sehingga menghasilkan air bersih. Berdasarkan teknik pemisahan garamnya, proses desalinasi dikategorikan menjadi dua: berbasis panas dan berbasis membran.

PENGOLAHAN AKHIR

• Kondisi air murni dengan konsentrasi ion rendah dalam produk desalinasi perlu disesuaikan agar nyaman saat dikonsumsi dan tidak merusak pipa distribusi. Untuk konsumsi, air murni tidak berasa, perlu adanya penambahan mineral supaya rasanya sesuai dengan kualitas air minum: rasa menyegarkan dari air berasal dari kandungan mineral. Kandungan ion yang minimal dapat memicu proses korosi pada pipa distribusi karena kecenderungan pengikatan ion-ion metal pipa agar keseimbangan kimia air tercapai. Pada tahapan akhir penambahan mineral dilakukan pada aliran produk sehingga dihasilkan produk air bersih dengan kualitas air minum.

TERIMAKASIH