12
PENGELOLAN AIR BERSIH Air merupakan pelarut yang baik, oleh karena itu, air alam tidak pernah murni. Air alam mengandung berbagai zat terlarut maupun tidak terlarut. Air alam juga mengandung microorganism. Apabila kandungan air tersebut tidak mengganggu kesehatan manusia, maka air tersebut dianggap bersih. Air yang tidak layak diminum masih bisa digunakan untuk keperluan yang lain, misalnya, irigasi, industri, maupun kepentingan rumah tangga seperti halnya memasak,mencuci, dan masih banyak yang lainnya. Air dinyatakan tercemar apabila terdapat gangguan terhadap kwalitas air, sehingga air tidak dapat digunakan untuk tujuan penggunaannya. Air tercemar akibat masuknya makhuk hidup, zat, atau energi kedalam air, sehingga kwalitas air menurun sampai ketingkat tertentu yang menyebabkan air tidak berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya atau kegunaannya. Disini kami akan membahas sumber-sumber pencemaran dan cara-cara pencegahan atau penanggulangannya. Namun sebelum sampai pada pembahasan tersebut, kita akan membahas beberapa para meter yang sering digunaka untuk menyatakan kwalitas air yaitu PH,DO,BOD,COD dan kandungan zat padat. Konservasi air dapat dilakukan dengan cara (1) meningkatkan pemanfaatan air permukaan dan air tanah, (2) meningkatkan efisiensi air baku. (3) menjaga kualitas air sesuai dengan peruntukan. a. Air permukaan o Pengendalian aliran permukaan.

Pengelolan Air Bersih

  • Upload
    dhede

  • View
    53

  • Download
    0

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Pengelolaan air bersih

Citation preview

Page 1: Pengelolan Air Bersih

PENGELOLAN AIR BERSIH

Air merupakan pelarut yang baik, oleh karena itu, air alam tidak pernah

murni. Air alam mengandung berbagai zat terlarut maupun tidak terlarut. Air alam

juga mengandung microorganism. Apabila kandungan air tersebut tidak

mengganggu kesehatan manusia, maka air tersebut dianggap bersih. Air yang

tidak layak diminum masih bisa digunakan untuk keperluan yang lain, misalnya,

irigasi, industri, maupun kepentingan rumah tangga seperti halnya

memasak,mencuci, dan masih banyak yang lainnya.

Air dinyatakan tercemar apabila terdapat gangguan terhadap kwalitas air,

sehingga air tidak dapat digunakan untuk tujuan penggunaannya. Air tercemar

akibat masuknya makhuk hidup, zat, atau energi kedalam air, sehingga kwalitas

air menurun sampai ketingkat tertentu yang menyebabkan air tidak berfungsi lagi

sesuai dengan peruntukannya atau kegunaannya.

Disini kami akan membahas sumber-sumber pencemaran dan cara-cara

pencegahan atau penanggulangannya. Namun sebelum sampai pada

pembahasan tersebut, kita akan membahas beberapa para meter yang sering

digunaka untuk menyatakan kwalitas air yaitu PH,DO,BOD,COD dan kandungan

zat padat.

Konservasi air dapat dilakukan dengan cara (1) meningkatkan

pemanfaatan air permukaan dan air tanah, (2) meningkatkan efisiensi air baku. (3)

menjaga kualitas air sesuai dengan peruntukan.

a. Air permukaan

o Pengendalian aliran permukaan.

o Permanenan air hujan, contoh Penampungan Air Hujan (PAH) Komunal.

Penampungan Air Hujan (PAH) adalah tempat penampungan air hujan

yang akan digunakan sebagai sumber air bersih dengan aman.

Page 2: Pengelolan Air Bersih

Gambar 1 Penampung Air Hujan (PAH)

Gambar 2 Penyaluran PAH ke rumah penduduk

oMeningkatkan kapasitas infiltrasi tanah.

b. Air tanah

o Pengisian air tanah secara buatan

o Pengendalian pengambilan air tanah, contoh Penangkap Mata Air (PMA)

Bangunan Penangkap Mata Air adalah bangunan untuk menangkap dan

melindungi mata air terhadap pencemaran dan dapat juga dilengkapi

dengan bak penampung.

Page 3: Pengelolan Air Bersih

Gambar 3 Bangunan Penangkap Mata Air

o Sumur Air Tanah Dalam/Sedang (SATD/S)

Sumur Air Tanah Dalam adalah sarana penyediaan air bersih berupa

sumur dalam yang dibuat dengan membor tanah pada kedalamn tertentu

sehingga diperoleh air sesuai dengan yang diinginkan.

Unit pendistribusiannya melalui jaringan perpipaan dengan pompa listrik

(sistem sumur pompa listrik).

Unit pemanfaatan :

hidran umum

kran umum

sumur pompa listrik.

Gambar 4 sumur pompa listrik

Page 4: Pengelolan Air Bersih

Sarana dan Prasarana Pengelolaan Air bersih

A. Kebutuhan Domestik

Kebutuhan domestik adalah kebutuhan air untuk keperluan rumah tangga.

Jumlah kebutuhannya didasarkan pada banyaknya penduduk, persentase

yang diberi air dan cara pembagian air yaitu dengan sambungan melalui bak

umum. Kebutuhan air per-orang per-hari disesuaikan dengan standar air yang

biasa digunakan serta kriteria pelayanan berdasarkan pada kategorinya.

Kebutuhan domestik menurut Petunjuk Perencanaan Teknis Air Bersih tahun

1994 Direktorat Jenderal Cipta Karya Departemen Pekerjaan Umum dapat

dilihat pada Tabel 5.

Tabel 5 Kebutuhan Air

No. Kategori Kota Kebutuhan Air (liter/orang/hari)

1. Metropolitan 190

2. Kota besar 170

3. Kota sedang 150

4. Kota kecil 130

5. Ibu kota kecamatan 100

6. Pedesaan 60

(DPU, 1994)

Badan Penelitian dan Pengembangan Kimpraswil (2002) memberikan

batasan khusus untuk kebutuhan air masyarakat desa, bahwa jika air bersih

tersebut disalurkan melalui kran umum (KU) atau hidran umum (HU) maka

kebutuhan air masyarakat desa adalah 30 liter/orang/hari.

Setiap lingkungan perumahan harus dilengkapi dengan prasarana air

bersih yang memenuhi syarat sebagai berikut:

a) Penyediaan air bersih kota dan lingkungan :

Lingkungan perumahan harus mendapat air bersih yang cukup dari

jaringan kota.

Apabila tidak tersedia sistem air bersih kota maka harus diusahakan,

diadakan dari sumber lain yang memenuhi persyaratan air bersih.

Penyediaan air bersih kota atau air bersih lingkungan harus dapat

melayani kebutuhan perumahan dengan persyaratan air bersih.

Sambungan rumah dengan kapasitas minimum 60 liter/orang/hari.

Sambungan halaman dengan kapasitas minimum 60 liter/orang/hari.

Page 5: Pengelolan Air Bersih

Sambungan kran umum dengan kapasitas umum 30 liter/orang/hari.

b) Syarat-syarat sambungan rumah :

Harus tersedia plambing dalam rumah.

Ukuran minimum pipa dinas 18 mm.

Harus dipasang meter air dengan ukuran 12,5 mm.

Untuk pipa yang tertanam dalam tanah dapat dipakai pipa PVC.

Untuk pipa yang dipasang di atas tanah tanpa perlindungan dapat dipakai

GIP.

Meter air harus dipasang tertutup dan diamankan terhadap pengrusakan.

c) Syarat-syarat sambungan halaman :

Tidak harus tersedia sistem plambing dalam rumah.

Ukuran minimum pipa dinas adalah 12,5 mm.

Harus dipasang meter air dengan ukuran 12,5 mm.

Untuk pipa yang tertanam dalam tanah dapat dipakai pipa PVC.

Untuk pipa yang berada di atas tanah dapat digunakan pipa GIP.

Meter air harus dipasang tertutup dan diamankan tehadap pengrusakan.

d) Syarat-syarat kran umum

Kriteria dasar perencanaan

o Jumlah pemakai 200 jiwa satu kran umum.

o Radius pelayanan maksimum 100 meter.

Konstruksi kran umum, satu buah kran

o Ukuran diameter pipa pembawa ¼’’-3/2‘’.(‘’ dibaca inchi).

o Bahan pipa dari PVC dan GIP.

o Meter air dipasang tertutup dan diamankan dari pengrusakan.

o Type kran umum dengan pilar dari beton, pasangan batu bata atau

bahan lain.

Konstuksi keran air dari 2 hingga 6 kran.

o Diameter kran adalah ½ ‘’-3/4’’ , dengan bahan pipa PVC dan GIP.

o Tinggi jatuh air 50-60 cm.

o Saluran pembuangan dapat dialirkan ke saluran pembuangan jalan

atau bidang peresapan yang berukuran 80x80x100 cm.

B. Luas Daerah Pelayanan

Luas daerah pelayanan didapat dengan melakukan pengukuran potensi

energi potensial dan trase jaringan air menggunakan alat Theodolit dan GPS

Page 6: Pengelolan Air Bersih

untuk mengetahui dan mendapatkan beda tinggi gravitasi permukaan air (h),

dan ditentukan sebagai berikut (Wongsocitro, 1999):

h A-B = BT (B) – BT(A)

Dimana:

h A-B = beda tinggi antara titik A dan B (m)

BT (A) = bacaan benang tengah di titik A

BT(B) = bacaan benang tengah di titik B

Pengukuran dilakukan dengan metode poligon terbuka, sehingga beda tinggi

(h)

dihitung berdasarkan pengukuran pulang pergi sebagai berikut:

h =( ha-b + hb-a ) /2

C. Sistim Distribusi

Sistim distribusi air pada umumnya dibagi mejadi 3 (tiga) yaitu :

1. Metode sistim gravitasi

Sistim ini sangat memungkinkan untuk area pelayanan yang memiliki lokasi

sumber suplai air di atas area pelayanan, sedemikian rupa sehingga dapat

dikondisikan tekanan yang cukup memadai di dalam jaringan pipa.

Gambar 1 IPAS dengan sistem gravitasi

2. Metode kombinasi sistim gravitasi – pompa

Dalam metode ini, kelebihan air yang dipompakan selama periode

konsumsi air rendah ditampung dalam tangki atau reservoir. Pada saat

konsumsi air tinggi, air yang tertampung dialirkan untuk menambah air yang

didistribusikan.

3. Metode sistim pompa

Untuk sistim ini pompa mendesak air langsung ke dalam pipa distribusi.

Bila kegagalan oleh energi pengaliran akan sangat berarti dalam

Page 7: Pengelolan Air Bersih

menambah gangguan distribusi air, maka metode ini layak untuk digunakan

dengan biaya mahal.

Gambar 2 IPAS dengan sistem pompa

Gambar 3 sistem suplai air

Pipa dan Sarana Penunjang

Page 8: Pengelolan Air Bersih

Pipa yang diperlukan untuk mengalirkan air baku dari mata air ke bak

penampungan, maupun dari penampungan ke konsumen memiliki bentuk

penampang bulat. Pipa yang digunakan dapat dibuat dari berbagai macam bahan,

antara lain sebagai berikut (Sri Sudarti, 2003) :

1. Besi tuang (cast iron)

Jenis pipa ini termasuk yang paling lama digunakan, biasanya akan tercelup

dalam larutan anti karat untuk perlindungan pipa itu sendiri dari proses

perkaratan. Panjang pipa ini antara 4-6 meter, dan dapat mencapai umur 100

tahun. Keuntungan penggunaan pipa ini adalah:

a. Harga pipa cukup murah dan banyak tersedia di pasaran

b. Mudah dalam proses penyambungan

c. Tahan terhadap daya korosi

Kerugian dari penggunaan jenis pipa ini adalah:

a. Konstruksi pipa keras mudah pecah

b. Pipa berat sehingga berpengaruh terhadap daya pengangkutan ke lokasi

2. Besi galvanis (galvanized iron pipe)

Pipa jenis ini bahannya terbuat dari pipa besi yang dilapisi seng. Umurnya

relative pendek antara 7-10 tahun, pipa ini dipakai secara luas untuk jaringan

pelayanan yang kecil di dalam suatu distribusi.

Keuntungan penggunan pipa ini adalah:

a. Harga terjangkau dan banyak terdapat di pasaran.

b. Ringan sehingga mudah diangkut ke lokasi pekerjaan.

c. Mudah dalam proses penyambungan

Kerugian dari penggunaan pipa ini adalah mudah terjadi krosi atau perkaratan.

Gambar 4 Ragam Jenis Pipa

3. Pipa plastik (PVC)

Page 9: Pengelolan Air Bersih

Pipa PVC (Poly Vinyl Chloride) sekarang ini banyak digunakan dalam

proyek-proyek jaringan distribusi air bersih. Panjang pipa 4-6 meter

dengan berbagai ukuran. Keuntungan penggunaan pipa ini adalah:

a. Umur pipa dapat mencapai 75 tahun

b. Banyak tersedia di pasaran dan harga cukup murah

c. Sangat ringan da mudah dalam proses pemasangannya

d. Bahan terbuat dari plastic, sehingga PVC sangat tahan terhadap

karat.

e. Mudah dalam pengangkutan ke lokasi pemasangan

Satu kelemahan dari jeni pipa PVC adalah kefisien muai yang cukup

besar

sehingga tidak tahan terhadap suhu yang terlalu tinggi.

1. Pipa baja (steel pipe)

Pipa ini terbuat dari baja lunak dan mempunyai banyak ragam serta

ukuran.

Keuntungan penggunaan pipa ini adalah:

a. Tersedia dalam berbagai ukuran

b. Umur pipa bisa sampai 40 tahun

Kerugiannya adalah:

a. Berat sehingga berpengaruh terhadap biaya pengangkutan

b. Tidak tahan perkaratan

c. Untuk ukuran yang besar sistim penyambungan agak sulit.

Selain jenis-jenis pipa telah disebutkan terdapat juga beberapa sarana

penunjang yang sering dipergunakan dalam suat jaringan perpipaan

antara lain:

1. Sambungan pipa

Untuk menggabungkan dua buah pipa atau lebih diperlukan

sambungan pipa, baik sambungan antara pipa yang berdiameter

sama maupun yang tidak sama. Jenis sambungan pipa antara lain:

a. Mangkok (bell) dan lurus

b. Sambungan mekanik

c. Sambungan dorong (push and joint)

d. Sambungan pinggiran roda (flange)

Sambungan pipa dipakai dengan menyesuaikan kebutuhan di

lapangan.

2. Pompa

Page 10: Pengelolan Air Bersih

Pompa merupakan alat untuk menaikkan tekanan atau energi

potensial air. Pompa dapat menambah tekanan pada aliran sehingga

nair dapat mengalir sesuai dengan yang diharapkan. Pompa

mengalirkan air ke satu arah dengan menaikkan tinggi tekanan di

daerah rendah menuju