View
214
Download
9
Category
Preview:
Citation preview
POTENSI DAN PELUANG USAHA
BUDIDAYA RUMPUT LAUT
A. RUMPUT LAUT
Rumput laut merupakan salah satu komoditas ekspor Indonesia.
Rumput laut yang diperdagangkan merupakan makroalga multiseluler dan dalam taksonomi diklasifikasikan ke dalam divisi Thalophyta.
Alga atau ganggang dapat dikelompokan ke dalam empat kelas yaitu:
1. Rhodophyceae (ganggang merah)
2. Phaeophyceae (ganggang coklat)
3. Chlorophyceae (ganggang hijau)
4. Chyanophyceae (ganggang hijau biru)
Rumput laut bernilai ekonomis
B. POTENSI
Bermacam-macam jenis rumput laut tumbuh tersebar di berbagai daerah pantai dan pulau-pulau karang di Indonesia
Panjang garis pantai perairan Indonesia sekitar 81.407 km dan pulaunya sekitar 13.667 buah.
Perkiraan areal strategis untuk budidaya rumput laut Eucheuma sp di seluruh Indonesia adalah 1.110.900 Ha, baru dimanfaatkan 222.180 ha, dengan produksi rata-rata 25 ton/Ha, maka Eucheuma sp kering dapat diproduksi sebanyak 3.332.700 ton.
Jika diolah menjadi produk SRC (semi refined carrageenan) akan dapat dihasilkan 999.810 ton/tahun SRC atau setara dengan 2.083 pabrik dengan kapasitas 40 ton/bulan SRC.
No
Pulau Luas (ha)
1 Sumatera1.Sumatera Barat2.Riau3.Lampung4.Sumatera selatan5.Sumatera Utara6.Daerah Istimewa Aceh7.Bengkulu
5001.500300
1.000150250100
2 Jawa1.Jawa Barat2.Jakarta3.Jawa Tengah4.Jawa Timur
500100500300
4 Bali 1.500
5 Nusa Tenggara1.Nusa Tenggara Timur2.Nusa Tenggara Barat
6.000
6.000
Daerah sebaran potensial bagi pengembangan budidaya rumput laut
No
Pulau Luas (ha)
6 Kalimantan1.Kalimantan Selatan : P. Laut2.Kalimantan Timur : Tarakan
5001.000
7 Sulawesi1.Sulawesi Tenggara2.Sulawesi Selatan3.Sulawesi Tengah
1.000500500
8 Maluku1.Maluku Utara2.Maluku Tengah3.Maluku Tenggara
3.000
9 Irian Jaya 500
Peta sebaran rumput laut ekonomis penting di
Indonesia
TahunProduksi
(ton)Impor (ton)
Ekspor (ton)
Konsumsi (ton)
Harga (US$/kg)
1985 62.974 150 5.450 63.119 0,26
1986 72.805 10 7.110 72.808 0,30
1987 85.406 30 9.880 85.426 0,27
1988 85.961 350 10.840 86.300 0,35
1989 86.862 50 12.020 74.890 0,43
1990 119.276 4.100 11.790 119.674 0,66
1991 97.815 550 11.310 98.354 0,49
1992 101.762 2.080 12.046 101.752 0,45
1993 118.395 27.590 16.561 118.406 0,51
1994 110.438 29.440 18.688 110.449 0,48
1995 111.575 4.100 24.957 111.554 0,65
1996 161.543 7.876 19.876 161.531 0,85
1997 125.979 12.698 0,75
1998 47.515 4.613 1,29
1999 257.750 25.084 0,65
2000 257.750 25.084 0,65
Perkembangan produksi rumput laut di Indonesia
Sumber: Statistik Peikanan Indonesia 2001
Ekspor rumput laut Indonesia tahun 1992 – 2000
Sumber: BPS dan Menko Perekonomian, 2001
Tahun
Total KomoditiGanggang
LautGanggang Laut
lainAgar-Agar
Volume:Kg(Nilai:US$)
Kg(US$)
Kg(US$)
Kg(US$)
1992 12.046.6805.437.772
11.331.2614.927.382
715.419510.390
900.8381.889.155
1993 16.561.6318.480.222
16.132.0868.092.533
429.545387.689
870.6302.784.997
1994 18.688.6349.029.004
16.393.4608.090.354
2.095.174938.659
837.7443.158.277
1995 24.957.64616.262.620
18.029.31511.026.436
6.928.3315.236.184
931.3802.941.739
1996 22.310.12118.962.476
17.526.32113.431.278
4.783.8005.631.201
981.4544.973.933
1997 12.698.5489.521.761
11.494.4325.907.405
1.204.1163.614.356
637.4913.327.408
1998 4.613.2515.935.539
4.025.4322.911.995
587.4533.023.541
1.163.9313.879.751
1999 25.084.38516.283.836
18.243.2119.783.744
6.841.1746.500.092
2.354.2645.720.667
2000 23.073.44115.670.498
17.075.73910.002.809
5.997.7025.667.689
3.715.2877.684.251
C. METODE BUDIDAYA RUMPUT LAUT
Metode budidaya rumput laut yang sering digunakan oleh petani rumput laut adalah:
1. Metode lepas dasar
2. Metode rakit/Apung
3. Metode tali gantung
4. Metode tebar/Dasar
Budidaya rumput laut dengan metode rakit
Budidaya rumput laut dengan metode tali gantung
Budidaya rumput laut dengan metode lepas dasar
Budidaya rumput laut dengan metode lepas dasar
Penyulaman bibit
Areal budidaya rumput laut
D. BUDIDAYA RUMPUT LAUT
Kajian sebelum pelaksanaan budidaya rumput laut
No Uraian Keterangan
1 Survey Lokasi
2 Survey Hidro Oceanografi
3 Survey Klimatologi
4 Survey Potensi Daerah
5 Survey Material dan Bahan Tanam
6 Survey Demografi dan Tenaga Kerja
Penilaian kecocokan lokasi budidaya rumput laut Metode lepas dasar (off-bottom methode)No
Parameter Kriteria Std. Nilai Nilai Keterangan
1 Keterlindungan Agak terlindung 10
Terlindung 6
Terbuka 2
2 Pergerakan air (arus)
20 – 30 cm/dtk 15
30 – 40 cm/dtk 9
<20 dan >40 cm/dtk 3
3 Dasar perairan Pasir,vegetasi&karang 10
Pasir berlumpur 6
Lumpur 0
4 Kedalaman 60 – 100 cm 8
30 – 60 cm 6
<30 cm atau >100 cm 2
5 Kecernihan 5 m atau lebih 8
3 – 5 5
<3 2
6 Suhu 20 – 40 oC 7
25 – 29 oC 4
>30 oC 1
(lanjutan)
No Parameter Kriteria Std. Nilai Nilai Keterangan
7 pH air 9 7
(Derajat Keasaman)
8 4
<7 1
8 Salinitas 32 – 34o/oo 15
28 – 32o/oo 10
<28o/oo 5
9 Pencemaran Tidak ada 8
Sedang 5
Tinggi 2
10 Hewan herbivor Tidak ada 7
Ikan, bulu babi 4
Penyu 1
11 Keterjangkauan Mudah 8
Sedang 5
Sukar 2
(lanjutan)
No Parameter Kriteria Std. Nilai Nilai Keterangan
12 Tenaga kerja lokal
Banyak 7
Sedang 4
Kurang 1
Kelayakan
80 – 100Sangat layak
70 – 79 Layak
60 – 69Kurang layak
<60Tidak layak
Rumput laut jenis Eucheuma sp dipanen setelah
tanaman berumur sekitar 45 sampai 60 hari
E. PASCA PANEN
Rumput laut jenis Gracilaria dipanen setelah tanaman berumur 60 – 75 hari
Hasil panen rumput laut jenis Eucheuma sp
Hasil panen rumput laut jenis Gracilaria
Pengeringan rumput laut yang umum dilakukan petani adalah menjemur dibawah sinar matahari dan menggunakan alas untuk menghindari tercampurnya dengan pasir dan kotoran lainnya.
Pengeringan rumput laut jenis Gracilaria
Pengeringan dengan cara penjemuran dibawah sinar matahari mempunyai kelemahan antara lain:
1. Tergantung cuaca,
2. Sukar dikontrol,
3. Memerlukan tempat penjemuran yang luas,
4. Mudah terkontaminasi dan
5. Memerlukan waktu relatif lama dan kemungkinan terkena hujan yang sangat mengurangi mutu karagenan.
Seiring dengan perkembangan teknologi maka diperlukan alternatif baru untuk menangani pengeringan rumput laut.
Rumput laut setelah dipanen
Alat pengering rumput laut energi surya, angin dan biomassa
Hasil pengeringan rumput laut
Karakteristik Eucheuma
Gelidium
Gracilaria
Hypnea
1.Kadar air maks. (% bb)2.Benda asing maks. (%)3.Bau
355
Spesifik rumput
laut
155
Spesifik
rumput laut
255
Spesifik rumput
laut
205
Spesifik rumput
laut
Syarat standar mutu komoditas rumput laut
D. MANFAAT RUMPUT LAUT
Rumput laut mempunyai manfaat yang sangat beragam dalam berbagai jenis industri yang diakibatkan oleh adanya kandungan :
- alginat
- agar-agar
- karagenan
- zat-zat lain yang kaya akan iodium, kalium dan soda
Industri yang memanfaatkan rumput laut, antara lain industri makanan, industri kosmetik, industri farmasi, tekstil dan food suplement.
Rumput Laut Karagenan
Agar-agar
Alginat danasam alginat
Stabilizer
Gelling Agent
Farmasi
Kertas Foto
Pelapis
Agarose
Pengental, pensuspensi,stabilisator
Reaktan protein
Flokulan
Pengeras makanan
Pensuspensi
Pengemulsi
Pembusa
Pelapis dan perekat
Farmasi
Immobilisasi sel
Yoghurt, es krim, kue, lapisanpastel, serbat, isi pastel dll
Makanan kaleng
Laksati, cetakan gigi,suspending agent
Kertas, tekstil, logam
Elektroforesa, imunologi,kultur media, khromatografi,
sistem imobilisasi
Makanan, es krim, farmasi,lotion, kosmetik, pasta gigi, jelly,
pakan, cat, coklat susu, instanformula, tekstil, cream, dll.
Bir, anggur
Pengganti protein
Makanan beku
Sirup
Salad dressing
Bir
Adhesive, tekstil, kertas, airfreshner gel, oil drilling muds
Tablet obat
Pohon Industri Rumput Laut
E. NILAI TAMBAH RUMPUT LAUT
No Jenis Produk Harga (Rp/Kg)
1 Rumput laut basah 300 – 450
2 Rumput Laut Basah untuk bibit
500 - 1000
3 Rumput laut kering asin 3.500 – 5.000
4 Rumput laut kering tawar 12.000 – 15.000
5 Dodol rumput laut 10.000
6 Manisan rumput laut 10.000
7 Semi refine karagenan 50.000 – 75.000
8 Karagenan murni 150.000 – 200.000
NO URAIANSPESIFIKASI SPESIFIKASI MT
VOL UNIT VOL UNIT
1Panjang Kavling 80 m
2 Lebar Kavling 25 m
3 Luas Kavling 2000 m2
4 Jarak antar titik 20 cm 123 ttk/ljr
5Jarak antar
lajur 100 cm 80 ljr
6 Bibit 0,1 kg 984 kg
SPESIFIKASI KAVLING
F. ESTIMASI RINCIAN BIAYA PEMBUATAN KAVLING DAN PERHITUNGAN PRODUKSI DAN PENJUALAN BASAH DAN KERING
NO URAIANSPESIFIKASI
HARGAVOL UNIT
1 Kayu pancang 300 cm/btg 15.000
2 Tali plastik 8 mm 180 m/roll 120.000
3 Tali plastik 4 mm 170 m/roll 32.000
4 Tali plastik 2 mm 187 m/roll 7.500
5 Tali plastik 1.5 mm 323 m/roll 7.500
6 Botol plastik kecil 60 ml 150
7 Bibit 1 kg 1.000
8 Waring 100 m/gl 210.000
9 Karung plastik 50 kg/krg 700
10 Terpal plastik 100 m/gl 425.000
KEBUTUHAN MATERIAL TANAM UNTUK SATU HEKTAR LAHAN
SPESIFIKASI MT OLAH MT
KEBUTUHAN 1 KVL BIAYA KEBUTU
HAN UTK 10000 M2
BIAYA
VOL UNIT VOL UNIT VOL UNIT
150 cm/btg 2 btg 17 btg 255.000 85 1.275.000
175 m/kvl 1 rol 1 rol 120.000 5 600.000
25,4 m/ljr 7 ljr 12 rol 384.000 60 1.920.000
35 cm/utas 534 utas 0,45 rol 3.375 2,25 16.875
30 cm/utas 1077 utas 9,14 rol 68.550 45,7 342.750
3 buah/ljr 240 buah 36.000 1200 180.000
984 kg 984.000 4920 4.920.000
1.850.925 9.254.625
NO URAIANSPESIFIKASI
HARGAKEBUTUHA
NTOTAL HARGA
VOL UNIT
1 Waring 100 m/gl
210.000 1
210.000
2 Karung plastik 50kg/krg
700
50
35.000
3 Terpal plastik 100 m/gl
425.000 1
425.000
4 Pengeringan 1 paket
2.500.000 1
2.500.000
Total
3.170.000
PASCA PANEN
NO URAIAN QTY UNIT HRG/UNIT TOTAL
1Buat kavling 1 kavling
100.000
500.000
2Perawat tanam 1 kavling
675.000
3.375.000
3Panen dan paking 1 kavling
120.000
600.000
4.475.000
Total biaya produksi pertama
16.899.625
TENAGA KERJA
NO URAIAN QTY UNIT HRG/UNIT TOTAL
1 Karung plastik 50 kavling 700 35.000
2 Perawat tanam 1 kavling 675.000 3.375.000
3 Panen dan paking 1 kavling 120.000 600.000
4 Kirim barang 1 trip 300.000 300.000
4.310.000
BIAYA PRODUKSI
NO BIBIT AWAL
PRODUKSI PENJUALAN BIAYA
BASAHKERIN
G BASAH KERING
1 4.920 24.600 2.460 11.070.000 11.070.000 16.899.625
2 4.920 24.600 2.460 11.070.000 11.070.000 4.310.000
3 4.920 24.600 2.460 11.070.000 11.070.000 4.310.000
4 4.920 24.600 2.460 11.070.000 11.070.000 4.310.000
5 4.920 24.600 2.460 11.070.000 11.070.000 4.310.000
6 4.920 24.600 2.460 11.070.000 11.070.000 4.310.000
TOTAL 66.420.000 38.449.625
KEUNTUNGAN 27.970.375
% KEUNTUNGAN 0,727455079
72,75%
ESTIMASI PRODUKSI BASAH DAN PENJUALAN
TAHUN PERTAMA
Recommended