View
222
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
8/19/2019 Referat Atresia Duodenum
1/32
BAB I
PENDAHULUAN
Atresia duodenum merupakan suatu kelainan dimana saluran duodenum
tidak terbentuk secara sempurna, sehingga terjadi penyumbatan di duodenum
yang menyebabkan makanan dari lambung tidak dapat diteruskan ke usus halus.
Kasus atresia duodenum menjadi salah satu alasan cukup sering bayi
mendapatkan perawatan oleh spesialis bedah anak. Insiden atresia duodenum
adalah 1 dari 2.5005.000 kelahiran hidup di dunia.1,2
!erjadinya atresia duodenum disebabkan adanya gangguan perkembangan
pada masa pembentukan "etus selama kehamilan. #ada tingkat seluler, traktus
digesti$us berkembang dari embryonic gut , yang tersusun atas epitel yang
merupakan perkembangan dari endoderm yang dikelilingi oleh sel yang berasal
dari mesoderm. %ipotesis yang ada menyatakan bahwa pensinyalan sel antara ke
dua lapisan embrionik ini tampaknya berperan penting dalam mengkoordinasikan
pembentukan pola dan organogenesis dari duodenum. &ekanisme terjadinya
atresia duodenum disebabkan karena kegagalan rekanalisasi duodenal pada "ase
padat intestinal bagian atas dan terdapat oklusi $askular di daerah duodenum
dalam masa perkembangan "etus.1,2
'apat diketahui bahwa setengah dari semua bayi baru lahir dengan atresia
duedenum juga mempunyai kelainan kongenital pada sistem organ lainnya.
(ebanyak 25)0 * pasien dengan obstruksi duodenum memiliki trisomi 21
+sindrom down. Adapun kelainan lain yang dapat ditemui pada kasus atresia
duodenum antara lain anular pankreas, kelainan jantung, kelainan ginjal, atresia
eso"agus atau "istula trakeoeso"ageal, malrotasi, dan lain sebagainya.1,2
-erdasarkan hasil penelitian yang ada, menunjukan bahwa angka kejadian
atresia duodenum atau stenosis duodenum satu setengah kali lebih besar pada
neonatus yang lahir prematur dibandingkan dengan neonatus yang lahir normal.
#ada neonatus yang mengalami polihidramnion memiliki risiko )0 * lebih tinggi
mengalami obstruksi duodenum dibandingkan dengan neonatus yang normal.
Keterlambatan diagnosis dan tatalaksana yang tidak tepat mengakibatkan bayi
1
8/19/2019 Referat Atresia Duodenum
2/32
dapat mengalami as"iksia, dehidrasi, hiponatremia dan hipokalemia yang
diakibatkan muntahmuntah.1,2
ntuk membantu diagnosis dari atresia duodenum, maka dilakukan
pemeriksaan penunjang berupa "oto roentgen. /oto roentgen di gunakan oleh para
dokter untuk melihat kondisi bagian dalam tubuh pasien. ewat hasil roentgen
inilah dokter bisa mengetahui bagaimana kondisi kesehatan paruparu, jantung,
bagian dalam perut, dan bagianbagian dalam tubuh pasien yang lain. 'ari "oto
roentgen juga kita dapat mengetahui keadaan tulangtulang. Apakah ada yang
patah, bengkok, atau ada ketidak normalan sambungan antar tulang. !idak seperti
"oto pada umumnya, "oto roentgen menggunakan sinar sebagai pemantul
cahayanya yang tidak bisa kita lihat dengan mata telanjang. ntuk memotret
bagian dalam tubuh, seseorang harus berada di antara tempat penyimpanan "ilm
dan tabung yang memancarkan sinar tersebut. (inar ini akan menembus kulit
dan bagian tubuh lain kecuali tulang. -ayangan sinar ini kemudian direkam pada
"ilm. (etelah "ilm tersebut dicuci, bagian yang tidak dapat ditembus sinar akan
berwarna hitam, sedang bagian yang dapat ditembus oleh sinar akan berwarna
putih.
-erikut ini akan diuraikan sebuah kasus bayi dengan atresia duodenum.
(elanjutnya akan dibahas apakah diagnosa, tindakan, dan penatalaksanaan yang
dilakukan sudah tepat dan sesuai dengan literatur, khususnya terkait seberapa jauh
peranan pemeriksaan penunjang radiogra"i dalam kasus atresia duodenum ini.
2
8/19/2019 Referat Atresia Duodenum
3/32
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. DEFINISI
Atresia duodenum adalah kondisi dimana bentuk dari duodenum yang
tidak sempurna, yaitu duodenum tidak memiliki saluran terbuka +adanya
penyumbatan lengkap sehingga tidak memungkinkan perjalanan makanan
dari lambung ke usus.1,2,
B. EMBRIOLOGI
3mbriologi susunan pencernaan berasal dari "ormasi dari tabung usus
primiti" yang terdiri dari 4)
• 3ndoderm yang merupakan awal dari epitel mukosa, kelenjar mukosa, dan
submukosa kelenjar saluran pencernaan
• &esoderm yang merupakan awal dari lamina propria, muskularis mukosa,
submukosa jaringan ikat dan pembuluh darah, muskularis eksterna, dan
ad$entitia atau serosa.
• Neural crest yang merupakan awal dari neuron dan sara" submukosa, serta
pleksus mesentrika.
(ekitar 122 hari pada kehidupan "etus terjadi pelipatan "etus ke arah
cephalo caudal dan lateral, sehingga rongga yang dibatasi entoderm sebagian
tercakup ke dalam "etus dan membentuk usus sederhana, yaitu usus sederhana
depan + fore gut , usus sederhana belakang +hind gut , dan diantaranya disebut
usus sederhana tengah +mid gut yang untuk sementara tetap berhubungan
dengan kandung kuning telur. #ada bagian kepala dan ekor mudigah, usus
sederhana membentuk tabung buntu. 'alam rongga perut, deri$at fore gut di
perut mendapatkan $askularisai dari cabang arteri celiac, deri$at mid gut
diperdarahi oleh cabang arteri mesenterika superior, dan deri$at hind gut
mendapatkan $askularisai oleh cabang arteri mesenterika in"erior.)
3
8/19/2019 Referat Atresia Duodenum
4/32
Gambar 1. 3mbriologi saluran pencernaan)
4
8/19/2019 Referat Atresia Duodenum
5/32
Tabel 1. #embentukan organ dari "ore gut, mid gut, dan hind gut)
Fore Gut M! Gut H"! Gut
•
!rakea dan traktusrespiratorius
• #aruparu
• 3so"agus
• 6aster
• %epar
• Kandung empedu dan
saluran empedu
• #ankreas +dorsal dan
$entral
• 'uodenum atas+$askularisai dari arteri
pankreatikoduodenalis
superior
•
'uodenum bawah+$askularisai dari
arteri
pankreatikoduodenalis
in"erior
• 7ejenum
• Ileum
• 8ecum
• Appendi9
• 8olon ascending
•2: proksimal colontrans$ersum
•
1: dital colontrans$ersum
• 8olon descending
• 8olon sigmoid
• ;ektum
• Kanal anal atas
• (inus urogenital
'uodenum terbentuk dari bagian akhir fore gut dan bagian atas mid gut .
!itik pertemuan fore gut dan mid gut ini terletak tepat di distal dari tunas hati.
(ewaktu lambung berputar, duodenum berputar ke kanan membentuk
lengkung seperti huru" 8. #erputaran ini, bersamaan dengan pertumbuhandari kaput pankreas, sehingga menggeser katup duodenum dari posisinya
yang semula berada di garis tengah menjadi ke sisi kiri rongga abdomen.
'uodenum dan kaput pankreas menekan dinding tubuh dorsal, dan
permukaan kanan mesoduodenum dorsal menyatu dengan peritoneum
didekatnya. Kedua lapisan kemudian menghilang, duodenum dan kaput
pankreas ter"iksasi dalam posisi retroperitoneum. Karena itu, seluruh
pankreas terletak di retroperitoneum. &esoduodenum dorsal menghilang
seluruhnya kecuali regio pilorus lambung, tempat sebagian kecil duodenum
mempertahankan mesentriumnya dan tetap terletak intraperitoneum.)
#ada minggu ke ) kehidupan "etus, lumen duodenum mengalami obliterasi
akibat proli"erasi selsel di dindingnya, pertumbuhan lapis epitel usus lebih
cepat dibandingkan panjang lempeng usus, sehingga terdapat sumbatan usus.
8/19/2019 Referat Atresia Duodenum
6/32
dari arteri mesenterika superior, sehingga hal ini menyebabkan duodenum
mendapat $askularisasi dari cabangcabang kedua arteri tersebut.
;ekanalisasi berakhir pada minggu ke 10 kehidupan "etus. #enyimpangan
rekanalisasi menyebabkan, stenosis, atresia, web atau dia"ragma mukosa.
#enyimpangan rekanalisasi paling sering di daerah papila $ateri.)
Atresia duodenum disebabkan kegagalan rekanalisasi duodenal pada "ase
padat intestinal bagian atas, terdapat oklusi $askular dalam duodenum.
!erdapat hubungan kelainan perkembangan khususnya dengan pankreas
dalam bentuk baji yang interposisi antara bagian proksimal dan distal atresia,
kelainan ini disebut pankreas anulare.1,2,)
#endapat lain mengungkapkan bahwa pankreas bagian $entral duodenum
mengadakan putaran ke kanan dan "usi dengan bagian dorsal. -ila saat
putaran berlangsung ujung pankreas bagian $entral melekat pada duodenum
maka akan berbentuk cincin pankreas +anulare yang melingkari duodenum.
'uodenum tidak tumbuh sehingga terbentuk stenosis atau atresia. Akhir
saluran empedu umumnya duplikasi, masuk ke duodenum di atas dan bawah
atresia sehingga empedu dapat dijumpai baik diproksimal ataupun distal
atresia.1,2
#. ANATOMI
'uodenum +usus dua belas jari memiliki panjang 25 cm dan diameter
5 cm yang menghubungkan antara gaster dengan jejunum. 'uodenum
melengkung di sekitar caput pankreas. 'uodenum merupakan bagian terminal
atau muara dari sistem apparatus biliaris dari hepar maupun dari pankreas.
(elain itu duodenum juga merupakan batas akhir dari saluran cerna atas.'imana saluran cerna dipisahkan menjadi saluran cerna atas dan bawah oleh
adanya ligamentum !reit= +m. suspensorium duodeni yang terletak pada
"le9ura duodenojejunales yg merupakan batas antara duodenum dan jejunum.
#ada lumen duodenum terdapat lekukanlekukan kecil yang disebut dengan
plica sircularis. 'uodenum terletak di ca$um abdomen pada regio
epigastrium dan umbilikalis. 'uodenum memiliki penggantung yang disebut
dengan mesoduodenum.5,>
6
8/19/2019 Referat Atresia Duodenum
7/32
'uodenum terdiri atas ) bagian, yaitu 45,>
1. 'uodenum pars superior bermula dari pylorus dan berjalan ke sisi kanan
$ertebrae lumbal I dan terletak di linea transpylorica.
2. 'uodenum pars descendens berjalan turun setinggi $ertebrae lumbal IIIII.
#ada duodenum bagian ini terdapat papilla duodeni major dan minor yang
merupakan muara dari duktus pankreatikus major dan duktus choledocus
serta duktus pankreaticus minor yang merupakan organ apparatus billiaris
dan termasuk organ dari sistem enterohepatik.
. 'uodenum pars hori=ontal merupakan bagian dari duodenum yang
berjalan hori=ontal ke sinistra mengikuti pinggir bawah caput pankreas
setinggi $ertebrae lumbal II.
). 'uodenum pars ascendens merupakan bagian terakhir dari duodenum yang
bergerak naik hingga pada "le9ura duodenujejunales yang merupakan batas
antara duodenum dan jejunum. #ada "le9ura duodenojejunales ini terdapat
ligamentum yang menggantung yang merupakan lipatan peritoneum yang
disebut dengan ligamentum !reit= +m. suspensorium duodeni dimana
ligamentum ini juga merupakan batas yang membagi saluran cerna
menjadi saluran cerna atas dan saluran cerna bawah. 'uodenum bagian ini
setinggi ?ertebrae umbal I atau II.
Tabel $. -atasbatas dari duodenum5,>
Pemba%a"Bata&
A"teror Po&teror Su'eror I"(eror
'uodenum
pars superior •obus
@uadrates
hepatis
•?esica $elea
• -ursa omentalis
• A. gastroduodenalis
• 'uctus choledocus
• ?. portae hepatis
• ?. ca$a in"erior
/oramen
epiploica
winslow
8aput pankreas
'uodenum
pars
decendens
• /undus
$esica "elea
• 8olon
transersum
• obus
reter de9tra
%ilus renalis de9tra
Bata&
Me!al )
8aput
pankreas
Bata& Lateral )
•8olon ascendens
• /leksura coli
de9tra
•obus hepatis
7
8/19/2019 Referat Atresia Duodenum
8/32
hepatis
de9tra
de9tra
'uodenum
pars
hori=ontal
• &esenteriu
m usus halus
• ?asa
mesenterika
superior
• ekukan
jejunum
• reter de9tra
• &. psoas de9tra• Aorta
8aput
pankreas
ekukan
jejunum
'uodenum
pars
ascendens
• &esenteriu
m
• ekukan
jejunum
• #inggir kiri aorta
• #inggir medial
m. psoas sinistra
Gambar $. etak duodenum diantara organ lainnya
Keterangan 4
1. (aluran empedu 12. (pleen
2. (aluran empedu intrahepatik 1. 3so"aagus
. (aluran hepar kiri dan kanan 1). ambung
). (aluran utama hepar 15. 'uodenum
5. (aluran kistik 1>. 7ejunum
>. (aluran utama empedu 1. #ankreas
. Ampulla $ater 1. (aluran asesori pankreas
8
8/19/2019 Referat Atresia Duodenum
9/32
. #apila duodenal mayor 1B. (aluran pankreas
B. Kandung empedu 2021. Kanan dan kiri ginjal
1011. Kanan dan kiri lobus hepar
Gambar *. Anatomi duodenum5
D. EPIDEMIOLOGI
Insiden atresia duodenum adalah 1 dari 25005000 kelahiran hidup di
dunia, sehingga hal tersebut menjadi salah satu alasan untuk mendapatkan
perawatan oleh dokter bedah anak. (ebanyak dua pertiga dari semua obstruksi
duodenum kongenital disebabkan oleh obstruksi intrinsik, yaitu atresia
duodenum )0>0*, duodenum web 5)5*, pankreas anular 100*, dan
stenosis duodenum 20*. !idak perbedaan ras dan jenis kelamin pada
insidensi atresia duodenum dan stenosis duodenum. Kejadian atresia
duodenum tidak dianggap sebagai kondisi herediter, walaupun penelitian lain
telah melaporkan bahwa kondisi tersebut pernah dialami pada beberapa kasus
saudara kandung.1,2
9
8/19/2019 Referat Atresia Duodenum
10/32
Angka kejadian atresia duodenum atau stenosis duodenum satu setengah
kali lebih besar pada neonatus yang lahir prematur dibandingkan dengan
neonatus yang lahir normal. #ada neonatus yang mengalami hidramnion
memiliki risiko )0 * lebih tinggi mengalami obstruksi duodenum
dibandingkan dengan neonatus yang normal.1,2
(ekitar setengah dari bayi yang lahir dengan obstruksi duodenum
mempunyai kelainan kongenital dari sistem organ lain. %al ini ditunjukan
dalam hasil penelitian sebagai berikut 4
Tabel *. Cbstruksi duodenum disertai kelainan dari organ lainnya
T'e Jumla+
7antung 5
6injal 1B
Atresia eso"agus atau "istula trakeoeso"ageal
Anus imperporata
!ulang
(istem sara" pusat )
ainnya 11
#enelitian yang ada menunjukan bahwa atresia duodenum atau stenosis
duodenum paling sering dikaitkan dengan trisomi 21 +sindrom down, yaitu
sekitar 25)0 * pasien dengan obstruksi duodenum memiliki trisomi 21.1,2
E. ETIOLOGI
!idak dapat dipungkiri bahwa penyebab atresia duodenum belumdiketahui secara pasti. Akan tetapi pato"isiologi dari atresia duodenum dapat
dijelaskan dengan baik. #enelitian yang ada, sering kali menunjukan
keterkaitan antara atresia duodenum atau stenosis duodenum dengan
mal"ormasi neonatal lainnya, sehingga dapat disimpulkan bahwa anomali ini
disebabkan oleh gangguan perkembangan pada masa awal kehamilan. Atresia
duodenum berbeda dari atresia usus lainnya +atresia pada usus kecil dan usus
besar, yang kesalahannya disebabkan oleh gangguan $askular mesenterika
10
8/19/2019 Referat Atresia Duodenum
11/32
pada perkembangan selanjutnya. %ingga saat ini, tidak ada "aktor risiko
maternal sebagai predisposisi untuk terjadinya atresia duodenum. &eskipun
diketahui bahwa sepertiga pasien dengan atresia duodenum memiliki sindrom
down +trisomi 21, bukan berarti hal tersebut merupakan "aktor risiko
independen untuk menyebabkan terjadinya atresia duodenum.1,2
F. PATOFISIOLOGI
#ada tingkat seluler, traktus digesti$us berkembang dari embryonic gut ,
yang tersusun atas epitel yang merupakan perkembangan dari endoderm yang
dikelilingi oleh sel yang berasal dari mesoderm. %ipotesis yang ada
menyatakan bahwa pensinyalan sel antara ke dua lapisan embrionik ini
tampaknya berperan penting dalam mengkoordinasikan pembentukan pola
dan organogenesis dari duodenum.1,2
6angguan perkembangan duodenum terjadi akibat proli"erasi endodermal
yang tidak adekuat dimana elongasi saluran cerna melebihi proli"erasinya.
%asil penelitian lainnya juga menunjukan bahwa kegagalan perkembangan
duodenum juga bisa diakibatkan oleh kegagalan rekanalisasi epitel
+kegagalan proses $akuolisasi.1,2
-anyak peneliti telah menunjukkan bahwa epitel duodenum berproli"erasi
dalam usia kehamilan 0>0 hari lalu akan terhubung ke lumen duodenal
secara sempurna. #roses selanjutnya yang dinamakan $akuolisasi terjadi saat
duodenum mengalami rekanalisasi. ?akuolisasi dipercaya terjadi melalui
proses apoptosis atau kematian sel terprogram, yang timbul selama
perkembangan normal di antara lumen duodenum. Kadangkadang, atresia
duodenum berkaitan dengan pankreas anular +jaringan pankreatik yangmengelilingi sekeliling duodenum. %al ini sepertinya lebih akibat gangguan
perkembangan duodenal daripada suatu perkembangan berlebih dari
pancreatic buds.1,2
#ada dasarnya, obstruksi duodenum dapat berupa sumbatan total, parsial,
atau tanpa mukosa dia"ragma. 'iameter saluran yang terbuka dapat kecil
sekali atau besar +mendekati diameter lumen normal.1
11
8/19/2019 Referat Atresia Duodenum
12/32
Cbstruksi duodenum dapat disebabkan oleh "aktor intrinsik dan "aktor
ekstrinsik berupa tekanan dari luar duodenum. -eberapa penyebab paling
umum terjadinya obstruksi duodenum dibagi menjadi 2, yaitu "aktor intrinsik
dan "aktor ekstrinsik berupa tekanan dari luar duodenum, diperlihatkan pada
tabel di bawah ini 4
Tabel ,. Klasi"ikasi "aktor penyebab obstruksi duodenum1
Je"& Le& Kela"a""-a
esi Intrinsik
Atresia duodenum
(tenosis duodenum
'uodenum web
esi 3kstrinsik
#ankreas anular
&alrotasi
#eritoneal bands
Anterior portal $ein
Atresia duodenum dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu 4
1. !ipe I + Mucosal web Tipe I atresia
Insidensinya sebanyak B2 *. 'uodenal web atau duodenal dia"ragma atau
Intraluminal Duodenal Diverticulum +I'' sering ditemukan pada bayi.
#ada kondisi ini mukosal web masih utuh atau intak. -entuk web tersebut
tipis, yang terdiri dari mukosa dan submukosa tanpa disertai lapisan
muskular. apisan ini dapat sangat tipis mulai dari satu hingga beberapa
millimeter. 'ari luar tampak perbedaan diameter proksimal dan distal.
-agian proksimal atresia, yaitu lambung dan duodenum proksimal
mengalami dilatasi. Arteri mesenterika superior intak.
2. !ipe II + Fibrous cord Tipe II atresia
Insidensinya sebanyak 1 *. 'ua ujung buntu duodenum dihubungkan oleh
pita jaringan ikat. Arteri mesenterika intak.
. !ipe III +Complete separation Tipe III atresia
Insidensinya sebanyak *. 'ua ujung buntu duodenum terpisah tanpa
hubungan pita jaringan ikat.
12
8/19/2019 Referat Atresia Duodenum
13/32
Gambar ,. #embagian atresia duodenum berdasarkan tipenya
B
a. ' 3 4 tipe 1
b. A - 4 tipe 2
c. 8 4 tipe
Gambar . #enampang trans$ersal dari
saluran pencernaan yang mengalami
13
8/19/2019 Referat Atresia Duodenum
14/32
obstruksi karena adanya web dan
"ibrous cord
G. MANIFESTASI KLINIS!anda dan gejala yang ada adalah akibat dari obstruksi intestinal letak
tinggi. #ada kondisi akut yaitu saat lahir, gejala yang ditunjukan berupa
muntah dan feeding problem. (eringkali bayi muntah bewarna hijau. #ada
kasus atresia duodenum, sebanyak 5 * bayi muntah dengan tanda biliosa,
namun dapat pula nonbiliosa karena 15* kelainan ini terjadi di proksimal
dari ampula $ateri.1,2
7arang sekali, bayi dengan stenosis duodenum melewati deteksi
abnormalitas saluran cerna dan tumbuh hingga anakanak, atau lebih jarang
lagi hingga dewasa tanpa diketahui mengalami obstruksi parsial. (ebaiknya
pada anak yang muntah dengan tampilan biliosa harus dianggap mengalami
obstruksi saluran cerna proksimal hingga terbukti sebaliknya, dan harus
segera dilakukan pemeriksaan menyeluruh.1,2
'istensi abdominal tidak sering terjadi dan terbatas pada abdomen bagian
atas. -anyak bayi dengan atresia duodenal mempunyai abdomen scaphoid,
sehingga obstruksi intestinal tidak segera dicurigai. Kadang dapat dijumpai
epigastrik yang penuh akibat dari dilatasi lambung dan duodenum proksimal.
#engeluaran mekonium dalam 2) jam pertama kehidupan biasanya tidak
terganggu. 'ehidrasi, penurunan berat badan, dan ketidakseimbangan
elektrolit segera terjadi kecuali kehilangan cairan dan elektrolit yang terjadi
segera diganti. 7ika hidrasi intra$ena belum dimulai, maka timbulah alkalosis
metabolik hipokalemi atau hipokloremi dengan asiduria paradoksikal, sama
seperti pada obstruksi gastrointestinal letak tinggi lainnya. !uba orogastrik
pada bayi dengan suspek obstruksi duodenal khas mengalirkan cairan
berwarna empedu +biliosa dalam jumlah yang bermakna. 7aundice terlihat
pada )0 * pasien, dan diperkirakan karena peningkatan resirkulasi
enterohepatik dari bilirubin.1,2
14
8/19/2019 Referat Atresia Duodenum
15/32
H. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Foto roe"t%e"
• 'e"inisi "oto roentgen
(inar atau sinar roentgen adalah bentuk dari radiasi ion dan
dapat menimbulkan bahaya jika tidak digunakan secara benar. (inar
merupakan salah satu bentuk dari radiasi elektromagnetik dengan
panjang gelombang berkisar antara 10 nanometer 100 pikometer
+sama dengan "rekuensi dalam rentang 0 petahert= 0 e9ahert= dan
memiliki energi dalam rentang 100 e? 100 Ke$.10
• (ejarah "oto roentgen
#ada tahun 1B5, Dilhem 8onrad ;oentgen seorang ahli "isika dari
7erman yang pertama kali menemukan sinar sewaktu melakukan
eksperimen dengan sinar katoda. -aru dikemudian hari orang
menamakan sinar tersebut sinar roentgen sebagai penghormatan kepada
Dilhem 8onrad ;oentgen.10
#enemuan Dilhem 8onrad ;oentgen ini merupakan suatu re$olusi
dalam dunia kedokteran karena ternyata dengan hasil penemuan itu
dapat diperiksa bagianbagian tubuh manusia yang sebelumnya tidak
pernah dapat dicapai dengan caracara pemeriksaan kon$esional. (alah
satu $isualisasi penemuan Dilhem 8onrad ;oentgen adalah "oto jari
jari tangan istrinya yang dibuat dengan mempergunakan kertas potret
yang diletakkan di bawah tangan istrinya dan disinari dengan sinar baru
tersebut.10
#enemuan Dilhem 8onrad ;oentgen tersebut akhirnya menjadi
suatu pembicaraan dikalangan medis. (ehingga dibuatlah perkumpulan
ahli penyakit untuk membahas penemuan dari Dilhem 8onrad
;oentgen. #ada pertemuan tersebut antara lain di utarakan bahwa untuk
dunia ilmu kedokteran tampaknya penemuan ini sangat penting. -anyak
bidang kedokteran yang bisa meman"aatkan temuan tersebut.10
15
8/19/2019 Referat Atresia Duodenum
16/32
/oto roentgen di gunakan oleh para dokter untuk melihat kondisi
bagian dalam tubuh pasien. ewat hasil roentgen inilah dokter bisa
mengetahui bagaimana kondisi kesehatan paruparu, jantung, bagian
dalam perut, dan bagianbagian dalam tubuh pasien yang lain. 'ari "oto
roentgen juga dapat mengetahui keadaan tulangtulang. Apakah ada
yang patah, bengkok, atau ada ketidak normalan sambungan antar
tulang.10
• 8ara kerja alat roentgen
!idak seperti "oto pada umumnya, "oto roentgen menggunakan
sinar sebagai pemantul cahayanya yang tidak bisa kita lihat dengan
mata telanjang. ntuk memotret bagian dalam tubuh, seseorang harus
berada di antara tempat penyimpanan "ilm dan tabung yang
memancarkan sinar tersebut.10
(inar ini akan menembus kulit dan bagian tubuh lain kecuali
tulang. -ayangan sinar ini kemudian direkam pada "ilm. (etelah "ilm
tersebut dicuci, bagian yang tidak dapat ditembus sinar akan
berwarna putih, sedangkan bagian yang dapat ditembus oleh sinar
akan berwarna hitam. #ada dasarnya pesawat sinar terdiri dari tiga
bagian utama, yaitu tabung sinar, sumber tegangan tinggi yang
menyatu dengan tegangan listrik pada kedua elektrode dalam tabung
sinar, dan unit pengatur.10
'i dalam tabung roentgen ada katoda dan anoda dimana pada
tabung tersebut dalam keadaan $akum. /ungsinya agar elektron yang
bergerak cepat, dapat bergerak bebas dan tidak bertumbukan dengan
elektron lain. Kemudian pada tabung roentgen diberi sumber listrik
untuk memanaskan katoda +"ilament kirakira lebih dari 20.00008
sampai menyala dengan mengantarkan listrik dari trans"ormator,
Karena panas maka elektronelektron dari katoda +"ilament terlepas,
dengan memberikan tegangan tinggi maka elektronelektron dipercepat
gerakannya menuju anoda +target. 3lektron yang bergerak dengan
kecepatan tinggi +karena ada beda potensial 1000 K$olt yang mengenai
target anoda, tibatiba elektron tersebut akan mengalami perlambatan
16
8/19/2019 Referat Atresia Duodenum
17/32
saat mendekati target karena pengaruh gaya inti atom +target anoda.
3lektronelektron tersebut mendadak dihentikan pada anoda +target
sehingga terbentuk panas +BB* dan (inar +1*. (inar akan keluar
dan diarahkan dari tabung melalui jendela yang disebut dia"ragma,
sedangkan panas yang ditimbulkan pada target +sasaran akibat
benturan elektron dihilangkan dengan radiator pendingin.10
• #ersiapan pasien
'alam radiologi terkadang pasien memerlukan beberapa persiapan.
#ersiapan sebelum pemeriksaan dengan menggunakan sinar roentgen
dapat dibedakan sebagai berikut 410
E ;adiogra"i kon$ensional tanpa persiapan, maksudnya saat pasien
datang bisa langsung di"oto. -iasanya ini untuk pemeriksaan tulang
atau toraks.
E ;adiogra"i kon$ensional dengan persiapan, yaitu pemeriksaan
radiogra"i kon$ensional yang memerlukan persiapan di antaranya
untuk "oto roentgen perut. (ebelum pelaksanaan, pasien diminta
untuk puasa beberapa jam atau hanya makan bubur kecap. 'engan
begitu ususnya bersih dan hasil "otonya pun dapat dengan jelas
memperlihatkan kelainan yang dideritanya.
E #emeriksaan dengan kontras, yaitu sebelum diroentgen kontras
dimasukkan ke dalam tubuh dengan cara diminum, atau
dimasukkan lewat anus, atau disuntikkan ke pembuluh $ena. Alat
roentgen yang digunakan untuk pemeriksaan selanjutnya adalah
"luoroskopi.
'ikenal beberapa posisi dalam "oto radiologi kedokteran, yaitu 410
1. #A +#osteroAnterior, yaitu sumber cahaya berada di belakang
pasien, dan pelat "ilm berada di bagian depan pasien. #osisi ini
yang paling umum digunakan terutama untuk "oto roentgen thora9.
2. A# +Antero#osterior, yaitu sumber cahaya berada di depan
pasien, dan pelat "ilm berada di bagian belakang pasien. -iasanya
digunakan pada pasien yang tidk mampu berdiri untuk mengambil
posisi #A karena sakit yang dideritanya.
17
8/19/2019 Referat Atresia Duodenum
18/32
. ateral +(amping.
). ateral dekubitus.
5. Cblik +miring.
• #emakaian klinis
(inar dapat diman"aatkan sebagai alat diagnosis dan terapi di
bidang kedokteran. #eman"aatan sinar di bidang kedokteran
merupakan salah satu sararana untuk meningkatkan kesehatan
masyarakat.10
Aplikasi ini telah cukup beragam mulai dari radiasi untuk
diagnostik, pemeriksaan sinar gigi, dan penggunaan radiasi sinar
untuk terapi. ;adioterapi adalah suatu pengobatan yang menggunakan
sinar pengion yang banyak dipakai untuk menangani penyakit kanker.
Alat diagnosis yang banyak digunakan di daerah adalah pesawat
sinar yang ber"ungsi untuk photo thora9, tulang tangan atau kaki, dan
organ tubuh yang lainnya.10
;adiasi di bidang kedokteran membawa man"aat yang cukup nyata
bagi yang menggunakannya. 'engan radiasi suatu penyakit atau
kelainan organ tubuh dapat lebih awal diketahui, sehingga pasien akan
dengan cepat mendapatkan terapi.10
.
• ;isiko roentgen
(inar dapat membunuh sel sel sehat yang terdapat di sekitar
area pemeriksaan. ;isiko lain dari sinar adalah luka bakar berat,
kanker, leukemia, dan katarak. (inar juga dapat mempercepat
penuaan, menurunkan sistem imun, dan merusak sel sel reprodukti".10
Foto 'olo& ab!ome" 'a!a atre&a !uo!e"um
#ada pemeriksaan "oto polos abdomen bayi dalam keadaan posisi tegak
akan terlihat gambaran 2 bayangan gelembung udara +double bubble,
adanya gelembung udara di lambung dan duodenum proksimal dari tempat
adanya atresia. -ila 1 gelembung + single bubble mungkin duodenum terisi
penuh cairan, terdapat atresia pylorus, atau membran prapilorik. Atresia
pilorik sangat jarang terdapat dan harus ditunjang muntah tidak hijau. -ila
18
8/19/2019 Referat Atresia Duodenum
19/32
2 gelembung disertai gelembung udara kecil kecil di distal, mungkin
stenosis duodenum, dia"grama membran mukosa, atau malrotasi dengan
atau tanpa $ol$ulus.2
Gambar /. /oto polos abdomen posisi A# dan lateral yang
memperlihatkan gambaran double-bubble sign pada atresia duodenum2
USG Ab!ome" 'a!a atre&a !uo!e"um
#enggunaan (6 telah memungkinkan banyak bayi dengan obstruksi
duodenum teridenti"ikasi sebelum kelahiran. #ada penelitian cohort untuk
1 macam mal"ormasi kongenital di 11 negara 3ropa, menunjukan hasil
bahwa 52* bayi dengan obstruksi duodenum diidenti"ikasi sejak in utero.
Cbstruksi duodenum ditandai khas oleh gambaran double-bubble pada
(6 prenatal. 6elembung pertama mengacu pada lambung dan
gelembung kedua mengacu pada loop duodenal postpilorik dan
prestenotik yang terdilatasi. #ada (6 tampak gambaran anechoic,
dilatasi, dan akumulasi cairan di lambung dan duodenum proksimal.2
19
Gambar 0. #renatal
sonogram pada potongan
sagital oblik memberikan
gambaran double bubble
sign pada "etus dengan
atresia duodenum. In utero,
the stomach +( dan
duodenum +' terisi oleh
cairan2
8/19/2019 Referat Atresia Duodenum
20/32
I. DIAGNOSIS BANDING
Atresia duodenum dapat didiagnosis banding dengan beberapa kelainan,
seperti 4
Duo!e"al eb
#ada pemeriksaan "oto polos abdomen bayi dalam keadaan posisi tegak
akan terlihat gambaran 2 bayangan gelembung udara +double bubble,
gelembung lambung dan proksimal duodenum. 6elembung tersebut bisa
disertai gelembung udara kecilkecil di distal. #emeriksaan gastric and
duodenal radiography dengan kontras terlihat lambung, duodenum
proksimal, dan duodenum distal pada bagian yang obstruksi mengalami
dilatasi. Kontras terlihat terhenti pada bagian distal dan kontras terlihat di
bagian distal obstruksi +indsock appearance.11
A"ular Pa"2rea&
'e"ormitas anular +seperti cincin pada bagian tengah duodenum
descendens kadang terlihat pada kasus annular pankreas, seperti putaran
yang tidak sempurna pada bagian $entral yang meninggalkan berkas
untaian sel pankreas atau hanya jejak cincin "ibrotik. 'e"ek kongenital ini
sering ditemukan tidak sengaja pada saat pembedahan. #ada "oto polos
abdomen anular pankreas, tampak gambaran double bubble sign yang
merupakan dilatasi lambung dan duodenum proksimal dengan tanpa udara
pada bagian distal. 'iagnosis ditegakkan berdasarkan pencitraan seperti
Multislice Computed Tomography +&(8!, Magnetic !esonance Imaging
+&;I, Magnetic !esonance Cholangiopancreatography +&;8#, atau
"ndoscopic !etrograde Cholangiopancreatography +3;8#.11
M!%ut 3ol4ulu&
&idgut ?ol$ulus adalah perputaran abnormal dari usus kecil ke arah arteri
mesenterica superior. #ada "oto polos abdomen, tampak gambaran double-
bubble sign yang merupakan dilatasi lambung dan duodenum proksimal
dengan udara pada bagian distal. #ada (6 tampak gambaran usus
20
8/19/2019 Referat Atresia Duodenum
21/32
membelit arteri dan $ena mesenterika superior. #ada pemeriksaan
8!abdomen ditemukan whirl sign. #emeriksaan 36'; pada $ol$ulus
ditemukan corkscrew sign.11
J. TERAPI
!erapi yang dapat dilakukan pada atresia duodenum adalah pembedahan
untuk mengembalikan "ungsi dari duodenum.
8/19/2019 Referat Atresia Duodenum
22/32
Gambar 5. Insisi trans$erse supraumbilical abdominal
Gambar 6. 'inding duodenum dibuka dan web dihapus. Kemudian, dinding
duodenum dijahit
22
8/19/2019 Referat Atresia Duodenum
23/32
A
B
Gambar 17. -ypass untuk atresia
duodenum.
A. (egmen atresia duodenum dihapus
dan kedua ujung dijahit bersama
sama +duodenoduodenostomy.
B. (egmen atresia dilewati dengan
menciptakan pembukaan antaralambung dan jejunum
+gastrojejunostomy
K. KOMPLIKASI
'apat ditemukan kelainan kongenital lainnya. &udah terjadi dehidrasi,
terutama bila tidak terpasang line intra$ena. (etelah pembedahan, dapat
terjadi komplikasi lanjut seperti pembengkakan duodenum +megaduodenum,
gangguan motilitas usus, atau re"luks gastroeso"ageal. 'i samping itu,
perdarahan, gangguan pernapasan, in"eksi, hipotermia, output urine rendah,
obstruksi usus, dan komplikasi yang terkait dengan operasi besar sangat
mungkin terjadi.
L. PROGNOSIS
&orbiditas dan mortalitas telah membaik secara bermakna selama
50 tahun terakhir. 'engan adanya kemajuan di bidang anestesi pediatrik,
neonatologi, dan teknik pembedahan, angka kesembuhannya telah meningkat
hingga B0*. &ortalitas umumnya berkaitan dengan kelainan anomali lain
yang dialami khususnya bayi dengan !risomi 21 dan kelainan komplek
jantung +comple# cardiac anomaly. /aktor lain yang turut mempengaruhi
23
8/19/2019 Referat Atresia Duodenum
24/32
tingkat mortalitas adalah prematuritas, --; +berat bayi lahir rendah, dan
keterlambatan diagnosis.1,2,
BAB III
LAPORAN KASUS
A. IDENTITAS
•
8/19/2019 Referat Atresia Duodenum
25/32
#. PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum 4 !ampak lemah
Kesadaran 4 8ompos mentis
9:menit, isi cukup reguler
(uhu 4 ),08
#ernapasan 4 9:menit
(tatus generalis
• Kepala 4 Cksiput yang datar
• &ata 4 Konjungti$a anemis +:, mata cekung +:
• !%! 4 (ekret +
• &ulut 4 -ibir kering +F, sianosis +, terpasang C6! +F
• eher 4 (imetris, pembesaran kelenjar +, de$iasi trakea +
• 7antung
E Auskultasi 4 (I(II murni, reguler, bising +
• #aru 4
E Inspeksi 4 #ergerakkan simetris, statis, dinamis kanan dan kiri
E Auskultasi 4 (uara dasar $esikuler F : F, (uara tambahan 4 :
• Abdomen
E Inspeksi 4 Abdomen lebih tinggi dari dinding dada, distensi +F di
proksimal abdomen.
E Auskultasi 4 -ising usus +F
E #alpasi 4 (upel, hepar dan lien tidak teraba
E #erkusi 4 !impani
• 3kstremitas
E Atas 4 capp. re"ill G 2 detik, sianosis +, ikterik +
akral dingin +
E -awah 4 capp. re"ill G 2 detik, sianosis +, ikterik +
akral dingin +F
• Alat kelamin 4 !idak ada kelainan.
25
8/19/2019 Referat Atresia Duodenum
26/32
• Anoperineal
E Inspeksi 4 Anus +F
D. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Dara+ Rut" + tanggal 20 &aret 2015
%b 1>,1 g:dl: A 1, 9 10 : ul, A! 25 9 10 : ul, 6'( mg:dl
Foto 'olo& ab!ome" * 'o&& + tanggal 2 &aret 2015
26
8/19/2019 Referat Atresia Duodenum
27/32
E. DIAGNOSIS
Atresia duodenum
-erat bayi lahir rendah
%ipotermi
F. PENATALAKSANAAN
• Injeksi $itamin K
• Injeksi %bC
• !etes mata
• I?/' '10 10 tpm
• Injeksi Ampisilin 2 9 120 mg
• #emasangan C6!
• -olus '10 2 cc : kgbb
• 'irujuk ke spesialis bedah anak
27
Gambar 11. #ada "oto polos abdomen posisi menunjukan bahwa
udara rektum, sigmoid, dan sistema colon +H udara gaster +F, udara
di distal gaster +F, minimal udara intestinue lainnya +, double
bubble +F. Kesan 4 suspek atresia duodenum
8/19/2019 Referat Atresia Duodenum
28/32
BAB I3
PEMBAHASAN
#asien pada kasus ini didiagnosa menderita atresia duodenum. 'iagnosis ini
ditentukan dari hasil anamnesis, pemeriksaan "isik, dan dikon"irmasi dengan hasil
pemeriksaan penunjang. 'ari hasil anamnesis diperoleh bahwa bayi mengalami
muntahmuntah berwarna hijau, perut kembung terutama abdomen bagian atas
+upper abdominal distention dan terdapat gangguan di dalam pemberian
makanan + feeding problem. #ada bayi yang mengalami muntah bewarna hijau
harus dianggap terdapat adanya obstruksi saluran cerna, sampai hal tersebut dapat
dibuktikan bahwa tidak terdapat obstruksi.
&untah +emesis merupakan salah satu tanda kelainan di saluran
gastrointestinal. &untah adalah kondisi dimana isi saluran cerna bagian atas
+lambung dan kadang duodenum terdorong kuat sehingga keluar melalui mulut.
;angsangan yang paling sering menyebabkan muntah adalah iritasi dan distensi
lambung. Ketika ada rangsangan tersebut maka impuls sara" diteruskan ke pusat
muntah di medula oblongata, kemudian ada impuls balik yang kembali ke organ
organ saluran cerna bagian atas, dia"ragma, dan otot perut, sehingga lambung
terperas diantara dia"ragma dan otot perut, lalu isi perut keluar dari s"ingter
eso"ageal yang terbuka. &untah yang berwarna hijau +bilious emesis
menandakan kemungkinan adanya ileus atau obstruksi dibagian distal dari saluran
empedu ke duodenum.
8airan empedu adalah cairan basa, pahit, dan berwarna kuningkehijauan
yang diproduksi di hati dan disimpan di kantung empedu. Kantung empedu akan
mengeluarkan cairannya melalui cystic duct ke common bile duct . ("ingter oddi
mengatur aliran cairan empedu melalui common bile duct ke duodenum pars
desendens. Ketika terdapat obstruksi setelah pembukaan common bile duct di
28
8/19/2019 Referat Atresia Duodenum
29/32
s"ingter oddi, muntah akan berwarna hijau. 7ika obstruksi letaknya dibagian
proksimal dari muara saluran ini, maka muntah tidak akan berwarna hijau.
Gambar 1$. Anatomi saluran empedu sampai ke duodenum12
!anda dan gejala yang ada pada pasien merupakan akibat dari obstruksi
intestinal letak tinggi dan bisa mengarahkan ke diagnosis atresia duodenum.
&ani"estasi klinis tersebut adalah bayi mengalami muntah banyak, berwarna
kehijauan akibat adanya empedu +biliosa, muntah terusmenerus meskipun bayi
dipuasakan selama beberapa jam, ditemukan distensi abdomen bagian atas
+abdomen proksimal, hilangnya bising usus setelah beberapa kali buang air besar
mekonium.
(etelah bayi lahir, bayi dengan atresia duodenal memiliki tanda khas berupa
abdomen ska"oid. Kadang dapat dijumpai epigastrik yang penuh akibat dari
29
8/19/2019 Referat Atresia Duodenum
30/32
dilatasi lambung dan duodenum proksimal. #engeluaran mekonium dalam 2) jam
pertama kehidupan biasanya tidak terganggu. 'ehidrasi, penurunan berat badan,
dan ketidakseimbangan elektrolit segera terjadi kecuali kehilangan cairan dan
elektrolit yang terjadi segera diganti. 7ika hidrasi intra$ena belum dimulai, maka
timbulah alkalosis metabolik hipokalemi:hipokloremi dengan asiduria
paradoksikal, sama seperti pada obstruksi gastrointestinal tinggi lainnya. !uba
orogastrik pada bayi dengan suspek obstruksi duodenal khas mengalirkan cairan
berwarna empedu +biliosa dalam jumlah yang bermakna.
#ada pemeriksaan radiologi didapatkan gambaran double buble tanpa udara
pada bagian distalnya. ;adiogra"i polos yang menunjukkan gambaran double
bubble tanpa udara pada bagian distalnya adalah gambaran khas atresia
duodenum.
Tabel . 'iagnosis banding pada kasus ini
No. Ta"!a
Atre&a
!uo!e"u
m
Duo!e"u
m 8eb
A"ular
'a"2rea
&
M!%ut
4ol4ulu&Ka&u&
1 Cnset -aru lahir •
8/19/2019 Referat Atresia Duodenum
31/32
-erdasarkan mani"estasi klinis yang ada maka pasien pada kasus ini
didiagnosis mengalami atresia duodenum, sehingga dirujuk ke spesialis bedah
anak untuk dilakukan pembedahan.
BAB 3
KESIMPULAN
'ilaporkan pasien bayi dengan usia ) hari dengan keluhan utama muntah
berwarna hijau dan pada pemeriksaan radiologis "oto polos abdomen posisi
didapatkan Double $ubble appearance dan udara di distal +.
Kasus atresia duodenum insidensinya sangat jarang. #enegakkan diagnosis
atresia duodenum sering cepat dideteksi dikarenakan gejala klinis yang akut dan
khas. (elain itu, pemeriksaan radiogra"i dapat memberikan gambaran yang khas,
sehingga dapat membantu klinisi dalam menegakkan diagnosis. %al tersebut
tentunya akan berpengaruh dalam penatalaksanaan lebih lanjut pada pasien
tersebut.
31
8/19/2019 Referat Atresia Duodenum
32/32
DAFTAR PUSTAKA
1. Karrer /&. 201). #ediatric 'uodenal Atresia. http%&&emedicine'medscape'
com&article&()*(+,-overviewshowall +diakses pada tanggal 2 &aret 2015
pukul 1.00 DI-2. &andell 6. 201. Imaging in 'uodenal Atresia. http%&&emedicine'medscape'
com&article&./010*-overview +diakses pada tanggal 2 &aret 2015 pukul
1.0 DI-
. Anonim. 2015. ;epair o" 6astrointestinal Atresias. http%&&www'yoursurgery'
com&2rocedureDetails'cfm3$!4+52roc4,, +diakses pada tanggal 2) &aret
2015 pukul 1B.00 DI-
). (adler !D. 2012. 6angman7s Medical "mbryology 8+*th' ed'9. #hiladelpia 4
ippincott Dilliams Dilkins, a Dolters Kluwer business
5. &icheau A. 2015. Anatomical illustrations o" the digesti$e system. http%&&
www'imaios'com&en&e-:natomy&Thora#-:bdomen-2elvis&Digestive-system- Illustrations +diakses pada tanggal 2) &aret 2015 pukul 21.00 DI-
>. #ut= ;, #abst ;. 200. :tlas :natomi Manusia; . 'uodenal obstruction. 2ediatric
12. http%&&www'medicalland'gr&wp-content&uploads&*/+.&++&@CF@0/@C"@$+
@C"@$)@C"@$:@CF@0+@C"@$1@C"@$+@CF@0*'Apg +diakses
pada tanggal 25 &aret 2015 pukul 1>.00 DI-
Recommended