5 peralatan otomasi industri

Preview:

Citation preview

ROHMATULLAH _41187001120145

TEKNIK MESIN S1_REGULER MALAM

TUGAS PERALATAN OTOMASI INDUSTRIFAKULTAS

TEKNIK

OLEH :

1

1. MESIN CNC2. SENSOR TEKANAN3. SERVO MOTOR4. ROLLER CONVEYOR

MACAM-MACAM PERALATAN OTOMASI PADA INDUSTRI

Computer Numerical Control / CNC (berarti

"komputer kontrol numerik") merupakan

sistem otomatisasi Mesin perkakas yang

dioperasikan oleh perintah yang diprogram

secara abstark dan disimpan dimedia

penyimpanan, hal ini berlawanan dengan

kebiasaan sebelumnya dimana mesin

perkakas biasanya dikontrol dengan putaran

tangan atau otomatisasi sederhana

menggunakan cam.

1. MESIN CNC

oFungsi CNC dalam hal ini lebih banyak menggantikan pekerjaan operator dalam mesin perkakas konvensional.oMesin perkakas CNC dilengkapi dengan berbagai alat potong yang dapat membuat benda kerja secara presisi dan dapat melakukan interpolasi yang diarahkan secara numerik (berdasarkan angka).oParameter sistem operasi CNC dapat diubah melalui program perangkat lunak (software load program) yang sesuai.

Fungsi Mesin CNC

Mesin Bubut CNC (Turning) Mesin Frais CNC (Milling) 

Jenis Mesin CNC 

Gambar Ilustrasi

Turning

Milling

Bagian-bagian Mesin CNCSecara garis besar terbagi dalam 2 bagianutama mesin :

Mesin

Kontrol

MesinBagian utama mesin :Head (spindle)Memutar alat potong pada mesin

millingMemutar benda kerja pada

mesin turningMeja mesin => Area kerjaSlide mesin (poros penggerak) => X,Y,ZSumbu / axis putar mesin => a,b,Magazine / turretColumn (kerangka utama mesin)Sistem pendingin spindleSistem pendingin (coolant system)

Setiap jenis mesin CNC mempunyai karakteristik tersendiri sesuai dengan pabrik yang membuat mesin tersebut. Namun demikian secara garis besar dari karakteristik cara mengoperasikan mesin CNC dapat dilakukan dengan dua macam cara, yaitu :

a. Sistem Absolut

b. Sistem Incremental

a. Sistem AbsolutPada sistem ini titik awal penempatan

alat potong yang digunakan sebagai acuan adalah menetapkan titik referensi yang berlaku tetap selama proses operasi mesin berlangsung. Untuk mesin bubut, titik referensinya diletakkan pada sumbu (pusat) benda kerja yang akan dikerjakan pada bagian ujung. Sedangkan pada mesin frais, titik referensinya diletakkan pada pertemuan antara dua sisi pada benda kerja yang akan dikerjakan.b. Sistem Incremental

Pada system ini titik awal penempatan yang digunakan sebagai acuan adalah selalu berpindah sesuai dengan titik actual yang dinyatakan terakhir. Untuk mesin bubut maupun mesin frais diberlakukan cara yang sama. Setiap kali suatu gerakan pada proses pengerjaan benda kerja berakhir, maka titik akhir dari gerakan alat potong itu dianggap sebagai titik awal gerakan alat potong pada tahap berikutnya.

KontrolMerupakan parameter pengatur dari bagian – bagian mesin yang bergerak.

Sistem pengontrol ini mengkoordinasi semua perintah baik ke penggerak mekanik maupun elektrik dan memberikan tanda apakah perintah tersebut terlaksana ataupun gagal.

Kontrol sebagai pengendali kerja

• Panel KontrolMonitor, edit programming, panel manual, execution program• Bahasa programIso ( kode G ), menu, macro• Cara pemrogramanOnline, transfer program• Kemampuan lain Panel Kontrol

Monitor

Rangkaian Pengoperasian Mesin CNC

PABRIK PEMBUAT

Sensor Tekanan adalah sensor untuk mengukur tekanan suatu zat. Tekanan (P) adalah satuan fisika untuk menyatakan gaya (F) per satuan luas (A). Satuan tekanan sering digunakan untuk mengukur kekuatan dari suatu cairan atau gas.

2. SENSOR TEKANAN

Bagian Umum Sensor Tekanan

Pendeteksian tekanan dengan tepat penting diperlukan di dalam berbagai hal, seperti proses pemanasan, proses pengovenan komponen komposit, pneumatic dll.

Digunakan dalam sistem pengereman kendaraan (pengereman kendaraan dengan menggunakan angin, seperti di bus, atau juga sistem ABS (Anti-Lock Brake System)).

Kegunaan Sensor Tekanan

Tekanan Absolut ( Absolute Pressure ). Yaitu harga tekanan yang sebenarnya dihitung relatif terhadap tekanan nol mutlak.

Tekanan Gauge ( Gauge Pressure ) atau dikenal pula sebagai tekanan relatif , adalah tekanan yang diukur relatif terhadap tekanan atmosfer. jadi tekanan relatif adalah selisih antara tekanan absolut dengan tekanan atmosfer.

Vacum atau tekanan hampa adalah dalam hal tekanan adalah lebih rendah dari tekanan atmosfer.

Tekanan Deferensial (Differential Pressure ) adalah suatu tekanan yang diukur terhadap tekanan yang lain ( beda tekanan).

Type Sensor Tekanan

Prinsip kerja dari sensor tekanan itu sendiri adalah mengubah tegangan mekanik menjadi listrik. Kurang ketegangan didasarkan pada prinsip bahwa tahanan pengantar berubah dengan panjang dan luas penampang. Daya yang diberikan pada kawat itu sendiri menyebabkan kawat menjadi bengkok. Sehingga menyebabkan ukuran kawat berubah dan mengubah ketahananya. 

Prinsip Kerja Sensor Tekanan

PABRIK PEMBUAT

3. SERVO MOTOR

Servo merupakan suatu alat yang digunakan untuk menghasilkan output yang sesuai dengan perintah yang diinginkan dengan menggunakan feeedback (umpan balik). Servo memiliki banyak macam, tapi untuk kesempatan kali ini hanya akan dibahas singkat tentang servo drive yang biasa digunakan di bidang Industri. Mungkin ada yang pernah mendengar yang namanya CNC. Mesin perkakas yang mampu bekerja dengan tingkat akurasi yang tinggi dengan waktu yang singkat. Di mesin inilah salah satu contoh aplikasi servo.

Kata "servo" sendiri berasal dari kata "servant" yang berarti pelayan. Dengan kata lain, servo adalah pelayan yang mampu bekerja dengan tepat dan cepat sesuai instruksi dari tuannya.  Sedang sistem servo dapat didefinisikan sebagai alat yang mampu menggerakkan pada kecepatan tertentu dan memposisikan suatu objek pada posisi yang ditentukan. Sistem kontrol otomatis seperti ini membutuhkan feedback (umpan balik) untuk dapat bekerja. Seperti yang dijelaskan pada gambar dibawah ini:

Bagian-Bagian Servo Motor

Servo motor sebagai Motor utama yang menggerakkan mesin. Ada dua jenis motor, yakni motor AC dan motor DC. Servomotor DC dikendalikan oleh arus searah (DC). Hingga tahun 1980 istilah servomotor selalu diartikan sebagai servomotor DC, baru sejak tahun 1984, servomotor AC muncul dari hasil perkembangan pesat teknologi prosessor. Motor AC memiliki kelebihan dibanding motor DC, diantaranya perawatan mudah karena tidak menggunakan karbon brush, dan menghasilkan kecepatan tinggi karena tidak ada proses penyearahan.

Fungsi Servo Motor

Motor servo dapat dimanfaatkan pada pembuatan robot, salah satunya sebagai penggerak kaki robot. Motor servo dipilih sebagai penggerak pada kaki robot karena motor servo memiliki tenaga atau torsi yang besar, sehingga dapat menggerakan kaki robot dengan beban yang cukup berat. Pada umumnya motor servo yang digunakan sebagai pengerak pada robot adalah motor servo 180o.

Contoh motor servo 180o yang sering digunakan untuk kaki robot

Untuk menjalankan atau mengendalikan motor servo berbeda dengan motor DC. Karena untuk mengedalikan motor servo perlu diberikan sumber tegangan dan sinyal kontrol. Besarnya sumber tegangan tergantyung dari spesifikasi motor servo yang digunakan. Sedangkan untuk mengendalikan putaran motor servo dilakukan dengan mengirimkan pulsa kontrol dengan frekuensi 5o Hz dengan periode 20ms dan duty cycle yang berbeda. Dimana untuk menggerakan motor servo sebesar 90o diperlukan pulsa dengan ton duty cycle pulsa posistif 1,5ms dan unjtuk bergerak sebesar 180o diperlukan lebar pulsa 2ms. Berikut bentuk pulsa kontrol motor servo dimaksud.

Cara Mengendalikan Motor Servo

Bentuk umum pulsa kendali motor servo

Pabrik Pembuat

Relay adalah Saklar (Switch) yang dioperasikan

secara listrik dan merupakan komponen

Electromechanical (Elektromekanikal) yang terdiri dari 2

bagian utama yakni Elektromagnet (Coil) dan Mekanikal

(seperangkat Kontak Saklar/Switch).

Relay menggunakan Prinsip Elektromagnetik untuk

menggerakkan Kontak Saklar sehingga dengan arus

listrik yang kecil (low power) dapat menghantarkan

listrik yang bertegangan lebih tinggi. Sebagai contoh,

dengan Relay yang menggunakan Elektromagnet 5V dan

50 mA mampu menggerakan Armature Relay (yang

berfungsi sebagai saklarnya) untuk menghantarkan listrik

220V 2A.

4. RELAY

KOMPONEN DASAR RELAY

1. Electromagnet (Coil)2. Armature3. Switch Contact Point (Saklar)4. Spring

Beberapa fungsi RELAY yang telah umum diaplikasikan kedalam peralatan Elektronika diantaranya adalah :

1. Relay digunakan untuk menjalankan Fungsi Logika (Logic Function)2. Relay digunakan untuk memberikan Fungsi penundaan waktu (Time Delay Function)3. Relay digunakan untuk mengendalikan Sirkuit Tegangan tinggi dengan bantuan dari Signal Tegangan rendah.4. Ada juga Relay yang berfungsi untuk melindungi Motor ataupun komponen lainnya dari kelebihan Tegangan ataupun hubung singkat (Short).

Fungsi Relay

Pabrik Pembuat

Roller conveyor merupakan suatu sistem conveyor yang penumpu utama barang yang ditransportasikan adalah roller. Roller pada sistem ini sedikit berbeda dengan roller pada conveyor jenis yang lain. Roller pada sistem roller conveyor didesain khusus agar cocok dengan kondisi barang yang ditransportasikan, misal roller diberi lapisan karet, lapisan anti karat, dan lain sebagainya. Sedangkan roller pada sistem jenis yang lain didesain cocok untuk sabuk yang ditumpunya.

Sejak tahun 1988 Rolcon telah menjadi salah satu produsen terkemuka rol conveyor manufaktur berbagai ukuran roller dan melayani berbagai industri. Dirikan pada inovasi, Rolcon adalah produsen rol pertama untuk musim semi memuat kedua ujung roller conveyor sebagai standar dan yang pertama adalah untuk mengembangkan kerangka yang dipatenkan untuk menyimpan perakitan bantalan cartridge.

5. ROLLER CONVEYOR

KOMPONEN ROLLER CONVEYOR

1.Kerangka BadanKerangka badan mempunyai fungsi untuk menopang roller agar

lokasi roller tidak berpindah-pindah. Pemasangan roller dengan kerangka

badan ini harus pas agar tidak terjadi getaran yang tidak diinginkan saat

roller berputar. Selain itu, kerangka badan ini juga menentuka jarak antar

roller yang sesuai agar unit yang akan ditransportasikan tidak jatuh.

2. Tiang Penyangga

Tiang peyangga mempunyai fungsi untuk pondasi

kerangka badan sistem roller conveyor. Kerangka badan ini

didesain sebagai tumpuan roller conveyor terhadap tanah yang

dilalui oleh sistem conveyor

3. Motor Pengerak

Motor penggerak mempunyai fungsi untuk

menggerakkan drive roller agar selalu berputar sesuai dengan

kecepatan yang diinginkan operator. Motor penggerak ini pada

umumnya ditempatkan diujung paling akhir alur roller

conveyor agar bisa menjaga rantai transmisi tetap tegang.

4. Roller

Roller mempunyai fungsi sebagai pemindah barang yang akan ditransportasikan. Saat roller berputar diupayakan tidak bergetar agar tidak merusak barang yang ditransportasikan. Dimensi roller juga harus sama agar barang yang diangkut tidak tersendat dan roller dapat menumpu barang dengan sempurna.

5. Sistem TransmisiSistem transmisi mempunyai fungsi untuk mentranmisikan daya pada

penggerak ke sistem conveyor. Transmisi pada sister roller conveyor terbagi menjadi 2 bagian, yaitu transmisi antara motor penggerak dengan drive roller dan transmisi antara drive roller dengan roller lain. Sistem transmisi antara motor penggerak dengan drive roller biasanya ditempatkan di ujung paling akhir dari jalur conveyor. Sistem transmisi ini biasanya terdiri dari motor, speed reducer, coupling, sprocket, dan rantai.

Mekanisme kerja roller conveyor secara umum adalah sebagai berikut:

1.Motor penggerak memutar poros pada motor yang telah terpasang sistem transmisi menuju drive roller.

2.Putaran poros pada motor ditransmisikan ke drive roller melalui sistem transmisi yang telah dirancang khusus untuk sistem roller conveyor.

3.Drive roller yang terpasang sistem transmisi tersebut ikut berputar karena daya yang disalurkan oleh sistem transmisi.

4.Drive roller mentransmisikan putaran roller ke roller lain dengan tranmisi rantai.

5.Antar roller diberi jalur transmisi yang sama dengan perbandingan transmisi 1:1 sehingga putaran antar roller mempunyai kecepatan yang sama.

6.Tranmisi antar roller tersebut diteruskan sampai ke roller paling terakhir.

MEKANISME KERJA

PABRIK PEMBUAT

TERIMA KASIH…..!!!

Recommended