22
Competitive Review Indomie Menar Rizie Gusman Hawa

Competitive review

  • Upload
    aidill

  • View
    1.779

  • Download
    1

Embed Size (px)

DESCRIPTION

 

Citation preview

Page 1: Competitive review

Competitive Review IndomieMenar Rizie Gusman Hawa

Page 2: Competitive review

Indomie adalah merek mi instan populer di Indonesia, diproduksi oleh PT. Indofood CBP Sukses Makmur.

Diluncurkan pada tahun 1982 oleh Sudono Salim. Selain di Indonesia, Indomie juga dijual di luar negeri, aantara lain Amerika Serikat, Australia, Asia, Afrika dan negara-negara

Eropa. Di Indonesia, sebutan "Indomie" juga umum dijadikan istilah generik yang merujuk kepada mi instan.

Page 3: Competitive review

Produk Unggulan Indomie

Page 4: Competitive review

Strength

Indomie hadir sejak tahun 1982 menjadi nilai tersendiri di hati masyarakat karena brand nya sudah lama melekat di kepala konsumen bahkan menjadi bran equity dikepala

orang yang menyebutkan bahwa indomie adalah sebuah sebutan untuk mi instan.

Page 5: Competitive review

*testimonial

“Indomie pas banget sama lidah Indonesia” - Karina

“Dari kecil gw suka makan itu” - Mawar

“Gw kalo makan Indomie, gak pernah cukup satu” - Reza

“Pas banget harganya buat kantong gw” - Rizie

“Gw gak kebayang hidup gw tanpa Indomie” - Rendy

Page 6: Competitive review

Threads

VS

Page 7: Competitive review

Pangsa pasar mie instan yang selama ini dikuasai oleh Indomie sejak tahun 1982, mulai digoyang sejak kehadiran

mie sedaap pada tahun 2003 dengan harga yang lebih murah dan rasa yang bersaing, walau jelas masih unggul namun dipasar nasional persentase keunggulannya mulai

berkurang, hal ini tentuyang menjadi perhatian pihak indofood, walaupun Indomie sudah punya keunggulan

yakni brand image yang telah melekat di pikiran masyarakat. Dari segi produk, mie sedaap unggul di

bawang goreng kriuk nya yang memberikan rasa baru bagi penggemar mie instan yang bosan dengan Indomie.

Page 8: Competitive review

Sejak kemunculan Mie Sedaap sebagai kompetitor baru, Indomie yang menjadi market share dalam penjualannya hingga mencapai 90%, kini mengalami penurunan hingga

hanya diangka 70%

Page 9: Competitive review

Kegiatan Trade Marketing yang agresif memang menjadi ciri khas Wings dalam mempenetrasi pasar. Strategi ini sangat sukses membuat Mie Sedaap beredar dan memakan share Indomie. Setelah menyerang kemana-mana, tampaknya Mie Sedaap mulai melirik Penjual Indomie yang belum tersentuh oleh mereka. Misalnya warung-

warung mie.

Page 10: Competitive review

Weakness

Sebagai Brand yang sudah lama eksis di Indonesia, Indomie menjadi terbuai akan kenyamanannya menjadi

posisi teratas dan dominan tanpa banyak persaingan dari kompetitor lain. Media promosi yang itu-itu saja dan bentuk iklan yang membosankan, membuat Indomie

membutuhkan media promo yang baru.

Page 11: Competitive review

Indomie selama ini mempunyai TA yaitu sebuah keluarga yang gemar memakan indomie. Padahal, umumnya dalam keluarga

yang sadar pendidikan dan umumnya di kota besar, mereka tidak selalu menjadikan Indomie sebagai menu makanannya. Mereka

menyadari bahwa mie instant tidak baik di konsumsi terlalu sering karena indomie mengandung tartazine yang tidak baik jika

di konsumsi terus menerus.

Page 12: Competitive review

Indomie pernah menggandeng kalangan remaja SMA untuk menjadi target audience-nya. Hal itu cukup menarik,

namun Indomie kurang spesifik dalam melirik pangsa pasar.

Page 13: Competitive review

Lalu bagaimana Indomie tetap bertahan dengan ancaman persaingan

dari Mie Sedaap?

Page 14: Competitive review

Opportunity

Karena weakness yang telah disebutkan sebelumnya, Indomie perlu membuat target audience baru yang

lebih spesifik dan jelas.

Page 15: Competitive review

Siapakah Mereka?

Page 16: Competitive review

Anak kostan

Page 17: Competitive review
Page 18: Competitive review

WHY????

Page 19: Competitive review

Target Audience

Data Demografis

Jenis kelamin: Lelaki dan PerempuanUmur: 18 - 24 tahunPekerjaan: MahasiswaTempat tinggal: Kost-anSES: B

Page 20: Competitive review

Data Psikografis

Mahasiswa yang mendapat uang bulanan dari orang tuanya sehingga mereka harus pandai-pandai mengirit uang tersebut untuk kebutuhan sehari-hari. Dengan harganya yang terjangkau oleh mereka, Indomie menjadi pilihan untuk menu makan sehari-hari.

Page 21: Competitive review

Preposisi

Dari analisa yang disebutkan di atas, dapat disimpulkan bahwa sebenarnya brand Indomie masih menempel di mayoritas konsumennya, hanya saja bombardir dari

pesaingnya yaitu Mie Sedaap membuat Indomie harus merasa was was akan eksistensinya, untuk itu Indomie

harus membuat target audience yang lebih spesifik, yaitu target yang memang benar-benar merupakan konsumen

Indomie sebenar-benarnya; dalam hal ini mahasiswa sebagai anak kostan menjadi jawabannya.

Page 22: Competitive review

Terima Kasih