42
1 BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Peranan mahasiswa dalam pengembangan strategi peningkatan produksi dan pemasaran hasil pertanian di masyarakat. harus mampu mengembangkan segala sesuatu yang dimiliki masyarakat menjadi hal yang bernilai dan diperlukan. Kekayaan alam dan kebudayaan menjadi kualitas yang ada pada mereka tidak akan diam di tempat, namun mampu melangkah ke dunia luar ( secara global ) dan diperhatikan oleh bangsa lain. Segala hal yang telah di dapatkan dalam perkuliahan merupakan ilmu yang sifatnya teoritis. Sehingga perlu untuk mengimplementasikan ilmu-ilmu tersebut dalam kegiatan kuliah kerja nyata, sebagai perwujutan tri dharma perguruan tinggi yakni, pengabdian kepada masyarakat. Kuliah kerja nyata merupakan mata kuliah wajib yang diambil oleh setiap mahasiswa sekolah tiggi ilmu pertanian petra baliem wamena kusus bagi mahasiswa semester VIII, untuk melaksanakan mata perkuliahan tahap program strata satu (S1) sarjana pertanian. Dengan dasar tersebut maka perlu menerapkan berupa pengabdian kepada masyarakat baik dalam bentuk sosial, ekonomi, kemanusiaan maupun dalam bentuk pemikiran atau sumbangan ilmu pertanian dalam program studi agribisnis maupun agroteknologi, dan diharapkan dengan pengabdian ini dapat memberikan sumbangsih pada dunia penghasil pembangunan pertanian menjadi lebih baik. Dengan melaksanakan program-program tersebut menunjukkan bahwa mahasiswa berperan aktif dalam pembangunan pertanian dan pengembangan sumber daya manusia, serta memberikan kesempatan untuk mengaplikasikan ilmu pertanian yang dimiliki. Oleh karena itu melalui kegiatan kuliah kerja nyata (KKN) dalam pengembangan strategi peningkatan produksi dan pemasaran hasil pertanian di masyarakat, saya mencoba berusaha untuk memberikan segala kemampuan agar nantinya diharapkan membawa manfaat baik untuk diri saya sendiri maupun untuk perguruan tinggi dan masyarakat lainnya. Perlu adanya pembangunan pertanian yang berbasis agribisnis dalam pengembangannya harus diadakan keterpaduan unsur unsur sub system, mulai dari penyediaan input produksi, budidaya sampai kepemasaran hasil.

Kkn lap 2015

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Kkn lap 2015

1

BAB I.

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Peranan mahasiswa dalam pengembangan strategi peningkatan produksi dan

pemasaran hasil pertanian di masyarakat. harus mampu mengembangkan segala

sesuatu yang dimiliki masyarakat menjadi hal yang bernilai dan diperlukan.

Kekayaan alam dan kebudayaan menjadi kualitas yang ada pada mereka tidak akan

diam di tempat, namun mampu melangkah ke dunia luar ( secara global ) dan

diperhatikan oleh bangsa lain.

Segala hal yang telah di dapatkan dalam perkuliahan merupakan ilmu yang

sifatnya teoritis. Sehingga perlu untuk mengimplementasikan ilmu-ilmu tersebut dalam

kegiatan kuliah kerja nyata, sebagai perwujutan tri dharma perguruan tinggi yakni,

pengabdian kepada masyarakat.

Kuliah kerja nyata merupakan mata kuliah wajib yang diambil oleh setiap

mahasiswa sekolah tiggi ilmu pertanian petra baliem wamena kusus bagi mahasiswa

semester VIII, untuk melaksanakan mata perkuliahan tahap program strata satu (S1)

sarjana pertanian. Dengan dasar tersebut maka perlu menerapkan berupa

pengabdian kepada masyarakat baik dalam bentuk sosial, ekonomi, kemanusiaan

maupun dalam bentuk pemikiran atau sumbangan ilmu pertanian dalam program studi

agribisnis maupun agroteknologi, dan diharapkan dengan pengabdian ini dapat

memberikan sumbangsih pada dunia penghasil pembangunan pertanian menjadi lebih

baik.

Dengan melaksanakan program-program tersebut menunjukkan bahwa

mahasiswa berperan aktif dalam pembangunan pertanian dan pengembangan sumber

daya manusia, serta memberikan kesempatan untuk mengaplikasikan ilmu pertanian

yang dimiliki. Oleh karena itu melalui kegiatan kuliah kerja nyata (KKN) dalam

pengembangan strategi peningkatan produksi dan pemasaran hasil pertanian di

masyarakat, saya mencoba berusaha untuk memberikan segala kemampuan agar

nantinya diharapkan membawa manfaat baik untuk diri saya sendiri maupun untuk

perguruan tinggi dan masyarakat lainnya. Perlu adanya pembangunan pertanian yang

berbasis agribisnis dalam pengembangannya harus diadakan keterpaduan unsur – unsur

sub system, mulai dari penyediaan input produksi, budidaya sampai kepemasaran hasil.

Page 2: Kkn lap 2015

2

Keterpaduan tersebut memerlukan ketersedian terbentuknya suatu kemitraan

usaha yang ideal antara pemerinta daerah dan pengusaha ( inti ) dengan petani. Sector

kegiatan perekonomian rakyat secara umum, dalam pengelompokan gapoktan

kelompok tani usaha masyarakat kampung jagara terbagi dalam 4 bidang usaha tani,

yang merupakan sumber penghasilan tetap diantaranya, bidang usaha perkebunan,

perikanan, peternakan dan tanaman pangan horticultura. Bidang – bidang usaha ini

memberikan jaminan kesejahtraan hidup bagi masyarakat tani dalam keberlangsungan

hidup sehari – hari.

Komoditas utama dalam bidang usaha perkebunan ini adalah komoditas tanaman

kopi arabika, tersebar seluas 38 ha yang masih produktif . Bidang usaha perkebunan di

pegunungan tengah papua indonesia kususnya di kabupaten jayawijaya distrik walesi

kampung jagara telah tumbuh dan berkembang melalui usaha perkebunan rakyat atau

kelompok tani dan badan koperasi peran masyarakat ( KOPERMAS ) OKESA

jagara yang bermitra kerja dengan dinas tanaman pangan dan perkebunan kabupaten

jayawijaya (teknis) dan garuda mas jayapura sebagai jalur pemasaran. Koperasi

yang berbadan hukum ini terdaftar secara resmi dengan nomor badan hukum: 008/

BH/KPKM/XI/2002 tanggal : 04 November 2002 dengan MPWP: 03.086.0357.952.000

KOPERMAS bekerjasama dengan koperasi baliem arabica dan telah mengeksport kopi

sejak tahun 2009 – 2011. Dalam hal ini kopermas hadir sebagai pengelolahan /

procesing kopi organik.

Sebagai badan kopermas yang mandiri maka kopermas telah melepaskan

kerjasama dengan koperasi baliem arabica dan beralih kerja sama dengan pemerintah

kabupaten jayawijay atau dinas pertanian yang rencananya akan memperluas pemasaran

hasil produksi kopi bubuk arabika ke korea.

Usaha kelompok tani dan badan koperasi peran masyarakat ( KOPERMAS )

OKESA bercirikan usaha sekala kecil, masih tergolog dalam pengolahan secara

tradisional masih diambang pengolahan modern, produktivitas rendah dan tidak

mempunyai kekuatan menghadapi pasar.

Di lain pihak, perkebunan besar yang memiliki skala usaha yang besar,

mengelola usaha secara modern dengan teknologi tinggi, sehingga produktivitasnya

tinggi dan mempunyai kekuatan untuk menghadapi pasar. Kesenjangan tersebut dapat

diperkecil dengan melakukan kemitraan antara perkebunan besar dengan perkebunan

rakyat.

Page 3: Kkn lap 2015

3

1.2. Masalah

Berdasarkan permasalahan yang di temui di lapangan dalam pelaksanaan kuliah

kerja nyata ini adalah Tingginya tingkat eksistensi keadaan iklim sehingga

menghambat aktifitas pelaksanaan kegiatan kuliah kerja nyata yang di lakukan.

Keterbatasan waktu yang cukup singkat sehingga pelaksanaan program kerja kuliah

kerjanyata dibatasi. Tingginya tingkat sosial dan kesibukan pemilik usaha sehingga

program kuliah nyata yg telah di tentukan tidak dapat di laksanakan.

Berdasarkan pembatasan masalah yang di temukan dalam kegiatan kuliah kerja nyata

ini maka yang menjadi permasalahan pokok adalah Bagaimana eksistensi industri kopi,

tanaman pangan dan horti kultura juga ternak dan perikanan berdasarkan faktor-faktor

produksi industri (modal, bahan baku, tenaga kerja, transportasi, dan pemasaran) yang

mendukung berdirinya industri tersebut di kampung jadara. Bagaimana pendapatan pemilik

usaha industri kopi , tanaman pangan dan horti kultura juga ternak dan perikanan di

kampung jagara. Bagaimana pendapatan pekerja pada industri kopi, tanaman pangan dan

horti kultura juga terrnak dan perikanan di kampung jagara.

1.3. Tujuan

Berdasar kan hasil yang di peroleh selama kegiatan pelaksanaan kuliah kerja

nyata ( KKN ) ini maka tujuan yang mendasar adalah sebagai berikut :

Untuk memenuhi pelaksanaan kegiatan mata kuliah kerja nyata. Sebagai perwujutan

tri dharma perguruan tinggi yakni, pengabdian kepada masyarakat. Dapat

mengaplikasikan ilmu-ilmu teoritis yang selama ini didapat di perkuliahan.

Mendapatkan pengalaman nyata dari dunia kerja sekaligus memperluas wawasan

mahasiswa tentang dunia kerja yang sesungguhnya. Mewujudkan jiwa sosial yang

tinggi dan kepedulian terhadap masyarakat dari berbagai aspek kehidupan. Untuk tetap

terampil bagi mahasiswa.

Bertitik tolak dari perumusan masalah, adapun yang menjadi tujuan yang hendak

dicapai adalah:

Untuk mengetahui bagaimana eksistensi industri kopi, tanaman pangan / horti

kultura dan ternak, perikanan berdasarkan faktor-faktor industri (modal, bahan baku,

tenaga kerja, transportasi, dan pemasaran) di kampung jagara. Untuk mengetahui

bagaimana pendapatan pemilik usaha kopi, tanaman pangan / horti kultura dan ternak,

perikanan di kampung jagara. Untuk mengetahui bagaimana pendapatan pekerja pada

industri Usaha Pertanin di kampung jagara.

Page 4: Kkn lap 2015

4

1.4. Manfaat

Target dari pelaksanaan kuliah kerja nyata ( KKN ) ini adalah sebagai berikut :

Mendapatkan pemahaman dan pengalaman dari hasil pengaplikasian teori

terhadap praktek dalam dunia kerja yang sesungguhnya. Menjadikan mahasiswa yang

terampil yang mampu bersaing didunia kerja. Terciptanya hubungan dan suasana yang

baik antara mahasiswa dengan masyarakat dalam upaya mewujudkan persatuan dan

kesatuan bangsa.

Adapun manfaat yang diharapkan adalah Sebagai bahan masukan bagi

departemen perindustrian kampung jagara dalam mengambil kebijakan untuk

mengembangkan industri kopi, tanaman pangan / horti kultura dan ternak, perikanan di

kampung jagara. Sebagai bahan masukan bagi pemilik usaha industry usaha pertanian

di kampung jagara. Bahan bandingan bagi penulis lain khususnya objek yang sama pada

tempat dan waktu yang berbeda.

Page 5: Kkn lap 2015

5

BAB. II

KEADAAN UMUM

2.1. Letak Daerah

Secara administratif kampung jagara adalah bagian dari pemekaran baru dari

kampung induk walesi dan kampung kalesi dengan pemekaran lanjutan ke tingkat

distrik walesi dari pemekaran distrik induk assolokobal. Kampunng jagara terletak di

pegunungan tengah papua, indonesi, tepatnya di kawasan lembah baliem wamena

kabupaten jayawijaya dengan perbatasan sebelah utara kampung walesi distrik wouma,

sebelah timur kampung helalua distri wouma, sebelah selatan kampung puawaga distrik

yapema dan sebelah barat kampung lanitapo distrik walesi. secara administratif,

kampung jagara terbagi menjadi 6 dusun diantaranya adalah:

1. Dusun Jagara

2. Dusun Tulima

3. Dusun Pipitmo

4. Dusun Wekikama

5. Dusun Minuwa I

6. Dusun Minuwa II

Gambar 1. Peta wilayah kampung jagara

Page 6: Kkn lap 2015

6

2.2. Iklim

Iklim walesi di klasifikasikan sebagai hangat dan sedang. Distrik walesi adalah

daerah dengan curah hujan yang siknifikan. Bahkan di bulan terkering terdapat banyak

curah hujan. Klasifikasi iklim Koppen – Geiger adalah Cfb. Suhu disini rata – rata 16.7

OC. Curah hujan disini rata – rata 2572 MM.

Gambar 2. Grafik Iklim

Curah hujan paling sedikit terlihat pada bulan november. Rata – rata dalam

bulan ini ada lah 181 mm. hamper semua presipitasi di sini jatuh pada bulan februari ,

rata – rata 260 mm.

Gambar 3. Grafik Suhu

Suhu tertinggi rata – rata pada bulan januari, di sekitar 17.3 oC. Agustus adalah

bulan ter dingin, dengan suhu rata – rata 15.8 0C.

Tabel 1. Tabel Iklim

Variasi dalam presipitasi antara bulan terkering dan bulan ter basah adalah 79

mm. Sepanjang tahun , suhu bervariasi sekitar 1.5 0C.

Page 7: Kkn lap 2015

7

2.3. Tanah

Kampung jagara terletak di pingiran pegunungan yang mengelilingi wilayah

kabupaten jayawijaya dengan ketinggian 1600 – 2000 m dari permukaan laut dengan

perbatasan sebelah utara kampung walesi distrik wouma, sebelah timur kampung

helalua distri wouma, sebelah selatan kampung puawaga distrik yapema dan sebelah

barat kampung lanitapo distrik walesi sehingga sangat cocok dalam pengembangan

uasaha seperti; bidang usaha perkebunan, perikanan, peternakan dan tanaman pangan

horticultura.

Tanah adalah akumulasi dari tumbuhan – tumbuhan alam yang bebas yang

menduduki sebagian besar permukaan bumi. Tanah mampu menumbuhkan tanaman

dan memiliki berbagai sifat akibat pengaruh iklim dan jasat – jasat hidup yang bertindak

terhadap bahan induk dalam keadaan tertentu selama jangka waktu tertentu juga.

Sebagai SDA Fisik, tanah berperan bagi kehidupan manusia. Hal ini disebabkan karena

beberapa hal, atara lain digunakan untuk tempat tinggal dan tempat melakukan kegiatan

bercocok tanam, sebagai tempat tumbuhnya vegetasi yang sangat berguna bagi

manusia,

Jenis tanah antara daerah yang satu dengan daerah yang lain memiliki

perbedaan, perbedaan jenis tanah disebabkan oleh perbedaan batuan induk, curah

hujan, intensitas penyinaran matahari, relief, dan tumbuhan penutup tanah atau pohon

pelindung.

Jenis tanah dan ph tanah bias di ketahui dengan cara sederhana yaitu; Meraba

tanah dengan ibu jari bersamaan dengan jari telunjuk untuk mengetahui kandungan dan

campuran dan air yang ada dalam tanah, atau dengan melihat perbedaan warna tanah

untuk mengetahui kesuburannya. Maka dari beberapa titik yang dapat di perhatikan

bahwa Ph tanah antara 5,5 – 6,0 atau 6,5 – 7,0 tidak terlalu asam dan tidak terlalu

basah sehingga keadaan tanah sangat Normal.

Tanah yang ada di kampung jagara masih tergolong dalam tanah humus dan

tanah mudah dikarenakan sistem pengolahan lahan yang berpindah pindah khusus untuk

tanaman pangan dan hortikultura,tanaman perkebunan yang ada tanaman kopi di

karnakan adanya tanaman pelindung yang mempertahankan keadaan tanah tetap subur

seperti tanah humus dan tanah baru seperti berikut:

Page 8: Kkn lap 2015

8

2.3.1. Tanah Humus

Tanah hasil pembusukan bahan – bahan organik yang bersifat subur dan

memiliki warna kecoklatan.

Gambat 4. Tanah Humus

2.3.2. Tanah Muda

Tanah banyak mengandung zat makanan ( Unsur haranya sangat baik ) udara

dan air didalamnya masih terjaga. Tanah tersebut dalam keadaan gembur yang

butirannya tidak terlalu besar. Tanah tersebut sering di jumpai di lereng gunung dan di

sepanjang pinggiran sungai memiliki warna abu - abu.

Gambat 5. Tanah Muda

Page 9: Kkn lap 2015

9

2.4. Flora dan Fauna

1. Flora

Potensi kekayaan alam yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat

kampung jagara dan sekitarnya merupakan penghasil tanaman kehutana, tanaman

perkebunan, tanaman Semusim, tanaman pangan, dan hortikultura dan tanaman

diantarannya adalah:

a. Tanaman kehutanan

Lamtoro

Rotan

Bambu kuning

Rimba campuran

Kayu kasuari

Kayu besi

Kayu wiki

Damar

Kayu susu

b. Tanaman perkebunan tahunan

Tanaman kopi

Kelapa hutan

Buah merah

c. Tanaman perkebunan semusim

Tebu

d. Tanaman pangan

Padi sawah

Palawija

Jagung

Kedelai

Kacang hijau

Ubi kayu

Ubi jalar

Keladi

e. Tanaman hortikultura tahunan

Jambu biji

Jeruk

Pisang

Terong belanda

f. Tanaman hortikultura semusim

Bawang merah

Bawang daun

Bayam

Buncis

Cabai rawit

Cabai merah keriting

Kacang merah

Kacang panjang

Kacang tanah

Wortel

Tomat

Kangkung Kol

Kentang

Labu Siam

Sawi

Terong

Page 10: Kkn lap 2015

10

g. Tanaman hias hortikultura tahunan

Bougenvil

Bonsai

h. Tanaman hias hortikultura semusim

Angrek

Pakis – pakisan

Rumput peking

Bunga melati

2. Fauna

Dengan adanya kekayaan flora yang bermacam – macam maka tidak heran kalau

di dalamnya ada banyak terdapat sebagai penyeimbang alam berbagai macam satwa liar

ataupun hewan peliharaan dan perikanan yang terdapat di kampung jagara adalah:

a. Satwa Liar

Burung Jalak

Elang

Burung puyu

Biawak

Bunglon

Kupu – Kupu

Lebah Madu

Kodok

b. Hewan Ternak

Ternak Sapi

Ternak Ayam

Ternak Kambing

Kelinci

c. Perikanan

Ikan Mas

Ikan Mujair

Lele

2.5. Hidrologi dan kualitas air

Sirkulasi hidrologi atau perputaran massa air di bumi di awali dengan proses

pemanasan muka bumi oleh pancaran sinar matahari. Akibat proses pemanasan ini,

sebagian massa air mengalami penguapan ke udara. Siklus hidrologi rangkaian proses

perpindahan air dari suatu tempat ke tempat lain melalui penguapan, pengembunan dan

hujan hingga akhirnya mengalir kembali ke tempat semula yaitu:

1. Air permukaan atau perairan yang berada di permukaan tanah.

2. Air tanah atau air yang berada di dalam lapisan tanah atau tersimpan di dalam

pori – pori tanah.

3. Air sungai alur panjang air di atas permukaan bumi atau di dalam tanah yang

berpungsi sebagai penampung dan aliran air, mata air atau air hujan dari suatu

tempat ke tempat lain. Manfaat air permukaan ,air tanah dan air sungai bagi

masyarakat: Sumber irigasi, Sumber air bersih, Kolam ikan, Tempat mandi

Page 11: Kkn lap 2015

11

4. Air Hujan yang di manpaatkan sebagai sumber Air Bersih untuk di konsumsi.

Karakteristik Sungai dari bagian Hulu, Tengah, sampai Hilir yaitu:

a. Bagian hulu

1. Kemiringan lereng terjal

2. Terjadi erosi vertikal

3. Tidak ada endapan tanah

4. Aliran air deras

b. Bagian tengah

1. Releng relatip landai

2. Terjadi erosi vertical

horizontal

3. Jarang terdapat endapan

4. Aliran air tenang

c. Bagian hilir

1. Kemiringan lereng landai

2. Erosi horizontal

3. Terdapat

4. banyak endapan lumpur

Ada tiga cabang alur sungai yang melintasi distrik walesi diantaranya adalah:

Sungai yang berasal atau mengalir dari bukit wupagewa bagian ujung timur

yang memiliki dua alaur menjadi satu. Sungai yang melintas di sebelah baat dan timur

dusun minuwa I dan minuawa II sungai yang mengalir dari dua titikbagian dusun

pipitmo dan timur bukit wupagewa menyatu namun terpencar dalam dua cabang ke arah

selatan. Sungai yang mengalir dari bagian barat melintasi dusun jagara, dusun minuwa

II dan dusun wekikama mengalir dari satu titik bagian sudut bagian barat bukit

wupagewa, dan mengalir mejadi dua cabang sebelah timur dusun wekikama dan bagian

barat.

Page 12: Kkn lap 2015

12

2.6. Penggunaan Lahan

Pada dasarnya penggunaan lahan dapat di lihat dari jumlah penduduk dan

kebutuhan penduduk itu sendiri, secara keseluruhan bahwa jumlah penduduk distrik

walesi adalah 841 jiwa sedangkan luas wilayah distrik walesi sendiri sekitar 3.742 ha.

Adapun penggunaan lahan khususnya pengunaan lahan pertanian yang

produktif dalam pemanfaatan pengembangan produksi penghasil pertanian adalah

pengunaan lahan pertanian tanaman pangan / horti kultura seluas 1.600 ha,

penggunaan lahan perkebunan seluas 38 ha.

Dengan kondisi lahan yang sangat strategis dan cukup luas sehingga masih

banyak lahan kosong yang belum di gunakan sebagai lahan tidur 1.201 ha yang tidak

diketahui sebab karna apa lahan tersebut belum di kelola. Kampung jagara juga

memiliki pegunungan yang sangat luas sehingga di manfaatkan sebagai hutan lindung

sekitar 500 ha dan hutan produksi 450 ha.

Gambar 6. Penggunaan Lahan

Penggunaan lahan secara keseluruhan dikelola oleh masyarakat sebagai lahan

adat turuntemurun menjadi warisan, lahan pribadi dan pengguna lahan pemerintah

daerah.

45%

1%

19%

6%

5%

14% 10%

Penggunaan Lahan Luas Wilayah

Lahan Perkebunan Kopi

Lahan Tanaman Pangan dan Horti

Kultura

Hutan Lindung

Hutan Produksi

Lahan Tidur

Jumlah Penduduk

Page 13: Kkn lap 2015

13

2.7. Keadaan Pertanian

Keadaan pertanian yang ada di kampung jagara cukup strategis dan benar dapat

menumbuhkan perekonomian rakyat itu sendiri maupun pemerintah daerah.

Dapat di lihat dari penggunaan lahan yang ada di kampung jagara, bahwa

pengelolaan dan keadaan pertanian sesuai dengan penggunaan lahan yang ada

sehingga masyarakat melakukan aktifitas dalam pengelolaan pertanian cukup

produktip sesuai dengan kebutuhan masyarakat itu sendiri dan permintaan pasar.

Kampung jagara adalah termasuk areal luas yang sangat subur sehingga cocok

untuk berbagai jenis komoditi pertanian yang di kembangkan tanpa pupuk kimia.

Sangat di sayangkan bahwa lahan tidur atau lahan tidak produktif yang berpotensi

sebagai penghasil pertanian masih luas dan belum di sentuh sama sekali sampai sekitar

14 % dari luas wilayah lahan yang ada sekitar 3.742 Ha.

Penggunaan lahan perkebunan hanya 1 %, lahan tanaman pangan /hortikultura

19 %, Hutan lindung 6%, hutan produksi 5%, dan jumlah penduduk 10 % sisanya

sebagai daerah permukiman dan lain 45%.

2.8. Sosial Ekonomi

Mata pencahariaan utama masyarakat kampung jagara adalah bertani dengan

system pertanian tradisional, yang menjadi makanan pokok yang khas di kampung

jagara adalah ubijalar,keladi dan jagung sehingga masyarakat mengutamakan tanaman

pokok yang di butuhkan sehari – hari di area pertaniannya.

Pemerintah daerah berusaha memperkenalkan jenis tanaman lainnya seperti

jenis tanaman pangan / hortikultura, yakni sebagai dalam pengembangan barang

dagang untuk dapat dikirim ke luar daerah untuk meningkatkan pendapatan

masyarakat.

Denganga adanya koperasi peran masyarakat ( KOPERMAS ) OKESA

kampung jagara sangat strategis dalam pengembangab pemberdayaan perkembangan

perekonomian masyarakat itu sendiri, sejalan dengan adanya bantuan pengelompokan

gapokta kelompok tani usaha masyarakat kampung jagara yang ter bagi dalam 4

bidang usaha tani, sehingga lahan yang ada menjadi produktif dalam usaha

perkebunan, perikanan,peternakan dan tanaman pangan / horti kultura.

Page 14: Kkn lap 2015

14

Dalam usaha tani perkebunan dengan komoditas utama kopi arabika yang di

kelola kelompok tania masyarakat sampe saat ini sekitar 38 ha dengan produktifitas

80% produktif menghasilkan mulai dari tahun 1997. Masyarakat yang memiliki

kebun kopi berjumlah 38 kk yang memiliki lahan perkebunan kopi di wilayah

pemerintahan kampung jagara.

Bidang usaha tani peternakan yang terbagi dalam 6 kelompok ternak yakni

peternak babi , sapi, kelinci, kambing,ayam dan lebah madu. Bidang usaha tani

tanaman pangan dan hortikultura untuk masyarakat kampong jagara lebih

mendominasikan usaha hortikultura antara lain tanaman sayur – sayuran sekitar 5 ha.

Selain kegiatan keterampilan ayam noken hamper semua kaum ibu – ibu

melakukan kegiatan usaha, dengan adanya pemberdayaan perempuan melalui kegiatan

usaha tanaman pangan dan sayur - sayuran dengan pemanfaatan lahan pekarangan

sehingga dapat mengembangkan perekonomian dari masing – masing keluarga

masyarakat itu sendiri.

Untuk memperoleh kehidupan yang lebih baik maka sebahagian masyarakat

kampung jagara dapat memenfaatkan profesinya sebagai petani dan pegawai negri

sebagai berikut:

Tabel 2. Mata Pencaharian

No Profesi Jumlah / Orang

1 Pegawai Negeri Sipil 45

2 ABRI 1

3 Petani 753

Jumlah Total 841

Page 15: Kkn lap 2015

15

2.8.1. Pemerintah

Kampung jagara distrik walesi adalah perpanjangan tangan pemerintah

kabupaten jayawijaya, sehingga segala kebutuhan yang berkaitan dengan

pembangunan wilayah distrik walesi kampung jagara adalah tanggung jawap dari

pemerintah kabupaten jayawijaya maka dari itu sering kali bantuan – bantuan yang di

salurkan diantaranya seperti , dana respek dan raskin dll.

Sesuai dengan Visi kampung jagara yang menyatakan; “ Harapan ataupun

impian adalah hal yang wajar yang harus dipikirkan oleh segenap warga masyarakat.

Agar impian tersebut dapat terwujut di suatu waktu nantinya masyarakat

kampung jagara kedepan “ Dengan Misi “ Pengidentifikasian kelompok usaha agar

masyarakat memiliki tempat usaha yang jelas dan tetap, mendorong anak – anak agar

mengenyam pendidikan, member pelatihan dan pembinaan kepada masyarakat

,bekerjasama dengan pemerintah maupun LSM”.

Dengan adanya Visi & Misi kampung jagara tersebut, di karnakan adanya

pergerakan kepemimpinan aparatur kampung yang berperan sebaga perpanjangan

tangan pemerintah guna menjalan kan pembangunan dan kemajuan kampung itu

sendiri.

Maka dapat dilihat sruktur organisasi aparatur pemerintah kampung jagara

sebagai berikut:

Gambar 7. Struktur Aparatur Kampung

BMK KEPALA KAMPUNG

SEKRETARIS KAMPUNG

KAUR

PEMERINTAHA

N

KAUR

PEMBANGUNA

N

KAUR

KESRAH

KAUR

UMUM

DUSUN / RT /

RW

Page 16: Kkn lap 2015

16

a. Organisasi dan personalia perangkat kampung:

1. Maksimus Lani Jabatan Kepala Kampung

2. Paulus Lani Jabatan Sekretaris Kampung

3. Dominikus Lani Jabatan Kaur Umum

4. Timo Yalengget Jabatan Kaur Pemerintah

5. Kori Elopere Jabatan Kaur Kesrah

6. Penias Wuka Jabatan Kaur Pembangunan

b. Perangkat BMK / LMD:

1. Esanik Lani Jabatan Ketua

2. Ibrani Wetapo Jabatan Waket

3. Yudas F Asso Jabatan Sekretaris

c. Bidang Usaha Perkebunan

1. Maksimus Lani Jabatan Ketua Kelompok

- Anggota 37 Orang

d. Bidang Usaha Perikanan

1. Arip Lani Jabatan Ketua

2. Iberani Wetapo Jabatan Sekretaris

e. Usaha Ternak

- Ternak Babi

1. Pilatus Lani Jabatan Ketua

- Ternak Sapi

1. Thom Lani Jabatan Ketua

2. Lasarus Lani Jabatan Sekretaris

3. Hendrikus Lani Jabatan Anggota

- Ternak Kelinci

1. Dainat Wenda Jabatan Ketua

- Ternak Lebah Madu

1. Yudas Lani Jabatan Ketua

f. Bidang Usaha Tani Tanaman Pangan / Horti Kultura

1. Penias Wuka Jabatan Ketua

2. Pilemon Yelipele Jabatan Sekretaris

Page 17: Kkn lap 2015

17

2.8.2. Sistem Kemasyarakatan

Sistem kemasyarakatan kampung jagara tidak terlepas dari kewenangan

lembaga masyrakat adat (LMA), lembaga keagamaan dan kepala kampung/kepala

suku dalam penyelesaiaan masalah di lingkungan kampung yang berkordinasi dengan

pihak terkait sesuai dengan permasalahan yang ada. Dengan kekayaan adat istiadan

dan kebudayaan yang ada pada masyarakat kampung jagara yang tersusun dari suku

asli dani/hubula. Namun kawasan perkampungan penduduk asli telah bercampur baur

dengan penduduk pendatang terutama dari masyarakaat nduga, yahukimo dan lani

jaya. Masyarakat jagara memilki nilai religious yang tinggi , budaya etnik yang

ekslusif, serta keanekaraman suku dan bahasa.

Di dalamnya terdapat sejumlah klen dalam tatanan masyarakat adat,

sedangkan jumlah bahasa sampai saat ini belum di tentukan secara pasti

banyaknya. Selain itu terdapat berbagai bentuk hubungan sosial dalam kehidupan

masyarakat. Masyarakat kampung jagara juga sangat menjunjung tinggi rasa

kekeluargaan dan gotong royong, serta toleransi yang tinggi antar a umat beragama

yang berbeda.

Masyarakat kampung jagara terbagi dalam dua kepercayaan yang di anutnya

seperti agama islam dan kristen ( katolik, pentakosta dan protestan )

2.8.3. Penduduk

Sesuai dengan data yang ada maka kampung jagara memiliki jumlah penduduk

841 jiwa yang tersebar di distrik walesi dari 6 dusun yang salah satunya adalah dusun

jagara yang memiliki jumlah penduduk 141 jiwa, dusun pipitmo yang memiliki

penduduk 141 jiwa, dusun tulima yang memiliki jumlah penduduk 139 jiwa, dusun

minuwa I memiliki jumlah penduduk 140, dusun minuwa II memiliki jumlah

penduduk 140 dan dusun wekikama yang memiliki jumlah penduduk 140 jiwa.

Page 18: Kkn lap 2015

18

Untuk lebih rincin data mengenai penduduk desa jagara dapat dilihat pada tabel

– tabel dibawah ini :

Tabel 3. Data jumlah penduduk

No Kampung Dusun Luas

Wlyh

Jenis Kelamin Jumlah

Jiwa L P

1

JAGARA

Jagara

3.742

57 84 141

2 Pipitmo 57 84 141

3 Tulima 56 83 139

4 Minuwa I 56 84 140

5 Minuwa II 56 84 140

6 Wekikama 56 84 140

Jumlah 338 503 841

No

Menurut

Tingkat

Pendidikan

Jumlah

1 Tidak Sekolah 160

2 TK 134

3 SD/MI 156

4 SLTP 132

5 SLTA 162

6 PT 97

Jumlah 841

No Menurut Mata

Pencaharian Jumlah

1. PNS 45

2. ABRI 1

3. Petani 753

Jumlah 841

No Menurut

Agama Jumlah

1 Islam 176

2 Kristen 280

3 Katolik 385

Jumlah 841

Page 19: Kkn lap 2015

19

2.8.4. Sarana dan pasarana

Sebagai kampung jagara yang berada di distrik walesi seharusnya kampung

jagara sudah bisa di sejajarkan dengan kampung lainnya. Namun berbeda dengan

kampung – kampung lain yang berada di wilayah kabupaten jayawijaya, kampung

jagara di nilai sangat kurang dalam hal sarana dan prasarana terutama yang

berhubungan dengan masalah pendidikan, sosial, ekonomi dan keamanan. Dalam hal

pendidikan, walaupun di setiap kampung ada sekolah dasar (SD) namun kondisinya

sebagian besar sudah sangat memprihatinkan dan hanya sebagian kecil saja yang

dapat di katakana layak menjadi tempat belajar. Dalam hal sosial, khususnya

kebersihan dan kesehatan masyrakat kampung jagara banyak yang mengandalkan

sungai yang melintas di Desa sebagai sarana mandi, mencuci, bahkan mengambil air

bersih sehingga sangat kurang baik bagi kesehatan masyarakat. Dalam hal ekonomi,

di kampung jagara praktis tidak ada perusahaan atau pabrik namun hanya ada koperasi

yang dapat menyerap tenaga kerja, makanya tak heran banyak masyarakat desa yang

justru bekerja ke kabupaten lain walaupun kemampuannya yang terbatas. Dalam hal

keamanan, walaupun kampung jagara relatif aman. Namun, sangat jauh sekali

jaraknya dari kantor polisi sehingga ketika warga hendak melapor ke kantor polisi

sangat membutuhkan waktu yang cukup lama. Selain sarana dan prasarana umum

yang masih kurang. tak jauh berbeda dengan itu, sarana dan prasarana pemerintahan

kampung jagara juga relatif masih sangat kurang.

Tabel 4. Sarana dan Prasarana

No Uraian Volume Kelayakan

1

Tempat Ibadah

a. Gedung gereja katolik

b. Gedung musholah

c. Gedung gereja PI

d. Gedung gereja Pentakosta

1 unit

1 unit

1 unit

1 unit

Layak

Layak

Layak

Layak

2 Gudang penampungan kopi 2 unit Layak

3 Unit penampung ubi jalar 1 unit Tidak layak

4 Kantor desa 1 unit Layak

5 Perumahan social 14unit 4 unit tidak layak

6 Irigasi pengairan kolam ikan 1 unit Layak

7 Jalan raya produksi 4 unit 3 tidak layak

Page 20: Kkn lap 2015

20

BAB III.

METODOLOGI

3.1. Tempat dan Waktu

3.1.1. Tempat

Dengan adanya sektor kegiatan perekonomian rakyat secara umum, dalam

pengelompokan gapoktan kelompok tani usaha masyarakat kampung jagara yang

terbagi dalam 4 bidang usaha tani, yang merupakan sumber penghasilan tetap

diantaranya, bidang usaha perkebunan, perikanan, peternakan dan tanaman pangan

horticultura.

Bidang – bidang usaha ini memberikan jaminan kesejahtraan hidup bagi

masyarakat tani dalam keberlangsungan hidup sehari – hari.

Maka sangat tepat tempat pelaksanaan kegiatan kuliah kerja nyata yang di pilih

adalah kampung jagara, distrik walesi yang berjarak sekitar 10 Km kearah selatan

kota wamena .

3.1.2. Waktu

Sesuai dengan kalender akademik stiper petra baliem wamena, maka diadakan

penyelenggaraan pelaksanaan kuliah kerja nyata (KKN) semester genap tahun

akademik 2014/ 2015 selama 1 ( satu ) bulan penuh, mulai dari tanggal, 23 Maret s/d

23 April 2015.

Page 21: Kkn lap 2015

21

3.2. Alat dan Bahan

Adapun alat dan bahan yang di gunakan selama pelaksanaan kegiatan kuliah

kerja nyata di kampung jagara adalah :

Tabel 5. Alat dan Bahan

No. Nama Alat dan Bahan Jumlah Ket

1 ALAT

a. Sekop

b. Parang

c. Gunting Pangkas Kopi

d. Baskom

e. Karung

f. Sabit

g. Terpal

h. Mesin Pengupas Gabah Kopi ( Haller )

i. Mesin Gongseng Kopi

j. Mesin Bubuk

k. Mesin Luwak

l. Mesin babat rumput

20 Buah

20 Buah

10 Buah

3 Buah

10 Buah

1 Buah

5 Buah

2 Unit

2 Unit

1 Unit

8 Unit

2 Unit

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

2 BAHAN

a. Bibit Kopi

b. Bibit Kedelai

79 Bibit

1 Kilo

Baik

Baik

Alat dan bahan tersedia dari kampung jagara dan kelompok tani kampung jagara

kecuali skop dan parang, alat dan bahan ini sebagai penunjang kelancaran aktifitas

kerja dalam penyelesaian kegiatan kuliah kerja nyata maupun kelancaran kerja

kelompok tani masyarakat kampung jagara sehari – hari. Pemeliharaan alat dan bahan

di lakukan sesuai dengan keadaan penggunaan dan kerusakan. Untuk penilaian

penyusutan alat dan bahan belum dapat di perhitungkan dikarnakan kekurangan data

baik dari harga alat dan lama penggunaan alat itu sendiri denan alas an adanya bantuan

dan pertukaran kerjasama.

Page 22: Kkn lap 2015

22

BAB IV.

PROGRAM KERJA KULIAH KERJA NYATA (KKN)

4.1. Rencana Program Kegiatan

Sebagai rencana kegiatan kuliah kerja nyata ( KKN ) adalah perluasan area

lahan kopi, penyiangan area lahan kopi, penanaman bibit kopi, penanaman pohon

pelindung, pembasnian hama penggerek buah kopi, paska panen, sortasi,

penggilingan kopi, pendekatan pasar, pengolahan lahan pertanian masyarakat, bakti

social, meningkatkan pemahaman kel tani.

Tabel 6. Rencana Program Kegiatan Umum

Minggu Ke I Maret 2015

NO KEGIATAN WAKTU 23 25 26 27

1 Apel pagi bersama 07.30 – 08.00 WIT

2 Kerja bakti di kantor kampung 09.00 – 05.00 WIT

3 Pembersihan jalan

Pendataan penduduk

07.00 – 12.00 WIT

15.00 – 17.00 WIT

4 Pembersihan jalan

Pendataan letak daerah

07.00 - 12.00 WIT

15.00 – 17.00 WIT

5 Tugas masak

Pendataan keadaan tanah

Pagi, siang,malam

12.00 – 15.00 WIT

Minggu Ke II Maret, April 2015

NO KEGIATAN WAKTU 30 31 02 03

1 Pendataan kelompok tani 15.00 – 17.00 WIT

2 Pendataan penduduk 15.00 – 17.00 WIT

3 Pendataan keadaan air 15.00 – 17.00 WIT

4 Paskah (Wafat Isa Almasih) Libur

Minggu Ke III April 2015

NO KEGIATAN WAKTU 07 08 09 10

Pendataan sosial ekonomi 15.00 – 17.00 WIT

Pendataan keadaan Pertanian 15.00 – 17.00 WIT

Pendataan Penggunaan Lahan 15.00 – 17.00 WIT

Tugas masak

Pendataan sarana prasarana

Pagi, siang, malam

12.00 – 15.00 WIT

Minggu Ke IV April 2015

NO KEGIATAN WAKTU 15 16 17

Pendataan flora dan fauna 15.00 – 17.00 WIT

Pendataan sistem Kemasyarakatan 15.00 – 17.00 WIT

Tugas masak

Pendataan alat dan bahan

Pagi, siang,malam

12.00 –14.00 WIT

Minggu Ke V April 2015

NO KEGIATAN WAKTU 20 21 22

Rapat persiapan penarikan 15.00 – 17.00 WIT

Pelaksanaan barapen penarikan 15.00 – 17.00 WIT

Persiapan penarikan Cttn: Hari kerja mulai dari minggu pertama sampai minggu ke lima dalam perencanaan program kegiatan Umum KKN adalah

hanya 9 hari.

Page 23: Kkn lap 2015

23

Tabel 7. Rencana Program Kegiatan Kuliah Kerja Nyata ( KKN )

Minggu Ke I Maret 2015

N

O KEGIATAN

VOLU

ME WAKTU 24 27

1 Penyiangan lahan kopi

Penyiangan lahan kopi

0.5 ha

0.5 ha

07.00 – 12.00 WIT

15.00 – 17.00 WIT

2 Penanaman kedelai 10.15 m 07.00 – 12.00 WIT

Minggu Ke II Maret, April 2015

N

O KEGIATAN

VOLU

ME WAKTU 30 31 01 02

1 Pembuatan lbt. kopi 100 Lbt 07.00 – 12.00 WIT

2 Penyiangan lahan kopi 1 ha 07.00 – 12.00 WIT

3 Penggilingan kopi beras

Pasca panen

100 Kg

100 Kg

07.00 – 12.00 WIT

15.00 – 17.00 WIT

4 Penanaman Kopi 100 Kg 07.00 – 12.00 WIT

Minggu Ke III April 2015

N

O KEGIATAN

VOLU

ME WAKTU 07 08 09

1 Penyiangan lahan kopi 0.5 Ha 07.00 – 12.00 WIT

2 Penyiangan lahan kopi 0.5 Ha 07.00 – 12.00 WIT

3 Penyiangan lahan kopi 0.5 Ha 07.00 – 12.00 WIT

Minggu Ke IV April 2015

N

O KEGIATAN

VOLU

ME WAKTU 14 15 16 17

1 Pasca panen kopi

Pengupasan kulit kopi

100 Kg

100 Kg

07.00 – 12.00 WIT

15.00 – 17.00 WIT

2 Penyiangan lahan kopi 0.5 Ha 07.00 – 12.00 WIT

3 Pembuatan drainase tan.

kopi

100 m 07.00 – 12.00 WIT

4 Penyiangan lahan kopi 0.5 Ha 07.00 – 12.00 WIT

Minggu Ke V April 2015

N

O KEGIATAN

VOLU

ME WAKTU

20 21

1 Penyiangan lahan kopi 0.5 Ha 07.00 – 12.00 WIT

2 Penyiangan lahan kopi 0.5 Ha 07.00 – 12.00 WIT

Cttn: Hari kerja mulai dari minggu pertama sampai minggu ke lima dalam

perencanaan program kegiatan KKN adalah hanya 15 hari

.

Page 24: Kkn lap 2015

24

BAB V.

HASIL KEGIATAN

Dengan penuh semangat dan penuh rasa tanggung jawab maka hasil kegiatan

Kuliah kerja nyata selama satu bulan penuh dapat di selesaikan dengan baik walaupun

beberapa hambatan secara alami yang tak bias di hentikan dan keadaan lain yang tidak

dapat di duga namun dengan cepat semuanya dapat di selesaikan dengan hasil yang

sangat baik sampai dengan pelaporan Kegiatan Kuliah Kerja Nyata ini dapat di

selesaikan.

5.1. Hasil Program Kerja Kegiatan KKN secara Umum

Dari Hasil Kegiatan Program Kerja KKN yang sudah di Programkan dari awal

kegiatan maka dapat di lihat hasil pelaksanaan yang sudah diselesaikan selama satu

bulan penuh termasuk setiap hari kerja dan kegiatan kegiatan Umum lainnya.

Tabel 8. Hasil Program Kegiatan Umum

Minggu I

No Hari / Tanggal Waktu Kegiatan

1 Senin, 23 Mar 2015 07.30 – 08.00 WIT

09.00 – 05.00 WIT

Apel pagi

Kerja bakti di kantor kampung

2 Rabu, 25 Mar 2015 07.00 – 12.00 WIT

15.00 – 17.00 WIT

Pembersihan jalan

Pendataan penduduk

3 Kamis, 26 Mar 2015 07.00 - 12.00 WIT

15.00 – 17.00 WIT

Pembersihan jalan

Pendataan letak daerah

4 Jumat,27 Mar 2015 Pagi, siang,malam

12.00 – 15.00 WIT

Tugas masak

Pendataan keadaan tani

Minggu II

No Hari/Tanggal Waktu Kegiatan

1 Senin, 30 Mar 2015 15.00 – 17.00 WIT Pendataan kelompok tani

2 Selasa,31 Mar 2015 15.00 – 17.00 WIT Pendataan penduduk

3 Kamis,02 Apr 2015 15.00 – 17.00 WIT Pendataan keadaan air

Minggu III

No. Hari/Tanggal Waktu Kegiatan

1 Selasa,07 Apr 2015 15.00 – 17.00 WIT Pendataan sosial ekonomi

2 Rabu, 08 Apr 2015 15.00 – 17.00 WIT Pendataan keadaan pertanian

3 Kamis,09 Apr 2015 15.00 – 17.00 WIT Pendataan penggunaan lahan

4 Jumat, 10 Apr 2015 Pagi Siang, Malam

12.00 – 15.00 WIT

Tugas masak

Pendataan sarana prasarana

Minggu IV

No. Hari/Tanggal Waktu Kegiatan

1 Rabu, 15 Apr 2015 15.00 – 17.00 WIT Pendataan flora dan fauna

2 Kamis, 16 Apr 2015 15.00 – 17.00 WIT Pendataan sistem kemasyarakatan

3 Jumat, 17 Apr 2015 Pagi, siang,malam

12.00 – 14.00 WIT

Tugas masak

Pendataan alat dan bahan

Minggu V

No. Hari/Tanggal Waktu Kegiatan

1 Senin, 20 Apr 2015 15.00 – 17.00 WIT Rapat persiapan penarikan

2 Selasa, 21 Apr 2015 15.00 – 17.00 WIT Persiapan Barapen

3 Rabu, 22 Apr 2015 Persiapan Penarikan

Page 25: Kkn lap 2015

25

5.2. Hasil Program Kerja KKN di Kampung Jagara

Tabel 9. Hasil Program Kerja KKN di Kampung Jagara

Minggu Ke I

No Hari/Tanggal Waktu Kegiatan Ket

1 Selasa,24 Mar 2015 07.00 – 12.00 WIT

15.00 – 17.00 WIT

Penyiangan lahan kopi

Penyiangan lahan kopi

0.5 Ha

0.5 Ha

2 Jumat,27 Mar 2015 07.00 – 12.00 WIT Penanaman kedelai 10x15 m

Cttn: Minggu Pertama hari kerja adalah 1 ½ hari kerja ( 12 Jam Kerja dlm 2 hari )

dengan dua kegiata, dapat di selesaikan dengan baik sesuai dengan hasil rencana.

Minggu Ke II

No. Hari/Tanggal Waktu Kegiatan Ket

1 Senin,30 Mar 2015 07.00 – 12.00 WIT Pembuatan lubang 100 Lbt

2 Selasa,31 Mar 2015 07.00 – 12.00 WIT Penyiangan lahan kopi 1 Ha

3 Rabu, 01 Apr 2015 07.00 – 12.00 WIT

15.00 – 17.00 WIT

Penggilingan kopi Beras

pasca panen

100 Kg

100 Kg

4 Kamis,02 Apr 2015 07.00 – 12.00 WIT Penanaman kopi 100

Cttn: Minggu ke dua hari kerja adalah 2 ½ hari ( 20 Jam Kerja dalam 4 hari ) dengan

lima kegiatan diantaranya Pembuatan lubang tanam hanya selesai 71 lubang tanam,

penyiangan dapat di selesaikan dengan baik, penggilingan kopi beras hanya ada 85 kg,

paska panen tertunda dan penanaman menyesuaikan lubang tanam yang ada dapat di

selesaikan dengan baik.

Minggu Ke III

No Hari/Tanggal Waktu Kegiatan Ket

1 Selasa,07 Apr 2015 07.00 – 12.00 WIT Penyiangan lahan kopi 0.5 Ha

2 Rabu, 08 Apr 2015 07.00 – 12.00 WIT Penyiangan lahan kopi 0.5 Ha

3 Kamis,09 Apr 2015 07.00 – 12.00 WIT Penyiangan lahan kopi 0.5 Ha

Cttn: Minggu ke tiga hari kerja adalah 1 ½ hari ( 12 Jam kerja dlm 3 hari ) dengan tiga

kegiatan yang sama dapat di selesaikan dengan baik sesuai dengan hasil yang di

rencanakan.

Minggu Ke IV

No Hari/Tanggal Waktu Kegiatan Ket

1 Selasa, 14 Apr 2015 07.00 – 12.00 WIT

15.00 – 17.00 WIT

Panen kopi

Pengupasan kulit kopi

100 Kg

100 Kg

2 Rabu, 15 Apr 2015 07.00 – 12.00 WIT Penyiangan lahan kopi 0.5 Ha

3 Kamis, 16 Apr 2015 07.00 – 12.00 WIT Pembuatan drainase

tanaman kopi

100 m

4 Jumat, 17 Apr 2015 07.00 – 12.00 WIT Penyiangan lahan kopi 0.5 Ha

Cttn: Minggu ke empat hari kerja adalah 2 ½ hari ( 20 jam dlm 4 hari ) dengan hasil

yang di lakukan diantaranya Paskapanen hanya ada 80 kg, pengupasan dengan mesin

luwak sesuai dengan hasil panen, pembersihan berhasil di selesaikan, pembuatan

drainase selesai dan penyiangan / pembersihan di selesaikan dengan baik.

Minggu Ke V

No Hari/Tanggal Waktu Kegiatan Ket

1 Senin, 20 Apr 2015 07.00 – 12.00 WIT Penyiangan lahan kopi 0.5 Ha

2 Selasa, 21 Apr 2015 07.00 – 12.00 WIT Penyiangan lahan kopi 0.5 Ha

Cttn: Minggu ke lima hari kerja adalah 1 hari ( 8 Jam kerja dlm 2 hari) dengan dua

kegiatan yang sama di selesaikan dengan baik sesuai dengan perencanaan.

Page 26: Kkn lap 2015

26

5.3. Hasil Dokumentasi Kegiatan KKN

Gambar 8. Mengikuti Apel Pagi Bersama Aparat Kampung di Distrik Asolokobal

Gambar 9. Perjalanan Menuju Kampung Jagara

Gambar 10. Kantor Kampung Jagara dan Tempat Penginapan peserta KKN

Page 27: Kkn lap 2015

27

Gambar 11. Kerja Bakti Sosial Pembersihan Kantor Kampung Jagara

Gambar 12. Penyiangan ( Pembersihan ) Lahan Kopi

Page 28: Kkn lap 2015

28

Gambar 13. Pembersihan Pingiran Jalan

Gambar 14. Penanaman Kacang Kedelai

Gambar 15. Penyiangan lahan Kopi

Page 29: Kkn lap 2015

29

Gambar 16. Proses Pengeringan

Gambar 17. Proses Pengupasan kulit ari kopi ( Kopi Beras )

Gambar 18. Sortasi Kopi Beras yang tiak layak.

Page 30: Kkn lap 2015

30

Gambar 19. Pembuatan Lobang Tanam

Gambar 20. Penanaman

Page 31: Kkn lap 2015

31

Gambar 21. Pembuatan Drainase

Page 32: Kkn lap 2015

32

Gambar 22. Panen

Page 33: Kkn lap 2015

33

Gambar 23. Penggilingan ( Pembersihan Kulit Buah Kopi )

Page 34: Kkn lap 2015

34

Gambar 24. Penjemuran ( Pengeringan)

Page 35: Kkn lap 2015

35

Gambar 25. Pemangkasan Produksi

Page 36: Kkn lap 2015

36

Gambar 26. Pelepasan

Page 37: Kkn lap 2015

37

BAB VI.

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan

Kegiatan kuliah kerja nyata ini adalah salah satu kegiatan rutin Sekolah

Tinggi Ilmu Pertanian Petra Baliem Wamena yang khususnya bagi mahasiswa / i

semester VIII Program Studi Agroteknologi dan Agribisnis semester genap.

Kegiatan Kuliah Kerja Nyata Tahun Akademik 2014 / 2015 Ini juga di

fasilitasi dan di danai oleh Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Petra Baliem Wamena

Kuliah Kerja Nyata ini berusaha mengintegrasikan aspek Strategi peningkata

produksi dan pemasaran. Sebagian besar ilmu yang di dapatkan dari bangku

perkuliahan biasanya hanya bersifat teoritis saja. Sedangkan pada saat mahasiswa

terjun dalam masyarakat, mahasiswa tersebut akan mengalami banyak benturan-

benturan yang terkadang tidak sesuai dengan apa yang di dapatkan di bangku

perkuliahan, untuk itu dibutuhkan suatu kreatifitas, inovasi, ketekunan, dan keimanan

yang tinggi untuk mendapatkan hasil yang baik.

Dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata yang dilaksanakan membuat pelaksana

lebih bersyukur atas segala, kesempatan bisa mengkonsumsi makanan yang layak dan

bergizi serta kesempatan meraih pendidikan hingga perguruan tinggi sekarang. Karena

di luar sana masih banyak sekali orang-orang yang tidak bisa merasakan kesempatan

seperti apa yang pelaksana rasakan sekarang.

Perlu adanya pembangunan pertanian yang berbasis agribisnis dalam

pengembangannya harus diadakan keterpaduan unsure – unsure sub system, mulai

dari penyediaan input produksi, budidaya sampai kepemasaran hasil.

Dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata ini melalui uraian singkat di atas maka

dapat ditarik kesimpulan, antara lain:

1. Dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata yang mengintegrasikan aspek Strategi

peningkata produksi dan pemasaran. yang dilaksanakan dapat dikatakan

mendapatkan hasil yang baik karena Masyarakat Kampung Jagara dapat

menerima dan mengerti dengan apa yang penulis perlukan.

2. Dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata yang mengintegrasikan aspek Strategi

peningkata produksi dan pemasaran mendapatkan sambutan yang baik, hal ini

dapat terlihat dari banyaknya masyarakat yang berminat untuk ikut serta dalam

peningkata produksi dan pemasaran hasil pertaniannya.

Page 38: Kkn lap 2015

38

6.2. Saran

Adapun beberapa saran dari Pelapor peserta pelaksana KKN kepada seluruh

kalangan baik kepada instansi, perguruan tinggi dan mahasiswa / i sebagai agen

penggerak kemajuan perkembangan perekonomian dan pembangunan pertanian

maupun pembangunan daerah adalah:

a. Instansi Terkait

1. Membuka kesempatan kepada masyarakat untuk lebih menggali potensi

yang dimiliki dengan cara sering mengadakan berbagai kegiatan-

kegiatan yang berhubungan dengan potensi yang ada pada masyarakat.

2. Menambah dan memperbaiki sarana dan prasarana penunjang seperti,

ketahanan pangan pendidikan, kesehatan, fasilitas umum dan lainnya.

3. Memperbaiki taraf hidup dengan segala potensi yang ada di

masyarakat agar perekonomian masyarakat meningkatkan dan

menghasilkan pendapatan melalui potensi yang ada dengan

mengembangkan usaha produksi pertanian , mikro dan Makro.

b. Perguruan Tinggi

1. Meberikan kepada mahasiswa kesempatan untuk mengembangkan

potensi yang di miliki khususnya dalam ilmu pertanian yang lebih

baik.

2. Menuntut perguruan tinggi untuk memberikan pelayannan yang

terbaik kepada mahasiswa.

3. Menambah dan memperbaiki sarana dan prasarana yang layak baik

dalam informasi dan kenyamanan dalam proses perkuliahan

4. Mengembangkan Mempertahankan kualitas yang sudah ada sekarang

esk dan nantinya.

c. Mahasiswa / i

1. Mengembangkan potensi diri dalam pengembangan pembangunan

pertanian dan perekonomian.

2. Melatih diri untuk dapat mengikuti perkembangan yang ada, sebagai

agen dalam pembangunan daerah.

3. Dapat mengetahui informasi untuk menginformasikan.

Page 39: Kkn lap 2015

39

BAB VII.

DAFTAR PUSTAKA

Pemerintah Daerah dan Aparat Kampung Jagara - Usaha Kelompok Tani dan Badan

Koperasi Peran Masyarakat ( KOPERMAS ) OKSA Kerja Sama Dinas Pertanian

Perkebunan dan Tanaman Pangan / Horti Kultura Tahun 1997.

Ilmu Pertanian Program Studi Agribisnis Pertanian Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian

Petra Baliem Wamena mulai dari Semester I – VII Tahun Akademik 2011 / 2012 -

Tahun Akademik 2015

Lembaga Pemberitaan Iklim dan Keadaan Daerah Global Internasional Pemberitaan

Iklim klasifikasi Iklim Koppen-Geiger 2015

Page 40: Kkn lap 2015

40

Lampiran 1. Hasil Kemasan Kopi Organik Arabika

Page 41: Kkn lap 2015

41

Lampiran 2. Daftar Hadir Kegiatan Umum

DAFTAR HADIR

Nama : Perinober Siregar

Nim : 1154201020

Program Studi : Agribisnis

Minggu I

No Hari/Tanggal Waktu Kegiatan Ket

1 Senin, 23 Mar 2015 07.30 – 08.00 WIT

09.00 – 05.00 WIT

Apel pagi bersama

Kerja bakti di kantor kampung

2 Rabu, 25 Mar 2015 07.00 – 12.00 WIT

15.00 – 17.00 WIT

Pembersihan jalan

Pendataan penduduk

3 Kamis,26 Mar 2015 07.00 - 12.00 WIT

15.00 – 17.00 WIT

Pembersihan jalan

Pendataan letak daerah

4 Jumat,27 Mar 2015 Pagi, siang,malam

12.00 – 15.00 WIT

Tugas masak

Pendataan keadaan tanah

Minggu II

No Hari/Tanggal Waktu Kegiatan Ket

1 Senin, 30 Mar 2015 15.00 – 17.00 WIT Pendataan kelompok tani

2 Selasa,31 Mar 2015 15.00 – 17.00 WIT Pendataan penduduk

3 Kamis,02 Apr 2015 15.00 – 17.00 WIT Pendataan keadaan air

Minggu III

No Hari/Tanggal Waktu Kegiatan Ket

1 Selasa,07 Apr 2015 15.00 – 17.00 WIT Pendataan sosial ekonomi

2 Rabu, 08 Apr 2015 15.00 – 17.00 WIT Pendataan keadaan pertanian

3 Kamis,09 Apr 2015 15.00 – 17.00 WIT Pendataan pggn lahan

4 Jumat, 10 Apr 2015 Pagi, siang, malam

12.00 – 15.00 WIT

Tugas masak

Pendataan sarana prasarana

Minggu IV

No Hari/Tanggal Waktu Kegiatan Ket

1 Rabu, 15 Apr 2015 15.00 – 17.00 WIT Pendataan flora dan fauna

2 Kamis,16 Apr 2015 15.00 – 17.00 WIT Pendataan sistem

Kemasyarakatan

3 Jumat, 17 Apr 2015 Pagi, siang,malam

12.00 – 14.00 WIT

Tugas masak

Pendataan alat dan bahan

Minggu V

No Hari/Tanggal Waktu Kegiatan Ket

1 Senin, 20 Apr 2015 15.00 – 17.00 WIT Rapat persiapan penarikan

2 Selasa,21Apr 2015 15.00 – 17.00 WIT Persiapan Barapen

3 Rabu, 22 Apr 2015 Persiapan penarikan

Page 42: Kkn lap 2015

42

Lampiran 3. Daftar Hadir Kegiatan KKN

DAFTAR HADIR

Nama : Perinober Siregar

Nim : 1154201020

Program Studi : Agribisnis

Minggu Ke I

No Hari/Tanggal Waktu Kegiatan Ket

1 Selasa,24 Mar 2015 07.00 – 12.00 WIT

15.00 – 17.00 WIT

Penyiangan lahan kopi

Penyiangan lahan kopi

2 Jumat,27 Mar 2015 07.00 – 12.00 WIT Penanaman kedelai

Minggu Ke II

No Hari/Tanggal Waktu Kegiatan Ket

1 Senin,30 Mar 2015 07.00 – 12.00 WIT Pembuatan lubang tanam

kopi

2 Selasa,31 Mar 2015 07.00 – 12.00 WIT Penyiangan lahan kopi

3 Rabu, 01 Apr 2015 07.00 – 12.00 WIT

15.00 – 17.00 WIT

Penggilingan kopi beras

Pasca panen

4 Kamis,02 Apr 2015 07.00 – 12.00 WIT Penanaman Kopi

Minggu Ke III

No Hari/Tanggal Waktu Kegiatan Ket

1 Selasa,07 Apr 2015 07.00 – 12.00 WIT Penyiangan lahan kopi

2 Rabu, 08 Apr 2015 07.00 – 12.00 WIT Penyiangan lahan kopi

3 Kamis,09 Apr 2015 07.00 – 12.00 WIT Penyiangan lahan kopi

Minggu Ke IV

No Hari/Tanggal Waktu Kegiatan Ket

1 Selasa, 14 Apr 2015 07.00 – 12.00 WIT

15.00 – 17.00 WIT

Pasca panen kopi

Pengupasan kulit kopi

2 Rabu, 15 April 2015 07.00 – 12.00 WIT Penyiangan lahan kopi

3 Kamis, 16 April

2015

07.00 – 12.00 WIT Pembuatan drainase

tanaman kopi

4 Jumat, 17 April 2015 07.00 – 12.00 WIT Penyiangan lahan kopi

Minggu Ke V

No Hari/Tanggal Waktu Kegiatan Ket

1 Senin, 20 Apr 2015 07.00 – 12.00 WIT Penyiangan lahan kopi

2 Selasa, 21 Apr 2015 07.00 – 12.00 WIT Penyiangan lahan kopi