Click here to load reader
Upload
iman-tauffany
View
92
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
STAKEHOLDER MAPPINGABDUL ROZAK 1111003073
LAODE IMAN TOFFANY 1111003047
ISU P&G’S HEAD& SHOULDER
● Procter & Gamble, produsen Head & Shoulders, dituding menggunakan sumber minyak
kelapa sawit dari perusahaan yang terkait ke pembukaan habitat orangutan di Indonesia.
● Dalam temuan sebuah penyelidikan panjang yang dilakukan oleh Greenpeace.
diungkapkan bahwa kebijakan pembelian yang dimiliki P&G saat ini, juga menunjukkan
bahwa rantai pasokan mereka juga terkait kebakaran hutan dan perusakan habitat satwa
seperti harimau sumatera yang mendorong spesies langka ini menuju kepunahan .
● Minyak kelapa sawit adalah bahan yang umum untuk membuat deterjen, shampo,
kosmetik, dan barang-barang rumah tangga lain yang diproduksi oleh P & G”
Greenpeace
WHY IMPORTANT?
● Setiap perusahaan memiliki berbagai pemangku kepentingan, beberapa lebih
berpengaruh daripada yang lain baik karena mereka mendapatkan keuntungan
dari (proyek), mereka membiayai beberapa kegiatan, atau memiliki kepentingan
politik.
● Tidak semua stakeholder memiliki saham yang sama dalam intervensi dan
penting untuk mengenali besarnya pengaruh masing-masing stakeholder
memiliki pada proyek dan evaluasi.
● Informasi ini akan memandu proses pengumpulan data dan memungkinkan
Anda untuk mengidentifikasi para pemangku kepentingan yang akan berfungsi
sebagai sumber utama data untuk evaluasi.
DORMANT STAKEHOLDER
● Stakeholders ini memiliki power namun tidak memiliki legitimasi langsung dengan
perusahaan.
● Menyangkut kasus Head & Shoulder, manajemen lama perusahaan menjadi salah satu
pihak Dormant Stakeholder.
● Asosiasi produk berbahan minyak non kelapa sawit juga menjadi bagian dari Dormant
Stakeholder karena memiliki power atas kelembagaan yang mereka miliki namun tidak
dapat digunakan untuk menahan operasi perusahaan atau mempengaruhi
keberlangsungan perusahaan produsen Head & Shoulder.
DOMINANT STAKEHOLDER
● Stakeholders ini memilki kedua aspek yaitu Power dan Legitimacy.
● Dalam kasus Head & Shoulder, yang masuk dalam kategori ini adalah para karyawan,
managemen perusahaan, para pemegang saham; investor.
● Hal ini karena pihak-pihak tersebut dapat secara langsung mempengaruhi jalannya
perusahaan termasuk dalam proses pengambilan keputusan.
● Investor juga dapat dengan sepihak menarik investasi mereka jika mengannggap
perusahaan bermasalah atau tidak lagi prospektif.
DISCRETIONARY STAKEHOLDER
● Stakeholders ini memilki legitimasi, namun tidak memiliki power atas legitimasi tersebut.
● Stakeholder yang masuk dalam kategori ini adalah Indonesian Palm oil Association yang
memiliki kepentingan manyangkut fungsi pengawasan, namun hanya bisa “meminta”
perusahaan lebih berhati-hati dalam operasional jika ada permasalahan.
● IPoA tidak memiliki power untuk langsung memberikan sanksi atas perusahaan produsen
walaupun apa yang terjadi pada kasus Head& Shoulder ikut menjadi concern mereka
DANGEROUS STAKEHOLDERS
● Stakeholders ini memiliki power serta urgency
● Stakeholder Dangerous adalah kompetitor yang melakukan lobi kepada media dan LSM
tertentu untuk menjatuhkan operasi produk.
● LSM sudah tidak asing dengan isu pemanfaatan oleh pihak-pihak tertentu demi kepentingan
yang berhubungan dengan keberlangsungan perusahaan.
● Propaganda yang dilakukan oleh pihak-pihak tersebut sangat berbahaya karena
mempengaruhi persepsi dan opini publik mengenai kelayakan manajemen dan opersasional
Head & Shoulder
DEPENDENT STAKEHOLDERS
● Stakeholders ini memiliki urgency dan legitimasi langsung dengan perusahaan.
● Menyangkut kasus ini masyarakat disekitar perusahaan serta wholesaler dan retailer B2B Head &
Shoulder menjadi beberapa pihak Dependent Stakeholder.
● Masyarakat sekitar memiliki urgency dan legitimasi untuk menolak atau keberatan dengan eksistensi
dan pemberiaan dari Head & Shoulder.
● Wholesaler dan Retailers sebagai konsumen B2B Head & Shoulder bisa saja memutuskan kerjasamanya
namun mereka tidak memiliki power untuk meminta Head & Shoulder tidak menggunakan sumber
minyak kelapa sawit dari perusahaan yang terkait ke pembukaan habitat orangutan di Indonesia.
DEMANDING STAKEHOLDERS
● Stakeholders ini memiliki urgency dan legitimasi langsung dengan perusahaan.
● Stakeholder Demanding dalam kasus ini adalah media.
● Kasus Head & Shoulder terkait penggunaan minyak kelapa sawit ilegal tentu memiliki nilai berita yang
akan menjadi incaran para media baik cetak dan online.
DEFINITIVE STAKEHOLDERS
● Stakeholders ini memiliki power, urgency dan legitimasi langsung dengan perusahaan.
● Kementrian Perdangan, Kementrian Industri, dan Pemerintahan Daerah merupakan stakeholder
definitive dari kasus ini.
● Ketiga elemen stakeholder ini memiliki power untuk mencabut izin usaha Head & Shoulders. Hal ini
dikarenakan adanya urgency dan legitimasi terkait penggunaan minyak kelapa sawit ilegal yang
tentunya merugikan pemerintah.