265
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP OPERASI BILANGAN BULAT MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER PADA SISWA KELAS IV SDN 02 JETIS JATEN KARANGANYAR TAHUN 2012 SKRIPSI Disusun Oleh: ANINDITA AYU SAFITRIANI K7108087 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA JUNI 2012

digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

i

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP OPERASI BILANGAN BULAT

MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS

TOGETHER PADA SISWA KELAS IV SDN 02 JETIS

JATEN KARANGANYAR TAHUN 2012

SKRIPSI

Disusun Oleh:

ANINDITA AYU SAFITRIANI

K7108087

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

JUNI 2012

Page 2: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini

Nama : Anindita Ayu Safitriani

Nim : K7108087

Jurusan / Program Studi : FKIP/PGSD

Menyatakan bahwa skripsi saya yang berjudul “PENINGKATAN

PEMAHAMAN KONSEP OPERASI BILANGAN BULAT PADA SISWA

KELAS IV SD NEGERI 02 JETIS JATEN KARANGANYAR TAHUN 2012”

ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri, selain itu, sumber informasi

yang dikutip dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam

daftar pustaka.

Apabila pada kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan skripsi ini hasil

jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya.

Surakarta ,…..2012

Yang membuat pernyataan

Anindita Ayu Safitriani

NIM.K7108087

Page 3: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP OPERASI BILANGAN BULAT

MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS

TOGETHER PADA SISWA KELAS IV SDN 02 JETIS

JATEN KARANGANYAR TAHUN 2012

Oleh :

ANINDITA AYU SAFITRIANI

K7108087

SKRIPSI

Ditulis dan diajukan untuk memnuhi sebagai prasyarat mendapatkan gelar Sarjana

Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Jurusan Ilmu Pendidikan

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

JUNI 2012

Page 4: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

PERSETUJUAN

Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan tim penguji

skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret

Surakarta

Surakarta ,…………..2012

Persetujuan Pembimbing

Pembimbing I Pembimbing II

Dra. Siti Kamsiyati, M.Pd. Drs. Djaelani, M.Pd.

Nip .195806201983122001 Nip.195203171983031002

Page 5: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

PENGESAHAN

Skripsi dengan judul “PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP

OPERASI BILANGAN BULAT MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE

NUMBERED HEADS TOGETHER PADA SISWA KELAS IV SDN 02 JETIS

JATEN KARANGANYAR TAHUN 2012”

Oleh

NAMA : ANINDITA AYU SAFITRIANI

NIM : K7108087

Telah dipertahankan dihadapan tim penguji Skripsi Fakultas Keguruan

Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta dan diterima untuk

memenuhi prasyaratan mendapatkan gelar sarjana.

Pada :

Tanggal :

Tim pengji skripsi :

Nama terang Tanda Tangan

Ketua : Drs. Hadi Mulyono, M.Pd. …………………….

Sekertaris : Drs. Chumdari, M,Pd. ……………………..

Anggota I : Dra. Siti Kamsiyati, M.Pd. ……………………..

Anggota II : Drs. Djaelani, M.Pd. …………………….

Disahkan oleh:

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sebelas Maret

Dekan

Prof. Furqon Hidayatullah, M.Pd

Nip. 1960727 198702 1 00

Page 6: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

ABSTRAK

Anindita Ayu Safitiriani. PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP OPERASI

BILANGAN BULAT MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE NUMBERED

HEADS TOGETHER PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 02 JETIS JATEN

TAHUN 2012. Skripsi, Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan Universitas

Sebelas Maret Surakarta . Mei 2012

Tujuan Penelitian ini adalah (1) Untuk meningkatkan pemahaman konsep

operasi bilangan bulat pada siswa kelas IV SD Negeri 02 Jetis jaten karanganyar

tahun 2012

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian

dilaksanakan dalam tiga siklus, dengan tiap siklus terdiri atas perencanaan,

pelaksanaan tindakan,observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas

IV SD Negeri 02 Jetis yang berjumlah 34 siswa yang terdiri dari 20 putra dan 14

putri . Sumber data berasal dari guru dan siswa. Teknik pengumpulan data adalah

dengan observasi, wawancara, tes, dan studi dokumentasi. Validitas data

menggunakan teknik trianggulasi data dan trianggulasi metode. Analisis data

menggunakan teknik analisis data diskripstif komparatif dan teknik analisis kritis.

Selain itu peneliti juga menggunakan teknik analisis data interaktif yang terdiri

dari reduksi data, penyajian data,dan penarikan kesimpulan. Prosedur Penelitian

adalah model Miles dan Hubermen yang saling berkaitan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui model kooperatif tipe

Numbered Heads Together dapat meningkatkan pemahaman konsep operasi

bilangan bulat dari prasiklus ke siklus I dan dari Siklus I ke siklus II dan dari

Siklus II ke siklus III. Proses pembelajaran pada prasiklus bersifat konvensional

diperoleh nilai rata-rata hasil tes awal sebelum tindakan yaitu 60,29. Dengan

ketuntasan klasikal 32%. Peningkatan terjadi pada siklus pemahaman konsep

operasi bilangan bulat siswa meningkat walaupun belum optimal, pada siklus I

menunjukkan rata-rata 70,88 dan ketuntasan klasikal meningkat

menjadi76%.Pelaksanaan siklus II pemahaman konsep operasi bilangan bulat

siswa meningkat tetapi masih terdapat siswa yang kesulitan dalam pemelajaran

bilangan bulat, pada siklus II menunjukkan rata-rata 73,26 dan ketuntasan klasikal

meningkat menjadi 82%. Pelaksanaan siklus III menyebabkan pemahaman konsep

operasi bilangan bulat siswa menjadi tinggi sehingga isa mendukung suatu

pembelajaran yang berkualitas, pada siklus III menunjukkan rata-rata 80,02 dan

ketuntasan klasikal meningkat menjadi 91%. Dengan demikian dapat disimpulkan

bahwa pemahaman konsep operasi bilangan bulat melalui model koperatif tipe

Numbered Heads Together pada siswa kelas IV SD Negeri 02 Jetis Jaten

Karanganyar tahun 2012 mengalami peningkatan.

Kata kunci: Model Kooperatif Tipe Numbered Heads Together, Pemahaman

konsep operasi bilangan bulat.

Page 7: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

ABSTRACT

Anindita Ayu Safitiriani. THE IMPROVING OF UNDERSTANDING

OPERATION CONCEPT USING NUMBERED HEADS TOGETHER TYPE

OF COOPERATIVE MODEL IN THE IVth GRADERS OF SD NEGERI 02

JETIS.

Skripsi, Teacher Training and Education Faculty of Surakarta Sebelas Maret

University. June 2012.

The objectives of research are (1) to improv the integer operation concept

understanding in the IV graders of SD Negeri 02 Jetis Jaten Karanganyar in the

school the academic year 2012 using Numbered Heads Together type of

cooperative model,

This study was a classroom action research (CAR). This research was

conducted in three cycles, each of which consisting of planning, acting, observing

and reflecting. The subject of research was the IV graders of SD Negeri (Public

Elementary School) 02 Jetis consisting of 34 students. The data source derived

from teacher and students. Data collection technique used were observation,

interview, test, and documentation study. The data validity technique used was

data and method triangulations. The data analysis was done using descriptive

comparative and critical analyses techniques. In addition, the writer also used an

interactive model of data analysis encompassing data reduction, data display and

conclusion drawing. The procedure of research was Miles and Huberman’s

interrelated model.

The result of research showed that the Numbered Heads Together type of

cooperative model application could improve the integer operation concept

understanding from pre-cycle to cycle I, from cycle I to cycle II, and from cycle II

to cycle III. The learning process in pre-cycle was conventional the average value

gotten in the pre cycle was 60,29 with the classical completeness 32%. The

improvement took place in cycle I In the cycle I shows that average 70,88 and

classical completeness increases to be 76%. The students’ understanding of

integer operation concept improved despite less optimum. In the implementation

of cycle II shows that the average 73,26 and classical completeness increases to be

82%, the students’ understanding of integer operation concept improved, but there

were still some students having difficulty in learning integer. The implementation

of cycle III shows the average 80,02 and classical completeness increases to be

82%, made the students’ understanding of integer operation concept can thereby

supporting a high-quality learning. The conclusion of research was that the

Numbered Heads Together type of cooperative model application improved the

understanding of integer operation concept of the IV graders of SD Negeri 02

Jetis.

Keywords: Numbered Heads Together type of cooperative model, integer

operation concept understanding

Page 8: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

MOTTO

Kejeniusan adalah kemampuan untuk mengubah sesuatu yang rumit menjadi

sesuatu yang sederhana dan mudah

(CW.Caran)

Alloh memberikan hikmah, kepada siapa yang dikehendaki dan siapa yang diberi

hikmah, sesungguhnya dia telah diberi kebaikan. Dan tidak ada yang dapat

mengambil pelajaran kecuali orang-orang yang mempunyai akal sehat

(Q.S Al-Baqaroh :269)

Janganlah pernah takut untuk mencoba hal yang baru , sesungguhnya

kegagalanmu adalah awal keberhasilanmu yang tertunda

(Anindita Ayu Safitriani)

Page 9: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

PERSEMBAHAN

Teriring syukurku pada-Mu, kupersembahkan karya ini untuk:

Bapak dan ibu ku tercinta (Purn. Pelda Nardi & Parwanti, S.Pd)

Doamu yang tiada terputus,kerjakeras tanpa henti, pengorbanan yang tak terbatas

dan kasih sayang tidak terbatas pula. Semuanya membuatku bangga kepada

kalian. Tiada kasih sayang yang seindah dan seabadi kasih sayangmu.

Adikku tercinta (Septiawan Rilo Pambudi)

Terimakasih karena senatiasa memberikan dorongan dan semangat untukku.

Untuk Pendamping Hidupku ( Heru Sambodo, S.Pd)

Terimakasih karena selalu memberikan semangat, motivasi, bantuan dan

dukungan.

Sahabatku Tercinta ( Bintang, Cha-Cha)

Terimaksih atas bantuan, semangat dan dukungannya

Teman-teman S1-PGSD kelas A angkatan 2008

Yang selalu memberikan dorongan dan keceriaan dalam hidupku.

Almamaterku S1-PGSD FKIP UNS

Yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan untukku.

Page 10: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang

memberi ilmu, inspirasi, dan keilmuan, atas kehendak-nya dapat menyelesaikan

skripsi dengan judul “ PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP OPERASI

BILANGAN BULAT MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE NUMBERED

HEADS TOGETHER SISWA KELAS IV SD NEGERI 02 JETIS”

Skripsi ini disusun untuk memenuhi sebagian dari persyaratan untuk

mendapatkan gelar Sarjana pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar,

Jurusan Ilmu Pendidikan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan , Universitas

Negeri Sebelas Maret Surakarta. Penulis menyadari bahwa terselesaikannya

skripsi ini tidak terlepas dari bantuan, bimbingan , dan pengarahan dari berbagai

pihak. Untuk itu, penulis menyampaikan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret.

2. Drs. Rusdiana Indianto, M.Pd. selaku Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret .

3. Drs. Hadi Mulyono, M.Pd. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Guru

Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Sebelas Maret.

4. Dra. Siti Kamsiyati, M.Pd. selaku pembimbing I yang dengan sabar

mengarahkan dan membimbing sehingga penulis dapat menyelesaikan

penulisan skripsi ini.

5. Drs. Djaelani, M.Pd. selaku pembimbing II yang dengam sabar

mengarahkan dan member masukan kepada penulis sehingga penulis dapat

menyelesaikan penulisan skripsi ini.

6. Drs. Trimo Atmojo . selaku Kepala Sekolah SD Negeri 02 Jetis yang telah

mengizinkan peneliti melakukan penelitian di tempat ini.

7. Ismadi Sukarman, S.Pd. selaku Guru Kelas IV SD Negeri 02 Jetis yang

telah membantu pelaksanaan penelitian ini.

Page 11: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

8. Semua Guru dan Rekan Sejawat di SD Negeri 02 Jetis yang turut

berpartisipasi dalam pelaksanaan penelitian ini.

9. Teman -teman S1 PGSD UNS angkatan 2008 yang telah member warna

dalam hidupku.

10. Para siswa kelas IV SD Negeri 02 Jetis yang telah bersedia untuk

berpartisipasi dalam pelaksanaan penelitian ini

11. Semua pihak yang turut membantu dalam penyusunan skripsi yang tidak

dapat penulis sebutkan satu-persatu.

Semoga kebaikan dari semua pihak tersebut mendapatkan imbalan dari

Allah Subhanahu Wa Ta’ala . Disadari bahwa dalam penyusunan skripsi masih

terdapat kekurangan ,namun diharapkan skripsi ini dapat bermanfaat bagi

perkembangan pengetahuan dan dunia pendidikan untuk tujuan pendidikan yang

optimal.

Surakarta, …..Juni 2012

Anindita Ayu Safitriani

Page 12: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................... i

HALAMAN PERNYATAAN ............................................................... ii

HALAMAN PENGAJUAN ................................................................... iii

HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................... iv

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................. v

HALAMAN ABSTRAK ........................................................................ vi

HALAMAN MOTTO ............................................................................ viii

HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................ ix

KATA PENGANTAR ............................................................................ x

DAFTAR ISI ........................................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................. xv

DAFTAR TABEL .................................................................................. xvi

DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................... xvii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ............................................... 1

B. Rumusan Masalah ........................................................ 5

C. Tujuan Penelitian ......................................................... 6

D. Manfaat Penelitian ....................................................... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian Teori ................................................................. 8

1. Tinjauan Tentang Pemahaman Konsep

Operasi Bilangan Bulat……………………………. 8

a. Pengertian Pemahaman .................................... 8

b. Pengertian Konsep ............................................ 8

c. Pengertian Operasi Hitung Bilangan Bulat ...... 8

2. Tinjauan Tentang Matematika…………………….. 9

a. Pengertian Matematika ................................... 9

b. Tujuan Matematika ......................................... 11

c. Fungsi Matematika .......................................... 12

Page 13: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

d. Pembelajaran Matematika SD .......................... 13

3. Tinjauan Bilangan Bulat ......................................... 13

a. Pengertian Bilangan Bulat ................................ 13

b. Macam-macam Bilangan Bulat ........................ 14

c. Macam-macam Operasi Bilangan Bulat .......... 15

4. Tinjauan Tentang Model Kooperatif Tipe Numbered

Heads Together ...................................................... 19

a. Pengertian Model Pembelajaran ...................... 19

b. Model Pembelajaran Kooperatif ....................... 21

c. Tujuan Pembelajaran Kooperatif ...................... 23

d. Ciri-ciri Pembelajaran Kooperatif ..................... 24

e. Tipe-tipe Dalam Pembelajaran Kooperatif ....... 26

f. Langkah-langkah Model Pembelajaran

Kooperatif ........................................................ 27

g. Kelebihan Model Pembelajaran Kooperatif ...... 27

h. Kekurangan Model Pembelajaran Kooperatif 28

i. NHT(Numbered Heads Together)……………. 29

j. Tujuan Numbered Heads Together……………. 30

k. Manfaat Model Numbered Heads Together…... 31

l. Langkah-langkah Model Pembelajaran tipe

Numbered Heads Together…………………… 31

B. Penelitian yang Relevan ................................................. 33

C. Kerangka Berpikir .......................................................... 34

D. Hipotesis Tindakan......................................................... 37

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian ...................................... 38

B. Subjek Penelitian .......................................................... 39

C. Bentuk dan Strategi Penelitian ...................................... 39

D. Data dan Sumber Data ................................................. 40

E. Pengumpulan Data ....................................................... 40

F. Uji Validitas Data ......................................................... 42

Page 14: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiv

G. Analisis Data ................................................................ 43

H. Indikator Kinerja Penelitian ......................................... 45

I. Prosedur Penelitian ....................................................... 45

J. Jadwal Penelitian ……………………………………. . 55

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Lokasi Penelitian ........................................... 56

B. Diskripsi Kondisi awal .................................................. 57

C. Deskripsi Hasil Tindakan Tiap Siklus ........................... 61

1. Siklus I .................................................................... 61

2. Siklus II .................................................................... 74

3. Siklus III ................................................................. 86

D. Diskripsi Hasil Penelitian ............................................. ̀ 99

E. Pembahasan Hasil Penelitian…………………………. 105

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan ....................................................................... 109

B. Implikasi ........................................................................ 110

C. Saran .............................................................................. 111

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. 113

LAMPIRAN ........................................................................................... 115

Page 15: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Rincian Jadwal Penelitian…. ............................................. 55

Tabel 3.2 Tabel Distribusi Nilai Pemahaman Konsep Operasi Bilangan

Bulat Sebelum Pelaksanaan Tindakan…………………… 58

Tabel 3.3 Tabel Prosentase Ketuntasan Nilai Pemahaman Konsep

Operasi Bilangan Bulat Sebelum Pelaksanaan Tindakan.. 59

Tabel 3.4 Tabel Distribusi Nilai Pemahaman Konsep Operasi Bilangan

Bulat Siklus I…. ................................................................. 71

Tabel 3.5 Tabel Prosentase Ketuntasan Nilai Pemahaman Konsep

Operasi Bilangan Bulat Siklus I ………………… ............ 72

Tabel 4.1 Tabel Prosentase Perkembangan Ketuntasan Nilai

Pemahaman Konsep Operasi Bilangan Bulat Sebelum Siklus

dengan Siklus I …………………………………. ............. 73

Tabel 4.2 Tabel Distribusi Nilai Pemahaman Konsep Operasi Bilangan

Bulat Siklus II…………………………………………..... 83

Tabel 4.3 Tabel Prosentase Ketuntasan Nilai Pemahaman Konsep

Operasi Bilangan Bulat Siklus II………………………… 85

Tabel 4.4 Tabel Prosentase Perkembangan Ketuntasan Nilai

Pemahaman Konsep Operasi Bilangan Bulat Siklus I Dengan

Siklus II………………………………………….. ............ 85

Tabel 4.5 Tabel Distribusi Nilai Pemahaman Konsep Bilangan

Bulat Siklus III…………………………………….. ......... 96

Tabel 5.1 Tabel Prosentase Ketuntasan Nilai Pemahaman Konsep

Operasi Bilangan Bulat Siklus III……………………… .. 97

Tabel 5.2 Tabel Prosentase Perkembangan Ketuntasan Nilai

Pemahaman Konsep Operasi Bilangan Bulat Siklus II

Dan Siklus III………………………………. ................... 98

Tabel 5.3 Tabel Ketuntasan Nilai Pemahaman Operasi Bilangan Bulat

pada Kondisi awal (Prasiklus),Siklus I,Siklus II, Siklus II. 106

Page 16: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Bagan Kerangka Berfikir ................................................... 36

Gambar 3.2 Model Analisis Interaktif menurut

Miles and Hubermen …………………………… .................. 45

Gambar 3.3 Model Siklus PTK Menurut Iskandar ................................ 54

Gambar 3.4 Grafik Nilai Tes Pemahaman Konsep Operasi

Bilangan Bulat Pada Prasiklus (Kondisi Awal)………… . 47

Gambar 3.5 Grafik Ketuntasan Nilai Pemahaman Konsep Operasi

Bilangan Bulat pada Prasiklus

(Kondisi awal) ……………………………….. ................. 60

Gambar 4.1 Grafik Nilai Tes Pemahaman Konsep Operasi Bilangan

Bulat Pada Siklus I ………… ............................................ 71

Gambar 4.2 Grafik Ketuntasan Nilai Pemahaman Konsep Operasi

Bilangan Bulat pada Siklus I……… .................................. 73

Gambar 4.3 Grafik Perkembangan Ketuntasan Nilai Pemahaman

Konsep Operasi Bilangan Bulat Prasiklus dengan Siklus I 73

Gambar 4.4 Grafik Nilai Pemahaman Konsep Operasi Bilangan Bulat

pada Siklus II ..................................................................... 84

Gambar 4.5 Grafik Ketuntasan Nilai Pemahaman Konsep Operasi

Bilangan Bulat pada Siklus II …....................................... 85

Gambar 5.1 Grafik Perkembangan Ketuntasan Nilai Pemahaman

Konsep Operasi Bilangan Bulat Siklus I dengan Siklus II.. 86

Gambar 5.2 Grafik Nilai Pemahaman Konsep Operasi Bilangan Bulat

pada Siklus III…… ........................................................... 96

Gambar 5.3 Grafik Ketuntasan Nilai Pemahaman Konsep Operasi

Bilangan Bulat pada Siklus III…… ................................... 98

Gambar 5.4 Grafik Perkembangan Ketuntasan Nilai Pemahaman

Konsep Operasi Bilangan Bulat Siklus II dengan Siklus III 99

Gambar 5.5 Grafik Perkembangan Ketuntasan Prasiklus, Siklus I,

Siklus II,dan Siklus III…… ................................................. 106

Page 17: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Jadwal Penelitian ............................................................. 117

Lampiran 2 Hasil Wawancara Dengan Guru Sebelum Menerapkan

Model Kooperatif Tipe Numbered Heads Together ....... 118

Lampiran 3 Daftar Nilai Pemahaman Konsep Operasi Bilangan Bulat

Sebelum Pelaksanaan Tindakan Atau Prasiklus ............. 120

Lampiran 4 Silabus Matematika Kelas IV Semester 2 ....................... 122

Lampiran 5 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I .................. 126

Lampiran 6 Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus I ....................................... 140

Lampiran 7 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ................. 147

Lampiran 8 Kisi-Kisi Soal Evaluasi Siklus II ..................................... 159

Lampiran 9 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus III ................ 169

Lampiran10 Kisi-Kisi Soal Evaluasi Siklus III.................................... 182

Lampiran11 Lembar Observasi Pembelajaran Bilangan Bulat

Siklus I ............................................................................ 190

Lampiran12 Lembar Obervasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus I ........ 191

Lampiran13 Lembar Observasi Kinerja Guru Siklus I Pertemuan I .... 192

Lampiran14 Lembar Observasi Kinerja Guru Siklus I Pertemuan II .. 195

Lampiran15 Lembar Observasi Pembelajaran Bilangan Bulat

Siklus II ........................................................................... 198

Lampiran16 Lembar Aktivitas Belajar Siswa Siklus II ....................... 199

Lampiran17 Lembar Observasi Kinerja Guru Siklus II Pertemuan I .. 200

Lampiran18 Lembar Observasi Kinerja Guru Siklus II Pertemuan II . 203

Lampiran 19 Lembar Observasi Pembelajaran Bilangan Bulat

Siklus III ......................................................................... 206

Lampiran20 Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus III ..... 207

Lampiran21 Lembar Observasi Kinerja Guru Siklus III Pertemuan I . 208

Lampiran22 Lembar Observasi Kinerja Guru Siklus III Pertemuan II 211

Lampiran23 Daftar Nilai Kelompok .................................................... 214

Lampiran24 Daftar Nilai Pemahaman Konsep Operasi Bilangan Bulat

Siklus I ............................................................................. 215

Lampiran25 Daftar Nilai Pemahaman Konsep Operasi Bilangan Bulat

Siklus II .......................................................................... 217

Page 18: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xviii

Lampiran26 Daftar Nilai Pemahaman Konsep Operasi Bilangan

Bulat Siklus III ................................................................ 219

Lampiran27 Hasil Wawancara Guru Setelah Diterapkan Model

Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT) ....... 221

Lampiran28 Pedoman Wawancara Guru Sebelum diterapkan Model

Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT) ...... 223

Lampian 29 Pedoman Wawancara Guru Setelah diterapkan Model

Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT) ...... 224

Lampiran30 Pedoman Penilaian Kinerja Guru .................................... 225

Lampiran31 Foto Dokumentasi Pelaksanaan Siklus I ......................... 234

Lampiran32 Foto Dokumentasi Pelaksanaan Siklus II ........................ 238

Lampiran33 Foto Dokumentasi Pelaksanaan Siklus III ....................... 241

Page 19: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sekolah Dasar sebagai jenjang pertama pendidikan, seyogyanya dapat

memberikan landasan yang kuat untuk tingkat selanjutnya. Menurut Undang-

undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 3

menyatakan sebagai berikut:

Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan

membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

mencerdaskan kehidupan bangsa bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta

didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang

Maha Esa, berakal mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi

warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Matematika merupakan penalaran logika dan abstraksi. Matematika

berkembang menjadi pencacahan, perhitungan, pengukuran, dan pengkajian

secara sistematis, serta menggunakan pikiran secara logika.

Matematika menjadi Mata pelajaran yang wajib dikuasai oleh siswa dari

sekolah dasar sampai dengan perguruan tinggi .Matematika merupakan salah satu

mata pelajaran yang diujikan dalam UASBN sekolah dasar.

Pendidikan Matematika merupakan suatu Pembelajaran yang mengajarkan

siswa untuk berhitung. Kegiatan Berhitung terdiri dari penjumlahan,pengurangan,

perkalian, pembagian yang wajib dikuasai oleh siswa. Matematika memerlukan

ketelitian dan menggunakan pemikiran secara logika.

Di dalam matematika terdiri berbagai macam bilangan yang harus

dikuasai siswa. Bilangan yang harus dikuasai siswa diantaranya bilangan bulat,

bilangan asli, bilangan cacah, bilangan genap, bilangan desimal, bilangan prima

dan lain-lain.

Mustaqim dan Astuti berpendapat bahwa “Bilangan bulat adalah bilangan

nol, bilangan asli, dan lawan bilangan asli, bilangan-bilangan 0,1,2,3,4,5,….

Disebut bilangan cacah, sedangkan 1,2,3,4,5 ,….. disebut bilangan asli” (2008:

13).

Page 20: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

Dalam kenyataan yang dijumpai di lapangan, hasil ulangan harian siswa

pada mata pelajaran matematika khususnya pada pemahaman konsep operasi

bilangan bulat pada penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat masih belum

maksimal. Hal ini disebabkan oleh guru yang masih menggunakan model

pembelajaran yang bersifat konvensional. Di mana dalam pembelajaran ini guru

yang aktif dalam kegiatan pembelajaran, siswa hanya mendengarkan penjelasan

guru atau yang disebut pembelajaran satu arah. Seringkali guru kurang

menunjukkan sikap kooperatif terhadap siswanya di dalam kegiatan pembelajaran.

Dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran, guru menerangkan materi dengan

menggunakan gambar garis bilangan, namun siswa masih merasa sukar untuk

menguasai materi yang diajarkan oleh guru. Sehingga siswa beranggapan

matematika itu pelajaran yang sulit. Siswa takut maju kedepan, karena tidak

mampu menjawab dan orang tua kurang memberikan dorongan belajar bagi siswa.

SDN 02 Jetis terletak di tengah desa dan di kelilingi oleh lingkungan

persawahan dan perindustrian. Lingkungan disekitar SDN 02 Jetis merupakan

lingkungan pendidikan dengan latar belakang ekonomi ke bawah, karena sebagian

besar orang tua wali siswa bekerja sebagai petani, pegawai pabrik, dan pedagang.

Perhatian orang tua terhadap perkembangan anak boleh dikatakan kurang. Orang

tua lebih mengutamakan pekerjaan untuk mencari nafkah semata dan

menyerahkan sepenuhnya perkembangan pendidikan anak kepada sekolah.

Sehingga partisipasi orang tua dalam perkembangan pendidikan anak kurang.

Akibatnya Hasil belajar Matematika SDN 02 Jetis kurang bila dibandingkan

dengan sekolah- sekolah dasar lainnya yang berada di Wilayah Kecamatan Jaten

Dari hasil wawancara peneliti dengan guru kelas IV SD Negeri 02 Jetis

Jaten karanganyar, salah satu materi yang dirasa sulit adalah penjumlahan dan

pengurangan bilangan bulat. kesulitan tersebut meliputi siswa bingung

menyelesaikan soal menjumlahkan bilangan bulat negatif dengan bilangan bulat

negatif, dan siswa kesulitan mengurangkan bilangan negatif dengan bilangan

negatif.

Page 21: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

Berdasarkan hasil observasi dan dokumentasi yang dilakukan oleh

peneliti di kelas IV SD Negeri 02 Jetis, data dan hasil ulangan harian matematika

pada pemahaman konsep operasi bilangan bulat hasilnya rendah. Dari data daftar

nilai ulangan yang diperoleh dari guru kelas diperoleh nilai tertinggi 90 dan nilai

terendah 45 dengan rata-rata kelas 60,29. Kriteria ketuntasan minimal yang harus

dicapai siswa untuk mata pelajaran matematika adalah 65. Dari keseluruhan siswa

yang berjumlah 34, hanya 11 siswa yang sudah mencapai KKM dan 23 siswa

belum mencapai kkm sehingga memerlukan remidiasi. Dari hasil wawancara dan

observasi di atas menunjukkan bahwa pembelajaran matematika pada pokok

bahasan pemahaman konsep operasi bilangan bulat perlu diperbaiki guna

meningkatkan kualitas hasil pembelajaran. Maka peneliti ingin berusaha

meningkatkan pemahaman konsep operasi bilangan bulat pada siswa kelas IV SD

Negeri 02 Jetis Jaten Karanganyar Tahun 2012.

Kebanyakan pada saat ini praktik pembelajaran masih menggunakan

pendekatan konvensional, proses pembelajaran di mulai dari penyusunan materi

pembelajaran, kegiatan mengajar, dan pemberian tugas dilakukan secara monoton.

Guru dan Sekolah merupakan faktor utama pendukung keberhasilan proses

pembelajaran siswa. Uraian materi dan rencana pembelajaran dirancang diawal

kegiatan pembelajaran. Guru sebagai fasilitator, dan siswa yang aktif dalam

kegiatan pembelajaran.

Perkembangan pendidikan pada masa kini melahirkan model-model

pembelajaran yang lebih inovatif dan menyenangkan. Pembelajaran inovatif

bertujuan untuk meningkatkan hasil pembelajaran siswa yang maksimal dan siswa

yang berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran. Guru tidak lagi menjadi

satu-satunya sumber pengetahuan bagi siswanya. Walaupun guru sudah

melaksanakan proses pembelajaran dan menggunakan media pembelajaran

dengan baik, namun tingkat pemahaman konsep operasi penjumlahan dan

pengurangan bilangan bulat masih kurang, disebabkan guru hanya menggambar

garis bilangan saja yang membuat siswa menjadi tidak termotivasi dalam kegiatan

pembelajaran, siswa cenderung ramai sendiri dan tidak memperhatikan penjelasan

Page 22: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

yang diberikan oleh guru. Akibatnya nilai ulangan harian siswa pada mata

pelajaran matematika kurang.

Untuk mengindari hal tersebut, maka sebaiknya guru menggunakan model

pembelajaran yang inovatif dan tepat. Penerapan model pembelajaran yang tepat

akan memberikan dorongan kepada guru dalam menyampaikan materi yang lebih

efektif, lebih menyenangkan, sehingga siswa antusias dalam kegiatan

pembelajaran. Untuk itu pada penelitian ini, peneliti menekankan upaya untuk

meningkatkan hasil penerapan model pembelajaran yang dapat meningkatkan

kemampuan siswa untuk berperan aktif dalam kegiatan berkelompok, saling

bertukar pikiran, menerima dan menghargai perbedaan pendapat anggota

kelompok, dan saling bekerjasama jika ada teman dalam kelompoknya yang

mengalami kesulitan. Hal ini dapat meningkatkan motivasi belajar matematika

sehingga nantinya prestasi belajar matematika siswa meningkat.

Guna menunjang efektifitas dan efisiensi penerapan model pembelajaran

yang dimaksud, maka peneliti ingin menerapkan model kooperatif tipe Numbered

Heads Together (NHT) karena model kooperatif Tipe Numbered Heads Together

menggunakan sistem kelompok kecil, sehingga siswa bisa meningkatkan

kerjasama dalam kelompok, saling membagi ide/ pemikiran dalam

mempertimbangkan jawaban yang tepat.

Lie (2007) menyatakan “Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Heads

Together dikembangkan oleh Spencer Kagan yang melibatkan siswa didalam

kegiatan pembelajarannya” (Isjoni,2007:59). Di dalam model kooperatif tipe

Numbered Heads Together siswa akan lebih bertanggung jawab dalam tugas

yang di berikan. Di dalam model pembelajaran ini siswa dalam kelompok

diberikan nomor yang berbeda-beda, dan tiap anggota tahu hanya satu orang

yang dipanggil untuk mempresentasikan jawaban setiap kelompok setelah

melakukan kegiatan diskusi untuk berbagi informasi antar anggota, sehingga tiap

anggota mengetahui jawaban masing-masing dari anggota kelompoknya.

Dengan pemilihan model pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Heads

Together ( NHT). Guru dapat memperhatikan siswa yang aktif dalam kegiatan

Page 23: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

pembelajaran siswa yang aktif dalam kelompoknya. Sehingga kegiatan

pembelajaran ini diharapkan dapat lebih bermakna dan memberikan kesan pada

siswa. Siswa bekerjasama dengan kelompoknya, saling bertukar pendapat, dan

siswa diberikan banyak kesempatan untuk mengemukakan pendapat dari jawaban

siswa lainnya, sehingga dapat meningkatkan keterampilan berkomunikasi didalam

kelas.

Berdasarkan uraian di atas, agar siswa dapat meningkatkan pemahaman

konsep operasi bilangan bulat yang baik sesuai dengan harapan peneliti, maka

peneliti akan melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas yang berjudul

“Peningkatan Pemahaman Konsep Operasi Bilangan Bulat Melalui Model

Kooperatif Numbered Heads Together pada siswa kelas IV SDN 02 Jetis Jaten

Karanganyar Tahun 2012”.

B. Rumusan Masalah:

Berdasarkan latar belakang masalah diatas dapat dirumuskan

permasalahan sebagai berikut:

1. Apakah Model Kooperatif Numbered Heads Together dapat meningkatkan

Pemahaman Konsep Operasi Bilangan Bulat Pada siswa kelas IV SDN 02

Jetis jaten karanganyar tahun 2012?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas dapat ditetapkan tujuan penelitian sebagai

berikut:

1. Untuk meningkatkan pemahaman konsep Operasi bilangan bulat pada siswa

kelas IV SDN 02 Jetis jaten karanganyar tahun 2012 melalui model

kooperatif Numbered Heads Together.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis:

a. Memberikan sumbangan dalam khasanah keilmuan .

b. Mengembangkan kreatifitas guru dalam menerapkan model kooperatif

Numbered Heads Together pada mata pelajaran matematika.

Page 24: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

c. Sebagai sumbangan karya ilmiah melalui biro skripsi tentang peningkatan

pemahaman konsep operasi bilangan bulat dan berkembangnya pemikiran

untuk meningkatkan pelayanan pendidikan terhadap anak yang memiliki

kesulitan dalam penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat melalui

model kooperatif tipe Numbered Heads Together ( NHT)

2. Manfaat Praktis:

a. Bagi siswa:

1. Meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran matematika

khususnya pada konsep operasi bilangan bulat.

2. Meningkatkan kerjasama siswa dalam kegiatan diskusi kelompok

khususnya pada mata pelajaran matematika.

3. Meningkatkan rasa kepercayaan diri siswa khususnya pada mata

pelajaran matematika pada konsep operasi bilangan bulat.

4. Meningkatkan semangat belajar siswa khususnya pada mata pelajaran

matematika.

5. Meningkatkan keaktifan siswa dalam kegiatan kelompok diskusi.

6. Meningkatkan hasil belajar matematika pada pemahaman konsep

operasi bilangan bulat.

b. Bagi Guru:

1. Meningkatkan motivasi guru untuk selalu berupaya menemukan dan

menggali model pembelajaran yang inovatif.

2. Meningkatkan kinerja guru dalam mengambangkan model -model

pembelajaran inovatif khususnya pada mata pelajaran matematika.

3. Meningkatkan semangat guru untuk menciptakan kondisi belajar yang

efektif dan menyenangkan di dalam kelas .

4. Meningkatkan profesionalisme guru dalam upaya penelitian yang

dilakukan.

c. Bagi Sekolah:

1. Meningkatkan kinerja sekolah dengan mengoptimalkan kinerja guru di

dalam profesionalisme mengajar.

Page 25: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

2. Menumbuhkan iklim pembelajaran siswa aktif dalam kegiatan belajar

mengajar disekolah.

3. Mewujudkan pembelajaran yang inovatif disekolah, khususnya pada

mata pelajaran matematika.

Page 26: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

1. Tinjauan Tentang Pemahaman Konsep Operasi Bilangan Bulat

a. Pengertian Pemahaman

Winkel menyatakan bahwa “Pemahaman mencakup kemampuan untuk

menangkap makna dan arti dari bahan yang dipelajari. Adanya

kemampuan ini dinyatakan dalam bentuk tertentu ke bentuk yang lain

seperti rumus matematika kedalam bentuk kata-kata membuat perkiraan

tentang kecenderungan yang nampak dalam data tertentu seperti dalam

grafik” (1987: 150).

Pengertian Pemahaman menurut pendapat Em Zul, Fajri & Ratu

Aprilia Senja (2008) bahwa pemahaman berasal dari kata paham yang

mempunyai arti mengerti benar, sedangkan pemahaman merupakan

proses perbuatan cara memahami.

Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa

pemahaman berasal dari kata paham yang mempunyai arti mengerti

benar, pemahaman mencakup kemampuan untuk menangkap makna dan

arti dari bahan yang dipelajari.

b. Pengertian Konsep

Djanarah & Zain (2003) menyatakan bahwa “Konsep atau

pengertian kondisi utama yang diperlukan untuk menguasai kemahiran

diskriminasi dan proses kognitif fundamental sebelumnya berdasarkan

kesamaaan berdasarkan kesamaaan stimulus dan objek-objeknya”

(Triyanto, 2007: 158).

Konsep merupakan suatu abstraksi dari pemikiran (ide) yang merupakan

generalisasi dari sesuatu yang khusus atau spesifik. Konsep dibedakan atas

konsep konkret dan konsep yang didefinisikan. Konsep konkret adalah

pengertian yang menunjuk pada aneka objek dalam lingkungan fisik.

Sedangkan konsep yang didefinisikan adalah konsep yang mewakili

realitas hidup, tetapi tidak langsung menunjuk pada realitas dalam

lingkungan hidup fisik, karena realitas itu tidak berbeda (Winkel, 2004:

113).

Berdasarkan pendapat-pendapat di atas dapat disimpulkan konsep

adalah pengertian kondisi utama yang diperlukan untuk menguasai

kemahiran yang menunjuk pada aneka objek dalam lingkungan fisik,

Page 27: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

mewakili realitas hidup,tetapi tidak langsung menunjuk pada realitas

dalam lingkungan fisik,kerena realitas itu tidak berbeda.

c. Pengertian Operasi Hitung Bilangan Bulat

Sutawidjaja, dkk berpendapat “Operasi dalam matematika artinya

pengajaran, sedangkan operasi hitung dapat diartikan sebagai suatu konsep

abstrak yang digeneralisasikan dari keadaan yang berlangsung sehari-

hari”(1992:21)

Sutawijaya dkk menyatakan bahwa “Operasi hitung (operasi

bilangan) adalah suatu aturan tertentu yang menghubungkan bilangan yang

satu dengan bilangan yang lain. Jenis operasi hitung antara lain

penjumlahan (+), pengurangan (-), perkalian (x), pembagian (:),

pengakaran(√), dan sebagainya” (1992 :21).

Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa operasi

hitung adalah suatu konsep abstrak yang digeneralisasikan dari keadaan

yang berlangsung sehari-hari, yang menghubungkan bilangan satu dengan

bilangan yang lain yang terdiri dari penjumlahan (+), pengurangan (-),

perkalian (x), pembagian (:), pengakaran (√), dan sebagainya.

2. Tinjauan Tentang Matematika

a. Pengertian Matematika

Mata pelajaran Matematika adalah kumpulan bahan kajian dan

pelajaran tentang bentuk, susunan, besaran, dan konsep-konsep yang

saling berhubungan satu sama lain sehingga dapat meningkatkan

ketajaman penalaran siswa untuk menyelesaikan permasalahan dalam

kehidupan sehari-hari dan kemampuan berkomunikasi dengan

menggunakan bilangan dan simbol-simbol serta lebih mengembangkan

sikap logis, kritis, cermat, disiplin, dan menghargai kegunaan Matematika.

Di bawah ini dikemukakan pendapat tentang Matematika.

Ruseffendi (1990) berpendapat bahwa “Matematika adalah bahasa

symbol; ilmu deduktif yang tidak menerima pembuktian secara induktif;

ilmu tentang keteraturan, dan Struktutur yang tidak didefinisikan, keunsur

Page 28: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

yang didefinisikan, keaoksima atau postulat, dan akhirnya ke

dalil”(Heruman, 2007:11).

Sejalan dengan pendapat tersebut Johson dan Myklebust (1972)

menyatakan bahwa “Matematika adalah bahasa simbolis dan praktis untuk

mengekspresikan hubungan-hubungan kuantitatif dan keruangan

sedangkan fungsi teortisnya adalah untuk memudahkan berfikir”.

(Abdurohman, 2003:202).

Sedangkan Lerner (1988) menyebut matematika di samping

sebagai bahasa simbolis juga merupakan bahasa universal yang

memungkinkan manusia memikirkan, mencatat, dan mengkomunikasikan

ide mengenai elemen dan kualitas (Abdurohman, 2003: 252).

Jonson dan Rising (1972) menyatakan bahwa:

Matematika adalah pola berfikir, pola mengorganisasikan

pembuktian yang logis, matematika itu adalah bahasa, bahasa yang

menggunakan istilah yang di definisikan dengan cermat, jelas,

akurat dengan simbol padat, lebih berupa bahasa symbol mengenai

arti daripada bunyi; matematika adalah pengetahuan struktur yang

teroganisasi, sifat-sifat atau teori dibuat secara deduktif

berdasarkan kepada unsur yang tidak didefinisikan, aksioma, sifat

dan teori yang telah dibuktikan kebenarannya, matematika adalah

ilmu tentang pola keteraturan pola atau ide, dan matematia adalah

suatu seni, keindahanya terdapat pada keturutan dan

keharmonisan”(Jihad, 2008:153).

Selanjutnya, Abdurohman menyatakan Matematika adalah suatu

cara untuk menemukan jawaban terhadap masalah yang dihadapi manusia;

suatu cara menggunakan informasi, menggunakan pengetahuan bentuk dan

ukuran, menggunakan pengetahuan atau menghitung, dan yang paling

penting adalah memikirkan dalam diri manusia itu sendiri dalam melihat

hubungan-hubungan (2003: 252).

Martin Horison (2010) dalam International Journal of

Mathematical Education in Science and Technology Mathematics is

pervading every study and technique in our modern world, bringing ever

more sharply into focus the responsibilities laid upon those whose task it is

to teach it. Most prominent among these is the difficulty of presenting an

interdisciplinary approach so that one professional group may benefit

from the experience of others .

Page 29: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

Menurut Martin Harison Matematika adalah melingkupi setiap

belajar dan teknik di dunia modern kita, membawa semakin tajam ke

dalam fokus tanggung jawab dibebankan pada mereka yang tugasnya

adalah untuk mengajarkannya. Paling menonjol di antaranya adalah

kesulitan untuk menyajikan suatu pendekatan interdisipliner sehingga satu

kelompok profesional dapat mengambil manfaat dari pengalaman orang

lain.

Berdasarkan pendapat-pendapat di atas dapat peneliti simpulkan

bahwa matematika adalah bahasa symbolis, bahasa universal yang

memungkinkan manusia memikirkan, mencatat, mengkomunikasikan ide

mengenai elemen dan kualitas, mengorganisasikan pembuktian yang logis

untuk menemukan jawaban terhadap masalah yang dihadapi manusia.

b. Tujuan Matematika

Pembelajaran matematika di sekolah dasar menurut Depdikbud

(2005) tujuan pembelajaran matematika di SD adalah : 1)

mempersiapkan peserta didik agar sanggup menghadapi perubahan

keadaan dalam kehidupan melalui latihan bertindak atas dasar pemikiran

logis, rasional, kritis, cermat, jujur dan efektif, 2) Mempersiapkan peserta

didik agar dapat menggunakan matematika dan pola pikir matematika

dalam kehidupan sehari-hari dalam mempelajari berbagai ilmu

pengetahuan, 3) Menambah dan mengembangkan keterampilan berhitung

dengan bilangan sebagai alat dalam kehidupan sehari-hari. 4)

Mengembangkan pengetahuan dasar matematika dasar sebagai bekal

untuk melanjutkan kependidikan menengah, dan 5) Membentuk sikap

logis, kritis, kreatif, cermat, dan disiplin.

Selanjutnya, Jihad berpendapat bahwa “Tujuan siswa mempelajari

matematika yakni memiliki kemampuan dalam : (a) Menggunakan

alogaritma (prosedur pekerjaan). (b) Melakukan manipulasi secara

matematika, (c) Mengorganisasi data, (d) Memanfaatkan symbol; tabel,

diagram dan grafik, (e) Mengenal dan Menggunakan pola, (f) Menarik

Kesimpulan, (g) Membuat kalimat atau model matematika, (h) Membuat

Page 30: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

interprstasi bangun dalam bidang dan ruang, (i) Memahami pengukuran

dan satuan-satuannya, (j). Menggunakan alat hitung dan alat bantu

matematika” (2008 :13).

Berdasarkan pendapat di atas dapat peneliti simpulkan bahwa

tujuan matematika adalah mempersiapkan siswa agar dapat

menggunakan matematika dalam kehidupan sehari-hari, menumbuhkan

dan mengembangkan keterampilan berhitung melalui latihan bertindak

atas dasar pemikiran secara logis, rasional, kritis, cermat, jujur, efektif,

efisien, sehingga siswa dapat memiliki kemampuan dalam menggunakan

alogaritma, mengorganisasi data, mengenal dan menemukan

pola,menarik kesimpulan, membuat kalimat atau model matematika,

membuat interprestasi, memhami pengukuran dan satuan-satuannya, dan

lain sebagainya. Siswa dapat memiliki kemampuan berhitung matematika

sebagai bekal melanjutkan pendidikan disekolah lanjutan.

c. Fungsi Matematika

Matematika berfungsi untuk mengembangkan kemampuan bernalar

melalui kegiatan penyelidikan, eksplorasi dan eksperimen sebagai alat

pemecahan masalah melalui pola pikir dan model matematika serta

sebagai alat komunikasi melalui simbol, tabel, grafik, diagram dalam

menjelaskan gagasan

Berdasarkan kurikulum matematika fungsi matematika adalah

sebagai wahana untuk : (a) Mengembangkan kemampuan berkomunikasi

dengan menggunakan bilangan dan symbol, (b) Mengembangkan

ketajaman penalaran yang dapat memperjelas dan menyelesaikan

permasalahan dalam kehidupan sehari-hari (Jihad, 2008 : 153).

Sejalan dengan pendapat diatas Cockroft (1982) menyatakan

bahwa “Matematika perlu diajarkan kepada siswa karena: (a) Selalu

digunakan dalam segi waktu, (b) Semua bidang studi memerlukan

matematika yang sesuai, (c) Merupakan sarana komunikasi yang kuat,

singkat dan jelas, (d) Dapat digunakan untuk menyajikan informasi

dalam berbagai cara, (e) Meningkatkan Kemampuan berfikir logis,

ketelitian dan kesadaran, keruangan dan fungsi memberikan kepuasaan

Page 31: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

terhadap usaha memecahkan masalah yang menantang” (Abdurohman,

2003: 253).

Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa matematika

sangat besar fungsinya bagi kehidupan diantaranya sebagai berikut: dapat

mengembangkan peserta didik untuk berfikir logis, praktis, analitis, kitis,

dan mengembangkan kereatifitas anak. Matematika dapat menjadi sarana

komunikasi yang kuat, singkat dan jelas. Matematika dapat

meningkatkan kemampuan peserta didik dalam memecahkan masalah

yang menantang.

d. Pembelajaran Matematika SD

Pembelajaran matematika adalah proses kegiatan belajar mengajar

matematika. Kualitas pembelajaran matematika diharapkan meningkat

apabila siswa aktif mengikuti proses belajar mengajar dan guru mampu

menerapkan metode pembelajaran yang tepat dan mengoptimalkan

pembelajaran kontekstual.

Matematika diajarkan kepada peserta didik melalui sebuah proses.

Aisyah berpendapat bahwa “Pembelajaran matematika adalah proses

yang sengaja dirancang dengan tujuan menciptakan suasana lingkungan

memungkinkan seseorang (pelajar) melaksanakan kegiatan belajar

matematika dan proses tersebut” (2007:1,4). Sedangkan menurut Bruner

menyatakan “Pembelajaran Matematika adalah pembelajaran mengenai

konsep-konsep dan struktur-struktur matematika yang terdapat didalam

materi yang dipelajari serta mencari hubungan antara konsep-konsep dan

struktur-struktur matematika itu” (Aisyah ,2007:1,5).

Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa

pembelajaran matematika adalah pembelajaran yang dirancang untuk

menciptakan suasana lingkungan yang memungkinkan seseorang untuk

mempelajari konsep-konsep dan struktur matematika.

Page 32: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

3. Tinjauan Bilangan Bulat

a. Pengertian Bilangan Bulat

Materi yang dibahas dalam matematika adalah persoalan bilangan

bulat. Dibawah ini dikemukakan pendapat dari beberapa ahli tentang

bilangan bulat sebagai berikut:

Mustaqim dan Astuti berpendapat “Bilangan bulat adalah

bilangan nol, bilangan asli, dan lawan bilangan asli, bilangan-bilangan

0,1,2,3,4,5,…. Disebut bilangan cacah, sedangkan 1,2,3,4,5,….. disebut

bilangan asli” (2008: 137).

Riyadi berpendapat bahwa “Himpunan bilangan bulat adalah

gabungan himpunan bilangan negatif, himpunan bilangan nol, dan

himpunan bilangan asli yaitu {…,-3,-2,-1,0,1,2,3,…} dengan tujuan agar

operasi pengurangan bersifat tertutup” (2011:33).

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa bilangan bulat

adalah bilangan yang terdiri dari bilangan bulat positif, bilangan bulat

negatif dan bilangan nol. Bilangan bulat positif terdiri dari bilangan

1(positif satu), 2(positif dua), 3 (positif 3), bilangan bulat negatif dari

bilangan -1(negatif satu, -2(negatif dua), -3(negatif tiga) dan bilangan nol

dari angka (0) dan seterusnya.

b. Macam-macam Bilangan Bulat

1. Bilangan Bulat Positif

Mustaqim dan Astuti menyatakan bahwa “Bilangan bulat positif

adalah bilangan bulat yang terletak disebelah kanan nol, bilangan bulat

merupakan sebutan lain bilangan asli yanti 1,2,3,4,5 dan

seterusnya”(2008 : 137).

Bilangan bulat positif, di depan angka diberi yang tanda positif(+)

Contoh :

+ 5 = Positif 5

+6 =Positif 6

Namun biasanya, tanda positif (+) di depan angka tidak selalu

ditulis.

Page 33: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

1) Bilangan Nol

Bilangan nol adalah bilangan yang hanya terdiri dari

bilangan nol. Terletak diantara bilangan positif dan bilangan

negatif.

2) Bilangan Bulat Negatif

Bilangan bulat negatif adalah bilangan yang terletak di

sebelah kiri nol. Bilangan bulat negatif, di depan angka diberi

tanda negatif (-)

Contoh :

- 3: negatif tiga

- 8: negatif delapan

Berbeda dengan bilangan bulat positif, tanda negatif (-) pada

bilangan bulat negatif harus selalu ditulis. Jika tidak ditulis akan

menyamai dengan bilangan bulat positif.

c. Macam-Macam Operasi Bilangan Bulat

1. Operasi Penjumlahan Pada Bilangan Bulat

a) Sifat-Sifat Penjumlahan Bilangan Bulat

Menurut Pendapat Kamsiyati penjumlahan bilangan bulat

sebagai berikut:

Jika n bilangan bulat maka n +(-n) = (-n)+n =0. Bilangan

(n) ini disebut lawan invers jumlah dari n dan 0 disebut

elemen identitas terhadap penjumlahan (2006 :33).

Sifat-sifat pada operasi penjumlahan bilangan bulat

adalah:

1. Tertutup , yaitu a +b =c, maka c € B

2. Komunitatif , yaitu a + b = b+a

3. Asosiatif , yaitu (a +b) +c = a +(b+c)

Tiap elemen mempunyai elemen invers (lawan)

Page 34: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

Lawan 0 = 0; lawan (-5) =5.

b) Aturan Penulisan Penjumlahan Bilangan Bulat

4+N = - 2

N= - 6 n

-2 4

-3 -2 -1 0 1 2 3 4 5

Pengerjaan dilakukan dengan urutan sebagai berikut:

1. Tempatkan anak panah sepanjang 4 satuan dengan arah positif

dengan pangkal 0 (4 sebagian bilangan tertambah)

2. Tempatkan anak panah sepanjang 2 satuan dengan arah negatif

dengan pangkal 0 (-2) sebagi jumlahnya.

3. N adalah anak panah yang dibuat dari ujung anak panah 4 ke

ujung anak panah (-2). Jadi n=(-6) .karena anak panah n berarah

negatif dan panjangnya 6 satuan (2006:15).

c) Penjumlahan Pada Bilangan Bulat Menggunakan Garis

Bilangan

o Operasi penjumlahan positif dengan negatif

contoh : 3+(-4)=

-5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4

Diagram panah dari 0 ke 3 menunjukkan 3

Diagram panah dari 3 ke -1 menunjukkan bilangan -4

Hasilnya di tunjukkan diagram panah dari 0 ke -1

Jadi hasilnya adalah, 3+ (-4): -1

d) Penjumlahan Pada Bilangan Bulat Menggunakan Nomograf

Riyadi berpendapat bahwa “Nomograf adalah media

pembelajaran yang terbentuk dari tiga buah garis bilangan yang

diletakkan sejajar dengan sifat skala pada garis bilangan yang

Page 35: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

terletak di tengah-tengah besarnya sama dengan setengah kali

skala pada garis bilangan yang mengapitnya”(2011 :33).

Soal : (-2)+5=3

Pembahasan :

1. Letakkan paku pada garis bilangan paling kiri pada posisi -2.

2. Letakkan paku pada garis bilangan paling kanan pada posisi (5).

3. Hubungkan pada langkah a) dan b) dengan benang atau karet. Tariklah

benang atau karet tersebut sampai tegang sehingga benang atau karet

tersebut lurus.

4. Untuk melihat hasil penjumlahan, perhatikan bilangan pada garis

bilangan yang terletak ditengah yang dilalui benang atau karet pada

langkah c). Ternyata bilangan yang dilalui benang atau karet tersebut

adalah 3.

1) Operasi Pengurangan Bilangan Bulat

Menurut pendapat Kamsiyati Definisi : 2, jika a, b, dan k bilangan-

bilangan bulat ,maka a-b =k jika dan hanya jika

a=b+k

Pengurangan bilangan-bilangan bulat bersifat tertutup. Untuk

menunjukkan hal itu, maka harus ditunjukkan untuk setiap a dan b

bilangan-bilangan bulat selalu ada satu saja bilangan bulat (a-b), pertama

Page 36: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

kita tunjukkan adanya bilangan bulat sedemikian hingga a-b=k

(2006:35).

a) Aturan pengurangan bilangan bulat

Pengurangan bilangan bulat dengan pendekatan pengukuran pada

garis bilangan, aturannya sama dengan aturan pengurangan pada bilangan

cacah yaitu = tempatkan bilangan terkurang dari pangkal panah berimpit

dengan 0, kemudian letakkan ujung pengurangan berhimpit dengan ujung

terkurang, selisihnya diukur (dibuat anak panah) dari pangkal terkurang

ke pangkal pengurang.

Contoh

5-(-2) n dikerjakan sebgai berikut:

n n=7

-2

5

0 1 2 3 4 5 6 7 8

b) Pengurangan Dengan Garis Bilangan

Contoh : 3-5:-2

-10 -9 -8 -7 -6 - 5 -4 - 3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7 8

c) Pengurangan bilangan bulat dengan Nomograf

Riyadi berpendapat bahwa “Nomograf pada pengurangan berbeda

dengan nomograf pada penjumlahan. Perbedaannya yaitu garis bilangan

yang ketiga arahnya berlawanan dengan garis bilangan yang pertama dan

kedua”. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar pada contoh : 2 - 5= -3

(2008:53).

Page 37: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

Pembahasan :

1) Letakkan paku pada garis bilangan paling kiri pada posisi (2)

2) Letakkan paku pada garis bilangan paling kanan pada posisi (5)

3) Hubungkan paku pada langkah a) dan b) dengan benang atau karet.

Tariklah benang atau karet tersebut sampai tegang sehingga benang atau

karet tersebut lurus.

4) Untuk melihat hasil pengurangan, perhatikan bilangan pada garis

bilangan yang terletak ditengah yang dilalui benang atau karet pada

langkah c) Ternyata bilangan yang dilalui benang atau karet tersebut

adalah -3

Jadi 2-5 =-3

4. Tinjuan Tentang Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered

Heads Together ( NHT)

a. Pengertian Model Pembelajaran

Model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola

yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran

dikelas atau pembelajaran dalam tutorial dan untuk menentukan

perangkat-perangkat pembelajaran termasuk didalamnya buku-buku,

film, computer, kurikulum, dan lain-lain (Triyanto, 2007:5).

Sejalan dengan pendapat diatas, Joyce (1972) menyatakan bahwa

“Setiap model pembelajaran mengarahkan kita ke dalam mendesain

Page 38: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

pembelajaran untuk membantu peserta didik sedemikian rupa sehingga

tujuan pembelajaran tercapai”( Triyanto,2011:5).

Selanjutnya, Suprijono berpendapat bahwa “Model pembelajaran

merupakan landasan praktik pembelajaran hasil penuruan teori psikologi

pendidikan dan teori belajar yang dirancang berdasarkan analisis

terhadap implementasi kurikulum dan implikasinya pada tingkat

operasional dikelas, dapat diartikan pula sebagai pola yang digunakan

untuk penyusunan kurikulum, mengatur materi, dan memberi petunjuk

bagi guru kelas” (2009:45).

Selanjutnya, Joyce dan Weil (1990) mengungkapkan “Model

pembelajaran mengacu pada pendekatan yang digunakan, termasuk di

dalamnya tujuan-tujuan pembelajaran, tahap-tahap dalam kegiatan

pembelajaran, lingkungan pembelajaran, dan pengelolaan kelas” (Isjoni

,2011:46).

Sedangkan, Isjoni berpendapat bahwa “Pembelajaran adalah

sesuatu yang dilakukan oleh siswa, bukan dibuat oleh siswa, pada

dasarnya merupakan upaya pendidik untuk membantu peserta didik

untuk melakukan kegiatan belajar”( 2011 : 11).

Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa model

pembelajaran adalah suatu rancangan yang telah disusun secara

sistematis yang di gunakan sebagai panduan dalam merencanakan

pembelajaran, mengatur materi untuk mencapai tujuan pembelajaran

dalam rangka membantu peserta didik melakukan kegiatan pembelajaran.

b. Model Pembelajaran Kooperatif

1) Pengertian Pembelajaran Kooperatif

Lie (2002) menyatakan bahwa “Pembelajaran kooperatif

dikembangkan dengan dasar asumsi bahwa proses belajar akan lebih

bermakna jika peserta didik saling mengajari” (Made Wena, 2009:

189).

Selanjutnya, Isjoni menyatakan bahwa “Model pembelajaran

kooperatif berasal dari kata kooperatif yang artinya mengerjakan

sesuatu secara bersama-sama dengan saling membantu satu sama

lainnya sebagai satu kelompok atau satu tim” (2011:15).

Page 39: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

Slavin (2009) mengemukakan “ in Cooperatif learning methods,

students work together in four member teams to master material

initially present by the teacher” Dari uraian di atas dapat disimpulkan

bahwa cooperative learning adalah suatu model pembelajaran dimana

sistem belajar dan bekerja dalam kelompok kecil yang berjumlah 4-6

orang sehingga dapat merangsang siswa lebih bergairah dalam belajar

(Isjoni, 2011:15).

Jhonson (1994) mengemukakan bahwa,” Cooperatif means

working together to accomplish shared goals. Within cooperative

activities individuals seek outcomes that are beneficial to all other

group members. Cooperatif Learning is the Instructional use of small

groups that allows students to work together to maximize their own

and each other as learning”. Berdasarkan uraian tersebut, cooperative

Learning mengandung arti bekerjasama dalam mencapai tujuan

bersama. Belajar Kooperatif adalah pemanfaatan kelompok kecil

untuk memaksimalkan belajar mereka dan belajar anggota lainnya

dalam kelompok itu. Prosedur Cooperatif Learning didesain untuk

mengaktifkan siswa melalui inkuiri dn diskusi dalam kelompok kecil

yang terdiri atas 4-6 orang (Isjoni, 2011:15).

Selanjutnya, Slavin (1995) menyebut cooperative learning

merupakan model pembelajaran yang dikenal sejak lama,dimana pada

saat itu guru mendorong para siswa untuk melakukan kerjasama

dalam kegiatan-kegiatan tertentu seperti diskusi atau pengajaran oleh

teman sebaya (peer teaching). Dalam melakukan proses belajar-

mengajar guru tidak lagi mendominasi seperti lazimnya pada saat

ini,sehingga siswa dituntut untuk berbagi informasi dengan siswa

lainnya dalan saling belajar mengajar sesame mereka (Isjoni,2011:17)

Sedangkan, Isjoni berpendapat “Cooperatif Learning adalah

suatu model pembelajaran yang saat ini banyak digunakan untuk

mewujudkan kegiatan belajar-mengajar yang berpusat pada siswa

(student oriented), terutama untuk mengatasi permasalahan yang

ditemukan guru dalam mengaktifkan siswa, yang tidak dapat

bekerjasama dengan orang lain. Model pembelajaran ini telah terbukti

dapat dipergunakan dalam berbagai mata pelajaran dan berbagai usia”

(2011:16).

Page 40: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

Selanjutnya Jhonson &Johnson (1994) mengemukakan bahwa

“Cooperatif Learning adalah mengelompokkan siswa ke dalam

kelompok kecil agar siswa dapat bekerjasama dengan kemampuan

maksimal yang mereka miliki dan mempelajari satu sama lain dalam

kelompok tersebut” (Isjoni, 2011:17). Sedangkan Slavin (1995)

menyebutkan bahwa “Cooperatif learning merupakan model

pembelajaran yang telah dikenal sejak lama, di mana pada saat itu

guru mendorong para siswa untuk melakukan kerjasama dalam

kegiatan-kegiatan tertentu seperti diskusi atau pengajaran oleh teman

sebaya (peer teaching)”

( Isjoni,2011: 17).

Selanjutnya, Eggen dan Kauchak (1996) berpendapat bahwa

“Pembelajaran kooperatif merupakan sebuah kelompok strategi

pengajaran yang melibatkan siswa berkerja secara kolaborasi untuk

mencapai tujuan bersama” (Triyanto, 2011: 42).

Dari beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa model

pembelajaran kooperatif adalah model pembelajaran yang terdiri dari

kelompok-kelompok kecil yang beranggotakan 4-6 orang, yang

berkejasama satu sama lain, dan saling membantu demi tercapainya

tujuan pembelajaran maksimal. Selain itu Cooperatif Learning juga dapat

disimpulkan sautu pembelajaran yng tersusun secara terarah, terpadu,

efektif, efisien, melalui proses kerjasama dan saling membantu, saling

bertukar pendapat, sehingga tercapai hasil pembelajaran yang produktif.

c. Tujuan Pembelajaran Kooperatif

Isjoni menyatakan bahwa “Tujuan Utama model pembelajaran

kooperatif adalah agar peserta didik dapat belajar secara berkelompok

bersama teman-temannya dengan cara saling menghargai pendapat dan

memberikan kesempatan kepada orang lain untuk mengemukakan

gagasannya dengan menyampaikan pendapat mereka secara

berkelompok” ( 2011 : 21).

Selanjutnya, Triyanto berpendapat bahwa “Pembelajaran koperatif

disusun dalam sebuah usaha untuk meningkatkan partisiasi siswa,

memfasilitasi siswa dengan pengalaman sikap kepemimpinan dan

Page 41: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

membuat keputusan dalam kelompok, serta memberikan kesempatan

pada siswa untuk berinteraksi dan belajar bersam-sama siswa yang

berbeda latar belakangnya” ( 2011 : 42).

Sedangkan, Ibrahim (2011) pada dasarnya model pembelajaran

kooperatif dikembangkan untuk mencapai setidak-tidaknya tiga

pembelajaran yaitu:

a. Hasil belajar akademik

Beberapa ahli berpendapat model pembelajaran ini membantu

siswa memahami konsep-konsep sulit dan dapat meningkatkan nilai

siswa pada belajar akademik dan perubahan-perubahan norma yang

berhubungan dengan hasil belajar serta memberi keuntungan baik pada

siswa menyelesaikan tugas-tugas akdemiknya.

b. Penerimaan terhadap perbedaan individu.

Model pembelajaran kooperatif memberi peluang kepada siswa

dari berbagai latar belakang dan kondisi untuk bekerjasama sehingga

menumbuhkan sikap saling menghargai sikap satu sama lain.

c. Pengembangan keterampilan sosial

Model pembelajaran kooperatif mengajarkan kepada siswa

keterampilan berkerjasama dan kolaborasi. keterampilan-keterampilan

sosial penting dimiliki siswa, sebab saat ini banyak anak muda masih

kurang dalam keterampilan sosial ( Isjoni, 2011:27).

Dari beberapa pendapat di atas dapat di simpulkan tujuan

pembelajaran kooperatif adalah untuk mengajarkan peserta didik belajar

secara berkelompok bersama teman-temannya dengan cara saling

menghargai perbedaan pendapat dalam kelompok, mengajarkan anak

dalam menyampaikan gagasan dan menyampaikan pendapat dalam

kelompoknya, serta memberikan fasilitas kepada siswa dengan

pengalaman sikap kepemimpinan dalam pengambilan keputusan secara

berkelompok.

Page 42: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

d. Ciri-ciri Pembelajaran Kooperatif

Isjoni berpendapat “Cooperative learning merupakan strategi yang

menempatkan siswa belajar dalam kelompok yang beranggotakan 4-6

orang siswa denga tingkat kemampuan atau jenis kelamin atau latar

belakang yang berbeda. Pembelajaran harus menekankan kerjasama

dalam kelompok untuk mencapai tujuan yang sama. Oleh sebab itu

penanaman keterampilan kooperatif sangat perlu dilakukan, antara lain

menghargai pendapat orang lain, mendorong berpartisipasi, berani

bertanya, mendorong teman untuk bertanya, mengambil giliran dan

berbagi tugas “( 2011 :43).

Sedangkan Johnson & Johnson (1990) mengemukakan bahwa

“Cooperative learning adalah mengerjakan sesuatu bersama –sama dan

saling membantu satu sama lainnya sebagai satu tim untuk mencapai

tujuan bersama. Cooperatif Learning berati juga bersama-sama, saling

membantu antara satu dan lainnya dalam belajar dan memastikan setiap

orang dalam kelompok mencapai tujuan atau tugas yang telah ditentukan

sebelumnya” (Isjoni, 2011:45).

Sejalan dengan pendapat di atas, Pembelajaran kooperatif tidak

sama dengan sekedar belajar dalam kelompok. Ada unsur-unsur dasar

pembelajaran kooperatif yang membedakan dengan pembagian

kelompok yang dilakukan asal-asalan. Pelaksanaan model pembelajaran

Kooperatif dengan benar akan memungkinkan guru mengelola kelas

lebih efektif. Model pembelajaran Kooperatif akan dapat menumbuhkan

pembelajaran efektif yaitu pembelajaran yang bercirikan: (1)

Memudahkan sesuatu yang bermanfaat seperti fakta, keterampilan, nilai,

konsep, dan bagaimana hidup serasi dengan sesama. (2) Pengetahuan,

nilai, dan keterampilan diakui oleh mereka yang kompeten menilai

(Suprijono, 2009 :58).

Selanjutnya, Roger dan David menyatakan bahwa tidak semua

belajar kelompok bisa dianggap pembelajaran kooperatif. Untuk

mencapai hasil yang maksimal lima unsur dalam model pembelajaran

kooperatif harus diterapkan. Lima unsur tersebut adalah:

Page 43: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

a) Saling ketergantungan positif

Unsur ini menunjukkan bahwa dalam pembelajaran kooperatif ada

dua pertanggung jawaban kelompok. Pertama, mempelajari bahan dan

ditugaskan kedalam kelompok. Kedua, menjamin semua anggota

kelompok secara individu mempelajari bahan yang ditugaskan tersebut.

b) Tanggung jawab perseorangan

Pertanggung jawaban ini muncul jika dilakukan pengukuran

terhadap keberhasilan kelompok.

c) Interaksi Promotif

Unsur ini penting karena dapat menghasilkan saling

ketergantungan positif.

d) Komunikasi antar anggota

Untuk mengkoordinasikan peserta didik dalam pencapaian tujuan

peserta didik.

e) Pemrosesan kelompok

Pemrosesan menilai, melalui pemrosesan kelompok dapat di

identifikasikan dari urutan atau tahapan kegiatan kelompok dan kegiatan

dari anggota kelompok ( Suprijono, 2009: 58).

Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran

kooperatif memiliki ciri-ciri sebagai berikut: (1) belajar bersama teman,

(2) saling mendengarkan pendapat, (3) adanya komunikasi antar anggota,

(4) adanya sifat saling ketergantungan positif.

e. Tipe-tipe Dalam Pembelajaran Kooperatif

Isjoni mengemukakan bahwa “Cooperatif Learning terdapat

Variasi model yang dapat diterapkan yaitu diantaranya:1) Students

Teams Avhievement Devision (STAD), 2) Jigsaw, 3) Group Investigation

(GI). 4) Rotating Trio Exchange, dan 5) Group Resume” (2009:51).

Selajutnya, Triyanto menemukan dalam pembelajaran kooperatif

terdapat beberapa variasi tipe yang diterapkan yaitu:

a) Student Teams Achievement Division (STAD)

b) Tim Ahli(JIGSAW)

Page 44: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

c) Investigasi Kelompok

d) Think Phare Share(TPS)

e) Numbered Heads Together (NHT)

Numbered Heads Together (NHT) atau penomoran berfikir

bersama adalah merupakan jenis pembelajaran kooperatif yang dirancang

untuk mempengeruhi pola interaksi siswa dan sebagai altenatif terhadap

struktur kelas tradisional. Dalam mengajukan pertanyaan kepada seluruh

kelas guru menggunakan emapat struktur fase sebagai sintaks NHT :

Penomoran : dalam fase ini guru membagi siswa kedalam kelomok yang

beranggotakan 3-5 orang dan kepada kelompok deberi nomor I-V,

mengajukan pertanyaan : Guru mengajukan pertanyaan kepada siswa.

Pertanyaan dapat bervariasi, pertanyaan dapat amat spesifik dan dalam

bentuk kalimat Tanya. Misalnya, “ Berapa Jumlah gigi orang dewasa?”

atau bentuk arahan, berfikir bersama : siswa menyatukan pendapatnya

terhadap jawaban tim, Menjawab : Guru memanggil nomor tertentu,

kemudian siswa yang nomornya sesuai mengacungkan nomornya dan

menjawab pertanyaan untuk seluruh kelas (2011: 52).

f. Langkah –langkah Model Pembelajaran Kooperatif

Dalam pembelajaran kooperatif terdapat beberapa langkah-

langkah yang harus dilakukan menurut Stahl (1994) dan Slavin (1993)

dijelaskan sebagai berikut :

Langkah-langkah dalam implementasi model pembelajaran

kooperatif secara umum yang dijelaskan secara operasional yaitu : (1)

merancang rencana program pembelajaran, (2) merancang lembar

observasi, (3) dalam melakukan observasi terhadap kegiatan siswa guru

mengarahkan dan membimbing siswa baik secara individu maupun

secara kelompok baik dalam memahami materi maupun mengenal sikap

dan perilaku siswa selama kegiatan belajar, (4) guru memberikan

kesempatan kepada siswa dari masing-masing kelompok untuk

mempresentasikan hasil kerjanya (Isjoni, 2011: 11)

Page 45: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

Sedangkan, Triyanto mengemukakan terdapat enam langkah

utama atau tahapan di dalam pelajaran yang menggunakan

pembelajaran koperatif diantaranya:

Fase Tingkah laku guru

Fase 1

Menyampaikan tujuan

dan memotivasi siswa

Guru menyampaikan semua tujuan

pelajaran yang igin dicapai pada

pelajaran tersebut dan memotivasi siswa

belajar.

Fase 2

Menyajikan informasi

Guru menyajikan informasi kepada siswa

dengan jalan demontrasi atau lewat

bahan bacaan

Fase 3

Mengorganisasikan siswa

kedalam pembelajaran

kooperatif

Guru menjelaskan kepada siswa

bagaimana cara membentuk kelompok

belajar dan membantu setiap kelompok

agar melakukan transisi secara efisien.

Fase 4

Membimbing kelompok

bekerja dan belajar

Guru membimbing kelompok belajar

pada saat mereka mengerjakan tugas

mereka.

Fase 5

Evaluasi

Guru mengvaluasi hasil belajar tentang

materi yang telah dipelajari atau masing-

masing kelompok mempresentasikan

hasil kerjanya.

Fase 6 Guru mencari cara –cara untk

menghargai baik upaya maupun hasil

belajar individu dan kelompok.

(2007:35).

Dari uraian di atas dapat disimpulkan langkah-langkah

pembelajaran kooperatif dapat disimpulkan sebagai berikut: merancang

pelaksanaan pembelajaran, merancang lembar observasi, member

kesempatan kepada masing-masing anggota kelompok untuk

mempresentasikan hasil diskusinya, menyampaikan tujuan dan

memotivasi siswa,dan membimbing kelompok berkerja dan belajar.

g. Kelebihan Penggunaan Model Kooperatif

Jarolimek & Parker (2007) mengatakan bahwa “Keunggulan yang

dipeloleh dalam pembelajaran ini adalah : (a) ketergantungan individu;

(b) individu dilibatkan dalam perencanaan dan pengelolaan kelas, (c)

Suasana kelas yang rileks dan menyenangkan, (d) Terjalinnya hubungan

yang hangat dan bersahabat antara siswa dan guru, dan (e) Memiliki

Page 46: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

banyak kesempatan mengekspresikan emosi yang menyenangkan”

(Isjoni, 2007: 24).

Diane Pardoty Rivera (2010) dalam Jurnal international yang

berjudul Using Cooperatif Learning to Teach Mathematic to Student with

Learning Disabilities berpendapat bahwa” Teacher can use cooperatife

learning activities to help students make conection between the concrete

and abstract level of instruction and carefully designed activities: dari

kutipan tersebut dapat dijelaskan bahwa guru dapat menggunakan

kegiatan pembelajaran kooperatif untuk membantu siswa dalam

mengaitkan hal kongkret dan abstrak melalui interaksi dengan teman-

teman dan perencanaan kegiatan yang baik.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan kelebihan model kooperatif

adalah meningkatkan kemampuan siswa dalam berfikir juga dalam

berhubungan dalam anggota kelompok ataupun di lingkungan sekitarnya,

mengaitkan hal kongkret dan astrak melalui interaksi dengan teman-

teman dan perencanaan kegiatan yang baik.

h. Kekurangan Penggunaan Model Kooperatif

Model pembelajaran kooperatif yang belum dilaksanakan

secara optimal hanya akan mengakibatkan kekacauan di dalam kelas

dan siswa juga tidak belajar jika mereka ditempatkan dalam

kelompok. Di samping itu, banyak orang mempunyai kesan negatif

mengenai kegiatan belajar dalam kelompok. Banyak siswa tidak

senang jika disuruh bekerja sama dengan siswa yang lain. Siswa yang

rajin merasa harus bekerja melebihi siswa yang lain dalam kelompok

mereka, sementara peserta didik yang kurang mampu merasa rendah

diri jika ditempatkan pada satu kelompok dengan siswa yang pandai.

Siswa yang pandai merasa temannya yang kurang pandai hanya

menumpang saja tanpa ada usaha atau jerih payah mereka.

Jerimelink & Parker (1994) menyatakan kelemahan model

pembelajaran cooperatif learning pada dua faktor dari luar (eksteren).

Faktor dari dalam, yaitu: (1) Guru harus mempersiapkan pembelajaran

secara matang, disamping itu memerlukan lebih banyak tenaga,

Page 47: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

pemikiran dan waktu, (2) Agar proses pembelajaran berjalan dengan

lancar maka dibutuhkan dukungan fasilitas, alat dan biaya yang cukup

memadai, (3) Selama kegiatan diskusi kelompok berlangsung, ada

kecenderungan topic permasalahan yang sedang dibahas meluas

sehingga banyak tidak sesuai dengan waktu yang telah ditentukan, dan

(4) Saat diskusi kelas, terkadang didominasi seseorang, hal ini

mngakibatkan siswa menjadi pasif (Isjoni, 2011: 24).

Selanjutnya Abdulhak (2001) menjelaskan langkah-langkah

pembelajaran kooperatif adalah sebagai berikut:

(1) Merumuskan secara jelas apa yang harus dicapai peserta

belajar, (2) memilih bentuk kegiatan pembelajaran yang paling

tepat, (3) menjelaskan secara detail proses pembelajaran

kooperatif, yaitu mengenai apa yang harus dilakukan, dan apa yang

diharapkan, (4) memberikan tugas yang paling tepat dalam

pembelajaran, (5) menyiapkan bahan belajar yang memudahkan

peserta belajar dengan baik, (6) melaksanakan pengelompokan

peserta belajar, (7) mengembangkan system pujian untuk

kelompok atau peroramgan peserta belajar, (8) memberikan

bimbingan yang cukup kepada peserta belajar, (9) menyiapkan

instrument penilaian yang tepat, (10) mengembangkan sistem

pengarsipan data kemajuan peserta belajar, baik perorangan

maupun kelompok, dan (11) melaksanakan refleksi (Isjoni, 2011:

120).

Dari uraian di atas dapat disimpulkan kelemahan model

kooperatif adalah dibutuhkan tenaga, waktu, dan biaya menjadi

pembelajaran menjadi benar-benar aktif, siswa yang aktif

mendominasi siswa-siswa yang tidak aktif dalam kegiatan

pembelajaran, dalam kegiatan diskusi sering kali terlepas dari topik

pembicaraan yang sedang dibahas.

i. NHT( Numbered Heads Together)

Suprijono mengungkapkan bahwa “Numbered Heads Together

(NHT) diawali dengan Numbering (Guru membagi kelas menjadi

kelompok –kelompok kecil), setelah kelompok terbentuk, guru

mengajukan berbagai pertanyaan yang harus dijawab oleh tiap-tiap

kelompok. Tiap-tiap kelompok menpunyai kesempatan untuk

Page 48: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

menemukan jawaban. Pada kesempatan ini tiap-tiap kelompok

menyatukan kepalanya “ Heads Together” berdiskusi memikirkan atas

pertanyaan dari guru. Langkah-langkah berikutnya guru memanggil

peserta didik yang memiliki nomor sama dari tiap-tiap kelompok.

Mereka diberi kesempatan memberi jawaban atas pertanyaan yang telah

diterimanya dari guru. Hal ini dilakukan terus hingga semua peserta

didik dengan nomor yang sama dari masing-masing kelompok dapat

memaparkan atas pertanyaan guru” (2009:92).

Triyanto mengungkapkan bahwa “Numbered Heads Together

adalah merupakan jenis pembelajaran kooperatif yang dirancang untuk

mempengaruhi pola interaksi siswa sebagai altenatif terhadap struktur

kelas tradisional” (2007: 62).

Huda berpendapat “Pada dasarnya NHT merupakan varian dari

diskusi kelompok. Teknis pelaksanaannya hampir sama dengan diskusi

kelompok. Pertama-tama, guru meminta siswa untuk duduk

berkelompok-kelompok. Masing-masing anggota kelompok diberi

nomor. Setelah selesai, guru memanggil nomor ( baca:anggota ) untuk

mempresentasikan hasil diskusinya. Guru tidak memberi tahukan nomor

berapa yang akan berpresentasi selanjutnya. Begitu seterusnya hingga

semua nomor terpanggil. Pemanggilan secara acak ini memastikan semua

siswa benar-benar terlibat dalam diskusi tersebut” (2011: 130).

Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa Numbered

Heads Together (NHT) pada dasarnya merupakan salah satu tipe dari

model pembelajaran Kooperatif yang ciri khasnya adalah guru

membentuk siswa ke dalam kelompok kecil. Memberikan nomor yang

berbeda pada setiap anggota kelompok, memberikan permasalahan atas

soal-soal yang harus dipecahkan bersama dan menunjuk siswa secara

acak melalui nomor yang disebutkan oleh guru.

j. Tujuan Numbered Heads Together

Model-kooperatif-nht.html Ibrahim (2011) mengemukakan tiga

tujuan yang hendak dicapai dalam pembelajaran kooperatif dengan tipe

NHT yaitu :

Page 49: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

1. Hasil belajar akademik struktural.

Bertujuan untuk meningkatkan kinerja siswa dalam tugas-

tugas akademik.

2. Pengakuan adanya keragaman.

Bertujuan agar siswa dapat menerima teman-temannya

yang mempunyai berbagai latar belakang. Tipe pembelajaran

ini memberi peluang bagi siswa dari berbagai latar belakang dan

kondisi untuk bekerja dengan saling bergantung pada tugas-

tugas akademik dan saling menghargai satu sama lain.

3. Pengembangan keterampilan sosial.

Bertujuan agar siswa dapat menerima teman-temannya

yang mempunyai berbagai latar belakang. Tipe pembelajaran

ini memberi peluang bagi siswa dari berbagai latar belakang dan

kondisi untuk bekerja dengan saling bergantung pada tugas-

tugas akademik dan saling menghargai satu sama lain.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan Tujuan Model Kooperatif

Tipe Numbered Heads Together adalah untuk meningkatkan hasil belajar

akademik, pengakuan adanya keragaman, dan pengembangan

keterampilan sosial.

k. Manfaat Model Kooperatif Numbered Heads Together

Manfaat-model-kooperatif-NHT Lundgren (2011) Manfaat pada

model pembelajaran koperatif tipe Numbered Heads Together yaitu:

1. Rasa Harga diri menjadi tinggi.

2. Memperbaiki kehadiran.

3. Penerimaan terhadap individu menjadi lebih besar.

4. Prilaku mengganggu menjadi lebih kecil.

5. Konflik antara pribadi berkurang.

6. Pemahaman yang lebih mendalam.

7. Meningkatkan kebaikan budi, kepekaan dan toleransi.

8. Hasil belajar lebih tinggi.

Page 50: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan manfaat model

pembelajaran tipe Numbered Heads Together adalah meningkatkan rasa

percaya diri, memperbaiki kehadiran, penerimaan terhadap individu

menjadi besar, konflik antar pribadi berkurang, pemahaman yang lebih

mendalam, meningkatkan kebaikan budi, kepekaan, dan tolaransi, hasil

belajar lebih tinggi.

l. Langkah-langkah Model Kooperatif Tipe Numbered Heads

Together(NHT)

Suprijono berpendapat bahwa “langkah-langkah model

kooperatif tipe Numbered Heads Together adalah sebagai berikut:

Guru membagi kelas menjadi kelompok-kelompok kecil. Jumlah

kelompok sebaiknya mempertimbangkan jumlah konsep yang

dipelajari. Jika jumlah peserta didik dalam satu kelas terdiri dari 40

orang dan terbagi menjadi 5 kelompok berdasarkan jumlah konsep

yang dipelajari, maka tiap kelompok terdiri dari 8 orang. Tiap-tiap

kelompok diberi nomor 1-8.

Setelah kelompok terbentuk guru mengajukan beberapa

pertanyaan yang harus dijawab oleh tiap-tiap kelompok. Berikan

kesempatan kepada tiap-tiap kelompok menemukan jawaban. Pada

kesempatan ini tiap-tiap kelompok menyatukan kepalanya “Heads

Together” berdiskusi memikirkan jawaban dari guru.

Langkah berikutnya adalah guru memanggil peserta didik yang

memiliki nomor yang sama dari tiap-tiap kelompok. Mereka diberi

kesempatan memberi jawaban atau pertanyaan yang telah diterima

dari guru. Berdasarkan jawaban -jawaban itu guru dapat

mengembangkan diskusi lebih mendalam, sehingga peserta didik

dapat menemukan jawaban pertanyaan sebagai pengetahuan yang utuh

“ ( 2009 :92).

Sejalan dengan pendapat di atas, Triyanto berpendapat bahwa “

langkah-langkah model kooperatif tipe Numbered Heads Together

(NHT) adalah sebagai berikut:

Page 51: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

a. Fase 1: Penomoran.

Dalam fase ini guru membagi siswa kedalam kelompok 3-5

orang dan kepada setiap anggota kelompok diberi nomor 1-5.

b. Fase 2: Mengajukan Pertanyaan.

Guru mengajukan sebuah pertanyaan kepada siswa.

Pertanyaan dapat bervariasi. Pertanyaan dapat amat spesifik dan dalam

bentuk kalimat Tanya. Misalnya,”Berapakah jumlah gigi orang

dewasa?” atau berbentuk arahan, misalnya “pastikan setiap orang

mengetahui 5 buah ibukota propinsi yang terletak dipulau Sumatra”.

c. Fase 3: Berfikir Bersama

Siswa menyatukan pendapatnya terhadap jawaban pertanyaan

itu dan meyakinkan tiap anggota dalam timnya mengetahui jawaban

tim.

d. Fase 4: Menjawab

Guru memanggil suatu nomor tertentu, kemudian siswa yang

nomornya sesuai mengacungkan tangannya dan mencoba menjawab

pertanyaan untuk seluruh kelas” (2011:63).

Huda menyatakan bahwa “ Langkah-langkah model

kooperatif tipe Numbered Heads Together adalah sebagai berikut:

1. Siswa dibagi kedalam kelompok-kelompok. Masing-masing siswa

di dalam kelompok diberi nomor.

2. Guru memberikan tugas/ pertanyaan dan masing-masing

kelompok mengerjakannya.

3. Kelompok berdiskusi untuk menemukan jawaban yang dianggap

paling benar dan memastikan semua anggota kelompok

mengetahui jawaban tersebut.

4. Guru memanggil salah satu nomor. Siswa dengan nomor yang

dipanggil mempresentasikan jawaban hasil diskusi kelompok

mereka“ (2011:138).

Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan langkah-langkah

pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together adalah sebagai

Page 52: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

berikut: (a) siswa dibagi kedalam kelompok-kelompok masing-masing

anggota kelompok diberikan nomor. (b) Guru memberikan pertanyaan

dan masing-masing kelompok mengerjakannya. (c) Masing-masing

kelompok berdiskusi bersama untuk menemukan jawaban yang dianggap

paling benar dan memastikan semua anggota kelompok mengetahui

jawaban tersebut. (d) Guru menyebutkan salah satu nomor. Siswa dengan

nomor yang dipanggil mempresentasikan hasil diskusi didepan kelas.

B. Penelitian Yang Relevan

Penelitian yang relevan dengan penelitian ini antara lain sebagai

berikut:

Nanik Nur Aini Istnaningrum “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar

Operasi Hitung Penjumlahan Bilangan Bulat Dengan Garis Bilangan

Pada Siswa Kelas IV SDN Sidowayuh, Kec. Polanharjo, Kab. Klaten Th

ajaran 2010/2011”. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan

bahwa pada peningkatan operasi hitung penjumlahan bilangan bulat dan

peningkatan aktivitas siswa setelah diadakan tindakan kelas dengan

menggunakan Garis Bilangan mengalami peningkatan pada siklus I Rata-

rata kelas 57,14 meningkat menjadi 64,29 ketuntasan hasil belajar yang

semula 42,86% Menjadi 52,39% dengan KKM 62. Penelitian ini hampir

sama dengan penelitian yang peneliti laksanakan yaitu sama-sama

meneliti bilangan bulat. Hanya saja perbedaannya peneliti menggunakan

model kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) untuk

meningkatkan pemahaman konsep berhitung bilangan bulat pada siswa

kelas IV SD Negeri 02 Jetis Jaten Karanganyar tahun ajaran 2011/2012.

Nur Hidayah “Peningkatan Prestasi Belajar Matematika Melalui

Model Kooperatif Tipe Numbered Heads Together( NHT) Pada Siswa

Kelas III SDN 03 Klumprit, Kabupaten Sukoharjo Tahun Ajaran

2009/2010”. Berdasarkan hasil peneltian ini dapat disimpulkan Prestasi

belajar matematika pada materi keliling persegi panjang meningkat

dengan menerapkan model Numbered Heads Together (NHT) hal ini

dapat dilihat dari rata-rata kelas terjadi peningkatan yaitu pada tes awal

Page 53: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

58, 5% siklus I 71, 5% dan siklus II 79,8% penelitian ini hampir sama

dengan penelitian yang dilaksanakan peneliti yaitu sama-sama

menggunakan model kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT).

Hanya saja perbedaannya peneliti meneliti bilangan bulat dengan

menggunakan model kooperatif tipe Numbered Heads Together pada

siswa kelas IV SD Negeri 02 Jetis Jaten Karanganyar Tahun ajaran

2011/2012.

Adanya penelitian yang relevan di atas digunakan oleh penulis

untuk memperoleh gambaran mengenai prosedur penelitian dan asil yang

diperoleh.

C. Kerangka Berfikir

Kerangka berfikir merupakan alur penalaran yang sesuai dengan

tema dan masalah penelitian, serta berdasarkan kajian yang teoritis. Pada

kondisi awal, diketahui dari hasil nilai ulangan harian matematika kelas

IV, guru masih mengggunakan pembelajaran konvensional, dimana guru

hanya mengggunakan metode ceramah dan penugasan yang sesuai

dengan pokok bahasan, menyebabkan siswa kurang antusias dalam

kegiatan pembelajaran, sehingga hasil belajar siswa kurang maksimal.

Selain itu, pembelajaran yang berpusat pada guru menyebabkan siswa

menjadi kurang aktif dalam kegiatan pembelajaran. Hal itu,

menyebabkan Pemahaman Konsep materi tentang bilangan bulat pada

siswa kelas IV SDN 02 Jetis masih tergolong rendah.

Berdasarkan permasalahan di atas, maka diperlukan adanya suatu

model pembelajaran kooperatif yang dapat meningkatkan kemampuan

berhitung siswa.diantaranya berbagai model pembelajaran kooperatif

yang ada, Model Koooperatif tipe Numbered Heads Together diharapkan

dapat membantu meningkatkan pemahaman konsep operasi siswa

khususnya pada materi bilangan bulat. Model Kooperatif tipe Numbered

Heads Together adalah suatu model pembelajaran dimana siswa dibentuk

secara berkelompok dengan memberikan nomor yang berbeda, guru

memberikan kesempatan siswa untuk berdiskusi, guru mengacak nomor

Page 54: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

dan nomor yang keluar menyampaikan hasil diskusinya didepan kelas.

Dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif Tipe Numbered

Heads Together siswa akan lebih aktif dan kreatif dalam proses

pembelajaran, ilmu yang diberikan akan diterima siswa dengan mudah

dan pembelajaran akan lebih menyenangkan.

Maka pada kondisi akhir dapat diketahui proses kegiatan

pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran tipe Numbered

Heads Together di duga dapat meningkatkan Pemahaman Konsep

Operasi Bilangan Bulat pada siswa kelas IV SDN 02 Jetis yang ditandai

dengan siswa dapat menjelaskan, mempresentasikan, menjawab, dan

menghitung bilangan bulat dibuktikan dengan meningkatknya

pemahaman konsep operasi bilangan bulat siswa.

Gambar 3.1 Bagan kerangka berfikir

Dari bagan di atas dapat dijelaskan bahwa pemahaman konsep operasi

bilangan bulat siswa masih rendah, guru menggunakan pembelajaran konvensional,

guru menyampaikan materi, siswa diam mendengarkan atau disebut pembelajaran

Kondisi

awal

Guru masih menggunakan

pembelajaran

konvensional

Pemahaman

konsep operasi

bilangan bulat

rendah

Tindakan Guru menerapkan model

kooperatif tipe Numbered

Heads Together

Siklus I

Meningkat 76%

Siklus II

Meningkat 82%

Siklus III

Meningkat 91%

Kondisi akhir

Dengan menerapkan

model kooperatif tipe

Numbered Heads

Together.

Nilai pemahaman konsep

operasi bilangan bulat

siswa tinggi.

Page 55: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

satu arah. Namun sesudah pelaksanaan tindakan pemahaman konsep operasi

bilangan bulat siswa dapat meningkat melalui model kooperatif tipe Numbered

Heads Together (NHT) pada siswa kelas IV SD Negeri 02 Jetis Jaten Karanganyar

Tahun 2012.

D. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan kajian teori, kerangka berfikir dalam penelitian ini diajukan

hipotesis sebagai berikut:

1. Model Kooperatif Tipe Numbered Heads Together di duga dapat

meningkatkan Pemahaman konsep operasi bilangan bulat pada siswa

kelas IV SDN 02 Jetis, Jaten, Karanganyar Tahun 2012.

2. Dengan mendiskripsikan aktivitas siswa melalui model kooperatif tipe

Numbered Heads Together di duga dapat meningkatkan pembelajaran

bilangan bulat pada siswa kelas IV SD Negeri 02 Jetis Jaten

Karanganyar Tahun 2012.

3. Dengan mendiskripsikan kendala-kendala pada saat menerapkan model

kooperatif tipe Numbered Heads Together di duga dapat meningkatkan

pemahaman konsep operasi bilangan bulat siswa kelas IV SD Negeri 02

Jetis Jaten Tahun 2012

Page 56: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

Page 57: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian dilaksanakan di sekolah dasar Negeri 02 Jetis,

Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar. Memiliki 6 Ruang kelas, 1

Kantor guru dan 1 kantor kepala Sekolah, 1 Ruang Perpustakaan, 1 Ruang

Komputer dengan Tenaga Pendidikan berjumlah 13 orang yang terdiri dari

Kepala Sekolah, Guru, dan Penjaga. Tempat tersebut dipilih karena

beberapa pertimbangan diantaranya sebagai berikut:

a. SDN 02 Jetis merupakan Sekolah tempat Peneliti melaksanakan

Program Pengalaman Lapangan ( PPL) sehingga memudahkan peneliti

untuk melakukan penelitian.

b. Hasil observasi siswa SDN 02 Jetis ,Jaten, Karanganyar memenuhi

syarat untuk melaksanakan penelitian. Jika melihat situasi pembelajaran

Matematika di SDN 02 Jetis Jaten karanganyar yang belum optimal

karena masih menggunakan model pembelajaran konvensional dan

belum pernah digunakan untuk penelitian dengan model pembelajaran

kooperatif tipe Numbered Heads Together( NHT).

c. Penghematan biaya dan waktu, karena lokasi penelitian dekat dengan

tempat tinggal peneliti.

d. Keberadaan sampel memudahkan peneliti untuk memperoleh data.

2. Waktu

Waktu pelaksanaan penelitian ini pada semester genap Tahun

ajaran 2011/ 2012, yaitu mulai bulan Febuari 2012 Sampai dengan bulan

Mei 2012.

Page 58: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

B. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah Guru dan seluruh siswa kelas IV SD

Negeri 02 Jetis, Jaten, Karanganyar sebanyak 34 siswa terdiri dari 20 siswa

putra 14 siswa putri. Dengan pertimbangan bahwa pemahaman konsep

operasi bilangan bulat dalam pembelajaran matematika rendah.

C. Bentuk dan Srategi Penelitian

1. Bentuk Penelitian

Berdasarkan masalah yang diajukan peneliti ini. Peneliti ingin lebih

menekankan pada masalah proses, maka jenis penelitian ini adalah

Penelitian Tindakan Kelas ( PTK). Dengan penelitian jenis ini, peneliti

berharap akan mendapatkan informasi yang sebanyak-banyaknya untuk

meningkatkan praktik pembelajaran dalam kelas.

2. Strategi Penelitian

Dalam peneltian ini mengunakan strategi tindakan kelas model

siklus karena obyek penelitian yang diteliti hanya satu sekolah.

Adapun langkah-langkah rancangan pelaksanaan PTK menurut

Arikunto. sebagai berikut:

a. Perencanaan Tindakan ( Planing )

Kegiatan ini meliputi :

1) Membuat perencanaan pengajaran

2) Membuat lembar observasi

3) Membuat alat evaluasi

b. Pelaksanaan tindakan ( acting)

Kegiatan yang dilaksanakan dalam tahap ini adalah

melaksanakan kegiatan pembelajaran.

c. Observasi ( observing)

Tahap ini dilaksanakan pengamatan terhadap pelaksanaan

tindakan dengan menggunakan lembar observasi yang telah

dipersiapkan.

Page 59: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

d. Refleksi ( Refleksing)

Pada tahap ini data-data diperoleh melalui pengamatan terhadap

pelaksanaan tindakan dengan menggunakan lembar observasi yang telah

dipersiapkan (2006: 96).

D. Data dan Sumber Data.

Data penelitian yang dikumpulkan berupa informasi tentang proses

pembelajaran matematika khususnya pemahaman konsep bilangan bulat,

kemampuan menghitung bilangan bulat, serta kemampuan guru dalam

menyusun rencana pembelajaran dan melaksanakan pembelajaran

(termasuk penggunaan strategi pembelajaran) di kelas. Data penelitian

dikumpulkan dari:

1. Informan atau nara sumber, yaitu: siswa dan guru

2. Tempat dan peristiwa berlangsung nya aktivitas pembelajaran

matematika dan aktivitas lain yang berkaitan dengan materi.

3. Dokumen atau arsip antara lain: Kurikulum, Silabus, RPP, Hasil

ulangan harian siswa pada pemahaman konsep bilangan, dan buku

penilaian.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data di atas meliputi:

1. Pengamatan atau Observasi

Suwandi berpendapat “Teknik pengamatan atau observasi adalah

teknik yang dilakukan dengan pengamatan berperan serta secara pasif.

Pengamatan dilakukan terhadap guru ketika melaksanakan kegiatan

belajar mengajar maupun kinerja siswa selama proses belajar mengajar

berlangsung. pengamatan dilakukan oleh peneliti dengan mengambil

tempat duduk paling belakang” (2009:57).

Pengamatan terhadap kinerja guru juga diarahkan pada kegiatan

guru dalam menjelaskan pelajaran, memotivasi siswa, mengajukan

pertanyaan dan menanggapi jawaban siswa, mengelola kelas,

memberikan latihan dan umpan balik, dan melakukan penelitian terhadap

hasil belajar siswa.

Page 60: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

1. Wawancara

Suwandi mengemukakan bahwa “Teknik wawancara dilakukan

setelah dan atas dasar hasil pengamatan di kelas maupun kajian

dokumen. Wawancara dilakukan antara peneliti dan guru. Wawancara

dengan guru dilaksanakan setelah melakukan pengamatan pertama

terhadap kegiatan belajar mengajar (KBM) dimaksudkan untuk

memperoleh informasi tentang berbagai hal yang berkaitan dengan

pembelajaran yang diajarkan” (2009:57).

2. Tes

Iskandar berpendapat “Tes adalah teknik yang digunakan oleh

peneliti untuk menguji subyek untuk mendapatkan data tentang hasil

belajar peserta didik, dengan menggunakan butiran-butiran soal/

instrument soal yang mengukur hasil belajar sesuai dengan mata

pelajaran yang diteliti. Dengan tujuan untuk meningkatkan Pemahaman

Konsep Operasi pada materi bilangan bulat”. Pemberian tes dimaksudkan

untuk mengukur kemampuan yang diperoleh siswa setelah pelaksanaan

tindakan kelas. Tes ini diberikan pada awal penelitian untuk

mengidentifikasi kekurangan dan kelemahan siswa dalam wawancara.

selain itu tes ini dilakukan disetiap akhir siklus untuk mengetahui

peningkatan mutu/hasil belajar siswa (2009:73)

3. Studi Dokumentasi

Iskandar mengatakan bahwa “Teknik ini, merupakan penelaah

terhadap referensi-referensi yang berhubungan dengan fokus

permasalahan penelitian. Dokumen -dokumen yang dimaksud adalah

dokumen pribadi siswa, dokumen resmi, referensi-referensi, foto-foto,

rekaman kaset, seperti (rapor siswa, absensi siswa). Data ini dapat

bermanfaat bagi peneliti untuk menguji, menafsirkan, bahkan

meramalkan jawaban dan fokus permasalahan penelitian (2009:73).

Elliot menyatakan bahwa “Ada beberapa macam dokumen yang

dapat membantu peneliti dalam mengumpulkan data penelitian tindakan

kelas sebagai berikut:

Page 61: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

a. Silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran.

b. Laporan diskusi-diskusi tentang kurikulum.

c. Berbagai macam ujian dan tes.

d. Laporan rapat.

e. Laporan tugas peserta didik.

f. Bagian-bagian dari buku teks yang digunakan dalam pembelajaran.

g. Contoh essay yang ditulis peserta didik “(Iskandar, 2009:73).

Dalam penelitian ini metode dokumentasi digunakan peneliti untuk

memperoleh daftar nilai, daftar hadir siswa, foto dan video pelaksanaan

penelitian di kelas IV SD 02 Jetis, Jaten, Karanganyar.

F. Validitas Data

Didalam penelitian ini diperlukan adanya validitas data, maksudnya

adalah sama data yang dikumpulkan hendaknya mencerminkan apa yang

sebenarnya diukur dan diteliti.

St.Y Slamet dan Suwarto mengungkapkan “Untuk menjamin dan

mengembangkan validitas data yang dikumpulkan dalam penelitian ini

adalah dengan menggunakan trianggulasi data dan trianggulasi metode”

(2007:54). Adapun yang dimaksud kedua tersebut adalah :

1. Trianggulasi data adalah sumber dengan cara mengumpulkan data

yang sejenis dari sumber yang berbeda. Dengan teknik ini

diharapkan dapat memberikan informasi yang lebih tepat sesuai

dengan keadaan siswa. Dalam penelitian ini membandingkan hasil

pengamatan dengan data isi dokumen yang terkait misalnya data

arsip nilai, data daftar nilai, data daftar hadir , data daftar nama

kelas IV SDN 02 Jetis, Jaten, Karanganyar.

2. Trianggulasi metode, jenis trianggulasi metode ini dilakukan dengan

mengumpulkan data sejenis tetapi dengan menggunakan teknik

pengumpulan data yang berbeda. Di sini ditekankan pada

penggunaan teknik atau metode pengumpulan data yang berbeda

dan bahkan lebih jelas untuk diusahakan mengarah pada sumber

data yang sama untuk menguji kemampuan informasinya. dari data

Page 62: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

yang diperoleh melalui beberapa teknik pengumpulan data yang

berbeda tersebut hasilnya dibandingkan dan dapat ditarik

kesimpulan.

Adapun teknik yang digunakan dalam memeriksa

validitasnya data dalam penelitian ini adalah dengan triangulasi

sumber data dan triangulasi teknik metode. Triangulasi data atau

sumber yaitu dengan membandingkan dan mengecek balik derajat

kepercayaan suatu informasi yang telah diperoleh melalui berbagai

sumber yang berbeda yaitu: (1) Pengamatan (Observasi) dari proses

pembelajaran menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif tipe

NHT; (2) Silabus dan RPP; (3) Tes soal operasi bilangan bulat; (4)

Foto kegiatan belajar menggunakan model pembelajaran kooperatif

tipe NHT ;(5) Hasil wawancara. Triangulasi teknik metode yaitu

dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama

dengn teknik yang berbeda. Data yang diperoleh dari hasil

wawancara dicek dengan hasil observasi, tes, dan foto.

G. Teknik Analisis data

Suwandi menyatakan “Teknik analisis data antara lain dengan

teknik diskriptif Komparatif dan teknik analisis kritis. Teknik diskriptif

komparatif digunakan untuk data kuantitatif, yakni membandingkan antar

siklus. Peneliti membandingkan hasil sebelum penelitian dengan hasil

akhir pada setiap siklus. Teknik analisis Kritis berkaitan dengan data

kualitatif. Teknik analisis kritis mencakup kegiatan untuk

mengungkapkan kelemahan dan kelebihan kinerja siswa dan guru dalam

proses belajar mengajar berdasarkan Kriteria normatif yang diturunkan

dari kajian teoritis maupun dari ketentuan yang ada. Selain menggunakan

analisis data diskriptif komparatif dan analisis kritis peneliti juga

menggunakan analisis data interaktif “(2009:61).

Miles dan Huberman (2006) mengemukakan analisis data adalah

cara mengolah data yang sudah diperoleh dari dokumen. Teknik analisis

data yang digunakan dalam penelitian ini adalah model analisis interaktif.

Page 63: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

Model analisis interaktif ini mempunyai tiga komponen pokok yaitu

reduksi data, sajian data, dan penarikan kesimpulan atau veritifikasi.

Teknik analisis data dalam penelitian ini digunakan untuk menganalisis

data-data yang berhasil dikumpulkan (Iskandar, 2009:75).

1. Reduksi data

Data-data penelitian yang telah dikumpulkan selanjutnya direduksi.

Reduksi adalah proses pemilihan, pemusatan perhatian pada

penyederhanaan, pengbstrakan dan transformasi data kasar yang muncul

dari catatan-catatan tertulis dilapangan. Reduksi data merupakan suatu

bentuk analisis yang menajamkan, menggolongkan, mengarahkan,

membuang yang tidak perlu dan megorganisasikan data dengan cara

sedemikian rupa sehingga kesimpulan-kesimpulan finalnya dapat ditarik

kesimpulan/ veritifikasi.

2. Penyajian data

Setelah data direduksi langkah selanjutnya adalah diadakan

penyajian data, penyajian data adalah sekumpulan informasi yang

tersusun yang memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan

pengambilan tindakan. Dengan melihat penyajian data, maka akan

dimengerti apa yang terjadi dan memungkinkan untuk mengerjakan

sesuatu pada analisis ataupun tindakan lain berdasarkan pengertian

tersebut. Dalam pelaksanaan penelitian penyajian-penyajian data yang

lebih baik merupakan suatu cara yang utama bagi analisis kualitatif yang

valid. untuk menampilkan data-data tersebut agar lebih menarik makan

diperlukan penyajian yang menarik pula. Dalam penyajian ini dapat

dilakukan melalui berbagai macam visual misalnya gambar, grafik, chart

network, diagram, matrik.

3. Penarikan kesimpulan

Mengambil kesimpulan merupakan analisis lanjutan dari reduksi

data dan display data sehingga data dapat disimpulkan, dan peneliti

masih berpeluang untuk menerima masukan. Penarikan kesimpulan

sementara, masih dapat diuji kembali dengan data lapangan, dengan cara

Page 64: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

merefleksi kembali, peneliti dapat bertukar pikiran dengan teman

sejawat, trianggulasi, sehingga kebenaran ilmiah dapat tercapai. Bila

proses interaktif ini berjalan dengan kontinue dan baik, maka

keilmiahannya hasil penelitian dapat diterima. setelah hasil penelitian

telah diuji kebenarannnya, maka peneliti dapat menarik kesimpulan

dalam bentuk diskriptif sebagai laporan penelitian (2009:77).

Gambar 3.2. Model Analisis Data Interaktif Model Miles and

Hubermen

H. Indikator Kinerja Penelitian

Penelitian dikatakan berhasil dan ada peningkatan apabila jumlah

siswa yang memperoleh nilai sesuai dengan KKM (≥65). Siklus dalam

penelitian ini akan berakhir apabila pada siklus I memperoleh nilai (≥65)

mencapai 75% pada siiklus II memperoleh nilai (≥65) mencapai 80% pada

siklus III memperoleh nilai(≥65) mencapai 85%.

I. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian tindakan kelas ini terdiri dari 3 siklus yang

masing-masing siklus meliputi: perencanaan (planning), pelaksaaan

tindakan (acting), observasi (observasi), dan refleksing (reflecting).

Pengumpulan

data Penyajian data

Kesimpulan –

kesimpulan

penarikan/veriti

fikasi

Reduksi data

Page 65: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

Pelaksanaan dilakukan dengan mengadakan pembelajaran yang dalam satu

siklus ada dua kali tatap muka yang masing-masing 2 x 35 menit. Tiap

siklus dilaksanakan sesuai dengan perubahan yang dicapai.

1. Rancangan siklus I

a. Tahap Perencanaan Tindakan

Pada tahap perencanaan ini peneliti menyusun rencana tindakan

yang di dasarkan hasil studi pendahuluan yang telah dilakukan. Dalam

hal ini guru dan peneliti menyamakan persepsi tentang permasalahan

yang ditemui dan menyebarkan serinci mungkin.

Adapun langkah yang dilakukan pada tahap ini adalah:

1) Merencanakan pembelajaran menggunakan model pembelajaran

kooperatif Numbered Heads Together (NHT).

2) Menentukan pokok bahasan.

3) Mengembangkan skenario pembelajaran.

4) Menyusun soal.

5) Menyiapkan sumber belajar.

6) Mengembangkan format evaluasi pembelajaran.

b. Tahap Pelaksanaan Tindakan.

Setelah membuat rencana yang matang maka langkah selanjutnya

adalah melaksanakan rencana tersebut sebagai tindakan yang mengacu

pada skenario dan langkah kegiatan mengajar. Dalam pelaksanaan guru

harus mengingat dan berusaha menaati apa yang sudah dirumuskan

dalam rancangan yang berlaku secara wajar.

Pada pertemuan I kegiatan awal yang dilaksanakan meliputi: (1)

Guru membuka pelajaran, (2) Guru memberikan apersepsi, (3) Guru

menyiapkan media, 4) Guru menyampaikan indikator dan kompetensi.

Kegiatan pada pertemuan I adalah sebagai berikut: (1)Siswa

memperhatikan media yang ditunjukkan oleh guru; (2) Siswa

memperhatikan penjelasan guru tentang penjumlahan dan pengurangan

bilangan bulat dengan menggunakan media nomograf; (3) Guru

memberikan contoh soal dan beberapa siswa maju ke depan mengerjakan

Page 66: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

soal; (4) Guru menerapkan model pembelajaran kooperatif Numbered

Heads Together (NHT) yaitu siswa dibagi menjadi 5 kelompok setiap

kelompok beranggotakan 6 sampai 7 siswa. Siswa dalam kelompok

diberikan nomor urut sehingga setiap siswa dalam kelompok memiliki

nomor berbeda; (5) Setiap kelompok diberi soal dan siswa diminta

berdiskusi bersama teman sekelompoknya untuk mengerjakan soal sesuai

dengan yang dicontohkan oleh guru sesuai waktu yang ditentukan; (6)

Setelah waktu diskusi kelompok habis guru mengacak nomor urut siswa

yang akan menjawab soal; siswa yang nomor urutnya keluar angkat

tangan dan siswa yang maju ke depan; (7) Nomor urut yang disebutkan

maju menjawab soal no 1, (8) Apabila siswa tersebut tidak dapat

menjawab, guru mengacak no urut berikutnya untuk membantu

menjawab no 1. 9) Siswa yang mendapat giliran maju diberikan

kesempatan mengacak no urut berikutnya yang akan mewakili

kelompoknya; (10) siswa mengerjakan soal evaluasi individu.

Pada kegiatan akhir : (1) guru memantapkan materi siswa, (2) guru

memberikan tindak lanjut, (3) guru mengakhiri pelajaran

Pada pertemuan II, Kegiatan awal dilakukan dengan: (1) Guru

membuka pelajaran; ( 2) Apersepsi Guru mengulang pelajaran bilangan

yang telah diajarkan pada pertemuan yang lalu tentang bilangan bulat;

(3) guru mempersiapkan media atau alat peraga yang dibutuhkan; (4)

guru menyampaikan indikator dan kompetensi yang diharapkan.

Kegiatan intinya adalah : (1) Siswa memperhatikan media yang

ditunjukkan oleh guru; (2) Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang

penjumlahan bilangan bulat dengan media nomograf; (3) Guru

memberikan contoh soal dan beberapa siswa mengerjakan soal didepan

kelas; (4) siswa dibagi menjadi 5 kelompok yang terdiri dari 5-6 siswa;

(5) setiap kelompok diberi soal dan siswa diminta untuk berdiskusi

bersama teman sekelompoknya untuk mengerjakan soal sesuai dengan

yang dicontohkan oleh guru sesuai dengan waktu yang telah ditentukan;

(6) Setelah waktu berdiskusi kelompok habis, guru mengacak nomor urut

Page 67: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

siswa yang akan menjawab soal, siswa yang nomor urutnya keluar angkat

tangan dan guru mengacak lagi random untuk menentukan siswa mana

yang maju; (7) Siswa yang no urutnya keluar mengacungkan jari, maju

kedepan kelas menjawab soal pertama, apabila tidak dapat menjawab

soal guru mengacak no urut lagi untuk membantu mengerjakan soal

begitu seterusnya sampai semua soal terjawab; 8) Siswa mengerjakan

soal individu.

Pada kegiatan akhir :1) Guru merefleksi materi siswa; 2) Guru

memberikan tugas atau tindak lanjut; 3) Guru menutup pelajaran .

c. Tahap Observasi

Tahap observasi dilakukan dengan mengamati proses

pembelajaran siswa dan kinerja guru. Observasi diarahkan pada

point-point dalam pedoman yang telah disiapkan oleh peneliti.

Yang menjadi observer adalah guru kelas yang berkolaborasi

dengan peneliti.

d. Tahap Refleksi

Setelah mendapatkan data-data pada siklus I, Peneliti

mengadakan refleksi dan evaluasi dari kegiatan pelaksanaan

tindakan yang telah dilakukan.

1. Rancangan Siklus II

a. Tahap Perencanaan Tindakan

1. Identifikasi masalah pada siklus I dan penetapan altenatif

pemecahan masalah.

2. Membuat variasi media pembelajaran

3. Perencanaan pemelajaran dengan model kooperatif tipe

Numbered Heads Together (NHT)

4. Menentukan Pokok Bahasan

5. Mengembangkan Skenario Pembelajaran

Page 68: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

6. Menyusun soal

7. Menyiapkan sumber belajar

8. Mengembangkan format evaluasi pembelajaran.

b. Tahap Pelaksanaan Tindakan

Setelah membuat rencana yang matang maka langkah

selanjutnya adalah melaksanakan rencana tersebut sebagai tindakan

yang mengacu perbaikan dari apa yang telah dilaksanakan pada

siklus I dalam pelaksanan guru harus mengingat dan menaati apa

yang sudah dirumuskan dalam rancangan dan berlaku secara wajar.

Pada Pertemuan 1 kegiatan awal yang dilaksanakan meliputi: (1)

Guru Membuka pelajaran (2) memotivasi siswa dengan permainan;

(3) Guru melakukan apesepsi, menyanyikan lagu disini hitung

disana hitung. (4) Guru mempersiapkan media pembelajaran atau

alat peraga yang dibutuhkan; (5) Guru menyampaikan Indikator

dan kompetensi yang diharapkan.

Kegiatan pada pertemuan I adalah sebagai berikut : (1)

siswa memperhatikan media yang diajukan oleh guru; (2) Siswa

memperhatikan penjelasan guru tentang penjumlahan bilangan

bulat; (3) Guru memberikan contoh soal; (4) Guru memberikan

soal sebagai latihan soal; (5) Guru memberikan soal rebutan ; (6)

Guru memberikan reward bagi siswa yang telah maju ke depan

kelas; (7) siswa dibagi menjadi 6 kelompok satiap kelompok

terdiri dari 5 anggota kelompok. siswa dalam setiap kelompok

diberi nomor urut sehingga setiap anggota kelompok memiliki

nomor yang berbeda; (8) setiap kelompok diberi soal dan siswa

diminta untuk berdiskusi bersama teman sekelompoknya untuk

mengerjakan soal sesuai dengan yang dicontohkan guru pada waktu

yang telah ditentukan; (9) setelah waktu berdiskusi habis, guru

mengacak nomor urut siswa yang akan menjawab soal; (10) siswa

yang nomor urut nya keluar, angkat tangan dan guru memvariasi

Page 69: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

cara untuk menentukan siswa yang maju, menjawab soal dan

kelompok lain memberikan tanggapan.

Pada kegiatan akhir: (1) Guru memberikan kesempatan bagi

siswa yang belum paham untuk menanyakan kesulitan pada guru;

(2) guru dan siswa menyimpulkan tentang berhitung bilangan bulat

yang telah mereka pelajari, (3) Guru memantapkan materi dan

memberikan tindak lanjut; (4) Siswa mengerjakan soal evaluasi

individu; (5) Guru menutup kegiatan pelajaran.

Pada pertemuan II, kegiatan awal dilakukan dengan : (1)

Guru membuka pelajaran; (2) Guru mempersiapkan media

pembelajaran atau alat peraga yang dibutuhkan; (3) Guru

menyampaikan indikator dan kompetensi yang diharapkan, (4) guru

menyampaikan apersepsi; (5) Guru menanyakan tugas yang

diberikan pada pertemuan yang lalu.

Kegiatan intinya adalah : (1) siswa memperhatikan media

yang ditunjukkan guru; (2) Siswa memperhatikan Penjelasan guru

tentang pengurangan; (3) Guru memberikan contoh soal dan

beberapa siswa mengerjakan soal di depan kelas; (4) Guru

menerapkan Model Kooperatif Tipe Numbered Heads Togeteher

(NHT) yaitu: siswa dibagi menjadi 6 kelompok, setiap kelompok

terdiri dari 5 anggota; Siswa dalam setiap kelompok diberi nomor

urut sehingga setiap kelompok memiliki nomor urut berbeda; (5)

Setiap kelompok diberi soal dan siswa diminta untuk berdiskusi

bersama teman sekelompoknya untuk mengerjakan sesuai dengan

yang dicontohkan oleh guru, sesuai dengan waktu yang telah

ditentukan; (6) setelah waktu diskusi kelompok habis, guru

mengacak nomor urut siswa yang akan menjawab soal; (7) siswa

yang nomor urutnya keluar mengangkat tangan dan guru mengacak

lagi secara random untuk menentukan siswa kelompk mana yang

maju; (8) perwakilan dari kelompok maju untuk menyampaikan

hasil diskusi dan kelompok lain memberi tanggapan; (9) Guru

Page 70: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

memberikan motivasi pada siswa; (10) Siswa Mengerjakan soal

evaluasi Individu.

Pada kegiatan akhir : (1) Guru dan siswa menyampaikan hasil

diskusi; (2) Guru memberikan tindak lanjut; (3) Guru menutup

pelajaran;

c. Tahap Observasi

Tahap observasi dilakukan untuk mengamati proses

pembelajaran siswa dan kinerja guru. Observasi diarahkan pada

point-point dalam pedoman yang telah disiapkan peneliti.

d. Tahap Refleksi

Hasil observasi yang telah diperoleh dianalisis, mengevaluasi

pelaksanaan tindakan dan hasil observasi pada siklus II,

2. Rancangan Tindakan siklus III

a. Tahap Perencanaan Tindakan

1. Identifikasi masalah pada siklus II dan penetapan altenatif

pemecahan masalah.

2. Membuat variasi media pembelajaran

3. Perencanaan pemelajaran dengan model kooperatif tipe

Numbered Heads Together (NHT)

4. Menentukan Pokok Bahasan

5. Mengembangkan Skenario Pembelajaran

6. Menyusun soal

7. Menyiapkan sumber belajar

8. Mengembangkan format evaluasi pembelajaran.

9. Tahap Pelaksanaan Tindakan

Setelah membuat rencana yang matang maka langkah selanjutnya

adalah melaksanakan rencana tersebut sebagai tindakan yang mengacu

perbaikan dari apa yang telah dilaksanakan pada siklus II dalam

pelaksanan guru harus mengingat dan menaati apa yang sudah

dirumuskan dalam rancangan dan berlaku secara wajar. Pada Pertemuan

1 kegiatan awal yang dilaksanakan meliputi: (1) Guru Membuka

Page 71: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

pelajaran; (2) memotivasi siswa dengan permainan; (3) Guru melakukan

apesepsi; (4) Guru mempersiapkan media pembelajaran atau alat peraga

yang dibutuhkan; (5) Guru menyampaikan Indikator dan kompetensi

yang diharapkan; (6) Guru mengulang materi yang telah lalu.

Kegiatan pada pertemuan I adalah sebagai berikut: (1) siswa

memperhatikan media yang diajukan oleh guru; (2) Siswa

memperhatikan penjelasan guru tantang penjumlahan bilangan bulat; (3)

Guru memberikan contoh soal; (4) Guru memberikan soal sebagai

latihan soal; (5) Guru memberikan soal rebutan; (6) Guru memberikan

reward bagi siswa yang telah maju; (7) siswa dibagi menjadi 6 kelompok

setiap kelompok terdiri dari 5 anggota kelompok. (8) Siswa dalam setiap

kelompok diberi nomor urut sehingga setiap anggota kelompok memiliki

nomor yang berbeda; (9) Setiap kelompok diberi soal dan siswa diminta

untuk berdiskusi bersama teman sekelompoknya untuk mengerjakan soal

sesuai dengan yang dicontohkan guru pada waktu yang telah ditentukan,

(10) setelah waktu berdiskusi habis, guru mengacak nomor urut siswa

yang akan menjawab soal; (11) Siswa yang nomor urut nya keluar,

angkat tangan dan guru memvariasi cara untuk menentukan siswa yang

maju, menjawab soal pertama apabila tidak dapat menjawab guru

mengacak no urut lagi yang akan membantu menjawab, siswa yang

sudah maju diberikan kesempatan mengacak nomor berikutnya yang

akan menjawab; (12) siswa mengerjakan soal evaluasi individu.

Pada kegiatan akhir : (1) Guru memberikan kesempatan bagi siswa

yang belum paham untuk menanyakan kesulitan pada guru; (2) guru dan

siswa menyimpulkan tentang berhitung bilangan bulat yang telah mereka

pelajari; (3) Guru memantapkan materi dan memberikan tindak lanjut;

(4) guru menutup kegiatan pelajaran.

Pada pertemuan II, Kegiatan awal dilakukan dengan : (1) Guru

membuka pelajaran; ( 2) Guru mempersiapkan media pembelajaran atau

alat peraga yang dibutuhkan; (3) Guru menyampaikan indikator dan

Page 72: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

kompetensi yang diharapkan; (4) guru menyampaikan apersepsi; (5)

guru menanyakan tugas yang diberikan pada pertemuan yang lalu.

Kegiatan intinya adalah : (1) siswa memperhatikan media yang

ditunjukkan guru; (2) Siswa memperhatikan Penjelasan guru tentang

pengurangan bilangan bulat; (3) Guru memberikan contoh soal dan

beberapa siswa mengerjakan soal di depan kelas; (4) Guru menerapkan

Model Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT) yaitu: siswa

dibagi menjadi 6 kelompok; setiap kelompok terdiri dari 5 anggota. (5)

Siswa dalam setiap kelompok diberi nomor urut sehingga setiap

kelompok memiliki nomor urut berbeda. (6) Setiap kelompok diberi soal

dan siswa diminta untuk berdiskusi bersama teman sekelompoknya untuk

mengerjakan sesuai dengan yang dicontohkan oleh guru; sesuai dengan

waktu yang telah ditentukan; (7) setelah waktu diskusi kelompok habis,

guru mengacak nomor urut siswa yang akan menjawab soal. (8) siswa

yang nomor urutnya keluar mengangkat tangan dan guru mengacak lagi

secara random untuk menentukan siswa yang akan maju. (9) siswa yang

no urutnya disebutkan mengacungkan jari; maju menjawab soal pertama,

apabila salah guru mengacak no urut lagi yang akan maju membantu

siswa menjawab, siswa yang sudah maju diberikan kesempatan untuk

mengacak no urut berikutnya yang akan menjawab soal sampai semua

soal habis terjawab; (10) Guru memberikan motivasi pada siswa; (11)

Siswa mengerjakan soal evaluasi Individu.

Pada kegiatan akhir : (1) Guru dan siswa menyampaikan hasil

diskusi; (2) Guru memberikan tindak lanjut; (3) Guru menutup

pelajaran.

b. Tahap Observasi

Tahap observasi dilakukan untuk mengamati proses pembelajaran

siswa dan kinerja guru. Observasi diarahkan pada point-point dalam

pedoman yang telah disiapkan peneliti.

c. Tahap Refleksi

Page 73: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

Hasil observasi yang telah diperoleh dianalisis, mengevaluasi

pelaksanaan tindakan dan hasil observasi pada siklus II

Secara jelas langkah-langkah tersebut dapat digambarkan seperti

dibawah ini:

Gambar 3.3. Model siklus penelitian (PTK) Menurut Iskandar

Pelaksanaan Siklus I

Pengamatan/

Refleksi

Perencanaan

Pelaksanaan Siklus II

Pengamatan

Refleksi

?

Perencanaan

Page 74: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

J. Jadwal penelitian

Jadwal penelitian yang akan dilaksanakan ada dalam beberapa

tahap, yaitu tahap persiapan hingga pelaporan hasil penelitian yang

dilakukan selama 5 bulan, yakni mulai bulan Januari 2012 sampai dengan

Juni 2012. Adapun rincian jadwal penelitian ada pada tabel 3.1 sebagai

berikut :

Tabel 3.1 Rincian Jadwal Penelitian

No Kegiatan

Bulan

Januari

2012

Februari

2012

Maret

2012

April

2012

Mei

2012

Juni

2012

1 2 3 4 1 1 2 3 4 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1.

Penyusunan,

pengajuan dan

seminar

proposal

2. Mengurus izin

penelitian

3. Persiapan

penelitian

4. Pelaksanaan

siklus I

5. Pelaksanaan

siklus II

6. Pelaksanaan

Siklus III

7. Analisis data

8.

Penyusunan,

sidang, revisi, dan

penjilidan skripsi

Page 75: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

Page 76: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Lokasi Penelitian

1. Diskripsi Lokasi Penelitian

Sekolah Dasar Negeri 02 Jetis yang dipergunakan sebagai tempat

penelitian terletak di Desa Jetis, Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar,

Provinsi Jawa Tengah. Sekolah ini berstatus negeri dengan Nomor Statistik

Sekolah (NIS) 101031311006.

Sejak awal berdirinya tahun 1962 SDN 02 Jetis mengalami beberapa

pergantian kepala sekolah. Kepala sekolah yang menjabat saat ini adalah

Bapak Trimo Atmojo. Pergantian kepala sekolah melalui prosedur yang sudah

benar sesuai dengan peraturan yang ada. Hal ini mendorong sekolah untuk

lebih meningkatkan kinerja sekolah untuk meningkatkan kualitas pendidikan di

Sekolah Dasar Negeri 02 Jetis.

Secara geografis SDN 02 Jetis berada di Kabupaten Karanganyar

tepatnya di Desa Jetis Kulon, Kelurahan Jetis, Kecamatan Jaten. Letak SDN 02

Jetis sangat strategis karena selain dekat dengan pemukiman penduduk,

sekolah juga dekat dengan Lapangan Sepakbola dan Area Persawahan milik

warga desa Jetis Kulon. Hal ini memudahkan sekolah apabila mengadakan

Kegiatan Olahraga dan Pelajaran Ipa siswa dapat berinteraksi langsung dengan

lingkungan sekitar. Sekolah ini merupakan sekolah yang nyaman karena

terletak jauh dari keramaian yang dapat mengganggu siswa konsentrasi dalam

belajar.

SDN 02 Jetis, Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar pada tahun

ajaran 2011/2012 dipimpin oleh Bapak Trimo Atmojo. Dengan 10 guru yang

berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan 3 Guru yang berstatus Wiyata Bakti

(WB). Jumlah seluruh siswa SDN 02 Jetis adalah 212 siswa,yang terdiri dari

siswa kelas I sebanyak 33 siswa, siswa kelas II sebanyak 42, siswa kelas III

sebanyak 43, siswa kelas IV sebanyak 34, siswa kelas V sebanyak 33, siswa

kelas VI sebanyak 27 siswa. Siswa berasal dari berbagai latar belakang sosial

Page 77: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

yang berbeda-beda. Sebagian besar orang tua berprofesi sebagai petani,

pedagang, dan pegawai pabrik yang pendidikannya masih tergolong rendah.

Bangunan SD N 02 Jetis berdiri di atas tanah seluas 1000 meter

persegi, dengan luas bangunan 500 meter persegi. Bangunan yang ada adalah 6

ruang kelas, 1 Ruang Kepala Sekolah, 1 Ruang Guru, 1 Laborat Komputer, 1

Laborat Ipa, 1 Ruang Perpustakaan, 2 WC, 1 Kantin dalam sekolah, 1 Tempat

Parkir Sepeda Siswa, 1 Tempat Parkir Sepeda Guru. Apabila dibandingkan

dengan Sekolah-sekolah dasar yang lain pada umumnya. SDN 02 Jetis masih

memiliki kekurangan yang menunjang kegiatan siswa, seperti Ruang UKS dan

Mushola yang belum ada di sekolah tersebut. selain memiliki beberapa

ruangan, SD Negeri 02 Jetis juga memiliki halaman yang cukup luas yang

biasa digunakan untuk kegiatan upacara, senam pagi, dan kegiatan

ekstrakulikuler yang diadakan oleh sekolah serta tempat bermain para siswa

pada waktu kegiatan istirahat.

B. Diskripsi Kondisi Awal (Prasiklus)

Sebelum melaksanakan tindakan, terlebih dahulu peneliti

melaksanakan kegiatan surve awal dengan tujuan mengetahui keadaan nyata

yang ada di lapangan. Berdasarkan hasil wawancara dengan Guru Kelas IV SD

Negeri 02 Jetis yang dilaksanakan pada tanggal 11 Febuari 2012, siswa banyak

mengalami kesulitan pada mata pelajaran matematika khususnya pada bilangan

bulat. Siswa mengalami kesulitan dalam menjumlahkan dan mengurangkan

bilangan bulat. Guru masih menggunakan model pembelajaran yang

konvensional dan kurang memaksimalkan pembelajaran dengan menggunakan

media/ alat peraga yang tepat. Dalam proses pembelajaran guru lebih

mendominasi dengan metode ceramah dan penugasan sehingga pemahaman

siswa terhadap materi yang diajarkan kurang, siswa merasa bosan dan tidak

memperhatikan materi yang disampaikan oleh guru. Keadaan tersebut semakin

membuat siswa menjadi tidak menyukai pelajaran matematika. Akibatnya nilai

ulangan matematika khususnya pada pokok bahasan bilangan bulat banyak

yang tidak mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) :65.

Page 78: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

Dari hasil daftar nilai ulangan guru kelas IV SD Negeri 02 Jetis

dengan materi bilangan bulat, sebagian besar siswa belum mencapai KKM.

Dari 34 siswa, sebanyak 23 siswa atau sekitar 68% mendapat nilai dibawah

KKM : 65, sedangkan untuk yang mendapat nilai KKM ≥ 65 Sebanyak 11

siswa atau sekitar 32% sedangkan rata-rata kelas 60,29. Untuk mengantisipasi

hal tersebut maka peneliti mengadakan penelitian dikelas IV dengan

menerapkan Model Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT) yang

dapat meningkatkan Pemahaman Konsep Operasi bilangan bulat siswa.

Agar lebih jelas maka kondisi awal pemahaman konsep bilangan bulat

kelas IV SD Negeri 02 Jetis Jaten dapat di lihat pada tabel 3.2 dan gambar no

3.4.

Tabel 3.2 Tabel Distribusi Nilai Pemahaman Konsep Operasi Bilangan Bulat

Sebelum Tindakan (Pra siklus)

No Interval

Nilai

Frekuensi

(fi)

Nilai

Tengah

(xi)

Fi .xi Prosentase

(%)

Prosentase

Komulatif

(%)

1 45-54 16 50 800 47 100

2 55-64 7 60 420 21 53

3 65-74 6 70 420 18 32

4 75-84 4 80 320 12 14

5 85-94 1 90 90 2 2

Jumlah 34 2050 100

Rata-rata 60,29

Nilai Tuntas = 65

Belum tuntas = 23 siswa atau 68%

Tuntas = 11 siswa atau 32%

Page 79: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

Gambar 3.4 Grafik Nilai Tes Pemahaman Konsep Operasi Bilangan Bulat pada

Siswa Kelas IV SD Negeri 02 Jetis Pada Kondisi Awal( Prasiklus)

Berdasarkan gambar di atas dapat disimpulkan sebagai berkut: siswa

yang memperoleh nilai 45-54 sebanyak 16 siswa atau 47%. Siswa yang

memperoleh nilai 55-64 sebanyak 7 siswa atau 21%. Siswa yang memperoleh

nilai 65-74 sebanyak 6 siswa atau 18%. Siswa yang memperoleh nilai 75-84

sebanyak 4 siswa atau 12 %. Siswa yang memperoleh nilai 85-94 sebanyak 1

siswa atau 2%.

Berdasarkan tabel dan grafik tersebut, dapat diketahui bahwa jumlah

siswa yang memperoleh nilai bawah KKM sebanyak 23 siswa. Sedangkan

siswa yang memperoleh nilai diatas KKM sebanyak 11 siswa. Sehingga dapat

dikatakan bahwa jumlah siswa yang tidak tuntas mencapai KKM adalah

68%.dan 32% siswa yang tuntas mencapai KKM.

Tabel 3.3 Tabel Prosentase Ketuntasan Nilai Pemahaman Konsep Operasi

Bilangan Bulat Siswa SD Negeri 02 Jetis Pada Kondisi Awal

( Prasiklus)

No Ketuntasan Jumlah siswa

Jumlah Prosentase (%)

1. Belum tuntas 23 68

2. Tuntas 11 32

Jumlah 34 100

16

76

4

1

0

2

4

6

8

10

12

14

16

18

45-54 55-64 65-74 75-84 85-94

Frekuensi

Frekuensi

Page 80: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

Dari tabel 3.3 di atas, maka ketuntasan belajar pada kondisi awal

(prasiklus) dapat disajikan pada gambar 3.5 sebagai berikut:

Gambar 3.5 Grafik Prosentase Ketuntasan Nilai Pemahaman Konsep Operasi

Bilangan Bulat Pada Prasiklus (Kondisi Awal)

Berdasarkan grafik pada gambar 3.5 di atas, dapat dilihat bahwa

sebelum tindakan siswa kelas IV SD Negeri 02 Jetis dengan jumlah 34 siswa,

hanya 11 siswa atau 32% yang memperoleh nilai KKM ≥ 65. Dengan demikian

masih ada 23 siswa atau 68 % yang memperoleh nilai dibawah KKM : 65

Hal ini diartikan bahwa pemahaman konsep berhitung bilangan bulat

siswa kelas IV masih rendah dilihat dari indikator kinerja penelitian ini adalah

pada siklus I sebesar 75%. Pada siklus II sebesar 80%. Dan pada siklus III

85%. Berdasarkan nilai ulangan harian matematika pokok bahasan bilangan

bulat menunjukkan masih rendah. Karena nilai-rata-rata matematika pokok

bahasa bilangan bulat pada siswa kelas IV SD Negeri 02 Jetis masih dibawah

KKM sehingga diperlukan suatu usaha untuk meningkatkan hasil pembelajaran

matematika khususnya bilangan bulat. Di dalam hal ini diperlukan suatu model

pembelajaran yang inovatif yang mudah dan menyenangkan sehingga

memudahkan siswa untuk memahami bilangan bulat. Usaha yang dilakukan

pada siswa kelas IV adalah dengan model kooperatif tipe Numbered Heads

Together (NHT) dalam mengajarkan pokok bahasan bilangan bulat. Sehingga

diharapkan dengan model pembelajaran yang koopratif yang mudah dan

68

32

0

10

20

30

40

50

60

70

80

Category 1

belum tuntas

tuntas

Page 81: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

menyenangkan dapat meningkatkan pemahaman konsep berhitung bilangan

bulat siswa kelas IV SD Negeri 02 Jetis.

C. Deskripsi Hasil Tindakan Tiap Siklus

1. Siklus I

Tindakan siklus I dilaksanakan selama 2 kali pertemuan. Pertemuan

pertama terdiri dari 3 jam pelajaran (3 x35 menit) yang dilaksanakan pada

tanggal 7 Maret 2012. Sedangkan pertemuan ke dua pada tanggal 9 Maret 2012

selama 2 jam pelajaran (2x 35 menit). Dalam penelitian ini, Peneliti dibantu

oleh guru kelas IV SD Negeri 02 Jetis sebagai kolabolator yaitu Bapak Ismadi

Sukarman, S.Pd. Siklus ini dilaksanakan dalam empat tahap sebagai berikut:

a) Tahap Perencanan

Peneliti dan guru kelas IV Mendiskusikan rencana tindakan yang akan

dilakukan dalam pelaksanaan tindakan. Rencana tindakan yang akan

dilaksanakan berdasarkan pada solusi masalah yang muncul yakni model

kooperatif tipe Numbered Heads Together. Tahap-tahap perencanaan siklus I

adalah sebagai berikut:

1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Rencana pelaksanaan pembelajaran pada siklus I dirancang 2 kali

pertemuan dengan alokasi waktu pada pertemuan I 3x35 menit dan pertemuan

II 2x35 menit sehingga dalam 1 siklus terdapat alokasi waktu 5x35menit.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang disusun mencakup : identitas RPP,

Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, Indikator, Tujuan Pembelajaran,

Dampak pengiring, Materi pembelajaran, Metode dan Model pembelajaran,

Langkah-langkah pembelajaran, Sumber dan Media pembelajaran, dan

Penilaian. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) siklus I dapat dilihat pada

lampiran 6.

2) Guru merancang tes siklus I, Lembar Kerja Siswa,Kunci jawaban, dan

Kriteria Penilaian

Tes penilaian disusun berdasarkan pada kisi-kisi soal yang telah

disesuaikan dengan indicator dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Kisi-

Page 82: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

kisi soal dan penilaian dapat dilihat pada lampiran 7 dan 8. Sedangkan LKS

digunakan sebagai pendamping selama kegiatan pembelajaran berlangsung.

3) Mempersiapkan fasilitas dan sarana pendukung

Fasilitas yang perlu dipersiapkan adalah ruang kelas, materi

pembelajaran dan media pembelajaran.

Ruang kelas yang digunakan adalah ruang kelas IV yang biasa

digunakan setiap hari. Materi yang diajarkan pada pertemuan I adalah

penjumlahan bilangan bulat positif beserta dengan contohnya. Sedangkan

pada pertemuan ke II mempelajari tentang pengurangan bilangan bulat

beserta contohnya. Materi dibuat semenarik mungkin agar siswa antusias

dalam mempelajarinya.

Media yang digunakan adalah media nomograf dan garis bilangan

yang sengaja dibuat sendiri oleh peneliti.

4) Mempersiapkan lembar aktivitas kinerja guru, lembar observasi

pembelajaran bilangan bulat, dan lembar observasi aktivitas siswa.

Penggunaan lembar observasi kinerja guru, lembar observasi

pembelajaran bilangan bulat dan lembar observasi aktivitas siswa.

b) Tahap Pelaksanaan Tindakan

Pada tahap pelaksaan pembelajaran, peneliti bertindak sebagai guru

kelas sedangkan guru kelas bertindak sebagai kolabolator. Pembelajaran

dilaksanakan sesuai dengan jadwal pelajaran di SDN 02 Jetis yaitu satu siklus

diadakan dua kali pertemuan dalam satu minggu. Pertemuan pertama 3 jam

pelajaran (3x35 menit), pertemuan ke dua 2 jam pelajaran (2x35menit). Pada

tahap ini guru melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT).

1) Pertemuan I

Pertemuan I dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 7 Maret 2012

selama 3 jam pelajaran ( 3x35 menit) yaitu pada pukul 08.15-10.30. Pada

pertemuan ini materi yang diajarkan adalah penjumlahan bilangan bulat.

Peneliti bertindak sebagai guru dan Bapak Ismadi Sukarman, S.Pd. bertindak

Page 83: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

sebagai observer. Berikut urutan kegiatan pelaksanaan pada Siklus I adalah

sebagai berikut:

Kegiatan diawali dengan salam pembuka. Kemudian dilanjutkan

dengan pengkondisian kelas untuk persiapan pembelajaran oleh guru

termasuk presensi untuk mengetahui kehadiran siswa hari ini. Sebelum

memasuki materi terlebih dahulu guru dan siswa bertanya jawab tentang

materi yang telah lalu tentang penjumlahan bilangan bulat. Selanjutnya guru

memberikan infomasi materi yang akan dipelajari. Guru menyampaikan

tujuan pembelajaran sesuai dengan indikator pada siklus I pertemuan I. Dan

tak lupa guru memberikan motivasi belajar siswa.

Secara singkat guru menjelaskan tentang penjumlahan bilangan

bulat positif dengan bilangan bulat negative dengan contoh 5 + (-4) =

…menggunakan media nomograf. Siswa memperhatikan penjelasan guru.

Guru memberikan soal penjumlahan bilangan bulat dengan contoh 6 + (-5)

= dll menggunakan media nomograf. Siswa yang dapat menjawab

mengacungkan jari maju kedepan mengerjakan soal dengan menggunakan

media nomograf.

Guru membagi 34 siswa menjadi 5 kelompok yang beranggotakan 5-6

siswa. Setiap kelompok diberikan nomor urut 1-6 secara acak. Sehingga

masing-masing siswa memegang nomor urut masing-masing. Guru

membagikan soal kelompok kepada masing-masing kelompok soal

contohnya 9 + (-7) =

-2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Guru membimbing dan mengawasi siswa dalam kegiatan diskusi.

Siswa berdiskusi dengan anggota kelompoknya membahas soal kelompok

memastikan masing-masing anggota mengetahui jawaban dari soal

kelompok sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Setelah waktu diskusi

habis, guru membahas hasil diskusi dengan mengacak nomor urut yang akan

maju mewakili kelompok menjawab soal kelompok.

Page 84: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

Soal pertama 9 + (-7) =

Jawaban dari siswa adalah -2

-7

9

-7 -6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

Jawaban siswa tersebut salah, dikarenakan siswa tidak bisa

menentukan arah pada garis bilangan karena kurang memperhatikan

penjelasan guru dan kurang komunikasi dengan teman satu kelompok.

Kemudian guru membetulkan soal yang salah bersama-sama. Jawaban yang

benar adalah

N = -2 -7

9

-7 -6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

Siswa yang maju kedepan diberikan kesempatan mengacak no urut

berikutnya yang akan maju kedepan kelas menjawab soal berikutnya sampai

semua soal terjawab semua.

Guru memberikan umpan balik kepada siswa. Guru memberikan

kesempatan kepada siswa yang kesulitan untuk bertanya

Kegiatan akhir, siswa mencatat hal-hal yang penting berkaitan dengan

materi yang dipelajari. Kemudian siswa diberikan evalusi mengerjakan

penjumlahan bilangan bulat yaitu (-6) +(3) = ….dengan garis bilangan.

Dilanjutkan memberikan tindak lanjut berupa nasehat. Kemudian guru

menutup pelajaran dengan salam penutup.

2) Pertemuan II

Pertemuan ke dua dilaksanakan pada hari jumat tanggal 9 Maret 2012

Pelajaran dilaksanakan pada jam ke 4-5 yaitu pada pukul 09.00 sampai dengan

pukul 10.30 WIB. Pada pertemuan kedua, materi yang akan diajarkan adalah

Pengurangan Bilangan Bulat. Berikut urutan langkah-langkah pembelajaran

sebagai berikut:

Page 85: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

Kegiatan diawali dengan salam pembuka dari guru. Dilanjutkan

dengan mengkondisikan kelas untuk persiapan pelajaran. Untuk menarik dan

menyemangati siswa, guru dan siswa menyanyikan lagu disini hitung disana

hitung secara bersama-sama. Kemudian guru mengadakan presensi untuk

mengetahui kehadiran siswa. Selanjutnya guru mengadakan apersepsi dengan

bertanya jawab tentang sifat-sifat pengurangan bilangan bulat. Guru

menyampaikan tujuan pembelajaran siswa mendengarkan

Secara singkat guru menjelaskan tentang pengurangan bilangan bulat

positif dengan bilangan bulat negative contohnya 8 - (-6) dengan menggunakan

media Nomograf. Kemudian guru memberikan soal awal berhubungan dengan

pengurangan bilangan bulat positif dengan bilangan bulat negatif contohnya -9

-8 = dengan menggunakan media Nomograf. Siswa yang dapat menjawab

mengacungkan jari maju kedepan kelas menjawab soal.

Guru membagi siswa menjadi 6 kelompok yang beranggotakan 5 - 6

siswa. Kemudian guru membagikan no urut kepada masing-masing anggota

kelompok diberikan no urut 1-6 sehingga setiap kelompok memiliki no urut

yang berbeda-beda. Guru membagikan soal kelompok yakni (-6) - (3) =

Tugas dari kegiatan kelompok adalah mengerjakan soal kelompok

bersama-sama dan memastikan semua anggota kelompok mengetahui jawaban

dari soal kelompok. Guru membimbing dan mengawasi kegiatan kelompok.

Setelah waktu diskusi habis, guru menyebutkan no urut yang akan maju

kedepan kelas menjawab soal kelompok. (-6) - (3) = -9. Siswa yang no urutnya

disebut mengacungkan jari maju kedepan menjawab soal kelompok pertama.

Yakni (-6) – 3 = ……

Jawaban dari siswa (-6) - 3 = -9

N= -9

-3 -6

-9 -8 -7 -6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4

Jawaban dari siswa salah dikarenakan siswa salah dikarenakan siswa

sulit menentukan arah garis bilangan. Guru menngacak no urut lagi yang akan

Page 86: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

membantu menjawab soal. Kelompok lain diberikan kesempatan untuk

memberikan tanggapan/masukan. Siswa yang maju kedepan kelas diberikan

kesempatan untuk menyebutkan no urut berikutnya untuk menjawab soal

kelompok berikutnya sampai semua soal habis.

Guru dan siswa menyimpulkan hasil diskusi. Guru memberikan

kesempatan bertanya kepada siswa yang belum jelas.

Pada kegiatan akhir guru memberikan soal evaluasi individu yaitu

mengerjakan soal pengurangan bilangan bulat. yakni -4 – (-9) = … Guru

memberikan tindak lanjut berupa PR mempelajari bilangan bulat lagi. Pada

kegiatan akhir, guru menutup pelajaran dengan salam penutup.

c) Observasi

Pengamatan tindakan dilakukan oleh observer pada saat

berlangsungnya kegiatan pembelajaran Matematika dengan pengamatan dan

penerapan model kooperatif tipe Numbered Heads Together. Pengamatan ini

difokuskan pada pelaksanaan kegiatan pembelajaran yaitu kegiatan yang

dilakukan guru dan siswa selama proses pembelajaran berlangsung yang

dilaksanakan dengan menggunakan alat bantu berupa lembar observasi

aktivitas guru, aktivitas siswa dan dokumentasi dengan foto dan video.

Observasi ini dilakukan untuk memperoleh data mengenai kesesuaian

pelaksanaan pembelajaran Matematika materi Bilangan Bulat menggunakan

Model Kooperatif Tipe Numbered Heads Together sesuai dengan Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah disusun serta mengetahui seberapa

besar pembelajaran matematika yang dilaksanakan menghasilkan perubahan

pada pemahaman konsep bilangan bulat.

Pengamatan dilakukan dengan bantuan guru kelas selaku kolaborator

yang bertindak sebagai observer dan teman sejawat untuk mengambil gambar

foto dan video. Observer sebagai partisipan pasif berada di bangku paling

belakang untuk mengamati jalannya pembelajaran melalui pedoman observasi

yang telah dibuat. Pengamatan tidak hanya ditujukan pada kegiatan atau

partisipasi dalam proses pembelajaran, namun juga pada aspek tindakan guru

Page 87: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

dalam melaksanakan pembelajaran termasuk suasana kelas pada setiap

pertemuan.

1) Adapun hasil observasi pembelajaran bilangan bulat siswa diperoleh

sebagai berikut:

Siswa nampak masih kesulitan dalam menjumlahkan bilangan

bulat negatif dengan bilangan bulat negatif, yaitu (-8) + (-4) = -12 secara

perhitungan jawaban siswa sudah benar tetapi karena yang dijumlahkan

bilangan bulat negatif ditambah dengan bilangan bulat negatif maka

hasilnya adalah bilangan bulat negatif yaitu -12. Siswa nampak masih

kesulitan dalam mengurangkan bilangan bulat negatif dengan bilangan bulat

positif, hal ini ditunjukkan dengan siswa masih salah dalam mengurangkan

bilangan bulat dengan nomograf yaitu -7 - 6, menurut jawaban siswa -7 - 6

= -1, jawaban siswa salah secara perhitungan bilangan bulat -7 - 6 =13.

Siswa nampak masih kesulitan dalam mengurangkan bilangan bulat dengan

media nomograf dikarenakan guru terlalu cepat dalam menjelaskan

mengurangkan bilangan bulat contohnya guru memberikan soal

pengurangan yaitu: -9 - (-8) = -1 guru menjelaskan soal pengurangan

dengan tergesa-gesa sehingga siswa kesulitan memahami penjelasan guru.

Siswa nampak masih kesulitan dalam mengerjakan soal pengurangan

bilangan bulat contohnya -10 - (-8)= -2. Hal ini ditunjukkan dengan hasil

test pengurangan bilangan bulat masih kurang.

Secara keseluruhan, berdasarkan data pada lampiran 11 halaman

190 yang menunjukkan rata-rata hasil observasi pembelajaran bilangan

bulat secara keseluruhan pada siklus I siswa masih banyak kesulitan dalam

memahami pembelajaran bilangan bulat. Berdasarkan uraian lampiran 11

halaman 190 di atas dapat ditarik simpulan pada lampiran di atas bahwa

pembelajaran bilangan bulat siswa masih kurang sehingga perlu diperbaiki

pada siklus berikutnya.

2) Adapun hasil observasi aktivitas siswa diperoleh sebagai berikut:

Sebanyak 34 siswa kedisiplinan masih kurang, hal ini ditunjukkan

dengan siswa yang bersikap tidak sopan pada saat kegiatan pembelajaran

Page 88: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68

berlangsung. Sebanyak 24 siswa kesiapan menerima pelajaran masih

kurang, hal ini ditunjukkan dengan kurangnya kesiapan siswa dalam

mempersiapkan buku-buku dan alat tulis. Sebanyak 20 siswa keaktifan

siswa masih kurang, hal ini ditunjukkan dengan kurangnya keberanian

siswa mengemukakan pendapat ataupun bertanya pada saat kegiatan

pembelajaran berlangsung. Sebanyak 8 siswa dalam melaksanakan tugas

masih kurang, hal ini ditunjukkan dengan kurang baiknya hasil diskusi

siswa dan siswa kurang sesuai mengerjakan tugas individu.

Sebanyak 17 siswa kemampuan siswa dalam menjawab pertanyaan

juga masih kurang lancar. Hanya beberapa anak yang berpengetahuan lebih

yang mampu menjawab. Sebanyak 18 siswa mengerjakan tes, siswa kurang

tenang/ ramai dan waktu yang ada masih ada siswa tergesa-gesa untuk

mengumpulkan tugas.

Secara keseluruhan, berdasarkan data pada lampiran 12 halaman 191

yang menunjukkan rata-rata hasil observasi aktivitas siswa adalah 2,5

berdasarkan uraian lampiran di atas dapat ditarik simpulan bahwa aktivitas

siswa dalam pembelajaran matematika pokok bahasan bilangan bulat cukup

baik.

3) Hasil dari pengamatan kinerja guru pada siklus I pertemuan I dan

pertemuan II ditemukan kelemahan-kelemahan pada guru antara lain:

Pada saat pra pembelajaran dan kegiatan awal guru tidak

memeriksa kesiapan siswa dan belum menyampaikan tujuan pembelajaran

yang akan dicapai. Pada kegiatan inti pembelajaran guru kurang menguasai

materi, pendekatan yang dilakukan juga kurang sesuai rencana sehingga

kurang menguasai kelas, pemanfaatan media juga yang digunakan masih

minim, gaya mengajar juga masih malu-malu, dan guru kurang bisa memicu

keaktifan siswa. Pada kegiatan penutup, guru kurang melibatkan siswa

dalam membuat kesimpulan.

Secara keseluruhan berdasarkan data pada lampiran 13,14 pada

halaman 192 dan halaman 195 yang menyatakan skor kinerja guru

Page 89: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

69

berdasarkan uraian di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa kinerja

guru katagori baik.

d) Tahap Refleksi

Berdasarkan hasil observasi dan tes yang telah dilaksanakan guru

dan peneliti melakukan refleksi. Refleksi dilaksanakan dengan menemukan

kelemahan-kelemahan pada saat kegiatan berlangsung pada siklus I. Pada

intinya kelemahan-kelemahan pembelajaran bilangan bulat siswa pada siklus

I siswa masih kesulitan dalam menjumlahkan bilangan bulat positif dengan

bilangan bulat negatif. Siswa nampak masih kesulitan dalam mengurangkan

bilangan bulat negatif dengan bilangan bulat positif. Siswa nampak masih

kesulitan dalam mengurangkan bilangan bulat dengan media nomograf

dikarenakan guru terlalu cepat dalam menjelaskan mengurangkan bilangan

bulat. Siswa nampak masih Kesulitan dalam mengerjakan soal pengurangan

bilangan bulat, hal ini ditunjukkan dengan hasil test pengurangan bilangan

bulat masih kurang. Kemampuan siswa dalam menjawab pertanyaan tentang

soal-soal penjumlahan bilangan bulat masih rendah, hal ini ditunjukkan

dengan siswa masih sulit dalam membedakan sifat-sifat penjumlahan

bilangan bulat.

Dilihat dari uraian di atas maka peneliti menemukan solusi untuk

mengatasi masalah yang menghambat proses kegiatan pembelajaran bilangan

bulat dengan model kooperatif tipe Numbered heads Together tersebut. hal-

hal yang harus dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Guru menjelaskan kembali tentang penjumlahan bilangan bulat positif

dengan bilangan bulat negatif dengan media nomograf.

2. Guru menjelaskan pengurangan bilangan bulat negative dengan bilangan

bulat positif dengan media nomograf agar memudahkan siswa dalam

memahami pengurangan bilangan bulat.

3. Guru menjelaskan kembali pengurangan bilangan bulat dengan media

nomograf dengan pelan-pelan sehingga siswa memahami pengurangan

bilangan bulat dengan media nomograf.

Page 90: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

70

4. Guru menjelaskan pengurangan bilangan bulat dan mengadakan

remidiasi pada siswa yang nilai testnya kurang.

5. Guru menjelaskan kembali tentang sifat-sifat penjumlahan dan

pengurangan bilangan bulat.

Kelemahan-kelemahan yang telah ditemukan pada tahap observasi,

akan diatasi pada siklus II sehingga kemampuan guru dan pembelajaran

bilangan bulat meningkat. Selain itu setelah dilaksanakan pembelajaran

siklus I, terlihat bahwa hasil tes evaluasi individu dan jumlah siswa yang

nilainya di atas KKM meningkat dibandingkan pada saat pra siklus.

Peningkatan tersebut sudah memenuhi indikator keberhasilan yang

sudah direncanakan. Maka untuk memperbaiki kelemahan pada siklus I

perlu diadakan siklus II untuk meningkatkan pemahaman konsep

berhitung bilangan bulat pada siswa kelas IV sesuai dengan indikator

keberhasilan yang diharapkan yaitu > 80% dari 34 siswa nilainya di atas

KKM, akan dilakukan tindakan siklus II dengan perencanaan yang lebih

matang terkait perbaikan dari hasil observasi dan refleksi pada siklus I.

Hasil tes pemahaman konsep berhitung pada siklus I dihitung

berdasarkan aspek Kognitif . Nilai Kognitif diperoleh dari hasil test siswa

pada setiap pertemuan. Hasil akhir siklus I adalah hasil perhitungan nilai

Rata-rata dari hasil test pertemuan 1,2. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat

pada lampiran 14. Sedangkan aspek afektif siswa dapat dilihat pada

lampiran observasi pembelajaran bilangan bulat yaitu lampiran 11,12.

Berikut ini adalah adalah hasil aspek kognitif yang diperoleh siswa

setelah menggunakan model kooperatif tipe Numbered Heads Together

pada siklus I ditunjukkan pada tabel 3.4.

Page 91: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

71

Tabel 3.4 .Tabel Distribusi Nilai Pemahaman Konsep Operasi Bilangan Bulat

Siklus I Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 02 Jetis

No Interval nilai Frekuensi

(fi)

Nilai

Tengah

(xi)

Fi. xi Prosentase

(%)

Prosentase

Komulatif(%)

1. 45-54 3 50 150 9 100

2. 55-64 5 60 300 15 91

3 65-74 14 70 980 41 76

4. 75-84 10 80 800 29 35

5. 85-94 2 90 180 6 6

Jumlah 34 2410

Rata -rata 70,88

KKM 65

Belum tuntas 8 Siswa atau 24%

Ketuntasan 26 Siswa atau 76%

Dari tabel nilai pemahaman Konsep Operasi Bilangan bulat SDN

02 Jetis setelah tindakan melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe

Numbered Heads Together, grafik dapat disajikan pada Gambar 4.1 sebagai

berikut:

Gambar 4.1. Grafik Nilai Pemahaman konsep Operasi bilangan bulat siklus I.

0

2

4

6

8

10

12

14

16

45-54 55-64 65-74 75-84 85-94

siklus I

Page 92: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

72

Berdasarkan tabel dan grafik di atas nilai matematika pada siklus I

diperoleh rata-rata kelas sebesar 70,88 dapat diketahui nilai pembelajaran

matematika seperti dibawah ini:

Siswa yang memperoleh nilai 45-54 sebanyak 3 siswa atau 9%. Siswa

yang memperoleh nilai 56-64 sebanyak 5 siswa atau 24%. Siswa yang

memperoleh nilai 65-74 sebanyak 14 siswa atau 41%. Siswa yang memperoleh

nilai 75-84 sebanyak 10 siswa atau 29 %. Siswa yang memperoleh nilai 85-94

sebanyak 2 siswa atau 6 %. Siswa yang mencapai nilai KKM sebanyak 76%.

Dari siklus I diperoleh rata-rata 70,88 dengan ketuntasan siswa

sebanyak 26 siswa atau 76%. Sedangkan siswa yang belum tuntas pada siklus I

sebanyak 8 siswa atau 24%. Data ketuntasan belajar nilai pemahaman konsep

berhitung bilangan bulat siswa siklus I dapat dilihat pada tabel gambar grafik

sebagai berikut:

Tabel 3.5: Tabel Prosentase Ketuntasan Nilai Pemahaman Konsep Operasi

Bilangan Bulat Siswa Kelas IV SD Negeri 02 Jetis Pada Siklus I

No Keterangan Jumlah siswa

Jumlah Prosentase (%)

1 Belum tuntas 8 24

2 Tuntas 26 76

Jumlah 34 100

Berdasarkan Tabel 3.5 dapat disajikan dalam bentuk grafik seperti gambar

4.2 sebagai berikut:

Page 93: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

73

Gambar 4.2 Grafik Prosentase Ketuntasan Nilai Pemahaman Konsep Operasi

Bilangan Bulat Siklus I Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 02 Jetis

Adapun tabel dan grafik hasil perkembangan kondisi awal dengan

siklus I dapat disajikan sebagai berikut:

Tabel 4.1 Tabel Prosentase Perkembangan Ketuntasan Nilai Pemahaman

Konsep Operasi Bilangan Bulat Sebelum Siklus dan Siklus I

Keterangan Kondisi awal Siklus I

Belum tuntas (%) 68 24

Ketuntasan (%) 32 76

Jumlah 100 100

Adapun dari hasil tabel perkembangan nilai sebelum tindakan

dengan siklus I dapat disajikan sebagai berikut:

Gambar 4.3 Grafik Perkembangan Ketuntasan Nilai Pemahaman Konsep

Operasi Bilangan Bulat Prasiklus dan siklus I

24

76

0

10

20

30

40

50

60

70

80

siklus I

Belum tuntas (%)

tuntas (%)

68

3224

76

0

20

40

60

80

prasiklus siklus I

Belum tuntas (%)

Tuntas(%)

Page 94: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

74

Dengan demikian dari tabel 4.1 dan gambar 4.3 yang telah disajikan di

atas, dapat dianalisis bahwa ada perkembangan pemahaman konsep Operasi

bilangan bulat seperti penjelasan di bawah ini :

Jumlah belum tuntas siswa pada kondisi awal (prasiklus) sebanyak

68% mengalami penurunan pada siklus I sebesar 32% Jumlah siswa yang

tuntas pada kondisi awal atau prasiklus 24%. Kemudian mengalami

peningkatan pada siklus I sebesar 76%.

2. Siklus II

Tindakan siklus II dilaksanakan selama 2 kali pertemuan. Pertemuan

I terdiri dari tiga jam pelajaran (3 x35 menit) dan pertemuan ke II terdiri dari 2

jam pelajaran (2 x35menit) yang dilaksanakan pada hari rabu 14 maret 2012

dan 16 maret 2012. Dalam penelitian ini, peneliti dibantu oleh guru kelas IV

SD Negeri 02 Jetis sebagai kolabolator yaitu Bapak Ismadi Sukarman,S.Pd.

Siklus ini dilaksanakan dalam empat tahapan sebagai berikut:

a) Tahap perencanaan

Peneliti dan guru kelas IV mendiskusikan rencana tindakan yang akan

dilakukan dalam pelaksanaan tindakan. Rencana tindakan yang akan

dilaksanakan berdasarkan solusi permasalahan yang muncul pada siklus I

dengan menggunakan model kooperatif tipe Numbered Heads Together.

Tahap-tahap perencanaan siklus II adalah sebagai berikut:

1. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Rencana pelaksanaan pembelajaran pada siklus II dirancang dua

kali pertemuan dengan alokasi waktu pada pertemuan I adalah 3 x35 Menit

dan pada pertemuan II adalah 2 x 35 menit. Rencana pelaksanaan

pembelajaran yang disusun mencakup ketentuan: identitas RPP,Standar

Kompetensi, Kompetensi Dasar, Indikator, Tujuan Pembelajaran, Dampak

Pengiring, materi pembelajaran, metode dan model pembelajaran, langkah-

langkah pembelajaran,media dan sumber belajar, penilaian. Rencana

pelaksanaan pembelajaran siklus II dapat dilihat pada lampiran 9.

Page 95: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

75

2. Merancang tes siklus II,Lembar Kerja Siswa,Kunci jawaban dan Kriteria

Penilaian.

Tes siklus II disusun berdasarkan pada kisi-kisi soal yang telah

disesuaikan dengan indikator dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.

Kisi-kisi soal dapat dilihat selengkapnya pada lampiran 10

3. Menyiapkan media dan peralatan yang diperlukan untuk pelaksanaan

penelitian sesuai dengan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered

Heads Together (NHT) diantaranya nomor urut siswa.

4. Menyiapkan materi, sumber belajar, dan lembar evaluasi untuk siswa,

lembar observasi siswa, lembar observasi guru,reward.

5. Membagi 34 siswa menjadi 5 kelompok yang masing-masing

beranggotakan antara 5 – 6 siswa dalam suatu kelompok. Pembagian

kelompok ini dilakukan secara heterogen dengan mempertimbangkan jenis

kelamin dan prestasi siswa sehingga antara kelompok satu dengan

kelompok lain saling seimbang.

b. Tahap Pelaksanaan

Tahap pelaksanaan terdiri dari dua pertemuan. Peneliti melaksanakan

peneltian sesuai dengan rencana yang telah disusun. Peneliti menggunakan

model kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) yang termasuk salah

satu model kooperatif.

1) Pertemuan I

Pertemuan I dilaksanakan pada tanggal 14 Maret 2012 selama 3 jam

pelajaran (3 x 35 menit). Pada pertemuan ini materi yang akan diajarkan

adalah penjumlahan bilangan bulat. Peneliti bertindak sebagai guru dan

Bapak Ismadi Sukarman, S.Pd sebagai guru kelas IV yang bertindak sebagai

Kolabolator. Pertemuan I siklus II dikelas IV mempelajari tentang

penjumlahan bilangan bulat. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut:

Pada kegiatan awal membuka pelajaran dengan mengucapkan salam.

Kemudian guru mengkondisikan kelas termasuk didalamnya mengadakan

mengecek kehadiran siswa. Guru mengadakan apersepsi bersama dengan

siswa guru menyanyikan lagu disini hitung disana hitung. Selanjutnya guru

Page 96: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

76

menginformasikan materi yang akan dipelajari pada hari ini. Guru

menyampaikan tujuan pembelajaran sesuai dengan indikator pada siklus II

pertemuan I. Dan tak lupa guru memberikan motivasi siswa agar rajin belajar

Pada kegiatan ini guru mengawali pelajaran dengan bertanya jawab

dengan menggali pengetahuan siswa berkaitan dengan penjumlahan bilangan

bulat tentang sifat-sifat penjumlahan bilangan bulat. Kemudian secara singkat

guru menjelaskan tentang penjumlahan bilangan bulat -6 + -3 = dengan

menggunakan media nomograf. Guru memberikan beberapa soal, siswa yang

dapat menjawab soal mengacungkan jari maju kedepan mengerjakan soal

dengan menggunakan media nomograf.

Pada Kegiatan Elaborasi, Guru membagi siswa menjadi 6 kelompok

yang beranggotakan 5-6 siswa. Guru membagikan Masing-masing siswa

diberikan no urut 1-6 sehingga satiap anggota kelompok memiliki no urut

berbeda-beda. Guru membagikan soal kelompok kepada masing-masing

kelompok untuk di diskusikan secara kelompok sesuai dengan waktu yang

telah ditentukan. Soal -2 + 4 =

-4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4

Setelah waktu diskusi habis guru menyebutkan no urut yang akan

maju kedepan kelas menjawab soal kelompok . siswa yang nomor urutnya

disebut mengacungkan jari maju kedepan kelas menjawab soal pertama.

Soal pertama : -2+4 =

N = 2

4

-2

-4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4

Jawaban siswa sudah benar berati siswa sudah memahami materi.

Apabila siswa tersebut tidak bisa menjawab. Siswa diberikan kesempatan

untuk menunjuk no urut lainya membantu menjawab soal. Guru dan siswa

memberikan tepuk tangan kepada siswa yang berhasil menjawab soal.

Page 97: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

77

Siswa yang berhasil menjawab soal diberikan kesempatan untuk

menyebutkan no urut berikutnya maju kedepan menjawab soal berikutnya

sampai semua soal terjawab habis

Pada Tahap Konfirmasi, Guru dan siswa menyimpulkan tentang

bilangan bulat yang telah dipelajari. Guru memberikan reward kepada

siswa yang berprestasi. Siswa diberikan kesempatan bertanya kepada

siswa yang tidak jelas.

Pada Kegiatan Penutup, siswa mencatat hal-hal penting yang

berkaitan dengan materi. Kemudian siswa diberikan soal evaluasi individu

tentang penjumlahan bilangan bulat yakni 4 + ( -9) = Sebelum diakhiri guru

memberikan tindak lanjut mempelajari tentang bilangan bulat. Kemudian

guru menutup pelajaran dengan mengucapkan salam penutup.

2) Pertemuan II

Pertemuan ke dua dilaksanakan pada hari jumat tanggal 16 maret 2012

yang dilaksanakan pada jam ke 4 sampai dengan jam ke 5 yaitu pada pukul

09.00 sampai dengan pukul 10.30 WIB. Pada Pertemuan kedua ini materi yang

akan diajarkan masih tentang pengurangan bilangan bulat.

Adapun langkah-langkah pembelajarannya sebagai berikut:

Pada Kegiatan awal, guru mengucapkan salam pembuka dan

mengkondisikan kelas termasuk didalamnya mengecek kehadiran siswa.

Kemudian guru mengadakan apersepsi dengan mengulang materi yang telah

lalu. Untuk menarik dan menyemangati siswa guru dan siswa menyanyikan

lagu disini hitung disana hitung secara bersama-sama. Kemudian guru

menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.

Pada kegiatan Eksplorasi, Guru bertanya jawab tentang pengurangan

bilangan bulat. Kemudian Secara singkat guru menjelaskan kembali

pengurangan bilangan bulat menggunakan media nomograf. Guru memberikan

soal-soal awal tentang pengurangan bilangan bulat. (-8) – 3 = Siswa yang

dapat mengerjakan mengacungkan jari maju kedepan kelas menjawab soal

pengurangan bilangan bulat menggunakan media nomograf.

Page 98: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

78

Pada Kegiatan Elaborasi, guru membagi siswa ke dalam 6 kelompok

yang beranggotakan 5-6 siswa secara heterogen. Guru membagikan no urut

kepada anggota kelompok secara acak. Guru membagikan soal kelompok

kepada masing-masing anggota kelompok untuk di diskusikan secara

berkelompok sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Guru membagikan

soal contohnya -6 - (-3) =

-6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

Tugas dari kegiatan diskusi adalah mengerjakan soal kelompok

bersama-sama dan memastikan seluruh anggota mengetahui jawaban dari

kelompoknya. Guru membimbing siswa yang kesulitan dalam kegiatan

kelompok dan mengawasi jalannya diskusi. Setelah waktu yang ditentukan

habis, guru mengacak no urut pertama yang akan maju mewakili kelompoknya

menjawab soal kelompok. Soal pertama -6 – (-3) =

Kelompok lain memberikan tanggapan dari jawaban siswa. Apabila

jawaban siswa tersebut salah guru mengacak no urut lagi untuk maju kedepan

membantu menjawab soal kelompok. Guru dan siswa lain memberikan tepuk

tangan kepada siswa yang berprestasi. Siswa yang maju kedepan diberikan

kesempatan menunjuk no urut berikutnya untuk menjawab soal berikutnya

sampai semua soal terjawab.

Pada tahap Konfirmasi, guru memberikan penguatan kepada siswa

dan bersama-sama dengan siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari.

Siswa yang kesulitan diberikan kesempatan bertanya

Pada kegiatan penutup, guru memantapkan kembali materi yang telah

dipelajari. Siswa diberikan soal evaluasi individu berupa soal pengurangan

bilangan bulat dengan garis bilangan yaitu : 8 - (-4) =

-4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

Page 99: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

79

Guru memberikan tindak lanjut berupa pekerjaan rumah mempelajari

pengurangan bilangan bulat dan guru menutup kegiatan dengan mengucapkan

salam penutup.

c. Observasi

Pengamatan tindakan dilakukan oleh observer pada saat

berlangsungnya kegiatan pembelajaran Matematika dengan pengamatan dan

penerapan model kooperatif tipe Numbered Heads Together. Pengamatan ini

difokuskan pada pelaksanaan kegiatan pembelajaran yaitu kegiatan yang

dilakukan guru dan siswa selama proses pembelajaran berlangsung yang

dilaksanakan dengan menggunakan alat bantu berupa lembar observasi

aktivitas guru, aktivitas siswa,lembar pengamatan pembelajaran bilangan bulat

dan dokumentasi dengan foto dan video. Observasi ini dilakukan untuk

memperoleh data mengenai kesesuaian pelaksanaan pembelajaran matemaika

materi bilangan bulat menggunakan model kooperatif tipe Numbered Heads

Together dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah disusun

serta mengetahui seberapa besar pembelajaran Matematika yang dilaksanakan

menghasilkan perubahan pada pemahaman konsep operasi bilangan bulat.

Pengamatan dilakukan dengan bantuan guru kelas selaku kolaborator

yang bertindak sebagai observer dan teman sejawat untuk mengambil gambar

foto dan video. Observer sebagai partisipan pasif berada di bangku paling

belakang untuk mengamati jalannya pembelajaran melalui pedoman observasi

yang telah dibuat. Pengamatan tidak hanya ditujukan pada kegiatan atau

partisipasi dalam proses pembelajaran, namun juga pada aspek tindakan guru

dalam melaksanakan pembelajaran termasuk suasana kelas pada setiap

pertemuan.

1) Adapun hasil observasi pembelajaran bilangan bulat dapat simpulkan

sebagai berikut:

Siswa masih nampak kesulitan dalam mengerjakan soal kelompok

penjumlahan bilangan bulat, hal ini ditunjukkan dengan siswa masih salah

dalam menentukan arah kanan atau kiri pada saat mengerjakan soal

penjumlahan bilangan bulat di depan kelas yaitu -2 + 4= 2 jawaban siswa

Page 100: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

80

sudah benar, tetapi cara siswa menghitung dengan media nomograf salah,

siswa langsung menjawab tanpa menghitung dahulu menggunakan media

nomograf. Siswa nampak masih kesulitan dalam membuat garis bilangan

ditunjukkan dengan siswa masih salah dalam membuat garis bilangan dalam

pengurangan bilangan bulat yaitu soal 5 - (-8) jawaban siswa 13 sudah

benar tetapi arah dalam garis bilangan siswa ke kanan sedangkan arah ke

kanan adalah arah positif bilangan bulat. Siswa masih kesulitan dalam

mengerjakan soal test pengurangan bilangan bulat hal ini ditunjukkan

dengan hasil test pengurangan bilangan bulat masih salah contoh soal -6- (-

3) jawaban dari siswa 9, berdasarkan perhitungan jawaban siswa salah

dikarenakan -6 - (-3) = -3.

Secara keseluruhan, berdasarkan data pada (lampiran 15 halaman 198)

berdasarkan pada uraian di atas pada siklus II ini guru masih menemui

beberapa kesulitan dalam pembelajaran bilangan bulat berdasarkan uraian

lampiran 14 diatas dapat ditarik simpulan bahwa pembelajaran bilangan bulat

pada siklus II katagori nampak.

2) Adapun hasil aktivitas siswa dapat simpulkan sebagai berikut:

Sebanyak 34 siswa kedisiplinan siswa sudah baik, hal ini ditunjukkan

dengan siswa sudah mempersiapkan alat-alat tulis dan buku tulis sebelum

kegiatan pembelajaran dimulai. Sebanyak 26 siswa kesiapan menerima

pelajaran baik, hal ini ditunjukkan dengan siswa sudah mempersiapkan media

dan peralatan yang menunjang kegiatan pembelajaran dengan baik. Sebanyak

12 siswa keaktifan siswa masih kurang, hal ini ditunjukkan dengan kurangnya

keberanian siswa dalam menjawab pertanyaan dari guru pada saat kegiatan

diskusi. Sebanyak 16 siswa kemampuan siswa dalam melaksanakan tugas

baik, hal ini ditunjukkan dengan hasil diskusi siswa baik dan nilai hasil tugas

individu sudah baik. Sebanyak 13 siswa kemampuan siswa dalam menjawab

pertanyaan juga masih kurang lancar. Hanya beberapa anak yang

berpengetahuan lebih yang mampu menjawab. Sebanyak 11 siswa ketika

mengerjakan tes, siswa kurang tenang/ ramai dan waktu yang ada masih ada

siswa tergesa-gesa untuk mengumpulkan tugas.

Page 101: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

81

Secara keseluruhan, berdasarkan data pada lampiran 17 halaman 200

yang menunjukkan peningkatan rata-rata hasil observasi aktivitas siswa adalah

3,0 berdasarkan uraian lampiran 14 diatas dapat ditarik simpulan bahwa

aktivitas siswa dalam pembelajaran matematika pokok bahasan bilangan bulat

katagori baik.

3) Hasil Observasi Guru pada Saat Mengajar

Pengamatan yang dilakukan peneliti tidak hanya pada aspek aktivitas dan

sikap siswa namun pengamatan juga dilakukan terhadap kegiatan guru dalam

proses pembelajaran. Perincian mengenai observasi kinerja guru dalam

pembelajaran bilangan bulat melalui model kooperatif tipe Numbered Heads

Together pada siklus 1 yang dilakukan 2 x pertemuan dapat dilihat pada

lampiran 17 dan 18 pada halaman 200 dan halaman 203 Berikut ini Hasil dari

pengamatan pada siklus II pertemuan I dan pertemuan II ditemukan

kelemahan-kelemahan pada guru antara lain :

Pada kegiatan pra pembelajaran dan kegiatan membuka pelajaran. Guru

belum mengadakan absensi. Pada kegiatan inti, guru belum mengaitkan

materi dengan realitas kehidupan. Guru belum dapat menguasai kelas hal ini

dikarenakan guru belum memberikan perhatian secara menyeluruh. Pada

kegiatan inti, guru belum melibatkan siswa dalam membuat rangkuman.

Secara keseluruhan, berdasarkan data pada lampiran 17 dan 18 pada

halaman 200 dan halaman 203 yang menyatakan skor kinerja guru 3,54 dan

berdasarkan uraian simpulan diatas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa

kinerja guru katagori sangat baik.

d. Tahap Refleksi

Berdasarkan hasil observasi dan tes yang telah dilaksanakan guru dan

peneliti melakukan refleksi. Refleksi dilaksanakan dengan menemukan

kelemahan-kelemahan pada saat kegiatan berlangsung pada siklus II. Pada

intinya kelemahan-kelemahan pembelajaran bilangan bulat pada siklus II

adalah Siswa masih nampak kesulitan dalam mengerjakan soal kelompok

penjumlahan bilangan bulat, hal ini ditunjukkan dengan siswa masih salah

dalam menentukan arah kanan atau kiri pada saat mengerjakan soal

Page 102: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

82

penjumlahan bilangan bulat di depan kelas. Siswa nampak masih kesulitan

dalam membuat garis bilangan ditunjukkan dengan siswa masih salah dalam

membuat garis bilangan. Siswa masih kesulitan dalam mengerjakan soal test

pengurangan bilangan bulat hal ini ditunjukkkan dengan hasil test

pengurangan bilangan bulat masih salah. Siswa masih kesulitan dalam

menjumlahkan bilangan bulat negatif dengan bilangan bulat negatif

ditunjukkan dengan sikap ragu-ragu siswa dalam menjawab soal penjumlahan

bilangan bulat.

Kelemahan-kelemahan kemampuan guru pada siklus II adalah sebagai

berikut: pada kegiatan pra dan pembuka pelajaran guru belum mengadakan

kegiatan absensi dikarenakan guru lebih berkonsentrasi mengkondisikan

kelas, guru belum mengaitkan materi dengan realitas kehidupan. Guru belum

dapat menguasai kelas hal ini dikarenakan guru belum memberikan perhatian

secara menyeluruh, Pada kegiatan inti, guru belum melibatkan siswa dalam

membuat rangkuman. Kelemahan-kelemahan yang telah ditemukan pada

tahap observasi, akan diatasi pada siklus III sehingga kemampuan guru dan

aktivitas siswa dapat meningkat.

Dilihat dari uraian di atas, dapat dilihat hambatan-hambatan siswa

dalam pembelajaran bilangan bulat dengan menggunakan model kooperatif

tipe Numbered Heads Together hal-hal yang harus dilakukan adalah sebagai

berikut:

1. Guru membimbing siswa pada saat mengerjakan soal kelompok.

2. Guru menjelaskan cara membuat garis bilangan dengan sabar.

3. Guru memberikan remidiasi bagi siswa yang nilainya masih rendah.

4. Guru menggunakan Media Nomograf untuk memudahkan siswa

mengoprasikan bilangan bulat.

5. Guru memberikan motivasi kepada siswa agar tidak ragu-ragu dalam

menjawab soal tidak perlu ragu-ragu .

Hasil tes pemahaman konsep berhitung pada siklus II dihitung

berdasarkan aspek Kognitif . Nilai Kognitif diperoleh dari hasil test siswa

pada setiap pertemuan . Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran 16.

Page 103: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

83

Sedangkan aspek afektif siswa dapat dilihat pada lampiran observasi

aktivitas siswa yaitu lampiran 14.

Selain itu setelah dilaksanakan pembelajaran siklus II, terlihat

bahwa hasil tes evaluasi individu dan jumlah siswa yang nilainya di atas

KKM meningkat dibandingkan pada Siklus I. Peningkatan tersebut sudah

memenuhi indikator keberhasilan yang sudah direncanakan. Maka untuk

meningkatkan pemahaman konsep berhitung bilangan bulat pada siswa

kelas IV sesuai dengan indikator keberhasilan yang diharapkan pada siklus

III yaitu > 85% dari 34 siswa nilainya di atas KKM, akan dilakukan

tindakan siklus III dengan perencanaan yang lebih matang terkait perbaikan

dari hasil observasi dan refleksi pada siklus II.

Hasil observasi pemahaman konsep operasi bilangan bulat yang

dilaksanakan selama 2 x pertemuan diperoleh data dalam bentuk tabel 4.2

yang disajikan sebagai berikut:

Tabel 4.2 Tabel Distribusi Nilai Pemahaman Konsep Operasi Bilangan Bulat

siklus II Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 02 Jetis

No Interval nilai Frekuensi

(fi)

Nilai

tengah

(xi)

Fi .xi Prosentase

(%)

Prosentase

Komulatif

(%)

1 56-64 6 60 360 18 100

2 65-73 12 70 840 35 82

3 74-82 14 79 1106 41 47

4 83-91 1 88 88 3 6

5 92-100 1 97 97 3 3

Jumlah 34 2491 100 100

Rata-rata 73,26

Nilai tuntas 65

Belum tuntas 6 siswa atau 18%

Ketuntasan 28 siswa atau 82%

Dari tabel 4.2 nilai pemahaman Konsep Operasi Bilangan bulat SDN 02

Jetis setelah tindakan melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe

Numbered Heads Together, grafik dapat disajikan pada Gambar 4.4 sebagai

berikut.

Page 104: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

84

Gambar 4.4 . Grafik Nilai Pemahaman Konsep Operasi Bilangan Bulat pada

Siklus II.

Berdasarkan tabel 7 dan gambar 9 dapat disimpulkan sebagai berikut:

Siswa yang memperoleh nilai 56-64 sebanyak 6 siswa atau 18%.

Siswa yang memperoleh nilai 65-73 sebanyak 12 siswa atau 35%. Siswa yang

memperoleh nilai 74-82 sebanyak 14 siswa atau 41%. Siswa yang memperoleh

nilai 83-91 sebanyak 1 siswa atau 3%. Siswa yang memperoleh nilai 92-100

sebanyak 1 siswa atau 3%. Siswa yang memperoleh nilai diatas KKM:65

sebanyak 28 siswa atau 82%.

Dari siklus II diperoleh rata-rata 73,26 dengan jumlah siswa yang

memenuhi KKM ≥ 65 sebanyak 28 siswa atau 82 %. Sedangkan 6 siswa atau

18% memperoleh nilai KKM ≤ :65. Data ketuntasan belajar nilai pemhaman

konsep belajar siswa pada siklus II dapat dilihat pada tabel 4.3 sebagai berikut:

6

12

14

1 1

0

2

4

6

8

10

12

14

16

56-64 65-73 74-82 83-91 92-100

FREK

UEN

SIGRAFIK SIKLUS II

Page 105: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

85

Tabel 4.3 Tabel Prosentase Ketuntasan Nilai Pemahaman Konsep

Operasi Bilangan Bulat Pada Siklus II

No Keterangan Jumlah siswa

Jumlah Prosentase (%)

1 Belum tuntas 6 18

2 Tuntas 28 82

Jumlah 34 100

Dari tabel di atas, maka ketuntasan belajar siswa pada siklus II

dapat disajikan dalam bentuk grafik seperti gambar .

Gambar 4.5 Grafik Ketuntasan Nilai Pemahaman Konsep Operasi Bilangan

Bulat Pada Siklus II Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 02 Jetis.

Berdasarkan grafik pada gambar 4.5 di atas makan dapat dilihat

bahwa pada siklus II siswa kelas IV SD Negeri 02 Jetis dengan jumlah siswa

34 terdapat 28 siswa atau 82% yang memperoleh nilai KKM ≥ 65, sedangkan

sisanya 6 siswa atau 18 % memperoleh nilai KKM ≤ 65.

Data perkembangan nilai pemahaman konsep siswa pada siklus I

dan Siklus II dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:

Tabel 4.4 Prosentase Perkembangan Ketuntasan Nilai Pada Siklus I dan

Siklus II

Keterangan Siklus I Siklus II

Belum tuntas (%) 24 18

Ketuntasan (%) 76 82

Jumlah 100 100

18

72

0

20

40

60

80

siklus II

Belum tuntas (%)

tuntas (%)

Page 106: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

86

Berdasarkan tabel perkembangan diatas dapat disajikan grafik

perkembangan siklus I dan siklus II sebagai berikut:

Gambar 5.1 Grafik Prosentase Perkembangan Ketuntasan Nilai Pemahaman

Konsep Berhitung Bilangan Bulat Siklus I dan Siklus II

Dari tabel 4.4 dan gambar 5.1 yang telah disajikan diatas dapat

disimpulkan bahwa ada perkembangan nilai pemahaman konsep operasi

bilangan bulat yang disajikan sebagai berikut:

Belum tuntas siswa pada siklus I mencapai 24% kemudian pada siklus

II mengalami penurunan sebanyak 18%. Ketuntasan siswa pada siklus I

mencapai 76% kemudian pada siklus II mengalami peningkatan sebanyak

82%.

3. Siklus III

Tindakan siklus III dilaksanakan 2 kali pertemuan. Pertemuan I

dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 21 Maret 2012 dan pertemuan kedua

dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 28 Maret 2012. Adapun tahapan yang

dilakukan adalah sebagai berikut:

a) Perencanaan

Peneliti dan guru kelas IV mendiskusikan rencana tindakan yang

akan dilakukan dalam pelaksanaan tindakan. Rencana tindakan yang akan

2418

7682

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

Siklus I Siklus II

Belum Tuntas

tuntas

Page 107: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

87

dilaksanakan berdasarkan pada solusi permasalahan yang muncul yakni

penerapan model pembelajaran Numbered Heads Together. Tahap- tahap

perencanaan pada siklus I adalah sebagai berikut:

1. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran pada siklus I dirancang 2 kali

pertemuan dengan alokasi waktu setiap pertemuan adalah 3x35 menit dan

pada pertemuan ke dua adalah 2 x 35 menit, sehingga dalam satu siklus

terdapat alokasi waktu 5x35 menit. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

yang disusun mencakup ketentuan: Identitas RPP, Standar kompetensi,

Kompetensi Dasar, Indikator, Tujuan Pembelajaran, Dampak Pengiring,

Materi Pembelajaran, Model dan Metode pembelajaran, Langkah-langkah

Pembelajaran, Media dan Sumber belajar, Penilaian. Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) siklus I dapat dilihat pada lampiran 9.

2. Merancang tes siklus I, Lembar Kerja Siswa, kunci jawaban, dan kriteria

penilaian.

Tes penilaian siklus I disusun berdasarkan pada kisi-kisi soal yang

telah disesuaikan dengan indikator dan tujuan pembelajaran yang akan

dicapai. Kisi-kisi soal dapat dilihat selengkapnya pada lampiran10.

Sedangkan LKS digunakan siswa sebagai panduan selama proses

pembelajaran berlangsung.

3. Mempersiapkan fasilitas dan sarana pendukung

Fasilitas yang perlu dipersiapkan untuk pelaksanaan pembelajaran

adalah ruang kelas, materi pembelajaran, dan media pembelajaran.

Ruang kelas yang digunakan adalah ruang kelas IV yang biasa

digunakan setiap hari. Ketika pembelajaran berlangsung, tempat duduk

diatur sedemikian rupa sehingga mereka dapat berdiskusi dengan baik.

Materi pembelajaran pada pertemuan pertama mempelajari

tentang penjumlahan bilangan bulat. Sedangkan materi pada pertemuan

kedua pengurangan bilangan bulat. Materi pembelajaran dirancang

semenarik mungkin agar siswa antusias untuk mempelajarinya.

Page 108: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

88

Media pembelajaran yang digunakan adalah media Nomograf

yang sengaja dibuat sendiri oleh peneliti.

4. Mempersiapkan lembar observasi kinerja guru dan aktivitas siswa dalam

pembelajaran

Penggunaan lembar observasi kinerja guru dan aktivitas siswa

dalam pembelajaran akan mempermudah observer dan peneliti merekam

hal-hal apa saja yang terjadi selama pembelajaran. Observasi kinerja guru

meliputi penampilan guru saat melaksanakan langkah-langkah kegiatan

selama pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran

Numbered Heads Together. Sedangkan observasi aktivitas siswa meliputi

kesiapan siswa menerima pembelajaran, keaktifan siswa, perhatian siswa,

dan keantusiasan siswa. Pedoman dan hasil observasi kinerja guru dan

aktivitas siswa dapat dilihat pada lampiran 19 dan 20.

b. Pelaksanaan

Pada tahap ini guru melaksanakan tindakan dengan menerapkan

model kooperatif tipe Numbered Heads Together

1. Pertemuan I

Pertemuan pertama dilaksanakan pada tanggal 21 Maret 2012,

dilaksanakan pada jam pelajaran ke 3 sampai ke 5, yaitu pada pukul 08.15

sampai dengan pukul 10.30 WIB. Materi yang diajarkan yaitu tentang

penjumlahan bilangan bulat. Adapun urutan langkah-langkah

pembelajarannya sebagai berikut:

Kegiatan diawali dengan salam pembuka kemudian dilanjutkan

dengan pengkondisian kelas untuk persiapan pembelajaran oleh guru

termasuk didalamnya kegiatan presensi kelas. Sebelum kegiatan dimulai

terlebih dahulu guru dan siswa menyanyikan lagu disini senang-disana

senang agar siswa menjadi lebih bersemangat. Kemudian guru mengadakan

apersepsi: ‘bertanya jawab tentang materi yang telah lalu yaitu tentang

macam-macam penjumlahan bilangan bulat”. Selanjutnya guru

menginformasikan materi yang akan dipelajari. Guru menyampaikan tujuan

pembelajaran sesuai dengan indikator yang ingin dicapai pada Siklus III.

Page 109: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

89

Pada tahap Eksplorasi, Guru bertanya jawab tentang penjumlahan

bilangan bulat. Secara singkat guru menjelaskan penjumlahan bilangan bulat

dengan menggunakan media Nomograf dan garis bilangan. Guru

memberikan soal tentang penjumlahan bilangan bulat dengan menggunakan

media nomograf contoh soal 7 + (-4) = Siswa yang dapat menjawab

mengacungkan jari maju kedepan kelas menjawab soal dengan

menggunakan media nomograf. Siswa yang dapat maju kedepan diberikan

reward agar siswa laian lebih termotivasi.

Siswa dibentuk menjadi 6 kelompok masing-masing kelompok

beranggotakan 5-6 siswa. Guru membagikan no urut 1-6 kepada masing-

masing anggota kelompok. Sehingga setiap anggota kelompok memegang

nomor yang berbeda-beda. Guru membagikan soal kelompok kepada

masing-masing anggota kelompok. Soal pertama 5 + (-8) =

-8 -7 -6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

Siswa berdiskusi dalam kelompok untuk menjawab soal-soal

kelompok sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Setelah waktu yang

telah ditentukan habis, guru menyuruh kepada masing-masing kelompok

untuk bersiap-siap membahas soal. Setelah siswa siap untuk membahas soal,

guru menyebutkan no urut yang akan maju ke depan. Siswa yang no urutnya

keluar mengacungkan jari, kemudian menunjuk no urut lagi yang akan

menjawab no 1, nomor urut yang keluar akan menentukan siswa yang akan

maju menjawab soal. Siswa yang no urutnya disebut mengacungkan jari,

maju kedepan kelas bersiap menjawab soal pertama, siswa lain

memperhatikan dan menanggapi apakah jawaban dari temannya benar atau

salah, apabila salah siswa menyebutkan no urut lagi yang kan maju

membantu menjawab soal. Jika masih ada yang salah lagi guru akan

menunjuk siswa dari kelompok lain yang memiliki no urut sama Siswa yang

maju menjawab soal diberikan kesempatan menyebutkan no urut berikutnya

yang akan maju menjawab soal no selanjutnya sampai semua pertanyaan

habis.

Page 110: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

90

Pada tahap Konfirmasi, guru dan siswa menyimpulkan kegiatan

yang dilakukan. Siswa diberikan kesempatan bertanya kepada siswa yang

kesulitan. Guru memberikan penghargaan kepada siswa yang aktif dalam

kegiatan pembelajaran.

Pada Kegiatan Penutup, guru memantapkan kembali materi yang

telah dipelajari. Siswa diberikan evaluasi mengerjakan soal secara individu

yaitu hasil dari 6 + (-5), hasil dari 10 +(-4) adalah ……. Guru memberikan

tindak lanjut: berupa nasehat kepada siswa untuk mempelajari bilangan

bulat. Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan salam penutup.

2) Pertemuan II

Pertemuan kedua siklus ketiga dilaksanakan pada hari Rabu,

tanggal 28 Maret 2012 pada jam ke 4 sampai dengan jam ke 6, yaitu pada

pukul 09.00 sampai dengan pukul 10.30 WIB. Pada pertemuan kedua,

materi yang akan diajarkan masih tentang pengurangan bilangan bulat.

Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut:

Pada Kegiatan awal Guru mengkondisikan kelas untuk

mempersiapkan pelajaran. Guru mengadakan apersepsi bertanya jawab

tentang pengurangan bilangan bulat macam-macam pengurangan bilangan

bulat. Guru memberikan motivasi dengan menyanyikan lagu disini hitung

disana hitung. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran sesuai dengan

Indikator yang ingin dicapai.

Pada Tahap Eksplorasi, Guru bertanya jawab tentang penjumlahan

bilangan bulat. Kemudian Secara singkat guru menjelaskan pengurangan

bilangan bulat dengan menggunakan media Nomograf dan garis bilangan.

Guru memberikan soal tentang pengurangan bilangan bulat dengan

menggunakan media nomograf contohnya -9 - (-4) = dll. Siswa yang dapat

menjawab mengacungkan jari maju kedepan kelas menjawab soal dengan

menggunakan media nomograf. Siswa yang dapat maju kedepan diberikan

reward agar siswa lain lebih termotivasi.

Pada Tahap Elaborasi, Siswa dibentuk menjadi 6 kelompok

masing-masing kelompok beranggotakan 5-6 siswa. Kemudian guru

Page 111: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

91

membagikan no urut 1-6 kepada masing-masing anggota

kelompok.sehingga setiap anggota kelompok memegang nomor yang

berbeda-beda. Guru membagikan soal kelompok kepada masing-masing

anggota kelompok soal pertama yaitu : - 8 – (-5) = Siswa berdiskusi dalam

kelompok untuk menjawab soal-soal kelompok sesuai dengan waktu yang

telah ditentukan. Setelah waktu yang telah ditentukan habis, guru menyuruh

kepada masing-masing kelompok untuk bersiap-siap membahas soal.

Setelah siswa siap untuk membahas soal, guru menyebutkan no urut yang

akan maju ke depan. Siswa yang no urutnya keluar mengacungkan jari,

kemudian menunjuk no urut lagi yang akan menjawab no 1, nomor urut

yang keluar akan menentukan siswa yang akan maju menjawab soal. Soal

pertama -8 – ( -5) =

Jawaban dari siswa adalah 13, berdasarkan perhitungan salah

dikarenakan siswa kurang berkonsentrasi dalam menjawab soal, kemudian

guru dan siswa lain membantu membetulkan jawaban dari siswa tersebut.

Siswa yang maju menjawab soal diberikan kesempatan menyebutkan no

urut berikutnya yang akan maju menjawab soal no selanjutnya sampai

semua pertanyaan habis.

Pada Tahap Konfirmasi, Guru dan siswa menyimpulkan kegiatan

yang dilakukan. Siswa diberikan kesempatan bertanya apabila belum jelas.

Guru memberikan penghargaan kepada siswa yang aktif dalam kegiatan

pembelajaran.

Pada kegiatan Penutup, Guru memantapkan kembali materi yang

telah dipelajari. Siswa diberikan soal evaluasi individu soal pertama yaitu -

14 - 8 = Guru memberikan tindak lanjut pekerjaan rumah. Guru mengakhiri

kegiatan pembelajaran dengan mengucapkan salam penutup.

c) Observasi

Pengamatan tindakan dilakukan oleh observer pada saat

berlangsungnya kegiatan pembelajaran Matematika dengan pengamatan dan

penerapan model kooperatif tipe Numbered Heads Together. Pengamatan

ini difokuskan pada pelaksanaan kegiatan pembelajaran yaitu kegiatan yang

Page 112: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

92

dilakukan guru dan siswa selama proses pembelajaran berlangsung yang

dilaksanakan dengan menggunakan alat bantu berupa lembar observasi

aktivitas guru, aktivitas siswa, lembar observasi pembelajaran bilangan

bulat, dan dokumentasi dengan foto dan video. Observasi ini dilakukan

untuk memperoleh data mengenai kesesuaian pelaksanaan pembelajaran

matemaika materi bilangan bulat menggunakan model kooperatif tipe

Numbered Heads Together dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP) yang telah disusun serta mengetahui seberapa besar pembelajaran

Matematika yang dilaksanakan menghasilkan perubahan pada pemahaman

konsep operasi bilangan bulat siswa.

Pengamatan dilakukan dengan bantuan guru kelas selaku kolaborator

yang bertindak sebagai observer dan teman sejawat untuk mengambil

gambar foto dan video. Observer sebagai partisipan pasif berada di bangku

paling belakang untuk mengamati jalannya pembelajaran melalui pedoman

observasi yang telah dibuat. Pengamatan tidak hanya ditujukan pada

kegiatan atau partisipasi dalam proses pembelajaran, namun juga pada aspek

tindakan guru dalam melaksanakan pembelajaran termasuk suasana kelas

pada setiap pertemuan.

1) Hasil observasi Pembelajaran Bilangan Bulat adalah sebagai berikut:

Siswa sudah tidak nampak kesulitan dalam menjumlahkan bilangan

bulat, hal ini ditunjukkan dengan siswa sudah dapat mengerjakan soal

penjumlahan bilangan bulat. Siswa sudah tidak bingung lagi dalam

menjumlahkan bilangan bulat dengan media nomograf hal ini ditunjukkan

dengan siswa sudah benar menggunakan media nomograf. Siswa tidak

nampak kesulitan dalam membuat garis bilangan hal ini ditunjukkan dengan

siswa sudah benar menjumlahkan bilangan bulat. Siswa tidak nampak

kesulitan mengerjakan soal test pengurangan pada siklus III, hal ini

ditunjukkan dengan hasil test siswa meningkat, siswa sudah tidak nampak

ragu-ragu dalam menjumlahkan bilangan bulat, hal ini ditunjukkan dengan

siswa percaya diri pada saat menjawab soal didepan kelas.

Page 113: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

93

Secara keseluruhan berdasarkan lampiran 17 menyatakan hasil

observasi pembelajaran bilangan bulat pada siswa sudah meningkat hal ini

ditunjukkan dengan siswa sudah tidak nampak mengalami kesulitan dalam

pembelajaran bilangan bulat pada setiap pertemuan melalui model

kooperatif tipe Numbered Heads Together pada siklus III diperoleh

berdasarkan uraian simpulan diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa

hasil pembelajaran bilangan bulat pada siklus III dapat dikatakan berhasil.

2) Hasil observasi aktivitas siswa adalah sebagai berikut:

Kedisiplinan 34 siswa sudah meningkat, hal ini ditunjukkan

dengan sikap siswa yang lebih sopan dan lebih disiplin waktu dibandingkan

siklus II. Kesiapan 34 siswa menerima pelajaran sudah meningkat, hal ini

ditunjukkan dengan kesiapan siswa menyiapkan alat tulis dan buku

pelajaran. Keaktifan 34 siswa meningkat, hal ini ditunjukkan dengan

meningkatnya keberanian siswa dalam bertanya dan menjawab pertanyaan

pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung. Kemampuan 32 siswa dalam

melaksanakan tugas sudah meningkat. Siswa sudah melakukan tugas sesuai

dengan langkah-langkah yang ada serta melaksanakan tugas dengan tepat

waktu, tertib, dan tenang. Kemampuan 34 siswa dalam menjawab sudah

meningkat. Sebagian besar siswa dapat menjawab pertanyaan dengan logis,

dan tepat. Sebanyak 34 siswa elama proses pembelajaran berlangsung siswa

terlihat antusias dan senang sehingga mampu mengikuti pelajaran dengan

baik dengan pemberian reward. Kemampuan 31 siswa dalam mengerjakan

soal evaluasi meningkat. Siswa mampu mengerjakan soal secara mandiri,

tenang, tepat waktu, sehingga menunjukkan pemahaman konsep berhitung

bilangan bulat siswa meningkat.

Secara keseluruhan berdasarkan lampiran 17 menyatakan skor

aktivitas siswa pada setiap pertemuan melalui model kooperatif tipe

Numbered Heads Together pada siklus III diperoleh rata-rata 3,5 dan

berdasarkan uraian simpulan diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa

aktivitas belajar siswa pada siklus III katagori sangat baik.

Page 114: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

94

3) Hasil observasi guru pada saat mengajar

1. Pada pra pembelajaran dan kegiatan awal guru sudah mempersiapkan

ruang, media, dan alat peraga, guru memeriksa kesiapan siswa, guru

melakukan kegiatan absensi,dan menyampaikan tujuan pembelajaran.

2. Pada kegiatan inti, guru sudah menunjukkan penguasaan materi, guru

sudah mengaitkan materi dengan penelitian yang relevan, guru sudah

menyampaikan materi yang jelas, sesuai dengan hirarki belajar dan

karateristik siswa, guru sudah menggunakan media yang efektif dan

efisien,guru sudah melibatkan siswa dalam pemanfaatan media yang

digunakan, guru sudah menumbuhkan partisipasi aktif dalam

pmbelajaran, guru sudah menggunakan bahasa lisan dan tulis secara

jelas, baik, dan lancar.

3. Pada kegiatan inti, guru sudah melakukan refleksi atau membuat

rangkuman dengan melibatkan siswa, guru sudah melaksanakan tindak

lanjut dengan memberikan arahan, atau kegiatan atau tugas sebagai

remidi/pengayaan.

Secara keseluruhan berdasarkan pada lampiran yang menyatakan skor

kinerja guru maka dapat disimpulkan skor kinerja guru katagori sangat baik.

d) Tahap Refleksi

Data yang diperoleh melalui lembar observasi, test dan wawancara.

yang dikumpulkan kemudian dianalisis .berdasarkan hasil observasi yang

dilakukan kemudian dianalisis. Peneliti memperoleh informasi bahwa guru

sudah semaksimal mungkin melaksanakan pembelajaran dengan model

kooperatif tipe Numbered Heads Together. Hal ini dilihat dari pengamatan

terhadap siswa bahwa siswa antusias selama kegiatan pembelajaran

berlangsung. Sebagian besar siswa sudah aktif dalam kegiatan

pembelajaran. selain itu guru sudah mampu mengelola kelas dengan baik,

sehingga menciptakan lingkungan kelas yang kondusif dan nyaman.

Sehingga dengan penerapan model kooperatif tipe Numbered Heads

Together dapat meningkatkan pemahaman konsep operasi bilangan bulat

siswa.

Page 115: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

95

Dilihat dari uraian tersebut, dapat dianalisis bahwa: (1) siswa sudah

paham dengan pembelajaran bilangan bulat, (2) secara keseluruhan siswa

sudah mampu mengerjakan soal dengan tepat dan tidak tergesa-gesa terbukti

dari hasil nilai test siswa pada siklus III meningkat melebihi dari indikator

yang telah ditetapkan. (3) Siswa dapat memahami penjumlahan bilangan

bulat baik dengan media nomograf ataupun media garis bilangan. (4) Siswa

sudah tidak ragu-ragu lagi dalam menjawab soal. (5) Siswa merasa senang

dalam pembelajaran bilangan bulat. (6) Guru sudah berhasil dalam

menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan sehingga siswa

tidak bosan terhadap mata pelajaran matematika. Dari hal-hal tersebut dapat

direfleksikan bahwa pembelajaran bilangan bulat dengan model kooperatif

tipe Numbered Heads Together dapat meningkatkan pemahaman konsep

operasi bilangan bulat siswa.

Hasil skor test pemahaman konsep operasi bilangan bulat pada siklus

III dihitung berdasarkan aspek kognitif siswa. Aspek kognitif diperoleh

pada test setiap pertemuan siswa. Aspek psikomotorik penilaian berupa

hasil kerja kelompok siswa pada setiap pertemuan. Hasil akhir siklus III

dihitung berdasarkan dari hasil test pertemuan 1,2. Sedangkan aspek afektif

siswa diniliai pada pembelajaran dilihat pada lampiran 18.

Berikut ini adalah hasil dari aspek kognitif siswa yang diperoleh

dengan menerapkan model kooperatif tipe Numbered Heads Together pada

siklus III yang ditunjukkan pada tabel 4.5

Tabel 4.5 Tabel Disitribusi Frekueunsi Nilai Pemahaman Konsep Operasi

Bilangan Bulat Siklus III Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 02 Jetis.

No Interval Nilai Frekeunsi

(Fi)

Nilai

tengah

(xi)

Fi .xi Prosentase

(%)

Prosentase

Komulatif

(%)

1. 46-55 1 51 51 3 100

2 56-64 2 61 122 6 97

3 65-73 5 70 350 15 91

4 74-82 10 79 790 29 76

5 83-91 16 88 1408 47 47

Jumlah 34 2721

Rata-rata 80,02

Page 116: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

96

Nilai Tuntas 65

Belum tuntas 3 siswa atau 9 %

Tuntas 31 atau 91%

Sedangkan Grafik nilai pemahaman konsep berhitung bilangan bulat

SDN 02 Jetis setelah tindakan melalui penerapan model pembelajaran

kooperatif tipe Numbered Heads Together, dapat disajikan Gambar 5.2 sebagai

berikut:

Gambar 5.2. Grafik Nilai Pemahaman Konsep Operasi Bilangan Bulat Siklus III

Siswa Kelas IV SD Negeri 02 Jetis

Dari hasil tabel 4.5 dan gambar 5.2 dapat disimpulkan sebagai berikut:

Siswa yang memperoleh nilai 46-55 sebanyak 1 siswa atau 3%. Siswa

yang memperoleh nilai 56-64 sebanyak 2 siswa atau 6 %. Siswa yang

memperoleh nilai 65-73 sebanyak 5 siswa atau 15%. Siswa yang

memperoleh nilai 74-82 sebanyak 10 siswa atau 29%. Siswa yang

memperoleh nilai 83-91 sebanyak 16 siswa atau 47%.

Jadi dapat disimpulkan penelitian dikatakan berhasil karena nilai rata-

rata siklus III adalah 80,02 secara klasikal 91% dari siswa sudah mencapai

KKM lebih dari : 65. Ditunjukkan pula peningkatan terhadap pemahaman

konsep berhitung yang signifikan. Dari fakta tersebut maka penelitian

12

5

10

16

0

2

4

6

8

10

12

14

16

18

46-55 56-64 65-73 74-82 83-91

FREK

UEN

SI

Grafik Siklus III

Page 117: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

97

tindakan kelas dianggap cukup dan diakhiri pada siklus III. Data ketuntasan

nilai pemahamn konsep berhitung bilangan bulat pada siklus III dapat

dilihat pada tabel 11 sebagai berikut:

Tabel 5.1 Tabel Prosentase Ketuntasan Nilai Pemahaman Konsep Operasi

Bilangan Bulat Pada Siklus III Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 02

Jetis

No Keterangan

Jumlah siswa

Jumlah Prosentase (%)

1 Belum tuntas 3 9

2 Tuntas 31 91

Jumlah 34 100

Dari tabel 5.1 diatas, maka ketuntasan nilai pemahaman konsep operasi

bilangan bulat pada siklus III dapat diajikan dalam bentuk grafik seperti gambar

5.3 sebagai berikut:

Gambar 5.3. Grafik Ketuntasan Nilai Pemahaman Konsep Operasi Bilangan

Bulat pada Siklus III

Berdasarkan grafik pada gambar 5.3 di atas, maka dapat dilihat pada siklus

III siswa kelas IV SD Negeri 02 Jetis dengan jumlah siswa 34 terdapat 31 siswa

atau 91% yang memperoleh nilai diatas KKM ≥ 65, sedangkan 3 siswa atau 9 %

memperoleh nilai dibawah KKM ≤ 65.

9

91

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

Siklus III

Belum Tuntas(%)

Tuntas(%)

Page 118: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

98

Data perkembangan nilai ketuntasan pemahaman konsep siswa pada siklus

II dan siklus III pada tabel 5.2 sebagai berikut:

Tabel 5.2. Grafik Perkembangan Ketuntasan Nilai Pemahaman Siklus II dan

Siklus III .

Keterangan Siklus II Siklus III

Belum tuntas (%) 18 9

Tuntas (%) 82 91

Jumlah 100 100

Berdasarkan tabel perkembangan diatas dapat disajikan dalam bentuk

grafik perkembangan seperti gambar 5.4 sebagai berikut:

Gambar 5.4. Grafik Prosentase Perkembangan Ketuntasan Nilai Pemahaman

Konsep Operasi Bilangan Bulat Siklus II dan Siklus III

Berdasarkan tabel 5.2 dan gambar 5.4 telah dapat dianalisis bahwa ada

perkembangan ketuntasan nilai pemahaman konsep berhitung bilangan bulat

sebagai berikut:

Pada siklus II Belum tuntas siswa mencapai 18 % kemudian mengalami

penurunan pada siklus III menjadi 9 %. Pada siklus II ketuntasan siswa mencapai

82 % kemudian mengalami penurunan pada siklus III menjadi 91 %.

D. Deskripsi Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan, dapat di diskripsikan

bahwa ada peningkatan pemahaman konsep berhitung pokok bahasan bilangan

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

Siklus II Siklus III

Belum Tuntas(%)

Tuntas(%)

Column1

Page 119: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

99

bulat pada siswa kelas IV SD Negeri 02 Jetis karanganyar .peningkatan tersebut

dapat dilihat pada tabel hasil perbandingan Sebelum tindakan, Siklus I, Siklus II,

dan siklus III. Angka menunjukkan adanya peningkatan. Peningkatan pemahaman

konsep operasi bilangan bulat juga dilihat pada siswa dengan cepat, tepat,

menghitung bilangan bulat dengan menggunakan media nomograf. Siswa kelas IV

merasa senang dan antusias dalam model kooperatif tipe Numbered Heads

Together. Berikut ini merupakan diskripsi penelitian mengenai penerapan model

kooperatif tipe Numbered Heads Together:

1. Data Nilai Hasil Pemahaman Konsep Operasi Bilangan Bulat Siswa kelas

IV Sebelum dilaksanakan tindakan atau prasiklus.

Dari data nilai yang terlampir, dapat diketahui nilai pemahaman

konsep operasi bilangan bulat sebelum tindakan atau prasiklus yaitu siswa

yang memperoleh nilai 45-54 sebanyak 16 siswa, siswa yang memperoleh

nilai 55-64 sebanyak 7 siswa, siswa yang memperoleh nilai 65-74 sebanyak 6

siswa, siswa yang memperoleh nilai 75-84 sebanyak 4 siswa, siswa yang

memperoleh nilai 85-94 sebanyak 1 siswa. Dengan demikian nilai rata-rata

siswa sebesar 60,29. Siswa yang memperoleh nilai dibawah KKM :65

sebanyak 23 siswa atau 68%. Sedangkan siswa yang memperoleh nilai diatas

KKM: 65 sebanyak 11 siswa atau 32%.

2. Data Nilai Hasil Pemahaman Konsep Operasi Bilangan Bulat Siswa Kelas

IV Pada Siklus I

Berdasarkan hasil test pemahaman konsep operasi bilangan bulat pada

siklus I selama 2 kali pertemuan, dapat diketahui bahwa nilai matematika 45-

64 sebanyak 3 siswa, siswa yang memperoleh nilai 55-64 sebanyak 5 siswa,

siswa yang memperoleh nilai 65-74 sebanyak 14 siswa, siswa yang

memperoleh nilai 75-84 sebanyak 10 siswa, siswa yang memperoleh nilai 85-

94 sebanyak 2 siswa. Siswa yang memperoleh nilai dibawah KKM:65

sebanyak 26 siswa atau 76%. Siswa yang memperoleh nilai diatas KKM 65

sebanyak 8 siswa atau 24%.

Page 120: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

100

3. Data Nilai Hasil Pemahaman Konsep Operasi Bilangan Bulat siswa kelas

IV Pada Siklus II

Berdasarkan hasil test pemahaman konsep operasi bilangan bulat

pada siklus II selama 2 kali pertemuan, dapat diketahui bahwa nilai

matematika pada siklus II yaitu: siswa yang memperoleh nilai 56-64

sebanyak 6 siswa, siswa yang memperoleh nilai 65-73 sebanyak 12 siswa,

siswa yang memperoleh nilai 74-82 sebanyak 14 siswa, siswa yang

memperoleh nilai 83-91 sebanyak 1 siswa. Siswa yang memperoleh nilai

92-100 sebanyak 1 siswa. Siswa yang memperoleh nilai dibawah KKM :65

sebanyak 28 siswa atau 82%. Siswa yang memperoleh nilai diatas KKM: 65

sebanyak 6 siswa atau 18%.

4. Data Nilai Hasil Pemahaman Konsep Operasi Bilangan Bulat Siswa Kelas

IV Pada siklus III

Siswa yang memperoleh nilai 46-55 sebanyak 1 siswa, siswa yang

memperoleh nilai 56-64 sebanyak 2 siswa, siswa yang memperoleh nilai 65-

73 sebanyak 5 siswa. Siswa yang memperoleh nilai 74-82 sebanyak 10

siswa. Siswa yang memeroleh nilai 83-91 sebanyak 16 siswa. Siswa yang

memperoleh nilai dibawah KKM : 65 sebanyak 3 siswa atau 9 %. Siswa

yang memperoleh nilai diatas KKM : 65 sebanyak 31 siswa atau 91%.

5. Adapun hasil observasi pembelajaran bilangan bulat siswa diperoleh

sebagai berikut:

Siswa nampak masih kesulitan dalam menjumlahkan bilangan bulat

positif dengan bilangan bulat negatif, contohnya (8)+(-4)=4 secara

perhitungan jawaban siswa sudah benar tetapi karena yang dijumlahkan

bilangan bulat positif ditambah dengan bilangan bulat negatif maka

hasilnya adalah bilangan bulat negatif yaitu 4.

Siswa nampak masih kesulitan dalam mengurangkan bilangan bulat

negatif dengan bilangan bulat positif, hal ini ditunjukkan dengan siswa

masih salah dalam mengurangkan bilangan bulat dengan nomograf

contohnya (-7) -6, menurut jawaban siswa (-7) -6= -13, jawaban siswa

sudah benar tetapi secara perhitungan bilangan bulat (-7) -6= -13. Siswa

Page 121: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

101

nampak masih kesulitan dalam mengurangkan bilangan bulat dengan media

nomograf dikarenakan guru terlalu cepat dalam menjelaskan mengurangkan

bilangan bulat contohnya guru memberikan soal pengurangan contohnya (-

9) - (-8) = -1 guru menjelaskan soal pengurangan dengan tergesa-gesa

sehingga siswa kesulitan memahami penjelasan guru.

Siswa nampak masih kesulitan dalam mengerjakan soal pengurangan

bilangan bulat contohnya (-10 ) - (-8)= - 2. Hal ini ditunjukkan dengan hasil

test pengurangan bilangan bulat masih kurang.

Secara keseluruhan, berdasarkan data pada lampiran 11 halaman 190

yang menunjukkan rata-rata hasil observasi pembelajaran bilangan bulat

secara keseluruhan pada siklus I siswa masih banyak kesulitan dalam

memahami pembelajaran bilangan bulat. Berdasarkan uraian lampiran di

atas dapat ditarik simpulan pada lampiran diatas bahwa pembelajaran

bilangan bulat siswa masih kurang sehingga perlu diperbaiki pada siklus

berikutnya.

6. Data Hasil observasi Kinerja Guru dalam pembelajaran matematika Pokok

Bahasan Bilangan Bulat Siklus I

Dari data hasil kinerja guru pada lampiran 12 dalam kegiatan

pembelajaran dikelas IV materi bilangan bulat dapat disimpulkan

kelemahan-kelemahan guru pada siklus I sebagai berikut:

Pada saat pra pembelajaran dan kegiatan awal guru tidak memeriksa

kesiapan siswa dan belum menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan

dicapai. Pada kegiatan inti pembelajaran guru kurang menguasai materi,

pendekatan yang dilakukan juga kurang sesuai rencana sehingga kurang

menguasai kelas, pemanfaatan media juga yang digunakan masih minim,

gaya mengajar juga masih malu-malu, dan guru kurang bisa memicu

keaktifan siswa. Pada kegiatan penutup, guru kurang melibatkan siswa

dalam membuat kesimpulan.

Secara keseluruhan berdasarkan data pada lampiran 13, 14 pada

halaman 192 dan halaman 195 yang menyatakan skor kinerja guru adalah

Page 122: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

102

3,4 dan berdasarkan uraian di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa

kinerja guru katagori baik

7. Data Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa melalui model Kooperatif

Tipe Numbered Heads Together pada siklus II

Dari data hasil observasi siswa dalam kegiatan pembelajaran dikelas

IV Siklus II dengan model kooperatif Tipe Numbered Heads Together pada

lampiran 12 dapat disimpulkan sebagai berikut :

Siswa masih nampak kesulitan dalam mengerjakan soal kelompok

penjumlahan bilangan bulat, hal ini ditunjukkan dengan siswa masih salah

dalam menentukan arah kanan atau kiri pada saat mengerjakan soal

penjumlahan bilangan bulat di depan kelas.

Siswa nampak masih kesulitan dalam membuat garis bilangan

ditunjukkan dengan siswa masih salah dalam membuat garis bilangan.

Siswa masih kesulitan dalam mengerjakan soal test pengurangan bilangan

bulat hal ini ditunjukkkan dengan hasil test pengurangan bilangan bulat

masih salah. Siswa masih kesulitan dalam menjumlahkan bilangan bulat

negatif dengan bilangan bulat negative ditunjukkan dengan sikap ragu-ragu

siswa dalam menjawab soal penjumlahan bilangan bulat.

Secara keseluruhan, berdasarkan data pada lampiran 14 yang

menunjukkan peningkatan rata-rata rata-rata hasil observasi pembelajaran

bilangan bulat kesulitan yang dialami siswa berkurang berdasarkan uraian

lampiran 14 diatas dapat ditarik simpulan bahwa pembelajaran bilangan

bulat katagori baik.

8. Data Observasi Kinerja Guru dalam pembelajaran matematika Pokok

Bahasan Bilangan Bulat Siklus II

Dari data hasil kinerja guru pada lampiran 15,16 dalam kegiatan

pembelajaran dikelas IV materi bilangan bulat dapat disimpulkan

kelemahan-kelemahan guru pada siklus II sebagai berikut

Pada kegiatan pra pembelajaran dan kegiatan membuka pelajaran.

Guru belum mengadakan absensi. Pada kegiatan inti, guru belum

mengaitkan materi dengan realitas kehidupan. Guru belum dapat menguasai

Page 123: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

103

kelas hal ini dikarenakan guru belum memberikan perhatian secara

menyeluruh. Pada kegiatan inti, guru belum melibatkan siswa dalam

membuat rangkuman.

Secara keseluruhan, berdasarkan data pada lampiran 15,16 yang

menyatakan skor kinerja guru 3,54 dan berdasarkan uraian simpulan diatas,

maka dapat ditarik kesimpulan bahwa kinerja guru katagori sangat baik.

9. Data Observasi hasil pembelajaran bilangan bulat siswa pada siklus III

Siswa sudah tidak nampak kesulitan dalam menjumlahkan bilangan

bulat, hal ini ditunjukkan dengan siswa sudah dapat mengerjakan soal

penjumlahan bilangan bulat.

Siswa sudah tidak bingung lagi dalam menjumlahkan bilangan bulat

dengan media nomograf hal ini ditunjukkan dengan siswa sudah benar

menggunakan media nomograf. Siswa tidak nampak kesulitan dalam

membuat garis bilangan hal ini ditunjukkan dengan siswa sudah benar

menjumlahkan bilangan bulat. Siswa tidak nampak kesulitan mengerjakan

soal test penjumlahan maupun pengurangan pada siklus III , hal ini

ditunjukkan dengan hasil test siswa meningkat. Siswa sudah tidak nampak

ragu-ragu dalam menjumlahkan bilangan bulat, hal ini ditunjukkan dengan

siswa percaya diri pada saat menjawab soal didepan kelas .

Dari data hasil observasi pembelajaran bilangan bulat dalam

kegiatan pembelajaran dikelas IV Siklus III dengan model kooperatif Tipe

Numbered Heads Together pada lampiran 17 dapat disimpulkan sebagai

berikut :

Secara keseluruhan berdasarkan lampiran 17 menyatakan

pembelajaran bilangan bulat siswa pada setiap pertemuan melalui model

kooperatif tipe Numbered Heads Together pada siklus III sudah tidak

nampak mengalami kesulitan dan berdasarkan uraian simpulan diatas maka

dapat ditarik kesimpulan bahwa aktivitas belajar siswa pada siklus III

katagori sangat baik.

10. Data Observasi Kinerja Guru dalam pembelajaran matematika Pokok

Bahasan Bilangan Bulat Siklus III

Page 124: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

104

Dari data hasil kinerja guru pada lampiran 18,19 dalam kegiatan

pembelajaran dikelas IV materi bilangan bulat dapat disimpulkan Sebagai

berikut:

Pada pra pembelajaran dan kegiatan awal guru sudah mempersiapkan

ruang, media, dan alat peraga, guru memeriksa kesiapan siswa, guru

melakukan kegiatan absensi, dan menyampaikan tujuan pembelajaran. Pada

kegiatan inti, guru sudah menunjukkan penguasaan materi, guru sudah

mengaitkan materi dengan penelitian yang relevan,guru sudah

menyampaikan materi yang jelas,sesuai dengan hirarki belajar dan

karateristik siswa, guru sudah menggunakan media yang efektif dan

efisien,guru sudah melibatkan siswa dalam pemanfaatan media yang

digunakan,guru sudah menumbuhkan partisipasi aktif dalam pmbelajaran,

guru sudah menggunakan bahasa lisan dan tulis secara jelas,baik dan lancar.

Pada kegiatan inti, guru sudah melakukan refleksi atau membuat rangkuman

dengan melibatkan siswa, guru sudah melaksanakan tindak lanjut dengan

memberikan arahan,atau kegiatan atau tugas sebagai remidi/pengayaan.

Secara keseluruhan berdasarkan pada lampiran yang menyatakan skor

kinerja guru 3,66 maka dapat disimpulkan skor kinerja guru katagori sangat

baik.

11. Data dari Hasil Wawancara kepada Guru kelas IV selaku teman sejawat

Berdasarkan lembar hasil wawancara yang terdapat pada lampiran

2,20 dapat diketahui data mengenai pembelajaran matematika pokok

bahasan bilangan bulat menggunakan model kooperatif tipe Numbered

Heads Together dari narasumber Teman Sejawat disini adalah Guru Kelas

IV.

Menurut data wawancara Bapak Ismadi Sukarman, S.Pd selaku Guru

kelas IV yang dilaksanakan sebelum ada tindakan beliau mengatakan, guru

masih menggunakan model pembelajaran konvensional dan belum

menggunakan model –model pembelajaran inovatif sehingga menyebabkan

siswa menjadi kurang aktif dalam kegiatan pembelajaran dan

Page 125: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

105

mengakibatkan nilai ulangan harian siswa banyak yang belum memenuhi

ketuntasan minimal (KKM)

E. Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan tabel yang diuraikan diatas dapat diketahui bahwa ada

peningkatan pemahaman konsep berhitung bilangan bulat melalui model

kooperatif tipe Numbered Heads Together dalam proses pembelajaran pada

masing-masing siklus. Peningkatan dihitung dari nilai matematika pada

kondisi awal atau sebelum tindakan, Siklus I, Siklus II dan Siklus III.

Masing –masing dilaksanakan selama 2 x pertemuan. Hal ini dapat dilihat

pada tabel 5.3 berikut ini:

Tabel 5.3. Tabel Ketuntasan Nilai Pemahaman Konsep Operasi Bilangan bulat

pada Kondisi Awal (Pra Siklus), Siklus I, Siklus II, dan Siklus III

No Keterangan Kondisi

Prasiklus Siklus I Siklus II Siklus III

1. Ketuntasan (%) 32 76 82 91

2. Belum Tuntas (%) 68 24 18 9

3 Nilai tertinggi 90 85 100 85

4. Nilai terendah 45 50 59 60

5 Rata –rata 60,29 70,88 73,26 80,02

Jumlah ketuntasan 100 100 100 100

Sedangkan grafik yang menunjukkan tabel di atas adalah gambar berikut ini:

Page 126: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

106

Gambar 5.5. Grafik Perkembangan Ketuntasan pada Pra Siklus, Siklus I,

Siklus II, Siklus III

Berdasarkan gambar di atas Prosentase klasikal siswa yang tuntas

memenuhi KKM ≥ 65 mengalami peningkatan. Dan jumlah siswa yang

Belum Tuntas dibawah KKM: 65 mengalami penurunan. Hal ini

merefleksikan bahwa pembelajaran matematika yang dinyatakan guru,

dikatakan berhasil.

Pada saat peneliti melaksanakan penelitian peneliti menemuhi

hambatan-hambatan diantaranya sebagai berkut: (1) siswa kurang

memahami langkah-langkah model kooperatif tipe Numbered Heads

Together dengan baik. (2) siswa laki-laki sulit dikelompokkan dengan siswa

perempuan. (3) masih ada siswa yang merasa bosan dengan materi bilangan

bulat. (4) siswa masih mengedepankan individulisme pada saat kegiatan

diskusi sedang berlangsung. (5) siswa yang pasif cenderung tidak mau ikut

68

24

18

9

32

76

82

91

4550

59 6060.29

70.8873.26

80.02

0

20

40

60

80

100

120

belum tuntas

ketuntasan

nilai tertinggi

nilai terendah

rata-rata

Page 127: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

107

berkerja kelompok atau ramai sendiri. (6) guru belum bisa mengelola kelas

dengan baik sehingga masih banyak siswa yang ramai sendiri. Sehingga hal-

hal tersebut perlu direfleksikan bahwa pembelajaran matematika pokok

bahasan bilangan bulat belum menunjukkan keberhasilan yang signifikan.

Dari uraian tersebut maka peneliti menemukan solusi untuk

mengatasi permasalahan yang menghambat proses kegiatan pembelajaran

bilangan bulat menggunakan model kooperatif tipe Numbered Heads

Together. hal-hal yang harus dilakukan adalah : (1) Guru menerapkan

kembali urutan langkah-langkah model kooperatif tipe Numbered Heads

Together. (2) Guru memberikan pengertian atau nasehat tidak boleh

membeda-bedakan dalam berkelompok laki-laki dan perempuan sama. (3)

Guru berusaha menciptakan pembelajaran yang kondusif dan

menyenangkan. (4) Guru memberikan nasehat agar tidak bersikap

individualis, mengalah pada teman, memberikan kesempatan teman lain

untuk berkerja. (5) Guru mengkoordinasi siswa untuk membagi-bagi tugas

dalam mengerjakan soal kelompok. (6) Guru berusaha memberikan

perhatian secara menyeluruh agar siswa tidak ramai sendiri dan fokus pada

pembelajaran.

Upaya tersebut di atas adalah solusi untuk mengatasi hambatan-

hambatan pada saat peneliti melaksanakan penelitian upaya tersbut

dilaksanakan pada siklus III dalam upaya perbaikan dengan diawali dari

penjelasan materi bilangan bulat dengan menerapkan langkah-langkah

model pembelajaran tipe Numbered Heads Together. Selain itu guru

memberikan reward kepada siswa yang aktif agar siswa yang belum aktif

menjadi termotivasi dalam keaktifan dikelas sehinggan pembelajaran dapat

berjalan kondusif dan menyenangkan.

Page 128: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

108

Dengan demikian dapat diketahui bahwa salah satu upaya untuk

menigkatkan pemahaman konsep operasi bilangan bulat pada siswa kelas IV

SD Negeri 02 Jetis yaitu dengan menerapkan model kooperatif tipe

Numbered Heads Together. Hal itu dikarenakan model Kooperatif tipe

Numbered Heads Together memudahkan pemahaman siswa dalam operasi

bilangan bulat.

Page 129: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

109

Page 130: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

109

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam

tiga siklus dengan menggunakan model kooperatif tipe Numbered Heads

Together dalam pembelajaran matematika materi bilangan bulat pada siswa

kelas IV SD Negeri 02 Jetis dapat ditarik simpulan bahwa

1. Pembelajaran melalui model kooperatif tipe Numbered Heads Together

dapat meningkatkan pemahaman konsep operasi bilangan bulat. Hal ini

terbukti pada prasiklus atau sebelum tindakan nilai pretest, nilai rata-rata

60,29 menjadi 70,88 pada siklus I dan menjadi 73,26 pada siklus II

menjadi 80,02 pada siklus III. Selain itu, berdasarkan ketuntasan atau

ketercapaian KKM, terdapat peningkatan jumlah siswa yang mendapat

nilai di atas KKM. Pada pra tindakan dari 34 siswa, sebanyak 11 siswa

atau 32% yang mendapat nilai di atas KKM. Pada siklus I jumlah siswa

yang mencapai KKM meningkat menjadi 26 siswa atau 76%, kemudian

pada siklus II terdapat 28 siswa yang mencapai KKM atau sebesar 82%,

dan pada siklus III terdapat 31 siswa yang mencapai KKM atau sebesar

91%. Dengan demikian secara klasikal, pembelajaran bilangan bulat di

kelas IV melalui model kooperatif tipe Numbered Heads Together dapat

meningkatkan pemahaman konsep operasi bilangan bulat pada siswa

yang telah ditunjukkan dengan mencapai ketuntasan hasil belajarnya.

2. Selain itu kegiatan guru dan siswa yang diamati pada lembar observasi

juga mengalami peningkatan yang signifikan. Hal ini dapat dibuktikan

dengan hasil yang menyatakan kegiatan guru pada siklus I 3,3 atau

katagori baik. Pada siklus II mengalami peningkatan lagi menjadi 3,40

atau katagori baik, dan pada siklus III mengalami peningkatan menjadi

3,5 atau katagori sangat baik. Sedangkan skor kegiatan siswa pada siklus

I adalah 2,5 atau katagori cukup. Pada siklus II mengalami peningkatan

menjadi 2,85 atau katagori cukup baik. Pada siklus III mengalami

Page 131: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

110

peningkatan menjadi 3,50 atau katagori sangat baik. berdasarkan hasil

observasi dapat ditarik kesimpulan aktiitas guru dan siswa mengalami

peningkatan signifikan.

B. Implikasi

Penerapan model kooperatif tipe Numbered Heads Together efektif

meningkatkan kemampuan siswa dalam operasi hitung bilangan bulat pada

siswa kelas IV SD Negeri 02 Jetis Karanganyar Tahun Ajaran 2011/2012. Hal

ini dibuktikan dengan simpulan penelitian yang dikemukakan di atas.

Berdasarkan hasil penelitian ini dapat dikemukakan implikasi teoritis

dan implikasi praktis sebagai berikut:

1. Implikasi Teoritis

Implikasi teoritis dari penelitian ini, setelah terlaksananya kegiatan

penelitian dan ditemukan hasil penelitian seperti dijelaskan pada simpulan

bahwa dengan model kooperatif tipe NHT (Numbered Heads Together) dapat

meningkatkan pemahaman konsep operasi bilangan bulat siswa kelas IV.

Hasil penelitian ini memperkuat suatu teori yang menyatakan bahwa

penerapan model kooperatif tipe Numbered Heads Together merupakan salah

satu model pembelajaran kooperatif yang di dalam pelaksanaannya melibatkan

seluruh siswa untuk aktif dalam kegiatan pembelajaran baik kegiatan

kelompok maupun kegiatan individu. Penerapan model kooperatif tipe

Numbered Heads Together dalam pembelajaran matematika telah

membuktikan bahwa pembelajaran dengan cara berkelompok yang

dimodifikasikan dengan menjawab soal secara acak dapat mengaktifkan

pembelajaran. Hal ini terlihat dari aktivitas siswa yang lebih aktif dan

keterbukaan siswa dengan guru. Sehingga menciptakan pembelajaran yang

aktif, menyenangkan, dan efektif.

2. Implikasi Praktis

Penelitian ini juga membuktikan bahwa pemahaman konsep operasi

bilangan bulat dengan model kooperatif tipe Numbered Heads Together dapat

meningkatkan dalam penguasaan materi, sehinggga diperoleh hasil yang

maksimal. Hal ini terbukti pada adanya peningkatkan kualitas hasil

Page 132: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

111

pemahaman konsep operasi bilangan bulat dengan jumlah 31 siswa

memperoleh nilai diatas KKM 65.

Hasil penelitian ini dapat digunakan dan dikembangkan oleh guru dan

calon guru jika menghadapi permasalahan yang sejenis, terutama untuk

mengatasi masalah peningkatan pemahaman konsep operasi bilangan bulat .

Hal ini juga dapat digunakan sebagai pertimbangan bagi guru untuk

menerapkan model pembelajaran ini dalam kegiatan pembelajaran sehari-hari

yang disesuaikan pula dengan matei pembelajaran. Pelaksanaan tindakan

kemudian direfleksi terhadap proses pembelajaran, dapat dideskripsikan

terdapatnya peningkatan kualitas baik proses maupun hasil dari pembelajaran

pemahaman konsep operasi bilangan bulat.

Untuk meningkatkan pemahaman konsep operasi bilangan bulat

siswa, guru dapat menerapkan berbagai model dan metode pembelajaran yang

baru, inovatif dan menyenangkan yang dapat memacu siswa ikut aktif dalam

proses pembelajaran.

C. Saran

Berdasarkan hasil penelitian melalui model kooperatif tipe Numbered

Heads Together untuk meningkatkan pemahaman konsep berhitung bilangan

bulat pada siswa kelas IV SD Negeri 02 Jetis ,Kecamatan Jaten, Kabupaten

Karanganyar tahun ajaran 2011/2012. Maka ada beberapa saran sebagai

masukan untuk memajukan kualitas pendidikan dan uraian penutup skripsi

sebagai berikut:

1. Bagi Guru

a. Guru hendaknya tidak menggunakan model pembelajaran

konvensional saja. Tetapi diharapkan guru mulai menggunakan model

kooperatif tipe Numbered Heads Together agar siswa menjadi lebih

paham pada materi yang disampaikan.

b. Guru hendaknya mengembangkan pembelajaran dengan menerapkan

model pembelajaran yang inovatif Numbered Heads Together sehingga

diharapkan dapat memacu keaktifan siswa dalam kegiatan

pembelajaran.

Page 133: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

112

c. Guru hendaknya membuka wawasan tentang perkembangan model

pembelajaran inovatif, sehingga dapat mengoptimalkan model

pembelajaran Numbered Heads Together yang dapat meningkatkan

pemahaman siswa khususnya pemahaman konsep operasi bilangan

bulat.

2. Bagi siswa

a. Siswa hendaknya lebih bersemangat lagi dalam kegiatan pembelajaran.

b. Siswa hendaknya lebih meningkatkan keaktifan dalam kegiatan

kelompok maupun kegiatan diskusi dalam penerapan model kooperatif

tipe Numbered Heads Together.

c. Hendaknya Siswa dapat mengimplementasikan model kooperatif tipe

Numbered Heads Together dalam kehidupan sehari-hari.

3. Bagi sekolah

a. Hendaknya sekolah memberikan dukungan kepada guru-guru untuk

melaksanakan penelitian tindakan kelas untuk menghadapi

permasalahan-permasalahan yang dihadapi selama kegiatan

pembelajaran berlangsung.

b. Hendaknya sekolah memberikan dukungan kepada guru-guru dalam

menerapkan model kooperatif tipe Numbered Heads Together agar

siswa lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran disekolah.

c. Hendaknya sekolah meningkatkan mutu kualitas pembelajaran dengan

mengoptimalkan kinerja guru dengan penambahan sarana dan

prasarana pendukung kegiatan pembelajaran dalam mengembangkan

model-model pembelajaran inovatif seperti model kooperatif tipe

Numbered Heads Together.

Page 134: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

113

Page 135: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

113

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Pendekatan Praktik. Yogjakarta:

PT.Bumi Aksara.

_________ . (2010). Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: PT. Aditya Media

Abdurohman, M. (2003). Pendidikan bagi anak yang berkesulitan belajar.

Jakarta:Rineka Cipta.

Aisyah, N Dkk. (2007).Pengembangan Pembelajaran Matematika SD. Jakarta:

Konsorsium PJJ S1 PGSD Ditjen Dikti Depdikbud.

Depdikbud. (2005). Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar. Diperoleh pada

tanggal 5 Januari 2012. Dari http://Lenterakecil

blogspot.com/2005/2/Tujuan pembelajaran matematika di SD.html.

Diane Pedrotty Rivera .(2010). Using Cooperative Learning to Teach

Mathematics to Students with Learning Disabilities. International

Journal Of Mathemathical ,1-9. Diperoleh 16 April 2012, dari

http://www.cldinternational.org/PDF/Initiatives/MathSeries/rivera2.pdf

Horison, M. (2010). The Language Mathematic. International Journal of

Mathematical Education in Science and Technology, 40:1,

IJAM_40_1_01. Diperoleh 13 April 2012, dari http:// www.cldinternational.org/.

Huda, M. (2011). Cooperatif Learning. Jakarta: Pustaka Belajar

Heruman. (2007). Model Pembelajaran Matematika Sekolah Dasar. Bandung:

Remaja Rosdakarya.

Em Zul, Fajri, Ratu Apliria Senja (2008). Pengertian Pemahaman. Diperoleh

Tanggal 8 Januari 2012.

Dari http://ian43.wordpress.com/2010/12/17/pengertian-pemahaman/.

Isjoni. (2011). Cooperatif Learning Efektivitas Pembelajaran Kelompok.

Bandung: Alfabeta.

Iskandar. (2009). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Gaung Persada Press.

Jihad, A. (2008). Pengembangan Kurikulum Matematika: Yogyakarta:

Pustaka Belajar.

Kamsiyati, S. (2006). Pendidikan Matematika I. Surakarta: UNS Press

Page 136: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

114

Kartono dkk. (2008). Pelatihan Pendidikan Profesi Guru.Surakarta:Panitia

Sertifikasi Guru Rayon 13 FKIP UNS.

Mustaqim B & Astuti A. (2008). BSE Ayo Belajar Matematika Kelas IV. Jakarta:

Depdiknas.

Made W. (.2009). Strategi Pembelajaran Inovatif Kontenporer. Jakarta: Bumi

Aksara.

Nanik Nur Aini. (2010). Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Operasi Hitung

Penjumlahan Bilangan Bulat dengan Garis Bilangan Pada siswa Kelas

IV SD Negeri Sidowayah, Polanharjo,TH Ajaran 2010/2011. Klaten

.Surakarta: UNS.

Nur Hidayah. (2010) Peningkatan Prestasi Belajar Matematika melalui Model

Kooperatif Tipe Numbered Heads Together ( NHT) Pada siswa Kelas III

SD Negeri Klumprit,Sukoharjo, TH Ajaran 2010/2011. Surakarta:UNS.

Ibrahim .(2011) Tujuan Model Kooperatif Tipe Numbered Heads Together.

Diperoleh pada tanggal 4 Januari 2012. Dari

http://putriani.blogspot.com/2011/11/Model-Kooperatif-NHT.html.

______. (2011) Manfaat Model Kooperatif Tipe Numbered Heads Together.

Diperoleh pada tanggal 4 Januari 2012. Dari http://putriani

blogspot.com/2011/11/manfaat -kooperatif-nht.html.

Suwandi,S. (2009). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan Penelitian Karya

Ilmiah. Surakarta: Panitia Sertifikasi Guru Rayon 13 FKIP UNS

Soedjadi,R. (2000). Kiat Pendidikan Matematika di Indonesia. Jakarta: Direktorat

Pendidikan Tinggi: Depdiknas.

Suprijono, A. (2009). Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Sutawijaya, dkk (1990). Pendidikan Matematika III. Jakarta: Ditjen Dikti

Depdikbud.

Slamet St. Y dan Suwarto. (2007).Metodologi Penelitian Kualitatif.

Surakarta: UNS Press.

Triyanto. (2011).Model Pembelajaran Inovatif Konstruktivistik.

Jakarta:Prestasi Pustaka.

UNS. (2012). Pedoman Penulisan Skripsi Surakarta. Surakarta : UNS.

W. S Winkel. (1987). Psikologi Pengajaran. Jakarta: Gramedia.

Page 137: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

115

Page 138: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

116

LAMPIRAN

Page 139: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

117

Lampiran 1

JADWAL PENELITIAN

No Kegiatan

Bulan

Januari

2012

Februari

2012

Maret

2012

April

2012

Mei

2012

Juni

2012

1 2 3 4 1 1 2 3 4 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1.

Penyusunan,

pengajuan dan

seminar

proposal

2. Mengurus izin

penelitian

3. Persiapan

penelitian

4. Pelaksanaan

siklus I

5. Pelaksanaan

siklus II

6. Pelaksanaan

Siklus III

7. Analisis data

8.

Penyusunan,

sidang, revisi, dan

penjilidan skripsi

Page 140: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

118

Lampiran 2

HASIL WAWANCARA GURU

SEBELUM PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE

NUMBERED HEADS TOGETHER

Hari dan tanggal : Rabu, 8 Febuari 2012

Narasumber : Bp. Ismadi Sukarman, SPd.

No Pertanyaan Ringkasan jawaban

1 Bagaimanakah pelaksanaan

pembelajaran matematika pada

materi bilangan bulat pak?

Pelaksanaan pembelajaran

matematika pada materi

bilangan bulat berjalan seperti

biasa, saya menerangkan

menggunakan garis bilangan ,

siswa mendengarkan ,siswa

saya beri soal.

2. Bagaimana hasil ulangan harian dari

materi bilangan bulat?

Hasil ulangan harian siswa

pada materi bilangan bulat

banyak yang tidak memenuhi

KKM.

3. Kesulitan apa yang dihadapi siswa

pada materi bilangan bulat pak?

Siswa kesulitan dalam

menjumlahkan dan

mengurangkan bilangan bulat

4. Apa penyebab banyaknya siswa

memperoleh nilai ulangan harian

dibawah KKM pak?

Siswa beranggapan

matematika itu pelajaran yang

sulit, siswa kurang aktif pada

saat kegiatan pembelajaran.

5 Apakah dalam pelaksanaan

pembelajaran matematika bapak

sudah menggunakan model –model

pembelajaran inovatif pak?

Sudah, biasanya saya

menggunakan metode

ceramah,penugasan.

Page 141: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

119

Kesimpulan : berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan peneliti

sebelum pelaksanaan tindakan dapat disimpulkan guru masih menggunakan

model pembelajaran konvensional dan belum menggunakan model –model

pembelajaran inovatif sehingga menyebabkan siswa menjadi kurang aktif

dalam kegiatan pembelajaran dan mengakibatkan nilai ulangan harian siswa

banyak yang belum memenuhi ketuntasan minimal (KKM)

Narasumber Pewawancara

Ismadi Sukarman, SPd Anindita Ayu Safitriani

Nip. 130650554 Nim .K7108087

Mengetahui

Kepala SD Negeri 02 Jetis

Drs. Trimo Atmojo

Nip . 19550402 197802 1 003

Page 142: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

120

Lampiran 3

DAFTAR NILAI PEMAHAMAN KONSEP OPERASI BILANGAN

BULAT SEBELUM PELAKSANAAN TINDAKAN ATAU

PRASIKLUS

NO NO INDUK NILAI KETERANGAN

T BT

1. 1873 55 0 1

2. 1878 60 0 1

3. 1889 45 0 1

4. 1890 45 0 1

5. 1901 75 1 0

6. 1902 70 1 0

7. 1903 70 1 0

8. 1910 65 1 0

9. 1914 65 1 0

10. 1924 55 0 1

11 1926 45 0 1

12 1927 45 0 1

13 1928 45 0 1

14 1931 75 1 0

15 1932 45 0 1

16 1933 45 0 1

17 1934 45 0 1

18 1936 55 0 1

19. 1937 60 0 1

20 1939 45 0 1

21 1941 45 0 1

22 1943 45 0 1

23 1944 90 1 0

24 1945 45 0 1

25 1947 65 1 0

Page 143: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

121

26 1948 70 1 0

27 1949 45 0 1

28 1950 50 0 1

29 1951 80 1 0

30 1952 55 0 1

31 1998 60 0 1

32 1999 65 1 0

33 2045 45 0 1

34 2049 45 0 1

JUMLAH 11 23

Belum tuntas (23:34) x100= 68%

Ketuntasan (11:34) x100= 32%

Page 144: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

122

LAMPIRAN 4 silabus

Page 145: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

123

Page 146: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

124

Page 147: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

125

Page 148: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

126

Lampiran 5

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

SIKLUS I

Pertemuan Ke I dan 2

Nama Sekolah : SD N 02 Jetis

Mata Pelajaran : Matematika

Waktu : 3 x 35 menit ( 3JP)

2x 35 menit ( 2JP)

Tanggal : 7 dan 9 Maret 2012

A. Standar Kompetensi :

Menjumlahkan dan Mengurangkan bilangan bulat.

B. Kompetensi Dasar :

5.2 Menjumlahkan Bilangan Bulat

5.3 Mengurangkan Bilangan Bulat

C. Indikator

1. Kognitif Produk

Menjelaskan menjumlahkan dua bilangan positif.

Menjelaskan menjumlahkan bilangan positif dan negatif

Memberikan contoh menjumlahkan bilangan posisif dan negatif.

Menjelaskan Mengurangkan bilangan Negatif dengan Bilangan Negatif.

Mengurangkan bilangan positif dengan bilangan negatif.

2. Kognitif Proses

Menghitung menjumlahkan dua bilangan positif

Menghitung menjumlahkan bilangan positif dan negative

Menghitung mengurangkan bilangan negatif dengan negatif.

Menghitung bilangan positif dengan bilangan negatif.

Page 149: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

127

3. Afektif

Menjawab menjumlahkan bilangan positif dan bilangan negatif

Menjawab mengurangkan bilangan negatif dengan bilangan positif.

4. Psikomotorik

Melalui demontrasi siswa dapat mendemontrasikan penjumlahan

bilangan bulat dengan baik.

Mendemontrasikan mengurangkan bilangan negatif dengan bilangan

positif.

D. Tujuan Pembelajaran

1. Kognitif Proses

Melalui ceramah siswa dapat menjelaskan menjumlahkan dua

bilangan positif dengan benar.

Melalui Tanya jawab, siswa dapat menjelaskan menjumlahkan

bilangan positif dan negatif dengan tepat.

Melalui demontrasi , siswa dapat memberikan contoh menjumlakan

bilangan bulat dengan benar.

Melalui diskusi , siswa dapat mengurangkan bilangan negatif

dengan negatif dengan baik.

Melalui penugasan , siswa dapat mengurangkan bilangan negatif

dengan bilangan positif dengan tepat.

2. Kognitif produk

Melalui penugasan, siswa dapat menghitung dua bilangan positif

dengan tepat.

Melalui diskusi, siswa dapat menghitung menjumlahkan bilangan

positif dan bilangan negatif.

Melalui diskusi , siswa dapat menghitung bilangan negatif dengan

negatif dengan baik.

Melalui penugasan , siswa dapat menghitung bilangan negatif dengan

bilangan positif dengan tepat.

Page 150: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

128

3. Afektif

Melalui Penugasan, siswa dapat menjawab menjumlahkan bilangan

negatif dan bilangan positif dengan tepat.

Melalui penugasan, siswa dapat menjawab pengurangan bilangan

negatif dengan bilangan positif dengan tepat

4. Psikomotorik

Melalui demontrasi siswa dapat mendemontrasikan penjumlahan

bilangan bulat dengan baik.

Dengan demontrasi, siswa dapat mendemontrasikan pengurangan

bilangan negatif dengan positif dengan benar.

E. Dampak Pengiring

Setelah pembelajaran usai, diharapkan siswa dapat menjumlahkan

dan mengurangkan bilangan bulat dalam kehidupan sehari-hari.

F. Materi

Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat ( Terlampir)

G. Model Dan Metode Pembelajaran

1. Model : Kooperatif Tipe Numbered Heads Together(NHT)

2. Metode : Ceramah

Tanya Jawab

Diskusi

Demontrasi

Penugasan

H. Langkah-Langkah Pembelajaran

Pertemuan I

No KBM Waktu Metode Nilai Karakter

1. Kegiatan Awal

a. Guru mengucapkan

salam.

a. Absensi siswa

b. Apersepsi :” mengulang

kembali materi yang

lalu”.

c. Motivasi : memberikan

semangat belajar.

10’ Klasikal

Religious

Disiplin

Rasa ingin

tahu.

Semangat

Page 151: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

129

b. Orientasi

menyampaikan tujuan

pembelajaran

Perhatian

2. Kegiatan Inti:

1) Eksplorasi :

a. Secara singkat guru

menjelaskan tentang

penjumlahan bilangan

bulat dengan media

nomograf

b. Guru memberikan soal

tentang penjumlahan

bilangan bulat dengan

menggunakan media

nomograf . siswa yang

dapat menjawab

acungkan jari maju

kedepan menjawab soal

2) Elaborasi

a. (Fase Penomoran )Guru

membagi siswa menjadi

6 kelompok yang

beranggotakan 5- 6

siswa secara heterogen..

b. Setiap kelompok

diberikan nomor 1-6

secara acak.sehingga

masing-masing siswa

memegang no urut.

c. (Fase Mengajukan

Pertenyaan dan berfikir

bersama) Siswa

berdiskusi dengan

anggota kelompoknya

membahas soal

kelompok memastikan

masing-masing anggota

mengetahui jawaban

dari soal kelompok

sesuai dengan waktu

yang telah ditentukan..

d. Setelah waktu diskusi

habis, guru membahas

hasil diskusi dengan

mengacak nomor urut

80 menit Klasikal

Ceramah

Penugasan

Demontrasi

Ceramah

Diskusi

Diskusi

Diskusi

Demotrasi

Perhatian

Mandiri

Keberanian

Perhatian

Kerjasama

Kerjasama

Kerjasama

Keberanian

Page 152: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

130

yang akan maju

mewakili kelompok

menjawab soal

kelompok .

e. (fase Menjawab) Siswa

yang nomor urutnya

keluar mngacungkan

tangan kemudian maju

mewakili anggota

kelompoknya

membacakan hasil

diskusi.

f. Apabila ada siswa yang

tidak bisa menjawab

guru mengacak no urut

lagi yang akan

membantu menjawab

soal.

g. Kelompok lain

memberikan tanggapan

dari jawaban siswa.

h. Siswa yang maju

kedepan diberikan

kesempatan menngacak

no urut berikutnya yang

akan maju kedepan

kelas menjawab soal

berikutnya sampai

semua soal terjawab

semua.

3) Konfirmasi

a. Guru memberikan

umpan balik kepada

siswa.

b. Guru memberikan

kesempatan bertanya

kepada siswa yang

belum jelas .

Demontrasi

Tanya

jawab

Tanya

jawab

Diskusi

Ceramah

Demontasi

Ceramah

Ceramah

Keberanian

Rasa ingin tahu

Rasa Ingin

Tahu

Kerjasama

Perhatian

Keberanian

Perhatian

Perhatian

3. Kegiatan Penutup

a. Siswa dengan

bimbingan guru

menyimpulkan kegiatan

yang telah dilakukan.

b. Siswa mengerjakan soal

secara individu.

c. Guru memberikan

tindak lanjut

15 menit Kalsikal

Ceramah

Penugasan

Penugasan

Perhatian

Mandiri

Jujur

Mandiri

Jujur

Page 153: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

131

mempelajari

pengurangan bilangan

bulat.

d. Guru mengucapkan

salam penutup

Ceramah

Perhatian

Pertemuan II

NO KBM Waktu Metode Nilai

Karakter

1 Kegiatan Awal

a. Guru mengucapkan

salam

b. Guru mengkondisikan

kelas

c. Memasang media

nomograf didepan kelas.

d. Guru mengecek

kehadiran siswa

e. Mengadakan apersepsi

dengan bertanya jawab

tentang bilangan bulat

f. Orientasi :

Menyampaikan tujuan

pembelajaran siswa

mendengarkan

10 menit Klasikal

Religious

Disiplin

Rasa ingin

tahu.

Semangat

Perhatian

2 Kegiatan Inti

1) Eksplorasi

a. Secara singkat guru

menjelaskan tentang

bilangan bulat

menggunakan media

pembelajaran nomograf

b. Guru memberikan soal

awal berhubungan

dengan bilangan bulat

dengan menggunakan

media Nomograf. Siswa

yang dapat menjawab

mengacungkan jari maju

kedepan kelas menjawab

soal.

2) Elaborasi

a. (fase Penomoran) Guru

membagi siswa menjadi

6 kelompok yang

beranggotakan 5-6 orang

secara heterogen

45 menit Klasikal

Ceramah

Penugasan

Diskusi

Perhatian

Mandiri

Jujur

Kerjasama

Page 154: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

132

b. (fase:mengajukan

pertanyaan)Setiap

kelompok diberikan no

urut yang berbeda-beda,

guru membagikan soal

kelompok kepada

masing-masing kelompok

untuk didiskusikan

bersama kelompoknya

sesuai dengan waktu

yang telah ditentukan.

c. Guru membimbing dan

mengawasi jalannya

diskusi

d. (fase:Berfikir Bersama)

Setiap anggota kelompok

dipastikan mengetahui

jawaban dari

kelompoknya.

e. (fase menjawab)

Setelah waktu diskusi

habis, guru menyebutkan

no urut yang kan maju

kedepan kelas menjawab

soal kelompok. Apabila

ada siswa yang tidak bisa

menjawab. Guru

mengacak no urut

berikutnya untuk

membantu menjawab

soal kelompok.

f. Kelompok lain diberikan

kesempatan untuk

memberikan

tanggapan/masukan.

g. Siswa yang maju

kedepan kelas diberikan

kesempatan untuk

menyebutkan no urut

berikutnya untuk

menjawab soal kelompok

berikutnya sampai semua

soal habis.

3) Konfirmasi

a. Guru dan siswa

menyimpulkan hasil

diskusi

Ceramah

Diskusi

Diskusi

Diskusi

Demontrasi

Tanya

jawab

Demontrasi

Ceramah

Tanya

jawab

Perhatian

Kerjasama

Kerjasama

Kerjasama

Keberanian

Rasa ingin

tahu

Bersahabat

Keberanian

Perhatian

Rasa Ingin

Tahu

Page 155: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

133

b. Guru memberikan

kesempatan bertanya

kepada siswa yang belum

jelas.

3 Kegiatan penutup

a. Siswa mengerjakan soal

individu

b. Guru merefleksi materi

yang dipelajari

c. Tindak lanjut :PR

mempelajari tentang

bilangan bulat.

d. Guru mengucapkan

salam penutup.

20 menit

Penugasan

Ceramah

Penugasan

Ceramah

Mandiri

Jujur

Perhatian

Mandiri

Jujur

Perhatian

I. Media dan Sumber belajar:

Media : Nomograf, garis bilangan

Sumber Belajar:

1. Silabus kelas IV KTSP

2. RPP Matematika kelas IV smt 4

3. Burhan dan Ary Astuti BSE. 2008.Ayo Belajar Matematika

Kelas 4 . Jakarta: Depdiknas.

4. Buku –buku sumber lain yang relevan

Page 156: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

134

J. Penilaian

1. Prosedur : test akhir

2. Jenis : Tertulis

3. Bentuk : pilihan ganda dan isian singkat ….

4. Instrument : soal, kunci jawaban, kriteria penilaian(

terlampir)

Karanganyar , …………. 2012

Mengetahui

Guru kelas IV Peneliti

Ismadi Sukarman, SPd. Anindita Ayu Safitriani

Nip. 130650554 Nim. K7108087

Mengetahui

Kepala SD Negeri 02 Jetis

Drs. Trimo Atmojo

Nip . 19550402 197802 1 003

Page 157: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

135

Materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat

Penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat

Kita sudah mempelajari bilangan-bilangan yang dimulai dari nol sampai tak

terhingga. Selama ini yang kita pelajari 0 (nol) adalah bilangan terkecil.

Tetapi ternyata ada bilangan yang lebih kecil dari 0.

Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat

Pada dasarnya sama dengan bilangan asli. Untuk mempelajari materi ini

diperlukan pemahaman siswa tentang konsep dasar bilangan bulat terlebih

dahulu yaitu membedakan antara bilangan bulat positif dan negatif sehingga

bisa menjumlahkan atau mengurangkan bilangan bulat yang sederhana.

Contoh :

10 + (-9) = 1

(-4) – 7 = -11

(-5) – 4 +5 = -4

Page 158: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

136

LEMBAR KERJA KELOMPOK

Siklus I Pertemuan I

Nama Kelompok

Anggota Kelompok

1.

2.

3.

4.

5.

Petunjuk

Kerjakan dengan kelompokmu!

Buatlah garis bilangannya

1. -23+4=\

2. -8+(4)=

3. 15+7=

4. (-6)+(3)=

5. 9+(-7)=

Page 159: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

137

Kunci Jawaban dan Penilaian

Soal Kelompok

Pertemuan I

1. -23+4 = -19

N = -19

4 23

-23-22 -21-20-19 -18 -17 -16 -15 -14 -13 -12 -11 -10-9 -8 -7 -6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3

2. -8 + (4) = -4 N= -4

4

-8

-8 -7 -6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4

3. 15+7 = 22

22

28 272625242322 2119181716 1514 1312 1110 9 8 7 6 5 4 3 2 1 0

4. -6 +(3) = -3 N= -3

3

-6

-6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2

5. 9 +( -7) = 2 N= 2

-7

9

-5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Penilaian soal kelompok

No Nilai

1 4

2 4

3 4

4 4

5 4

Jumlah 20

Jumlah benar x 5 = 100

Page 160: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

138

LEMBAR KERJA KELOMPOK

Siklus I Pertemuan II

Nama Kelompok

Anggota Kelompok

1.

2.

3.

4.

5.

Petunjuk

Kerjakan dengan kelompokmu!

Buatlah garis bilangannya

1. -23-4=

2. 30-22=

3. 15-7=

4. (-6)-(3)=

5. 9-(-7)=

Page 161: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

139

Kunci Jawaban dan Penilaian

Lembar Kerja Kelompok

Siklus I Pertemuan II

1. -23 - (- 4) =-19 N= 19

-4 -23

-23-22 -21-20-19-18-17-16-15-14-13 -12-11-10 -9 -8 -7 -6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2

2. 30-22 =8 22 N=8

30

-30 -29-28-27-26-25-24-23 -22-21-20- 19-18 -17-16 -15-14 -13 -11 -10 -9 -8 -7 -6 -5 -4 -3 2 1 0

3. 15-7= 8 7 N= 8

15

18 17 16 15 14 13 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 0

4. (-6 ) - (-3) = N = -3

-3 6

-9 -8 -7 -6 -5 -4 -3 - 2 -1 0 1

5. 9-7 = 2 N= 2

7 9

9 8 7 6 5 4 3 2 1 0

Penilaian

No Nilai

1 4

2 4

3 4

4 4

5 4

Nilai akhir: 20 x100 2 : 100

Page 162: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

140

LAMPIRAN 6

KISI – KISI SOAL EVALUASI SIKLUS I

MATERI BILANGAN BULAT

NO Indikator Materi Nomor soal

Pertemuan I Pertemuan II

1. Kognitif produk

Menjelaskan

menjumlahkan dua

bilangan positif.

Menjelaskan

menjumlahkan

bilangan positif dan

negatif

Memberikan

contoh

menjumlahkan

bilangan posisif

dan negatif.

Menjelaskan

Mengurangkan

bilangan Negatif

dengan Bilangan

Negatif.

Mengurangkan

bilangan positif

dengan bilangan

negatif.

Bilangan

Bulat

1,3

2,4

5

1,3,5

2-4

2. Kognitif proses

Menghitung

menjumlahkan dua

bilangan positif

Menghitung

menjumlahkan

bilangan positif dan

negative

Menghitung

mengurangkan

bilangan negatif

dengan negatif.

Menghitung

bilangan positif

dengan bilangan

6

7

6

7

Page 163: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

141

negatif.

3. Afektif

Menjawab

menjumlahkan

bilangan positif dan

bilangan negatif

Menjawab

mengurangkan

bilangan negatif

dengan bilangan

positif.

8-9

8

4. Psikomotorik

Mendemontrasikan

menjumlahkan

bilangan positif dan

negative

Mendemontrasikan

mengurangkan

bilangan negatif

dengan bilangan

positif.

10

9-10

Page 164: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

142

LEMBAR EVALUASI INDVIDU

SIKLUS I PERTEMUAN I

Nama :

Mari memilih jawaban yang paling tepat!

1. Nilai dari 20 +4 adalah……..

a. 16 c. -8

b. -24 d. 24

2. Nilai dari 35+(-20) adalah……

a. -55 c. 55

b. -15 d. 15

3. Perhatikan gambar di bawah ini

8 7 6 5 4 3 2 1 0

Berdasarkan gambar diatas nilai yang tepat adalah……………….

a. 2 +5 =7 b. 7+5=12

b. (-2)+(-5)=7 d. 4+3= 7

4. Perhatikan gambar dibawah ini

-4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4

Berdasarkan gambar diatas nilai yang tepat adalah……………

a. 4+(-3=-1 c. 4+3=7

b. 2+3=5 d. 4+4=8

5. Nilai dari 14 +(-7) adalah ………

a. -7

b. 7

c. 21

d. -21

Page 165: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

143

Jawablah pertanyaaan dibawah ini dengan singkat dan jelas !

6. Hasil dari 12+ 5 adalah……

7. Hasil dari (-14)+8 adalah…….

8. Hasil dari 14 +(-9) adalah …………..

9. Gambarlah nilai dari 20+(-15)= dengan garis bilangan !

10. -6 + 8 hasilnya adalah ….

Jawablah dengan garis bilangan dibawah ini

Page 166: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

144

KUNCI JAWABAN SIKLUS I PERTEMUAN I

No 1-5 no 6-10

1. D 6. 17

2. B 7. -6

3. A 8.5

4. A 9.-5

5. A 10. -2

Format Penilaian Individu

No Nilai No Nilai

1 2 6 4

2 2 7 4

3 2 8 4

4 2 9 4

5 2 10 4

Jumlah 30

Skor akhir = jumlah benar x10 3

Page 167: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

145

SOAL EVALUASI INDIVIDU

PERTEMUAN II SIKLUS I

I. Pilihlah jawaban dibawah ini dengan memberikan tanda (x) untuk

jawaban yang paling tepat.

1. Hitung lah nilai dari (-25) -12 =……..

a. -37 c.13

b. 37 d.-13

2. Hitunglah nilai dari 36- (-13) =………….

a. 49\ c. -23

b. -49 d.23

3. Perhatikan gambar dibawah ini

N= - 4

-4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4

Diagram panah diatas menunjukkan operasi…………….

a. 3-7= -4 c. 3-4= -7

b. (-3)+(-7) = -4 d.(-3)+7= -4

4. Hasil dari (-7)-(-6) adalah…………………

a. -13

b. -1

c. 1

d. 13

5. Hasil dari 20+(-15) adalah…………

a. 5

b. 35

c. -5

d. -3

Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan singkat dan jelas!

6. 12-(-4) =………………..

7. 18-6 =……………….

8. -15-(-8) =………………..

9. -4-(-9) =………………..

10. 13-(-7) =………………...

Page 168: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

146

KUNCI JAWABAN SIKLUS 1 PERTEMUAN II

Pertemuan I

1. A 6. 16

2. A 7. 12

3. A 8. -7

4. A 9. 5

5. A 10. 2

Format Penilaian Individu

No Nilai No Nilai

1 2 6 4

2 2 7 4

3 2 8 4

4 2 9 4

5 2 10 4

Jumlah 30

Nilai Akhir : jumlah benar x 10 3

Page 169: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

147

LAMPIRAN 7

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS II

PERTEMUAN 1 & 2

Mata Pelajaran : Matematika

Hari dan Tanggal : 14 dan 16 Maret 2012

Waktu : 105 menit dan 70menit

A. Standar Kompetensi

5.Menjumlahkan dan Mengurangkan Bilangan bulat

B. Kompetensi Dasar

5.2 Menjumlahkan Bilangan Bulat

5.3 Mengurangkan Bilangan Bulat

C. Indikator

1. Kognitif proses

Menjelaskan menjumlahkan bilangan bulat negatif dengan bilangan

bulat positif.

Menjelaskan menjumlahkan bilangan bulat negatif dengan bilangan

bulat negatif.

Menjelaskan mengurangkan bilangan bulat negatif dengan bilangan

bulat positif.

Menjelaskan mengurangkan bilangan bulat negatif dengan bilangan

bulat negatif.

2. Kognitif produk

Menghitung menjumlahkan bilangan bulat negatif dengan bilangan

bulat positif.

Menghitung menjumlahkan bilangan bulat negatif dengan bilangan

bulat negatif.

Menghitung mengurangkan bilangan bulat negatif dengan bilangan

bulat positif.

Page 170: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

148

Menjelaskan mengurangkan bilangan bulat negatif dengan bilangan

bulat negatif.

3. Afektif

Menjawab latihan soal penjumlahan bilangan bulat.

Menjawab latihan soal pengurangan bilangan bulat

4. Psikomotorik

Mengoprasikan penjumlahan bilangan bulat negatif dengan bilangan

positif.

Mendemontrasikan penjumlahan bilangan bulat negatif dengan

bilangan bulat positif dengan menggunakan nomograph

Mengoprasikan pengurangan bilangan bulat negative dengan bilangan

bulat positif.

Mendemontrasikan pengurangan bilangan bulat negative dengan

bilangan bulat negative.

D. Tujuan Pembelajaran

1. Kognitif proses

Melalui metode Tanya jawab , siswa dapat menjumlahkan bilangan

bulat negatif dengan bilangan bulat positf dengan benar.

Melalui metode Ceramah, siswa dapat menjelaskan menjumlahkan

bilangan bulat negatif dengan bilangan bulat negatif dengan baik.

Melalui Tanya jawab, siswa dapat mengurangkan bilangan bulat

negatif dengan bilangan bulat positif dengan benar.

Melalui metode ceramah, siswa dapat mengurangkan bilangan bulat

negatif dengan bilangan bulat negatif dengan baik.

2. Kognitif produk

Melalui diskusi, siswa dapat menjumlahkan bilangan bulat negatif

dengan bilangan bulat positif dengan tepat.

Melalui demontrasi, siswa dapat menjumlahkan bilangan bulat

negatif dengan bilangan bulat negatif dengan benar.

Melalui diskusi, siswa dapat menjumlahkan bilangan bulat negatif

dengan bilangan bulat positif dengan tepat.

Page 171: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

149

Melalui demontrasi, siswa dapat menjumlahkan bilangan bulat

negatif dengan bilangan bulat negatif dengan benar.

3. Afektif

Melalui penugasan , siswa dapat menjawab latihan soal penjumlahan

bilangan bulat dengan tepat.

Melalui penugasan, siswa dapat menjawab latihan soal pengurangan

bilangan bulat dengan tepat.

4. Psikomotorik

Melalui ceramah siswa dapat mengoprasikan penjumlahan bilangan

bulat negatif dengan bilangan bulat positif dengan benar.

Melalui penggunaan media nomograph , siswa dapat

mendemontrasikan penjumlahan biangan bulat posisitif dengan tepat.

Melalui diskusi, siswa dapat menghitung mengurangkan bilangan

bulat negatif dengan bilangan bulat positif dengan benar.

Melalui metode demontrasi, siswa dapat menghitung mengurangkan

bilangan bulat negatif dengan bilangan bulat negatif dengan tepat

E. Dampak pengiring

Setelah pembelajaran usai diharapkan siswa dapat

mengimplementasikan pengurangan dan penjumlahan dalam

kehidupan sehari-hari

F. Materi pembelajaran

Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan bulat (terlampir)

G. Model dan Metode Pembelajaran

Model : Kooperatif Tipe Numbered Heads Together

Metode : Ceramah, Tanya Jawab, demontrasi ,diskusi,

penugasan

H. Langkah-Langkah Pembelajaran

Pertemuan I

No KBM Waktu Metode Nilai

Karakter

1 Kegiatan Awal

a. Guru mengucapkan

15 menit

Ceramah

Religious

Page 172: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

150

salam

b. Guru mengkondisikan

kelas

c. Absensi siswa

d. Apersepsi : mengulang

kembali materi yang

lalu berkaitan dengan

bilangan bulat

e. Motivasi:

menyanyikan lagu

disini hitung disana

hitung

f. Orientasi :

menyampaikan tujuan

pembelajaran

Ceramah

Ceramah

Tanya

jawab

Demontrasi

Ceramah

Disiplin

Disiplin

Rasa Ingin

Tahu

Semangat

Perhatian

2. Kegiatan Inti

a) Eksplorasi

1. Guru bertanya jawab

dengan menggali

pengetahuan siswa

berkaitan dengan

bilangan bulat.

2. Secara singkat guru

menjelaskan tentang

bilangan bulat dengan

menggunakan media

nomograf.

3. Guru memberikan

beberapa soal . siswa

yang dapat menjawab

soal mengacungkan

jari maju kedepan

mengerjakan soal

dengan menggunakan

media nomograf.

b) Elaborasi

1. (fase :Penomoran)

Guru membagi siswa

menjadi 6 kelompok

yang beranggotakan 5-

6 siswa secara

heterogen.

2. (fase menjawab dan

berfikir bersama)

Masing-masing siswa

diberikan no urut 1-6 .

guru membagikan soal

75 menit Klasikal

Tanya

jawab

Ceramah

Penugasan

Demontrasi

Ceramah

Diskusi

Rasa Ingin

Tahu

Perhatian

Mandiri

Keberanian

Perhatian

Kerjasama

Page 173: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

151

kelompok kepada

masing-masing

kelompok untuk di

diskusikan secara

kelompok sesuai

dengan waktu yang

telah ditentukan.

3. (fase menjawab)

Setelah waktu diskusi

habis guru

menyebutkan no urut

yang akan maju

kedepan kelas

menjawab soal

kelompok . siswa yang

nomor urutnya disebut

mengacungkan jari

maju kedepan kelas

menjawab soal

pertama.

4. Apabila siswa tersebut

tidak bisa menjawab.

Siswa diberikan

kesempatan

untukmenunjuk no

urut lainya membantu

menjawab soal.

5. Guru dan siswa

memberikan tepuk

tangan kepada siswa

yang berhasil

menjawab soal. Siswa

yang berhasil

menjawab soal

diberikan kesempatan

untuk menyebutkan no

urut berikutnya maju

kedepan menjawab

soal berikutnya sampai

semua soal terjawab

habis.

c) Konfirmasi

1. Guru dan siswa

menyimpulkan tentang

bilangan bulat yang

telah dipelajari.

2. Guru memberikan

Diskusi

Demontrasi

Diskusi

Demontrasi

Diskusi

Ceramah

Ceramah

Tanya

jawab

Kerjasama

Keberanian

Kerjasama

Keberanian

Bersahabat

Perhatian

Penghargaan

Bersahabat

Page 174: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

152

reward kepada siswa

yang berprestasi.

3. Guru memberikan

kesempatan bertanya

kepada siswa yang

tidak jelas

3. Kegiatan Penutup

a. Guru memantapkan

materi yang telah

dipelajari

b. Siswa mengerjakan

soal individu

c. Tindak lanjut

memberikan PR

mempelajari tentang

bilangan bulat.

d. Salam penutup.

15 menit Klasikal

Ceramah

Penugasan

Penugasan

Ceramah

Perhatian

Mandiri

Jujur

Mandiri

Jujur

Perhatian

Pertemuan II

No KBM Waktu Metode Nilai

Karakter

1. Kegiatan Awal

a. Salam pembuka

b. Mengkondisikan kelas

c. Guru mengabsensi

siswa

d. Apersepsi : guru

mengulang materi

yang telah lalu

e. Motivasi :

menyanyikan lagu

disini hitung disana

hitung

f. Guru menyampiakan

tujuan pembelajaran.

10 menit Klasikal

Ceramah

Ceramah

Ceramah

Tanya

jawab

Demontrasi

Ceramah

Religious

Disiplin

Disiplin

Rasa Ingin

Tahu

Semangat

Perhatian

2. Kegiatan Inti

a) Eksplorasi

1. Guru bertanya jawab

tentang bilangan bulat.

2. Secara singkat guru

menjelaskan kembali

pengurangan bilangan

bulat menggunakan

media nomograf.

3. Guru memberikan

soal-soal awal tentang

45 menit Klasikal

Tanya

jawab

Ceramah

Penugasan

Demontrasi

Rasa ingin

tahu

Perhatian

Mandiri

Keberanian

Page 175: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

153

pengurangan bilangan

bulat. Siswa yang

dapat mengerjakan

mengacungkan jari

maju kedepan kelas

menjawab soal

pengurangan bilangan

bulat menggunakan

media nomograf.

b) Elaborasi

1. (Fase Penomoran)

Guru membagi siswa

ke dalam 6 kelompok

yang beranggotakan 5-

6 siswa secara

heterogen.

2. Masing-masing

anggota kelompok

diberi nomor urut

secara acak

3. (fase mengajukan

pertanyaan)

Guru membagikan

soal kelompok kepada

masing-masing

anggota kelompok

untuk di diskusikan

secara berkelompok

sesuai dengan waktu

yang telah ditentukan.

4. (fase berfikir bersama)

Guru membimbing

siswa yang kesulitan

dalam kegiatan

kelompok dan

mengawasi jalannya

diskusi.

5. (fase menjawab)

Setelah waktu yang

ditentukan habis , guru

mengacak no urut

pertama yang akan

maju mewakili

kelompoknya

menjawab soal

kelompok

6. Kelompok lain

Ceramah

Ceramah

Diskusi

Diskusi

Diskusi

Demontrasi

Diskusi

Perhatian

Perhatian

Kerjasama

Kerjasama

Bersahabat

Kerjasama

Keberanian

Kerjasama

Menghargai

pendapat

Page 176: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

154

memberikan

tanggapan dari

jawaban siswa .apabila

jawaban siswa tersebut

salah guru mengacak

no urut lagi untuk

maju kedepan

membantu menjawab

soal kelompok.

7. Guru dan siswa lain

memberikan tepuk

tangan kepada siswa

yang berprestasi.

8. Siswa yang maju

kedepan diberikan

kesempatan menunjuk

no urut berikutnya

untuk menjawab soal

berikutnya sampai

semua soal terjawab.

c) Konfirmasi

1. Guru merefleksi

kegiatan yang telah

dilakukan

2. Siswa yang kesulitan

diberikan kesempatan

bertanya

Ceramah

Demontrasi

Ceramah

Tanya

jawab

orang lain

Penghargaan

Keberanian

Perhatian

Bersahabat

3. Kegiatan penutup

1. Guru memantapkan

kembali materi yang

telah dipelajari

2. Siswa mengerjakan

soal individu

3. Tindak lanjut

memberikan pekerjaan

rumah

4. Guru mengucapkan

salam penutup

15 menit Klasikal

Ceramah

Penugasan

Penugasan

Ceramah

Perhatian

Mandiri

Jujur

Mandiri

Jujur

Perhatian

I. Media dan Sumber Belajar

Media : Nomograph

Sumber belajar

1. Silabus KTSP kelas IV semester II

2. RPP KTSP matematika kelas IV semester II

Page 177: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

155

3. Buckhori ,dkk.2007.Gemar belajar Matematika untuk SD/MI

Kelas IV.Semarang: Aneka Ilmu.

4. Bse. 2008. Ayo Belajar Matematika 4. Jakarta: depdiknas

5. Internet

6. Buku sumber lain yang relevan

J. Penilaian

1. Prosedur : test akhir

2. Jenis : tertulis

3. Bentuk : isian singkat

4. Instrument :soal , kunci jawaban, kriteria penilaian

(terlampir)

Karanganyar, maret 2012

Guru kelas IV (Observer) Peneliti

Ismadi Sukarman, SPd Anindita Ayu Safitriani

Nip. 130650554 Nim. K7108087

Mengetahui

Kepala SD Negeri 02 Jetis

Drs. Trimo Atmojo

Nip. 19550402 197802 1 003

Page 178: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

156

Materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat

Penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat

Kita sudah mempelajari bilangan-bilangan yang dimulai dari nol sampai tak

terhingga. Selama ini yang kita pelajari 0 (nol) adalah bilangan terkecil.

Tetapi ternyata ada bilangan yang lebih kecil dari 0.

Mengenal Bilangan Bulat Positif dan Negatif

Bilangan-bilangan 0, 1, 2, 3, 4, 5, … disebut bilangan cacah, sedangkan 1, 2,

3, 4, 5, … disebut bilangan asli. Jadi, bilangan cacah adalah gabungan dari

bilangan nol dan bilangan asli. Bilangan asli mempunyai lawan yang disebut

lawan bilangan asli, contohnya -1, -2, -3, ... Bilangan nol, bilangan asli, dan

lawan bilangan asli disebut bilangan bulat.

Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat

Pada dasarnya sama dengan bilangan asli. Untuk mempelajari materi ini

diperlukan pemahaman siswa tentang konsep dasar bilangan bulat terlebih

dahulu yaitu membedakan antara bilangan bulat positif dan negatif sehingga

bisa menjumlahkan atau mengurangkan bilangan bulat yang sederhana.

Contoh :

10 + (-9) = 1

(-4) – 7 = -11

(-5) – 4 +5 = -4

Page 179: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

157

LEMBAR KERJA KELOMPOK

SIKLUS II Pertemuan I

Kelompok

Nama Anggota

1.

2.

3.

4.

5.

6.

Petunjuk

Diskusikan dengan kelompokmu!

Buatlah garis nomograph seperti contoh dibawah ini

Kerjakan dengan baik dan tepat.

Misalnya :

1.2+5=7

Soal

a. -2+4 =

b. -3+-5 =

c. -4+-11 =

d. 1+-6 =

e. -4+-5 =

f. -8+-5 =

g. 6+-5 =

h. -3+4 =

Page 180: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

158

KUNCI JAWABAN SOAL KELOMPOK DAN PENILAIAN

SIKLUS II PERTEMUAN II

Penilaian

No Nilai No Nilai

1 5 5 5

2 5 6 5

3 5 7 5

4 5 8 5

Jumlah 40

Nilai akhir : Jumlah Benar x 10

4

Page 181: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

159

LAMPIRAN 8

Kisi –kisi soal siklus II NO Indikator Materi Siklus II

Pertemuan

I

Pertemuan

II 1. Kognitif Proses

Menjelaskan menjumlahkan

bilangan bulat negatif dengan

bilangan bulat positif.

Menjelaskan menjumlahkan

bilangan bulat negatif dengan

bilangan bulat negatif.

Menjelaskan mengurangkan

bilangan bulat negatif dengan

bilangan bulat positif.

Menjelaskan mengurangkan

bilangan bulat negatif dengan

bilangan bulat negatif.

Bilangan

bulat

1-2

3-4

1

2

2. Menghitung menjumlahkan

bilangan bulat negatif dengan

bilangan bulat positif.

Menghitung menjumlahkan

bilangan bulat negatif dengan

bilangan bulat negatif.

Menghitung mengurangkan

bilangan bulat negatif dengan

bilangan bulat positif.

Menjelaskan mengurangkan

bilangan bulat negatif dengan

bilangan bulat negatif.

5

6

3

4

2. Menghitung menjumlahkan

bilangan bulat negatif dengan

bilangan bulat positif.

Menghitung menjumlahkan

bilangan bulat negatif dengan

bilangan bulat negatif.

Menghitung mengurangkan

bilangan bulat negatif dengan

7

8

5

6

Page 182: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

160

bilangan bulat positif.

Menjelaskan mengurangkan

bilangan bulat negatif dengan

bilangan bulat negatif.

3. Melalui penugasan , siswa

dapat menjawab latihan soal

penjumlahan bilangan bulat

dengan tepat.

Melalui penugasan, siswa

dapat menjawab latihan soal

pengurangan bilangan bulat

dengan tepat.

9

7

4. Mengoprasikan penjumlahan

bilangan bulat negatif

dengan bilangan positif.

Mendemontrasikan

penjumlahan bilangan bulat

negatif dengan bilangan

bulat positif dengan

menggunakan nomograph

Mengoprasikan pengurangan

bilangan bulat negative

dengan bilangan bulat

positif.

Mendemontrasikan

pengurangan bilangan bulat

negative dengan bilangan

bulat negative.

10

8

9

10

Page 183: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

161

LEMBAR KERJA KELOMPOK

SIKLUS II pertemuan II

Nama kelompok

1.

2.

3.

4.

5.

6.

PETUNJUK

Diskusikan dengan kelompkmu!

Kerjakan soal dibawah ini dengan benar

Buatlah garis bilangannya !

1. -4-7=

2. 5-(-8)=

3. -6-(-3)=

4. 10-9=

5. -4-4=

Page 184: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

162

KUNCI JAWABAN LEMBAR KERJA KELOMPOK

SIKLUS II PERTEMUAN II

1. (-4) -7= N = - 11

7 -4

-11-10 -9 -8 -7 -6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7 8

2. 5- (-8)= N = 13

5 -8

-4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1213 14 15 16

3. -6-(-3)=

-3 N= -3

-6

-6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

4. 15-9= N = 6

15 9

-5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

5. 20 - 12= N = 8

12 20

21 20 19 1817 16 15 1413 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 0

PENILAIAN

NO NILAI

1 4

2 4

3 4

4 4

5 4

JUMLAH 20

Nilai : jumlah benar x 10

2

Page 185: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

163

SOAL EVALUASI INDIVIDU

Siklus II Pertemuan I

Kerjakan soal dibawah ini dengan singkat

1. 4+(-9) =……………

2. (-5)+(-8) =…………..

3. (-8)+(-3 ) =…………..

4. (-9)+(-12) =……………

5. (-9)+(-2) =……………

6. (-7)+1 =……………

7. 2+(-9) =……………

8. 5+……. =-9

9. 48+(-25) =………….

10. -98+25 =………….

11. -51+-31 =…………..

12. -52+(-48) =…………..

13. -129+250 =……………

14. 7+(-2) =……………

15. (-3)+(-5) =…………..

Buatlah garis bilangan dibawah ini!

16. (-4)+9 =

17. (-5)+3 =

18. 3+(-7) =

19. -2+(-5) =

20. -5+3 =

Nama lengkap :

No absen :

Page 186: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

164

SOAL EVALUASI INDIVIDU

SIKLUS II Pertemuan II

Kerjakan soal dibawah ini dengan garis bilangan

1. 8-(-4)=

2. -6-(-3=

3. -12-6=

4. 14-(-6)=

5. -8-(-6)=

6. 9-(-5)=

7. 6-(-8)=

8. -9-(-10)=

9. 11-(-6)=

10. -14-9=

Page 187: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

165

KUNCI JAWABAN

SIKLUS II PERTEMUAN I

1. -5 11.-20

2. -13 12.-100

3. -11 13.121

4. -21 14.5

5. -11

6. -7

7. -14

8. 23

9. -73

16. (-4)+(9) = 5 N = 5

9

-4

-4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9

17. (-5)+3 = - 2 N = -2

3

-5

-5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3

18. 3+(-7)= -4 N = -4

-7

3

-7 -6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3

19. -2+(-5)= -7 N= -7

-5 -2

-8 -7 -6 -5 -4 -3 -2 -1 0

Page 188: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

166

Kriteria Penilaian Siklus II Pertemuan I

NO Nilai No Nilai No Nilai No Nilai

1 2 6 2 11 2 16 4

2 2 7 2 12 2 17 4

3 2 8 2 13 2 28 4

4 2 9 2 14 2 19 4

5 2 10 2 15 2 20 4

Jumlah 70

Nilai akhir = jumlah betul x 10

7

Page 189: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

167

KUNCI JAWABAN EVALUASI

SIKLUS II PERTEMUAN II

1. 8-(-4) =12 N =12

8 -4

-6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

2. -6-(-3)= -3 N = -3

--3 -6

-6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7

3. -12-6 = -18

N = -18

-6

-18-17-16-15-14-13-12-11-10-9-8-7-6-5-4-3-2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7

4. 14-(-6)= 20

N = 20

14

--6

-3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1314 1516 1718 19 20

5. -8-(-6) = -2

-6 N= -2

-8

-8 -6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5

6. 9-(-5)=14

N = 14

9 -5

-4 - 3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 12 14

7. 6-(-8)= 14 n = 14

6 -8

-3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

Page 190: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

168

8. -9- (-10)= 1 -10 N = 1

-9

-10 -9 -8 -7 -6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1

9. 11-(-6)= 17 N = 17

-6

11

-2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 1415 1617 18 19

10. -14-9 = -5 N= -5

9

-14

-14-13-12-11-10-9 -8 -7 -6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7

KRITERIA PENILAIAN INDIVIDU SIKLUS II PERTEMUAN II

No Nilai

1 4

2 4

3 4

4 4

5 4

6 4

7 4

8 4

9 4

10 4

Jumlah 40

Nilai akhir = jumlah betul x 10

4

Page 191: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

169

Lampiran 9

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

SIKLUS III

PERTEMUAN 1&2

Mata Pelajaran : Matematika

Tanggal : 21 dan 28 Maret 2012

Waktu : 3 x 35 menit

2 x 35 menit

A. Standar Kompetensi

5. Menjumlahkan dan Mengurangkan bilangan bulat

B. Kompetensi Dasar

5.2 Menjumlahkan bilangan bulat

5.3 Mengurangkan bilangan bulat

C. Indikator

1. Kognitif Proses

Menjelaskan menjumlahkan bilangan bulat positif dengan bilangan

bulat positif

Menjelaskan menjumlahkan bilangan bulat negatif dengan bilangan

bulat negatif

Menjelaskan pengurangan bilangan bulat positif dengan bilangan

bulat negatif.

Menjelaskan pengurangan bilangan bulat negatif dengan bilangan

bulat negative

2. Kognitif Produk

Menjumlahkan bilangan bulat positif dengan bilangan bulat positif.

Menjumlahkan bilangan bulat negatif dengan bilangan bulat negatif.

Menghitung pengurangan bilangan bulat positif dengan bilangan

bulat negatif.

Menghitung pengurangan bilangan bulat negatif dengan bilangan

bulat negative

Page 192: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

170

3. Afektif

Menjawab soal latihan penjumlahan bilangan bulat

Menjawab soal latihan pengurangan bilangan bulat

4. Psikomotorik

Mengoprasikan penjumlahan bilangan bulat positif dengan bilangan

bulat positif dengan benar.

Mengoprasikan penjumlahan bilangan bulat negatif dengan bilangan

bulat negatif menggunakan nomograf dengan baik.

Mengoprasikan pengurangan bilangan bulat positif dengan bilangan

bulat negatif.

Mengoprasikan pengurangan bilangan bulat negatif dengan bilangan

bulat negatif .

5. Tujuan Pembelajaran

1. Kognitif proses

Melalui Tanya jawab siswa dapat Menjelaskan menjumlahkan

bilangan bulat positif dengan bilangan bulat negatif dengan benar.

Melalui ceramah, siswa dapat memahami menjumlahkan bilangan

bulat negatif dengan bilangan bulat negatif dengan tepat.

Melalui Tanya jawab, siswa dapat menjelaskan pengurangan bilangan

bulat positif dengan bilangan bulat negatif dengan benar.

Melalui ceramah, siswa dapat menjelaskan bilangan pengurangan

bilangan bulat negatif dengan bilangan bulat negatif dengan tepat.

2. Kognitif produk

Melalui demontrasi, siswa dapat menghitung pengurangan bilangan

bulat negatif dengan bilangan bulat positif dengan baik

Melalui diskusi, siswa dapat menghitung pengurangan bilangan bulat

negatif dengan bilangan bulat negatif dengan tepat.

Melalui diskusi, siswa dapat Menghitung bilangan bulat positif

dengan bilangan bulat positif dengan baik.

Melalui demontrasi ,siswa dapat menghitung bilangan bulat negatif

dengan bilangan bulat negatif dengan tepat.

Page 193: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

171

3. Afektif

Melalui penugasan , siswa dapat menjawab soal latihan penjumlahan

bilangan bulat dengan tepat

Melalui penugasan, siswa dapat Menjawab soal latihan pengurangan

bilangan bulat dengan tapat.

4. Psikomotorik

Melalui ceramah. Siswa dapat mengoprasikan penjumlahan bilangan

bulat positif dengan bilangan bulat positif dengan benar.

Melalui demontasi, siswa dapat mengoprasikan penjumlahan

bilangan bulat negatif dengan bilangan bulat negatif menggunakan

nomograf dengan baik.

Melalui demontrasi, siswa dapat mengoprasikan pengurangan

bilangan bulat negatif dengan bilangan bilangan bulat negatif dengan

media nomograf dengan benar.

E. Dampak Pengiring

Setelah pemebelajaran usai, diharapkan siswa dapat

melakukan penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat dan

mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari

F. Materi Pembelajaran

Bilangan bulat (terlampir)

G. Model dan Metode Pembelajaran

Model : Kooperatif Tipe Numbered Heads Together

Metode : Ceramah, Tanya jawab, diskusi, dmontrasi,

penugasan.

H. Langkah-langkah pembelajaran

Pertemuan I

No KBM Waktu Metode Nilai Karakter

1. Kegiatan Awal

a. Salam pembuka

b. Mengkondisikan

kelas

c. Presensi kelas

d. Apersepsi “

10 menit

Ceramah

Ceramah

Ceramah

Tanya

Religius

Disiplin

Disiplin

Rasa ingin Tahu

Page 194: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

172

mengulas kembali

materi yang telah

lalu”

e. Motivasi :

memberikan

semangat belajar

siswa.

f. Orientasi :

Menyampaikan

tujuan Pembelajaran

jawab

Ceramah

Ceramah

Semangat

Perhatian

2. 1. Eksplorasi

a. Guru bertanya jawab

tentang penjumlahan

bilangan bulat

b.Secara singkat guru

menjelaskan

penjumlahan bilangan

bulat dengan

nomograph.

c. Guru memberikan

soal penjumlahan

bilangan bulat , siswa

yang dapat menjawab

mengacungkan jari

maju kedepan

menjawab soal

dengan media

nomograph

2. Elaborasi

a. (fase penomoran)

Siswa dibentuk

menjadi 6 kelompok

yang beranggotakan

5-6 orang secara

heterogen.

b. Setiap anggota

kelompok diberikan

nomor urut 1-6.

c. (fase mengajukan

pertanyaan dan

berfikir bersama)

Guru membagikan

soal kelompok

kepada masing-

masing kelompok

dikerjakan bersama

anggota kelompok

80 menit Klasikal

Tanya

jawab

Ceramah

Demontrasi

Ceramah

Ceramah

Diskusi

Penugasan

Rasa ingin tahu

Perhatian

Keberanian

Perhatian

Perhatian

Kerjasama

Mandiri

Jujur

Page 195: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

173

sesuai dengan waktu

yang telah

ditentukan.

d. (fase menjawab

soal)

Setelah waktu

diskusi habis, guru

mengacak no urut

yang akan maju

menjawab soal ,

siswa yang nomor

urutnya disebutkan

mengacungkan jari

,diberi kesempatkan

mengacak nomor

secara random untuk

menjawab soal,

siswa yang no

urutnya disebutkan

maju menjawb

nomor 1, apabila

siswa tersebut . guru

menunjuk no urut

lagi yang sama

dengan no urut

siswa tersebut

menjawab soal.

e. Siswa yang sudah

maju diberikan

kesempatan

mengcak no urut

berikutnya yang

akan menjawab soal

berikutnya sampai

semua soal habis

terjawab.

f. Guru dan siswa

membuat

rangkuman dari

hasil kegiatan yang

telah dilakukan.

Diskusi

Demontrasi

Demontrasi

Ceramah

Kerjasama

Keberanian

Keberanian

Perhatian

3. Kegiatan Penutup

a. Guru memantapkan

kembali materi yang

telah dipelajari

b. Siswa mengerjakan

soal secara individu

15 menit

Ceramah

Penugasan

Perhatian

Mandiri

Jujur

Page 196: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

174

c. Tindak lanjut: PR

a. Guru mengucapkan

salam penutup

Penugasan

Ceramah

Mandiri

Perhatian

Pertemuan II

No KBM Waktu Metode Nilai Karakter

1. Kegiatan Awal

a. Salam pembuka

b. Mengkondisikan kelas

c. Presensi kelas

d. Apersepsi “ mengulas

kembali materi yang telah

lalu”

e. Motivasi : memberikan

semangat belajar siswa.

f. Orientasi : Menyampaikan

tujuan Pembelajaran

10 menit

Ceramah

Ceramah

Ceramah

Tanya

jawab

Ceramah

Ceramah

Bersahabat

Disiplin

Disiplin

Rasa ingin

Tahu

Semangat

Perhatian

2. kegiatan Inti

a) Eksplorasi

1. Guru bertanya jawab

tentang penjumlahan

bilangan bulat.

2. Secara singkat guru

menjelaskan pengurangan

bilangan bulat dengan

menggunakan media

Nomograf dan garis

bilangan

3. Guru memberikan soal

tentang penjumlahan

bilangan bulat dengan

menggunakan media

nomograf. Siswa yang

dapat menjawab

mengacungkan jari maju

kedepan kelas menjawab

soal dengan menggunakan

media nomograf.siswa

yang dapat maju kedepan

diberikan reward agar

siswa lain lebih

termotivasi.

b) Elaborasi

1. (fase Penomoran)

Siswa dibentuk menjadi 6

45 menit

Tanya

jawab

Ceramah

Penugasan

Demontrasi

Ceramah

Rasa ingin

tahu

Perhatian

Mandiri

Keberanian

Perhatian

Page 197: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

175

kelompok masing-masing

kelompok beranggotakan

5-6 siswa secara

heterogen .

2. Guru membagikan no

urut 1-6 kepada masing-

masing anggota

kelompok.sehingga setiap

anggota kelompok

memegang nomor yang

berbeda-beda.

3. (fase mengajukan

pertanyaan dan berfikir

bersama)

Guru membagikan soal

kelompok kepada

masing-masing anggota

kelompok. Siswa

berdiskusi dalam

kelompok untuk

menjawab soal-soal

kelompok.sesuai dengan

waktu yang telah

ditentukan.

4. (fase menjawab)

Setelah waktu yang telah

ditentukan habis , guru

menyuruh kepada

masing-masing kelompok

untuk bersiap-siap

membahas soal . setelah

siswa siap untuk

membahas soal, guru

menyebutkan no urut

yang akan maju ke depan

. Siswa yang no urutnya

keluar mengacungkan jari

,kemudian menunjuk no

urut lagi yang akan

menjawab no 1, nomor

urut yang keluar akan

menentukan siswa yang

akan maju menjawab

soal.

5. Siswa yang no urutnya

disebut mengacungkan

jari, maju kedepan kelas

Diskusi

Diskusi

Diskusi

Demontrasi

Diskusi

Demontrasi

Demontrasi

Kerjasama

Kerjasama

Kerjasama

Keberanian

Kerjasama

Keberanian

Keberanian

Page 198: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

176

bersiap menjawab soal

pertama, siswa lain

memperhatikan dan

menanggapi apakah

jawaban dari temannya

benar atau salah, apabila

salah siswa menyebutkan

no urut lagi yang kan

maju membantu

menjawab soal.jika masih

ada yang salah lagi guru

akan menunjuk siswa dari

kelompok lain yang

memiliki no urut sama

6. Siswa yang maju

menjawab soal diberikan

kesempatan menyebutkan

no urut berikutnya yang

akan maju menjawab soal

no selanjutnya sampai

semua pertanyaan habis.

b) Konfirmasi

1. Guru dan siswa

menyimpulkan kegiatan

yang dilakukan.

2. Guru memberikan

kesempatan bertanya

kepada siswa yang

kesulitan.

3. Guru memberikan

penghargaan kepada siswa

yang aktif dalam kegiatan

pembelajaran

Ceramah

Tanya

jawab

Ceramah

Perhatian

Rasa ingin

tahu

Bersahabat

Penghargaan

3. Kegiatan Penutup

1. Guru memantapkan

kembali materi yang telah

dipelajari

2. Siswa mengerjakan soal

secara individu

3. Tindak lanjut: PR

g. Guru mengucapkan salam

penutup

15 menit Klasikal

Ceramah

Penugasan

Penugasan

Perhatian

Mandiri

Jujur

Mandiri

Page 199: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

177

I. Media dan Sumber Belajar

Media : Nomograph

Sumber belajar

1. Silabus KTSP kelas IV semester II

2. RPP KTSP matematika kelas IV semester II

3. Buckhori ,dkk.2007.Gemar belajar Matematika untuk SD/MI

Kelas IV.Semarang: Aneka Ilmu.

4. Bse. 2008. Ayo Belajar Matematika 4. Jakarta: depdiknas

5. Internet

6. Buku sumber lain yang relevan

J. Penilaian

1. Prosedur : test akhir

2. Jenis : tertulis

3. Bentuk : isian singkat

4. Instrument :soal , kunci jawaban, kriteria penilaian (terlampir)

Karanganyar , maret 2012

Guru kelas IV (Observer) Peneliti

Ismadi Sukarman, SPd Anindita Ayu Safitriani

Nip. 130650554 Nim. K7108087

Mengetahui

Kepala SD Negeri 02 Jetis

Drs. Trimo Atmojo

Nip . 19550402 197802 1 00

Page 200: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

178

Materi Penjumlahan dan Pengurangan bilangan bulat menggunakan

nomograph

Misalnya :

a) 2 + 5 =

Pengurangan bilangan bulat

: 2 - 5= -3

Page 201: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

179

LEMBAR KERJA KELOMPOK

SIKLUS III PERTEMUAN I

Nama kelompok

1.

2.

3.

4.

5.

6.

Petunjuk

Kerjakan soal dibawah ini dengan garis bilangan dengan diskusi kelompok!

Soal

1. 5+(-8)=

2. (-4)+(7)=

3. (-6)+(-8)=

4. 10+(-9)=

5. (-6)+(-3)=

6. (-8)+(-3)=

Page 202: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

180

LEMBAR KERJA KELOMPOK

SIKLUS III PERTEMUAN 2

NAMA KELOMPOK

Anggota

1.

2.

3.

4.

5.

6.

Petunjuk

1. Diskusikan secara berkelompok

2. Kerjakan soal berikuti ini dengan menggunakan nomograf

Soal

1. (-8)-(-5)=

2. 14-(-6)=

3. -7-9=

4. -11-(-19)=

5. -4-(-6)=

Page 203: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

181

Kunci Jawaban dan Penilaian

Lembar kerja kelompok

1. 5+(-8)= -3

N = - 3

8

5

-8 -7 -6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

2. (-4)+(7)= 3 N = 3

7

-4

-5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

3. (-6)+(-8)= -14 N = -14

-8

-6

-14 -13-12-11-10 -9 -8 -7 -6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5

4. 10+(-9)= 1 N =1

-9

10

-5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

Kriteria Penilaian lembar kerja individu

Siklus III pertemuan I

No Nilai

1 4

2 4

3 4

4 4

5 4

Jumlah 20

Nilai akhir : Jumlah total x10

2

Page 204: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

182

Lampiran 10

KISI-KISI SOAL SIKLUS III

No Indikator materi Siklus III

Pertemuan I Pertemuan II

1 Kognitif Produk

Menjelaskan

menjumlahkan

bilangan bulat positif

dengan bilangan bulat

positif

Menjelaskan

menjumlahkan

bilangan bulat negatif

dengan bilangan bulat

negatif

Menjelaskan

pengurangan bilangan

bulat positif dengan

bilangan bulat negatif.

Menjelaskan

pengurangan bilangan

bulat negatif dengan

bilangan bulat

negative

Bilangan bulat

1

2

1,3,5

2,4,6

2 Menjumlahkan

bilangan bulat positif

dengan bilangan bulat

positif.

Menjumlahkan

bilangan bulat negatif

dengan bilangan bulat

negatif.

Menghitung

pengurangan bilangan

bulat positif dengan

bilangan bulat negatif.

Menghitung

pengurangan bilangan

bulat negatif dengan

bilangan bulat negatif.

3,4

5,6

7,11,13

12,14,15,16

3 Menjawab soal latihan

penjumlahan bilangan

bulat

Menjawab soal

latihan pengurangan

bilangan bulat

7

17,19

Page 205: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

183

4 Mengoprasikan

penjumlahan bilangan

bulat positif dengan

bilangan bulat positif

dengan benar.

Mengoprasikan

pengurangan bilangan

bulat negatif dengan

bilangan bulat negatif

menggunakan

nomograf dengan

baik.

8,9,10

20

Page 206: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

184

SOAL EVALUASI INDIVIDU

SIKLUS 3 PERTEMUAN I

I. Isilah titik-titik dibawah ini dengan singkat dan jelas

1. Hasil dari (-6)+(-5) adalah……….

2. 14+……..=(6) hasil penjumlahan untuk melengkapi kalimat diatas

adalah…………….

3. (-7)+(-6) hasil nya adalah……

4.

Perhatikan gambar diatas, berdasarkan gambar diatas operasi hitung

yang tepat adalah

5. Perhatikan gambar dibawah ini

-7 -6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2

Berdasarkan gambar diatas operasi hitung yang paling tepat

adalah………..

II. Kerjakan soal dibawah ini dengan menggunakan garis bilangan

6. (-7)+(-4)=….

7. (-8)+(-4)=……….

Page 207: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

185

8. 12+(-6)=

9. -7+(-8)=

10. -9+(11)

Page 208: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

186

SOAL EVALUASI

SIKLUS 3 PERTEMUAN 2

I. Kerjakan soal di bawah ini dengan menggunakan garis bilangan

1. -14-(8)=

2. -15-(-20)=

3. -20-(7)=

4. -14-(9)=

5. 18-(-9)=

II. Kerjakan soal dibawh ini dengan singkat dan jelas

1. 15-(-9) = 6. 16-(-8)=

2. (-5)-(-4)= 7. -5-9 =

3. –(7)-6 = 8.-16-15 =

4. 17-(-20)= 9. 17-(-20)=

5. -8-14 = 10.-8-9 =

Page 209: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

187

KUNCI JAWABAN

SIKLUS III PERTEMUAN 1

1.-11 6. -11

2.-8 7 .-12

3.-13 8 .6

4-2+-5=-7 9 -15

5.-3+-4=-7 10 -1

6. (-7)+(-4)= -11 N = -11

-4 -7

-11 -10 -9 -8 -7 -6 -5 -4 -3 -2 -1 0

7. (-8)+(-4)= -12 N = -12

-4 8

-12 -11 -10 -9 -8 -7 - 6 -5 -4 -3 - 2 -1 0 1

8. 12+(-6)= 6 N = 6

-6

12

14 13 12 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 0

5. -7+(-8)=-15

N = - 15

-8

-7

-15 -14-13-12-11-10 -9 -8 -7 -6 -5 -4 -3 -2 - 1 0 1 2 3

Page 210: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

188

11. -9+(11)= 2 N = 2

11

-9

-9 -8 -7 -6 -5 -4 -3 - 2 -1 0 1 2

Format Penilaian Individu

No Nilai No Nilai

1 2 6 2

2 2 7 2

3 2 8 2

4 2 9 2

5 2 10 2

Jumlah 20

Nilai benar : jumlah benar x10 2

Page 211: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

189

KUNCI JAWABAN

SIKLUS III PERTEMUAN II

I.

1. -14-8= -22 N = 22

8 -14

-22-21-20-19-18-17-16-15-14-13-12 -11 -10 -9 -8 -7 -6 -5 -4 -3 -2 -1 0

2. -15-(-20)= 5 N = 5

-20

-15

-15-14-13-12-11-10 -9 -8 -7 -6 -5 -4 -3 -2 -1 -0 1 2 3 4 5 6 7 8

3. -20-(7)= -27 N = -27

7 -20

-27-26-25-24-23-22-21-20-19-18-17-16-15-14-13-12-11-10 -9-8-7-6-5-4-3-2-1-0 1 2

4. -14-(9)= -23

-23

9 -14

-23-22-21-20-19-18-17-16-14-12-11-10-9-8-7-6-5-4-3-2-1 0 1 2 3 4 5

5. 18-(-9)= 27 N = 27

18 -9

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1112 13 1415161718192021222324252627

II

1. 24 6. 24

2. -1 7.-14

3. -13 8.-31

4. 37 9. 37

5. -22 10. -15

Page 212: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

190

LAMPIRAN 11

LEMBAR OBSERVASI PEMBELAJARAN BILANGAN BULAT

SIKLUS I

No Indikator

Pertemuan I Pertemuan II

Nampak Tak

nampak

Nampak Tak

nampak

1. Penjumlahan

a. a. Menjumlahkan

bilangan bulat positif

dengan bilangan bulat

negatif

v

2. Pengurangan

a. mengurangkan

bilangan negatif

dengan bilangan

bulat positif

v

b. mengurangkan

bilangan bulat

dengan media

nomograf

v

c. mengerjakan soal

pengurangan

bilangan bulat

v

Kolabolator Peneliti

Guru Kelas IV

Ismadi Sukarman, S.Pd. Anindita Ayu Safitriani

Nip.130650554 Nim. K7108087

Page 213: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

191

LAMPIRAN 12

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA

SIKLUS I

Keterangan Deskriptor Penilaian :

4 : Baik sekali (Bila 4 indikator yang tampak)

3 : Baik (Bila 3 indikator yang tampak)

2 : Cukup (Bila 2 indikator yang tampak)

1 : Kurang (Bila 1 indikator yang tampak)

NO

INDIKATOR

SKOR PENILAIAN

Pertemuan I Pertemuan II

1 2 3 4 1 2 3 4

1 Kedisiplinan Siswa v v

2 Kesiapan Siswa Menerima

Pelajaran

v v

3 Keaktifan Siswa v v

4 Kemampuan Siswa

Melaksanakan Tugas v v

5 Kemampuan Siswa

Menjawab Pertanyaan Dalam

proses penugasan

v v

6 Keadaan Siswa Dengan

Lingkungan Belajar

v v

7 Kemampuan siswa

mengerjakan soal evaluasi

v v

Jumlah 15 20

Rata-rata 2,1

4

2,8

5

Skor akhir 2,5

Kolabolator

Guru Kelas IV Peneliti

Ismadi Sukarman, S.Pd Anindita Ayu Safitriani

Nip. 130650554 Nim. K7108087

Page 214: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

192

Lampiran 13

LEMBAR OBSERVASI KINERJA GURU

SIKLUS I PERTEMUAN I

Berilah skor pada butir-butir pelaksanaan pembelajaran dengan cara

melingkari angka pada kolom skor (1, 2, 3, 4) sesuai dengan kriteria sebagai

berikut:

1 = tidak baik 3 = baik

2 = kurang baik 4 = sangat baik

NO INDIKATOR /ASPEK YANG DIAMATI SKOR

I PRA PEMBELAJARAN

1. Mempersiapkan ruang, alat dan media

pembelajaran 1 2 3 4

2. Memeriksa kesiapan siswa 1 2 3 4

Rata-rata butir I = A 3,5

II MEMBUKA PEMBELAJARAN

1. Melakukan kegiatan absensi 1 2 3 4

2. Menyampaikan kompetensi (tujuan) yang akan

dicapai dan rencana kegiatan 1 2 3 4

Rata-rata butir II = B 3,5

III KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN

A. Penguasaan materi pelajaran

1. Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran 1 2 3 4

2. Mangaitkan materi dengan pengetahuan lain

yang relevan 1 2 3 4

3. Menyampaikan materi dengan jelas, sesuai

dengan hierarki belajar dan karakteristik siswa 1 2 3 4

4. Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan 1 2 3 4

Rata-rata butir III A= C 3,25

B. Pendekatan/strategi pembelajaran

1. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan 1 2 3 4

Page 215: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

193

kompetensi (tujuan) yang akan dicapai dan

karakteristik siswa

2. Melaksanakan pembelajaran secara runtun 1 2 3 4

3. Menguasai kelas 1 2 3 4

4. Melaksanakan pembelajaran yang bersifat

kontekstual 1 2 3 4

5. Melaksanakan pembelajaran yang

memungkinkan tumbuhnya

kebiasaan positif (dampak pengiring)

1 2 3 4

6. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan

alokasi waktu yang direncanakan 1 2 3 4

Rata-rata butir III B= D 3

C. Pemanfaatan sumber belajar/media

pembelajaran

1. Menggunakan media dan sumber yang efektif

dan efisien 1 2 3 4

2. Menghasilkan pesan yang menarik 1 2 3 4

3. Melibatkan siswa dalam pemanfaatan

media/sumber 1 2 3 4

4. Melaksanakan pembelajaran yang bersifat

kontekstual 1 2 3 4

Rata-rata butir III C= E 3,5

D. Pembelajaran yang memicu dan

memelihara keterlibatan siswa

1. Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam

pembelajaran 1 2 3 4

2. Menunjukkan sikap terbuka terhadap respon

siswa 1 2 3 4

3. Menunjukkan hubungan antar pribadi yang

kondusif 1 2 3 4

Page 216: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

194

4. Menumbuhkan keceriaan dan antusisme siswa

dalam belajar 1 2 3 4

Rata-rata butir III D= F 3,25

E. Penilaian proses dan hasil

1. Memantau kemajuan belajar selama proses 1 2 3 4

2. Melakukan penilaian akhir sesuai dengan

kompetensi (tujuan) 1 2 3 4

Rata-rata butir III E= G 3

F. Penggunaan Bahasa

1. Menggunakan bahasa lisan dan tulis secara

jelas, baik, benar, dan lancer 1 2 3 4

2. Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai 1 2 3 4

Rata-rata butir III F= H 3

IV PENUTUP

1. Melakitkan refleksi atau membuat rangkuman

dengan melibatkan siswa 1 2 3 4

2. Melaksanakan tindak lanjut dengan

memberikan arahan, atau kegiatan, atau tugas

sebagai remidi/pengayaan

1 2 3 4

Rata-rata butir IV = I 4

Nilai

3,5+3,5+3,25+3+3,5+3,25+3+3+4 = 30 : 9

9

3,33

Kolaborator

Guru kelas IV Peneliti

Ismadi Sukarman, S.Pd Anindita Ayu Safitriani

Nip 130650554 Nim .K7108087

Page 217: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

195

Lampiran 14

LEMBAR OBSERVASI KINERJA GURU

SIKLUS I PERTEMUAN I I

Berilah skor pada butir-butir pelaksanaan pembelajaran dengan cara

melingkari angka pada kolom skor (1, 2, 3, 4) sesuai dengan kriteria sebagai

berikut:

1 = tidak baik 3 = baik

2 = kurang baik 4 = sangat baik

NO INDIKATOR /ASPEK YANG DIAMATI SKOR

I PRA PEMBELAJARAN

1. Mempersiapkan ruang, alat dan media

pembelajaran 1 2 3 4

2. Memeriksa kesiapan siswa 1 2 3 4

Rata-rata butir I = A 3,5

II MEMBUKA PEMBELAJARAN

1. Melakukan kegiatan absensi 1 2 3 4

2. Menyampaikan kompetensi (tujuan) yang akan

dicapai dan rencana kegiatan 1 2 3 4

Rata-rata butir II = B 3,5

III KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN

A. Penguasaan materi pelajaran

1. Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran 1 2 3 4

2. Mangaitkan materi dengan pengetahuan lain

yang relevan 1 2 3 4

3. Menyampaikan materi dengan jelas, sesuai

dengan hierarki belajar dan karakteristik siswa 1 2 3 4

4. Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan 1 2 3 4

Rata-rata butir III A= C 3,25

B. Pendekatan/strategi pembelajaran

1. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan 1 2 3 4

Page 218: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

196

kompetensi (tujuan) yang akan dicapai dan

karakteristik siswa

2. Melaksanakan pembelajaran secara runtun 1 2 3 4

3. Menguasai kelas 1 2 3 4

4. Melaksanakan pembelajaran yang bersifat

kontekstual 1 2 3 4

5. Melaksanakan pembelajaran yang

memungkinkan tumbuhnya

kebiasaan positif (dampak pengiring)

1 2 3 4

6. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan

alokasi waktu yang direncanakan 1 2 3 4

Rata-rata butir III B= D 3

C. Pemanfaatan sumber belajar/media

pembelajaran

1. Menggunakan media dan sumber yang efektif

dan efisien 1 2 3 4

2. Menghasilkan pesan yang menarik 1 2 3 4

3. Melibatkan siswa dalam pemanfaatan

media/sumber 1 2 3 4

4. Melaksanakan pembelajaran yang bersifat

kontekstual 1 2 3 4

Rata-rata butir III C= E 3,5

D. Pembelajaran yang memicu dan

memelihara keterlibatan siswa

1. Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam

pembelajaran 1 2 3 4

2. Menunjukkan sikap terbuka terhadap respon

siswa 1 2 3 4

3. Menunjukkan hubungan antar pribadi yang

kondusif 1 2 3 4

Page 219: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

197

4. Menumbuhkan keceriaan dan antusisme siswa

dalam belajar 1 2 3 4

Rata-rata butir III D= F 3,25

E. Penilaian proses dan hasil

1. Memantau kemajuan belajar selama proses 1 2 3 4

2. Melakukan penilaian akhir sesuai dengan

kompetensi (tujuan) 1 2 3 4

Rata-rata butir III E= G 3

F. Penggunaan Bahasa

1. Menggunakan bahasa lisan dan tulis secara

jelas, baik, benar, dan lancer 1 2 3 4

2. Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai 1 2 3 4

Rata-rata butir III F= H 3

IV PENUTUP

1. Melakitkan refleksi atau membuat rangkuman

dengan melibatkan siswa 1 2 3 4

2. Melaksanakan tindak lanjut dengan

memberikan arahan, atau kegiatan, atau tugas

sebagai remidi/pengayaan

1 2 3 4

Rata-rata butir IV = I 4

Nilai

3,5+3,5+3,25+3+3,5+3,25+3+3+4 = 30 : 9

9

3,33

Kolaborator Peneliti

Ismadi Sukarman, S.Pd Anindita Ayu Safitriani

Nip . 130650554 Nim .K7108087

Page 220: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

198

Lampiran 15

LEMBAR OBSERVASI PEMBELAJARAN BILANGAN BULAT

SIKLUS II

No Indikator

Pertemuan I Pertemuan II

Nampak Tak

nampak

Nampak Tak

Nampak

1 Penjumlahan

a. siswa

kesulitan

mengerjakan

penjumlahan

dalam soal

kelompok

v

2. a. Siswa masih

kesulitan

membuat garis

bilangan

dalam soal

pengurangan

bilangan bulat.

b. Siswa masih

kesulitan

dalam

mengerjakan

soal test

pengurangan

bilangan bulat

v

v

Kolabolator

Guru Kelas IV Peneliti

Ismadi Sukarman, S.Pd. Anindita Ayu Safitriani

Nip. 130650554 Nim. K7108087

Page 221: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

199

Lampiran 16

LEMBAR AKTIVITAS BELAJAR SISWA

SIKLUS II

Keterangan Deskriptor Penilaian :

4 : Baik sekali (Bila 4 indikator yang tampak)

3 : Baik (Bila 3 indikator yang tampak)

2 : Cukup (Bila 2 indikator yang tampak)

1 : Kurang (Bila 1 indikator yang tampak)

NO

INDIKATOR

SKOR PENILAIAN

Pertemuan I Pertemuan II

1 2 3 4 1 2 3 4

1 Kedisiplinan Siswa v v

2 Kesiapan Siswa Menerima

Pelajaran

v v

3 Keaktifan Siswa v v

4 Kemampuan Siswa

Melaksanakan Tugas v v

5 Kemampuan Siswa

Menjawab Pertanyaan Dalam

proses penugasan

v v

6 Keadaan Siswa Dengan

Lingkungan Belajar

v v

7 Kemampuan siswa

mengerjakan soal evaluasi

v v

Jumlah 15 20

Rata-rata 2,1

4

2,8

5

Skor akhir 2,5

Kolabolator

Guru Kelas IV Peneliti

Ismadi Sukarman, S.Pd. Anindita Ayu Safitiriani

Nip. 130650554 Nim. K7108087

Page 222: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

200

LAMPIRAN 17

LEMBAR KINERJA GURU

SIKLUS II PERTEMUAN I

Berilah skor pada butir-butir pelaksanaan pembelajaran dengan cara

melingkari angka pada kolom skor (1, 2, 3, 4) sesuai dengan kriteria sebagai

berikut:

1 = tidak baik 3 = baik

2 = kurang baik 4 = sangat baik

NO INDIKATOR /ASPEK YANG DIAMATI SKOR

I PRA PEMBELAJARAN

1. Mempersiapkan ruang, alat dan media

pembelajaran 1 2 3 4

2. Memeriksa kesiapan siswa 1 2 3 4

Rata-rata butir I = A 3,5

II MEMBUKA PEMBELAJARAN

1. Melakukan kegiatan absensi 1 2 3 4

2. Menyampaikan kompetensi (tujuan) yang akan

dicapai dan rencana kegiatan 1 2 3 4

Rata-rata butir II = B 3,0

III KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN

A. Penguasaan materi pelajaran

1. Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran 1 2 3 4

2. Mangaitkan materi dengan pengetahuan lain

yang relevan 1 2 3 4

3. Menyampaikan materi dengan jelas, sesuai

dengan hierarki belajar dan karakteristik siswa 1 2 3 4

4. Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan 1 2 3 4

Rata-rata butir III A= C 3,5

B. Pendekatan/strategi pembelajaran

1. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan

kompetensi (tujuan) yang akan dicapai dan 1 2 3 4

Page 223: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

201

karakteristik siswa

2. Melaksanakan pembelajaran secara runtun 1 2 3 4

3. Menguasai kelas 1 2 3 4

4. Melaksanakan pembelajaran yang bersifat

kontekstual 1 2 3 4

5. Melaksanakan pembelajaran yang

memungkinkan tumbuhnya

kebiasaan positif (dampak pengiring)

1 2 3 4

6. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan

alokasi waktu yang direncanakan 1 2 3 4

Rata-rata butir III B= D 3,5

C. Pemanfaatan sumber belajar/media

pembelajaran

1. Menggunakan media dan sumber yang efektif

dan efisien 1 2 3 4

2. Menghasilkan pesan yang menarik 1 2 3 4

3. Melibatkan siswa dalam pemanfaatan

media/sumber 1 2 3 4

4. Melaksanakan pembelajaran yang bersifat

kontekstual 1 2 3 4

Rata-rata butir III C= E 3,75

D. Pembelajaran yang memicu dan memelihara

keterlibatan siswa

1. Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam

pembelajaran 1 2 3 4

2. Menunjukkan sikap terbuka terhadap respon

siswa 1 2 3 4

3. Menunjukkan hubungan antar pribadi yang

kondusif 1 2 3 4

4. Menumbuhkan keceriaan dan antusisme siswa 1 2 3 4

Page 224: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

202

dalam belajar

Rata-rata butir III D= F 3,25

E. Penilaian proses dan hasil

1. Memantau kemajuan belajar selama proses 1 2 3 4

2. Melakukan penilaian akhir sesuai dengan

kompetensi (tujuan) 1 2 3 4

Rata-rata butir III E= G 3,5

F. Penggunaan Bahasa

1. Menggunakan bahasa lisan dan tulis secara

jelas, baik, benar, dan lancer 1 2 3 4

2. Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai 1 2 3 4

Rata-rata butir III F= H 3,5

IV PENUTUP

1. Mengaitkan refleksi atau membuat rangkuman

dengan melibatkan siswa 1 2 3 4

2. Melaksanakan tindak lanjut dengan

memberikan arahan, atau kegiatan, atau tugas

sebagai remidi/pengayaan

1 2 3 4

Rata-rata butir IV = I 4

Nilai

3,5+3,0+3.5+3,5+3,75+3,25+3,5+3,5+4,0

9

3,5

Kolaborator Peneliti

Ismadi Sukarman, S.Pd Anindita Ayu Safitriani

Nip . 130650554 Nim .K7108087

Page 225: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

203

Lampiran 18

LEMBAR KINERJA GURU

SIKLUS II PERTEMUAN II

Berilah skor pada butir-butir pelaksanaan pembelajaran dengan cara

melingkari angka pada kolom skor (1, 2, 3, 4) sesuai dengan kriteria sebagai

berikut:

1 = tidak baik 3 = baik

2 = kurang baik 4 = sangat baik

NO INDIKATOR /ASPEK YANG DIAMATI SKOR

I PRA PEMBELAJARAN

1. Mempersiapkan ruang, alat dan media

pembelajaran 1 2 3 4

2. Memeriksa kesiapan siswa 1 2 3 4

Rata-rata butir I = A 3,5

II MEMBUKA PEMBELAJARAN

1. Melakukan kegiatan absensi 1 2 3 4

2. Menyampaikan kompetensi (tujuan) yang akan

dicapai dan rencana kegiatan 1 2 3 4

Rata-rata butir II = B 3,5

III KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN

A. Penguasaan materi pelajaran

1. Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran 1 2 3 4

2. Mangaitkan materi dengan pengetahuan lain

yang relevan 1 2 3 4

3. Menyampaikan materi dengan jelas, sesuai

dengan hierarki belajar dan karakteristik siswa 1 2 3 4

4. Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan 1 2 3 4

Rata-rata butir III A= C 3,75

B. Pendekatan/strategi pembelajaran

1. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan

kompetensi (tujuan) yang akan dicapai dan 1 2 3 4

Page 226: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

204

karakteristik siswa

2. Melaksanakan pembelajaran secara runtun 1 2 3 4

3. Menguasai kelas 1 2 3 4

4. Melaksanakan pembelajaran yang bersifat

kontekstual 1 2 3 4

5. Melaksanakan pembelajaran yang

memungkinkan tumbuhnya

kebiasaan positif (dampak pengiring)

1 2 3 4

6. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan

alokasi waktu yang direncanakan 1 2 3 4

Rata-rata butir III B= D 3,66

C. Pemanfaatan sumber belajar/media

pembelajaran

1. Menggunakan media dan sumber yang efektif

dan efisien 1 2 3 4

2. Menghasilkan pesan yang menarik 1 2 3 4

3. Melibatkan siswa dalam pemanfaatan

media/sumber 1 2 3 4

4. Melaksanakan pembelajaran yang bersifat

kontekstual 1 2 3 4

Rata-rata butir III C= E 3,5

D. Pembelajaran yang memicu dan

memelihara keterlibatan siswa

1. Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam

pembelajaran 1 2 3 4

2. Menunjukkan sikap terbuka terhadap respon

siswa 1 2 3 4

3. Menunjukkan hubungan antar pribadi yang

kondusif 1 2 3 4

4. Menumbuhkan keceriaan dan antusisme siswa 1 2 3 4

Page 227: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

205

dalam belajar

Rata-rata butir III D= F 3,5

E. Penilaian proses dan hasil

1. Memantau kemajuan belajar selama proses 1 2 3 4

2. Melakukan penilaian akhir sesuai dengan

kompetensi (tujuan) 1 2 3 4

Rata-rata butir III E= G 3,5

F. Penggunaan Bahasa

1. Menggunakan bahasa lisan dan tulis secara

jelas, baik, benar, dan lancer 1 2 3 4

2. Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai 1 2 3 4

Rata-rata butir III F= H 3

IV PENUTUP

1. Melakitkan refleksi atau membuat rangkuman

dengan melibatkan siswa 1 2 3 4

2. Melaksanakan tindak lanjut dengan

memberikan arahan, atau kegiatan, atau tugas

sebagai remidi/pengayaan

1 2 3 4

Rata-rata butir IV = I 4

Nilai

3,5+

9

Kolaborator Peneliti

Ismadi Sukarman, S.Pd Anindita Ayu Safitriani

Nip . 130650554 Nim .K7108087

Page 228: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

206

Lampiran 19

LEMBAR OBSERVASI PEMBELAJARAN BILANGAN BULAT

SIKLUS III

No Indikator

Pertemuan I Pertemuan II

Nampak Tak

Nampak

Nampak Tak

nampak

1 Penjumlahan

a. Siswa sudah

tidak

mengalami

kesulitan

penjumlahan

bilangan bulat.

v

b. Siswa sudah

tidak bingung

lagi

menjumlahkan

bilangan bulat

dengan

nomograf

v

c. Siswa tidak

kesulitan

dalam

membuat garis

bilangan

v

2. a. Siswa tidak

kesulitan

mengerjakan

soal

pengurangan

bilangan bulat

v

Kolabolator

Guru kelas IV Peneliti

Ismadi Sukarman, S.Pd. Anindita Ayu Safitriani

Nip . 130650554 Nip. K7108087

Page 229: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

207

Lampiran 20

LEMBAR AKTIVITAS BELAJAR SISWA

SIKLUS III

Keterangan Deskriptor Penilaian :

4 : Baik sekali (Bila 4 indikator yang tampak)

3 : Baik (Bila 3 indikator yang tampak)

2 : Cukup (Bila 2 indikator yang tampak)

1 : Kurang (Bila 1 indikator yang tampak)

NO

INDIKATOR

SKOR PENILAIAN

Pertemuan I Pertemuan II

1 2 3 4 1 2 3 4

1 Kedisiplinan Siswa v v

2 Kesiapan Siswa Menerima

Pelajaran

v v

3 Keaktifan Siswa v v

4 Kemampuan Siswa

Melaksanakan Tugas v v

5 Kemampuan Siswa

Menjawab Pertanyaan Dalam

proses penugasan

v v

6 Keadaan Siswa Dengan

Lingkungan Belajar

v v

7 Kemampuan siswa

mengerjakan soal evaluasi

v v

Jumlah 24 25

Rata-rata 3,42 3,57

Skor akhir 3,50

Kolabolator Peneliti

Ismadi Sukarman, S.Pd Anindita Ayu Safitriani

Nip. 130650554 Nim. K7108087

Page 230: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

208

Lampiran 21

LEMBAR KINERJA GURU

SIKLUS III PERTEMUAN I

Berilah skor pada butir-butir pelaksanaan pembelajaran dengan cara

melingkari angka pada kolom skor (1, 2, 3, 4) sesuai dengan kriteria sebagai

berikut:

1 = tidak baik 3 = baik

2 = kurang baik 4 = sangat baik

NO INDIKATOR /ASPEK YANG DIAMATI SKOR

I PRA PEMBELAJARAN

1. Mempersiapkan ruang, alat dan media

pembelajaran 1 2 3 4

2. Memeriksa kesiapan siswa 1 2 3 4

Rata-rata butir I = A 3,5

II MEMBUKA PEMBELAJARAN

1. Melakukan kegiatan absensi 1 2 3 4

2. Menyampaikan kompetensi (tujuan) yang akan

dicapai dan rencana kegiatan 1 2 3 4

Rata-rata butir II = B 3,5

III KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN

A. Penguasaan materi pelajaran

1. Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran 1 2 3 4

2. Mangaitkan materi dengan pengetahuan lain

yang relevan 1 2 3 4

3. Menyampaikan materi dengan jelas, sesuai

dengan hierarki belajar dan karakteristik siswa 1 2 3 4

4. Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan 1 2 3 4

Rata-rata butir III A= C 3,5

B. Pendekatan/strategi pembelajaran

1. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan

kompetensi (tujuan) yang akan dicapai dan 1 2 3 4

Page 231: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

209

karakteristik siswa

2. Melaksanakan pembelajaran secara runtun 1 2 3 4

3. Menguasai kelas 1 2 3 4

4. Melaksanakan pembelajaran yang bersifat

kontekstual 1 2 3 4

5. Melaksanakan pembelajaran yang

memungkinkan tumbuhnya

kebiasaan positif (dampak pengiring)

1 2 3 4

6. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan

alokasi waktu yang direncanakan 1 2 3 4

Rata-rata butir III B= D 3,3

C. Pemanfaatan sumber belajar/media

pembelajaran

1. Menggunakan media dan sumber yang efektif

dan efisien 1 2 3 4

2. Menghasilkan pesan yang menarik 1 2 3 4

3. Melibatkan siswa dalam pemanfaatan

media/sumber 1 2 3 4

4. Melaksanakan pembelajaran yang bersifat

kontekstual 1 2 3 4

Rata-rata butir III C= E 3,5

D. Pembelajaran yang memicu dan memelihara

keterlibatan siswa

1. Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam

pembelajaran 1 2 3 4

2. Menunjukkan sikap terbuka terhadap respon

siswa 1 2 3 4

3. Menunjukkan hubungan antar pribadi yang

kondusif 1 2 3 4

4. Menumbuhkan keceriaan dan antusisme siswa 1 2 3 4

Page 232: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

210

dalam belajar

Rata-rata butir III D= F 3,75

E. Penilaian proses dan hasil

1. Memantau kemajuan belajar selama proses 1 2 3 4

2. Melakukan penilaian akhir sesuai dengan

kompetensi (tujuan) 1 2 3 4

Rata-rata butir III E= G 3

F. Penggunaan Bahasa

1. Menggunakan bahasa lisan dan tulis secara

jelas, baik, benar, dan lancer 1 2 3 4

2. Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai 1 2 3 4

Rata-rata butir III F= H 3,5

IV PENUTUP

1. Melakitkan refleksi atau membuat rangkuman

dengan melibatkan siswa 1 2 3 4

2. Melaksanakan tindak lanjut dengan

memberikan arahan, atau kegiatan, atau tugas

sebagai remidi/pengayaan

1 2 3 4

Rata-rata butir IV = I 4

Nilai

3,5+3,5+3,5+3,3+3,5+3,75+3,0+3,5+4

9

3,50

Kolabolator Peneliti

Ismadi Sukarman, S.Pd Anindita Ayu Safitriani

Nip. 130650554 Nim. K7108087

Page 233: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

211

Lampiran 22

LEMBAR KINERJA GURU

SIKLUS III PERTEMUAN II

Berilah skor pada butir-butir pelaksanaan pembelajaran dengan cara

melingkari angka pada kolom skor (1, 2, 3, 4) sesuai dengan kriteria sebagai

berikut:

1 = tidak baik 3 = baik

2 = kurang baik 4 = sangat baik

NO INDIKATOR /ASPEK YANG DIAMATI SKOR

I PRA PEMBELAJARAN

1. Mempersiapkan ruang, alat dan media

pembelajaran 1 2 3 4

2. Memeriksa kesiapan siswa 1 2 3 4

Rata-rata butir I = A 3,5

II MEMBUKA PEMBELAJARAN

1. Melakukan kegiatan absensi 1 2 3 4

2. Menyampaikan kompetensi (tujuan) yang akan

dicapai dan rencana kegiatan 1 2 3 4

Rata-rata butir II = B 3,5

III KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN

A. Penguasaan materi pelajaran

1. Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran 1 2 3 4

2. Mangaitkan materi dengan pengetahuan lain

yang relevan 1 2 3 4

3. Menyampaikan materi dengan jelas, sesuai

dengan hierarki belajar dan karakteristik siswa 1 2 3 4

4. Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan 1 2 3 4

Rata-rata butir III A= C 3,25

B. Pendekatan/strategi pembelajaran

1. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan 1 2 3 4

Page 234: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

212

kompetensi (tujuan) yang akan dicapai dan

karakteristik siswa

2. Melaksanakan pembelajaran secara runtun 1 2 3 4

3. Menguasai kelas 1 2 3 4

4. Melaksanakan pembelajaran yang bersifat

kontekstual 1 2 3 4

5. Melaksanakan pembelajaran yang

memungkinkan tumbuhnya

kebiasaan positif (dampak pengiring)

1 2 3 4

6. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan

alokasi waktu yang direncanakan 1 2 3 4

Rata-rata butir III B= D 3,66

C. Pemanfaatan sumber belajar/media

pembelajaran

1. Menggunakan media dan sumber yang efektif

dan efisien 1 2 3 4

2. Menghasilkan pesan yang menarik 1 2 3 4

3. Melibatkan siswa dalam pemanfaatan

media/sumber 1 2 3 4

4. Melaksanakan pembelajaran yang bersifat

kontekstual 1 2 3 4

Rata-rata butir III C= E 3,5

D. Pembelajaran yang memicu dan memelihara

keterlibatan siswa

1. Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam

pembelajaran 1 2 3 4

2. Menunjukkan sikap terbuka terhadap respon

siswa 1 2 3 4

3. Menunjukkan hubungan antar pribadi yang

kondusif 1 2 3 4

Page 235: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

213

4. Menumbuhkan keceriaan dan antusisme siswa

dalam belajar 1 2 3 4

Rata-rata butir III D= F 3,75

E. Penilaian proses dan hasil

1. Memantau kemajuan belajar selama proses 1 2 3 4

2. Melakukan penilaian akhir sesuai dengan

kompetensi (tujuan) 1 2 3 4

Rata-rata butir III E= G 4

F. Penggunaan Bahasa

1. Menggunakan bahasa lisan dan tulis secara

jelas, baik, benar, dan lancer 1 2 3 4

2. Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai 1 2 3 4

Rata-rata butir III F= H 3

IV PENUTUP

1. Melakitkan refleksi atau membuat rangkuman

dengan melibatkan siswa 1 2 3 4

2. Melaksanakan tindak lanjut dengan

memberikan arahan, atau kegiatan, atau tugas

sebagai remidi/pengayaan

1 2 3 4

Rata-rata butir IV = I 3,5

Nilai

3,5+3,5+3,25+3,66+3,5+3,75+4+3+3,5 =

9

3,51

Kolabolator Peneliti

Ismadi Sukarman, S.Pd Anindita Ayu Safitriani

Nip. 130650554 Nim. K7108087

Page 236: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

214

Lampiran 23

DAFTAR NILAI KELOMPOK

Kel Anggota

Nilai Siklus I Nilai Siklus II Nilai Siklus III

Pertemuan

I

Pertemuan

II

Pertemuan

I

Pertemuan

II

Pertemuan

I

Pertemuan

II

1 Nilam

Ari

Deyama

Rendi

Alam

Aziz

60 90 80 80 90 100

2 Fila

Yunus

Nunik

Rafika

Roni

Tanjung

100 90 90 70 100 100

3 Adi

Kevin

Bayu

Rita

Rina

Yuli

100 80 90 70 100 100

4 Nanang

Bagus

Yanuar

Gustina

Salma

Alfiana

90 90 90 70 80 100

5 Pinasti

Dita

Shofiah

Tegar

Cahyo

90 80 90 90 70 90

6 Zahid

Fauzan

Diky

Anisa

Dila

100 70 80 100 100 80

Page 237: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

215

Lampiran 24

DAFTAR NILAI PEMAHAMAN KONSEP OPERASI BILANGAN

BULAT SIKLUS I

No No Induk Pertemuan

I

Pertemuan

II

Rata-

rata

Keterangan

T BT

1 1873 70 75 72.5 1 0

2 1878 80 82 81 1 0

3 1889 60 65 62.5 0 1

4 1890 80 65 72.5 1 0

5 1901 60 90 75 1 0

6 1902 70 90 80 1 0

7 1903 60 75 67.5 1 0

8 1910 80 75 77.5 1 0

9 1914 40 60 50 0 1

10 1924 70 65 67.5 1 0

11 1926 60 50 55 0 1

12 1927 30 70 50 0 1

13 1928 60 70 65 1 0

14 1931 60 55 57.5 0 1

15 1932 70 65 67.5 1 0

16 1933 90 60 75 1 0

17 1934 60 60 60 0 1

18 1936 50 75 62.5 0 1

19 1937 70 70 70 1 0

20 1939 90 80 85 1 0

21 1941 80 90 85 1 0

22 1943 80 70 75 1 0

23 1944 50 80 65 1 0

24 1945 70 80 75 1 0

Page 238: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

216

25 1947 80 65 72.5 1 0

26 1948 70 75 72.5 1 0

27 1949 70 75 72.5 1 0

28 1950 50 65 57.5 0 1

29 1951 80 65 72.5 1 0

30 1952 80 85 82.5 1 0

31 1998 70 75 72.5 1 0

32 1999 70 85 77.5 1 0

33 2045 80 60 70 1 0

34 2049 80 75 77.5 1 0

JUMLAH 26 8

Kolabolator Peneliti

Ismadi Sukarman, S.Pd Anindita Ayu Safitriani

Nip. 130650554 Nim. K7108087

Mengetahui

Kepala SD Negeri 02 Jetis

Drs. Trimo Atmojo

Nip. 19550402 197802 1 003

Page 239: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

217

Lampiran 25

DAFTAR NILAI PEMAHAMAN KONSEP OPERASI BILANGAN

BULAT SIKLUS II

No No Induk Pertemuan

I

Pertemuan

II

Rata-

rata

Keterangan

T BT

1 1873 88 72 80 1 0

2 1878 72 75 73,5 1 0

3 1889 67 65 66 1 0

4 1890 88 68 78 1 0

5 1901 78 60 69 1 0

6 1902 85 73 79 1 0

7 1903 75 55 65 1 0

8 1910 92 68 80 1 0

9 1914 75 65 70 1 0

10 1924 85 65 75 1 0

11 1926 79 55 67 1 0

12 1927 65 65 65 1 0

13 1928 60 75 67,5 1 0

14 1931 85 65 75 1 0

15 1932 50 68 59 0 1

16 1933 85 68 76,5 1 0

17 1934 67 60 63,5 0 1

18 1936 83 65 74 1 0

19 1937 83 78 80,5 1 0

20 1939 68 65 65,5 1 0

21 1941 75 60 67,5 1 0

22 1943 65 65 65 1 0

23 1944 100 100 100 1 0

24 1945 58 60 63 0 1

25 1947 78 68 73 1 0

26 1948 100 75 87,5 1 0

Page 240: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

218

27 1949 63 57,5 60,15 0 1

28 1950 60 60 60 0 1

29 1951 80 80 80 1 0

30 1952 85 70 77,5 1 0

31 1998 88 67 81,5 1 0

32 1999 72,5 72,5 72,5 1 0

33 2045 93 65 79 1 0

34 2049 53 68 60,5 0 1

Jumlah 28 6

Belum tuntas = (6:34) x 100 =18%

Ketuntasan = (28:34) x100 =82%

Kolabolator Peneliti

Ismadi Sukarman, S.Pd Anindita Ayu Safitriani

Nip. 130650554 Nim. K7108087

Mengetahui

Kepala SD Negeri 02 Jetis

Drs. Trimo Atmojo

Nip. 19550402 197802 1 003

Page 241: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

219

Lampiran 26

DAFTAR NILAI PEMAHAMAN KONSEP OPERASI BILANGAN

BULAT SIKLUS III

No No induk Nilai Rata –

rata

Keterangan

Pertemuan

I

Pertemuan

II T BT

1 1873 82,5 80 81,2 1 0

2 1878 70 70 70 1 0

3 1889 85 75 80 1 0

4 1890 90 80 85 1 0

5 1901 80 75 77,5 1 0

6 1902 90 80 85 1 0

7 1903 82,5 88,3 85 1 0

8 1910 82,5 85 83,75 1 0

9 1914 27,5 93,3 60,4 0 1

10 1924 85 80 82,5 1 0

11 1926 72,5 90 81,2 1 0

12 1927 55 55 55 0 1

13 1928 57,5 83 70,3 1 0

14 1931 82,5 80 81,2 1 0

15 1932 90 52,5 71,2 1 0

16 1933 90 67,5 78,7 1 0

17 1934 77,5 88,3 82,9 1 0

18 1936 80 90 85 1 0

19 1937 80 90 85 1 0

20 1939 72,5 81,6 77 1 0

21 1941 60 85 72,5 1 0

22 1943 37,5 93 63,7 0 1

23 1944 100 80 90 1 0

24 1945 67,5 81,6 74,5 1 0

25 1947 70 70 70 1 0

Page 242: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

220

26 1948 100 80 90 1 0

27 1949 47,5 85 66,2 1 0

28 1950 77,5 90 83,7 1 0

29 1951 85 81,6 83,3 1 0

30 1952 85 80 82,5 1 0

31 1998 72,5 85 78,7 1 0

32 1999 77,5 70 73,7 1 0

33 2045 87,5 80 83,7 1 0

34 2049 80 90 85 1 0

Jumlah 31 3

Belum tuntas =(3:34) x100%= 9%

Ketuntasan =(30:34) x100%= 91%

Kolabolator Peneliti

Ismadi Sukarman, S.Pd Anindita Ayu Safitriani

Nip. 130650554 Nim. K7108087

Mengetahui

Kepala SD Negeri 02 Jetis

Drs. Trimo Atmojo

Nip. 19550402 197802 1 003

Page 243: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

221

Lampiran 27

HASIL WAWANCARA UNTUK GURU

SETELAH DITERAPKAN MODEL KOOPERATIF TIPE

NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT)

Nama guru : Bp. Ismadi Sukarman, S.Pd

Nama Sekolah : SD Negeri 02 Jetis

Hari/ Tanggal : Rabu, 28 Maret 2012

Waktu : 09.00-12.00

Tempat : Ruang kelas IV

NO Pertanyaan Ringkasan Jawaban

1 Bagaimana pendapat bapak setelah

diterapkan model kooperatif tipe Numbered

Heads Together pada pokok bahasan

bilangan bulat?

Anak lebih tertarik dan

lebih mudah memahami

materi bilangan bulat

2 Menurut bapak, apakah penerapan model

kooperatif tipe Numbered Heads Together

dapat meningkatkan pemahaman siswa

pokok bahasan bilangan bulat?

Dapat meningkatkan

pengertian anak tentang

bilangan bulat karena

siswa langsung dapat

mencoba menghitung

bilangan bulat dengan

mudah.

3 Bagaimana pandangan bapak terkait nilai

yang diperoleh siswa setelah diterapkan

model kooperatif tipe Numbered Heads

Together pada pokok bahasan bilangan

bulat?

Hasil tes siswa pada

pokok bahasan bilangan

bulat dengan

menggunakan model

kooperatif tipe

Numbered Heads

Together lebih

meningkat.

4. Bagaimanakah kesan bapak dengan

diterapkan model koperatif tipe Numbered

Heads Together pada bilangan bulat?

Sangat setujua karena

anak lebih mudah

memahami dan aktif

dalam kegiatan

pembelajaran.

Page 244: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

222

Kesimpulan hasil wawancara:

Berdasarkan hasil wawancara diatas dapat disimpulkan bahawa

dengan diterapkannya model kooperatif tipe Numbered Heads Together

pemahaman siswa pada pokok bahasan bilangan bulat meningkat . hal ini

terbukti dari hasil tes siswa meningkat dan siswa lebih aktif dalam kegiatan

pembelajaran.

Karanganyar ,27 Maret 2012

Narasumber / Guru kelas IV Pewawancara

Ismadi Sukarman, S.Pd Anindita Ayu Safitriani

Nip .130650554 Nim. K7108087

Mengetahui

Kepala SD Negeri 02 Jetis

Drs. Trimo Atmojo

Nip. 19550402 197802 1 003

Page 245: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

223

Lampiran 28

PEDOMAN WAWANCARA UNTUK GURU

SEBELUM DITERAPKAN MODEL KOOPERATIF TIPE

NUMBERED HEADS TOGETHER

Nama Guru : .....................................

Nama Sekolah : SDN 02 Jetis Jaten

Hari/tanggal : .....................................

Waktu : .....................................

Tempat : .....................................

No Pertanyaan Ringkasan Jawaban

1 Apa kesulitan yang Bapak hadapi

dalam pembelajaran matematika pokok

bahasan bilangan bulat?

2 Bagaimana sikap peserta didik selama

pembelajaran tersebut berlangsung

Pak?

3 Model dan media apa yang biasanya

Bapak gunakan dalam pembelajaran

bilangan bulat?

4 Bagaimana nilainya ketika

menggunakan model atau media

tersebut?

5 Apakah Bapak pernah mencoba

mengganti model pembelajaran

tersebut dengan media pembelajaran

lain, dengan model kooperatif NHT

misalnya?

Kesimpulan hasil wawancara :

............................................................................................................................

............................................................................................................................

................ Karanganyar, 2012

Narasumber/ Guru Kelas V Pewawancara

Ismadi Sukarman, SPd Anindita Ayu Safitriani

NIP. 130650554 NIM. K7108087

Page 246: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

224

Lampiran 29

PEDOMAN WAWANCARA UNTUK GURU

SETELAH DITERAPKAN MODEL KOOPERATIF TIPE

NUMBERED HEADS TOGETHER(NHT)

Nama Guru : .....................................

Nama Sekolah : SD N 02 Jetis

Hari/tanggal : .....................................

Waktu : .....................................

Tempat : .....................................

No Pertanyaan Ringkasan Jawaban

1 Bagaimana pendapat Bapak setelah

penerapan model kooperatif tipe Numbered

Heads Together?

2 Menurut Bapak, apakah penerapan model

kooperatf tipe numbered heads together

dapat meningkatkan penguasaan siswa

lhusunya pada materi bilangan bulay?

3 Bagaimanakah pandangan Bapak terkait

nilai yang diperoleh peserta didik setelah

diterapkan model koooperatif numbered

heads together?

4 Bagaimanakah kesan Bapak dengan

diterapkanmodel kooperatif tipe numbered

heads together?

Kesimpulan hasil wawancara :

............................................................................................................................

............................................................................................................................

................ Karanganyar, 2012

Narasumber/ Guru Kelas Pewawancara

Ismadi Sukarman, SPd. Anindita Ayu Safitriani

Nip . 130650556 Nim.K7108087

Page 247: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

225

Lampiran 30

PEDOMAN PENILAIAN KINERJA GURU

I. PRA PELAJARAN

Indikator 1.1 Kesiapan alat dan media pembelajaran

Penjelasan Kesiapan ruangan (keberadaan, kebersihan,

Peruntukan /pengaturan perabotan), alat

pembelajaran ( misal papan tulis,kapur/spidol),

dan media( misal OHP,LCD, dan

kelengkapannya.

Skala penilaian Penjelasan

1. Tidak mempersiapkan ruang kelas , alat dan

media pembelajaran yang akan disampaikan.

2. Alat peraga atau media pembelajaran kurang

relevan dengan materi pelajaran

3. Penataaan ruang,alat dan media pelajaran

kurang relevan dengan materi pelajaran

4. Penataan ruang , alat dan media sangat baik

dan menarik siswa.

Indikator I.2 Memeriksa Kesiapan siswa

Penjelasan Kesiapan siswa,antara lain mencakup kehadiran ,

kerapian, ketertiban,perlengkapan pelajaran.

Skala Penilaian Penjelasan

1. Tidak melaksanakan kesiapan siswa dalam

pembelajaran.

2. Mahasiswa kurang mempersiapkan siswa dalam

pembelajaran.

3. Mahasiswa sudah mengkondisikan siswa dalam

menerima pelajaran.

4. Penataan Ruang, alat dan media pembelajaran

sangat baik dan menarik siswa

Indikator 1.2 Memeriksa kesiapan siswa

Penjelasan Kesiapan siswa,antara lain mencakup kehadiran ,

kerapian , ketertiban,perlengkapan pelajaran

Skala penilaian Penjelasan

1. Tidak melaksanakan kesiapan siswa dalam

pembelajaran

2. Mahasiswa kurang mempersiapkan siswa dalam

pembelajaran

Page 248: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

226

3. Mahasiswa sudah mengkondisikan siswa dalam

menerima pelajaran.

4. Mahasiswa sudah mengkondisikan siswa dan

memeriksa kesiapan siswa dalam menerima

pelajaran dengan baik

II. MEMBUKA PELAJARAN

Indikator II.1 Melakukan absensi

Penjelasan Mengaitkan materi pembelajaran sekarang dengan

pengalaman siswa atau pelajaran yang sebelumnya

(termasuk kemampuan prasyarat ) mengajukan

pertanyaan menantang, menyampaikan manfaat

materi pembelajaran , mendemontrasikan sesuatu

yang terkait dengan materi pelajaran.

Skala Penilaian Penjelasan

1. Mahasiawa tidak melakukan kegiatan absensi

sebelum kegiatan pembelajaran.

2. Melakukan absensi secara klasikal

3. Melakukan absensi dipanggil satu persatu , tapi

bila ada yang tidak masuk tidak menanyakan

alasannya.

4. Melakukan absensi dipanggil satu persatu dan bila

ada yang tidak masuk menanyakan alasan dan

keadaannya.

Indikator II.2 Menyampaikan kompetensi (tujuan) yang akan

dicapai dan rencana kegiatan.

Penjelasan Menyampaikan kemampuan yang akan dicapai

dengan bahasa siswa misalnya dengan mengatakan

bahwa setelah pelajaran selesai siswa dapat

menjelaskan faktor-faktor penyebab gempa

bumi.Rencan kegiatan misalnya, kerja kelompok ,

dan melakukan informasi

Skala Penilaian Penjelasan

1. Tujuan sesuai dengan kompetensi pembelajaran

(KD) namun belum bisa dicapai.

2. Tujuan sesuai dengan kompetensi pembelajaran

jelas bisa diukur , belum dicapai sesuai dengan

rencana kegiatan.

3. Tujuan dan rencana kegiatan dapat dilaksanakan

dengan baik,dengan perbaikan.

4. Tujuan dan kegiatan telah dilaksanakan dengan

baik dan tujuan pembelajaran berhasil dengan

maksimal

Page 249: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

227

III. KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN

A. Penguasaan Materi Pelajaran

Indikator

IIIA.1

Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran

Penjelasan Dilihat dari tingkat kebenaran dan keakuratan

substansi ( materi isi) pembelajaran yang dibahas.

Skala

Penilaian

Penjelasan

1. Apabila penguasaan bersifat materi dasar

2. Apabila penguasaan hanya materi dasar dengan satu

sumber saja.

3. Apabila penguasaan materi dihubungkan dua sumber

belajar.

4. Apabila penguasaan materi dasar dihubungkan dengan

tiga sumber belajar atau lebih

Indikator

III A.2

Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang

relevan

Penjelasan Menghubungkan materi dengan yang disampaikan

dengan bidang studi lain yang relevan. Misalnya,

mengaitkan bahasa Indonesia dengan aritmatika (operasi

bilangan) dengan IPS (transaksi ekonomi).

Skala

Penilaian

Penjelasan

1 Apabila tidak ada pengembangan dan hanya materi itu

saja tidak dikaitkan materi lain

2 Apabila dikaitkan dengan mata pelajaran lain

3 Apabila dikaitkan dengan teknologi dan kehidupan

sehari-hari

4 Apabila digabungkan dengan mata pelajaran lain

Indikator

III.A.3

Menyampaikan materi dengan jelas, sesuai dengan

hierarki belajar dan karakteristik siswa

Penjelasan .

Skala

Penilaian

Penjelasan

1 Apabila hanya bisa menyampaikan satu fakta saja

2 Apabila penyampaian materi secara runtut

3 Apabila disampaikan secara runtut dan operasional yang

jelas

4 Apabila materi disampaikan secara runtut, operasional

yang jelas dan sesuai karakteristik siswa

Page 250: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

228

Indikator

III.A.4

Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan peserta

didik.

Penjelasan Realita kehidupan antara lain mencakup mata

pencaharian penduduk, keadaan geografi, adat istiadat,

dan kondisi realitas realitas kehidupan peserta didik

lainnya.

Skala

Penilaian

Penjelasan

1 Apabila mengaitkan materi tanpa dikaitkan realitas

kehidupan

2 Apabila mengaitkan materi dengan realitas lingkungan

kelas

3 Apabila mengaitkan materi dengan realitas lingkungan

kelas dan sekolah

4 Apabila mengaitkan materi dengan realitas lingkungan

kelas, sekolah dan realitas masyaralat luas

B. Strategi Pendekatan

Indikator

III.B.1

Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi

(tujuan) yang akan dicapai

Penjelasan Pembelajaran sesuai dengan jenis kompetensi (tujuan).

Misalnya, kegiatan untuk penguasaan pengetahuan

adalah ceramah dan diskusi, kegiatan untuk penguasaan

keterampilan adalah berlatih, dan untuk penguasaan

sikap/nilai adalah berpikir siswa.

Skala

Penilaian

Penjelasan

1 Jika ketiga yang dijelaskan pada skor 4 kurang sempurna

2 Jika dapat menguasai kognitif namun langkah-langkah

pembelajaran belum terpenuhi

3 Jika salah satu di antara 3 (tiga) yang di jelaskan pada

skor 4 kurang lengkap

4 Jika menguasai materi yang disampaikan/kognitif,

menguasai proses/langkah-langkah pembelajaran,

menguasai 3 (tiga) ranah (afektif, kognitif, psikomotor

Indikator Melaksanakan pembelajaran secara runtut

Page 251: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

229

III.B.2

Penjelasan Metode dan materi dipaparkan secara sistematis,

memperhatikan prasyarat, dan kemampuan berpikir

siswa.

Skala

Penilaian

Penjelasan

1 Apabila mengaitkan materi tanpa dikaitkan realitas

kehidupan

2 Apabila mengaitkan materi dengan realitas lingkungan

kelas

3 Apabila mengaitkan materi dengan realitas lingkungan

kelas dan sekolah

4 Pengguna luas

Indikator

III.B.3

Menguasai kelas

Penjelasan Guru dapat mengendalikan pembelajaran, disiplin kelas

terpelihara.

Skala

Penilaian

Penjelasan

1 Apabila mengaitkan materi tanpa dikaitkan realitas

kehidupan

2 Apabila mengaitkan materi dengan realitas lingkungan

kelas

3 Apabila mengaitkan materi dengan realitas lingkungan

kelas dan sekolah

4 Apabila mengaitkan materi dengan realitas lingkungan

kelas, sekolah dan realitas masyaralat luas

Indikator

III.B.4

Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual.

Penjelasan Kontekstual merujuk pada tuntunan situasi dan

lingkungan dalam kehidupan sehari-hari.

Guru mengupayakan agar materi pelajaran dan

kegiatan belajar yang dilakukan oleh siswa memiliki

manfaat (nilai fungsional) dalam kehidupan sehari-

hari.

Skala Penjelasan

Page 252: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

230

Penilaian

1 Apabila mengaitkan materi tanpa dikaitkan realitas

kehidupan

2 Apabila mengaitkan materi dengan realitas lingkungan

kelas

3 Apabila mengaitkan materi dengan realitas lingkungan

kelas dan sekolah

4 Apabila mengaitkan materi dengan realitas lingkungan

kelas, sekolah dan realitas masyaralat luas

Indikator III.B.5 Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan

tumbuhnya kebiasaan positif (nurturant effect)

Penjelasan Kebiasaan positif antara lain dapat berbentuk : kerja

sama, tanggung jawab, disiplin, dan berpikir kritis.

Skala

Penilaian

Penjelasan

1 Apabila mengaitkan materi tanpa dikaitkan realitas

kehidupan

2 Apabila mengaitkan materi dengan realitas lingkungan

kelas

3 Apabila mengaitkan materi dengan realitas lingkungan

kelas dan sekolah

4 Apabila mengaitkan materi dengan realitas lingkungan

kelas, sekolah dan realitas masyaralat luas

Indikator III.B.6 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu

yang direncanakan.

Penjelasan Guru memulai dan mengakhiri pelajaran tahap-tahap

pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu.

Skala

Penilaian

Penjelasan

1 Apabila mengaitkan materi tanpa dikaitkan realitas

kehidupan

2 Apabila mengaitkan materi dengan realitas lingkungan

kelas

3 Apabila mengaitkan materi dengan realitas lingkungan

kelas dan sekolah

4 Apabila mengaitkan materi dengan realitas lingkungan

kelas, sekolah dan realitas masyaralat luas

C. Pemanfaatan sumber belajar/ media pembelajaran

Indikator Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan sumber

Page 253: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

231

III.C.1

belajar/ media pembelajaran

Penjelasan Terampil memanfaatkan lingkungan dan sumber

belajar lainnya secara efektif dan efisien (mencapai

target dan sesuai dengan alokasi waktu yang

ditetapkan)

Terampil mengoperasikan media pembelajara, misal :

mengoperasikan dengan benar dan lancar media

OHP, tape recorder, chart, peta atau LCD.

Indikator

III.C.2

Menghasilkan pesan yang menarik

Penjelasan Media yang digunakan berhasil memusatkan perhatian

siswa sehingga pesan dapat ditangkap dengan jelas.

Indikator

III.C.3

Melibatkan siswa dalam pembuatan dan pemanfaatan

sumber belajar/media pembelajaran.

Penjelasan Siswa dilibatkan dalam kegiatan pembuatan dan/ atau

pemanfaatan sumber belajar/ media pembelajaran, yang

autentik, termasuk sumber belajar yang tersedia

diperpustakaan misalnya siswa membuat, memodifikasi,

mendemontrasikan, dan menggunakan media.

D. Pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan

siswa

Indikator

III.D.1

Menumbuhkan terjadinya partisipasi aktif siswa dalam

pembelajaran.

Penjelasan Melakukan kegiatan yang memancing keaktifan siswa

baik secara mental, emosional, maupun fisik dengan

guru, teman maupun sumber belajar. Misalnya

membuka kesempatan untuk diskusi kelompok,

meminta siswa lain untuk menanggapi pendapat teman

atau mengkondisikan siswa memanipulasi sumber

(objek) belajar secara langsung.

Indikator

III.D.2

Menunjukkan sikap terbuka terhadap respon siswa

Penjelasan Menghargai pendapat siswa, mengakui kebenaran

pendapat siswa, mengakui keterbatasan diri.

Indikator

III.D.3

Menunjukkan hubungan antarpribadi yang kondusif

Page 254: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

232

E. Penilaian proses dan hasil belajar

Indikator

III.E.1

Memantau kemajuan belajar selama proses

Penjelasan Mengajukan pertanyaan/tugas terkait kompetensi yang

akan dicapai selama proses pembelajaran, teramasuk

asesmen autentik.

Indikator

III.E.2

Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi

Penjelasan Mengajukan pertanyaan/tugas terkait kompetensi yang

dicapai pada akhir pembelajaran, termasuk asesmen

autentik.

F. Penggunaan bahasa

Indikator

I

II.F.1

Menggunakan bahasa lisan dan tulis secara jelas, baik,

benar dan lancar.

Penjelasan Bahasa lisan mudah dipahami dan tidak

menimbulkan penafsiran ganda/salah tafsir

Struktur kalimat, frasa, kosakata, dan ejaan dalam

bahasa tulis yang terdapat di papan tulis, di media,

di LKS baik dan benar.

Indikator

I

II.F.2

Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai

Penjelasan Ekspresi wajah, intonasi suara, gerakan tubuh sesuai

dengan pesan yang disampaikan dan menarik.

IV. PENUTUP

Indikator

I

V.A.1

Melakukan refleksi dan/atau membuat rangkuman

dengan melibatkan siswa

Penjelasan Mengajak siswa untuk mengingat kembali hal-hal

penting yang terjadi dalam kegiatan yang sudah

berlangsung, misal dengan mengajukan pertanyaan

tentang proses, materi, dan kejadian lainnya.

Memfasilitasi siswa dalam membuat rangkuman,

misalnya dengan mengajukan pertanyaan penuntun

agar siswa dapat merumuskan rangkuman yang

benar.

Page 255: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

233

Indikator

I

V.A.2

Melaksanakan tindak lanjut dengan memberikan

arahan,atau kegiatan, atau tugas sebagai bagian

remidi/pengayaan.

Penjelasan Memberikan kegiatan/tugas khusus bagi siswa yang

belum mencapai kompetensi, misalnya dalam

bentuk latihan dan atau bantuan belajar.

Memberikan kegiatan/tugas khusus bagi siswa yang

berkemampuan lebih, misalnya dalam bentuk

latihan dan atau bantuan belajar, misalnya meminta

siswa membimbing temannya (peer tutoring),

memberikan tugas-tugas bacaan tambahan, dan

download internet

Page 256: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

234

Lampiran 31

Foto Dokumentasi Pelaksanaan Siklus I

FOTO 1. Guru menjelaskan awal tentang bilangan bulat siswa

mendengarkan

FOTO 2. Guru memberikan soal awal bilangan bulat siswa yang dapat

menjawab mengacungkan jari.

Page 257: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

235

FOTO 3. Siswa mengerjakan soal bilangan bulat dengan media nomograf

FOTO 4.Guru Membagi siswa menjadi 6 kelompok masing-masing

mempersiapkan diri dalam kegiatan kelompok.

Page 258: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

236

FOTO 5. Guru mmbimbing dan Mengawasi Kegiatan kelompok

Foto 6. Siswa Mengerjakan soal kelompok.

Page 259: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

237

Foto 7. Siswa yang nomor urutnya disebutkan maju menjawab soal

kelompok

Foto 8. Siswa mengerjakan soal individu

Page 260: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

238

Lampiran 32

FOTO DOKUMENTASI PELAKSANAAN TINDAKAN

SIKLUS II

FOTO 1. Guru menjelaskan tentang bilangan bulat, siswa mendengarkan

Foto 2. Siswa mengerjakan soal bilangan bulat dengan media nomograf

Page 261: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

239

Ffoto 3. Guru membentuk siswa dalam kelompok-kelompok

Foto 4. Siswa mengerjakan soal kelompok

Page 262: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

240

Foto 5. Siswa yang no urutnya disebutkan maju menjawab soal kelompok

pertama

Foto 6. Siswa mengerjakan soal evaluasi individu.

Page 263: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

241

LAMPIRAN 31

FOTO DOKUMENTASI TINDAKAN

SIKLUS III

Foto 1. Siswa mengerjakan soal bilangan bulat didepan kelas.

Foto 2. Guru membagikan no urut kepada masing-masing kelompok

Page 264: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

242

Foto 3. Guru membimbing siswa dalam kegiatan diskusi kelompok

Foto 4. Siswa yang nomor urutnya disebutkan maju kedepan kelas

menjawab soal kelompok

Page 265: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan dibawah ini jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta ,…..2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

243

Foto 5. Siswa yang sudah maju diberikan kesempatan menyebutkan nomor

urut berikutnya untuk menjawab berkutnya sampai habis.

Foto 6. Siswa mengerjakan soal individu.