176
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA BONEKA TANGAN PADA SISWA KELAS II SDN GUMILIR 02 CILACAP TAHUN 2012 SKRIPSI Oleh: KLARA DELIMASA GUSTRININGSIH K7108169 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA September 2012

digilib.uns.ac.id/Peningkatan-Keterampilan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Surakarta, September Yang membuat pernyataan commit

  • Upload
    others

  • View
    6

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: digilib.uns.ac.id/Peningkatan-Keterampilan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Surakarta, September Yang membuat pernyataan commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA DENGAN

MENGGUNAKAN MEDIA BONEKA TANGAN PADA

SISWA KELAS II SDN GUMILIR 02 CILACAP

TAHUN 2012

SKRIPSI

Oleh:

KLARA DELIMASA GUSTRININGSIH

K7108169

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

September 2012

Page 2: digilib.uns.ac.id/Peningkatan-Keterampilan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Surakarta, September Yang membuat pernyataan commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini

Nama : Klara Delimasa Gustriningsih

NIM : K7108169

Jurusan/Program Studi : IP/PGSD

Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “PENINGKATAN KETERAMPILAN

BERCERITA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA BONEKA TANGAN

PADA SISWA KELAS II SDN GUMILIR 02 CILACAP TAHUN 2012” ini

benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri. Selain itu, sumber informasi

yang dikutip dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam

daftar pustaka.

Apabila pada kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan skripsi ini hasil

jiplakan, saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya.

Surakarta, September 2012

Yang membuat pernyataan

Klara Delimasa Gustriningsih

Page 3: digilib.uns.ac.id/Peningkatan-Keterampilan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Surakarta, September Yang membuat pernyataan commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA DENGAN

MENGGUNAKAN MEDIA BONEKA TANGAN PADA

SISWA KELAS II SDN GUMILIR 02 CILACAP

TAHUN 2012

Oleh:

KLARA DELIMASA GUSTRININGSIH

K7108169

Skripsi

Diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan mendapatkan gelar

Sarjana Pendidikan Program Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Jurusan

Ilmu Pendidikan

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

September 2012

Page 4: digilib.uns.ac.id/Peningkatan-Keterampilan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Surakarta, September Yang membuat pernyataan commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

Page 5: digilib.uns.ac.id/Peningkatan-Keterampilan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Surakarta, September Yang membuat pernyataan commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

Page 6: digilib.uns.ac.id/Peningkatan-Keterampilan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Surakarta, September Yang membuat pernyataan commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

ABSTRAK

Klara Delimasa Gustriningsih. PENINGKATAN KETERAMPILAN

BERCERITA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA BONEKA TANGAN

PADA SISWA KELAS II SDN GUMILIR 02 CILACAP TAHUN 2012.

Skripsi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret

Surakarta. September 2012.

Tujuan penelitian ini adalah: Meningkatkan keterampilan bercerita dengan

menggunakan media boneka tangan dan meningkatkan aktivitas belajar pada

siswa kelas II SD Negeri Gumilir 02 Cilacap Tahun 2012.

Penelitian ini berbentuk penelitian tindakan kelas terdiri dari dua siklus,

tiap siklus terdiri dari empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi,

dan refleksi. Sebagai subjek penelitian adalah siswa kelas II SDN Gumilir 02

tahun 2012, sejumlah 30 siswa yang terdiri dari 22 siswa putra dan 8 siswa putri.

Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara,

dokumentasi, dan tes. Validitas data yang digunakan adalah triangulasi sumber

dan triangulasi metode. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis model

interaktif.

Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan

keterampilan bercerita serta peningkatan aktivitas belajar siswa. Hal ini terbukti

dengan kriteria ketuntasan minimal (KKM) sebesar 71 diperoleh nilai rata-rata

keterampilan bercerita sebelum dilaksanakan tindakan sebesar 66 dengan

ketuntasan klasikal 40%. Pada siklus I menunjukkan nilai rata-rata mencapai 77

dengan ketuntasan klasikal meningkat menjadi 66,7%. Pada siklus II nilai rata-

rata meningkat menjadi 85 dengan ketuntasan klasikal menjadi 86,7%. Sebelum

dilaksanakan tindakan nilai rata-rata aktivitas belajar siswa 5,4. Pada siklus I

meningkat menjadi 7. Pada siklus II meningkat menjadi 8,15.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan media boneka

tangan dapat meningkatkan keterampilan bercerita siswa serta aktivitas belajar

siswa kelas II SDN Gumilir 02 Kabupaten Cilacap tahun 2012.

Kata kunci: keterampilan bercerita, media boneka tangan

Page 7: digilib.uns.ac.id/Peningkatan-Keterampilan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Surakarta, September Yang membuat pernyataan commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

ABSTRACT

Klara Delimasa Gustriningsih. THE IMPROVEMENT OF STORYTELLING

SKILL BY USING HAND PUPPETS MEDIA IN THE II GRADERS OF

SDN GUMILIR 02 CILACAP IN 2012. Skripsi, Teacher Training and

Education Faculty of Surakarta Sebelas Maret University. September 2012.

The objectives of research are: to improve the storytelling skill by using

hand puppets media and to improve the learning activity of the II graders of SDN

Gumilir 02 Cilacap in 2012.

This research is a classroom action research consisting of two cycles, each

cycle consist four stages, those are planning, acting, observing, and reflecting. The

subject of research was the II graders of SDN Gumilir 02 in 2012, amount to 30

students: 22 boys and 8 girls. Techniques of collecting data used were

observation, interview, documentation, and test. The data validation techniques

used were source and method triangulation. Technique of analyzing data used was

an interactive model of analysis technique.

Based on the result of research, it could be found the improvement in the

student storytelling skill and learning activity. It could be seen from the minimum

completeness criteria (KKM) of 71 in which the mean value of storytelling skill in

pre cycle was 66 with classical passing of 40%. In cycle I this value increased to

77 with classical passing of 66.7%. In cycle II it increased to 85 with classical

passing of 86.7%. The mean value of learning activity in pre-cycle was 5.4. In

cycle I it increased to 7. In cycle II, it increased to 8.15.

Thus, it could be concluded that the use of hand puppets media could

improve the storytelling skill on student and also to improve the learning activity

of the II graders of SDN Gumilir 02 in the academic year of 2012.

Keywords: storytelling skill, hand puppets media

Page 8: digilib.uns.ac.id/Peningkatan-Keterampilan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Surakarta, September Yang membuat pernyataan commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

MOTTO

“Cara kita berkomunikasi dengan orang lain dan dengan diri sendiri sungguh

menentukan kualitas hidup kita”.

(Anthony Robbins)

“Perkataan yang menyenangkan adalah seperti sarang madu, manis bagi hati dan

obat bagi tulang-tulang”.

(Amsal 16: 24)

“Serahkanlah perbuatanmu kepada Tuhan maka terlaksanalah segala rencanamu”.

(Amsal 16: 3)

“Bersyukurlah selalu kepada Tuhan terhadap apapun yang terjadi dalam hidupmu,

karena semua rencana-Nya pasti itu yang terbaik untukmu”.

(Penulis)

“Kesabaran adalah pengertian dari hatimu dan keputusan dari pikiranmu untuk

mempercayai bahwa upaya-upaya yang baik akan dihadiahi dengan baik”.

(Mario Teguh)

“Berdoalah jika menemui kesulitan karena doa mengubah segala sesuatu, jangan

pernah menyerah melainkan berserahlah pada Tuhan karena rencana Tuhan akan

indah pada waktunya”.

(Penulis)

Page 9: digilib.uns.ac.id/Peningkatan-Keterampilan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Surakarta, September Yang membuat pernyataan commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

PERSEMBAHAN

Teriring syukurku pada-Mu, kupersembahkan karya sederhana ini untuk:

“Bapak dan Ibuku tercinta (Bapak P.F Parman dan Ibu Sri Sudarmi)”

Terima kasih atas doa, kasih sayang serta pengorbanan tulus yang tak

terbatas yang telah kalian beri. Tiada kasih sayang yang seindah dan setulus kasih

sayang kalian berdua.

“Suamiku tercinta (Yoga Prihasta)”

Terima kasih atas doa, cinta, dan dukunganmu. Terima kasih karena selalu

menemaniku dan mendorong setiap langkahku serta memberikan pelangi dalam

hidupku.

“Kakakku tersayang (Ayet, Liga, Windu)”

Terima kasih karena senantiasa memberikan semangat dan perhatiannya untukku

“Sahabatku (Dika, Muti, Moti, Ingke, Niken, Beta, Karsiti, Ika, Mwtt.com)”

Terima kasih banyak karena kalian senantiasa memberikan semangat dan

perhatian saat aku lemah, menolong saat aku jatuh dan menemani saat aku

sendiri

“Teman-teman seperjuangan PGSD 08”

Terima kasih atas semua dukungan dan motivasinya.

Almamaterku tercinta yang telah memberikan ilmu yang berguna bagi

masa depanku.

Page 10: digilib.uns.ac.id/Peningkatan-Keterampilan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Surakarta, September Yang membuat pernyataan commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Pengasih dan Rahim, yang memberi

rahmat dan berkat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

judul “PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA DENGAN

MENGGUNAKAN MEDIA BONEKA TANGAN PADA SISWA KELAS II

SDN GUMILIR 02 CILACAP TAHUN 2012”.

Skripsi ini disusun untuk memenuhi sebagian dari persyaratan untuk

mendapatkan gelar Sarjana pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar,

Jurusan Ilmu Pendidikan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

Sebelas Maret Surakarta. Penulis menyadari bahwa terselesaikannya skripsi ini

tidak terlepas dari bantuan, bimbingan, dan pengarahan dari berbagai pihak. Maka

dengan segala kerendahan dan ketulusan hati, penulis menyampaikan ucapan

terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bentuannya. Untuk itu,

penulis menyampaikan terima kasih kepada:

1. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

2. Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Ketua Program Studi PGSD Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sebelas Maret Surakarta.

4. Sekretaris Program Studi PGSD Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas sebelas Maret Surakarta.

5. Drs. Ngadino Y, M. Pd selaku Pembimbing I yang telah memberikan arahan,

dorongan, dan bimbingan dalam menyelesaiakan skripsi ini.

6. Drs. Samidi, M.Pd selaku Pembimbing II yang telah memberikan arahan,

dorongan, dan bimbingan dalam menyelesaiakan skripsi ini.

7. Bapak dan Ibu dosen program studi PGSD FKIP UNS yang telah

memberikan motivasi dan pengarahan kepada penulis.

8. Ibu Narti, S.Pd selaku Kepala SD Negeri Gumilir 02 Cilacap, yang telah

memberikan ijin untuk melaksanakan penelitian.

Page 11: digilib.uns.ac.id/Peningkatan-Keterampilan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Surakarta, September Yang membuat pernyataan commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

9. Lulu Zurianah, selaku guru kelas II SD Negeri Gumilir 02 Cilacap, yang telah

memberi bimbingan dan bantuan dalam penelitian.

10. Guru-guru SD Negeri Gumilir 02 Cilacap yang telah memberikan motivasi.

11. Para siswa SD Negeri Gumilir 02 Cilacap yang telah bersedia untuk

berpartisipasi dalam pelaksanaan penelitian ini.

12. Keluarga besar P.F Parman dan Sri Sudarmi yang telah memberikan

semangat, doa, dan dukungannya.

13. Teman-teman mahasiswa S1 PGSD angkatan 2008 FKIP UNS yang telah

memberikan dukungan, semangat, dan kerjasama selama ini. Terimakasih

atas kebersamaan yang tak terlupakan.

14. Semua pihak yang turut membantu dalam penyusunan skripsi ini yang tidak

mungkin disebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan karena

keterbatasan penulis. Meskipun demikian, penulis berharap semoga skripsi ini

bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.

Surakarta, September 2012

Penulis

Page 12: digilib.uns.ac.id/Peningkatan-Keterampilan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Surakarta, September Yang membuat pernyataan commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ............................................................................... i

HALAMAN PERNYATAAN ................................................................ ii

HALAMAN PENGAJUAN .................................................................... iii

HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................ iv

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................. v

HALAMAN ABSTRAK ......................................................................... vi

HALAMAN ABSTRACT ...................................................................... vii

HALAMAN MOTTO ............................................................................. viii

HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................. ix

KATA PENGANTAR ............................................................................ x

DAFTAR ISI ........................................................................................... xii

DAFTAR TABEL ................................................................................... xv

DAFTAR GAMBAR .............................................................................. xvi

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................... xviii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Maslah ............................................................... 1

B. Rumusan Masalah ....................................................................... 4

C. Tujuan Penelitian ........................................................................ 5

D. Manfaat Penelitian ...................................................................... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Pustaka ............................................................................. 6

1. Tinjauan Keterampilan Bercerita............................................ 6

a. Pengertian Keterampilan .................................................... 6

b. Pengertian Berbicara .......................................................... 7

c. Pengertian Bercerita ........................................................... 8

d. Pengertian Keterampilan Bercerita .................................... 10

Page 13: digilib.uns.ac.id/Peningkatan-Keterampilan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Surakarta, September Yang membuat pernyataan commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

e. Evaluasi Keterampilan Bercerita ....................................... 13

2. Tinjauan Media Boneka Tangan............................................. 15

a. Pengertian Media ............................................................... 15

b. Pengertian Media Pembelajaran ........................................ 15

c. Klasifikasi Media Pembelajaran ........................................ 16

d. Landasan Penggunaan Media Pembelajaran ...................... 18

e. Fungsi dan Manfaat Media ................................................ 19

f. Kriteria Memilih Media Pembelajaran .............................. 22

g. Teknik Penggunaan Media Pembelajaran .......................... 24

h. Model ASSURE dalam Penggunaan Media ...................... 25

i. Pengertian Boneka ............................................................. 27

j. Pengertian Boneka Tangan ................................................ 27

k. Langkah Penggunaan Media Boneka Tangan ................... 29

l. Pengertian Aktivitas Belajar .............................................. 31

B. Penelitian yang Relevan .............................................................. 32

C. Kerangka Berfikir........................................................................ 34

D. Hipotesis Tindakan...................................................................... 35

BAB III METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian ..................................................... 36

B. Subjek Penelitian ......................................................................... 37

C. Data dan Sumber Data ................................................................ 38

D. Teknik Pengumpulan Data .......................................................... 39

E. Uji Validitas Data ........................................................................ 40

F. Teknik Analisis Data ................................................................... 41

G. Indikator Kinerja ......................................................................... 42

H. Prosedur Penelitian...................................................................... 43

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Pratindakan ................................................................. 48

B. Deskripsi Hasil Tindakan Tiap Siklus......................................... 50

C. Perbandingan Hasil Tindakan Antar Siklus ................................ 66

D. Pembahasan ................................................................................. 70

Page 14: digilib.uns.ac.id/Peningkatan-Keterampilan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Surakarta, September Yang membuat pernyataan commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiv

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. Simpulan .................................................................................... 75

B. Implikasi ...................................................................................... 75

C. Saran ........................................................................................... 76

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. 78

LAMPIRAN ............................................................................................ 81

Page 15: digilib.uns.ac.id/Peningkatan-Keterampilan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Surakarta, September Yang membuat pernyataan commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xv

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Jadwal Penelitian..................................................................... 37

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Data Hasil Pratindakan

Keterampilan Bercerita Siswa Kelas II ..................................... 49

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Data Hasil Keterampilan Bercerita

Siswa Kelas II Siklus I .............................................................. 57

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Data Hasil Keterampilan Bercerita

Siswa Kelas II Siklus II ............................................................. 65

Tabel 4.4 Perbandingan Nilai Klasikal Keterampilan Bercerita Siswa

Kelas II pada Tiap Siklus .......................................................... 67

Tabel 4.5 Perbandingan Ketuntasan Klasikal Keterampilan Bercerita

Tiap Siklus ................................................................................ 68

Tabel 4.6 Perbandingan Aktivitas Belajar Siswa pada Tiap Siklus ........ 69

Tabel 4.7 Perkembangan Keterampilan Bercerita Siswa Kelas II

Sebelum Tindakan sampai Siklus II .......................................... 73

Page 16: digilib.uns.ac.id/Peningkatan-Keterampilan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Surakarta, September Yang membuat pernyataan commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvi

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Kerucut Pengalaman Edgar Dale ................................. 19

Gambar 2.2 Bagan Kerangka Berpikir ............................................. 35

Gambar 3.1 Komponen dalam Analisis Data (interaktif model) ..... 42

Gambar 3.2 Model Penelitian Tindakan .......................................... 43

Gambar 4.1 Histogram Nilai Pratindakan Keterampilan Bercerita . 49

Gambar 4.2 Histogram Hasil Nilai Keterampilan Bercerita Siswa

Kelas II pada Siklus I ..................................................... 58

Gambar 4.3 Histogram Hasil Keterampilan Bercerita Siswa

Kelas II pada Siklus II .................................................... 65

Gambar 4.4 Histogram Perbandingan Nilai Klasikal Keterampilan

Bercerita Siswa Kelas II pada Tiap Siklus ..................... 67

Gambar 4.5 Perbandingan Ketuntasan Klasikal Keterampilan

Bercerita Tiap Siklus ...................................................... 69

Gambar 4.6 Perbandingan Aktivitas Belajar Siswa pada Tiap

Siklus .............................................................................. 70

Gambar 4.7 Histogram Perkembangan Keterampilan Bercerita Siswa

Kelas II Sebelum Tindakan sampai Siklus II ................. 73

Page 17: digilib.uns.ac.id/Peningkatan-Keterampilan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Surakarta, September Yang membuat pernyataan commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Silabus .............................................................................................. 81

2. Pedoman Wawancara (Guru Kelas) Sebelum Menggunakan Media

Boneka Tangan ................................................................................ 90

3. Pedoman Penilaian Keterampilan Bercerita Siswa Kelas II dalam

Pembelajaran .................................................................................... 92

4. Pedoman Instrumen Penilaian Aktivitas Siswa ............................... 94

5. Pedoman Observasi Aktivitas Guru ................................................. 95

6. Rekapitulasi Nilai Pratindakan Keterampilan Bercerita Siswa ....... 100

7. Hasil Aktivitas Belajar Siswa Pratindakan ...................................... 101

8. RPP Siklus I ..................................................................................... 103

9. Lembar Penilaian Keterampilan Bercerita Siswa Kelas II Siklus I

Pertemuan I ...................................................................................... 113

10. Lembar Penilaian Keterampilan Bercerita Siswa Kelas II Siklus I

Pertemuan II ..................................................................................... 115

11. Rekapitulasi Nilai Keterampilan Bercerita Menggunakan

Media Boneka Tangan pada Siklus I ............................................... 117

12. Hasil Aktivitas Belajar Siswa Siklus I Pertemuan I ......................... 119

13. Hasil Aktivitas Belajar Siswa Siklus I Pertemuan II ....................... 121

14. Lembar Observasi Aktivitas Kinerja Guru Siklus I pertemuan I ..... 123

15. Lembar Observasi Aktivitas Kinerja Guru Siklus I pertemuan II ... 126

16. RPP Siklus II .................................................................................... 129

17. Lembar Penilaian Keterampilan Bercerita Siswa Kelas II Siklus II

Pertemuan I ...................................................................................... 138

18. Lembar Penilaian Keterampilan Bercerita Siswa Kelas II Siklus II

Pertemuan II ..................................................................................... 140

19. Rekapitulasi Nilai Keterampilan Bercerita Menggunakan

Media Boneka Tangan pada Siklus II .............................................. 142

Page 18: digilib.uns.ac.id/Peningkatan-Keterampilan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Surakarta, September Yang membuat pernyataan commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xviii

20. Hasil Aktivitas Belajar Siswa Siklus II Pertemuan I ....................... 144

21. Hasil Aktivitas Belajar Siswa Siklus II Pertemuan II ...................... 146

22. Lembar Observasi Aktivitas Kinerja Guru Siklus II pertemuan I ... 148

23. Lembar Observasi Aktivitas Kinerja Guru Siklus II pertemuan II .. 151

24. Pedoman Wawancara (Guru Kelas) Setelah Menggunakan Media

Boneka Tangan ................................................................................ 154

25. Dokumentasi Kegiatan Pembelajaran .............................................. 156

Page 19: digilib.uns.ac.id/Peningkatan-Keterampilan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Surakarta, September Yang membuat pernyataan commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Manusia sebagai makhluk sosial secara alami akan menjalin suatu

hubungan atau kerja sama antara manusia yang satu dengan lainnya. Hal ini

terjadi karena pada hakikatnya manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat

hidup menyendiri tanpa bergaul dengan orang lain. Hubungan tersebut dapat

terjalin melalui suatu proses interaksi dan komunikasi yang baik antar individu.

Interaksi dan komunikasi akan terjalin dengan baik jika antar individu tidak

mengalami kesulitan dalam proses penyampaian informasi atau pesan, sehingga

dapat menimbulkan pengertian terhadap isi pesan bagi penerimanya. Dalam

menyampaikan informasi atau pesan, seseorang akan menggunakan suatu media

atau alat yaitu bahasa.

Bahasa pada dasarnya merupakan rangkaian bunyi yang melambangkan

pikiran, perasaan serta sikap (Akhadiah, dkk., 1992: 2). Bahasa merupakan salah

satu hasil kebudayaan yang harus dipelajari dan diajarkan. Dengan bahasa

kebudayaan suatu bangsa dapat dibentuk, dibina, dan dikembangkan serta dapat

diturunkan kepada generasi-generasi yang akan datang. Bahasa memungkinkan

manusia dapat memikirkan suatu masalah secara teratur, terus-menerus, dan

berkelanjutan. Sebaliknya, tanpa bahasa peradaban manusia tidak mungkin dapat

berkembang dengan baik. Berkenaan dengan itu, bahasa memegang peranan yang

sangat penting dalam menjalin suatu komunikasi yang baik antar individu.

Pengajaran bahasa Indonesia pada hakikatnya merupakan salah satu

sarana mengupayakan pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia secara

terarah. Melalui proses pengajaran bahasa Indonesia diharapkan siswa mempunyai

kemampuan yang memadai untuk dapat menggunakan bahasa Indonesia secara

baik dan benar. Pengajaran bahasa di Sekolah Dasar memiliki arti dan peranan

yang sangat penting dalam membentuk kebiasaan, sikap, serta kemampuan dasar

yang diperlukan siswa. Selain itu, pengajaran tersebut harus dapat membantu

siswa dalam mengembangkan keterampilan berbahasa yang diperlukannya.

Page 20: digilib.uns.ac.id/Peningkatan-Keterampilan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Surakarta, September Yang membuat pernyataan commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

Keterampilan berbahasa tersebut meliputi empat aspek yaitu: menyimak,

berbicara, membaca, dan menulis (Tarigan, 2008). Setiap keterampilan

mempunyai hubungan erat dan merupakan kesatuan yang saling berkaitan satu

dengan yang lain. Keterampilan menyimak dan keterampilan membaca

merupakan keterampilan yang bersifat reseptif, sedangkan keterampilan menulis

dan berbicara merupakan keterampilan yang bersifat produktif.

Mengenai keterampilan berbicara, Tarigan berpendapat, “Kemampuan

berbicara adalah kemampuan mengucapkan bunyi-bunyi artikulasi atau kata-kata

untuk mengekspresikan, menyatakan atau menyampaikan pikiran, gagasan, dan

perasaan” (2008: 16). Melalui berbicara seseorang dapat mengungkapkan apa

yang ingin disampaikan kepada orang lain, karena itu berbicara merupakan suatu

kegiatan komunikasi. Kegiatan berbicara dalam kehidupan sehari-hari merupakan

suatu kebutuhan manusia sebagai makhluk sosial untuk melakukan komunikasi

dengan orang lain.

Kegiatan bercerita merupakan bagian dari kemampuan berbicara yang

berperan penting baik dalam pengajaran bahasa di sekolah maupun kehidupan

sehari-hari. Sehubungan dengan pernyataan di atas, di dalam kegiatan belajar dan

mengajar di sekolah dasar keterampilan bercerita menjadi salah satu bagian

keterampilan berbahasa yang harus diajarkan kepada siswa dan dikuasai oleh

siswa. Kegiatan bercerita memiliki beberapa manfaat bagi siswa antara lain dapat

memperkaya kosakata, memperbaiki kalimat serta melatih keberanian siswa

dalam berkomunikasi (Santosa, 2009).

Pembelajaran bercerita merupakan hal yang penting dalam pembelajaran

bahasa Indonesia. Seorang guru harus mampu menciptakan suasana yang

menyenangkan agar siswa tertarik saat proses pembelajaran berlangsung. Untuk

menarik minat siswa, diperlukan sebuah media pembelajaran yang dapat menarik

perhatian siswa dan dapat menciptakan suasana pembelajaran yang

menyenangkan.

Masalah yang sering dialami siswa khususnya dalam pembelajaran

bercerita adalah banyak siswa yang merasa takut dan kurang percaya diri saat

diminta maju bercerita di depan, siswa kesulitan untuk mengucapkan kata-kata

Page 21: digilib.uns.ac.id/Peningkatan-Keterampilan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Surakarta, September Yang membuat pernyataan commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

atau kalimat-kalimat terkadang masih gugup karena grogi sehingga

pengucapannya tersendat-sendat. Perasaan takut pada anak dapat diminimalisir

dengan menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan bukan

menegangkan. Selain itu, kurangnya partisipasi siswa berdampak pada rendahnya

aktivitas belajar siswa. Hal ini juga dialami oleh siswa kelas II, saat pelajaran

berlangsung banyak siswa yang pasif. Untuk mengatasi masalah tersebut, maka

guru harus dapat menciptakan lingkungan belajar yang melibatkan partisipasi

siswa. Salah satunya adalah dengan memanfaatkan media pembelajaran. Guru

bisa memanfaatkan media pembelajaran yang menarik dan menuntut siswa untuk

aktif dalam poses pembelajaran sehingga dapat menghilangkan perasaan takut

dalam diri siswa dan menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan.

Berdasarkan hasil pengamatan dan juga hasil wawancara dengan guru

kelas diketahui bahwa kriteria kentuntasan minimal (KKM) untuk pelajaran

Bahasa Indonesia adalah 71, sedangkan kemampuan yang dimiliki siswa dalam

keterampilan bercerita masih kurang. Hal ini dapat dilihat dari nilai bercerita yang

diperoleh siswa yaitu dari 30 siswa, 18 siswa nilainya masih berada di bawah

KKM (lampiran 6 halaman 100).

Terkait dari keadaan siswa kelas II yang nilainya masih rendah terutama

dalam hal bercerita, maka untuk mengatasi masalah tersebut diperlukan usaha dari

guru untuk memilih media yang dapat mengajak siswa untuk berlatih bercerita

secara menarik, kreatif, variatif, dan inovatif. Selain itu, dapat menumbuhkan

keberanian pada diri siswa dengan menghilangkan perasaan takut menjadi sesuatu

yang menyenangkan dan melibatkan siswa secara aktif dalam proses

pembelajaran. Selain menumbuhkan keberanian, dengan berbekal keterampilan

bercerita yang dimiliki siswa maka diharapkan nantinya siswa akan dapat

berkomunikasi dengan baik dengan orang-orang di sekitarnya dalam kehidupan

sehari-hari.

Untuk itu dalam penelitian ini, peneliti merasa tertarik menggunakan

media pembelajaran yaitu media boneka tangan dalam meningkatkan

keterampilan bercerita siswa. Media dapat dibagi menjadi beberapa macam, Seels

& Glasgow membagi menjadi dua kategori luas berdasarkan segi perkembangan

Page 22: digilib.uns.ac.id/Peningkatan-Keterampilan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Surakarta, September Yang membuat pernyataan commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

teknologi yaitu pilihan media tradisional dan pilihan media mutakhir. Pilihan

media tradisional meliputi: media visual diam dan diproyeksikan, media visual

yang tak diproyeksikan, media audio, penyajian multimedia, media visual dinamis

yang diproyeksikan, media cetak, media permainan, dan media realia seperti:

model, specimen, manipulatif (peta, boneka). Sedangkan pilihan media teknologi

mutakhir meliputi: media berbasis telekomunikasi dan media berbasis mikro-

prosesor (Ngadino, 2009). Media boneka tangan ini termasuk ke dalam golongan

media realia. Media ini dipilih dalam pembelajaran bercerita karena media

memiliki beberapa keunggulan. Media boneka tidak asing lagi atau cukup populer

bagi anak-anak dan sering dijumpai di lingkungan bermain anak sehingga anak

merasa tidak takut menggunakan media itu karena merupakan benda yang sering

dimainkannya. Media boneka tangan ini juga menarik bagi anak-anak. Selain itu,

media boneka tangan ini merupakan benda nyata atau konkret yang dapat disentuh

dan dimainkan oleh anak sehingga melibatkan keaktifan anak.

Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian guna meningkatkan keterampilan bercerita pada siswa dengan

menggunakan media pembelajaran yang menarik untuk menciptakan suasana

yang menyenangkan yaitu dengan menggunakan media boneka tangan, maka

peneliti memilih judul “Peningkatan Keterampilan Bercerita dengan

Menggunakan Media Boneka Tangan Pada Siswa Kelas II SDN Gumilir 02

Cilacap Tahun 2012”.

B. Rumusan Masalah

Berpijak pada latar belakang masalah di atas, maka masalah penelitian ini

dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Apakah penggunaan media boneka tangan dapat meningkatkan keterampilan

bercerita pada siswa kelas II SD Negeri Gumilir 02 Cilacap Tahun 2012?

2. Apakah penggunaan media boneka tangan dapat meningkatkan aktivitas

belajar pada siswa kelas II SD Negeri Gumilir 02 Cilacap Tahun 2012?

Page 23: digilib.uns.ac.id/Peningkatan-Keterampilan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Surakarta, September Yang membuat pernyataan commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk:

1. Meningkatkan keterampilan bercerita dengan menggunakan media boneka

tangan pada siswa kelas II SD Negeri Gumilir 02 Cilacap Tahun 2012.

2. Meningkatkan aktivitas belajar pada siswa kelas II SD Negeri Gumilir 02

Cilacap Tahun 2012.

D. Manfaat Hasil Penelitian

Manfaat yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :

1. Manfaat Teoritis

a. Hasil penelitian ini dapat menambah atau memperkaya kajian teori di

bidang ilmu pengetahuan khususnya pembelajaran Bahasa Indonesia materi

bercerita.

b. Dapat dijadikan masukan atau referensi bagi peneliti selanjutnya, sehingga

dapat menjadi acuan dalam penelitian.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Siswa

Melatih siswa agar terampil dalam berbicara, bercerita, dan berkomunikasi

antar teman yang satu dengan yang lainnya. Kegiatan ini juga dapat

memotivasi belajar serta menambah pengalaman siswa terutama dalam

pelajaran bercerita. Sehingga diharapkan akan lebih meningkatkan

keterampilan bercerita dan aktivitas belajar siswa pada saat pembelajaran.

b. Bagi Guru

Sebagai pertimbangan guru dalam memilih media pembelajaran yang akan

digunakan dalam memberikan materi. Selain itu, meningkatkan kemampuan

guru dalam mengatasi kendala pembelajaran keterampilan bercerita.

c. Bagi Sekolah

Sebagai masukan dalam rangka perbaikan proses pembelajaran, sehingga

dapat meningkatkan hasil belajar siswa dan kualitas pendidikan di sekolah

tersebut.

Page 24: digilib.uns.ac.id/Peningkatan-Keterampilan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Surakarta, September Yang membuat pernyataan commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Pustaka

1. Tinjauan Keterampilan Bercerita

a. Pengertian Keterampilan

Keterampilan berarti kecekatan, kecakapan atau kemampuan untuk

melakukan sesuatu dengan baik dan cermat (dengan keahlian). Menurut

Soemarjadi, “Kata keterampilan sama artinya dengan kata kecekatan,

terampil atau cekatan adalah kepandaian melakukan suatu pekerjaan dengan

cepat dan benar” (1993: 2). Seseorang yang dapat melakukan sesuatu

dengan cepat tetapi salah tidak dapat dikatakan terampil. Demikian juga

apabila seseorang dapat melakukan sesuatu dengan benar tetapi lambat juga

tidak dapat dikatakan terampil. Tarigan berpendapat, “Kata skill

“keterampilan” dipakai untuk menyatakan sesuatu yang bersifat mekanis,

eksak, impersonal (2008: 8). Setiap orang pasti memiliki keterampilan dan

kemampuan untuk melakukan sesuatu dan masing-masing memiliki

keterampilan yang berbeda-beda antara yang satu dengan yang lain

tergantung bagaimana kita berlatih untuk menjadi yang lebih baik.

Keterampilan seseorang akan terus berkembang apabila orang tersebut

sering melatih keterampilan yang dimilikinya. Keterampilan hanya dapat

diperoleh dan dikuasai dengan jalan praktek dan banyak latihan. Oleh sebab

itu, semakin sering dilatih maka seseorang akan menjadi semakin terampil.

Keterampilan berbahasa perlu dilatih sejak kecil, oleh sebab itu

pembalajaran keterampilan berbahasa di SD sangat diperlukan. Berkaitan

dengan keterampilan berbahasa, Santosa menyebutkan keterampilan

berbahasa yang perlu diajarkan di SD yaitu keterampilan bahasa tulis dan

keterampilan bahasa lisan. Keterampilan berbahasa tulis terdiri dari

keterampilan membaca dan menulis sedangkan keterampilan berbahasa

lisan terdiri dari menyimak dan berbicara (2009). Selain itu, Tarigan

menyebutkan komponen-komponen keterampilan berbahasa yang terdiri

Page 25: digilib.uns.ac.id/Peningkatan-Keterampilan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Surakarta, September Yang membuat pernyataan commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

dari: keterampilan menyimak, keterampilan berbicara, keterampilan

membaca, dan keterampilan menulis (2008). Setiap keterampilan tersebut

saling berhubungan erat dan merupakan suatu kesatuan dalam pembelajaran

bahasa. Bahasa yang dimiliki seseorang mencerminkan pikirannya. Semakin

terampil seseorang berbahasa, maka semakin cerah dan jelas pula jalan

pikirannya. Keterampilan hanya dapat diperoleh dan dikuasai melalui

banyak praktek dan latihan.

Berdasarkan pengertian tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwa

yang dimaksud dengan keterampilan adalah kemampuan atau kecakapan

yang dimiliki seseorang untuk melakukan sesuatu yang diperoleh melalui

banyak latihan.

b. Pengertian Berbicara

Kegitan berbicara dalam kehidupan sehari-hari merupakan

kebutuhan manusia sebagai makhluk sosial. Berbicara merupakan bentuk

komunikasi antara manusia yang satu dengan yang lain. Menurut Brown &

Yule (1983) mengatakan, “Berbicara dapat diartikan sebagai kemampuan

mengucapkan bunyi-bunyi bahasa untuk mengekspresikan atau

menyampaikan pikiran, gagasan, atau perasaan secara lisan” (Santosa, 2009:

6.34). Berbicara sering dianggap sebagai alat manusia yang paling penting

bagi kontrol sosial karena berbicara merupakan suatu bentuk perilaku

manusia yang memanfaatkan faktor-faktor fisik, psikologis, neurologis, dan

linguistik secara luas. Tarigan mengatakan,“Berbicara adalah kemampuan

mengucapkan bunyi-bunyi artikulasi atau kata-kata untuk mengekspresikan,

menyatakan serta menyampaikan pikiran, gagasan, dan perasaan”(2008: 16).

Dengan demikian, berbicara adalah suatu alat untuk mengkomunikasikan

gagasan-gagasan yang disusun serta dikembangkan sesuai dengan

kebutuhan-kebutuhan sang pendengar atau penyimak. Selain menyatakan

hal tersebut, Tarigan juga mengatakan, “Berbicara adalah keterampilan

menyampaikan pesan melalui bahasa lisan” (Slamet, 2008: 33). Dalam

menyampaikan pesan, seseorang menggunakan suatu alat atau media yaitu

Page 26: digilib.uns.ac.id/Peningkatan-Keterampilan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Surakarta, September Yang membuat pernyataan commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

bahasa, dalam hal ini ragam bahasa lisan. Seseorang yang menyampaikan

pesan tersebut berharap agar penerima pesan dapat memahami dan mengerti

isi pesan yang telah disampaikannya. Apabila isi pesan dapat diterima

dengan baik maka akan terjadi komunikasi antara pemberi pesan dan

penerima pesan sehingga timbul suatu pemahaman atau pengertian terhadap

isi pesan bagi penerimanya. Pendapat ini juga diperkuat oleh Slamet yang

menyatakan, “Berbicara adalah kegiatan mengekspresikan gagasan,

perasaan, dan kehendak pembicara yang perlu diungkapkan kepada orang

lain dalam bentuk ujaran” (2008: 12). Oleh karena itu, berbicara merupakan

salah satu alat komunikasi penting untuk dapat menyatakan diri sebagai

anggota masyarakat. Dengan kata lain, untuk menghubungkan sesama

anggota masyarakat diperlukan sebuah komunikasi dan berbicara

dimanfaatkan sebagai alat untuk berkomunikasi dengan sesama atau

lingkungan karena tujuan utama dari berbicara adalah untuk berkomunikasi.

Keterampilan berbicara termasuk dalam empat komponen

berbahasa. Sedangkan komponen lainnya yaitu: keterampilan menyimak,

keterampilan membaca, dan keterampilan menulis. Ada berbagai jenis

kegiatan dalam proses pembelajaran berbicara menurut Tompkins &

Hoskisson antara lain: percakapan, berbicara estetik(bercerita/mendongeng),

berbicara untuk menyampaikan informasi atau mempengaruhi, dan kegiatan

dramatik (Slamet, 2008: 123).

Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa

berbicara adalah suatu kemampuan mengucapkan bunyi-bunyi bahasa untuk

menyampaikan pikiran, gagasan, perasaan, dan juga pesan melalui bahasa

lisan sebagai sarana untuk berkomunikasi dengan orang lain.

c. Pengertian Bercerita

Bercerita berasal dari kata cerita yang berarti tuturan yang

menguraikan tentang sesuatu hal bisa peristiwa, kejadian, pengalaman,

dongeng atau omongan. Sedangkan bercerita berarti menuturkan suatu

cerita. Menurut Majid dalam bukunya mengartikan cerita sebagai salah satu

Page 27: digilib.uns.ac.id/Peningkatan-Keterampilan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Surakarta, September Yang membuat pernyataan commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

bentuk sastra yang bisa dibaca atau hanya didengar oleh orang yang tidak

bisa membaca (2008). Selanjutnya, Majid menyatakan bahwa “Bercerita

merupakan seni yang alami sebelum menjadi sebuah keahlian” (2008: 28).

Sependapat dengan hal tersebut, National Storytelling Association (1997)

menyebutkan bahwa “Storytelling is the art of using language, vocalization,

and/or physical movement and gesture to reveal the elements and images of

a story to a specific, live audience”. Dapat diartikan bahwa bercerita adalah

seni menggunakan bahasa, vokalisasi, dan atau gerakan fisik dan isyarat

untuk mengungkapkan unsur-unsur dan gambaran dari sebuah cerita kepada

sesuatu yang spesifik, kehidupan penonton. Sejalan dengan hal tersebut

Slamet menuturkan bahwa kegitan bercerita menuntun siswa ke arah

perkembangan yang baik. Lancar bercerita berarti lancar berbicara. Dalam

bercerita siswa dilatih berbicara jelas, intonasi tepat, urutan cerita sistematis,

menguasai pendengar, dan berpenampilan menarik. Bahan cerita dapat

berupa pengalaman, kenangan, peristiwa yang dilihat, dan sebagainya

(2008: 36). Ada juga pendapat lain dari Bimo yang menyatakan bahwa

“Cerita adalah rangkaian peristiwa yang disampaikan kepada orang lain,

baik berasal dari kejadian nyata (non-fiksi) ataupun tidak nyata (fiksi)

(2011: 20). Menurut jurnal internasional The Power of Stories dalam

bukunya Extreme Programming, Kent Beck defines a Story as: “One thing

the customer wants the system to do. Stories should be estimable at between

one to five ideal programming weeks. Stories should be testable.” Dapat

diartikan Kent Beck mendefinisikan cerita sebagai "Satu hal yang

diinginkan oleh pelanggan untuk melakukan suatu sistem. Idealnya cerita

dapat direncanakan antara satu sampai lima minggu. Cerita harus dites”.

Selain itu, Bimo juga menuturkan bahwa “Bercerita adalah metode

komunikasi universal yang sangat berpengaruh kepada jiwa manusia”

(2011: 16). Metode bercerita berarti penyampaian cerita dengan cara

bertutur. Melalui cerita, anak dapat memperkaya daya imajinasi dan

fantasinya, anak juga dapat dididik untuk menghayati kesedihan,

kemalangan, kebahagiaan, keberuntungan, keceriaan, selain itu melalui

Page 28: digilib.uns.ac.id/Peningkatan-Keterampilan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Surakarta, September Yang membuat pernyataan commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

cerita anak akan mudah memahami sifat-sifat dan dapat membedakan

perbuatan yang baik dan yang buruk. Dengan demikian, bercerita dapat

berperan dalam pendidikan moral anak. Ada banyak gaya bercerita, yaitu

bercerita dengan alat peraga maupun tanpa alat peraga. Sementara bercerita

dengan alat peraga tersebut dibedakan menjadi peraga langsung (membawa

contoh langsung, misalnya: kucing) maupun peraga tidak langsung (boneka,

gambar, atau wayang).

Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa bercerita

merupakan suatu kegiatan untuk menyampaikan sebuah cerita, peristiwa

atau pengalaman dengan cara bertutur sebagai bentuk kegiatan komunikasi

dengan orang lain secara umum.

d. Pengertian Keterampilan Bercerita

Keterampilan bercerita merupakan bagian dari keterampilan

berbicara. Pembelajaran bercerita berkaitan dengan pemilihan tema yang

relevan bagi peningkatan berbahasa khususnya keterampilan berbicara.

Selain itu, Tarigan memperjelas bahwa, “Bercerita dapat diartikan

menuturkan sesuatu hal misalnya terjadinya sesuatu, perbuatan, kejadian,

yang sesungguhnya maupun yang rekaan atau lakon yang diwujudkan dalam

gambar” (1998: 6.4). Sejalan dengan itu, Slamet mengatakan, “Kegiatan

bercerita harus dibina agar kemampuan verbal anak-anak menjadi semakin

baik sehingga diharapkan anak dapat mengekspresikan pikiran dan

perasaannya secara sistematis dan santun” (2008: 17).

Untuk meningkatkan keterampilan bercerita dapat dilakukan

melalui latihan bercerita yang teratur, sistematis, dan berkesinambungan.

Agar bercerita menjadi lebih menarik dan tidak membosankan, pencerita

disarankan agar lebih kreatif dalam bercerita, misalnya dengan

menggunakan media boneka tangan. Peragaan dalam bercerita merupakan

bentuk lain dari pengungkapan yang akan berkesan dengan ekspresi tubuh

dan perasaan. Hal tersebut sejalan dengan pendapat Miller, S. & Pennycuff,

L. dalam Journal of Cross-Disciplinary Perspectives in Education yang

Page 29: digilib.uns.ac.id/Peningkatan-Keterampilan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Surakarta, September Yang membuat pernyataan commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

menyatakan bahwa “Storytelling is defined as, relating a tale to one or

more listeners through voice and gesture” (2008: 37). Dapat diartikan

bahwa bercerita didefinisikan sebagai penghubung sebuah cerita kepada satu

atau lebih pendengar melalui suara dan gerakan.

Hal itu menjadi salah satu tujuan pengajaran cerita di sekolah dasar

yang dapat membantu anak dalam mengungkapkan idenya secara hidup dan

ekspresif. Dalam bukunnya, Majid (2008) menyebutkan beberapa hal yang

harus diperhatikan guru dalam metode penyampaian cerita, diantaranya:

1) Tempat bercerita, bercerita tidak harus selalu dilakukan dalam

kelas, tetapi boleh juga di luar kelas.

2) Posisi duduk, sebelum guru memulai becerita sebaiknya ia

memposisikan para siswa dengan posisi yang baik untuk

mendengarkan cerita.

3) Bahasa cerita, bahasa dalam bercerita harus mudah dipahami oleh

anak-anak. Dalam bercerita, guru hendaknya menggunakan kata-

kata dan ungkapan yang pendek agar mudah diingat oleh siswa.

4) Intonasi guru, pada permulaan cerita guru hendaknya memulainya

dengan suara tenang, kemudian mengeraskannya sedikit demi

sedikit. Perubahan naik-turunnya cerita harus sesuai dengan

peristiwa dalam cerita.

5) Pemunculan tokoh-tokoh, dalam bercerita guru juga harus dapat

menggambarkan setiap tokoh dengan gambaran yang

sesungguhnya, dan memperlihatkan karakternya seperti dalam

cerita.

6) Penampakan emosi, saat bercerita guru harus dapat menampakkan

keadaan jiwa dan emosi para tokohnya dengan member gambaran

kepada pendengar bahwa seolah-olah hal itu adalah emosi si guru

sendiri.

7) Peniruan suara, peniruan suara yang sesuai dengan karakter tokoh,

dapat menciptakan penjiwaan dalam cerita akan memberikan

kesanyang lebih dalam di hati para siswa.

8) Penguasaan terhadap siswa yang tidak serius, perhatian siswa di

tengah cerita harus dibangkitkan sehingga mereka bisa

menengarkan cerita dengan senang hati dan berkesan.

9) Menghindari ucapan spontan, guru sering mengucapkan ungkapan

spontan setiap kali menceritakan suatu peristiwa. Kebiasaan ini

tidak baik karena bisa memutuskan rangkaian peristiwa dalam

cerita (hlm. 47-54).

Bercerita pada dasarnya merupakan keterampilan berbahasa yang

bersifat produktif yang melibatkan aspek-aspek kebahasaan maupun non

Page 30: digilib.uns.ac.id/Peningkatan-Keterampilan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Surakarta, September Yang membuat pernyataan commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

kebahasaan. Akhadiah menyebutkan beberapa aspek kebahasaan yaitu lafal,

intonasi, kosa kata atau kalimat. Sedangkan yang termasuk aspek non

kebahasaan adalah gerak-gerik dan mimik muka (1992: 154-157).

Aspek-aspek tersebut dalam kegiatan bercerita merupakan

indikator yang dijadikan penilaian dalam evaluasi bercerita. Yaitu lafal,

intonasi, kelancaran, mimik dan gerak-gerik, bahasa.

1) Lafal

Pelafalan bunyi dalam kegiatan bercerita perlu ditekankan mengingat

latar belakang kebahasaan siswa. Lafal adalah ucapan baku dalam

bahasa Indonesia yang bebas dari ciri-ciri lafal daerah (Akhadiah, 1992:

154). Dalam penelitian ini, yang termasuk dalam aspek lafal antara lain:

a) Jelas pengucapan vokal atau konsonan

b) Ketepatan mengucapkan kata-kata

c) Tidak bercampur lafal daerah

2) Intonasi

Penempatan intonasi merupakan daya tarik tersendiri dalam kegiatan

bercerita. Suatu cerita akan lebih menarik jika dalam penyampaiannya

terdapat intonasi sehingga tidak datar dan enak didengar. Dalam

penelitian ini, yang termasuk dalam aspek intonasi antara lain:

a) Tekanan kata

b) Tinggi rendah suara

c) Ketepatan penempatan jeda

3) Kelancaran

Kelancaran seseorang dalam bercerita akan memudahkan pendengar

menangkap isi pembicaraannya (Akhadiah, 1992: 159). Pengungkapan

kata yang kurang jelas akan mengganggu penangkapan isi pembicaraan

Dalam penelitian ini, yang termasuk dalam aspek kelancaran antara

lain:

a) Jelas ungkapan kata-katanya

b) Jelas kalimatnya

c) Koheren

Page 31: digilib.uns.ac.id/Peningkatan-Keterampilan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Surakarta, September Yang membuat pernyataan commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

4) Mimik dan gerak-gerik

Mimik muka dapat menunjang dalam keefektifan bercerita karena dapat

berfungsi membentu memperjelas atau menghidupkan pembicaraan

(Akhadiah, 1992: 159). Dalam penelitian ini, yang termasuk dalam

aspek mimik dan gerak-gerik antara lain:

a) Mimik muka/ ekspresi wajah

b) Gesture atau gerak tubuh dalam bercerita

c) Berani

5) Bahasa

Dalam menyampaikan pesan, seseorang menggunakan suatu media atau

alat yaitu bahasa, dalam hal ini ragam bahasa lisan. Seseorang

mengharapkan agar penerima pesan dapat mengerti atau memahami isi

pesan. Apabila pesan dapat diketahui penerima pesan maka akan

terjalin suatu komunikasi yang baik. Agar komunikasi dapat terjalin

dengan baik diperlukan penyampaian secara komunikatif khususnya

dalam menyampaikan suatu cerita. Dalam penelitian ini, yang termasuk

dalam aspek bahasa antara lain:

a) Menggunakan istilah bahasa baku

b) Sesuai kaidah Bahasa Indonesia

c) Komunikatif

Dari uraian tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa keterampilan

bercerita adalah kemampuan yang dimiliki seseorang dalam menuturkan

sesuatu hal yang dapat dilatih melalui latihan bercerita secara teratur. Selain

itu, terdapat beberapa aspek yang dapat dijadikan penilaian dalam evaluasi

bercerita diantaranya: lafal, intonasi lafal, intonasi, kelancaran, mimik dan

gerak-gerik, bahasa.

e. Evaluasi Keterampilan Bercerita

Berdasarkan sasaran yang dituju, kegiatan evaluasi dalam

pengajaran bahasa dapat dipilah menjadi dua macam: penilaian proses

Page 32: digilib.uns.ac.id/Peningkatan-Keterampilan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Surakarta, September Yang membuat pernyataan commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

belajar dan penilaian hasil atau produk belajar (Rofi‟uddin & Zuhdi, 2001:

150). Penjelasannya adalah sebagai berikut:

1) Penilaian proses belajar menilai tingkat efektivitas kegiatan

belajar mengajar dalam rangka pencapaian tujuan pengajaran.

Tujuan pengajaran merupakan titik sentral kegiatan belajar

mengajar. Oleh sebab itu, seluruh aktivitas belajar mengajar, mulai

dari kegiatan perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian semuanya

bermuara pada tujuan pengajaran.

2) Penilaian hasil belajar menilai tingkat penguasaan peserta didik

(siswa) terhadap apa yang telah dipelajari. Pusat perhatian

penilaian hasil belajar adalah tingkat ketercapaian tujuan

pengajaran. Terdapat perbedaan yang mendasar antara penilaian

proses belajar dengan penilaian hasil belajar yaitu pusat perhatian

penilaian proses belajar adalah tingkat efektivitas proses kegiatan

belajar dalam mencapai tujuan pengajaran, sedangkan pusat

perhatian penilaian hasil belajar adalah tingkat penguasaan peserta

didik terhadap materi yang dipelajari.

Rofi‟uddin & Zuhdi juga memaparkan beragam bentuk tes bahasa

antara lain: tes subjektif dan tes objektif, tes diskit, tes integratif, tes

pragmatik, tes cloze, tes keterampilan berbahasa, dan tes kosakata serta tes

struktur (2001). Tes keterampilan berbahasa dibedakan menjadi 4 jenis

yaitu: tes menyimak, tes berbicara, tes membaca, dan tes menulis

(Rofi‟uddin & Zuhdi, 2001: 161). Adapun ragam tes kemampuan berbicara

antara lain: tes kemampuan berbicara berdasarkan gambar, wawancara,

bercerita, diskusi, ujaran terstruktur (Rofi‟uddin & Zuhdi, 2001). Tes

kemampuan berbicara yang berbentuk cerita dilakukan dengan cara

meminta siswa untuk mengungkapkan sesuatu (pengalamannya atau topik

tertentu). Bahan cerita disesuaikan dengan perkembangan atau keadaan

siswa. Sasaran utama dapat berupa unsur linguistik (penggunaan bahasa dan

cara bercerita), hal yang diceritakan, ketepatan, kelancaran, dan

kejelasannya.

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan penilaian proses

belajar berupa observasi terhadap proses kegiatan atau aktivitas yang

dilakukan siswa dan untuk memperoleh hasil peneliti menggunakan

Page 33: digilib.uns.ac.id/Peningkatan-Keterampilan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Surakarta, September Yang membuat pernyataan commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

penilaian berupa tes perbuatan atau unjuk kerja yaitu tes bercerita dengan

meminta siswa maju bercerita di depan kelas.

2. Tinjauan Media Boneka Tangan

a. Pengertian Media

Kata media berasal dari bahasa Latin medius, yang secara harfiah

berarti „tengah‟, „perantara‟ atau „pengantar‟ (Arsyad, 2011). Menurut

Anitah berpendapat, “Media merupakan bentuk jamak dari kata medium,

yang berarti sesuatu yang terletak di tengah (antara dua pihak atau kutub)

atau suatu alat” (2009: 123). Dengan kata lain media dijadikan sebagai

perantara atau penghubung antara dua pihak, yaitu sumber pesan dengan

penerima pesan atau informasi. Oleh karena itu, media dapat digunakan

sebagai penghubung dalam mengantarkan pesan atau suatu informasi antara

pegirim pesan atau sumber pesan dengan penerima pesan. Menurut Criticos

mengatakan, “Media merupakan salah satu komponen komunikasi, yaitu

sebagai pembawa pesan dari komunikator menuju komunikan” (Daryanto,

2010: 4). Sejalan dengan pendapat tersebut Romiszowski berpendapat

bahwa, “Media ialah pembawa pesan yang berasal dari suatu sumber pesan

(yang dapat berupa orang atau benda) kepada penerima pesan” (Wibawa &

Mukti, 2001: 12).

Berdasarkan beberapa definisi tersebut, maka dapat disimpulkan

bahwa media merupakan alat yang digunakan sebagai perantara untuk

menyampaikan pesan atau informasi dari pihak pengirim kepada penerima

pesan.

b. Pengertian Media Pembelajaran

Arsyad menyatakan “Media itu membawa pesan-pesan atau

informasi yang bertujuan instruksional atau mengandung maksud-maksud

pengajaran maka media itu disebut media pembelajaran” (2011: 4). Menurut

Sobers disebutkan bahwa, “Media In Education aims to encourage

participants to use media tools as a means of raising levels of other areas of

Page 34: digilib.uns.ac.id/Peningkatan-Keterampilan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Surakarta, September Yang membuat pernyataan commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

their development, (often by stealth), such as communication skills, literacy,

confidence, decision making, etc”. (2005: 5). Dapat diartikan bahwa media

dalam pendidikan atau pembelajaran bertujuan untuk mendorong orang

untuk menggunakan media sebagai cara untuk meningkatkan nilai dari apa

yang akan mereka tingkatkan seperti keterampilan berkomunikasi, melek

huruf, keberanian, pengambilan keputusan, dll. Sependapat dengan hal

tersebut Anitah menjelaskan pengertian media pembelajaran adalah “Setiap

orang, bahan, alat, atau peristiwa yang dapat menciptakan kondisi yang

memungkinkan pebelajar menerima pengetahuan, keterampilan, dan sikap”

(2009: 124). Selain itu, terdapat pengertian lain menurut Sudjana & Rivai

yang menyatakan bahwa media pengajaran sebagai suatu alat bantu

mengajar (2010) . Sejalan dengan pendapat Sudjana, Indriana mengatakan,

“Media pengajaran adalah semua bahan dan alat fisik yang mungkin

digunakan unuk mengimplementasikan pengajaran dan memfasilitasi

prestasi siswa terhadap sasaran atau tujuan pengajaran” (2011: 16).

Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa media

pembelajaran merupakan segala sesuatu yang dijadikan sebagai alat bantu

dalam mengajar untuk menyampaikan pesan serta menfasilitasi siswa dalam

mencapai tujuan pengajaran.

c. Klasifikasi Media Pembelajaran

Media sebagai sarana penunjang pembelajaran diciptakan manusia

dengan berbagai macam bentuk. Berbagai jenis media dapat diklasifikasikan

menjadi beragam jenis. Gagne mengklasifikasikan media menjadi 7

kelompok, yaitu: benda untuk didemonstrasikan, komunikasi lisan, media

cetak, gambar diam, gambar bergerak, film bersuara, dan mesin belajar

(Daryanto, 2010: 17).

Anitah mengelompokkan jenis-jenis media pembelajaran menjadi

beberapa macam, antara lain:

1) Media visual yang tidak diproyeksikan yang meliputi: gambar mati

atau gambar diam, ilustrasi, karikatur, poster, bagan, diagram,

grafik, peta datar, realia atau model, berbagai jenis papan.

Page 35: digilib.uns.ac.id/Peningkatan-Keterampilan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Surakarta, September Yang membuat pernyataan commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

2) Media visual yang diproyeksikan yang terdiri dari: overhead

projector (OHP), slide (film bingkai), filmstrip (film rangkai),

opaque projector.

3) Media audio tradisional (audio kaset, audio siaran, telepon) dan

media audio digital (media optik, audio internet, radio internet).

4) Media audio visual yang terdiri dari: slide suara, televisi.

5) Multimedia (multimedia kits, hypermedia, media interaktif, virtual

reality, expert system) (2009).

Sejalan dengan itu, Indriana (2011) mengklasifikasikan media

berdasarkan bentuk dan cara penyajiannya sebagai berikut:

1) Media grafis, bahan cetak, dan gambar diam

2) Media proyeksi diam

3) Media audio

4) Media gambar hidup/film

5) Media televisi

6) Multimedia (hlm. 56).

Selain itu Seels & Glasgow mengelompokkan media menjadi dua

kategori luas berdasarkan segi perkembangan teknologi yaitu pilihan media

tradisional dan pilihan media mutakhir. Pilihan media tradisional meliputi:

media visual diam dan diproyeksikan, media visual yang tak diproyeksikan,

media audio, penyajian multimedia, media visual dinamis yang

diproyeksikan, media cetak, media permainan, dan media realia seperti:

model, specimen, manipulatif (peta, boneka). Sedangkan pilihan media

teknologi mutakhir meliputi: media berbasis telekomunikasi dan media

berbasis mikro-prosesor (Ngadino, 2009: 36).

Sudjana & Rivai mengelompokkan berbagai jenis media

pengajaran, antara lain:

1) Media grafis atau sering disebut media dua dimensi, yakni media

yang mempunyai ukuran panjang dan lebar. Contohnya: gambar,

foto, grafik, bagan atau diagram, poster, kartun, komik dan lain-

lain.

2) Media tiga dimensi yaitu dalam bentuk model seperti model padat

(solid model), model penampang, model susun, model kerja, mock

up, diorama dan lain-lain.

3) Media proyeksi seperti slide, film strips, film, penggunaan OHP

dan lain-lain.

4) Penggunaan lingkungan sebagai media pengajaran (2010).

Page 36: digilib.uns.ac.id/Peningkatan-Keterampilan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Surakarta, September Yang membuat pernyataan commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

d. Landasan Penggunaan Media Pembelajaran

Perolehan pengetahuan dan keterampilan, perubahan-perubahan

sikap dan perilaku dapat terjadi karena interaksi antara pengalaman baru

dengan pengamalan yang pernah di alami sebelumnya. Menurut Bruner

(1966) ada tiga tingkatan utama modus belajar, yaitu: pengalaman langsung

(enaktive), pengalaman piktorial/ gambar (ikonic), dan pengalaman abstrak

(symbolic) (Arsyad, 2011: 7). Tahap pengalaman langsung yaitu tahap

mengerjakan, misalnya siswa diminta memahami arti kata „simpul‟

kemudian siswa langsung membuat „simpul‟. Pada tahap ikonik (artinya

gambar atau image) siswa belajar dengan menggunakan gambar, foto, film,

ataupun film dalam memahami sesuatu. Misalnya, meskipun siswa belum

pernah secara langsung mengikat tali untuk membuat „simpul‟ tetapi mereka

dapat mempelajari dengan melihat gambar, foto atau film. Sementara pada

tahap simbolik, siswa belajar dengan menggunakan kata-kata. Pada

tingkatan simbolik, siswa membaca atau mendengar kata simpul yang

diterimanya kemudian mencocokannya dengan image atau pengalamannya

membuat „simpul‟. Ketiga tingkat pengalaman tersebut saling berinteraksi

untuk memperoleh pengalaman (pengetahuan, sikap, keterampilan) yang

baru.

Prinsip tahapan pembelajaran dari Jerome Bruner ini dapat kita

terapkan dalam “Kerucut Pengalaman Dale” atau “Dale’s Cone of

Experience” seperti yang dapat kita lihat pada gambar 2.1 berikut:

Page 37: digilib.uns.ac.id/Peningkatan-Keterampilan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Surakarta, September Yang membuat pernyataan commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

Gambar 2.1. Kerucut Pengalaman Edgar Dale

(Sumber Daryanto, 2010)

e. Fungsi dan Manfaat Media

Dalam kerucut pengalaman Edgar Dale pengetahuan siswa akan

semakin abstrak apabila pesan hanya disampaikan melalui verbal. Dalam hal

ini penyampaian suatau pesan melalui pengalaman nyata atau konkret akan

jauh lebih bermakna dan dapat mencapai tujuan yang diharapkan. Oleh

sebab itu Hamalik mengemukakan bahwa pemakaian media pembelajaran

dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat

yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar,

bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa (Arsyad,

2011: 15).

Levie & Lentz (1982) mengemukakan empat fungsi media

pembelajaran, khususnya media visual, yaitu: fungsi atensi, fungsi afektif,

fungsi kognitif, dan fungsi kompensatoris (Arsyad 2011: 16).

Adapun penjelasan keempat fungsi tersebut antara lain:

1) Fungsi atensi artinya media merupakan inti, yaitu menarik dan

mengarahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi kepada isi pelajaran.

Page 38: digilib.uns.ac.id/Peningkatan-Keterampilan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Surakarta, September Yang membuat pernyataan commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

2) Fungsi afektif berarti media dapat terlihat dari tingkat kenikmatan siswa

ketika belajar.

3) Fungsi kognitif berarti media memperlancar pencapaian tujuan untuk

memahami dan mengingat informasi atau pesan yang terkandung dalam

media tersebut.

4) Fungsi kompensatoris berarti media membantu siswa yang lemah dan

lambat menerima atau memahami isi pelajaran untuk mengorganisasikan

informasi dan mengingatnya kembali.

Kemp & Dayton (1985) menyebutkan tiga fungsi media

pembelajaran, antara lain: memotivasi minat atau tindakan, menyajikan

informasi, memberi instruksi (Arsyad, 2011: 19).

Beberapa manfaat penggunaan media yang dikemukakan oleh

Indriana (2011), antara lain:

1) Membuat konkret berbagai konsep yang abstrak.

2) Menghadirkan berbagai objek yang terlalu berbahaya atau sukar

didapat ke dalam lingkungan belajar melalui media pengajaran

yang menjadi sampel dari objek tersebut.

3) Menampilkan objek yang terlalu besar atau kecil ke dalam ruang

pembelajaran pada waktu kelas membahas tentang objek yang

besar atau yang terlalu kecil tersebut.

4) Memperlihatkan gerakan yang terlalu cepat atau lambat (hlm. 48-

49).

Pendapat dari Sudjana & Rivai (2010) mengatakan manfaat media

pengajaran dalam proses belajar siswa antara lain:

1) Pengajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat

menumbuhkan motivasi belajar.

2) Bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih

dipahami oleh para siswa, dan memungkinkan siswa menguasai

tujuan pengajaran lebih baik.

3) Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata

komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru,

sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga,

apalagi bila guru mengajar untuk setiap jam pelajaran.

4) Siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak hanya

mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti

mengamati, melakukan, mendemonstrasikan (hlm. 2).

Page 39: digilib.uns.ac.id/Peningkatan-Keterampilan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Surakarta, September Yang membuat pernyataan commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

Selain itu Encyclopedia of Education Research merincikan manfaat

media sebagai berikut:

1) Meletakkan dasar-dasar yang konkret untuk berpikir, oleh karena

itu mengurangi verbalisme.

2) Memperbesar perhatian siswa.

3) Meletakkan dasar-dasar yang penting untuk perkembangan

belajar, oleh karena itu membuat pelajaran lebih mantap.

4) Memberikan pengalaman nyata yang dapat menumbuhkan

kegiatan berusaha sendiri di kalangan siswa.

5) Menumbuhkan pemikiran yang teratur dan kontiyu, terutama

melalui gambar hidup.

6) Membantu tumbuhnya pengertian yang dapat membantu

perkembangan kemampuan berbahasa.

7) Memberikan pengalaman yang tidak mudah diperoleh denjgan

cara lain, dan membantu efisiensi dan keragaman yang lebih

banyak dalam belajar. (Arsyad, 2011: 25).

Selain fungsi dan manfaat tersebut, ada beberapa hal yang patut

diperhatikan terkait dengan media pengajaran yang dikemukakan oleh

Indriana (2011), diantaranya:

1) Penggunaan media pengajaran bukan merupakan fungsi tambahan

dalam proses belajar dan mengajar, tetapi memang memiliki

fungsi tersendiri yang sangat signifikan dalam membantu

tercapainya tujuan pembelajaran.

2) Media pengajaran merupakan bagian integral dari keseluruhan

proses pembelajaran, sehingga media pengajaran ini bukanlah

komponen yang berdiri sendiri tetapi merupakan satu kesatuan

yang saling berkaitan dengan komponen lainnya dalam

menciptakan situasi belajar yang diinginkan.

3) Media pengajaran dalam penggunaanya harus relevan dengan

kompetensi yang ingin dicapai dan isi pembelajaran.

4) Media pengajaran bukan hanya alat atau media hiburan semata,

penggunaannya harus melibatkan anak didik sehingga mereka

mampu belajar dengan baik.

5) Media pengajaran berguna mempercepat proses belajar.

6) Media pengajaran juga berguna dalam meningkatkan kualitas

belajar dan mengajar.

7) Media pengajaran berguna meletakkan dasar-dasar yang konkret

dalam berpikir, sehingga dapat mengurangi pola pengajaran verbal

yang sebelumnya sangat dominan diperankan oleh guru (hlm. 49-

50).

Page 40: digilib.uns.ac.id/Peningkatan-Keterampilan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Surakarta, September Yang membuat pernyataan commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa media memiliki fungsi

dan manfaat dalam suatu proses pembelajaran. Media dapat mewakili suatu

objek yang tidak dapat dihadirkan atau dijangkau dalam kelas, media dapat

membuat konkret sesuatu yang abstrak selain itu media dapat mengurangi

verbalitas dalam pembelajaran yang biasa didominasi oleh guru, dan lebih

mengaktifkan siswa dalam pembelajaran yang akan bermuara pada

keberhasilan pencapaian tujuan pembelajaran. Selain itu, penggunaan media

sangat menunjang proses pembelajaran.

f. Kriteria Memilih Media Pembelajaran

Selain itu, untuk memilih media perlu memperhatikan beberapa

kriteria. Berikut ini merupakan beberapa kriteria pemilihan media yang

dikemukakan oleh beberapa ahli, diantaranya:

1) Ketepatannya dengan tujuan pengajaran; artinya media pengajaran

dipilih atas dasar tujuan-tujuan instruksional yang telah ditetapkan.

2) Dukungan terhadap isi bahan pelajaran; artinya bahan pelajaran

yang sifatnya fakta, prinsip, konsep, dan generalisasi sangat

memerlukan bantuan media agar lebih mudah dipahami siswa.

3) Kemudahan memperoleh media; artinya media yang diperlukan

mudah diperoleh, setidak-tidaknya mudah dibuat oleh guru pada

waktu mengajar.

4) Keterampilan guru dalam menggunakannya; apa pun jenis media

yang diperlukan syarat utama adalah guru dapat menggunakannya

dalam proses pengajaran.

5) Tersedianya waktu untuk menggunakannya; sehingga media

tersebut dapat bermanfaat bagi siswa selama pembelajaran

berlangsung.

6) Sesuai dengan taraf berpikir siswa; memilih media untuk

pendidikan dan pengajaran harus sesuai dengan taraf berpikir siswa,

sehingga makna yang terkandung di dalamnya dapat dipahami oleh

para siswa (Sudjana & Rivai, 2010: 4-5).

Selain itu, Susilana & Riyana (2007) membagi kriteria pemilihan

media menjadi dua bagian pokok, yaitu kriteria umum dan kriteria khusus.

Adapun rinciannya sebagai berikut:

1) Kriteria umum, meliputi: kesesuaian dengan tujuan, kesesuaian

dengan materi pembelajaran, kesesuaian dengan karakteristik

pembelajar atau siswa, kesesuaian dengan teori, kesesuaian dengan

Page 41: digilib.uns.ac.id/Peningkatan-Keterampilan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Surakarta, September Yang membuat pernyataan commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

gaya belajar siswa, kesesuaian dengan kondisi lingkungan, fasilitas

pendukung, dan waktu yang tersedia.

2) Kriteria khusus, yang dirumuskan dalam satu kata ACTION, yaitu

akronim dari; access, cost, technology, interactivity, organization,

dan novelty (hlm. 68).

Mengenai kriteria, Arsyad mengemukakan bahwa ada beberapa

kriteria yang patut diperhatikan dalam memilih media, yaitu:

1) Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.

2) Tepat untuk mendukung isi pelajaran yang sifatnya fakta, konsep,

prinsip, atau generalisasi.

3) Praktis, luwes, dan bertahan.

4) Guru terampil menggunakannya.

5) Pengelompokan sasaran.

6) Mutu teknis (2011).

Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi dalam pembuatan media

pengajaran, antara lain:

1) Rasional, yaitu media yang dibuat harus sesuai dengan akal dan mampu

dipikirkan oleh penggunanya.

2) Ilmiah, yaitu media tersebut harus sesuai kaidah-kaidah ilmu

pengetahuan.

3) Ekonomis, yaitu sesuai dengan kemampuan pembiayaan sehingga lebih

hemat dan efisien.

4) Praktis, yaitu media yang dibuat dapat digunakan dalam kondisi praktis

di sekolah dan bersifat sederhana.

Selain menjabarkan jenis-jenis media dan kriteria pemilihannya,

ada ahli yang menyebutkan peranan media dalam proses pengajaran, yaitu:

1) Alat untuk memperjelas bahan pengajaran pada saat guru

menyampaikan pelajaran.

2) Alat untuk mengangkat dan menimbulkan persoalan untuk dikaji

lebih lanjut dan dipecahkan, guru menempatkan media sebagai

sumber pertanyaan atau stimulasi belajar siswa.

3) Sumber belajar bagi siswa, artinya media tersebut berisiskan

bahan-bahan yang harus dipelajari para siswa baik individual

maupun kelompok (Sudjana & Rivai, 2010: 6).

Page 42: digilib.uns.ac.id/Peningkatan-Keterampilan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Surakarta, September Yang membuat pernyataan commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

g. Teknik Penggunaan Media Pembelajaran

Dalam memilih media seseorang tidak hanya cukup mengetahui

kegunaan serta landasannya, tetapi juga harus mengetahui bagaimana cara

menggunakan media tersebut. Anitah menjelaskan beberapa langkah

penggunaan media, diantaranya:

1) Persiapan sebelum menggunakan media

2) Pelaksanaan penggunaan media

3) Evaluasi

4) Tindak lanjut (2009).

Ada beberapa teknik dalam penggunaan media pembelajaran yang

dikemukakan oleh Daryanto, antara lain:

1) Penggunaan media berdasarkan tempat

a) Penggunaan media di kelas

Penggunaan media ini disajikan di ruang kelas dimana guru dan siswa

hadir bersama-sama berinteraksi secara langsung (face to face). Media

yang digunakan dalam kelas harus praktis, ekonomis, mudah untuk

digunakan (user friendly).

b) Penggunaan media di luar kelas

Penggunaan media ini di luar situasi kelas, dalam hal ini media tidak

secara langsung dikendalikan oleh guru, tetapi digunakan oleh siswa

sendiri tanpa instruksi guru atau melalui pengontrolan oleh orang tua

siswa.

2) Penggunaan media tidak terprogram

Penggunaan media ini termasuk ke dalam media di luar kelas karena

media ini dapat terjadi di masyarakat luas. Hal ini ada kaitannya dengan

keberadaan media massa yang ada di masyarakat, misalnya televisi,

radio, penggunaan film melalui CD/DVD ROM. Penggunaan media ini

bersifat bebas tanpa dikontrol atau diawasi dan tidak terprogram sesuai

tuntutan kurikulum yang diberikan oleh guru atau sekolah sehingga

penggunaan media ini didasarkan atas inisiatif sendiri tanpa disuruh oleh

Page 43: digilib.uns.ac.id/Peningkatan-Keterampilan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Surakarta, September Yang membuat pernyataan commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

pihak sekolah, medianya dapat diperoleh dimana saja, misalnya: di toko

buku, supermarket, pameran pendidikan, dan lain-lain.

3) Penggunaan media secara terprogram

Penggunaan media secara terprogram adalah bahwa media tersebut

digunakan dalam suatu rangkaian kegiatan yang diatur secara sistematik

untuk mencapai tujuan tertentu disesuaikan dengan tuntutan kurikulum

yang sedang berlaku. Bila media itu berupa media pembelajaran, sasaran

didik diorganisasikan dengan baik hingga mereka dapat menggunakan

media itu secara teratur. Misalnya, penggunaan radio; penggunaan E-

learning di sekolah-sekolah.

4) Variasi penggunaan media

a) Media dapat digunakan secara perorangan

Media yang digunakan oleh seseorang secara sendirian atau individual

learning.

b) Media dapat digunakan secara berkelompok

Media ini dirancang untuk digunakan secara berkelompok. Media ini

memerlukan beberapa persyaratan, yaitu:

(1) Suara yang disajikan oleh media itu harus cukup keras sehingga

semua anggota kelompok dapat mendengarnya.

(2) Gambar atau tulisan dalam media tersebut harus cukup besar

sehingga dapat dilihat oleh semua anggota kelompok itu.

(3) Perlu alat penyaji yang dapat memperkeras suara (amplifier) dan

membesarkan gambar (proyektor).

c) Media dapat digunakan secara massal

Media seperti ini biasanya disiarkan melalui pemancar, seperti radio,

televisi edukasi yang disingkat “TVe”. Media ini besifat massal

karena disiarkan di seluruh wilayah (2010).

h. Model ASSURE dalam Penggunaan Media

Heinich (1982) mengajukan model perencanaan penggunaan media

yang efektif yang dikenal dengan istilah ASSURE (Analyze learner

Page 44: digilib.uns.ac.id/Peningkatan-Keterampilan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Surakarta, September Yang membuat pernyataan commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

characteristics, State objective, Select or modify media, Utilize, Require

learner response, and Evaluate) (Arsyad, 2011: 67).

Sejalan dengan itu, penjelasan mengenai model ASSURE

dijelaskan oleh Anitah sebagai berikut:

A = Analyze learner characteristics (menganalisis karakteristik pebelajar),

yang dimaksudkan ialah menganalisis karakteristik umum kelompok sasaran

seperti: usia, tingkat pendidikan, kebudayaan sosial ekonomi. Selain itu

menganalisis karakteristik khusus yang meliputi pengetahuan, keterampilan,

dan sikap awal mereka.

S = State objectives (menyatakan tujuan) yang berarti langkah berikutnya

adalah merumuskan tujuan pembelajaran sekhusus mungkin. Tujuan ini

akan mempengaruhi pemlihan media dan urut-urutan penyajian dan kegiatan

belajar.

S = Select methods, media, and material (memilih metode, media, dan

materi) yang dimaksud ialah rencana untuk penggunaan media pertama-

tama adalah pemilihan yang sistematis. Proses memilih ada 3 tahap yaitu:

menentukan metode yang sesuai untuk suatu tugas belajar, memilih bentuk

media yang cocok dengan metode yang akan disajikan, memilih,

memodifikasi, atau merancang materi secara khusus dalam bentuk media.

U = Utilize media and materials (memanfaatkan media dan materi).

Setelah memilih materi dan media yang tepat diperlukan persiapan

bagaimana dan berapa banyak waktu diperlukan untuk menggunakannya.

Oleh sebab itu diperlukan review awal atau preview materi, menyiapkan

materi, menyiapkan lingkungan, menyiapkan pebelajar, menyajikan

pengalaman belajar.

R = Require learner participation ()meminta partisipasi pebelajar). Guru

sebaiknya mendorong siswa untuk memberikan respond dan umpan balik

dalam proses belajar sehingga siswa akan menampakkan partisipasi yang

lebih besar dalam proses belajar.

E = Evaluate (menilai), dalam hal ini evaluasi dan revisi menjadi komponen

penting untuk pengembangan kualitas pembelajaran. Tujuannya untuk

Page 45: digilib.uns.ac.id/Peningkatan-Keterampilan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Surakarta, September Yang membuat pernyataan commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

mengetahui tingkat pencapaian siswa mengenai tujuan pembelajaran,

keefektivan media, pedekatan, dan guru itu sendiri. Dalam evaluasi ini, hal

yang perlu dilakukan yaitu menilai hasil pebelajar, menilai metode dan

media, langkah terakhir adalah revisi (2009).

i. Pengertian Boneka

Boneka merupakan suatu benda tiruan yang biasanya digunakan

oleh anak-anak untuk bermain. Pengertian boneka menurut Daryanto adalah

benda tiruan dari bentuk manusia atau binatang (2010: 33). Sebagai media

pendidikan, dalam penggunaanya boneka dimainkan dalam bentuk

sandiwara boneka. Sejalan dengan pendapat Daryanto, menurut pendapat

Itadz menyatakan bahwa boneka menjadi sesuatu yang hidup dalam

imajinasi anak dan menjadi peraga yang dianggap mendekati naturalitas

bercerita. Melalui boneka, anak tahu tokoh mana yang sedang berbicara, apa

isi pembicaraannya, dan bagaimana perilakunya (2008: 128). Pendapat

tersebut diperkuat oleh Sudjana & Rivai yang menyatakan, “Boneka

merupakan jenis model yang dipergunakan untuk memperlihatkan

permainan” (2010: 156). Selain pendapat di atas, Ocieta menyebutkan

bahwa boneka adalah tiruan dari bentuk manusia dan bahkan sekarang

termasuk tiruan dari bentuk binatang (2010). Boneka dimanfaatkan sebagai

media pembelajaran dengan cara dimainkan dalam sandiwara boneka.

Berdasarkan beberapa pendapat tersebut, maka dapat ditarik

kesimpulan bahwa boneka adalah sebuah benda tiruan yang menyerupai

manusia atau hewan yang biasanya dipakai untuk bermain anak-anak dan

dapat juga digunakan untuk media bercerita dalam pembelajaran.

j. Pengertian Boneka Tangan

Boneka tangan sering dijumpai anak-anak dalam kehidupan sehari-

hari. Boneka tersebut dimainkan dengan tangan dan biasa digunakan sebagai

mainan oleh anak-anak. Sudjana menyebutkan, “Boneka yang digerakkan

oleh tangan disebut boneka tangan” (2010: 188). Boneka ini digerakkan

Page 46: digilib.uns.ac.id/Peningkatan-Keterampilan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Surakarta, September Yang membuat pernyataan commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

dengan memasukkan tangan seseorang ke bawah pakaian boneka. Dalam hal

ini boneka tidak berlengan, tetapi sebuah lubang dibuat pada bagian

samping sebagai tempat memasukkan telunjuk dan ibu jari untuk

melengkapi sepasang lengan boneka. Sejalan dengan itu Itadz berpendapat,

“Boneka tangan mengandalkan keterampilan guru dalam mengerakkan ibu

jari dan telunjuk yang berfungsi sebagai tulang tangan” (2008: 129). Selain

itu, menurut penjelasan Ocieta (2010) dijelaskan bahwa:

Pada boneka tangan ini satu tangan kita hanya dapat memainkan satu

boneka. Disebut boneka tangan, karena boneka ini hanya terdiri dari

kepala dan dua tangan saja, sedangkan bagian badan dan kakinya

hanya merupakan baju yang akan menutup lengan orang yang

memainkannya disamping cara memainkannya juga hanya memakai

tangan (tanpa menggunakan alat bantu yang lain). Cara memainkanya

adalah jari telunjuk untuk memainkan atau menggerakkan kepala, ibu

jari, dan jari tangan untuk menggerakkan tangan. Di Indonesia

penggunaan boneka tangan sebagai media pendidikan/pembelajaran di

sekolah-sekolah sudah dilaksanakan, bahkan dipakai di luar sekolah

yaitu pada siaran televisi.

Dari penjelasan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa boneka

tangan adalah salah satu jenis boneka yang dimainkan dengan tangan dan

untuk menggerakkan kepala dapat digunakan telunjuk serta ibu jari dan jari

tangan untuk menggerakkan tangan.

Daryanto menyebutkan beberapa keuntungan mengunakan media

boneka, antara lain:

1) Efisien terhadap waktu, tempat, biaya, dan persiapan.

2) Tidak memerlukan keterampilan yang rumit.

3) Dapat mengembangkan imajinasi dan aktivitas anak dalam

suasana gembira (2010: 33).

Boneka termasuk ke dalam golongan media realia dan termasuk

media tiga dimensi. Daryanto mengartikan media tiga dimensi sebagai

sekelompok media tanpa proyeksi yang penyajiannya secara visual tiga

dimensional (2010: 29).

Moedjiono (1992) mengemukakan kelebihan media tiga dimensi,

diantaranya: memberikan pengalaman secara langsung, penyajian secara

konkrit dan menghindari verbalisme, dapat menunjukkan alur suatu proses

Page 47: digilib.uns.ac.id/Peningkatan-Keterampilan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Surakarta, September Yang membuat pernyataan commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

secara jelas. Sedangkan kelemahannya, yaitu: tidak bisa menjangkau sasaran

dalam jumlah yang besar, penyimpanannya memerlukan ruang yang besar

dan perawatannya rumit (Daryanto, 2010: 29).

k. Langkah Penggunaan Media Boneka Tangan

Agar penggunaannya menjadi efektif, maka ada beberapa hal yang

perlu diperhatikan dalam penggunaan media boneka, yaitu:

1) Merumuskan tujuan pengajaran secara jelas.

2) Didahului dengan pembuatan naskah.

3) Lebih banyak mementingkan gerak ketimbang verbal.

4) Dimainkan sekitar 10-15 menit.

5) Diselingi dengan nyanyian.

6) Cerita disesuaikan dengan umur anak.

7) Diikuti dengan tanya jawab.

8) Siswa diberi peluang untuk memainkannya (Daryanto, 2010: 33).

Banyak teknik yang digunakan seseorang dalam bercerita, salah

satunya adalah bercerita dengan alat peraga. Bimo (2011) memaparkan

beberapa teknik bercerita dengan menggunakan boneka, antara lain:

1) Jarak boneka tidak terlalu dekat dengan mulut pencerita.

2) Maksimalkan latar pada bagian depan dan belakang, bagian depan

diiisi dengan hiasan kecil yang menyerupai wujud asli (seperti:

rumput dan bunga-bunga kecil) dan bagian belakang diisi dengan

gambar-gambar yang relatif permanen (seperti: gunung, rumah-

rumahan, gedung, gua, sawah, atau hutan). Dapat dilengkapi pula

dengan hiasan hidup (seperti: daun dan ranting).

3) Tutup bagian depan dan bawah dengan kain. Kayu atau gambar

bagian depan bawah berfungsi sebagai penutup gerak pencerita

sehingga perhatian anak dapat tertuju sepenuhnya pada panggung

dan boneka.

4) Jika memungkinkan, sediakan peralatan tambahan seperti tape

recorder atau laptop untuk memutar tambahan ilustrasi cerita. Jika

memungkinkan pula, hadirkan musik pengiring lagu yang dapat

dimanfaatkan ketika tokoh menyanyikan lagu bersama anak.

5) Sandiwara boneka dalam pangung memerlukan dua orang. Satu

sebagai pencerita utama dan satu sebagai pencerita pendukung

yang merangkap sebagai operator musik.

6) Manfaatkan musik pengiring dan penegas (di samping musik

pembuka dan penutup) untuk menghidupkan latar cerita, sekaligus

sebagai pembangkit suasana dramatik (hlm. 69).

Page 48: digilib.uns.ac.id/Peningkatan-Keterampilan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Surakarta, September Yang membuat pernyataan commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

Pendapat lain yang lebih sederhana dikemukakan oleh Itadz (2008)

menyebutkan teknik bercerita dengan boneka tangan, yaitu:

1) Jarak boneka tidak terlalu dekat dengan mulut pencerita.

2) Kedua tangan harus lentur memainkan boneka, ada kalanya

melakukan gerakan secara bersama-sama (karena sedang angkat

bicara) tatapi ada kalanya diam (karena menunggu giliran bicara).

3) Antara gerakan boneka dengan suara tokoh harus sinkron. Untuk

itu guru harus hafal dengan karakter suara dan sifat masing-

masing tokoh boneka. Guru dituntut memiliki sekurang-

kurangnya, dua karakter suara (untuk tokoh tua-muda atau laki-

laki dan perempuan).

4) Sedapat mungkin, selipkan nyanyian dalam cerita melalui

perilaku tokoh. Ajak anak-anak menyanyikan lagu tersebut

bersama tokoh cerita.

5) Selipkan beberapa pernyataan non-cerita sebagai pengisi cerita,

sekaligus strategi pelibatan anak, seperti: “Boleh tidak, kita

bermain curang, anak-anak?”

6) Lakukan improvisasi melalui tokoh dengan melakukan interaksi

langsung dengan anak, misalnya: “Mas Rafi saja tidak nakal kok,

Ra!!” (Rafi adalah nama anak di kelas).

7) Tutup cerita dengan membuat simpulan dan ajukan pertanyaan

cerita yang berfungsi sebagai latihan bagi siswa. Hasil latihan ini

sekaligus dapat berfungsi sebagai masukan bagi guru tentang

kemampuan pemahaman siswa.

8) Sesekali, apabila cerita tidak dilakukan di panggung boneka,

dekatkan boneka tangan pada anak yang tampak terpesona atau

sebaliknya.

9) Untuk meningkatkan kualitas cerita dan performansi cerita, guru

dapat menyiapkan panggung boneka. Panggung boneka dapat

dibuat permanen dari kayu, dapat pula memanfaatkan sarana yang

ada (hlm. 129-130).

Dalam penelitian ini langkah-langkah penggunaan media tersebut

antara lain:

1) Guru mempersiapkan naskah berupa teks cerita untuk dibaca siswa dan

media boneka tangan yang akan digunakan.

2) Siswa maju bercerita dengan menggunakan boneka tangan dengan

ketentuan jarak boneka dengan mulut pencerita tidak boleh terlalu dekat.

3) Sambil memainkan boneka, lafal dan intonasi harus jelas ketika siswa

bercerita.

4) Boneka dimainkan sesuai dengan teks cerita.

Page 49: digilib.uns.ac.id/Peningkatan-Keterampilan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Surakarta, September Yang membuat pernyataan commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

5) Dalam memainkan boneka, tangan harus terlihat lentur atau tidak kaku

dan gerakan harus sinkron dengan suara.

l. Pengertian Aktivitas Belajar

Dalam suatu proses pembelajaran terutama dalam kegiatan belajar

mengajar atau proses KBM tentunya akan menimbulkan sebuah aktivitas

belajar pada siswa. Aktivitas belajar yang dilakukan siswa meliputi aspek

fisik dan aspek mental.

Sardiman berpendapat bahwa, “Dalam belajar sangat diperlukan

adanya aktivitas, tanpa aktivitas belajar itu tidak mungkin akan berlangsung

dengan baik. Aktivitas dalam proses belajar mengajar merupakan rangkaian

kegiatan yang meliputi keaktifan siswa dalam mengikuti pelajaran, bertanya

hal yang belum jelas, mencatat, mendengar, berfikir, membaca, dan segala

kegiatan yang dilakukan yang dapat menunjang prestasi belajar” (2004: 99).

Dierich mengemukakan bahwa aktivitas belajar siswa dapat

diklasifikasikan menjadi delapan kelompok, yaitu:

1) Kegiatan-kegiatan visual

Membaca, melihat gambar-gambar, mengamati eksperimen,

demonstrasi, pameran, dan mengamati orang lain bekerja atau

bermain.

2) Kegiatan-kegiatan lisan (oral)

Mengemukakan suatu fakta atau prinsip, menghubungkan suatu

kejadian, mengajukan pertanyaan, memberi saran, mengemukakan

pendapat, wawancara, diskusi dan interupsi.

3) Kegiatan-kegiatan mendengarkan

Mendengarkan penyajian bahan, mendengarkan percakapan atau

diskusi kelompok, mendengarkan suatu permainan, mendengarkan

radio.

4) Kegiatan-kegiatan menulis

Menulis cerita, menulis laporan, memeriksa karangan, bahan-bahan

kopi, membuat rangkuman, mengerjakan tes dan mengisi angket.

5) Kegiatan-kegiatan menggambar

Menggambar, membuat grafik, chart, diagram peta dan pola.

6) Kegiatan-kegiatan metrik

Melakukan percobaan, memilih alat-alat, melaksanakan pameran,

membuat model, menyelenggarakan permainan, menari dan

berkebun.

7) Kegiatan-kegiatan mental

Merenungkan, mengingat, memecahkan masalah, menganalisis

faktor-faktor, melihat, hubungan-hubungan dan membuat keputusan

Page 50: digilib.uns.ac.id/Peningkatan-Keterampilan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Surakarta, September Yang membuat pernyataan commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

8) Kegiatan-kegiatan emosional

Minat, membedakan, berani, tenang dan lain-lain. Kegiatan-

kegiatan dalam kelompok ini terdapat dalam semua jenis kegiatan

overlap satu sama lain (Hamalik, 2011: 172-173).

Berdasarkan pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa aktivitas

belajar merupakan suatu kegiatan yang dilakukan siswa selama mengikuti

proses kegiatan belajar mengajar yang menimbulkan suatu perubahan sikap

belajar siswa, misalnya dari yang pasif menjadi aktif, atau dari yang kurang

terampil menjadi terampil.

B. Penelitian yang Relevan

Temuan penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah

penelitian yang dilakukan oleh:

1. Fiana (2011) yang berjudul “Peningkatan Keterampilan Menyimak Cerita

dengan Menggunakan Media Boneka Tangan Pada Siswa Kelas I SD

Negeri 02 Jaten Karanganyar Tahun Pelajaran 2010/2011”. Hasil dari

penelitian tersebut adalah penggunaan media boneka tangan dapat

meningkatkan keterampilan menyimak cerita pada siswa kelas I SD

Negeri 02 Jaten Karanganyar tahun pelajaran 2010/ 2011. Peningkatan

tersebut dapat dilihat dari meningkatnya nilai keterampilan menyimak

mulai dari prasiklus, siklus I dan siklus II. Pada tindakan prasiklus nilai

rata-rata keterampilan menyimak cerita siswa adalah 56.62, Pada siklus I

nilai rata-rata keterampilan menyimak cerita siswa adalah 63.59, dan

siklus II nilai rata-rata keterampilan menyimak cerita adalah 78.18.

Tingkat ketuntasan klasikal pada prasiklus sebanyak 15 siswa atau

45.45%. Pada siklus I tingkat ketuntasan klasikal sebanyak 25 siswa atau

75.76% dan siklus II tingkat ketuntasan klasikal sebanyak 31 siswa atau

93.94%. Dengan demikian secara klasikal pembelajaran keterampilan

menyimak cerita telah mencapai ketuntasan belajar yang ditargetkan.

Penelitian Fiana di atas, relevan dengan penelitian ini.

Persamaannya terletak pada variabel bebasnya yaitu sama-sama

menggunakan media boneka tangan. Sedangkan perbedaannya terletak

Page 51: digilib.uns.ac.id/Peningkatan-Keterampilan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Surakarta, September Yang membuat pernyataan commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

pada variabel terikatnya. Pada penelitian yang dilakukan oleh Neni

variabel terikatnya adalah keterampilan menyimak cerita, sedangkan

variabel terikat pada penelitian ini adalah keterampilan bercerita. Selain

itu perbedaan juga terlihat dari subjek penelitian dan lokasi penelitian

yang digunakan serta tahun pelajaran pada penelitian tersebut.

2. Lasmini (2010) yang berjudul “Peningkatan Keterampilan Menyimak

Dongeng dengan Menggunakan Media Boneka Tangan Pada Siswa Kelas

II SD Negeri 02 Kwangsan Jumapolo, Karanganyar Tahun Ajaran

2009/2010”. Hasil dari penelitian tersebut antara lain (1) keaktifan siswa

dalam mengikuti pembelajaran mengalami peningkatan. Peningkatan

tersebut dapat terlihat dari hasil pada kondisi awal hanya 47 %, siklus I

52 % dan siklus II yaitu 82 % siswa yang aktif. (2) Terjadi peningkatan

kemampuan siswa dalam memahami dongeng. Dengan hasil pada kondisi

awal 30 %, tindakan siklus I sebanyak 82 %, sedangkan pada tindakan

siklus II sebanyak 88 % atau 15 siswa sudah mendapatkan nilai di atas

KKM.

Penelitian yang dilakukan Lasmini memiliki persamaan dengan

penelitian ini. Persamaan itu terletak pada variabel bebasnya yaitu

menggunakan media boneka tangan. Sedangkan perbedaanya ada pada

variabel terikatnya. Dalam penelitian tersebut yang diteliti adalah

keterampilan menyimak dongeng, sedangkan pada penelitian ini adalah

keterampilan bercerita. Selain itu, perbedaannya terletak pada subjek

yang diteliti serta lokasi penelitian dan juga tahun pelajaran penelitian

tersebut.

3. Mukhdori (2010) yang berjudul “Upaya Meningkatkan Keterampilan

Bercerita Siswa Kelas V SDN Bantarbolang dengan Media Gambar

Tokoh Dari Karton Tahun Pelajaran 2009/2010”. Hasil dari penelitian

tersebut adalah pembelajaran bercerita dengan media gambar karton

dapat meningkatkan keterampilan bercerita pada siswa kelas V SDN

Bantarbolang Tahun Pelajaran 2009/2010. Hal itu ditunjukkan dengan

adanya peningkatan pada siklus 1 yang semula hanya ada 6 siswa atau

Page 52: digilib.uns.ac.id/Peningkatan-Keterampilan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Surakarta, September Yang membuat pernyataan commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

30% siswa yang memperoleh nilai di atas 65 dengan rata-rata 59,50

meningkat menjadi 11 siswa atau 55% siswa yang memperoleh nilai

diatas 65 dengan rata-rata 67,00. Sedangkan pada siklus kedua terjadi

peningkatan lagi menjadi 17 siswa yang mendapat nilai 65 ke atas atau

85% dengan rata-rata 74,50.

Penelitian Mukhdori tersebut memiliki persamaan yang terletak

pada variabel terikatnya yaitu keterampilan bercerita. Sedangkan

perbedaannya pada variabel bebasnya. Penelitian tersebut menggunakan

media gambar karton, sedangkan pada penelitian ini menggunakan media

boneka tangan. Tidak hanya itu, perbedaannya juga terlihat pada subyek

penelitian dan lokasi penelitian serta tahun pelajaran pada penelitian

tersebut.

C. Kerangka Berfikir

Pada kondisi awal, siswa kelas II SDN Gumilir 02 Cilacap dalam

pembelajaran bahasa Indonesia khususnya dalam hal bercerita masih

tergolong rendah. Pembelajaran yang diberikan guru masih bersifat

konvensional. Guru belum memanfaatkan media dalam proses

pembelajarannya, sehingga proses belajar menjadi kurang bermakna. Selain

itu, penciptaan iklim pembelajaran yang masih jauh dari kata menyenangkan

membuat siswa kurang antausias dalam pembelajaran.

Dengan kondisi tersebut, maka diperlukan sebuah usaha serta

kreativitas dari guru untuk menciptakan suatu pembelajaran yang PAIKEM

(Pembelajaran Aktif Inovatif Kreatif dan Menyenangkan). Pembelajaran

tersebut diharapkan dapat memberikan semangat baru dalam diri siswa serta

membuat siswa lebih aktif dalam pembelajaran. Salah satunya adalah

dengan memanfaatkan media yang dapat merangsang keaktifan anak serta

menarik perhatian anak.

Pelaksanaan tindakan dengan menggunakan media boneka tangan

dalam pembelajaran bercerita akan menarik perhatian tersendiri bagi siswa,

sebab boneka itu sendiri sangat populer dikalangan anak. Biasanya anak

Page 53: digilib.uns.ac.id/Peningkatan-Keterampilan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Surakarta, September Yang membuat pernyataan commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

merasa takut jika diminta untuk bercerita di depan kelas, melalui

penggunaan media ini anak tidak merasa takut lagi saat bercerita di depan

kelas. Penggunaan media boneka tangan dapat membuat keaktifan siswa

meningkat karena mereka langsung berinteraksi dengan media dalam

menceritakan sesuatu sehingga siswa secara aktif bercerita dengan didukung

media. Pada akhirnya penggunaan media boneka tangan dapat

meningkatkan keterampilan bercerita pada siswa kelas II. Untuk lebih

jelasnya, dapat dilihat dalam gambar 2.2 berikut:

Gambar 2.2. Bagan kerangka berpikir

D. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan kajian pustaka dan kerangka pemikiran di atas, maka dapat

dirumuskan hipotesis dari penelitian ini, yaitu:

1. Dengan menggunakan media boneka tangan dapat meningkatkan

keterampilan bercerita pada siswa kelas II SD Negeri Gumilir 02 Cilacap

Tahun 2012.

2. Dengan menggunakan media boneka tangan dapat meningkatkan aktivitas

belajar pada siswa kelas II SD Negeri Gumilir 02 Cilacap Tahun 2012.

Kondisi

Akhir

Dengan penggunaan media boneka tangan

keterampilan bercerita siswa kelas II SD Negeri

Gumilir 02 meningkat.

Kondisi

Awal

Guru belum menggunakan

media (pembelajaran masih

konvensional)

Keterampilan bercerita

siswa masih rendah

Tindakan

Dalam pembelajaran guru

menggunakan media

boneka tangan

SIKLUS I

SIKLUS II

Page 54: digilib.uns.ac.id/Peningkatan-Keterampilan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Surakarta, September Yang membuat pernyataan commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Pelaksanaan Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri Gumilir 02

yang terletak di Jalan Urip Sumoharjo No. 248, Kecamatan Cilacap Utara,

Kabupaten Cilacap. Alasan peneliti memilih SD Negeri Gumilir 02 sebagai

tempat penelitian berdasarkan beberapa pertimbangan sebagai berikut:

a. Di sekolah ini belum pernah diadakan penelitian tentang keterampilan

bercerita melalui media boneka tangan.

b. Pihak sekolah bersedia memberikan ijin untuk melaksanakan penelitian

untuk meningkatkan kualitas sekolah di SD tersebut.

c. Pihak sekolah bersedia memberikan data yang diperlukan peneliti.

d. Sekolah tersebut khususnya kelas II memiliki nilai keterampilan berbicara

khususnya bercerita yang masih perlu ditingkatkan dalam pembelajaran

bahasa Indonesia.

e. Letak lokasi SD strategis dan mudah dijangkau oleh peneliti.

2. Waktu penelitian

Waktu dalam pelaksanaan penelitian ini dilakukan mulai dari tahap

perencanaan sampai tahap pelaporan hasil penelitian dilakukan mulai bulan

Januari 2012 sampai bulan Agustus 2012. Berikut ini rencana pembagian

waktu penelitian akan dijabarkan pada tabel 3.1.

Page 55: digilib.uns.ac.id/Peningkatan-Keterampilan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Surakarta, September Yang membuat pernyataan commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

No KEGIATAN BULAN

Jan Feb Maret April Mei Juni Juli Agts Spt

1 Penyusunan

dan pengajuan

proposal

2 Perbaikan

Proposal

3 Seminar

Proposal

4 Mengurus izin

penelitian

5 Pelaksanaan

penelitian

6 Analisis data

7 Penyusunan

laporan/skripsi

8 Penyusunan

jurnal

9 Ujian skripsi

Tabel 3.1. Jadwal Kegiatan Penelitian

B. Subjek Penelitian

Subjek penelitian adalah siswa dan guru yang terlibat dalam

pelaksanaan pembelajaran (Suwandi, 2009: 55). Subjek dalam penelitian ini

adalah siswa dan guru kelas II SD Negeri Gumilir 02 Cilacap tahun 2012.

Adapun jumlah siswa kelas II sebanyak 30 orang yang terdiri dari 22 siswa

laki-laki dan 8 siswa perempuan. Pada dasarnya mereka dari latar belakang

yang berbeda-beda. Dari 30 siswa kelas II ini semuanya adalah anak yang

normal dalam artian tidak ada anak yang berkebutuhan khusus.

Page 56: digilib.uns.ac.id/Peningkatan-Keterampilan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Surakarta, September Yang membuat pernyataan commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

Sedangkan objek penelitian ini adalah keterampilan bercerita dengan

menggunakan media boneka tangan. Pada penelitian ini yang menjadi variabel

X (variabel bebas) adalah media boneka tangan. Sedangkan variabel Y

(variabel terikat) adalah keterampilan bercerita. Variabel bebas (variabel

independen) adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab

perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat). Sedangkan variabel

terikat (dependen) adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat

karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2010: 61). Seperti telah dijelaskan

pada bab II, yang dimaksud media boneka tangan adalah salah satu jenis

boneka yang dimainkan dengan tangan dan untuk menggerakkan kepala dapat

digunakan telunjuk serta ibu jari dan jari tangan untuk menggerakkan tangan

yang digunakan untuk menunjang proses pembelajaran. Sedangkan

keterampilan bercerita adalah kemampuan yang dimiliki seseorang dalam

menuturkan sesuatu hal yang dapat dilatih melalui latihan bercerita secara

teratur.

C. Data dan Sumber Data

Data yang digunakan dan dikaji dalam penelitian tindakan kelas ini

adalah:

1. Data Kualitatif yang berupa daftar nama siswa kelas II dan hasil

dokumentasi serta dokumen yang berisi kurikulum yaitu silabus dan

Rancana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

2. Data Kuantitatif yang berupa daftar nilai siswa sebelum dan sesudah

dilaksanakan penelitian.

Sedangkan untuk sumber data yang digunakan dalam penelitian ini

antara lain:

1. Sumber data primer yaitu informasi dari siswa, guru, kepala sekolah atau

pihak lain yang berhubungan.

2. Sumber data sekunder yaitu dokumen data nilai keterampilan bercerita dan

arsip pendukung penelitian seperti silabus dan daftar kelas.

Page 57: digilib.uns.ac.id/Peningkatan-Keterampilan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Surakarta, September Yang membuat pernyataan commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik yang digunakan unuk mengumpulkan data terdiri dari

pengamatan, wawancara, dan tes.

1. Pengamatan

Observasi dilakukan oleh peneliti secara langsung tanpa perantara.

Observasi dilakukan secara partisipatif, yaitu pengamatan yang dilakukan

pada siswa kelas II SDN Gumilir 02 untuk mengetahui perkembangan

keterampilan bercerita dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Dalam hal ini

peneliti bertindak sebagai partisipasi aktif yaitu peneliti bertindak sebagai

pengajar atau berperan sebagai guru, sehingga peneliti ikut berperan dalam

dalam mempengaruhi peristiwa yang sedang berlangsung. Dengan observasi

partisipan ini, maka data yang diperoleh akan lebih lengkap, tajam, dan

sampai mengetahui pada tingkat makna dari setiap perilaku yang tampak.

Sedangkan, guru kelas II sebagai pengamat pasif atau partisipasi pasif

terhadap proses pembelajaran. Peneliti meminta bantuan guru kelas II untuk

mengamati proses pembelajaran.

2. Wawancara

Menurut Esterberg (2002) mendefinisikan interview sebagai berikut “a

meeting of two person to exchange information and idea through question and

responses, resulting in communication and joint construction of meaning

about a particular topic”. Wawancara merupakan pertemuan dua orang untuk

bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat

dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu (Sugiyono, 2010: 317).

Dalam hal ini peneliti melakukan wawancara untuk mengumpulkan

data atau informasi dari informan atau narasumber terkait dengan

pembelajaran bercerita. Wawancara yang digunakan adalah wawancara semi

struktur. Wawacara ini bertujuan untuk menemukan permasalahan secara lebih

terbuka, dimana pihak yang diwawancara diminta pendapat dan ide-idenya.

Wawancara ini dilakukan sebelum penentuan tindakan dan setelah

pelaksanaan tindakan. Wawancara ini dilakukan untuk mendapatkan informasi

untuk mengetahui kelemahan dan hambatan yang ada dalam pembelajaran

Page 58: digilib.uns.ac.id/Peningkatan-Keterampilan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Surakarta, September Yang membuat pernyataan commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

berbicara khususnya bercerita, sehingga dari informasi yang diperoleh dapat

diketahui langkah-langkah perbaikan dalam pembelajaran bercerita.

3. Dokumentasi

Dokumen yang digunakan dalam penelitian ini diantaranya silabus dan

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, buku atau materi pelajaran, dan arsip

nilai siswa kelas II SD Negeri Gumilir 02 yang diberikan oleh guru, video,

foto-foto di setiap pelaksanaan pembelajaran tindakan dalam proses

pembelajaran keterampilan bercerita menggunakan media boneka tangan.

4. Tes

Pemberian tes dimaksudkan untuk mengukur seberapa jauh hasil yang

diperoleh siswa setelah kegiatan pemberian tindakan. Tes dilakukan untuk

mengetahui tingkat perkembangan siswa dalam bercerita sesuai dengan siklus

yang ada. Dalam penelitian ini tes diberikan pada siswa kelas II SD Negeri

Gumilir 02. Tes dilakukan dengan meminta siswa bercerita di depan kelas.

E. Uji Validitas Data

Suatu informasi yang akan dijadikan data penelitian perlu diperiksa

validitasnya sehingga data tersebut dapat dipertanggungjawabkan dan dapat

dijadikan sebagai dasar yang kuat dalam menarik kesimpulan, teknik yang

digunakan untuk menguji validitas data yang digunakan adalah dengan

triangulasi. Iskandar menyatakan, “Triangulasi merupakan teknik pemeriksaan

keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk

kepeluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap suatu data” (2009:

84). Moleong (1995) menyatakan, “Triangulasi adalah teknik pemeriksaan

validitas data dengan memanfaatkan sarana di luar data itu untuk keperluan

pengecekan atau pembandingan data itu” (Suwandi, 2009: 60). Dalam

penelitian ini, peneliti menggunakan teknik triangulasi diantaranya:

1. Triangulasi Sumber Data

Triangulasi sumber data dapat dilakukan dengan cara mengecek

data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber (Sugiyono, 2009: 373).

Dalam penelitian ini, kegiatan yang dilakukan peneliti adalah

Page 59: digilib.uns.ac.id/Peningkatan-Keterampilan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Surakarta, September Yang membuat pernyataan commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

membandingkan dan mengecek data atau informasi terkait pembelajaran

keterampilan bercerita yang diperoleh dari guru kelas II, kepala sekolah,

maupun siswa kelas II SDN Gumilir 02. Dari sumber data yang berbeda-

beda ini, data sejenis dapat teruji kemantapan dan kebenarannya.

2. Triangulasi Metode

Triangulasi metode dapat dilakukan dengan cara mengecek data

yang sama tetapi dengan teknik yang berbeda (Sugiyono, 2009: 373).

Metode dalam penelitaian ini berupa wawancara, observasi, dokumentasi

maupun tes. Berbagai metode yang digunakan dalam penelitian ini

digunakan untuk menggali data mengenai keterampilan bercerita siswa

kelas II SDN Gumilir 02. Peneliti membandingkan data yang terkumpul

dari teknik observasi, wawancara, dokumentasi maupun tes kemudian

menarik kesimpulan sehingga diperoleh data yang lebih kuat validitasnya.

F. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

model analisis interaktif Miles and Huberman (1984) yang terdiri dari 3

kegiatan yaitu: reduksi data (data reduction), penyajian data (data display),

penarikan kesimpulan (conclusion drawing) (Sugiyono, 2010). Adapun

rinciannya adalah sebagai berikut:

1. Reduksi Data

Reduksi data merupakan proses menyeleksi data awal, memilih hal-hal

yang pokok, menyederhanakan data kasar yang muncul dari catatan-catatan

tertulis di lapangan, memfokuskan pada hal-hal yang penting, membuang yang

tidak perlu dan mengatur data sedemikian rupa sehingga kesimpulan finalnya

dapat ditarik dan diverifikasi. Dengan demikian, data yang telah direduksi

akan memberikan gambaran yang lebih jelas.

2. Penyajian Data

Penyajian data yaitu sekumpulan informasi tersusun yang memberi

kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Data

yang disajikan dapat berupa teks naratif, grafik, tabel, phie chard, pictogram,

Page 60: digilib.uns.ac.id/Peningkatan-Keterampilan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Surakarta, September Yang membuat pernyataan commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

matrik, network (jejaring kerja), dan chart. Dalam penelitian ini penyajian

data disajikan melalui paparan teks naratif, tabel, dan grafik.

3. Penarikan Kesimpulan

Hasil dari data-data yang telah didapatkan selanjutnya ditarik

kesimpulan. Simpulan dalam penelitian ini ditarik berdasarkan reduksi dan

sajian data. Kesimpulan ini merupakan intisari yang mewakili semua data

yang telah diolah dan disajikan.

Berdasarkan penjelasan di atas, pengumpulan data, reduksi data,

penyajian data dan penarikan kesimpulan merupakan sesuatu yang saling

terkait satu dengan yang lain sehingga kegiatan itu merupakan suatu siklus

yang interaktif. Adapun hubungan interaksi antara pengumpulan data (data

collection), reduksi data (data reduction), penyajian data (data display) dan

penarikan kesimpulan (conclusions drawing/verifying) dapat divisualisasikan

pada gambar 3.1 berikut:

Gambar 3.1. Komponen dalam analisis data (interactive model)

(Sugiyono, 2010: 338)

G. Indikator Kinerja

Indikator kinerja merupakan rumusan kinerja yang akan dijadikan

acuan dalam menentukan keberhasilan atau keefektian penelitian (Suwandi,

2009: 61). Indikator yang ingin dicapai pada penelitian tindakan kelas ini

Pengumpulan

Data

Data Collection

Penarikan

kesimpulan

Reduksi data

Penyajian

data

Page 61: digilib.uns.ac.id/Peningkatan-Keterampilan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Surakarta, September Yang membuat pernyataan commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

adalah meningkatnya keterampilan bercerita pada siswa kelas II SD Negeri

Gumilir 02 Cilacap tahun 2012 dengan menggunakan media boneka tangan.

Indikator penelitian bersumber dari kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang

telah ditetapkan oleh kebijakan sekolah yaitu 71. Dalam penelitian ini,

dikatakan berhasil jika siswa kelas II di SD Negeri Gumilir 02 Cilacap dalam

keterampilan bercerita memperoleh nilai ≥ 71 (sesuai KKM) sebanyak 80%

dari jumlah siswa secara keseluruhan.

H. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian adalah sebuah rangkaian tahap penelitian dari

awal hingga akhir. Dalam prosedur penelitian tindakan terdapat empat

komponen pokok sebagai berikut: perencanaan, pelaksanan, pengamatan,

refleksi. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas, sehingga

penelitian tindakan ini diwujudkan dalam bentuk siklus. Adapun model dan

penjelasan untuk masing-masing tahap adalah sebagai berikut:

Gambar 3.2. Model Penelitian Tindakan

(Arikunto, dkk., 2006: 16)

Perencanaan

SIKLUS I

Pengamatan

Perencanaan

Pelaksanaan SIKLUS II

Pelaksanaan Refleksi

Refleksi

Pengamatan

Dan seterusnya

Page 62: digilib.uns.ac.id/Peningkatan-Keterampilan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Surakarta, September Yang membuat pernyataan commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

Berdasarkan gambar di atas, dapat dijelaskan bahwa Penelitian

Tindakan Kelas (PTK) dilaksanakan dalam bentuk siklus berulang-ulang.

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dimulai dengan siklus pertama yang

terdiri dari empat kegiatan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan

refleksi. Kegiatan pada siklus kedua merupakan kelanjutan dari keberhasilan

siklus pertama, namun kegiatan pada siklus kedua mempunyai berbagai

tambahan untuk perbaikan dari hambatan dan kesulitan yang ditemukan pada

tindakan siklus pertama. Dengan menyusun kegiatan tindakan pada siklus

kedua, maka peneliti melanjutkan kegiatan PTK seperti pada siklus pertama.

Berdasarkan temuan di kelas, maka peneliti berusaha meningkatkan

keterampilan bercerita pada mata pelajaran Bahasa Indonesia siswa kelas II

melalui media boneka tangan.

Adapun prosedur Penelitian Tindakan Kelas ini secara rinci diuraikan

sebagai berikut:

1. Rancangan Siklus I

a. Perencanaan

1) Menentukan pokok bahasan yaitu keterampilan bercerita pada siswa

kelas II SDN Gumilir 02 Cilacap.

2) Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) sesuai SK dan

KD dengan media boneka tangan.

3) Mempersiapkan fasilitas dan sarana pendukung yang diperlukan

dalam pembelajaran, diantaranya boneka tangan.

4) Menyiapkan lembar penilaian.

b. Pelaksanaan

Pelaksanaan tindakan pada siklus I ini dilakukan dalam 2

pertemuan. Secara garis besar kegiatan pada siklus 1 diuraikan sebagai

berikut:

1) Pertemuan 1

a) Kegiatan pembelajaran diawali dengan berdoa dan presensi.

b) Siswa memperhatikan tujuan pembelajaran yang disampaikan

guru.

Page 63: digilib.uns.ac.id/Peningkatan-Keterampilan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Surakarta, September Yang membuat pernyataan commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

c) Guru memberikan sebuah apersepsi melalui tanya jawab untuk

mengarahkan siswa pada materi yang akan dipelajari.

d) Siswa menyimak cara guru berkenalan dan bercerita dengan

menggunakan boneka tangan.

e) Siswa dan guru melakukan tanya jawab berkaitan dengan isi cerita

yang disampaikan guru dengan menggunakan boneka tangan.

f) Siswa secara bergantian diminta mengenalkan diri dan bercerita

seputar diri sendiri dengan menggunakan media boneka tangan.

g) Guru memberi penguatan dan penghargaan bagi siswa yang maju

bercerita dengan baik menggunakan boneka tangan.

h) Guru melakukan konfirmasi tehadap hasil kerja siswa.

i) Siswa diberi motivasi agar lebih bersemangat dan berpartisipasi

dalam proses pembelajaran selanjutnya.

2) Pertemuan 2

a) Kegiatan pembelajaran diawali dengan berdoa dan presensi.

b) Guru memberikan sebuah apersepsi melalui nyanyian untuk

mengingatkan siswa pada materi yang telah dipelajari sebelumnya.

c) Siswa memperhatikan guru saat menyampaikan pelajaran.

d) Siswa menyimak guru bercerita dengan menggunakan boneka

tangan.

e) Siswa secara individu diberi tugas menceritakan kembali cerita

yang disampaikan guru dengan kalimatnya sendiri secara

sederhana menggunakan media boneka tangan.

f) Guru memberi penguatan dan penghargaan bagi siswa yang maju

bercerita.

g) Guru melakukan konfirmasi tehadap hasil kerja siswa.

h) Siswa diberi motivasi agar lebih bersemangat dan berpartisipasi

dalam proses pembelajaran selanjutnya.

Page 64: digilib.uns.ac.id/Peningkatan-Keterampilan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Surakarta, September Yang membuat pernyataan commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

c. Observasi

Pengamatan dilakukan pengajar dengan mengamati siswa selama

proses pembelajaran. Pengamatan ini diikuti dengan pencatatan atau

perekaman. Kegiatan ini dilakukan dengan mengamati dan mencatat

secara cermat setiap gejala baik mengenai tindakan, pelaksanaan

tindakan, maupun akibat dari tindakan-tindakan tersebut.

d. Refleksi

Setelah mengadakan refleksi dan evaluasi dari pertemuan 1 dan 2

pada siklus pertama, maka dapat diketahui kelemahan kegiatan

pembelajaran yang dilakukan oleh guru, sehingga dapat digunakan

untuk menentukan tindakan pada siklus berikutnya. Dari refleksi pada

siklus I diperoleh hasil bahwa 66,7% siswa telah mencapai ketuntasan

atau 20 siswa memperoleh nilai ≥ 71(KKM). Namun, hasil tersebut

belum mencapai indikator sesuai yang diharapkan yaitu 80% maka

dilanjutkan pada siklus berikutnya.

2. Rancangan Siklus II

a. Perencanaan

Perencanaan pada siklus II meliputi rencana perbaikan

penggunaan media boneka tangan yang didasarkan pada hasil refleksi

pada siklus I. Rencana perbaikan pada siklus kedua ini dilaksanakan

untuk memperoleh hasil yang lebih baik sesuai yang ditargetkan.

Langkah yang dilakukan pada tahap ini adalah:

1) Menganalisis kekurangan pada siklus 1 dan mencari alternatif

pemecahan masalah.

2) Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) sesuai SK dan

KD

3) Mempersiapkan fasilitas dan sarana pendukung yang diperlukan

dalam pembelajaran, diantaranya media boneka tangan.

4) Mengembangkan format evaluasi pembelajaran.

Page 65: digilib.uns.ac.id/Peningkatan-Keterampilan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Surakarta, September Yang membuat pernyataan commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

b. Pelaksanaan

Siklus 2 adalah perbaikan penggunaan media boneka tangan

berdasarkan hasil refleksi pada siklus 1. Pelaksanaan tindakan pada

siklus II ini pada dasarnya hampir sama dengan siklus 1, dan dilakukan

dalam 2 pertemuan. Secara garis besar langkah-langkah yang dilakukan,

antara lain:

1) Memperbaiki tindakan sesuai dengan skenario pembelajaran yang

telah disempurnakan berdasarkan hasil refleksi pada siklus 1.

2) Siswa dilatih belajar bercerita melalui dongeng dengan menggunakan

media boneka tangan.

3) Melaksanakan evaluasi untuk mengetahui peningkatan keterampilan

bercerita pada mata pelajaran Bahasa Indonesia.

c. Observasi

Pengamatan dilakukan pengajar dengan mengamati proses

pembelajaran. Observasi diarahkan pada poin-poin dalam pedoman yang

telah disiapkan peneliti. Selain itu, untuk memperoleh data yang akurat,

peneliti juga melakukan wawancara dengan para siswa mengenai poin-

poin tertentu yang dirasa perlu ditanyakan pada siswa untuk

mendapatkan data yang lebih lengkap.

d. Refleksi

Hasil analisis data dari siklus II ini digunakan sebagai acuan

untuk menentukan tingkat ketercapaian tujuan yang dilakukan guru

dalam meningkatkan keterampilan bercerita siswa kelas II SDN Gumilir

02. Setelah dilakukan tindakan melalui II siklus, diperoleh hasil bahwa

nilai pembelajaran bercerita melalui media boneka tangan sudah

memenuhi indikator kinerja yaitu 26 siswa memperoleh nilai ≥ 71 atau

86,7% siswa telah mencapai ketuntasan secara klasikal. Oleh sebab itu,

peneliti tidak melanjutkan ke siklus berikutnya karena pada siklus kedua

ini indikator kinerja yang diharapkan telah tercapai.

Page 66: digilib.uns.ac.id/Peningkatan-Keterampilan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Surakarta, September Yang membuat pernyataan commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

BAB IV

HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Pratindakan

Sebelum melakukan tindakan, peneliti melakukan kegiatan observasi

terlebih dahulu untuk mengetahui permasalahan dan keadaan nyata yang terjadi

terhadap proses pembelajaran Bahasa Indonesia khususnya dalam pokok bahasan

bercerita pada siswa kelas II SDN Gumilir 02. Sekolah yang menjadi tempat

penelitian adalah SDN Gumilir 02 dengan Nomor Statistik Sekolah (NSS)

101033003027, Nomor Identitas Sekolah (NIS) 100040 beralamat di Kelurahan

Gumilir, Kecamatan Cilacap Utara, Kabupaten Cilacap. Lokasi SDN Gumilir 02

terletak di Jalan Urip Sumoharjo nomor 248. Jumlah murid kelas II SDN Gumilir

02 adalah 30 siswa yang terdiri dari 22 siswa laki-laki dan 8 siswa perempuan.

Observasi ini memiliki tujuan untuk mengetahui kondisi awal serta permasalahan

yang terdapat dalam pembelajaran bahasa Indonesia tersebut.

Hasil pengamatan awal di lapangan yang dilakukan oleh peneliti

menunjukkan bahwa: pembelajaran yang dilakukan oleh guru masih bersifat

konvensional sehingga hanya didominasi oleh guru, pembelajaran tidak disertai

dengan penggunaan media sehingga siswa kurang antausias dalam mengikuti

pelajaran, siswa merasa kesulitan dan takut untuk maju bercerita di depan kelas,

suasana pada waktu proses pembelajaran kurang menarik dan tidak menunjukkan

suasana yang menyenangkan, sehingga aktivitas belajar dan nilai bahasa

Indonesia khususnya pembelajaran bercerita masih rendah.

Dari observasi yang dilakukan ditemukan masih banyak siswa yang

aktivitas belajarnya kurang ketika mengikuti pembelajaran bercerita. Hal ini

terlihat dari data yang diperoleh peneliti ketika proses pratindakan berlangsung

dari 10 aspek terdapat 7 aspek yang mendapat skor kurang yaitu: keterlibatan/

keaktifan siswa dalam kegiatan pembelajaran, siswa mematuhi perintah guru,

adanya interaksi positif antara siswa-guru dan siswa-siswa, keterampilan siswa

dalam menyelesaikan tugas dari guru, respon siswa terhadap pertanyaan/ tugas

yang diberikan oleh guru, tanggung jawab siswa terhadap tugas yang diberikan

oleh guru, perhatian siswa saat temannya maju di depan kelas. Skor yang baik ada

Page 67: digilib.uns.ac.id/Peningkatan-Keterampilan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Surakarta, September Yang membuat pernyataan commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

3 aspek yaitu: persiapan siswa untuk mengikuti pelajaran, keantausiasan siswa

untuk mengikuti pelajaran, perhatian siswa saat guru memberi penjelasan/

menyampaikan materi. Skor rata-rata aktivitas belajar siswa yang diperoleh yaitu

5,4 sehingga dapat disimpulkan bahwa aktivitas belajar siswa masih rendah (lihat

lampiran 7 halaman 101).

Untuk lebih memperjelas nilai keterampilan bercerita siswa, berikut data

nilai keterampilan bercerita sebelum menggunakan media boneka tangan.

Distribusi frekuensi hasil nilai keterampilan bercerita pada kondisi awal dapat

dilihat pada Tabel 4.1 berikut ini:

Tabel 4.1. Distribusi Frekuensi Data Hasil Pratindakan Keterampilan Bercerita

Siswa Kelas II

Interval Median Frekuensi %

Relatif Kumulatif

40 - 46 43 2 6,7 6,7

47 - 53 50 6 20 26,7

54 - 60 57 3 10 36,7

61 - 67 64 7 23,3 60,0

68 - 74 71 3 10 70,0

75 - 81 78 9 30 100,0

Jumlah 30 100,0

Dari tabel 4.1. di atas dapat disajikan pada gambar 4.1 sebagai berikut:

Gambar 4.1 Histogram Nilai Pratindakan Keterampilan Bercerita

2

6

3

7

3

9

0

2

4

6

8

10

Fre

kue

nsi

Interval

40 - 46 47 - 53 54 - 60 61 - 67 68 - 74 75 - 81

Page 68: digilib.uns.ac.id/Peningkatan-Keterampilan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Surakarta, September Yang membuat pernyataan commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

Berdasarkan tabel 4.1 dan gambar 4.1 dapat dinyatakan bahwa nilai hasil

keterampilan bercerita siswa kelas II sebelum menggunakan media boneka tangan

menunjukkan masih banyak siswa yang mendapat nilai di bawah KKM (71). Hasil

keterampilan bercerita siswa kelas II sebelum menggunakan media boneka tangan

diperoleh data bahwa siswa yang memperoleh nilai 40-46 sebanyak 2 siswa atau

6,7%. Siswa yang memperoleh nilai 47-53 sebanyak 6 siswa atau 20%. Siswa

yang memperoleh nilai 54-60 sebanyak 3 siswa atau 10%. Siswa yang

memperoleh nilai 61-67 sebanyak 7 siswa atau 23,3%. Siswa yang memperoleh

nilai 68-74 sebanyak 3 siswa atau 10%. Siswa yang memperoleh nilai 75-81

sebanyak 9 siswa atau 30%. Siswa yang mendapat nilai kurang dari 71 (KKM)

sebanyak 18 dan yang mendapat nilai ≥ 71 (KKM) sebanyak 12 siswa. Hal ini

dapat disimpulkan bahwa ketuntasan klasikal siswa sebesar 40% dan yang belum

tuntas sebesar 60% siswa. Dengan nilai terendah yang diperoleh siswa adalah 40

dan nilai tertinggi adalah 80 sehingga diperoleh rata-rata kelas sebesar 66. Nilai

sebelum tindakan dapat dilihat pada lampiran 6 halaman 100. Hal ini berarti

bahwa keterampilan bercerita siswa kelas II SDN Gumilir 02 masih rendah.

Bertolak dari perolehan nilai siswa tersebut, maka diperlukan suatu usaha

meningkatkan pembelajaran agar siswa memiliki keterampilan bercerita yang

baik. Dalam hal ini, diperlukan suatu usaha untuk meningkatkan keterampilan

bercerita siswa. Usaha yang dilakukan salah satunya adalah dengan menggunakan

media boneka tangan untuk menciptakan suatu inovasi pembelajaran bercerita

yang menyenangkan pada siswa kelas II SDN Gumilir 02. Sehingga diharapkan

pembelajaran tersebut dapat meningkatkan keterampilan bercerita siswa kelas

kelas II SDN Gumilir 02.

B. Deskripsi Hasil Tindakan Tiap Siklus

1. Siklus 1

Tindakan siklus 1 dilaksanakan 2 kali pertemuan. Tiap pertemuan

terdiri dari 3×30 menit yang dilaksanakan pada tanggal 19 dan 26 April 2012

Adapun tahapan yang dilakukan adalah sebagai berikut:

Page 69: digilib.uns.ac.id/Peningkatan-Keterampilan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Surakarta, September Yang membuat pernyataan commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

a. Perencanaan

Pada tahap perencanaan ini peneliti menyusun rencana tindakan

yang akan dilaksanakan berdasarkan pada solusi permasalahan yang muncul

yaitu penggunaan media boneka tangan. Adapun tahapan dalam

perencanaan ini meliputi:

1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran pada siklus 1 dirancang 2 kali

pertemuan yang masing-masing alokasi waktunya 3x30 menit. Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dapat dilihat pada lampiran 8 halaman

103.

2) Mempersiapkan fasilitas dan sarana pendukung.

Fasilitas yang perlu disiapkan adalah ruang kelas dan media

pembelajaran. Ruang kelas yang digunakan adalah ruang kelas II. Media

pembelajaran yang digunakan adalah media boneka tangan.

3) Menyiapkan lembar observasi

Lembar observasi yang digunakan berupa lembar observasi yang

mencakup kegiatan siswa dan juga kegiatan guru. Lembar observasi

aktivitas siswa lebih ditekankan kepada keaktifan siswa dalam proses

pembelajaran yang meliputi: persiapan siswa untuk mengikuti pelajaran,

keantausiasan siswa untuk mengikuti pelajaran, perhatian siswa saat guru

memberi penjelasan/ menyampaikan materi, keterlibatan/ keaktifan siswa

dalam kegiatan pembelajaran, siswa mematuhi perintah guru, adanya

interaksi positif antara siswa-guru dan siswa-siswa, keterampilan siswa

dalam menyelesaikan tugas dari guru, respon siswa terhadap pertanyaan/

tugas yang diberikan oleh guru, tanggung jawab siswa terhadap tugas

yang diberikan oleh guru, perhatian siswa saat temannya maju di depan

kelas. Sedangkan lembar observasi untuk penilaian keterampilan

bercerita pada siswa saat pembelajaran lebih ditekankan kepada

pelafalan, intonasi, kelancaran, mimik dan gerak-gerik, dan bahasa.

Sedangkan untuk kinerja guru meliputi penampilan guru saat

Page 70: digilib.uns.ac.id/Peningkatan-Keterampilan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Surakarta, September Yang membuat pernyataan commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

melaksanakan langkah-langkah kegiatan selama pembelajaran bercerita

dengan menggunakan media boneka tangan.

b. Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan tindakan siklus 1 dilaksanakan dalam 2 kali

pertemuan. Masing-masing pertemuan dilaksanakan pada tanggal 19 dan 26

April 2012. Pada tahap ini guru melaksanakan pembelajaran bercerita

dengan menggunakan media boneka tangan sesuai dengan rencana

pembelajaran yang telah disusun. Adapun tahapan-tahapan yang

dilaksanakan adalah sebagai berikut:

1) Pertemuan I

Pada pertemuan pertama, kegiatan diawali dengan berdoa. Kemudian

guru melakukan presensi untuk mengetahui kehadiran siswa. Selanjutnya

guru mengkondisikan siswa untuk menerima pelajaran. Untuk apersepsi

guru mengajak siswa bernyanyi, kemudian siswa diberi motivasi melalui

permainan tepuk tangan. Selanjutnya, guru menyampaikan tujuan

pembelajaran.

Kegiatan inti diawali dengan menggali pengetahuan siswa yaitu dengan

bertanya jawab seputar aktivitas pada pagi hari dan seputar anggota

keluarganya. Selanjutnya, guru memberikan tanggapan terhadap jawaban

siswa. Setelah itu, guru memberikan contoh berupa peragaan dengan

menggunakan media boneka tangan sambil bertanya jawab dengan siswa.

Kemudian guru memberikan penjelasan pada siswa dan membagi siswa

ke dalam kelompok yang terdiri dari 1 siswa laki-laki dan 1 siswa

perempuan. Masing-masing siswa diberi lembar cerita seperti yang telah

dicontohkan guru. Selanjutnya, siswa diminta maju untuk bercerita

berpasangan. Siswa yang sudah maju diberi hadiah sebagai bentuk

penghargaan.

Kegiatan akhir pembelajaran yaitu siswa dengan guru membuat

rangkuman tentang materi yang telah dipelajari. Guru kemudian meminta

siswa untuk mempelajari materi berikutnya dan diarahkan agar selalu

melatih keterampilan berceritanya. Kemudian guru menutup

Page 71: digilib.uns.ac.id/Peningkatan-Keterampilan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Surakarta, September Yang membuat pernyataan commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

pembelajaran dengan menyampaikan pesan-pesan moral dan

mengucapkan salam penutup.

2) Pertemuan II

Pada pertemuan ini, siswa tidak lagi bercerita berpasangan. Akan tetapi

siswa mulai dilatih untuk belajar mandiri dan berani bercerita di depan

kelas. Pada pertemuan kali ini siswa diminta memainkan 2 buah boneka

dengan cerita yang berbeda dari pertemuan pertama. Kegiatan diawali

dengan berdoa. Kemudian guru melakukan presensi untuk mengetahui

kehadiran siswa. Selanjutnya guru mengkondisikan siswa untuk

menerima pelajaran. Untuk apersepsi guru mengajak siswa bernyanyi,

kemudian siswa diberi motivasi melalui permainan tepuk tangan.

Selanjutnya, guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

Kegiatan inti diawali dengan menggali pengetahuan siswa yaitu dengan

bertanya jawab seputar aktivitas yang dilakukan siswa di lingkungan

rumah. Selanjutnya, guru memberikan tanggapan terhadap jawaban

siswa. Setelah itu, guru memberikan contoh berupa peragaan dengan

menggunakan media boneka tangan sambil bertanya jawab dengan siswa.

Kemudian guru memberikan penjelasan pada siswa mengenai apa yang

harus dilakukan siswa. Selanjutnya, siswa diminta maju untuk bercerita

menggunakan dua boneka tangan. Siswa yang sudah maju diberi hadiah

sebagai bentuk penghargaan.

Kegiatan diakhiri dengan membuat rangkuman tentang materi yang telah

dipelajari. Guru kemudian meminta siswa untuk mempelajari materi

berikutnya. Kemudian kegiatan ditutup dengan mengucapkan salam

penutup.

c. Observasi

Observasi atau pengamatan dilakukan selama proses pembelajaran

berlangsung, yaitu meliputi aktivitas siswa dalam proses pembelajaran dan

kemampuan guru dalam mengajar. Observasi ini manggunakan alat bantu

berupa lembar observasi. Berdasarkan hasil pengamatan atau observasi

selama pembelajaran bercerita pada mata pelajaran Bahasa Indonesia,

Page 72: digilib.uns.ac.id/Peningkatan-Keterampilan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Surakarta, September Yang membuat pernyataan commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

diperoleh gambaran aktifitas siswa dalam pembelajaran Bahasa Indonesia

dengan rincian sebagai berikut:

1) Pertemuan I

a) Aktivitas belajar siswa saat pembelajaran

Pada lembar observasi dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

persiapan untuk mengikuti pelajaran baik, siswa juga antausias dalam

pembelajaran, selain itu siswa juga memperhatikan penjelasan guru

dengan baik, siswa juga mematuhi perintah guru dengan baik,

keterampilan siswa dalam menyelesaikan tugas dari guru juga sudah

baik, akan tetapi siswa kurang terlibat secara aktif dalam proses

pembelajaran hanya siswa tertentu yang aktif bertanya atau

menyampaikan pendapatnya, belum adanya interaksi positif

khususnya antar siswa, respon siswa terhadap pertanyaan/ tugas yang

diberikan oleh guru juga masih kurang, tanggung jawab siswa akan

tugas yang diberikan oleh guru masih kurang dan perhatian siswa

terhadap penampilan temannya yang sedang maju bercerita di depan

kelas juga masih kurang. Adapun hasil observasi aktivitas belajar

siswa dapat dilihat pada lampiran 12 halaman 119.

b) Aktivitas guru

Berdasarkan lembar observasi aktivitas guru (lampiran 14 halaman

123), dapat disimpulkan antara lain:

(1) Pada kegiatan pra pembelajaran, guru telah mempersiapkan ruang,

media serta memeriksa kesiapan siswa dengan baik.

(2) Pada saat membuka pembelajaran, guru melakukan kegiatan

absensi serta menampaikan tujuan yang akan dicapai dengan

cukup baik.

(3) Pada kegiatan pembelajaran, guru telah menguasai materi dan

mengaitkannya dengan pengetahuan lain yang relevan maupun

dengan realitas kehidupan dan juga menyampaikan materi secara

jelas dengan baik.

Page 73: digilib.uns.ac.id/Peningkatan-Keterampilan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Surakarta, September Yang membuat pernyataan commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

(4) Pada strategi pembelajaran, guru mampu melaksanakan tujuan

pembelajaran sesuai kompetensi dan runtun. Selain itu, dalam hal

penguasaan kelas sudah cukup baik.

(5) Pada pemanfaataan media pembelajaran, guru telah menggunakan

media yang efektif dan menarik yaitu dengan menggunakan media

boneka tangan yang melibatkan siswa dalam pemanfaatannya.

(6) Pada pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan

siswa, guru dapat menumbuhkan partisipasi aktif serta keceriaan

dan keantausiasan siswa dalam belajar.

(7) Pada penilaian dan hasil, guru telah memantau kemajuan belajar

selama proses dan melakukan penilaian akhir sesuai dengan

kompetensi dengan baik.

(8) Pada kegiatan penutup, guru membuat kesimpulan dengan

melibatkan siwa serta memberikan arahan dan tugas rumah.

2) Pertemuan II

a) Aktivitas belajar siswa saat pembelajaran

Pada pertemuan kedua ini, siswa sudah mempersiapkan diri dengan

baik saat mengikuti pelajaran, siswa juga antausias dalam

pembelajaran, selain itu siswa juga memperhatikan penjelasan guru

dengan baik, siswa juga mematuhi mematuhi perintah guru dengan

baik, keterampilan siswa dalam menyelesaikan tugas dari guru juga

sudah baik, interaksi positif antar siswa-guru dan siswa-siswa juga

mulai cukup baik, respon siswa terhadap pertanyaan-pertanyaan yang

diberikan guru juga makin baik, siswa juga mulai terlihat bertanggung

jawab terhadap tugas yang diberikan oleh guru. Akan tetapi

keterlibatan/ keaktifan siswa masih kurang karena masih didominasi

oleh siswa-siswa tertentu saja, perhatian siswa terhadap penampilan

temannya yang sedang maju bercerita di depan kelas juga masih

kurang. Adapun hasil observasi aktivitas belajar siswa pada siklus I

dapat dilihat pada lampiran 13 halaman 121.

Page 74: digilib.uns.ac.id/Peningkatan-Keterampilan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Surakarta, September Yang membuat pernyataan commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

b) Aktivitas guru

Berdasarkan lembar observasi aktivitas guru (lampiran 15 halaman

126), dapat disimpulkan antara lain:

(1) Pada kegiatan pra pembelajaran, guru telah mempersiapkan ruang,

media serta memeriksa kesiapan siswa dengan baik.

(2) Pada saat membuka pembelajaran, guru melakukan kegiatan

absensi serta menampaikan tujuan yang akan dicapai dengan

cukup baik.

(3) Pada kegiatan pembelajaran, guru telah menguasai materi dan

mengaitkannya dengan pengetahuan lain yang relevan maupun

dengan realitas kehidupan dan juga menyampaikan materi secara

jelas dengan baik.

(4) Pada strategi pembelajaran, guru mampu melaksanakan tujuan

pembelajaran sesuai kompetensi dan runtun. Selain itu, dalam hal

penguasaan kelas sudah cukup baik.

(5) Pada pemanfaataan media pembelajaran, guru telah menggunakan

media yang efektif dan menarik yaitu dengan menggunakan media

boneka tangan yang melibatkan siswa dalam pemanfaatannya.

(6) Pada pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan

siswa, guru dapat menumbuhkan partisipasi aktif serta keceriaan

dan keantausiasan siswa dalam belajar.

(7) Pada penilaian dan hasil, guru telah memantau kemajuan belajar

selama proses dan melakukan penilaian akhir sesuai dengan

kompetensi dengan baik.

(8) Pada kegiatan penutup, guru membuat kesimpulan dengan

melibatkan siwa serta memberikan arahan dan tugas rumah.

d. Refleksi

Hasil analisis pada siklus I menunjukkan bahwa sikap siswa dan

guru (peneliti) selama pembelajaran bercerita dengan menggunakan media

boneka tangan sudah cukup baik akan tetapi perlu ditingkatkan lagi karena

masih banyak terdapat beberapa kekurangan. Kemampuan guru dalam

Page 75: digilib.uns.ac.id/Peningkatan-Keterampilan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Surakarta, September Yang membuat pernyataan commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

memilih materi masih perlu diperbaiki lagi karena masih ada beberapa siswa

yang mengalami kesulitan dalam memahami cerita untuk diceritakan di

depan. Kemahiran siswa dalam menggunakan media boneka tangan juga

masih perlu ditingkatkan lagi. Selain itu, guru perlu mengaktifkan siswa

yang pasif di kelas. Guru juga perlu memberikan motivasi agar siswa lebih

berani untuk bertanya maupun bercerita di depan kelas. Guru juga harus

memberi pengertian pada siswa untuk lebih menghargai teman yang sedang

maju bercerita di depan kelas. Kemampuan guru dalam mengelola kelas

juga perlu ditingkatkan.

Perolehan nilai hasil pembelajaran keterampilan bercerita pada

siklus I yaitu siswa yang mendapat nilai di bawah KKM sebanyak 10 siswa

atau 33,3% dan siswa yang sudah memenuhi KKM sebanyak 20 siswa atau

66,7%. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran 11 halaman 117.

Rekapitulasi hasil pembelajaran keterampilan bercerita dapat dilihat dalam

tabel distribusi frekuensi hasil keterampilan bercerita siswa pada tabel 4.2

berikut:

Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi Data Hasil Keterampilan Bercerita Siswa

Kelas II Siklus I

Interval Median Frekuensi %

Relatif Kumulatif

46 - 53 49,5 1 3,3 3,3

54 - 61 57,5 2 6,7 10

62 - 69 65,5 4 13,3 23,3

70 - 77 73,5 5 16,7 40

78 - 85 81,5 11 36,7 76,7

86 - 93 89,5 7 23,3 100

Jumlah 30 100,0

Dari Tabel 4.2 diatas mengenai hasil keterampilan bercerita siswa dapat

disajikan pada Gambar 4.2 berikut ini:

Page 76: digilib.uns.ac.id/Peningkatan-Keterampilan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Surakarta, September Yang membuat pernyataan commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

Gambar 4.2. Histogram Hasil Keterampilan Bercerita Siswa Kelas II pada

Siklus I

Hasil keterampilan bercerita siswa kelas II setelah menggunakan

media boneka tangan pada siklus I diperoleh data nilai rata-rata kelas

meningkat dari sebelum dilakukan tindakan yaitu 77. Dengan siswa yang

memperoleh nilai 46-53 sebanyak 1 siswa atau 3,3%. Sedangkan siswa yang

memperoleh nilai 54-61 sebanyak 2 siswa atau 6,7%. Adapun siswa yang

memperoleh nilai 62-69 sebanyak 4 siswa atau 13,3%. Siswa yang

memperoleh nilai 70-77 sebanyak 5 siswa atau 16,7%. Siswa yang

memperoleh nilai 78-85 sebanyak 11 siswa atau 36,7%. Siswa yang

memperoleh nilai 86-93 sebanyak 7 siswa atau 23,3%. Pada siklus I siswa

yang mendapat nilai kurang dari 71 (KKM) sebanyak 10 atau 33,3% dan

yang mendapat nilai ≥ 71 (KKM) sebanyak 20 siswa atau 66,7%. Hal ini

dapat disimpulkan bahwa ketuntasan klasikal siswa sebesar 66,7%.

Sedangkan untuk keaktifan belajar siswa diperoleh nilai rata-rata skor

sebesar 7 dari indikator yang muncul. Namun karena belum mencapai target

indikator yang diharapkan yaitu 80%, maka dilanjutkan ke siklus 2.

2. Siklus 2

Tindakan siklus 2 dilaksanakan 2 kali pertemuan. Tiap pertemuan

terdiri dari 3×30 menit yang dilaksanakan pada tanggal 3 dan 17 Mei 2012

Adapun tahapan yang dilakukan adalah sebagai berikut:

1 2

4 5

11

7

0

2

4

6

8

10

12

Fre

kue

nsi

Interval

46 - 53 54 - 61 62 - 69 70 - 77 78 - 85 86 - 93

Page 77: digilib.uns.ac.id/Peningkatan-Keterampilan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Surakarta, September Yang membuat pernyataan commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

a. Perencanaan

Pada tahap perencanaan ini peneliti menyusun rencana tindakan yang akan

dilaksanakan berdasarkan pada solusi permasalahan yang muncul yaitu

penggunaan media boneka tangan. Adapun deskripsi perencanaan siklus 2

adalah sebagai berikut:

1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran pada siklus 1 dirancang 2 kali

pertemuan yang masing-masing alokasi waktunya 3x30 menit. RPP yang

disusun meliputi: standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, tujuan

pembelajaran, dampak pengiring, materi pembelajaran, model dan

metode pembelajaran, langkah-langkah pembelajaran, media/ alat dan

sumber belajar, dan penilaian (lampiran 16 halaman 129).

2) Mempersiapkan fasilitas dan sarana pendukung.

Fasilitas yang perlu disiapkan adalah ruang kelas dan media

pembelajaran. Ruang kelas yang digunakan adalah ruang kelas II. Media

pembelajaran yang digunakan adalah media boneka tangan.

3) Menyiapkan lembar observasi

Lembar observasi yang digunakan berupa lembar observasi yang

mencakup kegiatan siswa dan juga kegiatan guru. Lembar observasi

aktivitas siswa lebih ditekankan kepada keaktifan siswa dalam proses

pembelajaran yang meliputi persiapan siswa untuk mengikuti pelajaran,

keantausiasan siswa untuk mengikuti pelajaran, perhatian siswa saat guru

memberi penjelasan/ menyampaikan materi, keterlibatan/ keaktifan siswa

dalam kegiatan pembelajaran, siswa mematuhi perintah guru, adanya

interaksi positif antara siswa-guru dan siswa-siswa, keterampilan siswa

dalam menyelesaikan tugas dari guru, respon siswa terhadap pertanyaan/

tugas yang diberikan oleh guru, tanggung jawab siswa terhadap tugas

yang diberikan oleh guru, perhatian siswa saat temannya maju di depan

kelas. Sedangkan lembar observasi untuk penilaian keterampilan

bercerita pada siswa saat pembelajaran lebih ditekankan kepada

pelafalan, intonasi, kelancaran, mimik dan gerak-gerik, dan bahasa.

Page 78: digilib.uns.ac.id/Peningkatan-Keterampilan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Surakarta, September Yang membuat pernyataan commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

Sedangkan untuk kinerja guru meliputi penampilan guru saat

melaksanakan langkah-langkah kegiatan selama pembelajaran bercerita

dengan menggunakan media boneka tangan.

b. Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan tindakan siklus 2 dilaksanakan dalam 2 kali

pertemuan. Masing-masing pertemuan 3x30 menit yang dilaksanakan pada

tanggal 3 dan 17 Mei 2012. Pada tahap ini guru melaksanakan pembelajaran

bercerita dengan menggunakan media boneka tangan sesuai dengan rencana

pembelajaran yang telah disusun. Adapun tahapan-tahapan yang

dilaksanakan adalah sebagai berikut:

1) Pertemuan I

Pada pertemuan pertama, kegiatan diawali dengan berdoa. Kemudian

guru melakukan presensi untuk mengetahui kehadiran siswa. Selanjutnya

guru mengkondisikan siswa untuk menerima pelajaran. Untuk apersepsi

guru mengajak siswa bernyanyi “Kodok Ngorek” kemudian siswa diberi

motivasi melalui permainan tepuk tangan. Selanjutnya, guru

menyampaikan tujuan pembelajaran.

Kegiatan inti diawali dengan menggali pengetahuan siswa yaitu dengan

bertanya jawab seputar dongeng yang pernah didengar siswa.

Selanjutnya, guru memberikan tanggapan terhadap jawaban siswa.

Setelah itu, siswa mendengarkan dongeng yang disampaikan guru

melalui peragaan media boneka tangan sambil bertanya jawab dengan

siswa. Kemudian guru meminta siswa maju untuk bercerita. Siswa yang

sudah maju diberi hadiah sebagai bentuk penghargaan.

Kegiatan akhir pembelajaran yaitu siswa dengan guru membuat

rangkuman tentang materi yang telah dipelajari. Guru kemudian meminta

siswa untuk mempelajari materi berikutnya dan diarahkan agar selalu

melatih keterampilan berceritanya. Kemudian guru menutup

pembelajaran dengan menyampaikan pesan-pesan moral dan

mengucapkan salam penutup.

Page 79: digilib.uns.ac.id/Peningkatan-Keterampilan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Surakarta, September Yang membuat pernyataan commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

2) Pertemuan II

Pada pertemuan ini, siswa masih diberi materi cerita berupa dongeng

hanya saja kali ini media boneka tangan yang digunakan oleh siswa

memiliki bentuk yang berbeda dari sebelumnya . Kegiatan diawali

dengan berdoa. Kemudian guru melakukan presensi untuk mengetahui

kehadiran siswa. Selanjutnya guru mengkondisikan siswa untuk

menerima pelajaran. Untuk apersepsi guru mengajak siswa bernyanyi,

kemudian siswa diberi motivasi melalui permainan tepuk tangan.

Selanjutnya, guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

Kegiatan inti diawali dengan menggali pengetahuan siswa yaitu dengan

bertanya jawab seputar lagu yang telah dinyanyikan. Selanjutnya, guru

memberikan tanggapan terhadap jawaban siswa. Setelah itu, guru

memberikan contoh berupa peragaan dengan menggunakan media

boneka tangan sambil bertanya jawab dengan siswa. Kemudian guru

memberikan penjelasan pada siswa mengenai apa yang harus dilakukan

siswa. Selanjutnya, siswa diminta maju untuk bercerita menggunakan

boneka tangan. Siswa yang sudah maju diberi hadiah sebagai bentuk

penghargaan.

Kegiatan diakhiri dengan membuat rangkuman tentang materi yang telah

dipelajari. Guru kemudian meminta siswa untuk mempelajari materi

berikutnya. Kemudian kegiatan ditutup dengan mengucapkan salam

penutup.

c. Observasi

Observasi atau pengamatan dilakukan selama proses pembelajaran

berlangsung, yaitu meliputi aktivitas siswa dalam proses pembelajaran dan

kemampuan guru dalam mengajar. Observasi ini manggunakan alat bantu

berupa lembar observasi. Berdasarkan hasil pengamatan atau observasi

selama pembelajaran bercerita pada mata pelajaran Bahasa Indonesia,

diperoleh gambaran aktifitas siswa dalam pembelajaran Bahasa Indonesia

dengan rincian sebagai berikut:

Page 80: digilib.uns.ac.id/Peningkatan-Keterampilan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Surakarta, September Yang membuat pernyataan commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

1) Pertemuan I

a) Aktivitas belajar siswa saat pembelajaran

Pada lembar observasi dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: siswa

sudah mempersiapkan diri dengan baik saat mengikuti pelajaran,

siswa juga antausias dalam pembelajaran, selain itu siswa juga

memperhatikan penjelasan guru dengan baik, keterlibatan/ keaktifan

siswa sudah mulai baik karena sudah banyak siswa yang berani

bertanya jika belum jelas, siswa juga mematuhi mematuhi perintah

guru dengan baik, interaksi positif antar siswa-guru dan siswa-siswa

juga cukup baik, keterampilan siswa dalam menyelesaikan tugas dari

guru juga sudah baik, respon siswa terhadap pertanyaan-pertanyaan

yang diberikan guru juga makin baik, siswa juga mulai terlihat

bertanggung jawab terhadap tugas yang diberikan oleh guru. Akan

tetapi perhatian siswa terhadap penampilan temannya yang sedang

maju bercerita di depan kelas masih perlu ditingkatkan. Adapun hasil

observasi aktivitas belajar siswa dapat dilihat pada lampiran 20

halaman 144.

b) Aktivitas guru

Berdasarkan lembar observasi aktivitas guru (lampiran 22 halaman

148), dapat disimpulkan antara lain:

(1) Pada kegiatan pra pembelajaran, guru telah mempersiapkan ruang,

media serta memeriksa kesiapan siswa dengan baik.

(2) Pada saat membuka pembelajaran, guru melakukan kegiatan

absensi serta menampaikan tujuan yang akan dicapai dengan

cukup baik.

(3) Pada kegiatan pembelajaran, guru telah menguasai materi dan

mengaitkannya dengan pengetahuan lain yang relevan maupun

dengan realitas kehidupan dan juga menyampaikan materi secara

jelas dengan baik.

Page 81: digilib.uns.ac.id/Peningkatan-Keterampilan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Surakarta, September Yang membuat pernyataan commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

(4) Pada strategi pembelajaran, guru mampu melaksanakan tujuan

pembelajaran sesuai kompetensi dan runtun. Selain itu, dalam hal

penguasaan kelas sudah cukup baik.

(5) Pada pemanfaataan media pembelajaran, guru telah menggunakan

media yang efektif dan menarik yaitu dengan menggunakan media

boneka tangan yang melibatkan siswa dalam pemanfaatannya.

(6) Pada pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan

siswa, guru dapat menumbuhkan partisipasi aktif serta keceriaan

dan keantausiasan siswa dalam belajar.

(7) Pada penilaian dan hasil, guru telah memantau kemajuan belajar

selama proses dan melakukan penilaian akhir sesuai dengan

kompetensi dengan baik.

(8) Pada kegiatan penutup, guru membuat kesimpulan dengan

melibatkan siwa serta memberikan arahan dan tugas rumah.

2) Pertemuan II

a) Aktivitas belajar siswa saat pembelajaran

Pada pertemuan kedua ini, siswa sudah mempersiapkan diri dengan

baik saat mengikuti pelajaran, namun keantausiasan sedikit berkurang.

Siswa juga masih memperhatikan penjelasan guru dengan baik,

keterlibatan/ keaktifan siswa sudah baik, siswa juga mematuhi

mematuhi perintah guru dengan baik, interaksi positif antar siswa-

guru dan siswa-siswa juga cukup baik, keterampilan siswa dalam

menyelesaikan tugas dari guru sudah baik, respon siswa terhadap

pertanyaan-pertanyaan yang diberikan guru baik, tanggung jawab

siswa terhadap tugas yang diberikan oleh guru juga sudah baik

perhatian siswa ketika mendengarkan penjelasan dari guru sudah

cukup baik. Adapun hasil observasi aktivitas belajar siswa pada siklus

2 dapat dilihat pada lampiran 21 halaman 146.

b) Aktivitas guru

Berdasarkan lembar observasi aktivitas guru (lampiran 23 halaman

151), dapat disimpulkan antara lain:

Page 82: digilib.uns.ac.id/Peningkatan-Keterampilan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Surakarta, September Yang membuat pernyataan commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

(1) Pada kegiatan pra pembelajaran, guru telah mempersiapkan ruang,

media serta memeriksa kesiapan siswa dengan baik.

(2) Pada saat membuka pembelajaran, guru melakukan kegiatan

absensi serta menampaikan tujuan yang akan dicapai dengan

cukup baik.

(3) Pada kegiatan pembelajaran, guru telah menguasai materi dan

mengaitkannya dengan pengetahuan lain yang relevan maupun

dengan realitas kehidupan dan juga menyampaikan materi secara

jelas dengan baik.

(4) Pada strategi pembelajaran, guru mampu melaksanakan tujuan

pembelajaran sesuai kompetensi dan runtun. Selain itu, dalam hal

penguasaan kelas sudah cukup baik.

(5) Pada pemanfaataan media pembelajaran, guru telah menggunakan

media yang efektif dan menarik yaitu dengan menggunakan media

boneka tangan yang melibatkan siswa dalam pemanfaatannya.

(6) Pada pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan

siswa, guru dapat menumbuhkan partisipasi aktif serta keceriaan

dan keantausiasan siswa dalam belajar.

(7) Pada penilaian dan hasil, guru telah memantau kemajuan belajar

selama proses dan melakukan penilaian akhir sesuai dengan

kompetensi dengan baik.

(8) Pada kegiatan penutup, guru membuat kesimpulan dengan

melibatkan siwa serta memberikan arahan dan tugas rumah.

d. Refleksi

Hasil analisis pada siklus 2 menunjukkan bahwa sikap siswa dan

guru (peneliti) selama pembelajaran bercerita dengan menggunakan media

boneka tangan sudah sangat baik sehingga tidak perlu dilakukan tindakan

lagi karena target sudah tercapai. Kegiatan proses pembelajaran pada siklus

2 ini dikategorikan baik.

Perolehan nilai hasil pembelajaran keterampilan bercerita pada

siklus II yaitu siswa yang mendapat nilai di bawah KKM sebanyak 4 siswa

Page 83: digilib.uns.ac.id/Peningkatan-Keterampilan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Surakarta, September Yang membuat pernyataan commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

atau 13,3% dan siswa yang sudah memenuhi KKM sebanyak 26 siswa atau

86,7%. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran 19 halaman 142.

Rekapitulasi hasil pembelajaran keterampilan bercerita dapat dilihat dalam

tabel distribusi frekuensi hasil keterampilan bercerita siswa pada tabel 4.3

berikut:

Tabel 4.3. Distribusi Frekuensi Data Hasil Keterampilan Bercerita Siswa

Kelas II Siklus II

Interval Median Frekuensi %

Relatif Kumulatif

63 - 68 65,5 2 6,7 6,7

69 - 74 71,5 3 10 16,7

75 - 80 77,5 4 13,3 30

81 - 86 83,5 5 16,7 46,7

87 - 92 89,5 9 30 76,7

93 - 98 95,5 7 23,3 100

Jumlah 30 100

Dari Tabel 4.3 diatas mengenai hasil keterampilan bercerita siswa dapat

disajikan pada Gambar 4.3 berikut ini:

Gambar 4.3. Histogram Hasil Keterampilan Bercerita Siswa Kelas II pada

Siklus II

Hasil keterampilan bercerita siswa kelas II setelah menggunakan

media boneka tangan pada siklus II diperoleh peningkatan nilai rata-rata

kelas yaitu 85. Dengan siswa yang memperoleh nilai 63-68 sebanyak 2

2 3

4 5

9

7

0

2

4

6

8

10

Fre

kue

nsi

Interval

63 - 68 69 - 74 75 - 80 81 - 86 87 - 92 93 - 98

Page 84: digilib.uns.ac.id/Peningkatan-Keterampilan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Surakarta, September Yang membuat pernyataan commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

siswa atau 6,7%. Sedangkan siswa yang memperoleh nilai 69-74 sebanyak 3

siswa atau 10%. Adapun siswa yang memperoleh nilai 75-80 sebanyak 4

siswa atau 13,3%. Siswa yang memperoleh nilai 81-86 sebanyak 5 siswa

atau 16,7%. Siswa yang memperoleh nilai 87-92 sebanyak 9 siswa atau

30%. Siswa yang memperoleh nilai 93-98 sebanyak 7 siswa atau 23,3%.

Pada siklus II siswa yang mendapat nilai kurang dari 71 (KKM) sebanyak 4

atau 13,3% dan yang mendapat nilai ≥ 71 (KKM) sebanyak 26 siswa atau

86,7%. Hal ini dapat disimpulkan bahwa ketuntasan klasikal siswa sebesar

86,7%. Dan untuk aktivitas belajar siswa juga mengalami peningkatan dari

siklus sebelumnya yaitu memperoleh nilai rata-rata skor sebesar 8,15.

Dilihat dari ketuntasan klasikal maka indikator kinerja telah tercapai, untuk

itu peneliti sudah berhasil dan tidak perlu adanya tindak lanjut.

C. Perbandingan Hasil Tindakan Antar Siklus

Berdasarkan pengolahan data dan analisis yang telah dilakukan, dapat

dideskripsikan sebagai berikut:

1. Data Keterampilan Bercerita Siswa Kelas II Pratindakan sebelum

Menggunakan Media Boneka Tangan

Berdasarkan hasil yang ada, dapat diketahui bahwa hasil keterampilan

bercerita sebelum tindakan yaitu sebelum menggunakan media boneka tangan

diketahui nilai terendah yaitu 40, nilai tertinggi yaitu 80, dan rata-rata kelas

yaitu 66. Siswa yang mendapat nilai kurang dari 71 (KKM) sebanyak 18 siswa

dan siswa yang mendapat nilai ≥ 71 (KKM) sebanyak 12 siswa. Jadi,

kentuntasan klasikal yaitu 40%.

2. Data Keterampilan Bercerita dengan Menggunakan Media Boneka Tangan

Siswa Kelas II pada Siklus I.

Berdasarkan daftar nilai, diperoleh nilai terendah yaitu 46,5, nilai

tertinggi yaitu 93 dan rata-rata siklus I adalah 77. Siswa yang mendapat nilai

kurang dari 71 (KKM) sebanyak 10 siswa dan yang mendapat nilai ≥ 71

(KKM) sebanyak 20 siswa. Jadi, kentuntasan klasikal yaitu 66,7%.

Page 85: digilib.uns.ac.id/Peningkatan-Keterampilan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Surakarta, September Yang membuat pernyataan commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

3. Data Keterampilan Bercerita dengan Menggunakan Media Boneka Tangan

Siswa Kelas II pada Siklus II.

Berdasarkan daftar nilai, diperoleh nilai nilai terendah yaitu 63,5, nilai

tertinggi yaitu 96,5 dan rata-rata siklus II adalah 85. Siswa yang mendapat nilai

kurang dari 71 (KKM) sebanyak 4 siswa dan yang mendapat nilai ≥ 71 (KKM)

sebanyak 26 siswa. Jadi, kentuntasan klasikal yaitu 86,7%.

Untuk memperjelas hasil perbandingan pada tiap siklusnya, maka

dapat dilihat dari hasil perbandingan nilai keterampilan bercerita pada tiap

siklus. Adapun datanya, dapat dilihat pada tabel 4.4 sebagai berikut:

Tabel 4.4 Perbandingan Nilai Klasikal Keterampilan Bercerita Siswa Kelas II

pada Tiap Siklus

Pratindakan Siklus I Siklus II

Nilai Terendah 40 46,5 63,5

Nilai Tertinggi 80 93 96,5

Nilai Rerata 66 77 85

Berdasarkan pada Tabel 4.4, dapat diketahui bahwa nilai klasikal

seperti nilai terendah kelas, nilai tertinggi kelas, maupun nilai rerata mengalami

peningkatan pada masing-masing siklus. Hasil siklus I lebih baik dari hasil

pratindakan, dan hasil siklus II lebih baik dari hasil siklus II. Untuk

memperjelas peningkatan yang terjadi pada tiap siklus, data tersebut dapat

disajikan pada Gambar 4.4 berikut:

Gambar 4.4 Histogram Perbandingan Nilai Klasikal Keterampilan

Bercerita Siswa Kelas II pada Tiap Siklus

40

80 66

46,5

93

77 63,5

96,5 85

0

20

40

60

80

100

120

Nilai Terendah Nilai Tertinggi Nilai Rerata

Pratindakan

Siklus I

Siklus II

Page 86: digilib.uns.ac.id/Peningkatan-Keterampilan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Surakarta, September Yang membuat pernyataan commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68

Gambar 4.4 menunjukkan bahwa perolehan nilai terendah pada

pratindakan dapat ditingkatkan setelah pelaksanaan tindakan pada siklus I,

dan nilai terendah pada siklus I, dapat ditingkatakan pada siklus II. Kemudian

perolehan nilai tertinggi juga mengalami peningkatan dari pratindakan hingga

siklus II. Nilai terendah dan nilai tertinggi mengalami peningkatan ditambah

dengan jumlah siswa yang semakin meningkat pada interval nilai antara batas

KKM (71), mempengaruhi perolehan nilai rerata kelas. Sehingga nilai rerata

kelas juga mengalami peningkatan pada siklus I dan siklus II.

Berdasarkan data yang diperoleh menunjukkan bahwa ketuntasan

klasikal pada tiap siklus juga mengalami peningkatan. Sehingga untuk

mengetahui peningkatan keterampilan bercerita, dapat dilihat melalui data

ketuntasan klasikal yang diperoleh. Adapun perbandingan data ketuntasan

klasikal pada tiap siklus disajikan pada Tabel 4.5 berikut:

Tabel 4.5 Perbandingan Ketuntasan Klasikal Keterampilan Bercerita

Tiap Siklus

Ketuntasan Klasikal

Jumlah Siswa Persentase (%)

Pratindakan 12 40

Siklus I 20 66,7

Siklus II 26 86,7

Berdasarkan data tersebut dapat diketahui bahwa siswa yang mampu

menuntaskan belajarnya mengalami peningkatan. Untuk lebih jelasnya,

berikut ini gambar perbandingan hasil tes siswa dilihat dari ketuntasan

klasikal pada tiap siklus Gambar 4.5:

Page 87: digilib.uns.ac.id/Peningkatan-Keterampilan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Surakarta, September Yang membuat pernyataan commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

69

Gambar 4.5 Perbandingan Ketuntasan Klasikal Keterampilan

Bercerita Tiap Siklus

Berdasarkan Tabel 4.5 dan Gambar 4.5 dapat diketahui bahwa nilai

keterampilan bercerita melalui media boneka tangan pada siswa kelas II SDN

Gumilir 02 mengalami peningkatan. Bertolak dari hasil nilai pratindakan

dengan 12 siswa atau 40% siswa yang tuntas, mengalami peningkatan pada

siklus I dengan siswa yang memperoleh nilai di atas KKM sejumlah 20 siswa

atau 66,7%, kemudian mengalami peningkatan lagi pada siklus II dengan 26

siswa atau 86,7% siswa telah memperoleh nilai di atas KKM atau > 71.

Aktivitas belajar siswa kelas II juga mengalami peningkatan pada tiap

siklusnya. Adapun datanya, dapat dilihat pada Tabel 4.6 sebagai berikut:

Tabel 4.6 Perbandingan Aktivitas Belajar Siswa pada Tiap Siklus

Keterangan

Rata-rata Skor

Pratindakan Siklus

I

Siklus

II

Aktivitas Belajar Siswa 5.4 7 8.15

40

66,7

86,7

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

Ketuntasan Klasikal %

Pratindakan

Siklus I

Siklus II

Page 88: digilib.uns.ac.id/Peningkatan-Keterampilan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Surakarta, September Yang membuat pernyataan commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

70

Berdasarkan data tersebut dapat diketahui bahwa aktivitas belajar

siswa mengalami peningkatan pada tiap siklusnya. Untuk lebih jelasnya,

berikut ini dapat dilihat pada Gambar 4.6:

Gambar 4.6 Perbandingan Aktivitas Belajar Siswa pada Tiap Siklus

Berdasarkan Tabel 4.6 dan Gambar 4.6 dapat diketahui bahwa

aktivitas belajar pada siswa kelas II SDN Gumilir 02 mengalami peningkatan.

Hal ini terlihat dari rata-rata skor yang diperoleh pada pratindakan yaitu 5,4

kemudian mengalami peningkatan pada siklus I yaitu 7 kemudian meningkat

lagi pada siklus II menjadi 8,15.

D. Pembahasan

Menurut hasil analisis data yang telah dilakukan, dapat dideskripsikan

bahwa ada peningkatan keterampilan bercerita pada siswa kelas II SDN Gumilir

02. Hasil peningkatan tersebut dapat dilihat pada kegiatan pra siklus, siklus I, dan

siklus II. Berikut ini merupakan deskripsi penelitian mengenai keterampilan

bercerita dangan menggunakan media boneka tangan:

1. Pembahasan Kondisi Awal

Nilai Keterampilan Bercerita Siswa Kelas II Sebelum Tindakan :

Dari daftar nilai pada lampiran 6 halaman 100, dapat diketahui nilai terendah

yaitu 40, nilai tertinggi yaitu 80, dan rata-rata nilai keterampilan bercerita

5,4

7

8,15

0

2

4

6

8

10

Pratindakan Siklus I Siklus II

Aktivitas Belajar Siswa

Aktivitas BelajarSiswa

Page 89: digilib.uns.ac.id/Peningkatan-Keterampilan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Surakarta, September Yang membuat pernyataan commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

71

siswa kelas II sebelum diterapkan media boneka tangan sebesar 66. Dengan

siswa yang memperoleh nilai 40-46 sebanyak 2 siswa atau 6,7%. Siswa yang

memperoleh nilai 47-53 sebanyak 6 siswa atau 20%. Siswa yang memperoleh

nilai 54-60 sebanyak 3 siswa atau 10%. Siswa yang memperoleh nilai 61-67

sebanyak 7 siswa atau 23,3%. Siswa yang memperoleh nilai 68-74 sebanyak 3

siswa atau 10%. Siswa yang memperoleh nilai 75-81 sebanyak 9 siswa atau

30%. Siswa yang mendapat nilai kurang dari 71 (KKM) sebanyak 18 dan yang

mendapat nilai ≥ 71 (KKM) sebanyak 12 siswa. Hal ini dapat disimpulkan

bahwa ketuntasan klasikal siswa sebesar 40% dengan rata-rata skor aktivitas

belajar siswa yang diperoleh yaitu 5,4.

2. Pembahasan Siklus I

Nilai Keterampilan Bercerita Siswa Kelas II Pada Siklus I yaitu sebagai

berikut:

Nilai terendah yaitu 46,5, nilai tertinggi yaitu 93 dan rata-rata nilai

keterampilan bercerita siswa kelas II siklus I adalah 77. Dengan siswa yang

memperoleh nilai 46-53 sebanyak 1 siswa atau 3,3%. Sedangkan siswa yang

memperoleh nilai 54-61 sebanyak 2 siswa atau 6,7%. Adapun siswa yang

memperoleh nilai 62-69 sebanyak 4 siswa atau 13,3%. Siswa yang memperoleh

nilai 70-77 sebanyak 5 siswa atau 16,7%. Siswa yang memperoleh nilai 78-85

sebanyak 11 siswa atau 36,7%. Siswa yang memperoleh nilai 86-93 sebanyak 7

siswa atau 23,3%. Pada siklus I siswa yang mendapat nilai kurang dari 71

(KKM) sebanyak 10 dan yang mendapat nilai ≥ 71 (KKM) sebanyak 20 siswa.

Jadi, ketuntasan klasikal siswa sebesar 66,7% dengan rata-rata skor aktivitas

belajar siswa yang diperoleh yaitu 7.

3. Pembahasan Siklus II

Nilai Keterampilan Bercerita Siswa Kelas II Pada Siklus II, yaitu sebagai

berikut:

Nilai terendah yaitu 63,5, nilai tertinggi yaitu 96,5 dan rata-rata nilai

keterampilan bercerita siswa kelas II siklus II adalah 85. Dengan siswa yang

Page 90: digilib.uns.ac.id/Peningkatan-Keterampilan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Surakarta, September Yang membuat pernyataan commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

72

memperoleh nilai 63-68 sebanyak 2 siswa atau 6,7%. Sedangkan siswa yang

memperoleh nilai 69-74 sebanyak 3 siswa atau 10%. Adapun siswa yang

memperoleh nilai 75-80 sebanyak 4 siswa atau 13,3%. Siswa yang memperoleh

nilai 81-86 sebanyak 5 siswa atau 16,7%. Siswa yang memperoleh nilai 87-92

sebanyak 9 siswa atau 30%. Siswa yang memperoleh nilai 93-98 sebanyak 7

siswa atau 23,3%. Pada siklus II siswa yang mendapat nilai kurang dari 71

(KKM) sebanyak 4 siswa hal ini dikarenakan siswa tersebut sering tinggal

kelas sedangkan yang mendapat nilai ≥ 71 (KKM) sebanyak 26 siswa. Hal ini

dapat disimpulkan bahwa ketuntasan klasikal siswa sebesar 86,7% dengan rata-

rata skor aktivitas belajar siswa yang diperoleh yaitu 8,15.

4. Pembahasan Kondisi Awal, Siklus I dan Siklus II

Berdasarkan uraian di atas dapat diketahui adanya peningkatan dalam

keterampilan bercerita dengan menggunakan media boneka tangan. Dilihat dari

nilai terendah yaitu pada kondisi awal adalah 40, kemudian pada siklus I

meningkat nilainya menjadi 46,5 dan pada siklus II mengalami peningkatan

nilainya menjadi 63,5. Sedangkan nilai tertinggi terlihat adanya peningkatan

dari kondisi awal yaitu 80, kemudian pada siklus I meningkat menjadi 93, dan

pada siklus II menjadi 96,5. Kemudian nilai rata-rata pada kondisi awal yaitu

66 kemudian terjadi peningkatan pada siklus I menjadi 77 dan pada siklus II

menjadi 85. Selain itu, terlihat adanya peningkatan pada ketuntasan klasikal

pada keterampilan bercerita siswa pada kondisi awal siswa yang tuntas

sebanyak 12 siswa atau 40%, kemudian pada siklus I mengalami peningkatan

menjadi 20 siswa atau 66,7%, dan pada siklus II menjadi 26 atau 86,7%. Dan

untuk aktivitas belajar siswa juga mengalami peningkatan dari rata-rata skor

yang diperoleh mulai dari pratindakan yaitu 5,4 kemudian mengalami

peningkatan siklus I dengan rata-rata skor yang diperoleh yaitu 7 kemudian

pada siklus II meningkat menjadi 8,15. Untuk lebih jelasnya mengenai

perkembangan keterampilan bercerita siswa kelas II sebelum tindakan sampai

siklus II dapat dilihat pada Tabel 4.7 sebagai berikut:

Page 91: digilib.uns.ac.id/Peningkatan-Keterampilan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Surakarta, September Yang membuat pernyataan commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

73

Tabel 4.7. Perkembangan Keterampilan Bercerita Siswa Kelas II Sebelum

Tindakan sampai Siklus II

Keterangan Pratindakan Siklus I Siklus II

Nilai Terendah 40 46,5 63,5

Nilai Tertinggi 80 93 96,5

Nilai rata-rata 66 77 85

Ketuntasan Klasikal (%) 40 66,7 86,7

Nilai Rata-rata Aktivitas Belajar 5,4 7 8,15

Dari tabel 4.7 di atas dapat disajikan dalam bentuk histogram pada

Gambar 4.7 sebagai berikut:

Gambar 4.7. Histogram Perkembangan Keterampilan Bercerita Siswa

Kelas II Sebelum Tindakan sampai Siklus II

Berdasarkan Tabel 4.7 dan Gambar 4.7 dapat diketahui bahwa terjadi

peningkatan keterampilan bercerita mulai dari pratindakan sampai siklus II. Hal

tersebut dapat dilihat dari nilai terendah yaitu pada kondisi awal adalah 40,

kemudian pada siklus I meningkat nilainya menjadi 46,5 dan pada siklus II

mengalami peningkatan nilainya menjadi 63,5. Sedangkan nilai tertinggi terlihat

adanya peningkatan dari kondisi awal yaitu 80, kemudian pada siklus I meningkat

menjadi 93, dan pada siklus II menjadi 96,5. Kemudian nilai rata-rata pada

0

20

40

60

80

100

120

NilaiTerendah

NilaiTertinggi

Nilai rata-rata

KetuntasanKlasikal (%)

Nilai Rata-rata

AktivitasBelajar

Pratindakan

Siklus I

Siklus II

Page 92: digilib.uns.ac.id/Peningkatan-Keterampilan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Surakarta, September Yang membuat pernyataan commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

74

kondisi awal yaitu 66 kemudian terjadi peningkatan pada siklus I menjadi 77 dan

pada siklus II menjadi 85. Selain itu, terlihat adanya peningkatan pada ketuntasan

klasikal pada keterampilan bercerita siswa pada kondisi awal siswa yang tuntas

sebanyak 12 siswa atau 40%, kemudian pada siklus I mengalami peningkatan

menjadi 20 siswa atau 66,7%, dan pada siklus II menjadi 26 atau 86,7%. Dan

untuk aktivitas belajar siswa juga mengalami peningkatan dari rata-rata skor yang

diperoleh mulai dari pratindakan yaitu 5,4 kemudian mengalami peningkatan

siklus I dengan rata-rata skor yang diperoleh yaitu 7 kemudian pada siklus II

meningkat menjadi 8,15.

Dari observasi dan analisis data terhadap pelaksanaan pembelajaran dari

Pratindakan, Siklus I dan Siklus II, telah menunjukan perubahan yang ditandai

dengan peningkatan hasil keterampilan bercerita yang telah dicapai siswa maka

pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dianggap cukup dan diakhiri pada

siklus ini.

Pada saat peneliti melaksanakan penelitian, peneliti menemukan

beberapa hambatan. Hambatan yang timbul antara lain siswa masih malu dan

tidak percaya diri ketika disuruh maju di depan kelas, kurangnya interaksi antar

siswa, ketika ada siswa yang maju bercerita siswa yang lain kurang

memperhatikan, kurangnya penguasaan materi pada siswa, dan siswa belum

terlalu mahir memainkan boneka tangan. Sehingga dari hal-hal tersebut dapat

diketahui bahwa pembelajaran bercerita dengan menggunakan media boneka

tangan belum optimal. Upaya untuk mengatasi hambatan yang ada pada siklus I

disempurnakan pada siklus II. Dan pada siklus II pembelajaran sudah dikatakan

berhasil karena telah mencapai indikator yang diharapkan, sehingga tidak perlu

dilanjutkan ke siklus berikutnya. Penggunaan media boneka tangan dapat menarik

minat belajar siswa serta merangsang keberanian siswa dalam bercerita di depan

kelas sehingga pembelajaran menjadi lebih bermakna. Jadi dapat disimpulkan

bahwa penggunaan media boneka tangan dapat meningkatkan keterampilan

bercerita siswa kelas II SDN Gumilir 02 Cilacap.

Page 93: digilib.uns.ac.id/Peningkatan-Keterampilan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Surakarta, September Yang membuat pernyataan commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

75

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan pada

pembelajaran bercerita dengan menggunakan media boneka tangan pada siswa

kelas II SDN Gumilir 02 Cilacap Tahun 2012, maka dapat ditarik kesimpulan

sebagai berikut:

1. Penggunaan media boneka tangan terbukti dapat meningkatkan

keterampilan bercerita pada siswa kelas II SDN Gumilir 02 Cilacap Tahun

2012. Hal ini terbukti dengan nilai KKM sebesar 71 diperoleh nilai rata-

rata sebelum diadakan tindakan sebesar 66 kemudian meningkat pada

siklus I menjadi 77 dan meningkat lagi pada siklus II menjadi 85.

Sedangkan untuk persentase ketuntasan klasikal sebelum diadakan tindakan

sebesar 40% kemudian meningkat pada siklus I menjadi 66,7% dan

meningkat lagi pada siklus II menjadi 86,7%.

2. Penggunaan media boneka tangan terbukti dapat meningkatkan aktivitas

belajar siswa kelas II SDN Gumilir 02 Cilacap Tahun 2012. Hal ini

dibuktikan dengan nilai rata-rata aktivitas belajar siswa sebelum tindakan

5,4 kemudian meningkat pada siklus I menjadi 7, kemudian meningkat lagi

pada siklus II yaitu 8,15.

B. Implikasi

Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat diketahui bahwa melalui

penggunaan media boneka tangan dapat meningkatkan keterampilan bercerita

pada siswa kelas II SDN Gumilir 02 Cilacap tahun 2012. Sehubungan dengan

penelitian ini maka dapat dikemukakan beberapa implikasi hasil penelitian

sebagai berikut:

1. Memberikan informasi bagi guru bahwa dengan penggunaan media boneka

tangan dapat meningkatkan keterampilan bercerita.

Page 94: digilib.uns.ac.id/Peningkatan-Keterampilan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Surakarta, September Yang membuat pernyataan commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

76

2. Mendorong siswa untuk memiliki keberanian dalam bercerita, dan aktif

dalam proses pembelajaran.

3. Menunjukkan pentingnya menerapkan media pembelajaran yang menarik,

salah satunya adalah media boneka tangan yang terbukti dapat menciptakan

suasana belajar yang menyenangkan sehingga meningkatkan kemampuan

siswa dalam pembelajaran. Meningkatnya kemampuan siswa dapat

dibuktikan dengan meningkatnya nilai siswa pada pembelajaran Bahasa

Indonesia khususnya bercerita.

4. Menunjukkan peran siswa yang lebih aktif sebagai pusat pembelajaran

dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia khususnya materi bercerita melalui

penggunaan media boneka tangan, sehingga pembelajaran akan lebih

bermakna karena menciptakan pengalaman tersendiri dan menyenangkan

bagi siswa.

C. Saran

Berdasarkan simpulan dan implikasi hasil penelitian, maka ada beberapa

saran yang dapat dipergunakan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran,

antara lain:

1. Bagi Sekolah

Hendaknya sekolah khususnya kepala sekolah mengupayakan pelatihan atau

sosialisasi bagi guru mengenai penggunaaan media pembelajaran yang

menarik untuk dapat mendukung pelaksanaan pembelajaran agar tujuan

pembelajaran dapat tercapai sesuai dengan harapan. Seperti penggunaan

media boneka tangan yang menarik perhatian siswa sehingga dalam

bercerita siswa menjadi lebih mudah, tidak mudah jenuh dan merasa tidak

takut lagi ketika diminta maju bercerita di depan kelas.

2. Bagi Guru

a. Hendaknya guru meningkatkan kompetensi keprofesionalannya dengan

merancang proses pembelajaran yang kreatif dan inovatif seperti

menggunakan media boneka tangan, sehingga peran siswa lebih besar

dan pembelajaran akan menjadi lebih aktif dan bermakna. Hal ini

Page 95: digilib.uns.ac.id/Peningkatan-Keterampilan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Surakarta, September Yang membuat pernyataan commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

77

membuat siswa tidak mudah bosan dan tetap termotivasi untuk mengikuti

proses pembelajaran yang pada akhirnya dapat meningkatkan

keterampilan bercerita.

b. Hendaknya para guru menggunakan media dalam melaksanakan

pembelajaran, seperti penggunaan media boneka tangan dalam bercerita.

Hal itu dikarenakan penggunaan media dapat menunjang proses belajar

mengajar serta akan membuat siswa menjadi lebih aktif dalam

pembelajaran, sehingga menjadikan proses dan hasil belajar menjadi

lebih baik.

3. Bagi Siswa

Media boneka tangan adalah media boneka yang dapat dimainkan siswa

dengan menggunakan tangan saat bercerita, seharusnya siswa tidak hanya

bermain-main dengan boneka tangan tersebut akan tetapi juga memahami

apa isi dari cerita yang disampaikan sehingga penyampaian materi dan nilai-

nilai moral yang terkandung dalam cerita dapat terserap dengan maksimal.

4. Bagi Peneliti Lain

Mudah-mudahan penelitian ini dapat bermanfaat untuk peneliti lain yang

memiliki kajian sama, baik dalam variabel bebas (X) yaitu media boneka

tangan atau variabel terikat (Y) yaitu keterampilan bercerita. Peneliti

menyadari bahwa penelitian yang sudah dilakukan ini masih memiliki

kekurangan untuk itu bagi peneliti yang ingin mengkaji lebih jauh tentang

permasalahan yang sama dengan penelitian ini hendaknya lebih cermat dan

mengupayakan pengkajian teori-teori lebih dalam guna melengkapi

kekurangan yang ada agar diperoleh hasil yang lebih baik.

Page 96: digilib.uns.ac.id/Peningkatan-Keterampilan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Surakarta, September Yang membuat pernyataan commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

78

DAFTAR PUSTAKA

Akhadiah M.K., S., Arsjad, M.G., Ridwan, S.H., Zulfahnur, & Mukti. (1992).

Bahasa Indonesia 1. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek Pembinaan Tenaga

Kependidikan.

Anitah, S. (2009). Teknologi Pembelajaran. Surakarta: Yuma Pustaka.

Arikunto, S., Suhardjono, & Supardi. (2006). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta:

Bumi Aksara.

Arsyad, A. (2011). Media Pembelajaran. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.

Bimo. (2011). Mahir mendongeng. Yogyakarta: Pro-U Media.

Daryanto. (2010). Media Pembelajaran Perananya Sangat Penting dalam

Mencapai Tujuan Pembelajaran. Yogyakarta: Gava Media.

Fiana, N. (2011). Peningkatan Keterampilan Menyimak Cerita dengan

Menggunakan Media Boneka Tangan Pada Siswa Kelas I SD Negeri 02

Jaten Karanganyar Tahun Pelajaran 2010/2011.

Hamalik, O. (2011). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Indriana, D. (2011). Ragam Alat Bantu Media Pengajaran. Yogyakarta: Diva

Press.

Iskandar. (2009). Penelitian Tindakan Kelas. Cipayung-Ciputat: Gaung Persada.

Itadz. (2008). Memilih, Menyusun, dan Menyajikan Cerita untuk Anak Usia Dini.

Yogyakarta: Tiara Wacana.

Lasmini. (2010). Peningkatan Keterampilan Menyimak Dongeng dengan

Menggunakan Media Boneka Tangan Pada Siswa Kelas II SD Negeri 02

Kwangsan Jumapolo, Karanganyar Tahun Ajaran 2009/2010.

Majid, A.A.A. (2008). Mendidik dengan Cerita. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Page 97: digilib.uns.ac.id/Peningkatan-Keterampilan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Surakarta, September Yang membuat pernyataan commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

79

Miller, S. & Pennycuff, L. (2008). The Power of Story: Using Storytelling to

Improve Literacy Learning. Journal of Cross-Disciplinary Perspectives

in Education Vol. 1, No. 1 (May 2008) 36 – 43. Diakses tanggal 8 Juli

2012 dari

http://jcpe.wmwikis.net/file/view/miller.pdf

Mukhdori. (2010). Upaya Meningkatkan Keterampilan Bercerita Siswa Kelas V

SDN Bantarbolang dengan Media Gambar Tokoh Dari Karton Tahun

Pelajaran 2009/2010.

National Storytelling Association. (1997). What Storytelling is. An attempt at

defining the art form. Diakses tanggal 8 Juli 2012 dari

http://www.eldrbarry.net/roos/st_defn.htm

Ngadino, Y. (2009). Pengembangan Media Pembelajaran. Surakarta: Pendidikan

Profesi Guru FKIP UNS.

Ocieta, N. (2010). Pengertian Boneka adalah Tiruan dari Bentuk Manusia.

Diperoleh 27 Januari 2012, dari

http://molylovelyme.blogspot.com/2010/01/pengertian-boneka-adalah-

tiruan-dari.html.

Rachel Davies. The Power of Stories. Diakses tanggal 10 Juli 2012 dari

http://www.agilexp.com/presentations/PowerOfStories.pdf

Rofi‟uddin, A. & Zuhdi, D. (2001). Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di

Kelas Tinggi. Malang: Universitas Negeri Malang.

Santosa, P., dkk. (2009). Materi dan Pembelajaran Bahasa Indonesia SD. Jakarta:

Universitas Terbuka.

Sardiman. (2004). Interaksi Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Press.

Slamet, St. Y. (2008). Dasar-dasar Keterampilan Berbahasa Indonesia.

Surakarta: LPP UNS dan UNS Press.

. (2008). Dasar-dasar Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia

di Sekolah Dasar. Surakarta: LPP UNS dan UNS Press.

Sobers, S. (2005). What is the definition of Community Media, and what is the

prime area of emphasis for this research? Diakses tanggal 8 Juli 2012

dari

http://www.firstborncreatives.co.uk/community-media/definition.pdf

Page 98: digilib.uns.ac.id/Peningkatan-Keterampilan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Surakarta, September Yang membuat pernyataan commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

80

Soemarjadi, Ramanto, M., Zahri, W. (1993). Pendidikan Keterampilan. Jakarta:

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan

Tinggi Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan.

Sudjana, N. & Rivai, A. (2010). Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru

Algensindo.

Sudjana, N. (2011). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya.

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Susilana, R. & Riyana, C. (2007). Media Pembelajaran. Bandung: CV. Wacana

Prima.

Suwandi, S. (2009). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan Penulisan Karya

Ilmiah. Surakarta: Panitia Sertifikasi Guru Rayon 13 FKIP UNS.

Tarigan, D. (1998). Kependidikan Keterampilan Berbahasa. Jakarta: Universitas

Terbuka.

Tarigan, H.G. (2008). Berbicara sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.

Bandung: Angkasa.

Universitas Negeri Sebelas Maret. (2012). Pedoman Penulisan Skripsi FKIP UNS.

Solo: UNS.

Wibawa, B. & Mukti, F. (2001). Media Pengajaran. Bandung: CV. Maulana.

Page 99: digilib.uns.ac.id/Peningkatan-Keterampilan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Surakarta, September Yang membuat pernyataan commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

81

Lampiran 1

SILABUS

Mata Pelajaran : Tematik

Tema : Peristiwa

Kelas/ Semester : II/ 2

Standar Kompetensi : Bahasa Indonesia

6. Mengungkapkan secara lisan beberapa informasi dengan mendeskripsikan benda dan bercerita.

Ilmu Pengetahuan Sosial

2. Memahami kedudukan dan peran anggota keluarga dalam lingkungan tetangga.

Ilmu Pengetahuan Alam

4. Memahami peristiwa alam dan pengaruh matahari dalam kehidupan sehari-hari

Page 100: digilib.uns.ac.id/Peningkatan-Keterampilan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Surakarta, September Yang membuat pernyataan commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

82

Kompetensi

Dasar Materi pokok Indikator

Kegiatan

Pembelajaran Penilaian

Alokasi

Waktu

Media dan Sumber

Belajar

Bahasa Indonesia

6.2 Menceritakan

kembali cerita

anak yang

didengarkan

dengan

menggunakan

kata-kata

sendiri

Cerita anak/

dongeng

1. Kognitif

a. Menjawab

pertanyaan isi

cerita/ isi dongeng

b. Menyebutkan

tokoh, peristiwa,

urutan kejadian

dalam cerita.

a. Mendengarkan

cerita dari guru.

b. Menjawab

pertanyaan isi

cerita/ dongeng

yang didengar.

c. Menceritakan

kembali isi cerita/

dongeng dengan

kalimat sendiri

secara runtut.

a. Prosedur: tes

proses dan tes

akhir

b. Jenis tes: tes

perbuatan

c. Bentuk:

penugasan

6 jam

(2 x

pertemuan)

1. Media pembelajaran

Boneka tangan

Lembar Cerita

2. Sumber belajar

a. Umri Nur‟aini dan

Indriyani. 2008. Bahasa

Indonesia: untuk SD/MI

Kelas II.

b. Ismoyo dan Romiyatun.

2007. Aku Bangga

Bahasa Indonesia 2.

c. Tri Jaya Suranto dan A.

Dakir. 2008. Ilmu

Pengetahuan Sosial 2:

untuk SD dan MI kelas

IPS

2.2 Menceritakan

pengalaman

dalam

Menceritakan

pengalaman

dan peran

dalam

c. Mengungkapkan

pengalaman diri

sendiri dan

keluarga.

a. Mengungkapkan

pengalaman diri

sendiri dan

keluarga.

Page 101: digilib.uns.ac.id/Peningkatan-Keterampilan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Surakarta, September Yang membuat pernyataan commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

83

melaksanakan

peran dalam

anggota

keluarga

keluarga b. Memperagakan

peran tentang diri

sendiri serta

keluarga dengan

menggunakan

boneka tangan

bersama

kelompok.

II.

d. Heri Sulistyanto dan

Edi Wiyono. 2008. Ilmu

Pengetahuan Alam 2 :

untuk SD dan MI Kelas

II.

IPA

4.1.Mengidentifi-

kasi kenampa-

kan matahari

pada pagi,

siang dan sore

hari.

Kenampakan

Matahari

d. Menjelaskan

kenampakan

matahari pada pagi,

siang, dan sore

hari.

2. Afektif

1) Perilaku

berkarakter:

Keberanian,

a. Menyebutkan

kegiatan yang

dilakukan waktu

kenampakan

matahari pada

pagi, siang, dan

sore hari.

b. Menceritakan

kedudukan

Page 102: digilib.uns.ac.id/Peningkatan-Keterampilan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Surakarta, September Yang membuat pernyataan commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

84

percaya diri,

kreatif, kerja sama.

2) Keterampilan

sosial:

Merespon

pertanyaan dan

pendapat,

mengajukan

pertanyaan, bekerja

sama dalam

kelompok,

berkomunikasi

dengan baik.

3. Psikomotor

1. Menceritakan

kembali isi

dongeng/ cerita

matahari pada

waktu pagi, siang,

dan sore hari.

Page 103: digilib.uns.ac.id/Peningkatan-Keterampilan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Surakarta, September Yang membuat pernyataan commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

85

anak dengan

kalimat sendiri

secara runtut

dengan media

boneka tangan.

2. Memperagakan

peran tentang diri

sendiri serta

keluarga dengan

menggunakan

boneka tangan

3. Menceritakan

kedudukan

matahari (pagi,

siang dan sore

hari).

Page 104: digilib.uns.ac.id/Peningkatan-Keterampilan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Surakarta, September Yang membuat pernyataan commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

86

Lampiran 1

SILABUS TEMATIK

Mata Pelajaran : Tematik

Tema : Binatang

Kelas/ Semester : II/ 2

Standar Kompetensi : Bahasa Indonesia

5. Memahami pesan pendek dan dongeng yang dilisankan.

Ilmu Pengetahuan Sosial

2. Memahami kedudukan dan peran anggota keluarga dalam lingkungan tetangga.

SBK

13. Mengekspresikan diri melalui karya seni tari.

Page 105: digilib.uns.ac.id/Peningkatan-Keterampilan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Surakarta, September Yang membuat pernyataan commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

87

Kompetensi

Dasar Materi pokok Indikator

Kegiatan

Pembelajaran Penilaian

Alokasi

Waktu

Media dan Sumber

Belajar

Bahasa Indonesia

5.2 Menceritakan

kembali isi

dongeng yang

didengarkan

Menceritakan

cerita anak/

dongeng

1. Kognitif

a. Menjawab

pertanyaan isi

cerita/dongeng

b. Menyebutkan

tokoh,

peristiwa,

urutan kejadian

dalam cerita.

a. Mendengarkan

cerita dari

guru.

b. Menjawab

pertanyaan isi

cerita/

dongeng yang

didengar.

c. Menceritakan

kembali isi

cerita/

dongeng

dengan

kalimat sendiri

a. Prosedur: tes

proses dan tes

akhir

b. Jenis tes: tes

perbuatan

c. Bentuk:

penugasan

6 jam (2 x

pertemuan)

1. Media

pembelajaran

Boneka tangan

Lembar Cerita

2. Sumber belajar

a. Umri Nur‟aini

dan Indriyani.

2008. Bahasa

Indonesia:

untuk SD/MI

Kelas II.

b. Ismoyo dan

Romiyatun.

2007. Aku

Bangga

Bahasa

IPS

2.3 Memberi

Lingkungan

alam dan

c. Memberikan

contoh cara

a. Memberikan

contoh cara

Page 106: digilib.uns.ac.id/Peningkatan-Keterampilan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Surakarta, September Yang membuat pernyataan commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

88

contoh bentuk-

bentuk

kerjasama di

lingkungan

tetangga

buatan

memelihara dan

menjaga

lingkungan

alam di sekitar

rumah.

memelihara

dan menjaga

lingkungan

alam dan

buatan di

sekitar rumah

Indonesia 2.

c. Tri Jaya

Suranto dan A.

Dakir. 2008.

Ilmu

Pengetahuan

Sosial 2: untuk

SD dan MI

kelas II.

d. Tim Bina

Karya Guru.

2007. Seni

Budaya dan

Keterampilan

untuk Sekolah

Dasar Kelas

II. Jakarta:

Penerbit

Erlangga.

SBK

13.2 Menanggapi

gerak alam

semesta dalam

bentuk

gerakan tari.

Tarian Dasar 2. Afektif

1) Perilaku

berkarakter:

Keberanian,

kemandirian,

percaya diri,

kreatif, kerja

sama.

2) Keterampilan

sosial:

Merespon

pertanyaan dan

pendapat,

a. Melakukan

tari dengan

iringan lagu

yang bertema

binatang.

b. Melakukan

tarian dengan

meniru gerak

binatang

Page 107: digilib.uns.ac.id/Peningkatan-Keterampilan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Surakarta, September Yang membuat pernyataan commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

89

mengajukan

pertanyaan,

berkomunikasi

dengan baik.

3. Psikomotor

1. Menceritakan

kembali isi

dongeng

dengan kata-

kata sendiri

melalui media

boneka tangan.

2. Melakukan

gerak tari

sederhana

dengan iringan

lagu bertema

binatang

Page 108: digilib.uns.ac.id/Peningkatan-Keterampilan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Surakarta, September Yang membuat pernyataan commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

90

Lampiran 2

PEDOMAN WAWANCARA (GURU KELAS) SEBELUM

MENGGUNAKAN MEDIA BONEKA TANGAN

Sekolah : SDN Gumilir 02 Cilacap

Nama Guru : Lulu Zurianah

Waktu wawancara : Senin, 16 April 2012

No Pertanyaan Ringkasan Jawaban

1 Apakah pembelajaran Bahasa Indonesia

terutama dalam bercerita selama ini

sudah menggunakan media untuk

melibatkan siswa secara aktif?

Pembelajaran bercerita belum

menggunakan media bahkan jarang

sekali, masih konvensional dan

biasanya siswa hanya diminta maju

untuk bercerita tapi terkadang sangat

sulit untuk mengajak siswa maju.

2 Bagaimana aktivitas siswa dalam

pembelajaran bahasa Indonesia yang

diterapkan selama ini?

Aktivitas siswa hanya sebatas

mendengarkan, mencatat, dan

mengerjakan tugas yang diberikan.

3 Apakah pelaksanaan pembelajaran

selama ini sudah ada interaksi multiarah

antara siswa dengan guru dan siswa

dengan siswa?

Antara guru dengan siswa sudah ada

interaksi, namun antara siswa dengan

siswa interaksinya masih kurang.

4 Bagaimana nilai keterampilan bercerita

yang diperoleh siswa dengan

pembelajaran tersebut?

Masih banyak siswa yang

mendapatkan nilai jelek ketika

diminta untuk bercerita.

Page 109: digilib.uns.ac.id/Peningkatan-Keterampilan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Surakarta, September Yang membuat pernyataan commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

91

5 Apa saja kesulitan yang dialami siswa

dalam pembelajaran bercerita?

Banyak kesulitannya terutama

banyak sekali siswa yang takut saat

diminta maju untuk bercerita, siswa

hanya berani cerita dan ribut sendiri

di belakang, siswa cepat merasa

bosan, kesulitan mengucapakan kata-

kata atau kalimat, siswa kurang

tertarik pada pembelajaran sehingga

sering ramai sendiri.

Kesimpulan:

Pembelajaran yang dilakukan guru masih konvensional, dan belum memanfaatkan

media dalam pembelajaran sehingga membuat anak kurang tertarik dalam

pembelajaran dan berdampak pada suasana kelas yang tidak kondusif karena

siswa cenderung bosan dan ramai sendiri di dalam kelas. Interaksi yang terjadi

hanya antara guru dengan siswa sedangkan antara siswa dengan siswa belum

nampak. Hasil belajar juga masih rendah karena banyak anak yang kesulitan

ketika diminta bercerita di depan kelas.

Cilacap, 16 April 2012

Narasumber Pewawancara

Lulu Zurianah Klara Delimasa Gustriningsih

NIM K7108169

Page 110: digilib.uns.ac.id/Peningkatan-Keterampilan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Surakarta, September Yang membuat pernyataan commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

92

Lampiran 3

PEDOMAN PENILAIAN KETERAMPILAN BERCERITA

SISWA KELAS II DALAM PEMBELAJARAN

Petunjuk penilaian:

A. Amatilah dengan seksama setiap aspek yang muncul, dari awal sampai akhir

pelajaran.

B. Berilah tanda centang (√) pada kolom yang tersedia

C. Aspek yang dinilai berpedoman pada deskriptor dibawah ini:

1. Nilai setiap aspek yang dinilai dalam bercerita masing-masing bernilai 1

pada setiap aspek yang muncul.

2. Jumlah skor atau total nilai diperoleh dari penjumlahan nilai setiap aspek

penilaian yang diperoleh siswa.

3. Nilai akhir yang diperoleh siswa dengan menggunakan rumus:

4. Nilai rata-rata kelas dihitung dengan rumus:

5. Presentase ketuntasan pembelajaran bercerita dapat dihitung dengan

menggunakan rumus

Berikut indikator aspek-aspek yang dinilai:

No Aspek penilaian

1. Lafal

a. Jelas pengucapan vokal atau konsonan

b. Ketepatan mengucapkan kata-kata

Jumlah Skor

15 x 100 = Nilai Akhir

Jumlah Nilai Akhir

Jumlah Siswa = Nilai Rata-rata

Jumlah siswa yang mendapat nilai ≥71

Jumlah Siswa

= Presentase ketuntasan klasikal x 100

Page 111: digilib.uns.ac.id/Peningkatan-Keterampilan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Surakarta, September Yang membuat pernyataan commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

93

c. Tidak bercampur lafal daerah

2. Intonasi

1. Tekanan kata

2. Tinggi rendah suara

3. Ketepatan penempatan jeda

3. Kelancaran

a. Jelas ungkapan kata-katanya

b. Jelas kalimatnya

c. Koheren

4. Mimik dan gerak-gerik

a. Mimik muka/ ekspresi wajah

b. Gesture atau gerak tubuh dalam bercerita

c. Berani

5. Bahasa

a. Menggunakan istilah bahasa baku

b. Sesuai kaidah Bahasa Indonesia

c. Komunikatif

Page 112: digilib.uns.ac.id/Peningkatan-Keterampilan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Surakarta, September Yang membuat pernyataan commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

94

Lampiran 4

PEDOMAN INSTRUMEN PENILAIAN

AKTIVITAS SISWA

Petunjuk pengisian:

A. Amatilah dengan seksama semua keaktifan siswa dalam pembelajaran, dari

awal sampai akhir pelajaran.

B. Berilah tanda centang (√) pada kolom yang tersedia

C. Aspek yang dinilai berpedoman pada deskriptor dibawah ini:

N0 Uraian Tindakan

1 Persiapan siswa untuk mengikuti pelajaran

2 Keantusiasan siswa untuk mengikuti pelajaran

3 Perhatian siswa saat guru memberi penjelasan/ menyampaikan materi

pelajaran

4 Keterlibatan/ keaktifan siswa dalam kegiatan pembelajaran

5 Siswa mematuhi perintah guru

6 Adanya interaksi positif antara siswa-guru dan siswa-siswa

7 Keterampilan siswa dalam menyelesaikan tugas dari guru

8 Respon siswa terhadap pertanyaan/ tugas yang diberikan oleh guru

9 Tanggung jawab siswa terhadap tugas yang diberikan oleh guru

10 Perhatian siswa saat temannya maju di depan kelas

Page 113: digilib.uns.ac.id/Peningkatan-Keterampilan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Surakarta, September Yang membuat pernyataan commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

95

Lampiran 5

PEDOMAN OBSERVASI AKTIVITAS GURU (PENELITI)

Petunjuk pengisian

A. Amatilah dengan seksama kegiatan guru selama pelaksanaan pembelajaran.

B. Isilah dengan menggunakan tanda checklist (√) pada kolom yang tersedia pada

lembar observasi dengan ketentuan skor 1= tidak baik, 2= kurang baik, 3=

baik, 4= sangat baik.

C. Aspek yang dinilai berpedoman pada deskriptor dibawah ini:

1. Persiapan pembelajaran

Skor Deskriptor

1 Tidak mempersiapkan sarana pembelajaran dan tidak

mengkondisikan peserta didik

2 Kurang mempersiapkan sarana pembelajaran dan kurang

mengkondisikan peserta didik

3 Sarana pembelajaran relevan dengan materi dan sudah

mengkondisikan peserta didik untuk menerima pelajaran

4

Mempersiapkan ruang dan media serta sarana pembelajaran dan

sudah memeriksa kesiapan peserta didik untuk menerima pelajaran

dengan sangat baik

2. Membuka pembelajaran

Skor Deskriptor

1 Tidak melakukan absensi dan tidak menyampaikan tujuan

pembelajaran

2 Melakukan absensi secara klasikal dan kurang menyampaikan

tujuan pembelajaran secara jelas

Page 114: digilib.uns.ac.id/Peningkatan-Keterampilan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Surakarta, September Yang membuat pernyataan commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

96

3 Melakukan absensi satu per satu dan menyampaikan tujuan

pembelajaran dengan baik

4 Melakukan absensi satu per satu, menanyakan alasan tidak

berangkat, serta menyampaikan tujuan dengan baik dan jelas

3. Penguasaan materi

Skor Deskriptor

1 Penyampaian materi tidak jelas dan tidak sistematis

2 Penyampaian materi kurang jelas dan kurang sistematis

3 Penyampaian materi jelas, tetapi kadang kurang sistematis

4 Penyampaian materi jelas, sistematis, dan mengaitkan dengan materi

lain

4. Ketepatan strategi pembelajaran

Skor Deskriptor

1 Pelaksanaan pembelajaran sama sekali tidak sesuai dengan

kompetensi yang akan dicapai dan tidak dapat menguasai kelas

2 Pelaksanaan pembelajaran kurang sesuai dengan kompetensi yang

akan dicapai dan guru kurang bisa menguasai kelas

3 Pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang akan

dicapai dan guru cukup bisa menguasai kelas

4 Pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang akan

dicapai dan guru bisa menguasai kelas dengan kondusif

Page 115: digilib.uns.ac.id/Peningkatan-Keterampilan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Surakarta, September Yang membuat pernyataan commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

97

5. Pemanfaatan media pembelajaran

Skor Deskriptor

1 Penggunaan media tidak efektif dan tidak menarik

2 Penggunaan media kurang efektif dan kurang menarik

3 Penggunaan media efektif, cukup menarik, cukup melibatkan siswa

4 Penggunaan media sangat efektif, menarik, dan melibatkan siswa

6. Melibatkan peserta didik dalam pemanfaatan media

Skor Deskriptor

1 Peserta didik sama sekali tidak dilibatkan dalam pemanfaatan media

2 Peserta didik kurang dilibatkan dalam pemanfaatan media

3 Peserta didik cukup dilibatkan dalam pemanfaatan media

4 Peserta didik dilibatkan secara aktif dalam pemanfaatan media

7. Melakukan penilaian atau evaluasi

Skor Deskriptor

1 Tidak memantau dan melakukan penilaian

2 Memantau siswa tetapi tidak melakukan penilaian

3 Memantau siswa dan melakukan penilaian

4 Memantau siswa selama proses dan melakukan penilaian akhir

sesuai kompetensi

Page 116: digilib.uns.ac.id/Peningkatan-Keterampilan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Surakarta, September Yang membuat pernyataan commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

98

8. Menggunakan bahasa lisan dan tulis secara jelas, lancar, baik, dan benar

Skor Deskriptor

1 Bahasa sulit dipahami dan penyampaian pesan tidak sesuai dengan

yang disampaikan

2 Bahasa menimbulkan penafsiran ganda dan penyampaian pesan

kurang sesuai

3 Mudah dipahami, tetapi penyampaian pesan kurang menarik

4 Mudah dipahami, penyampaian pesan sesuai dan menarik

9. Menutup pembelajaran

Skor Deskriptor

1 Tidak melibatkan peserta didik dalam membuat rangkuman dan

tidak melaksanakan tindak lanjut

2 Kurang melibatkan peserta didik dalam membuat rangkuman dan

melakukan tindak lanjut dengan remidi

3 Cukup melibatkan peserta didik dalam membuat rangkuman dan

memberikan tindak lanjut berupa pengayaan atau PR

4 Melibatkan semua peserta didik dalam membuat rangkuman dan

memberikan tindak lanjut dan pesan

Page 117: digilib.uns.ac.id/Peningkatan-Keterampilan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Surakarta, September Yang membuat pernyataan commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

99

D. Menghitung skor rata-rata, kemudian menentukan kategori dengan ketentuan

sebagai berikut :

Skor Kategori

4 Sangat Baik

3,0– 3,9 Baik

2,0 – 2,9 Cukup

< 2,9 Kurang

Page 118: digilib.uns.ac.id/Peningkatan-Keterampilan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Surakarta, September Yang membuat pernyataan commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

100

Lampiran 6

Rekapitulasi Nilai Pratindakan

Keterampilan Bercerita Siswa Kelas II SDN Gumilir 02 Cilacap

No Absen Nilai KKM Keterangan

T BT

1 73 71 √

2 80 71 √

3 66 71 √

4 80 71 √

5 40 71 √

6 53 71 √

7 53 71 √

8 40 71 √

9 80 71 √

10 80 71 √

11 66 71 √

12 66 71 √

13 53 71 √

14 60 71 √

15 73 71 √

16 73 71 √

17 80 71 √

18 66 71 √

19 80 71 √

20 66 71 √

21 53 71 √

22 80 71 √

23 60 71 √

24 80 71 √

25 66 71 √

26 60 71 √

27 53 71 √

28 53 71 √

29 80 71 √

30 66 71 √

Jumlah 12 18

Persentase 40% 60%

Nilai Terendah 40

Nilai Tertinggi 80

% Ketuntasan Klasikal 40%

Page 119: digilib.uns.ac.id/Peningkatan-Keterampilan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Surakarta, September Yang membuat pernyataan commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

101

Lampiran 7

HASIL AKTIVITAS BELAJAR SISWA

PRATINDAKAN

No

absen

Indikator yang muncul Jumlah

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 √ √ √ √ √ √ √ √ 8

2 √ √ √ √ √ √ √ √ √ 9

3 √ √ √ √ 4

4 √ √ √ √ √ √ √ √ 9

5 √ √ √ 3

6 √ √ √ 3

7 √ √ √ 3

8 √ √ √ 3

9 √ √ √ √ √ √ √ 7

10 √ √ √ √ √ √ √ 7

11 √ √ √ 3

12 √ √ √ √ √ 5

13 √ √ √ √ 4

14 √ √ √ √ √ 5

15 √ √ √ √ √ √ 6

16 √ √ √ √ √ √ 6

17 √ √ √ √ √ √ √ √ 8

Page 120: digilib.uns.ac.id/Peningkatan-Keterampilan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Surakarta, September Yang membuat pernyataan commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

102

18 √ √ √ √ 4

19 √ √ √ √ √ √ √ 7

20 √ √ √ √ √ 5

21 √ √ √ 3

22 √ √ √ √ √ √ √ 7

23 √ √ √ √ √ 6

24 √ √ √ √ √ √ √ 7

25 √ √ √ √ √ √ 6

26 √ √ √ √ √ √ 6

27 √ √ √ 3

28 √ √ √ √ 4

29 √ √ √ √ √ √ 6

30 √ √ √ √ 6

JUMLAH 163

RATA-RATA 5,4

Cilacap, April 2012

Peneliti

Klara Delimasa G

Page 121: digilib.uns.ac.id/Peningkatan-Keterampilan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Surakarta, September Yang membuat pernyataan commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

103

Lampiran 8

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Nama Sekolah : SD Negeri Gumilir 02

Tema : Peristiwa

Kelas/ Semester : II/ 2

Alokasi Waktu : @ 3x30 menit

A. Standar Kompetensi

Bahasa Indonesia

6. Mengungkapkan secara lisan beberapa informasi dengan mendeskripsikan

benda dan bercerita.

IPS

2. Memahami kedudukan dan peran anggota keluarga dalam lingkungan

tetangga.

IPA

4. Memahami peristiwa alam dan pengaruh matahari dalam kehidupan sehari-

hari.

B. Kompetensi Dasar

Bahasa Indonesia

6.2. Menceritakan kembali cerita anak yang didengarkan dengan

menggunakan kata-kata sendiri.

IPS

2.2.Menceritakan pengalaman dalam melaksanakan peran dalam anggota

keluarga.

IPA

4.1. Mengidentifikasi kenampakan matahari pada pagi, siang dan sore hari.

C. Indikator

1. Kognitif

a. Menjawab pertanyaan isi cerita/ isi dongeng.

Page 122: digilib.uns.ac.id/Peningkatan-Keterampilan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Surakarta, September Yang membuat pernyataan commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

104

b. Menyebutkan tokoh, peristiwa, urutan kejadian dalam cerita.

c. Mengungkapkan pengalaman diri sendiri dan keluarga.

d. Menjelaskan kenampakan matahari pada pagi, siang, dan sore hari.

2. Afektif

a. Perilaku berkarakter: keberanian, percaya diri, kreatif, kerja sama.

b. Keterampilan sosial: merespon pertanyaan dan pendapat,

mengajukan pertanyaan, bekerja sama dalam kelompok,

berkomunikasi dengan baik.

3. Psikomotor

a. Menceritakan kembali isi dongeng/ cerita anak dengan kalimat

sendiri secara runtut dengan media boneka tangan.

b. Memperagakan peran tentang diri sendiri serta keluarga dengan

menggunakan boneka tangan.

c. Menceritakan kedudukan matahari (pagi, siang dan sore hari).

D. Tujuan Pembelajaran

1. Kognitif

a. Melalui tanya jawab, siswa dapat menjawab pertanyaan yang diajukan

guru seputar isi cerita/ dongeng yang didengar dengan baik.

b. Melalui diskusi, siswa dapat menyebutkan tokoh, peristiwa, urutan

kejadian dalam cerita dengan benar.

c. Berdasarkan pengalaman, siswa mengungkapkan pengalaman diri

sendiri dan keluarga dengan baik.

d. Melalui tanya jawab, siswa dapat menjelaskan kenampakan matahari

pada pagi, siang, dan sore hari dengan benar.

2. Afektif

a. Perilaku berkarakter

Siswa dapat terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran dan siswa

dinilai membuat kemajuan dengan menunjukkan sikap keberanian,

percaya diri, kreatif dalam pembelajaran serta dapat menunjukkan

sikap saling kerja sama antar teman dalam kelompok.

Page 123: digilib.uns.ac.id/Peningkatan-Keterampilan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Surakarta, September Yang membuat pernyataan commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

105

b. Keterampilan sosial

Siswa dapat terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran dan siswa

dinilai membuat kemajuan dalam merespon pertanyaan dan pendapat,

mengajukan pertanyaan, bekerja sama dalam kelompok,

berkomunikasi dengan baik saat pembelajaran.

3. Psikomotor

a. Melalui penugasan, siswa dapat menceritakan kembali isi dongeng/

cerita anak dengan kalimat sendiri secara runtut dengan media boneka

tangan.

b. Melalui demonstrasi, siswa dapat memperagakan peran tentang diri

sendiri serta keluarga dengan menggunakan boneka tangan.

c. Melalui penugasan, siswa dapat menceritakan kedudukan matahari

(pagi, siang dan sore hari).

E. Dampak Pengiring

Setelah pembelajaran selesai diharapkan secara bertahap siswa dapat memiliki

keterampilan bercerita, serta menerapkan perilaku dari pesan atau amanah

yang terkandung dalam setiap isi cerita, serta dapat menempatkan perannya

dalam keluarga dalam kehidupan sehari-hari dengan baik .

F. Materi Pembelajaran

1. Bahasa Indonesia

Menceritakan cerita anak atau dongeng

2. IPS

Menceritakan pengalaman dan peran dalam keluarga

3. IPA

Kenampakan Matahari

G. Model dan Metode Pembelajaran

1. Model Pembelajaran : Kuantum

2. Metode Pembelajaran :

a. Ceramah

Page 124: digilib.uns.ac.id/Peningkatan-Keterampilan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Surakarta, September Yang membuat pernyataan commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

106

b. Tanya jawab

c. Diskusi

d. Demonstrasi

e. Penugasan

H. Langkah-langkah Pembelajaran

Pertemuan I

No Kegiatan Waktu Metode Pendidikan

karakter

1. Kegiatan Pra

Pembelajaran

a. Guru mengajak siswa

berdoa bersama.

b. Guru memberi salam dan

melakukan presensi.

c. Guru mengkondisikan

siswa untuk menerima

pelajaran.

Kegiatan Awal

a. Apersepsi:guru bersama

siswa menyanyikan lagu

“Bangun Tidur”

b. Motivasi : guru

memotivasi siswa

melalui permainan tepuk

tangan.

c. Guru menyampaikan

tujuan pembelajaran

yang akan dicapai.

15 menit

Ceramah

Demonstrasi

(tumbuhkan)

Ceramah

Tanggung jawab

Komunikatif

Apresiasi

Kreatif

Tanggung jawab

2. Kegiatan Inti

a. Eksplorasi

60 menit

Page 125: digilib.uns.ac.id/Peningkatan-Keterampilan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Surakarta, September Yang membuat pernyataan commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

107

1) Siswa dan guru

bertanya jawab seputar

aktivitas pada pagi hari

berkaitan dengan lagu

yang dinyanyikan.

2) Siswa dan guru

bertanya jawab tentang

anggota keluarga,

misalnya:

“Berapa orang yang

tinggal di rumahmu?”

“Siapa saja yang

tinggal di dalam

rumah?”

3) Guru memberi

tanggapan terhadap

jawaban siswa

b. Elaborasi

1) Siswa memperhatikan

peragaan yang

dilakukan oleh guru

dengan menggunakan

boneka tangan.

2) Siswa bertanya jawab

dengan guru seputar

peragaan yang telah

dilihat.

3) Guru memberikan

penjelasan mengenai

apa yang diceritakan

4) Siswa dibagi ke dalam

Tanya Jawab

(Alami)

Ceramah,

tanya jawab

(Ulangi)

Demonstrasi

(Tumbuhkan)

Tanya Jawab

(alami)

Ceramah

(namai)

Penugasan

Rasa ingin tahu

Rasa ingin tahu

Apresiasi

Rasa ingin tahu,

kreatif

Keberanian

Tanggung jawab,

kerja sama

Page 126: digilib.uns.ac.id/Peningkatan-Keterampilan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Surakarta, September Yang membuat pernyataan commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

108

kelompok yang terdiri

dari 1 laki-laki dan 1

perempuan

5) Siswa diminta maju

untuk bercerita

berpasangan.

c. Konfirmasi

1) Guru memberikan

penguatan dan umpan

balik terhadap kegiatan

siswa.

2) Siswa diberi

kesempatan

menanyakan materi

yang belum dipahami.

3) Guru memberikan

hadiah kepada

kelompok terbaik.

(Demonstrasi

kan)

Penugasan

(ulangi)

Ceramah

Tanya jawab

(ulangi)

Ceramah

Tanya jawab

(ulangi)

Ceramah

(Rayakan)

Keberanian,

percaya diri,

kreatif

Apresiasi

Keberanian

Apresiasi

3. Kegiatan Akhir

a. Bersama seluruh siswa

membuat rangkuman

tentang materi yang

telah dipelajari.

b. Guru memberi tugas

rumah dan meminta

siswa untuk mempelajari

materi berikutnya

c. Salam penutup

15 menit

Ceramah,

Tanya jawab

Penugasan

Tanggung jawab

Tanggung jawab,

kemandirian

Pertemuan II

Page 127: digilib.uns.ac.id/Peningkatan-Keterampilan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Surakarta, September Yang membuat pernyataan commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

109

No Kegiatan Waktu Metode Pendidikan

karakter

1. Kegiatan Pra Pembelajaran

a. Guru mengajak siswa

berdoa bersama.

b. Guru memberi salam dan

melakukan presensi.

c. Guru mengkondisikan

siswa untuk menerima

pelajaran.

Kegiatan Awal

a. Apersepsi:guru bersama

siswa menyanyikan lagu

“Di sini senang di sana

senang”

b. Motivasi : guru

memberikan motivasi

pada siswa melalui

permainan tepuk tangan.

c. Guru menyampaikan

tujuan pembelajaran yang

akan dicapai.

15 menit

Ceramah

Demonstrasi

Ceramah

(tumbuhkan)

Ceramah

Tanggung

jawab

Komunikatif

Tanggung

jawab

Apresiasi

Kreatif

Tanggung

jawab

2. Kegiatan Inti

a. Eksplorasi

1) Siswa dan guru bertanya

jawab tentang aktivitas

yang dilakukan siswa di

lingkungan rumah.

2) Guru memberi tanggapan

terhadap jawaban siswa

60 menit

Tanya Jawab

(Alami)

Ceramah, tanya

jawab (Ulangi)

Rasa ingin

tahu

Apresiasi

Page 128: digilib.uns.ac.id/Peningkatan-Keterampilan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Surakarta, September Yang membuat pernyataan commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

110

b. Elaborasi

1) Siswa memperhatikan

peragaan yang dilakukan

oleh guru dengan

menggunakan boneka

tangan.

2) Guru memberikan sedikit

penjelasan mengenai apa

yang harus dilakukan

siswa.

3) Siswa diminta maju

untuk bercerita

menggunakan media

boneka tangan.

c. Konfirmasi

1) Guru memberikan

penguatan dan umpan

balik pada siswa.

2) Guru memberikan

penghargaan kepada

siswa yang maju.

Demonstrasi

(Tumbuhkan)

Ceramah

(tumbuhkan)

Penugasan

(Demonstrasikan,

alami, namai)

Ceramah

Tanya jawab

(ulangi)

Ceramah

(Rayakan)

Rasa ingin

tahu, kreatif

Tanggung

jawab

Keberanian,

percaya diri,

kreatif

Apresiasi

Apresiasi

3. Kegiatan Akhir

a. Guru memberi tugas

rumah dan meminta siswa

untuk mempelajari materi

berikutnya

b. Salam penutup

15 menit

Penugasan

Tanggung

jawab,

kemandirian

I. Media/Alat dan Sumber Belajar

Page 129: digilib.uns.ac.id/Peningkatan-Keterampilan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Surakarta, September Yang membuat pernyataan commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

111

1. Media Pembelajaran:

a. Boneka tangan

b. Lembar cerita

2. Sumber Belajar :

a. Umri Nur‟aini dan Indriyani. 2008. Bahasa Indonesia: untuk SD/MI

Kelas II. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional

b. Ismoyo dan Romiyatun. 2007. Aku bangga Bahasa Indonesia 2.

Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional

c. Tri Jaya Suranto dan A. Dakir. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial 2:

untuk SD dan MI kelas II. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen

Pendidikan Nasional.

d. Heri Sulistyanto dan Edi Wiyono. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam 2 :

untuk SD dan MI Kelas II. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen

Pendidikan Nasional.

J. Penilaian

A. Prosedur : Tes Proses dan Tes Akhir

B. Jenis Tes : Tes Perbuatan

C. Bentuk Tes : Penugasan

D. Alat : Lembar penilaian, lembar pengamatan (terlampir)

Page 130: digilib.uns.ac.id/Peningkatan-Keterampilan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Surakarta, September Yang membuat pernyataan commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

112

Cilacap, April 2012

Guru Kelas II Peneliti

Lulu Zurianah Klara Delimasa Gustriningsih

NIM K7108169

Mengetahui

Page 131: digilib.uns.ac.id/Peningkatan-Keterampilan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Surakarta, September Yang membuat pernyataan commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

113

Lampiran 9

Lembar Penilaian Keterampilan Bercerita Siswa Kelas II

Siklus I Pertemuan I

No

Absen

Aspek yang dinilai dan skor

Jumlah

skor Nilai Lafal Intonasi Kelancaran

Mimik

dan gerak-

gerik

Bahasa

a b c a b c a b c a b c a b c

1 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 12 80

2 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 14 93

3 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 12 80

4 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 12 80

5 √ √ √ √ √ √ 6 40

6 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 13 87

7 √ √ √ √ √ √ √ √ 8 53

8 √ √ √ √ √ √ 6 40

9 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 14 93

10 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 12 80

11 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 14 93

12 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 12 80

13 √ √ √ √ √ √ √ √ 8 53

14 √ √ √ √ √ √ √ √ √ 9 60

15 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 14 93

16 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 13 87

17 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 14 93

18 √ √ √ √ √ √ √ √ √ 9 60

19 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 13 87

20 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 12 80

Page 132: digilib.uns.ac.id/Peningkatan-Keterampilan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Surakarta, September Yang membuat pernyataan commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

114

KETERANGAN:

1. Lafal

a. Jelas pengucapan vokal atau konsonan

b. Ketepatan mengucapkan kata-kata

c. Tidak bercampur lafal daerah

2. Intonasi

a. Tekanan kata

b. Tinggi rendah suara

c. Ketepatan penempatan jeda

3. Kelancaran

a. Jelas ungkapan kata-katanya

b. Jelas kalimatnya

c. Koheren

4. Mimik dan gerak-gerik

a. Mimik muka/ ekspresi wajah

b. Gesture atau gerak tubuh dalam bercerita

c. Berani

5. Bahasa

a. Menggunakan istilah bahasa baku

b. Sesuai kaidah Bahasa Indonesia

c. Komunikatif

21 √ √ √ √ √ √ √ √ 8 53

22 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 14 93

23 √ √ √ √ √ √ √ √ √ 9 60

24 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 12 80

25 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 10 67

26 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 11 73

27 √ √ √ √ √ √ √ √ √ 9 60

28 √ √ √ √ √ √ √ √ 8 53

29 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 12 80

30 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 12 80

Nilai = Jumlah skor × 100

15

Page 133: digilib.uns.ac.id/Peningkatan-Keterampilan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Surakarta, September Yang membuat pernyataan commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

115

Lampiran 10

Lembar Penilaian Keterampilan Bercerita Siswa Kelas II

Siklus I Pertemuan II

No

Absen

Aspek yang dinilai dan skor

Jumlah

skor Nilai Lafal Intonasi Kelancaran

Mimik

dan gerak-

gerik

Bahasa

a b c a b c a b c a b c a b c

1 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 14 93

2 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 14 93

3 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 13 87

4 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 14 93

5 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 13 87

6 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 10 67

7 √ √ √ √ √ √ √ √ √ 9 60

8 √ √ √ √ √ √ √ √ 8 53

9 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 13 87

10 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 13 87

11 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 11 73

12 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 12 80

13 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 11 73

14 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 12 80

15 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 12 80

16 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 14 93

17 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 14 93

18 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 11 73

19 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 11 73

20 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 13 87

Page 134: digilib.uns.ac.id/Peningkatan-Keterampilan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Surakarta, September Yang membuat pernyataan commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

116

KETERANGAN:

1. Lafal

a. Jelas pengucapan vokal atau konsonan

b. Ketepatan mengucapkan kata-kata

c. Tidak bercampur lafal daerah

2. Intonasi

a. Tekanan kata

b. Tinggi rendah suara

c. Ketepatan penempatan jeda

3. Kelancaran

a. Jelas ungkapan kata-katanya

b. Jelas kalimatnya

c. Koheren

4. Mimik dan gerak-gerik

a. Mimik muka/ ekspresi wajah

b. Gesture atau gerak tubuh dalam bercerita

c. Berani

5. Bahasa

a. Menggunakan istilah bahasa baku

b. Sesuai kaidah Bahasa Indonesia

c. Komunikatif

21 √ √ √ √ √ √ √ √ √ 9 60

22 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 10 67

23 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 12 80

24 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 13 87

25 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 12 80

26 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 14 93

27 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 11 73

28 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 13 87

29 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 13 87

30 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 12 80

Nilai = Jumlah skor × 100

15

Page 135: digilib.uns.ac.id/Peningkatan-Keterampilan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Surakarta, September Yang membuat pernyataan commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

117

Lampiran 11

REKAPITULASI NILAI KETERAMPILAN BERCERITA

MENGGUNAKAN MEDIA BONEKA TANGAN

PADA SIKLUS 1

No Absen Pertemuan 1 Pertemuan 2 Rata-rata Nilai

Siklus I

1 80 93 86,5

2 93 93 93

3 80 87 83,5

4 80 93 86,5

5 40 87 63,5

6 87 67 77

7 53 60 56,5

8 40 53 46,5

9 93 87 90

10 80 87 83,5

11 93 73 83

12 80 80 80

13 53 73 63

14 60 80 70

15 93 80 86,5

16 87 93 90

17 93 93 93

18 60 73 66,5

19 87 73 80

20 80 87 83,5

21 53 60 56,5

22 93 67 80

23 60 80 70

24 80 87 83,5

25 67 80 73,5

26 73 93 83

27 60 73 66,5

28 53 87 70

29 80 87 83,5

30 80 80 80

Page 136: digilib.uns.ac.id/Peningkatan-Keterampilan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Surakarta, September Yang membuat pernyataan commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

118

Jumlah 2308,5 : 30

= 77

Nilai terendah 46,5

Nilai tertinggi 93

Jumlah Tidak Tuntas Belajar (<71) 10

Jumlah Tuntas belajar (≥71) 20

Presentase Ketuntasan 66,7%

Page 137: digilib.uns.ac.id/Peningkatan-Keterampilan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Surakarta, September Yang membuat pernyataan commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

119

Lampiran 12

HASIL AKTIVITAS BELAJAR SISWA

SIKLUS I PERTEMUAN I

No

absen

Indikator yang muncul Jumlah

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 √ √ √ √ √ √ √ √ 8

2 √ √ √ √ √ √ √ √ √ 9

3 √ √ √ √ √ √ 6

4 √ √ √ √ √ √ √ √ √ 9

5 √ √ √ √ √ 5

6 √ √ √ √ √ √ 6

7 √ √ √ √ √ 5

8 √ √ √ √ √ √ 6

9 √ √ √ √ √ √ √ 7

10 √ √ √ √ √ √ √ √ 8

11 √ √ √ √ √ √ 6

12 √ √ √ √ √ 5

13 √ √ √ √ √ √ 6

14 √ √ √ √ √ √ √ √ 8

15 √ √ √ √ √ √ √ 7

16 √ √ √ √ √ √ 6

17 √ √ √ √ √ √ √ √ 8

Page 138: digilib.uns.ac.id/Peningkatan-Keterampilan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Surakarta, September Yang membuat pernyataan commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

120

18 √ √ √ √ √ √ 6

19 √ √ √ √ √ 5

20 √ √ √ √ √ √ √ √ 8

21 √ √ √ √ √ 5

22 √ √ √ √ √ √ √ 7

23 √ √ √ √ √ √ √ 7

24 √ √ √ √ √ √ √ √ √ 9

25 √ √ √ √ √ √ 6

26 √ √ √ √ √ √ √ √ √ 9

27 √ √ √ √ √ 5

28 √ √ √ √ √ √ 6

29 √ √ √ √ √ √ 6

30 √ √ √ √ √ √ √ 7

JUMLAH 201

RATA-RATA 6,7

Cilacap, April 2012

Observer

Lulu Zurianah

Page 139: digilib.uns.ac.id/Peningkatan-Keterampilan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Surakarta, September Yang membuat pernyataan commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

121

Lampiran 13

HASIL AKTIVITAS BELAJAR SISWA

SIKLUS I PERTEMUAN II

No

absen

Indikator yang muncul Jumlah

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 10

2 √ √ √ √ √ √ √ √ √ 9

3 √ √ √ √ √ √ 6

4 √ √ √ √ √ √ √ √ √ 9

5 √ √ √ √ √ 5

6 √ √ √ √ √ √ 6

7 √ √ √ √ √ √ √ √ 8

8 √ √ √ √ √ √ 6

9 √ √ √ √ √ √ √ 7

10 √ √ √ √ √ √ √ √ √ 9

11 √ √ √ √ √ √ 6

12 √ √ √ √ √ √ √ 7

13 √ √ √ √ √ √ √ 7

14 √ √ √ √ √ √ √ √ 8

15 √ √ √ √ √ √ √ 7

16 √ √ √ √ √ √ 6

17 √ √ √ √ √ √ √ √ 8

Page 140: digilib.uns.ac.id/Peningkatan-Keterampilan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Surakarta, September Yang membuat pernyataan commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

122

18 √ √ √ √ √ √ 6

19 √ √ √ √ √ √ 6

20 √ √ √ √ √ √ √ √ 8

21 √ √ √ √ √ 5

22 √ √ √ √ √ √ √ √ √ 9

23 √ √ √ √ √ √ √ 7

24 √ √ √ √ √ √ √ √ √ 9

25 √ √ √ √ √ √ 6

26 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 10

27 √ √ √ √ √ √ 6

28 √ √ √ √ √ √ 6

29 √ √ √ √ √ √ √ √ 8

30 √ √ √ √ √ √ √ √ 8

JUMLAH 218

RATA-RATA 7,3

Cilacap, April 2012

Observer

Lulu Zurianah

Page 141: digilib.uns.ac.id/Peningkatan-Keterampilan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Surakarta, September Yang membuat pernyataan commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

123

Lampiran 14

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS KINERJA GURU (PENELITI)

Nama Sekolah : SD Negeri Gumilir 02

Kelas / Semester : II/II

Siklus ke : Siklus I Pertemuan I

Petunjuk:

Berilah skor pada butir-butir pelaksanaan pembelajaran dengan cara menebalkan

angka pada kolom skor (1, 2, 3, 4) sesuai dengan kriteria sebagai berikut:

1 = tidak baik 3 = baik

2 = kurang baik 4 = sangat baik

NO INDIKATOR/ASPEK YANG DIAMATI SKOR

I PRA PEMBELAJARAN

1. Mempersiapkan ruang, alat dan media pembelajaran 1 2 3 4

2. Memeriksa kesiapan siswa 1 2 3 4

Rata-rata butir I = A 4

II MEMBUKA PEMBELAJARAN

1. Melakukan kegiatan absensi 1 2 3 4

2. Menyampaikan kompetensi (tujuan) yang akan dicapai

dan rencana kegiatan 1 2 3 4

Rata-rata butir II = B 3,5

III KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN

A. Penguasaan materi pelajaran

1. Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran 1 2 3 4

2. Mangaitkan materi dengan pengetahuan lain yang

relevan 1 2 3 4

3. Menyampaikan materi dengan jelas, sesuai dengan

hierarki belajardan karakteristik siswa 1 2 3 4

4. Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan 1 2 3 4

Rata-rata butir III A= C 3,5

B. Pendekatan/strategi pembelajaran

1. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan

kompetensi (tujuan) yang akan dicapai dan

karakteristik siswa

1 2 3 4

2. Melaksanakan pembelajaran secara runtun 1 2 3 4

3. Menguasai kelas 1 2 3 4

4. Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual 1 2 3 4

5. Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan

tumbuhnya kebiasaan positif (dampak pengiring) 1 2 3 4

Page 142: digilib.uns.ac.id/Peningkatan-Keterampilan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Surakarta, September Yang membuat pernyataan commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

124

6. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi

waktu yang direncanakan 1 2 3 4

Rata-rata butir III B= D 3,3

C. Pemanfaatan sumber belajar/media pembelajaran

1. Menggunakan media dan sumber yang efektif dan

efisien 1 2 3 4

2. Menghasilkan pesan yang menarik 1 2 3 4

3. Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media/sumber 1 2 3 4

4. Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual 1 2 3 4

Rata-rata butir III C= E 3,5

D. Pembelajaran yang memicu dan memelihara

keterlibatan siswa

1. Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam

pembelajaran 1 2 3 4

2. Menunjukkan sikap terbuka terhadap respon siswa 1 2 3 4

3. Menunjukkan hubungan antar pribadi yang kondusif 1 2 3 4

4. Menumbuhkan keceriaan dan antusisme siswa dalam

belajar 1 2 3 4

Rata-rata butir III D= F 3,25

E. Penilaian proses dan hasil

1. Memantau kemajuan belajar selama proses 1 2 3 4

2. Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi

(tujuan) 1 2 3 4

Rata-rata butir III E= G 3,5

F. Penggunaan Bahasa

1. Menggunakan bahasa lisan dan tulis secara jelas, baik,

benar, dan lancar 1 2 3 4

2. Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai 1 2 3 4

Rata-rata butir III F= H 3

IV PENUTUP

1. Melakukan refleksi atau membuat rangkuman dengan

melibatkan siswa 1 2 3 4

2. Melaksanakan tindak lanjut dengan memberikan

arahan, atau kegiatan, atau tugas sebagai

remidi/pengayaan

1 2 3 4

Rata-rata butir IV= I 3

Nilai APKG II

3,4

Page 143: digilib.uns.ac.id/Peningkatan-Keterampilan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Surakarta, September Yang membuat pernyataan commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

125

Cilacap, 19 April 2012

Guru Kelas Peneliti

Lulu Zurianah Klara Delimasa Gustriningsih

NIM K7108169

Page 144: digilib.uns.ac.id/Peningkatan-Keterampilan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Surakarta, September Yang membuat pernyataan commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

126

Lampiran 15

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS KINERJA GURU (PENELITI)

Nama Sekolah : SD Negeri Gumilir 02

Kelas / Semester : II/II

Siklus ke : Siklus I Pertemuan II

Petunjuk:

Berilah skor pada butir-butir pelaksanaan pembelajaran dengan cara menebalkan

angka pada kolom skor (1, 2, 3, 4) sesuai dengan kriteria sebagai berikut:

1 = tidak baik 3 = baik

2 = kurang baik 4 = sangat baik

NO INDIKATOR/ASPEK YANG DIAMATI SKOR

I PRA PEMBELAJARAN

1. Mempersiapkan ruang, alat dan media pembelajaran 1 2 3 4

2. Memeriksa kesiapan siswa 1 2 3 4

Rata-rata butir I = A 4

II MEMBUKA PEMBELAJARAN

1. Melakukan kegiatan absensi 1 2 3 4

2. Menyampaikan kompetensi (tujuan) yang akan dicapai

dan rencana kegiatan 1 2 3 4

Rata-rata butir II = B 3,5

III KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN

A. Penguasaan materi pelajaran

1. Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran 1 2 3 4

2. Mangaitkan materi dengan pengetahuan lain yang

relevan 1 2 3 4

3. Menyampaikan materi dengan jelas, sesuai dengan

hierarki belajardan karakteristik siswa 1 2 3 4

4. Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan 1 2 3 4

Rata-rata butir III A= C 3,5

B. Pendekatan/strategi pembelajaran

1. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan

kompetensi (tujuan) yang akan dicapai dan

karakteristik siswa

1 2 3 4

2. Melaksanakan pembelajaran secara runtun 1 2 3 4

3. Menguasai kelas 1 2 3 4

4. Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual 1 2 3 4

5. Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan

tumbuhnya kebiasaan positif (dampak pengiring) 1 2 3 4

Page 145: digilib.uns.ac.id/Peningkatan-Keterampilan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Surakarta, September Yang membuat pernyataan commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

127

6. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi

waktu yang direncanakan 1 2 3 4

Rata-rata butir III B= D 3,3

C. Pemanfaatan sumber belajar/media pembelajaran

1. Menggunakan media dan sumber yang efektif dan

efisien 1 2 3 4

2. Menghasilkan pesan yang menarik 1 2 3 4

3. Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media/sumber 1 2 3 4

4. Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual 1 2 3 4

Rata-rata butir III C= E 3,5

D. Pembelajaran yang memicu dan memelihara

keterlibatan siswa

1. Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam

pembelajaran 1 2 3 4

2. Menunjukkan sikap terbuka terhadap respon siswa 1 2 3 4

3. Menunjukkan hubungan antar pribadi yang kondusif 1 2 3 4

4. Menumbuhkan keceriaan dan antusisme siswa dalam

belajar 1 2 3 4

Rata-rata butir III D= F 4

E. Penilaian proses dan hasil

1. Memantau kemajuan belajar selama proses 1 2 3 4

2. Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi

(tujuan) 1 2 3 4

Rata-rata butir III E= G 3,5

F. Penggunaan Bahasa

1. Menggunakan bahasa lisan dan tulis secara jelas, baik,

benar, dan lancar 1 2 3 4

2. Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai 1 2 3 4

Rata-rata butir III F= H 3

IV PENUTUP

1. Melakukan refleksi atau membuat rangkuman dengan

melibatkan siswa 1 2 3 4

2. Melaksanakan tindak lanjut dengan memberikan

arahan, atau kegiatan, atau tugas sebagai

remidi/pengayaan

1 2 3 4

Rata-rata butir IV= I 3,5

Nilai APKG II

3,53

Page 146: digilib.uns.ac.id/Peningkatan-Keterampilan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Surakarta, September Yang membuat pernyataan commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

128

Cilacap, 26 April 2012

Guru Kelas Peneliti

Lulu Zurianah Klara Delimasa Gustriningsih

NIM K7108169

Page 147: digilib.uns.ac.id/Peningkatan-Keterampilan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Surakarta, September Yang membuat pernyataan commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

129

Lampiran 16

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Nama Sekolah : SD Negeri Gumilir 02

Tema : Binatang

Kelas/ Semester : II/ 2

Alokasi Waktu : @ 3x30 menit

A. Standar Kompetensi

Bahasa Indonesia

5. Memahami pesan pendek dan dongeng yang dilisankan.

IPS

2. Memahami kedudukan dan peran anggota keluarga dalam lingkungan

tetangga.

SBK

13. Mengekspresikan diri melalui karya seni tari.

B. Kompetensi Dasar

Bahasa Indonesia

5.2. Menceritakan kembali isi dongeng yang didengarkan.

IPS

2.3. Memberi contoh bentuk-bentuk kerjasama di lingkungan tetangga.

SBK

13.2. Menanggapi gerak alam semesta dalam bentuk gerakan tari.

C. Indikator

1. Kognitif

a. Menjawab pertanyaan isi cerita/dongeng.

b. Menyebutkan tokoh, peristiwa, urutan kejadian dalam cerita.

Page 148: digilib.uns.ac.id/Peningkatan-Keterampilan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Surakarta, September Yang membuat pernyataan commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

130

c. Memberikan contoh cara memelihara dan menjaga lingkungan alam

di sekitar rumah.

2. Afektif

c. Perilaku berkarakter: keberanian, kemandirian, percaya diri, kreatif.

d. Keterampilan sosial: merespon pertanyaan dan pendapat,

mengajukan pertanyaan, berkomunikasi dengan baik.

3. Psikomotor

d. Menceritakan kembali isi dongeng dengan kata-kata sendiri melalui

media boneka tangan.

e. Melakukan gerak tari sederhana dengan iringan lagu yang

bertemakan binatang.

D. Tujuan Pembelajaran

1. Kognitif

a. Melalui tanya jawab, siswa dapat menjawab pertanyaan yang diajukan

guru seputar isi cerita/ dongeng yang didengar dengan baik.

b. Melalui tanya jawab, siswa dapat menyebutkan tokoh, peristiwa,

urutan kejadian dalam cerita dengan benar.

c. Berdasarkan pengalaman, siswa memberikan contoh cara memelihara

dan menjaga lingkungan alam di sekitar rumah.

2. Afektif

a. Perilaku berkarakter

Siswa dapat terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran dan siswa

dinilai membuat kemajuan dengan menunjukkan sikap keberanian,

kemandirian, percaya diri, dan kreatif dalam pembelajaran.

b. Keterampilan sosial

Siswa dapat terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran dan siswa

dinilai membuat kemajuan dalam merespon pertanyaan dan pendapat,

mengajukan pertanyaan, berkomunikasi dengan baik saat

pembelajaran.

Page 149: digilib.uns.ac.id/Peningkatan-Keterampilan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Surakarta, September Yang membuat pernyataan commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

131

3. Psikomotor

a. Melalui penugasan, siswa dapat menceritakan kembali isi dongeng

dengan kata-kata sendiri melalui media boneka tangan.

b. Melalui peragaan/ demonstrasi, siswa dapat melakukan gerak tari

sederhana dengan iringan lagu yang bertemakan binatang.

E. Dampak Pengiring

Setelah pembelajaran selesai diharapkan secara bertahap siswa dapat memiliki

keterampilan bercerita, serta menerapkan perilaku dari pesan atau amanah

yang terkandung dalam setiap isi cerita, serta dapat memelihara dan menjaga

lingkungan alam di sekitar rumah dalam kehidupan sehari-hari dengan baik .

F. Materi Pembelajaran

1. Bahasa Indonesia

Menceritakan cerita anak atau dongeng

2. IPS

Lingkungan alam dan buatan

3. SBK

Tarian Dasar

G. Model dan Metode Pembelajaran

1. Model Pembelajaran : Kuantum

2. Metode Pembelajaran :

a. Ceramah

b. Tanya jawab

c. Demonstrasi

d. Penugasan

Page 150: digilib.uns.ac.id/Peningkatan-Keterampilan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Surakarta, September Yang membuat pernyataan commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

132

H. Langkah-langkah Pembelajaran

Pertemuan I

No Kegiatan Waktu Metode Pendidikan

karakter

1. Kegiatan Pra Pembelajaran

a. Guru mengajak siswa

berdoa bersama.

b. Guru memberi salam dan

melakukan presensi.

c. Guru mengkondisikan siswa

untuk menerima pelajaran.

Kegiatan Awal

a. Apersepsi:guru bersama

siswa menyanyikan lagu

“Kodok Ngorek”

b. Motivasi : guru

memotivasi siswa melalui

permainan tepuk tangan.

c. Guru menyampaikan

tujuan pembelajaran yang

akan dicapai.

15 menit

Ceramah

Demonstrasi

(tumbuhkan)

Demonstrasi

(tumbuhkan)

Ceramah

Tanggung

jawab

Komunikatif

Apresiasi

Kreatif

Tanggung

jawab

2. Kegiatan Inti

a. Eksplorasi

4) Siswa dan guru bertanya

jawab tentang macam-

macam dongeng yang

pernah di dengar siswa.

5) Guru memberi tanggapan

terhadap jawaban siswa

60 menit

Tanya Jawab

(Alami)

Ceramah, tanya

jawab

(Ulangi)

Rasa ingin

tahu

Rasa ingin

tahu

Page 151: digilib.uns.ac.id/Peningkatan-Keterampilan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Surakarta, September Yang membuat pernyataan commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

133

b. Elaborasi

1) Siswa mendengarkan

dongeng yang

disampaikan guru

melalui peragaan boneka

tangan.

2) Siswa bertanya jawab

dengan guru seputar

dongeng yang

disampaikan.

3) Siswa diminta maju

untuk bercerita tentang

dongeng yang berjudul “

Katak yang Sombong”

menggunakan boneka

tangan.

c. Konfirmasi

1) Guru memberikan

penguatan dan umpan

balik terhadap kegiatan

siswa.

2) Guru memberikan

hadiah kepada siswa

terbaik.

Demonstrasi

(Tumbuhkan)

Tanya Jawab

(alami)

Ceramah

(namai)

Penugasan

(Demonstrasikan)

Ceramah

Tanya jawab

(ulangi)

Ceramah

(Rayakan)

Apresiasi

Rasa ingin

tahu, kreatif

Keberanian,

kemandirian,

kreatif,

percaya diri.

Apresiasi

Apresiasi

3. Kegiatan Akhir

a. Bersama seluruh siswa

membuat rangkuman

tentang materi yang telah

dipelajari.

b. Guru memberi tugas

rumah dan meminta siswa

15 menit

Ceramah, Tanya

jawab

Penugasan

Tanggung

jawab

Tanggung

jawab,

Page 152: digilib.uns.ac.id/Peningkatan-Keterampilan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Surakarta, September Yang membuat pernyataan commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

134

untuk mempelajari materi

berikutnya

c. Salam penutup

kemandirian

Pertemuan II

No Kegiatan Waktu Metode Pendidikan

karakter

1. Kegiatan Pra Pembelajaran

a. Guru mengajak siswa

berdoa bersama.

b. Guru memberi salam dan

melakukan presensi.

c. Guru mengkondisikan

siswa untuk menerima

pelajaran.

Kegiatan Awal

a. Apersepsi:guru bersama

siswa menyanyikan lagu

“Heli”

b. Motivasi : guru

memberikan motivasi

pada siswa melalui

permainan tepuk tangan.

c. Guru menyampaikan

tujuan pembelajaran yang

akan dicapai.

15 menit

Ceramah

Demonstrasi

Ceramah

(tumbuhkan)

Ceramah

Tanggung

jawab

Komunikatif

Apresiasi

Kreatif

Tanggung

jawab

2. Kegiatan Inti

a. Eksplorasi

1) Siswa dan guru bertanya

jawab seputar lagu yang

telah di sampaikan di awal

60 menit

Tanya Jawab

(Alami)

Ceramah, tanya

Rasa ingin

tahu

Page 153: digilib.uns.ac.id/Peningkatan-Keterampilan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Surakarta, September Yang membuat pernyataan commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

135

2) Guru memberi tanggapan

terhadap jawaban siswa

b. Elaborasi

1) Siswa mendengarkan

dongeng yang

disampaikan guru melalui

peragaan boneka tangan.

2) Siswa bertanya jawab

dengan guru seputar

dongeng yang

disampaikan.

3) Siswa diminta maju untuk

bercerita tentang dongeng

yang berjudul “Anjing

yang Rakus”

menggunakan boneka

tangan.

c. Konfirmasi

1) Guru memberikan

penguatan dan umpan

balik terhadap kegiatan

siswa.

2) Guru memberikan

penghargaan kepada

siswa yang maju.

jawab

(Ulangi)

Demonstrasi

(Tumbuhkan)

Ceramah

(tumbuhkan)

Penugasan

(Demonstrasikan,

alami, namai)

Ceramah

Tanya jawab

(ulangi)

Ceramah

(Rayakan)

Apresiasi

Rasa ingin

tahu, kreatif

Tanggung

jawab

Keberanian,

percaya diri,

kreatif

Apresiasi

Apresiasi

3. Kegiatan Akhir

a. Guru memberi tugas

rumah dan meminta siswa

untuk mempelajari materi

berikutnya

b. Salam penutup

15 menit

Penugasan

Tanggung

jawab,

kemandirian

Page 154: digilib.uns.ac.id/Peningkatan-Keterampilan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Surakarta, September Yang membuat pernyataan commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

136

I. Media/Alat dan Sumber Belajar

1. Media Pembelajaran:

a. Boneka tangan

b. Lembar cerita

2. Sumber Belajar :

a. Umri Nur‟aini dan Indriyani. 2008. Bahasa Indonesia: untuk SD/MI

Kelas II. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional

b. Ismoyo dan Romiyatun. 2007. Aku bangga Bahasa Indonesia 2.

Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional

c. Tri Jaya Suranto dan A. Dakir. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial 2:

untuk SD dan MI kelas II. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen

Pendidikan Nasional.

d. Tim Bina Karya Guru. 2007. Seni Budaya dan Keterampilan untuk

Sekolah Dasar Kelas II. Jakarta: Penerbit Erlangga.

J. Penilaian

A. Prosedur : Tes Proses dan Tes Akhir

B. Jenis Tes : Tes Perbuatan

C. Bentuk Tes : Penugasan

D. Alat : Lembar penilaian, lembar pengamatan (terlampir)

Page 155: digilib.uns.ac.id/Peningkatan-Keterampilan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Surakarta, September Yang membuat pernyataan commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

137

Cilacap, Mei 2012

Guru Kelas II Peneliti

Lulu Zurianah Klara Delimasa Gustriningsih

NIM K7108169

Mengetahui

Page 156: digilib.uns.ac.id/Peningkatan-Keterampilan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Surakarta, September Yang membuat pernyataan commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

138

Lampiran 17

Lembar Penilaian Keterampilan Bercerita Siswa Kelas II

Siklus II Pertemuan I

No

Absen

Aspek yang dinilai dan skor

Jumlah

skor Nilai Lafal Intonasi Kelancaran

Mimik

dan gerak-

gerik

Bahasa

1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3

1 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 14 93

2 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 14 93

3 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 13 87

4 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 14 93

5 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 13 87

6 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 13 87

7 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 10 67

8 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 10 67

9 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 13 87

10 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 14 93

11 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 12 80

12 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 12 80

13 √ √ √ √ √ √ √ √ √ 9 60

14 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 14 93

15 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 12 80

16 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 13 87

17 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 14 93

18 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 11 73

19 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 12 80

20 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 13 87

Page 157: digilib.uns.ac.id/Peningkatan-Keterampilan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Surakarta, September Yang membuat pernyataan commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

139

KETERANGAN:

1. Lafal

a. Jelas pengucapan vokal atau konsonan

b. Ketepatan mengucapkan kata-kata

c. Tidak bercampur lafal daerah

2. Intonasi

a. Tekanan kata

b. Tinggi rendah suara

c. Ketepatan penempatan jeda

3. Kelancaran

a. Jelas ungkapan kata-katanya

b. Jelas kalimatnya

c. Koheren

4. Mimik dan gerak-gerik

a. Mimik muka/ ekspresi wajah

b. Gesture atau gerak tubuh dalam bercerita

c. Berani

5. Bahasa

a. Menggunakan istilah bahasa baku

b. Sesuai kaidah Bahasa Indonesia

c. Komunikatif

21 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 10 67

22 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 12 80

23 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 12 80

24 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 14 93

25 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 11 73

26 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 14 93

27 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 10 67

28 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 11 73

29 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 13 87

30 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 12 80

Nilai = Jumlah skor × 100

15

Page 158: digilib.uns.ac.id/Peningkatan-Keterampilan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Surakarta, September Yang membuat pernyataan commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

140

Lampiran 18

Lembar Penilaian Keterampilan Bercerita Siswa Kelas II

Siklus II Pertemuan II

No

Absen

Aspek yang dinilai dan skor

Jumlah

skor Nilai Lafal Intonasi Kelancaran

Mimik

dan gerak-

gerik

Bahasa

1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3

1 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 14 93

2 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 15 100

3 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 13 87

4 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 15 100

5 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 14 93

6 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 13 87

7 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 12 80

8 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 11 73

9 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 14 93

10 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 13 87

11 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 13 87

12 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 13 87

13 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 10 67

14 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 15 100

15 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 15 100

16 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 14 93

17 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 15 100

18 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 12 80

19 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 13 87

20 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 14 93

Page 159: digilib.uns.ac.id/Peningkatan-Keterampilan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Surakarta, September Yang membuat pernyataan commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

141

KETERANGAN:

1. Lafal

a. Jelas pengucapan vokal atau konsonan

b. Ketepatan mengucapkan kata-kata

c. Tidak bercampur lafal daerah

2. Intonasi

a. Tekanan kata

b. Tinggi rendah suara

c. Ketepatan penempatan jeda

3. Kelancaran

a. Jelas ungkapan kata-katanya

b. Jelas kalimatnya

c. Koheren

4. Mimik dan gerak-gerik

a. Mimik muka/ ekspresi wajah

b. Gesture atau gerak tubuh dalam bercerita

c. Berani

5. Bahasa

a. Menggunakan istilah bahasa baku

b. Sesuai kaidah Bahasa Indonesia

c. Komunikatif

21 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 11 73

22 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 13 87

23 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 12 80

24 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 15 100

25 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 12 80

26 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 14 93

27 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 10 67

28 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 12 80

29 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 14 93

30 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 13 87

Nilai = Jumlah skor × 100

15

Page 160: digilib.uns.ac.id/Peningkatan-Keterampilan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Surakarta, September Yang membuat pernyataan commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

142

Lampiran 19

REKAPITULASI NILAI KETERAMPILAN BERCERITA

MENGGUNAKAN MEDIA BONEKA TANGAN

PADA SIKLUS II

No Absen Pertemuan 1 Pertemuan 2 Rata-rata Nilai

Siklus I

1 93 93 93

2 93 100 96,5

3 87 87 87

4 93 100 96,5

5 87 93 90

6 87 87 87

7 67 80 73,5

8 67 73 70

9 87 93 90

10 93 87 90

11 80 87 83,5

12 80 87 83,5

13 60 67 63,5

14 93 100 96,5

15 80 100 90

16 87 93 90

17 93 100 96,5

18 73 80 76,5

19 80 87 83,5

20 87 93 90

21 67 73 70

22 80 87 83,5

23 80 80 80

24 93 100 96,5

25 73 80 76,5

26 93 93 93

27 67 67 67

28 73 80 76,5

29 87 93 90

30 80 87 83,5

Page 161: digilib.uns.ac.id/Peningkatan-Keterampilan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Surakarta, September Yang membuat pernyataan commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

143

Jumlah 2543,5 : 30

= 85

Nilai terendah 63,5

Nilai tertinggi 96,5

Jumlah Tidak Tuntas Belajar (<71) 4

Jumlah Tuntas belajar (≥71) 26

Presentase Ketuntasan 86,7%

Page 162: digilib.uns.ac.id/Peningkatan-Keterampilan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Surakarta, September Yang membuat pernyataan commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

144

Lampiran 20

HASIL AKTIVITAS BELAJAR SISWA

SIKLUS II PERTEMUAN I

No

absen

Indikator yang muncul Jumlah

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 10

2 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 10

3 √ √ √ √ √ √ 6

4 √ √ √ √ √ √ √ √ √ 9

5 √ √ √ √ √ 5

6 √ √ √ √ √ √ √ √ 8

7 √ √ √ √ √ √ √ √ √ 9

8 √ √ √ √ √ √ √ 7

9 √ √ √ √ √ √ √ √ √ 9

10 √ √ √ √ √ √ √ √ √ 9

11 √ √ √ √ √ √ 6

12 √ √ √ √ √ √ √ √ 8

13 √ √ √ √ √ √ √ 7

14 √ √ √ √ √ √ √ √ 8

15 √ √ √ √ √ √ √ √ √ 9

16 √ √ √ √ √ √ √ 7

Page 163: digilib.uns.ac.id/Peningkatan-Keterampilan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Surakarta, September Yang membuat pernyataan commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

145

17 √ √ √ √ √ √ √ √ √ 9

18 √ √ √ √ √ √ √ 7

19 √ √ √ √ √ √ 6

20 √ √ √ √ √ √ √ √ √ 9

21 √ √ √ √ √ 5

22 √ √

√ √ √ √ √ √ √ 9

23 √ √ √ √ √ √ √ 7

24 √ √ √ √ √ √ √ √ √ 9

25 √ √ √ √ √ √ 6

26 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 10

27 √ √ √ √ √ √ 6

28 √ √ √ √ √ √ √ 7

29 √ √ √ √ √ √ √ √ √ 9

30 √ √ √ √ √ √ √ √ √ 9

JUMLAH 235

RATA-RATA 7,8

Cilacap, Mei 2012

Observer

Lulu Zurianah

Page 164: digilib.uns.ac.id/Peningkatan-Keterampilan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Surakarta, September Yang membuat pernyataan commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

146

Lampiran 21

HASIL AKTIVITAS BELAJAR SISWA

SIKLUS II PERTEMUAN II

No

absen

Indikator yang muncul Jumlah

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 10

2 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 10

3 √ √ √ √ √ √ √ √ √ 9

4 √ √ √ √ √ √ √ √ √ 9

5 √ √ √ √ √ √ √ 7

6 √ √ √ √ √ √ √ √ √ 9

7 √ √ √ √ √ √ √ √ √ 9

8 √ √ √ √ √ √ √ √ 8

9 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 10

10 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 10

11 √ √ √ √ √ √ √ 7

12 √ √ √ √ √ √ √ √ 8

13 √ √ √ √ √ √ 6

14 √ √ √ √ √ √ √ √ √ 9

15 √ √ √ √ √ √ √ √ √ 9

16 √ √ √ √ √ √ √ 7

Page 165: digilib.uns.ac.id/Peningkatan-Keterampilan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Surakarta, September Yang membuat pernyataan commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

147

17 √ √ √ √ √ √ √ √ √ 9

18 √ √ √ √ √ √ √ √ √ 9

19 √ √ √ √ √ √ √ √ 8

20 √ √ √ √ √ √ √ √ 8

21 √ √ √ √ √ √ √ 7

22 √ √

√ √ √ √ √ √ √ 9

23 √ √ √ √ √ √ √ √ √ 9

24 √ √ √ √ √ √ √ √ 8

25 √ √ √ √ √ √ √ √ 8

26 √ √ √ √ √ √ √ √ √ 9

27 √ √ √ √ √ √ √ √ 8

28 √ √ √ √ √ √ √ √ √ 9

29 √ √ √ √ √ √ √ √ 8

30 √ √ √ √ √ √ √ √ √ 9

JUMLAH 255

RATA-RATA 8,5

Cilacap, Mei 2012

Observer

Lulu Zurianah

Page 166: digilib.uns.ac.id/Peningkatan-Keterampilan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Surakarta, September Yang membuat pernyataan commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

148

Lampiran 22

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS KINERJA GURU (PENELITI)

Nama Sekolah : SD Negeri Gumilir 02

Kelas / Semester : II/II

Siklus ke : Siklus II Pertemuan I

Petunjuk:

Berilah skor pada butir-butir pelaksanaan pembelajaran dengan cara menebalkan

angka pada kolom skor (1, 2, 3, 4) sesuai dengan kriteria sebagai berikut:

1 = tidak baik 3 = baik

2 = kurang baik 4 = sangat baik

NO INDIKATOR/ASPEK YANG DIAMATI SKOR

I PRA PEMBELAJARAN

1. Mempersiapkan ruang, alat dan media pembelajaran 1 2 3 4

2. Memeriksa kesiapan siswa 1 2 3 4

Rata-rata butir I = A 4

II MEMBUKA PEMBELAJARAN

1. Melakukan kegiatan absensi 1 2 3 4

2. Menyampaikan kompetensi (tujuan) yang akan dicapai

dan rencana kegiatan 1 2 3 4

Rata-rata butir II = B 3,5

III KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN

A. Penguasaan materi pelajaran

1. Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran 1 2 3 4

2. Mangaitkan materi dengan pengetahuan lain yang

relevan 1 2 3 4

3. Menyampaikan materi dengan jelas, sesuai dengan

hierarki belajardan karakteristik siswa 1 2 3 4

4. Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan 1 2 3 4

Rata-rata butir III A= C 3,5

B. Pendekatan/strategi pembelajaran

1. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan

kompetensi (tujuan) yang akan dicapai dan

karakteristik siswa

1 2 3 4

2. Melaksanakan pembelajaran secara runtun 1 2 3 4

3. Menguasai kelas 1 2 3 4

4. Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual 1 2 3 4

5. Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan

tumbuhnya kebiasaan positif (dampak pengiring) 1 2 3 4

Page 167: digilib.uns.ac.id/Peningkatan-Keterampilan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Surakarta, September Yang membuat pernyataan commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

149

6. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi

waktu yang direncanakan 1 2 3 4

Rata-rata butir III B= D 3,3

C. Pemanfaatan sumber belajar/media pembelajaran

1. Menggunakan media dan sumber yang efektif dan

efisien 1 2 3 4

2. Menghasilkan pesan yang menarik 1 2 3 4

3. Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media/sumber 1 2 3 4

4. Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual 1 2 3 4

Rata-rata butir III C= E 3,75

D. Pembelajaran yang memicu dan memelihara

keterlibatan siswa

1. Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam

pembelajaran 1 2 3 4

2. Menunjukkan sikap terbuka terhadap respon siswa 1 2 3 4

3. Menunjukkan hubungan antar pribadi yang kondusif 1 2 3 4

4. Menumbuhkan keceriaan dan antusisme siswa dalam

belajar 1 2 3 4

Rata-rata butir III D= F 4

E. Penilaian proses dan hasil

1. Memantau kemajuan belajar selama proses 1 2 3 4

2. Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi

(tujuan) 1 2 3 4

Rata-rata butir III E= G 3,5

F. Penggunaan Bahasa

1. Menggunakan bahasa lisan dan tulis secara jelas, baik,

benar, dan lancar 1 2 3 4

2. Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai 1 2 3 4

Rata-rata butir III F= H 3

IV PENUTUP

1. Melakukan refleksi atau membuat rangkuman dengan

melibatkan siswa 1 2 3 4

2. Melaksanakan tindak lanjut dengan memberikan

arahan, atau kegiatan, atau tugas sebagai

remidi/pengayaan

1 2 3 4

Rata-rata butir IV= I 4

Nilai APKG II

3,62

Page 168: digilib.uns.ac.id/Peningkatan-Keterampilan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Surakarta, September Yang membuat pernyataan commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

150

Cilacap, 3 Mei 2012

Guru Kelas Peneliti

Lulu Zurianah Klara Delimasa Gustriningsih

NIM K7108169

Page 169: digilib.uns.ac.id/Peningkatan-Keterampilan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Surakarta, September Yang membuat pernyataan commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

151

Lampiran 23

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS KINERJA GURU (PENELITI)

Nama Sekolah : SD Negeri Gumilir 02

Kelas / Semester : II/II

Siklus ke : Siklus II Pertemuan II

Petunjuk:

Berilah skor pada butir-butir pelaksanaan pembelajaran dengan cara menebalkan

angka pada kolom skor (1, 2, 3, 4) sesuai dengan kriteria sebagai berikut:

1 = tidak baik 3 = baik

2 = kurang baik 4 = sangat baik

NO INDIKATOR/ASPEK YANG DIAMATI SKOR

I PRA PEMBELAJARAN

1. Mempersiapkan ruang, alat dan media pembelajaran 1 2 3 4

2. Memeriksa kesiapan siswa 1 2 3 4

Rata-rata butir I = A 4

II MEMBUKA PEMBELAJARAN

1. Melakukan kegiatan absensi 1 2 3 4

2. Menyampaikan kompetensi (tujuan) yang akan dicapai

dan rencana kegiatan 1 2 3 4

Rata-rata butir II = B 4

III KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN

A. Penguasaan materi pelajaran

1. Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran 1 2 3 4

2. Mangaitkan materi dengan pengetahuan lain yang

relevan 1 2 3 4

3. Menyampaikan materi dengan jelas, sesuai dengan

hierarki belajardan karakteristik siswa 1 2 3 4

4. Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan 1 2 3 4

Rata-rata butir III A= C 3,5

B. Pendekatan/strategi pembelajaran

1. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan

kompetensi (tujuan) yang akan dicapai dan

karakteristik siswa

1 2 3 4

2. Melaksanakan pembelajaran secara runtun 1 2 3 4

3. Menguasai kelas 1 2 3 4

4. Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual 1 2 3 4

5. Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan

tumbuhnya kebiasaan positif (dampak pengiring) 1 2 3 4

Page 170: digilib.uns.ac.id/Peningkatan-Keterampilan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Surakarta, September Yang membuat pernyataan commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

152

6. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi

waktu yang direncanakan 1 2 3 4

Rata-rata butir III B= D 3,3

C. Pemanfaatan sumber belajar/media pembelajaran

1. Menggunakan media dan sumber yang efektif dan

efisien 1 2 3 4

2. Menghasilkan pesan yang menarik 1 2 3 4

3. Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media/sumber 1 2 3 4

4. Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual 1 2 3 4

Rata-rata butir III C= E 3,75

D. Pembelajaran yang memicu dan memelihara

keterlibatan siswa

1. Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam

pembelajaran 1 2 3 4

2. Menunjukkan sikap terbuka terhadap respon siswa 1 2 3 4

3. Menunjukkan hubungan antar pribadi yang kondusif 1 2 3 4

4. Menumbuhkan keceriaan dan antusisme siswa dalam

belajar 1 2 3 4

Rata-rata butir III D= F 4

E. Penilaian proses dan hasil

1. Memantau kemajuan belajar selama proses 1 2 3 4

2. Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi

(tujuan) 1 2 3 4

Rata-rata butir III E= G 3,5

F. Penggunaan Bahasa

1. Menggunakan bahasa lisan dan tulis secara jelas, baik,

benar, dan lancar 1 2 3 4

2. Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai 1 2 3 4

Rata-rata butir III F= H 3

IV PENUTUP

1. Melakukan refleksi atau membuat rangkuman dengan

melibatkan siswa 1 2 3 4

2. Melaksanakan tindak lanjut dengan memberikan

arahan, atau kegiatan, atau tugas sebagai

remidi/pengayaan

1 2 3 4

Rata-rata butir IV= I 4

Nilai APKG II

3,67

Page 171: digilib.uns.ac.id/Peningkatan-Keterampilan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Surakarta, September Yang membuat pernyataan commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

153

Cilacap, 17 Mei 2012

Guru Kelas Peneliti

Lulu Zurianah Klara Delimasa Gustriningsih

NIM K7108169

Page 172: digilib.uns.ac.id/Peningkatan-Keterampilan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Surakarta, September Yang membuat pernyataan commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

154

Lampiran 24

PEDOMAN WAWANCARA (GURU KELAS) SETELAH

MENGGUNAKAN MEDIA BONEKA TANGAN

Tujuan : Memperoleh informasi mengenai kondisi pembelajaran setelah

menggunakan media.

Bentuk : Wawancara bebas

Responden : Guru kelas II SD Negeri Gumilir 02

Nama Guru : Lulu Zurianah

Waktu : 17 Mei 2012

No Pertanyaan Ringkasan Jawaban

1. Bagaimanakah pendapat anda,

mengenai pelaksanaan pembelajaran

bercerita setelah menggunakan media

boneka tangan?

Bagus sekali, siswa sangat antusias

dan aktif untuk mengikuti

pembelajaran. Siswa juga merasa

senang dan menjadi berani maju.

2. Menurut anda, bagaimana pengaruh

penggunaan media tersebut terhadap

keterampilan bercerita siswa?

Penggunaan media pembelajaran

boneka tangan dapat

meningkatkan keterampilan

bercerita siswa, dapat dilihat dari

hasil pengamatan saat

pembelajaran berlangsung.

3. Adakah kendala-kendala dalam

pelaksanaan pembelajaran bercerita

menggunakan media boneka tangan?

Siswa awalnya mungkin belum

terbiasa dengan media tersebut,

tetapi seiring dengan berjalannya

waktu, siswa dapat mengikuti

pembelajaran dengan baik. Dan

siswa antusias dalam mengikuti

pembelajaran.

Page 173: digilib.uns.ac.id/Peningkatan-Keterampilan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Surakarta, September Yang membuat pernyataan commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

155

4. Bagaimanakah nilai bahasa Indonesia

khususnya materi bercerita setelah

menggunakan media boneka tangan?

Nilai siswa mengalami peningkatan

yang signifikan.

Kesimpulan hasil wawancara :

Penggunaan media boneka tangan menimbulkan keantusiasan dan keaktifan

belajar bagi siswa dalam pembelajaran, media tersebut juga membuat siswa

merasa senang dan tidak merasa takut lagi, sehingga keterampilan bercerita

mereka juga meningkat.

Cilacap, 17 Mei 2012

Guru Kelas Peneliti

Lulu Zurianah Klara Delimasa Gustriningsih

NIM K7108169

Page 174: digilib.uns.ac.id/Peningkatan-Keterampilan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Surakarta, September Yang membuat pernyataan commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

156

Lampiran 25

DOKUMENTASI KEGIATAN PEMBELAJARAN

Peneliti memberikan contoh bercerita dengan menggunakan media boneka tangan

Siswa secara berpasangan bercerita menggunakan media boneka tangan

Page 175: digilib.uns.ac.id/Peningkatan-Keterampilan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Surakarta, September Yang membuat pernyataan commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

157

Siswa selama proses pembelajaran

Siswa bercerita menggunakan media 2 buah boneka tangan

Page 176: digilib.uns.ac.id/Peningkatan-Keterampilan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Surakarta, September Yang membuat pernyataan commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

158

Siswa bercerita tentang dongeng “Katak yang Sombong” dengan menggunakan

media boneka tangan

Siswa bercerita tentang dongeng “Anjing yang Rakus” dengan menggunakan

media boneka tangan