Upload
jodi-rurus
View
7
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
aa
Citation preview
TUGAS MANDIRI FARMAKOLOGI DAN TERAPI I
FLUMAZENIL
Oleh:Gde Djodi Satria Rurus
021411133045
FARMAKOLOGI & TERAPI I – DEPARTEMEN BIOLOGI ORAL
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI – UNAIRSemester Ganjil – 2015/2016
DAFTAR ISI
I. Pengertian……………………………………………………..1II. Mekanisme Kerja……………………………………………...1III. Farmakokinetik………………………………………………..1IV. Efek Samping………………………………………………….1
Daftar Pustaka……………………………………………………..3
I. Pengertian
Flumazenil adalah salah satu dari berbagai turunan 1,4-benzodiazepine
dengan afinitas yang tinggi untuk reseptor benzodiazepine yang bekerja sebagai
antagonis kompetitif. Flumazenil ini adalah satu-satunya antagonis reseptor
benzodiazepin yang tersedia untuk penggunaan klinik pada saat ini.
Obat ini menghambat berbagai kerja benzodiazepin, tetapi tidak
mengantagonis efek sistem saraf pusat hipnotik-sedatif lain seperti etanol, opioid,
atau anastetik umum. Flumazenil disetujui untuk penggunaan kebalikan terhadap
efek depresan sistem saraf pusat yang terjadi pada dosis benzodiazepin yang
berlebihan dan seterusnya obat ini digunakan sebagai anastetik dan diagnostik
(Katzung, 2012).
II. Mekanisme Kerja
Flumazenil berikatan dengan afinitas tinggi pada tempat spesifik, pada
tempat tersebut obat ini mengagonis ikatan dan efek alosterik benzodiazepin dan
ligan-ligan lainnya secara kompetitif. Efek eletrofisiologis maupun efek perilaku
yang disebabkan oleh agonis atau agonis invers benzodiazepin atau β-korbulin
juga diantagonis.
Dalam penelitian pada hewan coba, kerja farmakologis flumazenil hampir
tidak terlihat; efek yang menyerupai efek agonis invers kadang-kadang terdeteksi
pada dosis rendah, sedangkan sedikit efek mirip benzodiazepin sering terlihat
pada dosis tinggi (Goodman & Gilman, 2007).
III. Farmakokinetik
Flumazenil hanya tersedia untuk pemberian secara intravena. Walaupun
senyawa ini cepat diabsorbsi setelah pemberian oral, obat yang mencapai sirkulasi
sistemik kurang dari 25%; hal ini disebabkan terjadinya metabolisme hepatik
lintas pertama yang ekstensif. Pada pemberian intravena, flumazenil dieliminasi
hampir seluruhnya melalui metabolisme hepatik menjadi produk inaktif dengan
waktu paruh sekitar 1 jam; akibatnya efek klinis berlangsung singkat dan biasanya
bertahan selama 30-60 menit (Goodman &Gilman, 2007).
IV. Efek Samping
Efek samping flumazenil meliputi agitasi, kebingungan, pusing dan nausea.
Flumazenil dapat menyebabkan sindrom abstinensia yang berat pada penderita
yang mengalami ketergantungan fisiologik terhadap benzodiazepin. Pada pasien
yang mendapat benzodiazepin bersama dengan antidepresan trisiklik, kejang dan
aritmia jantung dapat timbul akibat pemberian flumazenil (Katzung, 2012).
DAFTAR PUSTAKA
Goodman & Gillman. 2007. Dasar Farmakologi dan Terapi Volume 1. Edisi 10.
Jakarta: EGC.
Katzung, Betram G. 2012. Basic & Clinical Pharmacology. 12th Edition. McGraw
Hill, Lange.