Upload
tioktista-ajeng-rospratami
View
167
Download
54
Embed Size (px)
Citation preview
1
PERANCANGAN BALOK & KOLOM
PERANCANGAN BALOK
Prosedur perancangan balok beton bertulang:
1. Dari dimensi yang telah dipilih/diasumsikan sebelumnya, dan dg mutu
bahan yg telah ditetapkan, kemudian dihitung kondisi seimbangnya
(balace condition) sehingga diperoleh Asb atau b dan Mb.
2. Ditetapkan: As,max = 0,75 Asb
3. Dibandingkan: Mu/ terhadap 0,75.Mb
Jika Mu/ 0,75.Mb, maka penampang direncanakan dg tulangan
tunggal (tulangan tarik saja, tulangan di zona desak hanya sebagai
tulangan konstruktif).
Jika Mu/ > 0,75.Mb, maka penampang direncanakan dg tulangan
rangkap As = As1 + As2.
As1 dapat diambil < 0,75.Asb, yg menghasilkan Mn1.
As2 (bersama As‘) dihitung dari Mn2 = Mu/ – Mn1
4. Cek tulangan terpasang: As atau (As-As1) harus As,max dan > As,min
Program S1 Jurusan Teknik Sipil & Lingkungan PERANCANGAN BANGUNAN TEKNIK SIPIL (B) Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo
Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada STRUKTUR BANGUNAN GEDUNG 05A - 01
PERANCANGAN BALOK & KOLOM
PERANCANGAN BALOK
Program S1 Jurusan Teknik Sipil & Lingkungan PERANCANGAN BANGUNAN TEKNIK SIPIL (B) Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo
Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada STRUKTUR BANGUNAN GEDUNG 05A - 02
Detailing: jumlah & diameter tulangan, jarak antar tulangan, lindungan beton
atau > db (diamater tulangan)
2
PERANCANGAN BALOK & KOLOM
PERANCANGAN BALOK
Program S1 Jurusan Teknik Sipil & Lingkungan PERANCANGAN BANGUNAN TEKNIK SIPIL (B) Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo
Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada STRUKTUR BANGUNAN GEDUNG 05A - 03
Detailing:
PERANCANGAN BALOK & KOLOM
PERANCANGAN BALOK
Program S1 Jurusan Teknik Sipil & Lingkungan PERANCANGAN BANGUNAN TEKNIK SIPIL (B) Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo
Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada STRUKTUR BANGUNAN GEDUNG 05A - 04
Detailing:
3
PERANCANGAN BALOK & KOLOM
PERANCANGAN BALOK
Program S1 Jurusan Teknik Sipil & Lingkungan PERANCANGAN BANGUNAN TEKNIK SIPIL (B) Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo
Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada STRUKTUR BANGUNAN GEDUNG 05A - 05
Detailing:
PERANCANGAN BALOK & KOLOM
PERANCANGAN BALOK
Program S1 Jurusan Teknik Sipil & Lingkungan PERANCANGAN BANGUNAN TEKNIK SIPIL (B) Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo
Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada STRUKTUR BANGUNAN GEDUNG 05A - 06
Lindungan/selimut beton minimum menurut SNI-03-2847-2002 (dalam mm)
4
PERANCANGAN BALOK & KOLOM
PERANCANGAN BALOK Contoh pengambaran penulangan balok
Program S1 Jurusan Teknik Sipil & Lingkungan PERANCANGAN BANGUNAN TEKNIK SIPIL (B) Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo
Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada STRUKTUR BANGUNAN GEDUNG 05A - 07
Catatan: 1. Begel balok dipasang mulai dari muka kolom dan berjarak maks. (0,5.s) dari muka kolom 2. Dilengkapi dengan notasi tulangan meman- jang, begel, bentang, notasi as spt pd gbr di atas. 3. Gambar potongan dibuat dg skala lebih besar (minmal 2x lebih besar dari gb memanjangnya)
PERANCANGAN BALOK & KOLOM
PERANCANGAN BALOK
Program S1 Jurusan Teknik Sipil & Lingkungan PERANCANGAN BANGUNAN TEKNIK SIPIL (B) Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo
Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada STRUKTUR BANGUNAN GEDUNG 05A - 08
5
PERANCANGAN BALOK & KOLOM
PERANCANGAN BALOK
Program S1 Jurusan Teknik Sipil & Lingkungan PERANCANGAN BANGUNAN TEKNIK SIPIL (B) Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo
Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada STRUKTUR BANGUNAN GEDUNG 05A - 09
Cara penyajian hasil perencanaan dlm gbr rencana & detail balok menggunakan ‘Sistim Tabel’ sbb.:
PERANCANGAN BALOK & KOLOM
PERANCANGAN BALOK
Program S1 Jurusan Teknik Sipil & Lingkungan PERANCANGAN BANGUNAN TEKNIK SIPIL (B) Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo
Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada STRUKTUR BANGUNAN GEDUNG 05A - 010
SHOP DRAWING (Dibuat oleh kontraktor, utk pelaksanaan pekerjaan):
6
PERANCANGAN KOLOM
Prosedur perancangan kolom beton bertulang:
1. Tentukan/pilihlah bentuk penampang kolom dan perkirakan ukuran
penampang kolom.
2. Dari hasil analisis struktur dicari kombinasi pembebanan kolom yang
paling menentukan Ujung atas : Pu, Mu, Vu
Ujung bawah : Pu, Mu, Vu
Pasangan Pu, Mu, Vu ini harus dari Load Case
yang sama dan pada satu lokasi/titik/potongan
yang sama.
Untuk penampang yang ditinjau (atas atau bawah), hitung
eksentrisitasnya: e = Mu / Pu.
PERANCANGAN BALOK & KOLOM
Program S1 Jurusan Teknik Sipil & Lingkungan PERANCANGAN BANGUNAN TEKNIK SIPIL (B) Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo
Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada STRUKTUR BANGUNAN GEDUNG 05A - 011
PERANCANGAN KOLOM
3. Hitung rasio kelangsingan kolom = k . l / r
Periksa apakah kolom tersebut termasuk kolom pendek atau kolom
langsing:
Jika: k . l / r (32 – 12 M1/M2) untuk kolom pd portal tak bergoyang
k . l / r 22 untuk kolom pd portal bergoyang
termasuk kolom pendek
Jika: k . l / r > (32 – 12 M1/M2) untuk kolom pd portal tak bergoyang
k . l / r > 22 untuk kolom pd portal bergoyang
termasuk kolom langsing
Jika: k . l / r > 100 maka analisis struktur harus diulang dan
dilakukan dengan metoda orde 2.
PERANCANGAN BALOK & KOLOM
Program S1 Jurusan Teknik Sipil & Lingkungan PERANCANGAN BANGUNAN TEKNIK SIPIL (B) Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo
Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada STRUKTUR BANGUNAN GEDUNG 05A - 012
7
PERANCANGAN KOLOM
4. Perancangan kolom pendek:
a. Pilih rasio luas tulangan, antara: (1% - 8%) . Ag umumnya: 2 - 4%
Tentukan jumlah & diameter tulangan memanjang, susunlah
dalam penampang beton dengan memperhatikan persyaratan
tentang jarak tulangan, lindungan beton dll.
b. Hitung eb untuk penampang dengan penulangan tsb.
Bandingkan: e < atau > eb
jika e < eb akan terjadi keruntuhan desak
jika e > eb akan terjadi keruntuhan tarik
c. Lakukan analisis untuk jenis keruntuhan tsb. dan periksa apakah
. Pn Pu telah terpenuhi
PERANCANGAN BALOK & KOLOM
Program S1 Jurusan Teknik Sipil & Lingkungan PERANCANGAN BANGUNAN TEKNIK SIPIL (B) Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo
Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada STRUKTUR BANGUNAN GEDUNG 05A - 013
PERANCANGAN KOLOM
d. Jika . Pn jauh lebih besar dari pada Pu (mis. > 10%), maka untuk
optimalisasi ukuran penampang kolom dan atau luas tulangan
dapat diperkecil.
Sebaliknya jika . Pn < Pu maka ukuran penampang kolom dan
atau luas tulangan harus diperbesar.
Kemudian prosedur hitungan 4.a. s/d 4.c. diulang.
PERANCANGAN BALOK & KOLOM
Program S1 Jurusan Teknik Sipil & Lingkungan PERANCANGAN BANGUNAN TEKNIK SIPIL (B) Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo
Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada STRUKTUR BANGUNAN GEDUNG 05A - 014
8
PERANCANGAN KOLOM
5. Perancangan kolom langsing:
a. Perhatikan apakah kolom merupakan elemen dari suatu portal
bergoyang atau tak bergoyang.
b. Hitung eksentrisitas e dan pilih yang terbesar dari kedua ujung kolom
c. Untuk kolom dari portal tak bergoyang, direncanakan dengan beban
aksial terfaktor Pu dan momen terfaktor yang diperbesar Mc = ns . M2
dengan M2,min = Pu (15 + 0,03h)
d. Untuk kolom dari portal bergoyang, direncanakan dengan beban
aksial terfaktor Pu dan momen terfaktor yang diperbesar
M1 = M1ns + s . M1s dan M2 = M2ns + s . M2s
Hitungan perancangan selanjutnya seperti pada kolom pendek.
PERANCANGAN BALOK & KOLOM
Program S1 Jurusan Teknik Sipil & Lingkungan PERANCANGAN BANGUNAN TEKNIK SIPIL (B) Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo
Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada STRUKTUR BANGUNAN GEDUNG 05A - 015
PERANCANGAN KOLOM
Sebagai alat bantu perancangan dapat digunakan:
- diagram interaksi
- daftar / tabel
Dari penampang dan tulangan kolom yg telah diperoleh tsb, kemudian
dapat dibuat diagram interaksinya. Diagram ini dapat digunakan untuk
mengecek kolom2 yang sejenis (bentuk, dimensi, tulangan dan mutu
bahan sama). Gaya-gaya dalam maksimum dari kolom2 tsb (Mu dan Pu)
diplot pada diagram interaksi tsb. Jika masih berada di dalam diagram
berarti kombinasi beban tsb masih mampu di dukung kolom ybs. Jika
diluar, maka kolom harus diperkuat (di tambah tulangan, ditingkatkan
mutu bahannya, atau dimensi diperbesar).
PERANCANGAN BALOK & KOLOM
Program S1 Jurusan Teknik Sipil & Lingkungan PERANCANGAN BANGUNAN TEKNIK SIPIL (B) Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo
Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada STRUKTUR BANGUNAN GEDUNG 05A - 016
9
PERANCANGAN KOLOM
PERANCANGAN BALOK & KOLOM
.Mn (kNm)
.Pn (kN)
1 3865,347
612,207
0,1.fc‘.Ag = 525 25
0,09
4
306,
104
5 20
3,20
1
4
e = ∞
3 1255,642
364,
081
2004,536
300,
682
6 e =
0
3092,279
2
500 mm
350
mm
6D25
fc’ = 30 MPa fy = 400 MPa
Diagram Interaksi Kolom
Program S1 Jurusan Teknik Sipil & Lingkungan PERANCANGAN BANGUNAN TEKNIK SIPIL (B) Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo
Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada STRUKTUR BANGUNAN GEDUNG 05A - 017
PERANCANGAN KOLOM
PERANCANGAN BALOK & KOLOM
Diagram Interaksi Kolom
Program S1 Jurusan Teknik Sipil & Lingkungan PERANCANGAN BANGUNAN TEKNIK SIPIL (B) Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo
Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada STRUKTUR BANGUNAN GEDUNG 05A - 018
Ploting pasangan nilai-nilai (Pu, Mu) dari semua kolom (ujung atas & ujung bawah) untuk tipe kolom yg sama (sama mutu bahannya, sama dimensi, sama jumlah dan susunan tulangannya)
500 mm
350
mm
6D25
fc’ = 30 MPa fy = 400 MPa
10
PERANCANGAN BALOK & KOLOM
Contoh Penggambaran Penulangan Kolom
Catatan: Begel/sengkang pada kolom dipasang menerus masuk ke dalam joint, dipasang sesuai jml. hasil hitungan perancangan joint. Dilengkapi dengan notasi tulangan memanjang, begel, bentang, notasi2 lains spt pd gbr di samping. Gambar potongan dibuat dg skala lebih besar (minimal 2x lebih besar dari gb memajangnya)
Program S1 Jurusan Teknik Sipil & Lingkungan PERANCANGAN BANGUNAN TEKNIK SIPIL (B) Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo
Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada STRUKTUR BANGUNAN GEDUNG 05A - 019
PERANCANGAN BALOK & KOLOM
Contoh Penggambaran
Begel/sengkang pada kolom dan balok harus ditekuk dan masuk ke dalam inti penampang sbb:
Program S1 Jurusan Teknik Sipil & Lingkungan PERANCANGAN BANGUNAN TEKNIK SIPIL (B) Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo
Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada STRUKTUR BANGUNAN GEDUNG 05A - 020
11
PERANCANGAN BEAM-COLUMN JOINT
Cara merancang beam-column joint: lihat materi kuliah SBB 2
Contoh Penggambaran: : Beam-Colum-Joint
Kolom
Balok
A A
Dengan kait begel spt pada gambar sebelumnya.
Program S1 Jurusan Teknik Sipil & Lingkungan PERANCANGAN BANGUNAN TEKNIK SIPIL (B) Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo
Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada STRUKTUR BANGUNAN GEDUNG 05A - 021
x y z
Sengkang (tul.hors) joint arah x
Se
ngk
an
g (t
ul.h
ors
) jo
int a
rah
y
Tulangan vertikal pada joint (jika perlu, krn belum tercover dlm luasan tulg kolom)