Upload
suwardana-adjuest
View
245
Download
1
Embed Size (px)
DESCRIPTION
lapporan lengkap mekanika batuan
Citation preview
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkat kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas tuntunan dan
penyertaa-Nya yang selalu ia berikan kepada penyusun, sehingga penyusun dapat merampungkan
hasil Praktikum Mekanika Batuan menjadi sebuah laporan lengkap.
Laporan lengkap ini penyusun rampungkan dari hasil praktikum penyusun bersama
kelompok dilaboratorium Mekanika Batuan UVRI sebagai tambahan nilai mata kuliah Mekanika
Batuan.
Dengan selesainya penyusunan laporan ini, maka penyusun ingin mengucapkan terima
kasih kepada semua pihak yang telah membantu penyusun, baik pada saat melakukan praktikum
di laboratorium, antara lain :
1. Andi Amrullah ST, MT .Selaku dosen pembimbing
2. Kasmira ST selaku penanggung jawab Laboratorium Mekanika Batuan, yang
telahmeluangkan waktunya untuk mengajar dan membimbing kami selama praktikum
maupun pada saat penyusunan laporan ini.
3. Asisiten Laboratorium Mekanika Batuan yang juga telah meluangkan waktunya untuk
mebimbing parapraktikan baik pada saat melakukan praktikum maupun pada saat
penyusunan laporan ini.
4. Rekan-rekan Mahasiswa Khususnya anggota kelompok praktikum Mekanika Batuan,
atas bantuan dan kerjasamanya dalam melaksanakan praktikum dan penyusunan
laporan ini.
Penyusun menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, baik dari segi
penyusun maupun materinya. Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun dar isegi
pembaca sangatlah diharapkan sehingga dapat diperoleh hasil yang lebih memuaskan.
Semoga laporan lengkap praktikum Mekanika Batuan ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.
Makassar, Januari 2016
Penyusun
1
DAFTAR ISI
LEMBARAN PENGESAHAN------------------------------------------------------------- 1
LEMBAR ASISTENSI---------------------------------------------------------------------- 2
KATA PENGANTAR----------------------------------------------------------------------- 3
DAFTAR ISI---------------------------------------------------------------------------------- 4
BAB I PENDAHULUAN------------------------------------------------------------------- 5
1.1 Materipraktikumlaboratorium mekanika batuansifat fisik material----------- 5
1.2 Landasan teori------------------------------------------------------------------------ 9
BAB II ISI------------------------------------------------------------------------------------- 16
2.1 Data yang diperoleh------------------------------------------------------------------ 16
2.2 Pengolahan data---------------------------------------------------------------------- 18
2.3 Hasil Percobaan---------------------------------------------------------------------- 24
Bab III PENUTUP
3.1 Kesimpulan-------------------------------------------------------------------------------- 33
3.2 Saran--------------------------------------------------------------------------------------- 33
DAFTAR PUSTAKA------------------------------------------------------------------------ 34
2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Materi Praktikum
MATERI PRAKTIKUM
LABORATORIUM MEKANIKA BATUAN
SIFAT FISIK MATERIAL
No. Hari Materi Sasaran Keterangan
1 Pertama Pendataan
(Absensi).
Mengetahui & mengenal praktikum. Setiap
Mahasiswa
Pengantar &
Pendahuluan.
Praktikan memahami teori, maksud & tujuan
percobaan.
Asisten
Pengukuran. Mengetahuiukuran, luas, & volume tiapcore
(pengintian).
Setiapkelompok
Penimbangan. Mengetahui berat percontohan asli (pada
suhu standar).
Setiapkelompok
Pemanasan &
Pengovenan.
Mengetahui perlakuan pemanasan terhadap
material (selama 24 jam dengan pemanasan
90°C).
Setiapkelompok
3
Tanya jawab
& masukan.
Mendapatkan input tentang pemahanan baik
teori, perlakuan, & kegiatan.
Asisten &
Mahasiswa
Kesimpulan. Kesimpulan mengenai kegiatan praktikum hari
pertama.
Asisten
Penutup
2 Kedua Pendataan
(Absensi).
Mengetahui & mengenal praktikum. Setiap
Mahasiswa
Pengantar &
Pendahuluan
Memahami kegiatan dan perlakuan yang akan
dilakukan dan praktikum.
Asisten
Penimbangan Mengetahui berat percontohan kering
(setelah dipanaskan dalam oven selama 24
jam dengan suhu 90°C).
Setiap
Kelompok
Penimbangan Mengetahuiberatbejana + air (sebagai
media/incubator
dalammembantukegiatanperendaman/pencelupan
material percontohan).
Setiap
Kelompok
Perendaman Mengetahui perendaman material
percontohan dalam kondisi basah & tercelup
(selama 24 jam + bahan tambahan/sillica gel).
SetiapKelompok
4
N
o.
Hari Materi Sasaran Keterangan
Tanya
jawab &
masukan.
Mendapatkan input tentang pemahanan
baik teori, perlakuan, & kegiatan.
Asisten &
Mahasiswa
Kesimpul
an.
Kesimpulan mengenai kegiatan
praktikum hari kedua.
Asisten
Penutup
3 Ketiga Pendataan
(Absensi).
Mengetahui & mengenal praktikum. Setiap Mahasiswa
Pengantar
&
Pendahul
uan
Memahami kegiatan dan perlakuan
yang akan dilakukan dan praktikum.
Asisten
Penimban
gan
Mengetahui berat percontohan +
bejana + air (setelah direndam /
dicelupkan dalam incubator selama
24 jam).
Setiap Kelompok
Perhitung
an
Mengetahui berat percontohan jenuh
(setelah mendapatkan data tambahan).
Setiap Kelompok
Penimban
gan
Mengetahui berat percontohan basah
(setelah kegiatan perendaman /
pencelupan material percontohan).
Setiap Kelompok
5
Tanya
jawab &
masukan.
Mendapatkan input tentang pemahanan
baik teori, perlakuan, & kegiatan.
Asisten &
Mahasiswa
Kesimpul
an.
Kesimpulan mengenai kegiatan
praktikum hari kedua.
Asisten
Penutup
4 Berikut
nya
Asistensi Mengetahuisejauhmanahasilpekerjaan
&pengolahan data
mengenaiperlakuanygdimaksud
(berdasarkanrumus&teori).
Asisten&SetiapKel
ompok
S d a
6
1.2.LandasanTeori
SIFAT FISIK DAN SIFAT MEKANIK BATUAN
Batuan mempunyai sifat-sifat tertentu yang perlu diketahui dalam mekanika batuan
dan dapat dikelompokan menjadi dua, yaitu :
1. Sifat fisik batuan seperti bobot isi “spesific gravity”, porositas, absorpsi,
“vois ratio”.
2. Sifat mekanik batuan seperti kuat tekan, kuat tarik, modulus elastisitas,
“Poisson’s ratio”.
Kedua sifat tersebut dapat ditentukan baik di laboratorium maupun dilapangan
(insitu).
Penentuan dilaboratorium pada umumnya dilkukan terhadap percontoh (sample) yang
diambil dilapangan. Satu percontohan dapat digunkan untuk menentukan kedua sifat
batuan. Pertama-tama adalah penentuan sifat fisik batuan yang merupakan pengujian tanpa
merusak (non destructive test), kemudian dilanjutkan dengan penentuan sifat mekanik
batuan yang merupakan pengujian merusak (destructive test) sehingga percontoh batu
hancur.
A. Penentuan Sifat Fisik Batuan Dilaboraorium
1. Pembuatan Percontohan
1. Dilaboratorium
Pembuatan percontohan dilaboratorium dilakukan dari blok batu yang
diambil dilapangan yang di bor dengan penginti laboratorium. Percontoh
yang didapat berbentuk silinder dengan diameter pada umumnya antara
50-70 mm dan tingginya dua kali dari diameter tersebut. Ukuran
percontoh dapat lebih kecil maupun lebih besar dari ukuran yang disebut
diatas tergantung dari maksud pengujian.
2. Dilapangan
Dari hasil pemboran inti (core drilling) langsung kedalam batuan yang
akan diselidiki dilpangan didaptkan inti yang berbentuk silinder. Inti
tersebut langsung dapat digunakan untuk pengujian dilaboratorium dengan
syarat tinggi percontohan dua kali diameternya.
7
Setiap percontoh yang diperoleh kemudian diukur diameter dan tingginya, dihitung
luas permukaan dan volumenya.
2. Penimbang berat percontohan
a. Berat percontoh asli (natural) : Wn
b. Berat percontoh kering (sesudah dimasukan ke dalam oven selama 24 jam
dengan temperatur kurang lebih 90oc) : Wo
c. Berat percontoh jenuh (sesudah dijenuhkan dengan air selama 24 jam ) :
Ww
d. Berat Percontoh jenuh + berat air + berat bejana : Wa.
e. Berat percontoh jenuh tergantung didalam air + berat air + berat bejana :
Wb
f. Berat percontoh jenuh di dalam air : Ws = (Wa-Wb)
g. Volume percontoh tanpa pori-pori ; Wo-Ws
h. Volume percontoh total : Ww-Ws
3. Sifat fisik Batuan
a. Bobot isi asli (natural density) =
b. Bobot isi kering (dry density) =
c. Bobot isi jenuh (saturated density) =
d. Apparent spesific gravity = / bobot isi air
e. True spesific density = / bobot isi air
f. Kadar air asli (natural water content) = x 100%
8
g. Saturated water content (absortption) = x 100%
h. Derajat kejenuhan =
i. Porositas n =
j. Void ratio :
B. Penentuan Sifat Mekanik Batuan Dilaboratorium
1. Pengujian kuat tekan (unconfined compressive strenght test)
Pengujian ini menggunkaan mesin tekan (Compression machine) untuk menkan
percontoh batu yang berbentuk silinder, balok atau prisma dari satu arah (uniaxial).
Penyebaran tegangan di dalam percontoh batu secara teoritis adalah searah dengan
gaya yang dikenakan pada percontoh tersebut. Tetapi dalam kenyataannya arah
tegangan tidak searah gaya yang dikenakan pada percontoh tersebut karena ada
pengaruh dari plat penekan mesin tekan yang menghimpit percontoh. Sehingga
bentuk tekanan tidak berbentuk bidang pecah yang searah dengan gaya melainkan
berbentuk “conne”(Gambar III.I).
Perbandingan antara tinggi dan diameter percontoh ( mempengaruhi nilai
kuat tekan batuan. Untuk perbandingan = 1 kondisi triaxial saling bertemu (Gambar
III.2) sehingga akan memperbesar kuat tekan batuan. Untuk pengujian kuat tekan
digunakan 2 < < 2,5.
Makin besar maka kuat tekannya akan bertambah kecil seperti ditunjukan
oleh persmaan dibawah ini :
9
“
Displacement” dari percontoh batu baik axial (Δ1) maupun lateral (ΔD)
selama pengujian berlangusng dapat diukur dengan menggunakan “dial
gauge” atau “electric strain gauge” (gambar III.5).
1. Kuat Tekan = ơc
11
2. Batas elastik = ơE
3. Modulus young : E =
4. Poisson’s ratio : v = pada tegangan
Beberapa definisial modulus young
1. “Tangent Young’s modulus (Gambar III.6.a).
Diukur pada tingkat tegangan = 50 % ơC
2. “Average Young’s modulus” (Gambar III.6.b)
Diukur dari rata-rata kemiringan kurva atau bagian linier yang tersebar
dari kurva.
12
3. “Secant Young’s Modulus” (Gambar III.6.C)
Diukur dari tegangan = 0 sampai nilai tegangan tertentu, yang biasanya =
50 % ơc
13
BAB II
ISI
2.1 Data yang diperoleh
FORMAT PENGISIAN DATAPRAKTIKUM
LABORATORIUM MEKANIKA BATUAN
TEKNIK PERTAMBANGAN UVRI MAKASSAR
14
No. PengukuranCore (Pengintian)
A B C
1. Diameter (cm) 10,875 7,125 5,575
2. Tinggi (cm) 20,425 17,375 12,375
3. Luas (cm2) 881,665 467,86 909,68
4. Volume (cm3) 1891 692 302
No. Penimbangan PercontohanCore (Pengintian)
A B C
1. Berat Percontohan Asli - Wn …..(gr) 4.200 1.600 600
2. Berat Percontohan Kering - Wo ….(gr) 4.000 1.550 550
3. Bera tPercontohan jenuh - Ww ….(gr) 4.300 1.700 650
4. Berat jenuh melayang dalam air Ws...(gr) 2.200 900 350
No. Waktu Mulai Perlakuan PercontohanCore (Pengintian)
I II III
1. Percontohan Asli …..(jam) - - -
2. Percontohan Kering …..(jam) 24 24 24
3. Percontohan Jenuh …..(jam) 24 24 24
15