PEMERINTAH KABUPATEN JOMBANGDINAS PENDIDIKAN

Jl. Pattimura No. 5 Telp (0321) 861827 Fax. 861827, 866796 JOMBANG KODE POS. 61418

Jombang, 1 April 2011

Nomor : 800/ /415.28/2011 Kepada,Lampiran : --- Yth: Ka. SMP/Mts, SMA/MA dan SMK Perihal : Subsidi Ujian Nasional Negeri/Swasta Kab, Jombang

Tahun 2010/2011 diJOMBANG

Dalam rangka pengelolaan dana subsidi/bantuan Penyelenggaraan Ujian Nasional (UN) tahun pelajaran 2010/2011, maka dengan ini disampaikan penetapan, petunjuk dan penjelasan agar dapat digunakan sebagai pedoman pelaksanaan, diantaranya sbb :

A. UMUM.

1. Dana subsidi/bantuan penyelenggaraan UN tahun pelajaran 2010/2011 merupakan Anggaran Belanja Negara yang dimuat di dalam DIPA Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan Nasional Nomor : 0058.0/023-11.1/-/2010 tanggal 31 Desember 2009.

2. Tujuan pemberian subsidi/bantuan adalah menyiapkan dukungan dana bagi Penyelenggara Sekolah/Madrasah (SMP/MTs/SMPLB, SMA/MA/ SMALB dan SMK) agar pelaksanaan Ujian Nasional tahun pelajaran 2010/2011 dapat berjalan lancar.

3. Jumlah subsidi/bantuan Sekolah/Madrasah Penyelenggara ditetapkan Ketua Penyelenggara Propinsi Jawa Timur tahun pelajaran 2010/2011, dihitung sesuai indeks satuan biaya (unit cost) dan jumlah peserta yang berasal dari Sekolah/Madrasah Penyelenggara dan Penggabung.

4. Satuan biaya subsidi/bantuan bagi Sekolah/Madrasah Penyelenggara ditetapkan :

a. Biaya UN SMP/MTs = Rp. 27.000,- per-peserta

b. Biaya UN SMA/MA = Rp. 30.000,- per-peserta

c. Biaya UN SMK Uji Adaptif/Normatif = Rp. 27.000,- per-peserta

d. Biaya UN SMPLB dan SMALB = Rp. 1.500.000,- per-penyelenggara

B. Penyaluran subsidi/bantuan penyelenggaraan ke Kab/Kota :

1. Ketua Penyelenggara Ujian Nasional Kabupaten/Kota terlebih dahulu harus menandatangani Perjanjian Kerjasama tentang subsidi/bantuan penyelenggaraan Ujian Nasional tahun pelajaran 2010/2011 dan menandatangani kuitansi/tanda bukti penerimaan subsidi/bantuan Penyelenggaraan Ujian Nasional tahun pelajaran 2010/2011 sebesar alokasi yang telah ditetapkan.

2. Dana subsidi/bantuan penyelengaraan Ujian Nasional tahun pelajaran 2010/2011 bagi Sekolah/Madrasah Penyelenggara disalurkan (ditransfer) oleh Penyelenggara Ujian Nasional Kabupaten. Kemudian bertindak untuk dan atas nama Ketua Penyelenggara Ujian Nasional Propinsi Jawa Timur, Ketua Penyelenggara Ujian Nasional Kabupaten membayar kepada Sekolah/Madrasah Penyelenggara, dengan tata cara :

a. Ketua Penyelenggara Ujian Nasional Propinsi Jawa Timur, menguasakan

kepada Ketua Penyelenggara Ujian Nasional Kabupaten/Kota untuk menandatangani Perjanjian Kerjasama dan membayarkan subsidi/bantuan kepada sekolah/ madrasah penyelenggara.

b. Berdasarkan Surat Kuasa yang diberikan oleh Ketua Penyelenggara Propinsi Jawa Timur, Ketua Penyelenggara Kabupaten/Kota menandatangani Perjanjian Kerjasama tentang Subsidi/Bantuan penyelenggaraan Ujian Nasional Tahun Pelajaran 2010/2011 dengan Sekolah/Madrasah penyelenggara (contoh MoU terlampir).

c. Ketua penyelenggara Sekolah/Madrasah menandatangani kuitansi/tanda bukti penerimaan subsidi/bantuan Penyelenggaraan Ujian Nasional tahun pelajaran 2010/2011 (Format K-1 s.d. K-3).

d. Subsidi/bantuan bagi masing-masing Sekolah/Madrasah penyelenggara ditetapkan Ketua Penyelenggara Tingkat Propinsi seperti rekapitulasi subsidi/bantuan biaya Ujian Nasional (RK 1. s/d RK 3. terlampir).

e. Kuitansi/tanda bukti penerimaan dibuat dan ditandatangani dalam rangkap 3 (tiga) terdiri :

- 1 (satu) lembar asli dikirim ke Penyelenggara Propinsi dilampiri Surat Perjanjian Kerjasama.

- 1(satu) tembusan disimpan Penyelenggara Kabupaten/Kota.

- 1(satu) tembusan disimpan oleh Sekolah/Madrasah Penyelenggara.

5. Atas penyerahan dana subsidi/bantuan sebesar lebih dari Rp.250.000,- sampai dengan Rp. 1.000.000,-, bukti kuitansi asli harus dibubuhi meterai Rp.3.000,-, sedangkan atas penyerahan dana subsidi lebih dari Rp.1.000.000,- dibubuhi meterai Rp.6.000,-.

Catatan :

Setelah dana subsidi/bantuan Penyelenggaraan Ujian Nasional tahun pelajaran 2010/2011 bagi Sekolah/Madrasah Penyelenggara disalurkan/dibayarkan, Ketua Penyelenggara Ujian Nasional Kabupaten/Kota wajib menyampaikan laporan penyaluran dana berupa Rekapitulasi Pembayaran Subsidi (Format RK-1 s.d. RK-3) dilampiri kuitansi/tanda bukti penerimaan (Format K-1 s.d. K-3) beserta dokumen Perjanjian Kerjasama (MoU) yang telah ditandatangani oleh masing-masing Ketua Penyelenggara Sekolah/Madrasah, lembar Asli ke Penyelenggara Propinsi selambat-lambatnya 20 (dua puluh) hari setelah pelaksanaan Ujian Nasional.

C. PENGGUNAAN DANA SUBSIDI :

Dana subsidi/bantuan penyelenggaraan Ujian Nasional tahun pelajaran 2010/2011 digunakan untuk kegiatan sebagai berikut :

1. Kegiatan Sekolah/Madrasah Penyelenggara :

a. Pengisian dan pengiriman data calon peserta UN SMP/MTs/SMPLB, SMA/MA/SMALB dan SMK ke Penyelenggara UN Tingkat Kabupaten/Kota;

b. Pengisian Kartu Peserta UN SMP/MTs/SMPLB, SMA/MA/SMALB dan SMK;

c. Pengambilan bahan UN dari tempat penyimpanan yang ditetapkan oleh penyelenggara UN Tingkat Kabupaten/Kota;

d. Pengiriman LJUN ke Kabupaten/Kota;

e. Pelaksanaan sosialisasi dan koordinasi penyelenggaraan UN;

f. Pengawas Ruang UN;

g. Penyusunan dan pengiriman laporan;

h. Honorarium Pengawas Ruang disarankan minimal Rp.

50.000/hari/orang.

3. Penyelenggara Kabupaten/Kota dan Sekolah/Madrasah Penyelenggara dapat menetapkan penggunaan dana subsidi sesuai prioritas berdasarkan prinsip hemat, terarah, dan terkendali sesuai dengan rencana, program dan kegiatan. Oleh karena itu, penerima subsidi harus menyusun rencana kegiatan dan rencana penggunaan dana yang akan digunakan untuk biaya kegiatan penyelenggaraan UN.

4. Jenis-jenis penggunaan/pengeluaran sehubungan dengan uraian kegiatan tersebut di atas, diantaranya adalah :

a. Gaji/Upah :

Meliputi pembayaran honorarium kepanitiaan, posko, pengawasan, lembur, dan sejenisnya. Atas pembayaran honorarium wajib dipungut Pajak 5% PNS Golongan III, 15% PNS Golongan IV, 0% PNS Golongan I, II, dan 5% untuk Non PNS.

Bukti dukung untuk pengeluaran honorarium kepanitiaan, posko dan pengawasan adalah sebagai berikut :

Daftar penerimaan Honorarium yang meliputi No urut, nama penerima honor, jabatan kepanitiaan, jumlah honor, pajak, jumlah penerimaan setelah dikurangi pajak

SK kepanitiaan, SK pengawasan dari kepala sekolah/madrasah Surat Setoran Pajak Pasal 21

Bukti dukung untuk lembur adalah sebagai berikut : surat perintah kerja lembur dari kepala sekolah/madrasah daftar perhitungan lembur yang memuat nama pegawai,

jumlah hari lembur, jumlah jam lembur, tarif lembur, uang makan lembur, total lembur potongan pajak, jumlah yang diterima dan tanda tangan penerima lembur.

daftar hadir lembur yang memuat nama pegawai, absensi dan uraian pekerjaan lembur.

surat Setoran Pajak Pasal 21

b. Bahan :

Meliputi pengadaan barang (alat tulis kantor/komputer), bahan ujian praktik, penggandaan dan lainnya. Atas nilai pengadaan/penggandaan sebesar Rp 250.000 s.d Rp. 1.000.000,- harus dipungut Pajak Penghasilan Pasal 23 sebesar 2 %, sedangkan pengadaan senilai 1.000.000 s.d Rp 1.999.999,- harus dipungut Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 10% tanpa PPh Ps 22, sedangkan pengadaan dengan nilai 2.000.000 keatas harus dipungut Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 10% dan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 22 sebesar 1,5%.

b. Perjalanan

Dalam rangka kegiatan koordinasi dan konsultasi ke Penyelenggara Propinsi dapat dibayarkan biaya transport,penginapan dan uang harian perjalanan dinas sesuai ketentuan yang berlaku. Bukti kuitansi pembayaran biaya perjalanan tersebut harus dilampiri Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD) yang telah ditandatangani oleh pejabat yang dituju dan billing hotel. Termasuk jenis kegiatan ini adalah biaya/bantuan transport bagi petugas yang melaksanakan kegiatan pemantauan/pengawasan.

Surat Tugas dari atasan personil yang melakukan perjalanan dinas.

Kuitansi per personil Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD) per personil Laporan Telah Melaksanakan Tugas

c. Lain-lain

Termasuk jenis pengeluaran lain-lain adalah pengadaan konsumsi, biaya sewa, dokumentasi/publikasi dan lain-lain yang sejenis. Apabila pengadaan konsumsi dilaksanakan oleh pengusaha catering dengan nilai Rp.250.000,- ke atas wajib dipungut PPh Pasal 23.

Bukti dukung untuk konsumsi adalah sebagai berikut :

Undangan untuk konsumsi rapat

Kuitansi/nota pembelian

Daftar hadir

Notulen untuk konsumsi rapat

Sedangkan bukti dukung untuk biaya sewa, dokumentasi dilampiri bukti dukung berupa Kuitansi/nota sewa, sedangkan dokumentasi selain kuitansi/nota dilampiri hasil dokumentasi (foto dll) atas biaya sewa dan dokumentasi nilai Rp. 1.000.000,- dipungut pajak PPN sebesar 10 % dan PPh Ps 23 sebesar 2% kali bruto.

5. Bea meterai

Setiap bukti kuitansi pengadaan barang/jasa (bukti pembelian bahan/ATK/konsumsi) dengan nominal di atas Rp.250.000,- s.d. Rp.1.000.000,- dibubuhi meterai Rp.3.000,- sedangkan di atas Rp.1.000.000,- dibubuhi meterai Rp.6.000,- tunggal.

7. Pungutan/Setoran Pajak

Pajak-pajak yang dipungut harus disetorkan ke Kas Negara melalui bank atau Kantor Pos.

D. PENATAUSAHAAN

Masing-masing Penyelenggara Kabupaten/Kota dan Sekolah/Madrasah Penyelenggara wajib menatausahakan penerimaan dan penggunaan keuangan subsidi biaya UN tahun pelajaran 2010/2011 dengan menyelenggarakan pembukuan dan menyimpan dokumen keuangan secara tertib dan teratur.

1. PELAPORAN

Ketua Penyelenggara Kabupaten/Kota dan Sekolah/Madrasah wajib membuat/-menyampaikan laporan sebagai berikut :

a. Laporan Pelaksanaan Kegiatan :

1) Pendahuluan

Menerangkan tujuan dan ringkasan kegiatan

2) Materi, Waktu, Tempat, dan Peserta

Menerangkan materi kegiatan, waktu pelaksanaan, lokasi, dan jumlah peserta.

3) Hasil yang Dicapai

Menerangkan hasil-hasil yang dicapai dalam kegiatan tersebut.

4) Hambatan dan Saran

Menerangkan tentang hambatan-hambatan yang dihadapi selama kegiatan serta saran-saran untuk mengatasi hambatan tersebut.

5) Lampiran

Laporan tersebut dilampiri dengan dokumen yang mendukung

kegiatan (SK Panitia, surat-menyurat, jadwal acara, dll).

b. Mekanisme penyampaian Laporan Pelaksanaan Kegiatan adalah sebagai berikut :

1) Ketua Penyelenggara Sekolah/Madrasah wajib menyampaikan laporan pelaksanaan kegiatan UN Sekolah/Madrasah kepada Penyelenggara Kabupaten/Kota.

2) Ketua Penyelenggara Kabupaten/Kota wajib menyampaikan laporan pelaksanaan kegiatan UN Kabupaten/Kota kepada Penyelenggara Propinsi.

c. Laporan Keuangan

Laporan keuangan adalah laporan pertanggungjawaban penggunaan dana subsidi/bantuan yang berisi rekapitulasi alokasi dana, realisasi, sisa dana, dan pajak yang dipungut dan disetor ke kas negara disertai bukti-bukti pengeluaran yang berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan.

d. Mekanisme penyampaian Laporan Keuangan adalah sebagai berikut :

1) Ketua Penyelenggara Sekolah/Madrasah wajib menyampaikan Laporan Penerimaan dan Penggunaan Dana Subsidi/Bantuan Biaya Ujian Nasional Tahun Pelajaran 2010/2011 (Format RP.2 s.d RP.4) selambat-lambatnya 10 (Sepuluh) hari setelah Ujian Nasional, sedangkan bukti-bukti pengeluaran yang berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan tersebut dibuat rangka 2 (dua) disimpan di Penyelenggara Kabupaten/Kota setempat.

Catatan :

Didalam menghimpun laporan dari sekolah/madrasah, melekat kewajiban untuk menguji kebenaran laporan keuangan yang disampaikan oleh Sekolah/ Madrasah.

2) Ketua Penyelenggara Kabupaten/Kota wajib menyampaikan Laporan Penerimaan dan Penggunaan Dana Subsidi/Bantuan Biaya Kepanitian dan Operasional Ujian Nasional Tahun Pelajaran 2010/2011 (Format RP.1) dilampiri bukti-bukti pengeluaran yang berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan dalam rangka 2 (dua) kepada Penyelenggara Propinsi sekaligus menyerahkan laporan dari Sekolah/Madrasah selambat-lambatnya 20 (dua puluh) hari setelah pelaksanaan Ujian Nasional.

3) Untuk mempermudah proses verifikasi, agar disusun daftar Rekapitulasi Laporan Penerimaan dan Penggunaan Dana Subsidi/Bantuan Biaya Ujian Nasional Tahun Pelajaran 2010/2011 (Format RP.5) yang merupakan kompilasi dari Format RP.2 s.d RP.4 dan Format RP.1. merupakan kompilasi dari foromat RP.6.

2. PEMANTAUAN/PENGAWASAN

Penyelenggara Propinsi melaksanakan pemantauan dan evaluasi pengelolaan dana subsidi biaya UN tahun pelajaran 2010/2011 .

Pengawasan terhadap pengelolaan dana subsidi dilakukan oleh BPK, Itjen Depdiknas dan Pengawas Fungsional lain yang berwenang.

Pedoman ini disusun guna menunjang tertib administrasi serta sebagai dasar pelaksanaan Penyelenggara Kabupaten/Kota dan Sekolah/Madrasah Penyelenggara di lingkungan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur.

Ketua Penyelenggara Ujian Nasional

Kabupaten Jombang,

Drs Muntholip, M.SiPembina NIP. 19651024 199403 1008