6
PRINSIP DASAR ANIMASI - STRAIGHT AHEAD AND POSE TO POSE ACTION DALAM ANIMASI 2D,VOL. 1, MAY 2014 12 Prinsip Dasar Animasi Straight Ahead and Pose to Pose Action Rika Rikada Abstract---Ada 2 metode dasar untuk membuat animasi. Animasi Straight Ahead adalah salah satu metode dimana seorang animator menggambar atau mengatur benda dalam satu frame pada waktu yang teratur . Misalnya, animator menggambar frame pertama animasi , kemudian frame kedua , dan seterusnya sampai urutan selesai . Dengan cara ini , ada satu gambar atau image per frame yang menjelaskan bahwa animator telah membuat urutan. Hal ini cenderung menghasilkan tampilan yang lebih kreatif dan segar tapi bisa sulit untuk mengatur waktu dengan benar. Metode lain adalah Pose - To- Pose. Pose-To-Pose untuk dibuat dengan menggambar atau membuat pose kunci dan kemudian menggambar atau membuat gambar diantara gambar. iKeyframe adalah hal dasar untuk animasi menggunakan komputer. Hal ini sangat baik untuk menghemat waktu dan merencanakan animasi sebelumnya. Dari pose kunci , dan kemudian gerak peralihan dihasilkan dari itu . Hal ini sangat berguna ketika waktu atau tindakan tertentu harus terjadi pada titik- titik tertentu. Animator selalu tahu persis apa yang akan terjadi [1]. Index Terms---Animasi, Straight Ahead, Pose-to- Pose, Pose kunci. I. PENDAHULUAN I.I LATAR BELAKANG Prinsip dasar animasi adalah Prinsip-prinsip yang digunakan seorang animator untuk mengetahui dan memahami bagaimana sebuah animasi dibuat sedemikian rupa sehingga didapatkan hasil animasi yang menarik, dinamis dan tidak membosankan. Prinsip dasar ini animasi ini sebenarnya paling pas digunakan untuk animasi kartun. Dua orang animator profesional Thomas dan Ollie Johnston memberikan 12 prinsip animasi yang di adopsi dari animasi produksi Walt Disney. Merekalah yang merumuskan kedua belas prinsip animasi tersebut. 12 prinsip dasar animasi ini diciptakan pada tahun 1930, dan dikenalkan pertama kali pada tahun 1981 lewat buku mereka The Illusion of Life: Disney Animation. Munculnya 12 prinsip animasi karena dapat menciptakan hasil animasi yang menarik, dinamis dan tidak membosankan. Prinsip animasi tersebut diciptakan atas dasar sebagai teori dasar yang bersifat wajib dimiliki dan dikuasai oleh para animator untuk menghidupkan karakter animasinya. Selain itu juga untuk menunjukkan suatu ekspresi dan kepribadian suatu karakter. Fungsi dari prinsip animasi itu sendiri adalah supaya setiap animasi yang dibuat terlihat menarik, dramatis dan dengan gerakan yang alami (realistis) [4]. Modal utama seorang animator adalah kemampuan meng-capture momentum ke dalam runtutan gambar sehingga seolah-olah menjadi bergerak atau hidup. Sedikit berbeda dengan komikus, ilustrator, atau -katakanlah- karikaturis yang menangkap suatu momentum ke dalam sebuah gambar diam (still). Animator harus lebih memiliki ‘kepekaan gerak’ daripada ‘hanya’ sekedar kemampuan menggambar. Gambar yang bagus akan percuma tanpa didukung kemampuan meng-’hidup’-kan. Sebagaimana definisi dasar animasi yang berarti: membuat seolah-olah menjadi hidup [5]. Salah satu dari 12 prinsip dasar animasi yang akan dibahas disini adalah Straight ahead and Pose-to-Pose Action. Straight ahead adalah metode dengan menggambar secara berurutan, dari gambar pertama, kedua, ketiga, dan

12 Prinsip Dasar Animasi Straight Ahead and Pose to Pose Action

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Paper

Citation preview

  • PRINSIP DASAR ANIMASI - STRAIGHT AHEAD AND POSE TO POSE ACTION DALAM ANIMASI 2D,VOL. 1, MAY 2014

    12 Prinsip Dasar Animasi

    Straight Ahead and Pose to Pose Action Rika Rikada

    Abstract---Ada 2 metode dasar untuk membuat

    animasi. Animasi Straight Ahead adalah salah

    satu metode dimana seorang animator

    menggambar atau mengatur benda dalam satu

    frame pada waktu yang teratur . Misalnya,

    animator menggambar frame pertama animasi ,

    kemudian frame kedua , dan seterusnya sampai

    urutan selesai . Dengan cara ini , ada satu gambar

    atau image per frame yang menjelaskan bahwa

    animator telah membuat urutan. Hal ini

    cenderung menghasilkan tampilan yang lebih

    kreatif dan segar tapi bisa sulit untuk mengatur

    waktu dengan benar. Metode lain adalah Pose -

    To- Pose. Pose-To-Pose untuk dibuat dengan

    menggambar atau membuat pose kunci dan

    kemudian menggambar atau membuat gambar

    diantara gambar. iKeyframe adalah hal dasar

    untuk animasi menggunakan komputer. Hal ini

    sangat baik untuk menghemat waktu dan

    merencanakan animasi sebelumnya. Dari pose

    kunci , dan kemudian gerak peralihan dihasilkan

    dari itu . Hal ini sangat berguna ketika waktu

    atau tindakan tertentu harus terjadi pada titik-

    titik tertentu. Animator selalu tahu persis apa

    yang akan terjadi [1].

    Index Terms---Animasi, Straight Ahead, Pose-to-

    Pose, Pose kunci.

    I. PENDAHULUAN

    I.I LATAR BELAKANG Prinsip dasar animasi adalah Prinsip-prinsip

    yang digunakan seorang animator untuk

    mengetahui dan memahami bagaimana sebuah

    animasi dibuat sedemikian rupa sehingga

    didapatkan hasil animasi yang menarik, dinamis

    dan tidak membosankan. Prinsip dasar ini

    animasi ini sebenarnya paling pas digunakan

    untuk animasi kartun.

    Dua orang animator profesional Thomas dan

    Ollie Johnston memberikan 12 prinsip animasi

    yang di adopsi dari animasi produksi Walt

    Disney. Merekalah yang merumuskan kedua

    belas prinsip animasi tersebut. 12 prinsip dasar

    animasi ini diciptakan pada tahun 1930, dan

    dikenalkan pertama kali pada tahun 1981 lewat

    buku mereka The Illusion of Life: Disney

    Animation. Munculnya 12 prinsip animasi karena

    dapat menciptakan hasil animasi yang menarik,

    dinamis dan tidak membosankan. Prinsip

    animasi tersebut diciptakan atas dasar sebagai

    teori dasar yang bersifat wajib dimiliki dan

    dikuasai oleh para animator untuk menghidupkan

    karakter animasinya. Selain itu juga untuk

    menunjukkan suatu ekspresi dan kepribadian

    suatu karakter. Fungsi dari prinsip animasi itu

    sendiri adalah supaya setiap animasi yang dibuat

    terlihat menarik, dramatis dan dengan gerakan

    yang alami (realistis) [4].

    Modal utama seorang animator adalah

    kemampuan meng-capture momentum ke dalam

    runtutan gambar sehingga seolah-olah menjadi

    bergerak atau hidup. Sedikit berbeda dengan

    komikus, ilustrator, atau -katakanlah- karikaturis

    yang menangkap suatu momentum ke dalam

    sebuah gambar diam (still). Animator harus lebih

    memiliki kepekaan gerak daripada hanya sekedar kemampuan menggambar. Gambar yang

    bagus akan percuma tanpa didukung kemampuan

    meng-hidup-kan. Sebagaimana definisi dasar animasi yang berarti: membuat seolah-olah

    menjadi hidup [5].

    Salah satu dari 12 prinsip dasar animasi yang

    akan dibahas disini adalah Straight ahead and

    Pose-to-Pose Action. Straight ahead adalah

    metode dengan menggambar secara berurutan,

    dari gambar pertama, kedua, ketiga, dan

  • 2

    seterusnya. Dalam Pose to Pose, segala

    pergerakan sudah diplanning terlebih dahulu.

    Jadi, animator telah menyiapkan gerakan-

    gerakan utamanya (key pose), kemudian setelah

    semuanya oke, dia baru melanjutkan dengan

    detail gerakan diantara (in-between) masing-

    masing key pose itu [4]. Kedua prinsip ini

    memiliki peranan yang besar dalam pembuatan

    animasi, dikarenakan perlunya mengatur dengan

    baik gerakan dari awal sampai gerakan akhir agar

    tercipta gerakan yang baik.

    II. LANDASAN TEORI

    II.I KAJIAN TEORI II.I.1 12 Prinsip Dasar Animasi

    12 prinsip animasi adalah prinsip

    yang harus dipenuhi untuk membuat

    sebuah animasi yang hidup dan terlihat alami dan tidak hanya asal jadi atau hanya

    bergerak saja, prinsip itu meliputi dasar-

    dasar gerak, pengaturan waktu, peng-

    kaya-an visual sekaligus teknik

    pembuatan sebuah animasi. Dua orang

    animator profesional Thomas dan Ollie

    Johnston memberikan 12 prinsip animasi

    yang di adopsi dari animasi produksi

    Walt Disney. Merekalah yang

    merumuskan kedua belas prinsip animasi

    tersebut. 12 prinsip dasar animasi ini

    diciptakan pada tahun 1930, dan

    dikenalkan pertama kali pada tahun 1981

    lewat buku mereka The Illusion of Life:

    Disney Animation. Munculnya 12 prinsip

    animasi karena dapat menciptakan hasil

    animasi yang menarik, dinamis dan tidak

    membosankan. Prinsip animasi tersebut

    diciptakan atas dasar sebagai teori dasar

    yang bersifat wajib dimiliki dan dikuasai

    oleh para animator untuk menghidupkan

    karakter animasinya. Selain itu juga

    untuk menunjukkan suatu ekspresi dan

    kepribadian suatu karakter. Fungsi dari

    prinsip animasi itu sendiri adalah supaya

    setiap animasi yang dibuat terlihat

    menarik, dramatis dan dengan gerakan

    yang alami (realistis) [4].

    II.I.2 Straight Ahead dan Pose-to-Pose Action

    Para animator menggunakan 2

    pendekatan umum yang biasanya mereka

    pakai dalam menganimasikan, yaitu

    Straight Ahead dan Pose to Pose. Straight

    ahead and pose to pose adalah gerak

    berdasarkan urutan dalam timing yang

    bersifat kesinambungan. Straight ahead

    adalah metode dengan menggambar

    secara berurutan, dari gambar pertama,

    kedua, ketiga, dan seterusnya. Straight

    ahead action membuat animasi dengan

    animator menggambarkan satu persatu

    gambar, frame by frame, dari awal sampai

    selesai seorang diri. Dalam Pose to Pose,

    segala pergerakan sudah diplanning

    terlebih dahulu. Jadi, animator telah

    menyiapkan gerakan-gerakan utamanya

    (key pose), kemudian setelah semuanya

    oke, dia baru melanjutkan dengan detail

    gerakan diantara (in-between) masing-

    masing key pose itu [6].

    III. ANALISA

    Straight Ahead Action adalah pembuatan gambar

    dalam animasi secara spontan yang dimulai dari

    gambar pertama sampai gambar terakhir yang

    dilakukan oleh seorang\ animator. Kemungkinan ada

    perbedaan ukuran, volume, dan proporsi dengan

    metode ini, namun akan menciptakan ilusi, gerakan

    lebih cair dan dinamis, dan lebih baik untuk

    memproduksi rangkaian tindakan yang realistis [3].

    Metode tersebut sering dilakukan dalam teknik

    animasi cut-outs, clay, paint-on-glass, charcoal on

    paper dll, yang menguraikan metode straight-ahead animation secara bebas dalam pembuatan animasi dari awal sampai akhir.Contohnya adalah film

    animasi buatan William Kentridge yang

    menggambar dengan karbon pada lembaran kertas

    yang besar [3].

  • 3

    Atau menggambar langsung pada Flash dengan

    graphics tablet menggunakan light box / onion skin tool. Namun apa yang terjadi jika karakter yang dibuat dengan teknik cut-outs atau clay kehilangan

    patokan? Jika salahsatu bagian bergeser, gambar

    tercoret dan rusak atau bahan plastik/lilin berubah

    bentuk, akan sangat sulit untuk kembali ke bentuk

    awal dan memperbaikinya. Cara mengatasi masalah

    ini yaitu dengan key drawing (kunci gambar), yang disebut pose to pose animation. Pose to Pose merupakan metode pembuatan animasi yang lebih

    terencana dan terpeta dengan kunci gambar pada

    interval tertentu, dari suatu pose ke pose selanjutnya,

    karenanya disebut pose to pose animation [3].

    Ukuran, volume, dan proporsi akan lebih mudah

    diatur dengan teknik ini, dalam suatu aksi. Animator

    akan memetakan dan membuat kunci pada animasi

    kemudian diserahkan ke pada inbetweener.

    Inbetweener dapat mengisi gerakan diantara kunci

    gerakan yang telah dibuat oleh lead animator.

    Sehingga animator tidak usah membuat seluruh

    gambar pada scene dan lebih terkonsentrasi pada

    perencanaan animasi yang lain.

    Key poses, key drawings atau hanya disebut key adalah kerangka acuan yang digunakan untuk menandai suatu posisi ekstrim karakter dalam

    animasi atau obyek, menggambarkan titik lintasan

    gerakan, atau tekanan ekspresi serta suasana tertentu.

    Memungkinkan seorang animator merencanakan dan

    memetakan aksi dengan menandai tempat dan memetakanya pada exposure sheets atau dope sheets (lembar keterangan), bisa juga pada timeline pada komputer. Teknik key pose ini bisa digunakan pada animasi 2D maupun 3D [3].

    Gambar 1 Straight Ahead Action

    Straight Ahead Action memiliki hal yang unik.

    Setelah frame pertama didefinisikan, frame

    berikutnya mengikuti alur satu per satu sampai

    seluruh animasi selesai. Hal ini menghasilkan

    gerakan-gerakan menarik. Tapi seorang animator

    juga bisa memiliki rencana untuk bagaimana gerakan

    tersebut akan berubah pada akhirnya sejak mulai

    menggambar frame pertama. Gambar-gambar dan

    gerakan baru yang dihasilkan akan tampak lebih

    menarik dengan proses yang intuitif dan kreatif [7].

    Gambar 2 Pose-To-Pose Action

    Dalam metode Pose-To-Pose, animator akan

    berencana mengatur karakter dan gerakan dalam satu

    waktu untuk menciptakan gerakan dan tindakan yang

    lebih hidup. Gambar-gambar dalam metode ini akan

    terkait satu sama lain dalam ukuran dan tindakan.

    Metode ini juga membantu animator mengatasi

    kesenjangan tindakan dari tindakan yang akan

    dilakukan. Adegan-adegan yang dihasilkan akan

    mudah diikuti dikarenakan adanya hubungan dan

    pondasi yang telah direncanakan sebelumnya.

    Sebagian besar waktu dalam metode ini dihabiskan

    untuk meningkatkan pose kunci dan membuat

    control yang lebih pada gerakan karakter [2].

    Relevansi dalam CGI : Pose - to- Pose

    menimbulkan gerakan adalah hal penting dalam

    animasi komputer. Obyek dibangun dalam hirarki ,

    di mana setiap lapisan hirarki memiliki transformasi

    terkait. Animasi ini kemudian dibangun satu

    transformasi pada waktu dari satu posenya ke yang

    berikutnya . Sebagai contoh, ketika menghidupkan

    orang berjalan, Animator akan terlebih dahulu

    mengatur posisi berpose untuk pinggul pada awal

    gerakan, dan kemudian Anda akan menyesuaikan

    gerakan pinggul untuk tindakan akhir. Kemudian

    susunan atas pose asli ini, animator akan mengubah

    benda-benda lain dalam model, sampai animator

    telah melintasi hirarki. Semua tindakan animator

    harus dipikirkan dengan baik, dan waktu dan pose

  • 4

    yang direncanakan sehingga bahkan pada tahap

    awal, gerakan akan terlihat jelas [6].

    Metode Animation Pose - To- Pose :

    'Pose Key', 'gambar kunci' atau hanya 'kunci'

    adalah istilah yang digunakan untuk

    menggambarkan posisi-posisi penting dari karakter

    animasi atau benda yang menggambarkan titik-titik

    ekstrim di gerakan, atau aksen dalam ekspresi atau

    suasana hati. Untuk alasan ini mereka juga disebut

    'ekstrem'. Metode menghidupkan dari satu pose

    untuk pose berikutnya, maka istilah 'Pose to Pose' animasi, memungkinkan animator untuk

    memetakan aksi di awal dengan 'tanda tulisan'

    dengan memetakan pose kunci ke dalam timeline

    perangkat lunak komputer. Ini adalah metode

    animasi yang berguna ketika karakter harus

    melakukan tugas-tugas tertentu dalam waktu yang

    telah ditentukan atau di mana serangkaian tindakan

    harus sinkron dan akurat dengan sound track yang

    direkam . Teknik ini membantu memastikan bahwa

    karakter tiba di tempat tertentu pada layar pada titik

    yang tepat pada waktunya.

    'Pose Key' adalah teknik atau metode yang paling

    banyak digunakan dalam menjiwai karakter. Ini juga

    merupakan metode pilihan dalam kebanyakan 2D

    dan 3D animasi digital saat ini [6].

    Cara Kerja :

    Ketika mengembangkan pose kunci , itu ide yang

    baik untuk bereksperimen dengan sketsa thumb-nail

    pertama yang memperbaiki pose dan ide-ide .

    Awalnya, pose kunci animator mungkin tidak lebih

    dari coretan kasar untuk memblokir tindakan. Hal ini

    sering dilakukan dengan pensil biru . Tidak ada

    gunanya membuat banyak gambar yang selesai pada

    tahap ini jika tindakan tidak bekerja . Selain itu ,

    bekerja kasar dan cepat membuat sketsa bentuk

    utama , bentuk dan garis tindakan mengetahui bahwa

    gambar-gambar ini hanya langkah pertama dalam

    proses yang lebih besar , selalu mengarah ke animasi

    yang baik [6].

    Perencanaan Poses Key :

    Jelas ketika merencanakan serangkaian pose

    kunci untuk mmbuat gerakan atau adegan, animator

    harus sadar persyaratan script dan tindakan tertentu

    dan peristiwa yang diperlukan untuk kemajuan alur

    cerita. Layout Background akan mendefinisikan

    'ruang akting' sementara frame storyboard akan

    menunjukkan 'bisnis' dari masing-masing dibuat.

    Apa yang sepenuhnya di bawah kontrol animator

    adalah cara karakter 'bertindak' keluar peristiwa ini

    sebagai diinformasikan oleh pemahaman tentang

    sifat kepribadian karakter, desain visual dan keadaan

    emosional saat ini. Kuncinya menimbulkan proses

    perencanaan berjalan di Hand-to-Hand dengan ide

    pementasan setiap tindakan sedemikian rupa bahwa

    itu berkomunikasi dengan jelas. Beberapa gambar

    kunci mungkin diperlukan untuk menggambarkan

    sub - gerakan yang terlibat dalam bahkan yang paling

    sederhana dari tindakan - mengambil sepasang kaus

    kaki keluar dari laci, misalnya. Jika kita pergi

    langsung dari gambar pertama dari karakter kita

    berdiri lemari ke posisi akhir dengan kaus kaki di

    tangan , hasilnya akan muncul seolah-olah sepasang

    kaus kaki baru saja ajaib muncul di tangan tokoh kita.

    Jelas ada informasi yang hilang yang harus dilihat

    oleh para penonton untuk menjelaskan betapa kaus

    kaki masuk ke tangan karakter.

    Untuk menceritakan kisah penuh, kita perlu

    memecah tindakan sederhana ini menjadi beberapa

    langkah. Kita perlu melihat karakter berdiri lemari ,

    meraih laci, membuka laci , memasukkan tangan ke

    dalam laci, dan akhirnya mengeluarkan kaus kaki.

    Masing-masing dari pose tersebut , termasuk squash

    and stretch, antisipasi dan setiap pose yang

    berlebihan , diperlakukan sebagai suatu 'pose kunci [6].

    Pose Ekspresif :

    Animasi biasanya beroperasi di ranah karikatur

    yang berlebihan menjadi faktor penting dalam

    rangka menangkap semangat aksi yang digambarkan

    . Baik pose kunci yang kuat menekankan dan

    mengkomunikasikan maksud dari suatu tindakan

    lebih efisien daripada yang dianggap aneh.

    Sederhananya, kunci kuat menyebabkan animasi

  • 5

    yang kuat. Oleh karena itu penting untuk

    menghabiskan waktu dan pikiran bekerja pose kunci

    sampai mereka melakukan pekerjaan mereka sebagai

    ekspresif mungkin karena akan membayar dividen

    seolah-olah ini bekerja dengan baik. " Terbatasnya

    gaya animasi didasarkan pada tombol saja, dan

    hemat tenaga kerja dalam teknik ini tidak selalu

    mempengaruhi kenikmatan penonton sepotong.

    Sebagai animator bekerja di luar pose kunci dari

    urutan tertentu , mereka juga merasa terbantu dengan

    mempertimbangkan apakah atau tidak tindakan

    bekerja dengan baik jika dikurangi menjadi siluet.

    Pementasan aksi tangan menunjuk langsung di depan

    tubuh mungkin tidak seefektif pementasan tindakan

    ini dalam profil dimana berbagai bentuk dan bentuk

    dapat dilihat dengan cara yang tidak bergantung pada

    tantangan menggambar foreshortening yang

    kompleks.

    Pose harus memiliki kedua fungsi -

    menggambarkan fisik yang ekstrim dari suatu

    tindakan atau menata karakter untuk tindakan yang

    mengikuti dengan menunjukkan ' otot ' , dan dampak

    - pose ekspresif dengan kualitas dinamis yang

    menyiratkan apa yang telah terjadi sebelumnya , apa

    yang akan terjadi selanjutnya , dan yang akan

    ditekankan, yairu keadaan emosi batin karakter.

    Animasi adalah ilusi yang membutuhkan penonton

    untuk menangguhkan kepercayaannya . Para

    penonton dapat benar-benar terlibat dalam cerita dan

    dunia karakter yang kita buat . Namun ilusi adalah

    salah satu yang sangat halus , dan sayangnya , itu

    semua terlalu mudah untuk mengingatkan penonton

    bahwa mereka hanya melihat serangkaian gambar ,

    boneka , atau model komputer bergerak.

    Untuk mempertahankan ilusi ini , dalam arti, kita

    juga harus menyimpulkan hukum-hukum fisika

    dunia dan animasi sedemikian rupa menjelaskan

    bahwa mereka tidak bertentangan dengan

    pengalaman manusia sehari- hari dari hukum alam

    yang diamati di dunia nyata . Hukum-hukum ini

    dapat direpresentasikan dalam cara yang tak terduga

    oleh bagaimana karakter bergerak. Pose kunci juga

    harus menunjukkan bagaimana karakter membawa

    beratnya sendiri - adalah satu kaki santai sementara

    yang lain mendukung seluruh berat badannya.

    Apakah tubuh karakter di bawah beberapa tekanan

    fisik dari membawa , mendorong atau menarik benda

    berat ? Mungkin Anda perlu menggeser berat badan

    karakter ke tengah untuk menyeimbangkan dengan

    objek yang dibawa. Apa keadaan keseimbangan atau

    memang tidak seimbang ? Pertimbangkan ' garis

    aksi' , massa utama karakter dan apa yang terjadi

    pada massa ini ketika karakter mendorong diri dari

    posisi pertama- harus ada setidaknya satu titik tegas

    dan titik kontak dengan tanah (biasanya kaki )

    sehingga hal-hal yang terlibat dalam mendapatkan

    gerakan karakter dapat dilihat dan membuat tindakan

    yang dapat dipercaya . Langkah kaki di tanah pada

    waktu yang tidak tepat adalah salah satu cara yang

    pasti untuk menghancurkan ilusi ini.

    Ketika belajar bagaimana untuk menghidupkan

    untuk pertama kalinya , bangun dari kursi Anda dan

    bertindak akan tindakan yang mencoba untuk

    mewakili . Rasakan di mana ruang kaki, apa yang

    digunakan adalah otot , titik kontak yang ada dengan

    lingkungan yang stabil , dan bagaimana berat tubuh

    sedang didukung . Jika semua pose kunci dipikirkan

    dengan benar waktunya , tidak akan kesulitan dalam

    mendapatkan semua ide-ide bagi sang penonton .

    Perpindahan gambar kunci dari satu ke yang

    berikutnya untuk memastikan bahwa pose telah

    memilih bekerja sama dengan baik . Hal ini biasanya

    hanya setelah semua pose kunci dari sebuah adegan

    telah habis dan diuji , bahwa animator atau asisten

    mereka kembali untuk menambahkan ' peralihan '

    gambar [6].

    IV. KESIMPULAN

    Prinsip prinsip ini digunakan pada saat animator akan membuat sebuah film animasi 3D ataupun 2D.

    Kedua belas prinsip ini harus selalu digunakan,

    karena dalam pembuatan film animasi ada 12 prinsip

    yang harus dipenuhi untuk membuat sebuah animasi

    yang hidup. Ke-12 prinsip ini meliputi dasar-dasar

    gerak, pengaturan waktu, peng-kaya-an visual,

    sekaligus teknis pembuatan sebuah animasi. Jika

    salah satu dari prinsip ini tidak ada maka animasi

    yang dibuat akan terkesan berbeda, namun tetap bisa

    disebut animasi.

  • 6

    Prinsip Straight ahead dan Pose-to-Pose Action

    adalah salah satu prinsip yang sangat penting dalam

    pembuatan animasi, karena terlibat dalam

    pembuatan gerakan untuk sang karakter agar

    gerakannya terlihat baik. Namun, animator tidak

    boleh melupakan prinsip-prinsip lainnya.

    DAFTAR PUSTAKA

    [1] J. Lasseter,Principles of Traditional animation applied to 3D computer Animation, in ACM Computer Graphics, Pixar, San Rafael,

    California, 1987.

    [2] The Principles of animation Straight Ahead Action , Pose to Pose. Based on the web page

    https://www.animdesk.com/

    [3] 12 Prinsip Dasar Animasi. Based on the web page http://ngulikdasaranimasi.blogspot.com/

    [4] Prinsip Dasar Animasi. Based on the web page http://classanimation4.blogspot.com/

    [5] 12 Prinsip Animasi. Based on the web page http://dkv.binus.ac.id/

    [6] Straight Ahead and Pose to Pose Action: 2D Animation Principle. Based on the web

    http://www.animationbrain.com/

    [7] Animation Principle. Based on the web https://courses.cs.washington.edu/