20
Laporan Jaga Visum Et Repertm (13 Mei 2015) Residen : dr. Erni handayani Situmorang MH (Kes) dr. Agung Hadi Pramono dr. Elisa Rompas Departemen Forensik Dan Medikolegal Fakultas Kedokteran RSUP dr. Kariadi Semarang

130515-VM1

Embed Size (px)

DESCRIPTION

forensik

Citation preview

Page 1: 130515-VM1

Laporan Jaga Visum Et Repertm

(13 Mei 2015)

Residen : dr. Erni handayani Situmorang MH (Kes)dr. Agung Hadi Pramono dr. Elisa Rompas

Departemen Forensik Dan Medikolegal Fakultas Kedokteran RSUP dr. Kariadi Semarang

Page 2: 130515-VM1

Identitas • Nama : E.H• Umur : 56 tahun • Jenis kelamin : perempuan • Warna kulit : sawomatang • Pekerjaan : PNS Depkes • Alamat : Asri II no 15-16 Rt 5/4

Ds Padangsari,Banyumanik Kota Semarang

Page 3: 130515-VM1

• Penutup jenazah : sebuah kain warna coklat motif batik, bahan katun, merek “MARJUKI HADI SOLO”, dengan ukuran panjang dua ratus empat puluh sentimeter, lebar seratus satu sentimeter

Page 4: 130515-VM1
Page 5: 130515-VM1

• Pakaian : • Sebuah kemeja lengan panjang, bewarna

oranye kuning, motif batik, bahan katun, merek “MASTOER TAILOR”, tanpa ukuran, terdapat dua buah kantong pada bagian depan sisi kanan dan kiri.

• Sebuah celana panjang warna hitam, bahan katun,merek “HUALIXIAN”, ukuran “L”, terdapat dua buah kantong dibagian depan sisi kiri dan kanan

Page 6: 130515-VM1

• Sebuah bra warna krem, bahan katun, merek “PLUM INTERNASIONAL”, ukuran B 85, pada bagian depan terdapat renda pada kiri dan kanan

• Sebuah celana dalam, warna putih, bahan katun,tanpa merek,tanpa ukuran,pada bagian depan terdapat motif bordir bunga

.

Page 7: 130515-VM1
Page 8: 130515-VM1

Temuan yang berkaitan dengan waktu terjadinya kematina

Page 9: 130515-VM1
Page 10: 130515-VM1

• Anggota gerak :• Anggota gerak atas:

• Kanan: Ujung jari dan jaringan dibawah kuku tampak kebiruan.

• Kiri: Ujung jari dan jaringan dibawah kuku tampak kebiruan.

• Anggota gerak bawah:• Kanan: Terdapat bengkak pada tungkai bawah dan kembali

lambat setelah ditekan, dengan ukuran lingkar betis tiga puluh satu koma lima sentimeter, ujung jari dan jaringan bawah kuku tampak kebiruan

• Kiri : Terdapat bengkak pada tungkai bawah dan kembali lambat setelah ditekan, dengan ukuran lingkar betis tiga puluh sentimeter, ujung jari dan jaringan bawah kuku tampak kebiruan

Page 11: 130515-VM1
Page 12: 130515-VM1
Page 13: 130515-VM1

Kesimpulan Dari temuan yang didapatkan dari pemeriksaan atas jenazah tersebut maka saya simpulkan bahwa telah diperiksa jenazah seorang perempuan, umur kurang lebih lima puluh tahun, warna kulit sawo matang, kesan gizi baik. Pada pemeriksaan luar tidak didapatkan kekerasan tumpul dan tidak didapatkan kekerasan tajam, dan didapatkan tanda penyakit lama. Sebab kematian tidak dapat ditentukan dari hasil pemeriksaan

Page 14: 130515-VM1

PEMBAHASAN

Kematian Mendadak (Sudden Death)

• Definisi menurut WHO adalah kematian yang terjadi pada 24 jam sejak gejal – gejala timbul, namun pada kasus – kasus forensik sebagian besar kematian terjadi dalam hitungan menit atau bahkan detik sejak pertama gejala timbul.

Page 15: 130515-VM1

Epidemiologi • Kematian mendadak terjadi 4 kai lebih

sering pada laki – laki dibandigkan perempuan

• Penyakit jantung dan pembuluh darah menduduki urutan pertama dalam penyebab kematian mendadakperbandingan laki – laki dan perempuan 7:1 sebelum menopuse dan 1:1 setelah menopause

Page 16: 130515-VM1

Penyebab kematian mendadak1. Sistem kardiovaskler kematian mendadak yang terkait sistem

kardiovaskuler merupakan kasus terbanyak (44,0% dari 2030 kasus otopsi kematian mendadak). Kematian mendadak yang berkaitan dengan sistem kardiovaskuler yaitu ; a. Penyakit oklusi arteri koroner b. Lesi pada miokard c. Katub jantung d. Edokardium dan Perikardiume. Penyakit jantung kongenital f. Lesi pada aorta

Page 17: 130515-VM1

2. Sistem pernapasan, menurut Gonzales et al laporan tahun1973 menyatakan kematian tak terduga yang diakibatkan kelainan sistem pernapasan mencapai 23,1%dari seluruh kasus kematian tak terduga. Dari sejian banayak dapat dikelompokan menjadi, yaitu :a. Asfiksia b. Perdarahan saluran pernapasan c. Infeksi pasu

Page 18: 130515-VM1

3. Sistem saraf pusat kematian dari sistem organ ini (otak dan selaput otak) mencapai 17,9% dari kematian mendadak yang ditemukan pada otopsi. Ada pun penyakit – penyakit dari organ ini yang menimbulkan kematian mendadak antara lain : a. Perdarahan serebral spontan b. Perdarahan spontan pons da serebelum c. Perdarahan subaracnoid d. Perdahan serebral multipele. Trombosis dan emboli serebral f. Intrakranial neoplasma

Page 19: 130515-VM1

4. Sistem pencernaan menurut Gonzales, 1954 dilaporkan sistem penceraan merupakan 9,7% dari kasus kematian yang tidak terduga, yang menyebabkan kematian mendadak, yaitu :a. Perdarahan gastro intestinal tract b. Perdarahan intra abdominal c. Peritontis

Page 20: 130515-VM1

Terimakasih