12
BY CREATED : Akhmad Maulidi Sofyan Rolianus Koumbur Surya Akhmad Gazali Winda

141763046-Askep-CA-Hepar.pdf

Embed Size (px)

DESCRIPTION

keperawata

Citation preview

BY CREATED : Akhmad Maulidi Sofyan

Rolianus Koumbur Surya Akhmad Gazali

Winda

Hati (liver) merupakan organ terbesar dalam tubuh

manusia. Di dalam hati terjadi proses-proses penting

bagi kehidupan kita, yaitu proses penyimpanan energi,

pembentukan protein dan asam empedu, pengaturan

metabolisme kolesterol, dan penetralan racun/obat

yang masuk dalam tubuh kita. Sehingga dapat kita

bayangkan akibat yang akan timbul apabila terjadi

kerusakan pada hati

Kanker hepar atau kanker hati (hepatocellular

carcinoma) adalah suatu kanker yang timbul

dari hati. Ia juga dikenal sebagai kanker hati

primer atau hepatoma

Kanker hati adalah penyakit kronis pada hepar

dengan inflamasi dan fibrosis hepar yang

mengakibatkan distorsi struktur hepar dan

hilangnya sebagian besar fungsi hepar. ( Gips

& Willson :1989 )

Cerosis Hepatis

Virus Hepatitis B dan Hepatitis C

Kontak dengan racun kimia tertentu (misalnya : ninil

klorida, arsen)

Kebiasaan merokok

Kebiasaan minum minuman keras (pengguna alkohol)

Aftatoksik atau karsinogen dalam preparat herbal

Nitrosamin

Tidur terlalu malam dan bangun terlalu siang adalah penyebab

paling utama. Tidak buang air di pagi hari Pola makan yang terlalu berlebihan. Tidak makan pagi. Terlalu banyak mengkonsumsi obat-obatan. Terlalu banyak mengkonsumsi bahan pengawet, zat tambahan, zat

pewarna, pemanis buatan Minyak goreng yang tidak sehat, penggunaan minyak goreng yang

berlebihan. Mengkonsumsi masakan mentah (sangat matang) juga menambah

beban hati. Sayur mayur dimakan mentah atau dimasak terlalu matang.

Manifestasi dini penyakit keganasan pada hati mencakup

tanda-tanda dan gejala seperti :

Gangguan nutrisi : penurunan berat badan yang baru saja

terjadi, kehilangan kekuatan, anoreksia, dan anemia.

Nyeri abdomen

Pembesaran hati yang cepat

Pada pemeriksaan fisik, palpasi teraba permukaan hati

yang ireguler

Laboratorium:

AST / SGOT meningkat Nn ( 10 – 40 unit (4,8 -19 U/L)

ALT / SGPT meningkat Nn ( 5 – 35 unit (2,4 – 17 U/L)

LDH meningkat Nn (165 – 400 unit (80 – 192 U/L)

Alkali Fostatase meningkat Nn ( 2 -5 unit (20 – 90 IU/L)

Albumin menurun Nn ( 3,5 – 5,5 g/dl (35-55 g/L)

Globulin meningkat Nn ( 1,5 – 3,0 g/dl (15-30g/L)

Radiologi :

Ultrasonografi (USG), CT-Scan, Thorak foto,

Arteriography, MRI. Dan Laparoskopi

Pengobatan yang telah dilakukan sampai saat ini adalah

dengan kemoterapi dengan obat sitostatik seperti 5-

Fluorourasil secara intra arterial, embolisasi,

radioimunoterapi dan pembedahan.