Upload
haikjismail
View
98
Download
2
Embed Size (px)
DESCRIPTION
keperawata
Citation preview
Hati (liver) merupakan organ terbesar dalam tubuh
manusia. Di dalam hati terjadi proses-proses penting
bagi kehidupan kita, yaitu proses penyimpanan energi,
pembentukan protein dan asam empedu, pengaturan
metabolisme kolesterol, dan penetralan racun/obat
yang masuk dalam tubuh kita. Sehingga dapat kita
bayangkan akibat yang akan timbul apabila terjadi
kerusakan pada hati
Kanker hepar atau kanker hati (hepatocellular
carcinoma) adalah suatu kanker yang timbul
dari hati. Ia juga dikenal sebagai kanker hati
primer atau hepatoma
Kanker hati adalah penyakit kronis pada hepar
dengan inflamasi dan fibrosis hepar yang
mengakibatkan distorsi struktur hepar dan
hilangnya sebagian besar fungsi hepar. ( Gips
& Willson :1989 )
Cerosis Hepatis
Virus Hepatitis B dan Hepatitis C
Kontak dengan racun kimia tertentu (misalnya : ninil
klorida, arsen)
Kebiasaan merokok
Kebiasaan minum minuman keras (pengguna alkohol)
Aftatoksik atau karsinogen dalam preparat herbal
Nitrosamin
Tidur terlalu malam dan bangun terlalu siang adalah penyebab
paling utama. Tidak buang air di pagi hari Pola makan yang terlalu berlebihan. Tidak makan pagi. Terlalu banyak mengkonsumsi obat-obatan. Terlalu banyak mengkonsumsi bahan pengawet, zat tambahan, zat
pewarna, pemanis buatan Minyak goreng yang tidak sehat, penggunaan minyak goreng yang
berlebihan. Mengkonsumsi masakan mentah (sangat matang) juga menambah
beban hati. Sayur mayur dimakan mentah atau dimasak terlalu matang.
Manifestasi dini penyakit keganasan pada hati mencakup
tanda-tanda dan gejala seperti :
Gangguan nutrisi : penurunan berat badan yang baru saja
terjadi, kehilangan kekuatan, anoreksia, dan anemia.
Nyeri abdomen
Pembesaran hati yang cepat
Pada pemeriksaan fisik, palpasi teraba permukaan hati
yang ireguler
Laboratorium:
AST / SGOT meningkat Nn ( 10 – 40 unit (4,8 -19 U/L)
ALT / SGPT meningkat Nn ( 5 – 35 unit (2,4 – 17 U/L)
LDH meningkat Nn (165 – 400 unit (80 – 192 U/L)
Alkali Fostatase meningkat Nn ( 2 -5 unit (20 – 90 IU/L)
Albumin menurun Nn ( 3,5 – 5,5 g/dl (35-55 g/L)
Globulin meningkat Nn ( 1,5 – 3,0 g/dl (15-30g/L)
Pengobatan yang telah dilakukan sampai saat ini adalah
dengan kemoterapi dengan obat sitostatik seperti 5-
Fluorourasil secara intra arterial, embolisasi,
radioimunoterapi dan pembedahan.