18
Laporan kasus Jaga Malam IGD

Document1

Embed Size (px)

DESCRIPTION

jfoittt

Citation preview

1. Identitas

Laporan kasus Jaga Malam IGDBeberapa kasus pasien Non Bedah di IGD,30 Januari 2013Ada kurang lebih 16 pasien yang masuk ke IGD pada malam hari,diantaranya di diagnosis obs febris,kolik abdomen,Asma,kontrol kehamilan,calon SC,OMA stadium hiperemis, dan Kolik Renalis.1. IdentitasSeorang wanita, Nn A, umur 19tahun, agama Islam, suku Bengkulu, statusbelum kawin, pekerjaan mahasiswi, alamat rumah di Padang Harapan. Datang ke Rumah Sakit Umum Dr M Yunus pada tanggal 30 januari 2013II.KELUHAN UTAMADemam sejak 3 hari yang laluIII.RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

Sejak kurang lebih 3 hari yang lalu sebelum masuk rumah sakitpasien mengeluh panas tinggi. Panas hilang timbul pada sepanjang hari. Pasien mengaku setelah panas, menggigil lalu apabila panas turun akan berkeringat. Pasien juga mengeluh badan terasa lemah dan lesu. Kadang-kadang juga merasa pusing.Mual dan muntah tidak ada.4 hari yang lalu pasien mengeluh batuk yang disertai dahak berwarna kekuningan,juga tenggorokan terasa sakit.Bak dan bab lancar.Tidak ada riwayat perdarahan gusi,ptekie,maupun perdarahan spontan lainnya. Nyeri otot tidak ada.Selama sakit, penderita mengaku nafsu makanberkurang.

IV.RIWAYAT PENYAKIT DAHULU

Penderita mengaku pernah dirawat di RS karena demam tifoid. Tidak ada riwayat Hipertensi maupun DM.

v. RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA ibu pasien juga pernah menderita penyakit yang sama dengan pasin

VI.PEMERIKSAAN FISIK

Keadaan umum : tampak sakit sedangKesadaran : compos mentis Kulit : sawo matangTanda vitalTekanan darah :100/60 mmHgNadi: 120 kali/menit Respirasi : 26 kali/meniSuhu : 38o

Kepala: tampak lonjong, rambut hitamMata: konjungtiva kanan dan kiri anemis, ikteriktidak ada, refleks cahaya positif, pupil isokorTelinga: simetris, serumen minimal, sekret tidak adaHidung: simetris, sekret tidak adaMulut: mukosa bibir basah, anemis, tidak sianosis,lidah tidak kotor dan tidak tremor, faring tidakhiperemi, tonsil tidak membesarLeher: JVP tidak meningkat, tidak terdapatpembesaran kelenjar getah bening, tidak ada kaku kuduk TORAKSParuInspeksi :bentuk normal, simetris, gerak napas simetris,retraksi tidak adapalpasi :fremitus raba simetrisPerkusi : sonor/sonorauskultasi : suara napas vesikuler, ronkhi tidak ada,wheezing tidak adaJantungInspeksi : iktus terlihat, pulsasi ada,Palpasi : iktus teraba di LMCS,2 jari ke arah medial dan tidak kuat angkat,Perkusi : batas jantung kanan dan kiri normal:Auskultasi : bunyi jantung 1 dan 2 normal, tunggal, bising tidak ada

AbdomenInspeksi : bentuk datar,simetris,tidak membuncitPalpasi : Hepar tidak teraba ,Massa tidak adaperkusi :timpaniAuskultasi : bising usus normalEkstremitasPalpasi : akral hangat, tidak ada edemaTulang belakang : tidak ada deformitas,kifosis,maupun skoliosisDiagnosis : Susp. MalariaDiagnosis banding : DHF,Demam tifoid,FaringitisPemeriksaan penunjangA. Pemeriksaan dengan mikroskop: Pemeriksaan sediaan darah tebal dan tipis di puskesmas/lapangan/RS untuk menentukan: 1. ada tidaknya parasit malaria (+/-) 2. spesies dan stadium plasmodium 3. Kepadatan parasit

Untuk tersangka malaria berat perlu memperhatikan hal sbb: 1. Bila pemeriksaan darah pertama negatip, perlu diperiksa ulang setiap 6 jam sampai 3 hari berturut turut 2. Bila hasil pemeriksaan sediaan darah tebal selama 3 hari berturut turut tidak ditemukan parasit maka diagnosis malaria disingkirkan

B. Pemeriksaan dengan test diagnostik cepat (Rapid diagnostik test) berdasarkan deteksi antigen parasit malaria, dg menggunakan metoda imunokromatografi dlm bentuk dipstik

Pemeriksaan penunjang untuk malaria berat1. Hb dan Ht2. hitung jumlah lekosit dan trombosit3. GD, Serum bilirubin, SGOT/SGPT, Alkali posfatase, Albumin/globulin, ureum/kreatinin, Na, K, analisa gas darah4. EKG5. Foto toraks6. Analisa cairan cerebrospinal7. Biakan darah dan uji serologi8. Urinalisis

Tatalaksana A. Pengobatan Malaria Tanpa Komplikasi 1. Malaria Falciparum: 1.1. Lini Pertama: Artesunat + Amodiakuin + Primakuin 1.2. Lini Kedua: Kina + Doksisilin / tetrasiklin + Primakuin 1.3. Malaria Mix: Artesunat + Amodiakuin + Primakuin

2. Malaria Vivaks, Ovale, Malariae 2.1. Lini Pertama: Klorokuin + Primakuin 2.2. Lini Kedua: Kina + Primakuin 2.3. Malaria Vivaks relaps Klorokuin + Primakuin