19
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tanaman cabai (Capsicum sp.) merupakan salah satu komoditas holtikultura yang banyak digemari masyarakat. Salah satu spesies cabai yang banyak dibududayakan adalah cabai merah (Capsicum annuum var. Longum). Selain dapat dikonsumsi segar, cabai dapat dikonsumsi kering sebagai bumbu masakan dan juga sebagai bahan baku industri. Rubatzky (1997) menyatakan bahwa cabai juga digunakan dalam industry pangan, pakan unggas, dan farmasi. Bosland (2000) melaporkan bahwa cabai mengandung zat-zat gizi antara lain protein, lemak, karbohidrat, kalsium, fosfor, besi, vitamin (A, C, dan B1), dan senyawa alkaloid seperti capsaicin, flavonoid, dan minyak esensial. Cabai mengandung berbagai macam senyawa yang berguna bagi kesehatan manusia. Sun et al. (2007) melaporkan cabai mengandung antioksidan yang berfungsi untuk menjaga tubuh dari serangan radikal bebas. Kandungan terbesar antioksidan ini adalah pada cabai hijau. Cabai juga mengandung Lasparaginase dan Capsaicin yang berperan sebagai zat anti kanker (Kilham 2006; Bano & Sivaramakrishnan 1980). Tanaman cabai banyak mengandung vitamin A dan vitamin C serta mengandung minyak atsiri capsaicin, yang menyebabkan rasa pedas dan memberikan kehangatan panas bila digunakan untuk rempah-rempah (bumbu dapur). Cabai (Capsicum annum L) merupakan salah satu komoditas sayuran yang banyak dibudidayakan oleh petani di Indonesia karena memiliki harga jual yang tinggi dan memiliki beberapa manfaat kesehatan yang salah SMP NEGERI 1 SEGEDONG 1

1.doc

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: 1.doc

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar BelakangTanaman cabai (Capsicum sp.) merupakan salah satu komoditas

holtikultura yang banyak digemari masyarakat. Salah satu spesies cabai yang banyak dibududayakan adalah cabai merah (Capsicum annuum var. Longum). Selain dapat dikonsumsi segar, cabai dapat dikonsumsi kering sebagai bumbu masakan dan juga sebagai bahan baku industri. Rubatzky (1997) menyatakan bahwa cabai juga digunakan dalam industry pangan, pakan unggas, dan farmasi. Bosland (2000) melaporkan bahwa cabai mengandung zat-zat gizi antara lain protein, lemak, karbohidrat, kalsium, fosfor, besi, vitamin (A, C, dan B1), dan senyawa alkaloid seperti capsaicin, flavonoid, dan minyak esensial.

Cabai mengandung berbagai macam senyawa yang berguna bagi kesehatan manusia. Sun et al. (2007) melaporkan cabai mengandung antioksidan yang berfungsi untuk menjaga tubuh dari serangan radikal bebas. Kandungan terbesar antioksidan ini adalah pada cabai hijau. Cabai juga mengandung Lasparaginase dan Capsaicin yang berperan sebagai zat anti kanker (Kilham 2006; Bano & Sivaramakrishnan 1980). Tanaman cabai banyak mengandung vitamin A dan vitamin C serta mengandung minyak atsiri capsaicin, yang menyebabkan rasa pedas dan memberikan kehangatan panas bila digunakan untuk rempah-rempah (bumbu dapur). Cabai (Capsicum annum L) merupakan salah satu komoditas sayuran yang banyak dibudidayakan oleh petani di Indonesia karena memiliki harga jual yang tinggi dan memiliki beberapa manfaat kesehatan yang salah satunya adalah zat capsaicin yang berfungsi dalam mengendalikan penyakit kanker.

Pada permulaan musim hujan, kita sadari cabai di pasaran berkurang jumlahnya, karena tanaman cabai musim kemarau sudah menjelang habis dipanen, sedangkan tanaman awal musim hujan belum berbuah. Pasokan cabai yang menurun di pasar mengakibatkan harga naik, karena permintaan akan cabai konstan dan kontinyu, terus menerus setiap hari, tidak mengenal musim. Lidah bangsa Indonesia nampaknya tidak dapat menyesuaikan dengan kapasitas kemampuan penyediaan bahan pangan yang menurun pada musim kosong (off season). Apa boleh buat, Kementerian Pertanian menjadi sasaran tuding.

Manajemen produksi adalah perencanaan dan pelaksanaan sistem produksi barang secara terjadwal, menyesuaikan dengan irama kebutuhan konsumen. Penerapan manajemen produksi cabai berarti menginventarisasi kebutuhan pasar cabai di kota-kota besar seluruh Indonesia, untuk disesuaikan

SMP NEGERI 1 SEGEDONG 1

Page 2: 1.doc

(matching up) dengan jadwal dan luas tanam cabai di sentra produksi. Kebutuhan cabai nasional dalam satu tahun, sudah kita ketahui sekitar 800.000 kg. Dari kebutuhan setahun dibagi 12 memperoleh 66.000 ton, menjadi kebutuhan cabai sebulan secara nasional.

Kebutuhan cabai sebulan tersebut dirinci manjadi kebutuhan setiap wilayah kota besar utama yang berpenduduk di atas satu juta orang, atau disebut sebagai wilayah konsumen. Angka yang diperoleh adalah kebutuhan cabai setiap wilayah konsumen per bulan yang perlu dipasok dari sentra produksi cabai terdekat. Sentra produksi cabai di seluruh Indonesia sudah kita ketahui, berarti luas tanam dan produksi cabai yang diperlukan per bulan dapat kita hitung.

Tanaman cabai dapat dipanen pada bulan ke tiga dan bulan ke empat, produktivitasnya mencapai 4-8 ton/ha, atau rata-rata 6 ton/ha. Dari jumlah kebutuhan cabai satu wilayah konsumen, berapa ton sebulan, dibagi dengan 6, memperoleh luasan tanaman cabai yang diperlukan di wilayah produsen pemasok pada periode satu bulan.

B. Rumusan Masalah1. Apa yang dimaksud dengan cabai?2. Jenis-jenis Cabai.3. Apa saja manfaat dari cabai?

C. Tujuan masalah1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan cabai.2. Untuk mengetahui Jenis-jenis Cabai.3. Untuk mengetahui apa saja manfaat dari cabai.

SMP NEGERI 1 SEGEDONG 2

Page 3: 1.doc

BAB IILANDASAN TEORI

A. Asal-usul dan Peyebaran Cabai

Cabai adalah salah satu jenis tanaman hortikultura yang banyak disukai

karena mempunyai berbagai manfaat (1). Setiap jenis cabai mempunyai

keistimewaan tersendiri (2). Cabai merah (Capsicum annum var. longum)

merupakan suatu komoditas sayuran yang tidak dapat ditinggalkan masyarakat

dalam kehidupan sehari-hari (1). Selain untuk memenuhi kebutuhan rumah

tangga sehari-hari, cabai banyak digunakan sebagai bahan baku industry

pangan dan farmasi (3). Karena alasan tersebut, orang pun tidak akan berhenti

menanam cabai, betapapun sulitnya (2).

Cabai rawit yang banyak ditanam masyarakat bukanlah tanaman asli

Indonesia, melainkan berasal dari Amerika Latin pada posisi 0-300 Lintang

Selatan dan 0-300 Lintang Utara (4). Berdasarkan asal – usulnya, cabai (hot

pepper) berasal dari Peru. Namun ada yang menyebutkan bahwa bangsa

Meksiko kuno sudah menggemari cabai semenjak tahun 7000, jauh sebelum

Colombus menemukan benua Amerika (1942) yang kemudian

menyebarkannya hingga ke Spanyol. Bangsa Portugis mulai

memperdagangkan cabai ke Makao dan Goa pada tahun 1500-an, lalu masuk

ke India, Cina, dan Thailand. Kerajaan Turki Usmani menduduki wilayah

Portugis di Hormuz, teluk Persia, sekitar tahun 1513. Disinilah orang Turki

mengenal cabai. Saat Turki menduduki Hongaria, cabai pun memasyarakat di

Hongaria (1).

Hingga sekarang belum ada data yang pasti mengenai kapan cabai

dibawa masuk ke Indonesia. Menurut dugaan, kemungkinan besar cabai

dibawa oleh saudagar-saudagar dari Persia ketika singgah di Aceh. Sumber lain

menyebutkan bahwa cabai masuk ke Indonesia karena dibawa bangsa

Portugis(1).

SMP NEGERI 1 SEGEDONG 3

Page 4: 1.doc

B. Taksonomi dan Sifat Botani Tanaman Cabai

Dalam dunia tumbuh – tumbuhan, tanaman cabai diklasifikasikan sebagai

berikut (5):

Divisi : Spermatophyta

Subdivisi : Angiospermae

Kelas : Dicotyledoneae

Subkelas : Metachlamidae

Ordo : Tubiflorae

Famili : Solanaceae

Genus : Capsicum

Spesies : Capsicum annuum, L.

Cabai dapat hidup pada daerah yang memiliki ketinggian antara 01-200

m dpl, berati tanaman ini toleran terhadap dataran tinggi maupun dataran

rendah (3). Tanaman cabai berbentuk perdu atau semak yang tumbuh pada

permukaan tanah dengan tinggi kurang dari 1,5 meter (5). Untuk pertumbuhan

dan produksi terbaik, sebaiknya ditanam pada tanah berstruktur remah atau

gembur dan kaya bahan organic, sedang pH tanah yang dikehendaki antara 6,0-

7,0 (3).

A. Akar

Akar tumbuhan merupakan struktur tumbuhan yang terdapat didalam

tanah. Akar sebagai tempat masuknya mineral (zat – zat hara) dari tanah

menuju seluruh bagian tumbuhan. Tanaman cabai mempunyai akar

tunggang yang menembus ke dalam tanah dan akar serabut yang tumbuh

menyebar ke arah samping. Akar merupakan organ pada tumbuhan yang

berfungsi sebagai berikut (5):

a. Untuk menyerap air dan garam – garam mineral dalam tanah

b. Untuk menunjang dan memperkokoh berdirinya tumbuhan di tempat

hidupnya

c. Pada beberapa jenis tanaman berfungsi sebagai alat bernafas, misalnya

pada tumbuhan bakau.

SMP NEGERI 1 SEGEDONG 4

Page 5: 1.doc

B. Batang

Bagian luar batang tumbuhan berbentuk persegi empat hingga bulat,

dengan posisi cenderung tegak, dan bercabang banyak. Batang tanaman

pada saat muda berwarna kehijauna sampai keunguan, dengan ruas

berwarna hijau atau ungu bergantung pada varietasnya dan mudah patah.

Secara umum batang pada tanaman cabai memiliki fungsi sebagai

berikut (5) :

a. Batang merupakan organ lintasan air dan mineral dari akar ke daun dan

lintasan zat makanan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian

tumbuhan

b. Batang merupakan organ pembentuk dan penyangga daun.

C. Daun

Daun merupakan organ pada tumbuhan yang berfungsi sebagai tempat

fotosintesis, transpirasi, dan sebagai alat pernapasan. Hasil fotosintesis

berupa gula (glukosa) dan oksigen. Glukosa hasil fotosintesis akan diangkut

oleh pembuluh tapis dan diedarkan ke seluruh bagian tumbuhan. Oksigen

dikeluarkan melalui stomata daun dan sebagian digunakan untuk respirasi

sel – sel di daun (5).

D. Bunga

Bunga tanaman cabai tersusun dalam rangkaian bunga yang jumlah

kuntum bunganya beragam sesuai dengan jenis varietasnya. Kuntum bunga

cabai terdiri atas bunga kelopak, helai mahkota, bakal buah, kepala putik,

tangkai putik, dan benang sari. Tiap bunga memiliki 5 daun buah dan 5-6

daun mahkota yang berwarna putih dan ungu bergantung pada varietasnya.

Mempunyai putik dengan kepala bulat dan benang sari terdiri atas 5 –

6 buah kepala sari lonjong. Serbuk sari terdapat dalam kantong sari, dan

letaknya seakan-akan menjadi satu sehingga membentuk bumbung yang

mengelilingi tangkai kepala putik.

Sebagian besar bunga cabai menyerbuk sendiri, tetapi mudah juga

dilakukan persilangan. Pada umumnya, tanaman cabai menyerbuk silang

SMP NEGERI 1 SEGEDONG 5

Page 6: 1.doc

dengan perantara lebah madu, lalat hijau, dan semut hitam. Besarnya

penyerbukan silang 9% - 40%, namun penyerbukan sendiri masih sering

terjadi yang besarnya sampai kira – kira 60% (5).

E. Buah

Tanaman cabai mempunyai buah yang bervariasi sesuai varietasnya. Ada

buah yang berbentuk bulat sampai bulat panjang dengan bagian ujung

meruncing, mempunyai 2 – 3 ruang yang berbiji banyak. Letak buah cabai

besar umumnya bergantung, sedang cabai kecil tegak. Warna buah yang muda

adalah hijau, putih kekuningan, dan ungu bergantung pada varietasnya.

Buah yang telah tua (matang) umumnya kuning sampai merah dengan

aroma yang berbeda sesuai dengan varietasnya. Bentuk biji cabai adalah kecil,

bulat pipih seperti ginjal, dengan warnanya yang kuning kecoklatan. Berat

1.000 buah biji cabai berkisar antara 3 – 6 gram. Proses penuan buah

berlangsung antara 50 – 6- hari sejak bunga mekar. Sedangkan tanaman cabai

mulai berbunga pada umur 60 – 75 hari setelah disemaikan (5).

SMP NEGERI 1 SEGEDONG 6

Page 7: 1.doc

BAB IIIPEMBAHASAN

A. CabaiCabai atau lombok (bahasa Jawa) adalah sayuran buah semusim yang

termasuk dalam anggota genus Capsicum yang banyak diperlukan oleh masyarakat sebagai penyedap rasa masakan. Salah satu tanaman cabai yang banyak dibudidayakan di Indonesia adalah tanaman cabai merah. Cabai merah (Capsicum annuum L.) merupakan komoditas sayuran yang banyak digemari oleh masyarakat. Ciri dari jenis sayuran ini adalah rasanya yang pedas dan aromanya yang khas, sehingga bagi orang-orang tertentu dapat membangkitkan selera makan. Karena merupakan sayuran yang dikonsumsi setiap saat, maka cabai akan terus dibutuhkan dengan jumlah yang semakin meningkat seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk dan perekonomian nasional.

Cabai merah mengandung berbagai macam senyawa yang berguna bagi kesehatan manusia. Kandungan vitamin dalam cabe adalah A dan C serta mengandung minyak atsiri, yang rasanya pedas dan memberikan kehangatan bila kita gunakan untuk rempah-rempah (bumbu dapur). Sun et al. (2000). melaporkan cabai merah mengandung anti oksidan yang berfungsi untuk menjaga tubuh dari radikal bebas. Radikal bebas yaitu suatu keadaan dimana suatu molekul kehilangan atau kekeurangan elektron, sehingga elektron tersebut menjadi tidak stabil dan selalu berusaha mengambil elektron dari sel-sel tubuh kita yang lainnya. Kandungan terbesar anti oksidan dalam cabai terdapat pada cabai hijau. Cabai juga mengandung Lasparaginase dan Capsaicin yang berperan sebagai zat anti kanker.

B. Jenis Cabai1. Cabai Gendol / Gendot, Habanero (Capsicum chinense)

Cabai Gendol / Gendot, Habanero (Capsicum chinense) adalah salah satu spesies cabai dari Capsicum. Cabai ini berasal dari semenanjung Yucatan. Cabai ini sangat pedas bahkan melebihi pedas cabai rawit. Tingkat kepedasan cabai habareno mencapai 100.000-350.000 skala Scoville.

SMP NEGERI 1 SEGEDONG 7

Page 8: 1.doc

Di Indonesia Cabai jenis ini di jawa barat dinamakan Cabai Gendot atau Cabai Bendot sedang di jawa tengah dinamakan Cabai Gendol. Dinamakan cabai gendol karena bentuk cabai ini yang bengkak atau mengembung.Untuk penanaman di Pulau Jawa sendiri persebaran cabai ini sebatas perkebunan di sekitar bandung dan di sekitar dieng Jawa Tengah. Penghasil cabai gendol yang terbesar di dunia adalah Meksiko, yang tumbuh di Yucatan, Campeche, dan Quintana Roo, meskipun ada perkebunan komersial di Belize, Kosta Rika, Texas dan California

2. Cabai setan atau dalam bahasa inggris disebut bhut jolokiaCabai setan adalah cabai

terpedas di dunia. Cabai ini berasal dari timur laut India (Assam, Nagaland dan Manipur ) dan Bangladesh. Pada tahun 2006 diumumkan oleh Guinness World Records sebagai cabai terpedas di dunia dengan tingkat kepedasan mencapai 1.001.304 skala Scoville. Hal ini berarti jauh lebih pedas dari

cabai rawit.Bentuk cabe ini keriput dan ukurannya gemuk kecil.Penduduk Assam percaya bahwa banyak makan cabe Bhut Jolokia

dapat membantu memerangi penyakit rematik, kanker, rematik, osteoporosis, menurunkan tekanan darah dan kolesterol. Cabe sendiri mengandung vitamin A, C, Kalium, Magnesium, dan Besi yang membantu mencegah penggumpalan darah, menghilangkan plak dari arteri, menyembuhkan luka, dan menangkal flu.

3. Cabai Jalapeño ( Capsicum annuum )Merupakan cabai yang berasal

dari Meksiko. Cabai ini memiliki rasa pedas yang kuat menggigit. Karena itu biasanya dijual dalam bentuk acar dalam kemasan botol kaca. Tiriskan cabai hingga agak kering lalu cincang kasar. Cabai jenis ini memiliki tingkat kepedasan 2.500 - 8.000 Skala Scoville. Nama Jalapeno ini diambil dari nama

ibu kota Veracruz, Meksiko.

SMP NEGERI 1 SEGEDONG 8

Page 9: 1.doc

4. Cabai merah Besar (Capsicum annuum L.)Merupakan salah satu

jenis sayuran yang memilki nilai ekonomi yang tinggi. Cabai mengandung berbagai macam senyawa yang berguna bagi kesehatan manusia. Sun et al. (2007) melaporkan cabai mengandung antioksidan yang

berfungsi untuk menjaga tubuh dari serangan radikal bebas. Kandungan terbesar antioksidan ini adalah pada cabai hijau. Cabai juga mengandung Lasparaginase dan Capsaicin yang berperan sebagai zat anti kanker.

5. Cabai PerenggiCabai atau cabek

dikenal sebagai tanaman yang ditanam dengan menghasilkan buah cabai dengan rasa pedas. Cabai dapat dikategorikan sebagai buah sayur atau bumbu masakan. Ada berbagai macam cabai memiliki karakter yang

berbeda-beda, salah satunya adalah cabai perenggi atau dengan nama latinnya Antillais Caribbean. Entah dari mana asalnya cabai perenggi banyak terdapat di Sambas, Kalimantan Barat dan merupakan favorit masyarakat Sambas untuk bumbu masakan. Selain rasanya yang sangat pedas, cabai perenggi ini juga memiliki rasa dan aroma yang khas, tidak dimiliki oleh cabai- cabai lain.

C. Manfaat CabaiCabai merah Besar (Capsicum annuum L.) merupakan salah satu jenis

sayuran yang memilki nilai ekonomi yang tinggi. Cabai mengandung berbagai macam senyawa yang berguna bagi kesehatan manusia. Sun et al. (2007) melaporkan cabai mengandung antioksidan yang berfungsi untuk menjaga tubuh dari serangan radikal bebas. Kandungan terbesar antioksidan ini adalah pada cabai hijau. Cabai juga mengandung Lasparaginase dan Capsaicin yang berperan sebagai zat antikanker (Kilham 2006; Bano & Sivaramakrishnan 1980).

SMP NEGERI 1 SEGEDONG 9

Page 10: 1.doc

Cabai (Capsicum annum L) merupakan salah satu komoditas sayuran yang banyak dibudidayakan oleh petani di Indonesia karena memiliki harga jual yang tinggi dan memiliki beberapa manfaat kesehatan yang salah satunya adalah zat capsaicin yang berfungsi dalam mengendalikan penyakit kanker. Selain itu kandungan vitamin C yang cukup tinggi pada cabai dapat memenuhi kebutuhan harian setiap orang, namun harus dikonsumsi secukupnya untuk menghindari nyeri lambung.

D. Panen dan Cara Panen Cabai Umumnya cabai dapat dipanen setelah 70-80 hari setelah tanam dengan

interval panen 1-3 hari. Panen juga bisa dilakukan jika kondisi buah sudah masak sempurna ditandai dengan perubahan warna merah pada seluruh permukaan kulit cabai. Cabai yang belum masak sempurna biasanya memiliki noktah kehitaman pada kulitnya. Agar buah cabai yang dipanen tetap segar saat dijual sebaiknya seluruh buah yang telah masak sempurna segera dipasarkan. Beda jika buah cabai yang dipanen belum masak sempurna, pemasaran bisa ditunda dulu sampai kulit cabai merahnya rata. Cabai dipanen dengan cara dipetik satu per satu pakai tangan. Pemetikan dengan tangkainya harus hati-hati agar bunga yang baru tumbuh dari buah muda tidak ikut rontok. Penangangan yang kasar saat pemetikan akan mempengaruhi hasil. Pemanenan dapat dilakukan secara kontnu sampai tanaman umur 6-7 bulan dengan periode panen 1,5 - 2 bulan.

Hal yang perlu diperhatikan saat panen cabai :1. Panen setelah sekuruh cabai telah mencapai tingkat kematangan yang

sama atau berwarna merah.2. Lakukan pemetikan setelah permukaan kulit cabai tak bacah oleh air. Ini

untuk mengurangi terjadinay kontaminasi mikroba pembusuk3. Pada saat panen, hindari terjadinya luka dan patah pada cabang dan

ranting.4. Pisahkan seghera buah yang busuk dengan buah yang sehat agar tidak

terjadi penularan penyakit dari vcabai yang busuk ke cabai yang sehat.5. Upayakan agar hasil panen tidak kena sinar matahari langsung.

Cabai cukup banyak ditanam oleh petani di Indonesia dari dataran rendah hingga dataran tinggi (0 -1.200 m dpl). Tanaman cabai dapat ditanam di berbagai tipe lahan yaitu lahan sawah dan tegalan (kering). Produktivitas yang dapat di capai dengan menggunakan teknologi budidaya yang sempurna adalah 10,8 ton/ha.

SMP NEGERI 1 SEGEDONG 10

Page 11: 1.doc

F. Syarat iklim1. Tinggi tempat 5-1500 mdpl.2. Curah hujan 90-120 mm/bulan atau 1500-2500 mm/tahun dengan distribusi

merata.3. Temperatur yang baik minimal 16 derajat celcius, optimal 27 derajat

celcius, maksimal 32 derajat celcius.4. Saat pembungaan sampai dengan pemasakan buah, keadaan sinar matahari

cukup (10-12 jam).

G. Syarat tanah1. pH tanah yang cocok 5,5- 6,5.2. Bila pH tanah kurang dari 5,5 maka garam-garam Al yang terlarut dalam

tanah dapat meracuni tanaman sehingga pertumbuhan tanaman menjadi terhambat. Sebaliknya jika pH lebih dari 6,5 maka unsur mikro tidak dapat diambil oleh tanaman sehingga produksi tanaman menurun.

3. Struktur tanah sebaiknya remah, subur, dan gembur.4. Tanah banyak mengandung bahan organik maupun anorganik.5. Drainase dan airase harus baik, draenase dapat diatur dengan membuat

saluran pembuangan dan aerase yang baik agar tata udara dalam tanah mudah.

6. Tanah tidak becek atau tidak ada genangan air.7. Reaksi kimia dalam tanah harus berjalan dengan baik agar tidak merusak

tanaman dan pertumbuhannya.8. Tekstur lempung.9. Lahan pertanaman terbuka atau tidak ada naungan.

SMP NEGERI 1 SEGEDONG 11

Page 12: 1.doc

BAB IVPENUTUP

A. Kesimpulan1. Cabai merupakan salah satu komoditas hortikultura yang memiliki nilai

ekonomi penting di Indonesia, karena buahnya selain dijadikan sayuran atau bumbu masak juga mempunyai kapasitas menaikkan pendapatan petani, sebagai bahan baku industri, memiliki peluang ekspor, membuka kesempatan bekerja, serta mengandung vitamin C.

2. Cabai mengandung berbagai macam senyawa yang berguna bagi kesehatan manusia.

3. Tanaman cabe cocok ditanam pada tanah yang kaya humus, gembur dan sarang serta tidak tergenang air; pH tanah yang ideal sekitar 5 - 6.

B. SaranMungkin inilah yang diwacanakan pada penulisan kelompok ini

meskipun penulisan ini jauh dari sempurna minimal kita mengimplementasikan tulisan ini. Masih banyak kesalahan dari penulisan kelompok kami, karna kami manusia yang adalah tempat salah dan dosa: dalam hadits “al insanu minal khotto’ wannisa’, dan kami juga butuh saran/ kritikan agar bisa menjadi motivasi untuk masa depan yang lebih baik daripada masa sebelumnya. Kami juga mengucapkan terima kasih atas Guru yang telah memberi kami tugas kelompok demi kebaikan diri kita sendiri dan untuk negara dan bangsa.

SMP NEGERI 1 SEGEDONG 12

Page 13: 1.doc

DAFTAR PUSTAKA

Alversia. 2010. Syarat Tumbuh Tanaman Cabe. www.sayurtoge.com/faktor-faktor-syarat-tumbuh-tanaman-cabe.html (diakses tanggal 13 Mei 2011).

Anonim. 2009. Teknik Budidaya Cabai. http://sultra.litbang.deptan.go.id/ind/index.php?option=com_content&view=article&id=126:teknik-budidaya-cabai&catid=34:paket-teknologi&Itemid=47 (diakses tanggal 13 Mei 2011).

Lesman. 2010. Budidaya Tanaman Cabe. lestarimandiri.org/.../budidaya-tanaman.../tanaman.../106-budideaya-tanaman-cabe.html. (diakses tanggal 13 Mei 2011).

Wikipedia. Cabai. www.wikipedia.com. (diakses tanggal 13 Mei 2011).

SMP NEGERI 1 SEGEDONG 13