Upload
dwie-jrfatt
View
5
Download
4
Embed Size (px)
Citation preview
BAB IPENDAHULUAN
A. Latar BelakangTanaman cabai (Capsicum sp.) merupakan salah satu komoditas
holtikultura yang banyak digemari masyarakat. Salah satu spesies cabai yang banyak dibududayakan adalah cabai merah (Capsicum annuum var. Longum). Selain dapat dikonsumsi segar, cabai dapat dikonsumsi kering sebagai bumbu masakan dan juga sebagai bahan baku industri. Rubatzky (1997) menyatakan bahwa cabai juga digunakan dalam industry pangan, pakan unggas, dan farmasi. Bosland (2000) melaporkan bahwa cabai mengandung zat-zat gizi antara lain protein, lemak, karbohidrat, kalsium, fosfor, besi, vitamin (A, C, dan B1), dan senyawa alkaloid seperti capsaicin, flavonoid, dan minyak esensial.
Cabai mengandung berbagai macam senyawa yang berguna bagi kesehatan manusia. Sun et al. (2007) melaporkan cabai mengandung antioksidan yang berfungsi untuk menjaga tubuh dari serangan radikal bebas. Kandungan terbesar antioksidan ini adalah pada cabai hijau. Cabai juga mengandung Lasparaginase dan Capsaicin yang berperan sebagai zat anti kanker (Kilham 2006; Bano & Sivaramakrishnan 1980). Tanaman cabai banyak mengandung vitamin A dan vitamin C serta mengandung minyak atsiri capsaicin, yang menyebabkan rasa pedas dan memberikan kehangatan panas bila digunakan untuk rempah-rempah (bumbu dapur). Cabai (Capsicum annum L) merupakan salah satu komoditas sayuran yang banyak dibudidayakan oleh petani di Indonesia karena memiliki harga jual yang tinggi dan memiliki beberapa manfaat kesehatan yang salah satunya adalah zat capsaicin yang berfungsi dalam mengendalikan penyakit kanker.
Pada permulaan musim hujan, kita sadari cabai di pasaran berkurang jumlahnya, karena tanaman cabai musim kemarau sudah menjelang habis dipanen, sedangkan tanaman awal musim hujan belum berbuah. Pasokan cabai yang menurun di pasar mengakibatkan harga naik, karena permintaan akan cabai konstan dan kontinyu, terus menerus setiap hari, tidak mengenal musim. Lidah bangsa Indonesia nampaknya tidak dapat menyesuaikan dengan kapasitas kemampuan penyediaan bahan pangan yang menurun pada musim kosong (off season). Apa boleh buat, Kementerian Pertanian menjadi sasaran tuding.
Manajemen produksi adalah perencanaan dan pelaksanaan sistem produksi barang secara terjadwal, menyesuaikan dengan irama kebutuhan konsumen. Penerapan manajemen produksi cabai berarti menginventarisasi kebutuhan pasar cabai di kota-kota besar seluruh Indonesia, untuk disesuaikan
SMP NEGERI 1 SEGEDONG 1
(matching up) dengan jadwal dan luas tanam cabai di sentra produksi. Kebutuhan cabai nasional dalam satu tahun, sudah kita ketahui sekitar 800.000 kg. Dari kebutuhan setahun dibagi 12 memperoleh 66.000 ton, menjadi kebutuhan cabai sebulan secara nasional.
Kebutuhan cabai sebulan tersebut dirinci manjadi kebutuhan setiap wilayah kota besar utama yang berpenduduk di atas satu juta orang, atau disebut sebagai wilayah konsumen. Angka yang diperoleh adalah kebutuhan cabai setiap wilayah konsumen per bulan yang perlu dipasok dari sentra produksi cabai terdekat. Sentra produksi cabai di seluruh Indonesia sudah kita ketahui, berarti luas tanam dan produksi cabai yang diperlukan per bulan dapat kita hitung.
Tanaman cabai dapat dipanen pada bulan ke tiga dan bulan ke empat, produktivitasnya mencapai 4-8 ton/ha, atau rata-rata 6 ton/ha. Dari jumlah kebutuhan cabai satu wilayah konsumen, berapa ton sebulan, dibagi dengan 6, memperoleh luasan tanaman cabai yang diperlukan di wilayah produsen pemasok pada periode satu bulan.
B. Rumusan Masalah1. Apa yang dimaksud dengan cabai?2. Jenis-jenis Cabai.3. Apa saja manfaat dari cabai?
C. Tujuan masalah1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan cabai.2. Untuk mengetahui Jenis-jenis Cabai.3. Untuk mengetahui apa saja manfaat dari cabai.
SMP NEGERI 1 SEGEDONG 2
BAB IILANDASAN TEORI
A. Asal-usul dan Peyebaran Cabai
Cabai adalah salah satu jenis tanaman hortikultura yang banyak disukai
karena mempunyai berbagai manfaat (1). Setiap jenis cabai mempunyai
keistimewaan tersendiri (2). Cabai merah (Capsicum annum var. longum)
merupakan suatu komoditas sayuran yang tidak dapat ditinggalkan masyarakat
dalam kehidupan sehari-hari (1). Selain untuk memenuhi kebutuhan rumah
tangga sehari-hari, cabai banyak digunakan sebagai bahan baku industry
pangan dan farmasi (3). Karena alasan tersebut, orang pun tidak akan berhenti
menanam cabai, betapapun sulitnya (2).
Cabai rawit yang banyak ditanam masyarakat bukanlah tanaman asli
Indonesia, melainkan berasal dari Amerika Latin pada posisi 0-300 Lintang
Selatan dan 0-300 Lintang Utara (4). Berdasarkan asal – usulnya, cabai (hot
pepper) berasal dari Peru. Namun ada yang menyebutkan bahwa bangsa
Meksiko kuno sudah menggemari cabai semenjak tahun 7000, jauh sebelum
Colombus menemukan benua Amerika (1942) yang kemudian
menyebarkannya hingga ke Spanyol. Bangsa Portugis mulai
memperdagangkan cabai ke Makao dan Goa pada tahun 1500-an, lalu masuk
ke India, Cina, dan Thailand. Kerajaan Turki Usmani menduduki wilayah
Portugis di Hormuz, teluk Persia, sekitar tahun 1513. Disinilah orang Turki
mengenal cabai. Saat Turki menduduki Hongaria, cabai pun memasyarakat di
Hongaria (1).
Hingga sekarang belum ada data yang pasti mengenai kapan cabai
dibawa masuk ke Indonesia. Menurut dugaan, kemungkinan besar cabai
dibawa oleh saudagar-saudagar dari Persia ketika singgah di Aceh. Sumber lain
menyebutkan bahwa cabai masuk ke Indonesia karena dibawa bangsa
Portugis(1).
SMP NEGERI 1 SEGEDONG 3
B. Taksonomi dan Sifat Botani Tanaman Cabai
Dalam dunia tumbuh – tumbuhan, tanaman cabai diklasifikasikan sebagai
berikut (5):
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Subkelas : Metachlamidae
Ordo : Tubiflorae
Famili : Solanaceae
Genus : Capsicum
Spesies : Capsicum annuum, L.
Cabai dapat hidup pada daerah yang memiliki ketinggian antara 01-200
m dpl, berati tanaman ini toleran terhadap dataran tinggi maupun dataran
rendah (3). Tanaman cabai berbentuk perdu atau semak yang tumbuh pada
permukaan tanah dengan tinggi kurang dari 1,5 meter (5). Untuk pertumbuhan
dan produksi terbaik, sebaiknya ditanam pada tanah berstruktur remah atau
gembur dan kaya bahan organic, sedang pH tanah yang dikehendaki antara 6,0-
7,0 (3).
A. Akar
Akar tumbuhan merupakan struktur tumbuhan yang terdapat didalam
tanah. Akar sebagai tempat masuknya mineral (zat – zat hara) dari tanah
menuju seluruh bagian tumbuhan. Tanaman cabai mempunyai akar
tunggang yang menembus ke dalam tanah dan akar serabut yang tumbuh
menyebar ke arah samping. Akar merupakan organ pada tumbuhan yang
berfungsi sebagai berikut (5):
a. Untuk menyerap air dan garam – garam mineral dalam tanah
b. Untuk menunjang dan memperkokoh berdirinya tumbuhan di tempat
hidupnya
c. Pada beberapa jenis tanaman berfungsi sebagai alat bernafas, misalnya
pada tumbuhan bakau.
SMP NEGERI 1 SEGEDONG 4
B. Batang
Bagian luar batang tumbuhan berbentuk persegi empat hingga bulat,
dengan posisi cenderung tegak, dan bercabang banyak. Batang tanaman
pada saat muda berwarna kehijauna sampai keunguan, dengan ruas
berwarna hijau atau ungu bergantung pada varietasnya dan mudah patah.
Secara umum batang pada tanaman cabai memiliki fungsi sebagai
berikut (5) :
a. Batang merupakan organ lintasan air dan mineral dari akar ke daun dan
lintasan zat makanan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian
tumbuhan
b. Batang merupakan organ pembentuk dan penyangga daun.
C. Daun
Daun merupakan organ pada tumbuhan yang berfungsi sebagai tempat
fotosintesis, transpirasi, dan sebagai alat pernapasan. Hasil fotosintesis
berupa gula (glukosa) dan oksigen. Glukosa hasil fotosintesis akan diangkut
oleh pembuluh tapis dan diedarkan ke seluruh bagian tumbuhan. Oksigen
dikeluarkan melalui stomata daun dan sebagian digunakan untuk respirasi
sel – sel di daun (5).
D. Bunga
Bunga tanaman cabai tersusun dalam rangkaian bunga yang jumlah
kuntum bunganya beragam sesuai dengan jenis varietasnya. Kuntum bunga
cabai terdiri atas bunga kelopak, helai mahkota, bakal buah, kepala putik,
tangkai putik, dan benang sari. Tiap bunga memiliki 5 daun buah dan 5-6
daun mahkota yang berwarna putih dan ungu bergantung pada varietasnya.
Mempunyai putik dengan kepala bulat dan benang sari terdiri atas 5 –
6 buah kepala sari lonjong. Serbuk sari terdapat dalam kantong sari, dan
letaknya seakan-akan menjadi satu sehingga membentuk bumbung yang
mengelilingi tangkai kepala putik.
Sebagian besar bunga cabai menyerbuk sendiri, tetapi mudah juga
dilakukan persilangan. Pada umumnya, tanaman cabai menyerbuk silang
SMP NEGERI 1 SEGEDONG 5
dengan perantara lebah madu, lalat hijau, dan semut hitam. Besarnya
penyerbukan silang 9% - 40%, namun penyerbukan sendiri masih sering
terjadi yang besarnya sampai kira – kira 60% (5).
E. Buah
Tanaman cabai mempunyai buah yang bervariasi sesuai varietasnya. Ada
buah yang berbentuk bulat sampai bulat panjang dengan bagian ujung
meruncing, mempunyai 2 – 3 ruang yang berbiji banyak. Letak buah cabai
besar umumnya bergantung, sedang cabai kecil tegak. Warna buah yang muda
adalah hijau, putih kekuningan, dan ungu bergantung pada varietasnya.
Buah yang telah tua (matang) umumnya kuning sampai merah dengan
aroma yang berbeda sesuai dengan varietasnya. Bentuk biji cabai adalah kecil,
bulat pipih seperti ginjal, dengan warnanya yang kuning kecoklatan. Berat
1.000 buah biji cabai berkisar antara 3 – 6 gram. Proses penuan buah
berlangsung antara 50 – 6- hari sejak bunga mekar. Sedangkan tanaman cabai
mulai berbunga pada umur 60 – 75 hari setelah disemaikan (5).
SMP NEGERI 1 SEGEDONG 6
BAB IIIPEMBAHASAN
A. CabaiCabai atau lombok (bahasa Jawa) adalah sayuran buah semusim yang
termasuk dalam anggota genus Capsicum yang banyak diperlukan oleh masyarakat sebagai penyedap rasa masakan. Salah satu tanaman cabai yang banyak dibudidayakan di Indonesia adalah tanaman cabai merah. Cabai merah (Capsicum annuum L.) merupakan komoditas sayuran yang banyak digemari oleh masyarakat. Ciri dari jenis sayuran ini adalah rasanya yang pedas dan aromanya yang khas, sehingga bagi orang-orang tertentu dapat membangkitkan selera makan. Karena merupakan sayuran yang dikonsumsi setiap saat, maka cabai akan terus dibutuhkan dengan jumlah yang semakin meningkat seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk dan perekonomian nasional.
Cabai merah mengandung berbagai macam senyawa yang berguna bagi kesehatan manusia. Kandungan vitamin dalam cabe adalah A dan C serta mengandung minyak atsiri, yang rasanya pedas dan memberikan kehangatan bila kita gunakan untuk rempah-rempah (bumbu dapur). Sun et al. (2000). melaporkan cabai merah mengandung anti oksidan yang berfungsi untuk menjaga tubuh dari radikal bebas. Radikal bebas yaitu suatu keadaan dimana suatu molekul kehilangan atau kekeurangan elektron, sehingga elektron tersebut menjadi tidak stabil dan selalu berusaha mengambil elektron dari sel-sel tubuh kita yang lainnya. Kandungan terbesar anti oksidan dalam cabai terdapat pada cabai hijau. Cabai juga mengandung Lasparaginase dan Capsaicin yang berperan sebagai zat anti kanker.
B. Jenis Cabai1. Cabai Gendol / Gendot, Habanero (Capsicum chinense)
Cabai Gendol / Gendot, Habanero (Capsicum chinense) adalah salah satu spesies cabai dari Capsicum. Cabai ini berasal dari semenanjung Yucatan. Cabai ini sangat pedas bahkan melebihi pedas cabai rawit. Tingkat kepedasan cabai habareno mencapai 100.000-350.000 skala Scoville.
SMP NEGERI 1 SEGEDONG 7
Di Indonesia Cabai jenis ini di jawa barat dinamakan Cabai Gendot atau Cabai Bendot sedang di jawa tengah dinamakan Cabai Gendol. Dinamakan cabai gendol karena bentuk cabai ini yang bengkak atau mengembung.Untuk penanaman di Pulau Jawa sendiri persebaran cabai ini sebatas perkebunan di sekitar bandung dan di sekitar dieng Jawa Tengah. Penghasil cabai gendol yang terbesar di dunia adalah Meksiko, yang tumbuh di Yucatan, Campeche, dan Quintana Roo, meskipun ada perkebunan komersial di Belize, Kosta Rika, Texas dan California
2. Cabai setan atau dalam bahasa inggris disebut bhut jolokiaCabai setan adalah cabai
terpedas di dunia. Cabai ini berasal dari timur laut India (Assam, Nagaland dan Manipur ) dan Bangladesh. Pada tahun 2006 diumumkan oleh Guinness World Records sebagai cabai terpedas di dunia dengan tingkat kepedasan mencapai 1.001.304 skala Scoville. Hal ini berarti jauh lebih pedas dari
cabai rawit.Bentuk cabe ini keriput dan ukurannya gemuk kecil.Penduduk Assam percaya bahwa banyak makan cabe Bhut Jolokia
dapat membantu memerangi penyakit rematik, kanker, rematik, osteoporosis, menurunkan tekanan darah dan kolesterol. Cabe sendiri mengandung vitamin A, C, Kalium, Magnesium, dan Besi yang membantu mencegah penggumpalan darah, menghilangkan plak dari arteri, menyembuhkan luka, dan menangkal flu.
3. Cabai Jalapeño ( Capsicum annuum )Merupakan cabai yang berasal
dari Meksiko. Cabai ini memiliki rasa pedas yang kuat menggigit. Karena itu biasanya dijual dalam bentuk acar dalam kemasan botol kaca. Tiriskan cabai hingga agak kering lalu cincang kasar. Cabai jenis ini memiliki tingkat kepedasan 2.500 - 8.000 Skala Scoville. Nama Jalapeno ini diambil dari nama
ibu kota Veracruz, Meksiko.
SMP NEGERI 1 SEGEDONG 8
4. Cabai merah Besar (Capsicum annuum L.)Merupakan salah satu
jenis sayuran yang memilki nilai ekonomi yang tinggi. Cabai mengandung berbagai macam senyawa yang berguna bagi kesehatan manusia. Sun et al. (2007) melaporkan cabai mengandung antioksidan yang
berfungsi untuk menjaga tubuh dari serangan radikal bebas. Kandungan terbesar antioksidan ini adalah pada cabai hijau. Cabai juga mengandung Lasparaginase dan Capsaicin yang berperan sebagai zat anti kanker.
5. Cabai PerenggiCabai atau cabek
dikenal sebagai tanaman yang ditanam dengan menghasilkan buah cabai dengan rasa pedas. Cabai dapat dikategorikan sebagai buah sayur atau bumbu masakan. Ada berbagai macam cabai memiliki karakter yang
berbeda-beda, salah satunya adalah cabai perenggi atau dengan nama latinnya Antillais Caribbean. Entah dari mana asalnya cabai perenggi banyak terdapat di Sambas, Kalimantan Barat dan merupakan favorit masyarakat Sambas untuk bumbu masakan. Selain rasanya yang sangat pedas, cabai perenggi ini juga memiliki rasa dan aroma yang khas, tidak dimiliki oleh cabai- cabai lain.
C. Manfaat CabaiCabai merah Besar (Capsicum annuum L.) merupakan salah satu jenis
sayuran yang memilki nilai ekonomi yang tinggi. Cabai mengandung berbagai macam senyawa yang berguna bagi kesehatan manusia. Sun et al. (2007) melaporkan cabai mengandung antioksidan yang berfungsi untuk menjaga tubuh dari serangan radikal bebas. Kandungan terbesar antioksidan ini adalah pada cabai hijau. Cabai juga mengandung Lasparaginase dan Capsaicin yang berperan sebagai zat antikanker (Kilham 2006; Bano & Sivaramakrishnan 1980).
SMP NEGERI 1 SEGEDONG 9
Cabai (Capsicum annum L) merupakan salah satu komoditas sayuran yang banyak dibudidayakan oleh petani di Indonesia karena memiliki harga jual yang tinggi dan memiliki beberapa manfaat kesehatan yang salah satunya adalah zat capsaicin yang berfungsi dalam mengendalikan penyakit kanker. Selain itu kandungan vitamin C yang cukup tinggi pada cabai dapat memenuhi kebutuhan harian setiap orang, namun harus dikonsumsi secukupnya untuk menghindari nyeri lambung.
D. Panen dan Cara Panen Cabai Umumnya cabai dapat dipanen setelah 70-80 hari setelah tanam dengan
interval panen 1-3 hari. Panen juga bisa dilakukan jika kondisi buah sudah masak sempurna ditandai dengan perubahan warna merah pada seluruh permukaan kulit cabai. Cabai yang belum masak sempurna biasanya memiliki noktah kehitaman pada kulitnya. Agar buah cabai yang dipanen tetap segar saat dijual sebaiknya seluruh buah yang telah masak sempurna segera dipasarkan. Beda jika buah cabai yang dipanen belum masak sempurna, pemasaran bisa ditunda dulu sampai kulit cabai merahnya rata. Cabai dipanen dengan cara dipetik satu per satu pakai tangan. Pemetikan dengan tangkainya harus hati-hati agar bunga yang baru tumbuh dari buah muda tidak ikut rontok. Penangangan yang kasar saat pemetikan akan mempengaruhi hasil. Pemanenan dapat dilakukan secara kontnu sampai tanaman umur 6-7 bulan dengan periode panen 1,5 - 2 bulan.
Hal yang perlu diperhatikan saat panen cabai :1. Panen setelah sekuruh cabai telah mencapai tingkat kematangan yang
sama atau berwarna merah.2. Lakukan pemetikan setelah permukaan kulit cabai tak bacah oleh air. Ini
untuk mengurangi terjadinay kontaminasi mikroba pembusuk3. Pada saat panen, hindari terjadinya luka dan patah pada cabang dan
ranting.4. Pisahkan seghera buah yang busuk dengan buah yang sehat agar tidak
terjadi penularan penyakit dari vcabai yang busuk ke cabai yang sehat.5. Upayakan agar hasil panen tidak kena sinar matahari langsung.
Cabai cukup banyak ditanam oleh petani di Indonesia dari dataran rendah hingga dataran tinggi (0 -1.200 m dpl). Tanaman cabai dapat ditanam di berbagai tipe lahan yaitu lahan sawah dan tegalan (kering). Produktivitas yang dapat di capai dengan menggunakan teknologi budidaya yang sempurna adalah 10,8 ton/ha.
SMP NEGERI 1 SEGEDONG 10
F. Syarat iklim1. Tinggi tempat 5-1500 mdpl.2. Curah hujan 90-120 mm/bulan atau 1500-2500 mm/tahun dengan distribusi
merata.3. Temperatur yang baik minimal 16 derajat celcius, optimal 27 derajat
celcius, maksimal 32 derajat celcius.4. Saat pembungaan sampai dengan pemasakan buah, keadaan sinar matahari
cukup (10-12 jam).
G. Syarat tanah1. pH tanah yang cocok 5,5- 6,5.2. Bila pH tanah kurang dari 5,5 maka garam-garam Al yang terlarut dalam
tanah dapat meracuni tanaman sehingga pertumbuhan tanaman menjadi terhambat. Sebaliknya jika pH lebih dari 6,5 maka unsur mikro tidak dapat diambil oleh tanaman sehingga produksi tanaman menurun.
3. Struktur tanah sebaiknya remah, subur, dan gembur.4. Tanah banyak mengandung bahan organik maupun anorganik.5. Drainase dan airase harus baik, draenase dapat diatur dengan membuat
saluran pembuangan dan aerase yang baik agar tata udara dalam tanah mudah.
6. Tanah tidak becek atau tidak ada genangan air.7. Reaksi kimia dalam tanah harus berjalan dengan baik agar tidak merusak
tanaman dan pertumbuhannya.8. Tekstur lempung.9. Lahan pertanaman terbuka atau tidak ada naungan.
SMP NEGERI 1 SEGEDONG 11
BAB IVPENUTUP
A. Kesimpulan1. Cabai merupakan salah satu komoditas hortikultura yang memiliki nilai
ekonomi penting di Indonesia, karena buahnya selain dijadikan sayuran atau bumbu masak juga mempunyai kapasitas menaikkan pendapatan petani, sebagai bahan baku industri, memiliki peluang ekspor, membuka kesempatan bekerja, serta mengandung vitamin C.
2. Cabai mengandung berbagai macam senyawa yang berguna bagi kesehatan manusia.
3. Tanaman cabe cocok ditanam pada tanah yang kaya humus, gembur dan sarang serta tidak tergenang air; pH tanah yang ideal sekitar 5 - 6.
B. SaranMungkin inilah yang diwacanakan pada penulisan kelompok ini
meskipun penulisan ini jauh dari sempurna minimal kita mengimplementasikan tulisan ini. Masih banyak kesalahan dari penulisan kelompok kami, karna kami manusia yang adalah tempat salah dan dosa: dalam hadits “al insanu minal khotto’ wannisa’, dan kami juga butuh saran/ kritikan agar bisa menjadi motivasi untuk masa depan yang lebih baik daripada masa sebelumnya. Kami juga mengucapkan terima kasih atas Guru yang telah memberi kami tugas kelompok demi kebaikan diri kita sendiri dan untuk negara dan bangsa.
SMP NEGERI 1 SEGEDONG 12
DAFTAR PUSTAKA
Alversia. 2010. Syarat Tumbuh Tanaman Cabe. www.sayurtoge.com/faktor-faktor-syarat-tumbuh-tanaman-cabe.html (diakses tanggal 13 Mei 2011).
Anonim. 2009. Teknik Budidaya Cabai. http://sultra.litbang.deptan.go.id/ind/index.php?option=com_content&view=article&id=126:teknik-budidaya-cabai&catid=34:paket-teknologi&Itemid=47 (diakses tanggal 13 Mei 2011).
Lesman. 2010. Budidaya Tanaman Cabe. lestarimandiri.org/.../budidaya-tanaman.../tanaman.../106-budideaya-tanaman-cabe.html. (diakses tanggal 13 Mei 2011).
Wikipedia. Cabai. www.wikipedia.com. (diakses tanggal 13 Mei 2011).
SMP NEGERI 1 SEGEDONG 13