10

Click here to load reader

1TI05402

Embed Size (px)

Citation preview

  • 1BAB 1PENDAHULUAN

    1.1. Latar BelakangSetiap mesin atau peralatan diharapkan beroperasi

    secara maksimal, salah satunya adalah dengan melakukanperawatan terhadap mesin dan peralatan tersebut.Perawatan (maintenance) merupakan kegiatan untukmemelihara atau menjaga fasilitas maupunmesin/peralatan produksi dan mengadakan perbaikanataupun penggantian yang diperlukan agar diperolehkeadaan operasi produksi yang memuaskan sesuai apa yangtelah direncanakan (Siahaan, 2009).

    Perusahaan Perseroan PT Perkebunan Nusantara(PTPN) VII (Persero) Unit Usaha Bekri merupakanperusahaan pengolahan minyak kelapa sawit yangmenghasilkan Crude Palm Oil (CPO) dan Palm Kernel Oil(PKO). Untuk memperoleh CPO sebagai hasil prosespengolahan yang baik maka sangat perlu diperhatikanfaktor-faktor yang mempengaruhi mutu CPO. Mutu CPOdapat ditentukan dari beberapa parameter, salah satunyaadalah kadar asam lemak bebas (ALB) yang terkandungdalam CPO. Kadar ALB harus memenuhi standar yang telahditetapkan oleh pemerintah yaitu 3,50 %. Berdasarkanhasil pengamatan, kadar ALB CPO yang dihasilkan lebihtinggi dari standar yang telah ditentukan. Kadar ALBmempengaruhi harga jual CPO, semakin tinggi kadar ALBmaka semakin rendah harga jual CPO.

    Saat ini, faktor mesin/peralatan sangatmempengaruhi kadar ALB CPO, dimana faktormesin/peralatan dipengaruhi oleh stagnasi (kerusakan

  • 2mesin/peralatan yang membutuhkan waktu lama dalamperbaikan), kebersihan instalasi, dan setting alat.Mesin yang sering mengalami stagnasi adalah mesinboiler. Penyebab terjadi stagnasi pada mesin boileradalah human error, spare part tidak sesuai denganspesifikasi yang ditetapkan, dan tidak dilakukannyaperawatan secara rutin (preventive maintenance) padamesin boiler. Saat ini, mesin boiler sering mengalamistagnasi dan perawatan mesin boiler yang dilakukanselama ini adalah kuratif maintenance (perawatan yangdilakukan jika sudah terjadi stagnasi). Tindakan inidapat mengakibatkan seluruh proses produksi berhentidalam waktu yang lama, sehingga membuang waktuproduktif akibatnya target produksi tidak terpenuhi,terdapat losses yang mengakibatkan kerugian, dantekanan mesin boiler tidak tercapai sehingga suhu 90-950C tidak tercapai akibatnya kadar ALB tinggi karenaenzim lipase dalam CPO non-aktif pada suhu 90-950C.Suhu dibawah 90-950C enzim lipase masih aktif,sedangkan suhu di atas 90-950C CPO rusak.

    Idealnya, supaya tidak terjadi stagnasi pada mesinboiler maka diperlukan preventive maintenance yaitumelakukan pemeriksaan dan perawatan mesin boiler setiap1 tahun. Namun sayangnya, di Perusahaan Perseroan PTPerkebunan Nusantara VII (Persero) preventivemaintenance pada mesin boiler tersebut tidak dilakukan.Salah satu program preventive maintenance adalah denganpendekatan Total Productive Maintenance (TPM). Programpreventive maintenance dengan pendekatan TPM iniditerapkan pada mesin boiler. TPM merupakan sebuah

  • 3pendekatan Jepang untuk memaksimalkan efektivitasfasilitas/mesin yang digunakan dalam usaha/perusahaan.

    1.2. Rumusan MasalahBerdasarkan latar belakang di atas yang menjadi

    masalah dalam penelitian pada tugas akhir ini adalahkadar asam lemak bebas Crude Palm Oli (CPO) yang tinggidan tidak adanya preventive maintenance pada mesinboiler sehingga terjadi stagnasi pada mesin boiler.

    1.3. Tujuan PenelitianTujuan penelitian pada tugas akhir ini adalah

    merancang suatu program preventive maintenance denganpendekatan TPM untuk mencegah dan mengurangi stagnasipada mesin boiler agar kadar ALB sesuai standar.

    1.4. Ruang Lingkup dan Batasan Masalah1.4.1. Ruang Lingkup

    Ruang lingkup penelitian pada tugas akhir inihanya pada tahap perancangan preventive maintenancedengan pendekatan Total Productive Maintenance (TPM).1.4.2. Batasan Masalah

    Batasan masalah dalam penelitian pada tugasakhir ini adalah sebagai berikut :1. Rancangan program Total Productive Maintenance (TPM)

    pada penelitian ini terbatas pada mesin boiler.2. Tujuan program Total Productive Maintenance (TPM)

    yaitu untuk zero breakdown.

  • 41.5. Metodologi PenelitianMetodologi penelitian pada tugas akhir ini dapat

    dilihat pada Gambar 1.1. dan dijelaskan sebagaiberikut:1.5.1. Tahap Persiapan

    Pada tahap ini dilakukan observasi awal padaobyek penelitian. Tujuan dari tahap ini adalah untukmelihat kondisi perusahaan sehingga diperoleh gambaranpermasalahan yang terjadi.1.5.2. Tahap Pengumpulan data

    Pada tahap ini dilakukan pengumpulan data yangdibutuhkan dalam penelitian. Data yang diperoleh adalahkadar ALB, spesifikasi mesin boiler, foto komponen-komponen dari mesin boiler, dan Standard OperatingProcedure (SOP) mesin boiler.

    Metode pengumpulan data yang digunakan untukmemperoleh data-data atau informasi yang dibutuhkandalam penyusunan tugas akhir ini, yaitu :1. Pengamatan lapangan

    Mengadakan kunjungan langsung pada objek yang akanditeliti. Metode ini dapat dilakukan dengan cara:a. Metode interview

    Mengumpulkan data dengan cara melakukan kegiatantanya jawab langsung kepada pihak yangbersangkutan atau berkaitan dengan obyek yangakan diteliti.

    b. Metode observasiMelakukan pengamatan secara langsung pada obyekyang akan diteliti.

  • 52. Studi pustakaMendapatkan data-data atau informasi yang mendukungpenyusunan tugas akhir ini dari buku-buku penunjangantara lain :a. Buku petunjuk atau penuntun yang diberikan oleh

    perusahaan yang bersangkutan.b. Data-data yang diberikan oleh perusahaan.c. Literatur yang menunjang isi dari tugas akhir

    ini.d. Sumber-sumber lain yang didapatkan pada saat

    pelaksanan penelitian.

  • 6Mulai

    Observasi awal di PTPN VII (Persero)

    Perumusan Masalah

    Pengumpulan DataKadar ALB, spesifikasi mesin boiler, foto

    komponen-komponen dari mesin boiler, dan StandardOperating Procedure (SOP) mesin boiler.

    Pengumpulan data dilakukan dengan :Pengamatan pada kadar ALB CPOInterview kepada operator di departemen boilerPengamatan perawatan pada mesin boiler

    Rancangan Penerapan TPM

    Langkah-langkah penerapan TPM di PTPN VII (Persero):tahap awal yang dilakukan adalah mengidentifikasisix big losses. Selanjutnya langkah-langkahpenerapan TPM yaitu pengumuman keputusan manajementingkat atas sebagai pengenalan TPM, mengenalkandan melakukan pendidikan mengenai TPM, membentukorganisasi TPM, menyusun rencana utama (masterplan) dalam pengembangan TPM, tahapan pelaksanaanperawatan mandiri (autonomous maintenance),pendidikan dan pelatihan, serta menyempurnakanpenerapan TPM

    Mendokumentasikan TPM

    Penarikan kesimpulan

    Selesei

    Gambar 1.1. Flowchart tahapan penelitian

    Mengkonsultasikan pada PembimbingLapangan di PTPN VII (Persero)

    Ada perbaikanatau tidak?

    YA

    TIDAK

  • 71.5.3. Tahap Rancangan Penerapan TPMTahap rancangan penerapan TPM adalah langkah-

    langkah penerapan TPM di PTPN VII (Persero). Sebelumlangkah-langkah penerapan TPM dilakukan, tahap awalyang dilakukan adalah mengidentifikasi six big losses.Langkah-langkah penerapan TPM yaitu pengumumankeputusan manajemen tingkat atas sebagai pengenalanTPM, mengenalkan dan melakukan pendidikan mengenai TPM,membentuk organisasi TPM, menyusun rencana utama(master plan) dalam pengembangan TPM, tahapanpelaksanaan perawatan mandiri (autonomous maintenance),pendidikan dan pelatihan, serta menyempurnakanpenerapan Total Productive Maintenance. Selanjutnya,mengkonsultasikan rancangan penerapan TPM tersebut padapembimbing lapangan di PTPN VII (Persero). Adapunflowchart Total Productive Maintenance (TPM) dapatdilihat pada Gambar 1.2.

  • 8Mulai

    Pengumuman keputusan manajemen tingkat atassebagai pengenalan TPM

    Cara lain :Selebaran,Spanduk dll

    Ada buletinatau majalahperusahaan?

    Pengenalan dan Pendidikanmengenai TPM kepada

    Manajer, Sinka, dan Sindermelalui seminar-seminar

    Pengenalan dan Pendidikanmengenai TPM kepada operatoratau pekerja produksi melalui

    presentasi oleh Manajer,Sinka, atau Sinder

    Membentuk organisasi TPM

    Menyusun rencana utama (master plan)dalam pengembangan TPM

    Autonomous Maintenance

    Pendidikan dan Pelatihan

    Menyempurnakan penerapkan TotalProductive Maintenance

    Selesei

    Gambar 1.2. Flowchart TPM

    YA

    TIDAK

  • 91.6. Sistematika PenulisanSistematika penulisan tugas akhir dapat dijabarkan

    sebagai berikut :BAB 1 : PENDAHULUAN

    Bab ini menguraikan tentang latar belakangpermasalahan, perumusan masalah, batasanmasalah, tujuan penelitian, metodologipenelitian, serta sistematika penulisan.

    BAB 2 : TINJAUAN PUSTAKABab ini berisi tentang uraian singkat hasilpenelitian terdahulu yang ada hubungannyadengan permasalahan yang berkaitan denganpenelitian kali ini dan perbedaan antarapenelitian sekarang dengan penelitianterdahulu.

    BAB 3 : LANDASAN TEORIBab ini berisi tentang uraian sistematikateori-teori yang mendukung penelitian yangdilakukan mengenai Six Big Loses dan TotalProductive Maintenance (TPM).

    BAB 4 : PROFIL PERUSAHAAN DAN DATABab ini berisi tentang gambaran umumPerusahaan Perseroan PT PerkebunanNusantara VII (Persero) Unit Usaha Bekriyang meliputi sejarah berdirinya, visi danmisi perusahaan, struktur organisasiperusahaan, serta data-data yang diperlukanuntuk penelitian.

  • 10

    BAB 5 : RANCANGAN PENERAPAN TOTAL PRODUCTIVEMAINTENANCE (TPM)Bab ini berisi tentang identifikasi six biglosses dan langkah-langkah penerapan TPM diPTPN VII (Persero).

    BAB 6 : KESIMPULAN DAN SARANBab ini berisi tentang kesimpulan darihasil penelitian yang dilakukan dan saran-saran yang dapat diberikan berkaitan denganhasil penelitian yang dilakukan.