66
61 BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Objek Penelitian 4.1.2. Lokasi Tapak Gambar 4. 1 Lokasi Tapak (Sumber : Analisa Pribadi) Lokasi tapak yang memiliki luasan 4 hektar ini berada di Komplek Nirwana Sawangan Park, Blok Masjid Nurul Iman, Jl. Gg. Rotan Pelita Jaya Blok Masjid Nurul Iman No.10, Bojongsari Baru, Bojongsari, Depok, Jawa Barat. Batasan tapak sebagai berikut : Utara : Hutan /Padang Rumput Selatan : Jln. Rotan, Hutan/Padang Rumput Barat : Jalan Rotan, Komplek Perumahan Timur : Komplek Perumahan Dibawah ini merupakan informasi seputar lokasi Tapak Tabel 4. 1 Informasi Lokasi Tapak Wilayah Depok, Jawa Barat Kecamatan Bojongsari Kelurahan Bojongsari Baru Kawasan Daratan

BAB IV PEMBAHASANrepository.podomorouniversity.ac.id/38/14/21160009_TA_14...61 BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Objek Penelitian 4.1.2. Lokasi Tapak Gambar 4. 1 Lokasi Tapak (Sumber

  • Upload
    others

  • View
    1

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB IV PEMBAHASANrepository.podomorouniversity.ac.id/38/14/21160009_TA_14...61 BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Objek Penelitian 4.1.2. Lokasi Tapak Gambar 4. 1 Lokasi Tapak (Sumber

61

BAB IV

PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum Objek Penelitian

4.1.2. Lokasi Tapak

Gambar 4. 1 Lokasi Tapak (Sumber : Analisa Pribadi)

Lokasi tapak yang memiliki luasan 4 hektar ini berada di Komplek

Nirwana Sawangan Park, Blok Masjid Nurul Iman, Jl. Gg. Rotan Pelita Jaya

Blok Masjid Nurul Iman No.10, Bojongsari Baru, Bojongsari, Depok, Jawa

Barat. Batasan tapak sebagai berikut :

Utara : Hutan /Padang Rumput

Selatan : Jln. Rotan, Hutan/Padang Rumput

Barat : Jalan Rotan, Komplek Perumahan

Timur : Komplek Perumahan

Dibawah ini merupakan informasi seputar lokasi Tapak

Tabel 4. 1 Informasi Lokasi Tapak

Wilayah Depok, Jawa Barat

Kecamatan Bojongsari

Kelurahan Bojongsari Baru

Kawasan Daratan

Page 2: BAB IV PEMBAHASANrepository.podomorouniversity.ac.id/38/14/21160009_TA_14...61 BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Objek Penelitian 4.1.2. Lokasi Tapak Gambar 4. 1 Lokasi Tapak (Sumber

62

KDB 45%

KLB 2

KB 3

KDH 20

KTB -

TIPE Tunggal

GSP -

Dari hasil pengolahan data mengani peraturan dasar tapak, diketahui bahwa :

Tabel 4. 2 Hasil Perhitungan Data Terkait Tapak

Luas Tapak 50000 m2

KDB 22000 m2

KLB 44000 m2

KDH 10000 m2

KB 3 Lantai

KTB -

GSB Utara 2 meter

GSB Timur 2 meter

GSB Selatan 4 meter

GSB Barat 4 meter

Sebagaimana tertulis di aturan Pemerintah Kota Depok, mengenai

rencana tata ruang wilaya kota depok 2011 – 2032, Bab 3 pasal 16 butir 5 ,

menyatakan bahwa Kecamatan Bojongsari dan seluruh kelurahannya memiliki

perencanaan kegiatan utama antara lain :

1. Pariwista

2. Rumah sakit tipe A

3. Perdagangan dan jasa skala Regional

4. Agrobisnis

5. Pendidikan

6. Pertanian

Sumber : idsd.depok.go.id

Sumber : Analisa pribadi

Page 3: BAB IV PEMBAHASANrepository.podomorouniversity.ac.id/38/14/21160009_TA_14...61 BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Objek Penelitian 4.1.2. Lokasi Tapak Gambar 4. 1 Lokasi Tapak (Sumber

63

7. Perumahan Kepadatan Rendah

8. RTH Kota

4.1.3. Persija Academy

Persija Academy adalah Pusat Pelatihan Sepakbola Terpadu yang

menyajikan perpaduan antara pendidikan sepakbola, pendidikan formal dan

pengembangan kepribadian.

Di Persija Academy, anak laki – laki usia 12-18 tahun dapat merasakan

pelatihan sepakbola standar internasional dengan lini kerja dan metodologi yang

sama dengan Tim Utama Persija. Seluruh program akan dikomandoi langsung

oleh pakar sepakbola berlisensi profesional UEFA yang telah memiliki

pengalaman dalam pembinaan sepakbola elit. Kolaborasi program pendidikan

sepakbola top elit profesional, pendidikan formal dan pengembangan kepribadian

berstandar tinggi menjamin lulusan Persija Academy akan menjadi generasi

muda yang mampu mewujudkan impian kehidupan dan sepakbolanya. Sebagai

Akademi Sepakbola yang bertaraf Internasional, Persija Academy juga memiliki

fasilitas yang sama dengan akademi sepakbola luar negeri. Berikut merupakan

fasilitas yang disediakan oleh Persija Academy.

4.2. Analisa Observasi Lapangan

Setelah melihat gambaran umum mengenai Persija Academy, penulis

mengunjungi lokasi pelatihan Persija Academy di Nirwana Sawangan Park, Depok untuk

mendapatkan informasi yang lebih detil.

4.2.1. Kegiatan Persija Academy

1. Kegiatan Pelatihan

Pelatihan di Persija Academy berupa pelatihan Sepakbola untuk anak berusia

12 – 18 tahun, yang dijalankan setiap harinya pada kurun waktu tertentu.

6. Ruang Fisioterapi & Medis

7. Ruang Ganti

8. Ruang Kelas

9. Ruang Rekreasi

10. Kolam Terapi

1. Lapangan Artifisal

2. Lapangan Natural

3. Lapangan Indoor

4. Dormitory 100 pax

5. Gym

Page 4: BAB IV PEMBAHASANrepository.podomorouniversity.ac.id/38/14/21160009_TA_14...61 BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Objek Penelitian 4.1.2. Lokasi Tapak Gambar 4. 1 Lokasi Tapak (Sumber

64

2. Kegiatan Pendidikan

Pendidikan di Persija Academy memiliki sistem kurikulum seperti siswa

homeschooling pada umumnya, dimana guru datang ke akademi pada kurun

waktu tertentu, melakukan proses belajar – mengajar dan pulang. Pada akhir

semester, para pemain akademi akan mengikuti ujian akhir setara dengan

paket C .

3. Kegiatan Pengelolaan

Pengelolaan Persija Academy tentunya dilakukan oleh staff setempat, yang

berfungsi untuk mendukung kegiatan utama agar bias berjalan dengan lancar.

Dan menunjang seluruh kegiatan yang ada.

4. Kegiatan Pertandingan

Pertandingan resmi Pro Elite Academy dilakukan di lapangan Persija

Academy pada hari sabtu atau minggu, dimana para pemain akan bermain

melawan tim lain sebagai tuan rumah.

Dalam 4 kegiatan tersebut, terdapat pelaku – pelaku kegiatan yang berada

di Persija Academy, yaitu :

1. Pengelola

Tabel 4. 3 Pelaku Kegiatan Pengelola

Pelaku Kegiatan Tujuan

Direktur Bertugas dalam memimpin dan mengatur berjalannya

fungsi bangunan Persija Academy

Wakil Direktur +

Sekretaris Umum

Bertugas dalam membantu tugas direktur

Manajer Umum Bertugas dalam mengatur mengenai masalah

administrasi umum

Kabag Informasi

+ Staff

Mengurusi masalah penyediaaan informasi baik

mengenai akademi, pemain, maupun bangunan

Kabag Pelayanan

Jasa + Staff

Mengurusi masalah pelayanan jasa yang diselenggarakan

Page 5: BAB IV PEMBAHASANrepository.podomorouniversity.ac.id/38/14/21160009_TA_14...61 BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Objek Penelitian 4.1.2. Lokasi Tapak Gambar 4. 1 Lokasi Tapak (Sumber

65

Pelaku Kegiatan Tujuan

Kabag

Pemeliharaan

Bangunan + Staff

Melaksanakan pengawasan dan pemeliharaan bangunan

Manajer Teknik Mengurusi masalah teknis yang be.rhubungan dengan

kegiatan pelatihan sepakbola.

Asisten Manajer Membantu tugas Manajer Tek.

. Bagi para pemain akademi, di pagi hari mereka harus

berjalan dari asrama menuju pusat ruang kelas untuk

belajar, setelah itu pulang ke asrama untuk persiapan

latihan setelah itu kembali ke lapangan. Setelah latihan

selesai, mereka makan di kantor dan setelahnya harus

kembali ke asrama, malamnya ada kegiatan mengaji di

mushola.

Tim Pelatih Menyusun dan memberikan program kepelatihan kepada

pemain

Tim Medis Memberikan pelayanan medis kepada penghuni,

terutama para pemain

Humas Mengurus masalah komunikasi dengan publik

Security Menjaga keamanan akademi sepakbola

2. Pengguna Reguler

Tabel 4. 4 Pelaku Kegiatan Pengguna Reguler

Pelaku Kegiatan Tujuan

Pemain Menerima kemudahan dalam fasilitas dan kenyamanan

dalam mengembangkan kemampuan olahraga bidang

sepakbola, pembelajaran edukasi formal, dan bertempat

tinggal di asrama akademi

Lawan Pemain Mendapatkan fasilitas dan pelayanan kenyamanan

khususnya pada saat persiapan pertandingan sepakbola

Sumber : Analisa pribadi

Page 6: BAB IV PEMBAHASANrepository.podomorouniversity.ac.id/38/14/21160009_TA_14...61 BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Objek Penelitian 4.1.2. Lokasi Tapak Gambar 4. 1 Lokasi Tapak (Sumber

66

Pelaku Kegiatan Tujuan

dan saat pertandingan sepakbola layaknya seorang tamu

yang datang kerumah.

Pengunjung Akan memiliki kemudahan dan kepuasan atas kebutuhan

mencakup atas informasi, rekreasi, dan aktualisasi diri

dalam kaitan dengan sepakbola

4.2.2. Sirkulasi

Gambar 4. 2 Sirkulasi dan Siteplan Persija Academy (Sumber: Analisa Pribadi)

Sebagai pengunjung, akses masuk ke Persija Academy harus melewati

asrama dan kolam renang terlebih dahulu. Bagi pengunjung yang ingin

mendaftar, di alihkan ke Kantor Persija Academy, sedangkan bagi para

masyarakat umum dipersilahkan untuk menonton proses pelatihan di luar

lapangan.

Skema 4. 1 Sirkulasi Pengunjung

Sirkulasi untuk staff, official, dan pelatih hanya berlalu Lalang pada

kantor Persija Academy, menuju lapangan dan sebaliknya.

Legenda

1. Lapangan Sepakbola

2. Area Pengunjung

3. Kantor Persija

Academy

4. Area Tunggu/PKL

5. Kolam renang

6. Asrama

7. Musholla

Sumber : Analisa pribadi

Sumber : Analisa pribadi

Parkir Menonton

/Kantor

Pulang

Page 7: BAB IV PEMBAHASANrepository.podomorouniversity.ac.id/38/14/21160009_TA_14...61 BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Objek Penelitian 4.1.2. Lokasi Tapak Gambar 4. 1 Lokasi Tapak (Sumber

67

Skema 4. 2 Sirkulasi Staff/Pelatih

Pada saat pertandingan resmi, para pemain lawan akan datang bersama

para staff pelatih mereka sebagai lawan tandang.

Skema 4. 3 Sirkulasi Pemain Lawan

Bagi para pemain akademi, di pagi hari mereka harus berjalan dari asrama

menuju pusat ruang kelas untuk belajar, setelah itu pulang ke asrama untuk

persiapan latihan setelah itu kembali ke lapangan. Setelah latihan selesai, mereka

makan di kantor dan setelahnya harus kembali ke asrama, malamnya ada kegiatan

mengaji di musholla.

Parkir Kantor Lapangan

Kantor Pulang Makan

Sumber : Analisa pribadi

Parkir/Dro

poff R. Ganti Lapangan

R. Ganti Pulang

Sumber : Analisa pribadi

Page 8: BAB IV PEMBAHASANrepository.podomorouniversity.ac.id/38/14/21160009_TA_14...61 BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Objek Penelitian 4.1.2. Lokasi Tapak Gambar 4. 1 Lokasi Tapak (Sumber

68

Skema 4. 4 Sirkulasi Pemain Akademi

Pagi

Siang

Sore/

Malam

Dibawah ini merupakan jadwal dan aktifitas selama 1 minggu para

pemain di Persija Academy.

Tabel 4. 5 Jadwal Latihan Persija Academy

Waktu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu

06.00 –

07.00 Sarapan Sarapan Sarapan Sarapan Sarapan

KOMPETISI

RESMI

07.00 –

08.00

Persiapan

Latihan

Persiapan

Latihan

Persiapan

Latihan

Persiapan

Latihan

Persiapa

n

Latihan

08.00 –

9.30

LATIHA

N LATIHAN LATIHAN LATIHAN

PERTA

NDING

AN

UJICOB

A

9.30 –

10.00

Istirahat

& Mandi

Istirahat &

Mandi

Istirahat &

Mandi

Istirahat &

Mandi

Istirahat

&

Mandi

10.00 –

12.00

Kelas

Belajar

Kelas

Belajar

Kelas

Belajar

Kelas

Belajar

Istirahat

12.00 –

12.30 Istirahat Istirahat

Istirahat

Istirahat

12.30 –

13.00

Persiapan

Latihan

Persiapan

Latihan

Persiapa

n

Latihan

13.00 –

16.00

LATIHA

N LATIHAN

LATIH

AN

16.00 –

18.00

Istirahat,

Makan,M

andi

Istirahat Istirahat 18.00 –

19.00 Mengaji Mengaji

19.00 –

06.00 Istirahat Istirahat

Sumber : Analisa pribadi

Sumber : Analisa pribadi

Asrama Lapangan

(Latihan)

Kantor

(makan)

Asrama

(Istirahat)

Kantor

(Kelas)

Asrama

(Istirahat)

Lapangan

(Latihan)

Asrama

(Istirahat) Musholla

Page 9: BAB IV PEMBAHASANrepository.podomorouniversity.ac.id/38/14/21160009_TA_14...61 BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Objek Penelitian 4.1.2. Lokasi Tapak Gambar 4. 1 Lokasi Tapak (Sumber

69

4.2.2. Fasilitas Persija Academy

Tabel 4.6 Fasilitas Persija Academy

Jenis Bangunan Gambar Ukuran (m2) Keterangan

Lapangan

Lapangan

Sepakbola

Sintetis Gambar 4. 3. 1 Lapangan

sepakbola sintetis, 2020. (Data

Pribadi) Gambar 4. 3

Gambar 4 . 3

6825 Satu – satunya lapangan

sepakbola di Persija

Academy

Tribun

Penonton

Gambar 4. 3. 2 Tribun penonton,

2020. (Data Pribadi)

15

Tribun Penonton tidak

digunakan, karena area

masuk lapangan

dengan tribun

berseberangan,

sehingga muncul rasa

tidak efisien dan tidak

nyaman bagi penonton

yang harus

menyebrangi

lapangan.

Tempat

Duduk

Pemain &

Official

Gambar 4. 3. 3 Tempat duduk

pemain & official, 2020. (Data

Pribadi)

Bangku Pemain dan

official biasanya

digunakan saat

pertandingan uji coba

Kantor

Persija

Academy

R. Rapat

Gambar 4. 3. 4 Ruang rapat, 2020.

(Data Pribadi)

28

Jika tidak digunakan,

ruang rapat juga

digunakan sebagai

ruang kumpul/meja

makan

R. Kelas

Gambar 4. 3. 5 Ruang kelas, 2020.

(Data Pribadi)

20

Ruang kelas

digunakan oleh

seluruh strata

pendidikan, seperti

SD,SMP,dan SMA

secara bersamaan

Page 10: BAB IV PEMBAHASANrepository.podomorouniversity.ac.id/38/14/21160009_TA_14...61 BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Objek Penelitian 4.1.2. Lokasi Tapak Gambar 4. 1 Lokasi Tapak (Sumber

70

Jenis Bangunan Gambar Ukuran (m2) Keterangan

Toilet (4)

Gambar 4. 3. 6 Toilet, 2020. (Data

Pribadi)

1.6

Toilet digunakan saat

sesi latihan selesai,

biasanya digunakan

oleh pelatih.

R.Pelatih

Gambar 4. 3. 7 Ruang pelatih,

2020. (Data Pribadi)

13.5

Ruang pelatih

digunakan untuk rapat

antar pelatih secara

privat

Kantor (2)

Gambar 4. 3. 8 Kantor, 2020.

(Data Pribadi)

13.5 Kantor digunakan

sebagai

Gudang

Peralatan - 3.6

Berisi peralatan

pendukung bangunan

Dapur - 4.5

Tempat memasak

untuk para pemain dan

staff

Page 11: BAB IV PEMBAHASANrepository.podomorouniversity.ac.id/38/14/21160009_TA_14...61 BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Objek Penelitian 4.1.2. Lokasi Tapak Gambar 4. 1 Lokasi Tapak (Sumber

71

Jenis Bangunan Gambar Ukuran (m2) Keterangan

Pantry

Gambar 4. 3. 9 Pantry, 2020.

(Data Pribadi)

8.5 Tempat menyiapkan

bahan masakan

R. Loker

Gambar 4. 3. 10 Ruang loker,

2020. (Data Pribadi)

72.8

Ruang ini digunakan

untuk briefing

sebelum latihan

ataupun pertandingan

yang dapat mengisi 1

tim

R. Medis

Gambar 4. 3. 11 Ruang medis,

2020. (Data Pribadi)

8.75

Ruang medis untuk

para pemain yang

cedera

Gudang

Peralatan

Sepakbola

Gambar 4. 3. 12 Gudang peralatan

sepakbola, 2020. (Data Pribadi)

8.75

Ruang ini digunakan

sebagai tempat

penyimpanan

peralatan olahraga

kecil

Asrama

Kamar

Pemain (40

pax)

Gambar 4. 3. 13 Kamar pemain,

2020. (Data Pribadi)

24.5 Ruang ini merupakan

ruang

Page 12: BAB IV PEMBAHASANrepository.podomorouniversity.ac.id/38/14/21160009_TA_14...61 BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Objek Penelitian 4.1.2. Lokasi Tapak Gambar 4. 1 Lokasi Tapak (Sumber

72

Jenis Bangunan Gambar Ukuran (m2) Keterangan

Toilet

Gambar 4. 3. 14 Toilet, 2020.

(Data Pribadi)

8.75

Ruang ini digunakan

khusus untuk para

pemain, didalmnya

terdapat tempat mandi,

shower, dan toilet

R. Kumpul

Gambar 4. 3. 15 Ruang kumpul,

2020. (Data Pribadi)

35

Ruang ini digunakan

untuk istirahat para

pemain, sebagai

tempat social. Tetapi

aslinya jarang

digunakan, karena

para pemain langsung

Kamar

Pelatih (2) - 18

Kamar pelatih untuk

menjaga kedisiplinan

para pemain

Kolam

Kolam

Hidroterapi

(2)

Gambar 4. 3. 16 Kolam

hidroterapi, 2020. (Data Pribadi)

1.8

Kolam ini disediakan,

tetapi tidak terawatt

dengan baik.

Kolam

Renang Gambar 4. 3. 17 Kolam renang,

2020. (Data Pribadi)

125

Kolam renang yang

dulunya digunakan

untuk atlet renang,

sekarang tidak

digunakan lagi, dan

menjadi fasilitas yang

kurang terawat.

Parkir Parkiran

Gambar 4. 3. 18 Parkiran, 2020.

(Data Pribadi)

800

Parkiran untuk seluruh

staff, pemain, dan

pengujung.

Page 13: BAB IV PEMBAHASANrepository.podomorouniversity.ac.id/38/14/21160009_TA_14...61 BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Objek Penelitian 4.1.2. Lokasi Tapak Gambar 4. 1 Lokasi Tapak (Sumber

73

Jenis Bangunan Gambar Ukuran (m2) Keterangan

PKL

Gambar 4. 3. 19 PKL, 2020. (Data

Pribadi)

30

PKL menggunakan

tenda, target jualan

mereka adalah untuk

para pengunjung, dan

pemain yang sudah

selesai dengan

latihannya.

4.2.2. Kesimpulan Hasil Observasi Lapangan

Adapun beberapa kesimpulan disaat penulis meninjau langsung lokasi

Persija Academy, antara lain yaitu :

1. Terdapat perbedaan antara informasi di website dengan tinjauan dilapangan

secara langsung, seperti :

Tabel 4.7 Perbedaan Informasi Website dan Tinjauan Lapangan Persija Academy

Perbedaan Website Tinjauan Lapangan

Jumlah Asrama 100 40

Program Latihan

Individu Ada Tidak Ada

Program

Pembelajaran

Kelas Online, bertaraf

Internasional

Kelas Fisik dipadukan

dengan kelas online,

mengikuti kurikulum

berstrata paket C

Kelas Hobi Ada Tidak ada

Fasilitas

Lapangan Sepakbola

Rumput Tidak ada

Lapangan Indoor Tidak ada

Gym

Hanya memiliki

peralatan gym kecil,

tidak ada ruang

khusus

Ruang Rekreasi Tidak ada, hanya

tempat duduk

Kolam Terapi Ada, sudah tidak

terawat

Ruang Ganti Ada, hanya untuk 1

tim

Ruang Kelas Belajar Ada, hanya terdapat 1

ruang kelas

Sumber : Analisa pribadi

Sumber : Analisa pribadi

Page 14: BAB IV PEMBAHASANrepository.podomorouniversity.ac.id/38/14/21160009_TA_14...61 BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Objek Penelitian 4.1.2. Lokasi Tapak Gambar 4. 1 Lokasi Tapak (Sumber

74

2. Penataan organisasi ruang yang kurang efisien untuk para pemain,

dikarenakan letak asrama menuju lapangan cukup terbilang jauh, sedangkan

aktifitas sehari – hari pemain merupakan latihan di lapangan dan istirahat di

asrama, belum lagi para pemain harus berkunjung ke kantor untuk mengikuti

kelas belajar.

Gambar 4. 4 Jarak Antara Asrama Menuju Lapangan Latihan (Sumber : Analisa Pribadi)

3. Fasilitas yang tidak memenuhi standar suatu akademi sepakbola menurut

hasil perbandingan 3 preseden.

Tabel 4. 8 Perbandingan Fasilitas Standar Dengan Tinjauan Lapangan Persija Academy

Fasilitas Standar Tinjauan Lapangan

Lapangan Latihan 1 Lapangan untuk 1 tim

(20 -25) pemain

1 Lapangan untuk 4 tim

(kurang lebih 100

pemain)

Lapangan Indoor

Minimal 1 Lapangan

Indoor, untuk latihan

disaat kondisi lapangan

outdoor tidak

memungkinkan untuk

berlatih (hujan ekstrem,

perbaikan rumput,dll.)

Tidak ada Lapangan

Indoor

Lapangan Resmi

Minimal 1 Lapangan

untuk menghelat

pertandingan resmi

Tidak ada Lapangan

resmi

Page 15: BAB IV PEMBAHASANrepository.podomorouniversity.ac.id/38/14/21160009_TA_14...61 BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Objek Penelitian 4.1.2. Lokasi Tapak Gambar 4. 1 Lokasi Tapak (Sumber

75

Fasilitas Standar Tinjauan Lapangan

Lintasan Lari

Lintasan Lari minimal

sepanjang lapangan

sepakbola

Tidak ada lintasan lari,

olahraga lari dilakukan

berkeliling

akademi/berkeliling

lapangan yang dapat

mengganggu aktfitas

latihan pemain lain yang

menggunakan lapangan

Sports Building

Mencakup kegiatan

yang menunjang

pemulihan para pemain,

serta rekreasi, seperti

ruang serbaguna, ruang

audio visual, kolam

renang,dsb.

Tidak ada

Fasilitas Pendukung

Mencakup fasilitas

diluar fungsi dari

sepakbola, yaitu seperti

sauna, ruang terbuka,

kantin, sport shop yang

dibuat untuk

menciptakan interaksi

social antara penghuni

akademi

Tidak ada

Fasilitas Pengelola

Berfungsi sebagai area

kantor dan administrasi

yang mencakup

secretariat, kantor

pengelola, ruang rapat,

dan ruang jumpa pers

Tidak ada ruang rapat

dan ruang pers.

4.3. Analisa Hasil Wawancara

Wawancara dilakukan kepada narasumber yang sudah kompeten di bidang

pelatihan dan pendidikan sepakbola. Narasumber yang dipilih oleh penulis ialah Ganesha

Putra, seorang pelatih klub dan nasional di tim muda, bagian dari manajemen Persija

Academy, dan sekarang juga menjabat sebagai pelatih Persija Academy. Berikut

merupakan pertanyaan dan jawaban hasil wawancara.

4.3.1. Hasil Wawancara Pelatih

1. Apa tanggapan bapak mengenai Sepakbola Indonesia saat ini ?

Sumber : Analisa pribadi

Page 16: BAB IV PEMBAHASANrepository.podomorouniversity.ac.id/38/14/21160009_TA_14...61 BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Objek Penelitian 4.1.2. Lokasi Tapak Gambar 4. 1 Lokasi Tapak (Sumber

76

Sepakbola Indonesia saat ini sekarang masih dalam tahap proses

perkembangan, karena saat ini Indonesia hanya dapat bersaing di Asia

Tenggara, dimana masih ada kompetisi tingkat Asia, dan dunia yang belum

terjamah oleh Indonesia

2. Menurut bapak, bagaimana cara untuk meningkatkan kualitas sepakbola

Indonesia?

Jika ingin meningkatkan kualitas, yang terpenting tentunya adalah

meningkatkan kualitas pemain, yang meliputi beberapa aspek, seperti klub,

pelatih, fasilitas dan kompetisi yang semua aspek tersebut harus berkualitas

dan bagus. Selain itu, pemain juga harus bertanding dengan lawan yang level

yang sama, sehingga menciptakan persaingan antar pemain agar lebih giat

untuk berlatih dan menang.

3. Menurut bapak, apakah Akademi Sepakbola merupakan pintu awal bagi

pemain yang ingin memasuki dunia persepakbolaan ?

Jelas, karena pemain biasa hingga menjadi bintang pastinya melewati tahap

usia muda, secara tidak langsung pemain professional yang berkualitas

tentunya menjadi professional karena pendidikan yang dialami di akademi

sepakbola sebelumnya. Tetapi tidak menutup kemungkinan jika ada pemain

yang tidak melalui akademi sepakbola dapat menjadi pemain professional

(bakat).

4. Kapan Persija Academy berdiri ?

Persija Academy sebelumnya didirikan pada zaman kompetisi piala Soeratin

(kompetisi untuk pemain muda 13 – 15 Tahun) di tahun 1987 hingga tahun

2019. Semenjak tahun 2019, Persija meregenerasi branding Persija Academy

di tahun 2019 Agustus, sekaligus menunjang pemain – pemain muda yang

akan mengikuti kompetisi elite Pro Academy (16 – 18 Tahun)

5. Berapa Jumlah pemain di Persija Academy ?

Untuk saat ini di Persija Academy hanya terdapat pelatihan di jenjang umur

16 hingga 20 tahun untuk Elite Pro Academy (Tidak Berbayar), sekitar 80

orang, sedangkan untuk akademi sendiri terdapat total 22 orang , sehingga

total menjadi kurang lebih 100 pemain.

Page 17: BAB IV PEMBAHASANrepository.podomorouniversity.ac.id/38/14/21160009_TA_14...61 BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Objek Penelitian 4.1.2. Lokasi Tapak Gambar 4. 1 Lokasi Tapak (Sumber

77

6. Ada berapa total staff di Persija Academy ?

Kurang lebih 25 orang

7. Berapa rasio untuk para pemain terhadap pelatih

Untuk pelatih, terdapat 4 pelatih kepala yang masing2 mengepalai 1 tim,

sedangkan terdapat asisten pelatih 5 orang, dan staff kepelatihan terdapat 5

orang. Rata – rata untuk pelatih di 1 tim membutuhkan 4 – 5 orang di 1 sesi

latihan.

8. Di kelompok Umur berapa Persija Academy melatih ?

Terdapat Kelompok umur 16 , 18, dan 20 tahun untuk Elite Pro Academy,

dan untuk Academy Persija sendiri masih campuran umur. Proses berlatih

semua disamakan.

9. Bagaimana sistem manajemen organisasi dalam Persija Academy ? Apa

perbedaan antara Akademi dan Sekolah Sepakbola ?

Secara terminology, setiap sekolah sepakbola yang mendaftarkan diri dan

membayar, sudah otomatis menjadi bagian dari sekolah sepakbola tersebut.

Sedangkan untuk akademi sendiri harus melewati proses seleksi yang ketat,

akan tetapi sistem tersebut hanya dilakukan di negeri sepakbola maju saja.

Untuk mendapatkan pemain yang berkualitas harus dilakukan dengan proses

latihan, tidak hanya lewat seleksi pencarian bakat. Sehingga banyak Akademi

sepakbola yang memiliki sistem berbayar.

10. Adakah perbedaan porsi latihan antar pemain dengan jenjang umur yang

berbeda?

Intinya pemain di jenjang umur remaja dan muda bersama – sama belajar

bermain sepakbola, berarti secara prinsip latihannya sama, yang

membedakannya adalah tingkat kompleksitasnya saja. Contohnya untuk anak

usia muda biasanya bermain 4 vs 4 , 7 vs 7 , sedangkan untuk remaja harus

bermain full 11 vs 11.

11. Jika tidak ada jadwal latihan, kegiatan apa saja yang ada di lapangan?

Lapangan milik Persija Academy, tetapi jika ada permintaan dari PSSI untuk

meminjam lapangan demi menghelat pelatihan tertentu, jelas dipersilahkan.

Idealnya di luar negeri, lapangan harus dikhususkan untuk akademi Persija,

tetapi terkadang terdapat pihak swasta yang menyewa lapangan, secara tidak

Page 18: BAB IV PEMBAHASANrepository.podomorouniversity.ac.id/38/14/21160009_TA_14...61 BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Objek Penelitian 4.1.2. Lokasi Tapak Gambar 4. 1 Lokasi Tapak (Sumber

78

langsung menambah finansial akademi, mengingat fasilitas di lapangan

hanyalah fasilitas standar.

12. Perilaku pemain seperti apa yang harus dimiliki untuk membuat tim menjadi

juara ?

Pertama yang harus diketahui, diakademi jelas berbeda dengan tim utama.

Tim utama harus memenangkan pertandingan, sedangkan di akademi sendiri

harus dituntut untuk belajar memenangkan sebuah pertandingan. Terkadang,

salah satu alasan pemain tidak berkembang adalah mereka “belajar” yang

membuat tim menjadi tidak menang. Salah satu proses perkembangan para

pemain adalah ketika mereka berkompetisi, maka dari itu penting bagi para

pelatih untuk memberikan jam terbang untuk para pemain secara merata.

Tetapi, untuk mendapatkan kesempatan bermain, para pemain juga harus

belajar berkompetisi dengan rekannya untuk mendapatkan posisi untuk

bermain, dengan kata lain dibutuhkan perilaku yang aktif dan semangat untuk

selalu menjadi yang terbaik di antara yang terbaik.

13. Kenapa Nirwana Sawangan Park menjadi markas Persija Academy ?

Secara komersil, Persija sudah menjadi merek jabodetabek dan nasional,

salah satu klub terbesar di Indonesia, sehingga tidak ada masalah dimana

lokasi Persija Academy berlatih. Secara praktis, Nirwana Sawangan Park

merupakan bekas pusat pelatihan sepakbola PSSI, akan tetapi semenjak PSSI

terjangkit masalah dan disanksi oleh FIFA, sudah di terurus, oleh karena itu,

dikembalikan kepada pengelola Nirwana Sawangan Park, sehingga pada

akhirnya fasilitas ini diambil oleh Persija Academy.

14. Fasilitas yang idealnya ada di sebuah Akademi Sepakbola

Idealnya lapangan dengan 1 tim 1 lapangan, Lapangan Indoor, kamar ganti,

gym, ruang medis, ruang fisioterapi, kantor, ruang meeting, ruang belajar.

Page 19: BAB IV PEMBAHASANrepository.podomorouniversity.ac.id/38/14/21160009_TA_14...61 BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Objek Penelitian 4.1.2. Lokasi Tapak Gambar 4. 1 Lokasi Tapak (Sumber

79

4.3.2. Kesimpulan Hasil Wawancara Pelatih

Setelah melakukan wawancara, penulis dapat menyimpulkan bahwa :

Tabel 4. 9 Kesimpulan Hasil Wawancara

Kesimpulan

Saat ini negara Indonesia sedang didalam tahap perkembangan sepakbola. Salah

satu cara agar meningkatnya kualitas sepakbola Indonesia harus dimulai dari 4

aspek, yaitu klub, pelatih, pemain dan kompetisi yang terbilang bagus.

Untuk meningkatkan kualitas sepakbola Indonesia, para pemain pastinya

mengikuti tahap pendidikan sepakbola. Akademi merupakan salah satu cara

agar pemain dapat melangkahkan kakinya menujuk sepakbola professional.

Persija Academy secara pelatihan sebenarnya sudah berdiri lama, tetapi tahun

lalu Persija Academy me rebranding akademi sepakbola mereka dalam tahap

mengikuti kompetisi baru, yaitu Elite Pro Academy

Proses berlatih di Persija Academy di samakan, dikarenakan Persija Academy

hanya memiliki pemain 16 ,18, 20 (Elite Pro Academy), sedangkan untuk yang

berbayar memiliki 1 tambahan porsi latihan di pagi hari.

Perilaku semangat merupakan perilaku yang harus dimiliki oleh setiap pemain

dalam bersaing di kompetisi

Behaviour

Setting

Lokasi Nirwana Academy sebenarnya hanya mengikuti fasilitas

yang ada sebelumnya, dikarenakan fasilitas ini sudah lama tidak

digunakan.

Personal

Space

Jumlah pemain terdapat kurang lebih 100 orang, yang di bagi oleh

4 tim dan dikepalai oleh 4 pelatih. Idealnya, 1 tim memiliki 1

lapangan dan di awasi 4 pelatih untuk berlatih, akan tetapi di Persja

Academy 4 tim dilatih di 1 lapangan.

Crowding

Untuk menjalankan sebuah Akademi Sepakbola, idealnya setiap

akademi memiliki 1 lapangan 1 tim. Lapangan indoor, kamar ganti,

ruang gym, medis, fisioterapi, kantor, ruang meeting, dan ruang

belajar.

Sumber : Analisa pribadi

Page 20: BAB IV PEMBAHASANrepository.podomorouniversity.ac.id/38/14/21160009_TA_14...61 BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Objek Penelitian 4.1.2. Lokasi Tapak Gambar 4. 1 Lokasi Tapak (Sumber

80

4.3.3. Hasil Wawancara Pemain

1. Apa latar belakang kalian mendaftar di Akademi Sepakbola ?

Jawaban dari 21 pemain akademi rata rata berawal dari menyukai permainan

sepakbola, merasa memiliki bakat dalam bermain sepakbola, dari kecil

bercita – cita ingin menjadi pemain sepakbola professional, dengan cara

berlatih secara serius, mengasah kemampuan, ahli, dan Teknik sepakbola

dengan serius sehingga kelak dapat menjadi pemain professional.

2. Mengapa Persija Academy menjadi pilihan dalam akademi sepakbola ?

Secara singkat, karena Persija Academy merupakan akademi dari klub

sepakbola kelas 1 di Indonesia yaitu Persija Jakarta, yang namanya sudah

terkenal di Indonesia, maupun Asia. Di Persija Jakarta juga merupakan

akademi sepakbola yang sistem pelatihan dan pendidikannya bertaraf

internasional, sehingga membuat para pemain merasa lebih tertantang dan

semangat.

3. Apa pendapat kalian mengenai proses latihan sepakbola di Persija Academy?

Proses latihan di Persija Academy berjalan seperti latihan sepakbola pada

umumnya, seperti biasa pemain harus memulai latihan dengan brifieng,

pemanasan, lari memutar lapangan, fisik, Teknik, taktik, dan bermain

sepakbola.

4. Menurut kalian, adakah kekurangan dalam segala jenis aspek latihan ? seperti

pengajaran, fasilitas, dll. ?

Terdapat beberapa latihan yang seharusnya bisa dilaksanakan dengan lebih

baik jika terdapat fasilitas yang mumpuni, seperti contohnya adalah lapangan

sepakbola yang kurang banyak, jika memungkinkan, 1 tim memiliki 1

lapangan sepakbola tersenmengingat Persija Academy tidak hanya melatih

pemain academy, tetapi juga terdapat pemain Elite Pro, yang jumlahnya +/-

80 orang. Sehingga dapat mengganggu proses latihan di Academy secara

intensif. Selain itu, dari trek lari / sprint dapat disediakan karena jika lari di

lapangan sepakbola dapat mengganggu aktifitas pemain lain yang sedang

berlatih di area lapangan sepakbola. Memiliki lapangan indoor juga akan

lebih baik, karena jika terjadi hujan yang ekstrem, latihan akan dipindahkan

ke lapangan indoor.

Page 21: BAB IV PEMBAHASANrepository.podomorouniversity.ac.id/38/14/21160009_TA_14...61 BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Objek Penelitian 4.1.2. Lokasi Tapak Gambar 4. 1 Lokasi Tapak (Sumber

81

5. Menurut kalian, bagaimana kondisi asrama dari segi fasilitas, kenyamanan,

dan keprivasian antar ruang ?

Selama ini, para pemain tidak nyaman dengan fasilitas yang tersedia di dalam

asrama. Asrama terlihat tidak terawat dengan baik, seperti minim fasilitas,

ruang kamar yang sempit, akan lebih nyaman jika 1 kamar 2 – 4 orang saja.

Para pemain mengharapkan fasilitas yang lebih layak untuk mereka tinggal,

membuat mereka merasa mereka tinggal di dalam rumah, dengan setidaknya

menyediakan loker, ruang laundry, ruang kumpul, tempat makan, dan fasilitas

pendukung lainnya mungkin juga karena situasi di asrama yang sangat kecil

dalam segi luasan, sehingga pengelola tidak dapat menyediakan fasilitas yang

lengkap untuk para pemain akademi.. Selain itu, para pemain juga

mengeluhkan mengenai letak asrama yang lumayan jauh dengan pusat

pelatihan dan kantor karena merasa tidak efisien, karena aktifitas mereka

sehari – hari adalah di lapangan dan kantor untuk melakukan aktifitas primer.

6. Bagaimana sistem pola makan di Persija Academy ? apakah sudah benar ?

apakah disediakan tempat untuk makan ?

Terdapat 3 waktu makan yang disediakan oleh Persija Academy yang saat ini

terdapat di kantor, yaitu sarapan ringan sebelum latihan, siang sebelum

latihan, dan malam setelah latihan Pola makan sudah diatur untuk mengatur

gizi para pemain, tetapi para pemain masih mengeluh tentang makanan yang

disajikan karena para pemain masih haus dengan makanan – makanan yang

sehari – hari mereka konsumsi jika mereka berada di kampung halaman. Saat

ini, tidak ada tempat atau area makan, hanya disediakan tempat untuk

pengambilan makan (prasmanan), setelah itu para pemain dapat makan

dimana saja. (biasanya di ruang rapat dan loker). Akan lebih baik jika

disediakan tempat khusus makan di dekat asrama.

7. Aktifitas apa yang kalian lakukan setelah latihan sore ?

Yang paling pertama dilakukan adalah mandi terlebih dahulu, para pemain

harus kembali ke asrama untuk membersihkan diri mereka sebelum makan.

Pada sesi ini, para pemain mengkritik mengenai toilet yang penuh jika proses

latihan selesai. Sealin itu, interior toilet yang terkesan menyeramkan (kotor

dan remang) , padahal yang bertugas untuk membersihkan tempat tersebut

Page 22: BAB IV PEMBAHASANrepository.podomorouniversity.ac.id/38/14/21160009_TA_14...61 BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Objek Penelitian 4.1.2. Lokasi Tapak Gambar 4. 1 Lokasi Tapak (Sumber

82

adalah para pemain sendiri, dengan sistem piket. Setelah membersihkan diri,

para pemain makan bersama dan istirahat. Kadang kala para pemain

mengadakan aktifitas mengaji.

8. Aktifitas apa yang kalian lakukan di hari libur ?

Terkadang pihak Persija Academy mengajak para pemain untuk fieldtrip

untuk berekreasi. Tetapi jika tidak ada, biasanya para pemain hanya

beristirahat dan bersosialisasi seadanya. Para pemain diperbolehkan pergi

keluar dari akademi, dengan syarat maksimal pulang jam 10 malam. Tetapi

biasanya para pemain malas untuk keluar dari kompleks akademi dikarenakan

lokasinya yang berada jauh dari jalan protocol dan transportasi public. Satu

hal yang sering mereka lakukan adalah pergi ke mini market untuk

melengkapi kebutuhan sehari – hari mereka. Tidak adanya area untuk rekreasi

di akademi membuat para pemain merasa mudah bosan.

9. Bagaimana sistem edukasi di Persija Academy?

Sistem edukasi di Persija Academy sama seperti sistem siswa mengambil

strata pendidikan paket C . Guru datang ke kelas, mengajar, dan pulang. Ujian

akhir dilaksanakan di lembaga pendidikan terkait. Para pemain mengeluh

tentang ruang kelas yang sempit, dan hanya memiliki 1 kelas. Dengan kata

lain, pemain yang berusia 12 tahun, belajar pelajaran yang sama dengan

pemain yang berusia 17 tahun. Hal ini sangat tidak nyaman bagi para pemain

yang akan belajar, karena tidak sesuai dengan porsi mereka. Akan lebih baik

jika diberikan ruang kelas yang berbeda di setiap tingkatnya, dengan 1 kelas

diisi dengan 1 tim yang jenjang stratanya otomatis sama karena mereka

berada di umur yang setingkat.

10. Bagaimana dengan kebutuhan agamawi para pemain Persija Academy ?

Musholla yang dekat dengan asrama membuat para pemain nyaman. Selain

itu, ruangan yang luas dikarenakan fasilitas juga disediakan untuk para staff.

Untuk para pemain di luar dari agama muslim, tidak menjadi masalah karena

mereka diperbolehkan untuk keluar dair kompleks akademi pada hari

minggu/libur.

Page 23: BAB IV PEMBAHASANrepository.podomorouniversity.ac.id/38/14/21160009_TA_14...61 BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Objek Penelitian 4.1.2. Lokasi Tapak Gambar 4. 1 Lokasi Tapak (Sumber

83

11. Jika Persija Academy menyediakan seluruh fasilitas dengan baik dan sesuai

dengan standar, apakah akan berdampak kepada semangat berlatih para

pemain ?

Jelas sangat berdampak bukan hanya dari pemain, para pelatih juga semakin

bersemangat karena terdapat banyak opsi untuk latihan dan berkegitan.

4.3.2. Kesimpulan Hasil Wawancara Pemain

Tabel 4. 10 Kesimpulan Hasil Wawancara Pemain

Kesimpulan

Para pemain Persija Academy memilih akademi sepakbola karena merupakan

kegemaran mereka. Persija Academy dipilih sebagai tempat mereka untuk

mengembangkan diri mereka karena klub Persija merupakan klub papan atas

dan sudah lama berada di dunia sepakbola.

Sistem edukasi di Persija Academy saat ini mengambil sistem yang sama dengan

siswa yang homeschooling atau lebih tepatnya mengambil jenjang paket C .

Behaviour

Setting

Terdapat beberapa fasilitas yang harus dikembangkan atau

diadakan, karena menghambat proses perkembangan para

pemain dari segi latihan dan pengembangan diri.

Personal

Space

Dengan menyediakan fasilitas yang standar, dengan sistem

pengelolaan ruang dan bangunan yang tepat dan efisien, akan

membuat para pemain lebih bersemangat dalam berlatih,

begitupula dengan pelatih yang bisa membuat berbagai macam

alternative kegiatan untuk para pemain.

Crowding

Terdapat beberapa penempatan ruang atau bangunan yang tidak

nyaman, sehingga membuat efisiensi dan keproduktivitasan

pemain menjadi kurang.

4.4. Analisa Studi Preseden

Analisa dilakukan menggunakan perbandingan antar ke 3 preseden yang telah di

sampaikan di bab 2.

Sumber : Analisa pribadi

Page 24: BAB IV PEMBAHASANrepository.podomorouniversity.ac.id/38/14/21160009_TA_14...61 BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Objek Penelitian 4.1.2. Lokasi Tapak Gambar 4. 1 Lokasi Tapak (Sumber

84

4.4.1. Analisa Studi Preseden

Tabel 4. 11 Analisa Studi Preseden

City Football

Academy

Mohammed VI Football

Academy AC Milan Academy

Lokasi Negara Inggris Maroko Italia

Tempat Manchester Sale Via Milanello

Jarak dari Kota 3.45 km dari kota

Manchester 11km dari kota Rabbat 39 km dari kota Milan

Tim Jumlah tim 14 3 11

Jumlah Pemain +/- 450 +/-60 +/- 200

Staff/P

elatih

Pelatih 30 / 18

Infrast

ruktur

Jumlah

Lapangan 16 6 8

Jumlah Hunian

Asrama 80 pax 80 pax 120 pax

Fitur Edukasi Belajar di Akademi,

+/- 100 pemain belajar

di luar akademi

Belajar di Akademi Belajar Akademi

Sports Building Community Hub,

Lounge, Sport shop Open Space /

Fasilitas

Pendukung

Gym, Ruang

ganti,Kolam renang,

Ruand medis, ruang

pers, stadion akademi,

trek lari

Gym, ruang ganti, kolam

renang, ruang medis,

ruang pers, ruang kelas

Gym, ruang medis,

trek lari,

Fasilitas

Pengelola

Kantor administrasi,

ruang rapat, ruang

pelatih

Kantor administrasi,

ruang rapat, ruang pelatih

Kantor administrasi,

ruang rapat, ruang

pelatih

Arsitektur

Luas

80 Hektar 24 Hektar

160 Hektar (Termasuk

sarana rekreasi berupa

lanskap danau,

perpohonan milik

klub)

Page 25: BAB IV PEMBAHASANrepository.podomorouniversity.ac.id/38/14/21160009_TA_14...61 BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Objek Penelitian 4.1.2. Lokasi Tapak Gambar 4. 1 Lokasi Tapak (Sumber

85

City Football

Academy

Mohammed VI Football

Academy AC Milan Academy

Sirkulasi

Gambar 4. 4. 1 Linear.

(Sumber : mancity.com)

Gambar 4. 4. 2 Cluster.

(Sumber : designboom.com)

Gambar 4. 4. 3 Linear.

(Sumber : acmilan.com)

Organisasi Ruang

Gambar 4. 4. 4

Centered – Cluster.

(Sumber : mancity.com)

Gambar 4. 4. 5 Cluster.

(Sumber: designboom.com)

Gambar 4. 4. 6

Centered – Cluster.

(Sumber : acmilan.com)

Bentuk Bangunan Tunggal Tunggal Tunggal

Dimensi Bangunan 11000 m2 8301 m2 3700m2

Level banguann 3 Lantai 2 Lantai 2 Lantai

Struktur Menggunakan struktur

bentang lebar untuk

lapangan Indoor, dan

struktur beton untuk

bangunan

Menggunakan struktur

bentang lebar untuk

lapangan Indoor, dan

struktur beton untuk

bangunan

Menggunakan struktur

bentang lebar untuk

lapangan Indoor, dan

struktur beton untuk

bangunan

Area Sekitar Site

Gambar 4. 4. 7 Kota.

(Sumber : mancity.com)

Gambar 4. 4. 8 Padang

rumput. (Sumber :

designboom.com)

Gambar 4. 4. 9 Hutan.

(Sumber : acmilan.com)

4.4.2. Kesimpulan Analisa Studi Preseden

1. Jarak antar klub dan kota asal tidak harus saling berdekatan satu sama lain.

Sumber : Analisa pribadi

Page 26: BAB IV PEMBAHASANrepository.podomorouniversity.ac.id/38/14/21160009_TA_14...61 BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Objek Penelitian 4.1.2. Lokasi Tapak Gambar 4. 1 Lokasi Tapak (Sumber

86

2. Jumlah satu tim rata – rata berkisar 20 -25 orang dalam latihan

3. Jumlah asrama merupakan setengah dari jumlah total pemain, karena

setengahnya lagi mengikuti program sekolah di luar akademi.

4. Adanya fasilitas pendidikan sangat dibutuhkan sesuai standar sebuah

akademi sepakbola.

5. Fasilitas – fasilitas pendukung lainnya seperti ruang gym, kolam renang,

ruang medis adalah fasilitas minimal yang harus disediakan oleh akademi

sepakbola.

6. Ruang rekreasi dibutuhkan sebagai tempat relaksasi dan hiburan untuk para

pemain.

7. Seluruh lapangan sepakbola berada di lantai dasar, terdapat indoor dan

outdoor.

8. Sirkulasi sebaiknya menggunakan sistem linear yang berawal dari ruang

resepsionis hingga akhirnya menuju lapangan latihan

9. Organisasi ruang sebaiknya berbentuk cluster, untuk memisahkan fungsi –

fungsi dan nantinya dikaitkan dengan sirkulasi linear.

10. Struktur bangunan menggunakan beton bertulang, sedangkan untuk lapangan

indoor menggunakan sistem struktur bentang lebar

11. Area disekitar site dikelilingi oleh area hijau, atau area dengan kepadatan

penduduk yang rendah.

4.5. Analisa Aktifitas Terhadap Perilaku Pemain

Kriteria Analisa di ambil dari aktifitas para pemain setiap harinya, sesuai dengan jadwal

mingguan mereka. Terdapat 7 macam aktifitas yang sering dilakukan oleh para pemain

dari jadwal mingguan mereka. Terdapat juga beberapa aktifitas baru yang dihadirkan

karena permintaan dari kebutuhan sekunder para pemain. Klasifikasi aktifitas terbagi

menjadi 2 kelompok besar, yaitu kelompok aktifitas formal dan informal .

4.5.1. Aktifitas Formal

Aktifitas formal merupakan aktifitas yang telah disusun oleh pengelola kepada

pemain dan memiliki aturan didalamnya.

Page 27: BAB IV PEMBAHASANrepository.podomorouniversity.ac.id/38/14/21160009_TA_14...61 BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Objek Penelitian 4.1.2. Lokasi Tapak Gambar 4. 1 Lokasi Tapak (Sumber

87

a. Latihan

Skema 4. 5 Aktifitas Latihan

b. Edukasi

Skema 4. 6 Aktifitas Edukasi

Sett

ing

Semi Publik Outdoor

Teknik Lapangan

Taktik Lapangan

Fisik Trek Lari

Privat Indoor

Teknik Lapangan

Taktik Locker Room

Fisik Gym

Pers

on

al S

pac

e

LatihanPemain 1 Tim 25 orang

Pelatih/Staff 4 orang

Cro

wd

Lapangan

Besar

1 Indoor

2 Outdoor Trek Lari

1 UtamaTribun

Kursi PemainKecil 4 Lapangan

Kiper 2 Gawang

Trek Lari

Sett

ing

Privat

R. Pers

R. Audio Visual

R. Kelas

SD 1 Kelas

SMP 1 Kelas

SMA 1 Kelas

Per

son

al S

pac

e

Belajar

Pemain 1 Tim 25 orang

Guru 1 Orang

Cro

wd

R. Kelas 3 Kelas Besar

Sumber : Analisa pribadi

Sumber : Analisa pribadi

Page 28: BAB IV PEMBAHASANrepository.podomorouniversity.ac.id/38/14/21160009_TA_14...61 BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Objek Penelitian 4.1.2. Lokasi Tapak Gambar 4. 1 Lokasi Tapak (Sumber

88

c. Makan

Skema 4. 7 Aktifitas Makan

d. Pertandingan

Skema 4. 8 Aktifitas Pertandingan

Sett

ing Publik PKL

Privat KantorPemain

Pelatih /Staff

Pers

on

al S

pac

e

MakanPemain 100 pax 1 Meja 4 orang

Pelatih 20 pax

Cro

wd R. Makan 120 pax

Pantry

Sett

ing Publik Penonton

Privat PemainPemain

Pelatih /Staff

Pers

on

al S

pac

e

LapanganPenonton min 200 pax Tribun

Pemain 50 pax

Cro

wd Lapangan 24 orang

Tribun

Sumber : Analisa pribadi

Sumber : Analisa pribadi

Page 29: BAB IV PEMBAHASANrepository.podomorouniversity.ac.id/38/14/21160009_TA_14...61 BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Objek Penelitian 4.1.2. Lokasi Tapak Gambar 4. 1 Lokasi Tapak (Sumber

89

4.5.2. Aktifitas non - Formal

Aktifitas non - formal merupakan aktifitas yang telah disusun oleh pengelola

kepada pemain, tetapi sifatnya tidak mengekang para pemain, dan sifatnya bebas.

a. Tidur/Istirahat

Skema 4. 9 Aktifitas Tidur/Istirahat

b. Toilet

Skema 4. 10 Aktifitas Toilet

Sett

ing

Privat R. KamarPemain

Pelatih

Pers

on

al S

pac

e

TidurPemain 1 Kamar 4 orang

Pelatih 1 Orang

Cro

wd

R. Kamar

Bunk bed

Loker

Rak Sepatu

Sett

ing

Privat

KantorShower

Closet

AsramaShower

Closet

Pers

on

al S

pac

e

Mandi Pemain 1 Tim

Buang Air Pemain

Cro

wd

Toilet

Shower

Closet

Washtafel

Sumber : Analisa pribadi

Sumber : Analisa pribadi

Page 30: BAB IV PEMBAHASANrepository.podomorouniversity.ac.id/38/14/21160009_TA_14...61 BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Objek Penelitian 4.1.2. Lokasi Tapak Gambar 4. 1 Lokasi Tapak (Sumber

90

c. Rekreasi

Skema 4. 11 Aktifitas Rekreasi

d. Ibadah

Skema 4. 12 Aktifitas Ibadah

Sett

ing

Publik

Indoor

Playing Room

Official Store

Taman Dibebaskan

Outdoor Fieldtrip Seluruh Tim

Pers

on

al S

pac

e

Hiburan Pemain Dibebaskan

Cro

wd Taman

AsramaR.Kumpul

R. Bermain

Sett

ing

Publik Indoor Seluruh Tim*

Per

son

al S

pac

e

IbadahPemain Dibebaskan

Pelatih/Staff Dibebaskan

Cro

wd Asrama

MushollaR.Doa

Wudhu

Sumber : Analisa pribadi

Sumber : Analisa pribadi

Page 31: BAB IV PEMBAHASANrepository.podomorouniversity.ac.id/38/14/21160009_TA_14...61 BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Objek Penelitian 4.1.2. Lokasi Tapak Gambar 4. 1 Lokasi Tapak (Sumber

91

4.5.3. Kesimpulan Analisa Aktifitas Terhadap Perilaku Pemain

Tabel 4. 12 Kesimpulan Analisa Aktifitas Terhadap Perilaku Pemain

Aktifitas Behaviour Setting Personal Space Crowding

Latihan

Seharusnya, tempat

di lapangan

Sepakbola harus

sesuai standar, jika

hujan disediakan

lapangan Indoor

Ketika saat latihan

tidak ada masalah

dengan jarak antar

pemain, karena

aktifitas latihan

dapat memiliki pola

regu, individu, yang

aktifitas

didalamnya

memungkin untuk

terjadi benturan

yang disengaja

Akan lebih

nyaman jika 1

tim disediakan 1

fasilitas

lapangan,

sehingga tidak

ada proses

tunggu

menunggu antar

tim untuk

menggunakan

lapangan dan

fasilitas lainnya

Pertandingan

Pertandingan

dilakukan di stadion

mini miliki Persija

Academy, dan

disediakan tribun

untuk penonton.

Untuk para pemain,

jusstru

pertandingan adalah

waktu yang tepat

untuk saling bekerja

sama lebih dekat.

Pertandingan

akan terisi

dengan para

penonton di

tribun dan

pemain serta

pelatih di

lapangan

Makan

Tempat makan

sebaiknya terdapat

di dekat asrama,

mengingat jarak

antar asrama dan

ruang makan yang

sangat jauh, (300

meter).

Ketika makan, jarak

yang paling nyaman

atau kapasitas yang

paling nyaman

adalah 1 meja

dengan 4 orang

makan, sehingga

terjadi proses social

didalamnya

Area makan

harus disediakan

secara khusus

bersama

pantrynya,

dimana saat ini

tempat makan

berada di area

ruang rapat

Asrama

Asrama sebaiknya

terletak di dekat

lapangan utama dan

kantor, mengingat

para pemain

memiliki aktifitas

sehari – hari disana

Jarak antar pemain

dalam asrama

setidaknya 1 – 2

meter, dengan 4

atau 2 orang dalam

1 kamar, agar

kenyamanan dan

privasi tidak

terganggu

Asrama

sebaiknya

menyediakan

fasilitas

pendukung

seperti loker,

area jemur, rak

sepatu,

dikarenakan

kesesakkan yang

dimaksud berupa

kesesakkan

Page 32: BAB IV PEMBAHASANrepository.podomorouniversity.ac.id/38/14/21160009_TA_14...61 BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Objek Penelitian 4.1.2. Lokasi Tapak Gambar 4. 1 Lokasi Tapak (Sumber

92

Aktifitas Behaviour Setting Personal Space Crowding

terhadap barang

yang berantakan

Mandi/Toilet

Toilet dan Kamar

mandi memiliki

jumlah yang

mencukupi para

pemain di asrama,

terkadang ramai

pada saat setelah

latihan

Jarak antar ruang

tidak

dipermasalahkan

karena toilet dan

shower sudah

memiliki

keprivasian yang

terbilang cukup

Biasanya pada

saat selesai

latihan toilet

sangat ramai,

Rekreasi

Tidak ada tempat

rekreasi, pemain

harus keluar

akademi atau

biasanya diajak

pengelola untuk

melakukan kegiatan

fieldtrip

Tidak ada Tidak ada

Edukasi

Ruang kelas yang

sangat jauh dari

asrama, dan sistem

pengajaran di

satukan padahal

setiap pemain

memiliki tingkat

strata pendidikan

yang berbeda

Jarak antar pemain

saat belajar sangat

dekat, antar guru

juga sangat dekat.

Sehingga mudah

didengar dan

diperhatikan

Akibat dari jarak

yang sangat

dekat, timbul

kesesakkan di

ruang kelas

Mengaji Musholla dekat

dengan asrama

Jarak antar pemain

tidak

dipermasalahkan

Musholla sangat

luas,

dikarenakan

fasilitas tidak

hanya

diperuntukkan

untuk pemain,

tetapi juga para

staff.

4.6. Kriteria Perancangan

Terdapat 2 bagian dalam proses kriteria perancangan, yaitu kriteria terkait Analisa

arsitektur perilaku dan analisa terhadap tapak., setelah itu dipadukan menjadi sebuah

program ruang yang mengacu pada kriteria perancangan.

Sumber : Analisa pribadi

Page 33: BAB IV PEMBAHASANrepository.podomorouniversity.ac.id/38/14/21160009_TA_14...61 BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Objek Penelitian 4.1.2. Lokasi Tapak Gambar 4. 1 Lokasi Tapak (Sumber

93

4.6.1. Kriteria Perancangan Terkait Arsitektur Perilaku

Kriteria Perancangan ini diolah melalui hasil wawancara dengan para pemain dan

pelatih, serta dipadukan dengan hasil dari Analisa aktifitas terhadap perilaku

pemain.

1. Terdapat Area formal dan non formal antara lain :

a. Formal : Latihan, edukasi, makan

b. Non Formal : Tidur, toilet, rekreasi, ibadah.

2. Terdapat ruang privat dan ruang publik, antara lain :

a. Privat : Latihan indoor, edukasi, asrama, makan, toilet

b. Publik : Latihan outdoor, rekreasi, ibadah, makan.

3. Latihan Sepakbola harus memiliki 2 area, yaitu indoor dan outdoor.

4. Jumlah Lapangan minimalnya adalah 1 tim untuk 1 lapangan (25 orang untuk

1 tim)

5. Hunian asrama dapat menyediakan 100 pax

6. Pemain akademi belajar edukasi formal di kelas yang sudah terbagi

jenjangnya, dan harus berada di area sekitar kantor, supaya mudah untuk

memantau aktifitas belajar.

7. Menyediakan fasilitas sports building yang dapat menunjang pemain untuk

rekreasi dan recovery

8. Menyediakan fasilitas pendukung seperti ruang gym, ruang medis, ruang

pers, trek lari, kolam renang/hidroterapi, lapangan sepakbola sesuai rasio

pemain terhadap lapangan.

9. Menyediakan fasilitas pengelola seperti kantor, ruang rapat, ruang pelatih.

10. Ruang rekreasi dibutuhkan sebagai tempat relaksasi dan hiburan untuk para

pemain.

11. Seluruh lapangan sepakbola berada di lantai dasar, terdapat indoor dan

outdoor.

12. Sirkulasi menggunakan sistem linear yang berawal dari ruang resepsionis

hingga akhirnya menuju lapangan latihan

13. Organisasi ruang berbentuk centered cluster, untuk memisahkan fungsi –

fungsi dan nantinya dikaitkan dengan sirkulasi linear.

Page 34: BAB IV PEMBAHASANrepository.podomorouniversity.ac.id/38/14/21160009_TA_14...61 BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Objek Penelitian 4.1.2. Lokasi Tapak Gambar 4. 1 Lokasi Tapak (Sumber

94

14. Untuk mendukung aktifitas latihan :

a. Menyediakan lapangan Indoor jika hujan ekstrem

b. Menyediakan ruang gym

c. Menyediakan Trek lari di lapangan outdoor

d. Menyediakan jumlah lapangan sepakbola sesuai dengan tim yang ada,

minimal 1 tim memiliki 1 lapangan . (total dibutuhkan 4 lapangan)

e. Menyediakan lapangan latihan untuk kiper (2), dan lapangan kecil (8).

(Lapangan kecil dapat disediakan bersamaan dengan lapangan besar yang

dibagi menjadi 2)

f. Menyediakan tribun penonton sebesar minimal 100 pax

g. Aktifitas outdoor berada di lapangan outdoor

h. Aktifitas indoor berada di kantor atau lapangan indoor–

15. Untuk mendukung aktifitas Edukasi :

a. Menyediakan ruang Pers

b. Menyediakan ruang Audio Visual

c. Menyediakan ruang kelas minimal 3 dengan derajat tingkat pendidikan

SD,SMP,SMA

d. Ruang kelas berkapasitas minimum 25 orang

e. Aktifitas berada di kantor

16. Untuk mendukung aktifitas Makan :

a. Menyediakan ruang makan di Asrama, berkapasitas 100 pax

b. Menyediakan meja makan untuk 4 orang (standar)

c. Menyediakan pantry

d. Aktifitas berada di asrama

17. Untuk mendukung aktifitas tidur/istirahat :

a. Menyediakan kamar tidur untuk 100 pax

b. Kamar tidur berisi 4 orang per kamar

c. Menyediakan kamar tidur untuk pelatih

d. Menyediakan loker, lemari, rak sepatu, untuk membuat suasana ruang

menjadi rapih

e. Semua aktifitas tidur/istirahat berada di asrama

18. Untuk mendukung aktifitas di toilet :

Page 35: BAB IV PEMBAHASANrepository.podomorouniversity.ac.id/38/14/21160009_TA_14...61 BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Objek Penelitian 4.1.2. Lokasi Tapak Gambar 4. 1 Lokasi Tapak (Sumber

95

a. Menyediakan ruang bilas minimal untuk 25 orang di asrama

b. Menyediakan bilik kloset untuk 25 orang di asrama

c. Menyediakan washtafael minimal untuk 25 orang di asrama

d. Menyediakan fasilitas toilet di kantor

19. Untuk mendukung aktifitas rekreasi

a. Menyediakan taman sebagai ruang kumpul dan aktifitas lainnya

b. Menyediakan ruang kumpul di asrama

c. Menyediakan ruang bermain

d. Menyediakan toko retail

e. Dapat dijangkau dengan dari asrama

20. Untuk mendukung aktifitas ibadah :

a. Menyediakan musholla bersama area wudhunya.

b. Dekat dengan asrama pemain

4.6.2. Kriteria Perancangan Menurut Tapak

1. Tapak berada di Persija Academy, Nirwana Sawangan Park

2. Tapak merupakan bangunan tunggal dengan maksinum ketinggian 3 lantai

3. Tipologi tapak harus berupa bangunan yang mendukung di sektor pendidikan,

pariwisata dan RTH

4. Sistem zonasi ruang berbentuk cluster - centered, untuk mendukung

hubungan antar ruang, berdasarkan kedekatan antar manfaat, ciri, ataupun

visual.

5. Sistem sirkulasi Linear yang dimulai dari resepsionis hingga menuju ke

lapangan sepakbola.

6. Minimal fasilitas yang harus ada di akademi sepakbola :

a. Lapangan Sepakbola ; Lapangan Utama, Lapangan Rumput, Lapangan

Indoor

b. Asrama; Kamar Tidur, R. Makan, R. Laundry, R. Kumpul

c. Ruang Edukasi ; R. Kelas, R. Pers, R. Audiovisual

d. Ruang Pengelola R. Staff, ketua, Pengurus,dll

e. Ruang Rekreasi ; Sportshop, Teras, Public area

Page 36: BAB IV PEMBAHASANrepository.podomorouniversity.ac.id/38/14/21160009_TA_14...61 BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Objek Penelitian 4.1.2. Lokasi Tapak Gambar 4. 1 Lokasi Tapak (Sumber

96

4.6.3. Program Ruang

Tabel 4. 13 Program Ruang

Ruang Perhitungan Luas (m) Luas (m2)

Dimensi Kantor Pengurus

R. Ketua

Umum

25 x 1 orang

25

R. Kepala

Staff

1 orang + 1 Pengunjung (1/2)

25

R. Pengurus

Harian

1 orang + 1 Pengunjung 4

R. Sekretaris 12 x 1 orang 12

R.

Administrasi

1.5 x 1 orang 1.5

R.Arsip asumsi 12

Press Room 1.5 x 25 orang 37.5

R.Rapat 1.5 x 25 orang 37.5

Lobi 1.5 x 50 orang 112.5

R. Tunggu 1.5 x 50 orang 112.5

Toilet 2 x 10 orang 20

R. Pantry 1.44 x 2 orang 2.88

Total 402.3

Fasilitas Staff Kepelatihan

R. Manajer

Tim

25 x 1 orang 25

R. Pelatih

Kepala

25 x 1 orang 25

R. Pelatih

Teknik

12 x 1 orang 12

R. Pelatih

Fisik

12 x 1 orang 12

R. Pelatih

Kiper

12 x 1 orang 12

Locker room 6 x 10 orang 60

R. Shower 1 x 5 orang 5

Total 151

Fasilitas Tim Medis

R. Dokter 10.8 x 2 orang 21.6

R. Perawatan 5.4 x 2 orang 10.8

R. Arsip asumsi 12

Toilet 2 x 2 orang 4

Total 48.4

Fasilitas Keamanan

R.

Keamanan

15 x 2 orang 30

Toilet 2 x 2 orang 4

Page 37: BAB IV PEMBAHASANrepository.podomorouniversity.ac.id/38/14/21160009_TA_14...61 BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Objek Penelitian 4.1.2. Lokasi Tapak Gambar 4. 1 Lokasi Tapak (Sumber

97

Ruang Perhitungan Luas (m) Luas (m2)

Total 34

Fasilitas Pendidikan

R. Kelas 50 x 4 kelas 150

R.

Multimedia

50 x 4 200

Auditorium 3 x 130 390

Lab.

Komputer

50 x 1 kelas 50

Lab. Audio

Visual

80 x 1 kelas

80

Perpustakaan 5 x 50 250

Toilet 2 x 2 4

Total 1124

Fasilitas Asrama

Kamar Tidur

Pemain

25 x 4 orang x 12 ruang 1200

Kamar

Mandi +

Toilet

3 x 100 orang 300

R. Makan 1 x 100 orang 100

Dapur 30/unit 30

R. Laundry 2 x 2 4

R. Bersama 75/unit 75

Kamar

Pelatih

1.5 x 4 6

R. Pelatih 12/unit 12

Total 1727

Fasilitas Pengunjung

Galeri 50/unit 50

Mini Tribun 2.4 x minimal 200 orang 480

Toilet 2 x 2 orang 4

Café 0.78 x 30 orang 24

Musholla 1.2 x 50 75

Total 633

Fasilitas Parkir

Parkir Mobil 15 x 20 300

Parkir Motor 2 x 50 motor 100

Parkir Bus 30 x 2 60

Parkir

Ambulans

15 x 1 15

Total 475

Fasilitas Latihan

Lapangan

Utama

8980 x 1 8980

Page 38: BAB IV PEMBAHASANrepository.podomorouniversity.ac.id/38/14/21160009_TA_14...61 BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Objek Penelitian 4.1.2. Lokasi Tapak Gambar 4. 1 Lokasi Tapak (Sumber

98

Ruang Perhitungan Luas (m) Luas (m2)

Lapangan

Rumput

Standar

8980 x 2 17960

Lapangan

Rumput

Standar

(Indoor)

8980 x 1 8980

Kolam

Renang

375 x 1 375

R. Fitness 80 x 1 80

Lintasan lari 2928 x 1 2928

Ruang ganti 150 x 1 150

Shower +

Toilet

1 x 25 50

Total 39503

TOTAL KESELURUHAN 44098

Sumber : Analisa pribadi

Page 39: BAB IV PEMBAHASANrepository.podomorouniversity.ac.id/38/14/21160009_TA_14...61 BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Objek Penelitian 4.1.2. Lokasi Tapak Gambar 4. 1 Lokasi Tapak (Sumber

99

BAB V

SIMULASI PERANCANGAN

5.1. Strategi Perancangan

5.1.1. Analisa Tapak

a. Matahari

Gambar 5. 1 Analisa Tapak Matahari (Sumber : Analisa pribadi)

Tapak pada sisi selatan merupakan sisi entrance pada bangunan nantinya,

karena satu satunya jalan yang dapat diakses menuju tapak adalah jalan Rotan

yang berada di sisi selatan tapak. Hal tersebut merupakan hal yang

diuntungkan dikarenakan sisi tampak depan bangunan nantinya tidak

menghadap langsung ke sinar matahari. Dengan demikian, sisi bangunan

yang menghadap ke arah timur dan barat perlu adanya sebuah desain yang

meminimalisir panas yang masuk langsung kedalam bangunan.

b. Akses Kendaraan dan Pejalan kaki

Gambar 5. 2 Analisa Tapak Akses Kendaraan (sumber : Analisa Pribadi)

Page 40: BAB IV PEMBAHASANrepository.podomorouniversity.ac.id/38/14/21160009_TA_14...61 BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Objek Penelitian 4.1.2. Lokasi Tapak Gambar 4. 1 Lokasi Tapak (Sumber

100

Akses hanya terdapat pada sisi selatan, yaitu jalan Rotan. Jalur kendaraan

terpantau sepi, jarang ada kendaraan yang lewat, dikarenakan ujung jalan dari

jalan Rotan adalah buntu sehingga pengguna jalan Rotan hanyalah orang yang

berkepentingan dengan Persija Academy, mulai dari pengguna maupun

pengelola. Tidak ada jalur khusus untuk pejalan kaki. Dengan demikian akses

masuk dan keluar diletakkan di sisi jalan, serta membuat jalur pedestrian agar

masyarakat lebih nyaman untuk masuk kedalam tapak.

c. Bangunan Sekitar

Gambar 5. 3 Analisa Tapak Bangunan Sekitar (Sumber : Analisa Pribadi)

Bangunan sekitar tapak terdiri dari hutan, padang rumput, area perumahan,

lapangan sepakbola, dan perumahan warga dengan kepadatan tingkat rendah.

Dengan demikian perancangan akademi sepakbola ini diharapkan dapat

menarik warga perumahan kepadatan rendah untuk lebih aktif dalam

berolahraga khususnya pada bidang sepakbola. Bangunan harus bersifat

welcoming pada sisi timur dan barat, karena daerah tersebut merupakan

daerah perumahan.

Page 41: BAB IV PEMBAHASANrepository.podomorouniversity.ac.id/38/14/21160009_TA_14...61 BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Objek Penelitian 4.1.2. Lokasi Tapak Gambar 4. 1 Lokasi Tapak (Sumber

101

d. Pemandangan

Gambar 5. 4 Analisa Tapak Pemandangan (Sumber : Analisa Pribadi)

Pemandangan disekitar tapak rata – rata merupakan area padang rumput,

hutan, maupun lapangan. Bila terdapat rumah warga, hal tersebut hanya

berjumlah 1 – 2 sejauh pandangan mata dari tapak. Dengan demikian,

orientasi pemandangan dari bangunan harus disesuaikan dengan fungsi

kebutuhan ruangnya.

e. Pusat Keramaian

Gambar 5. 5 Analisa Tapak Pusat Keramaian (Sumber : Analisa Pribadi)

Page 42: BAB IV PEMBAHASANrepository.podomorouniversity.ac.id/38/14/21160009_TA_14...61 BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Objek Penelitian 4.1.2. Lokasi Tapak Gambar 4. 1 Lokasi Tapak (Sumber

102

Pusat keramaian yang terdekat dengan tapak bertempatan pada sebelah timur

tenggara, lebih tepatnya pada coakan kecil tapak, yaitu terdapat aktifitas

olahraga oleh masyarakat sekitar, ataupun klub sepakbola yang menyewa

lapangan. Dengan demikian, bagian bangunan yang menghadap ke pusat dari

keramaian memerlukan sebuah desain yang dapat mengundang masyarakat

dan terbuka untuk menarik para pengunjung untuk berdatangan.

f. Area Hijau

Gambar 5. 6 Analisa Tapak Untuk Area Hijau (Sumber: Analisa Pribadi)

Vegetasi berupa pepohonan disekitar tapak cukup banyak, bermacam –

macam jenis vegetasi yang terdapat di tapak dikarenakan vegetasi tersebut

tidak diurus, melainkan hasil dari alam. Pohon yang berada di sekitar tapak

juga rindang dan teduh. Area lapangan sepakbola juga diselimuti oleh pohon

tinggi, yang berfungsi sebagai peneduh pada siang hari dan penghalang bola

untuk keluar dari lapangan. Dengan demikian, jika vegetasi ditata dengan

rapih, dan di letakkan sebagaimana mestinya, maka tapak akan terasa lebih

nyaman dari kondisi sebelumnya.

5.1.2. Strategi Perancangan Analisa Tapak

Dari hasil kriteria perancangan yang terdapat pada bab 4, terdapat beberapa

strategi perancangan yang perlu diperhatikan dan diterapkan yang nantinya dapat

mendukung proses studi volumetric massa, antara lain :

Page 43: BAB IV PEMBAHASANrepository.podomorouniversity.ac.id/38/14/21160009_TA_14...61 BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Objek Penelitian 4.1.2. Lokasi Tapak Gambar 4. 1 Lokasi Tapak (Sumber

103

a. Sisi bangunan yang menghadap ke arah timur dan barat perlu diberikan perhatian

khusus terkait dengan sinar matahari yang menyinari langsung kedalam

bangunan

b. Akses masuk dan keluar diletakkan di sisi jalan Rotan, serta membuat jalur

pedestrian agar masyarakat lebih nyaman untuk masuk kedalam tapak.

c. Bangunan harus menarik perhatian masyarakat, dengan cara memberikan suatu

identitas yang konkrit berupa tanda, warna, ataupun desain yang memiliki ciri

khas terhadap Persija Academy

d. Orientasi pemandangan dari bangunan harus disesuaikan dengan fungsi

kebutuhan ruangnya.

e. Bagian bangunan yang menghadap ke pusat dari keramaian memerlukan sebuah

desain yang dapat mengundang masyarakat dan terbuka untuk menarik para

pengunjung untuk berdatangan.

f. Vegetasi ditata dengan rapih, mengikuti jalur pejalan kaki, ataupun lapangan

sepakbola, agar area lapangan tidak terlalu panas.

5.1.3. Studi Volumetrik

Setelah melakukan analisa tapak, proses selanjutnya merupakan studi volumetric

yang berupa studi terhadap massa bangunan terhadap tapak, yang disesuaikan

dengan kriteria desain, program ruang, serta analisa tapak. Dibawah ini

merupakan tahapan studi analisa volumetrik untuk akademi sepakbola Persija:

1. Studi Lapangan Sepakbola

Kebutuhan Lapangan :

- Satu Lapangan pertandingan

- Satu Lapangan Indoor

- Dua Lapangan Latihan

Total lapangan sepakbola adalah 4

Page 44: BAB IV PEMBAHASANrepository.podomorouniversity.ac.id/38/14/21160009_TA_14...61 BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Objek Penelitian 4.1.2. Lokasi Tapak Gambar 4. 1 Lokasi Tapak (Sumber

104

Gambar 5. 7 Analisa Studi Peletakkan Lapangan (Sumber : Data Pribadi)

Berdasarkan hasil analisa peletakkan lapangan sepakbola, terdapat total 4

lapangan sepakbola yang di tempatkan secara terpisah. Lapangan indoor dan

lapangan pertandingan ada dibagian paling belakang bangunan yang

merupakan tujuan masyarakat, penonton, ataupun tamu. Sehingga untuk

lapangan latihan di letakkan pada bagian depan, diantara area masuk/drop off

untuk meningkatkan rasa ingin tahu kepada masyarakat mengenai latihan

sepakbola di Persija Academy.

Area Parkir di tempatkan pada bagian kanan dimana lokasi itu merupakan

yang paling cepat terlihat bila tamu datang ke bangunan Persija Academy.

Untuk memasuki area parker, seluruh tamu akan melewati jalur dropoff

terlebih dahulu.

2. Studi Volumetrik Bangunan

Page 45: BAB IV PEMBAHASANrepository.podomorouniversity.ac.id/38/14/21160009_TA_14...61 BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Objek Penelitian 4.1.2. Lokasi Tapak Gambar 4. 1 Lokasi Tapak (Sumber

105

Gambar 5. 8 Analisa Studi Volumetrik Bangunan

Berdasarkan hasil analisa studi volumetric, massa menghadap kearah selatan

dan utara, sehingga mengurangi passive daylighting yang berlebihan. Akses

kendaraan masuk berada di depan pintu masuk utama yaitu diantara lapangan

latihan (tengah bangunan). Sedangkan untuk pintu keluar berada di area

bagian kanan yang diletakkan secara terpisah. Secara peletakkan massa,

dilihat dari atas bangunan menyerupai kincir angin yang membuat ruangan

terasa kompleks dan terpusat pada bagian tengah bangunan.

Gambar 5. 9 Diagram Fungsi Bangunan

Secara penggunaan, massa paling depan merupakan massa untuk area publik,

semakin ke dalam bangunan dan naik keatas merupakan area privat.

Page 46: BAB IV PEMBAHASANrepository.podomorouniversity.ac.id/38/14/21160009_TA_14...61 BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Objek Penelitian 4.1.2. Lokasi Tapak Gambar 4. 1 Lokasi Tapak (Sumber

106

5.2. Simulasi Perancangan

5.2.1. Penerapan Kriteria Perancangan ke Tapak Perancangan

Setelah melakukan analisa volumetrik, peneliti mengimplementasikan rancangan

desain dengan menyesuaikan kriteria desain. Berikut merupakan penerapan

kriteria perancangan menurut tapak kedalam hasil desain:

a. Lokasi Tapak

Gambar 5. 10 Lokasi Tapak

Lokasi tapak berada di Nirwana Sawangan Park, yang dulunya merupakan

tempat pemusatan pelatihan Tim nasional yang di organisir oleh PSSI. Saat

ini, Nirwana Sawangan Park dikelola oleh pihak Persija Academy.

b. Jenis Bangunan dan Level Bangunan

Gambar 5. 11 Jenis Bangunan

Page 47: BAB IV PEMBAHASANrepository.podomorouniversity.ac.id/38/14/21160009_TA_14...61 BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Objek Penelitian 4.1.2. Lokasi Tapak Gambar 4. 1 Lokasi Tapak (Sumber

107

Jenis bangunan merupakan bangunan tunggal, dengan sedikit pemisahan

sebesar 2 meter antara bangunan utama dengan lapangan indoor, karena

dipisahkan oleh adanya jalur jogging track. Bangunan memiliki total 3 lantai,

dengan lantai 1 merupakan area publik, lantai 2 merupakan area semi privat,

dan lantai 3 merupakan area privat.

c. Zonasi Ruang

Gambar 5. 12 Center Clustered

Zonasi bangunan terbagi atas 2 bagian, yaitu zonasi centered, dimana

bangunan terpusat di zona merah yaitu pada lantai 1 berupa public, lantai 2

asrama, dan lantai 3 kantor dan edukasi.

Pada zona ungu merupakan zona clustered terhadap lapangan sepakbola,

dimana lapangan selalu terpisah oleh bangunan akademi. Lapangan latihan

di letakkan pada bagian depan diantara zona masuk. Lapangan bertanding

dan Indoor diletakkan pada bagian belakang untung membawa tamu terasa

kedalam bangunan.

d. Sirkulasi

Sirkulasi banguunan berupa Linear, dimana dalam posisi tamu, akan berjalan

dari area dropoff hingga ke tengah bangunan. Sedangkan untuk para pemain

yang tinggal di asrama, akan memulai alur sirkulasinya dari kamar, menuju

toilet, dan beraktifitas ke lapangan latihan yang berada di lantai 1 ataupun

ruang edukasi yang berada di lantai 3.

Page 48: BAB IV PEMBAHASANrepository.podomorouniversity.ac.id/38/14/21160009_TA_14...61 BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Objek Penelitian 4.1.2. Lokasi Tapak Gambar 4. 1 Lokasi Tapak (Sumber

108

e. Fasilitas

Gambar 5. 13 Fasilitas Persija Academy

Di dalam bangunan ini terdapat beberapa fasilitas yang menunjang para

pemain dalam latihan, istirahat, maupun berekreasi. Untuk para tamu, akan

disediakan fasilitas seperti ruang publik, jogging track, musholla, area

shopping galeri, dan tentunya tribun untuk menonton.

Berikut merupakan penerapan Kriteria perancangan kedalam tapak menurut

Arsitektur Perilaku:

a. Area Formal dan Non-Formal

Gambar 5. 14 Area Formal dan Non Formal

Page 49: BAB IV PEMBAHASANrepository.podomorouniversity.ac.id/38/14/21160009_TA_14...61 BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Objek Penelitian 4.1.2. Lokasi Tapak Gambar 4. 1 Lokasi Tapak (Sumber

109

Dalam bangunan ini terdapat 2 bagian, yaitu area formal dan non formal.

Formal menandakan suatu ruang yang sifatnya memiliki aturan, jelas

fungsinya, dan memiliki tujuan. Sedangkan nonformal adalah sebaliknya.

Area dari pintu masuk hingga area tengah pada lantai 1 merupakan area non

formal, sedangkan area pada bangunan sebelah barat merupakan area formal.

Untuk area lantai 2 dan 3 juga merupakan area formal.

b. Lapangan Sepakbola

Gambar 5. 15 Lapangan Sepakbola

Lapangan sepakbola terbagi atas 3, dimana terdapat total 4 lapangan.

Terdapat 1 lapangan pertandingan, 1 lapangan indoor, dan 2 lapangan

latihan. Persija Academy memiliki total 4 tim, sehingga membutuhkan

idealnya 4 lapangan untuk latihan. Disaat sedang tidak ada kegiatan di

lapangan indoor dan pertandingan, para pemain dapat berlatih disana.

Page 50: BAB IV PEMBAHASANrepository.podomorouniversity.ac.id/38/14/21160009_TA_14...61 BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Objek Penelitian 4.1.2. Lokasi Tapak Gambar 4. 1 Lokasi Tapak (Sumber

110

c. Asrama

Gambar 5. 16 Asrama

Asrama terletak di lantai 2, dimana terdapat total 25 kamar yang dapat diisi

oleh 4 orang. Didalam kamar, masing – masing pemain mendapatkan

fasilitas istirahat secara privat, dimana furnitur menjadi sekat antar sesame

pemain sehingga tercipta sebuah ruangan privat.

d. Edukasi

Gambar 5. 17 Edukasi

Area edukasi terletak di lantai 3, dimana terdapat total 4 kelas yang terbagi

atas 2 tingkatan dan dipisahkan secara ruangan, yaitu tingkat menengah atas

dan tingkat menengah bawah, atau biasa juga di sebut sebagai SMA dan

SMP. Masing – masing tingkatan memiliki sifatnya sendiri. Untuk ruangan

tingkat atas, terasa lebih luas di bandingkan tingkat bawah. Tingkat bawah

Page 51: BAB IV PEMBAHASANrepository.podomorouniversity.ac.id/38/14/21160009_TA_14...61 BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Objek Penelitian 4.1.2. Lokasi Tapak Gambar 4. 1 Lokasi Tapak (Sumber

111

memiliki ruang yg kecil, bersifat intim, karena untuk membangun hubungan

antar dan saat ini pemain dalam tahap menengah sedang dalam proses

pertumbuhan dimana emosi para pemain yang sulit dikontrol.

Terdapat juga area perpustakaan sebagai penunjang pembelajara pemain jika

sudah terasa bosan di ruang kelas.

e. Fasilitas Penunjang

Fasilitas penunjang seperti area latihan gym, kolam renang, ruang medis,

berada di lantai 1 sebagai tempat latihan para pemain apabila lapangan

sedang tidak bisa digunakan atau sedang menjalankan program latihan fisik.

Gambar 5. 18 Fasilitas Penunjang

f. Fasilitas Pengelola

Fasilitas pengelola berada di lantai 1 yang berupa pengawas (r. keamanan) ,

front desk (lobby/resepsionis) dimana mereka bertugas untuk menerima

tamu dan mengawasi situasi/kondisi di sekitar bangunan.

Adapun lantai 2 yang berupa dapur dan laundry, dimana untuk menunjang

makan, dan pencucian baju para pemain.

Lantai 3 berupa kantor bagi seluruh staff pengelola, pelatih, dan para

petinggi akademi.

Page 52: BAB IV PEMBAHASANrepository.podomorouniversity.ac.id/38/14/21160009_TA_14...61 BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Objek Penelitian 4.1.2. Lokasi Tapak Gambar 4. 1 Lokasi Tapak (Sumber

112

Gambar 5. 19 Fasilitas pengelola ditandai oleh warna kuning pada denah.

g. R. Rekreasi

R. Rekreasi berupa tempat para pemain ataupun tamu dapat

menggunakannya secara bersamaan, yaitu berupa kola mikan yang berada di

tengah bangunan, yang juga berfungsi sebagai penyeimbang dimana seluruh

Kawasan sekitar tapak dikerumuni oleh hutan dan ladang hijau. Dengan

adanya kola mini diharapkan dapat menjadi pusat sosial dan pusat keramaian

baru bagi masyarakat.

Adapun fasilitas rekreasi khusus untuk para pemain seperti disediakannya

lounge di lantai 2 dan 3.

Gambar 5. 20 Fasilitas rekreasi pada denah ditandai dengan warna biru.

Page 53: BAB IV PEMBAHASANrepository.podomorouniversity.ac.id/38/14/21160009_TA_14...61 BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Objek Penelitian 4.1.2. Lokasi Tapak Gambar 4. 1 Lokasi Tapak (Sumber

113

5.2.2. Konsep Perancangan

Gambar 5. 21 Konsep perancangan "Football For Everyone" dengan menyediakan view ke arah

lapangan sepakbola.

Konsep pada perancangan Akademi Sepakbola ini adalah Football for Everyone, yang

ingin membuat masyarakat sekitar menjadi tertarik dengan sepakbola, terdapat interaksi

antar individu dengan individu dengan sepakbola sebagai perantaranya. Masyarakat

tidak dipaksakan untuk bermain sepakbola, tetapi setidaknya dapat menikmati dan

mengerti mengenai sepakbola. Sehingga minat terhadap sepakbolanya meningkat dan

nantinya diharapkan dapat menyumbang, mempublikasikan, ataupun menjadi pemain

yang mengharumkan bangsa dengan suatu pengalaman baik dimulai dari ketertarikan

awalnya dari hanya menonton hingga lalu bermain sepakbola.

Page 54: BAB IV PEMBAHASANrepository.podomorouniversity.ac.id/38/14/21160009_TA_14...61 BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Objek Penelitian 4.1.2. Lokasi Tapak Gambar 4. 1 Lokasi Tapak (Sumber

114

5.2.3. Gambar Teknik

a. Siteplan

Gambar 5. 22 SIte plan dari Persija Academy.

Siteplan menunjukkan fungsi disekitar tapak, yaitu terdapaat area masuk servis dan

publik, lanskap, maupun bentuk bangunan yang diharmonisasikan menjadi suatu

bangunan akademi sepakbola yang baik.

Page 55: BAB IV PEMBAHASANrepository.podomorouniversity.ac.id/38/14/21160009_TA_14...61 BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Objek Penelitian 4.1.2. Lokasi Tapak Gambar 4. 1 Lokasi Tapak (Sumber

115

b. Blokplan

Gambar 5. 23 Blokplan dari Persija Academy.

Menunjukkan hubungan dari tapak, dengan bangunan disekitarnya.

Page 56: BAB IV PEMBAHASANrepository.podomorouniversity.ac.id/38/14/21160009_TA_14...61 BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Objek Penelitian 4.1.2. Lokasi Tapak Gambar 4. 1 Lokasi Tapak (Sumber

116

c. Denah

Denah pada tapak perancangan didesain dari hasil analisa tapak, massa, maupun

studi volume.

Gambar 5. 24 Denah lantai 1 Persija Academy.

Denah pada lantai dasar berfungsi sebagai area publik dari bagian drop off hingga

area inti bangunan. Sedangkan untuk area privatnya berfungsi sebagai area para

pemain untuk latihan maupun persiapan latihan. Lantai 1 juga terdapat 4 lapangan

sepakbola yang fungsinya masing – masing berbeda.

Page 57: BAB IV PEMBAHASANrepository.podomorouniversity.ac.id/38/14/21160009_TA_14...61 BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Objek Penelitian 4.1.2. Lokasi Tapak Gambar 4. 1 Lokasi Tapak (Sumber

117

Gambar 5. 25 Denah lantai 2 Persija Academy.

Pada lantai 2, merupakan area privat dimana lantai ini merupakan tempat tinggal

para pemain yang disebut asrama. Pada lantai ini juga terdapat area lounge, toilet,

ruang makan, dan area servis untuk dapur dan laundry.

Page 58: BAB IV PEMBAHASANrepository.podomorouniversity.ac.id/38/14/21160009_TA_14...61 BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Objek Penelitian 4.1.2. Lokasi Tapak Gambar 4. 1 Lokasi Tapak (Sumber

118

Gambar 5. 26 Denah lantai 3 Persija Academy.

Lantai 3 juga merupakan area privat yang diisi oleh ruang belajar, kelas, dan

kantor staff dan pelatih. Pada lantai ini juga terdapat area lounge dan perpustakaan

untuk menunjang proses edukasi mereka, dimana menekan para pemain tidak hanya

baik secara praktek, namun juga baik secara teori.

Page 59: BAB IV PEMBAHASANrepository.podomorouniversity.ac.id/38/14/21160009_TA_14...61 BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Objek Penelitian 4.1.2. Lokasi Tapak Gambar 4. 1 Lokasi Tapak (Sumber

119

d. Tampak

Gambar 5. 27 Tampak dari Persija Academy.

Tampak menunjukkan fasad dari 4 arah, utara (depan), timur (kanan), barat (kiri),

dan selatan (belakang).

e. Potongan

Potongan menunjukkan struktural bangunan, hubungan antar ruang, dan logika

bangunan.

Gambar 5. 28 Potongan bangunan dari Persija Academy.

Page 60: BAB IV PEMBAHASANrepository.podomorouniversity.ac.id/38/14/21160009_TA_14...61 BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Objek Penelitian 4.1.2. Lokasi Tapak Gambar 4. 1 Lokasi Tapak (Sumber

120

Gambar 5. 29 Detail potongan Persija Academy.

Gambar 5. 30 Potongan lantai 1 Persija Academy.

Page 61: BAB IV PEMBAHASANrepository.podomorouniversity.ac.id/38/14/21160009_TA_14...61 BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Objek Penelitian 4.1.2. Lokasi Tapak Gambar 4. 1 Lokasi Tapak (Sumber

121

5.2.4. Skema

a. Skema Struktur

Gambar 5. 31 Skema struktur pada Redesain Akademi Persija.

Struktur pada bangunan ini memiliki 3 jenis, yaitu menggunakan reinforced

concrete pada bangunan akademi Persija, struktur portal bentang lebar pada bangunan

lapangan indoor, dan struktur kabel bentang lebar yang ada pada tribun penonton.

b. Skema Keselamatan

Gambar 5. 32 Skema fasilitas penunjang keselamatan pada Redesain Akademi Persija.

Page 62: BAB IV PEMBAHASANrepository.podomorouniversity.ac.id/38/14/21160009_TA_14...61 BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Objek Penelitian 4.1.2. Lokasi Tapak Gambar 4. 1 Lokasi Tapak (Sumber

122

Aspek keselamatan diperhatikan didalam perancangan pada bangunan akademi

Persija, mengingat bangunannya yang besar dan luas. Terdapat 3 titik tangga kebakaran

yang berada di lantai 2 dan 2 titik tangga kebakaran 2 lantai 3. Selebihnya, pengguna

dapat menggunakan tangga normal pada umumnya untuk turun menuju lantai 1.

c. Skema Sustainable Design

Gambar 5. 33 Diagram sustainable design dari hasil redesain Akademi Sepakbola Persija.

Warna bangunan diatas memiliki arti masing – masing, warna oren merupakan

target dari sirkulasi udara, kuning sirkulasi angin masuk dan merah udara keluar. Pada

lingkaran di pojok atas, diagram tersebut menjelaskan bahwa untuk mencapai bangunan

yang berkelanjutan, dibutuhkan 3 aspek penting, yaitu sosial, lingkungan, dan ekonomi.

Pada bangunan ini nantinya akan menghidupkan ke 3 aspek tersebut.

Page 63: BAB IV PEMBAHASANrepository.podomorouniversity.ac.id/38/14/21160009_TA_14...61 BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Objek Penelitian 4.1.2. Lokasi Tapak Gambar 4. 1 Lokasi Tapak (Sumber

123

d. Skema Difable

Gambar 5. 34 Skema fasilitas difabel ditandai dengan warna biru pada denah di atas.

Pada bangunan ini, difable dapat mengakses ke seluruh tapak, terkecuali pada

lantai 2 dan 3. Lantai 1 di peruntukkan untuk area publik, maka dari itu disediakan ramp,

parker, toilet dan tempat menonton untuk para difable.

e. Skema Utilitas

Gambar 5. 35 Diagram utilitas air.

Page 64: BAB IV PEMBAHASANrepository.podomorouniversity.ac.id/38/14/21160009_TA_14...61 BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Objek Penelitian 4.1.2. Lokasi Tapak Gambar 4. 1 Lokasi Tapak (Sumber

124

5.2.5. Perspektif dan Axonometri

a. Perspektif Eksterior dan Interior

Gambar 5. 36 Bird-eye view Persija Academy.

Gambar perspektif mata burung diatas menunjukkan keseluruhan bangunan

perancanagan bangunan Persija Academy, dimana terlihat bangunan terbuka pada bagian

bawah, dan tertutup pada lantai 2 dan 3. Bangunan berbentuk seperti pusaran kincir

membuat bangunan terasa lebih dinamis.

Gambar 5. 37 Perspektif lapangan outdoor Persija Academy.

Page 65: BAB IV PEMBAHASANrepository.podomorouniversity.ac.id/38/14/21160009_TA_14...61 BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Objek Penelitian 4.1.2. Lokasi Tapak Gambar 4. 1 Lokasi Tapak (Sumber

125

Gambar 5. 38 Perspektif tampak depan Persija Academy.

Gambar 5. 39 Perspektif lapangan tanding di Persija Academy.

Page 66: BAB IV PEMBAHASANrepository.podomorouniversity.ac.id/38/14/21160009_TA_14...61 BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Objek Penelitian 4.1.2. Lokasi Tapak Gambar 4. 1 Lokasi Tapak (Sumber

126

Gambar 5. 40 Perspektif lapangan outdoor, dengan lapangan indoor besar dibelakangnya.

Perspektif diatas menunjukkan desain tampak depan dari bangunan. Bangunan

terlihat ramping, dengan diikuti oleh bangunan lapangan indoor yang besar di

belakangnya.