Upload
others
View
1
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
61
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1. Gambaran Umum Objek Penelitian
4.1.2. Lokasi Tapak
Gambar 4. 1 Lokasi Tapak (Sumber : Analisa Pribadi)
Lokasi tapak yang memiliki luasan 4 hektar ini berada di Komplek
Nirwana Sawangan Park, Blok Masjid Nurul Iman, Jl. Gg. Rotan Pelita Jaya
Blok Masjid Nurul Iman No.10, Bojongsari Baru, Bojongsari, Depok, Jawa
Barat. Batasan tapak sebagai berikut :
Utara : Hutan /Padang Rumput
Selatan : Jln. Rotan, Hutan/Padang Rumput
Barat : Jalan Rotan, Komplek Perumahan
Timur : Komplek Perumahan
Dibawah ini merupakan informasi seputar lokasi Tapak
Tabel 4. 1 Informasi Lokasi Tapak
Wilayah Depok, Jawa Barat
Kecamatan Bojongsari
Kelurahan Bojongsari Baru
Kawasan Daratan
62
KDB 45%
KLB 2
KB 3
KDH 20
KTB -
TIPE Tunggal
GSP -
Dari hasil pengolahan data mengani peraturan dasar tapak, diketahui bahwa :
Tabel 4. 2 Hasil Perhitungan Data Terkait Tapak
Luas Tapak 50000 m2
KDB 22000 m2
KLB 44000 m2
KDH 10000 m2
KB 3 Lantai
KTB -
GSB Utara 2 meter
GSB Timur 2 meter
GSB Selatan 4 meter
GSB Barat 4 meter
Sebagaimana tertulis di aturan Pemerintah Kota Depok, mengenai
rencana tata ruang wilaya kota depok 2011 – 2032, Bab 3 pasal 16 butir 5 ,
menyatakan bahwa Kecamatan Bojongsari dan seluruh kelurahannya memiliki
perencanaan kegiatan utama antara lain :
1. Pariwista
2. Rumah sakit tipe A
3. Perdagangan dan jasa skala Regional
4. Agrobisnis
5. Pendidikan
6. Pertanian
Sumber : idsd.depok.go.id
Sumber : Analisa pribadi
63
7. Perumahan Kepadatan Rendah
8. RTH Kota
4.1.3. Persija Academy
Persija Academy adalah Pusat Pelatihan Sepakbola Terpadu yang
menyajikan perpaduan antara pendidikan sepakbola, pendidikan formal dan
pengembangan kepribadian.
Di Persija Academy, anak laki – laki usia 12-18 tahun dapat merasakan
pelatihan sepakbola standar internasional dengan lini kerja dan metodologi yang
sama dengan Tim Utama Persija. Seluruh program akan dikomandoi langsung
oleh pakar sepakbola berlisensi profesional UEFA yang telah memiliki
pengalaman dalam pembinaan sepakbola elit. Kolaborasi program pendidikan
sepakbola top elit profesional, pendidikan formal dan pengembangan kepribadian
berstandar tinggi menjamin lulusan Persija Academy akan menjadi generasi
muda yang mampu mewujudkan impian kehidupan dan sepakbolanya. Sebagai
Akademi Sepakbola yang bertaraf Internasional, Persija Academy juga memiliki
fasilitas yang sama dengan akademi sepakbola luar negeri. Berikut merupakan
fasilitas yang disediakan oleh Persija Academy.
4.2. Analisa Observasi Lapangan
Setelah melihat gambaran umum mengenai Persija Academy, penulis
mengunjungi lokasi pelatihan Persija Academy di Nirwana Sawangan Park, Depok untuk
mendapatkan informasi yang lebih detil.
4.2.1. Kegiatan Persija Academy
1. Kegiatan Pelatihan
Pelatihan di Persija Academy berupa pelatihan Sepakbola untuk anak berusia
12 – 18 tahun, yang dijalankan setiap harinya pada kurun waktu tertentu.
6. Ruang Fisioterapi & Medis
7. Ruang Ganti
8. Ruang Kelas
9. Ruang Rekreasi
10. Kolam Terapi
1. Lapangan Artifisal
2. Lapangan Natural
3. Lapangan Indoor
4. Dormitory 100 pax
5. Gym
64
2. Kegiatan Pendidikan
Pendidikan di Persija Academy memiliki sistem kurikulum seperti siswa
homeschooling pada umumnya, dimana guru datang ke akademi pada kurun
waktu tertentu, melakukan proses belajar – mengajar dan pulang. Pada akhir
semester, para pemain akademi akan mengikuti ujian akhir setara dengan
paket C .
3. Kegiatan Pengelolaan
Pengelolaan Persija Academy tentunya dilakukan oleh staff setempat, yang
berfungsi untuk mendukung kegiatan utama agar bias berjalan dengan lancar.
Dan menunjang seluruh kegiatan yang ada.
4. Kegiatan Pertandingan
Pertandingan resmi Pro Elite Academy dilakukan di lapangan Persija
Academy pada hari sabtu atau minggu, dimana para pemain akan bermain
melawan tim lain sebagai tuan rumah.
Dalam 4 kegiatan tersebut, terdapat pelaku – pelaku kegiatan yang berada
di Persija Academy, yaitu :
1. Pengelola
Tabel 4. 3 Pelaku Kegiatan Pengelola
Pelaku Kegiatan Tujuan
Direktur Bertugas dalam memimpin dan mengatur berjalannya
fungsi bangunan Persija Academy
Wakil Direktur +
Sekretaris Umum
Bertugas dalam membantu tugas direktur
Manajer Umum Bertugas dalam mengatur mengenai masalah
administrasi umum
Kabag Informasi
+ Staff
Mengurusi masalah penyediaaan informasi baik
mengenai akademi, pemain, maupun bangunan
Kabag Pelayanan
Jasa + Staff
Mengurusi masalah pelayanan jasa yang diselenggarakan
65
Pelaku Kegiatan Tujuan
Kabag
Pemeliharaan
Bangunan + Staff
Melaksanakan pengawasan dan pemeliharaan bangunan
Manajer Teknik Mengurusi masalah teknis yang be.rhubungan dengan
kegiatan pelatihan sepakbola.
Asisten Manajer Membantu tugas Manajer Tek.
. Bagi para pemain akademi, di pagi hari mereka harus
berjalan dari asrama menuju pusat ruang kelas untuk
belajar, setelah itu pulang ke asrama untuk persiapan
latihan setelah itu kembali ke lapangan. Setelah latihan
selesai, mereka makan di kantor dan setelahnya harus
kembali ke asrama, malamnya ada kegiatan mengaji di
mushola.
Tim Pelatih Menyusun dan memberikan program kepelatihan kepada
pemain
Tim Medis Memberikan pelayanan medis kepada penghuni,
terutama para pemain
Humas Mengurus masalah komunikasi dengan publik
Security Menjaga keamanan akademi sepakbola
2. Pengguna Reguler
Tabel 4. 4 Pelaku Kegiatan Pengguna Reguler
Pelaku Kegiatan Tujuan
Pemain Menerima kemudahan dalam fasilitas dan kenyamanan
dalam mengembangkan kemampuan olahraga bidang
sepakbola, pembelajaran edukasi formal, dan bertempat
tinggal di asrama akademi
Lawan Pemain Mendapatkan fasilitas dan pelayanan kenyamanan
khususnya pada saat persiapan pertandingan sepakbola
Sumber : Analisa pribadi
66
Pelaku Kegiatan Tujuan
dan saat pertandingan sepakbola layaknya seorang tamu
yang datang kerumah.
Pengunjung Akan memiliki kemudahan dan kepuasan atas kebutuhan
mencakup atas informasi, rekreasi, dan aktualisasi diri
dalam kaitan dengan sepakbola
4.2.2. Sirkulasi
Gambar 4. 2 Sirkulasi dan Siteplan Persija Academy (Sumber: Analisa Pribadi)
Sebagai pengunjung, akses masuk ke Persija Academy harus melewati
asrama dan kolam renang terlebih dahulu. Bagi pengunjung yang ingin
mendaftar, di alihkan ke Kantor Persija Academy, sedangkan bagi para
masyarakat umum dipersilahkan untuk menonton proses pelatihan di luar
lapangan.
Skema 4. 1 Sirkulasi Pengunjung
Sirkulasi untuk staff, official, dan pelatih hanya berlalu Lalang pada
kantor Persija Academy, menuju lapangan dan sebaliknya.
Legenda
1. Lapangan Sepakbola
2. Area Pengunjung
3. Kantor Persija
Academy
4. Area Tunggu/PKL
5. Kolam renang
6. Asrama
7. Musholla
Sumber : Analisa pribadi
Sumber : Analisa pribadi
Parkir Menonton
/Kantor
Pulang
67
Skema 4. 2 Sirkulasi Staff/Pelatih
Pada saat pertandingan resmi, para pemain lawan akan datang bersama
para staff pelatih mereka sebagai lawan tandang.
Skema 4. 3 Sirkulasi Pemain Lawan
Bagi para pemain akademi, di pagi hari mereka harus berjalan dari asrama
menuju pusat ruang kelas untuk belajar, setelah itu pulang ke asrama untuk
persiapan latihan setelah itu kembali ke lapangan. Setelah latihan selesai, mereka
makan di kantor dan setelahnya harus kembali ke asrama, malamnya ada kegiatan
mengaji di musholla.
Parkir Kantor Lapangan
Kantor Pulang Makan
Sumber : Analisa pribadi
Parkir/Dro
poff R. Ganti Lapangan
R. Ganti Pulang
Sumber : Analisa pribadi
68
Skema 4. 4 Sirkulasi Pemain Akademi
Pagi
Siang
Sore/
Malam
Dibawah ini merupakan jadwal dan aktifitas selama 1 minggu para
pemain di Persija Academy.
Tabel 4. 5 Jadwal Latihan Persija Academy
Waktu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu
06.00 –
07.00 Sarapan Sarapan Sarapan Sarapan Sarapan
KOMPETISI
RESMI
07.00 –
08.00
Persiapan
Latihan
Persiapan
Latihan
Persiapan
Latihan
Persiapan
Latihan
Persiapa
n
Latihan
08.00 –
9.30
LATIHA
N LATIHAN LATIHAN LATIHAN
PERTA
NDING
AN
UJICOB
A
9.30 –
10.00
Istirahat
& Mandi
Istirahat &
Mandi
Istirahat &
Mandi
Istirahat &
Mandi
Istirahat
&
Mandi
10.00 –
12.00
Kelas
Belajar
Kelas
Belajar
Kelas
Belajar
Kelas
Belajar
Istirahat
12.00 –
12.30 Istirahat Istirahat
Istirahat
Istirahat
12.30 –
13.00
Persiapan
Latihan
Persiapan
Latihan
Persiapa
n
Latihan
13.00 –
16.00
LATIHA
N LATIHAN
LATIH
AN
16.00 –
18.00
Istirahat,
Makan,M
andi
Istirahat Istirahat 18.00 –
19.00 Mengaji Mengaji
19.00 –
06.00 Istirahat Istirahat
Sumber : Analisa pribadi
Sumber : Analisa pribadi
Asrama Lapangan
(Latihan)
Kantor
(makan)
Asrama
(Istirahat)
Kantor
(Kelas)
Asrama
(Istirahat)
Lapangan
(Latihan)
Asrama
(Istirahat) Musholla
69
4.2.2. Fasilitas Persija Academy
Tabel 4.6 Fasilitas Persija Academy
Jenis Bangunan Gambar Ukuran (m2) Keterangan
Lapangan
Lapangan
Sepakbola
Sintetis Gambar 4. 3. 1 Lapangan
sepakbola sintetis, 2020. (Data
Pribadi) Gambar 4. 3
Gambar 4 . 3
6825 Satu – satunya lapangan
sepakbola di Persija
Academy
Tribun
Penonton
Gambar 4. 3. 2 Tribun penonton,
2020. (Data Pribadi)
15
Tribun Penonton tidak
digunakan, karena area
masuk lapangan
dengan tribun
berseberangan,
sehingga muncul rasa
tidak efisien dan tidak
nyaman bagi penonton
yang harus
menyebrangi
lapangan.
Tempat
Duduk
Pemain &
Official
Gambar 4. 3. 3 Tempat duduk
pemain & official, 2020. (Data
Pribadi)
Bangku Pemain dan
official biasanya
digunakan saat
pertandingan uji coba
Kantor
Persija
Academy
R. Rapat
Gambar 4. 3. 4 Ruang rapat, 2020.
(Data Pribadi)
28
Jika tidak digunakan,
ruang rapat juga
digunakan sebagai
ruang kumpul/meja
makan
R. Kelas
Gambar 4. 3. 5 Ruang kelas, 2020.
(Data Pribadi)
20
Ruang kelas
digunakan oleh
seluruh strata
pendidikan, seperti
SD,SMP,dan SMA
secara bersamaan
70
Jenis Bangunan Gambar Ukuran (m2) Keterangan
Toilet (4)
Gambar 4. 3. 6 Toilet, 2020. (Data
Pribadi)
1.6
Toilet digunakan saat
sesi latihan selesai,
biasanya digunakan
oleh pelatih.
R.Pelatih
Gambar 4. 3. 7 Ruang pelatih,
2020. (Data Pribadi)
13.5
Ruang pelatih
digunakan untuk rapat
antar pelatih secara
privat
Kantor (2)
Gambar 4. 3. 8 Kantor, 2020.
(Data Pribadi)
13.5 Kantor digunakan
sebagai
Gudang
Peralatan - 3.6
Berisi peralatan
pendukung bangunan
Dapur - 4.5
Tempat memasak
untuk para pemain dan
staff
71
Jenis Bangunan Gambar Ukuran (m2) Keterangan
Pantry
Gambar 4. 3. 9 Pantry, 2020.
(Data Pribadi)
8.5 Tempat menyiapkan
bahan masakan
R. Loker
Gambar 4. 3. 10 Ruang loker,
2020. (Data Pribadi)
72.8
Ruang ini digunakan
untuk briefing
sebelum latihan
ataupun pertandingan
yang dapat mengisi 1
tim
R. Medis
Gambar 4. 3. 11 Ruang medis,
2020. (Data Pribadi)
8.75
Ruang medis untuk
para pemain yang
cedera
Gudang
Peralatan
Sepakbola
Gambar 4. 3. 12 Gudang peralatan
sepakbola, 2020. (Data Pribadi)
8.75
Ruang ini digunakan
sebagai tempat
penyimpanan
peralatan olahraga
kecil
Asrama
Kamar
Pemain (40
pax)
Gambar 4. 3. 13 Kamar pemain,
2020. (Data Pribadi)
24.5 Ruang ini merupakan
ruang
72
Jenis Bangunan Gambar Ukuran (m2) Keterangan
Toilet
Gambar 4. 3. 14 Toilet, 2020.
(Data Pribadi)
8.75
Ruang ini digunakan
khusus untuk para
pemain, didalmnya
terdapat tempat mandi,
shower, dan toilet
R. Kumpul
Gambar 4. 3. 15 Ruang kumpul,
2020. (Data Pribadi)
35
Ruang ini digunakan
untuk istirahat para
pemain, sebagai
tempat social. Tetapi
aslinya jarang
digunakan, karena
para pemain langsung
Kamar
Pelatih (2) - 18
Kamar pelatih untuk
menjaga kedisiplinan
para pemain
Kolam
Kolam
Hidroterapi
(2)
Gambar 4. 3. 16 Kolam
hidroterapi, 2020. (Data Pribadi)
1.8
Kolam ini disediakan,
tetapi tidak terawatt
dengan baik.
Kolam
Renang Gambar 4. 3. 17 Kolam renang,
2020. (Data Pribadi)
125
Kolam renang yang
dulunya digunakan
untuk atlet renang,
sekarang tidak
digunakan lagi, dan
menjadi fasilitas yang
kurang terawat.
Parkir Parkiran
Gambar 4. 3. 18 Parkiran, 2020.
(Data Pribadi)
800
Parkiran untuk seluruh
staff, pemain, dan
pengujung.
73
Jenis Bangunan Gambar Ukuran (m2) Keterangan
PKL
Gambar 4. 3. 19 PKL, 2020. (Data
Pribadi)
30
PKL menggunakan
tenda, target jualan
mereka adalah untuk
para pengunjung, dan
pemain yang sudah
selesai dengan
latihannya.
4.2.2. Kesimpulan Hasil Observasi Lapangan
Adapun beberapa kesimpulan disaat penulis meninjau langsung lokasi
Persija Academy, antara lain yaitu :
1. Terdapat perbedaan antara informasi di website dengan tinjauan dilapangan
secara langsung, seperti :
Tabel 4.7 Perbedaan Informasi Website dan Tinjauan Lapangan Persija Academy
Perbedaan Website Tinjauan Lapangan
Jumlah Asrama 100 40
Program Latihan
Individu Ada Tidak Ada
Program
Pembelajaran
Kelas Online, bertaraf
Internasional
Kelas Fisik dipadukan
dengan kelas online,
mengikuti kurikulum
berstrata paket C
Kelas Hobi Ada Tidak ada
Fasilitas
Lapangan Sepakbola
Rumput Tidak ada
Lapangan Indoor Tidak ada
Gym
Hanya memiliki
peralatan gym kecil,
tidak ada ruang
khusus
Ruang Rekreasi Tidak ada, hanya
tempat duduk
Kolam Terapi Ada, sudah tidak
terawat
Ruang Ganti Ada, hanya untuk 1
tim
Ruang Kelas Belajar Ada, hanya terdapat 1
ruang kelas
Sumber : Analisa pribadi
Sumber : Analisa pribadi
74
2. Penataan organisasi ruang yang kurang efisien untuk para pemain,
dikarenakan letak asrama menuju lapangan cukup terbilang jauh, sedangkan
aktifitas sehari – hari pemain merupakan latihan di lapangan dan istirahat di
asrama, belum lagi para pemain harus berkunjung ke kantor untuk mengikuti
kelas belajar.
Gambar 4. 4 Jarak Antara Asrama Menuju Lapangan Latihan (Sumber : Analisa Pribadi)
3. Fasilitas yang tidak memenuhi standar suatu akademi sepakbola menurut
hasil perbandingan 3 preseden.
Tabel 4. 8 Perbandingan Fasilitas Standar Dengan Tinjauan Lapangan Persija Academy
Fasilitas Standar Tinjauan Lapangan
Lapangan Latihan 1 Lapangan untuk 1 tim
(20 -25) pemain
1 Lapangan untuk 4 tim
(kurang lebih 100
pemain)
Lapangan Indoor
Minimal 1 Lapangan
Indoor, untuk latihan
disaat kondisi lapangan
outdoor tidak
memungkinkan untuk
berlatih (hujan ekstrem,
perbaikan rumput,dll.)
Tidak ada Lapangan
Indoor
Lapangan Resmi
Minimal 1 Lapangan
untuk menghelat
pertandingan resmi
Tidak ada Lapangan
resmi
75
Fasilitas Standar Tinjauan Lapangan
Lintasan Lari
Lintasan Lari minimal
sepanjang lapangan
sepakbola
Tidak ada lintasan lari,
olahraga lari dilakukan
berkeliling
akademi/berkeliling
lapangan yang dapat
mengganggu aktfitas
latihan pemain lain yang
menggunakan lapangan
Sports Building
Mencakup kegiatan
yang menunjang
pemulihan para pemain,
serta rekreasi, seperti
ruang serbaguna, ruang
audio visual, kolam
renang,dsb.
Tidak ada
Fasilitas Pendukung
Mencakup fasilitas
diluar fungsi dari
sepakbola, yaitu seperti
sauna, ruang terbuka,
kantin, sport shop yang
dibuat untuk
menciptakan interaksi
social antara penghuni
akademi
Tidak ada
Fasilitas Pengelola
Berfungsi sebagai area
kantor dan administrasi
yang mencakup
secretariat, kantor
pengelola, ruang rapat,
dan ruang jumpa pers
Tidak ada ruang rapat
dan ruang pers.
4.3. Analisa Hasil Wawancara
Wawancara dilakukan kepada narasumber yang sudah kompeten di bidang
pelatihan dan pendidikan sepakbola. Narasumber yang dipilih oleh penulis ialah Ganesha
Putra, seorang pelatih klub dan nasional di tim muda, bagian dari manajemen Persija
Academy, dan sekarang juga menjabat sebagai pelatih Persija Academy. Berikut
merupakan pertanyaan dan jawaban hasil wawancara.
4.3.1. Hasil Wawancara Pelatih
1. Apa tanggapan bapak mengenai Sepakbola Indonesia saat ini ?
Sumber : Analisa pribadi
76
Sepakbola Indonesia saat ini sekarang masih dalam tahap proses
perkembangan, karena saat ini Indonesia hanya dapat bersaing di Asia
Tenggara, dimana masih ada kompetisi tingkat Asia, dan dunia yang belum
terjamah oleh Indonesia
2. Menurut bapak, bagaimana cara untuk meningkatkan kualitas sepakbola
Indonesia?
Jika ingin meningkatkan kualitas, yang terpenting tentunya adalah
meningkatkan kualitas pemain, yang meliputi beberapa aspek, seperti klub,
pelatih, fasilitas dan kompetisi yang semua aspek tersebut harus berkualitas
dan bagus. Selain itu, pemain juga harus bertanding dengan lawan yang level
yang sama, sehingga menciptakan persaingan antar pemain agar lebih giat
untuk berlatih dan menang.
3. Menurut bapak, apakah Akademi Sepakbola merupakan pintu awal bagi
pemain yang ingin memasuki dunia persepakbolaan ?
Jelas, karena pemain biasa hingga menjadi bintang pastinya melewati tahap
usia muda, secara tidak langsung pemain professional yang berkualitas
tentunya menjadi professional karena pendidikan yang dialami di akademi
sepakbola sebelumnya. Tetapi tidak menutup kemungkinan jika ada pemain
yang tidak melalui akademi sepakbola dapat menjadi pemain professional
(bakat).
4. Kapan Persija Academy berdiri ?
Persija Academy sebelumnya didirikan pada zaman kompetisi piala Soeratin
(kompetisi untuk pemain muda 13 – 15 Tahun) di tahun 1987 hingga tahun
2019. Semenjak tahun 2019, Persija meregenerasi branding Persija Academy
di tahun 2019 Agustus, sekaligus menunjang pemain – pemain muda yang
akan mengikuti kompetisi elite Pro Academy (16 – 18 Tahun)
5. Berapa Jumlah pemain di Persija Academy ?
Untuk saat ini di Persija Academy hanya terdapat pelatihan di jenjang umur
16 hingga 20 tahun untuk Elite Pro Academy (Tidak Berbayar), sekitar 80
orang, sedangkan untuk akademi sendiri terdapat total 22 orang , sehingga
total menjadi kurang lebih 100 pemain.
77
6. Ada berapa total staff di Persija Academy ?
Kurang lebih 25 orang
7. Berapa rasio untuk para pemain terhadap pelatih
Untuk pelatih, terdapat 4 pelatih kepala yang masing2 mengepalai 1 tim,
sedangkan terdapat asisten pelatih 5 orang, dan staff kepelatihan terdapat 5
orang. Rata – rata untuk pelatih di 1 tim membutuhkan 4 – 5 orang di 1 sesi
latihan.
8. Di kelompok Umur berapa Persija Academy melatih ?
Terdapat Kelompok umur 16 , 18, dan 20 tahun untuk Elite Pro Academy,
dan untuk Academy Persija sendiri masih campuran umur. Proses berlatih
semua disamakan.
9. Bagaimana sistem manajemen organisasi dalam Persija Academy ? Apa
perbedaan antara Akademi dan Sekolah Sepakbola ?
Secara terminology, setiap sekolah sepakbola yang mendaftarkan diri dan
membayar, sudah otomatis menjadi bagian dari sekolah sepakbola tersebut.
Sedangkan untuk akademi sendiri harus melewati proses seleksi yang ketat,
akan tetapi sistem tersebut hanya dilakukan di negeri sepakbola maju saja.
Untuk mendapatkan pemain yang berkualitas harus dilakukan dengan proses
latihan, tidak hanya lewat seleksi pencarian bakat. Sehingga banyak Akademi
sepakbola yang memiliki sistem berbayar.
10. Adakah perbedaan porsi latihan antar pemain dengan jenjang umur yang
berbeda?
Intinya pemain di jenjang umur remaja dan muda bersama – sama belajar
bermain sepakbola, berarti secara prinsip latihannya sama, yang
membedakannya adalah tingkat kompleksitasnya saja. Contohnya untuk anak
usia muda biasanya bermain 4 vs 4 , 7 vs 7 , sedangkan untuk remaja harus
bermain full 11 vs 11.
11. Jika tidak ada jadwal latihan, kegiatan apa saja yang ada di lapangan?
Lapangan milik Persija Academy, tetapi jika ada permintaan dari PSSI untuk
meminjam lapangan demi menghelat pelatihan tertentu, jelas dipersilahkan.
Idealnya di luar negeri, lapangan harus dikhususkan untuk akademi Persija,
tetapi terkadang terdapat pihak swasta yang menyewa lapangan, secara tidak
78
langsung menambah finansial akademi, mengingat fasilitas di lapangan
hanyalah fasilitas standar.
12. Perilaku pemain seperti apa yang harus dimiliki untuk membuat tim menjadi
juara ?
Pertama yang harus diketahui, diakademi jelas berbeda dengan tim utama.
Tim utama harus memenangkan pertandingan, sedangkan di akademi sendiri
harus dituntut untuk belajar memenangkan sebuah pertandingan. Terkadang,
salah satu alasan pemain tidak berkembang adalah mereka “belajar” yang
membuat tim menjadi tidak menang. Salah satu proses perkembangan para
pemain adalah ketika mereka berkompetisi, maka dari itu penting bagi para
pelatih untuk memberikan jam terbang untuk para pemain secara merata.
Tetapi, untuk mendapatkan kesempatan bermain, para pemain juga harus
belajar berkompetisi dengan rekannya untuk mendapatkan posisi untuk
bermain, dengan kata lain dibutuhkan perilaku yang aktif dan semangat untuk
selalu menjadi yang terbaik di antara yang terbaik.
13. Kenapa Nirwana Sawangan Park menjadi markas Persija Academy ?
Secara komersil, Persija sudah menjadi merek jabodetabek dan nasional,
salah satu klub terbesar di Indonesia, sehingga tidak ada masalah dimana
lokasi Persija Academy berlatih. Secara praktis, Nirwana Sawangan Park
merupakan bekas pusat pelatihan sepakbola PSSI, akan tetapi semenjak PSSI
terjangkit masalah dan disanksi oleh FIFA, sudah di terurus, oleh karena itu,
dikembalikan kepada pengelola Nirwana Sawangan Park, sehingga pada
akhirnya fasilitas ini diambil oleh Persija Academy.
14. Fasilitas yang idealnya ada di sebuah Akademi Sepakbola
Idealnya lapangan dengan 1 tim 1 lapangan, Lapangan Indoor, kamar ganti,
gym, ruang medis, ruang fisioterapi, kantor, ruang meeting, ruang belajar.
79
4.3.2. Kesimpulan Hasil Wawancara Pelatih
Setelah melakukan wawancara, penulis dapat menyimpulkan bahwa :
Tabel 4. 9 Kesimpulan Hasil Wawancara
Kesimpulan
Saat ini negara Indonesia sedang didalam tahap perkembangan sepakbola. Salah
satu cara agar meningkatnya kualitas sepakbola Indonesia harus dimulai dari 4
aspek, yaitu klub, pelatih, pemain dan kompetisi yang terbilang bagus.
Untuk meningkatkan kualitas sepakbola Indonesia, para pemain pastinya
mengikuti tahap pendidikan sepakbola. Akademi merupakan salah satu cara
agar pemain dapat melangkahkan kakinya menujuk sepakbola professional.
Persija Academy secara pelatihan sebenarnya sudah berdiri lama, tetapi tahun
lalu Persija Academy me rebranding akademi sepakbola mereka dalam tahap
mengikuti kompetisi baru, yaitu Elite Pro Academy
Proses berlatih di Persija Academy di samakan, dikarenakan Persija Academy
hanya memiliki pemain 16 ,18, 20 (Elite Pro Academy), sedangkan untuk yang
berbayar memiliki 1 tambahan porsi latihan di pagi hari.
Perilaku semangat merupakan perilaku yang harus dimiliki oleh setiap pemain
dalam bersaing di kompetisi
Behaviour
Setting
Lokasi Nirwana Academy sebenarnya hanya mengikuti fasilitas
yang ada sebelumnya, dikarenakan fasilitas ini sudah lama tidak
digunakan.
Personal
Space
Jumlah pemain terdapat kurang lebih 100 orang, yang di bagi oleh
4 tim dan dikepalai oleh 4 pelatih. Idealnya, 1 tim memiliki 1
lapangan dan di awasi 4 pelatih untuk berlatih, akan tetapi di Persja
Academy 4 tim dilatih di 1 lapangan.
Crowding
Untuk menjalankan sebuah Akademi Sepakbola, idealnya setiap
akademi memiliki 1 lapangan 1 tim. Lapangan indoor, kamar ganti,
ruang gym, medis, fisioterapi, kantor, ruang meeting, dan ruang
belajar.
Sumber : Analisa pribadi
80
4.3.3. Hasil Wawancara Pemain
1. Apa latar belakang kalian mendaftar di Akademi Sepakbola ?
Jawaban dari 21 pemain akademi rata rata berawal dari menyukai permainan
sepakbola, merasa memiliki bakat dalam bermain sepakbola, dari kecil
bercita – cita ingin menjadi pemain sepakbola professional, dengan cara
berlatih secara serius, mengasah kemampuan, ahli, dan Teknik sepakbola
dengan serius sehingga kelak dapat menjadi pemain professional.
2. Mengapa Persija Academy menjadi pilihan dalam akademi sepakbola ?
Secara singkat, karena Persija Academy merupakan akademi dari klub
sepakbola kelas 1 di Indonesia yaitu Persija Jakarta, yang namanya sudah
terkenal di Indonesia, maupun Asia. Di Persija Jakarta juga merupakan
akademi sepakbola yang sistem pelatihan dan pendidikannya bertaraf
internasional, sehingga membuat para pemain merasa lebih tertantang dan
semangat.
3. Apa pendapat kalian mengenai proses latihan sepakbola di Persija Academy?
Proses latihan di Persija Academy berjalan seperti latihan sepakbola pada
umumnya, seperti biasa pemain harus memulai latihan dengan brifieng,
pemanasan, lari memutar lapangan, fisik, Teknik, taktik, dan bermain
sepakbola.
4. Menurut kalian, adakah kekurangan dalam segala jenis aspek latihan ? seperti
pengajaran, fasilitas, dll. ?
Terdapat beberapa latihan yang seharusnya bisa dilaksanakan dengan lebih
baik jika terdapat fasilitas yang mumpuni, seperti contohnya adalah lapangan
sepakbola yang kurang banyak, jika memungkinkan, 1 tim memiliki 1
lapangan sepakbola tersenmengingat Persija Academy tidak hanya melatih
pemain academy, tetapi juga terdapat pemain Elite Pro, yang jumlahnya +/-
80 orang. Sehingga dapat mengganggu proses latihan di Academy secara
intensif. Selain itu, dari trek lari / sprint dapat disediakan karena jika lari di
lapangan sepakbola dapat mengganggu aktifitas pemain lain yang sedang
berlatih di area lapangan sepakbola. Memiliki lapangan indoor juga akan
lebih baik, karena jika terjadi hujan yang ekstrem, latihan akan dipindahkan
ke lapangan indoor.
81
5. Menurut kalian, bagaimana kondisi asrama dari segi fasilitas, kenyamanan,
dan keprivasian antar ruang ?
Selama ini, para pemain tidak nyaman dengan fasilitas yang tersedia di dalam
asrama. Asrama terlihat tidak terawat dengan baik, seperti minim fasilitas,
ruang kamar yang sempit, akan lebih nyaman jika 1 kamar 2 – 4 orang saja.
Para pemain mengharapkan fasilitas yang lebih layak untuk mereka tinggal,
membuat mereka merasa mereka tinggal di dalam rumah, dengan setidaknya
menyediakan loker, ruang laundry, ruang kumpul, tempat makan, dan fasilitas
pendukung lainnya mungkin juga karena situasi di asrama yang sangat kecil
dalam segi luasan, sehingga pengelola tidak dapat menyediakan fasilitas yang
lengkap untuk para pemain akademi.. Selain itu, para pemain juga
mengeluhkan mengenai letak asrama yang lumayan jauh dengan pusat
pelatihan dan kantor karena merasa tidak efisien, karena aktifitas mereka
sehari – hari adalah di lapangan dan kantor untuk melakukan aktifitas primer.
6. Bagaimana sistem pola makan di Persija Academy ? apakah sudah benar ?
apakah disediakan tempat untuk makan ?
Terdapat 3 waktu makan yang disediakan oleh Persija Academy yang saat ini
terdapat di kantor, yaitu sarapan ringan sebelum latihan, siang sebelum
latihan, dan malam setelah latihan Pola makan sudah diatur untuk mengatur
gizi para pemain, tetapi para pemain masih mengeluh tentang makanan yang
disajikan karena para pemain masih haus dengan makanan – makanan yang
sehari – hari mereka konsumsi jika mereka berada di kampung halaman. Saat
ini, tidak ada tempat atau area makan, hanya disediakan tempat untuk
pengambilan makan (prasmanan), setelah itu para pemain dapat makan
dimana saja. (biasanya di ruang rapat dan loker). Akan lebih baik jika
disediakan tempat khusus makan di dekat asrama.
7. Aktifitas apa yang kalian lakukan setelah latihan sore ?
Yang paling pertama dilakukan adalah mandi terlebih dahulu, para pemain
harus kembali ke asrama untuk membersihkan diri mereka sebelum makan.
Pada sesi ini, para pemain mengkritik mengenai toilet yang penuh jika proses
latihan selesai. Sealin itu, interior toilet yang terkesan menyeramkan (kotor
dan remang) , padahal yang bertugas untuk membersihkan tempat tersebut
82
adalah para pemain sendiri, dengan sistem piket. Setelah membersihkan diri,
para pemain makan bersama dan istirahat. Kadang kala para pemain
mengadakan aktifitas mengaji.
8. Aktifitas apa yang kalian lakukan di hari libur ?
Terkadang pihak Persija Academy mengajak para pemain untuk fieldtrip
untuk berekreasi. Tetapi jika tidak ada, biasanya para pemain hanya
beristirahat dan bersosialisasi seadanya. Para pemain diperbolehkan pergi
keluar dari akademi, dengan syarat maksimal pulang jam 10 malam. Tetapi
biasanya para pemain malas untuk keluar dari kompleks akademi dikarenakan
lokasinya yang berada jauh dari jalan protocol dan transportasi public. Satu
hal yang sering mereka lakukan adalah pergi ke mini market untuk
melengkapi kebutuhan sehari – hari mereka. Tidak adanya area untuk rekreasi
di akademi membuat para pemain merasa mudah bosan.
9. Bagaimana sistem edukasi di Persija Academy?
Sistem edukasi di Persija Academy sama seperti sistem siswa mengambil
strata pendidikan paket C . Guru datang ke kelas, mengajar, dan pulang. Ujian
akhir dilaksanakan di lembaga pendidikan terkait. Para pemain mengeluh
tentang ruang kelas yang sempit, dan hanya memiliki 1 kelas. Dengan kata
lain, pemain yang berusia 12 tahun, belajar pelajaran yang sama dengan
pemain yang berusia 17 tahun. Hal ini sangat tidak nyaman bagi para pemain
yang akan belajar, karena tidak sesuai dengan porsi mereka. Akan lebih baik
jika diberikan ruang kelas yang berbeda di setiap tingkatnya, dengan 1 kelas
diisi dengan 1 tim yang jenjang stratanya otomatis sama karena mereka
berada di umur yang setingkat.
10. Bagaimana dengan kebutuhan agamawi para pemain Persija Academy ?
Musholla yang dekat dengan asrama membuat para pemain nyaman. Selain
itu, ruangan yang luas dikarenakan fasilitas juga disediakan untuk para staff.
Untuk para pemain di luar dari agama muslim, tidak menjadi masalah karena
mereka diperbolehkan untuk keluar dair kompleks akademi pada hari
minggu/libur.
83
11. Jika Persija Academy menyediakan seluruh fasilitas dengan baik dan sesuai
dengan standar, apakah akan berdampak kepada semangat berlatih para
pemain ?
Jelas sangat berdampak bukan hanya dari pemain, para pelatih juga semakin
bersemangat karena terdapat banyak opsi untuk latihan dan berkegitan.
4.3.2. Kesimpulan Hasil Wawancara Pemain
Tabel 4. 10 Kesimpulan Hasil Wawancara Pemain
Kesimpulan
Para pemain Persija Academy memilih akademi sepakbola karena merupakan
kegemaran mereka. Persija Academy dipilih sebagai tempat mereka untuk
mengembangkan diri mereka karena klub Persija merupakan klub papan atas
dan sudah lama berada di dunia sepakbola.
Sistem edukasi di Persija Academy saat ini mengambil sistem yang sama dengan
siswa yang homeschooling atau lebih tepatnya mengambil jenjang paket C .
Behaviour
Setting
Terdapat beberapa fasilitas yang harus dikembangkan atau
diadakan, karena menghambat proses perkembangan para
pemain dari segi latihan dan pengembangan diri.
Personal
Space
Dengan menyediakan fasilitas yang standar, dengan sistem
pengelolaan ruang dan bangunan yang tepat dan efisien, akan
membuat para pemain lebih bersemangat dalam berlatih,
begitupula dengan pelatih yang bisa membuat berbagai macam
alternative kegiatan untuk para pemain.
Crowding
Terdapat beberapa penempatan ruang atau bangunan yang tidak
nyaman, sehingga membuat efisiensi dan keproduktivitasan
pemain menjadi kurang.
4.4. Analisa Studi Preseden
Analisa dilakukan menggunakan perbandingan antar ke 3 preseden yang telah di
sampaikan di bab 2.
Sumber : Analisa pribadi
84
4.4.1. Analisa Studi Preseden
Tabel 4. 11 Analisa Studi Preseden
City Football
Academy
Mohammed VI Football
Academy AC Milan Academy
Lokasi Negara Inggris Maroko Italia
Tempat Manchester Sale Via Milanello
Jarak dari Kota 3.45 km dari kota
Manchester 11km dari kota Rabbat 39 km dari kota Milan
Tim Jumlah tim 14 3 11
Jumlah Pemain +/- 450 +/-60 +/- 200
Staff/P
elatih
Pelatih 30 / 18
Infrast
ruktur
Jumlah
Lapangan 16 6 8
Jumlah Hunian
Asrama 80 pax 80 pax 120 pax
Fitur Edukasi Belajar di Akademi,
+/- 100 pemain belajar
di luar akademi
Belajar di Akademi Belajar Akademi
Sports Building Community Hub,
Lounge, Sport shop Open Space /
Fasilitas
Pendukung
Gym, Ruang
ganti,Kolam renang,
Ruand medis, ruang
pers, stadion akademi,
trek lari
Gym, ruang ganti, kolam
renang, ruang medis,
ruang pers, ruang kelas
Gym, ruang medis,
trek lari,
Fasilitas
Pengelola
Kantor administrasi,
ruang rapat, ruang
pelatih
Kantor administrasi,
ruang rapat, ruang pelatih
Kantor administrasi,
ruang rapat, ruang
pelatih
Arsitektur
Luas
80 Hektar 24 Hektar
160 Hektar (Termasuk
sarana rekreasi berupa
lanskap danau,
perpohonan milik
klub)
85
City Football
Academy
Mohammed VI Football
Academy AC Milan Academy
Sirkulasi
Gambar 4. 4. 1 Linear.
(Sumber : mancity.com)
Gambar 4. 4. 2 Cluster.
(Sumber : designboom.com)
Gambar 4. 4. 3 Linear.
(Sumber : acmilan.com)
Organisasi Ruang
Gambar 4. 4. 4
Centered – Cluster.
(Sumber : mancity.com)
Gambar 4. 4. 5 Cluster.
(Sumber: designboom.com)
Gambar 4. 4. 6
Centered – Cluster.
(Sumber : acmilan.com)
Bentuk Bangunan Tunggal Tunggal Tunggal
Dimensi Bangunan 11000 m2 8301 m2 3700m2
Level banguann 3 Lantai 2 Lantai 2 Lantai
Struktur Menggunakan struktur
bentang lebar untuk
lapangan Indoor, dan
struktur beton untuk
bangunan
Menggunakan struktur
bentang lebar untuk
lapangan Indoor, dan
struktur beton untuk
bangunan
Menggunakan struktur
bentang lebar untuk
lapangan Indoor, dan
struktur beton untuk
bangunan
Area Sekitar Site
Gambar 4. 4. 7 Kota.
(Sumber : mancity.com)
Gambar 4. 4. 8 Padang
rumput. (Sumber :
designboom.com)
Gambar 4. 4. 9 Hutan.
(Sumber : acmilan.com)
4.4.2. Kesimpulan Analisa Studi Preseden
1. Jarak antar klub dan kota asal tidak harus saling berdekatan satu sama lain.
Sumber : Analisa pribadi
86
2. Jumlah satu tim rata – rata berkisar 20 -25 orang dalam latihan
3. Jumlah asrama merupakan setengah dari jumlah total pemain, karena
setengahnya lagi mengikuti program sekolah di luar akademi.
4. Adanya fasilitas pendidikan sangat dibutuhkan sesuai standar sebuah
akademi sepakbola.
5. Fasilitas – fasilitas pendukung lainnya seperti ruang gym, kolam renang,
ruang medis adalah fasilitas minimal yang harus disediakan oleh akademi
sepakbola.
6. Ruang rekreasi dibutuhkan sebagai tempat relaksasi dan hiburan untuk para
pemain.
7. Seluruh lapangan sepakbola berada di lantai dasar, terdapat indoor dan
outdoor.
8. Sirkulasi sebaiknya menggunakan sistem linear yang berawal dari ruang
resepsionis hingga akhirnya menuju lapangan latihan
9. Organisasi ruang sebaiknya berbentuk cluster, untuk memisahkan fungsi –
fungsi dan nantinya dikaitkan dengan sirkulasi linear.
10. Struktur bangunan menggunakan beton bertulang, sedangkan untuk lapangan
indoor menggunakan sistem struktur bentang lebar
11. Area disekitar site dikelilingi oleh area hijau, atau area dengan kepadatan
penduduk yang rendah.
4.5. Analisa Aktifitas Terhadap Perilaku Pemain
Kriteria Analisa di ambil dari aktifitas para pemain setiap harinya, sesuai dengan jadwal
mingguan mereka. Terdapat 7 macam aktifitas yang sering dilakukan oleh para pemain
dari jadwal mingguan mereka. Terdapat juga beberapa aktifitas baru yang dihadirkan
karena permintaan dari kebutuhan sekunder para pemain. Klasifikasi aktifitas terbagi
menjadi 2 kelompok besar, yaitu kelompok aktifitas formal dan informal .
4.5.1. Aktifitas Formal
Aktifitas formal merupakan aktifitas yang telah disusun oleh pengelola kepada
pemain dan memiliki aturan didalamnya.
87
a. Latihan
Skema 4. 5 Aktifitas Latihan
b. Edukasi
Skema 4. 6 Aktifitas Edukasi
Sett
ing
Semi Publik Outdoor
Teknik Lapangan
Taktik Lapangan
Fisik Trek Lari
Privat Indoor
Teknik Lapangan
Taktik Locker Room
Fisik Gym
Pers
on
al S
pac
e
LatihanPemain 1 Tim 25 orang
Pelatih/Staff 4 orang
Cro
wd
Lapangan
Besar
1 Indoor
2 Outdoor Trek Lari
1 UtamaTribun
Kursi PemainKecil 4 Lapangan
Kiper 2 Gawang
Trek Lari
Sett
ing
Privat
R. Pers
R. Audio Visual
R. Kelas
SD 1 Kelas
SMP 1 Kelas
SMA 1 Kelas
Per
son
al S
pac
e
Belajar
Pemain 1 Tim 25 orang
Guru 1 Orang
Cro
wd
R. Kelas 3 Kelas Besar
Sumber : Analisa pribadi
Sumber : Analisa pribadi
88
c. Makan
Skema 4. 7 Aktifitas Makan
d. Pertandingan
Skema 4. 8 Aktifitas Pertandingan
Sett
ing Publik PKL
Privat KantorPemain
Pelatih /Staff
Pers
on
al S
pac
e
MakanPemain 100 pax 1 Meja 4 orang
Pelatih 20 pax
Cro
wd R. Makan 120 pax
Pantry
Sett
ing Publik Penonton
Privat PemainPemain
Pelatih /Staff
Pers
on
al S
pac
e
LapanganPenonton min 200 pax Tribun
Pemain 50 pax
Cro
wd Lapangan 24 orang
Tribun
Sumber : Analisa pribadi
Sumber : Analisa pribadi
89
4.5.2. Aktifitas non - Formal
Aktifitas non - formal merupakan aktifitas yang telah disusun oleh pengelola
kepada pemain, tetapi sifatnya tidak mengekang para pemain, dan sifatnya bebas.
a. Tidur/Istirahat
Skema 4. 9 Aktifitas Tidur/Istirahat
b. Toilet
Skema 4. 10 Aktifitas Toilet
Sett
ing
Privat R. KamarPemain
Pelatih
Pers
on
al S
pac
e
TidurPemain 1 Kamar 4 orang
Pelatih 1 Orang
Cro
wd
R. Kamar
Bunk bed
Loker
Rak Sepatu
Sett
ing
Privat
KantorShower
Closet
AsramaShower
Closet
Pers
on
al S
pac
e
Mandi Pemain 1 Tim
Buang Air Pemain
Cro
wd
Toilet
Shower
Closet
Washtafel
Sumber : Analisa pribadi
Sumber : Analisa pribadi
90
c. Rekreasi
Skema 4. 11 Aktifitas Rekreasi
d. Ibadah
Skema 4. 12 Aktifitas Ibadah
Sett
ing
Publik
Indoor
Playing Room
Official Store
Taman Dibebaskan
Outdoor Fieldtrip Seluruh Tim
Pers
on
al S
pac
e
Hiburan Pemain Dibebaskan
Cro
wd Taman
AsramaR.Kumpul
R. Bermain
Sett
ing
Publik Indoor Seluruh Tim*
Per
son
al S
pac
e
IbadahPemain Dibebaskan
Pelatih/Staff Dibebaskan
Cro
wd Asrama
MushollaR.Doa
Wudhu
Sumber : Analisa pribadi
Sumber : Analisa pribadi
91
4.5.3. Kesimpulan Analisa Aktifitas Terhadap Perilaku Pemain
Tabel 4. 12 Kesimpulan Analisa Aktifitas Terhadap Perilaku Pemain
Aktifitas Behaviour Setting Personal Space Crowding
Latihan
Seharusnya, tempat
di lapangan
Sepakbola harus
sesuai standar, jika
hujan disediakan
lapangan Indoor
Ketika saat latihan
tidak ada masalah
dengan jarak antar
pemain, karena
aktifitas latihan
dapat memiliki pola
regu, individu, yang
aktifitas
didalamnya
memungkin untuk
terjadi benturan
yang disengaja
Akan lebih
nyaman jika 1
tim disediakan 1
fasilitas
lapangan,
sehingga tidak
ada proses
tunggu
menunggu antar
tim untuk
menggunakan
lapangan dan
fasilitas lainnya
Pertandingan
Pertandingan
dilakukan di stadion
mini miliki Persija
Academy, dan
disediakan tribun
untuk penonton.
Untuk para pemain,
jusstru
pertandingan adalah
waktu yang tepat
untuk saling bekerja
sama lebih dekat.
Pertandingan
akan terisi
dengan para
penonton di
tribun dan
pemain serta
pelatih di
lapangan
Makan
Tempat makan
sebaiknya terdapat
di dekat asrama,
mengingat jarak
antar asrama dan
ruang makan yang
sangat jauh, (300
meter).
Ketika makan, jarak
yang paling nyaman
atau kapasitas yang
paling nyaman
adalah 1 meja
dengan 4 orang
makan, sehingga
terjadi proses social
didalamnya
Area makan
harus disediakan
secara khusus
bersama
pantrynya,
dimana saat ini
tempat makan
berada di area
ruang rapat
Asrama
Asrama sebaiknya
terletak di dekat
lapangan utama dan
kantor, mengingat
para pemain
memiliki aktifitas
sehari – hari disana
Jarak antar pemain
dalam asrama
setidaknya 1 – 2
meter, dengan 4
atau 2 orang dalam
1 kamar, agar
kenyamanan dan
privasi tidak
terganggu
Asrama
sebaiknya
menyediakan
fasilitas
pendukung
seperti loker,
area jemur, rak
sepatu,
dikarenakan
kesesakkan yang
dimaksud berupa
kesesakkan
92
Aktifitas Behaviour Setting Personal Space Crowding
terhadap barang
yang berantakan
Mandi/Toilet
Toilet dan Kamar
mandi memiliki
jumlah yang
mencukupi para
pemain di asrama,
terkadang ramai
pada saat setelah
latihan
Jarak antar ruang
tidak
dipermasalahkan
karena toilet dan
shower sudah
memiliki
keprivasian yang
terbilang cukup
Biasanya pada
saat selesai
latihan toilet
sangat ramai,
Rekreasi
Tidak ada tempat
rekreasi, pemain
harus keluar
akademi atau
biasanya diajak
pengelola untuk
melakukan kegiatan
fieldtrip
Tidak ada Tidak ada
Edukasi
Ruang kelas yang
sangat jauh dari
asrama, dan sistem
pengajaran di
satukan padahal
setiap pemain
memiliki tingkat
strata pendidikan
yang berbeda
Jarak antar pemain
saat belajar sangat
dekat, antar guru
juga sangat dekat.
Sehingga mudah
didengar dan
diperhatikan
Akibat dari jarak
yang sangat
dekat, timbul
kesesakkan di
ruang kelas
Mengaji Musholla dekat
dengan asrama
Jarak antar pemain
tidak
dipermasalahkan
Musholla sangat
luas,
dikarenakan
fasilitas tidak
hanya
diperuntukkan
untuk pemain,
tetapi juga para
staff.
4.6. Kriteria Perancangan
Terdapat 2 bagian dalam proses kriteria perancangan, yaitu kriteria terkait Analisa
arsitektur perilaku dan analisa terhadap tapak., setelah itu dipadukan menjadi sebuah
program ruang yang mengacu pada kriteria perancangan.
Sumber : Analisa pribadi
93
4.6.1. Kriteria Perancangan Terkait Arsitektur Perilaku
Kriteria Perancangan ini diolah melalui hasil wawancara dengan para pemain dan
pelatih, serta dipadukan dengan hasil dari Analisa aktifitas terhadap perilaku
pemain.
1. Terdapat Area formal dan non formal antara lain :
a. Formal : Latihan, edukasi, makan
b. Non Formal : Tidur, toilet, rekreasi, ibadah.
2. Terdapat ruang privat dan ruang publik, antara lain :
a. Privat : Latihan indoor, edukasi, asrama, makan, toilet
b. Publik : Latihan outdoor, rekreasi, ibadah, makan.
3. Latihan Sepakbola harus memiliki 2 area, yaitu indoor dan outdoor.
4. Jumlah Lapangan minimalnya adalah 1 tim untuk 1 lapangan (25 orang untuk
1 tim)
5. Hunian asrama dapat menyediakan 100 pax
6. Pemain akademi belajar edukasi formal di kelas yang sudah terbagi
jenjangnya, dan harus berada di area sekitar kantor, supaya mudah untuk
memantau aktifitas belajar.
7. Menyediakan fasilitas sports building yang dapat menunjang pemain untuk
rekreasi dan recovery
8. Menyediakan fasilitas pendukung seperti ruang gym, ruang medis, ruang
pers, trek lari, kolam renang/hidroterapi, lapangan sepakbola sesuai rasio
pemain terhadap lapangan.
9. Menyediakan fasilitas pengelola seperti kantor, ruang rapat, ruang pelatih.
10. Ruang rekreasi dibutuhkan sebagai tempat relaksasi dan hiburan untuk para
pemain.
11. Seluruh lapangan sepakbola berada di lantai dasar, terdapat indoor dan
outdoor.
12. Sirkulasi menggunakan sistem linear yang berawal dari ruang resepsionis
hingga akhirnya menuju lapangan latihan
13. Organisasi ruang berbentuk centered cluster, untuk memisahkan fungsi –
fungsi dan nantinya dikaitkan dengan sirkulasi linear.
94
14. Untuk mendukung aktifitas latihan :
a. Menyediakan lapangan Indoor jika hujan ekstrem
b. Menyediakan ruang gym
c. Menyediakan Trek lari di lapangan outdoor
d. Menyediakan jumlah lapangan sepakbola sesuai dengan tim yang ada,
minimal 1 tim memiliki 1 lapangan . (total dibutuhkan 4 lapangan)
e. Menyediakan lapangan latihan untuk kiper (2), dan lapangan kecil (8).
(Lapangan kecil dapat disediakan bersamaan dengan lapangan besar yang
dibagi menjadi 2)
f. Menyediakan tribun penonton sebesar minimal 100 pax
g. Aktifitas outdoor berada di lapangan outdoor
h. Aktifitas indoor berada di kantor atau lapangan indoor–
15. Untuk mendukung aktifitas Edukasi :
a. Menyediakan ruang Pers
b. Menyediakan ruang Audio Visual
c. Menyediakan ruang kelas minimal 3 dengan derajat tingkat pendidikan
SD,SMP,SMA
d. Ruang kelas berkapasitas minimum 25 orang
e. Aktifitas berada di kantor
16. Untuk mendukung aktifitas Makan :
a. Menyediakan ruang makan di Asrama, berkapasitas 100 pax
b. Menyediakan meja makan untuk 4 orang (standar)
c. Menyediakan pantry
d. Aktifitas berada di asrama
17. Untuk mendukung aktifitas tidur/istirahat :
a. Menyediakan kamar tidur untuk 100 pax
b. Kamar tidur berisi 4 orang per kamar
c. Menyediakan kamar tidur untuk pelatih
d. Menyediakan loker, lemari, rak sepatu, untuk membuat suasana ruang
menjadi rapih
e. Semua aktifitas tidur/istirahat berada di asrama
18. Untuk mendukung aktifitas di toilet :
95
a. Menyediakan ruang bilas minimal untuk 25 orang di asrama
b. Menyediakan bilik kloset untuk 25 orang di asrama
c. Menyediakan washtafael minimal untuk 25 orang di asrama
d. Menyediakan fasilitas toilet di kantor
19. Untuk mendukung aktifitas rekreasi
a. Menyediakan taman sebagai ruang kumpul dan aktifitas lainnya
b. Menyediakan ruang kumpul di asrama
c. Menyediakan ruang bermain
d. Menyediakan toko retail
e. Dapat dijangkau dengan dari asrama
20. Untuk mendukung aktifitas ibadah :
a. Menyediakan musholla bersama area wudhunya.
b. Dekat dengan asrama pemain
4.6.2. Kriteria Perancangan Menurut Tapak
1. Tapak berada di Persija Academy, Nirwana Sawangan Park
2. Tapak merupakan bangunan tunggal dengan maksinum ketinggian 3 lantai
3. Tipologi tapak harus berupa bangunan yang mendukung di sektor pendidikan,
pariwisata dan RTH
4. Sistem zonasi ruang berbentuk cluster - centered, untuk mendukung
hubungan antar ruang, berdasarkan kedekatan antar manfaat, ciri, ataupun
visual.
5. Sistem sirkulasi Linear yang dimulai dari resepsionis hingga menuju ke
lapangan sepakbola.
6. Minimal fasilitas yang harus ada di akademi sepakbola :
a. Lapangan Sepakbola ; Lapangan Utama, Lapangan Rumput, Lapangan
Indoor
b. Asrama; Kamar Tidur, R. Makan, R. Laundry, R. Kumpul
c. Ruang Edukasi ; R. Kelas, R. Pers, R. Audiovisual
d. Ruang Pengelola R. Staff, ketua, Pengurus,dll
e. Ruang Rekreasi ; Sportshop, Teras, Public area
96
4.6.3. Program Ruang
Tabel 4. 13 Program Ruang
Ruang Perhitungan Luas (m) Luas (m2)
Dimensi Kantor Pengurus
R. Ketua
Umum
25 x 1 orang
25
R. Kepala
Staff
1 orang + 1 Pengunjung (1/2)
25
R. Pengurus
Harian
1 orang + 1 Pengunjung 4
R. Sekretaris 12 x 1 orang 12
R.
Administrasi
1.5 x 1 orang 1.5
R.Arsip asumsi 12
Press Room 1.5 x 25 orang 37.5
R.Rapat 1.5 x 25 orang 37.5
Lobi 1.5 x 50 orang 112.5
R. Tunggu 1.5 x 50 orang 112.5
Toilet 2 x 10 orang 20
R. Pantry 1.44 x 2 orang 2.88
Total 402.3
Fasilitas Staff Kepelatihan
R. Manajer
Tim
25 x 1 orang 25
R. Pelatih
Kepala
25 x 1 orang 25
R. Pelatih
Teknik
12 x 1 orang 12
R. Pelatih
Fisik
12 x 1 orang 12
R. Pelatih
Kiper
12 x 1 orang 12
Locker room 6 x 10 orang 60
R. Shower 1 x 5 orang 5
Total 151
Fasilitas Tim Medis
R. Dokter 10.8 x 2 orang 21.6
R. Perawatan 5.4 x 2 orang 10.8
R. Arsip asumsi 12
Toilet 2 x 2 orang 4
Total 48.4
Fasilitas Keamanan
R.
Keamanan
15 x 2 orang 30
Toilet 2 x 2 orang 4
97
Ruang Perhitungan Luas (m) Luas (m2)
Total 34
Fasilitas Pendidikan
R. Kelas 50 x 4 kelas 150
R.
Multimedia
50 x 4 200
Auditorium 3 x 130 390
Lab.
Komputer
50 x 1 kelas 50
Lab. Audio
Visual
80 x 1 kelas
80
Perpustakaan 5 x 50 250
Toilet 2 x 2 4
Total 1124
Fasilitas Asrama
Kamar Tidur
Pemain
25 x 4 orang x 12 ruang 1200
Kamar
Mandi +
Toilet
3 x 100 orang 300
R. Makan 1 x 100 orang 100
Dapur 30/unit 30
R. Laundry 2 x 2 4
R. Bersama 75/unit 75
Kamar
Pelatih
1.5 x 4 6
R. Pelatih 12/unit 12
Total 1727
Fasilitas Pengunjung
Galeri 50/unit 50
Mini Tribun 2.4 x minimal 200 orang 480
Toilet 2 x 2 orang 4
Café 0.78 x 30 orang 24
Musholla 1.2 x 50 75
Total 633
Fasilitas Parkir
Parkir Mobil 15 x 20 300
Parkir Motor 2 x 50 motor 100
Parkir Bus 30 x 2 60
Parkir
Ambulans
15 x 1 15
Total 475
Fasilitas Latihan
Lapangan
Utama
8980 x 1 8980
98
Ruang Perhitungan Luas (m) Luas (m2)
Lapangan
Rumput
Standar
8980 x 2 17960
Lapangan
Rumput
Standar
(Indoor)
8980 x 1 8980
Kolam
Renang
375 x 1 375
R. Fitness 80 x 1 80
Lintasan lari 2928 x 1 2928
Ruang ganti 150 x 1 150
Shower +
Toilet
1 x 25 50
Total 39503
TOTAL KESELURUHAN 44098
Sumber : Analisa pribadi
99
BAB V
SIMULASI PERANCANGAN
5.1. Strategi Perancangan
5.1.1. Analisa Tapak
a. Matahari
Gambar 5. 1 Analisa Tapak Matahari (Sumber : Analisa pribadi)
Tapak pada sisi selatan merupakan sisi entrance pada bangunan nantinya,
karena satu satunya jalan yang dapat diakses menuju tapak adalah jalan Rotan
yang berada di sisi selatan tapak. Hal tersebut merupakan hal yang
diuntungkan dikarenakan sisi tampak depan bangunan nantinya tidak
menghadap langsung ke sinar matahari. Dengan demikian, sisi bangunan
yang menghadap ke arah timur dan barat perlu adanya sebuah desain yang
meminimalisir panas yang masuk langsung kedalam bangunan.
b. Akses Kendaraan dan Pejalan kaki
Gambar 5. 2 Analisa Tapak Akses Kendaraan (sumber : Analisa Pribadi)
100
Akses hanya terdapat pada sisi selatan, yaitu jalan Rotan. Jalur kendaraan
terpantau sepi, jarang ada kendaraan yang lewat, dikarenakan ujung jalan dari
jalan Rotan adalah buntu sehingga pengguna jalan Rotan hanyalah orang yang
berkepentingan dengan Persija Academy, mulai dari pengguna maupun
pengelola. Tidak ada jalur khusus untuk pejalan kaki. Dengan demikian akses
masuk dan keluar diletakkan di sisi jalan, serta membuat jalur pedestrian agar
masyarakat lebih nyaman untuk masuk kedalam tapak.
c. Bangunan Sekitar
Gambar 5. 3 Analisa Tapak Bangunan Sekitar (Sumber : Analisa Pribadi)
Bangunan sekitar tapak terdiri dari hutan, padang rumput, area perumahan,
lapangan sepakbola, dan perumahan warga dengan kepadatan tingkat rendah.
Dengan demikian perancangan akademi sepakbola ini diharapkan dapat
menarik warga perumahan kepadatan rendah untuk lebih aktif dalam
berolahraga khususnya pada bidang sepakbola. Bangunan harus bersifat
welcoming pada sisi timur dan barat, karena daerah tersebut merupakan
daerah perumahan.
101
d. Pemandangan
Gambar 5. 4 Analisa Tapak Pemandangan (Sumber : Analisa Pribadi)
Pemandangan disekitar tapak rata – rata merupakan area padang rumput,
hutan, maupun lapangan. Bila terdapat rumah warga, hal tersebut hanya
berjumlah 1 – 2 sejauh pandangan mata dari tapak. Dengan demikian,
orientasi pemandangan dari bangunan harus disesuaikan dengan fungsi
kebutuhan ruangnya.
e. Pusat Keramaian
Gambar 5. 5 Analisa Tapak Pusat Keramaian (Sumber : Analisa Pribadi)
102
Pusat keramaian yang terdekat dengan tapak bertempatan pada sebelah timur
tenggara, lebih tepatnya pada coakan kecil tapak, yaitu terdapat aktifitas
olahraga oleh masyarakat sekitar, ataupun klub sepakbola yang menyewa
lapangan. Dengan demikian, bagian bangunan yang menghadap ke pusat dari
keramaian memerlukan sebuah desain yang dapat mengundang masyarakat
dan terbuka untuk menarik para pengunjung untuk berdatangan.
f. Area Hijau
Gambar 5. 6 Analisa Tapak Untuk Area Hijau (Sumber: Analisa Pribadi)
Vegetasi berupa pepohonan disekitar tapak cukup banyak, bermacam –
macam jenis vegetasi yang terdapat di tapak dikarenakan vegetasi tersebut
tidak diurus, melainkan hasil dari alam. Pohon yang berada di sekitar tapak
juga rindang dan teduh. Area lapangan sepakbola juga diselimuti oleh pohon
tinggi, yang berfungsi sebagai peneduh pada siang hari dan penghalang bola
untuk keluar dari lapangan. Dengan demikian, jika vegetasi ditata dengan
rapih, dan di letakkan sebagaimana mestinya, maka tapak akan terasa lebih
nyaman dari kondisi sebelumnya.
5.1.2. Strategi Perancangan Analisa Tapak
Dari hasil kriteria perancangan yang terdapat pada bab 4, terdapat beberapa
strategi perancangan yang perlu diperhatikan dan diterapkan yang nantinya dapat
mendukung proses studi volumetric massa, antara lain :
103
a. Sisi bangunan yang menghadap ke arah timur dan barat perlu diberikan perhatian
khusus terkait dengan sinar matahari yang menyinari langsung kedalam
bangunan
b. Akses masuk dan keluar diletakkan di sisi jalan Rotan, serta membuat jalur
pedestrian agar masyarakat lebih nyaman untuk masuk kedalam tapak.
c. Bangunan harus menarik perhatian masyarakat, dengan cara memberikan suatu
identitas yang konkrit berupa tanda, warna, ataupun desain yang memiliki ciri
khas terhadap Persija Academy
d. Orientasi pemandangan dari bangunan harus disesuaikan dengan fungsi
kebutuhan ruangnya.
e. Bagian bangunan yang menghadap ke pusat dari keramaian memerlukan sebuah
desain yang dapat mengundang masyarakat dan terbuka untuk menarik para
pengunjung untuk berdatangan.
f. Vegetasi ditata dengan rapih, mengikuti jalur pejalan kaki, ataupun lapangan
sepakbola, agar area lapangan tidak terlalu panas.
5.1.3. Studi Volumetrik
Setelah melakukan analisa tapak, proses selanjutnya merupakan studi volumetric
yang berupa studi terhadap massa bangunan terhadap tapak, yang disesuaikan
dengan kriteria desain, program ruang, serta analisa tapak. Dibawah ini
merupakan tahapan studi analisa volumetrik untuk akademi sepakbola Persija:
1. Studi Lapangan Sepakbola
Kebutuhan Lapangan :
- Satu Lapangan pertandingan
- Satu Lapangan Indoor
- Dua Lapangan Latihan
Total lapangan sepakbola adalah 4
104
Gambar 5. 7 Analisa Studi Peletakkan Lapangan (Sumber : Data Pribadi)
Berdasarkan hasil analisa peletakkan lapangan sepakbola, terdapat total 4
lapangan sepakbola yang di tempatkan secara terpisah. Lapangan indoor dan
lapangan pertandingan ada dibagian paling belakang bangunan yang
merupakan tujuan masyarakat, penonton, ataupun tamu. Sehingga untuk
lapangan latihan di letakkan pada bagian depan, diantara area masuk/drop off
untuk meningkatkan rasa ingin tahu kepada masyarakat mengenai latihan
sepakbola di Persija Academy.
Area Parkir di tempatkan pada bagian kanan dimana lokasi itu merupakan
yang paling cepat terlihat bila tamu datang ke bangunan Persija Academy.
Untuk memasuki area parker, seluruh tamu akan melewati jalur dropoff
terlebih dahulu.
2. Studi Volumetrik Bangunan
105
Gambar 5. 8 Analisa Studi Volumetrik Bangunan
Berdasarkan hasil analisa studi volumetric, massa menghadap kearah selatan
dan utara, sehingga mengurangi passive daylighting yang berlebihan. Akses
kendaraan masuk berada di depan pintu masuk utama yaitu diantara lapangan
latihan (tengah bangunan). Sedangkan untuk pintu keluar berada di area
bagian kanan yang diletakkan secara terpisah. Secara peletakkan massa,
dilihat dari atas bangunan menyerupai kincir angin yang membuat ruangan
terasa kompleks dan terpusat pada bagian tengah bangunan.
Gambar 5. 9 Diagram Fungsi Bangunan
Secara penggunaan, massa paling depan merupakan massa untuk area publik,
semakin ke dalam bangunan dan naik keatas merupakan area privat.
106
5.2. Simulasi Perancangan
5.2.1. Penerapan Kriteria Perancangan ke Tapak Perancangan
Setelah melakukan analisa volumetrik, peneliti mengimplementasikan rancangan
desain dengan menyesuaikan kriteria desain. Berikut merupakan penerapan
kriteria perancangan menurut tapak kedalam hasil desain:
a. Lokasi Tapak
Gambar 5. 10 Lokasi Tapak
Lokasi tapak berada di Nirwana Sawangan Park, yang dulunya merupakan
tempat pemusatan pelatihan Tim nasional yang di organisir oleh PSSI. Saat
ini, Nirwana Sawangan Park dikelola oleh pihak Persija Academy.
b. Jenis Bangunan dan Level Bangunan
Gambar 5. 11 Jenis Bangunan
107
Jenis bangunan merupakan bangunan tunggal, dengan sedikit pemisahan
sebesar 2 meter antara bangunan utama dengan lapangan indoor, karena
dipisahkan oleh adanya jalur jogging track. Bangunan memiliki total 3 lantai,
dengan lantai 1 merupakan area publik, lantai 2 merupakan area semi privat,
dan lantai 3 merupakan area privat.
c. Zonasi Ruang
Gambar 5. 12 Center Clustered
Zonasi bangunan terbagi atas 2 bagian, yaitu zonasi centered, dimana
bangunan terpusat di zona merah yaitu pada lantai 1 berupa public, lantai 2
asrama, dan lantai 3 kantor dan edukasi.
Pada zona ungu merupakan zona clustered terhadap lapangan sepakbola,
dimana lapangan selalu terpisah oleh bangunan akademi. Lapangan latihan
di letakkan pada bagian depan diantara zona masuk. Lapangan bertanding
dan Indoor diletakkan pada bagian belakang untung membawa tamu terasa
kedalam bangunan.
d. Sirkulasi
Sirkulasi banguunan berupa Linear, dimana dalam posisi tamu, akan berjalan
dari area dropoff hingga ke tengah bangunan. Sedangkan untuk para pemain
yang tinggal di asrama, akan memulai alur sirkulasinya dari kamar, menuju
toilet, dan beraktifitas ke lapangan latihan yang berada di lantai 1 ataupun
ruang edukasi yang berada di lantai 3.
108
e. Fasilitas
Gambar 5. 13 Fasilitas Persija Academy
Di dalam bangunan ini terdapat beberapa fasilitas yang menunjang para
pemain dalam latihan, istirahat, maupun berekreasi. Untuk para tamu, akan
disediakan fasilitas seperti ruang publik, jogging track, musholla, area
shopping galeri, dan tentunya tribun untuk menonton.
Berikut merupakan penerapan Kriteria perancangan kedalam tapak menurut
Arsitektur Perilaku:
a. Area Formal dan Non-Formal
Gambar 5. 14 Area Formal dan Non Formal
109
Dalam bangunan ini terdapat 2 bagian, yaitu area formal dan non formal.
Formal menandakan suatu ruang yang sifatnya memiliki aturan, jelas
fungsinya, dan memiliki tujuan. Sedangkan nonformal adalah sebaliknya.
Area dari pintu masuk hingga area tengah pada lantai 1 merupakan area non
formal, sedangkan area pada bangunan sebelah barat merupakan area formal.
Untuk area lantai 2 dan 3 juga merupakan area formal.
b. Lapangan Sepakbola
Gambar 5. 15 Lapangan Sepakbola
Lapangan sepakbola terbagi atas 3, dimana terdapat total 4 lapangan.
Terdapat 1 lapangan pertandingan, 1 lapangan indoor, dan 2 lapangan
latihan. Persija Academy memiliki total 4 tim, sehingga membutuhkan
idealnya 4 lapangan untuk latihan. Disaat sedang tidak ada kegiatan di
lapangan indoor dan pertandingan, para pemain dapat berlatih disana.
110
c. Asrama
Gambar 5. 16 Asrama
Asrama terletak di lantai 2, dimana terdapat total 25 kamar yang dapat diisi
oleh 4 orang. Didalam kamar, masing – masing pemain mendapatkan
fasilitas istirahat secara privat, dimana furnitur menjadi sekat antar sesame
pemain sehingga tercipta sebuah ruangan privat.
d. Edukasi
Gambar 5. 17 Edukasi
Area edukasi terletak di lantai 3, dimana terdapat total 4 kelas yang terbagi
atas 2 tingkatan dan dipisahkan secara ruangan, yaitu tingkat menengah atas
dan tingkat menengah bawah, atau biasa juga di sebut sebagai SMA dan
SMP. Masing – masing tingkatan memiliki sifatnya sendiri. Untuk ruangan
tingkat atas, terasa lebih luas di bandingkan tingkat bawah. Tingkat bawah
111
memiliki ruang yg kecil, bersifat intim, karena untuk membangun hubungan
antar dan saat ini pemain dalam tahap menengah sedang dalam proses
pertumbuhan dimana emosi para pemain yang sulit dikontrol.
Terdapat juga area perpustakaan sebagai penunjang pembelajara pemain jika
sudah terasa bosan di ruang kelas.
e. Fasilitas Penunjang
Fasilitas penunjang seperti area latihan gym, kolam renang, ruang medis,
berada di lantai 1 sebagai tempat latihan para pemain apabila lapangan
sedang tidak bisa digunakan atau sedang menjalankan program latihan fisik.
Gambar 5. 18 Fasilitas Penunjang
f. Fasilitas Pengelola
Fasilitas pengelola berada di lantai 1 yang berupa pengawas (r. keamanan) ,
front desk (lobby/resepsionis) dimana mereka bertugas untuk menerima
tamu dan mengawasi situasi/kondisi di sekitar bangunan.
Adapun lantai 2 yang berupa dapur dan laundry, dimana untuk menunjang
makan, dan pencucian baju para pemain.
Lantai 3 berupa kantor bagi seluruh staff pengelola, pelatih, dan para
petinggi akademi.
112
Gambar 5. 19 Fasilitas pengelola ditandai oleh warna kuning pada denah.
g. R. Rekreasi
R. Rekreasi berupa tempat para pemain ataupun tamu dapat
menggunakannya secara bersamaan, yaitu berupa kola mikan yang berada di
tengah bangunan, yang juga berfungsi sebagai penyeimbang dimana seluruh
Kawasan sekitar tapak dikerumuni oleh hutan dan ladang hijau. Dengan
adanya kola mini diharapkan dapat menjadi pusat sosial dan pusat keramaian
baru bagi masyarakat.
Adapun fasilitas rekreasi khusus untuk para pemain seperti disediakannya
lounge di lantai 2 dan 3.
Gambar 5. 20 Fasilitas rekreasi pada denah ditandai dengan warna biru.
113
5.2.2. Konsep Perancangan
Gambar 5. 21 Konsep perancangan "Football For Everyone" dengan menyediakan view ke arah
lapangan sepakbola.
Konsep pada perancangan Akademi Sepakbola ini adalah Football for Everyone, yang
ingin membuat masyarakat sekitar menjadi tertarik dengan sepakbola, terdapat interaksi
antar individu dengan individu dengan sepakbola sebagai perantaranya. Masyarakat
tidak dipaksakan untuk bermain sepakbola, tetapi setidaknya dapat menikmati dan
mengerti mengenai sepakbola. Sehingga minat terhadap sepakbolanya meningkat dan
nantinya diharapkan dapat menyumbang, mempublikasikan, ataupun menjadi pemain
yang mengharumkan bangsa dengan suatu pengalaman baik dimulai dari ketertarikan
awalnya dari hanya menonton hingga lalu bermain sepakbola.
114
5.2.3. Gambar Teknik
a. Siteplan
Gambar 5. 22 SIte plan dari Persija Academy.
Siteplan menunjukkan fungsi disekitar tapak, yaitu terdapaat area masuk servis dan
publik, lanskap, maupun bentuk bangunan yang diharmonisasikan menjadi suatu
bangunan akademi sepakbola yang baik.
115
b. Blokplan
Gambar 5. 23 Blokplan dari Persija Academy.
Menunjukkan hubungan dari tapak, dengan bangunan disekitarnya.
116
c. Denah
Denah pada tapak perancangan didesain dari hasil analisa tapak, massa, maupun
studi volume.
Gambar 5. 24 Denah lantai 1 Persija Academy.
Denah pada lantai dasar berfungsi sebagai area publik dari bagian drop off hingga
area inti bangunan. Sedangkan untuk area privatnya berfungsi sebagai area para
pemain untuk latihan maupun persiapan latihan. Lantai 1 juga terdapat 4 lapangan
sepakbola yang fungsinya masing – masing berbeda.
117
Gambar 5. 25 Denah lantai 2 Persija Academy.
Pada lantai 2, merupakan area privat dimana lantai ini merupakan tempat tinggal
para pemain yang disebut asrama. Pada lantai ini juga terdapat area lounge, toilet,
ruang makan, dan area servis untuk dapur dan laundry.
118
Gambar 5. 26 Denah lantai 3 Persija Academy.
Lantai 3 juga merupakan area privat yang diisi oleh ruang belajar, kelas, dan
kantor staff dan pelatih. Pada lantai ini juga terdapat area lounge dan perpustakaan
untuk menunjang proses edukasi mereka, dimana menekan para pemain tidak hanya
baik secara praktek, namun juga baik secara teori.
119
d. Tampak
Gambar 5. 27 Tampak dari Persija Academy.
Tampak menunjukkan fasad dari 4 arah, utara (depan), timur (kanan), barat (kiri),
dan selatan (belakang).
e. Potongan
Potongan menunjukkan struktural bangunan, hubungan antar ruang, dan logika
bangunan.
Gambar 5. 28 Potongan bangunan dari Persija Academy.
120
Gambar 5. 29 Detail potongan Persija Academy.
Gambar 5. 30 Potongan lantai 1 Persija Academy.
121
5.2.4. Skema
a. Skema Struktur
Gambar 5. 31 Skema struktur pada Redesain Akademi Persija.
Struktur pada bangunan ini memiliki 3 jenis, yaitu menggunakan reinforced
concrete pada bangunan akademi Persija, struktur portal bentang lebar pada bangunan
lapangan indoor, dan struktur kabel bentang lebar yang ada pada tribun penonton.
b. Skema Keselamatan
Gambar 5. 32 Skema fasilitas penunjang keselamatan pada Redesain Akademi Persija.
122
Aspek keselamatan diperhatikan didalam perancangan pada bangunan akademi
Persija, mengingat bangunannya yang besar dan luas. Terdapat 3 titik tangga kebakaran
yang berada di lantai 2 dan 2 titik tangga kebakaran 2 lantai 3. Selebihnya, pengguna
dapat menggunakan tangga normal pada umumnya untuk turun menuju lantai 1.
c. Skema Sustainable Design
Gambar 5. 33 Diagram sustainable design dari hasil redesain Akademi Sepakbola Persija.
Warna bangunan diatas memiliki arti masing – masing, warna oren merupakan
target dari sirkulasi udara, kuning sirkulasi angin masuk dan merah udara keluar. Pada
lingkaran di pojok atas, diagram tersebut menjelaskan bahwa untuk mencapai bangunan
yang berkelanjutan, dibutuhkan 3 aspek penting, yaitu sosial, lingkungan, dan ekonomi.
Pada bangunan ini nantinya akan menghidupkan ke 3 aspek tersebut.
123
d. Skema Difable
Gambar 5. 34 Skema fasilitas difabel ditandai dengan warna biru pada denah di atas.
Pada bangunan ini, difable dapat mengakses ke seluruh tapak, terkecuali pada
lantai 2 dan 3. Lantai 1 di peruntukkan untuk area publik, maka dari itu disediakan ramp,
parker, toilet dan tempat menonton untuk para difable.
e. Skema Utilitas
Gambar 5. 35 Diagram utilitas air.
124
5.2.5. Perspektif dan Axonometri
a. Perspektif Eksterior dan Interior
Gambar 5. 36 Bird-eye view Persija Academy.
Gambar perspektif mata burung diatas menunjukkan keseluruhan bangunan
perancanagan bangunan Persija Academy, dimana terlihat bangunan terbuka pada bagian
bawah, dan tertutup pada lantai 2 dan 3. Bangunan berbentuk seperti pusaran kincir
membuat bangunan terasa lebih dinamis.
Gambar 5. 37 Perspektif lapangan outdoor Persija Academy.
125
Gambar 5. 38 Perspektif tampak depan Persija Academy.
Gambar 5. 39 Perspektif lapangan tanding di Persija Academy.
126
Gambar 5. 40 Perspektif lapangan outdoor, dengan lapangan indoor besar dibelakangnya.
Perspektif diatas menunjukkan desain tampak depan dari bangunan. Bangunan
terlihat ramping, dengan diikuti oleh bangunan lapangan indoor yang besar di
belakangnya.