2011 DTSS Tek PEmeriksaan Barang Elektronik

Embed Size (px)

Citation preview

DIKLAT TEKNIS SUBSTANTIF SPESIALISASI

TEKNIK PEMERIKSAAN

Disusun Oleh: Adang Karyana Syahbana, S.ST. (Widyaiswara Madya) Muhammad Sofjan, S.Sos., M.E. (Widyaiswara Muda)

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN PUSDIKLAT BEA DAN CUKAI 2011

DIKLAT TEKNIS SUBSTANTIF SPESIALISASI

TEKNIK PEMERIKSAAN

Disusun Oleh: Adang Karyana Syahbana, S.ST. (Widyaiswara Madya) Muhammad Sofjan, S.Sos., M.E. (Widyaiswara Muda)

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN PUSDIKLAT BEA DAN CUKAI 2011

| Teknik Pemeriksaan Barang Elektronik

i

DAFTAR ISI

Halaman KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI ii DAFTAR TABEL. iv DAFTAR GAMBAR v PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL.. vii PETA KONSEP MODUL viii I PENDAHULUAN A B C D II Deskripsi Singkat .............1 Prasyarat Kompetensi...................... 1 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar..... 2 Relevansi Modul....................................................... 2

KEGIATAN BELAJAR 1 Kegiatan Belajar 1. Dasar Elektronik............................................... 3 1.1. Uraian dan Contoh 3 A. Pengertian Elektronika. 3 B. Komponen Elektronika. 5 C. Satuan Tenaga dalam Listrik. 16 1.2. 1.3. 1.4. 1.5. 2 Latihan 1... 18 Rangkuman 1.......... 18 Tes Formatif 1....19 Umpan Balik dan Tindak Lanjut. 22

Kegiatan Belajar.2. Barang dan Komponen Elektronik .................. 23 2.1 Uraian dan Contoh 23 A. B. C. D. Pesawat Televisi.. 23 Air Conditioner................................................................ 25 Lemari Es........................................................................ 27 Mesin Cuci. 28

| Teknik Pemeriksaan Barang Elektronik

ii

E. F. 2.2. 2.3. 2.4. 2.5. 3

Alat Perekam dan Reproduksi Gambar 32 Kabel dan Serat Optik.. 32

Latihan Kegiatan 2................................................................... 35 Rangkuman 2.... 36 Tes Formatif 2 .. 37 Umpan Balik dan Tindak Lanjut.. 39

Kegiatan Belajar 3. Teknik Pemeriksaan Barang Elektronik 40 3.1. Uraian dan Contoh... 40 A. B. C. D. 3.2. 3.3. 3.4. 3.5. 40 Prinsip Umum Pemeriksaan Barang Elektronik ............. Pemeriksaan Berbagai Barang Elektronik.. 44 Pemeriksaan Kawat dan Serat Optik.49 Pemeriksaan Komponen Elektronika 49

Latihan Kegiatan 3.................................................................... 55 Rangkuman 3.......... 5 5 Tes Formatif 3.......... 56 Umpan Balik dan Tindak Lanjut......... 60

I II. PENUTUP 61 TES SUMATIF 62 KUNCI JAWABAN. 67 DAFTAR PUSTAKA 69

| Teknik Pemeriksaan Barang Elektronik

iii

DAFTAR TABEL

Nomor 1.1 2.1 2.2 2.3

Judul Tabel Tahanan Resistor............................................................ Spesifikasi AC Split........................................................ Nama Komponen AC Windows..................................... Spesifikasi Mesin Cuci...

Halaman 7 25 26 30

| Teknik Pemeriksaan Barang Elektronik

iv

DAFTAR GAMBAR

Nomor 1.1 1.2 1.3 1.4 1.5 1.6 1.7 1.8 1.9 1.10 1.11 1.12 1.13 1.14 1.15 1.16 1.17 1.18 2.1 2.2 2.3 2.4 2.5 2.7 2.9 2.11

Judul Gambar Pemanas Air................... Lampu. Kipas. Berbagai Jenis Resistor Lambang Jenis Resistor... Rangkaian Terpadu ...... Lambang Transistor....... Transistor through-hole ... Simbol Transistor. Dioda.. Simbol Dioda...

Halaman 4 4 5 6 6 8 8 8 8 9 9

Dioda dalam keadaan tanpa bias tegangan ... 9 LED... Rangkaian Terpadu.... Papan Rangkaian Tercetak... Rangkaian Komponen Elektronik.. Rangkaian Terpadu. 11 12 13 13 14

Tabung Sinar Katoda pada Pesawat Televisi 14. 15 Alur Penerimaan dan Pemancaran Gambar pada TV. 23 Alur Reproduksi Gambar pada Televisi.. 24

Bedil Elektron dan Pancaran Warna pada TV Berwarna.. 24 Tabung Kathoda Televisi Berwarna.. AC Split.... Komponen AC Windows.......................................................... Mesin cuci dan komponen.. Prinsip operasi piringan hitam.. 24 25 26 29 30

| Teknik Pemeriksaan Barang Elektronik

v

2.12 2.13 2.14 2.15 2.16 2.17 3.1 3.2 3.3 3.4 3.5 3.6 3.7 3.8 3.9 3.10 3.11 3.12 3.13 3.14 3.15 3.16 3.17 3.18 3.19 3.20 3.21 3.22 3.23 3.24 3.25 3.26

Piringan Hitam. Tape Recorder...

31 31

Alur Perekaman dan Reproduksi Suara.. 32 Bagian fiber optik.. Single Mode Fibers.... Multi Mode Fibers.. Box Kemasan Barang Elektronik... Nama Barang. Pesawat Televisi.. LCD TV LED TV. Komponen AC.... Kulkas. Mesin Cuci... Mesin Cuci dan Komponen. Piringan Hitam... Tape Recorder. Radio. CD Player.... Bagian Serat Optik. Bagian LED... Diode dan Zener... Light Emiting Diode.. Dioda Varactor. Dioda Bridge... Thyristor, Diac dan Triac.. Transistor.. Transistor Dipandang sebagai Gabung Diode Jenis IC.... IC Menyerupai Transistor.. IC Single Line.... Dual In Line.... 33 34 34 43 43 44 44 45 45 45 46 46 47 47 48 48 49 49 50 50 50 51 52 52 52 53 53 53 54

| Teknik Pemeriksaan Barang Elektronik

vi

PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL

Sebelum anda mempelajari modul transaksi perdagangan internasional ini, sebaiknya anda membaca terlebih dahulu petunjuk penggunaan berikut ini. 1) Untuk mencapai hasil belajar yang optimal pada modul Teknik Pemeriksaan Barang Elektronik, pertama kali anda perlu membaca dan memahami peta konsep modul yang kami berikan. Peta konsep ini memberikan pemahaman mengenai kompetensi apa saja yang harus dikuasai hingga tercapai standar kompetensi yang diinginkan. 2) Untuk mempelajari modul ini hendaknya anda mengkomparasi antara teori yang diberikan dengan pengamatan berbagai jenis brang elektronik khususnya yang berkaitan dengan perubahan energi pada listrik,

mikroelektronik dan produk

elektronik lainnya melalui media-media

informasi, seperti: internet, surat kabar, televisi dan sebagainya. 3) Materi Modul ini disusun untuk mendukung proses pembelajaran mata diklat Teknik Pemeriksaan Barang Elektronik dengan alokasi waktu belajar sebanyak 9 Jam Pelajaran (9 JP). Agar lebih efektif, sebaiknya anda mempelajari secara mandiri terlebih dahulu pokok bahasan yang akan disampaikan dalam proses pembelajaran di kelas. 4) Untuk mengetahui sejauh mana tingkat pemahaman (TP) Anda pada modul ini, pada tiap-tiap selesai kegiatan belajar telah tersedia tes formatif dan pada akhir modul ini telah tersedia tes sumatif sebagai sarana untuk mengukur hasil belajar Anda secara mandiri.

5) Demi mencapai tujuan hasil pembelajaran yang optimal pada peserta diklat,para Widyaiswara dengan tangan terbuka siap untuk membantu Anda baik di kelas maupun di luar kelas untuk memahami materi-materi yang tersaji dalam modul ini.

| Teknik Pemeriksaan Barang Elektronik

vii

PETA KONSEP

Teknik Pemeriksaan Barang Elektronik

1. Dasar Elektronik

Elektronika dan perubahan energi resistor semikonduktor diode, triode, tetrode, pentode, hexode, heptode, octode tabung elektronika (Cathode Ray Tube ; CRT) Layar Plat Datar (Liquid Crystal Device ; LCD) satuan tenaga dalam listrik faktor yang mempengaruhi harga barang elektronik

2. Pengetahuan Barang Elektronik

Pesawat televisi , air conditioner, lemari es, mesin cuci, peralatan audio dan video elektronik, kabel dan serat optik, komponen elektronik

3. Teknik Pemeriksaan Barang Elektronik Lainnya

Pemeriksaan barang elektronik secara umum, pemeriksaan pesawat televisi, pemeriksaan air conditioner, pemeriksaan lemari es, pemeriksaan mesin cuci, pemeriksaan tabung kathode, pemeriksaan peralatan audio dan video elektronik dan pemeriksaan kabel dan serat optik

| Teknik Pemeriksaan Barang Elektronik

viii

DTSS Pemeriksaan

A. PENDAHULUANA. Deskripsi Singkat Modul Teknik Pemeriksaan Barang Elektronik ini secara khusus disusun untuk digunakan oleh para peserta Diklat Teknis Substantif Spesialis

Pemeriksaan (DTSS-Pemeriksaan). Dalam kurikulum diklat dijelaskan bahwa mata pelajaran Teknik Pemeriksaan Barang Elektronik dengan jumlah jam pelajaran (JP) sebanyak 10 JP. Untuk itu materi modul ini disusun secara singkat dan lebih banyak mengedepankan wawasan terhadap konsepsi dan praktek pemeriksaan barang elektronik. Pada kegiatan belajar 1, pokok bahasan yang kami uraikan mengenai konsep elektronika. Pada kegiatan belajar 2, akan kami uraikan tentang pengetahuan barang elektronika yang sering diimpor. Pada kegiatan belajar 3, akan kami uraikan secara singkat tentang prinsip pemeriksaan barang elektronika secara umum dan pemeriksaan beberapa barang produk elektronika

B. Prasyarat Kompetensi Sebelum mempelajari modul ini peserta diklat telah memiliki kompetensi awal dan minimal kualifikasi sebagai berikut : a. b. Pelaksana pemeriksa Memiliki pangkat minimal Pengatur Muda Tk.I (Gol. II/b) dengan usia maksimal 50 Tahun c. d. e. f. g. Sehat jasmani dan rohani Memiliki motivasi yang kuat untuk mengikuti Diklat Tidak sedang menjalani atau dalam proses penjatuhan hukuman disiplin Tidak sedang ditunjuk mengikuti Diklat lain Ditunjuk oleh sekretaris DJBC

| Teknik Pemeriksaan Barang Elektronik

1

DTSS Pemeriksaan

C. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

Standar Kompetensi : Setelah mempelajari materi modul ini peserta Diklat diharapkan mampu melakukan pemeriksaan berbagai jenis barang elektronik dengan benar

Kompetensi Dasar : Kompetensi dasar yang diharapkan kepada peserta setelah mempelajari modul ini, adalah sebagai berikut : a. b. c. Peserta mampu menjelaskan mengenai konsep elektronik dengan baik; Peserta mampu menjelaskan berbagai barang elektronik ; Peserta mampu melaksanakan pemeriksaan barang elektronik secara umum dan pemeriksaan berbagai barang elektronik D. Relevansi Modul

Relevansi modul terhadap tugas pekerjaan yang akan dijalankan peserta diklat adalah sebagai berikut : a. Materi modul ini memberikan wawasan dan sudut pandang mengenai teori elektronik, pengetahuan dan melkaukan pemeriksaan berbagai jenis barang elektronik. b. Materi Modul ini telah disesuaikan dengan perkembangan pembuatan berbagai jenis barang elektronik

| Teknik Pemeriksaan Barang Elektronik

2

DTSS Pemeriksaan

KEGIATAN BELAJAR

Kegiatan Belajar 1DASAR ELEKTRONIKA

Indikator keberhasilan : Setelah mempelajari kegiatan 1 para peserta diklat mampu : A. Menjelaskan pengertian elektronika B. Menjelaskan komponen elektronika C. Menjelaskan satuan tenaga dalam listrik

.1 Uraian dan Contoh A. Pengertian Elektronika Elektronik ialah ilmu dan teknik yang pelajari sifat elektron bebas dalam ruang vakum pada gas yg ditipiskan serta setengah penghantar. Dasar

elektronika disusun oleh elemen di mana karakter dari pembawa muatan bebas mudah dipengaruhi, seperti pipa dan pesawat transistor, dipadukan dengan komponen lain seperti tahanan, kondensator, transformator dan penyaring dibentuk penghubung yg mengolah sinyal listrik untuk membangkitkan sinyal yang baru atau energi yg diperlukan menurut bentuk yg dikehendaki. Listrik mengalir merupakan suatu bentuk energi. Salah satu keunggulan energi listrik ialah mudahnya energi istrik diubah menjadi beberapa bentuk energi lain. 1. Energi listrik menjadi energi kimia Elektroplating digunakan dalam melapis logam. Misal suatu anak kunci akan dilapisi dengan tembaga. Dalam larutan disediakan larutan tembaga sulfat.

| Teknik Pemeriksaan Barang Elektronik

3

DTSS Pemeriksaan

Bila antara lempeng tembaga dan anak kunci diadakan beda potensial , maka ion positif Cu akan bergerak menuju kunci dan ion negatif sulfat bergerak menuju lempeng tembaga. Sesampainya pada anak kunci tembaga menerima dua elektron menjadi netral dan melekat pada anak kunci. 2. Energi listrik menjadi energi kalor Gambar 1.1. Pemanas Air Listrik dapat menimbulkan panas atau kalor. Misalnya bila lampu, seterika listrik, kompor listrik dan alat solder disambungkan arus listrik.

3. Energi listrik menjadi energi cahaya Lampu pijar listrik terbuat dari kawat wolfram kecil yang digulung menjadi spiral rangkap. Kawat spiral tersebut disebut filament lampu. Model lainnya ialah filamen lampu dipasang pada selubung yang hampa udara, tetapi diisi suatu gas yang dapat menghalangi pembakaran. Dalam lampu TL berbeda dengan lampu pijar. Lampu TL terdiri dari sebuah tabung yang hampir hampa, diisi suatu jenis gas. Misal gas Argon. Gambar 1.2. Lampu Pada ujung tabung terdapat sebuah elektroda. Diantara kedua elektroda diadakan perbedaan tegangan yang cukup tinggi sehingga terjadi loncatan bunga api listrik. Loncatan bunga api listrik ini memancarkan suatu jenis cahaya yang tidak terlihat oleh mata disebut sinar UV. Sinar UV mengenai dinding tabung bagian dalam yang dilapisi suatu zat, zat ini terpendar kalau kena cahaya

| Teknik Pemeriksaan Barang Elektronik

4

DTSS Pemeriksaan

4. Energi listrik menjadi energi kinetik Gambar 1.3. Kipas Perputaran kumparan beraliran listrik

didalam medan magnit menjadi dasar bagi proses pergerakan ini. Bila arus listrik dialirkan melalui kumparan yang bersifat

sebagai magnit kutub utara, maka lainnya akan bergerak mengarah kepada kutub

selatan magnit.

B. Komponen Elektronika

1. Resistor Resistor adalah komponen elektronika yang selalu digunakan dalam setiap rangkaian elektronika karena dia berfungsi sebagai pengatur arus listrik. Dengan resistor listrik dapat didistribusikan sesuai dengan kebutuhan. Cara kerja resistor adalah bagaikan bendungan yang menahan arus air. Jadi bila bendungan 1 kita anggap sebagai resistor 1 dan bendungan 2 sebagai resistor 2, maka besarnya arus tergantung dari besar kecilnya pintu bendungan yang kita buka. Semakin besar kita membuka pintu bendungan semakin besar juga arus yang melewati bendungan tersebut bila ingin lebih besar lagi arusnya. Untuk resistor satuannya adalah OHM, jadi mulai sekarang kita biasakan untuk menyebut besarnya nilai suatu resistor atau tahanan kita gunakan satuan OHM, yang sebenarnya berasal dari kata OMEGA. Maka tidaklah heran bila lambang dari OHM berbentuk seperti tapal kuda orang yunani menyebutnya

omega. Nilai tahanan sebuah resistor ditulis sebagai 470 OHM. Di dalam rangkaian elektronika resistor dilambangkan dengan angka " R " , sedangkan icon nya seperti ini : . Ada beberapa jenis resistor yang ada

dipasaran antara lain : Resistor Carbon, Wirewound, dan Metal Film. Ada juga Resistor yang dapat diubah-ubah nilai resistansinya antara lain : Potensiometer dan Trimpot. Selain itu ada juga Resistor yang nilai resistansinya berubah bila

| Teknik Pemeriksaan Barang Elektronik

5

DTSS Pemeriksaan

terkena cahaya namanya LDR ( Light Dependent Resistor ) dan Resistor yang yang nilai resistansinya berubah tergantung dari suhu disekitarnya namanya NTC ( Negative Thermal Resistance ) agar lebih jelas perhatikan gambar 1.4. dan Gambar 1.5. Untuk resistor jenis carbon maupun metalfilm biasanya digunakan kodekode warna sebagai petunjuk besarnya nilai resistansi ( tahanan ) dari resistor

Gambar 1.4. Berbagai Jenis Resistor

Gambar resistor

1.5.

Lambang

jenis

Potensiometer

Trimpot

Kode-kode warna itu melambangkan angka ke-1, angka ke-2, angka perkalian dengan 10 ( multiflier ), nilai toleransi kesalahan, dan nilai qualitas dari resistor. Kode warna itu antara lain : Hitam , Coklat, Merah, Orange, Kuning, Hijau, Biru, Ungu, Abu-abu, Putih, Emas dan Perak . Warna hitam untuk angka 0, coklat untuk angka 1, merah untuk angka 2, orange untuk angka 3, kuning untuk angka 4, hijau untuk angka 5, biru untuk angka 6, ungu untuk angka 7, abu-abu untuk angka 8, dan putih untuk angka 9. Sedangkan warna emas dan perak biasanya untuk menunjukan nilai toleransi yaitu emas nilai toleransinya 10 %, sedangkan perak nilai toleransinya 5 %. Wah banyak sekali sulit untuk menghafalnya..!, hmmm.., kalau anda merasa kesulitan menghafal kode warna dari resistor beserta nilainya, coba perhatikan teks yang saya beri huruf tebal diatas. Kalau disatukan akan menjadi sebuah kata yang mungkin mudah bagi anda untuk menhafalnya ( Hi Co Me O Ku Hi B U A P == 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 ).

| Teknik Pemeriksaan Barang Elektronik

6

DTSS Pemeriksaan

Tabel 1.1. Tahanan Resistor KODE WARNA APPLET WARNA NILAI TOLERANSI Hitam Coklat Merah Orange Kuning Hijau Biru Ungu Abu-abu Putih Emas Perak 2. Transistor Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung (switching), stabilisasi tegangan, modulasi sinyal atau sebagai fungsi lainnya. Transistor dapat berfungsi semacam kran listrik, dimana berdasarkan arus inputnya (BJT) atau tegangan inputnya (FET), memungkinkan pengaliran listrik yang sangat akurat dari sirkuit sumber listriknya. Transistor bipolar, alat yang mempunyai tiga terminal terdiri dari sambungan dari jenis dua dioda, dan yang gerakan transistornya bergantung kepada pembawa muatan negatif dan juga positif (maka dinamakan bipolar). Field Effect Transistor (disebut juga sebagai semikonduktor oksida logam /metal oxide Semikonduktor (MOS), yang bisa mempunyai sambungan atau tidak, tetapi yang bergantung pada habisnya (atau meningkatnya) pembawa muatan diantara dua terminal. gerakan transistor pada field effect transistor 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0,1 0,01 ----------------------------------------10 % 1%

| Teknik Pemeriksaan Barang Elektronik

7

DTSS Pemeriksaan

hanya menggunakan satu jenis pembawa muatan (maka dinamakan unipolar). Transistor jenis MOS yang mempunyai empat terminal disebut dengan tetroda. Gambar . 1.6. Rangkaian Terpadu Gambar . 1.7. Lambang Transistor

Gambar . 1.8. Transistor through-hole (dibandingkan dengan pita ukur sentimeter)

Pada umumnya, transistor memiliki 3 terminal. Tegangan atau arus yang dipasang di satu terminalnya mengatur arus yang lebih besar yang melalui 2 terminal lainnya. Transistor adalah penting modern. komponen dalam yang sangat elektronik dunia

Dalam rangkaian analog, transistor digunakan dalam amplifier (penguat). Rangkaian analog melingkupi pengeras suara, sumber listrik stabil, dan penguat sinyal radio. Dalam rangkaian-rangkaian digital, transistor digunakan dan sebagai saklar berkecepatan tinggi. Beberapa transistor juga dapat dirangkai sedemikian rupa sehingga berfungsi sebagai logic gate, memori, komponen-komponen lainnya. Gambar . 1.9. Simbol Transistor PNP P-channel Secara umum, transistor dapat dibeda-bedakan berdasarkan banyak kategori: - Materi semikonduktor: Germanium, Silikon, Gallium Arsenide NPN Nchannel JFET - Kemasan fisik: Through Hole Metal, Through Hole Plastic, Surface Mount, IC, dan lain-lain

BJT

| Teknik Pemeriksaan Barang Elektronik

8

DTSS Pemeriksaan

3. Dioda dan Sejenisnya a.Diode Gambar 1.10. Dioda Dioda merupakan komponen

elektronika yang dibuat menggunakan bahan semikonduktor jenis N dan P yang dibentuk dalam satu keping semikonduktor Semikonduktor kristal jenis N tunggal. dibentuk

dengan cara mendifusikan atom donor (atom bervalensi 5) ke semikonduktor intrinsik Sedangkan untuk semikonduktor jenis P, dibentuk dari semikonduktor intrinsik yang didoping menggunakan atom bervalensi 3. Di daerah pengosongan terbentuk pasangan elektron dan hole, karena elektron bebas dari Tipe N tertarik ke daerah Tipe P. Elektron yang pindah ini, meninggalkan hole pada tipe N. Pasangan elektron-hole inilah yang kemudian akan menghalangi perpindahan elektron lebih lanjut dan dikenal sebagai potensial Barrier. Karena terbentuk oleh dua jenis semikonduktor (N dan P), maka dioda hanya dapat melewatkan arus listrik dalam satu arah saja (ketika bias maju). Ketika kaki katoda disambungkan dengan kutub negatif batere dan anoda disambungkan dengan kutub positif, maka dikatakan bahwa dioda sedang dibias dengan tegangan maju. Bias maju ini diperlihatkan pada gambar berikut.

Gambar 1.11. Simbol Dioda

Gambar 1.12. Dioda dalam keadaan tanpa bias tegangan

| Teknik Pemeriksaan Barang Elektronik

9

DTSS Pemeriksaan

Dalam bias maju, kutub negatif batere akan menolak elekton-elektron bebas yang ada dalam semikonduktor tipe N, jika energi listrik yang digunakan adalah melebihi tegangan barir, maka elektron yang tertolak tersebut akan melintasi daerah deplesi dan bergabung dengan hole yang ada pada tipe P, hal ini terjadi terus menerus selama rangkaian di gambar tersebut adalah tertutup. Kondisi inilah yang menyebabkan adanya arus listrik yang mengalir dalam rangkaian. Sebaliknya jika kaki katoda disambungkan dengan kutub positif batere dan anoda disambungkan dengan kutub negatif batere, maka kondisi ini disebut sebagai bias tegangan balik, seperti terlihat dalam gambar berikut.

Dioda dengan bias tegangan mundur Ketika dioda dibias mundur, maka tidak ada aliran arus listrik yang melewati dioda. Hal ini dikarenakan elekton bebas yang ada pada tipe N tertarik oleh kutub positif batere dan demikian juga hole pada tipe P berekombinasi dengan elektron dari batere, sehingga lapisan pengosongan menjadi semakin lebar. Dengan semakin lebarnya lapisan pengosongan ini, maka dioda tidak akan mengalirkan arus listrik. Ketika tegangan bias mundur terus diperbesar, maka pada suatu harga tegangan tertentu dioda akan rusak, karena adanya proses avalan yang menyebabkan dioda rusak secara fisik.

b. Dioda cahaya (LED, light-emitting diode)

Dioda cahaya atau lebih dikenal dengan sebutan LED (light-emitting diode) adalah suatu semikonduktor yang memancarkan cahaya monokromatik yang tidak koheren ketika diberi tegangan maju. Gejala ini termasuk

bentuk elektroluminesensi. Warna yang dihasilkan bergantung pada bahan semikonduktor yang dipakai, dan bisa juga ultraviolet dekat atau inframerah dekat

| Teknik Pemeriksaan Barang Elektronik

10

DTSS Pemeriksaan

Gambar 1.13 LED

Sebuah

LED

adalah

sejenis dioda semikonduktor istimewa.

Seperti

sebuah dioda normal, LED terdiri dari sebuah chip bahan semikonduktor yang diisi penuh, atau di-dop, dengan ketidakmurnian untuk menciptakan sebuah struktur yang disebut p-n junction. Pembawa-muatan elektron dan lubang mengalir ke junction dari elektroda dengan voltase berbeda. Ketika elektron bertemu dengan lubang, dia jatuh ke tingkat energi yang lebih rendah, dan melepas energi dalam bentuk photon. Emisi cahaya Panjang gelombang dari cahaya yang dipancarkan, dan oleh karena itu warnanya, tergantung dari selisih pita energi dari bahan yang membentuk p-n junction. Sebuah dioda normal, biasanya terbuat dari silikon atau germanium, memancarkan cahaya tampak inframerah dekat, tetapi bahan yang digunakan untuk sebuah LED memiliki selisih pita energi antara cahaya inframerah dekat, tampak, dan ultraungu dekat. LED dalam aplikasi sebagai alat penerangan lampu langit-langit. Tak seperti lampu pijar dan neon, LED mempunyai kecenderungan polarisasi. Chip LED mempunyaikutub positif dan negatif (p-n) dan hanya akan menyala bila diberikan arus maju. Ini dikarenakan LED terbuat dari bahan semikonduktor yang hanya akan mengizinkan arus listrik mengalir ke satu arah dan tidak ke arah sebaliknya. Bila LED diberikan arus terbalik, hanya akan ada sedikit arus yang melewati chip LED. Ini menyebabkan chip LED tidak akan mengeluarkan emisi cahaya. Chip LED pada umumnya mempunyai tegangan rusak yang relatif rendah. Bila diberikan tegangan beberapa volt ke arah terbalik, biasanya sifat isolator searah LED akan jebol menyebabkan arus dapat mengalir ke arah sebaliknya.

| Teknik Pemeriksaan Barang Elektronik

11

DTSS Pemeriksaan

4. Printed Circuit Board (PCB) Papan sirkuit cetak (bahasa Inggris: printed circuit board atauPCB) atau disebut juga sebagai papan rangkaian tercetak adalah sebuah papan yang penuh dengan sirkuit dari logam yang menghubungkan komponen elektronik satu sama lain tanpa kabel. Papan sirkuit ini mendapatkan namanya karena diproduksi secara massal dengan cara pencetakan. Gambar . 1.14. Papan sirkuit cetak Papan sirkuit cetak dapat digolongkan atas beberapa jenis berdasarkan: a. susunan lapis lapis tunggal lapis ganda multi lapis (4, 6, 8 lapis)

b. bentuk keras lunak (fleksibel) gabungan keras dan lunak c. spesifikasi konvensional penghubung kepadatan tinggi (High Density Interconnect) d. material basis logam keramik

5. Sirkuit Terpadu (Intregrated circuit, IC) Sirkuit terpadu (bahasa Inggris: integrated circuit atau IC) adalah

komponen dasar yang terdiri dari resistor, transistor dan lain-lain. IC adalah komponen yang dipakai sebagai otak peralatan elektronika. Pada komputer, IC yang dipakai adalah mikroprosesor. Dalam sebuah mikroprosesor Intel Pentium 4 dengan ferkuensi 1,8 trilyun getaran per detik terdapat 16 juta transistor, belum termasuk komponen lain. Fabrikasi yang dipakai oleh mikroprosesor adalah 60nm, sesuai Gambar 1.15.

| Teknik Pemeriksaan Barang Elektronik

12

DTSS Pemeriksaan

Gambar . 1.15. Papan sirkuit terpadu Sirkuit terpadu dibuat pada barang yang disebut wafer (wafer monocrystalline), beberapa semikonduktor yang

memungkinkan

sirkuit terpadu diproduksi secara paralel dan biaya wafer dapat dengan

dikurangi. Pada

ratusan dan struktur sederhana (seperti transistor individual),

ribuan sirkuit terpadu diproduksi paralel. Sirkuit terpadu alat dimungkinkan oleh teknologi pertengahan abad penemuan eksperimen keyang

20 dalam fabrikasi

semikonduktor dan

menunjukkan bahwa alat semikonduktor dapat melakukan fungsi yang dilakukan oleh tabung vakum. Pengintegrasian transistor kecil yang banyak jumlahnya ke dalam sebuah chip yang kecil merupakan peningkatan yang sangat besar bagi perakitan tube-vakum sebesar-jari. Ukuran IC yang kecil, tepercaya, kecepatan "switch", konsumsi listrik rendah, produksi massal, dan kemudahan dalam menambahkan jumlahnya dengan cepat menyingkirkan tube vakum. Gambar . 1.16 Rangkaian Komponen Elektronik

Hanya

setengah

abad

setelah televisi, dan yang dari

penemuannya, IC telah digunakan dimana-mana. komputer, telepon merupakan bagian Radio, selular, penting

peralatan digital lainnya masyarakat modern

| Teknik Pemeriksaan Barang Elektronik

13

DTSS Pemeriksaan

Contohnya, sistem transportasi, internet, dll tergantung dari keberadaan alat ini. Banyak skolar percaya bahwa revolusi digital yang dibawa oleh sirkuit terpadu merupakan salah satu kejadian penting dalam sejarah umat manusia. IC mempunyai ukuran seukuran tutup pena sampai ukuran ibu jari dan dapat diisi sampai 250 kali dan digunakan pada alat elektronika seperti: Telepon Kalkulator Handphone Radio Gambar . 1.17. Rangkaian Terpadu

Contoh IC: 555 multivibrator IC seri 7400 Intel 4004

6. Bipolar Junction Transistor (BJT) BJT (Bipolar Junction Transistor) adalah salah satu dari dua jenis transistor. Cara kerja BJT dapat dibayangkan sebagai dua dioda yang terminal positif atau negatifnya berdempet, sehingga ada tiga terminal. Ketiga terminal tersebut adalah emiter (E), kolektor (C), dan basis (B). Perubahan arus listrik dalam jumlah kecil pada terminal basis dapat

menghasilkan perubahan arus listrik dalam jumlah besar pada terminal kolektor. Prinsip inilah yang mendasari penggunaan transistor sebagai penguat elektronik. Rasio antara arus pada koletor dengan arus pada basis biasanya dilambangkan dengan atau hFE. biasanya berkisar sekitar 100 untuk transistor-transisor BJT. 7. Tabung Katoda (CRT) Tabung sinar katoda (bahasa Inggris: cathode ray tube atau CRT), sesuai Gambar 1.18 ditemukan oleh Karl Ferdinand Braun, merupakan sebuah tabung penampilan yang banyak digunakan dalam layar komputer, monitor 14

| Teknik Pemeriksaan Barang Elektronik

DTSS Pemeriksaan

video, televisi dan oskiloskop.

CRT

dikembangkan

dari

hasil

kerja Philo

Farnsworth yang dipakai dalam seluruh pesawat televisi sampai akhir abad 20, dan merupakan dasar perkembangan dari layar plasma, LCD dan bentuk teknologi TV lainnya. Gambar 1.18. Tabung sinar katoda pada pesawat televisi 14 inch

Versi paling awal CRT adalah sebuah dioda katoda-dingin, sebuah modifikasi dari tabung Crookes (lihat sinar-X) dengan layar dilapisi fosfor, kadangkala dipanggil tabung Braun. Versi pertama yang menggunakan kathoda panas dikembangkan olehJ.B. Johnson (yang merupakan asal istilah noise Johnson) dan H.W. Weinhart dari Western Electric dan menjadi produk komersial pada 1922. Sinar katoda adalah aliran elektron kecepatan tinggi yang

dipancarkan dari katoda yang dipanaskan dari sebuah tabung vakum. Dalam tabung sinar katoda, elektron-elektron secara hati-hati diarahkan menjadi pancaran, dan pancaran ini di"defleksi" oleh medan magnetik untuk men"scan" permukaan di ujung pandan (anode), yang sebaris dengan bahan berfosfor (biasanya berdasar atas logam transisi atau rare earth. Ketika elektron menyentuh material pada layar ini, maka elektron akan menyebabkan timbulnya cahaya. Secara teori, CRT dan LCD memiliki perbedaan di mana CRT

menggunakan elektron yang ditembakkan ke layar sehingga mewarnai menjadi suatu gambar. LCD memiliki cahaya di belakang yang konstan di mana intensitas kecerahan menjadi berbeda karena adanya penutupan/penghalangan dari molekul untuk sinar yang melewati panel.

| Teknik Pemeriksaan Barang Elektronik

15

DTSS Pemeriksaan

Jenis tabung katode : 1. CTV Cembung Jenis TV yang menggunakan CRT dengan layar Cembung 2. CTV Datar (Flat) Jenis TV yang menggunakan CRT dengan layar Datar (Flat) 3. CTV Datar Slim (Slim Flat) Jenis TV yang menggunakan CRT dengan layar datar serta mempunyai ketebalan 30%-40% lebih tipis dari CRT Flat biasa Ukuran tabung katode : 14 inch, 20 inch, 21 inch, dan 29 inch 4. LCD TV dan Monitor Jenis TV yang menggunakan LCD sebagai layar dan mempunyai tuner untuk menangkap sinyal TV broadcast seperti RCTV, SCTV dll.

C. Satuan Tenaga dalam Listrik

1. Horse Power dan Watt 1 Horsepower sama dengan 746 watts. jika kita mengambil 1-horsepower kuda dan meletakknya pada sebuah treatmill, ia dapat memutar generator yang dapat menghasilkan 746 watts listrik. Sebetulnya tenaga kuda atau HorsePower (HP) asalnya adalah satuan non-Standar-Internasional yang dipakai untuk membandingkan tenaga mesin uap dengan tenaga kuda (karena ketika mesin uap ditemukan, kebanyak kendaraan masih digerakkan dengan kuda, untuk mempromosikan mesin uap sbg kendaraan, maka dibandingkanlah tenaga mesin uap dengan tenaga kuda misalnya mesin uap A memiliki tenaga 10 HP namun harganya hanya setara 3 ekor kuda).

Karena bandingkan dengan tenaga kuda angkut, maka satuan ini tergolong subyektif, namun dunia internasional sepakat bhw tenaga kuda adalah setara dengan 735-746 Watt. Cara pengujian Horsepower (HP) dari sebuah mesin, pertama dipasangkan dynamometer pada mesin tersebut. Dynamometer memberikan beban pada mesin tersebut dan mengukur jumlah Selanjutnya tenaga yang dapat diproduksi oleh mesin tersebut berbanding jumlah beban yang diberikan. Selanjutnya Dynamometer mengukur besar torsi, untuk mendapatkan nilai HP, kita cukup mengalikannya dengan rpm/5252.

| Teknik Pemeriksaan Barang Elektronik

16

DTSS Pemeriksaan

2. Horse power dan British Thermal Unit (BTU) 1 Horsepower (selama 1 jam) sama dengan 2545 BTU (British Thermal Unit). Jadi, jika kita ambil 746 watt untuk menyalakan penghangat listrik dalam 1 jam, ia dapat memproduksi 2545 BTU. BTU sendiri adalah jumlah energi yang dibutuhkan untuk menaikkan temperatur 1 derajat F dari 1 pound air. British thermal unit (BTU atau Btu) adalah satuan tradisional energi setara dengan sekitar 1 055.05585 joule . Ini adalah kira-kira jumlah energi yang diperlukan untuk memanaskan 1 (0,454 kg) air 1 F (0,556 C ). Hal ini digunakan dalam kekuasaan , uap generasi,pemanas dan pendingin

udara industri. Dalam konteks ilmiah BTU telah sebagian besar telah digantikan oleh SI unit energi, joule , meskipun dapat digunakan sebagai ukuran energi produksi pertanian (BTU / kg). Hal ini masih digunakan secara tidak resmi dalam metrik -negara berbahasa Inggris (seperti Kanada dan Britania Raya), dan tetap unit standar klasifikasi untuk unit AC diproduksi dan dijual di banyak berbahasa Inggris negara-negara non-metrik. Di Amerika Utara , istilah "BTU" digunakan untuk menggambarkan nilai panas (kandungan energi) bahan bakar, dan juga untuk

menggambarkan kekuatan dari sistem pemanasan dan pendinginan, seperti tungku, kompor, panggangan barbeque, dan AC. Ketika digunakan sebagai unit daya, BTU per jam (BTU / h) adalah satuan yang benar, meskipun hal ini sering disingkat menjadi hanya "BTU".

3. Horse Power dan Joule 1 BTU sama dengan 1055 joule atau 252 gram-kalori atau 0,252 food kalori. Dengan kata lain, 1 kuda memproduksi 1 horsepower yang dapat membakar 641 Kalori dalam 1 jam dengan syarat efisiensi-nya adalah 100%. Untuk fisikawan James Prescott Joule, lihat James Prescott Joule. Joule (simbol J) adalah satuan SI untuk energi dengan basis unit kg.m2/s2. Nama joule diambil dari penemunya James Prescott Joule. Joule disimbolkan dengan huruf J. Istilah ini pertama kali diperkenalkan oleh Dr. Mayer of Heilbronn.

| Teknik Pemeriksaan Barang Elektronik

17

DTSS Pemeriksaan

Definisi Joule diambil dari satuan unit yang didefinisikan sebagai besarnya energi yang dibutuhkan untuk memberi gaya sebesar satu Newtonsejauh satu meter. Oleh sebab itu, 1 joule sama dengan 1 newton meter (simbol: N.m). Selain itu, satu joule juga adalah energi absolut terkecil yang dibutuhkan (pada permukaan bumi) untuk mengangkat suatu benda seberat satu kilogram setinggi sepuluh sentimeter. Definisi satu joule lainnya: Pekerjaan yang dibutuhkan untuk memindahkan muatan listrik sebesar satu coulomb melalui perbedaan potensial satu volt, atau satucoulomb volt (simbol: C.V). Pekerjaan untuk menghasilkan daya satu watt terus-menerus selama satu detik, atau satu watt sekon (simbol: W.s).

1.2. Latihan 1

01 02 03 04 05

Apa yang dimaksud dengan elektronika Jelaskan yang dimaksud dengan semi konduktor. Jelaskan kegunaan resistor Bagaimana cara membaca tahanan suatu resistor Sebutkan 3 jenis semi konduktor dan fungsinya

1.3. Rangkuman Dasar elektronik membahas tentang landasan dasar mengapa listrik mengalir kemudian perubahan energi dan dasar teori adanya transfomator sebagai penyusun barang elektronik seperti : generator. Listrik mengalir karena adanya perbedaan tegangan atau potensial. Beda potensila A dan B dinyatakan dengan simbol V (Volt). Potensial satu Volt ialah bila sumber srus mengeluarkan energi 1 Joule untuk setiap Coulumb muatan yang dipindahkan dari A ke B. Listrik mengalir merupakan suatu bentuk energi. | Teknik Pemeriksaan Barang Elektronik 18 multi tester, motor maupun

DTSS Pemeriksaan

Salah satu keungguan energi listrik ialah mudahnya energi istrik diubah menjadi beberapa bentuk energi lain. Misalnya : Energi listrik menjadi energi kimia,

energi mekanik, energi panas dan energi cahaya Magnit memiliki sifat kemagnitan sementara, yang permanen dan yang bersifat

dengan penggunaan misalnya dalam alat : ukur listrik, telepon, Medan magnit mengadakan suatu perubahan

dinamo, dan lain sebagainya.

terhadap keadaan ruang sekitarnya. Didalam ruang sekitar magnit ini sebuah kutub magnit lainnya mengadakan suatu gaya, dikatakan bahwa dalam ruang ini terdapat suatu medan magnit

1.4. Tes Formatif Pilihlah jawaban yang Saudara anggap benar dengan cara melingkari huruf yang terdapat di depan jawaban tersebut a, b, c, atau d )

1. Komponen elektronika yang selalu digunakan dalam setiap rangkaian elektronika karena berfungi sebagai pengatur arus listrik disebut : a. konduktor b. isolator c. resistor d. filament 2. Suatu jenis cahaya yang tidak terlihat oleh mata yang dihasilkan dari loncatan bunga api listrik pada ujung tabung lampu yang terdapat sebuah elektroda disebut : a. Argon b. filament lampu c. sinar UV d. Wolfram 3. Yang menjadi dasar untuk proses perubahan energi listrik menjadi energi kinetik yaitu terjadinya : a. elektroplating b. kawat wolfram kecil yang digulung menjadi spiral rangkap c. sebuah tabung yang hampir hampa, diisi suatu jenis gas, dan pada ujung tabung terdapat sebuah elektroda d. perputaran kumparan beraliran listrik dalam medan magnit 4. Resistor yang dapat diubah-ubah nilai resistansinya antara lain : a. Resistor carbon dan potensiometer b. Wirewound dan trimpot | Teknik Pemeriksaan Barang Elektronik 19

DTSS Pemeriksaan

c. Metal film dan resistor carbon d. Trimpot dan potensiometer 5. Resistor yang nilai resistansinya berubah disekitarnya disebut : a. Light Dependent Resistor b. Negative Thermal Resistor c. Negative Thermal Resistance d. Tidak ada jawaban yang benar tergantung dari suhu

6. Resistor yang biasanya menggunakan kode-kode warna sebagai petunjuk besarnya nilai resistansi dari resistor yaitu resistor jenis : a. Potensiometer b. Wirewound c. Metal film d. Trimpot 7. Alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat dan sebagai sirkuit pemutus dan penyambung (switching) yaitu : a. Resistor b. Transistor c. Dioda d. Tidak ada jawaban yang benar 8. Alat yang mempunyai tiga terminal terdiri dari sambungan dua jenis dioda dan gerakannya bergantung pada pembawa muatan negatif dan juga positif disebut : a. Transistor bipolar b. Transistor tripolar c. Dioda bipolar d. Dioda tripolar 9. Semikonduktor oksida logam yang bisa mempunyai sambungan atau tidak dan habisnya bergantung pada pembawa muatan diantara dua terminal disebut : a. Metal Oxide Semiconductor b. Field Effect Transistor c. Transistor Unipolar d. Tidak ada jawaban yang benar 10. British Thermal Unit (BTU) adalah jumlah energy yang dibutuhkan untuk : a. Menaikan temperature 1 derajat Celcius dari 1 ton air b. Menaikan temperature 1 derajat Fahrenheit dari 1 pound air c. Menaikkan temperature 1 derajat Reamure dari 1 liter air | Teknik Pemeriksaan Barang Elektronik 20

DTSS Pemeriksaan

d. Menaikkan temperature 1 derajat Fahrenheit dari 1 liter air 11. 1 Horsepower (selama 1 jam) sama dengan BTU a. 2454 b. 5245 c. 2545 d. 2455 12. Dibawah ini definisi satu joule yang tidak benar yaitu : a. Energy absolute terkecil yang dibutuhkan untuk mengangkat suatu benda seberat 1kg setinggi 10m b. Pekerjaan untuk menghasilkan daya 1 watt terus-menerus selama 1 detik c. Pekerjaan yang dibutuhkan untuk emmindahkan muatan listrik sebesar 1 coulomb melalui perbedaan potensial 1 volt d. Besarnya energy yang dibutuhkan untuk member gaya sebesar 1 newton sejauh 1 meter 13. Apa yang ditemukan oleh Karl Ferdinand Braun yang dikembangkan dari hasil kerja Philo Farnsworth? a. Tabung katoda (CRT) b. Tabung triode c. LED (light-emitting diode) d. Diode 14. Dibawah ini yang bukan jenis tabung katode yaitu : a. Jenis TV yang menggunakan CRT dengan layar cembung b. Jenis TV yang menggunakan CRT dengan layar cekung c. Jenis TV yang menggunakan CRT dengan layar datar d. Jenis TV yang menggunakan LCD sebagai layar 15. Perbedaan CRT dan LCD secara teori yaitu : a. CRT memiliki cahaya di belakang yang konstan dimana intensitas kecerahan menjadi berbeda karena adanya penutupan dari molekul untuk sinar yang melewati panel b. LCD menggunakan electron yang ditembakkan ke layar sehingga mewarnai menjadi suatu gambar c. CRT menggunakan electron yang ditembakkan ke layar sehingga mewarnai menjadi suatu gambar d. LCD memiliki cahaya di belakang yang berubah-ubah dimana intensitas kecerahan menjadi berbeda karena adanya penutupan dari molekul untuk sinar yang melewati panel

| Teknik Pemeriksaan Barang Elektronik

21

DTSS Pemeriksaan

1.5. Umpan Balik dan Tindak Lanjut

Untuk mengukur pemahaman anda terhadap kegiatan belajar 1, disarankan agar anda mencocokkan jawaban tes formatif yang anda buat dengan kunci jawaban yang kami sediakan. Hitunglah persentase tingkat pemahaman (TP) anda, dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

TP =

Jumlah Jawaban Yang Benar x 100% Jumlah Keseluruha n Soal

Apabila anda hanya dapat menjawab pertanyaan tersebut kurang atau sama dengan 80 %, maka sebaiknya anda mengulang kembali materi kegiatan belajar 1 ini. Selanjutnya, apabila jawaban anda telah memenuhi standar kualifikasi yang diminta (lebih dari 80%) maka anda dapat melanjutkan pada kegiatan belajar 2. Skala pengukuran tingkat pemahaman belajar sesuai dengan tabel berikut : Tingkat Pemahaman 90 < TP 100% 80 < TP 70 < TP 60 TP TP < 60 90% 80% 70% Skala Nilai Amat Baik Baik Cukup Kurang Kurang Sekali

| Teknik Pemeriksaan Barang Elektronik

22

DTSS Pemeriksaan

KEGIATAN BELAJARBarang dan Komponen Elektronika

Setelah mengikuti pembelajaran ini peserta diklat mampu:

A. B. C. D. E. F. G.

Menjelaskan pesawat televisi Menjelaskan air conditioner Menjelaskan lemari es Menjelaskan mesin cuci Menjelaskan peralatan audio dan video elektronik Menjelaskan kabel dan serat optik Menjelaskan komponen elektronik

2.1 Uraian dan Contoh A. Pesawat Televisi Kamera TV berwarna, sama dengan kamera biasa. Filmnya diganti dengan tabung ortikon santir. Tabung tersebut mengubah intensitas cahaya santir menjadi besarnya arus. Di dalam kamera TV terdapat arus elektrik yang diperkuat dan kemudian dipancarkan sebagai gelombang elektro magnetic yg mengandung komponen suara. Pesawat penerima mendeteksi gelombang TV yg ditangkap oleh antenanya dan memproduksi kembali arus santir dan arus suara. Kemudian penerima tadi menguatkan arus tersebut, dan meneruskan arus santir ke sebuah tabung sinar katoda Braun dan meneruskan arus suara ke speaker, sesuai Gambar 2.1. Gambar 2.1. Alur Penerimaan dan Pemancaran Gambar pada TV

| Teknik Pemeriksaan Barang Elektronik

23

DTSS Pemeriksaan

Gambar 2.2. Alur Reproduksi Gambar pada Televisi

Gambar 2.3. Bedil elektron dan pancaran warna pada televisi berwarna

Gambar 2.4. Tabung kathoda televisi berwarna

| Teknik Pemeriksaan Barang Elektronik

24

DTSS Pemeriksaan

Di dalam tabung Braun (tabung gambar TV) pd TV berwarna terdapat 3 bedil electron, masing-masing untuk warna merah, biru dan hijau. Pada layar pendar fluor, bintik cahaya merah, biru dan hijau tersebar sama rata, sesuai Gambar 2.3. dan 2.4. Diantara layar pendar fluor dan bedil electron terdapat sebuah layar bayangan yg berlubang dan banyak. Ketiga berkas sinar electron itu melewati setiap lubang pada layar bayangan. Perekaman di studio TV biasanya 4 (empat) alur, yaitu untuk bunyi, gambar, bagian pengendali, bagian penelitian sutradara . Pada waktu reproduksi kepala perekam digunakan sebagai kepala reproduksi, sehingga medan magnit dari pita diubah menjadi denyutan listrik yang kemudian diteruskan ke monitor atay media tayang B. Air Conditioner Gambar 2.5. AC split

Tabel 2.6. Spesifikasi AC splitWall MountedModel Indoor Outdoor Capacity Power S upply Running current Power Input COP Sound presure lev el Cool Cool Cool Indoor (Hi) Outdoor Dimension IndoorW H D mm dB dB

AH-A5KCY AU-A5KCYkW V-ph -Hz A W

AH-A7KCY AU-A7KCY 2.05 4.85 785 2.61 36 50 790 265 170 720 428 310 9 24 10 5

AH-A9KCY AU-A9KCY 2.50

AH-A12KCY AU-A12KCY 3.52 8.6 1,290 2.73 38 51 845 275 180 848 540 320 10 35 10 5

AH-A18KCY AU-A18KCY 5.27 10.9 1,940 2.72 45 56 1,040 228 310 913 378 680 14 46 10 5

Cool

1.60 2.6 600 2.66 38 50 710 180 250 720

220-240 - Single - 50 5.45 925 2.70 37 50 790 265 170 720 430 320 9 25 10 5 R22

Outdoor

W H D mm

430 260 7 25 10 5

Net Weight

Indoor Outdoor

kg kg inc h inc h m m

Pipe diameter

Liquid side Gas side

Max pipe leng th Max imum height difference Refrig erant

| Teknik Pemeriksaan Barang Elektronik

25

DTSS Pemeriksaan

Gambar 2.7. Komponen AC windows

Tabel 2.8 Komponen AC Windows

C. Lemari es Lemari es dan pesawat pendingin dari pos ini berada di dalam mesin utamanya atau keseluruhan aparat untuk produksinya, beroperasi secara terus menerus, pada suhu rendah (antara 00 C atau kurang) pada elemen pendingin aktif, melalui penyerapan uap panas tersembunyi dari gas cair (misalnya, amoniak, hidrokarbon dihalogenasi), cairan yang mudah menguap, atau air, seperti pada tipe yang digunakan untuk di laut. Oleh karena itu pos ini tidak mencakup: (a) Lemari pembeku tipe pembeku garam (pos No.82.10 atau 84.19).

| Teknik Pemeriksaan Barang Elektronik

26

DTSS Pemeriksaan

(b) Pendingin aliran air dari tipe penukar panas (lihat catatan penjelasan pada pos No. 84.19). (c) Peti pembeku es, kabinet yang diisolasi, dll., tidak dirancang untuk dilengkapi dengan unit pendingin (umum nya pos No. 94.03).

Elemen lemari es : 1. Kompresor yang mendapat gas yang memuai dari alat penguap dan mengantarkannya di bawah tekanan menuju. 2. Kondensor atau alat pencair tempat gas dindingkan dan dicairkan, serta. 3. Alat penguap (evporator) , elemen pedingin aktif, yang terdiri dari sistem berbentuk pipa. Dalam pipa tersebut zat pendingin yang dikondensasi, yang dilepaskan melaui pemuaian katup, cepat menguap dengan menyerap pana udara dari sekitarnya, atau, dalam hal instalasi pendingin berukuran besar, dari asin atau larutan kalsium klorida yang bersikulasi di sekeliling gulungan penguap.

Pada tipe yang dipakai di laut, tidak ada kompresor dan kondensor dalam sirkuit zat pendingin (air atau air asin), tetapi penguapanya disebabkan oleh sebuah vakum yang dihasilkan oleh pompa pelempar yang bekerja dengan kondensor uap air. Kondensor uap air tersebut berkondensasi dan membuang uap yang dihasilkan, yang tidak dikembalikan lagi ke sistemnya. Lemari es tipe penyerapan Pada tipe ini kompresornya diganti oleh generator yang didalamnya larutan ammonia mengandung air yang kuat dipanaskan (oleh gas, atau minyak elemen listrik), gs tersebut di bawa keluar dan berakumulasi di bawah tekanan dalam kondensor. Sirklus kondensasi yang diikuti dengan pemuaian dan pendingin di dalam alat penguapan terus berlanjut seperti pada tipe kompresor. Gas yang memuai dilarutkan kembali dalam larutan yang telah dilemahkan, baik dalam alat penyerap terpisah yang menjalankan generatornya dengan pengaruh tekanan atau melaui pompa, atau di dalam generator itu sendiri yang, pada jenis tertentu, berfungsi sebagai alat penyerap saat pendinginan selama panasnya ditarik. Pada tipe kering tertentu, gas amoniak diserap oleh bahan padat (misalnya, kalsium khlrida atau silikan gel) menggantikan larutan.

| Teknik Pemeriksaan Barang Elektronik

27

DTSS Pemeriksaan

D. Mesin cuci Mesin cuci sudah menjadi kebutuhan sehari-hari di rumah tangga. Cara kerja mesin cuci ini sangat sederhana dan mudah dipahami. Mesin cuci digerakan oleh motor listrik satu fasa. Motor ini dapat bergerak dua arah untuk mengucek pakaian saat di cuci. Motor dihubungkan ke bak cuci atau agitator dengan belt dan roda pemutar (pully). Mesin cuci ada yang pengisiannya dari depan, biasanya mesin cuci ini proses pencucian pakaian sudah otomatis mulai dari tahap pencucian sampai pengeringan. Yang kedua mesin cuci yang pengisiannya dari atas, ada yang otomatis ada juga yang tidak. Tapi pada prinsipnya cara kerja mesin cuci baik yang manual maupun otomatis hampir sama.

Cara kerja mesin cuci otomatis Pertama pakaian kotor dimasukan kedalam drum atau bak mesin cuci. Kontrol (alat elektronik yang mengatur semua pergerakan mesin cuci) akan mendeteksi berapa berat dari pakaian (dengan mengetahui berapa beban motor), setelah berat pakaian diketahui kontrol akan mengatur level air, waktu cuci, waktu bilas, waktu pengeringan, dan membuka katup air masuk (water inlet valve). Setelah level air tercapai katup air masuk akan ditutup dan agitator mulai berputar untuk menciptakan putaran air. Bila kontrol telah mendeteksi waktu cuci habis, motor akan berhenti memutar agitator dan katup buang pun dibuka sehingga air hasil pencucian dibuang keluar. Setelah air buangan di buang, drum tempat pakaian akan berputar untuk membuang sisa-sisa air yang ada di dalam pakain. Setelah itu katup bilas ditutup dan katup air masuk dibuka air pun masuk ke drum mesin cuci, bila level sudah sampai katup air masuk pun ditutup dan mesin cuci pun mulai membilas. Jika waktu bilas sudah habis, maka kontrol akan membuka katup buang dan air bilasan pun keluar. Setelah itu proses pengeringan pun dilakukan dengan jalan memutar drum mesin cuci. Jika waktu pengeringan sudah habis maka mesin cuci pun berhenti secara otomatis dan proses pencucian telah selesai.

| Teknik Pemeriksaan Barang Elektronik

28

DTSS Pemeriksaan

Gambar 2.9. Mesin cuci dan komponen

Komponen mesin cuci dan kegunaanya. 1. Leveling feet berfungsi untuk mengatur kedataran mesin cuci agar saat mesin cuci beroperasi tidak terjadi getaran atau vibrasi. 2. Motor berfungsi untuk memutar agitator yang akan mencuci pakaian 3. Agitator merupakan bilah yang dapat bergerak memutar bolak balik, berfungsi untuk menciptakan pusaran air 9untuk mengucek pakaian) 4. Drum merupakan tempat pakain kotor yang akan dicuci 5. Lid switch berfungsi untuk mengontrol apakah tutup (lid) dalam keadaan terbuka atau tertutup. Bila tutup mesin cuci terbuka maka mesin cuci tidak bisa beroperasi, switch ini berfungsi sebagai pengaman 6. Control dan Monitor merupakan otak dari mesin cuci. Pada mesin cuci otomatis alat ini dapat mengatur waktu pencucian, waktu bilas, level air, dan waktu pengeringan. Dengan alat ini mesin cuci akan bekerja otomatis mulai dari pakaian kotor masuk sampai kering. 7. Water inlet valve berfungsi mengatur air yang masuk ke mesin cuci berdasarkan perintah alat kontrol 8. Drain Hose merupakan saluran buang dari air hasil pencucian

| Teknik Pemeriksaan Barang Elektronik

29

DTSS Pemeriksaan

Tabel 2.10. Spesifikasi Mesin Cuci

SPECIFICATIONSITEMPOWER SOURCE WASH MOTOR INPUT SPIN MOTOR INPUT WATER CONSUMPTION STANDARD WASHING CAPACITY STANDARD SPIN CAPACITY SOAK / WASH TIMER WASH TIME SOAK TIME EXTERNAL DIMENSION WEIGHT WATER SELECTOR LINT FILTER FILTER SYSTEM

ES-T60FL-W ES-T65FL-H

ES-T70FL-W ES-T60CL-B/V/P ES-T70CL-B/V/P ES-T75FL-H ES-T65CL-H ES-T75CL-H220V - 50Hz 199 watt 215 watt 85 watt Level 1-52 / Level 2-43 / Level 3-38 6.0 kg 7.0 kg 3.0 kg 3.0 kg Maximum 45 minutes 24 minutes 21 minutesWidth x Depth x Height

ES-T60S-W ES-T65E-H

ES-T70S-W ES-T75E-H

220V - 50Hz 199 watt 215 watt 85 watt Level 1-52 / Level 2-43 / Level 3-38 6.0 kg 7.0 kg 3.0 kg 3.0 kg Maximum 45 minutes 24 minutes 21 minutesWidth x Depth x Height

220V - 50Hz 310 watt 330 watt 85 watt Level 1-52 / Level 2-43 / Level 3-38 6.0 kg 7.0 kg 3.0 kg 3.0 kg Maximum 45 minutes 24 minutes 21 minutesWidth x Depth x Height

783 x 437 x 962 19.5 kg

783 x 437 x 962 19.5 kg

783 x 437 x 962 19.5 kg

783 x 437 x 962 19.5 kg

783 x 437 x 934 19.0 kg

783 x 437 x 934 19.0 kg

YES

YES

YES

YES

NO

NO

E. Audio dan Video Elektronik 1. Pemutar piringan hitam Pesawat perekam dan reproduksi suara dikelompokan menjadi : 1. Pesawat perekam suara Tipe alur (groove tipe) 2. Media rekaman beralur dlm suatu medium (disc, silinder,dll a. Tipe magnetic b. Pesawat perekam suara u/ sinematografi c. Pesawat perekam kembali u/ sinematografi d. Gabungan pesawat perekam suara dan reproduksi suara 3. Perekam tipe kaset atau tape Gambar 2.11. Prinsip operasi piringan hitam

| Teknik Pemeriksaan Barang Elektronik

30

DTSS Pemeriksaan

Gambar 2. 12. Piringan hitam

2. Tape recorder: Alat rekam dengan pita: Mikrofon mengubah getaran bunyi menjadi arus listrik : kuat magnetic direkam dalam pita magnetic. Secara praktis pesawat tape rekorder ini terdiri atas komponen-komponen terpenting seperti: Bagian pesawat pengeras suara baik tunggal maupun push-phull Bagian pesawat sumber daya, untuk memberi tenaga kepada pesawat pengeras suara tersebut di atas dan sambungan yg diperlukan seperti motor untuk menjalankan pita plastik Prinsip kerja: Bunyi/suara direkam oleh magnitisasi dari plastik yg dilapisi ferro-magnitis Pada pita rekam plastik akan terjadi rangkaian seri maknit kecil yg pendek / panjang. Panjang maknit ini berbanding terbalik dengan frekwensi dari aliran tukar, kuat kutubnya berbanding lurus dengan amplitudo aliran tukar. Gambar 2.13. Tape Recorder

| Teknik Pemeriksaan Barang Elektronik

31

DTSS Pemeriksaan

Gambar 2.14. Alur perekaman dan reproduksi suara

3. Alat perekam dan reproduksi gambar Alat perekam atau reproduksi gambar Pesawat tersebut dikenal degan nama Video recorder atau

magnetoscope bekerja berdasar prinsip pesawat perekam bunyi dan pesawat reproduksi bunyi magnetis yg digabungkan. Pesawat tersebut merekam pada pita magnetis isyarat listrik yg dihasilkan oleh kamera televisi dan peralatan bunyi dlm studio televisi, sehingga memungkinkan untuk melakukan siaran atas acara yg telah direkam. Selama proses rekaman isyarat diperkuat, disinkronisir, diatur dan selanjutnya oleh kepala perekam (recording head) diubah menjadi medan magnit

F. Kawat dan Serat Optik

Jenis kabel : a. Satu atau beberapa helai kawat diisolasi. b. Dua atau lebih jenis kawat yang diisolasi yang dijalin menjadi satu. c. Dua atau lebih jenis kaat yang dirangkai menjadi satu dalam selubung isolasi biasa. Meliputi: 1. Kawat yang dilak (laquered) atau diemail, biasanya sangat tipis dan terutama digunakan untuk menggulung kumparan.

| Teknik Pemeriksaan Barang Elektronik

32

DTSS Pemeriksaan

2. Kawat dianodisasi. 3. Kawat dan kabel telekomunikasi (termasuk kabel bawah laut dan kawat dan kabel transmisi data) umumnya dibuat dalam pair, Quad tersebut terdiri dari dua atau empat kawat diisolasi, berturut-turut (masing-masing dibuat dari konduktor tembaga yang diisolasi dengan berwarna dari plastik dengan

ketebalan tidak melebihi 0,5 mm), digintir menjadi satu. Inti kabel terdiri dari pair tunggal atau sebuah quad atau pair atau quad helai jamak. 4. Kabel diatas tanah yang diisolasi (insulated aerial cable) 5. Kabel untuk hubungan jarak jauh permanen seringkali dengan saluran untuk diisi dengan gas atau minyak isolator. 6. Kabel bawah tanah dilapisi baja dengan selubung pelindung anti korosi. 7. Kabel untuk digunakan dalam terowongan-terowongan tambang ; mempunyai lapisan baja longitudinal/mambujur untuk menahan efek tekanan.

Selain itu ada juga suatu jalinan kawat berlapis lak atau diselubungi isolator. Termasuk juga disini lajur yang diisolasi yang umumnya digunakan dalam mesin listrik besar atau perlengkapan kontrol besar.

Serat optik Fiber optik adalah sebuah kaca murni yang panjang dan tipis serta berdiameter sebesar rambut manusia. Dan dalam pengunaannya beberapa fiber optik dijadikan satu dalam sebuah tempat yang dinamakan kabel optik dan digunakan untuk mengantarkan data digital yang berupa sinar dalam jarak yang sangat jauh. Gambar 2.15. Bagian Fiber Optik

| Teknik Pemeriksaan Barang Elektronik

33

DTSS Pemeriksaan

1. Core adalah kaca tipis yang merupakan bagian inti dari fiber optik yang dimana pengiriman sinar dilakukan. 2. Cladding adalah materi yang mengelilingi inti yang berfungsi memantulkan sinar kembali ke dalam inti(core). 3. Buffer Coating adalah plastic pelapis yang melindungi fiber dari kerusakan. Jenis Fiber Optik 1. Single-mode fibers Mempunyai inti yang kecil (berdiameter 0.00035 inch atau 9 micron) dan berfungsi mengirimkan sinar laser inframerah (panjang gelombang 1300-1550 nanometer) Gambar 2.16. Single Mode Fibers

2. Multi-mode fibers Mempunyai inti yang lebih besar(berdiameter 0.0025 inch atau 62.5 micron) dan berfungsi mengirimkan sinar laser inframerah (panjang gelombang 850-1300 nanometer) Gambar 2.17. Multi Mode Fibers

Cara Kerja Fiber Optik Sinar dalam fiber optik berjalan melalui inti dengan secara memantul dari cladding, dan hal ini disebut total internal reflection, karena cladding sama sekali tidak menyerap sinar dari inti. Akan tetapi dikarenakan ketidakmurnian kaca sinyal cahaya akan terdegradasi, ketahanan sinyal tergantung pada kemurnian kaca dan panjang gelombang sinyal.

| Teknik Pemeriksaan Barang Elektronik

34

DTSS Pemeriksaan

Keuntungan Fiber Optik 1. Murah : jika dibandingkan dengan kabel tembaga dalam panjang yang sama. 2. Lebih tipis: mempunyai diameter yang lebih kecil daripada kabel tembaga. 3. Kapasitas lebih besar. 4. Sinyal degradasi lebih kecil. 5. Tidak mudah terbakar : tidak mengalirkan listrik. 6. Fleksibel. 7. Sinyal digital. Bagaimana Fiber Optik Dibuat 1. Making a preform glass cylinder Proses ini disebut modified chemical vapor deposition (MCVD). Silikon dan germanium bereaksi dengan oksigen membentuk SiO2 dan GeO2. SiO2 dan GeO2 menyatu dan membentuk kaca. Proses ini dilakukan secara otomatis dan membutuhkan waktu beberapa jam. 2. Drawing the fiber from the preform Setelah proses pertama selesai preform dimasukkan kedalam fiber drawing tower. Kemudian dipanaskan 1900-2200 derajat celcius sampai meleleh. Lelehan tersebut jatuh melewati laser mikrometer sehingga preform membentuk benang. Dilakukan proses coating dan UV Curing. 3. Testing the Finished Optical Fiber Tensile strength: harus mampu menahan 100.000 lb/inch2 atau lebih. Refractive index profile : menghitung layar untuk pemantulan optik. Fiber geometry : diameter Core, dimensi cladding, diameter cloating adalah seragam. Attenuation : menghitung kekuatan sinyal dari berbagai panjang gelombang dan jarak Information. Chromatic dispersion : penyebaran berbagai panjang gelombang sinar melalui core.

2.2. Latihan kegiatan 2 1 2 3 4 5 Jelaskan kompnen pada pesawat televisi Apa gunanya tabung santir pada pesawat televisi Sebutkan komponen pada mesin cuci Sebutkan komponen pada serat gelas Sebutkan kompoenen pada air conditioner

| Teknik Pemeriksaan Barang Elektronik

35

DTSS Pemeriksaan

2.3. Rangkuman

Dalam pemeriksaan

TV berwarna berbeda dengan TV hitam putih

tergantung kepada banyaknya bedil elektron. Tabung gambar pada TV mengubah intensitas cahaya santir menjadi besarnya arus. Di dalam kamera TV terdapat arus elektrik yang diperkuat dan kemudian dipancarkan sebagai gelombang elektro magnetic yg mengandung komponen suara. Mesin cuci sudah menjadi kebutuhan sehari-hari di rumah tangga. Cara kerja mesin cuci ini sangat sederhana dan mudah dipahami. Mesin cuci digerakan oleh motor listrik satu fasa. Motor ini dapat bergerak dua arah untuk mengucek pakaian saat di cuci. Motor dihubungkan ke bak cuci atau agitator dengan belt dan roda pemutar (pully). Demikian juga dalam melakukan pemeriksaan komponen elektronik dapat tunggal atau terdiri dari beberapa komponen. Dalam pemeriksaan Integrated Circuit (IC) merupakan suatu rangkaian elektronik yang dikemas menjadi satu kemasan yang kecil. Beberapa rangkaian yang besar dapat diintegrasikan menjadi satu dan dikemas dalam kemasan yang kecil. Suatu IC yang kecil dapat memuat ratusan bahkan ribuan komponen. Fiber optik adalah sebuah kaca murni yang panjang dan tipis serta berdiameter sebesar rambut manusia. Dan dalam pengunaannya beberapa fiber optik dijadikan satu dalam sebuah tempat yang dinamakan kabel optik dan digunakan untuk mengantarkan data digital yang berupa sinar dalam jarak yang sangat jauh.

| Teknik Pemeriksaan Barang Elektronik

36

DTSS Pemeriksaan

2.4. Tes Formatif 2

Pilihlah jawaban yang benar dengan cara melingkari huruf yang terdapat di depan jawaban tersebut a, b, c, atau d ) 1. Tabung yang berfungsi mengubah intensitas cahaya santir menjadi besarnya arus disebut dengan ... a. tabug diode b. tabung ortikon santir c. tabung elektromagnetik d. tidak ada jawaban yang benar 2. Bagian televisi yang tersebar bintik cahaya merah, biru dan hijau sama rata terdapat pada ... a. tabung braun b. layar pendar fluor c. kumparan pembelok d. layar bayangan 3. Bagian yang bukan alur perekaman di studio TV dibawah ini adalah ... a. bagian penelitian produser b. bagian penelitian sutradara c. bagian pengendali d. bunyi

4. Pos untuk lemari pembeku tipe pembeku garam masuk kedalam ... a. Pos No 94.03 b. Pos No 84.10 c. Pos No 82.10 d. Pos No 92.10 5. Pos untuk pendingin aliran air dari tipe penukar panas masuk kedalam : a. Pos No 82.10 b. Pos No 84.19 c. Pos No 94.03 d. Tidak ada jawaban yang benar 6. Dibawah ini yang bukan merupakan elemen lemari es dibawah ini adalah ... a. kompresor b. kondensor c. evaporator d. pemakum | Teknik Pemeriksaan Barang Elektronik 37

DTSS Pemeriksaan

7. Tipe lemari es yang kompresornya diganti oleh generator yang didalamnya larutan ammonia mengandung air yang dipanaskan oleh gas atau minyak elemen listrik termasuk kedalam lemari es tipe ... a. dipakai di laut b. penguapan c. penyerapan d. pembeku 8. Suatu alat yang bukan merupakan komponen mesin cuci adalah ... a. control dan monitor b. lid switch c. leveling feet d. kondensor 9. Suatu alat dibawah ini yang bukan merupakan kelompok pesawat perekam dan reproduksi suara adalah ... a. Pesawat perekam suara b. Media rekaman beralur dalam suatu medium c. Pesawat perekam suara untuk sinematografi d. Perekam tipe kaset atau tape 10. Sebuah kaca murni yang panjang dan tipis serta berdiameter sebesar rambut manusia disebut dengan ... ... a. serat optik b. serat kaca c. serat filament d. serat tekstil 11. Dibawah ini yang merupakan jenis kabel pada kawat dan serat optik adalah ... a. Satu atau beberapa helai kawat diisolasi b. Dua atau lebih jenis kawat yang diisolasi yang dijalin menjadi satu c. Dua atau lebih jenis kawat yang dirangkai menjadi satu dalam selubung isolasi biasa d. Semua jawaban benar 12. Sebuah kaca murni yang panjang dan tipis serta berdiameter sebesar rambut manusia disebut : a. Serat optic b. Fiber optic c. Kabel optic d. Kawat optic 13. Kaca tipis yang merupakan bagian inti dari fiber optic yang dimana pengiriman sinar dilakukan melaluinya disebut dengan | Teknik Pemeriksaan Barang Elektronik 38

DTSS Pemeriksaan

a. b. c. d.

Cladding Core Buffer coating Tidak ada jawaban yang benar

14. Jenis fiber optic yang mempunyai inti yang kecil (berdiameter 0.00035 inch atau 9 micron) dan berfungsi mengirimkan sinar laser inframerah disebut : a. Multi-mode fibers b. Single-mode fibers c. Buffer coating d. core 15. Dibawah ini yang bukan merupakan keuntungan fiber optic yaitu : a. Murah b. Sinyal degradasi lebih besar c. Fleksibel d. Sinyal digital

2.5. Umpan Balik dan Tindak Lanjut Untuk mengukur pemahaman anda terhadap kegiatan belajar 1, disarankan agar anda mencocokkan jawaban tes formatif yang anda buat dengan kunci jawaban yang kami sediakan. Hitunglah persentase tingkat pemahaman (TP) anda, dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

TP =

Jumlah Jawaban Yang Benar x 100% Jumlah Keseluruha n Soal

Apabila anda hanya dapat menjawab pertanyaan tersebut kurang atau sama dengan 80 %, maka sebaiknya anda mengulang kembali materi kegiatan belajar 1 ini. Selanjutnya, apabila jawaban anda telah memenuhi standar kualifikasi yang diminta (lebih dari 80%) maka anda dapat melanjutkan pada kegiatan belajar 2. Skala pengukuran tingkat pemahaman belajar sesuai dengan tabel berikut : Tingkat Pemahaman 90 < TP 100% 80 < TP 70 < TP 60 TP TP < 60 90% 80% 70% Skala Nilai Amat Baik Baik Cukup Kurang Kurang Sekali

| Teknik Pemeriksaan Barang Elektronik

39

DTSS Pemeriksaan

KEGIATAN BELAJAR 3

Teknik Pemeriksaan Barang Elektronik

Setelah mengikuti pembelajaran ini peserta diklat mampu:

A. Menjelaskan prinsip umum pemeriksaan barang elektronik B. Melakukan pemeriksaan berbagai jenis barang elektronik

3.1 Uraian dan Contoh A. Prinsip Umum Pemeriksaan Barang Elektronik Teknik Pemeriksaan Seperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa tujuan pemeriksaan fisik

barang khususnya dalam pemeriksaan barang elektronik adalah : 1. Mencegah adanya uraian barang yang tidak jelas (misdescription), 2. Mencegah adanya barang yang tidak diberitahukan (unreported), 3. Mencegah kesalahan jumlah dan jenis barang, 4. Mencegah kesalahan pemberitahuan asal barang, 5. Mencegah pemasukan barang larangan dan pembatasan, 6. Menetapkan klasifikasi dan Nilai Pabean dengan benar Oleh karena itu para pemeriksa barang harus memperhatikan setiap tujuan tersebut diatas agar dapat melakukan kegiatan pemeriksaan fisik barang khususnya mesin industry dengan baik dan lengkap. Persiapan Pejabat Pemeriksa Barang menerima instruksi pemeriksaan, packing list dari staf Seksi Kepabeanan dan Cukai, meneliti jumlah, jenis dan uraian kemasan dalam packing list. Dalam hal packing list tidak mencantumkan nomor kemasan, atau tidak dapat digunakan sebagai dasar pemeriksaan fisik barang

| Teknik Pemeriksaan Barang Elektronik

40

DTSS Pemeriksaan

(misalnya uraian jenis barang dan/atau jumlah barang tidak jelas) maka pemeriksaan fisik barang yang semula 10% atau 30% ditingkatkan menjadi 100% (seratus persen). Agar kegiatan pemeriksaan dapat berjalan efektif, hendaknya Pemeriksa Barang menyiapkan berbagai perlengkapan yang penting untuk mendukung tugas pemeriksaan. Perlengkapan pertama berkaitan dengan perlengkapan kepustakaan dan perlengakapan selanjutnya berkaitan dengan perlengkapan fisik.

Untuk keperluan kepustakaan maka seharusnya pemeriksa fisik barang memiliki 1. Buku Tarif Bea Masuk Indonesia (BTBMI). Pemeriksa barang hendaknya memperhatikan barang apa yang akan diperiksa dan menghubungkannya dengan pos-pos pada BTBMI. Hasil pemeriksaan agar mengacu ke BTBMI sehingga pemeriksaan dapat digunakan secara efektif oleh Pejabat Pemeriksa Dokumen. 2. Buku pengetahuan barang mengenai berbagai jenis barang elektronik. Pemeriksa barang perlu melengkapi diri dengan literatur yang berkaitan dengan barang elektroni, seperti : visual dictionary dari barang elektronik , Buku Barang elektronik dan judul yang lebih spesifik dengan barangnya 3. Menggali informasi lain dari situs internet. Pemeriksa barang haruslah kreatif dalam menggali sumber informasi tentang barang dalam hal ini mesin industry yang akan diperiksa. Situs yang dapat membantu tugas pemeriksa salah satunya yaitu www.insw.go.id dan www.google.com Selain yang bersifat soft skill maka pemeriksa barang juga harus melengkapi dirinya dengan hard skill atau hard tools. Perlengkapan dimaksud yaitu: 1. Cutter / pisau saku, berfungsi untuk membuka karton / pengemas barang (sebagai cadangan apabila pengurus/buruh tidak membawa cutter). 2. Senter kecil,

| Teknik Pemeriksaan Barang Elektronik

41

DTSS Pemeriksaan

berfungsi sebagai alat penerangan apabila barang tidak dikeluarkan dari kontainer, misalnya untuk melihat plate, atau barang/kemasan tertentu dalam kontainer. 3. Alat tulis kantor berupa: Spidol (permanent marker) untuk menandai barang Ballpoint untuk menulis Laporan Hasil Pemeriksaan

4. Alat pengukur (meteran, macrometer dan sejenisnya) berfungsi untuk mengukur panjang barang / carton / kemasan. 5. Alat pengukur tahanan atau arus (multi tester dan sejenisnya). 6. Kacamata / sarung tangan / Topi / Helm pengaman (bila perlu), diperlukan apabila menghadapi barang yang perlu penanganan khusus. 7. Kalkulator, berfungsi untuk melakukan penghitungan jumlah barang atau konversi satuan barang. 7. Tas kecil (untuk menyimpan peralatan kerja selama proses pemeriksaan) Pelaksanaan Pemeriksaan Barang Dari pemahaman kita tentang barang elektronik yang kita bahas di dalam Kegiatan Belajar sebagaimana diuraikan sebelumnya, maka untuk melakukan identifikasi barang elektronik dilakukan langkah-langkah sebagai berikut : 1. Memperhatikan gambar yang tertera di masing-masing penjelasan setiap barang elektronik agar dapat mengenali dan membedakan setiap jenis barang elektronik. 2. Perhatikan pengemas. Salah satu tanda-tanda barang elektronik dalam keadaan baru atau bekas dapat dilihat dari konsdisi pengemas barang. Pengemas yang dimaksud yaitu barang elektronik dimasukkan kedalam kemasan yang terbuat dari kayu (semacam krat) dan dibungkus plastik dengan tidak rapi karena tidak mencerminkan barang yang baru keluar dari pabrik. 3. Perhatikan bentuk fisik barang: a. Ketahui barang elektronik yang diimpor dalam keadaan baru atau bekas: Salah satunya dengan melihat apakah terdapat lecetan, bekas bakar atau tanda ketidak rataan warna atau kusam. Juga diperhatikan apakah terdapat pengecatan ulang (recolour) untuk mengelabui petugas sehingga tidak bias dibedakan antara yang baru dengan bekas.

| Teknik Pemeriksaan Barang Elektronik

42

DTSS Pemeriksaan

Gambar 3-1 : Box Kemasan Barang Elektronik

4. Perhatikan brosur, leaflet, manual books atau sejenisnya. Setelah pengemas dibuka maka pada mesin dalam keadaan baru akan ditemukan adanya brosur, leaflet, manual books atau sejenisnya 5. Cari Informasi dari nama atau kode atau informasi lainnya dalam barang elektronik seperti contoh gambar 3.2. memberikan informasi mengenai : a. Nama barang b. Merk c. Negara asal d. Pabrik pembuat e. Spesifikasi barang bersangkutan (voltage/watt/ampere/RPM/PK/Horse Power) f. Kode nomor Keterangan tersebut dapat

g. Tahanan 6. Perhatikan antara brosur dengan fisik barang yang bersangkutan. Jika

terdapat kecocokan antara brosur dengan yang diberitahukan dalam dokumen pabean pada saat diimpor

Gambar 3.2. Nama barang

| Teknik Pemeriksaan Barang Elektronik

43

DTSS Pemeriksaan

Pelaporan Agar LHP dapat berfungsi secara optimal maka uraian jumlah dan jenis barang elektronik harus dituangkan secara lengkap dan jelas, meliputi : a. Jumlah barang dalam satuan yang umum digunakan untuk barang bersangkutan. b. Uraian barang, sesuai dengan penyebutan umum barang bersangkutan. c. Merk dan tipe barang (apabila ada). d. Spesifikasi teknis sesuai dengan kegunaan barang. e. Kondisi barang (baru atau bukan baru). f. Negara asal barang.

g. Keterangan lain yang dapat memperjelas pengenalan barang dalam rangka pengklasifikasian barang dan penetapan nilai pabean. B. Pemeriksaan Berbagai Barang Elektronik 1. Pemeriksaan Pesawat Televisi Perhatikan : 1) Nama barang 2) Merk 3) Negara asal 4) Pabrik pembuat 5) Spesifikasi barang bersangkutan : - daya dalam watt -tegangan listrik, - ukuran kelebaran TV (inchi) 6) Keadaan baru atau bekas 7) jenis flat3

Gambar 3.3. Pesaawat Televisi

LCD TV Jenis TV yang menggunakan LCD sebagai layar dan mempunyai tuner untuk menangkap sinyal TV broadcast sesuai Gambar 3.5. Ukuran yang tersedia : 1. 19 inch 2. 22 inch 3. 26 inch 4. 32 inch 5. 37 inch 6. 40 inch 7. 42 inch 8. 46 inch 9. 52 inch 10. 10. 65 inch Gambar 3.4 LCD TV

| Teknik Pemeriksaan Barang Elektronik

44

DTSS Pemeriksaan

Light Emitting Diode TV Gambar 3.5 LED TV LED TV adalah TV yang menggunakan panel (layar) LCD dengan LED sebagai backlightnya. Pada konvensional LCD,

backlight yang digunakan adalah CCFL (Cold Cathode Fluorescent Lamp). Panel yang digunakan

masih menggunakan LCD. 2. Pemeriksaan Air Conditioner Gambar 3.6. Komponen AC a. b. c. d. e. Nama barang Merk Negara asal Pabrik pembuat Spesifikasi barang bersangkutan (voltage/watt/ampere/RPM/PK/H orse Power) f. Kekuatan kompresor g. Besar kecilnya evaporator h. Kekuatan kondensor

3. Pemeriksaan Lemari es a. b. c. d. e. Nama barang Merk Negara asal Pabrik pembuat Spesifikasi barang bersangkutan -voltage/watt/ampere -RPM -PK/Horse Power

Gambar 3.7. Kulkas

| Teknik Pemeriksaan Barang Elektronik

45

DTSS Pemeriksaan

Elemen lemari es : 1. Kompresor 2. Kondensor 3. Alat penguap (evaporator)

3. Pemeriksaan Mesin cuci Mesin cuci sudah menjadi kebutuhan, termasuk barang yang sering diimpor. Komponen : motor listrik, pengucek pakaian, bak cuci (agitator) belt dan roda pemutar (pully).

Gambar 3.8. Mesin cuci a. b. c. d. e. Nama barang Merk Negara asal Pabrik pembuat Spesifikasi lainnya : tenaga listrik voltage/watt kapasitas standar pencuci (Kg) spin motor input (watt)

Mesin cuci ada yang otomatis mulai dari tahap pencucian sampai pengeringan serta yang tidak otomatis. Tapi prinsip cara kerja mesin cuci baik yang manual maupun otomatis hampir sama.

Gambar 3.9. Mesin Cuci dan Komponen

| Teknik Pemeriksaan Barang Elektronik

46

DTSS Pemeriksaan

Perhatikan Komponen : 1. Motor 2. Agitator 3. Drum 4. Lid switch 5. Control dan Monitor 6. Water inlet valve

4. Pemeriksaan Audio dan Video Elektronik a. Pemeriksaan Pemutar piringan hitam Gambar 3.10. Piringan hitam a. b. c. d. e. Nama barang Merk Negara asal Pabrik pembuat Spesifikasi barang bersangkutan - voltage/watt/ampere - diameter speaker

Pesawat perekam dan reproduksi suara dikelompokan menjadi : 1. Pesawat perekam suara 2. Media rekaman beralur dlm suatu medium (disc, silinder,dll a. Tipe magnetic b. Pesawat perekam suara u/ sinematografi c. Pesawat perekam kembali u/ sinematografi d. Gabungan pesawat perekam suara dan reproduksi suara 3. Perekam tipe kaset atau tape Gambar 3.11. Tape recorder a. b. c. d. e. Nama barang Merk Negara asal Pabrik pembuat Spesifikasi barang bersangkutan - power voltage/watt/ampere - motor - batere - transistor/IC

| Teknik Pemeriksaan Barang Elektronik

47

DTSS Pemeriksaan

Komponen barang : 1. Mikrofon. 2. Pesawat pengeras suara 3. Pesawat sumber daya c. Pemeriksaan Radio Gambar 3.12. Radio a. b. c. d. e. Nama barang Merk Negara asal Pabrik pembuat Tenaga listrik voltage/ watt/ampere f. Transistor g. Komponen perekam suara h. Band SW/MW

4. Pemeriksaan Alat perekam dan reproduksi gambar 5. Gambar 3.13. CD Player 1) 2) 3) 4) 5) 6) 7) 8) 9) Nama barang Merk Negara asal Pabrik pembuat Tenaga listrik voltage/ watt/ampere Transistor Komponen perekam suara Motor Head

Komponen alat perekam atau reproduksi gambar 1) Perekam 2) Pita magnetis 3) Peralatan penghasil bunyi 4) Penguat 5) Sinkronisir 6) Kepala perekam (recording head

| Teknik Pemeriksaan Barang Elektronik

48

DTSS Pemeriksaan

C. Pemeriksaan Kawat dan Serat Optik Gambar 3.14. Bagian serat optik Nama barang Merk Negara asal Pabrik pembuat Spesifikasi barang : diameter total jumlah serat dalam tiap pita

Jenis kabel : a. Satu atau beberapa helai kawat diisolasi. b. Dua atau lebih jenis kawat yang diisolasi yang dijalin menjadi satu. c. Dua atau lebih jenis kaat yang dirangkai menjadi satu dalam selubung isolasi biasa.

Bagian dari serat optik : 1. Core. 2. Cladding. 3. Buffer Coating D. Pemeriksaan Komponen Elektronika a. Pemeriksaan Dioda Gambar 3.15. Bagian LED a. b. c. d. e. Nama barang Merk Negara asal Pabrik pembuat Spesifikasi barang : kode nomor ukuran barang bahan pembuat kegunaan

Dioda adalah komponen semiconductor yang paling sederhana, ia terdiri atas dua elektroda yaitu katoda dan anoda. A K symbol dioda 1N4148 A K K A

| Teknik Pemeriksaan Barang Elektronik

49

DTSS Pemeriksaan

Gambar 3.16. Diode dan Zener Bentuk dioda ini seperti dioda biasa, perbedaan hanya dapat dilihat dari type yang tertulis pada bodynya dan zener voltage dilihat pada

vademicum Suatu jenis dioda yang lain adalah Light Emiting Diode (LED) yang dapat mengeluarkan

cahaya bila diberikan forward bias. Dioda jenis ini banyak digunakan sebagai indikator dan display. Misalnya dapat digunakan untuk seven segmen (display angka). Symbol LIGHT EMITING DIODE

Gambar 3.17. Light Emiting Diode Dioda foto mempunyai sifat lain lagi, yang berkebalikan dengan LED ialah akan menghasilkan arus listrik bila terkena cahaya. Besarnya arus listrik tergantung dari besarnya cahaya yang masuk Dioda Kapasiansi Variabel yang disebut juga dioda varicap atau dioda varactor. Sifat dioda ini ialah bila dipasangkan menurut arah terbalik akan berperan sebagai kondensator. Kapasitansinya tergantung pada tegangan yang masuk. Dioda jenis ini banyak digunakan pada modulator FM dan juga pada VCO suatu PLL (Phase Lock Loop).n symbol BA150 MV2209 DIODA VARACTOR Gambar 3.18. Dioda Varactor Untuk membuat penyearah pada power supply, di pasaran banyak terjual dioda bridge. Dioda ini adalah dioda silicon yang dirangkai menjadi suatu bridge dan dikemas komponen menjadi satu kesatuan

| Teknik Pemeriksaan Barang Elektronik

50

DTSS Pemeriksaan

Di pasaran terjual berbagai bentuk dioda bridge dengan berbagai macam kapasitasnya. Ukuran dioda bridge yang utama adalah voltage dan ampere maksimumnya.400 2

Gambar 3.19. Dioda Bridge

Banyak sekali penggunaan dioda dan secara umum dioda dapat digunakan antara lain untuk : 1. Pengaman 2. Penyearah 3. Voltage regulator 4. Modulator 5. Pengendali frekuensi 6. Indikator 7. Switch Thryristor, Triac dan Diac Pada prinsipnya thyristor atau disebut juga dengan istilah SCR (Silicon Controlled Rectifier) adalah suatu dioda yang dapat menghantar bila diberikan arus gerbang (arus kemudi). Arus gerbang ini hanya diberikan sekejap saja sudah cukup dan thyristor akan terus menghantar walaupun arus gerbang sudah tidak ada. Ini berbeda dengan transistor yang harus diberi arus basis terus menerus.

| Teknik Pemeriksaan Barang Elektronik

51

DTSS Pemeriksaan

Gambar 3.20. Thyristor, Diac dan Triac

Triac adalah thyristor yang bekerja untuk AC sedangkan diac akan menahan arus kearah dua belah fihak, tetapi setelah tegangan melampaui suatu harga tertentu, ia akan menghantar secara penuh. b. Pemeriksaan Transistor Gambar 3.21. Transistor a. b. c. d. e. f. Nama barang Merk Negara asal Pabrik pembuat Kode nomor Spesifikasi barang lainnya bahan pembuat ukuran

Transistor, termasuk komponen yang susunannya sederhana bila dibandingkan dengan Integrated Circuit. Pada prinsipnya, suatu transistor terdiri atas dua buah dioda yang disatukan. Agar transistor dapat bekerja, kepada kakikakinya harus diberikan tegangan, tegangan ini dinamakan bias voltage. Dalam transistor terdapat kolektor dan emitor. Makin besar arus basis makin besar penghatarannya. Gambar 3.22. Transistor Dipandang sebagai Gabung Diode

Berbagai bentuk transistor yang terjual di pasaran, bahan selubung kemasannya juga ada berbagai macam misalnya selubung logam, keramik dan

| Teknik Pemeriksaan Barang Elektronik

52

DTSS Pemeriksaan

ada yang berselubung polyester. Transistor pada umumnya mempunyai tiga kaki, kaki pertama disebut basis, kaki berikutnya dinamakan kolektor dan kaki yang ketiga disebut emitor. C1969 C8210399 c. Pemeriksaan Integrated circuit Gambar 3.23. Jenis IC a. b. c. d. e. f. Nama barang Merk Negara asal Pabrik pembuat Nomor barang dan kode Spesifikasi barang lainnya - ukuran

Penomoran TTL dilakukan dengan 2, 3 atau 4 digit angka mengikuti prefixnya, Misalnya 7400, 74192 dan sebagainya. Huruf yang berada diantara prefix dan suffix menandakan subfamilynya. Misalnya AS (Advance Schottkey), ALS (Advance Low Power Schottkey), H (High Speed), L (Low Speed), LS (Low Power Schottkey) dan S (Schottkey). Gambar 3.24. IC Menyerupai Transistor

Bentuk IC bisa bermacam-macam, ada yang berkaki 3 misalnya LM7805, ada yang seperti transistor dengan kaki banyak misalnya LM741. T 8P AN2140 177 Gambar 3.25. IC Single Line

| Teknik Pemeriksaan Barang Elektronik

53

DTSS Pemeriksaan

Bentuk IC ada juga yang menyerupai sisir (single in line), bentuk lain adalah segi empat dengan kakikaki berada pada keempat sisinya, akan tetapi kebanyakan IC berbentuk dual in line (DIL). 19991 NAR 9145 Gambar 3.26. Dual In Line (DIL)

NY IC yang berbentuk bulat dan dual in line, kaki-kakinya diberi bernomor urut dengan urutan sesuai arah jarum jam, kaki nomor SATU diberikan bertanda titik atau takikan. Setiap IC ditandai dengan nomor type, nomor ini biasanya menunjukkan jenis IC, jadi bila nomornya sama maka IC tersebut sama fungsinya. Kode lain menunjukkan pabrik pembuatnya, misalnya operational amplifier type 741 dapat muncul dengan tanda uA741, LM741, MC741, RM741 SN72741 dan sebagainya. Suatu kelompok IC disebut IC linear, antara lain IC regulator, Operational Amplfier, audio amplifier dan sebagainya. Sedangkan kelompok IC lain disebut IC digital misalnya NAND, NOR, OR, AND EXOR, BCD to seven segment decoder dan sebagainya. Jenis IC yang sekarang berkembang dan banyak digunakan adalah TransistorTransistor Logic (TTL) dan Complimentary Metal Oxide Semiconductor (CMOS). Jenis CMOS banyak terdapat di pasaran ialah keluarga 4000, misalnya 4049, 4050 dan sebagainya. Jenis TTL ditandai dengan nomor awal 54 atau 74. Prefix 54 menandakan persyaratan militer ialah mampu bekerja dari suhu 54 sampai 125o C. Sedangkan prefix 74 menandakan persyaratan komersial ialah mampu bekerja pada suhu 0 sampai 70o C. Apabila dibandingkan rangkaian dengan menggunakan transistor dengan rangkaian menggunakan IC, cenderung penggunaan IC lebih praktis dan biayanya relatif ebih ringan. Pada saat ini sudah berkembang banyak sekali jenis IC, jenisnya sampai ratusan sehingga tidak mungkin dibicarakan secara umum. Untuk menggunakan IC kita harus mempunyai vademicum IC yang diterbitkan oleh pabrik-pabrik pembuatnya.

| Teknik Pemeriksaan Barang Elektronik

54

DTSS Pemeriksaan

3.2. Latihan kegiatan 3

1

Dalam pemeriksaan barang elektronik, buku jenis apa yang akan memebantu dalam pemeriksaan barang elektronik

2 3 4 5

Apa gunanya multi tester dalam pemeriksaan barang elektronik Sebutkan komponen pada mesin cuci Sebutkan komponen pada serat gelas Bagaimana ciri suatu transistor

3.3. Rangkuman

Agar kegiatan pemeriksaan dapat berjalan efektif, Pemeriksa Barang harus menyiapkan berbagai perlengkapan seperti perlengkapan

kepustakaan dan perlengakapan berkaitan dengan perlengkapan fisik. Untuk melakukan pemeriksaan produk elektronik, persiapkan kelengkapan dokumen berupa: packing list dan instruksi pemeriksaan (IP), label pada barang yang bersangkutan.

Dalam melakukan identifikasi barang elektronik perhatikan : gambar yang tertera di setiap barang elektronik, pengemas dan bentuk fisik barang dan komponen yang terdapat dalam barang elektronik tersebut Perhatikan kecocokan nama atau spesifikasi barang antara PIB, brosur dengan fisik barang yang bersangkutan. Jika terdapat kecocokan antara PIB , brosur dan keterangan lainnya pada saat diimpor maka dapat disimpulkan uraian dan jenis barang sesuai.Hati hati dalam pemeriksaan komponen elektronik karena dapat tunggal atau terdiri dari beberapa komponen. Sebagai contoh dalam IC, merupakan

rangkaian elektronik yang dikemas menjadi satu kemasan yang kecil. Beberapa rangkaian yang besar dapat diintegrasikan menjadi satu dan dikemas dalam kemasan yang kecil. Suatu IC yang kecil dapat memuat ratusan bahkan ribuan komponen.

| Teknik Pemeriksaan Barang Elektronik

55

DTSS Pemeriksaan

3.4. Tes Formatif

Pilihlah jawaban yang benar dengan cara melingkari huruf yang terdapat di depan jawaban tersebut a, b, c, atau d ) 1. Pernyataan dibawah ini yang bukan tujuan dalam setiap pemeriksaan fisik barang adalah ... a. Menetapkan klasifikasi dan Nilai Pabean dengan benar b. Mengeluarkan barang larangan dan pembatasan c. Mencegah kesalahan pemberitahuan asal barang d. Mencegah kesalahan jumlah dan jenis barang

2. Agar LHP dapat berfungsi secara optimal, maka uraian ................... harus dituangkan secara lengkap. a. Negara asal barang b. Kondisi barang c. Warna barang d. Jumlah dan jensi barang

3. Dalam pemeriksaan televisi, yang disebut kelebaran TV adalah dengan mengukur layar ..... a. secara vertikal b. secara horizontal c. termasuk tepi layar d. sudut kiri bawah ke sudut kanan atas

4. Salah satu ukuran TV yang tidak tersedia dalam LCD TV adalah ... a. 19 inchi b. 22 inchi c. 24 inchi d. 26 inchi

| Teknik Pemeriksaan Barang Elektronik

56

DTSS Pemeriksaan

5. Komponen mesin cuci yang merupakan bilah yang dapat bergerak memutar bolak-balik dan berfungsi untuk menciptakan pusaran air disebut .... a. Drain hose b. Control dan monitor c. Leveling feet d. Agitator

6. Komponen pada tape recorder yang berguna untuk memberi tenaga kepada pengeras suara dan motor ialah .... a. pengeras suara b. sumber daya c. sumber frekuensi d. mike

7. Dibawah ini yang bukan merupakan komponen lemari es yaitu : a. Kompresor b. Water Inlet Valve c. Kondensor d. Evporator8. Bagian dari serat optik yang melindungi fiber dari kerusakan disebut ... a. Buffer coating b. Cladding c. Core d. Tidak ada jawaban yang benar

9. Gambar dibawah ini yang merupakan gambar Dioda Varactor ialah ...

a.

| Teknik Pemeriksaan Barang Elektronik

57

DTSS Pemeriksaan

b.

c.

d.

10. Jenis diode yang bila dipasangkan menurut arah terbalik akan berperan sebagai kondensator adalah .... a. Diode dan Zener b. LED c. Varicap d. Diode bridge

11. Jenis diode untuk membuat penyearah pada power supply, yaitu jenis diode ... a. Kapasiansi variable b. Varicap c. Bridge d. LED

12. Tegangan pada kaki transistor agar dapat bekerja, disebut sebagai ... a. Bias voltage b. Emitor c. Basis d. Kolektor

| Teknik Pemeriksaan Barang Elektronik

58

DTSS Pemeriksaan

13. Dibawah ini yang bukan merupakan kelompok IC yang disebut IC linear ialah .. a. NAND b. NOR c. BCD d. XOR

14. Jenis IC yang sekarang berkembang dan banyak digunakan adalah dari jenis ... a. Complimentary Metal Oxide Semiconductor b. Metal Semiconductor c. Transistor Logic d. Advance Low Power Schottkey

15. Kaki ketiga pada transistor disebut ... a. Basis b. Emitor c. Kolektor d. Tidak ada jawaban yang benar

| Teknik Pemeriksaan Barang Elektronik

59

DTSS Pemeriksaan

3.5. Umpan Balik dan Tindak Lanjut Untuk mengukur pemahaman anda terhadap kegiatan belajar 1, disarankan agar anda mencocokkan jawaban tes formatif yang anda buat dengan kunci jawaban yang kami sediakan. Hitunglah persentase tingkat pemahaman (TP) anda, dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

TP =

Jumlah Jawaban Yang Benar x 100% Jumlah Keseluruha n Soal

Apabila anda hanya dapat menjawab pertanyaan tersebut kurang atau sama dengan 80 %, maka sebaiknya anda mengulang kembali materi kegiatan belajar 1 ini. Selanjutnya, apabila jawaban anda telah memenuhi standar kualifikasi yang diminta (lebih dari 80%) maka anda dapat melanjutkan pada kegiatan belajar 2. Skala pengukuran tingkat pemahaman belajar sesuai dengan tabel berikut : Tingkat Pemahaman 90 < TP 100% 80 < TP 70 < TP 60 TP TP < 60 90% 80% 70% Skala Nilai Amat Baik Baik Cukup Kurang Kurang Sekali

| Teknik Pemeriksaan Barang Elektronik

60

DTSS Pemeriksaan

PENUTUP

Tujuan dalam pemeriksaan barang elektronik agar didapat uraian barang

yang jelas, jumlah dan jenis barang lengkap dan mencegah pemasukan barang yang tidak diberitahukan dan yang termnasuk larangan dan pembatasan. Hasik pemriksaan barang elektronik tersebut klasifikasi dan Nilai Pabean Dalam pemeriksaan barang elektronik, pengetahuan dan teknik dilalkukan dalam rangka penetapkan

pemeriksaan barang elektronik harus dimiliki oleh setiap pejabat pemeriksa barang . Pengetahuan tersebut dimulai dari dasar elektronik, beberapa barang yang sering diimpor dan komponen elektronik.Mikro elektronik merupakan subbidang dari elektronik ,

khususnya elektronik semikonduktor .

Ilmu tentang mikroelektronik sangat

diperlukan karena berkembang pesat pada saat ini. Beberapa jenis barang menggunakan sirkuit yang menggunakan komponen elektronik , seperti

transistor , kapasitor , dioda dan resistor. Untuk melakukan pemeriksaan produk elektronik, harus dipersiapkan kelengkapan dokumen atau peralatan. Dokumen yang diperlukan berupa packing list dan instruksi pemeriksaan (IP), label pada barang yang bersangkutan. Alat yang dipergunakan untuk mengidentifikasi barang elektronik adalah multi meter tester, kaca pembesar untuk melihat label atau kode yang berhuruf kecil, dan tustel. Dalam pemeriksaan tersebut, diperlukan Informasi mengenai nama, kode barang atau informasi yang penting misalnya mengenai : nama barang, merk, negara asal, pabrik pembuat dan spesifikasi lainnya. Khusus mengenai barang elektronik diperlukan data tentang : voltage, watt, ampere, RPM, dan Horse Power. Perhatikan antara barang yang diberitahukan dalam PIB dengan brosur serta dengan fisik barang yang bersangkutan. Jika terdapat kecocokan antara brosur dengan yang diberitahukan dalam dokumen pabean pada saat diimpor maka jumlah dan jenis barang sesuai.

| Teknik Pemeriksaan Barang Elektronik

61

DTSS Pemeriksaan

TES SUMATIFSebagai tolak ukur pemahaman anda terhadap modul Transaksi Perdagangan

Internasional ini, silahkan anda kerjakan soal-soal latihan berikut Pilihlah jawaban yang Saudara anggap benar dengan cara melingkari huruf yang terdapat di depan jawaban tersebut a, b, c, atau d )

TES SUMATIF A. Benar Salah 1 B-S Salah satu tujuan pemeriksaan fisik barang adalah agar terhindar pengeluaran barang yang tidak diberitahukan

2

B-S

Pemeriksaan barang elektronik dilakukan dalam rangka penetapan barang larangan dan pembatasan. Besarnya nilai suatu resistor atau tahanan kita gunakan satuan OHM, yang sebenarnya berasal dari kata OMEGA

3

B-S

4

B-S

Papan rangkaian tercetak adalah sebuah papan yang penuh dengan sirkuit dari logam yang menghubungkan

komponen elektronik satu sama lain dengan kabel

5

B-S

Satu BTU sama dengan 1055 joule atau 252 gram-kalori atau 0,252 food kalori.

6

B-S

Dalam kamera televisi di pusat penyiaran yang b