81571872 2011 DTSS Teknik Pemeriksaan Pemeriksaan Alat Besar

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/2/2019 81571872 2011 DTSS Teknik Pemeriksaan Pemeriksaan Alat Besar

    1/109

    DIKLAT TEKNIS SUBSTANTIF SPESIALISASI

    TEKNIK PEMERIKSAAN

    KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

    BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

    PUSDIKLAT BEA DAN CUKAI

    2011

    Disusun Oleh:

    Adang Karyana Syahbana, S.ST. (Widyaiswara Madya)Ir. Agung Budi Laksono, S.E., M.M. (Widyaiswara Muda)

  • 8/2/2019 81571872 2011 DTSS Teknik Pemeriksaan Pemeriksaan Alat Besar

    2/109

    DIKLAT TEKNIS SUBSTANTIF SPESIALISASI

    TEKNIK PEMERIKSAAN

    KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

    BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

    PUSDIKLAT BEA DAN CUKAI

    2011

    Disusun Oleh:

    Adang Karyana Syahbana, S.ST. (Widyaiswara Madya)Ir. Agung Budi Laksono, S.E., M.M. (Widyaiswara Muda)

  • 8/2/2019 81571872 2011 DTSS Teknik Pemeriksaan Pemeriksaan Alat Besar

    3/109

    ModulModulModulModul Teknik Pemeriksaan Barang Alat BesarTeknik Pemeriksaan Barang Alat BesarTeknik Pemeriksaan Barang Alat BesarTeknik Pemeriksaan Barang Alat Besar

    |DTSS Teknik Pemeriksaan i

  • 8/2/2019 81571872 2011 DTSS Teknik Pemeriksaan Pemeriksaan Alat Besar

    4/109

    ModulModulModulModul Teknik Pemeriksaan Barang Alat BesarTeknik Pemeriksaan Barang Alat BesarTeknik Pemeriksaan Barang Alat BesarTeknik Pemeriksaan Barang Alat Besar

    |DTSS Teknik Pemeriksaan ii

    DAFTAR ISI

    halamanKATA PENGANTAR iDAFTAR ISI iiDAFTAR GAMBAR iv

    DAFTAR TABEL viPETUNJUK PENGGUNAAN MODUL viiPETA KONSEP MODUL viii

    A. PENDAHULUAN1. Deskripsi Singkat ..................................................................................... 1

    2. Prasyarat Kompetensi.............................................................................. 13. Standar Kompetensi................................................................................. 24. Kompetensi Dasar ................................................................................... 2

    B. KEGIATAN BELAJARKEGIATAN BELAJAR 1Pengertian, Klasifikasi, Fungsi, dan Spesifikasi jenis alat berat

    1.1.) Uraian dan Contoh 3

    1.1.1.) Pengertian alat-alat berat....................................................... 8

    1.1.2.) Klasifikasi alat-alat berat ........................................................ 101.1.3.) Fungsi alat-alat berat ............................................................. 171.1.4.) Spesifikasi jenis alat berat...................................................... 25

    1.2.) Latihan.. 471.3.) Rangkuman ....................................................................................... 47

    1.4.) Tes Formatif 1.................................................................................... 501.5.) Umpan Balik dan Tindak Lanjut ......................................................... 52

    KEGIATAN BELAJAR 2Pengertian, Klasifikasi, Fungsi, dan Spesifikasi jenis alat berat

    2.1.) Uraian dan Contoh.............................................................................. 532.1.1.) Persiapan Pemeriksaan Alat berat/Komponen Alat Berat

    Secara Umum ........................................................................

    552.1.2.) Pemeriksaan Alat berat/Komponen Alat Berat Untuk

    Ekspor....................................................................................

    58

    2.1.3.) Pemeriksaan Alat berat/Komponen Alat Berat UntukImpor......................................................................................

    61

    2.1.4.) Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Alat Berat/KomponenAlat Berat ...............................................................................

    69

    2.1.5.) Penjelasan design dan Pengenalan alat berat/komponenAlat Berat di Lokasi Pabrik..................................................... 71

    2.2.) Latihan.. 75

    2.3.) Rangkuman ....................................................................................... 76

  • 8/2/2019 81571872 2011 DTSS Teknik Pemeriksaan Pemeriksaan Alat Besar

    5/109

    ModulModulModulModul Teknik Pemeriksaan Barang Alat BesarTeknik Pemeriksaan Barang Alat BesarTeknik Pemeriksaan Barang Alat BesarTeknik Pemeriksaan Barang Alat Besar

    |DTSS Teknik Pemeriksaan iii

    2.4.) Tes Formatif 2 ................................................................................... 82

    2.5.) Umpan Balik dan Tindak Lanjut ......................................................... 86

    PENUTUP. 87

    TES SUMATIF . 88KUNCI JAWABAN (TES FORMATIF DAN TES SUMATIF).......................... 92DAFTAR ISTILAH ......................................................................................... 93

    DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 98

  • 8/2/2019 81571872 2011 DTSS Teknik Pemeriksaan Pemeriksaan Alat Besar

    6/109

    ModulModulModulModul Teknik Pemeriksaan Barang Alat BesarTeknik Pemeriksaan Barang Alat BesarTeknik Pemeriksaan Barang Alat BesarTeknik Pemeriksaan Barang Alat Besar

    |DTSS Teknik Pemeriksaan iv

    DAFTAR GAMBAR

    Halaman

    Gambar 1.1. Dozer .......... 11

    Gambar 1.2. Backhoe .. 12Gambar 1.3. Kendaraan Truck . 13

    Gambar 1.4. Loader . 13

    Gambar 1.5. Tandem Roller 14

    Gambar 1.6. Concrete Mixer Truck . 15

    Gambar 1.7. Aspalt Paver ... 15

    Gambar 1.8. Crawlercrane .. 16

    Gambar 1.9. Tower Crane 16

    Gambar 1.10. Alat Berat Kehutanan 17Gambar 1.11. Backhoe Loader . 17

    Gambar 1.12. Excavator Hidrolic 18

    Gambar 1.13. Motor Grader . 18

    Gambar 1.14. Skid Steer Loader .. 19

    Gambar 1.15. Skidder ... 20

    Gambar 1.16. Wheel Tractor Scrapper 20

    Gambar 1.17. Articuled Dump Truck 21

    Gambar 1.18. Off Highway Truck 22Gambar 1.19. Wheel Dozer 22

    Gambar 1.20. Track Type Loader .. 23

    Gambar 1.21. Wheel Loader . 23

    Gambar 1.22. Track Type Tractor .. 24

    Gambar 1.23. Telehandler . 25

    Gambar 1.24. Komponen Excavator . 26

    Gambar 1.25. Operasional Unit Excavator .. 27

    Gambar 1.26. Skema Under Carriage .. 27

  • 8/2/2019 81571872 2011 DTSS Teknik Pemeriksaan Pemeriksaan Alat Besar

    7/109

    ModulModulModulModul Teknik Pemeriksaan Barang Alat BesarTeknik Pemeriksaan Barang Alat BesarTeknik Pemeriksaan Barang Alat BesarTeknik Pemeriksaan Barang Alat Besar

    |DTSS Teknik Pemeriksaan v

    Gambar 1.27. Excavator (1) 28

    Gambar 1.28. Excavator (2) 29

    Gambar 1.29. Excavator (3) 29

    Gambar 1.30. Alat Pengangkut 29

    Gambar 1.31. Operasional Unit Buldozer 30

    Gambar 1.32. Komponen Buldozer .. 31

    Gambar 1.33. Universal Blade 32

    Gambar 1.34. Straight Blade .. 33

    Gambar 1.35. Angling Blade .. 33

    Gambar 1.36. Cushion Blade 34

    Gambar 1.37. Bowldozer Blade . 34

    Gambar 1.38. Light Material U Blade 34

    Gambar 1.39. Melakukan Slot Dozing .. 35

  • 8/2/2019 81571872 2011 DTSS Teknik Pemeriksaan Pemeriksaan Alat Besar

    8/109

    ModulModulModulModul Teknik Pemeriksaan Barang Alat BesarTeknik Pemeriksaan Barang Alat BesarTeknik Pemeriksaan Barang Alat BesarTeknik Pemeriksaan Barang Alat Besar

    |DTSS Teknik Pemeriksaan vi

    DAFTAR TABEL

    Tabel 1.1. Perbandingan antara Crawel Tractor dan WheelTractor Dozer

    12

  • 8/2/2019 81571872 2011 DTSS Teknik Pemeriksaan Pemeriksaan Alat Besar

    9/109

    ModulModulModulModul Teknik Pemeriksaan Barang Alat BesarTeknik Pemeriksaan Barang Alat BesarTeknik Pemeriksaan Barang Alat BesarTeknik Pemeriksaan Barang Alat Besar

    |DTSS Teknik Pemeriksaan vii

    PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL

    Untuk dapat memahami modul ini secara benar, maka peserta diklat diharapkan

    mempelajari modul ini secara urut mulai dari Kegiatan Belajar 1 sampai dengan

    Kegiatan Belajar 2.

    Cara mempelajari setiap kegiatan belajar adalah mengikuti tahap-tahap

    berikut ini:

    1. Lihat apa yang menjadi target indikator dari kegiatan belajar tersebut;

    2. Pelajari materi yang menjadi isi dari setiap kegiatan belajar (dengan caramembaca materi minimal 3 kali membaca isi materi kegiatan belajar

    tersebut);

    3. Lakukan review materi secara umum, dengan cara membaca kembali

    ringkasan materi untuk mendapatkan hal-hal penting yang menjadi fokus

    perhatian pada kegiatan belajar ini;

    4. Kerjakanlah Tes Formatif pada kegiatan belajar yang sedang dipelajari;

    5. Lihat kunci jawaban Tes Formatif dari kegiatan belajar tersebut yang terletak

    pada bagian akhir modul ini.6. Cocokkan hasil tes formatif dengan kunci jawaban tersebut, apabila ternyata

    hasil Tes Formatif peserta diklat memperoleh nilai minimal 80, maka

    kegiatan belajar dapat dilanjutkan pada kegiatan belajar berikutnya, namun

    apabila diperoleh angka di bawah 80, maka peserta diklat diharuskan

    mempelajari kembali kegiatan belajar tersebut agar selanjutnya dapat

    diperoleh angka minimal 80.

    7. Kerjakan Tes Sumatif apabila semua Tes Formatif dari seluruh kegiatan

    belajar telah dilakukan.

    8. Lihat kunci jawaban Tes Sumatif yang terletak pada bagian akhir modul ini

    9. Cocokkan hasil tes sumatif dengan kunci jawaban tes sumatif, apabila

    ternyata hasil tes sumatif peserta diklat memperoleh nilai minimal 80, maka

    peserta diklat dapat dinyatakan lulus dari kegiatan belajar

  • 8/2/2019 81571872 2011 DTSS Teknik Pemeriksaan Pemeriksaan Alat Besar

    10/109

    ModulModulModulModul Teknik Pemeriksaan Barang Alat BesarTeknik Pemeriksaan Barang Alat BesarTeknik Pemeriksaan Barang Alat BesarTeknik Pemeriksaan Barang Alat Besar

    |DTSS Teknik Pemeriksaan viii

    PETA KONSEP

    Dalam mempelajari modul ini, agar lebih mudah dipahami maka disarankan

    kepada peserta diklat untuk mempelajari peta konsep modul. Dengan demikian

    pola pikir yang sistematik dalam mempelajari modul dapat terjaga secara

    berkesinambungan selama mempelajari modul.

    KEGIATAN BELAJARKEGIATAN BELAJARKEGIATAN BELAJARKEGIATAN BELAJAR 1111

    Pengertian, Klasifikasi, Fungsi, dan

    KEGIATAN BELAJARKEGIATAN BELAJARKEGIATAN BELAJARKEGIATAN BELAJAR 2222

    Tata Cara Pemeriksaan Fisik Alat Berat dan

    Kunjungan Ke Lokasi Pabrik

    Pemeriksaan fisik ekspor a lat berat

    Pemeriksaan fisik impor alat berat

    Klasifikasi Barang Dalam Pemeriksaan Fisik Barang

    ii

  • 8/2/2019 81571872 2011 DTSS Teknik Pemeriksaan Pemeriksaan Alat Besar

    11/109

    ModulModulModulModul Teknik Pemeriksaan Barang Alat BesarTeknik Pemeriksaan Barang Alat BesarTeknik Pemeriksaan Barang Alat BesarTeknik Pemeriksaan Barang Alat Besar

    |DTSS Teknik Pemeriksaan 1

    1. Deskripsi Singkat

    Modul Teknik Pemeriksaan Barang Alat Berat

    secara khusus disusun untuk digunakan oleh para

    peserta Diklat Teknis Substantif Spesialis

    Pemeriksaan Barang (DTSS-Pemeriksaan Barang).Dalam kurikulum diklat dijelaskan bahwa mata

    pelajaran Teknik Pemeriksaan Barang Alat Berat

    merupakan mata pelajaran pendukung dengan jumlah jam pelajaran (JP)

    sebanyak 14 JP.

    Pada kegiatan belajar 1, pokok bahasan yang diuraikan adalah pengertian

    dan fungsi alat berat, spesifikasi jenis alat berat, suku cadang alat berat dan

    dilanjutkan dengan kegiatan belajar 2 dalam bentuk kunjungan ke lokasi pabrik

    untuk membandingkan antara teori dan praktek

    2. Prasyarat Kompetensi

    Sebelum mempelajari modul ini peserta diklat harus telah memiliki kompetensi

    awal dan minimal kualifikasi sebagai berikut :

    a. Lulusan DTSS, DTSD Kepabeanan dan Cukai, dan Prodip I dan III

    Kepabeanan Bea dan Cukai

    b. Memiliki pangkat minimal Pengatur Muda Tk.I (Gol. II/b) dengan usiamaksimal 50 Tahun

    c. Sehat jasmani dan Rohani

    d. Memiliki motivasi yang kuat untuk mengikuti Diklat

    e. Tidak sedang menjalani atau dalam proses penjatuhan hukuman disiplin

    f. Tidak sedang ditunjuk mengikuti Diklat lain

    g. Ditunjuk oleh sekretaris DJBC

    A. PENDAHULUAN

  • 8/2/2019 81571872 2011 DTSS Teknik Pemeriksaan Pemeriksaan Alat Besar

    12/109

    ModulModulModulModul Teknik Pemeriksaan Barang Alat BesarTeknik Pemeriksaan Barang Alat BesarTeknik Pemeriksaan Barang Alat BesarTeknik Pemeriksaan Barang Alat Besar

    |DTSS Teknik Pemeriksaan 2

    3 Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD)

    Standar Kompetensi :

    Setelah mempelajari materi modul ini peserta diharapkan mampu melaksanakan

    teknik pemeriksaan barang alat besar dengan baik dan benar

    3. Kompetensi Dasar :

    Kompetensi dasar yang diharapkan kepada peserta setelah mempelajari modul

    ini, adalah sebagai berikut :

    a. Peserta mampu menjelaskan mengenai pengertian dan fungsi alat berat;

    b. Peserta mampu menspesifikasikan jenis alat berat

    c. Peserta mampu mengidentifikasi suku cadang alat-alat berat.

    4. Relevansi Modul

    Relevansi modul terhadap tugas pekerjaan yang akan dijalankan peserta diklat

    adalah materi modul ini memberikan wawasan dan sudut pandang mengenai

    teknik pemeriksaan barang alat berat sehingga akan semakin melengkapi

    pengetahuan dan kemampuan calon Pemeriksa Barang khususnya yang

    berkaitan dengan tugas pelayanan pemeriksaan barang alat berat.

  • 8/2/2019 81571872 2011 DTSS Teknik Pemeriksaan Pemeriksaan Alat Besar

    13/109

    ModulModulModulModul Teknik Pemeriksaan Barang Alat BesarTeknik Pemeriksaan Barang Alat BesarTeknik Pemeriksaan Barang Alat BesarTeknik Pemeriksaan Barang Alat Besar

    |DTSS Teknik Pemeriksaan 3

    1.1.) Uraian dan contoh

    Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), laju pertumbuhan impor

    alat berat Indonesia selama 20032008 cukup tinggi, baik volume (naik 48%)

    maupun nilainya (66%). Pada 2003, nilai impor alat berat tercatat US$167 juta,

    dan terus meningkat sehingga per Agustus 2008 sudah mencapai US$833,7 juta.

    Jika dilihat dari negara asalnya, impor alat berat selama dua tahun terakhir paling

    banyak datang dari Jepang, Thailand, Singapura, Amerika Serikat, dan Cina.

    (Warta Ekonomi edisi 05/XXI/2009 halaman 20-21)

    Di sisi lain, Indonesia pun mengekspor alat berat. Namun, menurut

    Indocommercial, ekspor itu sebagian diduga merupakan re-ekspor, terutama

    sejak pemerintah mengizinkan impor alat berat bekas (rekondisi).

    Menurut BPS, nilai ekspor alat berat Indonesia sepanjang 20032008

    tumbuh cukup tinggi, yaitu 27,3%. Pada 2003, nilai ekspor alat berat tercatat

    US$46,6 juta, per Agustus 2008 sudah US$107,9 juta.

    KEGIATAN BELAJAR - 1Pengertian, Spesifikasi, dan Suku Cadang Alat Berat

    Indikator Keberhasilan

    Setelah mengikuti mata pelajaran ini peserta diharapkan dapat:1. Menjelaskan pengertian a lat-alat berat2. Menjelaskan klasifikasi jenis alat berat3. Mengidentifikasi suku cadang alat berat

    B. KEGIATAN BELAJAR

  • 8/2/2019 81571872 2011 DTSS Teknik Pemeriksaan Pemeriksaan Alat Besar

    14/109

    ModulModulModulModul Teknik Pemeriksaan Barang Alat BesarTeknik Pemeriksaan Barang Alat BesarTeknik Pemeriksaan Barang Alat BesarTeknik Pemeriksaan Barang Alat Besar

    |DTSS Teknik Pemeriksaan 4

    Cerahnya bisnis pertambangan, khususnya batu bara, mendongkrak

    kinerja pelaku bisnis alat berat, seperti PT United Tractors Tbk. Pada 2008,

    United Tractors diperkirakan menguasai 45% pangsa pasar, disusul PT Trakindo

    Utama (25%), dan PT Hexindo Adiperkasa Tbk. (20%). Adapun 10% sisanya

    diperebutkan oleh 24 perusahaan lainnya. (Warta Ekonomi edisi 05/XXI/2009

    halaman 20-21)

    Permintaan alat berat dari sektor pertanian/perkebunan juga cukup baik

    seiring perluasan lahan perkebunan kelapa sawit di beberapa wilayah, seperti

    Sumatera dan Kalimantan. Akan halnya peningkatan permintaan alat berat pada

    sektor konstruksi dipicu oleh dimulainya pembangunan proyek-proyek skala kecil

    di beberapa daerah, dan pertumbuhan sektor kehutanan karena penambahan

    area HTI di sentra kehutanan.

    Sektor pertambangan masih paling banyak menyerap alat berat. Pada

    2008 lalu, sektor ini menyerap 54% dari total penjualan alat berat atau setara

    dengan 5.230 unit. Sementara itu, sektor perkebunan menyerap 24% (2.320

    unit), sektor konstruksi 14%, dan kehutanan 8%. Perusahaan alat berat rata-rata

    merupakan agen atau kepanjangan tangan dari prinsipalnya di luar negeri.

    Misalnya, Hexindo yang berafiliasi dengan Hitachi, United Tractors dengan

    Komatsu, Trakindo Utama dengan Caterpillar, PT Intraco Penta dengan Volvo,

    Kobelco, Ingersol Rand, Bobcat, serta PT Tatindo Hexaprima dengan Sumitomo.

    (Warta Ekonomi edisi 05/XXI/2009 halaman 20-21)

    Industri alat berat pada tahun 2010 telah mampu kembali bangkit setelah

    terpuruk tahun 2009 yang lalu sebagai imbas krisis finansial dunia yang

    menyebabkan banyaknya proyek konstruksi dan properti yang ditunda dan

    sulitnya memperoleh pembiayaan untuk pembelian alat berat karena sektor

    keuangan saat itu sedang terkena imbas krisis finansial dunia sehingga kucuran

    kredit dari lembaga pembiayaan sulit didapat.

    (http://www.datacon.co.id/Alatberat-2010Excavator.html)

    Industri alat berat sempat mengalami pukulan yang hebat akibat krisis

    finansial global pada tahun 2009. Produksi alat berat nasional menurun dari 5914

    unit tahun 2008 menjadi hanya 1814 unit tahun 2009. Produsen utama alat berat

  • 8/2/2019 81571872 2011 DTSS Teknik Pemeriksaan Pemeriksaan Alat Besar

    15/109

    ModulModulModulModul Teknik Pemeriksaan Barang Alat BesarTeknik Pemeriksaan Barang Alat BesarTeknik Pemeriksaan Barang Alat BesarTeknik Pemeriksaan Barang Alat Besar

    |DTSS Teknik Pemeriksaan 5

    di Indonesia yaitu Komatsu, Caterpillar dan Hitachi sempat mengalami

    penurunan penjualan. (http://www.datacon.co.id/Alatberat-2010Excavator.html)

    Jenis produk dan type alat berat yang diproduksi oleh tiga produsen alat

    berat di Indonesia, Komatsu paling banyak jenis produksinya yang meliputi

    excavator, Buldozer, Motor Grader dan dump truck. Caterpillar Indonesia (Natra

    Raya) yang memproduksi merk Caterpillar, memproduksi excavator, buldozer

    dan motor grader untuk type yang paling banyak dipakai di Indoesia. Misalnya

    excavator yang type 320 C yang bersaing dengan Komatsu type PC-200 yang

    berkapasitas sekitar 20 ton.

    Dalam rangka menghadapi persaingan yang semakin ketat, Komatsu

    meluncurkan produk excavator terbaru yaitu excavator seri PC 200-8, PC 400-8

    dan PC 130-8 pada bulan Maret 2010.

    Tingkat kandungan dalam negeri industri alat berat pada tahun 2009 lalu

    berkisar antara 30% sampai 50%. Angka itu di targetkan meningkat pada tahun

    2010 menjadi 50-60%. Local content untuk alat berat jenis ekskavator pada

    tahun lalu mencapai 50%, dump truck 30%, buldoser 45%, motor grader 40%,

    dan forklift 40%. (http://www.datacon.co.id/Alatberat-2010Excavator.html)

    Impor bahan baku alat berat, selama ini berupa center bracket, monitor

    panel, mesin, dan komponen hidrolis (hydrautic part). Sedangkan komponen alat

    berat seperti cutting plate, ban, baterai, dan under carriage partsudah mampu

    dipasok industri penunjang dalam negeri.

    Komatsu telah membangun fasilitas pengecoran yang kedua miliknya untuk

    memproduksi suku cadang yang berupa besi cor dengan kapasitas 1.800 ton

    untuk meningkatkan local content dari ondustri alat beratnya di Indonesia.

    Indonesia memiliki tiga produsen alat berat yang memproduksi excavator,

    bulldozers, motor graders dan dump trucks. Ketiga perusahaan itu adalah PT

    Komatsu Indonesia yang memproduksi lat berat dengan merk Komatsu, PT

    Caterpillar Indonesia (dahulu PT Natra Raya) dengan merk Caterpillar, PT

    Hitachi Construction Machinery dengan merk Hitachi. Ada produsen lain yaitu

  • 8/2/2019 81571872 2011 DTSS Teknik Pemeriksaan Pemeriksaan Alat Besar

    16/109

    ModulModulModulModul Teknik Pemeriksaan Barang Alat BesarTeknik Pemeriksaan Barang Alat BesarTeknik Pemeriksaan Barang Alat BesarTeknik Pemeriksaan Barang Alat Besar

    |DTSS Teknik Pemeriksaan 6

    PT United Tractors Pandu Engineering yang memproduksi forklift dengan merk

    Patria.

    PT Komatsu Indonesia berdiri tahun 1982 di Cakung, Jakarta Utara.

    Perusahaan ini memililik fasilitas produksi yang terintegrasi disatu tempat

    meliputi area seluas 18,2 ha terdiri dari 15.876 m2 untuk fasilitas perakitan,

    15.390 m2 untuk fasilitas pabrikasi 11.800 m2 fasiltas foundry plant 1 dan 10,000

    m2 foundry plant 2 and 3.

    Semula perusahaan ini hanya mengerjakan perakitan alatb berat Kopmatsu

    yang komponennya diimpor dari Jepang. Kemudian pada tahun 1987

    perusahaan mulai membangun fasilitas pembuatan komponen. Sejak itu

    Komatsu Indonesia berhasil meningkatkan local content-nya dan mulai

    mengekspor komponen alat berat ke Jepang untuk digunakan oleh Komatsu Ltd.

    Selanjutnya pada tahun 1991, Komatsu Indonesia membangun fasilitas foundry

    untuk membuat komponen alat berat yang juga digunakan oleh pabrik Komatsu

    di seluruh dunia.

    Pada tahun 1995 PT Komatsu Indonesia menjadi perusahaan publik,

    namun kemudian kembali menjadi go private tahun 2006 setelah saham publik

    dibeli kembali oleh Komatsu Ltd termasuk membeli sebagian saham yang

    dimiliki oleh PT United Tractor sehingga saham UT tinggal 5%. Kapasitas prodksi

    Komatsu mencapai 3600 unit alat berat per tahun termasuk dump truck sebesar

    240 unit per tahun.

    Sementara itu PT Caterpillar Indonesia (PT Natra Raya) memproduksi alat

    berat merk Catgerpillar dirakit di Indonesia oleh PT Caterpillar Indonesia yang

    sebelumnya bernama PT Natra Raya yang berlokasi di Cileungsi, Bogor, Jawa

    Barat. PT Caterpillar Indonesia sahamnya 80% dimiliki oleh Caterpillar dari

    amerika Serikat dan sisanya dimiliki oleh PT Marga Tiara Trakindo. Agen tunggal

    Caterpillar di indonmesia adalah PT Trakindo Nusantara.

    Di lain pihak PT Hitachi Construction Machinery Indonesia (HCMI) yang

    berlokasi di Cibitung, Bekasi, adalah joint venture antara Hitachi Construction

    Machinery Co. Ltd of Japan , Itochu Corporation dari Jepang, PT Murinda Iron

    Steel, PT Anggaputra Dhananjaya dan Hitachi Construction Machinery

  • 8/2/2019 81571872 2011 DTSS Teknik Pemeriksaan Pemeriksaan Alat Besar

    17/109

    ModulModulModulModul Teknik Pemeriksaan Barang Alat BesarTeknik Pemeriksaan Barang Alat BesarTeknik Pemeriksaan Barang Alat BesarTeknik Pemeriksaan Barang Alat Besar

    |DTSS Teknik Pemeriksaan 7

    Singapore, Pte. Ltd. Dari Singapore. Perusahaan ini berdiri bulan ei 1991 dan

    beroperasi semenjak Oktober tahun yang sama.

    HCMI memproduksi excavator yang memiliki pasar yang besar di

    Indonesia. Sejak tahun 2000 permintaan terhadap excavator meningkat sehingga

    HCMI meningkatkan kapasitas produksi dari 700 unit/tahun menjadi 1000 unit

    pertahun. HCMI menginvestasikan US$ 10 juta untuk perluasan kapasitas

    tersebut. Pada tahun 2007 kapasitas produksi HCMI meningkat kembali menjadi

    1200 unit/tahun.

    Akibat krisis finansial global yang terjadi pada tahun 2009 yang lalu maka

    industri alat berat mengalami pukulan yang cukup berat. Menurut data Himpunan

    Industri Alat-alat Berat Indonsia (Hinabi) sepanjang 2009 produksi alat-alat berat

    di Indonesia hanya mencapai 1.814 unit, atau turun 69% dibandingkan dengan

    produksi tahun sebelumnya sebanyak 5.914 unit.

    (http://www.datacon.co.id/Alatberat-2010Excavator.html)

    Penjualan alat berat masih mengandalkan sektor pertambangan dengan

    kontribusi 70%, perkebunan dan kehutanan sekitar 10%, dan konstruksi 20%.

    Namun memasuki tahun 2010, industri alat berat mampu bangkit kembalisejalan dengan pemulihan ekonomi yang terjadi di Indonesia dan kenyataan

    bahwa ekonomi Indonesia mampu menghindari dampak buruk krisis finansial

    global dengan terus tumbuh perekonomiannya sekitar 4,5% tahun 2009 dan

    diperkirakan bisa mencapai 6% tahun 2010. (http://www.datacon.co.id/Alatberat-

    2010Excavator.html)

    Penurunan produksi tahun 2009 terutama terjadi pada sektor kontruksi

    karena banyaknya proyek konstruksi dan properti yang ditunda pelaksanaanya.

    Sementara pembelian oleh sektor pertambangan dan perkebunan terhambat

    karena sulitnya pendanaan karena sektor keuangan sempat terganggu akibat

    krisis finansial. Sebenarnya sektor pertambangan terutama batubara tidak

    banyak terpengaruh oleh krisis finansial karena permintaan pasar batu bara tetap

    tinggi.

    Tahun 2010 ini, Hinabi memprediksikan produksi alat berat meningkat

    menjadi sekitar 4.000 - 5000 unit karena selama semester I tahun 2010 produksi

  • 8/2/2019 81571872 2011 DTSS Teknik Pemeriksaan Pemeriksaan Alat Besar

    18/109

    ModulModulModulModul Teknik Pemeriksaan Barang Alat BesarTeknik Pemeriksaan Barang Alat BesarTeknik Pemeriksaan Barang Alat BesarTeknik Pemeriksaan Barang Alat Besar

    |DTSS Teknik Pemeriksaan 8

    alat berat telah mencapai 2495 unit. (http://www.datacon.co.id/Alatberat-

    2010Excavator.html)

    Namun, angka produksi sebesar itu, baru menyamai pencapaian produksi

    tahun 2007 sebanyak 4.785 unit. Sementara itu, realisasi 2008 yang tercatat

    tertinggi sepanjang masa sebesar 5.914 unit.

    Kemerosotan produksi pada tahun 2009 membuat tingkat pemanfaatan

    kapasitas terpasang (utilisasi) menurun tajam dari 90% pada 2008 menjadi 34%

    pada tahun 2009 dari total kapasitas terpasang 6.500 unit per tahun. Dengan

    kaspasitas terpasang yang sama, berarti utilisasi industri alat berat tahun 2010

    akan naik ke kisaran 70%. (http://www.datacon.co.id/Alatberat-

    2010Excavator.html)

    Beberapa jenis alat berat yang sudah dirakit di dalam negeri antara.lain

    excavator, bulldozer, motor grader, dump truck, serta forklift. Excavator masih

    mendominasi produksi alat berat di Indonesia. Selama semester I tahun 2010

    dari produksi alat berat sebanyak 2495 unit, sebanyak 1324 unit atau 53%

    adalah produksi excavator. Baru disusul oleh buldozer sekitar 23 %.

    Produsen terbesar alat berat di Indoneswia adalah Komatsu. Pada tahun

    2007 produksi Komatsu mencapai 2400 unit termasuk 1530 unit excavator.

    1.1.1.) Pengertian Alat-alat berat

    Alat-alat berat (yang sering dikenal di dalam ilmu Teknik Sipil) merupakan

    alat yang digunakan untuk membantu manusia dalam melakukan pekerjaan

    pembangunan suatu struktur bangunan. Alat berat merupakan faktor penting

    didalam proyek, terutama proyek-proyek konstruksi maupun pertambangan dan

    kegiatan lainnya dengan skala yang besar. Rostiyanti (2009)

    Tujuan dari penggunaan alat-alat berat tersebut adalah untuk memudahkan

    manusia dalam mengerjakan pekerjaannya, sehingga hasil yang diharapkan

    dapat tercapai dengan lebih mudah dengan waktu yang relatif lebih singkat.

    Alat berat yang umum dipakai dalam proyek kostruksi antara lain :

  • 8/2/2019 81571872 2011 DTSS Teknik Pemeriksaan Pemeriksaan Alat Besar

    19/109

    ModulModulModulModul Teknik Pemeriksaan Barang Alat BesarTeknik Pemeriksaan Barang Alat BesarTeknik Pemeriksaan Barang Alat BesarTeknik Pemeriksaan Barang Alat Besar

    |DTSS Teknik Pemeriksaan 9

    - dozer,

    - alat gali (excavator) seperti backhoe, front shovel, clamshell;

    - alat pengangkut seperti loader, truckdan conveyor belt;

    - alat pemadat tanah seperti rollerdan compactor, dan lain lain.

    Sedangkan pengertian alat berat dalam Buku Tarif Bea Masuk Indonesia

    (BTBMI) adalah merupakan ketentuan penjelasan catatan untuk pos 84,30 yang

    berkaitan dengan diri-gerak dan multi-fungsi mesin berlaku, mutatis mutandis,

    untuk mesin mendorong diri dari pos ini, yang mencakup sebagai berikut:

    a. Buldoserdan angledozers. Alat ini terdiri dari basis mendorong, dengan pisau

    besar dipasang di depan, dan membentuk unit mekanik terpisahkan. Mereka

    digunakan, khususnya, untuk menghilangkan kotoran dan untuk meratakan

    kasar. jenis tertentu dirancang terutama untuk bersifat buaya atau untuk

    pembukaan lahan.

    b. Graderdan Leveller. Alat ini adalah mesin yang dirancang untuk meratakan

    bumi atau smoothing(pada permukaan datar atau bank) dengan cara grading

    sebuah pisau dapat diatur, biasanya dipasang di dasar roda.

    c. Pencakar. Alat ini ini menggabungkan pisau bermata tajam yang dirancang

    untuk mengiris lapisan tanah atas yang kemudian masuk ke tubuh scraper

    atau dibuang oleh konveyor. Perlu dicatat bahwa pos ini hanya mencakup

    pencakar di mana penggerak motor dan craper bentuk unit mekanik

    terpisahkan, misalnya, lagu-pencakar meletakkan di mana tubuh scraper

    menggabungkan terletak canggih di antara dua rel. Pos ini juga termasuk

    pencakar diartikulasikan yang terdiri dari unit penggerak motor (bahkan

    dengan hanya poros tunggal) dan sebuah scraper tepat dilengkapi denganpisau tetap atau lampiran mobile dengan beberapa blades.

    d. Mekanikal sekop yang menggali ke dalam tanah, di atas atau di bawah

    tingkat mesin, dengan cara penggalian sebuah ember, mengambil, dan lain-

    lain, dioperasikan baik secara langsung dari ujung ledakan atau jib (sekop

    excavator, tarik sekop, dll) atau, untuk meningkatkan jangkauan kerja, di

    televisi kabel atau dengan cara jack hidrolik tergantung dari jib (draglines).

    Dalam jangka panjang excavator (draglines slackline), ember dioperasikan

  • 8/2/2019 81571872 2011 DTSS Teknik Pemeriksaan Pemeriksaan Alat Besar

    20/109

    ModulModulModulModul Teknik Pemeriksaan Barang Alat BesarTeknik Pemeriksaan Barang Alat BesarTeknik Pemeriksaan Barang Alat BesarTeknik Pemeriksaan Barang Alat Besar

    |DTSS Teknik Pemeriksaan 10

    pada kabel berjalan di antara dua struktur bergerak mengatur jarak beberapa

    terpisah.

    e. Multi-ember ekskavator di mana ember penggali dipasang pada rantai tanpa

    ujung atau di roda berputar. Mesin ini sering menggabungkan konveyor untuk

    pemakaian tanah digali, dan mereka sudah terpasang pada roda. Model

    khusus dirancang untuk menggali atau membersihkan parit, saluran drainase,

    selokan untuk digunakan di-cor terbuka (open-pit) pertambangan, dll

    f. Shovel loader. Alat ini adalah roda atau mesin penjelajah dengan sebuah

    front-mountember yang mengambil materi melalui gerak mesin, transportasi

    dan pembuangan itu. Beberapa "sekop-loader" mampu menggali ke dalam

    tanah. Hal ini dicapai dengan ember, ketika dalam posisi horisontal, yang

    mampu diturunkan di bawah tingkat satu roda atau track.

    g. Loader-transporter yang digunakan di pertambangan. Mesin ini, dilengkapi

    dengan ember depan-mount yang mengambil bahan curah dan kotoran

    mereka ke dalam tubuh mesin.

    h. Mesin pemadat, digunakan dalam pembuatan jalan, untuk kemasan ballast

    rel-jalan, dll (tapi lihat ayat (a) pendahuluan Penjelasan Catatan untuk pos

    84,30 mengenai terpasang pada mesin kendaraan dari Bab 86).

    i. Mesin giling jalan sebagaimana digunakan dalam pembangunan jalan atau

    pekerjaan umum lainnya (misalnya, untuk meratakan tanah atau rolling

    permukaan jalan).

    1.1.2.) Klasifikasi alat-alat berat

    Alat berat juga dapat dikategorikan ke dalam beberapa klasifikasi. Klasifikasi

    tersebut adalah klasifikasi fungsional alat berat dan klasifikasi operasional alat

    Berat.

    1. Klasifikasi Fungsional Alat Berat

    Yang dimaksud dengan klasifikasi fungsional alat adalah pembagian alat tersebut

    berdasarkan fungsi-fungsi utama alat. Berdasarkan fungsinya alat berat dapat

    dibagi atas berikut ini. Rostiyanti (2009)

  • 8/2/2019 81571872 2011 DTSS Teknik Pemeriksaan Pemeriksaan Alat Besar

    21/109

    ModulModulModulModul Teknik Pemeriksaan Barang Alat BesarTeknik Pemeriksaan Barang Alat BesarTeknik Pemeriksaan Barang Alat BesarTeknik Pemeriksaan Barang Alat Besar

    |DTSS Teknik Pemeriksaan 11

    a. Alat Pengolah Lahan

    Kondisi lahan proyek kadang-kadang masih merupakan lahan asli yang harus

    dipersiapkan sebelum lahan tersebut mulai diolah. Jika pada lahan masih

    terdapat semak atau pepohonan maka pembukaan lahan dapat dilakukan

    dengan menggunakan dozer. Untuk pengangkatan lapisan tanah paling atas

    dapat digunakan scraper. Sedangkan untuk pembentukan permukaan supaya

    rata selain dozerdapat digunakan juga motor grader.

    Gambar.1.1Dozer

    Sumber: http://www.senyawa.com/2010/01/jenis-dan-fungsi-alat-berat.html

    Buldoser dapat dibedakan menjadi dua yakni menggunakan roda

    kelabang (Crawler Tractor Dozer) dan Buldoser yang menggunakan roda karet

    (Wheel Tractor Dozer). Pada dasarnya Buldoser menggunakan traktor sebagai

    tempat dudukan penggerak utama, tetapi lazimnya traktor tersebut dilengkapi

    dengan sudu sehingga dapat berfungsi sebagai Buldoser yang bisa untuk

    menggusur tanah.

    Buldoser digunakan sebagai alat pendorong tanah lurus ke dapan maupun

    ke samping, tergantung pada sumbu kendaraannya. Untuk pekerjaan di rawa

    digunakan jenis Buldoser khusus yang disebut Swamp Bulldozer.

  • 8/2/2019 81571872 2011 DTSS Teknik Pemeriksaan Pemeriksaan Alat Besar

    22/109

    ModulModulModulModul Teknik Pemeriksaan Barang Alat BesarTeknik Pemeriksaan Barang Alat BesarTeknik Pemeriksaan Barang Alat BesarTeknik Pemeriksaan Barang Alat Besar

    |DTSS Teknik Pemeriksaan 12

    Tabel. 1.1Perbandingan antara Crawler Tractor Dozerdan Wheel Tractor Dozer

    Crawler Tractor Dozer Wheel Tractor Dozer

    Punya daya dorong besar, terutama pada tanah Daya dorongnya lebi h kecil tapi kecepatannya

    lunak karena bidang geser besar lebih besar

    Dapat digunakan pada tanah lumpur maupun Tak dapat digunakan pada tanah lumpur, jik a

    berbatu tajam digunakan pada tanah berbatu usia ban menjadi

    lebih pendek

    Untuk membawa ke lokasi harus diangkut, Dapat dibawa ke lokasi tanpa diangkut

    karena jika berjalan di aspal dapat merusak aspal

    Memiliki jarak angkut yang pende k (maksumum Jarak angkutnya bisa jauh

    30 feet)

    Operator cepat lel ah Enak dikendarai

    Jalan proyek tak perlu dipelihara Jalan proyek harus dipelihara

    Sumber: Wedhanto (2009)

    b. Alat Penggali

    Jenis alat ini dikenal juga dengan istilah excavator. Beberapa alat berat

    digunakan untuk menggali tanah dan batuan. Yang termasuk didalam kategori ini

    adalah front shovel, backhoe, dragline, dan clamshell.

    Gambar.1.2Backhoe

    Sumber: http://www.senyawa.com/2010/01/jenis-dan-fungsi-alat-berat.html

    c. Alat Pengangkut Material

    Cranetermasuk di dalam kategori alat pengangkut material, karena alat ini dapat

    mengangkut material secara vertical dan kemudian memindahkannya secara

    horizontal pada jarak jangkau yang relatif kecil. Untuk pengangkutan material

    lepas (loose material) dengan jarak tempuh yang relatif jauh, alat yang digunakan

    dapat berupa belt, truck dan wagon. Alat-alat ini memerlukan alat lain yang

    membantu memuat material ke dalamnya.

  • 8/2/2019 81571872 2011 DTSS Teknik Pemeriksaan Pemeriksaan Alat Besar

    23/109

    ModulModulModulModul Teknik Pemeriksaan Barang Alat BesarTeknik Pemeriksaan Barang Alat BesarTeknik Pemeriksaan Barang Alat BesarTeknik Pemeriksaan Barang Alat Besar

    |DTSS Teknik Pemeriksaan 13

    Gambar.1.3Kendaraan Truk

    Sumber: http://www.senyawa.com/2010/01/jenis-dan-fungsi-alat-berat.html

    d. Alat Pemindahan Material

    Yang termasuk dalam kategori ini adalah alat yang biasanya tidak digunakan

    sebagai alat transportasi tetapi digunakan untuk memindahkan material dari satu

    alat ke alat yang lain. Loaderdan dozeradalah alat pemindahan material.

    Gambar.1.4Loader

    Sumber: http://www.senyawa.com/2010/01/jenis-dan-fungsi-alat-berat.html

    e. Alat Pemadat

    Jika pada suatu lahan dilakukan penimbunan maka pada lahan tersebut

    perlu dilakukan pemadatan. Pemadatan juga dilakukan untuk pembuatan jalan,

    baik untuk jalan tanah dan jalan dengan perkerasan lentur maupun perkerasan

    kaku. Yang termasuk sebagai alat pemadat adalah tamping roller, pneumatic-

    tired roller, compactor, dan lain-lain.

    Pekerjaan pembuatan landasan pesawat terbang, jalan raya, tanggul

    sungai dan sebagainya tanah perlu dipadatkan semaksimal mungkin. Pekerjaan

    pemadatan tanah dalam skala kecil pemadatan tanah dapat dilakukan dengan

  • 8/2/2019 81571872 2011 DTSS Teknik Pemeriksaan Pemeriksaan Alat Besar

    24/109

    ModulModulModulModul Teknik Pemeriksaan Barang Alat BesarTeknik Pemeriksaan Barang Alat BesarTeknik Pemeriksaan Barang Alat BesarTeknik Pemeriksaan Barang Alat Besar

    |DTSS Teknik Pemeriksaan 14

    cara menggenangi dan membiarkan tanah menyusust dengan sendirinya, namun

    cara ini perlu waktu lama dan hasilnya kurang sempurna; agar tanah benar-benar

    mampat secara sempurna diperlukan cara-cara mekanis untuk pemadatan tanah.

    Pemadatan tanah secara mekanis umumnya dilakukan dengan

    menggunakan mesin penggilas (Roller); klasifikasi Rolleryang dikenal antara lain

    adalah:

    Berdasarkan cara geraknya; ada yang bergerak sendiri, tapi ada juga yang

    harus ditarik traktor.

    Berdasarkan bahan roda penggilasnya, ada yang terbuat dari baja (Steel

    Wheel) dan ada yang terbuat dari karet (pneumatic). Dilihat dari bentuk permukaan roda; ada yang punya permukaan halus

    (plain), bersegmen, berbentuk grid, berbentuk kaki domba, dan sebagainya.

    Dilihat dari susunan roda gilasnya; ada yang dengan roda tiga (Three Wheel),

    roda dua (Tandem Roller), dan Three Axle Tandem Roller.

    Alat pemadat yang menggunakan penggetar (vibrator).

    Gambar.1.5Tandem Roller

    Sumber: http://www.senyawa.com/2010/01/jenis-dan-fungsi-alat-berat.html

    f. Alat Pemroses Material

    Alat ini dipakai untuk mengubah batuan dan mineral alam menjadi suatu bentuk

    dan ukuran yang diinginkan. Hasil dari alat ini misalnya adalah batuan

    bergradasi, semen, beton, dan aspal. Yang termasuk didalam alat ini adalah

    crusherdan concrete mixer truck. Alat yang dapat mencampur material-material

    di atas juga dikategorikan ke dalam alat pemroses material seperti concrete

    batch plantdan asphalt mixing plant.

  • 8/2/2019 81571872 2011 DTSS Teknik Pemeriksaan Pemeriksaan Alat Besar

    25/109

    ModulModulModulModul Teknik Pemeriksaan Barang Alat BesarTeknik Pemeriksaan Barang Alat BesarTeknik Pemeriksaan Barang Alat BesarTeknik Pemeriksaan Barang Alat Besar

    |DTSS Teknik Pemeriksaan 15

    Gambar. 1.6.Concrete Mixer Truck

    Sumber: http://www.senyawa.com/2010/01/jenis-dan-fungsi-alat-berat.html

    g. Alat Penempatan Akhir Material

    Alat digolongkan pada kategori ini karena fungsinya yaitu untuk menempatkan

    material pada tempat yang telah ditentukan. Ditempat atau lokasi ini material

    disebarkan secara merata dan dipadatkan sesuai dengan spesifikasi yang telah

    ditentukan. Yang termasuk di dalam kategori ini adalah concrete spreader,

    asphalt paver, motor grader, dan alat pemadat.

    Gambar. 1.7Asphalt Paver

    Sumber: http://www.senyawa.com/2010/01/jenis-dan-fungsi-alat-berat.html

  • 8/2/2019 81571872 2011 DTSS Teknik Pemeriksaan Pemeriksaan Alat Besar

    26/109

    ModulModulModulModul Teknik Pemeriksaan Barang Alat BesarTeknik Pemeriksaan Barang Alat BesarTeknik Pemeriksaan Barang Alat BesarTeknik Pemeriksaan Barang Alat Besar

    |DTSS Teknik Pemeriksaan 16

    2. Klasifikasi operasional Alat Berat

    Alat-alat berat dalam pengoperasiannya dapat dipindahkan dari satu tempat ke

    tempat lain atau tidak dapat digerakan atau statis. Jadi klasifikasi alat

    berdasarkan pergerakannya dapat dibagi atas berikut ini.

    a. Alat dengan Penggerak

    Alat penggerak merupakan bagian dari alat berat yang menerjemahkan hasil dari

    mesin menjadi kerja. Bentuk dari alat penggerak adalah crawler atau roda

    kelabang dan ban karet. Sedangkan belt merupakan alat penggerak pada

    conveyor belt.

    Gambar. 1.8Crawlercrane

    Sumber: http://www.senyawa.com/2010/01/jenis-dan-fungsi-alat-berat.html

    b. Alat Statis

    Yang termasuk dalam kategori ini adalah towercrane, batching plant, baik untuk

    beton maupun untuk aspal serta crusher plant.

    Gambar. 1.9

    Tower Crane

    Sumber: http://www.senyawa.com/2010/01/jenis-dan-fungsi-alat-berat.html

  • 8/2/2019 81571872 2011 DTSS Teknik Pemeriksaan Pemeriksaan Alat Besar

    27/109

    ModulModulModulModul Teknik Pemeriksaan Barang Alat BesarTeknik Pemeriksaan Barang Alat BesarTeknik Pemeriksaan Barang Alat BesarTeknik Pemeriksaan Barang Alat Besar

    |DTSS Teknik Pemeriksaan 17

    Crane (alat pengangkat) jenisnya ada bermacam-macam: Cranegelegar, crane

    kolom putar, crane putar, craneportal, crane menara, crane kabel, dan mobil

    crane. Beberapa jenis Cranebanyak digunakan dalam proyek-proyek bangunan

    sipil yang berkaitan dengan pemindahan tanah adalah mobile crane, sebab crane

    ini dapat dengan mudah dipindah-pindahkan, karena pekerjaan pemindahan

    tanah secara mekanis membutuhkan mobilitas alat yang relatif tinggi.

    1.1.3.) Fungsi alat berat

    Dirancang untuk melakukan berbagai aplikasi kehutanan dengan konfigurasi Log

    Loader, Harvester/Processor, dan Road Builder.Gambar. 1.10

    Alat Berat Kehutanan

    Sumber: Wedhanto (2009)

    Backhoe Loader merupakan gabungan dari dua alat berat yang berbeda

    fungsinya. Bagian depan dilengkapi dengan bucketdan berfungsi sebagaimana

    loaderdan bagian belakang dilengkapi dengan perlengkapan yang sama dengan

    yang digunakan pada excavator

    Gambar. 1.11BACKHOE LOADER

    Sumber: Wedhanto (2009)

  • 8/2/2019 81571872 2011 DTSS Teknik Pemeriksaan Pemeriksaan Alat Besar

    28/109

    ModulModulModulModul Teknik Pemeriksaan Barang Alat BesarTeknik Pemeriksaan Barang Alat BesarTeknik Pemeriksaan Barang Alat BesarTeknik Pemeriksaan Barang Alat Besar

    |DTSS Teknik Pemeriksaan 18

    Gambar. 1.12

    EXCAVATOR HIDROLIC

    Sumber: Wedhanto (2009)

    Alat penggali sering juga disebut Excavator; ada dua tipe Excavator yaitu: (1)Excavatoryang berjalan menggunakan roda kelabang (Crawler Excavator) dan

    (2)

    Excavatoryang menggunakan roda karet dipompa (Wheel Excavator).

    Excavator digunakan untuk pekerjaan-pekerjaan seperti :

    Excavating(menggali)

    Loading(memuat material)

    Lifting(mengangkat beban)

    Hammering(menghancurkan batuan)

    Drilling(mengebor), dan lain sebagainya

    Perbedaan mendasar antara Excavator dan Mass Excavator terdapat

    pada kapasitas implement yang digunakan

    Gambar. 1.13MOTOR GRADER

    Sumber: Wedhanto (2009)Alat perata tanah (Grader) berfungsi untuk meratakan pembukaan tanah

    secara mekanis; dusamping itu Graderdapat dipakai pula untuk keperluan lain

  • 8/2/2019 81571872 2011 DTSS Teknik Pemeriksaan Pemeriksaan Alat Besar

    29/109

    ModulModulModulModul Teknik Pemeriksaan Barang Alat BesarTeknik Pemeriksaan Barang Alat BesarTeknik Pemeriksaan Barang Alat BesarTeknik Pemeriksaan Barang Alat Besar

    |DTSS Teknik Pemeriksaan 19

    misalnya untuk penggusuran tanah, pencampuran tanah, meratakan tanggul,

    pengurugan kembali galian tanah dan sebagainya; akan tetapi khusus untuk

    penggunaan pada pekerjaan pengurugan kembali galian tanah hasilnya kurang

    memuaskan.

    Beberapa pekerjaan yang dapat dikerjakan oleh Graderantara lain adalah:

    Perataan tanah (Spreading).

    Pekerjaan tahap akhir (finishing) pada pekerjaan tanah.

    Pencampuran tanah maupun pencampuran material (Side cast/mixing).

    Pembuatan parit (Crowning Ditching)

    Pemberaian butiran tanah (scarifying)Pada umumnya Grader digunakan untuk pekerjaan yang berhubungan dengan

    pembangunan dan pemeliharaan jalan, diantaranya :

    Grading, Spreading, Ditching

    Scarifying

    Side Sloping

    Dozing

    Ripping

    Gambar. 1.14Skid Steer Loader

    Sumber: Wedhanto (2009)

    Tergantung attachment (perlengkapan kerja)nya, Skid Steer Loader, disingkat

    SSL, dapat digunakan untuk berbagai keperluan, diantaranya :

    Loading, Dozing,

    Digging, Clamping,

    Grading, Leveling, dan sebagainya.

  • 8/2/2019 81571872 2011 DTSS Teknik Pemeriksaan Pemeriksaan Alat Besar

    30/109

    ModulModulModulModul Teknik Pemeriksaan Barang Alat BesarTeknik Pemeriksaan Barang Alat BesarTeknik Pemeriksaan Barang Alat BesarTeknik Pemeriksaan Barang Alat Besar

    |DTSS Teknik Pemeriksaan 20

    Gambar. 1.15Skidder

    Sumber: Wedhanto (2009)

    Ada dua jenis Skidderyang digunakan yaitu :

    Wheel Skidder

    Track Skidder

    Kegunaan dari Skidder adalah untuk menarik batang kayu. Pekerjaan ini

    biasanya banyak dilakukan oleh perusahaan-perusahaan kayu (logging)

    Gambar. 1.16Wheel Tractor Scrapper

    Sumber: Wedhanto (2009)

    Wheel Tractor Scrapper, disingkat WTS, digunakan untuk memuat,

    memindahkan, menyebarkan dan mem-buang material dalam rangka

    pemeliharaan jalan. Alat ini digunakan untuk menggali muatannya sendiri, lalu

    mengangkut ke tempat yang ditentukan, kemudian muatan itu disebagkan dan

    diratakan. Scrapper mampu menggali/ mengupas permukaan tanah sampai

  • 8/2/2019 81571872 2011 DTSS Teknik Pemeriksaan Pemeriksaan Alat Besar

    31/109

    ModulModulModulModul Teknik Pemeriksaan Barang Alat BesarTeknik Pemeriksaan Barang Alat BesarTeknik Pemeriksaan Barang Alat BesarTeknik Pemeriksaan Barang Alat Besar

    |DTSS Teknik Pemeriksaan 21

    setebal + 2,5 mm atau menimbun suatu tempat sampai tebal minimum + 2,5 mm

    pula.

    Scrapper dapat digunakan untuk memotong lereng tanggul atau lereng

    bendungan, menggali tanah yang terdapat diantara bangunan beton, meratakan

    jalan raya atau lapangan terbang. Efisiensi penggunaan Scrapper tergantung

    pada: (1) kedalaman tanah yang digali, (2) kondisi mesin, dan (3) operator yang

    bekerja.

    Jika ditinjau dari penggeraknya, jenis Scrapper ada dua macam yakni: (1)

    Scrapperyang ditarik Buldoser (Down Scrapper Tractor), dan (2) Scrapperyang

    memiliki mesin penggerak sendiri (Self Propelled Scrappers).

    Down Scrapper Tractor adalah jenis Scrapper kuno, Scrapper ini bekerja

    dengan ditarik oleh Buldoser atau traktor sehingga punya kapasitas produksi

    yang kecil, sebab gerakan Buldoser sebagai alat penarik sangat lamban, dan

    jarak angkut yang ekonomis kurang dari 67 m. Self Propelled Scrappersadalah

    jenis Scrapperyang modern dan saat ini banyak digunakan. Scrapperini memiliki

    mesin penggerak khusus sehingga gerakannya gesit dan lincah. Produksi Self

    Propelled Scrappersdapat tinggi, jika digunakan untuk mengangkut jarak yangsedang (+ 5 km) efektivitasnya dapat menyaingi truck, baik itu dalam produksi

    beaya tiap ton (m3) maupun kecepatannya;

    Gambar 1.17Articulated Dump Truck

    Sumber: Wedhanto (2009)

    Articulated Dump Truck, disingkat ADT, digunakan untuk memindahkan dan

    membuang material dengan kapasitas terbatas dan kondisi jalan berlumpur.

  • 8/2/2019 81571872 2011 DTSS Teknik Pemeriksaan Pemeriksaan Alat Besar

    32/109

    ModulModulModulModul Teknik Pemeriksaan Barang Alat BesarTeknik Pemeriksaan Barang Alat BesarTeknik Pemeriksaan Barang Alat BesarTeknik Pemeriksaan Barang Alat Besar

    |DTSS Teknik Pemeriksaan 22

    Gambar 1.18Off Highway Truck

    Sumber: Wedhanto (2009)

    Sama halnya dengan ADT, Off Highway Truck juga digunakan untuk

    memindahkan material dengan kapasitas yang besar mulai 40T sampai 360T

    Gambar.1-19.

    Wheel Dozer

    Sumber: Wedhanto (2009)

    Machine ini merupakan wheel loader yang dilengkapi dengan blade, dimana

    kegunaanya hampir sama dengan dozer.

  • 8/2/2019 81571872 2011 DTSS Teknik Pemeriksaan Pemeriksaan Alat Besar

    33/109

    ModulModulModulModul Teknik Pemeriksaan Barang Alat BesarTeknik Pemeriksaan Barang Alat BesarTeknik Pemeriksaan Barang Alat BesarTeknik Pemeriksaan Barang Alat Besar

    |DTSS Teknik Pemeriksaan 23

    Gambar.1.20Track Type Loader

    Sumber: Wedhanto (2009)

    Track Type Loader digunakan untuk memuat material, sama halnya dengan

    wheel loader, hanya saja menggunakan trackdan kapasitasnya lebih kecil.

    Gambar 1.21.Wheel Loader

    Sumber: Wedhanto (2009)

    Loader adalah alat pemuat hasil galian/ gusuran dari alat berat lainnya

    seperti Buldoser, Grader dan sejenisnya. Pada prinsipnya Loader merupakan

    alat pembantu untuk menngangkut material dari tempat-tempat penimbunan ke

    alat pengangkut lain. Selain itu Loaderdapat digunakan sebagai alat pembersih

    lokasi (Cleaning) yang ringan, untuk menggusur bongkaran, menggusur tonggak-

    tonggak kayu kecil, menggali pondasi basementdan lain-lain.

  • 8/2/2019 81571872 2011 DTSS Teknik Pemeriksaan Pemeriksaan Alat Besar

    34/109

    ModulModulModulModul Teknik Pemeriksaan Barang Alat BesarTeknik Pemeriksaan Barang Alat BesarTeknik Pemeriksaan Barang Alat BesarTeknik Pemeriksaan Barang Alat Besar

    |DTSS Teknik Pemeriksaan 24

    Loader merupakan alat pengangkut material dalam jarak pendek, bila

    digunakan sebagai alat pengangkut maka Loader dapat bekerja lebih aik dari

    Buldoser, sebab dengan menggunakan Loadertak ada material yang tercecer.

    Jenis Loader ada dua yaitu : (1) Loader dengan roda rantai (Crawler

    Loader), dan (2) Loaderdengan roda karet (Wheel Loader).

    Dalam pemilihan Loader sebagai alat pengangkut, hal yang perlu

    diperhitungkan adalah beban harus diperhitungkan jangan sampai berat muatan

    melebihi berat dari loader itu sendiri, sebab ada kemungkinan Loader dapat

    terjungkal ke depan, lebihlebih jika digunakan Wheel Loader.

    Kegunaan dari Wheel Loaderadalah untuk memuat material ke dalam ADT

    atau OHT. Pada wheel loaderkecil dan menengah, bisa juga digunakan untuk

    aplikasi lainnya (tergantung dari attachment yang digunakan) seperti : WHA

    (Waste Handling Arrangement) Integrated Toolcarrier, Forkliftdan sebagainya.

    Gambar. 1.22Track Type Tractor

    Sumber: Wedhanto (2009)

    Track Type Tractoratau Bulldozeratau Dozeradalah alat yang dirancang untukmendorong material, meratakan atau menyebarkan material, mengupas

    permukaan tanah dan penggunaan lainnya yang sesuai.

    Disamping itu ada kegunaan lainnya yang bisa dilakukan oleh machine

    ini, tergantung dari attachmentyang dipasangkan, yaitu :

    Ripping, bila dilengkapi dengan Ripper

    Skidding, bila dilengkapi dengan Winch

  • 8/2/2019 81571872 2011 DTSS Teknik Pemeriksaan Pemeriksaan Alat Besar

    35/109

    ModulModulModulModul Teknik Pemeriksaan Barang Alat BesarTeknik Pemeriksaan Barang Alat BesarTeknik Pemeriksaan Barang Alat BesarTeknik Pemeriksaan Barang Alat Besar

    |DTSS Teknik Pemeriksaan 25

    Gambar.1- 23Telehandler

    Sumber: Wedhanto (2009)

    Penggunaan Telehandler tergantung dari attachment yang dipasangkan pada

    machinetersebut. Misalnya bisa digunakan sebagai forkliftdengan daya jangkau

    yang lebih jauh.

    1.1.4.) Spesifikasi Jenis Alat Berat

    Dalam prakteknya petugas bea dan cukai juga perlu mengetahui spesifikasi dari

    alat-alat berat yang ada. Hal ini dimaksudkan agar memperoleh ketepatan dalam

    menentukan HS dan tariffnya.

    1. Excavator

    Bagian-bagian utama dari Excavatorantara lain:

    Bagian atas yang dapat berputar (Revolving unit)

    Bagian bawah untuk berpindah tempat (Travelling unit)

    Bagian-bagian tambahan (attachment) yang dapat diganti sesuai dengan

    jenis pekerjaan yang akan dikerjakan.

    Bagian-bagian tambahan yang penting diketahui adalah: Crane, Shovel, Back

    Hoe, Dragline, dan Clam shell. Bagian bawah Excavatorada yang menggunakan

    roda rantai (Crawler truck) ada yang dipasang di atas truck (mounted truck).

  • 8/2/2019 81571872 2011 DTSS Teknik Pemeriksaan Pemeriksaan Alat Besar

    36/109

    ModulModulModulModul Teknik Pemeriksaan Barang Alat BesarTeknik Pemeriksaan Barang Alat BesarTeknik Pemeriksaan Barang Alat BesarTeknik Pemeriksaan Barang Alat Besar

    |DTSS Teknik Pemeriksaan 26

    Gambar.1.24Komponen Excavator

    Gambar..1.26

    Komponen Excavator

    7 inc TFT liquid Crystal display

    Hydraulic control

    valve

    Engine Main Pump

    Radiator dan

    Oil Cooler

    Under carriage

    Bucket

    Kabin

    Sumber: Hinabi

    Unit Operasional Excavator

    Operasional kerja menggunakan sistem hidrolik

    Pergerakan arm bucket dan perputaran body kabin (swing) dapat

    dikontrol melalui dua tuas utama yang ada di kanan-kiri sheat operator

    dalam kabin

    Travelling dikontrol oleh dua tuas yang dilengkapi dengan dua pedal

    didepan sheat operator

    Penyetelan operasi mesin ( RPM) dapat melalui display panel di depan

    sheat operator

  • 8/2/2019 81571872 2011 DTSS Teknik Pemeriksaan Pemeriksaan Alat Besar

    37/109

    ModulModulModulModul Teknik Pemeriksaan Barang Alat BesarTeknik Pemeriksaan Barang Alat BesarTeknik Pemeriksaan Barang Alat BesarTeknik Pemeriksaan Barang Alat Besar

    |DTSS Teknik Pemeriksaan 27

    Gambar.1.25Operasional Unit Excavator

    Tuas penggerak roda

    Tuas penggerak bucket

    dan swing (putaran)

    Tuas penggerak arm(hidrolik)

    Display panel

    control

    Gambar.1.26

    IdlerSprocket

    Final drive

    Track shoe

    Carrier Roller

    Track

    Roller

    Skema Under Carriage

    Sumber: Hinabi

    Spesifikasi ExcavatorKomatsu tipe PC 200 (contoh)

    Model Engine : komatsu SAA6D107E-1

    Horse power : 110 Kw 148 HP (net)

    Rated RPM : 2000 rpm

    Main pump : untuk Boom, arm, bucket, swing dan travel

    Max oil flow : 439 Lt/ menit

    Steering control : dua lever ( tuas ) yang dilengkapi pedal

    Max travel speed : 5.5 Km/ jam

    Kapasitas Bucket : 0,5 1,2 M3

  • 8/2/2019 81571872 2011 DTSS Teknik Pemeriksaan Pemeriksaan Alat Besar

    38/109

    ModulModulModulModul Teknik Pemeriksaan Barang Alat BesarTeknik Pemeriksaan Barang Alat BesarTeknik Pemeriksaan Barang Alat BesarTeknik Pemeriksaan Barang Alat Besar

    |DTSS Teknik Pemeriksaan 28

    Pelumasan dan bahan bakar (contoh)

    Tanki solar : 400 lt (full tanki)

    Oli mesin : 23 lt

    Final drive : 3.3 lt tiap sisi

    Swing drive : 6.6 lt

    Oli hidrolik : 135 lt

    Greasing : Under carriage, swing, arm, bucket

    Pembagian Excavator:

    Alat kendali attachment

    Hydraulic Controlled

    Cable Controlled

    Roda

    Roda Rantai

    Roda Karet

    Gambar.1.27

    Excavator

    Sumber: hinabi

    Jenis-jenis attachmentyang dapat digabungkan :

    Back Hoe

    Power Shovel

    Dragline

  • 8/2/2019 81571872 2011 DTSS Teknik Pemeriksaan Pemeriksaan Alat Besar

    39/109

    ModulModulModulModul Teknik Pemeriksaan Barang Alat BesarTeknik Pemeriksaan Barang Alat BesarTeknik Pemeriksaan Barang Alat BesarTeknik Pemeriksaan Barang Alat Besar

    |DTSS Teknik Pemeriksaan 29

    Clamshell

    Loader

    Gambar.1.28

    Excavator

    Sumber: Hinabi

    Gambar.1.29

    Excavator

    Gambar.1.30

    Alat Pengangkut

    Sumber: Hinabi

    2. BuldozerPada dasarnya merupakan traktor sebagai penggerak utama , yang

    ditambahkan dengan dozertambahan (blade, ripperdll ). Bulldozeradalah salah

    satu jenis dozeryang bergerak ke depan, sedangkan jenis lainnya adalah angle

    dozeryang bergerak serong 25o

    Memiliki gigi track shoe yang lebih panjang dibanding excavator untuk

    memperkuat cengkraman ke tanah. Bisa memanfaatkan bebannya sendiri untuk

    mendorong (menyeret) sesuatu yang sangat berat. Alat utama berupa bladedan

    ripper.

  • 8/2/2019 81571872 2011 DTSS Teknik Pemeriksaan Pemeriksaan Alat Besar

    40/109

    ModulModulModulModul Teknik Pemeriksaan Barang Alat BesarTeknik Pemeriksaan Barang Alat BesarTeknik Pemeriksaan Barang Alat BesarTeknik Pemeriksaan Barang Alat Besar

    |DTSS Teknik Pemeriksaan 30

    Penggunaan Umum

    Pembuatan rintis jalan

    Mendorong dan menarik benda - benda berat

    Menggaruk material ( stock pile) di quarry

    Pertambangan

    Perkebunan :

    Land Clearing/ replanting

    Pembuatan jalan

    Pembuatan teras kontur

    Pembuatan tapak bangunan

    Operasional Kerja

    Operasional unit dikendalikan oleh tuas control yang ada di kanan-kiri

    sheat operatordalam kabin

    Travelling controldikendalikan oleh tuas sebelah kiri sheat operator

    Blade control dikendalikan oleh tuas yang ada disebelah kanan sheat

    operator

    Sumber: Hinabi

    Sumber: Hinabi

    Travel control joystick Blade control joystick

    Panel control

    Pedal gas

    Gambar.1.31

    Operasional Unit Bulldozer

  • 8/2/2019 81571872 2011 DTSS Teknik Pemeriksaan Pemeriksaan Alat Besar

    41/109

    ModulModulModulModul Teknik Pemeriksaan Barang Alat BesarTeknik Pemeriksaan Barang Alat BesarTeknik Pemeriksaan Barang Alat BesarTeknik Pemeriksaan Barang Alat Besar

    |DTSS Teknik Pemeriksaan 31

    Spesifiakasi Bulldozer Komatsu D65 (contoh)

    Model enggine : komatsu SAA6D114E-3

    Jumlah Silinder : 6 Cyl

    Tenaga : Net 153 KW 205 HP

    Rated RPM : 1950 RPM

    Undercarriage

    Jumlah Track Roller : 8 Un tiap sisi

    Jumlah Shoe : 45 Un tiap sisi

    Lebar shoe : 915 mm

    Ground contact area : 60115 cm 2

    Ground pressure area: 29.8 Kpa atau 4.32 Psi

    Pelumasan dan bahan bakar (contoh)

    Bahan bakar : 514 lt (full tanki)

    Oil mesin : 28 lt

    Oil final drive : 27 lt

    Oil transmisi : 48 lt

    Oil hidrolik : 55 lt

    Grease : untuk under carriagedan nipple

    Gambar. 1.32

    Komponen Buldozer

    Sumber: Hinabi

  • 8/2/2019 81571872 2011 DTSS Teknik Pemeriksaan Pemeriksaan Alat Besar

    42/109

    ModulModulModulModul Teknik Pemeriksaan Barang Alat BesarTeknik Pemeriksaan Barang Alat BesarTeknik Pemeriksaan Barang Alat BesarTeknik Pemeriksaan Barang Alat Besar

    |DTSS Teknik Pemeriksaan 32

    1. Berdasarkan alat geraknya /mounted, Bulldozerdapat dibedakan :

    a. Crawler tractor Dozer [ roda rantai ]

    b. Wheel tractor Dozer [ roda karet ]

    c. Swamp Bulldozer [ untuk daerah rawa ]

    2. Berdasarkan alat Kendali pisau dozer dibedakan:

    a. cable controlled

    b. hydraulic controlled

    3. Berdasarkan blade / pisau

    a. Universal Blade( U - Blade )

    Universal Blade (U-Blade). Blade ini memungkinkan bulldozer

    membawa muatan lebih banyak, karena kehilangan muatan relatif

    kecil dalam jarak yang sangat jauh, Jenis blade ini digunakan untuk

    reklamasi tanah dan penyediaan tanah.

    b. Straight Blade( S Blade )

    Straigt blade (S-Blade), paling cocok untuk segala jenis lapangan,

    blade ini merupakan modifikasi dari U-blade. Manuver lebih mudah

    dan dapat menghandel material dengan mudah.

    c. Angling Blade( A Blade )Angling blade (A-blade) : dibuat sedemikian rupa agar dapat

    berposisi lurus maupun menyudut. Blade ini digunakan untuk

    pembuangan kesamping, pembukaan jalan (pionering road).

    Gambar..1.33Universal Blade

    Sumber: Hinabi

  • 8/2/2019 81571872 2011 DTSS Teknik Pemeriksaan Pemeriksaan Alat Besar

    43/109

    ModulModulModulModul Teknik Pemeriksaan Barang Alat BesarTeknik Pemeriksaan Barang Alat BesarTeknik Pemeriksaan Barang Alat BesarTeknik Pemeriksaan Barang Alat Besar

    |DTSS Teknik Pemeriksaan 33

    Gambar.1.34.Straight Blade

    Sumber: Hinabi

    Gambar.1.35

    Angling Blade

    Sumber: Hinabi

    4. Berdasarkan blade / pisau

    a. Cushion Blade( C Blade )

    Blade ini dilengkapi dengan rubber cushion/bantalan karet untuk

    meredam tumbukan. Selain untuk mendorong muatan juga dipakai

    untuk perawatan jalan

    b. Bowl dozer

    Bladedibentuk sedemikian rupa untuk membawa/mendorong material

    untuk jumlah kehilangan yang sesedikit mungkin dalam jarak yangcukup jauh, dalam hal ini memungkinkan karena blade dilengkapi

    dinding-dinding besi.

    c. Light material U Blade( U Blade , material ringan )

  • 8/2/2019 81571872 2011 DTSS Teknik Pemeriksaan Pemeriksaan Alat Besar

    44/109

    ModulModulModulModul Teknik Pemeriksaan Barang Alat BesarTeknik Pemeriksaan Barang Alat BesarTeknik Pemeriksaan Barang Alat BesarTeknik Pemeriksaan Barang Alat Besar

    |DTSS Teknik Pemeriksaan 34

    Gambar.1.36Cushion Blade

    Gambar..

    Bowl Blade

    Sumber: Hinabi

    Gambar.1.37Bowldozer Blade

    Sumber: HinabiGambar.1.38

    Light Material U Blade

    Sumber: Hinabi

    4. Operasi Bulldozer :

    Pengoperasian bulldozer dapat di lakukan , dengan :

    a. Slot Dozingmenaikkan prod. 20%

    b. Side by side dozingatau blade to bladedozing menaikkan prod.15-

    20 %

  • 8/2/2019 81571872 2011 DTSS Teknik Pemeriksaan Pemeriksaan Alat Besar

    45/109

    ModulModulModulModul Teknik Pemeriksaan Barang Alat BesarTeknik Pemeriksaan Barang Alat BesarTeknik Pemeriksaan Barang Alat BesarTeknik Pemeriksaan Barang Alat Besar

    |DTSS Teknik Pemeriksaan 35

    Gambar.1.41Melakukan Slot Dozing

    Sumber: Hinabi

    Bulldozerdigunakan untuk :

    a. Land Clearing

    b. Stripping( pengelupasan top soil )

    c. Side Hill cut

    d. Dozing Rock

    e. Down Hill Slot Dozing

    f. Membuka jalan kerja & penggususran ( 100 m )

    g. Meratakan timbunan tanah

    h. dll

    3. Scrapper

    Pembagian Scrapper berdasarkan :

    Mesin penggerak

    Scraper bermesin tunggal Scraper bermesin ganda

    Type

    Semi trailler

    Full trailler

    Alat kendali

    Hydraulic Controlled

    Cable Controlled

    Roda

  • 8/2/2019 81571872 2011 DTSS Teknik Pemeriksaan Pemeriksaan Alat Besar

    46/109

    ModulModulModulModul Teknik Pemeriksaan Barang Alat BesarTeknik Pemeriksaan Barang Alat BesarTeknik Pemeriksaan Barang Alat BesarTeknik Pemeriksaan Barang Alat Besar

    |DTSS Teknik Pemeriksaan 36

    Roda Rantai

    Roda Karet

    Fungsi Scraper:

    Stripping top soil, mengelupaskan lapisan tanah permukaan yang jelek

    Meratakan kontur sekeliling bangunan

    Menggali saluran

    Menggali dan mengurug badan jalan

    Jarak angkut 100 m - 1000 m merupan jarak ekonomis untuk scraper.

    Produksi Scraper:

    1. Kapasitas scraper ditentukan oleh volume material yang dimuat dalam

    bowl[m3], tanah yang dimuat ini dalam kondisi loose.

    2. Produksi scraperdinyatakan dalam jumlah tanah yang dapat dipindahkan

    tiap jamnya, dan untuk menghitung cycle time-nya, ada 2 hal yang harus

    diperhatikan adalah:

    1. Waktu tetap waktu yang dibutuhkan untuk muat ,

    mempercepat gerakan pindah gigi, membuang muatan, memutar

    balik, mempersiapkan utnuk mengambil muatan

    2. Waktu tidak tetap waktu untuk berjalan menuju tempat

    membuang dan kembali mengambil muatan

    Komponen-komponen Alat Berat

    Berdasarkan ketentuan umum mengenai klasifikasi bagian (lihat Penjelasan

    Umum Catatan untuk Bagian XVI), bagian dari mesin dari pos ini, secara khusus,

    bekerja alat (pisau, ember, dll), yang dilengkapi atau tidak dilengkapi dengan

    boomingdan pneumatikatau hidrolik silinder, cocok untuk pemasangan langsung

    untuk dasar mendorong, diklasifikasikan dalam pos 84,31.

    Secara umum, tidak hanya mencakup pos tetap atau mesin stasioner,

    tetapi juga pada mesin mobile, atau yang tidak bergerak otomatis.

    Pengecualian dalam hal ini adalah mesin yang dipasang di kendaraan

    yang tepat untuk Bab 86. Penggalian, dll, mesin diklasifikasikan dalam pos 86,04

    jika mereka sudah terpasang pada kereta atau truk, atau dari jenis yang cocok

    untuk kopling ke dalam kereta berjalan pada jaringan kereta api apapun.

  • 8/2/2019 81571872 2011 DTSS Teknik Pemeriksaan Pemeriksaan Alat Besar

    47/109

    ModulModulModulModul Teknik Pemeriksaan Barang Alat BesarTeknik Pemeriksaan Barang Alat BesarTeknik Pemeriksaan Barang Alat BesarTeknik Pemeriksaan Barang Alat Besar

    |DTSS Teknik Pemeriksaan 37

    Railroad pemberat mesin penggali-screening sering dipasang di gerobak atau

    truk sesuai dengan kondisi ini. Di sisi lain, penggalian, dan lain-lain, mesin yang

    dipasang di truk atau platformyang tidak memenuhi spesifikasi dari rollingstock

    kereta api, tetap diklasifikasikan dalam pos ini. Gerak sendiri kendaraan untuk

    pelayanan dan pemeliharaan kereta api rel terdapat dalam pos 86,04.

    Pos 84.31 merupakan bagian yang cocok untuk digunakan semata-mata

    atau terutama dengan mesin dari pos 84.25 sampai dengan 84.30.

    Contoh

    Komponen-komponennya

    1

    1. Silinder Penggerak Bak

    Silinder penggerak dengan sumber daya oli hidrolik HSNo.8412.21.0000 (8431.49.0000)

    2

    2. Suspensi Belakang

    Suspensi dengan isi Oli Hidrolik & Gas NitrogenHS No.8708.80.1400

    3

    3. Propeller ShaftPenerus daya dari mesinke gardan (axle)HS No. 8708.50.1900

    4

    4. Platform untuk DeckKomponen pelat dengan proses stamping dipermukaannya.Untuk lantai disamping Kabin kemudi. HS No. 7326.90.9000

    5

    5. Kompresor

    Untuk sistem pendingin udara HS No. 8414.80.9190

    6

    6. Pompa Hidrolik

    Relief Pressure 20.6 Mpa Untuk memompa oli ke silinderpenggerak bak

  • 8/2/2019 81571872 2011 DTSS Teknik Pemeriksaan Pemeriksaan Alat Besar

    48/109

    ModulModulModulModul Teknik Pemeriksaan Barang Alat BesarTeknik Pemeriksaan Barang Alat BesarTeknik Pemeriksaan Barang Alat BesarTeknik Pemeriksaan Barang Alat Besar

    |DTSS Teknik Pemeriksaan 38

    7

    7. Pompa Injeksi BBM

    Untuk menginjeksi BBM ke sistem commonrail

    8. Operator Seat

    Dilengkapi dengan sabuk pengaman 2 titik

    9. Platform RH

    Platfrom untuk peletakan Filter Udara

    10. Tangki Hidrolik

    Untuk menyimpan oli hidrolik bagi sistem hidrolik silinder

    11. Front Support

    Konstruksi penahan kabin

    12. Vessel

    Bak penampung material angkut

  • 8/2/2019 81571872 2011 DTSS Teknik Pemeriksaan Pemeriksaan Alat Besar

    49/109

    ModulModulModulModul Teknik Pemeriksaan Barang Alat BesarTeknik Pemeriksaan Barang Alat BesarTeknik Pemeriksaan Barang Alat BesarTeknik Pemeriksaan Barang Alat Besar

    |DTSS Teknik Pemeriksaan 39

    Komponen-

    komponen

    Buldozer

    Komponen-

    komponen

    Excavator

    Komponen-

    komponen Dump

    Truck

    Komponen-

    komponen

    Motor Grader

    Komponen-komponen Utama (Impor)

    1

    2

    3

    4

    1 1 1

    2 2 2

    3 3 3

    4 4 4

  • 8/2/2019 81571872 2011 DTSS Teknik Pemeriksaan Pemeriksaan Alat Besar

    50/109

    ModulModulModulModul Teknik Pemeriksaan Barang Alat BesarTeknik Pemeriksaan Barang Alat BesarTeknik Pemeriksaan Barang Alat BesarTeknik Pemeriksaan Barang Alat Besar

    |DTSS Teknik Pemeriksaan 40

    1

    1. Pompa Injeksi BBM

    Pompa injeksi langsung Hs No.8431.49.9000

    2

    2. Kabin

    Kabin operator dengan Tuas kendali hidrolikHS No.8431.49.9000

    3

    3. Drive ShaftUntuk meneruskan daya dari mesin ke penggerakakhir.

    HS No.8431.49.9000

    4

    4. TransmisiUntuk meneruskan daya dari mesin ke drive shaft.HS No.8431.49.9000

    5

    5. EngineTipe Diesel dg Turbocharger Daya: 135 HP (nett)HS No.8408.90.5090

    6

    6. Silinder HidrolikPenggerak alat kerja (attachment) HSNo.8412.21.0000 (8431.49.9000

    7

    7. Pompa Hidrolik

    Pompa hidrolik tandem tipe gear pump.Untukmensuplai oli ke sistem silinder penggerak.HS No.8431.49.9000

    8

    8. Rear Axle

    Axle dengan penggerak akhir Sprocket. HsNo.8431.49.9000

  • 8/2/2019 81571872 2011 DTSS Teknik Pemeriksaan Pemeriksaan Alat Besar

    51/109

    ModulModulModulModul Teknik Pemeriksaan Barang Alat BesarTeknik Pemeriksaan Barang Alat BesarTeknik Pemeriksaan Barang Alat BesarTeknik Pemeriksaan Barang Alat Besar

    |DTSS Teknik Pemeriksaan 41

    9

    9. Front Counter weight

    Untuk penyeimbang body grader pada bagian depan

    10

    10. Tangki Hidrolik

    Untuk menyimpan oli sistem hidrolik silinder

    11

    11. Tire

    Ban performa offroad dengan ukuran 3.00-24-10PR

    12

    12.Tandem case

    Komponen-komponen Utama (Impor)

    1

    1. Hydraulic CylinderPenggerak dengan tekanan oli hidrolikHS 8431.49.9000

  • 8/2/2019 81571872 2011 DTSS Teknik Pemeriksaan Pemeriksaan Alat Besar

    52/109

    ModulModulModulModul Teknik Pemeriksaan Barang Alat BesarTeknik Pemeriksaan Barang Alat BesarTeknik Pemeriksaan Barang Alat BesarTeknik Pemeriksaan Barang Alat Besar

    |DTSS Teknik Pemeriksaan 42

    2

    2. Track Link / Shoe PlateRantai penggerak pengganti ban

    HS 8431.49.9000

    3

    3. Control ValveKomponen pengontrol aliran oli hidrolik yangmenggerakkan Silinder dan Travel Motor

    HS . 8431.49.9000

    4

    4. Engine

    Mesin dengan bahan bakar solarHS No. 8408.90.1010

    5

    5. Travel MotorMotor penggerak track link

    HS 8431.49.9000

    6

    6. Cabin Parts

    Kabin operatorHS 8431.49.9000Note: imported on un-assemble condition

    7

    7. Teeth & AdapterKomponen yang berfungsi sebagai pengurai

    material yang akan diangkat

    HS No. 8431.49.9000

    8. Upper Roller & Lower RollerPlatform dari rantai

    HS 8431.49.9000

  • 8/2/2019 81571872 2011 DTSS Teknik Pemeriksaan Pemeriksaan Alat Besar

    53/109

    ModulModulModulModul Teknik Pemeriksaan Barang Alat BesarTeknik Pemeriksaan Barang Alat BesarTeknik Pemeriksaan Barang Alat BesarTeknik Pemeriksaan Barang Alat Besar

    |DTSS Teknik Pemeriksaan 43

    8

    9

    9. Track FrameRangka bawah sebagai platform dari rantai

    penggerak dan motor penggerak

    10

    10.BoomBagian dari mekanisme penggerak Arm

    11

    11.ArmBagian dari mekanisme penggerak bucket

    12

    12.Main FrameRangka atas sebagai platform mesin, kabin dan

    komponen lainnya

    13

    13.Bucketkomponen pengeruk material

    Komponen-komponen Utama (Impor)

    1

    1. Case & FrameHS 8431.49.9000

  • 8/2/2019 81571872 2011 DTSS Teknik Pemeriksaan Pemeriksaan Alat Besar

    54/109

    ModulModulModulModul Teknik Pemeriksaan Barang Alat BesarTeknik Pemeriksaan Barang Alat BesarTeknik Pemeriksaan Barang Alat BesarTeknik Pemeriksaan Barang Alat Besar

    |DTSS Teknik Pemeriksaan 44

    2

    2. EngineHS 8408.90.5090

    3

    3. RadiatorHS 8431.49.9000

    Komponen-komponen Utama (Impor)

    1

    TrackHS 8431.49.9000

    2

    Track Roller Frame

    HS 8431.49.9000

    3

    RollerHS 8431.49.9000

  • 8/2/2019 81571872 2011 DTSS Teknik Pemeriksaan Pemeriksaan Alat Besar

    55/109

    ModulModulModulModul Teknik Pemeriksaan Barang Alat BesarTeknik Pemeriksaan Barang Alat BesarTeknik Pemeriksaan Barang Alat BesarTeknik Pemeriksaan Barang Alat Besar

    |DTSS Teknik Pemeriksaan 45

    Komponen-komponen Utama (Impor)

    1

    Rear Axle 8431.20.000

    2

    Fork 8431.20.000

    3

    Front Axle 8431.20.000

    Engine Assy 7612.90.9000

    Radiator 7318.16.9000

    FORKS FOR FORKLIFT TRUCK

    ENGINE

    RADIATOR

  • 8/2/2019 81571872 2011 DTSS Teknik Pemeriksaan Pemeriksaan Alat Besar

    56/109

    ModulModulModulModul Teknik Pemeriksaan Barang Alat BesarTeknik Pemeriksaan Barang Alat BesarTeknik Pemeriksaan Barang Alat BesarTeknik Pemeriksaan Barang Alat Besar

    |DTSS Teknik Pemeriksaan 46

    Komponen-komponen Utama (Impor)1 Rear Axle 8431.20.000

    2

    Fork 8431.20.000

    3

    Front Axle 8431.20.000

    Engine Assy 7612.90.9000

    Radiator 7318.16.9000

    FORKS FOR FORKLIFT TRUCK

    ENGINE

    RADIATOR

  • 8/2/2019 81571872 2011 DTSS Teknik Pemeriksaan Pemeriksaan Alat Besar

    57/109

    ModulModulModulModul Teknik Pemeriksaan Barang Alat BesarTeknik Pemeriksaan Barang Alat BesarTeknik Pemeriksaan Barang Alat BesarTeknik Pemeriksaan Barang Alat Besar

    |DTSS Teknik Pemeriksaan 47

    1.2.) Latihan

    Setelah mempelajari kegiatan belajar 1 ini, Saudara diminta untuk me-review

    kembali pemahaman Saudara dengan cara menjawab soal-soal latihan berikut.

    1) Jelaskan mengapa Alat berat merupakan faktor penting didalam proyek!

    2) Jelaskan apa itu Buldozer dan Excavator!

    3) Mengapa daya saing suatu negara menjadi salah satu faktor yang mampu

    meningkatkan kemajuan perdagangan ? Jelaskan !

    4) Jelaskan alat berat berdasarkan fungsinya !

    5) Jelaskan klasifikasi alat berdasarkan pergerakannya!

    1.3.) Rangkuman

    1) Pertumbuhan industri spare part alat berat nasional pada tahun 2010

    diproyeksikan mengalami peningkatan hingga 100 persen menjadi 4.400

    unit. Peningkatan produksi ini didukung oleh bergairahnya beberapa sektor

    ekonomi, seperti perkebunan dan pertambangan. Namun demikian,

    peningkatan produksi tersebut belum mampu melewati produksi pada 2008

    yang mencapai 5.914 unit dan 2007 yang mencapai 4.700 unit.

    2) Alat-alat berat (yang sering dikenal di dalam ilmu Teknik Sipil) merupakan

    alat yang digunakan untuk membantu manusia dalam melakukan

    pekerjaan pembangunan suatu struktur bangunan. Alat berat merupakan

    faktor penting didalam proyek, terutama proyek-proyek konstruksi maupun

    pertambangan dan kegiatan lainnya dengan skala yang besar.

    3) Tujuan dari penggunaan alat-alat berat tersebut adalah untuk memudahkan

    manusia dalam mengerjakan pekerjaannya, sehingga hasil yang

    diharapkan dapat tercapai dengan lebih mudah dengan waktu yang relatif

    lebih singkat.

    4) Pengertian alat berat dalam BTBMI adalah merupakan ketentuan

    penjelasan catatan untuk pos 84,30 yang berkaitan dengan diri-gerak dan

    multi-fungsi mesin berlaku, mutatis mutandis, untuk mesin mendorong diri

    dari pos ini, yang mencakup sebagai berikut: Buldoser dan angledozers;

    Grader dan Leveller; Pencakar; Mekanikal sekop; Multi-ember ekskavator;

    Shovel loader; Loader-transporter; Mesin pemadat; Mesin giling

  • 8/2/2019 81571872 2011 DTSS Teknik Pemeriksaan Pemeriksaan Alat Besar

    58/109

    ModulModulModulModul Teknik Pemeriksaan Barang Alat BesarTeknik Pemeriksaan Barang Alat BesarTeknik Pemeriksaan Barang Alat BesarTeknik Pemeriksaan Barang Alat Besar

    |DTSS Teknik Pemeriksaan 48

    5) Alat berat juga dapat dikategorikan ke dalam beberapa klasifikasi.

    Klasifikasi tersebut adalah klasifikasi fungsional alat berat dan klasifikasi

    operasional alat Berat.

    6) Klasifikasi fungsional alat adalah pembagian alat tersebut berdasarkanfungsi-fungsi utama alat. Berdasarkan fungsinya alat berat dapat dibagiatas berikut ini.

    a. Alat Pengolah Lahan

    b. Alat Penggali

    c. Alat Pengangkut Material

    d. Alat Pemindahan Material

    e. Alat Pemadatf. Alat Pemroses Material

    g. Alat Penempatan Akhir Material

    7) Klasifikasi operasional alat berat adalah alat-alat berat dalam

    pengoperasiannya dapat dipindahkan dari satu tempat ke tempat lain atau

    tidak dapat digerakan atau statis. klasifikasi alat berdasarkan pergerakannya

    dapat dibagi atas berikut ini.

    a. Alat dengan Penggerak

    b. Alat Statis

    8) Alat penggali sering juga disebut Excavator; ada dua tipe Excavatoryaitu: (1)

    Excavator yang berjalan menggunakan roda kelabang (Crawler Excavator)

    dan (2) Excavator yang menggunakan roda karet dipompa (Wheel

    Excavator).

    9) Alat perata tanah (Grader) berfungsi untuk meratakan pembukaan tanah

    secara mekanis; disamping itu Grader dapat dipakai pula untuk keperluan

    lain misalnya untuk penggusuran tanah, pencampuran tanah, meratakan

    tanggul, pengurugan kembali galian tanah dan sebagainya; akan tetapi

    khusus untuk penggunaan pada pekerjaan pengurugan kembali galian tanah

    hasilnya kurang memuaskan.

    10) Kegunaan dari Skidder adalah untuk menarik batang kayu. Pekerjaan ini

    biasanya banyak dilakukan oleh perusahaan-perusahaan kayu (logging).

  • 8/2/2019 81571872 2011 DTSS Teknik Pemeriksaan Pemeriksaan Alat Besar

    59/109

    ModulModulModulModul Teknik Pemeriksaan Barang Alat BesarTeknik Pemeriksaan Barang Alat BesarTeknik Pemeriksaan Barang Alat BesarTeknik Pemeriksaan Barang Alat Besar

    |DTSS Teknik Pemeriksaan 49

    11) Wheel Tractor Scrapper, disingkat WTS, digunakan untuk memuat,

    memindahkan, menyebarkan dan mem-buang material dalam rangka

    pemeliharaan jalan.

    12)Scrapper dapat digunakan untuk memotong lereng tanggul atau lereng

    bendungan, menggali tanah yang terdapat diantara bangunan beton,

    meratakan jalan raya atau lapangan terbang.

    13) Jenis Scrapper ada dua macam yakni: (1) Scrapper yang ditarik Buldoser

    (Down Scrapper Tractor), dan (2) Scrapperyang memiliki mesin penggerak

    sendiri (Self Propelled Scrappers).

    14)Articulated Dump Truck, disingkat ADT, digunakan untuk memindahkan dan

    membuang material dengan kapasitas terbatas dan kondisi jalan berlumpur.

    15)Off Highway Truck juga digunakan untuk memindahkan material dengan

    kapasitas yang besar mulai 40T sampai 360T.

    16) Loader adalah alat pemuat hasil galian/ gusuran dari alat berat lainnya

    seperti Buldoser, Grader dan sejenisnya. Pada prinsipnya Loadermerupakan

    alat pembantu untuk menngangkut material dari tempat-tempat penimbunan

    ke alat pengangkut lain. Selain itu Loader dapat digunakan sebagai alat

    pembersih lokasi (Cleaning) yang ringan, untuk menggusur bongkaran,menggusur tonggak-tonggak kayu kecil, menggali pondasi basement dan

    lain-lain. Loader merupakan alat pengangkut material dalam jarak pendek,

    bila digunakan sebagai alat pengangkut maka Loaderdapat bekerja lebih aik

    dari Buldoser, sebab dengan menggunakan Loader tak ada material yang

    tercecer.

    17) Jenis Loaderada dua yaitu : (1) Loaderdengan roda rantai (Crawler Loader),

    dan (2) Loaderdengan roda karet (Wheel Loader).

    18) Tractor atau Bulldozer atau Dozer adalah alat yang dirancang untuk

    mendorong material, meratakan atau menyebarkan material, mengupas

    permukaan tanah dan penggunaan lainnya yang sesuai.

    19) Bulldozer adalah salah satu jenis dozer yang bergerak ke depan, sedangkan

    jenis lainnya adalah angle dozer yang bergerak serong 25o

    20) Berdasarkan alat geraknya/mounted, Bulldozer dapat dibedakan: Crawler

    tractor Dozer [roda rantai], Wheel tractor Dozer [roda karet], Swamp

    Bulldozer [untuk daerah rawa].

  • 8/2/2019 81571872 2011 DTSS Teknik Pemeriksaan Pemeriksaan Alat Besar

    60/109

    ModulModulModulModul Teknik Pemeriksaan Barang Alat BesarTeknik Pemeriksaan Barang Alat BesarTeknik Pemeriksaan Barang Alat BesarTeknik Pemeriksaan Barang Alat Besar

    |DTSS Teknik Pemeriksaan 50

    21) Berdasarkan alat Kendali pisau dozer dibedakan menjadi cable controlled

    dan hydraulic controlled.

    22) Berdasarkan blade/pisau, dozer dibedakan menjadi: Universal Blade (U -

    Blade), Straight Blade (S Blade), Angling Blade (A Blade), Cushion Blade

    (C Blade), Bowl dozer, Light material U Blade ( U Blade , material ringan)

    1.4.) Tes Formatif 1

    1) Mesin yang terdiri dari basis mendorong, sering lagu-bertelur, dengan pisau

    besar dipasang di depan, dan membentuk unit mekanik terpisahkan. Mereka

    digunakan, khususnya, untuk menghilangkan kotoran dan untuk meratakan

    kasar. jenis tertentu dirancang terutama untuk bersifat buaya atau untuk

    pembukaan lahan...

    a. Grader dan Leveller c. pencakar

    b. buldoser dan angledozers d. Mekanikal sekop

    2) Mesin yang menggali ke dalam tanah, di atas atau di bawah tingkat mesin,

    dengan cara penggalian sebuah ember, ambil, dan lain-lain, dioperasikanbaik secara langsung dari ujung ledakan atau jib (sekop excavator, tarik

    sekop, dll) atau, untuk meningkatkan jangkauan kerja, di televisi kabel atau

    dengan cara jack hidrolik tergantung dari jib (draglines).

    a. Grader dan Leveller c. Pencakar

    b. Buldoser dan angledozers d. Mekanikal sekop

    3) Roda atau mesin penjelajah dengan sebuah front-mount ember yang

    mengambil materi melalui gerak mesin, transportasi dan pembuangan itu.

    a. Gerak sendiri shovel loader c. Loader-transporterb. Multi-ember ekskavator d. Pemadat mesin

    4) Fungsi utama yang menangani dan tidak transportasi, dilengkapi dengan

    ember depan-mount yang mengambil bahan curah dan kotoran mereka

    intothe tubuh mesin. digunakan di pertambangan.

    a. Gerak sendiri shovel loader c. Loader-transporter

    b. Multi-ember ekskavator d. Pemadat mesin

    5) Alat yang biasanya digunakan untuk pembukaan lahan.

    a. Dozer c. Backhoe

  • 8/2/2019 81571872 2011 DTSS Teknik Pemeriksaan Pemeriksaan Alat Besar

    61/109

    ModulModulModulModul Teknik Pemeriksaan Barang Alat BesarTeknik Pemeriksaan Barang Alat BesarTeknik Pemeriksaan Barang Alat BesarTeknik Pemeriksaan Barang Alat Besar

    |DTSS Teknik Pemeriksaan 51

    b. Scraper d. Excavator

    6) Yang bukan termasuk didalam kategori alat penggali.

    a. Shovel. c. Scraper

    b. Dragline. D. Clamshell

    7) Crane termasuk dikategorikan kedalam...

    a. Alat Pemadat c. Alat Pengangkut Material

    b. Alat Penggali d. Alat Pengolah Lahan

    8) Berikut adalah alat yang digunakan untuk pemadatan, kecuali.

    a. Loader c. Pneumatic-tired roller

    b. Tamping roller d. Compactor

    9) Alat yang fungsinya yaitu untuk menempatkan material pada tempat yang

    telah ditentukan.

    a. Alat Penempatan Akhir Material c. Alat Pemadat

    b. Alat Pemroses Material d. Alat Pemindahan Material

    10) Berdasarkan pergerakannya alat batching planttermasuk kedalam alat.

    a. Alat Statis c. Alat Penempatan Akhir Material

    b. Alat dengan Penggerak d. Alat Pemadat

    11) Concrete spreadertermasuk kedalam alat.a. Alat Penempatan Akhir Material c. Alat Pemadat,

    b. Alat Pemroses Material d. Alat Pemindahan Material

    12) Articulated Dump Truck, merupakan alat yang digunakan untuk

    memindahkan dan membuang material dengan kapasitas terbatas dan

    kondisi jalan berlumpur.

    a. Kapasitas terbatas dan jalan berlumpur

    b. Kapasitas terbatas dan jalan berlobang-lobang

    c. Kapasitas menengah dan jalan berlumpur

    d. Kapasitas menengah dan jalan berlobang-lobang

    13) Angle Bulldozerdapat bergerak serong pada sudut

    a. 20o c. 30o

    b. 25o d. 45o

    14) Di bawah ini adalah macam-macam jenis Bulldozer berdasarkan alat

    geraknya, kecuali

    a. Crawler c. Swamp

    b. Wheel d. Trowel

  • 8/2/2019 81571872 2011 DTSS Teknik Pemeriksaan Pemeriksaan Alat Besar

    62/109

    ModulModulModulModul Teknik Pemeriksaan Barang Alat BesarTeknik Pemeriksaan Barang Alat BesarTeknik Pemeriksaan Barang Alat BesarTeknik Pemeriksaan Barang Alat Besar

    |DTSS Teknik Pemeriksaan 52

    15) Off Highway Truck dapat digunakan untuk memindahkan material dengan

    kapasitas mulai dari...

    a. 20T 100T c. 40T 100T

    b. 40T 360T d. 100T 360T

    1.5.) Umpan Balik dan Tindak Lanjut

    Untuk mengukur pemahaman anda terhadap kegiatan belajar 1, disarankan agar

    anda mencocokkan jawaban tes formatif yang anda buat dengan kunci jawabanyang kami sediakan. Hitunglah persentase tingkat pemahaman (TP) anda,

    dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

    100%xSoalnKeseluruhaJumlah

    BenarYangJawabanJumlahTP =

    Apabila anda hanya dapat menjawab pertanyaan tersebut kurang atau

    sama dengan 80 %, maka sebaiknya anda mengulang kembali materi kegiatan

    belajar 1 ini. Selanjutnya, apabila jawaban anda telah memenuhi standar

    kualifikasi yang diminta (lebih dari 80%) maka anda dapat melanjutkan pada

    kegiatan belajar 2. Skala pengukuran tingkat pemahaman belajar sesuai dengan

    tabel berikut :

    Tingkat Pemahaman Skala Nilai

    90 < TP 100% Amat Baik

    80 < TP 90% Baik

    70 < TP 80% Cukup

    60 TP 70% Kurang

    TP < 60 Kurang Sekali

  • 8/2/2019 81571872 2011 DTSS Teknik Pemeriksaan Pemeriksaan Alat Besar

    63/109

    ModulModulModulModul Teknik Pemeriksaan Barang Alat BesarTeknik Pemeriksaan Barang Alat BesarTeknik Pemeriksaan Barang Alat BesarTeknik Pemeriksaan Barang Alat Besar

    |DTSS Teknik Pemeriksaan 53

    2.1.) Uraian dan contoh

    Pemeriksaan fisik adalah kegiatan yang dilakukan oleh Pejabat Pemeriksa

    Barang untuk mengetahui jumlah dan jenis barang impor dan ekspor yang

    diperiksa.

    Untuk pemeriksaan barang ekspor didasarkan pada Peraturan Dirjen Bea

    dan Cukai Nomor P- 27/BC/2010 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan

    Dirjen Bea dan Cukai Nomor P-40/BC/2008 tentang Tata Laksana Kepabeanan

    di Bidang Ekspor. Pada pasal 10 dinyatakan bahwa pemeriksaan fisik dilakukan

    terhadap Barang Ekspor yang:

    a. akan diimpor kembali;

    b. pada saat impornya ditujukan untuk diekspor kembali;

    c. mendapat fasilitas KITE;

    d. dikenai Bea Keluar;

    e. berdasarkan informasi dari Direktorat Jenderal Pajak; atau

    f. berdasarkan hasil analisis informasi dari Unit Pengawasan terdapat indikasi

    yang kuat akan terjadi pelanggaran atau telah terjadi pelanggaran ketentuan

    perundang-undangan.

    Pemeriksaan fisik atas Barang Ekspor dapat dilaksanakan di :

    a. Kawasan Pabean pelabuhan muat;

    b. gudang Eksportir; atau

    KEGIATAN BELAJAR - 2Tata Cara Pemeriksaan Fisik Alat Berat dan

    Kunjungan Ke Lokasi Pabrik

    Indikator Keberhasilan

    Setelah mengikuti kegiatan belajar ini peserta diharapkan dapat

    melakukan pemeriksaan fisik alat berat dan dapat membandingkan

    antara teori dan praktek tentang alat berat.

  • 8/2/2019 81571872 2011 DTSS Teknik Pemeriksaan Pemeriksaan Alat Besar

    64/109

    ModulModulModulModul Teknik Pemeriksaan Barang Alat BesarTeknik Pemeriksaan Barang Alat BesarTeknik Pemeriksaan Barang Alat BesarTeknik Pemeriksaan Barang Alat Besar

    |DTSS Teknik Pemeriksaan 54

    c. tempat lain yang digunakan oleh Eksportir untuk menyimpan barang setelah

    mendapat persetujuan Kepala Kantor Pabean.

    Sedangkan pemeriksaan fisik barang impor merupakan kegiatan yang

    dilakukan oleh pejabat bea dan cukai pemeriksa barang untuk mengetahui

    jumlah dan jenis barang impor yang diperiksa guna keperluan pengklasifikasian

    dan penetapan nilai pabean. Kegiatan pemeriksaan ini mengacu kepada

    Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor. 139/PMK.04/2007 tentang Pemeriksaan

    Pabean di Bidang Impor.

    Terhadap barang impor dilakukan pemeriksaan pabean berdasarkan

    pemberitahuanpabean yang disampaikan oleh importir. Pemeriksaan pabean

    meliputi penelitian dokumen danpemeriksaan fisik barang. Pemeriksaan pabean

    dilakukan secara selektif berdasarkan analisis manajemen resiko.

    Penelitian dokumen dilakukan oleh pejabat pemeriksa dokumen dan/atau

    sistem komputer pelayanan. Penelitian dokumen oleh pejabat pemeriksa

    dokumen dilakukan untuk memastikan bahwapemberitahuan pabean,diberitahukan dengan benar, dan dokumen pelengkap pabean yang

    diwajibkantelah sesuai dengan syarat yang ditentukan. Penelitian dokumen olehsistem komputer pelayanan dilakukan untuk memastikan bahwa

    pengisianpemberitahuan pabean yang telah disampaikan telah lengkap danbenar. Pejabat pemeriksa dokumen melakukan penelitian sebagai tindak lanjut

    dari hasil penelitian computer, yang didasarkan pada data yang disajikan oleh

    sistem komputerpelayanan. Pejabat pemeriksa dokumen