14
 BAB I Status Pasien I.1 ANAMNESIS & PEMERIKSAAN FISIK Identitas  Nama pasien : IN Usia pasien : 18 tahun Alamat pasien : Sukamantri, Kec. Karang Tengah, Cianjur  Pekerjaan pasien : ahasis!a Agama pasien : IS"A #enis kelamin pasien : "aki$laki Suku %angsa : Sun&a #enis anamnesis : aut' anamnesis  N'. C : ((()*( Keluhan Utama : &emam sejak + minggu ang lalu. Riwayat Penyakit Sekaan!: Pasien &atang ke rumah sakit &engan keluhan &emam sejak + minggu ang lalu, &emam &irasakan hilang tim%ul, &emam tim%ul terutama saat menjelang s're hi ngga ma lam hari , &ema m juga &i ras akan semaki n pa rah pa &a - hari terak hi r  se%elum masuk rumah sakit. Se%elum &emam muncul, pasien su&ah mulai merasa ti&ak enak %a&an seperti %a&an ang terasa lemah ti&ak seperti %iasana sekitar minggu ang lalu. Pasien ti&ak a&a ri!aat %epergian ke luar k'ta &alam + %ulan terakhir. Kepala pasien terasa pusing, mata %agian %elakang ti&ak &irasakan neri,  pasien ti&ak mimisan atau pun a&a per&arahan &i gusi saat mengg's'k gigi. Pasien ti&ak mengeluhkan a&a %atuk atau pun pilek serta ti&ak a&a sesak. Pasien terka&ang merasa a&a se&ikit mual, tapi ti&ak sampai muntah. Na/su makan mulai menurun pa&a - hari terakhir karena mulut &irasakan pahit. A&a neri &i ulu hati &an pasien merasa  perutna kem%ung. se luruh %a&an pasien masih terasa lemah hingga sekarang. Pasien menga takan ti&ak a&a memakan makanan ang ti&ak %iasan a saat se%elum keluhan &irasakan. Ti&ak a&a %intik$%intik merah ang muncul. 0AK pasien n'rmal lancar,

Document2

Embed Size (px)

DESCRIPTION

2

Citation preview

BAB I

BAB I

Status PasienI.1 ANAMNESIS & PEMERIKSAAN FISIKIdentitas

Nama pasien

: IN

Usia pasien

: 18 tahun

Alamat pasien

: Sukamantri, Kec. Karang Tengah, Cianjur

Pekerjaan pasien

: Mahasiswa

Agama pasien

: ISLAM

Jenis kelamin pasien

: Laki-laki

Suku bangsa

: Sunda

Jenis anamnesis

: auto anamnesis

No. CM

: 000750

Keluhan Utama: demam sejak 2 minggu yang lalu.Riwayat Penyakit Sekarang:

Pasien datang ke rumah sakit dengan keluhan demam sejak 2 minggu yang lalu, demam dirasakan hilang timbul, demam timbul terutama saat menjelang sore hingga malam hari, demam juga dirasakan semakin parah pada 4 hari terakhir sebelum masuk rumah sakit. Sebelum demam muncul, pasien sudah mulai merasa tidak enak badan seperti badan yang terasa lemah tidak seperti biasanya sekitar 3 minggu yang lalu. Pasien tidak ada riwayat bepergian ke luar kota dalam 2 bulan terakhir. Kepala pasien terasa pusing, mata bagian belakang tidak dirasakan nyeri, pasien tidak mimisan atau pun ada perdarahan di gusi saat menggosok gigi. Pasien tidak mengeluhkan ada batuk atau pun pilek serta tidak ada sesak. Pasien terkadang merasa ada sedikit mual, tapi tidak sampai muntah. Nafsu makan mulai menurun pada 4 hari terakhir karena mulut dirasakan pahit. Ada nyeri di ulu hati dan pasien merasa perutnya kembung. seluruh badan pasien masih terasa lemah hingga sekarang. Pasien mengatakan tidak ada memakan makanan yang tidak biasanya saat sebelum keluhan dirasakan. Tidak ada bintik-bintik merah yang muncul. BAK pasien normal lancar, sedangkan BAB pasien menjadi jarang, paling tidak 3-4 hari sekali sejak 3 minggu yang lalu bersamaan saat mulai terasa tidak enak badan.

Riwayat Penyakit Dahulu:

Riwayat tindakan operasi belum pernah.

Riwayat trauma pada ulu hati tidak ada.

Riwayat hipertensi, diabetes mellitus, dan asma tidak ada.Riwayat Penyakit Keluarga:

- Tidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit yang sama.

- Riwayat penyakit hipertensi dan diabetes melitus dalam keluarga tidak ada.

Riwayat Pengobatan

:

pasien belum berobat ke klinik dokter manapun dan hanya minum obat penurun panas yang dibeli di warung.

Riwayat Psikososial

:

Riwayat sering telat makan disangkal.

Riwayat memakan sayuran cukup sering

Riwayat merokok dan minum alkohol disangkalRiwayat Alergi

:

- tidak ada riwayat alergi terhadap obat.

- tidak ada riwayat alergi terhadap makanan.

- tidak ada riwayat alergi terhadap udara/cuaca dingin.PEMERIKSAAN FISIK

Keadaan Umum: tampak sakit sedang dan kooperatif saat diperiksaKesadaran

: E4 M6 V5 = 15 / compos mentisTanda Vital

Suhu

: 38,2oC

Tekanan darah: 120/80 mmHg

Denyut nadi: 100x/ menit

Frek. napas: 20x/ menitStatus Generalis

Kepala

: normocephal

Mata

: CA +/+ ; SI -/-

Hidung: sekret (-), septum deviasi (-)

Telinga: normotia

Mulut

: mukosa bibir lembab

Leher

: pembesaran KGB (-)

Thorax/dada

P. inspeksi: simetris

P. palpasi: vocal fremitus baik

P. perkusi: sonor

P. auskultasi: vesikuler

J. inspeksi: ictus cordis tidak terlihat

J. palpasi: ictus cordis teraba di bawah papila mamae sinistra

pada ICS 5 linea midclavicula

J. perkusi: redup, batas jantung dalam batas normal

J. auskultasi: bunyi 1 & 2 reguler, gallop (-), murmur (-)

Abdomen

inspeksi: tampak datar

palpasi

: nyeri tekan (+) di ulu hati, hepar tidak teraba, lien

tidak terba

perkusi

: timpani di seluruh lapang abdomen

auskultasi: BU (+) normal

Extremitas

atas: oedem -/-, CRT < 2 detik, akral hangat +/+

bawah: oedem -/-, CRT < 2 detik, akral hangat +/+PEMERIKSAAN PENUNJANG

Pemeriksaan Laboratorium:PemeriksaanHasilNilai RujukanSatuan

Hb

Ht

Eritrosit

Leukosit

Trombosit

MCV

MCH

MCHC

12,3

39,66,33

3,2

32

62,6

19,4

31,1

13,5 17,5

42 52

4,7 6,1

4,5 10,5

150 450

50 94

27 31

33 37g/dl

%

106/L

103/L

103/L

fL

pg

%

S. typhi O

S. typhi H+ 1/320

+ 1/160Negatif

NegatifIndex

Index

I.2 DAFTAR MASALAH

1. Demam Typhoid

S: pasien laki-laki, usia 18 tahun, datang ke rumah sakit dengan keluhan demam sejak 2 minggu yang lalu, demam dirasakan hilang timbul terutama saat sore hingga malam hari, demam dirasakan semakin parah sejak 4 hari terakhir. 1 minggu sebelum demam muncul pasien hanya merasa seluruh badannya lemas. Pasien merasa pusing. Ada mual, tapi tidak sampai muntah. Ulu hati dirasakan nyeri dan perut dirasakn kembung. Nafsu makan menurun. BAB tidak lancar paling tidak 3-4 hari sekali sejak 3 minggu terakhir

O: pasien tampak sakit sedang dan terlihat lemah. Suhu tubuh meningkat, yaitu 38,2oC dan frekuensi nadi 100 x/menit. Konjungtiva tampak anemis, terdapat nyeri tekan di ulu hati dengan bising usus yang normal. Hasil pemeriksaan laboratorium didapatkan leukopenia dan trombositopenia serta tes widal salmonella typhi O +1/320 dan salmonella typhi H +1/160.

A: Febris ec. Demam Typhoid

P: Paracetamol

3 x 500mg (bila perlu)

Omeprazole

1 x 50mg

Ondancentron2 x 8mg

Ketorolac

2 x 30mg

Ceftriaxone

2 x 1gramBAB IIPembahasanII.1 Definisi

Demam typhoid atau yang juga disebut dengan demam enterik adalah demam yang disebabkan oleh bakteri genus Salmonella.II.2 Etiologi1. Salmonella typhi, menyebabkan hingga 96% penyakit demam typhoid.2. Salmonella paratyphi, menyebabkan 4% penyakit demam typhoid.

II.3 Epidemiologi

Demam typhoid terjadi pada 16-33 juta penduduk setiap tahunnya di seluruh dunia dengan angka kematian 216.000 jiwa/tahun. Merupakan penyakit endemis di Indonesia. Memiliki prevalensi 91% terjadi pada rentang usia 3-19 tahun, angka kejadian meningkat setelah usia 5 tahun.

II.4 Bakteri Salmonella Morfologi berbentuk batang, gram negatif, pendek, dengan flagel peritrik

Antigen :-antigen O (somatik), bagian terluar dari lipopolisakarida dinding sel bakteri, resisten terhadap panas dan alkohol, antibodi terhadap antigen O terutama adalah Ig M.

-antigen H (flagel), terdapat di flagel, mudah didenaturasi / dirusak oleh panas atau alkohol, antibodi terhadap antigen H terutama adalah Ig G

Dosis infektif 105-108 untuk menimbulkan infeksi secara klinis / subklinis.

II.5 Patofisiologi

II.6 Gejala Klinis

Demam

Terjadi peningkatan suhu tubuh secara bertahap pada minggu pertama, terutama saat sore-malam hari. Pada minggu kedua demam terjadi secara terus-menerus.

Malaise

Perasaan tidak enak badan.

Sakit kepala

Diare-konstipasi relatif

Diare biasanya terjadi lebih dulu, kemudian konstipasi pun muncul setelahnya. Anoreksia

Terjadi penurunan nafsu makan karena rasa tidak nyaman di perut dan makanan terasa hambar atau pun pahit di lidah.

Nyeri perut

Akibat proses peradangan yang terjadi di dalam saluran pencernaan.

Mual

Muntah

Lidah kotor

Splenomegali

Gangguan kesadaran

Rose spot

II.7 Sumber Infeksi

Air

Bila terkontaminasi dengan feses atau urin yang mengandung bakteri Salmonella, maka dapat menimbulkan epidemik yang luas.

Susu dan produk susu lainnya

Es krim, puding, dan produk lainnya yang terkontaminasi dengan bakteri serta pasteurisasi yang tidak adekuat atau penanganan produk yang salah.

Kerang

Berasal dari air yang sudah terkontaminasi bakteri. Telur beku/dikeringkan

Berasal dari unggas yang terinfeksi atau terkontaminasi saat pemerosesan.

Daging dan produk daging

Dari hewan yang terinfeksi atau terkontaminasi oleh hewan lainnya.

II.8 Pemeriksaan penunjang

Darah rutin / darah perifer lengkap

Anemia

Akibat terjadi supresi sumsum tulang dan atau perdarahan usus.

leukopenia/leukositosis relatif

trombositopenia

Pemeriksaan serologi

Widal

Titer 1:160 atau 1:200 atau kenaikan titer 4x Kadar IgM & IgG

Kultur

Darah

Dapat dilakukan pada minggu pertama hingga awal minggu kedua.

Fese/urin

Baru dapat dilakukan pada minggu kedua hingga minggu ketiga.

II.9 Penatalaksanaan

Nonmedikamentosa

Tirah baring/ beristirahat.

Memberikan makanan yang lunak sehingga mudah dicerna.

Memberikan kebutuhan cairan harian.

Medikamentosa

Antibiotik Kloramfenikol (pilihan utama) Dosis 50-75 mg/kgBB/hari (dalam dosis terbagi) Amoxicillin

Dosis 75-100 mg/kgBB/hari (dalam dosis terbagi)

Sefalosporin generasi III Dosis 15-25 mg/kgBB/pemberian Paracetamol

Dosis 10 mg/kgBB/pemberian

Proton pump inhibitor

Omeprazole 1 x 50mg

Antiemetik

Ondancentron 1 x 8mg

Analgetik / NSAID

Ketorolac 2 x 30mg

Dexamethasone

Hanya bila terjadi infeksi berat dan parah

Dosis 0,15 mg/kgBB

II.10 Komplikasi

intraintestinal perforasi usus

perdarahan saluran cerna

ekstraintestinal

tifoid ensefalopati

hepatitis tifosa

meningitis

pneumonia

pankreatitis

pielonefritis

endokarditis

osteomyelitis

syok septik

II.11 Prognosis

Prognosis demam typhoid pada umumnya baik bila sudah terdeteksi sejak awal dan mendapatkan penanganan yang sesuai.BAB III

Penutup

III.1 Kesimpulan

Demam typhoid atau demam enterik adalah demam yang disebabkan oleh bakteri dari genus Salmonella. Penyakit ini termasuk penyakit yang endemik di Indonesia. Angka kejadiannya banyak terjadi pada anak-anak, remaja, dan dewasa muda.

Spesies tersering yang menyebabkan demam typhoid tersebut di Indonesia adalah Salmonella typhi. Bakteri ini mempunyai kemampuan untuk bertahan pada lingkungan yang panas hingga dingin atau beku sekali pun. Dalam keadaan sehat, pemeriksaan serologi, yaitu tes widal dapat memberikan hasil yang positif.III.2 Saran

Kenali tanda dan gejala demam typhoid pada anak-anak sedini mungkin, berikan penanganan dan terapi yang tepat sehingga morbiditas dan mortilitas yang mungkin terjadi dapat dicegah dan diminimalkan. Jangan remehkan gejala demam yang berkepanjangan karena semakin lama bakteri penyebab demam tidak diatasi, maka akan semakin luas kerusakan yang akan ditimbulkannya, sehingga pengobatannya pun juga semakin lama serta tidak ada jaminan dapat sembuh total dari penyakit.

DAFTAR PUSTAKA

Brooks, Geo F., dkk. 2007. Mikrobiologi Kedokteran Ed.23. Jakarta : EGC Guyton, Arthur C., dan John E. Hall. 2007. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Ed. 11. Jakarta: EGC Longo, Dan L., dkk. 2012. Harrisons Principles of Internal Medicine Ed.18 Vol.1. USA: McGraw-Hill

McPhee, Stephen J., dan Maxime A. Papadokis. 2013.Current Medical Diagnosis and Treatment Ed.52. USA: McGraw Hill

www.wikipedia.org www.who.orgSumber makanan yang terkontaminasi bakteri Salmonella

Masuk ke dalam tubuh secara oral

Sampai ke dalam usus halus (intestinal)

Masuk ke dalam aliran limfatik usus

Masuk ke dalam aliran darah

Jaringan limfoid usus

Multiplikasi

Masuk ke masa inkubasi bakteri selama 10-14 hari

GEJALA

PAGE 6