2
2. Oksigen Oksigen merupakan unsur yang paling banyak di bumi dan merupakan elemen paling penting dalam kehidupan. Semua makhluk hidup membutuhkan oksigen untuk proses respirasi (pernapasan). Oksigen terdapat di alam dalam keadaan bebas dan dalam bentuk senyawa. Dalam keadaan bebas di alam, oksigen mempunyai dua alotropi, yaitu gas oksigen (O2) dan gas ozon (O3). Kelimpahan oksigen di alam ± 20% dan dalam air ± 5%. Unsur oksigen mudah bereaksi dengan semua unsur, kecuali dengan gas mulia ringan. Gas oksigen tidak berwarna (oksigen padat/cair/lapisan tebal oksigen berwarna biru muda), tidak berbau, dan tidak berasa sehingga tidak terdeteksi oleh panca indra kita. Oksigen mengembun pada – 183 °C dan membeku pada –218,4 °C. Oksigen merupakan oksidator yang dapat mengoksidasi logam maupun nonlogam. Secara industri, dengan proses pemisahan kriogenik distilasi udara akan diperoleh oksigen dengan kemurnian 99,5%, sedangkan dengan proses adsorpsi vakum akan diperoleh oksigen dengan kemurnian 90 – 93% (Kirk – Othmer, vol. 17). Dalam skala laboratorium, oksigen dapat diperoleh dengan cara berikut. Pemanasan campuran MnO2dan H2SO4, proses ini pertama kali diperkenalkan oleh C. W. Scheele(1771) Reaksi: MnO2(s) + H2SO4(aq) --> MnSO4(aq) + H2O(l) + O2(g) Pemanasan HgO, proses ini pertama kali diperkenalkan oleh Priesttley (1771) Reaksi: 2HgO(s) --> 2Hg(l) + O2(g) Pemanasan peroksida Reaksi: 2BaO2(s) --> 2BaO(s) + O2(g) Kegunaan oksigen, antara lain : Gas oksigen digunakan untuk pernapasan semua makhluk hidup. Gas oksigen diperlukan untuk proses pembakaran. Pada industri kimia, oksigen digunakan sebagai oksidator untuk membuat senyawa-senyawa kimia. Oksigen cair digunakan untuk bahan bakar roket. Campuran gas oksigen dan hidrogen digunakan sebagai bahan bakar pesawat ruang angkasa (sel bahan bakar).

2.docx

Embed Size (px)

DESCRIPTION

kedua

Citation preview

2. Oksigen

Oksigen merupakan unsur yang paling banyak di bumi dan merupakan elemen paling penting dalam kehidupan. Semua makhluk hidup membutuhkan oksigen untuk proses respirasi (pernapasan). Oksigen terdapat di alam dalam keadaan bebas dan dalam bentuk senyawa. Dalam keadaan bebas di alam, oksigen mempunyai dua alotropi, yaitu gas oksigen (O2) dan gas ozon (O3). Kelimpahan oksigen di alam 20% dan dalam air 5%. Unsur oksigen mudah bereaksi dengan semua unsur, kecuali dengan gas mulia ringan. Gas oksigen tidak berwarna (oksigen padat/cair/lapisan tebal oksigen berwarna biru muda), tidak berbau, dan tidak berasa sehingga tidak terdeteksi oleh panca indra kita. Oksigen mengembun pada 183 C dan membeku pada 218,4 C. Oksigen merupakan oksidator yang dapat mengoksidasi logam maupun nonlogam.Secara industri, dengan proses pemisahan kriogenik distilasi udara akan diperoleh oksigen dengan kemurnian 99,5%, sedangkan dengan proses adsorpsi vakum akan diperoleh oksigen dengan kemurnian 90 93% (Kirk Othmer, vol. 17).Dalam skala laboratorium, oksigen dapat diperoleh dengan cara berikut.Pemanasan campuran MnO2dan H2SO4, proses ini pertama kali diperkenalkan oleh C. W. Scheele(1771)Reaksi: MnO2(s) + H2SO4(aq)-->MnSO4(aq) + H2O(l) + O2(g)

Pemanasan HgO, proses ini pertama kali diperkenalkan oleh Priesttley (1771)Reaksi: 2HgO(s)-->2Hg(l) + O2(g)

Pemanasan peroksidaReaksi: 2BaO2(s)-->2BaO(s) + O2(g)

Kegunaan oksigen, antara lain :

Gas oksigen digunakan untuk pernapasan semua makhluk hidup.Gas oksigen diperlukan untuk proses pembakaran.Pada industri kimia, oksigen digunakan sebagai oksidator untuk membuat senyawa-senyawa kimia.Oksigen cair digunakan untuk bahan bakar roket.Campuran gas oksigen dan hidrogen digunakan sebagai bahan bakar pesawat ruang angkasa (sel bahan bakar).Bersama dengan asetilena digunakan untuk mengelas baja.Dalam industri baja digunakan untuk mengurangi kadar karbon dalam besi gubal.