3. lapsus

Embed Size (px)

DESCRIPTION

THT

Citation preview

BAB IIILAPORAN KASUS

A. Identitas PasienNama: An. M. NabilUmur: 7 tahunJenis Kelamin: Laki-lakiPekerjaan: PelajarAlamat: JL. Belitung Darat Gang Simpang Rahmat Rt.19 No.56

B. AnamnesisKeluhan Utama: Sering pilekRiwayat penyakit Sekarang: Keluhan sudah dirasakan sejak + 2 tahun yang lalu. Hidung sering tersumbat, gatal, dan berair. Cairan awalnya jernih namun sekarang kental dan kehijauan. Nyeri hidung dan episode bersin > 5 kali disangkal. Penciuman tak terganggu. Pasien merasa ada ingus yang tertelan dan napas kadang bau. Kadang kepala terasa nyeri pada kedua pelipis.Sejak + 3 bulan yang lalu pendengaran kedua telinga dirasa mulai menurun. Ada bunyi grebek-grebek dan telinga terasa penuh. Keluar cairan dari telinga dan nyeri pada telinga disangkal. Pusing berputar-putar disangkal oleh pasien.Keluhan lain berupa rasa mengganjal pada tenggorok. Saat tidur pasien sering mengorok. Nyeri tenggorok dan nyeri saat menelan makanan disangkal. Aktivitas terutama sekolah sangat terganggu karena keluhan-keluhan di atas. Riwayat penyakit Dahulu:Alergi (+), Asma (-).Riwayat penyakit Keluarga:Keluhan serupa (-), alergi (+), asma (-).Riwayat alergi:Pasien memiliki riwayat alergi terhadap debu dan suhu dingin

C. Pemeriksaan FisikKeadaan umum: baikKesadaran: komposmentisTanda vitalTekanan Darah: tidak dilakukanNadi: 99 kali/menitPernapasan: 23 kali/menitSuhu: 36,8oCStatus UmumKepala/Leher:Konjungtiva pucat (-/-)Pembesaran KGB (-/-)Sklera ikterrik (-/-)Peningkatan JVP(-/-)

Thorax: Pulmo : gerak simetris, Rhonki (-/-), Whezing (-/-) Cor : S1>S2, stridor (-), regurgitasi (-)Abdomen: Inspeksi: tampak datar, scar (-) Auskultasi: Bising usus (+) normal Perkusi: timpani, Palpasi: Nyeri tekan (-), pembesaran hepar (-)Ekstremitas: akral hangat, edama (-/-), parese (-/-)Status LokalisTelingaBagian TelingaTelinga KananTelinga Kiri

Aurikula Deformitas Edema Hiperemis Hematom(-)(-)(-)(-)(-)(-)(-)(-)

Daerah Preaurikula Hiperemis Edema Fistula Nyeri tekan tragus(-)(-)(-)(-)

(-)(-)(-)(-)

Daerah retroaurikula Hiperemis Edema Fistula Nyeri tekan(-)(-)(-)(-)(-)(-)(-)(-)

Meatus Akustikus Eksternus Serumen Edema Hiperemis Furunkel Otorea

(minimal)(-)(-)(-)(-)

(minimal)(-)(-)(-)(-)

Membran timpani Warna Intak Refleks cahaya Retraksi Perforasi Bulging Hiperemi Air bubleTes Pendengaran- Rinne- WeberPutih keabuan(+)(+) menurun(-)(-)(-)(-)(+)

(+)Lateralisasi kananPutih keabuan(+)(+) menurun(-)(-)(-)(-)(+)

(-)Lateralisasi kanan

HidungRinoskopi AnteriorCavum nasi dextraCavum nasi sinistra

Mukosa Warna Edema hiperemiMerah muda(-)(-)Merah muda(-)(-)

Septum Deviasi Deformitas Hematoma(-)(-)(-)(-)(-)(-)

Konka media dan inferior Hipertrofi Edema Pucat(-)(-)(-)(-)(-)(-)

Meatus Medius dan Inferior Sekret serus Polip

(+)(-)

(+)(-)

TenggorokanBagianKeterangan

Mukosa BukalWarna merah muda, hiperemi (-), massa (-)

Mukosa GusiWarna merah muda kehitaman, hiperemi (-), massa (-), pus (-), ulkus (-)

Palatum Mole dan Palatum DurumKotor (-), Hiperemi (-), edema (-), fistula (-)

Mukosa FaringWarna hiperemis (-), granulasi (-), sekret (-), massa (-)

TonsilWarna hiperemesis (-/-), berukuran T1/T1, Kripta (-/-), detritus (-/-), Pseudomembran (-/-)

Kelenjar Getah BeningLimfadenopati (+/-) jugular tengah kanan (Level 3), Nyeri leher (-/-)

D. DiagnosisSinusitis maksilaris bilateral + otitis media efusi bilateral + hipertrofi adenoid

E. Pemeriksaan Penunjang Hasil Laboratorium 10 Februari 2014PEMERIKSAAN

HasilSATUAN

HEMATOLOGI

Hemoglobin 10,8g/dl

Lekosit5,8ribu/ul

Eritrosit 3,75juta/ul

Hematokrit 29,6vol%

Trombosit 299ribu/ul

MCV,MCH.MCHC

MCV78,9Fl

MCH28,8Pg

MCHC36,5%

KIMIA DARAH

Glukosa Darah Sewaktu86mg/dl

Ureum/Creatinin16,5/0,81Mg/dl

SGOT/SGPT23/12U/L

PT/APTT

PTAPTT13,630,7DetikDetik

Hasil PTA 10 Februari 2014

Hasil foto waters 10 Februari 2014

Kesimpulan: Bilateral Maxillary Sinusitis

F. Penatalaksanaan Pro Adenoidektomi Pemasangan Grommet Irigasi Sinus Maksilaris G. Foto Dokmentasi

H. LAPORAN OPERASI1. Setelah pasien dalam keadaan teranestesi dilakukan tindakan aseptik dan antiseptik.2. Pasang Grommet AD- Liang telinga diberikan cairan antiseptik lalu di suction- Fokus mikroskop diarahkan sehingga MT tampak DOI- Dilakukan miringotomi radial pada kuadran inferoposterior- Cairan sinus dibersihkan, tuba ventilasi dipasang- Perdarahan dirawat3. Pasang Grommet AS- Liang telinga diberikan cairan antiseptik lalu di suction- Fokus mikroskop diarahkan sehingga MT tampak DOI- Dilakukan miringotomi radial pada kuadran inferoposterior- Cairan sinus dibersihkan, tuba ventilasi dipasang- Perdarahan dirawat4. Irigasi Sinus- Dilakukan pemasangan tampon efedrin pada meatus inferior CN Dextra- Tampon diangkat, dilakukan penusukan pada dinding lateral meatus inferior CN Sinistra ke arah lateral epikantus lateralis.- Dilakukan irigasi sinus, tampak DO II- Dengan dilakukan langkah yang sama pada sinus maksila sinistra.

5. Adenoidektomi- Dilakukan palpasi pada daerah adenoid dilanjutkan dengan tindakan kuret adenoid- Perdarahan dirawat- Operasi selesai

46