38
POLA KERJASAMA BPJS KESEHATAN – RUMAH SAKIT DR. dr. Fachmi Idris, M.Kes Direktur Utama Disampaikan dalam Seminar Nasional XI PERSI dan Seminar Tahunan VII Patient Safety & Hospital Expo XXVI Jakarta, 6 November 2013

3 Pola Kerjasama Penyelenggara Jaminan Sosial Dengan Rs Dr Fahmi Idris

Embed Size (px)

DESCRIPTION

jaminan sosial

Citation preview

  • POLA KERJASAMA BPJS KESEHATAN RUMAH SAKIT

    DR. dr. Fachmi Idris, M.KesDirektur Utama

    Disampaikan dalamSeminar Nasional XI PERSI dan Seminar Tahunan VII Patient Safety & Hospital Expo XXVI

    Jakarta, 6 November 2013

  • Agenda

    SJSN dan BPJS Kesehatan1

    2 Fasilitas Kesehatan Rujukan

    4

    3 Pembayaran di Faskes Rujukan Tingkat Lanjutan

    Tantangan dan Harapan

  • SJSN DAN BPJS KESEHATAN

    I

    PT. Askes (Persero)

    SJSN DAN BPJS KESEHATAN

  • Sistem Jaminan Sosial Nasional

    Standar minimal Jaminan Sosial (Tunjangan kesehatan, tunjangansakit, tunjangan pengangguran, tunjangan hari tua, tunjangankecelakaan kerja, tunjangan keluarga, tunjangan persalinan, tunjangan kecacatan, tunjangan ahli waris

    Konvensi ILO 102 tahun 1952

    Setiap orang berhak atas Jaminan Sosial yang memungkinkanPasal 28 H ayat 3

    Hak konstitusional setiap orang Wujud tanggung jawab negara+

    PT. Askes (Persero)

    Setiap orang berhak atas Jaminan Sosial yang memungkinkanpengembangan dirinya secara utuh sebagai manusia yang bermanfaat".

    Pasal 28 H ayat 3 UUD 45

    "Negara mengembangkan sistem jaminan sosial bagi seluruhrakyat dan memberdayakan masyarakat yang lemah dan tidakmampu sesuai dengan martabat kemanusiaan".

    Pasal 34 ayat 2 UUD 45

    Mewujudkan masyarakat Indonesia yang mandiri, maju, adil dan makmur

  • Kegotong-royongan

    NirlabaKeterbukaan

    Kehati-hatian

    Akuntabilitas

    9 PrinsipJaminan

    KesehatanJaminan

    Kecelakaan Kerja

    5 ProgramKemanusiaan

    Manfaat

    Keadilan sosial

    3 Azas

    Sistem Jaminan Sosial Nasional

    PT. Askes (Persero)

    Akuntabilitas

    Portabilitas

    Kepesertaan wajib

    Dana amanat

    Hasil pengelolaan danadigunakan seluruhnyauntuk pengembanganprogram dan sebesar-

    besarnya untukkepentingan peserta

    Kecelakaan Kerja

    Jaminan Hari TuaJaminan Pensiun

    Jaminan Kematian

    Keadilan sosial bagi seluruh

    rakyat Indonesia

  • UU SJSN dan UU BPJS

    PT. Askes (Persero)

    1 JANUARI 2014, PT ASKES (PERSERO) MENJADI BPJS KESEHATAN

  • Penerima Bantuan Iuran Bukan Penerima

    Peserta Jaminan Kesehatan

    Peserta Jaminan Kesehatan

    Penerima Bantuan Iuran (PBI)

    Bukan Penerima Bantuan Iuran (PBI)

    Pekerja Penerima

    Upah

    Pekerja Penerima

    Upah

    Pekerja Bukan

    Penerima Upah

    Pekerja Bukan

    Penerima Upah

    Bukan PekerjaBukan

    PekerjaFakir

    MiskinFakir

    Miskin

    Orang Tidak

    Mampu

    Orang Tidak

    Mampu

    PT. Askes (Persero)

  • Pentahapan Kepesertaan Jaminan Kesehatan

    PBI (Jamkesmas)

    TNI/POLRI Tahap

    pertama

    Seluruh penduduk

    yang belum

    PT. Askes (Persero)

    TNI/POLRI dan Pensiunan

    PNS & Pensiunan

    JPK JAMSOSTEK

    pertama mulai

    tanggal 1 Januari

    2014

    yang belum masuk sebagai

    Peserta BPJS Kesehatan

    paling lambat tanggal 1

    Januari 2019

    Tahap Selanjutnya

  • PBI Dibayar oleh pemerintah

    Iuran

    Pekerja Penerima Upah

    Pekerja Bukan Penerima Upah

    Dibayar oleh Pemberi Kerja dan Pekerja

    Dibayar oleh peserta yang bersangkutan

    PT. Askes (Persero)

  • Manfaat Jaminan KesehatanPerpres 12/2013 pasal 20

    Bersifat pelayanan kesehatan perorangan, mencakup pelayanan promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif, pelayanan obat, bahan medis habis pakaisesuai dengan indikasi medis yang diperlukan

    Manfaat Jaminan Kesehatan terdiri atas Manfaat medis dan non medis

    Manfaat medis tidak terikat dengan besaran iuran yang dibayarkan

    PT. Askes (Persero)

    Manfaat non medis meliputi Manfaat akomodasi dan ambulans

    Manfaat akomodasi ditentukan berdasarkan skala besaran iuran yang dibayarkan

    Ambulans diberikan untuk pasien rujukan dari fasilitas kesehatan dengankondisi tertentu yang ditetapkan oleh BPJS Kesehatan

  • Pelayanan Kesehatan Yang Dijamin

    Pelayanan Kesehatan TingkatPertama (RJTP dan RITP)

    Pelayanan Kesehatan RujukanTingkat Lanjutan (RJTL dan RITL)

    PT. Askes (Persero)

    Tingkat Lanjutan (RJTL dan RITL)

    Pelayanan Kesehatan Lain yang ditetapkan oleh Menteri

  • Peserta

    Faskes Primer

    Rujuk / Rujuk Balik

    Alur Pelayanan Kesehatan

    Rumah Sakit

    Emergency

    Klaim

    BPJSBranch Office

    Kapitasi

  • Peserta

    Manfaat Akomodasi

    Kelas I dan II Kelas I, II dan III Kelas I, II dan III Kelas III Kelas III

    Pekerja Penerima Upah

    Pekerja Bukan Penerima Upah Bukan Pekerja Fakir Miskin

    Orang Tidak Mampu

    Penerima Bantuan Iuran (PBI)

    Bukan Penerima Bantuan Iuran (PBI)

  • Pelayanan Kesehatan Yang Tidak Dijamin

    a. Pelayanan kesehatan yang dilakukan tanpa melalui prosedur sebagaimana diatur dalam peraturan yang berlaku;

    b. Pelayanan kesehatan yang dilakukan di Fasilitas Kesehatan yang tidak bekerjasama dengan BPJS Kesehatan, kecuali untuk kasus gawat darurat;

    c. Pelayanan kesehatan yang telah dijamin oleh program jaminan kecelakaan kerja terhadap penyakit atau cedera akibat kecelakaan

    PT. Askes (Persero)

    kecelakaan kerja terhadap penyakit atau cedera akibat kecelakaan kerja atau hubungan kerja;

    d. Pelayanan kesehatan yang dilakukan di luar negeri;e. Pelayanan kesehatan untuk tujuan estetik;f. Pelayanan untuk mengatasi infertilitas;g. Pelayanan meratakan gigi (ortodensi);h. Gangguan kesehatan/penyakit akibat ketergantungan obat dan/atau

    alkohol;

  • i. Gangguan kesehatan akibat sengaja menyakiti diri sendiri, atau akibat melakukan hobi yang membahayakan diri sendiri;

    j. Pengobatan komplementer, alternatif dan tradisional, termasukakupuntur, shin she, chiropractic, yang belum dinyatakan efektif berdasarkan penilaian teknologi kesehatan (health technology assessment);

    k. Pengobatan dan tindakan medis yang dikategorikan sebagai

    Pelayanan Kesehatan Yang Tidak Dijamin

    PT. Askes (Persero)

    k. Pengobatan dan tindakan medis yang dikategorikan sebagai percobaan (eksperimen);

    l. Alat kontrasepsi, kosmetik, makanan bayi, dan susu;m. Perbekalan kesehatan rumah tangga;n. Pelayanan kesehatan akibat bencana pada masa tanggap darurat,

    kejadian luar biasa/wabah;o. Biaya pelayanan lainnya yang tidak ada hubungan dengan Manfaat

    Jaminan Kesehatan yang diberikan.

  • Sustainibilitas Operasionalisasi Manfaat Pemenuhan kebutuhan medik peserta Kehati-hatian dan transparansi pengelolaan

    Sistem Pelayanan Kesehatan(Health Care Delivery System)

    Sasaran Pelayanan Kesehatan BPJS

    BPJSSistem Mutu Pel. Kesehatan(Health Care Quality System)

    Sistem Pembayaran(Health Care Payment System)

    Penyempurnaan Pengembangan

    BPJS

    Pelayanan efektif dan efisien

  • FASILITAS KESEHATAN RUJUKAN

    II

    PT. Askes (Persero)

    FASILITAS KESEHATAN RUJUKAN

  • Regulasi PerPres Nomor 12 Tahun 2013

    PasalPasal 3535 (Ketersediaan)(Ketersediaan)Pemerintah dan pemerintah daerah bertanggung jawab atasketersediaan fasilitas kesehatan

    PasalPasal 36 36 ((Penyelenggara Pelayanan KesehatanPenyelenggara Pelayanan Kesehatan)) Faskes Pemerintah/Pemda yang memenuhi persyaratan

    Wajib kerjasama dengan BPJS Kesehatan. Faskes swasta yang memenuhi persyaratan

    SELEKSI Faskes

    (credentialing) Faskes swasta yang memenuhi persyaratan

    Dapat kerjasama dengan BPJS Kesehatan. Kerja sama membuat perjanjian tertulis. Persyaratan Faskes BPJS PERATURAN MENTERI.

    PasalPasal 4242 ((KinerjaKinerja FaskesFaskes)) Memperhatikan mutu pelayanan Orientasi aspek keamanan pasien Efektifitas tindakan Kesesuaian kebutuhan pasien Efisiensi biaya

    PENILAIAN KINERJA Faskes

    (komponenutama

    recredentialing)

  • Fasilitas Kesehatan rujukan tingkat lanjutan berupa:a. klinik utama;b. rumah sakit umum; danc. rumah sakit khusus.

    Penyelenggara Pelayanan KesehatanRancangan Permenkes RI

    Turunan Perpres No 12 Tahun 2013

    Fasilitas Kesehatan dapat mengadakan kerjasama dengan BPJS

    PT. Askes (Persero)

    Fasilitas Kesehatan dapat mengadakan kerjasama dengan BPJS Kesehatan melalui perjanjian kerja sama.Perjanjian kerja sama dilakukan antara pimpinan atau pemilik Fasilitas Kesehatan yang berwenang dengan BPJS Kesehatan. Perjanjian kerja sama berlaku sekurang-kurangnya 1 (satu) tahundan dapat diperpanjang kembali atas kesepakatan bersama.Untuk dapat melakukan kerja sama dengan BPJS Kesehatan, Fasilitas Kesehatan harus memenuhi persyaratan.

  • Persyaratan Faskes Rujukan Tk LanjutanRancangan Permenkes RI

    Turunan Perpres No 12 Tahun 2013

    Rumah Sakit harus memiliki:1. Surat Ijin Operasional;2. Surat Penetapan Kelas Rumah Sakit;3. Surat Ijin Praktik (SIP) tenaga kesehatan yang berpraktik;4. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) badan;5. Perjanjian kerja sama dengan jejaring, jika diperlukan;

    PT. Askes (Persero)

    5. Perjanjian kerja sama dengan jejaring, jika diperlukan;6. Sertifikat akreditasi; dan7. Surat pernyataan kesediaan mematuhi ketentuan yang terkait

    dengan Jaminan Kesehatan Nasional.

    Ketentuan PeralihanPada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, seluruh rumah sakit yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan dinyatakan telah terakreditasi.Rumah sakit harus menyesuaikan dengan ketentuan dalam Peraturan Menteriini dalam jangka waktu 3 (tiga) tahun sejak Peraturan Menteri diundangkan.

  • Komitmen Kesediaan Provider Sekunder & Tersier

    1. Menggunakan Aplikasi SIM BPJS

    2. Memberikan pelayanan sesuai panduan klinis /standar

    operasional tindakan yang berlaku (Clinical Pathway)3. Menggunakan Formularium Nasional yang berlaku

    (Rancangan Peraturan Menteri Kesehatan: Bila sesuai indikasi medis (Rancangan Peraturan Menteri Kesehatan: Bila sesuai indikasi medis

    diperlukan obat tidak tercantum dalam Formularium Nasional, dapat

    menggunakan obat lain berdasarkan persetujuan Komite Medik dan

    kepala/direktur rumah sakit)

    4. Melaksanakan rujuk balik ke Fasilitas Kesehatan Primer

    5. Mendukung aktivitas kesehatan masyarakat yang

    diselenggarakan BPJS

    PT. Askes (Persero)

  • ALUR PELAYANAN DAN DATA FASKESIT terintegrasi antara pelayanan primer, RS dan BPJS

    BPJS Centrer

    Validasi Pst

    Penerbitan SEP

    P-Care

    Rujukan ElektronikPeserta

    Faskes Primer

    Keuangan

    Hasil Verif

    Validasi Pst

    Rekam Data

    Verifikasi

    Tarik Data Hasil Verif

    Rumah Sakit

    Pembayaran Klaim

  • MANFAATDUKUNGAN SIM BPJS

    Peserta

    KecepatanDilayananiKepuasanMeningkat

    Faskes Primer

    KepastianPeserta YgDilayani

    Kemudahan

    Faskes Rujukan

    KepastianAsal & TujuanRujukanMeningkat Kemudahan

    Pencatatan&Pelaporan

    RujukanElektronik(Rayonisasi)

    KecepatanMelayani

    RujukanPasien

    KecepatanMelayani

    KecepatanPengajuan & PembayaranKlaim

    PT. Askes (Persero)

  • PEMBAYARAN DI FASKES RUJUKAN

    III

    PT. Askes (Persero)

    PEMBAYARAN DI FASKES RUJUKANTINGKAT LANJUTAN

  • TersierEquity

    Biaya sangat mahal

    Cost

    Penanganan subspesialistik

    DRG/INA CBGS

    Model Sistem Pelayanan dan Pembayaran BPJS Kesehatan

    Semua keluhan kesehatan, promotif, preventif, survailans

    Sekunder

    Primer(Gatekeeper)

    Biaya mahalEquity = tergantung income

    Equity besar (aksesibel bagi semua golongan)

    Biaya terjangkau

    Quantitas

    (Referensi: Starfield B, 1999)

    Penanganan spesialistikDRG/INA CBGS

    KapitasiPay for

    Performance

  • 3) BPJS Kesehatan melakukan pembayaran kepada Fasilitas Kesehatan rujukan tingkat lanjutan berdasarkan cara Indonesian Case Based Groups (INACBGs).

    Pasal 39

    Perpres No 12 Tahun 2013

    4) Besaran kapitasi dan Indonesian Case Based Groups(INA-CBGs) ditinjau sekurang-kurangnya setiap 2 (dua) tahun sekali oleh Menteri setelah berkoordinasidengan menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang keuangan.

    (INACBGs).

    PT. Askes (Persero)

  • Perbandingan Tarif Askes vs BPJS Kesehatanuntuk Faskes tingkat Lanjutan

    Tarif AskesPermenkes 416/2011

    BPJS KesehatanINA-CBGs

    Metode Retrospective Prospective

    Dasar Pentarifan Jenis Pelayanan Episode Pelayanan

    Kelebihan Kewenangan DokterSangat Luas

    Efisiensi Biaya Pelkes

    Risiko pada ProviderRisiko pada Provider

    Administrasi Simple

    Biaya Pelkes lebih mudah diprediksi

    Kekurangan Potensi Moral Hazard Kewenangan Dokter terbatas

    Resiko pada Purchaser

    Administrasi kompleks

    Biaya Pelkes lebih sulitdiprediksi

    PT. Askes (Persero)

  • PENGERTIAN CASEMIX Sistem casemix merupakan suatu sistem pengelompokan

    beberapa diagnosis penyakit yang mempunyai gejala/ciri yangsama serta pemakaian sumber daya (biaya perawatan) yangsama dan prosedur/tindakan pelayanan di suatu rumah sakitkedalam grup-grup.

    Sistem pembayaran pelayanan kesehatan diberikan secarapaket, dimana pembayaran/biaya telah ditentukan sebelumpelayanan diberikan.

    Sistem ini dikaitkan dengan pembiayaan dengan tujuanmeningkatkan mutu dan efektifitas pelayanan.

    Casemix merupakan penggabungan dari komponen costing,coding, clinical pathway dan teknologi informasi.

    PT. Askes (Persero)

  • NEGOSIASI DAN KONTRAK KERJA SAMA FASKESPerpres No 12 Tahun 2013 Pasal 37

    Menkes

    Penetapan Pola Pembayaran BPJS

    BPJS dan Asosiasi Faskes

    Kesepakatan Pembayaran

    BPJS dan Faskes

    Kesepakatan Pembayaran

    Kontrak KerjasamaBPJS Kerjasama

    PT. Askes (Persero)

    1) Besaran pembayaran kepada Fasilitas Kesehatan ditentukan berdasarkan kesepakatan BPJS Kesehatan dengan Asosiasi Fasilitas Kesehatan di wilayahtersebut dengan mengacu pada standar tarif yang ditetapkan oleh Menteri.

    2) Dalam hal tidak ada kesepakatan, Menteri memutuskan besaran pembayaran

    3) Asosiasi Fasilitas Kesehatan ditetapkan oleh Menteri.

  • VerifikasiVerifikasi adalah kegiatan penilaian administrasi klaimyang diajukan oleh PPK dan dilakukan oleh pelaksanaverifikasi (verikator) dengan mengacu kepada standarpenilaian klaim.

    Verifikasi

    PT. Askes (Persero)

    Sumber : Petunjuk Teknis Verifikasi Depkes 2008

    VerifikatorVerifikator adalah petugas yang melaksanakanpenilaian administrasi klaim yang diajukan PPK denganmengacu kepada standar penilaian klaim, dan memprosesklaim sesuai dengan hak dan tanggung jawabnya

  • RUANG LINGKUP VERIFIKASI KLAIM INA CBGs

    1. Verifikasi administrasi KepesertaanAdalah suatu cara untuk mengetahui kelengkapan klaim dalam bentuk berkas klaim, penunjang atau hard copy yang diajukan oleh fasilitas kesehatan.

    PT. Askes (Persero)

    2. Verifikasi Pelayanan KesehatanVerifikasi pelayanan dilakukan untuk memastikan kode diagnose dan prosedur yang dientry oleh Rumah Sakit sesuai dengan resume medis dan berkas pendukung yang dilampirkan

  • Dalam rangka penyelenggaraan sistem kendali mutu dan kendali biaya, BPJS Kesehatan membentuk tim kendali mutu dan kendali biaya yang terdiri dari unsur organisasi profesi, akademisi, danpakar klinis

    KENDALI MUTU DAN KENDALI BIAYARancangan Permenkes RI

    Turunan Perpres No 12 Tahun 2013

    PT. Askes (Persero)

    Pada kasus tertentu, tim kendali mutu dan kendali biaya dapat meminta informasi tentang identitas, diagnosis, riwayat penyakit, riwayat pemeriksaan dan riwayat pengobatan peserta dalam bentuk salinan/fotokopi rekam medis kepada Fasilitas Kesehatansesuai kebutuhan

  • Pasal 38

    Pelaksanaan Pembayaran Rumah SakitPerpres No 12 Tahun 2013

    BPJS wajib membayar Fasilitas Kesehatan ataspelayanan yang diberikan kepada Peserta paling lambat 15 (lima belas) hari kerja sejak dokumen

    PT. Askes (Persero)

    lambat 15 (lima belas) hari kerja sejak dokumenklaim diterima lengkap.

  • Faskes mengajukan klaim setiap bulan secara reguler palinglambat tanggal 10 bulan berikutnya.

    Dapat dipenuhi dengan cara:

    Kecepatan/ketepatan entri pada aplikasi

    Pelaksanaan Pembayaran Rumah Sakit

    PT. Askes (Persero)

    Kecepatan/ketepatan verifikasi oleh petugas Dukungan infrastruktur SDM yang memadai

    Aplikasi sudah dibuat untuk memudahkanNilai ganti disepakati maka tagihan bisa segera dibayarkan

  • TANTANGAN DAN HARAPAN

    IV

    PT. Askes (Persero)

    TANTANGAN DAN HARAPAN

  • Penyesuaian case mix yang terstandar dan digunakan oleh seluruh RS diIndonesiaPengawasan kualitas pelayanan Provider Mengatasi biaya pelayanan kesehatan yang makin meningkat UpdatingpriceMengatasi kekurangan dan distribusi Tenaga KesehatanBerjalannya sistem rujukan berjenjang agar Severity level penyakit sesuai dengan kompetensi RS

    TantanganTantangan

    dengan kompetensi RSNegosiasi pola CBGs dengan Asosiasi Faskes: Menganalisa kecukupan pembiayaan RS Tercapainya pembiayaan yang efektif

    Pemanfaatan Tarif bagi RS pembiayaan terpenuhi pengembangan RS dan kesejahteraan karyawan

    (pembagian Jasa pada tenaga kesehatan) Jaminan/Asuransi kesehatan : efisiensi biaya dengan mutu pelayanan yang

    baik sustainabilitas program Jamkes

    PT. Askes (Persero)

  • Dukungan profesi untuk secara konsistenmenerapkan pelayanan yang efisien, efektif danberkualitas melalui penerapan kaidah-kaidahevidence based

    Harapan pada Profesi

    Partisipasi aktif profesi dalam menyusunstandarisasi pelayanan

    Kesediaan untuk meningkatkan kompetensi

    Kesiapan untuk mengisi kebutuhan Profesi diseluruh wilayah

    PT. Askes (Persero)

  • JKN, untuk generasi yang lebih baik......

    BPJS .., Wujudkan Gotong Royong untuk Generasi yang Lebih Baik

    BPJSBPJS