4aD4 Final Manajemen Strategi 461 10 024

Embed Size (px)

DESCRIPTION

sadasd

Citation preview

  • 5/28/2018 4aD4 Final Manajemen Strategi 461 10 024

    1/9

    Tugas final individu manajemen strategi

    TUGAS FINAL MANAJEMEN STRATEGI

    Disusun Oleh:

    Masdarwati Madjid

    461 10 024

    4A-D4

    JURUSAN AKUNTANSI MANAJERIAL

    POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

    2014

  • 5/28/2018 4aD4 Final Manajemen Strategi 461 10 024

    2/9

    1. Jelaskan Konsep Manajemen Stratejik Dengan Menggunakan Pendekatan Dinamik.a. Pengertian manajemen strategic

    Manajemen adalah proses yang terdiri dari rangkaian kegiatan, seperti

    perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengendalian atau pengawasan, yang

    dilakukan untuk menentukan dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan melalui

    pemanfaatan SDM dan sumber daya lainnya. Sedangkan, strategi adalah rencana jangka

    panjang dengan diikuti tindakan-tindakan yang ditujukan untuk mencapai tujuan tertentu.

    Manajemen strategis dengan pendekatan dinamik merupakan proses atau

    rangkaian kegiatan pengambilan keputusan yang bersifat mendasar dan menyeluruh,

    disertai penetapan cara melaksanakannya, yang dibuat oleh pimpinan dan

    diimplementasikan oleh seluruh jajaran di dalam suatu organisasi untuk mencapai tujuan,

    dimana proses ini dapat berubah-rubah sesuai dengan perubahan lingkungan baik

    eksternal maupun internal.

    b. Proses Manajemen Strategis

    Menurut Wheelen dan Hunger (1996 : 9), Konsep dasar proses manajemen

    strategis meliputi 4 elemen dasar, yaitu : Pengamatan lingkungan (Environmental

    Scanning), Perumusan strategi (strategy Formulation), Implementasi strategi (strategy

    implementation) dan evaluasi dan pengendalian (evaluation and control).

    Model dari Manajemen Strategic dapat dilihat dibawah ini. Pengamatan

    lingkungan meliputi monitoring, evaluasi dan mengumpulkan informasi dari lingkungan

    ekternal dan internal dengan tujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor strategis

  • 5/28/2018 4aD4 Final Manajemen Strategi 461 10 024

    3/9

    (strategic factors) yaitu elemen-elemen eksternal dan internal yang akan menentukan

    masa depan perusahaan. Upaya yang paling sederhana untuk melakukan pengamatan

    lingkungan adalah melalui Analisa SWOT.

    Formulasi Strategi adalah mengembangkan rencana jangka panjang untuk

    mengelola secara efektif peluang dan ancaman lingkungan ekternal, dengan

    mempertimbangkan kekuatan dan kelemahan (SWOT) perusahaan. Formulasi strategi

    mencakup pula kegiatan-kegiatan : mendefinisikan misi perusahaan, menetapkan tujuan

    yang ingin dicapai, mengembangkan strategi, dan pengaturan pedoman kebijakan.

    c. Tingkatan Strategi

    Menurut Wheelen dan Hunger Strategi dibagi menjadi 3 tingkatan yaitu:

    Strategi Tingkat Perusahaan (Corporate Strategy) Strategi Tingkat Bisnis (Business Strategy) Strategi Tingkat Fungsional (Functional Strategy)

    2. Untuk menjadi market leader di sebuah segmen pasar, sebuah perusahaanmemerlukan keunggulan kompetitif. Jelaskan apa yang dimaksud keunggulan

    kompetitif ? Dan faktor apa saja yang dibutuhkan untuk membentuk sebuah

    keunggulan kompetitif?

    a. Pengertian Keunggulan Kompetitif

    Keunggulan kompetitif adalah kemampuan perusahaan untuk memformulasi

    strategi pencapaian peluang profit melalui maksimisasi penerimaan dari investasi yang

  • 5/28/2018 4aD4 Final Manajemen Strategi 461 10 024

    4/9

    dilakukan. Sekurang-kurangnya ada dua prinsip pokok yang perlu dimiliki perusahaan

    untuk meraih keunggulan kompetitif yaitu adanya nilai pandang pelanggan dan keunikan

    produk.

    Sudut pandang nilai pelanggan

    Keunggulan kompetitif akan terjadi apabila terdapat pandangan pelanggan bahwa

    mereka memperoleh nilai tertentu dari transaksi ekonomi dengan perusahaan tersebut.

    Untuk itu syaratnya adalah semua karyawan perusahaan harus fokus pada kebutuhan dan

    harapan pelanggan.

    Sudut keunikanKeunikan dicirikan oleh barang dan jasa yang dihasilkan perusahaan tidak dapat

    mudah ditiru oleh pesaing.

    b. Faktor yang dibutuhkan untuk membentuk sebuah keunggulan kompetitif Realitas kompetitif

    Mengapa pertumbuhan organisasi pelayanan penting? Beberapa alasan utama

    adalah tatap muka (face to face) dengan pelanggan. Satu hal yang membedakan

    layanan organisasi dari organisasi manufaktur adalah pentingnya hubungan antara

    pelanggan dan layanan penyedia. Ini menjadi khas pribadi dan sangat penting untuk

    keberhasilan organisasi. Hal ini terasa berbeda dari hubungan antara karyawan

    manufaktur dan produk. Apa yang bekerja dari sudut pandang manajemen untuk

    memproduksi produk sering tidak bekerja ketika masalah berinteraksi dengan

    pelanggan. Karena jumlah perubahan yang telah terjadi di beberapa dekade terakhir,

    maka semakin jelas bahwa sumber kompetitif keuntungan dalam banyak industri

  • 5/28/2018 4aD4 Final Manajemen Strategi 461 10 024

    5/9

    telah bergeser dari efektif pelaksanaan dan proses dapat diandalkan untuk

    kemampuan untuk berinovasi dan perubahan. Dan itu telah berubah dari kemampuan

    untuk memberikan dan memuaskan layanan pelanggan dengan kemampuan untuk

    unggul dalam bidang pelanggan hubungan dalam skala besar.

    Bakat sebagai Keunggulan yang KompetitifMemperoleh bakat yang tepat menjadi suatu yang semakin kompleks dan menantang

    aktivitas. Tenaga kerja itu sendiri telah menjadi lebih global, virtual, dan beragam

    daripada yang pernah telah ada. Semakin tinggi, surplus modal investasi mengejar

    kelangkaan orang berbakat. Masa depan pasti untuk menyimpan lebih dari yang

    sama; demikian, organisasi yang unggul dalam manajemen bakat akan terus untuk

    menikmati keunggulan kompetitif. Ada juga alasan yang baik untuk percaya bahwa,

    di Amerika Serikat Amerika setidaknya, sistem pendidikan tidak menjaga dengan

    kebutuhan yang diharapkan untuk berbakat, baik karyawan berpendidikan.

    Sementara itu, pasokan pekerja berpendidikan di luar Amerika diperkirakan akan

    terus tumbuh. Semakin tinggi, layanan pelanggan perwakilan, ahli radiologi,

    insinyur, pengembang perangkat lunak, dan editor dapat bersumber banyak tempat di

    dunia. Tantangannya untuk organisasi.

    Organisasi sebagai Keunggulan KompetitifMencari, memperoleh, dan mempertahankan bakat yang tepat adalah perlu, tapi

    bukan kompetisi yang efisien, langkah dalam menciptakan sebuah organisasi dengan

    berkelanjutan yang memerlukan keunggulan kompetitif. Untuk melakukan hal ini,

    organisasi juga harus memiliki struktur yang tepat, sistem, proses, dan praktik di

    tempat. Semua organisasi sering memiliki orang-orang hebat, tapi tidak mengelola

  • 5/28/2018 4aD4 Final Manajemen Strategi 461 10 024

    6/9

    atau mendukung mereka dengan benar. Banyak orang orang tertekan oleh sistem dan

    proses yang membatasi eksperimen, belajar yang terbatas dan menghambat transfer

    pengetahuan, gagal untuk memotivasi, dan menekan inovasi yang ingin mereka

    ciptakan. Akibatnya, organisasi gagal untuk memanfaatkan bakat yang mereka miliki

    dan dalam jangka panjang berkinerja buruk. Mengapa ini terjadi? Karena Sistem

    birokrasi dan proses yang dibuat dalam nama eksekusi, kontrol, dalam jangka pendek

    dan jangka.

    Bakat dan Optimasi kinerja.Dalam waktu perubahan yang lambat atau sedikit perubahan, inovasi tidak mungkin

    menjadi sumber penting dari kompetitif keuntungan, sehingga pendekatan birokratis

    mungkin yang terbaik. Menjadi berbeda adalah mungkin hanya jika organisasi dapat

    menjadi kreatif dan inovatif. Hal ini memerlukan penekanan yang kuat pada belajar

    dan mengumpulkan pengetahuan baru dari internal dan eksternal proses tersebut. Ini

    juga membutuhkan organisasi dan pemahaman yang luas bahwa setiap keunggulan

    kompetitif yang didasarkan pada produk baru atau taktik mungkin akan relatif

    singkat. Mereka dapat disalin, dan pertumbuhan yang berkelanjutan berarti

    pengetahuan dan inovasi yang produk yang lebih baik dan layanan akan muncul

    dengan cepat. Fokus yang diperlukan berada dengan menciptakan sebuah organisasi

    yang dapat terus berinovasi dan perubahan maju, yang tidak hanya datang dengan

    sebuah produk baru atau layanan baru yang menawarkan keuntungan.

  • 5/28/2018 4aD4 Final Manajemen Strategi 461 10 024

    7/9

    3. Strategi Sangatlah Terkait Dengan Pencapaian Tujuan. Anda Secara Pribadi PastiMempunyai Cita-Cita ( Tujuan Pribadi). Untuk Menggapai Cita Cita Anda. Strategi

    Apa Yang Anda Desain Dan Akan Anda Implementasikan Untuk Mencapai Cita Cita

    Anda

    Untuk mencapai tujuan tentu harus ada evaluasi mengenai apa yang saya miliki saat ini

    untuk mencapai tujuan hidup yang sudah ditentukan. Selain itu saya juga harus mengkaji

    masalah dan rintangan yang mungkin akan dihadapi. Adapun cara yang saya desain agar

    cita-cita saya tercapai adalah sebagai berikut:

    a. Head.

    Kita harus menggunakan kepala alias akal untuk menentukan apa yang akan kita

    lakukan. Think before doing. Jangan ikut-ikutan ingin sukses dengan cara instan.

    Misalnya investasi yang menjanjikan keuntungan besar dalam waktu singkat. Cobalah

    gunakan waktu sejenak untuk berpikir. Carilah sumber informasi sebanyak mungkin.

    Tanyalah orang-orang yang sudah berpengalaman dan sukses di bidangnya.

    Kerja Cerdas itulah yang akan kita lakukan jika menggunakan akal. Memilih cara

    terbaik untuk meraih sukses. Dengan kerja cerdas, kita bisa meraih hasil optimal.

    Pengorbanan yang harus dilakukan sebanding dengan apa yang akan kita dapatkan.

    b. Hand.

    Tak ada sukses tanpa berbuat. Tidak bisa santai dan berleha-leha. Keberhasilan tak akan

    datang sendiri atau turun dari langit. Harus ada perjuangan dan pengorbanan. Gunakan

  • 5/28/2018 4aD4 Final Manajemen Strategi 461 10 024

    8/9

    tangan kita untuk bekerja dan berusaha. Kita harus ringan tangan demi kesuksesan kita

    sendiri. Tetesan keringat dan air mata adalah sebuah keniscayaan untuk mendapatkan

    apa yang kita inginkan.

    Kerja Keras itu yang harus dilakukan oleh siapapun yang ingin meraih sukses. Artinya

    kerja yang dilakukan harus secara konsisten dilakukan. Jangan mudah menyerah dan

    merasa gagal. Terus saja bekerja.

    c. Heart

    Inilah bedanya manusia dengan robot atau komputer. Peralatan elektronik dengan

    teknologi yang canggih bisa bekerja cerdas dan bekerja keras. Tapi mereka tidak punya

    rasa dan tidak punya hati. Mereka hanya bekerja sesuai perintah. Tak punya ide dan

    insiatif sendiri. Apalagi feeling dan intuisi yang sering dibutuhkan tidak mereka miliki.

    Kerja Ikhlas itulah yang semestinya kita lakukan jika menggunakan hati. Jangan ada

    pamrih ketika harus berkenalan dengan orang lain untuk membangun jaringan. Tidak

    mengharapkan imbalan jika diminta pertolongan. Jagalah kepercayaan yang telah

    diberikan. Jangan berbohong untuk meraih keuntungan. Kita akan bersemangat bekerja

    jika motivasinya berasal dari hati.

    d. Memaksa Diri untuk Bisa dan Pantang Menyerah

    Bisa itu karena dipaksa, dengan dipaksa maka akan terbiasa. Hal ini dapat kita

    renungkan dari cara kita dulu ketika pertama kali belajar mengendarai sepeda waktu

    kanak-kanak dengan memaksakan diri kita untuk bias dan pantang menyerah, kita

  • 5/28/2018 4aD4 Final Manajemen Strategi 461 10 024

    9/9

    memaksakan diri kita waktu itu untuk bisa seperti orang lain dan akhirnya terbiasa dan

    hari ini kesuksesan itu sudah menjadi kenyataan.

    e. Mengatur KewajibanMengatur sedemikian waktu pekerjaan yang ada, pastinya pekerjaan itu tidak akan

    mengkonsumsi seluruh kehidupan saya. Luangkan waktu untuk melakukan hal kecil

    sebelum melakukan hal besar, seperti membuat to-do-list untuk mencapai efisiensi dan

    prakiraan pekerjaan. Setiap hari lembur bukan berarti seorang pekerja keras. Bisa jadi

    itu dikarenakan Anda kurang mengefisiensikan jam kerja Anda.

    f. Menyeimbangkan Hidup

    Menjadi sukses dan bahagia secara bersamaan hanya bisa terwujud jika kita dapat

    menyeimbangkan seluruh aspek kehidupan. Berikan waktu yang merata untuk bekerja,

    keluarga, teman, dan juga diri Anda. Semua itu ada prioritasnya. Begitu pekerjaan

    menjadi penting, jangan mencampurnya dengan waktu pribadi. Sebaliknya, ketika tiba

    waktunya liburan, jangan paksakan diri untuk bekerja. Bangun waktu yang berkualitas

    dengan teman dan keluarga ketika memiliki waktu senggang. Mental dan fisik perlu

    beristirahat dari pergelutan dunia kerja.