20
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Lingkungan Kerja pada bagian pengumpul Tol gerbang Tol Cileunyi PT. Jasa Marga (Persero) Tbk. Bandung. Lingkungan kerja yang diukur dalam penelitian ini menggunakan lima dimensi yaitu dimensi hubungan karyawan, tingkat kebisingan, peraturan kerja, penerangan, dan suhu udara. Selanjutnya masing-masing dimensi diukur dengan menggunakan butir pernyataan mengikuti teknik skala likert. Namun sebelum penjelasan lebih lanjut mengenai lingkungan kerja maka terlebih dahulu dilakukan uji validitas instrumen dan reliabilitas yang telah dirancang sebelumnya. Sebelum penulis menjelaskan tentang variabel yang diteliti penulis akan memamparkan karateristik responden. 4.1.1. Karakteristik Responden Bagian Pengumpul Tol Gerbang Tol Cileunyi PT. Jasa Marga (Persero) Tbk. Bandung.

5 Bab IV revisi ndang.doc

  • Upload
    roby

  • View
    228

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: 5 Bab IV revisi ndang.doc

64

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Lingkungan Kerja pada bagian pengumpul Tol gerbang Tol Cileunyi

PT. Jasa Marga (Persero) Tbk. Bandung.

Lingkungan kerja yang diukur dalam penelitian ini menggunakan lima

dimensi yaitu dimensi hubungan karyawan, tingkat kebisingan, peraturan kerja,

penerangan, dan suhu udara. Selanjutnya masing-masing dimensi diukur dengan

menggunakan butir pernyataan mengikuti teknik skala likert. Namun sebelum

penjelasan lebih lanjut mengenai lingkungan kerja maka terlebih dahulu dilakukan

uji validitas instrumen dan reliabilitas yang telah dirancang sebelumnya. Sebelum

penulis menjelaskan tentang variabel yang diteliti penulis akan memamparkan

karateristik responden.

4.1.1. Karakteristik Responden Bagian Pengumpul Tol Gerbang Tol Cileunyi

PT. Jasa Marga (Persero) Tbk. Bandung.

Responden yang diteliti adalah pegawai PT. Jasa Marga (Persero) Tbk.

Bandung Gerbang Tol Cileunyi. Di bawah ini penulis uraikan berdasarkan umur,

pendidikan, dan masa kerja.

Tabel 4.1Karakteristik Responden berdasarkan Umur

Sumber : PT. Jasa Marga (Persero) Gerbang Tol Cileunyi

64

Page 2: 5 Bab IV revisi ndang.doc

65

Dari tabel karakteristik responden berdasarkan usia, diketahui bahwa

responden pada umur 31 – 40 tahun sebesar 32.20% dan responden pada usia 41

- 50 tahun sebesar 42.37%. Pada usia ini pegawai memasuki usia produktif

dengan demikian pengembangan karier akan meningkat.

Tabel 4.2Karakteristik Responden berdasarkan Pendidikan

Sumber : PT. Jasa Marga (Persero) Gerbang Tol Cileunyi (2013)

Berdasarkan tabel di atas responden berpendidikan SMU sebanyak 27%,

Diploma sebesar 32%, dan responden yang berpendidikan Sarjana sebesar 41%.

Tabel 4.3Karakteristik Responden berdasarkan Masa kerja

Sumber : PT. Jasa Marga (Persero) Gerbang Tol Cileunyi (2013)

Berdasarkan tabel di atas pegawai yang sudah bekerja selama > 10 tahun

sebanyak 26 atau 44%, dan 6-10 tahun sebanyak 31%, sedangkan yang < 5 tahun

sebanyak 25%, hal ini sangat mempengaruhi produktivitas kerja. Pegawai yang

mempunyai masa kerja masih rendah tentu memerlukan waktu untuk

menyesuaikan diri dengan lingkungan kerjanya.

Page 3: 5 Bab IV revisi ndang.doc

66

4.1.2. Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Lingkungan Kerja

Pengujian validitas adalah untuk mengetahui apakah setiap butir

pernyataan pada kuesioner yang dipakai dalam penelitian ini dapat mengukur apa

yang seharusnya diukur sesuai dengan yang telah diuraikan pada operasional

variabel. Untuk pengujian validitas instrumen, penulis menggunakan pengujian

validitas konstruk (Construct Validity). Validitas konstruk membahas isi dan

makna dari suatu konsep serta alat ukur yang akan dipakai untuk mengukur

konsep tersebut. Kemudian rumus yang digunakan untuk mengkorelasikan tiap

butir intsrumen yaitu menggunakan rumus Korelasi pearson (Bambang S.

Soedibjo, 2005:68). Hasilnya dapat dilihat pada tabel 4.4. berikut ini:

Tabel 4.4. Nilai Validitas Pada Variabel Lingkungan Kerja (X)

Item Koefisien Korelasi Keterangan

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

0,556

0,632

0,517

0,571

0,423

0,485

0,691

0,683

0,613

0,488

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Sumber : Olah Data

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa semua instrumen butir

adalah valid karena nilai koefesien korelasinya lebih besar dari 0,3. Uji reliabilitas

instrumen dilakukan terhadap semua dimensi variabel Lingkungan Kerja. Hasil

Page 4: 5 Bab IV revisi ndang.doc

67

perhitungan menggunakan software SPSS versi 21 for windows menghasilkan

koefisien seperti yang ditunjukkan dalam tabel berikut

Tabel 4.5. Nilai Reliabilitas Pada Variabel Lingkungan Kerja (X)Item Koefisien Korelasi Keterangan

1 0,750 Reliabel

Sumber : Olah Data

Dari tabel di atas terlihat bahwa semua Item Variabel Lingkungan Kerja

bersifat reliabel, karena nilai koefisien korelai Alpha lebih besar dari 0,6.

4.1.3. Deskripsi Variabel Lingkungan Kerja

Lingkungan Kerja yang diukur dalam penelitian ini menggunakan lima

dimensi yaitu dimensi hubungan karyawan, tingkat kebisingan, peraturan kerja,

penerangan, dan suhu udara. Sikap yang diukur muncul dari tanggapan responden

terhadap masing-masing dimensi diberikan berikut ini.

1. Dimensi hubungan karyawan

Dimensi hubungan karyawan diukur dengan menggunakan dua indikator.

Jawaban responden untuk masing-masing indikator disajikan dalam tabel 4.6

berikut.

Tabel 4.6. Tanggapan responden untuk dimensi Hubungan karyawan

Keterangan:F : banyaknya responden yang menjawab

Page 5: 5 Bab IV revisi ndang.doc

68

O : F x bobot nilai skala likertindikator 1 : (136 + 145) = 281indikator 2 : (3 + 140 + 115) = 258

Berdasarkan tabel diatas, secara keseluruhan variabel Lingkungan Kerja

ditinjau dari dimensi hubungan karyawan mencapai total skor 270 dikategorikan

sangat baik (Berdasarkan tabel kategori penilaian). Hal ini dapat dilihat dari

pernyataan “hubungan individu” mencapai 281 dikategorikan sangat baik

(Berdasarkan tabel kategori penilaian), dan pernyataan ”hubungan kelompok”

mencapai 258 dikategorikan sangat baik (Berdasarkan tabel kategori penilaian).

2. Dimensi Tingkat kebisingan

Dimensi tingkat kebisingan diukur dengan menggunakan dua indikator.

Jawaban responden untuk masing-masing indikator disajikan dalam tabel 4.7

berikut.

Tabel 4.7. Tanggapan responden untuk dimensi tingkat kebisingan

Keterangan:F : banyaknya responden yang menjawabO : F x bobot nilai skala likertindikator 3 : (1 + 4 + 9 + 112 + 125) = 251indikator 4 : (15 + 132 + 105) = 252

Berdasarkan tabel di atas secara keseluruhan pencapaian Lingkungan

Kerja ditinjau dari dimensi tingkat kebisingan mencapai 252 (Sangat Baik). Hal

ini dapat dilihat dari pernyataan “tidak tenang” mencapai 252 dikategorikan

Page 6: 5 Bab IV revisi ndang.doc

69

sangat baik (Berdasarkan tabel kategori penilaian), dan pernyataan ”terlalu bising”

mencapai 252 dikategorikan sangat baik (Berdasarkan tabel kategori penilaian).

3. Dimensi Peraturan kerja

Dimensi Peraturan kerja diukur dengan menggunakan dua indikator.

Jawaban responden untuk masing-masing indikator disajikan dalam tabel 4.8

berikut.

Tabel 4.8. Tanggapan responden untuk dimensi Peraturan kerja

Keterangan:F : banyaknya responden yang menjawabO : F x bobot nilai skala likertindikator 5 : (1 + 4 + 12 + 132 + 95) = 244indikator 6 : (10 + 9 + 128 + 95) = 242

Berdasarkan tabel di atas secara keseluruhan pencapaian Lingkungan

Kerja ditinjau dari dimensi peraturan kerja mencapai 243 (Baik). Hal ini dapat

dilihat dari pernyataan “sesuai standar” mencapai 244 dikategorikan baik

(Berdasarkan tabel kategori penilaian), dan pernyataan ”Sesuai UU

ketenagakerjaan” mencapai 242 dikategorikan baik (Berdasarkan tabel kategori

penilaian).

4. Dimensi Penerangan

Dimensi Penerangan diukur dengan menggunakan dua indikator. Jawaban

responden untuk masing-masing indikator disajikan dalam tabel 4.9 berikut.

Page 7: 5 Bab IV revisi ndang.doc

70

Tabel 4.9. Tanggapan responden untuk dimensi Penerangan

Keterangan:F : banyaknya responden yang menjawabO : F x bobot nilai skala likertindikator 7 : (6 + 9 + 116 + 120) = 251indikator 8 : (2 + 4 + 6 + 144 + 85) = 241

Berdasarkan tabel di atas secara keseluruhan pencapaian Lingkungan

Kerja ditinjau dari dimensi penerangan mencapai 246 (Baik). Hal ini dapat dilihat

dari pernyataan “penerangan baik” mencapai 251 dikategorikan sangat baik

(Berdasarkan tabel kategori penilaian), dan pernyataan ”kurag sinar matahari”

mencapai 241 dikategorikan baik (Berdasarkan tabel kategori penilaian).

5. Dimensi Suhu udara

Dimensi suhu udara diukur dengan menggunakan dua indikator. Jawaban

responden untuk masing-masing indikator disajikan dalam tabel 4.10 berikut.

Tabel 4.10. Tanggapan responden untuk dimensi suhu udara

Keterangan:F : banyaknya responden yang menjawabO : F x bobot nilai skala likertindikator 9 : (1 + 6 + 12 + 112 + 115) = 246indikator 10 : (6 +12 + 116 + 115) = 249

Page 8: 5 Bab IV revisi ndang.doc

71

Berdasarkan tabel di atas secara keseluruhan pencapaian Lingkungan

Kerja ditinjau dari dimensi suhu udara mencapai 248 (Sangat Baik). Hal ini dapat

dilihat dari pernyataan “ventilasi baik” mencapai 246 dikategorikan baik

(Berdasarkan tabel kategori penilaian), dan pernyataan ”alat pengukur suhu

udara” mencapai 249 dikategorikan sangat baik (Berdasarkan tabel kategori

penilaian).

Tanggapan responden mengenai Lingkungan Kerja mencapai 252 atau

dikategorikan Sangat baik berdasarkan hasil rata-rata pada tabel :

Tabel 4.11.Rekapitulasi Rata-rata Variabel Lingkungan Kerja

Berdasarkan tabel di atas dimensi peraturan kerja, penerangan dan suhu

udara berada dibawah rata-rata karena tidak semua karyawan memiliki

kemampuan dan kecakapan diatas rata-rata, hal ini disebabkan karena Lingkungan

Kerja pegawai yang masih kurang berkembang.

Page 9: 5 Bab IV revisi ndang.doc

72

4.2. Kepuasan kerja pada bagian pengumpul tol gerbang tol Cileunyi PT.

Jasa Marga (Persero) Tbk. Cabang Purbaleunyi Bandung

Kepuasan kerja yang diukur dalam penelitian ini menggunakan lima

dimensi. Selanjutnya masing-masing dimensi diukur dengan menggunakan butir

pernyataan seperti yang disajikan dalam lampiran.

4.2.1. Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Kepuasan Kerja

Untuk pengujian validitas instrumen, penulis menggunakan pengujian

validitas konstruk (Construct Validity). Validitas konstruk membahas isi dan

makna dari suatu konsep serta alat ukur yang akan dipakai untuk mengukur

konsep tersebut. Kemudian rumus yang digunakan untuk mengkorelasikan tiap

butir intsrumen yaitu menggunakan rumus Korelasi pearson (Bambang S.

Soedibjo, 2013:68). Hasilnya dapat dilihat pada tabel 4.12. berikut ini:

Tabel 4.12. Nilai Validitas Pada Variabel Kepuasan kerja (X2)

Item Koefisien Korelasi Keterangan

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

0,561

0,532

0,715

0,671

0,491

0,564

0,667

0,606

0,559

0,628

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Sumber : Olah Data (2015)

Page 10: 5 Bab IV revisi ndang.doc

73

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa semua instrumen butir

adalah valid karena nilai koefesien korelasinya lebih besar dari 0,3. Uji reliabilitas

instrumen dilakukan terhadap semua dimensi variabel Kepuasan Kerja. Hasil

perhitungan menggunakan software SPSS versi 21 for windows menghasilkan

koefisien seperti yang ditunjukkan dalam tabel berikut

Tabel 4.13. Nilai Reliabilitas Pada Variabel Kepuasan Kerja (X2)

Item Koefisien Korelasi Keterangan

1 0,796 Reliabel

Sumber : Olah Data (2015)

Dari tabel di atas terlihat bahwa semua item variabel kepuasan kerja

bersifat reliabel. karena nilai koefisien korelasi Alpha lebih besar dari 0,6.

4.2.2. Deskripsi mengenai Variabel Kepuasan Kerja

Kepuasan Kerja yang diukur dalam penelitian ini menggunakan lima

dimensi seperti yang telah dikemukakan dalam Bab III yaitu dimensi Isi

pekerjaan, Isi pekerjaan, Kesempatan untuk maju, Rekan kerja, dan kondisi

pekerjaan.

1. Dimensi Isi pekerjaan

Tabel 4.14. Tanggapan responden terhadap Dimensi Isi pekerjaan

Keterangan:F : banyaknya responden yang menjawabO : F x bobot nilai skala likert

Page 11: 5 Bab IV revisi ndang.doc

74

indikator 1 : (1 + 4 + 6 + 124 + 115) = 250indikator 2 : (1 +4 + 9 + 104 + 135) = 253

Berdasarkan tabel diatas, tanggapan responden sangat baik terhadap

penyataan “tugas yang diberikan”, mencapai 250. Untuk penyataan ”control

terhadap pekerjaan” mencapai 253. ini menunjukkan bahwa tanggapan responden

sangat baik dengan pernyataan tersebut.

2. Dimensi Supervisi

Tabel 4.15. Tanggapan responden terhadap Dimensi Supervisi

Keterangan:F : banyaknya responden yang menjawabO : F x bobot nilai skala likertindikator 3 : (6 + 3 + 112 + 135) = 256indikator 4 : (4 + 4 + 6 + 116 + 110) = 240

Berdasarkan tabel diatas, tanggapan responden sangat baik terhadap

penyataan “menghargai hasil kerja”, mencapai 256. Untuk penyataan

”mempercayai kemampuan pegawai” mencapai 240, ini menunjukkan bahwa

tanggapan responden baik dengan pernyataan tersebut.

3. Dimensi Kesempatan untuk maju

Tabel 4.16. Tanggapan responden terhadap Dimensi Kesempatan untuk maju

Page 12: 5 Bab IV revisi ndang.doc

75

Keterangan:F : banyaknya responden yang menjawabO : F x bobot nilai skala likertindikator 5 : (6 + 15 + 96 + 135) = 252indikator 6 : (4 + 8 + 18 + 100 + 100) = 230

Berdasarkan tabel diatas, tanggapan responden sangat baik terhadap

penyataan “Tanggung jawab yang lebih”, mencapai 252. Untuk penyataan

”kesempatan dipromosikan” mencapai 230, ini menunjukkan bahwa tanggapan

responden baik dengan pernyataan tersebut.

4. Dimensi Rekan kerja

Tabel 4.17. Tanggapan responden terhadap Dimensi Rekan Kerja

Keterangan:F : banyaknya responden yang menjawabO : F x bobot nilai skala likertindikator 7 : (1 + 8 +12 + 92 + 135) = 248indikator 8 : (2 + 10 + 18 + 88 + 120) = 238

Berdasarkan tabel diatas, tanggapan responden sangat baik terhadap

penyataan “Saling menghargai”, mencapai 248. Untuk penyataan ”Bekerja sama”

mencapai 238, ini menunjukkan bahwa tanggapan responden baik dengan

pernyataan tersebut.

Page 13: 5 Bab IV revisi ndang.doc

76

5. Dimensi Kondisi Pekerjaan

Tabel 4.18. Tanggapan responden terhadap Dimensi Kondisi Pekerjaan

Keterangan:F : banyaknya responden yang menjawabO : F x bobot nilai skala likertindikator 9 : (1 + 4 + 6 + 104 + 140) = 255indikator 10 : (8 + 12 + 108 + 120) = 248

Berdasarkan tabel diatas, tanggapan responden sangat baik terhadap

penyataan “Beban kerja berlebihan”, mencapai 255. Untuk penyataan ”Adanya

penerangan” mencapai 248, ini menunjukkan bahwa tanggapan responden sangat

baik dengan pernyataan tersebut.

Tabel 4.19. Rata-rata persentase Variabel Kepuasan Kerja

Kepuasan kerja pada bagian pengumpul tol gerbang tol Cileunyi PT. Jasa

Marga (Persero) Tbk. Cabang Purbaleunyi Bandung dikatakan baik (berdasarkan

tabel kategori penilaian) dengan rata-rata mencapai 247. Walaupun demikian

dimensi Supervisi, Kesempatan untuk maju dan Rekan kerja berada di bawah rata-

rata karena dalam kepuasan kerja masih ada pegawai yang mengharapkan

perbaikan lagi untuk ketiga dimensi tersebut.

Page 14: 5 Bab IV revisi ndang.doc

77

4.3. Peranan Lingkungan Kerja terhadap kepuasan kerja pada bagian

pengumpul Tol gerbang Tol Cileunyi PT. Jasa Marga (Persero) Tbk.

Bandung.

Pengujian hipotesis ini dimaksudkan untuk menguji keeratan Peranan

Lingkungan kerja (X) terhadap Kepuasan Kerja (Y) Berdasarkan hasil pengolahan

data dengan menggunakan SPSS versi 21 diperoleh data sebagai berikut

Tabel 4.19. Korelasi peranan lingkungan kerja terhadap kepuasan kerja

Correlations

LINGKUNG

AN KERJA

KEPUASAN

KERJA

Spearman's rho

LINGKUNGAN

KERJA

Correlation Coefficient 1,000 ,667**

Sig. (2-tailed) . ,000

N 59 59

KEPUASAN KERJA

Correlation Coefficient ,667** 1,000

Sig. (2-tailed) ,000 .

N 59 59

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Berdasarkan hasil perhitungan di atas dapat dilihat Peranan Lingkungan

Kerja terhadap Kepuasan Kerja pada bagian pengumpul tol GT. Cileunyi PT. Jasa

Marga (persero) Tbk Bandung adalah sebesar 0,667 artinya mempunyai hubungan

yang cukup kuat.

Untuk mengetahui seberapa besar persentase peranan Lingkungan Kerja

(X) (variabel independen) terhadap Kepuasan kerja (Y) (variabel dependen)

adalah dengan melakukan pengujian. Dari hasil pengujian diperoleh nilai

(0,667)2 X 100% yaitu sebesar 44,49

Page 15: 5 Bab IV revisi ndang.doc

78

Ini berarti variabel Lingkungan kerja (X) memberikan peranan 44,49%

terhadap Kepuasan kerja pada bagian pengumpul tol GT. Cileunyi PT. Jasa Marga

(persero) Tbk Bandung. Adapun sisanya sebesar 55,51% disebabkan oleh

variabel–variabel lain yang tidak dilibatkan dalam penelitian ini.