44
C. Kebijakan mengenai pendekatan Holistic Kontekstual dalam pembelajaran PAI di UPI Dari hasil pengamatan yang dilakukan peneliti dan hasil wawancara dengan beberapa dosen dan koordinator PAI selaku pemegang kebijakan pelaksanaan PAI di UPI. Ditemukan bahwa pendekatan yang diterapkan di UPI dalam sistem pembelajaran PAI dibahas dalam forum untuk memutuskan kebijakan dan sistem pembelajaran PAI. Forum ini diadakan setiap setahun sekali dalam kegiatan Seminar lokakarya yang diselenggarakan oleh Koordinator PAI di bawah Jurusan MKDU. Termasuk yang dibahas forum tersebut adalah pendekatan dalam sistem pembelajaran PAI/SPAI. Ditemukan fakta bahwa pendekatan holistic kontekstual diterapkan oleh hampir semua dosen PAI di UPI, dan sebagian lagi menggunakan pendekatan selain holistic kontekstual. Hal tersebut terjadi dikarenakan oleh beberapa hal, yaitu;

BAB IV C & D Latar Belakang, Tujuan dan Langkah-langkah (revisi terbaru)

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB IV C & D Latar Belakang, Tujuan dan Langkah-langkah (revisi terbaru)

C. Kebijakan mengenai pendekatan Holistic Kontekstual dalam

pembelajaran PAI di UPI

Dari hasil pengamatan yang dilakukan peneliti dan hasil wawancara dengan

beberapa dosen dan koordinator PAI selaku pemegang kebijakan pelaksanaan PAI

di UPI. Ditemukan bahwa pendekatan yang diterapkan di UPI dalam sistem

pembelajaran PAI dibahas dalam forum untuk memutuskan kebijakan dan sistem

pembelajaran PAI. Forum ini diadakan setiap setahun sekali dalam kegiatan

Seminar lokakarya yang diselenggarakan oleh Koordinator PAI di bawah Jurusan

MKDU. Termasuk yang dibahas forum tersebut adalah pendekatan dalam sistem

pembelajaran PAI/SPAI.

Ditemukan fakta bahwa pendekatan holistic kontekstual diterapkan oleh

hampir semua dosen PAI di UPI, dan sebagian lagi menggunakan pendekatan

selain holistic kontekstual. Hal tersebut terjadi dikarenakan oleh beberapa hal,

yaitu;

a. PAI di PTU mempunyai posisi penting dalam menanamkan kepribadian

kepada para peserta didiknya;

b. UPI sebagai Perguruan Tinggi Umum, mempunyai misi tidak hanya untuk

pengembangan ilmu pengetahuan secara bebas, namun juga mempunyai

cita-cita sebagai universitas yang menjadikan agama sebagai dasar dalam

pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya kependidikan;

c. Mahasiswa yang beragam dan berasal dari latar belakang berbeda;

d. Mahasiswa yang masuk ke UPI didominasi oleh lulusan sekolah umum,

yang notabene pendidikan agama Islam di sekolahnya sangat minim;

Page 2: BAB IV C & D Latar Belakang, Tujuan dan Langkah-langkah (revisi terbaru)

e. Jumlah waktu yang diberikan sangat minim, sementara ekspektasi begitu

besar.

Tujuan digunakannya pendekatan holistic kontekstual, pada dasarnya adalah

membantu ketercapaian tujuan PAI yang ditetapkan serta menjawab permasalahan

mengenai PAI yang selama ini dipandang terkesan eksklusif. Pendekatann holistic

kontekstual dipakai dengan tujuan menanamkan pemahaman kepada mahasiswa

mengenai metodologi dalam memahami Islam, serta memberikan pemahaman

kepada mahasiswa nilai dan letak universalitas ajaran Islam. Selain itu,

pendekatan ini juga dipakai karena memadukan 3 aspek esensi ajaran islam, yaitu

Normatif, Ideologis dan Empiris.

D. Langkah-langkah Penerapan Pendekatan Holistik Kontekstual dalam

Pembelajaran PAI di UPI

Berangkat dari latar belakang kebijakan dan tujuan digunakannya pendekatan

holistic kontekstual di UPI, strategi penerapan pendekatan holistic kontekstual

yang diterapkan di UPI dilakukan dengan beberapa langkah, yaitu:

1. Memotret kondisi objektif PAI di UPI.

Untuk mengetahui berbagai permasalahan dan mencari solusinya dalam

meningkatkan kualitas pelaksanaan PAI, terlebih dahulu para pengelola mencoba

merekam kondisi objektif pelaksanaan kuliah PAI secara utuh, karena upaya

pengembangan nampaknya sulit untuk dilakukan manakala para pengelola

sendiri tidak mempunyai gambaran yang utuh tentang pelaksanaan kuliah PAI di

lapangan.

Page 3: BAB IV C & D Latar Belakang, Tujuan dan Langkah-langkah (revisi terbaru)

Pada tahapan ini, dilakukan berbagai macam tindakan, yaitu:

a. Mengidentifikasi berbagai permasalahan PAI yang berkembangan di UPI.

Informasinya dapat diperoleh dari laporan-laporan dosen PAI tentang

pelaksanaan kuliah PAI di lapangan.

b. Melakukan observasi lapangan guna memperoleh data akurat

c. Studi banding ke PTU-PTU lain untuk memperoleh masukan-masukan

d. Menganalisis data-data yang telah dikumpulkan secara bersama-sama

dalam rapat kerja dosen PAI

Setelah semua data-data terkumpul, maka dilakukanlah perumusan tujuan

pembelajaran PAI. Secara umum, tujuan pembelajaran PAI di UPI bukanlah

mengarahkan mahasiswa untuk menjadi ahli agama, melainkan mengantarkan

mahasiswa untuk menjadi insane yang bisa mengamalkan ajaran agama islam.

Sehingga dalam proses pembelajarannya, pemahaman dalam metodologi

memahami islam mendominasi materi perkuliahan.

2. Menyusun materi perkuliahan.

Sejak tahun 1986 sampai 2010 (saat berlangsungnya penelitian ini), mata

kuliah PAI di UPI diberikan sebanyak 4 sks, wajib diikuti oleh semua mahasiswa

yang beragama Islam diberbagai jenjang, program dan Jurusan, kecuali di

Program Pascasarjana. Pelaksanaannya dibagi ke dalam dua mata kuliah yaitu

Pendidikan Agama Islam (PAI) disampaikan pada mahasiswa tingkat pertama

dan mata kuliah Seminar Pendidikan Agama Islam (SPAI) disampaikan pada

mahasiswa tingkat tiga masing-masing dua sks.

Page 4: BAB IV C & D Latar Belakang, Tujuan dan Langkah-langkah (revisi terbaru)

Materi perkuliahan PAI di UPI dapat diklasifikasikan ke dalam dua bagian

yaitu materi dasar-dasar keislaman dengan menekankan pendekatan holistic yang

bersifat tektual normatif disampaikan melalui mata kuliah PAI dan materi

pengembangan wawasan keislaman dengan menekankan pendekatan kontektual

disampaikan melalui mata kuliah SPAI.

Pengklasifikasian materi PAI di UPI didasarkan pada kriteria tertentu. Bagi

mahasiswa tingkat satu materi PAI lebih menekankan pada aspek tektual yang

bersifat normatif, logis dan psikologis sesuai dengan perkembangan intelektual

dan psikologis mahasiswa sebagai komunitas remaja. Sedangkan untuk

mahasiswa tingkat tiga materi PAI di UPI dikemas dalam mata kuliah Seminar

Pendidikan Agama Islam (SPAI), isinya lebih menekankan pada pengembangan

wawasan keislaman dalam rangka integrasi PAI dengan bidang studi yang mereka

tekuni, yang disebut Islam Untuk Disiplin Ilmu (IDI) dengan metode discovery

inquiri.

Materi PAI di UPI dirancang secara terpadu untuk memperoleh pemahaman,

penghayatan dan pengamalan dasar-dasar ajaran Islam dalam kehidupan

mahasiswa. Materi kuliah SPAI lebih menekankan pada pengembangan wawasan

pemikiran keislaman dan aktualisasi nilai-nilai ajaran Islam ke dalam kontek

kehidupan moderen sesuai dengan perkembangan bidang studi yang ditekuni

mahasiswa. Oleh sebab itu materi SPAI diberikan pada mahasiswa minimal

semester lima.

Dengan merujuk pada silabus PAI dan SPAI yang dipakai di UPI dapat

disimak bahwa uraian materi menekankan pada tiga unsur pokok yaitu;

Page 5: BAB IV C & D Latar Belakang, Tujuan dan Langkah-langkah (revisi terbaru)

a. need atau kebutuhan mahasiswa, setidak-tidaknya memenuhi harapan

mereka bagi pertumbuhan dan pengembangan keseluruhan aspek

kepribadian

b. standar mutu akademik sebagai suatu pengajaran sesuai dengan tingkat

pendidikan dan pemikiran mahasiswa

c. kesinambungan isi dan proses pembelajarannya.

Ketiga unsur pokok tersebut telah tercermin dalam materi PAI dan SPAI

yang diberikan di UPI.

Pada mata kuliah PAI, ada empat nilai pokok yang ditanamkan kepada

mahasiswa UPI yaitu :

a. nilai material, yaitu sejumlah pengetahuan tentang agama Islam yang

diajarkan. Semakin lama siswa belajar semakin bertambah pengetahuan

agamanya. Penambahan pengetahuan mahasiswa itu secara formal

berlangsung di dalam dan di luar kelas

b. nilai formal, yaitu nilai pembentukan pribadi yang bersangkutan dengan

daya serap mahasiswa atas segala bahan yang telah diterimanya. Hal itu

berarti sejauh manakah daya serap mahasiswa sehingga ia mampu

dengan tenaganya sendiri membentuk kepribadian yang utuh, kokoh dan

tahan uji. Semuanya itu merupakan kerja mental sebagai reaksi atas

pengaruh yang diterimanya dan melalui pengalaman kejiwaan terjadi

pembentukan berbagai daya rohani yang menjadi ciri kepribadian

seseorang

Page 6: BAB IV C & D Latar Belakang, Tujuan dan Langkah-langkah (revisi terbaru)

c. nilai fungsional, yaitu bahan ajar yang relevan dengan harapan dan

kebutuhan mahasiswa dalam kehidupan sehari-hari. Jika bahan ajar itu

mengandung kegunaan dan dirasakan manfaatnya oleh mahasiswa,

artinya sesuai dengan harapan dan kebutuhan mereka dalam kehidupan

sehari-hari, maka bahan tersebut mengandung nilai fungsional

d. nilai esensial, yaitu nilai hakiki dan abadi. Agama mengajarkan bahwa

kehidupan yang abadi atau hidup yang sebenarnya itu berlangsung di

akhirat kelak. Jadi kehidupan itu tidak berhenti sampai kematian di dunia

saja melainkan kehidupan itu terus berlanjut hingga di alam baqa.

Berdasarkan pertimbangan berbagai unsur di atas maka penyusunan materi

PAI di UPI diarahkan pada aspek-aspek berikut : Pertama; pemahaman akan

metodologi dalam memahamai ajaran Islam secara utuh. Kedua; pemahaman

tentang nilai-nilai dasar Islam yang menjadi landasan pembentukan dan

pengembangan seluruh aspek kepribadian mahasiswa. Ketiga; pemahaman

tentang hakikat hidup dan kehidupan manusia dalam kaitannya dengan fungsi

manusia sebagai Hamba Allah dan Khalifah Allah di muka bumi. Hal ini sangat

penting disampaikan untuk membina tanggung jawab mahasiswa UPI sebagai

calon intelektual muslim dalam melaksanakan tugas profesinya sebagai calon

pendidik dan tenaga kependidikan. Keempat; pemahaman tentang prinsip-prinsip

dasar Islam (rukun Iman dan Rukun Islam), dan mengaktualisasikannya dalam

kehidupan modern. Salah satu bentuk aktualisasi adalah menjelaskan manfaat di

balik penetapan hukum-hukum Islam yang Allah turunkan yakni menekankan

Page 7: BAB IV C & D Latar Belakang, Tujuan dan Langkah-langkah (revisi terbaru)

pada penjelasan tentang "hikmatu al-tasyri'-nya". Artinya apa hikmah yang

terkandung dibalik ketetapan hukum-hukum Allah itu.

Pokok Bahasan/Sub Pokok Bahasan Tujuan PembelajaranPengantar dan Orientasi Perkuliahan PAIa. Visi dan Misi PAI b. Tujuan Perkuliahan PAIc. Tugas-tugas PAId. Kriteria penilain PAI e. Persyaratan perkuliahan PAI.

Pertemuan 1Mahasiswa mampu memahami visi dan misi , Tugas-tugas, dan tata tertib perkuliahan PAI.

Metode Memahami Islama. Pentingnya sebuah metodologib. Macam-macam metodologi

Pertemuan 2Mahasiswa dpt memahami metodologi yang benar dalam menghayati dan mengamalkan agama Islam

Manusia, Agama dan Islama. Beragama sebagai Kebutuhan

Fitri b. Pengertian dan asal-usul agama c. Agama-Agama Besard. Islam sebagai agama Fitrahe. Pengertian dan Misi Islamf. Tugas dan Fungsi manusia di

Dunia

Pertemuan 3Mahasiswa dpt memahami fitrah manusia beragama, asal-usulnya, ajaran hakiki Islam yang dibawa para Nabi, serta alas an Islam sebagai agama penutup

Al-Qur'an Memahami dan Menghampirinyaa. Pesenona kemu'jizatan Alquranb. Fungsi dan Tujuan Alquranc. Pokok Kandungan Alqurand. Dimensi keilmuan Alqurane. Mengakrabi Alquran

Pertemuan 4Mahasiswa dpt memahami pengertian, karakteristik, dan pokok-pokok kandungan Al-Qur’an

Hadits Sumber Kedua Ajaran Islama. Pengertian dan Kedudukan Haditsb. Istilah-Istilah adalam haditsc. Sejarah penulisan dan kodifikasi

haditsd. Tingkatan hadits

Pertemuan 5Mahasiswa dapat memahami pengertian hadis serta kedudukannya dalam hukum Islam, karakteristik hadits shahih dan dho’if, dan pentingnya mengikuti sunnah

Ijtihad Sumber dan Metodologi Hukum Islama. Apa itu Ijtihad

Pertemuan 6Mahasiswa dapat memahami pengertian dan konsep Ijtihad sebagai sumber dan

Page 8: BAB IV C & D Latar Belakang, Tujuan dan Langkah-langkah (revisi terbaru)

b. Metodologi Ijtihadc. Hasil Ijtihad Berbeda-bedad. Ijtihad dan Taqlid

metodologi Hukum Islam

Pertemuan 7UJIAN TENGAH SEMESTER

Tauhidullah: Menghayati Kehadiran Allaha. Pengertian tauhidullahb. Macam-macam tauhidullahc. Tauhidullah dalam berbagai

kehidupan

Pertemuan 8Mahasiswa dapat memahami arti Tauhidullah, macam dan fungsi serta buah dari Tauhidullah dalam berbagai aspek

Zikir, Shalat dan Do'aa. Zikir

Pengertian Zikir Dampak zikir Macamn-macam Zikir Lapadz-lapadz zikir

b. Shalat Urgensi/makna shalat Tanda-tanda orang yang shalat

c. Do'a Pengertian Terkabulnya doa Urgendi do'a Pendo'a Isi do'a Waktu berdo'a Tempat berdo'a Etika berdo'a

Pertemuan 9Mahasiswa dapat memahami konsep Zikr, Shalat dan Do'a serta keterpaduan dan refleksinya dalam Islam

Cinta, Akhlak dan Amal Shaleha. Cinta sebagai wujud iman dan

akhlakb. Apa dan bagaimnana Akhlak dan

9 Amal shaleh

Pertemuan 10Mahasiswa dapat memahami hubungan antara Cinta, Akhlak dan Amal Shaleh

Amar Makruf Nahyi Munkara. Pengertian dan huium mar ma'ruf

nahyil munkarb. Urgensi amar ma'ruf nahyil

munkarc. Pengaruh kemunkaran dan

Pencegahan kemunkaran

Pertemuan 11Mahasiswa dapat memahami konsep amar makruf nahyi munkar dalam pandangan Islam dan urgensinya

Jihad Pertemuan 12

Page 9: BAB IV C & D Latar Belakang, Tujuan dan Langkah-langkah (revisi terbaru)

a. Konsep Jihadb. Sabar dalam berjihadc. Macam-macam Jihadd. Jihad sebagai upaya mencapai

syahadah

Mahasiswa dapat memahami konsep Jihad yang sebenarnya dalam Islam serta urgensinya dalam kehidupan

Keindahan Hidup Setelah Matia. Makna Hidup dan Matib. Kehidupan manusia setelah matic. Surga dan neraka dalam konsep

Islam

Pertemuan 13Mahasiswa dapat memahami periodisasi kehidupan manusia dan keindahan hidup dunia dan akhirat

Tasawuf dan Tarekata. PengertianTasawuf dan sejarah

perkembangnanya b. Konsep-konsep dalam tasawufc. Tarekat

Pertemuan 14Mahasiswa dapat memahami tasawuf , pengertian dan sejarahnya serta kaitannya dengan tarekat dalam Islam

Konsep Keluarga dalam Islama. Pernikahan dan keluargab. Tujuan berkelaurga/nikahc. Membangun keluarga secara

islami

Pertemuan 15Mahasiswa dapat memahami konsep pernikahan dan keluarga dalam Islam

Pertemuan 16UJIAN AKHIR SEMESTER

Table 1. Materi perkuliahan PAI di dalam kelas

Materi di atas, diberikan kepada mahasiswa lewat pembelajaran yang di

lakukan didalam kelas. Selain itu, mahasiswa yang mengontrak PAI diwajibkan

untuk mengikuti kegiatan tutorial yang dilakukan di luar kelas (dalam hal ini

dilakukan di Masjid al Furqon setiap hari sabtu dan ahad. Program tutorial ini

wajib diikuti mahasiswa sebanyak 10 kali pertemuan. Materi yang diberikan

dalam kegiatan tutorial ini bisa dilihat pada table berikut:

Pokok Bahasan Tujuan Pembahasan

Page 10: BAB IV C & D Latar Belakang, Tujuan dan Langkah-langkah (revisi terbaru)

Pertemuan PertamaUrgensi Mentoring

Pertemuan pertamaa. Peserta bisa memahami kedudukan

Program Tutorial (PT) sebagai bagian integral dalam perkuliahan PAI

b. Memahami Kedudukan PT sebagai wahana untuk menambah wawasan keislaman

Pertemuan KeduaIslam dan Keseharian Ummat

a. Peserta mampu mengidentifikasi beberapa problematika remaja saat ini.

b. Peserta bisa memberi solusi dari problematika yang dihadapi remaja saat ini.

c. Peserta bisa menumbuhkan sikap muslim yang baik dalam menghadapi segala permasalahan yang terjadi.

Pertemuan KetigaSyahadatain

a. Mendeskripsikan pengertian dan kedudukan syahadatain dalam rukun islam.

b. Memahami urgensi syahadatain dalam kehidupan.

c. Menerapkan konsep syahadatain dalam kehidupan sehari-hari.

Pertemuan Keempat,Amal Shaleh

a. Peserta mampu memahami urgensi amal sholeh dalam kehidupan manusia

b. Peserta mampu memahami karakteristik amal shaleh berdasarkan nilai ajaran Islam

c. Peserta termotivasi untuk melaksanakan amal shaleh dalam kehidupannya

Pertemuan Kelima,Mengenal Pribadi Rasulullah

a. Peserta mengenal prikehidupan Rasulullah saw

b. Peserta bisa memahami Rosulullah sebagai satu-satunya teladan bagi umat Islam.

c. Peserta termotivasi untuk mencontoh kehidupan Rasulullah

Pertemuan Keenam,Mengenal Potensi Diri menjadi Generasi Rabbani

a. Peserta mampu memahami cara mensyukuri potensi diri dengan berusaha menjadi muslim Rabbani.

b. Peserta mengenal karakter generasi Rabbani

Page 11: BAB IV C & D Latar Belakang, Tujuan dan Langkah-langkah (revisi terbaru)

c. Peserta mempunyai motivasi untuk menjadi generasi Rabbani

Pertemuan Ketujuh,Kepribadian seorang muslim

a. Peserta mampu memahami karakter yang harus dimiliki seorang Muslim

b. Peserta mampu memahami cara menjadi seorang muslim sejati

Pertemuan Kedelapan,Budaya dan Pola Pikir yang merusak

a. Peserta mampu memahami budaya dan pola pikir yang menyimpang dari Islam

b. Peserta mampu memahami budaya dan pola pikir yang sesuai dengan Islam

c. Peserta termotivasi untuk mempunyai pola pikir yang baik sesuai ajaran islam

Pertemuan Kesembilan,Pendidikan Islam

a. Peserta mampu memahami makna dan hakikat pendidikan Islam

b. Peserta mampu memahami kedudukan pendidikan dalam Islam

c. Peserta termotivasi untuk melakukan proses pendidikan sesuai nilai-nilai Islam

Pertemuan Kesepuluh,Ukhuwah Islamiah

a. Peserta mampu memahami urgensi Ukhuwah dalam islam

b. Peserta mampu memahami tahapan-tahapan mengikat ukhuwah

c. Peserta termotivasi untuk senantiasa mengikat ukhuwah islamiah dengan lingkungan dimana dia tinggal

Table 2. Materi Program Tutorial

Sementara pada mata kuliah Seminar PAI, penyusunan materi diarahkan

pada beberapa aspek berikut, yaitu: Pertama; keterkaitan ajaran agama dengan

berbagai bidang ilmu pengetahuan yang digali dan dikaji oleh mahasiswa.

Kedua; keterkaitan pemahaman mahasiswa dengan norma-norma serta nilai-nilai

islam dengan berbagai permasalahan yang muncul dalam kehidupan masyarakat.

Ketiga; keterkaitan antara pemahaman ajaran Islam dengan dengan berbagai

Page 12: BAB IV C & D Latar Belakang, Tujuan dan Langkah-langkah (revisi terbaru)

permasalahan yang muncul dalam kehidupan masyarakat. Keempat; pemahaman

tentang prinsip-prinsip dasar pengembangan ilmu pengetahuan dalam ajaran

Islam.

Materi SPAI di UPI berupaya mengkaitkan dengan disiplin ilmu yang ada

dan dikembangkan oleh UPI sendiri . Hal ini amat mungkin sebab baik dilihat

dari sudut keyakinan maupun kenyataan, bahwa petunjuk al-Qur’an amat

mendominasi disiplin ilmu kependidikan, karena al-Qur’an sangat lugas dan

tuntas berbicara masalah subjek dan objek pendidikan yang ditekuni oleh

mahasiswa UPI.

Keterpaduan dan kesinambungan materi PAI yang bersifat normatif -

qur’aniah dengan disiplin ilmu yang bersifat fungsional - kauniyah merupakan

kombinasi dalam penyajian materi perkuliahan Seminar PAI di UPI.

Materi yang disusun berdasarkan Silabus SPAI, dapat dilihat pada table

berikut:

PERTEMUAN MATERI POKOKTUJUAN

(KOMPETENSI)

1

Pengantar Perkuliahan SPAI, meliputi :a. Orientasi SPAIb. Tujuan SPAIc. Rencana pembelajaran

SPAId. Kriteria penilaian SPAI

Mahasiswa mampu mengetahui orientasi,tujuan,rencana proses pembelajaran, dan kriteria penilaian mata kuliah Seminar Pendidikan Agama Islam

2

Dunia Islam : Sejarah dan Perkembangannyaa. Dunia Islam : Peta dan

studi Wilayahb. Sejarah perkembangan

Islam dari masa-ke masa

Mahasiswa mampu mengetahui Dunia Islam, Sejarah dan Perkembangannya

3 Pendidikan Islam Manusia mampu memahami bahawa Pendidikan Islami

Page 13: BAB IV C & D Latar Belakang, Tujuan dan Langkah-langkah (revisi terbaru)

merupakan solusi praktis atas Problematika Pendidikan Kontemporer

4Ilmu dan Teknologi dalam Persfektif Islam

Mahasiswa mampu memahami bahawa Ilmu dan teknologi harus tumbuh dan merefleksi dari pemahaman mendalam kepada Islam itu sendiri

5 Kebudayaan Islam

Mahasiswa dapat memahami pengertian kebudayaan dengan berbagai aspek yang ikut mempengaruhinya

6Ekonomi Islam : Sebuah Penjabaran Visi dan Misi Kehidupan

Mahasiswa dapat memahami konsep ekonomi dalam Islam dan visi dan misinya

7 Ujian Tengah Semester

8Keadilan Hukum Dalam Islam

Mahasiswa dapat memahami keadilan sebagai suatu muatan dasar dari sebuah hukum dan semua itu hanya ada dalam hukum Islam

9 Dakwah Para Nabi dan Risalah Muhammad

Mahasiswa dapat memahami alasan para nabi dan Rasul yang eksplisit diturunkan di Timur Tengah, dan alasan mengapa Islam turun di Jazirah Arab serta mengapa para nabi itu selalu diutus dengan membawa mukjizat

10Leadership dalam Islam

Mahasiswa dapat memahami konsep kepemimpinan dalam Islam

11 Dunia Pariwisata dalam Islam

Mahasiswa dpt memahami persfektif Dunia pariwisata dalam Islam

12 Ilmu Pariwisata dalam Islam

Mahasiswa dapat memahami Body of Knowledge dalam persfektif Islam

Page 14: BAB IV C & D Latar Belakang, Tujuan dan Langkah-langkah (revisi terbaru)

13 Kaidah-Kaidah kepariwisataan dalam Islam

Mahasiswa dapat memahami kaidah-kaidah kepariwisataan dalam Islam

14Objek Pariwisata sebagai bukti Kebesaran Allah

Mahasiswa dapat memahami urgensi Pariwisata dalam meningkatkan Keimanan

15 Manajemen PariwisataMahasiswa dapat memahami Manajemen Pariwisata menurut Perspektif Islam

16 Ujian Akhir SemesterTable 3. materi Seminar PAI pada Jurusan Manajemen Resort dan Leisure

Secara konseptual pengintegrasian materi PAI dengan disiplin ilmu yang ada

di UPI sudah cukup baik namun dalam implementasinya masih belum sesuai

dengan konsep yang dikembangkannya terutama dalam hal-hal teknis pelaksanaan

seperti dalam penjadwalan kuliah PAI dan SPAI.

Sehingga, untuk menanggulangi hal tersebut. Maka jadwal pekuliahan pun

disusun dan jam mengajar dikonsentrasikan dua hari dalam satu minggu, sehingga

membuka peluang bagi dosen PAI untuk bertemu dengan dosen-dosen Jurusan

dan membuka kesempatan dosen PAI untuk berdiskusi dengan dosen lainnya.

Dalam aplikasi di lapangan, maka materi SPAI diarahkan untuk

pengembangan wawasan pemikiran keislaman mahasiswa sebagai bekal mereka

dalam mengembangkan disiplin ilmu mereka. Sehingga, materi dalam perkuliahan

SPAI disesuaikan dengan jurusan mahasiswa.

3. Menyusun langkah-langkah operasional penerapan pendekatan holistic

kontekstual dalam pembelajaran PAI

Page 15: BAB IV C & D Latar Belakang, Tujuan dan Langkah-langkah (revisi terbaru)

Langkah-langkah operasional ini perlu disusun untuk memudahkan para

dosen dalam melaksanakan tugasnya. Langkah-langkah tersebut tidak

dimaksudkan untuk membatasi ruang gerak dan kreatifitas dosen dalam

melakukan berbagai inovasi pembelajaran, namun sebagai pedoman dan rambu-

rambu dalam melaksanakan proses pembelajaran PAI.

Pembelajaran PAI di UPI berdasarkan SK Rektor, diberikan dalam 4 sks

yang dibagi dalam 2 mata kuliah. Pada tingkat pertama, mahasiswa mengontrak

mata kuliah PAI yang dikembangkan dengan pendekatan holistic. Sedangkan

pada tingkat tiga, mahasiswa mengontrak mata kuliah SPAI yang dikembangkan

dengan pendekatan Kontekstual. Karena SPAI dikembangkan dengan pendekatan

kontekstual, dimana pembelajaran PAI diintegrasikan dengan pengembangan

disiplin ilmu, maka Seminar PAI diberikan pada tingkat tiga. Pada tingkat tiga

ini, diasumsikan, mahasiswa mempunyai dasar filosofi yang kuat mengenai

disiplin ilmu yang mereka kaji selama 4-5 semester di jurusannya.

Pembelajaran PAI/SPAI dengan pendekatan Holistik-Kontekstual di UPI

dalam prosesnya dilakukan pola pembelajaran di dalam kelas maupun di luar

kelas. Pembelajaran di luar kelas yang dimaksud adalah Program Tutorial yang

diadakan setiap hari ahad dan sabtu.

Pelaksanaan perkuliahan PAI di UPI menerapkan Sistem Kredit Semester

(SKS) secara murni, sesuai dengan ketentuan pemerintah tentang penyelenggaraan

pendidikan pada Perguruan Tinggi. Suatu sistem penyelenggaraan pendidikan

dengan beban mahasiswa, beban studi tenaga pengajar dan beban

Page 16: BAB IV C & D Latar Belakang, Tujuan dan Langkah-langkah (revisi terbaru)

penyelenggaraan program pendidikan, dinyatakan dengan satuan kredit semester

(sks) atas dasar satuan waktu semester yang setara dengan 16 - 18 minggu kerja.

Materi perkuliahan PAI disampaikan dengan menggunakan metode ceramah,

tanya Jawab, diskusi, penugasan dengan menyusun makalah atau laporan buku

dan program tutorial (bimbingan keislaman secara individual).

Pemanfaatan waktu 2 sks (100 menit) pada mata kuliah PAI dalam prosem

pembelajarn di dalam kelas dibagi ke dalam beberapa langkah melalui table

berikut:

Pertemuan pertama

Langkah Pelaksanaan WaktuPembuka a. Mahasiswa mengucapkan salam dan

membaca do’a menuntut ilmu; b. Mahasiswa membaca al Quran dipimpin

seorang rekan yang mahir membaca Quran;

c. Mahasiswa yang memimpin pembacaan al Quran tersebut membacakan arti dari ayat yang dibaca;

d. Dosen menjelaskan secara singkat tafsir dari ayat yang dibaca;

e. Mahasiswa yang terlambat hadir, diharuskan menunggu di luar kelas sampai selesai tahapan ini.

10 menit

Apersepsi a. Dosen mempersilahkan mahasiswa yang terlambat untuk masuk kelas;

b. Dosen mendata kehadiran mahasiswa;c. Dosen membagi mahasiswa dibagi ke

dalam kelompok kecil yang beranggotakan tiap kelompoknya maksimal 4

d. Dosen menyampaikan pertanyaan pancingan untuk mengukur pemahaman mahasiswa terhadap materi yang akan dibahas.

10 menit

PelaksanaanTahap 1

a. Dosen menjelaskan identitas mata Seminar PAI meliputi : Hakikat, Tujuan, Urgensi, Landasan, dan Peraturan

10 menit

Page 17: BAB IV C & D Latar Belakang, Tujuan dan Langkah-langkah (revisi terbaru)

b. Dosen menyampaikan tekhnis Perkuliahan

c. Dosen menjelaskan metode penilaian dan tugas-tugas

d. Dosen menyampaikan materi melalui ceramah, dan mahasiswa mendengarkan materi pembahasan.

Tahap 2 Dosen dibantu asisten dosen melakukan tes kemampuan membaca al Quran. Mahasiswa yang kemampuan membaca al Qurannya lemah, diharuskan mengikuti program Belajar AlQuran Intensif (BAQI)

30 menit

Tahap 3 Dosen melakukan pre test, untuk mengukur pemahaman mahasiswa terhadap ajaran islam. Pertanyaan yang disampaikan meliputi ketauhidan, ibadah, dan kemampuan menuliskan ayat-ayat al Quran

30 menit

Penutup a. Dosen menutup kegiatan perkuliahan, dan menyampaikan kesimpulan perkuliahan;

b. Dosen menyampaikan penugasan yang harus dipenuhi mahasiswa sebagai tindak lanjut dari materi yang telah dibahas;

c. Dosen menyampaikan materi yang akan dibahas pada pertemuan selanjutnya;

d. Seorang memimpin do’a penutup perkuliahan.

10 menit

Pertemuan kedua dan selanjutnya:

Langkah Pelaksanaan WaktuPembuka a. Mahasiswa mengucapkan salam dan

membaca do’a menuntut ilmu; b. Mahasiswa membaca al Quran dipimpin

seorang rekan yang mahir membaca Quran;

c. Mahasiswa yang memimpin pembacaan al Quran tersebut membacakan arti dari ayat yang dibaca;

d. Dosen menjelaskan secara singkat tafsir dari ayat yang dibaca;

e. Mahasiswa yang terlambat hadir, diharuskan menunggu di luar kelas

10 menit

Page 18: BAB IV C & D Latar Belakang, Tujuan dan Langkah-langkah (revisi terbaru)

sampai selesai tahapan ini.Apersepsi a. Dosen mempersilahkan mahasiswa

yang terlambat untuk masuk kelas;b. Dosen mendata kehadiran mahasiswa;c. Dosen mempersilahkan mahaasiswa

untuk mengumpulkan tugas yang telah disampaikan pada pertemuan sebelumnya;

d. Dosen mengulas secara singkat inti materi pertemuan sebelumnya, dan mengaitkan dengan materi yang akan dibahas;

e. Dosen menyampaikan pertanyaan pancingan untuk mengukur pemahaman mahasiswa terhadap materi yang akan dibahas.

5 menit

PelaksanaanTahap 1

Dosen menyampaikan materi melalui ceramah, dan mahasiswa mendengarkan materi pembahasan.

40 menit

Tahap 2 Dosen mengajak mahasiswa untuk mengidentifikasi permasalahan yang terjadi masyarakat terkait dengan materi yang dibahas, melalui pertanyaan yang diajukan

10 menit

Tahap 3 Dosen memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mendiskusikan permasalahan yang muncul berdasarkan kelompoknya;

15 menit

Tahap 4 Mahasiswa mempresentasikan hasil diskusinya;

10 menit

Penutup a. Dosen menutup kegiatan perkuliahan, dan menyampaikan kesimpulan perkuliahan;

b. Dosen menyampaikan penugasan yang harus dipenuhi mahasiswa sebagai tindak lanjut dari materi yang telah dibahas;

c. Dosen menyampaikan materi yang akan dibahas pada pertemuan selanjutnya;

d. Seorang memimpin do’a penutup perkuliahan.

10 menit

Adapun untuk kegiatan pembelajaran di luar kelas melalui Belajar Al Quran

Intensif dan kegiatan tutorial.

Page 19: BAB IV C & D Latar Belakang, Tujuan dan Langkah-langkah (revisi terbaru)

Untuk BAQI dilakukan melalui beberapa tahap, yaitu:

Tahapan Deskripsi KetPersiapan, Pada tahap persiapan ini, dilakukan beberapa langkah,

yaitu :a. BAQI berkoordinasi dengan Dosen untuk

menginformasikan kepada mahasiswa yang lemah dalam membaca alQuran untuk mengikuti program BAQI,

b. BAQI melakukan test ulang kepada mahasiswa UPI yang mengambil mata kuliah PAI,

c. Hasil test akan mengelompokan mahasiswa berdasarkan tingkat,

d. Ada lima tingkat hasil test mahasiswa, yaitu :a) Tingkat Pra Dasar 1

Belum kenal benar atau baru mengenal huruf hijaiyah mandiri bersyakal

b) Tingkat pra Dasar 2Bisa membaca huruf sambung bersyakal dengan terbata-taba serta makhraj dan tajwidnya banyak salah

c) Tingkat DasarBisa membaca huruf sambung bersyakal, makhraj dan tajwidnya masih kurang

d) Tingkat TerampilBisa membaca al-Qur'an tetapi masih ada kekurangan dalam makhrajnya.

e) Tingkat Mahir Mahir membaca al-Qur'an, tajwidnya benar, disertai tahsin.

e. Mahasiswa yang mendapatkan tingkat TPD 1, TPD 2, dan TD diharuskan mengikuti kegiatan BAQI,

f. Setiap kelompok dan tingkat dibimbing oleh seorang yang diambil dari peserta yang mendapat presikat TM dan atau mahasiswa yang mendaftarkan diri sebagai pembimbing,

g. Satu kelompok beranggotakan maksimal 5 orang.

Pelaksanaan, a. Pelaksanaan bimbingan, disesuaikan dengan kegiatan Tutorial, yaitu pada hari sabtu atau minggu sesuai jadwal jurusan mahasiswa,

b. Kegiatan dilaksanakan pada pukul 07.00 s.d 08.00

c. Metode bimbingan belajar al Quran

Page 20: BAB IV C & D Latar Belakang, Tujuan dan Langkah-langkah (revisi terbaru)

menggunakan metode Bil Hikmahd. Pembimbing mencontohkan beberapa ayat, dan

peserta mengikutinyae. Peserta mencoba membaca ayat, hingga lancar

Evaluasi, Pada tahap evaluasi, dilakukan beberapa langkah:a. BAQI melakukan Post Test terhadap

kemampuan membaca al Quran Mahasiswa,b. Hasil test tersebut dianalisi dan disesuaikan

dengan hasil pres testc. BAQI melaporkan hasil Post Test kepada dosen

mahasiswa yang bersangkutanFollow Up Mahasiswa yang masih belum lancar membaca al

Quran, dipersilahkan mengikuti kegiatan BAQI.

Adapun utnuk kegiatan Tutorial, dilakukan beberapa tahapan yaitu:

Tahapan Deskripsi KetPersiapan, Pada tahap persiapan ini, dilakukan beberapa

langkah, yaitu:a. Dosen berkoordinasi dengan UKM Program

Tutorial (PT) untuk pelaksanaan Tutorial pada semester yang bersangkutan,

b. PT meng-entry data mahasiswa yang mengontrak mata kuliah PAI. Data di peroleh dari BAAK,

c. PT membagi mahasiswa yang mengontrak PAI tersebut ke dalam kelompok-kelompok kecil dengan anggota perkelompok maksimal 8 orang,

d. PT membuka pendaftaran Tutor/Mentor dari mahasiswa yang mengontrak Seminar PAI,

e. PT melakukan seleksi ketat terhadap Calon Tutor yang mendaftar,

f. Seleksi meliputi Nilai PAI, kemampuan membaca al Quran, dan pemahaman terhadap ajaran Islam,

g. PT mengadakan DIKLAT Tutor selama 2 hari seminggu sebelum kegiatan Tutorial dimulai bagi Tutor yang lulus seleksi,

h. Pada kegiatan DIKLAT TUTOR, PT menginformasikan kepada Tutor tentang kelompok yang akan dipegang oleh Tutor selama kegiatan Tutorial.

Pelaksanaan Pada tahap pelaksanaan dibagi lagi ke dalam dua tahapan, yaitu:

Page 21: BAB IV C & D Latar Belakang, Tujuan dan Langkah-langkah (revisi terbaru)

1. Tahap awal, meliputi: a. Mahasiswa peserta kegiatan Tutorial berkumpul

di Ruang Utama Masjid al Furqon,b. Kegiatan Tutorial dibuka secara resmi oleh

Rektorat,c. PT memperkenalkan Tutor yang akan

mendampingi peserta Tutorial selama kegiatan Tutorial berlangsung,

d. PT mempersilahkan tutor untuk duduk mendampingi kelompoknya sesuai dengan pembagian yang telah ditentukan oleh PT,

e. Satu kelompok dipegang oleh satu tutorf. PT melakukan Pre Test, untuk mengukur

pemahaman mahasiswa tentang ajaran Islam.

2. Tahap proses Tutorial, meliputi: a. Mahasiswa berkumpul di Ruang Utama ITC

(Masjid alFurqon), pada pukul 8.00 wibb. PT melakukan presensi kehadiranc. PT menertibkan peserta Tutoriald. PT melakukan Apersepsi terhadap materi pecan

sebelumnyae. Dilakukan Kuliah Dhuha, pematerinya dari

Dosen PAI UPI,f. Dilakukan program mentoring, PT

mempersilahkan mahasiswa duduk berkelompok dibimbing oleh tutor kelompoknya.

Program Mentoring terbagi dalam beberapa proses, yaitu:

a) Membaca al Quran secara bergiliran dibimbing Mentor

b) Ceramah - Mentor memberikan materi- Mentee mendengarkan dengan seksama

c) Critical Insiden- Mentee mengingat dan mendeskripsikan

pengalaman masa lalu yang menarik dan berkaitan dengan pokok bahasan

- Mentee lain mengulas dan memberikan solusi- Mengambil pelajaran dari pengalaman

tersebutd) Tanya Jawab

- Mentor melontarkan pertanyaan untuk seluruh mentee

- Kadang-kadang dalam kesempatan ini

15 menit10 menit20 menit

45 menit

120 menit

30 menit

30 menit

30 menit

20 menit

Page 22: BAB IV C & D Latar Belakang, Tujuan dan Langkah-langkah (revisi terbaru)

pertanyaan ditujukan pada mentee yang tidak memperhatikan

- Mentee dituntut aktif dalam kesempatan inie) Pemberian tugas

- Pemberian tugas oleh mentor yang harus dikerjakan di rumah

- Tujuannya adalah memberikan acuan bagi mentor sampai dimana mentee bisa memahami materi

- Pemberian tugas ini dijadikan nilai dalam proses pembelajaran

g. PT melakukan absensi tahap 2h. Mahasiswa peserta kegiatan tutorial melakukan

Shalat Dzuhur Berjama’ah

10 menit

Evaluasi, Evaluasi pada kegiatan tutorial, diukur dengan menggunakan beberapa instrument, yaitu:

a. Post test, untuk mengukur pemahaman mahasiswa setelah mengiktui kegiatan Tutorial

b. Hafalan surat-surat pendek, meliputi suat an Nass sampai surat adh Dhuha

c. Hafalan doa sehari-hari, sebanyak 10 do’ad. Aktivitas ibadah harian,e. Aktivitas ibadah sunnah,f. Sosiometri, penilaian teman sebaya

Follow Up a. Mahasiswa yang telah mengikuti kegiatan Tutorial dipersilahkan mengikuti kajian-kajian yang dislenggarakan oleh PT,

b. Mahasiswa peserta tutorial melanjutkan kegiatan mentoring bersama kakak pembimbingnya di luar kegiatan Tutorial.

Adapun langkah-langkah dalam perkuliahan SPAI, dapat dilihat pada table

berikut:

a. Pertemuan Pertama

Langkah Pelaksanaan WaktuPembuka a. Mahasiswa mengucapkan salam dan

membaca do’a menuntut ilmu; b. Mahasiswa membaca al Quran

dipimpin seorang rekan yang mahir membaca Quran;

10 menit

Page 23: BAB IV C & D Latar Belakang, Tujuan dan Langkah-langkah (revisi terbaru)

c. Mahasiswa yang memimpin pembacaan al Quran tersebut membacakan arti dari ayat yang dibaca;

d. Dosen menjelaskan secara singkat tafsir dari ayat yang dibaca;

e. Mahasiswa yang terlambat hadir, diharuskan menunggu di luar kelas sampai selesai tahapan ini.

Apersepsi a. Dosen mempersilahkan mahasiswa yang terlambat untuk masuk kelas;

b. Dosen mendata kehadiran mahasiswa;c. Dosen membagi mahasiswa dibagi ke

dalam kelompok yang beranggotakan tiap kelompoknya maksimal 4

10 menit

PelaksanaanTahap 1

a. Dosen mengingatkan dan menghangatkan memori mahasiswa pada perkuliahan PAI waktu mahasiswa tingkat satu

b. Dosen menjelaskan identitas mata Seminar PAI meliputi : Hakikat, Tujuan, Urgensi, Landasan, dan Peraturan

c. Dosen menyampaikan tekhnis Perkuliahan (termasuk disini Kontrak belajar)

d. Dosen menjelaskan metode penilaian dan tugas-tugas

e. Dosen menyampaikan tema-tema perkuliahan

f. Dosen mempersilahkan ketua kelompok untuk memilih tema yang telah diberikan

g. Dosen menginstruksikan mahasiswa untuk menarik judul dari tema yang telah dipilih dikaitkan dengan disiplin yang dikaji oleh mahasiswa

50 menit

Tahap 2 Dosen memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk duduk berdasarkan kelompoknya dan mendiskusikan tema yang telah dipilih

15 menit

Tahap 3 Masing-masing ketua kelompok menyampaikan hasil diskusinya

10 menit

Penutup a. Dosen menutup kegiatan perkuliahan, dan menyampaikan kesimpulan perkuliahan;

b. Dosen menyampaikan penugasan yang harus dipenuhi mahasiswa sebagai

15 menit

Page 24: BAB IV C & D Latar Belakang, Tujuan dan Langkah-langkah (revisi terbaru)

tindak lanjut dari materi yang telah dibahas;

c. Dosen menyampaikan materi yang akan dibahas pada pertemuan selanjutnya;

d. Seorang mahasiswa memimpin do’a penutup perkuliahan.

b. Pertemuan kedua dan selanjutnya

Langkah Pelaksanaan WaktuPembuka a. Mahasiswa mengucapkan salam dan

membaca do’a menuntut ilmu; b. Mahasiswa membaca al Quran dipimpin

seorang rekan yang mahir membaca Quran;

c. Mahasiswa yang memimpin pembacaan al Quran tersebut membacakan arti dari ayat yang dibaca;

5 menit

PelaksanaanTahap 1

a. Tiga kelompok maju ke depan;b. Kelompok pertama sebagai penyaji;c. Kelompok kedua sebagai pelaksana;d. Kelompok ketiga sebagai pembanding;e. Kelompok yang lainnya sebagai peserta.

3 menit

Tahap 2 Kelompok yang mendapat tugas sebagai pelaksana berkewajiban:

a. Menertibkan pesertab. Mencek kehadiranc. Membuka kegiatan perkuliahan Seminar

PAId. Memperkenalkan penyajie. Menjadi moderator dan notulen

5 menit

Tahap 3 Kelompok yang menjadi penyaji menyampaikan materi berdasarkan judul yang telah diambil setelah dipersilahkan oleh moderator.

30 menit

Tahap 4 Moderator mempersilahkan kelompok yang mendapat tugas sebagai pembanding memberikan ulasannya. Ulasan tersebut berisi:

a. Materi tambahan, apabila penyaji tidak lengkap memberikan materi;

b. Mumunculkan wacana dan permasalahan yang tidak dibahas oleh penyaji;

c. Melengkapi, menambah atau membantah materi yang disajikan oleh

10 menit

Page 25: BAB IV C & D Latar Belakang, Tujuan dan Langkah-langkah (revisi terbaru)

penyaji.Tahap 5 Moderator mempersilahkan peserta untuk

mengajukan permasalahan dan pertanyaan untuk didiskusikan bersama. Pada tahap ini, penyaji menjawab setiap pertanyaan yang dilontarkan, apabila penyaji belum mampu dalam menjawab pertanyaan, maka moderator mempersilahkan pembanding atau peserta yang mampu untuk menjawabnya. Apabila belum ditemukan jawaban, maka disimpan dulu untuk diulas pada tahap selanjutnya oleh dosen.

30

Tahap 6 Selesai diskusi, moderator mempersilahkan dosen untuk menyampaikan tanggapan. Disini dosen berkewajiban:

a. Menilai jalannya seminar;b. Menyampaikan analisis kelebihan dan

kekurangan;c. Membahas beberapa permasalahan

yang belum tuntas dibahas mahasiswa;d. Meluruskan pemahaman yang keliru.

10 menit

Penutup a. Moderator menutup perkuliahan, dan menyampaikan kesimpulan dari materi yang didiskusikan;

b. Dosen mengingatkan materi yang akan dibahas pada pertemuan selanjutnya;

c. Salahsatu anggota tim pelaksana memimpin do’a penutup perkuliahan.

7 menit

4. Mengevaluasi hasil yang telah dicapai

Evaluasi PAI di UPI diselenggarakan sesuai dengan dalam dua bentuk;

pertama evaluasi terhadap pelaksanaan program perkuliahan yang dilakukan

langsung oleh dosen masing-masing dan evaluasi secara berkala pada setiap akhir

semester. Evaluasi yang ke dua ini dilakuan dalam rapat dosen PAI yang

dipimpin langsung oleh koordinator PAI sekaligus sebagai rapat persiapan

menjelang semester baru.

Berangkat dari pengertian bahwa PAI di sini merupakan suatu mata

kuliah/mata pelajaran, bukan pendidikan Islam secara umum, maka sudah barang

Page 26: BAB IV C & D Latar Belakang, Tujuan dan Langkah-langkah (revisi terbaru)

tentu hasil proses belajar mengajar PAI harus dapat dievaluasi. Untuk

menghindari klaim bahwa suatu pengetahuan, wawasan atau sikap mahasiswa

merupakan hasil proses belajar mengajar mata kuliah PAI, sebelum melakukan

interaksi belajar mengajar para dosen PAI di UPI pada umumnya melakukan pree

test dengan caranya masing-masing.

Materi pree test meliputi pengetahuan dasar keislaman dalam berbagai

aspeknya, seperti membaca al-Qur’an dan ibadah praktis dan mengungkap latar

belakang kehidupan keagamaan mahasiswa. Pree test dimaksudkan untuk

mengetahui kemampuan awal mahasiswa sebelum mengikuti proses belajar

mengajar PAI. Dari hasil pree test kemampuan dan pengalaman keagamaan

mahasiswa dikatagorisasikan ke dalam beberapa katagori, untuk diberikan beban

belajar yang berbeda. Seperti bagi mahasiswa yang belum bisa membaca al-

Qur’an atau melaksanakan ibadah shalat dengan benar, mereka diberi tugas

tambahan yaitu mengikuti kegiatan Bimbingan Baca al-Qur’an Intensif (BAQI)

dan kegiatan praktikum ibadah. Penugasan seperti ini dilakukan untuk mencapai

kemampuan rata-rata dan pengalaman tertentu sesuai dengan pesan kurikulum.

Hasil pengamatan di lapangan terhadap sistem evaluasi mata kuliah PAI di

UPI, dilakukan dengan berbagai cara. Secara formal, untuk mengukur

keberhasilan proses belajar mengajar PAI dilakukan melaluitujuh bentuk yaitu:

a. Ujian Tengah Semester (UTS) dilakukan oleh dosen masing-masing, baik

dalam penyusunan soalnya maupun dalam teknis pelaksanaannya

Page 27: BAB IV C & D Latar Belakang, Tujuan dan Langkah-langkah (revisi terbaru)

b. Ujian Akhir Semester (UAS) dilakukan secara serempak dan soalnya

disusun oleh suatu tim yang ditugaskan oleh ketua Jurusan dan

Koordinator PAI

c. Tes baca al-Qur’an

d. Kegiatan Tutorial

e. Sosio metrik, yaitu pada pertemuan akhir mahasiswa diminta menuliskan

3 orang teman sekelasnya yang paling tinggi dalam kualitas perilaku

keagamaannya

f. Aktvitas di kelas

g. Melaporkan aktifitas keagamaan mahasiswa di tempat tinggal masing-

masing.

Untuk mata kuliah Seminar PAI, evaluasi dilakukan pada 6 aspek sebagai

berikut :

a. Ujian Tengah Semester (UTS) dan Ujian Akhir Semester

b. Ujian Akhir Semester (UAS) pelaksanaannya diserahkan kepada dosen

yang bersangkutan. Berdasarkan pengamatan di lapangan, bentuk UAS

yang dilakukan biasanya melalui test lisan dimana mahasiswa menyusun

makalah secara individu, dan dosen secara individual mempertanyakan

pemahaman mahasiswa terhadap makalah yang ditulisnya.

c. Keterampilan dalam menuangkan konsep ke dalam tulisan. Mereka

ditugaskan menyusun makalah, baik secara kelompok maupun secara

individu

Page 28: BAB IV C & D Latar Belakang, Tujuan dan Langkah-langkah (revisi terbaru)

d. Keterampilan menyajikan konsep, mengorganisir pendapat-pendapat, dan

mempertahankan pendapatnya yang disajikan dalam bentuk lisan,

mereka ditugaskan untuk menyajikan makalah kelompok dihadapan

teman sekelasnya.

e. Sosio metrik, yaitu pada pertemuan akhir mahasiswa diminta menuliskan

3 orang teman sekelasnya yang paling tinggi dalam kualitas perilaku

keagamaannya

f. Kemampuan menjadi tutor dalam kegiatan tutorial PAI yaitu membimbing

diskusi kelompok bagi para peserta tutorial PAI.

Perolehan nilai akhir mahasiswa untuk mata kuliah PAI dan SPAI, sejak

tahun 1990, menerapkan kebijakan intern yaitu dengan 4 alternatif nilai dengan

perinciannya sebagai berikut :

a. Nilai A dengan bobot 4 point

b. Nilai B dengan bobot 3 point

c. Nilai BL (Belum Lengkap) artinya mahasiswa belum memperoleh nilai

tetapi tidak perlu mengikuti kuliah lagi cukup dengan bimbingan

individual kepada dosen yang bersangkutan.

d. Nilai E artinya tidak lulus, dan mahasiswa harus mengikuti kuliah dan

mengontrak kembali mata kuliah PAI atau SPAI. Nilai E hanya diberikan

kepada mahasiswa yang termasuk katagori BL ditambah kehadiran

kuliahnya sangat minim dan dia tidak menunjukkan perilaku yang baik.

Page 29: BAB IV C & D Latar Belakang, Tujuan dan Langkah-langkah (revisi terbaru)

e. Mahasiswa yang tidak lulus Kegiatan tutorial dan juga membaca al Quran

dinyatakan BL (Belum lulus) dan diharuskan mengontrak ulang PAI pada

semester selanjutnya.

f. kemampuan al Quran minimal untuk lulus mata kuliah PAI adalah

Tingkat Terampil (TT), yang mempunyai kemampuan membaca al-Qur'an

tetapi masih ada kekurangan dalam makhrajnya.

Dari hasil pengamatan dan wawancara dengan beberapa dosen dan

koordinator PAI di UPI, bentuk wawancara ini sebenarnya belum baku. Hal ini

dilatarbelakangi oleh posisi dan ekspektasi terhadap mata kuliah PAI yang khas

dan tinggi, dimana PAI tidak hanya mengukur aspek kognitif saja, namun juga

termasuk aspek afektif dan psikomorik. Evaluasi ini menjadi sebuah wacana yang

selalu hangat dibicarakan dalam seminar dan lokakarya setiap tahunnya.