31
MAKALAH PENGANTAR GIZI KESMAS KEKURANGAN VITAMIN A DI SUSUN OLEH KELOMPOK 4 AJI ALFISYAH NUR R ( 0911015 HENDY EKA SUHERMAN ( 0911015124 ) HERAWATI ( 0911015 LAODE MUHAMMAD SYARIAT ( 0911015 MITRA ARMELIA ( 0911015 MUSTIKAWATI ARIFIN ( 0911015 FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS MULAWARMAN SAMARINDA

86422504 Kekurangan Vitamin A

  • Upload
    utiiizz

  • View
    72

  • Download
    3

Embed Size (px)

DESCRIPTION

kesehatan

Citation preview

Page 1: 86422504 Kekurangan Vitamin A

MAKALAH PENGANTAR GIZI KESMAS

KEKURANGAN VITAMIN A

DI SUSUN OLEH

KELOMPOK 4

AJI ALFISYAH NUR R ( 0911015

HENDY EKA SUHERMAN ( 0911015124 )

HERAWATI ( 0911015

LAODE MUHAMMAD SYARIAT ( 0911015

MITRA ARMELIA ( 0911015

MUSTIKAWATI ARIFIN ( 0911015

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS MULAWARMAN

SAMARINDA

2010

Page 2: 86422504 Kekurangan Vitamin A

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan segala rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah ini dapat terselaikan.

Diharapkan makalah ini dapat bermanfaat untuk menambah informasi

tentang Kekurangan Vitamin A yang merupakan aspek sangat penting

dipertimbangkan dalam peningkatan derajat kesehatan masyarakat pedesaan di

Indonesia.

Kami menyadari bahwa karya tulis ini masih jauh dari sempurna, oleh

karena itu kami mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun untuk

lebih menyempurnakan makalah ini. Akhir kata kami ucapkan semoga makalah

ini bermanfaat.

Samarinda, november 2010

Tim penulis

Page 3: 86422504 Kekurangan Vitamin A

BAB IPENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Vitamin merupakan suatu zat senyawa kompleks yang berfungsi untuk

membantu pengaturan atau proses kerja tubuh. Zat ini sangat penting untuk

melakukan aktivitas, karena bila tubuh kekurangan, maka pada akhirnya

akibat kekurangan vitamin akan membuat tubuh rentan terhadap penyakit.

Vitamin A merupakan salah satu jenis vitamin larut dalam lemak yang

berperan penting dalam pembentukan sistem penglihatan yang baik. Terdapat

beberapa senyawa yang digolongkan ke dalam kelompok vitamin A, antara

lain retinol, retinil palmitat, dan retinil asetat. Akan tetapi, istilah vitamin A

seringkali merujuk pada senyawa retinol dibandingkan dengan senyawa lain

karena senyawa inilah yang paling banyak berperan aktif di dalam tubuh.

Vitamin A banyak ditemukan pada wortel, minyak ikan, susu, keju, dan hati.

Akibat kekurangan vitamin bisa menjadi problem yang besar, apalagi

karena vitamin merupakan salah satu zat yang paling dibutuhkan oleh tubuh

manusia. Berbagai vitamin memang tidak dapat diproduksi sendiri oleh tubuh

manusia, karena itu perlu asupan dari makanan dan buah-buahan untuk

mendapatkan vitamin tersebut.

Vitamin A dapat diperoleh pada minyak hati ikan, kuning telur, mentega,

krim dan margarin yang telah diperkaya dengan vitamin A. Sedangkan

provitamin A dapat diperoleh dari sayur-sayuran berdaun hijau gelap dan

buah-buahan berwarna kuning atau merah serta minyak kelapa.

Akibat dari kekurangan vitamin A ini bermacam-macam antara lain

terhambatnya pertumbuhan, gangguan pada kemampuan mata dalam

menerima cahaya, kelainan-kelainan pada mata seperti xerosis dan

xerophthalmia, serta meningkatnya kemungkinan menderita penyakit infeksi.

Page 4: 86422504 Kekurangan Vitamin A

Bahkan pada anak yang mengalami kekurangan vitamin A berat angka

kematian meningkat sampai 50%.

1.2. Tujuan

Untuk mengetahui tentang kekurangan vitamin A dan untuk mengetahui cara

pencegahan

Page 5: 86422504 Kekurangan Vitamin A

BAB IIPEMBAHASAN

2.1. Vitamin A

Vitamin A merupakan salah satu jenis vitamin larut dalam lemak yang

berperan penting dalam pembentukan sistem penglihatan yang baik.

Terdapat beberapa senyawa yang digolongkan ke dalam kelompok vitamin

A, antara lain retinol, retinil palmitat, dan retinil asetat. Akan tetapi, istilah

vitamin A seringkali merujuk pada senyawa retinol dibandingkan dengan

senyawa lain karena senyawa inilah yang paling banyak berperan aktif di

dalam tubuh. Vitamin A banyak ditemukan pada wortel, minyak ikan, susu,

keju, dan hati.

Peranan vitamin A dalam indra penglihatan

Vitamin A banyak berperan dalam pembentukan indra penglihatan bagi

manusia. Vitamin ini akan membantu mengkonversi sinyal molekul dari

sinar yang diterima oleh retina untuk menjadi suatu proyeksi gambar di otak

kita. Senyawa yang berperan utama dalam hal ini adalah retinol. Bersama

dengan rodopsin, senyawa retinol akan membentuk kompleks pigmen yang

sensitif terhadap cahaya untuk mentransmisikan sinyal cahaya ke otak. Oleh

karena itu, kekurangan vitamin A di dalam tubuh seringkali berakibat fatal

pada organ penglihatan.

Vitamin A dan sistem imun

Vitamin A juga dapat melindungi tubuh dari infeksi organisme asing, seperti

bakteri patogen. Mekanisme pertahanan ini termasuk ke dalam sistem imun

eksternal, karena sistem imun ini berasal dari luar tubuh. Vitamin ini akan

meningkatkan aktivitas kerja dari sel darah putih dan antibodi di dalam

tubuh sehingga tubuh menjadi lebih resisten terhadap senyawa toksin

maupun terhadap serangan mikroorganisme parasit, seperti bakteri patogen

dan virus.

Page 6: 86422504 Kekurangan Vitamin A

Antioksidan

Beta karoten, salah satu bentuk vitamin A, merupakan senyawa dengan

aktivitas antioksidan yang mampu menangkal radikal bebas. Senyawa

radikal bebas ini banyak berasal dari reaksi oksidasi di dalam tubuh maupun

dari polusi di lingkungan yang masuk ke dalam tubuh. Antioksidan di dalam

tubuh dapat mencegah kerusakan pada materi genetik (DNA dan RNA) oleh

radikal bebas sehingga laju mutasi dapat ditekan. Penurunan laju mutasi ini

akan berujung pada penurunan risiko pembentukan sel kanker. Aktivitas

antioksidan juga terkait erat dengan pencegahan proses penuaan, terutama

pada sel kulit.

Konsumsi

Vitamin A memiliki 2 bentuk aktif yang dapat dicerna tubuh, yaitu retinil

palmitat dan beta karoten. Retinil palmitat berasal dari makanan hewani,

seperti daging sapi, hati ayam, ikan, susu, dan keju. Beta karoten sendiri

berasal makanan nabati, seperti bayam, brokoli, dan wortel. Bila kekurangan

vitamin ini maka tubuh dapat mengalami gangguan pernafasan kerabunan

dan bahkan kebutaan, sedangkan kelebihan asupan vitamin A dapat

menyebabkan mual, sakit kepala, nyeri sendi, iritasi, dan kerontokkan

rambut.

2.2. kekurangan vitamin A

Vitamin merupakan bahan makanan organik yang dalam jumlah kecil

diperlukan untuk pertumbuhan normal dan kesehatan tubuh. Jumlah yang

diperlukan sehari-hari demikian kecilnya, sehingga dapat diperkirakan bahwa

vitamin bekerja sebagai katalisator. Telah dapat dibuktikan bahwa beberapa

vitamin merupakan bahan esensial pada sistem oksidasi karbohidrat, protein

dan lemak. Tubuh tidak dapat membuat vitamin akan tetapi harus

memilikinya. Terutama organ yang sedang tumbuh sangat rentan akan

kekurangan vitamin. Oleh karena itu gejala kekurangan suatu vitamin sangat

Page 7: 86422504 Kekurangan Vitamin A

penting dalam Ilmu Kesehatan Anak. Lebih penting pula ialah mengetahui

bentuk laten dan bentuk dini dari penyakitnya. Kecurigaan akan hal ini dapat

dibuktikan dengan pemeriksaaan biokimia. Anamnesis makanan yang cermat

dapat menolong dugaan kemungkinan penyakit kekurangan. Sebaliknya

dengan munculnya banyak pabrik farmasi yang menyodorkan bermacam-

macam vitamin kepada rakyat, maka kemungkinan timbulnya

hipervitaminosis tidak dapat diabaikan pula.

Biasanya vitamin digolongkan dalam 2 golongan, yaitu:

1. Golongan yang larut dalam air, misal: vitamin B kompleks dan vitamin C

2. Golongan yang larut dalam lemak, misal: vitamin A, D, E dan K.

Kekurangan vitamin A (Xeroftalmia)

Kekurangan vitamin A dalam diet seseorang yang berlangsung lama akan

menimbulkan penyakit yang disebut kekurangan vitamin A atau xeroftalmia.

Bersama-sama dengan penyakit Malnutrisi Energi Protein (MEP), penyakit

tersebut merupakan penyakit yang sangat penting di antara penyakit gangguan

gizi di Indonesia dan di banyak negeri yang sedang berkembang. Ia

mempunyai peranan yang penting sebagai penyebab kebutaan.

Faktor etiologis

Gejala kekurangan vitamin A akan timbul bilamana:

1. Dalam jangka waktu yang lama dalam diet terdapat kekurangan

vitamin A atau provitamin A.

2. Terdapat gangguan resorpsi vitamin A atau provitamin A.

3. Terdapat gangguan konversi provitamin A menjadi vitamin A.

4. Kerusakan hati.

5. Kelainan kelenjar tiroidea.

Page 8: 86422504 Kekurangan Vitamin A

Peranan vitamin A pada fungsi penglihatan

Telah dapat ditentukan bahwa retina mata yang normal mengandung

pigmen yang dikenal sebagai rodopsinatau visual puple. Pigmen tersebut

mengandung vitamin A yang terikat pada protein. Jika mata menerima cahaya

maka akan terjadi konversi rodopsin menjadi visual yellow dan kemudian

visual white. Pada konversi demikian akan menghilang sebagai vitamin A.

Regenerasi visual purple hanya akan terjadi bila tersedia vitamin A. Tanpa

regenerasi maka penglihatan pada cahaya remang setelah mata menerima

cahaya yang terang akan terganggu.

Patologi

Pada kekurangan vitamin A, kelainan yang dapat timbul pada manusia ialah:

1. Buta senja.

Kelainan sebagai akibat dari gangguan regenerasi rodopsin. Merupakan

gejala pertama kekurangan vitamin A dan timbul sebelum gejala lainnya

tampak.

2. Xeroftalmia

Dimulai dengan timbulnya perubahan pada jaringan epitel yang menjadi

kering dan keras. Kadang-kadang terlihat bercak Bitot yang merupakan

bercak putih berbuih dan berbentuk segitiga, terdapat di daerah nasal atau

temporal dari kornea mata. Fotofobia dan konjungtivitis timbul lebih

dahulu disusul oleh pigmentasi coklat muda dari konjungtiva. Perubahan

jaringan epitel konjungtiva dapat menjalar ke kornea dan disusul oleh

ulserasi, perforasi dan destruksi total mata (keratomalasia). Kerusakan

demikian dapat timbul dengan cepat, sehingga diagnosis dini dari tanda-

tanda kekurangan tersebut sangat penting.

3. Kelainan kulitDapat ditemukan kelainan berupa hiperkeratosis folikularis dan biasanya

terdapat pada bagian lateral dari lengan, tungkai bawah dan bokong.

Page 9: 86422504 Kekurangan Vitamin A

4. Metaplasia jaringan epitel di bagian tubuh lain seperti di trakea, pelvis

renalis, kelenjar ludah, ureter dan sebagainya.

5. Konsentrasi vitamin A dan karotin dalam plasma rendah (normal 30-50

mikrogram per-100 ml untuk vitamin A dan 60-240 gama untuk karotin).

Kebutuhan akan vitamin A.

Oleh Food and Nutrition Board of te National Research Council of the United

States of America dianjurkan pemberian vitamin A dalam diet sebagai berikut:

Bayi : 1.500 SI

Umur 1 – 3 tahun : 2.000 SI

Umur 4 – 6 tahun : 2.500 SI

Umur 7 – 9 tahun : 3.500 SI

Umur 10 – 12 tahun : 4.500 SI

Umur 13 – 19 tahun : 5.000 SI

Vitamin A bukan hanya berguna untuk mencegah kebutaan, tapi sanggup

memicu pertumbuhan balita dan sebagai menangkal radikal bebas.

Vitamin A juga penting untuk pemeliharaan rambut dan kulit serta berguna

membantu hormon yang berperan dalam proses reproduksi.

Dulu orang menduga bahwa untuk mencapai gizi normal, tubuh hanya

memerlukan protein, lemak, karbohidrat, dan mineral. Pendapat itu

berlangsung terus, sampai akhirnya di awal abad ke-20, seorang ahli

membuktikan bahwa orang tidak dapat hidup normal hanya dengan zat-zat gizi

tersebut.

Pada tahun 1911 diusulkan suatu zat pelengkap yang disebut vitamin. Vitamin

adalah zat organik yang diperlukan tubuh dalam jumlah sangat sedikit, tapi

sangat dibutuhkan dalam usaha mempertahankan gizi normal. Semua mahkluk

hidup membutuhkan vitamin untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Tumbuh-

Page 10: 86422504 Kekurangan Vitamin A

tumbuhan dapat mensintesis sendiri vitamin untuk memenuhi kebutuhannya,

sedangkan manusia dan hewan mendapatkan hampir semuanya dari makanan.

Dalam beberapa hal, tubuh manusia dapat membuat vitamin, misalnya dari

provitamin A (karoten) yang diubah menjadi vitamin A. Ada juga beberapa

vitamin yang dapat disintesis dengan pertolongan bakteri yang terdapat di

dalam usus manusia.

Vitamin dapat digolongkan menjadi dua golongan besar, yaitu yang larut di

dalam air dan lemak. Contoh vitamin yang larut di dalam air adalah B

kompleks dan C, sedangkan yang larut lemak vitamin A, D, E, dan K. Dari

semua vitamin tersebut, vitamin A paling banyak menimbulkan masalah.

Salah satu dari empat masalah gizi yang dihadapi penduduk Indonesia dewasa

ini adalah kekurangan vitamin A (KVA). Vitamin A merupakan vitamin yang

paling tua dipelajari, terutama dalam hubungannya dengan masalah kebutaan.

Multimanfaat

Secara garis besar, manfaat vitamin A adalah sebagai berikut:

1. Proses penglihatan. Vitamin A dalam bentuk retinal akan bergabung

dengan opsin (suatu protein) membentuk rhodopsin, yang merupakan

pigmen penglihatan. Adanya rhodopsin itulah yang memungkinkan kita

dapat melihat. Rendahnya konsumsi menyebabkan menurunnya simpanan

vitamin A di dalam hati dan kadarnya di dalam darah. Akibat lebih lanjut

adalah berkurangnya vitamin A yang tersedia untuk retina.

2. Mengatur sistem kekebalan tubuh (imunitas). Sistem kekebalan membantu

mencegah atau melawan infeksi dengan cara membuat sel darah putih

yang dapat menghancurkan berbagai bakteri dan virus berbahaya. Vitamin

A dapat membantu limposit (salah satu tipe sel darah putih) untuk

berfungsi lebih efektif dalam melawan infeksi.

Page 11: 86422504 Kekurangan Vitamin A

3. Mencegah kebutaan. Kekurangan vitamin A menyebabkan kelenjar tidak

mampu mengeluarkan air mata, sehingga film yang menutupi kornea

mengering. Selanjutnya kornea mengalami keratinisasi dan pengelupasan,

sehingga menjadi pecah. Infeksi tersebut menyebabkan mata

mengeluarkan nanah dan darah. Dampak lebih lanjut adalah munculnya

titik bitot (putih pada bagian hitam mata) serta terjadi gangguan yang

disebut xerosis conjunctiva, xerophthalmia, dan buta permanen.

4. Menangkal radikal bebas. Vitamin A dan betakaroten terbukti merupakan

antioksidan yang dapat melindungi sel dari serangan radikal bebas untuk

mencegah timbulnya berbagai penyakit kronis, seperti jantung dan kanker.

5. Memicu pertumbuhan. Kekurangan vitamin A menyebabkan terhambatnya

pertumbuhan karena gangguan pada sintesis protein. Gejala ini sering

tampak pada anak balita. Penelitian pada hewan percobaan menunjukkan

bahwa proses pertumbuhan akan terhenti jika kebutuhan vitamin A tidak

terpenuhi.

6. Memelihara kesehatan sel-sel epitel pada saluran pernapasan. Kekurangan

atau kekurangan vitamin A menyebabkan sel-sel epitel tidak mampu

mengeluarkan mucus (lendir) dan membentuk cilia (semacam rambut)

untuk mencegah akumulasi bahan asing pada permukaan sel. Karena itu,

kekurangan vitamin A dapat menyebabkan infeksi saluran pernapasan

bagian atas (ISPA).

7. Membentuk dan memelihara pertumbuhan tulang dan gigi. Kekurangan

vitamin A terbukti dapat menghambat pemanjangan tulang dan

terbentuknya gigi yang sehat. Karena itu, kecukupan konsumsi vitamin A

sangat penting diperhatikan untuk anak-anak yang sedang mengalami

proses pertumbuhan dan perkembangan.

8. Memelihara kesehatan kulit dan rambut. Kekurangan vitamin A dapat

menyebabkan kulit dan rambut menjadi kasar dan kering.

9. Mendukung proses reproduksi. Vitamin A diperlukan dalam produktivitas

hormon steroid (hormon seks) dan proses spermatogenesis (pembentukan

sel sperma) yang sangat vital dalam proses pembuahan sel telur untuk

Page 12: 86422504 Kekurangan Vitamin A

menghasilkan keturunan. Karena itu, kekurangan vitamin A menyebabkan

kemandulan.

Penyakit Infeksi

Gejala awal dari kekurangan vitamin A adalah anak tidak lagi dapat

melihat dengan jelas di sore hari, disebut sebagai buta senja. Tahapan

selanjutnya jika kekurangan vitamin A terus berlanjut adalah xerosis

konjungtiva (bagian putih mata kering, kusam, tidak bersinar), bercak bitot

(bercak seperti busa sabun), xerosis kornea (bagian hitam mata kering,

kusam, dan tidak bersinar), keratomalasia (sebagian dari hitam mata

melunak seperti bubur), ulserasi kornea (seluruh bagian hitam mata

melunak seperti bubur), xeroftalmia scars (bola mata mengecil atau

mengempis), dan akhirnya menjurus buta permanen

Kekurangan vitamin A merupakan penyebab kebutaan kedua terbesar

setelah katarak. Kekurangan vitamin A tingkat sedang dapat menghambat

pertumbuhan dan menurunkan sistem imunitas (kekebalan) terhadap

serangan penyakit infeksi.

Di dunia, sekarang ini sekitar 40 juta anak-anak menderita kekurangan

vitamin A dan 13 juta anak menunjukkan gejala klinis gangguan pada

mata. Sekitar sepertiga kematian anak-anak juga disebabkan oleh

kekurangan vitamin A.

Di Indonesia, sekitar separuh anak balita menunjukkan kekurangan

vitamin A subklinis (Malaspina, 1998). Selain itu, paling sedikit tiga juta

anak di seluruh dunia menderita xeropthalmia yang dapat merusak kornea

mata, dan 250.000 sampai 500.000 menderita buta setiap tahunnya akibat

kekurangan vitamin A.

Page 13: 86422504 Kekurangan Vitamin A

Kebanyakan penderita tinggal di negara-negara sedang berkembang. Dari

berbagai studi terungkap bahwa kekurangan vitamin A menyebabkan

seperempat dari kematian anak di negara berkembang.

Di dunia, tidak kurang dari dua juta anak meninggal setiap tahun karena

kekurangan vitamin A. Hal tersebut terjadi karena selain menyebabkan

kebutaan, kekurangan vitamin A juga menurunkan daya pertahanan tubuh.

Dengan kondisi seperti itu, anak-anak akan mudah terserang penyakit

infeksi, seperti campak, diare, dan tuberkulosa paru. Padahal, konsumsi

vitamin A yang cukup akan meningkatkan sistem imun tubuh, sehingga

terhindar dari penyakit tersebut.

Penyebab utama kekurangan vitamin A adalah konsumsi yang kurang

pada makanan sehari-hari. Penyebab lainnya adalah meningkatnya

kebutuhan yang tidak dapat dipenuhi pada kondisi fisiologis tertentu

(seperti ketika sedang hamil dan menyusui), terganggunya proses

penyerapan (malabsorpsi), atau diare dan penyakit liver kronis.

Sumber Vitamin A

Sumber vitamin A dapat dibedakan atas preformed vitamin A (vitamin A

bentuk jadi) dan provitamin A (bahan baku vitamin A). Vitamin A bentuk

jadi atau retinol bersumber dari pangan hewani, seperti daging, susu dan

olahannya (mentega dan keju), kuning telur, hati ternak dan ikan, minyak

ikan (cod, halibut, hiu).

Provitamin A atau korotenoid umumnya bersumber pada sayuran berdaun

hijau gelap (bayam, singkong, sawi hijau), wortel, waluh (labu parang),

ubi jalar kuning atau merah, buah-buahan berwarna kuning (pepaya,

mangga, apricot, peach), serta minyak sawit merah. Sayangnya, pada

proses pengolahan lebih lanjut, banyak betakaroten yang hilang, sehingga

kadarnya hanya tinggal sedikit pada minyak goreng.

Page 14: 86422504 Kekurangan Vitamin A

Betakaroten merupakan provitamin A yang paling efektif diubah oleh

tubuh menjadi retinol (bentuk aktif vitamin A). Karotenoid lainnya, seperti

lycopene (tomat dan semangka), xanthopyl (kuning telur dan jagung),

zeaxanthin (jagung), serta lutein, walaupun memiliki aktivitas untuk

peningkatan kesehatan, bukan merupakan sumber vitamin A.

Tergantung Lemak

Tingkat penyerapan vitamin A oleh tubuh, antara lain dipengaruhi oleh

konsumsi lemak dan sumber bahan pangannya. Dalam kondisi konsumsi

lemak yang tepat, tingkat penyerapan vitamin A asal hewani dapat

mencapai sekitar 80 persen.

Kemampuan penyerapan karotenoid sangat tergantung pada keberadaan

garam empedu, umumnya mencapai sekitar separuh dari penyerapan

vitamin A asal hewani. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa

sumber vitamin A hewani jauh lebih baik daripada nabati.

Mengingat tingkat penyerapan vitamin A sangat tergantung pada

kecukupan konsumsi lemak, upaya pengolahan sayuran menjadi sayur

bersantan (sayur bobor atau lodeh) dan yang ditumis dengan sedikit

minyak (oseng-oseng) akan jauh lebih baik dibandingkan dengan sayur

bening atau lalap. Diet rendah lemak yang terlalu ketat, karena alasan takut

kegemukan atau untuk menghindari penyakit jantung, perlu ditinjau ulang.

Kehadiran lemak dalam makanan sehari-hari tetap diperlukan untuk

menjaga kesehatan tubuh. Yang perlu diperhatikan adalah jenis dan jumlah

lemak dalam menu harian. Lemak dengan kandungan asam lemak tidak

jenuh ganda (PUFA), lebih bermanfaat bagi kesehatan daripada lemak

dengan kandungan asam lemak jenuh tinggi.

2.3. Penyakit akibat kekurangan vitamin A

XEROFTALMIA

Page 15: 86422504 Kekurangan Vitamin A

Kelainan atau gangguan mata ini, dari tingkatnya yang ringan sampai

berat, sering ditemui pada anak usia balita. Sedangkan, pada bayi atau

anak usia di bawah 1 tahun, gangguan ini jarang terjadi

Jika kemudian asupan makanannya kurang atau muncul kerusakan mukosa

usus, maka penyerapan zat-zat makanannya termasuk vitamin A juga

kurang. Ini pun dapat menyebabkan defisiensi vitamin A pada anak.

Gangguan mata xeroftalmia tidak harus selalu terjadi secara berurutan.

Bisa saja pada seorang anak gangguan xeroftalmia ditemukan sudah pada

stadium 3. Hal ini tergantung pada seberapa besar defisiensi vitamin A

yang dialami. Umumnya, bila berat maka kondisi kesehatan anak pun

sangat buruk. Jadi, parah-tidaknya kelainan ini amat tergantung pada

kondisi anak yang bersangkutan.

* Xerosis konjungtiva

Konjungtiva atau selaput lendir mata atau bagian putih mata merupakan

pelindung bola mata. Seharusnya, pada mata yang sehat, selaput lendir ini

tampak bening, tidak merah, tidak berlendir dan transparan.

Jika mengalami gangguan, warna mata anak akan berubah menjadi keabu-

abuan, mata tampak kering, kusam dan tak lagi berkilau. Juga mulai

timbul kekeringan pada bagian luar mata. Kelainan ini dapat diketahui

dengan pemeriksaan sederhana, menggunakan senter dan kaca pembesar.

Di tempat prakter dokter mata, pasien akan diperiksa degan alat yang

disebut biomikroskop.

Pada stadium awal, gejalanya ada yang disertai bercak (Bitot spot) dan

tidak. Bercak yang tampak terutama di celah mata sisi luar atau di pinggir

kornea (daerah limbus), yaitu suatu bintik seperti busa sabun, yang terdiri

atas sel-sel keratin (sel tanduk).

Page 16: 86422504 Kekurangan Vitamin A

Stadium ini bisa diobati dengan pemberian kapsul vitamin A. Mata akan

membaik dalam 2-3 hari dan kelainan akan menghilang dalam waktu dua

minggu. Selain itu, untuk membantunya akan diberikan pula tetesan air

mata buatan agar matanya tidak kering.

* Xerosis kornea

Bila kondisi anak tak bagus karena defisiensi vitamin A yang membuat

imunitasnya menurun, maka proses kerusakan yang terjadi pada mata pun

akan semakin cepat terjadi. Kekeringan pada konjungtiva atau selaput

lendirnya bisa berlanjut sampai ke kornea atau bagian hitam mata.

Kornea adalah jalan masuk cahaya ke dalam bola mata (retina) sehingga

kita dapat melihat. Pada stadium dua ini kornea tampak kering dan kasar,

serta penglihatan anak pun terganggu. Bila dilakukan pengobatan dengan

pemberian vitamin A, kornea diharapkan membaik setelah sebulan.

* Keratomalasia

Pada stadium tiga, kerusakan yang terjadi lebih parah lagi. Di kornea itu

sudah muncul ulkus atau borok. Ukurannya bisa kecil atau hanya

mengenai kurang dari 1/3 bagian kornea mata dan bisa juga besar sampai

mengenai daerah permukaannya. Yang paling parah, bila kornea sudah

mencair. Kerusakan mata seperti ini sudah permanen sifatnya. Anak akan

mengalami kebutaan dan tak bisa disembuhkan.

* Xeroftalmia Scars

Pada gangguan stadium akhir, kornea mata tampak menjadi putih. Bola

mata juga tampak mengempis. Jaringan parut yang ditinggalkan akibat

kerusakan itu akan menghalangi penglihatan anak. Ia tak bisa melihat lagi

atau buta. Kerusakan yang terjadi pun permanen, tak bisa diperbaiki.

Page 17: 86422504 Kekurangan Vitamin A

Bayi Berat Lahir Sangat Rendah (BBLSR)

Tidak ada tanda-tanda spesifik defisiensi vitamin A pada bayi seperti

buta senja, kornea kering, dermatitis folikularis dan lain-lain. Pada

prinsipnya, konsentrasi serum retinol <0,35 µg/g umumnya dikatakan

sebagai indikator adanya defisiensi vitamin A, meskipun hubungan

langsung konsentrasi retinol hati dan serum tidak selalu ada. Vitamin A

memainkan peranan penting dalam diferensiasi dan pemulihan sel epitel

jalan napas. Defisiensi vitamin A akan menyebabkan perubahan progresif

epitel jalan napas. Perubahan-perubahan ini termasuk necrotizing

tracheobron-chitis pada stadium awal defisiensi dan metaplasia skuamosa

pada stadium lanjut. Perubahan patofisiologi ini akan menyebabkan: (a)

kehilangan sekresi normal sel goblet dan sel sekretori yang lain, (b)

kehilangan homeostasis air normal yang melewati epitel trakeobronkial, (c)

kehilangan silia yang merupakan predisposisi terjadinya atelektasis rekuren

dan infeksi jalan napas, dan (d) penyempitan lumen dan kehilangan

distensibilitas jalan napas yang akan mengakibatkan peningkatan resistensi

jalan napas. Bayi prematur yang rentan terhadap penyakit paru akut, subakut

dan kronik mempunyai risiko terhadap penyakit paru yang

disebutbronchopulmonary dysplasia (BPD). Diagnosis BPD berdasarkan

kebutuhan suplementasi oksigen, gejala-gejala respiratorik dan gambaran

radiologik abnormal paru yang khas yang menetap sampai setelah 28 hari

sesudah lahir. Meskipun bentuk defisiensi yang sebenarnya tidak dikenal

secara klinik, BBLSR dengan insufisiensi pernapasan berat dan atau BPD

mempunyai konsentrasi retinol plasma yang sangat rendah. Tabel 1

memperlihatkan vitamin A plasma dan retinol binding protein (RBP) pada

bayi-bayi baru lahir.

Page 18: 86422504 Kekurangan Vitamin A

Oleh karena cadangan yang sedikit pada waktu lahir, BBLSR dengan

pertumbuhan yang cepat membutuhkan jumlah vitamin A lebih banyak dibanding

dengan bayi cukup bulan untuk menjamin penyimpanan yang adekuat dalam

jaringan. Tabel 2 memperlihatkan kebutuhan nutrisi sehari untuk BBLSR dengan

mengutamakan cara pemberian (enteral atau parenteral). Terdapat dua perbedaan

besar pada pemberian vitamin parenteral dibandingkan enteral, yaitu: (a) dengan

cara intravena, infus berkesinambungan dan (b) tidak melewati hati.

Hal ini dapat meningkatkan pengeluaran beberapa vitamin melalui ginjal, yang

disatu pihak dapat mengurangi resiko keracunan tapi di pihak lain dapat

mengubah kapasitas tempat

penyimpanan hati dan biotransformasi vitamin.

Nutrisi parenteral diindikasikan untuk dukungan nutrisi awal pada semua BBLSR

dan akan dilanjutkan sampai pem-berian enteral dapat melengkapi kekurangan

untuk meningkatkan pencapaian berat. Kebutuhan vitamin A yang

direkomendasikan bersama dengan beberapa nutrisi lain diperlihatkan pada tabel 2

Page 19: 86422504 Kekurangan Vitamin A

Pencegahan

Pencegahan defisiensi vitamin A, per oral:

Dewasa: 200.000 IU tiap 6 bulan

Ibu hamil: maksimal 10.000 IU sekali sehari atau maksimal 25.000

IU 1x semingu

Bayi <6 bulan: 50.000 IU

Page 20: 86422504 Kekurangan Vitamin A

Bayi 6-12 bulan: 100.000 IU tiap 4-6 bulan, bisa diberikan saat

vaksinasi campak

>1 tahun: 200.000 IU tiap 4-6 bulan. Dosis tambahan dapat

diberikan pada anak yang sedang terkena campak.

Terapi xeroftalmia, per oral:

Bayi <6 bulan: 50.000 IU saat terdiagnosis, diulang esok harinya

dan 2 minggu kemudian

6-12 bulan: 100.000 IU saat terdiagnosis, diulang esok harinya dan

2 minggu kemudian

Anak >1 tahun dan dewasa (termasuk wanita dengan gejala

xeroftalmia berat): 200.000 IU saat terdiagnosis, diulang esok

harinya dan 2 minggu kemudian

Wanita dewasa dengan gejala xeroftalmia ringan, misalnya rabun

senja: 5000-10000 IU per hari minimal selama 4 minggu, atau

hingga 25.000 IU per minggu.

Sediaan:

Kapsul 50.000 IU, 100.000 IU, 200.000 IU

Larutan minyak oral: 100.000 IU

Tablet salut gula: 10.000 IU

Injeksi: 100.000 IU dalam ampul 2 ml

Efek samping: pada dosis besar dapat menyebabkan kelainan kongenital,

peningkatan tekanan sementara dalam rongga kepala pada dewasa, ubun-

ubun menonjol pada bayi. Dosi massif menyebabkan kulit kasar, rambut

kering, pembesaran hati, peningkatan kalsium, alkali fosfatase serum dan

laju endap darah.

Page 21: 86422504 Kekurangan Vitamin A

BAB IIIPENUTUP

3.1 Kesimpulan

Akibat kekurangan vitamin bisa menjadi problem yang besar, apalagi

karena vitamin merupakan salah satu zat yang paling dibutuhkan oleh tubuh

manusia. Berbagai vitamin memang tidak dapat diproduksi sendiri oleh tubuh

manusia, karena itu perlu asupan dari makanan dan buah-buahan untuk

mendapatkan vitamin tersebut.

Vitamin A dapat diperoleh pada minyak hati ikan, kuning telur, mentega,

krim dan margarin yang telah diperkaya dengan vitamin A. Sedangkan

provitamin A dapat diperoleh dari sayur-sayuran berdaun hijau gelap dan

buah-buahan berwarna kuning atau merah serta minyak kelapa.

Kekurangan vitamin A juga dapat menyebabkan Xefophtalmia dan Bayi

Berat Lahir Sangat Rendah (BBLSR). Maka dari itu perhatian khusus terhadap

asupan vitamin A merupakan hal yang harus di perhatikan agar tidak terjadi

KVA

3.2 Saran

Agar tidak terjadi kekurangan vitamin A disarankan diperlukan asupan

yang cukup dari makanan dan buah-buahan. Sehingga resiko Xefophtalmia

dan Bayi Berat Lahir Sangat Rendah (BBLSR) dapat diminimalisir ataupun

dihindari.

Page 22: 86422504 Kekurangan Vitamin A

DAFTAR PUSATAKA

Anonim A. 2008. Vitamin A lebih dari sekedar mencegah kebutaan. http://klipingut.wordpress.com. Di akses pada 5 November 2010

Anonim B. 2009. Vitamin A dan kesehatan mata. http://www.mail-archive.com/milis-nakita. di akases pada 5 November 2010

Anonim C. 2010. Xerhophtalmia. http://id.wikipedia.org/wiki/Xerophtalmia. di akses pada 5 november 2010

Goetz LH. 1986. Malnutrition and immunological function with special reference to cell-mediated immunity. Am J Physic Anthropol

Lee Rd, Thomas CF, Marietta RG, Stark WS. 1996. Vitamin A, visual pigments, and visual receptors in Drosophila. Microscopy Research Tech

Surif, Bambang. 2008. Vitamin A untuk berat bayi lahir sangat rendah. http://www.kalbe.co.id. Di akases pada 5 november 2010

Zamel. 2010. Malnutrien untuk tumbuh kembang anak. http://medicastore.com. Di akses pada 5 november 2010