Upload
selly-sel
View
215
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7/23/2019 97329248-SNH-Referat-Martha.docx
1/29
STROKE NON HEMORAGIK
PENDAHULUAN
Stroke merupakan penyebab kematian ketiga tersering di dunia, setelah penyakit
jantung dan kanker, serta merupakan penyebab kecacatan nomor satu di dunia. Mayoritas
stroke adalah infark serebral. Di Indonesia, diperkirakan dalam setiap tahunnya ada
500.000 penduduk yang terkena serangan stroke. Sekitar 2,5 meninggal, dan sisanya
cacat ringan maupun berat. !ngka ini diperkirakan akan semakin meningkat di kemudian
hari, oleh karena perubahan gaya hidup, lingkungan yang semakin tidak sehat, jenis
makanan yang semakin beragam dan semakin berlemak, dan sebagainya. Seperti kita
ketahui bersama, stroke merupakan sindroma yang sering menyebabkan kematian dan
kecacatan.
"enyakit serebro#askular atau stroke adalah setiap kelainan otak akibat proses
patologi pada sistem pembuluh darah otak, sehingga terjadi penurunan aliran darah ke
otak. "roses ini dapat berupa penyumbatan lumen pembuluh darah oleh trombosis atau
emboli, pecahnya dinding pembuluh darah otak, perubahan permeabilitas dinding
pembuluh darah dan perubahan #iskositas maupun kualitas darah sendiri.
"erubahan dinding pembuluh darah otak serta komponen lainnya dapat bersifat
primer karena kelainan kongenital maupun degeneratif, atau sekunder akibat proses lain,
sepertiperadangan, arteriosklerosis, hipertensi dan diabetes mellitus. $arena itu penyebab
stroke sangat kompleks.
Dua pertiga depan dari kedua belahan otak dan struktur subkortikal mendapat
darah dari sepasang a.karotis interna, sedangkan %&' bagian belakang yang meliputi
%
7/23/2019 97329248-SNH-Referat-Martha.docx
2/29
serebelum, korteks oksipital bagian posterior dan batang otak, memperoleh darah dari
sepasang a.#ertebralis (a.basilaris).
*umlah aliran darah otak dikenal dengan Cerebral Blood Flow (+-) biasanya
dinyatakan dalam cc&menit&%00 gram otak.ilainya tergantung pada tekanan perfusi otak
(Cerebral Perfusion Pressure = CPP) dan resistensi serebro#askuler (Cerebrovascular
Resistance = CVR).
$omponen +"" ditentukan oleh tekanan darah sistemik (MABP = Mean Arterial
Blood Pressure) dikurangi dengan tekanan intrakranial (ICP = Intracranial Pressure),
sedangkan komponen +/ ditentukan oleh beberapa faktor yaitu 1
%. onus pembuluh darah otak
2. Struktur dinding pembuluh darah
'. /iskositas darah yang mele3ati pembuluh darah otak.
Dalam keadaan normal dan sehat, rata4rata aliran darah otak (hemispheric CBF)
adalah 50. cc&%00 gram otak&menit.
Dikenal bermacam4macam klasifikasi stroke berdasarkan gambaran klinik,
patologi anatomi, sistem pembuluh darah dan stadiumnya.Dasar klasifikasi yang berbeda4
beda ini perlu, sebab setiap jenis stroke mempunyai cara pengobatan, pre#entif dan
prognosa yang berbeda, 3alaupun patogenesisnya serupa. Di klinik digunakan klasifikasi
modifikasi Marshall.
KLASIFIKASI MODIFIKASI MARSHALL
I. erdasarkan patologi anatomi dan penyebabnya%. Stroke Iskemik
a. Transient Ischemic Attac(I!)
b. rombosis serebri
c. 6mboli serebri
2. Stroke 7emoragik
a. "erdarahan intraserebral
b. "erdarahan subarachnoid
II. erdasarkan stadium&pertimbangan 3aktu
%. I!
2. !troe " in " evolution
'. Completed stroe
III. erdasarkan sistem pembuluh darah
2
+"" M!" 4 I+"
+- 8 8
+/ +/
7/23/2019 97329248-SNH-Referat-Martha.docx
3/29
%. Sistem karotis
2. Sistem #ertebro4basilar
DEFINISI
Stroke adalah suatu gangguan fungsi saraf akut secara fokal atau global yang
disebabkan oleh karena gangguan peredaran darah otak,secara mendadak yang
menimbulkan gejala dan tanda sesuai dengan daerah fokal di otak yang terganggu.
Definisi stroke menurut #orld $ealth %r&ani'ation (#$%) adalah tanda4tanda
klinisyang berkembang cepat akibat gangguan fungsi otak fokal (atau global), dengan
gejala4gejalayang berlangsung selama 29 jam atau lebih, dapat menyebabkan kematian,
tanpa adanyapenyebab lain selain #askuler.
Stroke iskemik adalah stroke yang disebabkan karena adanya sumbatan pada
pembuluh darah otak tertentu sehingga daerah otak yang diperdarahi oleh pembuluh darah
tersebut tidak mendapat pasokan energi dan oksigen, sehingga pada akhirnya jaringan sel4
sel otak di daerah tersebut mati dan tidak berfungsi lagi.
PERBEDAAN STROKE HEMORAGIS DAN NON HEMORAGIS"ada pemeriksaan +4Scan (Computeri'ed Tomo&raph* !cannin&), stroke
hemoragis akan terlihat gambaran lesi hiperdens, sedang pada stroke non hemoragis
terlihat gambaran lesi hipodens. Selain itu, diagnosis stroke dapat ditegakkan berdasarkan
anamnesis.
'
7/23/2019 97329248-SNH-Referat-Martha.docx
4/29
Gejala - gejala Perdarahan Infark
:nset atau a3itan Mendadak Mendadak
Saat onset Sedang aktif Istirahat
"eringatan (;3arning kejang = 4
Muntah = 4
$esadaran menurun === =
KLASIFIKASI STROKE NON HEMORAGIS
Stroke iskemik dibagi menjadi beberapa tipe menurut penyebabnya, yaitu 1
!. rombosis
rombosis adalah bekuan darah. Stroke trombosis adalah stroke yang terjadi
karena adanya sumbatan di pembuluh darah besar di otak oleh karena adanya
gumpalan&plak yang terbentuk akibat proses aterosklerotik (pengerasan arteri). Stroke
karena trombosis ini merupakan stroke yang paling sering terjadi (hampir 90 dari
seluruh stroke). "lak aterosklerotik tersebut akan menyumbat suatu pembuluh darah
9
7/23/2019 97329248-SNH-Referat-Martha.docx
5/29
tertentu di otak yang pada akhirnya daerah otak yang seharusnya mendapat pasokan
oksigen dan nutrisi tersebut menjadi kekurangan nutrisi dan oksien (iskemia) dan
akhirnya menjadi mati (infark). "lak aterosklerotik biasanya menyumbat pembuluh
darah besar di sekitar leher ataupun di dasar otak.
"roses aterosklerosis itu sendiri dipercepat oleh berbagai faktor, seperti
hipertensi, diabetes mellitus, hiperkolesterol, dan faktor4faktor lainnya.!terosklerosis
terjadi oleh karena penimbunan lipid termasuk kolesterol di ba3ah lapisan intima
pembuluh darah."lak aterosklerotik sering dijumpai di kelokan4kelokan atau
percabangan arteri besar, seperti misalnya arteri karotis leher. Setelah umur 50 tahun,
tampaknya ada kecenderungan bah3a arteri4arteri serebral yang kecil juga terkena
proses aterosklerosis. "enyempitan yang disebabkan oleh plak aterosklerotik bisa
mencapai ?040 dari diameter pembuluh darah, tanpa menimbulkan gangguan pada
daerah yang diperdarahi arteri yang bersangkutan.amun, arteri4arteri yang sudah
mempunyai plak aterosklerotik itu cenderung mendapat komplikasi berupa trombosis.
Sumbatan karena bekuan darah (trombus) sering terjadi di malam hari pada
saat tidur atau tidak berakti#itas."asien biasanya baru sadar bah3a mereka mengalami
kelemahan anggota badan sesisi pada saat mereka bangun. @ejala kelemahan tersebut
biasanya akan semakin memburuk dalam beberapa hari ke depan, kemudian stabil,
baru mengalami perbaikan setelah kurang lebih A hari kemudian.
. Bakunar
Stroke lakunar adalah stroke yang terjadi pada pembuluh4pembuluh darah
kecil yang ada di otak.erjadi pada sekitar 20 kasus dari seluruh stroke. Stroke
lakunar ini disebabkan oleh adanya sebuah lesi&luka yang kecil, berbatas jelas
berukuran kurang lebih %,5 cm yang biasanya terletak di daerah subkortikal, kapsula
interna, batang otak, dan serebelum. Stroke lakunar ini berkaitan kuat dengan
hipertensi dan juga dihubungkan dengan perubahan mikro#askular yang timbul
karena hipertensi kronis dan diabetes mellitus. "enyumbatan pada pembuluh darahkecil ini biasanya tidak memberikan dampak stroke yang parah.
+. 6mboli Serebral
Stroke emboli adalah stroke yang terjadi oleh karena adanya gumpalan
darah&bekuan darah yang berasal dari jantung dan kemudin terba3a aliran darah
sampai ke otak, kemudian menyumbat pembuluh darah di otak."roporsinya sekitar
20 dari seluruh kasus stroke.ekuan darah dari jantung ini biasanya terbentuk akibat
denyut jantung yang tidak teratur (misalnya fibrilasi atrium), kelainan katup jantung,
infeksi di dalam jantung, dan juga operasi jantung.
5
7/23/2019 97329248-SNH-Referat-Martha.docx
6/29
Selanjutnya berdasarkan perjalanan klinisnya, stroke non hemoragis masih dapat
dikelompokkan menjadi 1
%. TIA(Transient Ischemic Attac)
I! atau yang disebut serangan iskemik sesaat adalah serangan pada pembuluh darah
otak karena terjadi gangguan akut dari fungsi fokal serebraldengan tanda dan gejala
yang hampir sama dengan stroke, tetapi semua gejala kelumpuhan dan defisit
neurologis tersebut akan hilang kurang dari 29 jambiasanya disebabkan karena emboli
atau trombosis. Sebanyak 50 dari I! telah sembuh dalam 3aktu % jam dan 0
telah sembuh dalam 3aktu 9 jam. Dengan demikian pada umumnya setelah 9 jam
sudah dapat dibedakan antara I! dengan stroke (komplit). :leh karena otak
mendapat darah dari dua sistem, yaitu sistem karotis dan sistem #ertebrobasilaris,maka I! dibedakan menjadi 1
!. I! yang disebabkan oleh gangguan dari sistem karotis
@ejala > gejala 1
@angguan penglihatan pada satu mata tanpa disertai rasa nyeri (amaurosis
fugaC), terutama bila disertai atau bergantian dengan 1
$elumpuhan lengan atau tungkai atau kedua4duanya, pada sisi yang sama
Defisit sensorik atau motorik dari 3ajah saja, 3ajah dan lengan atau tungkai
saja secara unilateral
$esulitan untuk mengerti bahasa dan atau berbicara (afasi)
"emakaian dari kata4kata yang salah atau diubah.
7/23/2019 97329248-SNH-Referat-Martha.docx
7/29
. I! yang disebabkan oleh gangguan dari sistem #ertebrobasilaris
@ejala > gejala 1
/ertigo dengan atau tanpa disertai nausea dan&atau muntah, terutama bila
disertai dengan diplopia, dysphagia atau dysarthria Mendadak tidak stabil
Enilateral atau bilateral (atau satu sisi kemudian diikuti oleh sisi yang lain)
gangguan #isual, motorik atau sensorik
7emianopsia homonim
+rop attac, yaitu keadaan dimana kekuatan kedua tungkai tiba4tiba
menghilang sehingga penderita jatuh.
2. RI,+(Reversible Ischemic ,eurolo&ic +eficit)
Seperti halnya pada I!, gejala neurologis yang ada pada ID juga akan
menghilang, hanya saja 3aktunya lebih dari 29 jam, namun kurang dari 2% hari.
'. Pro&ressin& stroeatau !troe in evolution
"ada bentuk ini kelainan yang ada masih terus berkembang ke arah yang lebih berat.
-. Completed stroe
+ompleted stroke diartikan bah3a kelainan neurologis yang ada sifatnya sudah
menetap, tidak berkembang lagi.
"ada pemeriksaan +4Scan, tidak akan terlihat bila infark terletak di daerah
batang otak, padahal pada batang otak terdapat pusat4pusat organ #ital. :leh karena itu,
adanya kelainan pada batang otak ini harus dapat diketahui dan ditentukan berdasarkan
gambaran klinisnya. "erbedaan antara infark pada hemisferium dan batang otak adalah
sebagai berikut 1
He!"fer!# Gejala dan Tanda Ba$ang %$ak
Enilateral @angguan jaras kortikospinal ilateral
44 anda alternan (3ajah kiri, anggota badan sisi ==
A
7/23/2019 97329248-SNH-Referat-Martha.docx
8/29
kanan dan sebaliknya)
44 @angguan sistem labirin (#ertigo, nistagmus) ==
== @angguan gerak bola mata, de#iasi konjugae
ke sisi lesi
44
44 istagmus === Defek lapang pandang 44
44 $elainan pupil, sindrom 7orner ==
44 $elumpuhan tipe BM dari . III, /I, /, /II,
F, FII
==
Enilateral Defisit sensorik ilateral
== @angguan kognitif 44
44 Diplopia ==
PATOGENESIS
Dari percobaan pada he3an maupun manusia, ternyata derajat ambang batas
aliran darah otak yang secara langsung berhubungan dengan fungsi otak, yaitu 1
a. !mbang fungsional
!dalah batas aliran darah otak, sekitar 5040 cc&%00 gram&menit, yang bila tidak
terpenuhi akan menyebabkan terhentinya fungsi neuronal, tetapi integritas sel4sel saraf
masih utuh.
b. !mbang akti#itas listrik otak (treshold of brain electrical activit*)
!dalah batas aliran darah otak, sekitar %5 cc&%00 gram&menit, yang bila tidak tercapai
akan menyebabkan akti#itas listrik neuronal terhenti, berarti sebagian struktur intrasel
telah berada dalam proses desintegrasi.
c. !mbang kematian sel (treshold of neuronal death)
!dalah batas aliran darah otak, kurang dari %5 cc&%00 gram&menit, yang bila tidak
terpenuhi akan menyebabkan kerusakan total sel4sel otak.
M6!:BISM6 S6B :!$
Mempelajari aliran darah otak dan metabolisme otak sangat penting dalam
hubungannya dengan daerah penumbra dan therapeutic window. :tak dapat berfungsi dan
bermetabolisme tergantung dengan pemasukan oksigen. "ada indi#idu yang sehat
pemasukan oksigen sekitar ',5 ml& %00 gram & menit dan aliran darah otak sekitar 50 ml&
%00 gram& menit.
@lukosa adalah suatu sumber energi yang dibutuhkan otak, bila dioksidasi maka
akan dipecah menjadi +:2 dan 72:. Secara fisiologis 0 glukosa mengalami
metabolisme oksidatif secara komplit, hanya %0 yang diubah menjadi asam piru#at dan
?
7/23/2019 97329248-SNH-Referat-Martha.docx
9/29
asam laktat (metabolisme anaerob). 6nergi yang dihasilkan oleh metabolisme aerob (siklus
$rebs) adalah '? mol !" per mol glukosa, sedangkan pada glikolisis anaerob dihasilkan
hanya 2 mol !" per mol glukosa. 6nergi ini diperlukan untuk kelangsungan integritas
neuron yaitu kerja dari pompa sodium yang mengeluarkan natrium dan kalsium ke ruang
ekstraseluler dan mempertahankan ion kalium dalam sel. $adar kalium intraseluler 20 >
%00 kali lebih tinggi daripada ekstraseluler dan di intraseluler kadar natrium 5 > %5 kali
lebih kecil dibandingkan ekstraseluler.
Ion kalsium berperan dalam perangsangan membran dan dalam pengaturan
resistensi pembuluh darah serebral pada tingkat prekapiler. Selain itu ion kalsium juga
ambil bagian dalam patogenesis dari #asospasme.
-aktor4faktor yang mempengaruhi aliran darah di otak 1
4 "embuluh darah atau arteri, dapat menyempit oleh proses aterosklerosis atau
tersumbat thrombus & embolus. "embuluh darah dapat pula tertekan oleh gerakan dan
perkapuran di tulang (#ertebrae) leher.
4 $elainan jantung, di mana jika pompa jantung tidak teratur dan tidak efisien (fibrilasi
atau blok jantung) maka curahnya akan menurun dan mengakibatkan aliran darah di
otak berkurang. *antung yang sakit dapat pula melepaskan embolus yang kemudian
dapat tersangkut di pembuluh darah otak dan mengakibatkan iskemia.
4 $elainan darah, dapat mempengaruhi aliran darah dan suplai oksigen. Darah yang
bertambah kental, peningkatan #iskositas darah, peningkatan hematokrit dapat
melambatkan aliran darah. "ada anemia berat, suplai oksigen dapat pula menurun.
IS$6MI! :!$
Iskemia otak adalah gangguan aliran darah otak yang membahayakan fungsi
neuron tanpa perubahan yang menetap. ila aliran darah otak turun pada batas kritis yaitu
%0 > %? ml& %00 gram otak& menit maka akan terjadi penekanan akti#itas neuronal tanpa
perubahan struktural dari sel. Daerah otak dengan keadaan ini dikenal sebagai penumbra
iskemik. Di sini sel relatif inaktif tapi masih viable.
"ada iskemia otak yang luas, tampak daerah yang tidak homogen akibat
perbedaan tingkat iskemia, yang terdiri dari ' lapisan (area) yang berbeda, yaitu 1
Bapisan inti (ischemic/core)
Daerah di tengah yang sangat iskemik karena +-4nya paling rendah sehingga terlihat
sangat pucat.ampak degenerasi neuron, pelebaran pembuluh darah tanpa adanya
aliran darah.$adar asam laktat di daerah ini tinggi dengan ":2yang rendah. Daerah ini
akanmengalami nekrosis.
7/23/2019 97329248-SNH-Referat-Martha.docx
10/29
Bapisan penumbra (ischemic penumbra)
Daerah di sekitar ischemic coreyang +-4nya juga rendah, tetapi masih lebih tinggi
daripada +- di ischemic core.Galaupun sel4sel neuron tidak sampai mati, tetapi
fungsi sel terhenti dan terjadifunctional paral*sis."ada daerah ini ":2rendah, "+:2
tinggi, dan asam laktat meningkat. erdapat kerusakan neuron dalam berbagai tingkat,
edema jaringan akibat bendungan dengan dilatasi pembuluh darah dan jaringan
ber3arna pucat. Daerah ini masih mungkin diselamatkan dengan resusitasi dan
manajemen yang tepat, sehingga aliran darah kembali ke daerah iskemia, dan neuron
penumbra tidak mengalami nekrosis.
Bapisan perfusi berlebihan (lu0ur* perfusion)
Daerah di sekeliling penumbra yang tampak ber3arna kemerahan dan
edema."embuluh darah mengalami dilatasi maksimal, "+:2 dan ":2 tinggi dan
kolateral maksimal, sehingga pada daerah ini +- sangat meninggi.
%0
7/23/2019 97329248-SNH-Referat-Martha.docx
11/29
"ada ' jam permulaan iskemia, akan terjadi kenaikan kadar air dan natrium pada
substansia grisea, dan setelah %2 > 9? jam terjadi kenaikan yang progresif dari kadar air
dan natrium pada substansia alba, sehingga memperberat edem otak dan meningkatkan
tekanan intrakranial.
ila terjadi sumbatan pembuluh darah, maka daerah sentral yang diperdarahi oleh
pembuluh darah tersebut akan mengalami iskemia berat sampai infark. Sedangkan di
daerah marginal yaitu dengan adanya sirkulasi kolateral maka sel4selnya masih belum
mati, yang oleh !strup dkk dikatakan daerah penumbra iskemik. Daerah tersebut bisa
membaik dalam beberapa jam secara spontan maupun dengan terapeutik. Daerah
penumbra ini berkaitan erat dengan penanganan stroke tentang apa yang disebut sebagai
therapeutic window, yaitu > ? jam setelah a3itan. !pabila bisa ditangani dengan baik
maka daerah penumbra akan dapat diselamatkan sehingga infark tidak bertambah luas.
"ada saat permulaan pembuluh darah di daerah penumbra akan berdilatasi
maksimal karena penurunan tekanan perfusi otak. Di daerah penumbra iskemik kemudian
akan terdapat #asoparalisis, sebaliknya pembuluh darah di luar daerah penumbra iskemik
tetap bereaksi terhadap perubahan kadar +:2 dan asidosis sehingga terjadi dilatasi, ini
disebut sebagai !teal phenomenon.
ila tekanan perfusi turun di ba3ah ambang iskemia kurang lebih ? > %0 ml& %00
gram& menit, maka akan terjadi gangguan biokimia3i seluler dan gangguan stabilitas
membran, yaitu 1
Ion $=mengalir ke ekstraseluler sedangkan natrium dan kalsium terkumpul dalam sel.
"elepasan asam lemak bebas. :ksidasi dari asam lemak bebas ini akan menghasilkan
metabolit4metabolit yang lebih toksik seperti radikal bebas, prostaglandin yang
menyebabkan #asokonstriksi dan meningkatnya agregasi trombosit, nantinya akan
mengakibatkan perubahan sel yang irre#ersibel.
adikal bebas dalam keadaan normal, diproduksi tubuh dalam jumlah yang sangat
sedikit sebagai bagian produk dari metabolisme oksidatif terutama dalam mitokondria.
"ada keadaan iskemia fokal, peranan peroksidase4lipid sangat penting karena
merupakan bagian dari patofisiologi iskemi fokal maupun global. Superoksida, radikal
bebas oksigen telah ditemukan pada iskemia terutama pada periode reperfusi jaringan,
yang berasal dari proses alamiah maupun sebagai tindakan pengobatan. adikal bebas
oksigen dihasilkan dari proses lipolisis kaskade arakhidonat dalam sel4sel di daerah
penumbra. Sumber lain dari superoksida ialah akti#itas enHimatik (monoaminoksidase)
%%
7/23/2019 97329248-SNH-Referat-Martha.docx
12/29
dalam otooksidase dari biologiamin (epinefrin, serotonin dan sebagainya). "ada iskemia
fokal, peroksidase lipid ini meningkat akti#itasnya karena 1
i. imbulnya edema otak #asogenik & seluler, telah diketahui bah3a endotelium
memproduksi oksida nitrit (:) dan pada keadaan patologik menghasilkan radikal
bebas yang akan memperburuk timbulnya edema.
ii. "ada proses disintegrasi pompa kalsium dan natrium kalium akibat kerusakan
membran sel yang berkaitan dengan pompa ion. @angguan ini mempercepat kalsium
influks dan natrium influks ke dalam sel.
iii. "eroksida lipid juga terlihat pada mekanisme eksitatorik neurotransmitter glutamat.
Meningkatnya akti#itas superoksida mempercepat dan memperbesar pengeluaran
neurotransmitter eksitatorik glutamat dan aspartat. Esaha pengobatan dilakukan
untuk menghambat akibat dari ekses superoksida dengan pemberian anti oksidan
seperti glutation, #itamin 6, dan B arginin.
"enurunan kadar !"
erjadi asidosis.
Dengan ditemukannya Positron 1mission Tomo&raph* ("6) menunjukkan
bah3a ada hubungan erat antara aliran darah otak dengan metabolisme. "ada 29 > 9? jam
pertama terjadi penurunan aliran darah otak lebih besar daripada gangguan metabolisme
oksigen, akan tetapi setelah A2 jam terjadi penurunan yang nyata dari metabolisme
dibandingkan aliran darah otak. Dengan "6 dapat pula diketahui bah3a pada infark akut
di satu hemisferium dapat mengakibatkan penurunan aliran darah otak serta gangguan
metabolisme pada hemisferium yang kontralateral.
I-!$ :!$
Dengan bertambahnya usia, diabetes mellitus, hipertensi, dan merokok merupakan
faktor risiko terjadinya aterosklerosis. !terosklerosis sendiri merupakan kombinasi dari
perubahan tunika intima dengan penumpukan lemak, komposisi darah maupun deposit
kalsium dan disertai pula perubahan pada tunika media di pembuluh darah besar, yang
mengakibatkan perubahan menjadi tidak rata. "ada saat aliran darah lambat (saat tidur),
maka dapat terjadi penyumbatan (trombosis). Entuk pembuluh darah kecil dan arteriol,
terjadi penumpukan lipohialinosis yang dapat mengakibatkan mikroinfark, nantinya bisa
berubah menjadi stroke lakunar, dan aneurisma Charcot " Bouchard.
Menurut /argaftig %?% yang disadur oleh +handra , dikatakan bah3a ada '
jalur untuk terjadinya trombus, yaitu 1
%. melalui asam arakidonat (!!)
%2
7/23/2019 97329248-SNH-Referat-Martha.docx
13/29
2. melalui !D"
'. melalui faktor akti#asi platelet ("!-).
Dengan mengetahui mekanisme terjadinya trombus in, maka kombinasi obat anti
agregasi yang akan digunakan dapat disesuaikan sehingga dapat menutup keseluruhan jalur
di atas, misalnya aspirin menutup jalur !! seluruhnya, sedangkan tiklodipin menutup jalur
!D" dan "!- serta sedikit jalur !!. *adi kombinasi aspirin dan tiklopidin dapat mencegah
agregasi dengan baik.
"engurangan aliran darah ke otak dapat tidak menimbulkan gejala (silent) dan
akan muncul secara klinis jika aliran darah ke otak (CBF= Cerebral Blood Flow) turun
sampai melampaui batas toleransi jaringan otak, yang disebut ambang akti#itas fungsi otak
(threshold of brain functional activit*). $eadaan ini menyebabkan sindrom klinik yang
disebut stroke."engurangan aliran darah yang disebabkan oleh sumbatan atau sebab lain,akan
menyebabkan iskemia di suatu daerah otak. etapi, pada a3alnya, tubuh terlebih dahulu
mengadakan kompensasi dengan kolateralisasi dan #asodilatasi, sehingga memungkinkan
terjadinya beberapa keadaan berikut ini 1
"ada sumbatan kecil, terjadi daerah iskemia yang dalam 3aktu singkat dapat
dikompensasi dengan mekanisme kolateral dan #asodilatasi lokal. Secara klinis, gejala
yang timbul adalah ransient Ischemic Attac (TIA) yang timbul dapat berupa
hemiparesis sepintas atau amnesia umum sepintas, yaitu selama 29 jam.
Sumbatan agak besar, daerah iskemia lebih luas sehingga penurunan +- regional
lebih besar. "ada keadaan ini, mekanisme kompensasi masih mampu memulihkan
fungsi neurologik dalam 3aktu beberapa hari sampai 2 minggu. $eadaan ini secara
klinis disebutReversible Ischemic ,eurolo&ic +eficit(ID).
Sumbatan cukup besar menyebabkan daerah iskemia yang luas, sehingga
mekanismekolateral dan kompensasi tidak dapat mengatasinya. Dalam keadaan ini
timbul defisit neurologis yang berlanjut.
%'
7/23/2019 97329248-SNH-Referat-Martha.docx
14/29
Dari percobaan pada he3an terbukti bah3a resusitasi atau reperfusi pada
penutupan atau penghentian aliran darah ke otak mencetuskan beberapa reaksi kompleks di
tingkat mikrosirkulasi, iskemia berupa edema jaringan, #asospasme kapiler&arteriol,
penggumpalan sel4sel darah merah, asidosis jaringan, aliran kalsium masuk ke dalam sel,
dan dilepaskannya radikal bebas. "erubahan ini dapat demikian hebat sehingga disebutsebagai reperfusion in2ur* yang berakibat munculnya gejala neurologik yang relatif
menetap.
"ada dasarnya terjadi 2 perubahan sekunder pada periode reperfusi jaringan
iskemia otak 1
7yperemic paska iskemik atau hiperemia reaktif yang disebabkan oleh melebarnya
pembuluh darah di daerah iskemia. $eadaan ini terjadi pada =20 menit pertama
setelah penyumbatan pembuluh darah otak terutama pada iskemia global otak.
%9
7/23/2019 97329248-SNH-Referat-Martha.docx
15/29
7ipoperfusi paska4iskemik yang berlangsung antara 429 jam berikutnya. $eadaan ini
ditandai dengan #asokonstriksi (akibat asidosis jaringan), naiknya produksi tromboksan
!2 dan edema jaringan. Diduga proses ini yang akhirnya menghasilkan nekrosis dan
kerusakan sel yang diikuti oleh munculnya gejala neurologik.
erdapat perbedaan etiologi iskemi otak fokal dan global. "ada iskemi global
aliran otak secara keseluruhan menurun akibat tekanan perfusi misalnya karena syok
irre#ersibel karena henti jantung, perdarahan sistemik yang masif, fibrilasi atrial berat, dan
lain4lain. Sedangkan iskemik fokal terjadi akibat menurunnya tekanan perfusi otak
regional. $eadaan ini disebabkan oleh sumbatan atau pecahnya salah satu pembuluh darah
otak di daerah sumbatan atau tertutupnya aliran darah otak baik sebagian atau seluruh
lumen pembuluh darah otak, penyebabnya antara lain 1
"erubahan patologik pada dinding arteri pembuluh darah otak menyebabkan trombosisyang dia3ali oleh proses arteriosklerosis di tempat tersebut. Selain itu proses pada
arteriole karena #askulitis atau lipohialinosis dapat menyebabkan stroke iskemik karena
infark lakunar.
"erubahan akibat proses hemodinamik dimana tekanan perfusi sangat menurun karena
sumbatan di bagian proksimal pembuluh arteri seperti sumbatan arteri karotis atau
#ertebro4basilar.
"erubahan akibat perubahan sifat darah, misalnya sicle/cell, leukemia akut,
polisitemia, hemoglobinopati dan makroglobulinemia.
ersumbatnya pembuluh darah akibat emboli daerah proksimal, misalnya ;arter* to
arter* thrombosis
7/23/2019 97329248-SNH-Referat-Martha.docx
16/29
iskemia. Di daerah sentral dari fokus iskemik ini terdapat inti yang terdiri atas jaringan
nekrotik atau jaringan dengan tingkat iskemi yang terberat.
$onsep ;penumbra iskemia< merupakan dasar pada pengobatan stroke, karena
merupakan manifestasi terdapatnya struktur seluler neuron yang masih hidup dan mungkin
masih re#ersibel apabila dilakukan pengobatan yang cepat.
Esaha pemulihan daerah penumbra dilakukan dengan reperfusi harus tepat
3aktunya supaya aliran darah kembali ke daerah iskemia tidak terlambat, sehingga neuron
penumbra tidak mengalami nekrosis.
$omponen 3aktu ini disebut sebagai ;therapeutic window< yaitu jendela 3aktu
re#ersibilitas sel4sel neuron penumbra terjadi dengan melakukan tindakan resusitasi
sehingga neuron ini dapat diselamatkan. "erlu diingat di daerah penumbra ini sel4sel
neuron masih hidup akan tetapi metabolisme oksidatif sangat berkurang, pompa4pompa ion
sangat minimal mengalami proses depolarisasi neuronal.
"erubahan lain yang terjadi adalah kegagalan autoregulasi di daerah iskemia,
sehingga respons arteriole terhadap perubahan tekanan darah dan oksigen & karbondioksida
menghilang. Selain itu mekanisme patologi lain yang terjadi pada aliran darah otak adalah,
berkurangnya aliran darah seluruh hemisfer di sisi yang sama dan juga di sisi hemisfer
yang berla3anan (diaschisis) dalam tingkat yang lebih ringan.
"erubahan aliran darah otak bersifat umum & global akibat stroke ini disebut
diaschisis (Meyer et al), yang merupakan reaksi global terhadap aliran darah otak, dimana
seluruh aliran darah otak berkurang & menurun. $erusakan hemisfer terutama & lebih besar
pada sisi yang tersumbat (ipsilateral dari sumbatan).
"roses diaschisis berlangsung beberapa 3aktu (hari sampai minggu) tergantung
luasnya infark. Mekanisme proses ini diduga karena perubahan global dan pengaturan
neurotransmiter.
"6E!7! "!D! I@$! S6BEB6 & MI$:SI$EB!SI
!strup dkk (%?%) menunjukkan bah3a pengaruh iskemia terhadap integritas dan
struktur otak pada daerah penumbra terletak antara batas kegagalan elektrik otak
(electrical failure) dengan batas ba3ah kegagalan ionik (ion/pump failure). Selanjutnya
dikatakan bah3a aliran darah otak di ba3ah %A cc& %00 gram otak & menit, menyebabkan
akti#itas otak listrik berhenti 3alaupun kegiatan ion/pumpmasih berlangsung.
Sedangkan 7akim (%?) menetapkan bah3a neuron penumbra masih hidup jika
+- berkurang di ba3ah 20 cc& %00 gram otak & menit dan kematian neuron akan terjadi
apabila +- di ba3ah %0 cc& %00 gram otak & menit.
Daerah penumbra pada ;miser* perfusion< ini, jika aliran darahnya dicukupi
kembali sebelum ;therapeutic window
7/23/2019 97329248-SNH-Referat-Martha.docx
17/29
Sedangkan sebagian lesi tetap akan mengalami kematian setelah beberapa jam atau hari
setelah iskemik otak temporer.
Dengan kata lain di daerah ;ischemic core< kematian sudah terjadi sehingga
mengalami nekrosis akibat kegagalan energi (ener&* failure) yang secara dahsyat merusak
dinding sel beserta isinya sehingga mengalami lisis (sitolisis), di lain pihak pada daerah
penumbra jika terjadi iskemia berkepanjangan sel tidak dapat lagi mempertahankan
integritasnya sehingga akan terjadi kematian sel, yang secara akut timbul melalui proses
apoptosis 1 disintegrasi elemen4elemen seluler secara bertahap dengan kerusakan dinding
sel yang disebut ;pro&rammed cell death
7/23/2019 97329248-SNH-Referat-Martha.docx
18/29
juga menghasilkan ion4ion radikal bebas yang dapat lebih memperburuk keadaan
lingkungan seluler.
6D6M! S66!B D! I-!$ :!$
"ada infark serebri yang cukup luas, edema serebri timbul akibat ;ener&* failure %2
SSJ % 1 Stroke 7emoragik
4% SS % 1 perlu konfirmasi CT !can
SS 4% 1 Stroke on 7emoragik
"enilaian derajat kesadaran 1 sadar penuh (0), somnolen (%), koma (2)
yeri kepala 1 tidak ada (0), ada (%)
/omitus 1 tidak ada (0), ada (%)
!teroma 1 idak terdapat penyakit jantung, DM (0), erdapat penyakit jantung, DM (%)
%
7/23/2019 97329248-SNH-Referat-Martha.docx
20/29
"roses penyumbatan pembuluh darah otak memiliki beberapa sifat spesifik 1
%. imbul mendadak
2. Menunjukkan gejala neurologis kontralateral terhadap pembuluh darah yang
tersumbat'. $esadaran dapat menurun sampai koma terutama pada perdarahan otak. Sedangkan
pada stroke iskemik lebih jarang terjadi penurunan kesadaran.
FAKTOR RESIKO
esiko stroke meningkat seiring dengan berat dan banyaknya faktor resiko.Kaitu
kelainan atau penyakit yang membuat seseorang lebih rentan terhadap serangan stroke.
%. idak dapat dimodifikasi
20
7/23/2019 97329248-SNH-Referat-Martha.docx
21/29
4 Esia
4 *enis kelamin
4 7erediter
4 as
2. Dapat dimodifikasi
!. M!K:
4 7ipertensi
4 "enyakit jantung
4 Sudah ada manifestasi aterosklerosis secara klinis
4 Diabetes mellitus
4 "olisitemia
4 i3ayat stroke
4 "erokok
. MI:
4 7iperkolesterol
4 7ematokrit tinggi
4 :besitas
4 $adar asam urat tinggi
4 $adar fibrinogen tinggi
GE*ALA KLINIK
@ejala klinik tergantung lokalisasi daerah pembuluh darah otak yang mengalami
gangguan.
Sistem Carotis
Disebut stroke hemisferik.@ejala yang timbul sangat mendadak.*arang mengalami
penurunan kesadaran, kecuali pada stroke yang luas.7al ini disebabkan karena struktur4
struktur anatomi yang menjadi substrat kesadaran yaitu Formatio Reticularis di garis
tengah dan sebagian besar terletak dalam fossa posterior.-ungsi #ital umumnya baik.
"ada pemeriksaan neurologis, saraf otak yang sering terkena adalah 1
4 . /II dan FII
Mulut mencong, bicara pelo dan de#iasi lidah bila dikeluarkan dari mulut
4 @angguan konjugat pergerakan bola mata dan lapangan pandang
2%
7/23/2019 97329248-SNH-Referat-Martha.docx
22/29
7ampir selalu terjadi hemiparesis.Dan dapat dijadikan patokan bah3a jika ada
perbedaan kelumpuhan yang nyata antara lengan dan tungkai hampir dipastikan bah3a
kelainan aliran darah otak berasal dari daerah kortikal. Sedangkan jika kelumpuhan sama
berat, maka gangguan aliran darah terjadi didaerah subkortikal atau #ertebro4basiler.Dapat
juga terjadi gangguan sensorik."ada fase akut, refleks fisiologis pada sisi yang lumpuh
akan menghilang. Setelah beberapa hari, akan muncul kembali.
S!"$e +er$e,r%-,a"!lar
erdapat penurunan kesadaran yang cukup berat.Disertai kombinasi berbagai saraf
otak yang terganggu, #ertigo, diplopia dan gangguan bulbar.
+iri khusus 1 gangguan lon&/tract si&n, yaitu parestesi keempat anggota gerak
(ujung4ujung distal), parestesi perioral, hemianopsia altitudinal dansew deviation.
PEMERIKSAAN PENUN*ANG
A'La,%ra$%r!#
4 "emeriksaan darah rutin
4 "emeriksaan kimia darah lengkap
L @ula darah se3aktu
L $olesterol, ureum, kreatinin, asam urat, fungsi hati, enHim
S@:&S@"&+"$ dan "rofil lipid (trigliserid, BDB47DB serta total
lipid)
4 "emeriksaan hemostasis (darah lengkap)
L Gaktu protrombin
L !"
L $adar fibrinogen
L D4dimer
L I
L /iskositas plasma
B' F%$% Th%ra
Dapat memperlihatkan keadaan jantung. Serta mengidentifikasi kelainan paru yang
potensial mempengaruhi proses manajemen dan memperburuk prognosis.
.' .T-S/anO$ak
Entuk mencari gambaran perdarahan atau infark, karena perbedaan manajemen
perdarahan dan infark otak.
22
7/23/2019 97329248-SNH-Referat-Martha.docx
23/29
PENATALAKSANAAN
"enderita stroke sejak mulai sakit pertama kali dira3at sampai proses ra3at jalan di
luar S, memerlukan pera3atan dan pengobatan terus menerus sampai optimal danmencapai keadaan fisik maksimal. "engobatan pada stroke non hemoragis dibedakan
menjadi 1
I. "engobatan Emum
Entuk pengobatan umum ini dipakai patokan 5 , yaitu
3. Breathin&
7arus dijaga agar jalan nafas bebas dan fungsi paru4paru cukup baik. -ungsi paru
sering terganggu karena curah jantung yang kurang, maka jantung harus dimonitor
dengan seksama. "engobatan dengan oksigen hanya perlu bila kadar oksigen dalam
darah berkurang.
4. Blood
a. ekanan darah
ekanan darah dijaga agar tetap cukup tinggi untuk mengalirkan darah ke otak.
"ada fase akut pada umumnya tekanan darah meningkat dan secara spontan
akan menurun secara gradual. "engobatan hipertensi pada fase akut dapat
mengurangi tekanan perfusi yang justru menambah iskemik lagi.
b. $omposisi darah
$adar 7b dan glukosa harus dijaga cukup baik untuk metabolisme otak. ila
terdapat polisitemia harus dilakukan hemodilusi. "emberian infus glukosa
harus dihindari karena akan menambah terjadinya asidosis di daerah infark
yang mempermudah terjadinya edem dan karena hiperglikemia menyebabkan
perburukan fungsi neurologis dan keluaran. $eseimbangan elektrolit harus
dijaga.
5. Bowel
Defekasi dan nutrisi harus diperhatikan. 7indari terjadinya obstipasi karena akan
membuat pasien gelisah. utrisi harus cukup, bila perlu diberikan melalui
naso&astric tube.
-. Bladder
Miksi dan balancecairan harus diperhatikan. *angan sampai terjadi retensio urin.
ila terjadi inkontinensia, untuk laki4laki harus dipasang kondom kateter, kalau
3anita harus dipasang kateter tetap.
6. Brain
6dema otak dan kejang harus dicegah dan diatasi. ila terjadi edema otak, dapat
dilihat dari keadaan penderita yang mengantuk, adanya bradikardi atau dengan
2'
7/23/2019 97329248-SNH-Referat-Martha.docx
24/29
pemeriksaan funduskopi, dapat diberikan manitol. Entuk mengatasi kejang4kejang
yang timbuldapat diberikan+iphen*lh*dantionatau Carbama'epin.
II. "engobatan $husus
"ada fase akut pengobatan ditujukan untuk membatasi kerusakan otak
semaksimal mungkin agar kecacatan yang ditimbulkan menjadi seminimal mungkin.
Entuk daerah yang mengalami infark, kita tidak bisa berbuat banyak. Kang penting
adalah menyelamatkan daerah di sekitar infark yang disebut daerah penumbra.
euron4neuron di daerah penumbra ini sebenarnya masih hidup, akan tetapi
tidak dapat berfungsi oleh karena aliran darahnya tidak adekuat. Daerah inilah yang
harus diselamatkan agar dapat berfungsi kembali. Entuk keperluan tersebut maka
aliran darah di daerah tersebut harus diperbaiki.
Menurut hukum $a&en/Poisseuille, #iskositas darah memegang perananpenting. /iskositas darah dipengaruhi oleh 1
7ematokrit
"lasma fibrinogen
igiditas eritrosit
!gregasi trombosit
%. rombolisis
Satu4 satunya obat yang diakui -D! sebagai standar adalah pemakaian r4"!
(Recombinant / Tissue Plasmino&en Activator) yang diberikan pada penderita
stroke iskemik dengan syarat tertentu baik i.# maupun arterial dalam 3aktu kurang
dari ' jam setelah onset stroke.
2. !ntikoagulan
:bat yang diberikan adalah heparin atau heparinoid (fra0iparine).6fek
antikoagulan heparin adalah inhibisi terhadap faktor koagulasi dan mencegah atau
memperkecil pembentukkan fibrin dan propagasi trombus.!ntikoagulansia
mencegah terjadinya gumpalan darah dan embolisasi trombus.!ntikoagulansia
masih sering digunakan pada penderita stroke dengan kelainan jantung yang dapat
menimbulkan embolus.
'. !nti agregasi trombosit
:bat yang dipakai untuk mencegah pengumpulan sehingga mencegah terbentuknya
trombus yang dapat menyumbat pembuluh darah.:bat ini dapat digunakan pada
I!. :bat yang banyak digunakan adalah asetosal (aspirin) dengan dosis 90 mg >
%,' gram&hari. !khir4akhir ini digunakan tiklopidin dengan dosis 2 C 250 mg.
9. europrotektan
Mencegah dan memblok proses yang menyebabkan kematian sel4sel terutama di
daerah penumbra. erperan dalam menginhibisi dan mengubah re#ersibilitas
29
7/23/2019 97329248-SNH-Referat-Martha.docx
25/29
neuronal yang terganggu akibat ischemic cascade.:bat4obat ini misalnya
piracetam, citikolin, nimodipin, pentoksifilin
5. !nti edema
:bat antiedema otak adalah cairan hiperosmolar, misalnya manitol 20, larutan
gliserol %0."embatasan cairan juga dapat membantu.Dapat pula menggunakan
kortikosteroid.
III. ehabilitasi
ehabilitasi pasca4stroke adalah suatu upaya rehabilitasi stroke terpadu yang
melibatkan berbagai disiplin ilmu kedokteran dan merupakan kumpulan program,
termasuk pelatihan, penggunaan modalitas alat, dan obat4obatan.
ujuan rehabilitasi adalah 1 Memperbaiki fungsi motoris, bicara dan fungsi lain yang terganggu
!daptasi mental sosial dari penderita stroke, sehingga fungsional otonom penderita,
sosial aktif dan hubungan interpersonal menjadi normal.
Sedapat mungkin penderita harus dapat melakukan activities of dail* livin&(!DB).
*enis4jenis rehabilitasi medik, antara lain 1
%) -isioterapi
Mengobati fisik dengan menggunakan e0ercise, massa&e, ataupun terapi dengan
modalitas alat.-isioterapi terbagi 2, yaitu fisioterapi pasif yang dilakukan secara
langsung setelah pasien terkena serangan stroke dengan menggerakan otot secara
pasif dan fisioterapi aktif yang dilakukan segera setelah keadaan pasien stabil dan
dapat diajak berinteraksi.
4) !peech therap*
Membantu memulihkan kemampuan berbahasa dan bekomunikasi penderita
stroke dengan latihan bicara sehingga penderita stroke dapat kembali
berkomunikasi dengan orang lain.
5) %ccupational therap*Menggunakan akti#itas terapeutik dengan tujuan mempertahankan atau
meningkatkan komponen kinerja okupasional (senso4motorik, persepsi, kognitif,
sosial, dan spiritual) dan area kerja kinerja okupasional (pera3atan diri,
produkti#itas, dan pemanfaatan 3aktu luang).Dengan kata lain, ahli terapi
okupasi membantu penderita stroke untuk melakukan akti#itas sehari4hari (seperti
mandi, makan, minum, !&!$, berpakaian, dll), dan juga membantu
penderita agar dapat berinteraksi kembali dengan lingkungan sekitarnya
25
7/23/2019 97329248-SNH-Referat-Martha.docx
26/29
(mengelola rumah tangga, mera3at orang lain, dan rekreasi&pemanfaatan 3aktu
luang untuk dirinya).
-) !ocial worer
Memperbaiki atau mengembangkan interaksi antara penderita dengan lingkungan
sosialnya sehingga penderita dapat kembali ke lingkungan dengan baik.5) "sikologis
Membantu penderita stroke yang cacat agar dapat menyesuaikan diri secara
emosional terhadap lingkungannya dan keadaan cacatnya, sehingga ia dapat
memberikan makna pada kehidupannya dengan penuh arti.
$ontra Indikasi 1
"enyakit sistemik yang berat
a. Insufisiensi jantung dengan dekompensasi
b. !ngina pektoris
c. @agal jantung akutd. euma fase akut
@angguan mental yang berat
"rinsip dasar rehabilitasi 1
"emilihan penderita yang seksama
Mulailah sedini mungkin
7arus sistematis
Meningkatkan secara bertahap
"akailah bentuk rehabilitasi yang spesifik sesuai defisit yang ada.
PEN.EGAHAN
Dengan mengetahui faktor4faktor risiko dari stroke, maka ada beberapa cara untuk
mencegah stroke, antara lain 1
%. $ontrol tekanan darah tinggi (hipertensi). Salah satu hal paling penting untuk
mengurangi risiko stroke adalah untuk menjaga tekanan darah terkendali. erolahraga,
mengelola stres, menjaga berat badan yang sehat, dan membatasi asupan natrium dan
alkohol adalah cara4cara untuk menjaga tekanan darah tetap terkontrol. Selain dengan
perubahan gaya hidup, dapat juga dengan mengkonsumsi obat anti hipertensi, seperti
diuretik, angiotensin4con#erting enHyme (!+6) inhibitor dan angiotensin reseptor
blocker.
2. urunkan kolesterol dan lemak jenuh asupan. Makan rendah kolesterol dan lemak,
terutama lemak jenuh, dapat mengurangi plak di arteri. Selain itu, dapat juga dengan
mengkonsumsi obat penurun kolesterol.
'. *angan merokok. erhenti merokok mengurangi risiko stroke.
2
7/23/2019 97329248-SNH-Referat-Martha.docx
27/29
9. $ontrol diabetes mellitus. $ita dapat mengelola diabetes dengan diet, olahraga,
pengendalian berat badan dan pengobatan. $ontrol ketat gula darah dapat mengurangi
kerusakan otak jika mengalami stroke.
5. Menjaga berat badan yang ideal. $elebihan berat badan lain yang memberikan
kontribusi pada faktor4faktor risiko stroke, seperti tekanan darah tinggi, penyakit
jantung dan diabetes mellitus.
. erolahraga secara teratur. Batihan aerobik mengurangi risiko stroke dalam banyak
cara. :lahraga dapat menurunkan tekanan darah, meningkatkan high density
lipoprotein (7DB) kolesterol, dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan
pembuluh darah dan jantung. 7al ini juga membantu menurunkan berat badan,
mengendalikan diabetes dan mengurangi stres. :lah raga secara bertahap sampai '0
menit seperti berjalan, joging, berenang atau bersepeda jika tidak setiap hari, % haridalam seminggu.
A. $elola stres. Stres dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah. *uga dapat
meningkatkan kecenderungan darah membeku, yang dapat meningkatkan risiko stroke
iskemik. Menyederhanakan hidup, berolahraga dan menggunakan teknik relaksasi
untuk mengurangi stres.
?. Minum alkohol dalam jumlah sedang, atau tidak sama sekali. !lkohol dapat menjadi
faktor risiko stroke. $onsumsi alkohol meningkatkan resiko tekanan darah tinggi dan
stroke iskemik dan perdarahan.. *angan gunakan obat4obatan terlarang. anyak obat, seperti kokain, yang menjadi
faktor risiko untuk I! atau stroke.
Selain itu, makan makanan sehat. Sebuah diet sehat otak harus mencakup1
a. Bima atau lebih porsi harian buah dan sayuran, yang mengandung Hat giHi seperti
kalium, folat dan antioksidan yang dapat melindungi !nda terhadap stroke.
b. Makanan kaya serat larut, seperti ha#ermut dan kacang4kacangan.
c. Makanan kaya akan kalsium, mineral yang ditemukan untuk mengurangi risiko stroke.d. "roduk kedelai, seperti tempe, miso, tahu dan susu kedelai, yang dapat mengurangi
lo34density lipoprotein (BDB) kolesterol dan meningkatkan kadar kolesterol 7DB.
e. Makanan kaya omega4' asam lemak, termasuk ikan air dingin, seperti salmon, makarel
dan tuna.
2A
7/23/2019 97329248-SNH-Referat-Martha.docx
28/29
KESIMPULAN
Iskemia otak apapun sebabnya akan menyebabkan perubahan kompleks yang
dapat bersifat umum seperti diaschisis, dan perubahan regional karena lumpuhnya
autoregulasi, terbentuknya daerah penumbra, ;lu0ur* perfusion< serta nekrosis iskemik. Di
tingkat seluler jika iskemia terjadi pada derajat sangat berat akan menimbulkan kerusakan
total sel akibat kegagalan energi secara langsung. Sedangkan pada iskemia transient, sel4sel
di daerah penumbra dapat berfungsi normal kembali, kecuali pada sebagian sel di daerah
sistim limbik dan ganglia basal yang disebut sebagai neuron4neuron dengan #ulnerabilitas
selektif terhadap iskemia (;selective neuronal vulnerabilit*
7/23/2019 97329248-SNH-Referat-Martha.docx
29/29
sedini mungkin dengan mengingat kontra indikasi yang ada."eran keluarga sangat penting
dalam program rehabilitasi ini. Moti#asi, komunikasi, dan dorongan moril dari keluarga
dapat mempercepat proses penyembuhan.
:leh karena itu, pertolongan terpadu dan rasional secara cepat, tepat dan cermat
akan menurunkan mortalitas dan morbiditas sehingga akan meningkatkan kualitas hidup.
DAFTAR PUSTAKA
%. Misbach, *usuf. !TR%71 Aspe +ia&nosti8 Patofisiolo&i8 Mana2emen. *akarta1 alai
"enerbit -akultas $edokteran Eni#ersitas Indonesia.%.
2. "erdossi ("erhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia). 9uideline !troe. 6disi
e#isi. *akarta. 200A.
'. Sof3an, udianto. !troe dan Rehabilitasi Pasca/!troe. *akarta1 " huana Ilmu
"opuler. 20%0.