34
1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Hasil Penelitian 1. Gambaran Umum Masjid a. Sejarah Singkat Masjid Fardatul Jannah berdiri pada tahun 2014. Masjid Fardatul jannah yang beralamat di Kota Raja Kec. Amuntai Selatan, Kab. Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan 71419. Masjid ini memiliki luas tanah 900 m2, dengan luas bangunan 40.000 m2., Awal mula terjadinya pembangunan masjid ini dikarenakan kehendak dari seorang pribadi yang adanya masjid dilingkungan sekitar ataupun dilingkungan tersebut. . Masyarakat sekitar meinginkan masjid yang terdekat agar mau sholat jumat tidak memerlukan waktu lama karena letak masjid yang jauh. b. Struktur organisasi Sebagai organisasi nirlaba yang hanya memiliki kewenangan untuk mengelola keuangan dari publik, Masjid ini hanya memiliki struktrur organisasi yang sederhana. Dengan adanya struktur organisasi maka dapat dilihat pembagian kerja setiap pengurus yang ada pada Masjid Fardatul Jannah. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada bagian berikut ini:

a. Sejarah Singkat

  • Upload
    others

  • View
    11

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: a. Sejarah Singkat

1

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL

PENELITIAN

A. Hasil Penelitian

1. Gambaran Umum Masjid

a. Sejarah Singkat

Masjid Fardatul Jannah berdiri pada tahun 2014. Masjid

Fardatul jannah yang beralamat di Kota Raja Kec. Amuntai Selatan,

Kab. Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan 71419. Masjid ini

memiliki luas tanah 900 m2, dengan luas bangunan 40.000 m2., Awal

mula terjadinya pembangunan masjid ini dikarenakan kehendak dari

seorang pribadi yang adanya masjid dilingkungan sekitar ataupun

dilingkungan tersebut. . Masyarakat sekitar meinginkan masjid yang

terdekat agar mau sholat jumat tidak memerlukan waktu lama karena

letak masjid yang jauh.

b. Struktur organisasi

Sebagai organisasi nirlaba yang hanya memiliki kewenangan

untuk mengelola keuangan dari publik, Masjid ini hanya memiliki

struktrur organisasi yang sederhana. Dengan adanya struktur

organisasi maka dapat dilihat pembagian kerja setiap pengurus yang

ada pada Masjid Fardatul Jannah. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat

pada bagian berikut ini:

Page 2: a. Sejarah Singkat

2

Gambar 4.1 Struktur Organisai

Sumber : Masjid Fardatul Jannah

Berdasarkan struktur organisasi diatas, maka dapat diuraikan tugas

dan tanggung jawab masing-masing pengurus Masjid Fardatul Jannah

tersebut :

1) Ketua

Adapun tugas dan tanggung jawab ketua adalah:

a) Bertanggung jawab dalam memimpin atas

terselenggaranya seluruh kegiatan masjid.

b) Memberikan arahan kepada seluruh pengurus.

c) Mengetahui jumlah penerimaan serta pengeluaran selama

satu periode.

2) Sekretaris

Adapun tugas dan tanggung jawab sekretaris yaitu:

a) Menyediakan fasilitas untuk kelancaran pelaksanaan

kegiatan.

b) Menjalankan tugas yang diberikan oleh ketua.

3) Bendahara

Adapun tugas dan tanggung jawab Bendahara diantaranya:

Page 3: a. Sejarah Singkat

3

a) Melaporkan seluruh transaksi kepada ketua Masjid

b) Mempertanggungjawabkan penerimaan dan pembayaran.

c) Melaksanakan pembayaran berdasarkan tagihan atau

keperluan lainnya.

d) Menerima dan mencatat setiap zakat, infaq, dan sedekah

serta surat-surat berharga

4) Seksi humas (hubungan Masyarakat)

Adapun tugas dari Seksi humas adalah:

a) Menditribusikan informasi dari setiap kegiatan keagamaan

kepada masyarakat sekitar dan keberbagai tempat lainnya.

b) Mendokumentasikan informasi setiap kegiatan keaganaan

dimasjid.

5) Seksi keagamaan

Adapun tugas dari Seksi Keagamaan adalah:

a) Merencanakan dan melaksanakan kegiatan Pelaksanaan

Hari Besar Islam (PHBI) seperti Hari Raya, Isra Mi’raj,

Maulid Nabi, Tahun Baru Islam dan acara-acara lainnya.

b) mengembangkan kegiatan-kegiatan ibadah dan dakwah dan

acara keagmaan lainnya.

6) Seksi keamanan

Adapun tugas dari seksi Keamanan adalah:

a) Menjaga keamanan dilingkungan masjid.

b) Mengkordinasi ketentraman masjid dan di sekitranya.

c. Kegiatan masjid Fardatul Jannah

Masjid Fardatul Jannah merupakan sebuah wadah untuk publik

melakukan berbagai kegiatan diantaranya kegiatan kegamaan, sosial

maupun kebudayaan. Kegiatan keagamaan seperti beribadah lima

waktu shalat dilaksanakan setiap harinya dimulai sejak pukul 04.30

Page 4: a. Sejarah Singkat

4

WITA hinggan malam hari. Sedangkan kegiatan lainnya dilakukan

secara berkala yang telah disusun jadwalnya oleh pengurus seperti

kegiatan pengajian, tauhid, fiqih, dan lainnya, yang dilakukan pada

sore kamis. Dan diajarkan langsung oleh kaum masjid tersebut.

2. Penjelasan Sistem yang Diterapkan

a. Deskripsi pokok

Masjid Fardatul Jannah saat ini sistem laporan keuangan yang

dijalankan terbilang masih sederhana dan manual, terlihat dari laporan

keuangan yang hanya ditulis secara manual di papan tulis pada dinding

Masjid yang bisa dilihat oleh jamaah (publik) setiap harinya serta

dilaporkan melalui pengumuman dalam jangka waktu satu minggu

sekali yaitu pada hari Jumat. Selain itu, pencatatan masih belum

terkomputerisasi dan hanya mengandalkan tenaga pengurus.

Pengelolaan nya pun masih terbilang belum sempurna, hal ini

terlihat seluruh jenis penerimaan dan pengeluaran yang dikelola oleh

Masjid tanpa adanya pemisahan pendapatan. Setiap terjadinya

transaksi langsung dicatat pengurus di pembukuan. Sedangkan yang

dilaporkan oleh pengurus Masjid hanya pemasukan ZIS beserta

pengeluarannya tanpa melaporkan pendapatan dari jenis usaha lainnya

yang dikelola oleh Masjid karena belum adanya sistem yang

mengintegrasikan semua pencatatan. Semua transaksi ini dikeluarkan

oleh bendahara.

b. Informasi yang Diperlukan Pengurus

Informasi yang dipelukan pengurus dalam sistem penerimaan

beserta pengeluaran kas adalah sebagai berikut:

1) Informasi berupa data transaksi penerimaan kas dan

pengeluaran kas yang terjadi dalam satu periode. Seperti

Page 5: a. Sejarah Singkat

5

laporan transaksi harian, mingguan, bulanan serta tahunan

yang dibuat oleh bendahara keuangan.

2) Bukti transaksi penerimaan dan pengeluaran kas yang

disimpan oleh bendahara

c. Fungsi yang Terkait

Fungsi yang terkait dalam sistem pengelolaan kas pada Masjid

Fardatul Jannah adalah:

1) Fungsi Pengeluaran

Fungsi ini mempunyai peranan terhadap segala transaksi yang

terjadi untuk kegiatan masjid yang sangat penting. Fungsi ini

dijalankan oleh pengurus dari Masjid Fardatul Jannah

2) Fumgsi Penerimaan

Fungsi ini mempunyai peran penting dalam memenuhi setiap

kegiatan masjid seperti kegiatan adminitrasi, manajemen,

organisasi, dan pemeliharaan masjid (bangunan, peralatan,

prasarana, lingkungan serta kebersihan). Fungsi dijalankan oleh

donatur dari Masjid

3) Fungsi Akuntansi

Fungsi akuntansi mempunyai tanggung jawab terhadap segala

transaksi yang terjadi. Serta membuatkan laporan keuangan baik

harian, mingguan, bulanan dan tahunan. Fungsi akuntansi ini

dilakukan oleh bagian keuangan atau bendahara

d. Jaringan Prosedur Yang Membentuk Sistem

Jaringan prosedur yang membentuk sistem penerimaan dan

pengeluaran kas yang diterapkan Masjid Fardatul Jannah adalah:

1) Prosedur Penerimaan Kas

Prosedur yang diterapkan pengurus dalam penerimaan kas

adalah berasal dari seluruh penerimaan berupa zakat, infaq, dan

sadaqah serta hasil dari pendapatan. Adapun bentuk lain dari

Page 6: a. Sejarah Singkat

6

penerimaan yaitu penerimaan berupa barang ini akan dicatat oleh

fungsi akuntansi.

2) Prosedur Pengeluaran Kas

Prosedur ini merupakan pencatatan pengeluaran kas yang akan

dijalankan oleh fungsi akuntansi. Prosedur pengeluaran kas yaitu

berdasarkan kegiatan masjid lakukan dan untuk keperluan masjid

ini. Sejumlah pengeluaran untuk kepentingan masjid ini

sepenuhnya harus dipertanggungjawabkan.

e. Dokumen yang digunakan

1) Tanda penerimaan dan pengeluaran kas perminggu

tanda Penerimaan dan pengeluaran kas masjid ini dicatat oleh

bendahara. Setiap satu minggu sekali sebelum hari jumat, catatan

penerimaan dan pengeluaran kas yang dicatat diserahkan

kepengurus untuk dipublikasikan kemasyarakat.

2) Laporan keadaaan keuangan masjid perminggu

Laporan keadaan keuangan masjid perminggu yang dibuat oleh

bendahara diserahkan kepengurus masjid. Setelah itu laporan

keadaan keuangan masjid perminggu dipublikasikan. Laporan

keadaan keuangan masjid yang sudah dipublikasikan ini nanti nya

dijadikan arsip oleh pengurus.

f. Catatan Akuntansi Yang Digunakan

Catatan akuntansi yang digunakan untuk penerimaan dan

pengeluaran kas pada Masjid Fardatul Jannah adalah hanya catatan-

catatan pemasukkan dan pengeluaran sederhana bukan catatan

akuntansi yang sesuai dengan prosedur akuntansi

Page 7: a. Sejarah Singkat

7

B. Pembahasan Hasil Penelitian

1. Analisis Permasalahan

a. Analisis Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan

dan Pengeluaran Kas yang Berjalan Pada Masjid Fardatul

Jannah

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan serta

pengumpulan beberapa data yang diterima, dapat diketahui bahwa

sistem informasi akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas yang

diterapkan Masjid Fardatul Jannah saat ini masih memiliki

beberapa kelemahan, yakni sebagai berikut:

1) Informasi yang diperlukan pengurus

Informasi yang diperlukan pengurus saat ini hanya

sudah lengkap tetapi pencatatan penerimaan dan pengeluaran

kas yang digunakan masih sangat sederhana. Belum ada

informasi mengenai bukti-bukti seperti nota pada saat

penerimaan dan pengeluaran kas yang dikeluarkan.

2) Fungsi yang terkait

Sistem penerimaan dan pengeluaran kas pada Masjid

Fardatul Jannah ini hanya memanfaatkan fungsi bendahara dan

akuntansi. Namun dalam kedua fungsi ini masih memiliki

kelemahan, yaitu rentan terjadi keselisihan angka dalam

laporan keuangan.

3) Jaringan Prosedur yang Membentuk Sistem

Jaringan prosedur yang membentuk sistem pada Masjid

Fardatul Jannah ini meliputi prosedur sistem penerimaan kas

dan prosedur sistem pengeluaran kas sudah dikatakan tepat,

namun segala pencatatan transaksi dan laporan keuangan

kepada publik masih manual dan sangat rentan terjadi

kesalahan dalam pencatatan. Maka hal ini harus diminimalisir

Page 8: a. Sejarah Singkat

8

dengan menggunakan aplikasi yang sudah terprogram secara

otomatis.

4) Dokumen yang Digunakan

Dokumen yang digunakan pada Majid Fardatul Jannah

yaitu pencatatan penerimaan dan pengeluaran kas perminggu

dan laporan keadaan keuangan masjid perminggu. Dokumen

yang digunakan tidak berupa nota atau bukti tetapi pencatatan

hanya menggunakan catatan harian biasa.

5) Sistem Pengendalian Intern

Sistem pengendalian intern dari sistem informasi

akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas yang berjalan pada

Masjid Fardatul Jannah belum memenuhi unsur sistem

penerimaan dan pengeluaran kas, yaitu:

a) Organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional

secara tegas

Masjid Fardatul Jannah sudah menjalankan 3 (tiga)

fungsi. Fungsi akuntansi perlu dijalan dengan baik dan

memisahkan dari tugas lain agar tidak ada nya campur

tangan pengurus lain.

b) Sistem otorisasi dan prosedur pencatatan

Penerimaan dan pengeluaran kas diotorisasi oleh fungsi

akuntansi yaitu bendahara. Prosedur pencatatan

menggunakan program pengelolaan kas menggunakan php

untuk mengahasilkan laporan yang sesuai informasi yang

akurat dan efektif.

c) Praktik yang sehat

Dokumen yang disarankan untuk nota yang sudah

terdapat nomor urut yang tercetak, maka penerimaan dan

Page 9: a. Sejarah Singkat

9

pengeluaran kas bisa dipertanggung jawabkan. Laporan

yang dibuat sudah ada dapat dipertanggung jawabnya.

d) Karyawan yang Mutunya Sesuai Dengan Tanggung

Jawabnya

Adapun karyawan yang bekerja di Masjid Fardatul

Jannah seperti karyawan kebersihan, kaum, imam, muazin

sudah memiliki fungsi dan tanggung jawab masing-masing

sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya.

b. Analisis Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan dan

Pengeluaran Kas Berbasis Komputer pada Masjid Fardatul

Jannah

Permasalahan pada sistem informasi akuntansi penerimaan dan

pengeluaran kas pada Masjid Fardatul Jannah ini masih

menggunakan pencatatan transaksi penerimaan dan pengeluaran

yang masih manual, sehingga memerlukan ketelitian dan

ketekunan dalam melakukan pencatatan transaksi tersebut.

2. Alternatif Permasalahan Masalah

Berdasarkan permasalah yang telah dijabarkan maka alternatif

pemecahan masalah yang disarankan oleh penulis untuk pengelolaan

kas pada masjid Fardatul Jannah adalah sebagai berikut:

1. Perspektif Akuntansi

a. Informasi yang diperlukan yang disarankan

Informasi yang diperlukn pada Masjid Fardatul Jannah

tersebut yang disarankn sudah baik sehingga penulis tidak

menyarankan adanya perubahan pada informasi yang

diperlukan.

b. Jaringan Prosedur yang Membentuk Sistem yang disarankan

Page 10: a. Sejarah Singkat

10

Jaringan prosedur yang membentuk sistem yang

berjalan di Masjid Fardatul Jannah sudah benar dan efektif

sesuai dengan kebutuhan pengupahan, sehingga penulis tidak

ada menyarankan perubahan pada jaringan yang membentuk

sistem.

c. Dokumen yang digunakan yang disarankan

1) Bukti kas masuk

Bukti terima uang atau kas masuk digunakan sebagai bukti

bahwa bendahara telah menerima sejumlah uang dari

donatur

2) Bukti kas keluar

Bukti kas keluar digunakan sebagai bukti bahwa bendahara

telah menyerahkan sejumlah uang kepada pemohon dana.

d. Bagan Alir Dokumen yang disarankan

Bagan alir dokuemen penerimaan kas yang disarankan sebagai

berikut :

Page 11: a. Sejarah Singkat

11

Gambar 4.2 Bagan Alir Dokumen yang Disarankan

Sumber: Penulis

Berdasarkan bagan alir dokumen yang disarankan tentang

penerimaan kas dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Awal mula donatur datang ke masjid memberikan

donasi/Rp. Lalu menyerahkan kebendahara.

2. Lalu bendahara tersebut mengentri data donasi penerimaan

kas kedalam program aplikasi pengelolaan kas.

3. Setelah entri data kwintansi penerimaan kas, lalu kwintansi

tersebut diserahkan kepada donatur , kemuadian donatur

mengarsipkannya.

4. Kemudian Bagian bendahara mencetak dua buah laporan

Page 12: a. Sejarah Singkat

12

keuangan mingguan lalu diarsipkan.

5. Laporan mingguan satunya tadi diserahkan kepada

pengurus untuk ditanda tangani, setelah ditanda tangani

lalu diarsipkan.

Bagan alir dokumen Pengeluaran Kas yang disarankan sebagai

berikut:

Gambar 4.3 Bagan alir dokumen

Sumber: Penulis

Berdasarkan bagan alir dokumen yang disarankan tentang

pengeluaran kas dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Pengurus pengajuan uang keluar kebendahara untuk

pembelian alat mesjid yang tidak layak pakai lagi,

Page 13: a. Sejarah Singkat

13

pembayaran listrik dan pembayaran PDAM,

2. Bagian bendahara mengentri data transaksi pengeluaran

kedalam database aplikasi pengelolaan kas.

3. Setelah mengentri data selesai kemudian bendahara

mencetak dua buah kwintansi pengeluaran kas. Satu

kwintansi diarsipkan oleh bendahara.

4. Lalu bendahara memberikan Kwintansi kepada pengurus.

Lalu kwintansi tersebut diarsipkan oleh pengurus.

2. Program Aplikasi Pengelolaan Kas Pada Masjid Fardatul

Jannah

a. Sistem Basis Data

Bab sebelumnya menjelaskan bahwa basis data

merupakan sebuah kumpulan data yang saling berhubungan.

Merancang basis data memerlukan beberapa tahap dan teknik.

Berikut tahapan dan teknik pembuatan basis data :

1) Normalisasi

Normalisasi adalah proses pengelompokan atribut data

yang membentuk entitas sederhana, sehingga dapat

dipastikan bahwa basis data yang dibuat berkualitas baik.

Normalisasi memiliki beberapa tahap yaitu:

a) Unnormalized

Pada tahap unnormalized ini merupakan bentuk

tidak normal dari basis data berdasarkan data yang

diperoleh dan masih terdapat kerangkapan data serta

tidak memiliki primary key. Dalam merancang program

aplikasi pengupahan penulis mencantumkan semua

field yang didapat dari dokumen yang ada dilapangan

dan bersangkutan dengan permasalahan

Page 14: a. Sejarah Singkat

14

Table 4.1 Tabel Unnormalized Form

Sumber: Penulis

b) Normalisasi Tahap Satu (1NF)

Pada tahap ini terjadi penghapusan beberapa

group elemen yang berulang menjadi satu, setiap atribut

harus mempunyai nilai anatomik yaitu data tersebut

tidak bisa dibagi-bagi lagi menjadi unit yang lebih

kecil.

Tabel 4.2 Tabel 1NF

No Nama Field No Nama Field

1 Donatur_nama 7 jabatan

2 Jenis_kelamin 9 No_nota

3 alamat 9 Tanggal

4 No-Hp 10 keterangan

5 Pengurus_nama 11 jumlah

6 Pengurus_id

Sumber: Penulis

c) Normalisasi Tahap Dua (2NF)

Tahap 2 (2NF) ini didasari dengan konsep

ketergantungan fungsional penuh dan telah berbentuk

normal pertama (1NF).

No Nama Field

1 Tanggal

2 Uraian

3 pemasukan

4 pengeluaran

5 Saldo Akhir

6 Pengurus

7 Donatur

Page 15: a. Sejarah Singkat

15

Table 4.3 Tabel Donatur 2NF

No Nama Field

1 Id

2 Nama

3 Jenis_Kelamin

4 Alamat

5 No_HP

Sumber: Penulis

Table 4.4 Tabel Pengurus

No Nama Field

1 Id

2 Nama

3 Jenis_Kelamin

4 Alamat

5 Jabatan

6 No_HP

Sumber: Penulis

d) Normalisasi Tahap Ketiga (3NF)

Normalisasi Tahap 3 ini merupakah tahap

penyesuaian tabel dimana relasi tidak boleh bergantung

fungsional pada atribut bukan utama.

Page 16: a. Sejarah Singkat

16

Table 4.4 tabel transaksi 3NF

No Nama Field

1 Id

2 Jenis

3 No_Nota

4 Tanggal

5 Pengurus_id

6 Donator_id

7 Keterangan

8 Jumlah

Sumber: Penulis

2) Relasi

Berdasarkan bentuk normalisasi tahap ketiga yang telah

dirancang, maka selanjutnya penulis menggambarkan hubungan

atau relasi yang akan digunakan pada program aplikasi Masjid

Fardatul Jannah sebagai berikut :

Gambar 4.4 Relasi antar Tabel

Sumber: Penulis

Page 17: a. Sejarah Singkat

17

a) Tabel transaksi

Tabel transaksi ini memiliki relasi many to one

dengan tabel pengurus dengan field kunci id dan tabel

donatur dengan field kunci. Hal ini berarti bahwa dalam

banyak transaksi memiliki satu pengurus ditabel

pengurus.

Nama tabel : transaksi

Kunci utama : id

Jumlah field : 8

Fungsi : Digunakan untuk menyimpan dan

menambahkan data transaksi

Tabel 4.5 Tabel Transaksi

No Nama Field Tipe Data (ukuran)

1 Id Int(11)

2 Jenis Enum(‘penerimaan’,’pengeluaran)

3 Nonota Varchar(20)

4 Tanggal Date

5 Pengurus_id Int (11)

6 Donator_id Varchar (20)

7 Keterangan Varchar (30)

8 Jumlah Varchar (20)

Sumber: Penulis

b) Tabel Pengurus

Tabel pengurus ini memliki relasi one to many

dengan tabel transaksi dengan field kunci id. Hal ini

berarti bahwa setiap pengurus memiliki banyak

transaksi ditabel transaksi.

Nama tabel : pengurus

Kunci utama : id

Page 18: a. Sejarah Singkat

18

Jumlah field : 6

Fungsi : digunakan untuk menyimpan dan

menambahkan data

Pengurus

Tabel 4.6 Tabel Pengurus

No Nama Field Tipe Data (ukuran)

1 Id Int (11)

2 Nama Varchar (50)

3 Jeniskelamin Varchar (10)

4 Alamat Varchar (20)

5 Jabatan Varchar (20)

6 Nomorhp Varchar (13)

Sumber: Penulis

c) Tabel Donatur

Tabel donatur ini memiliki relasi one to many

dengan tabel transaksi dengan field kunci id. Hal ini

berarti bahwa setiap donatur memiliki banyak transaksi

ditabel transaksi.

Nama tabel : pengurus

Kunci utama : id

Jumlah field : 5

Fungsi : Digunakan untuk menyimpan dan

menambahkan data

Donator

Tabel 4.7 Tabel Donatur

No Nama Field Tipe Data (ukuran)

1 Id Int (11)

2 Nama Varchar (100)

Page 19: a. Sejarah Singkat

19

3 Jeniskelamin Varchar (10)

4 Alamat Varchar (50)

5 Nomorhp Varchar (13)

Sumber: Penulis

b. Entity Relation Diagram (ERD)

Entity Relation Diagram (ERD) merupakan cerminan model

database yang menggambarkan relasi antar entitas yang dilengkapi

dengan beberapa atribut yang sebenarnya pada perancangan

program. Berikut ERD yang penulis rancang untuk program aplikasi

pengelolaan Kas.

Gambar 4.5 Entity Relationship Diagram ERD

Sumber: Penulis

Berikut penjelasan derajat kardinalitas dari setiap entitas :

1) Entitas donatur memiliki hubungan kardinalitas 1:N

dengan entitas transaksi dimana pada satu donatur

dapat melakukan banyak transaksi.

Page 20: a. Sejarah Singkat

20

2) Entitas pengurus memiliki hubungan kardinalitas 1:N

dengan entitas transaksi dimana pada satu pengurus

dapat melakukan banyak transaksi.

3) Entitas transaksi memiliki hubungan kardinalitas 1:1

dengan entitas donator dan pengurus dimana pada satu

transaksi dapat berisi banyak donatur dan pengurus.

c. Data Flow Diagram (DFD)

1) Diagram Jenjang

Diagram Jenjang menggambarkan seluruh proses dari

fungsi-fungsi didalam sistem secara berjenjang. Diagram

berjenjang memperlihatkan sebuah sistem yaitu input-

prosesoutput. sistem aplikasi pengelolaan kas terdapat beberapa

proses diantaranya master data, transaksi, dan laporan. Pada

proses master data terdapat input data penguru dan input data

donatur. Proses transaksi untuk memproses setiap transaksi

penerimaan dan pengeluaran, sehingga mengeluarkan nota

terima dan nota bayar sebagai bukti pertanggungjawaban setiap

transaksi. Untuk proses laporan dibuat untuk mengetahui

penerimaan kas, pengeluaran kas dan rekapitulasi perminggu

atau sesuai yang diperlukan. Berikut gambaran diagram

berjenjang untuk program aplikasi pengelolaan pengeluaran kas

pada Masjid Farbdatul Jannah sebagai berikut :

Page 21: a. Sejarah Singkat

21

Gambar 4.6 Data Flow Diagram Jenjang

Sumber: Penulis

2) DFD Level 0 – Diagram kontesk

DFD diagram konteks merupakan diagram yang dapat

menggambarkan bagian yang berhubungan dengan sebuah

sistem aplikasi. Berikut diagram konteks dari program aplikasi

pengelolaan kas pada Masjid Fardatul Jannah adalah:

Gambar 4.7 Data Flow Diagram Konteks

Sumber: Penulis

3) DFD level 0

DFD Level 0 merupakan sebuah diagram yang hanya

menggambarkan input, proses dan output. Pada penelitiaan

ini input berada pada nomor satu yaitu data master, pada

nomor dua yaitu transaksi dan pada nomor tiga yaitu

laporan.

Page 22: a. Sejarah Singkat

22

Gambar 4.8 DFD level 0

Sumber: Penulis

4) DFD level 1

DFD Level 1 merupakan diagram yang digambarkan

lebih konteks. Berikut ini adalah DFD Level 1.

Gambar 4.9 DFD level 1

Sumber: Penulis

d. Desain Interface Menggunakan PHP

1) Form login

Form login merupakan halaman pertama yang akan

ditampilkan ketika membuka program aplikasi, form login

berfungsi untuk bisa masuk ke dalam program aplikasi.

Page 23: a. Sejarah Singkat

23

Gambar 4.10 form login

Sumber: penulis

2) Dashboard

Dashboard adalah tampilan awal program aplikasi ketika

proses login sudah berhasil dilakukan. Dalam menu utama

bagian samping terdapat berbagai macam menu untuk

proses program yang akan digunakan user (pengguna).

Berikut tampilan dashboard:

Gambar 4.11 Dasboard

Sumber: Penulis

Page 24: a. Sejarah Singkat

24

3) Data Master

Pada menu master data terdapat dua pilihan yaitu data

pengurus dan data donatur. Data pengurus menampilkan

form pengurus untuk mengetahui data pengurus sedangkan

data donatur untuk mengetahui data donatur. Berikut uraian

tampilan pada master data:

Gambar 4.12 Data Master

Sumber: Penulis

a) Data pengurus

Data pengurus adalah tampilan untuk menampilkan

data pengurus yang sudah disimpan setelah

memasukkan data untuk diisi pada form tampilan

tambah data pengurus. Tampilan data pengurus

berisikan tabel data pengurus, didalam tabel ada opsi

apabila data pengurus yang dipilih ingin diubah dan

dihapus.

Page 25: a. Sejarah Singkat

25

Gambar 4.13 Data Pengurus

Sumber: Penulis

b) Data Donatur

Data donatur adalah tampilan untuk menampilkan data

donatur yang sudah disimpan dari proses memasukkan

data pada form tampilan tambah data donatur.

Tampilan data donatur berisikan tabel data donatur

dalam tabel ada opsi apabila data donatur yang dipilih

ingin diubah dan dihapus. Berikut tampilan data

donatur:

Gambar 4.14 Data Donatur

Sumber: Penulis

Page 26: a. Sejarah Singkat

26

4) Transaksi

Transaksi adalah merupakan suatu aktivitas dari

penerimaan kas dan pengeluaran kas. Pada menu transaksi

terdapat dua pilihan yaitu penerimaan kas dan pengeluaran

kas. Pada penerimaan kas menampilkan transaksi

penerimaan kas untuk mengetahui list penerimaan kas yang

sudah dimasukkan. Pada pengeluaran kas menampilkan

transaksi pengeluaran kas yang sudah dimasukkan. Setiap

transaksi bisa untuk ditambahkan, diubah, dihapus dan juga

dicetak. Berikut penjelasan tampilan pada menu transaksi:

Gambar 4.15 Transaksi

Sumber: Penulis

a) List Penerimaan Kas

List penerimaan kas merupakan daftar penerimaan

kas yang diterima setiap transaksi terjadi. Setelah

melakukan tambah list penerimaan yang telah

disimpan maka tersimpan dilist penerimaan kas.

Page 27: a. Sejarah Singkat

27

Berikut tampilan list penerimaan kas:

Gambar 4.16 List Penerimaan Kas

Sumber: Penulis

b) List Pengeluaran Kas

List pengeluaran kas merupakan daftar pengeluaran

kas yang diterima setiap transaksi terjadi. Setelah

melakukan tambah list pengeluaran yang telah

disimpan maka tersimpan dilist pengeluaran kas.

Berikut tampilan list pengeluaran kas:

Gambar 4.17 List Pengeluaran Kas

Sumber: Penulis

Page 28: a. Sejarah Singkat

28

5) Laporan

Laporan adalah bentuk penyampaian informasi dari

bawahan keatasan. Pada tampilan menu laporan terdapat

tiga pilihan yaitu laporan penerimaan kas, laporam

pengeluaran kas dan rekapitulasi. Laporan penerimaan kas

untuk mengetahui daftar penerimaan kas serta dari mana

saja sumber kas atau donatur masjid ini. Laporan

pengeluaran kas untuk mengetahui apa saja keperluan

masjid ini yang sudah dibayarkan. Sedangkan rekapitulasi

digunakan untuk keperluan publikasi yang sudah bernilai

saldo akhir. Setiap laporan hanya bisa untuk dicetak sesuai

keperluan. Berikut tampilan menu laporan:

Gambar 4.18 Laporan

Sumber: Penulis

a) Laporan Penerimaan Kas

Laporan penerimaan kas menampilkan daftar

penerimaan kas yang akan dicetak apabila diperlukan.

Jika ingin mencetak laporan penerimaan kas pilihlah

tombol cetak bewarna abu-abu disebelah kanan atas

Page 29: a. Sejarah Singkat

29

pada tampilan laporan penerimaan kas, maka akan

muncul form print filter date (cetak tanggal yang

disaring). Isi kan form print filter date (cetak tanggal

yang disaring) yaitu isi start date (mulai tanggal) dan

end date (akhir tanggal) lalu pilih tombol print (cetak)

berwarna biru untuk cetak sesuai yang diisikan. Untuk

menutup form print filter date (cetak tanggal yang

disaring) pilih tombol close (tutup) disamping tombol

print (cetak) maka akan kembali ke tampilan laporan

penerimaan kas. Berikut tampilan laporan penerimaan

kas, form print filter date (cetak tanggal yang disaring) ,

dan cetak laporan penerimaan kas:

Gambar 4.19 Laporan Penerimaan kas

Sumber Penulis

Page 30: a. Sejarah Singkat

30

Gambar 4.20 Form Print Filter Date

Sumber: Penulis

Gambar 4.21 Cetak Laporan Penerimaan

Sumber: Penulis

b) Laporan Pengeluaran Kas

Laporan pengeluaran kas menampilkan daftar

peneluaran kas yang akan dicetak apabila diperlukan.

Jika ingin mencetak laporan pengeluaran kas pilihlah

tombol cetak bewarna abu-abu disebelah kanan atas

pada tampilan laporan pengeluaran kas, maka akan

Page 31: a. Sejarah Singkat

31

muncul form print filter date (cetak tanggal yang

disaring). Isi kan form print filter date (cetak tanggal

yang disaring) yaitu isi start date (mulai tanggal) dan

end date (akhir tanggal) lalu pilih tombol print (cetak)

berwarna biru untuk cetak sesuai yang diisikan. Untuk

menutup form print filter date (cetak tanggal yang

disaring) pilih tombol close (tutup) disamping tombol

print (cetak) maka akan kembali ke tampilan laporan

pengeluaran kas. Berikut tampilan laporan pengeluaran

kas, form print filter date (cetak tanggal yang disaring),

cetak laporan pengeluaran kas:

Gambar 4.22 Laporan Pengeluaran kas

Sumber: Penulis

Page 32: a. Sejarah Singkat

32

Gambar 4.23 Form Print Filter Date

Sumber: Penulis

Gambar 4.24 Cetak Laporan Pengeluaran

Sumber: Penulis

c) Rekapitulasi

Rekapitulasi adalah penjumlahan keseluruhan

penerimaan dan pengeluaran kas. Laporan rekapitulasi

dipergunakan untuk keperluan publikasi setiap satu

minggu sekali. Untuk mencetak laporan rekapitulasi

yang diperlukan maka pilih tombol cetak sebalah kanan

atas berwana abu-abu pada tampilan rekapitulasi.

Setelah diklik maka akan muncul form print filter date

(cetak tanggal yang disaring). Isi kan form print filter

Page 33: a. Sejarah Singkat

33

date (cetak tanggal yang disaring) yaitu isi start date

(mulai tanggal) dan end date (akhir tanggal) lalu pilih

tombol print (cetak) berwarna biru untuk cetak sesuai

yang diisikan. Untuk menutup form print filter date

(cetak tanggal yang disaring) pilih tombol close (tutup)

disamping tombol print (cetak) maka akan kembali ke

tampilan laporan rekapitulasi. Berikut tampilan laporan

rekapitulasi, form print filter date (cetak tanggal yang

disaring) , dan cetak laporan rekapitulasi:

Gambar 4.25 Rekapitulasi

Sumber: Penulis

Gambar 4.26 Form Print Filter Date

Page 34: a. Sejarah Singkat

34

Sumber: Penulis

Gambar 4.27 Cetak Rekapitulasi

Sumber: Penulis