24
ABSES HATI

Abses hati

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Abses hati

ABSES HATI

Page 2: Abses hati

SKENARIO

Seorang pria berusia 36 thn diantaroleh keluarganya ke UGD RS dgnkeluhan nyeri perut kanan atasyang dialami pasien sejak 5 hari ini

Nyeri perut memberat dlm 2 hari ini. Nyeribersifat menetap dan seperti ditusuk-tusuk.Nyeri tdk menjalar. Pasien juga mengeluhkandemam sejak 5 hari yg bersifat terus menerus.Pasien juga merasa perut kanannyamembesar dlm 2 hari ini. BAK (+) normal. BAB(+) normal. Riwayat disentri dijumpai 2 blnyang lalu.

Page 3: Abses hati

Dari pemeriksaan fisik dijumpai sensorium:CM lemah,TD 120/90 mmHg,FN108 x/I reguler t/v cukup,FP 24 x/I, temperatur 38,70C. Pada pemeriksaanfisik: hepar teraba membesar 3cm bac, nyeri (+), fluktuasi (+). Murphy sign (-), ludwig sign (+). Hasil pemeriksaan darah:Hb 12,8 gr/dl, lekosit 16200 mm3,trombosit 247000/mm3. LED 8 mm/jam. Foto toraks: gambaran domediafragma. Dokter merencanakan melakukan aspirasi abses pd hati

Page 4: Abses hati

Abses

hati

Page 5: Abses hati

• Abses hati adalah bentuk infeksi pada hatiyang disebabkan karena infeksi bakteri,parasit, maupun jamur yang bersumber darisistem gastrointestinal yang ditandai denganadanya proses supurasi dengan pembentukanpus di dalam parenkim hati.

Definisi abses hati

REFERENSIPande Putu Perdani Widhiasari.Referat Abses Hepar. KepaniteraanKlinik Ilmu Bedah Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati Periode 30 Maret – 6 Juni 2009 Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti.Jakarta

Page 6: Abses hati

Abses hati amebik disebabkan oleh

strain virulen Entamoeba hystolitica yangtinggi. Sebagai host definitif, individu-individu yang asimptomatismengeluarkan tropozoit dan kistabersama kotoran mereka. Infeksi biasanyaterjadi setelah meminum air ataumemakan makanan yang terkontaminasikotoran yang mengandung tropozoit ataukista tersebut. Dinding kista akan dicernaoleh usus halus, keluarlah tropozoitimatur.

Etiologi abses hati

Page 7: Abses hati

Tropozoit dewasa tinggal diusus besar terutama sekum.Strain Entamoeba hystoliticatertentu dapat menginvasidinding kolon. Strain iniberbentuk tropozoit besaryang mana di bawahmikroskop tampak menelansel darah merah dan sel PMN.Pertahanan tubuh penderitajuga berperan dalamterjadinya amubiasis invasif.

REFERENSIPande Putu Perdani Widhiasari.Referat Abses Hepar. Kepaniteraan Klinik IlmuBedah Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati Periode 30 Maret – 6 Juni 2009 Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti.Jakarta

Page 8: Abses hati

Abses piogenik disebabkanoleh Enterobactericeae, Microaerophilic streptococci, Anaerobic streptococci, Klebsiellapneumoniae, Bacteriodes, Fusobacterium, Staphilococcusaereus, Staphilococcus milleri, Candida albicans, Aspergillus, Eikenella corrodens, Yersinisenterolitica, Salmonella thypii, Brucella melitensis dan fungal.

REFERENSIPande Putu Perdani Widhiasari.Referat Abses Hepar. Kepaniteraan Klinik IlmuBedah Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati Periode 30 Maret – 6 Juni 2009 Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti.Jakarta

Page 9: Abses hati

• Bisa berbentuk soliter atau multipel• Penyebaran : Hematogen atau langsung• Sel kuppfer sbg pertahanan• Penyakit sist biliaris obstruksi aliran empedu

proliferasi bakteri abses• Mikroabses hematogen bakteremia sistemik• Trauma tusuk inokulasi bakteri AHP• Trauma tumpul nekrosis, pendarahan, kebocoran

kerusakan kanalikuli proliferasi bakteri supurasi danpus AHP

• Paling sering mengenai lobus kanan

Patogenesis

REFERENSIBuku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Ed V Jilid I

Page 10: Abses hati
Page 11: Abses hati

Patofisiologi

Page 12: Abses hati

• Gejala awal berupa nyeri abdomen kanan disertai panas.Nyeri menjalar ke bahu kanan dan skapula kanan akibat iritasidiafragma dan bertambah batuk dan napas dalam. Tanda lokalnyeri tekan didaerah lengkung iga dengan hati yangmembesar. Hepatomegali. Bila lobus kiri yang terkena akanditemukan massa didaerah epigastrium. Gejala khas adalahsuhu tubuh tidak lebih dari 38,50C.

Gejala klinis

REFERENSISjamsuhidajat R.dkk.2010. Buku Ajar Ilmu Bedah.Edisi3. Jakarta:Penerbit EGC.

Page 13: Abses hati

Faktor resiko

REFERENSIBuku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Ed V Jilid I

Page 14: Abses hati

JENIS KELAMIN

USIA

TRAUMA TUSUK ATAU TUSUK

IMUNOSUPRESI (INFEKSI HIV, MALNUTRISI DENGAN HIPOALBUMINEMIA, INFEKSI KRONIS, ALCOHOL)

KRIPTOGENIK

Page 15: Abses hati

Penegakan diagnosis dapat ditegakkan melalui anamnesis,pemeriksaan fisik, laboratorium, serta pemeriksaanpenunjang. Pada beberapa pasien kadang sudah dapatterlihat abses hepar secara inspeksi dikarenakan abses telahmenembus kulit sehingga terlihat dari luar. Terdapat nyeritekan pada kuadran kanan atas abdomen,serta demam yangtidak begitu tinggi. selain itu didapatkan hepatomegali yangteraba sebesar tiga jari sampai enam jari arcus-costarum.Riwayat diare dan ditemukannya amuba dalam fesesmembantu diagnosis.

Cara menegakkan diagnosa

Page 16: Abses hati

Jumlah leukosit berkisar antara 5000-30000,tetapi umumnyaantara 10000-12000. kadar fosfatase alkali serum meningkatpada semua tingkat abses amuba. Tes serologi titer amubamenunjukkan hasil diatas atau sama dengan 1:128. terjadipeningkatan nilai bilirubin dan pemanjangan masaprotrombin.

Pemeriksaan ELISA sangat sensitif dan menghasilkan diagnosisyang cepat dan akurat. Deteksi E.histolytica dari tinja maupuncairan aspirasi dengan basis DNA teknik PCR memberikan hasilyang baik dan merupakan pemeriksaan standard abses hatiamuba.

Page 17: Abses hati

Pada foto rontgen terlihat kubah diafragma kanan meninggi,efusi pleura dan atelektasis pleura kanan. Pemeriksaanultrasonografi merupakan pemeriksaan awal yang baik dgnketepatan mencapai 90% yang penting utk membantudiagnosis serta menentukan lokasi dan besarnya abses. Absesbiasanya terletak ditepi hati, tunggal, dan terisi cairanhipoekoik. Ultrasonografi merupakan pemeriksaan CT scandan MRI jarang dibutuhkan.

Page 18: Abses hati

CT scanHipoekoikMassa oval dengan batas tegasNon homogen

USG:Bentuk bulat atau oval Tidak ada gema dinding yang berartiEkogenitas lebih rendah dari parenkim hatinormal.Bersentuhan dengan kapsul hati Peninggian sonik distal (distal enhancement)

Page 19: Abses hati

Abses hati piogenik

Kolesistitis akut

Hepatitis virus akut

Hepatoma nekrotik

Karsinoma hati primer tipe febril

DIAGNOSA BANDING

REFERENSISjamsuhidajat R.dkk.2010. Buku Ajar Ilmu Bedah.Edisi3. Jakarta:Penerbit EGC.

Page 20: Abses hati

• Drainase perkutaneus abses intraabdominal dg tuntunanUltrasound atau CT.– Komplikasi prosedur : pendarahan, perforasi organ, kesalahan

penempatan

• AHP multipel : Reseksi Hati (jarang)

• Antibiotika : Spektrum Luas– Penisilin, lalu + Ampisillin, aminoglikosida, sefalosporin 3rd gen, dan

klindamisin atau metronidazole

– Jika tidak membaik dalam 2-3 hari. Ganti antibiotika sesuai hasil kultur

• Dekompresi saluran biliaris jika ada obstruksi

Penatalaksanaan

REFERENSIBuku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Ed V Jilid I

Page 21: Abses hati

Komplikasi abses hati amoeba umumnya berupa perforasiabses ke berbagai rongga tubuh dan ke kulit. Perforasi kekranial dapat terjadi ke pleura dan perikard. Insidens perforasike rongga pleura adalah 10-20%. Akan terjadi efusi pleurayang besar dan luas yang memperlihatkan cairan coklat padaaspirasi. Perforasi dapat berlanjut ke paru sampai ke bronkussehingga didapat sputum yang berwarna khas coklat.Perforasi ke perikard menyebabkan efusi perikard dantamponade jantung.

KOMPLIKASI

REFERENSISjamsuhidajat R.dkk.2010. Buku Ajar Ilmu Bedah.Edisi3. Jakarta:Penerbit EGC.

Page 22: Abses hati

Komplikasi ke kaudal terjadi ke rongga peritoneum. Perforasiakut menyebabkan peritonitis umum. Abses kronis, artinyasebelum perforasi, omentum dan usus mempunyaikesempatan untuk mengurung proses inflamasi,menyebabkan peritonitis lokal. Perforasi ke depan atau ke sisiterjadi ke arah kulit (seperti gambar di samping) sehinggamenimbulkan fistel yang dapat menyebabkan timbulnyainfeksi sekunder.

REFERENSISjamsuhidajat R.dkk.2010. Buku Ajar Ilmu Bedah.Edisi3. Jakarta:Penerbit EGC.

Page 23: Abses hati

• Prognosa abses hati tergantung dari investasi parasit, dayatahan host, derajat dari infeksi, ada tidaknya infeksi sekunder,komplikasi yang terjadi, dan terapi yang diberikan

• Prognosis yang buruk, apabila terjadi keterlambatan diagnosisdan pengobatan, jika hasil kultur darah yang memperlihatkanpenyebab bakterial organisme multipel, tidak dilakukandrainase terhadap abses, adanya ikterus, hipoalbuminemia,efusi pleura atau adanya penyakit lain.

PROGNOSA

REFERENSIPande Putu Perdani Widhiasari.Referat Abses Hepar. KepaniteraanKlinik Ilmu Bedah Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati Periode 30 Maret – 6 Juni 2009 Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti.Jakarta

Page 24: Abses hati

• Pencegahan terutama di tujukan pada kebersihan perorangan(personal hygiene) dan kebersihan lingkungan (environmentalsanitation). Kebersihan perorangan antara lain mencucitangan dengan bersih sesudah buang air besar dan sebelummakan. Kebersihan lingkungan meliputi: masak air minumsampai mendidih sebelum diminum, mencuci sayuran sampaibersih atau memasaknya sebelum dimakan, buang iar besardijamban, tidak menggunakan tinja manusia untuk pupuk,menutup dengan baik makanan yang dihidangkan untukmenghindari kontaminasi oleh lalat atau lipas, membuangsampah ditempat sampah yang tertutup untuk menghindarilalat.

Pencegahan

ReferensiBuku ajar Parasitologi Kedokteran.Edisi 4.2008.Jakarta:FK UI.