Upload
rizki-rani
View
2
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Fungsi Absorpsi pada IndustriMeningkatkan nilai guna dari suatu zat dengan cara merubah fasenyaContoh : Formalin yang berfase cair berasal dari formaldehid yang berfase gas dapat dihasilkan melalui proses absorbs.
Kolom Absorpsi
Adalah suatu kolom atau tabung tempat terjadinya proses pengabsorbsi (penyerapan/penggumpalan) dari zat yang dilewatkan di kolom/tabung tersebut.Struktur yang terdapat pada kolom absorber dibagi menjadi tiga bagian yaitu:
Gambar Kolom Absorpsi
Struktur dalam absorber- Bagian atas : Spray untuk megubah gas input menjadi fase cair.- Bagian tengah : Packed tower untuk memperluas permukaan sentuh
sehingga mudah untuk diabsorbsi- Bagian bawah : Input gas sebagai tempat masuknya gas ke dalam reaktor.
Gambar kolom absorber
Keterangan :· (a) input gas· (b) gas keluaran· (c) pelarut· (d) hasil absorbsi· (e) disperser· (f) packed column
Prinsip Kerja Kolom Absorpsia. Kolom absorbsi adalah sebuah kolom, dimana ada zat yang berbeda fase
mengalir berlawanan arah yang dapat menyebabkan komponen kimia ditransfer dari satu fase cairan ke fase lainnya, terjadi hampir pada setiap reaktor kimia. Proses ini dapat berupa absorpsi gas, destilasi, pelarutan yang terjadi pada semua reaksi kimia.
b. Campuran gas yang merupakan keluaran dari reaktor diumpankan kebawah menara absorber. Didalam absorber terjadi kontak antar dua fasa yaitu fasa gas dan fasa cair mengakibatkan perpindahan massa difusional dalam umpan gas dari bawah menara ke dalam pelarut air sprayer yang diumpankan dari bagian atas menara. Peristiwa absorbs ini terjadi pada sebuah kolom yang berisi packing dengan dua tingkat. Keluaran dari absorber pada tingkat I mengandung larutan dari gas yang dimasukkan tadi.
Gambar prinsip kerja kolom absorbsi
Keterangan:· (a) gas keluaran· (b) gas input· (c) pelarut· (d) gas output
Gambar Proses Kolom Absorpsi
Proses Pengolahan Kembali Pelarut Dalam Proses Kolom Absorber Konfigurasi reaktor akan berbeda dan disesuaikan dengan sifat alami dari
pelarut yang digunakan. Aspek Thermodynamic (suhu dekomposisi dari pelarut), Volalitas pelarut,
dan aspek kimia/fisika seperti korosivitas, viskositas, toxisitas, juga termasuk biaya, semuanya akan diperhitungkan ketika memilih pelarut untuk spesifik sesuai dengan proses yang akan dilakukan.
Ketika volalitas pelarut sangat rendah ,contohnya pelarut tidak muncul pada aliran gas, proses untuk meregenerasinya cukup sederhana yakni dengan memanaskannya .
Berikut akan dijelaskan beberapa contoh dari proses diatas:Contoh pertama: Cairan absorber yang akan didaur ulang masuk kedalam kolom pengolahan dari bagian atasnya dan akan dicampur /dikontakan dengan stripping vapor. Gas ini bisa uap atau gas mulia, denagn kondisi termodinamika yang telah disesuaikan.dengan pelarut yang terpolusi.Absorber yang bersih lalu digunakan kembali di absorpsi kolom.
Contoh kedua:Absorber yang akan dida ur ulang masuk ke kolom pemanasan stripping column. The stripping vapor dibuat dari cairan pelarut itu sendiri. Bagian yang telah didaur ulang lalu digunakan lagi untuk menjadi absorber.