2
ABSTRAK Daya antibakteri adalah kemampuan untuk menghambat pertusmbuhan atau membunuh bakteri. Untuk mengetahui daya antibakteri suatu zat, dapat dilakukan uji kepekaan bakteri terhadap zat tersebut secara in vitro. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya antibakteri air jeruk nipis (Citrus aurantifolia) terhadap pertumbuhan Stapylococcus aureus dan Escherichia coli yang diuji secara in vitro. Metode yang digunakan adalah eksperimen laboratorik. Uji kepekaan dilakukan pada 2 kelompok bakteri yaitu Stapylococcus aureus dan Escherichia coli terhadap air jeruk nipis (Citrus aurantifolia) dengan menggunakan metode difusi cakram. Hasil analisis statistik menunjukkan rata-rata zona hambat jeruk nipis (Citrus aurantifolia) terhadap pertumbuhan Stapylococcus aureus adalah 21,37 mm dan Escherichia coli adalah 23,43 mm. Hasil analisis statistik Uji T Independent menunjukkan bahwa nilai uji varian (F) didapat p value .000 (p < 0.005) yang berarti terdapat perbedaan varian dan hasil uji t yang diperoleh nilai p value adalah .341 (p > 0.005) yang berarti tidak terdapat perbedaan rata-rata zona hambat jeruk nipis (Citrus aurantifolia) terhadap Stapylococcus aureus dan Escherichia coli. Kesimpulan dari penelitian ini adalah air jeruk nipis (Citrus aurantifolia) memiliki efek antibakteri terhadap pertumbuhan Stapylococcus aureus dan Escherichia coli dan tidak terdapatvperbedaan signifikan antara efek air jeruk nipis (Citrus aurantifolia) terhadap pertumbuhan Stapylococcus aureus dan Escherichia coli. Kata kunci : Citrus aurantifolia, antibakteri, Stapylococcus aureus, Escherichia coli Universitas Sumatera Utara

Abstract222

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Abstract222

Citation preview

  • ABSTRAK

    Daya antibakteri adalah kemampuan untuk menghambat pertusmbuhan

    atau membunuh bakteri. Untuk mengetahui daya antibakteri suatu zat, dapat

    dilakukan uji kepekaan bakteri terhadap zat tersebut secara in vitro.

    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya antibakteri air jeruk nipis

    (Citrus aurantifolia) terhadap pertumbuhan Stapylococcus aureus dan Escherichia

    coli yang diuji secara in vitro.

    Metode yang digunakan adalah eksperimen laboratorik. Uji kepekaan

    dilakukan pada 2 kelompok bakteri yaitu Stapylococcus aureus dan Escherichia

    coli terhadap air jeruk nipis (Citrus aurantifolia) dengan menggunakan metode

    difusi cakram.

    Hasil analisis statistik menunjukkan rata-rata zona hambat jeruk nipis

    (Citrus aurantifolia) terhadap pertumbuhan Stapylococcus aureus adalah 21,37

    mm dan Escherichia coli adalah 23,43 mm. Hasil analisis statistik Uji T

    Independent menunjukkan bahwa nilai uji varian (F) didapat p value .000 (p <

    0.005) yang berarti terdapat perbedaan varian dan hasil uji t yang diperoleh nilai

    p value adalah .341 (p > 0.005) yang berarti tidak terdapat perbedaan rata-rata

    zona hambat jeruk nipis (Citrus aurantifolia) terhadap Stapylococcus aureus dan

    Escherichia coli.

    Kesimpulan dari penelitian ini adalah air jeruk nipis (Citrus aurantifolia)

    memiliki efek antibakteri terhadap pertumbuhan Stapylococcus aureus dan

    Escherichia coli dan tidak terdapatvperbedaan signifikan antara efek air jeruk

    nipis (Citrus aurantifolia) terhadap pertumbuhan Stapylococcus aureus dan

    Escherichia coli.

    Kata kunci : Citrus aurantifolia, antibakteri, Stapylococcus aureus, Escherichia

    coli

    Universitas Sumatera Utara

  • ABSTRACT

    Antibacterial power is the ability to inhibit growth or kill bacteria. to

    determine the antibacterial power of a substance can be carried out sensitivity

    tests of bacteria to these substances in vitro.

    This research aims to determine the antibacterial power of lime (Citrus

    aurantifolia) on the growth of Stapylococcus aureus and Escherichia coli tested in

    vitro.

    The method used is a laboratory experiment. Sensitivity test performed on

    two groups of bacteria that is Stapylococcus aureus and Escherichia coli of lime

    (Citrus aurantifolia) using disc diffusion method.

    The result of statistical analysis showed an average zone of inhibition lime

    (Citrus aurantifolia) on the growth Stapylococcus aureus is 21.37 mm and

    Escherichia coli is 23.43 mm. The results of the Independent T Test statistical

    analysis shows that the value of variance test (F) p value obtained .000 (p

    0.005) which means there is no the difference

    in mean inhibition zone lime (Citrus aurantifolia) against Stapylococcus aureus

    and Escherichia coli.

    Based on these results concludue that the Lime (Citrus aurantifolia) has

    antibacterial effect on the growth of Stapylococcus aureus and Escherichia coli

    and there were no significant differences between the effects of lime (Citrus

    aurantifolia) against Stapylococcus aureus and Escherichia coli.

    Key words : Cirus aurantifolia, antibacterial, Stapylococcus aureus, Escherichia

    coli

    Universitas Sumatera Utara