Upload
fikri-viruz-hmpir-tratazy
View
16
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
akuntansi syariah
Citation preview
Lembaga Keuangan Syariah Amama Wa Wara (Maju Mundur)Di suatu daerah terdapat sebuah Lembaga Keuangan Syariah (LKS). LKS ini berdiri sejak tahun 1990-an yang beralamat di jalan Gajayana nomor 50, kecamatan Lowokwaru, Malang. LKS ini bernama Lembaga Keuangan Syariah Amama Wa Wara. Dalam beroprasi, salah satu akad yang digunakan di LKS Amama Wa Wara adalah transaksi Murabahah. Transaksi Murabahah merupakan jual beli barang pada harga asal dengan tambahan keuntungan yang disepakati. Dalam transaksi murabahah penjual harus memberitahu harga produk yang ia beli dan menentukan suatu tingkat keuntungan sebagai tambahannya. Transaksi murabahah dibahas dalam PSAK 102.Rukun-rukun murabahah terdiri dari :1. Bai (Pihak yang memiliki barang)
2. Musytari (Pihak yang akan membeli barang)
3. Mabi (Barang yang akan diperjualbelikan)
4. Tsaman (Harga)
5. Ijab Qabul (Pernyataan timbang terima)Suatu hari di LKS Amama Wa Wara ada seorang bapak-bapak bersama dengan temannya yang ingin membeli rumah secara kredit/cicilan, untuk itu bapak tersebut langsung mendatangi Account Officer LKS Amama Wa Wara. Kemudian mereka berbincang-bincang mengenai apa yang diinginkan oleh bapak tersebut.Klien I: Assalamualaikum.
AO: Waalaikum salam, silahkan duduk pak.
Klien I: Iya terimakasih.AO: Ada yang bisa saya bantu pak?Klien I: Begini mbak, saya ingin membeli rumah tapi dengan cara mencicil. Bagaimana ya ini prosedurnya?
AO: oh iya iya, begini saja, di LKS Amama Wa Wara ini ada sistem jual beli yang namanya murabahah. Transaksi murabahah ini merupakan jual beli yang dimana penjual harus memberitahu harga pokok produk yang ia beli dan menentukan keuntungan dari jual beli tersebut sesuai kesepakatan bersama antara penjual dan pembeli.
Klien I: Oh, begitu ya. Terus persyaratan untuk melakukan transaksi ini bagaimana ya?
AO: Untuk persyaratannya yang pertama penjual memberitahu biaya barang kepada nasabah. Kedua, kontrak pertama harus sah sesuai dengan rukun yang ditetapkan. Ketiga, kontrak harus bebas dari riba. Keempat, penjual harus menjelaskan kepada pembeli bila terjadi cacat atas barang sesudah pembelian. Kelima, penjual harus menyampaikan semua hal yang berkaitan dengan pembelian. Misalnya, jika pembelian dilakukan secara hutang. Bapak ingin membeli rumah di kawasan mana dan spesifikasinya bagaimana?
Klien I: Saya ingin membeli rumah di kawasan perumahan Joyo Green dengan luas tanah 150 m2 yang modelnya minimalis.AO: Iya Pak, nanti kami carikan.
Klien I: Apa saya harus membayar uang muka sebagai tanda keseriusan transaksi murabahah ini?
AO: Iya, sebagai tanda keseriusan Bapak bisa melakukan pembayaran uang muka di Teller.
Klien I: Iya mbak, ini kebetulan saya sudah membawa uang muka pembelian rumah sebesar Rp 20.000.000,00.
AO: Bapak bisa langsung membayarkannya di Teller.
Klien I: Iya mbak, kalau bisa secepatnya kabarnya saya terima.
AO: Iya, nanti saya konfirmasikan dengan pihak marketingnya. Besok kalau sudah, bapak kami hubungi lagi.
Klien I: Iya mbak, saya tunggu informasi selanjutnya. Terima kasih.
AO: Iya pak. Sama-sama.Klien I: Permisi pak, Assalamualaikum.
AO: Waalaikum salam.
Kemudian Pak Saleh langsung membayarkan uang muka atas tanda keseriusan pembelian rumah kepada Teller Lembaga Keuangan Syariah Amama Wa Wara sebesar Rp 20.000.000,00.
Teller : Selamat siang, ada yang bisa saya bantu?
Klien I: Iya Mbak, Ini saya ingin bayar uang muka atas tanda keseriusan pembelian rumah.
Teller: Atas nama Bapak siapa?
Klien I: Achmad Saleh.
Teller I: Atas nama Bapak Achmad Saleh. Ingin bayar uang muka berapa Pak?
Klien I: Rp 20.000.000,00.
Teller I: Saya terima uangnya ya Pak.
Klien: Iya Mbak.
Teller I: Iya, ini sudah selesai. Ada lagi yang bisa saya bantu?
Klien I: Sudah Mbak, terima kasih.
Teller: Iya Pak, sama-sama.
Atas transaksi tersebut, Teller Lembaga Keuangan Syariah Amama Wa Wara melakukan pencatatan sebagai berikut:
Kas/Rekening Pak Saleh
Rp 20.000.000,00
Hutang Uang Muka MurabahahRp 20.000.000,00Kemudian penyajian dalam Neraca Lembaga Keuangan Syariah Amama Wa Wara adalah sebagai berikut:HUTANG UANG MUKA
Debet
Kredit
TglKeteranganJumlahTglKeteranganJumlah
01/02Pak Saleh20.000.000
Saldo20.000.000
20.000.00020.000.000
NERACA
Aktiva
Pasiva
UraianJumlahUraianJumlah
Hutang Uang Muka20.000.000
Dalam akuntansi murobahah jika nasabah memberikan uang muka sebagai tanda keseriusan untu membel barang maka uang muka di perlukan sebagai berikut:1. uang muka yang di terima di akui sebagai hutang uang muka sebesar uang muka yang di terima
2. jika akad di laksanakan uang muka sebagi pengurang piutang murobahah ( tidak di perkenankan sebagai pembayaran angsuranBeberapa hari berikutnya, pihak Lembaga Keuangan Syariah Amama Wa Wara telah menghubungi Pak Saleh bahwa Lembaga Keuangan Syariah Amama Wa Wara telah berhasil membeli perumahan di kawasan Joyo Green. Dan pada tanggal 15 Februari 2014 Pak Saleh beserta pihak LKS datang ke alamat perumahan yang telah ditetapkan oleh pihak Lembaga Keuangan Syariah Amama Wa Wara untuk melakukan pengecekan terhadap rumah yang akan ia beli, dan ternyata Pak Saleh tertarik dengan rumah tersebut. Kemudian Pak Saleh datang ke kantor Lembaga Keuangan Syariah Amama Wa Wara untuk melakukan akad murabahah.AO: Kemarin pihak kami sudah menghubungi pihak pemasaran perumahan Joyo Green, dan telah disepakati bahwa harga pokok untuk pembelian perumahan Joyo Green senilai Rp 140.000.000,00. Dan pihak Lembaga Keuangan Syariah Amama Wa Wara mengambil keuntungan sebesar Rp 30.000.000,00. Jadi, total yang harus Bapak bayar sebesar Rp 170.000.000,00. Bagaimana menurut Bapak?
Klien I: Kalau Rp 170.000.000,00 saya agak keberatan Mbak. Bagaimana kalau Rp 160.000.000,00 saja?AO: Oh tidak bisa Pak, soalnya itu belum nutupin BEPnya, kami bisanya Rp 164.000.000,00. Ini sudah yang paling minimal Pak.
Klien I: Begitu ya. Iya pak, saya setuju, saya terima harganya Rp 164.000.000,00.
AO: Kami menawarkan kalau pembayarannya diangsur selama 10 bulan. Bagaimana? Bapak setuju?
Klien I: 10 bulan, iya boleh, saya setuju 10 bulan mbak. Jadi sampai tanggal berapa mbak
AO : jadi batas akhir angsuran sampai tanggal 16 desember pak dalam angsuran ini bapak mau bayar berapa kali pak ?
Klien I : kalau empat kali bagaimana mbak jadi saya akan membayar jadi kemungkinan saya akan membayar 3 bulan sekali mbak.AO : Jadi bulan maret juni September dan desember pak ya?
Klien I : ia mbak mengenai angsurannya berarti berapa mbak tiap 3 bulan
AO : kalau itu terserah bapak asalkan bisa mencukupi 164.000.000 mengenai ansurannya kira kira berapa pak? kami menawarkan angsuran pertama 60.000.000 bagaimana pak
Klien : iya mbak tidak apa apa. Untuk bulan berikutnya 48.000.000 mbak bisa
AO : bisa pak untuk bulan juni ya pak
Kien : iya mbak
AO : untuk bulan ketiga bapak ?
Klien : untuk bulan ketiga saya bisa 30.000.000 mbak
AO : iya pak. Jadi pada bulan ke empat sisa pembayarannya 6.000.0000 ya pak
Klien : iya mbak kira kira pembayarannya tiap tanggal berapa mbak
AO : untuk pembayarannya biasanya tiap tanggal 15 pada bulan tersebut pak bagaimana ?
Klien : oh iya mbak tidak apa apa
AO : untuk pembayaran angsuran yang tertunggak / telat pembayarannya kami memberi kebijakan untuk tambahan pembayaran berupa sumbangan kepada orang orang tidak mampu pak jadi bukan sanksi Klien :oh iya mbak kira kira dendanya berapa ?
AO : kalau 2 persen dari angsuran bagaimana pak ?
Klien : 2 persen ya iya mbak tidak apa apa mbak .
AO: Iya, Akad telah disetujui, nanti untuk urusan pembayaran angsuran Bapak bisa langsung membayarkannya melalui Teller kami.Klien I: Iya Mbak.
AO:Terima kasih atas kerjasamanya.
Klien I: Iya, sama-sama.Atas transaksi tersebut, Lembaga Keuangan Syariah Amama Wa Wara melakukan pencatatan sebagai berikut:
(1) Piutang Murabahah
Rp 164.000.000,00
Pendapatan Margin Murabahah
Rp 24.000.000,00
Persediaan
Rp 140.000.000,00
(2) Hutang Uang Muka Murabahah
Rp 20.000.000,00
Piutang Murabahah
Rp 20.000.000,00
Atas penyerahan barang tersebut, Lembaga Keuangan Syariah Amama Wa Warasebagai penjual langsung mengakui keuntungan sebesar keuntungan yang disepakati walaupun pembayaran harga barang akan dilakukan kemudian. Oleh karena itu atas jurnal transaksi tersebut di atas, posisi akun-akun terkait dan neraca pada Lembaga Keuangan Syariah Amama Wa Wara adalah sebagai berikut:PERSEDIAAN/ASET MURABAHAH
Debet
KreditTglKeteranganJumlahTglKeteranganJumlah
10/01Rumah140.000.00015/01Potongan harga3.000.000
10/01Biaya balik nama5.000.000Penurunan nilai2.000.000
Penjualan140.000.000
Saldo00
145.000.000145.000.000
PIUTANG MURABAHAH
Debet
Kredit
TglKeteranganJumlahTglKeteranganJumlah
15/02Pak Saleh164.000.00015/02UM Pak Saleh20.000.000
Saldo144.000.000
164.000.000164.000.000
PENDAPATAN MARGIN MURABAHAH
Debet
Kredit
TglKeteranganJumlahTglKeteranganJumlah
15/02Pak Saleh24.000.000
Saldo24.000.000
24.000.00024.000.000
HUTANG UANG MUKA (Titipan Uang Muka Pembeli)Debet
Kredit
TglKeteranganJumlahTglKeteranganJumlah
15/02Rumah20.000.00001/02Pak Saleh20.000.000
Saldo0
20.000.00020.000.000
NERACA
Per 15 Februari 2007
Aktiva
Pasiva
UraianJumlahUraianJumlah
Piutang Murabahah144.000.000Hutang Uang Muka0
Persediaan (Aset Murabahah)(140.000.000)Laba Rugi Berjalan
Pendapatan24.000.000
Kemudian pada tanggal 15 Maret 2014 Pak Saleh mendatangi Lembaga Keuangan Syariah Amama Wa Wara untuk melakukan angsuran pembayaran atas pembelian rumah sebesar Rp 60.000.000 kepada Teller. Maka dari itu Pak Saleh langsung menuju ke Teller untuk membayarkan angsurannya.Teller
: Selamat siang Pak, ada yang bisa saya bantu?.Klien I: iyya selamat siang, begini Mbak, saya mau bayar angsuran atas pembelian rumah.Teller: Oh iya Pak, boleh saya lihat buku angsurannya?.
Klien I: Ini Mbak, bukunya.
Teller: Ini atas nama Bapak Saleh ya, untuk pembayaran angsuran rumah bulan September sebesar Rp 60.000.000,00.
Klien I: Ini Mbak uangnya.
Teller: Saya hitung dulu uangnya ya Pak?.
Klien I: Oh, boleh Mbak, silahkan.
Teller: 1 2 3 4 5 6, ini totalnya Rp 60.000.000,00. Saya terima ya Pak?.
Klien I: Iya mbak.Atas penerimaan angsuran tersebut, maka LKS Amama Wa Wara melakukan jurnal sebagai berikut:
Kas / rekening Bapak Saleh
Rp 60.000.000,00
Piutang Murabahah
Rp 60.000.000,00
Dari jurnal tersebut tidak ada pengakuan keuntungan dari transaksi Murabahah karena pengakuan pendapatan telah dilakukan pada saat jatuh tempo angsuran. Namun dalam angsuran terkandung unsur keuntungan yang benar-benar diterima. Oleh karena itu untuk kepentingan perhitungan pembagian hasil usaha yang dilakukan oleh Lembaga Keuangan Syariah sebagai pengelola dana harus memperhitungkan pembagian hasil usaha.
24.000.000
Keuntungan :
X Rp 60.000.000 = Rp 10.000.000
144.000.000
Jadi keuntungan Rp 10.000.000,00 tersebut hanya untuk kepentingan perhitungan pembagian hasil usaha, tidak untuk laporan laba rugi, karena pengakuan pendapatan untuk kepentingan laporan laba rugi telah dilakukan pada saat penyerahan barang.Atas jurnal transaksi tersebut, posisi akun-akun yang terkait dan neraca pada Lembaga Keuangan Syariah Amama Wa Wara adalah sebagai berikut:PIUTANG MURABAHAH
Debet
Kredit
TglKeteranganJumlahTglKeteranganJumlah
15/02Pak Saleh164.000.00015/02UM Pak Saleh20.000.000
Angsuran ke-160.000.000
Saldo84.000.000
164.000.000164.000.000
NERACA
Per 15 Maret 2007
Aktiva
PasivaUraianJumlahUraianJumlah
Kas60.000.000Hutang Uang Muka0
Persediaan (Aset Murabahah)(140.000.000)Laba Rugi Berjalan
Piutang Murabahah84.000.000 Pendapatan24.000.000
Teller: Pembayaran cicilan rumah atas nama Bapak Saleh dengan nomor nasabah 621508011099797 untuk pembayaran cicilan rumah bulan September telah selesai dilakukan.
Klien I: Terima kasih Mbak.
Teller: Sama-sama Pak, apa ada lagi yang bisa saya bantu?
Klien I: Oh iya Mbak, ini saya mau tanya, kalau misalnya saya bayar cicilannya telat itu bagaimana ya?.
Teller: Begini Pak. Menurut prosedur Lembaga Keuangan Syariah kami dalam pembayaran kredit jika ada keterlambatan bayar maka akan ada denda atau sanksi atas keterlambatan tersebut, biasanya ini disepakati di awal akad murobahah dan sanksi tersebut akan akan di masukkan sebagai sumbangan jadi dananya akan di sumbangkan ke orang-orang yang tidak mampu seperti panti asuhan dan lain lain .
Klien I: Oh begitu ya Mbak. Kalau seandainya saya melakukan pembayaran 3 bulan sekaligus itu bagaimana ya Mbak?.
Teller: Maksudnya 3 bulan sekaligus di awal apa di akhir Pak?.Klien I: 3 bulan sekaligus di awal mbak.
Teller: Oh, Bapak mau membayar di awal. Itu tidak apa-apa, boleh-boleh saja Pak kalau pembayarannya untuk 3 bulan kedepan sekaligus.
Klien I: Itu apakah ada bonus atau apa gitu Mbak jika pembayarannya di awal?.
Teller: Biasanya ada Pak.
Klien I: Oh begitu, terima kasih ya Mbak, maaf saya banyak tanya.
Teller: Iya Pak, tidak apa-apa, terima kasih telah menjadi nasabah kami.Klien I: Iya Mbak, mari?.
Teller: Silahkan.Pada pembayaran ke dua beberapa bulan berikutnya, tepatnya tanggal 15 Juni 2014 Pak Saleh belum membayarkan cicilan selanjutnya padahal sudah jatuh tempo, maka pihak Lembaga Keuangan Syariah Amama Wa Wara mencatat jurnal sesuai dengan asumsi dasar akrual sebagai berikut
piutang murbahah jatuh tempo
48000000
piutang murobahah
48000000
dalam hal ini tidak ada pengakuan pendapatan karena pendapatan di lakukan saat penyerahan barang sehingga dalam buku piutangnya sehingga posisi akun-akun yang terkait adalah :TglKeteranganJumlahTglKeteranganjumlah
15/02pak saleh164.000.00015/02
15/03
15/06UM pak saleh
Angsuran ke 1
Angsuran ke 2 JT
Saldo20000000
60000000
48000000
36000000
Saat jatuh tempo
TglKeteranganJumlahtglKeteranganjumlah
15/06Angsuran ke 2 jt48000000Saldo48000000
Beberapa hari kemudian setelah satu minggu setelah jatuh tempo pak saleh membayar tunggakan angsurannyaTeller : selamat siang pak apa ada yang bisa kami bantu ?
Pak saleh : oh iya mbak ini saya mau membayar angsuran pembayaran kredit rumah yang ke 3 tapi masih sebagian mbak tapi sisanya akan saya bayar beberapa hari kemudian apa tidak apa apa mbak
Teller : oh tidak apa apa mas silahkan mas boleh saya lihat buku angsurannya
Pak saleh : ini mbak
Teller : untuk bulan ini sesuai kesepakatan pada bulan ini bapak membayar 48.000.000 ya
Pak saleh : iya mbak
Teller : dan bapak mau mengangsur berapa ?
Pak saleh : ini saya bisanya membayar 30.000.000 mbak kemungkinan saya akan membayar sisanya saya akan bayar 10 hari kemudian
Teller : oh iya pak tidak apa-apa jadi kekurangannya 18.000.000 rupiah ya pak
Pak saleh : iya mbak terima kasih yaTeller : iya pak sama sama pada saat tersebut nasabah membayar biaya angsuran sebagian dari kesepakatan di awal dalam hal ini di perbolehkan dan hutang nasabah dan namun tidak mempengaruhi keuntungan murbahah dan jurnalnya
kas
30.000.000
piutang murbahah
30.000.0000 setelah 10 hari sesuai dengan yang di katakan pak saleh membayar sisa pembayarannya maka pihak accounting kas
18.000.000
piutang murobahah jatuh tempo 18.000.000
dan pada akhir pembayaran pak saleh melunasi sisa pembayarannya dan mendapatkan potongan pelunasan piutangnya teller : Selamat Siang pak apa ada yang bisa di bantu pak ?
pak saleh : ini mbak saya mau membayar cicilan rumah yang terakhir mbak.
Teller : oh begitu pak. boleh lihat buku angsurannya?
Pak saleh : ini mbak
Teller : ini bapak saleh cicilannya sebesar 6.000.000 ya pak untuk jangka waktu hingga 15 desember
Pak saleh : iya mbak biar cepat selesai mbak
Teller : iya pak tidak apa apa di sini kami ada kebijakan untuk kredit mudharobah pak. Yakni jika pelunasan lebh cepat dari wktunya dan lancar maka ada potongan cicilan sebesar 300.000 pak
Pak : oh begitu ya mbak jadi ada discount ya
Teller : ya semacam itu pak . ini buku angsurannya pak untuk pembayarannya telah di lakuan sebesar 5.700.000 ya pak untuk surat berkah kepemilikan rumahnya silahkan di ambil di bagian umum ya pak
Pak saleh : iya mbak terima ksih ya mbak
Teller : Iya pak sama sama
Dalam percakapan tadi menerangan tentang potongan angsuran saat nasabah melunasi hutang/angsuran sebelum jatuh tempo jadi dalam hal ini ada semacam discount / bentuk penghargaan terhadap nasabahnya. Dan besarnya potongan pembayaran tersebut akan mempengaruhi pengurangan pendapatan murobahah juga akan mempengaruhi pembagian dalam hasil usaha seperti dalam PSAK no 102 yang menerangkan bahwa beban pelunasan murobahah merupakan pengurangan keuantungan murobahah bukan sebagai beban operasional dari LKS sehingga dampak pengurangannya di bagian kepada investor dalam perhitungan hasil usaha dan seperti dalam DSN MUI nomor 23/III/2002 menerangkan :
1. jika nasabah melakukan pelunasan tepat waktu atau lebih cepat dari tempo pembayaran maka LKS boleh memberikan potongan dengan syarat tidak di perjanjikan dalam akadnya
2. besarnya potongan sesuai kebijakan dari LKS Masing-Masing
Sehingga penjurnalan yag di lakukan oleh LKS adalah sebagai berikut :
Kas
6.000.000
Piutang murobahah
6.000.000
Beban potongan murbahah
300.000
Kas
300.000Sebenarnya ada beberapa macam dalam pemotongan angsuran yakni :
1. Potongan angsuran akibat prestasi nasabah.
Pemberian potongan disebabkan karena pembayaran angsuran sebelumnya dilakukan sesuai tepat waktu (diberikan prestasi). Yang dimaksud disini adalah nasabah memiki prestasi lebih, misalnya melakukan pembayaran angsuran tepat waktu, melakukan pembayaran angsuran dua kali sekaligus dan berikutnya tetap melakukan pembayaran angsuran, dan sebagainya maka atas pemberian potongan angsuran tersebut dilakukan jurnal :
a. Dr. Kas/Rekening aminah
Rp. 15.000.000
Cr. Piutang Murabahah Jatuh Tempo
Rp. 15.000.000
b. Dr. Potongan Angs Murabahah-Prestasi NasabahRp. 1.000.000
Cr. Kas/Rekening Aminah
Rp. 1.000.000
Dengan adanya transaksi tersebut saldo akun-akun dan posisi keuangan pada LKS ridho gusti adalah dengan sebagai berikut:
PITANG MURABAHAH
Debet
Kredit
TglKeteranganJumlahTglKeteranganJumlah
15/07Angs ke-2 Jatuh tempo48.000.00030/07Pembayaran 48.000.000
15/11Sebagian angs Jt15.000.00030/11Pembayaran 15.000.000
Saldo00
63.000.00063.000.000
POTONGAN ANGSURAN MURABAHAH-PRESTASI NASABAH
Debet
Kredit
TglKeteranganJumlahTglKeteranganJumlah
30/11Pot prestasi Nsb1.000.000
Saldo1.000.000
1.000.0001.000.000
NERACA
Per 15 November 2007
aktiva
passiva
Uraian Jumalah Uraian Jumlah
Kas138.000.000Hutang uang muka0
Piutang murabahah 6.000.000Laba rugi berjalan
Margin mrbh tangguhan(1.000.000)pendapatan22.000.000
Piutang mrbh jt00
Margin mrbh tangguhan
Persedian (aset mrbh)(140.000.000)
2. Potongan angsuran akibat ketidak mampuan nasabah melakukan pembayaran.
Dikategorikan sebagai ketidak mampuan nasabah antara lain karena potongan angsuran tersebut dikategorikan sebagai ketidak mampuan nasabah antara lain karena potongan angsuran tersebut dipergunakan untuk penyesuaian harga pasar, oleh karena itu jika contoh 4-29 di atas, potongan diberikan akibat ketidak mampuan nasabah, maka jurnah yang dilakukan adalah sebagai berikur:
a. Dr. Kas / rekening aminah
Rp. 15.000.000
Cr. Piutang murabahah jt
Rp. 15.000.000
b. Dr. Potongan angs mbh-beban operasi
Rp. 1.000.000
Cr. Kas / rekening aminah
Rp. 1.000.000
PIUTANG MURABAHAH JATUH TEMPO
Debet
Kredit
TglKeteranganJumlahTglKeteranganJumlah
15/07Angs ke-2 Jatuh tempo48.000.00030/07Pembayaran 48.000.000
15/11Sebagian angs Jt15.000.00030/11Pembayaran 15.000.000
Saldo00
63.000.00063.000.000
POTONGAN ANGSURAN MURABAHAH-BEBAN OPERASI
Debet
Kredit
TglKeteranganJumlahTglKeteranganJumlah
30/11Pot prestasi Nsb1.000.000
Saldo1.000.000
1.000.0001.000.000
NERACA
Per 30 November 2007
aktiva
passiva
Uraian Jumalah Uraian Jumlah
Kas138.000.000Hutang uang muka0
Piutang murabahah 6.000.000Laba rugi berjalan
Margin mrbh tangguhan(1.000.000)pendapatan23.000.000
Piutang mrbh jt00 Beba(1.000.000)
Margin mrbh tangguhan
Persedian (aset mrbh)(140.000.000)
Tidak dilakukan jurnal atas pengakuan pendapatan karena pembayaran angsuran tersebut diatas merupakan pembayaran angsuran yang tertunggak, jurnal pengakuan pendapatan keuntungan murabahah telah dilakukan pada saat tanggal jatuh tempo angsuran. Dalam pembayaran angsuran tersebut terkandung aliran kas atas pendapatan keuntungan murabahah sebesar Rp. 2.500.000 merupakan komponen pembagian hasil usaha.
Sesuai ketentuan PSAK 102 tentang akuntansi murabahah, bahwa potongan angsuran karena prestasi pembeli dalam melakukan pembayaran angsuran di akui sebagai potongan angsuran murabahah-prestasi nasabah dan sebagai pengurang pendapatan margin murabahah. Sedangkan potongan angsuran karena ketidak mampuan pembeli dalam melakukan pembayaran angsuran diakui sebagai beban murabahah-potongan angsuran dan sebagai beban operasi lain.
3. Potongan angsuran akibat prestasi nasabah.
Pemberian potongan disebabkan karena pembayaran angsuran sebelumnya dilakukan sesuai tepat waktu (diberikan prestasi). Yang dimaksud disini adalah nasabah memiki prestasi lebih, misalnya melakukan pembayaran angsuran tepat waktu, melakukan pembayaran angsuran dua kali sekaligus dan berikutnya tetap melakukan pembayaran angsuran, dan sebagainya maka atas pemberian potongan angsuran tersebut dilakukan jurnal:
c. Dr. Kas/Rekening aminah
Rp. 15.000.000
Cr. Piutang Murabahah Jatuh Tempo
Rp. 15.000.000
d. Dr. Potongan Angs Murabahah-Prestasi NasabahRp. 1.000.000
Cr. Kas/Rekening Aminah
Rp. 1.000.000
Dengan adanya transaksi tersebut saldo akun-akun dan posisi keuangan pada LKS ridho gusti adalah dengan sebagai berikut:
PITANG MURABAHAH
Debet
Kredit
TglKeteranganJumlahTglKeteranganJumlah
15/07Angs ke-2 Jatuh tempo48.000.00030/07Pembayaran 48.000.000
15/11Sebagian angs Jt15.000.00030/11Pembayaran 15.000.000
Saldo00
63.000.00063.000.000
POTONGAN ANGSURAN MURABAHAH-PRESTASI NASABAH
Debet
Kredit
TglKeteranganJumlahTglKeteranganJumlah
30/11Pot prestasi Nsb1.000.000
Saldo1.000.000
1.000.0001.000.000
NERACA
Per 15 November 2007
aktiva
passiva
Uraian Jumalah Uraian Jumlah
Kas138.000.000Hutang uang muka0
Piutang murabahah 6.000.000Laba rugi berjalan
Margin mrbh tangguhan(1.000.000)pendapatan22.000.000
Piutang mrbh jt00
Margin mrbh tangguhan
Persedian (aset mrbh)(140.000.000)
4. Potongan angsuran akibat ketidak mampuan nasabah melakukan pembayaran.
Dikategorikan sebagai ketidak mampuan nasabah antara lain karena potongan angsuran tersebut dikategorikan sebagai ketidak mampuan nasabah antara lain karena potongan angsuran tersebut dipergunakan untuk penyesuaian harga pasar, oleh karena itu jika contoh 4-29 di atas, potongan diberikan akibat ketidak mampuan nasabah, maka jurnah yang dilakukan adalah sebagai berikur:
c. Dr. Kas / rekening aminah
Rp. 15.000.000
Cr. Piutang murabahah jt
Rp. 15.000.000
d. Dr. Potongan angs mbh-beban operasi
Rp. 1.000.000
Cr. Kas / rekening aminah
Rp. 1.000.000
PIUTANG MURABAHAH JATUH TEMPO
Debet
Kredit
TglKeteranganJumlahTglKeteranganJumlah
15/07Angs ke-2 Jatuh tempo48.000.00030/07Pembayaran 48.000.000
15/11Sebagian angs Jt15.000.00030/11Pembayaran 15.000.000
Saldo00
63.000.00063.000.000
POTONGAN ANGSURAN MURABAHAH-BEBAN OPERASI
Debet
Kredit
TglKeteranganJumlahTglKeteranganJumlah
30/11Pot prestasi Nsb1.000.000
Saldo1.000.000
1.000.0001.000.000
NERACA
Per 30 November 2007
aktiva
passiva
Uraian Jumalah Uraian Jumlah
Kas138.000.000Hutang uang muka0
Piutang murabahah 6.000.000Laba rugi berjalan
Margin mrbh tangguhan(1.000.000)pendapatan23.000.000
Piutang mrbh jt00 Beba(1.000.000)
Margin mrbh tangguhan
Persedian (aset mrbh)(140.000.000)
Tidak dilakukan jurnal atas pengakuan pendapatan karena pembayaran angsuran tersebut diatas merupakan pembayaran angsuran yang tertunggak, jurnal pengakuan pendapatan keuntungan murabahah telah dilakukan pada saat tanggal jatuh tempo angsuran. Dalam pembayaran angsuran tersebut terkandung aliran kas atas pendapatan keuntungan murabahah sebesar Rp. 2.500.000 merupakan komponen pembagian hasil usaha.
Sesuai ketentuan PSAK 102 tentang akuntansi murabahah, bahwa potongan angsuran karena prestasi pembeli dalam melakukan pembayaran angsuran di akui sebagai potongan angsuran murabahah-prestasi nasabah dan sebagai pengurang pendapatan margin murabahah. Sedangkan potongan angsuran karena ketidak mampuan pembeli dalam melakukan pembayaran angsuran diakui sebagai beban murabahah-potongan angsuran dan sebagai beban operasi lain.