Upload
maulana-fajri-al-arafi
View
53
Download
3
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Analisa Laporan Keuangan PT INDOFOOD Berdasarkan PSAK No.1 (revisi 2009) tentang Penyajian Laporan KeuanganSistem laporan keuangan PT INDOFOOD mengadopsi sebagian IFRS, belum secara penuh dikarenakan aturan dan format laporan keuangan sebagian besar sesuai dengan PSAK No.1 (revisi 2009) tentang penyajian laporan keuangan dan PSAK No.1 (revisi 2009) tentang penyajian laporan keuangan hanya mengadopsi sebagian IFRS
Citation preview
Tugas Akuntansi Keuangan 1
disusun oleh :
Hadyan Farizi (105020307111013)
Maulana Fajri Al Arafi (105020307111022)
Fakultas Ekonomi & Bisnis
Universitas Brawijaya
2011
Analisa Laporan Keuangan PT INDOFOOD
Berdasarkan PSAK No.1 (revisi 2009) tentang Penyajian
Laporan Keuangan
Sistem laporan keuangan PT INDOFOOD mengadopsi sebagian IFRS, belum secara penuh
dikarenakan aturan dan format laporan keuangan sebagian besar sesuai dengan PSAK No.1
(revisi 2009) tentang penyajian laporan keuangan dan PSAK No.1 (revisi 2009) tentang
penyajian laporan keuangan hanya mengadopsi sebagian IFRS
NERACA
Didalam Neraca , membandingkan neraca periode saat ini dan sebelumnya , ini
menunjukan bahwa neraca telah sesuai dengan PSAK No.1 (revisi 2009) tentang penyajian
laporan keuangan.
Aset :
Laporan keuangan PT INDOFOOD membagi aset menjadi 2, yaitu aset lancer dan aset
tidak lancer. Aset lancar adalah aset yang manfaat nya kurang dari 1 tahun atau 1 periode
akuntansi. Sedangkan aset tidak lancar adalah aset yang manfaatnya lebih dari 1 periode
akuntansi
Aset lancar :
Semua akun dan posisi pelaporan akun dalam aset lancar telah sesuai dengan PSAK
No.1 (revisi 2009) tentang penyajian laporan keuangan yang terdiri dari kas dan
setara kas, piutang usaha, persediaan dan aset lancar lainnya kecuali akun piutang
bukan usaha
Didalam aset lancar terdapat akun piutang bukan usaha, ini berbeda dengan PSAK
No.1 (revisi 2009) tentang penyajian laporan keuangan yang hanya memasukan
akun piutang usaha.
Aset tidak lancar
Di dalam aset tidak lancar semua akun yang ada pada laporan keuangan PT
INDOFOOD telah sesuai dengan PSAK No.1 (revisi 2009) tentang penyajian
laporan keuangan yang terdiri dari aset keuangan tersedia untuk dijual, investasi
dalam entitas asosiasi, aset tetap, aset tidak berwujud lainnya dan goodwill
Kewajiban :
Laporan keuangan PT INDOFOOD membagi kewajiban menjadi 2, yaitu kewajiban lancar
dan kewajiban tidak lancar. Kewajiban lancar adalah kewajiban yang tanggal jatuh
temponya kurang dari 1 tahun atau 1 periode akuntansi sedangkan kewajiban tidak lancar
adalah kewajiban yang tanggal jatuh temponya lebih dari 1 tahun atau 1 periode akuntansi.
Kewajiban tidak lancar, akan menjadi kewajiban lancar apabila tanggal jatuh temponya
sudah kurang dari 1 tahun atau 1 periode.
Kewajiban lancar
Dalam neraca (kewajiban lancer) PT INDOFOOD membagi kewajiban menjadi 2
yaitu kewajiban lancer dan kewajiban tidak lancer. Ini berbeda dengan PSAK No.1
(revisi 2009) tentang penyajian laporan keuangan yang membagi kewajiban
menjadi kewajiban jangka pendek dan jangka panjang. Naum perbedaan ini tidak
berarti karena memiliki maksud yang sama yaitu membagi kewajiban yang jatuh
tempo dalam 1 periode akuntansi dan lebihg dari 1 periode akuntansi, hanya
perbedaan dalam penyebutan.
Dalam neraca(kewajiban lancer) PT INDOFOO diterangkan bahwa kewajiban
jangka panjang(utang jangka panjang) lambat laun akan menjadi kewajiban lancer
atau kewajiban jangka pendek apabila tanggal jatuh temponya sudah menjadi
kurang dari 1 tahun atau 1 periode akuntansi.
Kewajiban tidak lancar
Kewajiban tidak lancer PT INDOFOOD telah sesuai dengan PSAK No.1 (revisi
2009) tentang penyajian laporan keuangan yang terdiri dari pinjaman pinjaman
jangka panjang dan pajak tangguhan. Namun didalam PSAK No.1 (revisi 2009)
tentang penyajian laporan keuangan tidak disebutkan kewajiban tidak lancar atau
kewajiban jangka panjang lainnya sedangkan di kewajiban tidak lancar PT
INDOFOOD terdapat akun kewajiban tidak lancar lainny
Ekuitas
Ekuitas PT INDOFOOD sesuai dengan PSAK No.1 (revisi 2009) tentang penyajian
laporan keuangan yang terdiri dari modal saham, saldo laba serta komponen ekuitas
lainnya.
Di PSAK No.1 (revisi 2009) tentang penyajian laporan keuangan, kewajiban dan
ekuitas d jumlah untuk melihat apakah kewajiban+ekuitas = aset namun di PT
INDOFOOD, tidak ada penjumlahan antara ekuitas dan kewajiban
LABA RUGI
Laba rugi telah sesuai dengan PSAK No.1 (revisi 2009) tentang penyajian laporan
keuangan yaitu terdiri dari penjualan bersih, beban pokok penjualan, beban beban,
pajak dan laba bersih. Namun ada perbedaan antara Laba Rugi PT INDOFOOD
dengan PSAK No.1 (revisi 2009) tentang penyajian laporan keuangan yaitu laba
kotor- (beban-beban) pada Laba Rugi PT INDOFOOD menjadi laba usaha
sedangkan dalam PSAK No.1 (revisi 2009) tentang penyajian laporan keuangan
menjadi laba sebelum pajak
LAPORAN ARUS KAS
Tujuan : berguna bagi para pengguna laporan keuangan sebagai dasar untuk menilai
kemampuan entitas dalam menghasilkan kas dan setara kas serta menilai kebutuhan entitas
untuk menggunakan arus kas tersebut.
Laporan arus kas PT INDOFOOD menggunakan metode langsung, ini sesuai
dengan laporan arus kas dalam PSAK No.1 (revisi 2009) tentang penyajian laporan
keuangan. Semua ini terlihat dari arus kas dari aktivitas operasi. Dimana yang
membedakan metode langsung an tidak langsung terletak dari aktivitas operasi.
Dapat dimasukan dalam metode langsung karena tidak menggunakan informasi dari
laba rugi dan informasi dari piutang usaha. Sehingga dapat dipastikan bahwa
laporan keuangan PT INDOFOOD menggunakan metode langsung.
Secara keseluruhan Laporan Arus kas PT INDOFOOD sama dengan laporan arus
kas PSAK no.1 2009.
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Tujuan disajikannya laporan perubahan adalah untuk menunjukkan:
a. Total laba rugi komprehensif selama periode, yang menunjukkan secara terpisah total jumlah yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan kepada kepentingan nonpengendali.
b. Untuk tiap komponen ekuitas, pengaruh penerapan retrospektif atau penyajian kembali secara retrospektif yang diakui sesuai dengan PSAK 25 (revisi 2009): kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi, dan kesalahan.
c. Untuk tiap komponen ekuitas, rekonsiliasi antara jumlah tercatat pada awal dan akhir periode, secara terpisah mengungkapkan masing-masing perubahan yang timbul dari:
Laba rugi
Masing-masing pos pendapatan komprehensif lain, dan
Transaksi dengan pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik. Yang menunjukkan secara terpisah kontribusi dari pemilik dan distribusi kepada pemilik dan perubahan hak kepemilikan padaentitas anak yang tidak menyebabkan hilang pengendalian
Membandingkan laporan perubahan ekuitas konsolidasi PT. INDOFOOD dengan PSAK no.1 2009 :
- Pada PSAK no.1 2009 poin dibawah saldo awal, ada :
Perubahan kebijakan akuntansi
Saldo yang disajikan kembali
Perubahan ekuitas pada tahum sebelumnya
Dividen
Total laba rugi komprehensif tahun berjalan
- Pada PT. INDOFOOD nama-nama akun dibawah saldo awal terdapat perbedaan nama akun seperti:
Laba rugi yang belum terealisasi atas perubahan nilai wajar investasi efek-bersih
selisih kurs atas penjabaran laporan keuangan
penjualan modal saham yang diperoleh kembali oleh anak perusahaan
pencadangan saldo laba sebagai cadangan umum
Setelah akun-akun diatas PT Indofood memunculkan lagi saldo awal dan saldo akhir. Dan poin-poin diantaranya adalah akun-akun laporan perubahan ekuitas yang setelah disesuaikan, sedangkan pada PSAK tidak di ada akun-akun sperti itu.