Upload
dinhnhi
View
229
Download
2
Embed Size (px)
Citation preview
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2014)
1
E-commerce sebagai media jual beli online mulai
berkembang dan ramai diperbincangkan karena diakui
dapat memberikan berbagai macam keuntungan seperti
kemudahan bertransaksi, sehingga transaksi dapat
dilakukan kapanpun dan dimanapun. Saat ini, banyak
pelaku bisnis berskala besar maupun pebisnis berskala
mikro, kecil dan menengah mulai mengimplementasikan e-
commerce. Dan fakta yang terjadi tidak sedikit pelaku bisnis
telah merasakan manfaat kesuksesan e-commerce, namun
juga tidak sedikit pula pelaku bisnis yang mengalami
kegagalan bahkan masih ada yang tidak mengetahui apakah
e-commerce tersebut telah meraih kesuksesan atau tidak.
Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan dengan tujuan
untuk mengetahui faktor yang menjadi penyebab
kesuksesan e-commerce. Penelitian ini dilakukan mengacu
pada teori penelitian terdahulu yang telah mengkategorikan
kesuksesan e-commerce berdasarkan 4 faktor yaitu faktor
pendorong Internal (Internal Drivers), faktor pendorong
eksternal (External Drivers), faktor penghambat Internal
(Internal Obstacles) dan faktor penghambat eksternal
(External Obstacles). Metode Generalized Structured
Component Analysis (GSCA) dan tools GeSCA digunakan
untuk menganalisis data penelitian. Dari 222 UMKM di
Jawa Timur diketahui bahwa (1) Internal Drivers memiliki
pengaruh positif terhadap kesuksesan e-commerce, (2)
Internal Obstacles memiliki pengaruh negatif terhadap
kesuksesan e-commerce, (3) External Drivers memiliki
pengaruh positif terhadap kesuksesan e-commerce, (4)
External Obstacles memiliki pengaruh negatif terhadap
kesuksesan e-commerce serta hasil penelitian ini juga
menghasilkan rekomendasi untuk meningkatkan kesuksesan
e-commerce pada UMKM.
Kata Kunci : e-commerce, faktor kesuksesan e-commerce,
UMKM, Internal Drivers, Internal Obstacles, External
Drivers, External Obstacles, Generalized Structured
Component Analysis (GSCA).
I. PENDAHULUAN
aat ini kemajuan teknologi internet berkembang pesat
dan berdampak pada maraknya trend bisnis digital atau
sering kali disebut dengan bisnis online. E-commerce
merupakan salah satu jenis media jual beli online yang mulai
berkembang dan ramai diperbincangkan oleh pelaku bisnis.
Implementasi e-commerce diakui dapat memberikan berbagai
keuntungan seperti kemudahan bertransaksi, sehingga
transaksi dapat dilakukan kapanpun dan dimanapun
(Limthongchai & Speece, 2003). Kemudahan ini menggeser
kebiasaan masyarakat cenderung untuk melakukan transaksi
secara online (online shopping).
Didukung adanya studi yang mengemukakan bahwa inovasi
terkait dengan IT seperti e-commerce oleh UMKM dapat
memberikan berbagai macam keuntungan yang signifikan bagi
bisnis mereka, keuntungan tersebut antara lain: UMKM dapat
menyamakan posisi dengan bisnis berskala besar
(Longenecker & Moore, 2005), memudahkan komunikasi
dengan pelanggan, dapat meningkatkan inovasi, produksi,
penjualan serta layanan perusahaan (Kirzner, 2013) dan
beberapa peneliti meyakini dengan e-commerce maka UMKM
mampu berkontribusi dalam upaya peningkatan daya saing
produk lokal (OECD, 1999).
Faktanya tidak sedikit pelaku bisnis yang dapat merasakan
manfaat kesuksesan e-commerce, namun demikian tidak
sedikit pula pelaku bisnis yang belum mengetahui apakah e-
commerce mereka telah meraih kesuksesan dan bahkan masih
banyak yang mengalami kegagalan (Hartman, 1999). Dan
kendala mayoritas pelaku bisnis saat ini yaitu tidak memiliki
acuan penilaian kesuksesan e-commerce yang baik, karena
masih menggunakan acuan yang dinilai tidak valid seperti
penilaian kesuksesan e-commerce melalui jumlah page hit dan
page view (Kroll, 2000).
Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk menganalisis
faktor yang menjadi penyebab kesuksesan e-commerce,
mengacu pada model kesuksesan penelitian sebelumnya.
Penelitian tersebut mengkategorikan kesuksesan e-commerce
berdasarkan 4 faktor yaitu faktor pendorong Internal (Internal
Drivers), faktor pendorong eksternal (External Drivers),
faktor penghambat Internal (Internal Obstacles) dan faktor
penghambat eksternal (External Obstacles) (Quaddus &
Achjari, 2005). Data dan informasi studi terkait digali melalui
survei kepada pelaku UMKM dengan menggunakan
kuesioner. Kemudian hasil survei dianalisis dengan metode
Generalized Structured Component Analysis (GSCA).
Analisis dilakukan dengan bantuan tools SPSS 16.0 dan
GeSCA (diakses melalui http://www.sem-gesca.org/). Hasil
akhir penelitian ini juga memberikan rekomendasi untuk dapat
meningkatkan kesuksesan e-commerce pada UMKM.
II. STUDI PUSTAKA
A. E-commerce
Electronic Commerce (e-commerce) merupakan proses jual
beli barang atau jasa melalui media internet (online) (Iman,
2009). Jenis media e-commerce yang menjadi batasan untuk
calon responden, antara lain:
a. Website e-commerce : Website instan, misalnya blogspot
dan wordpress; CMS (Content Management System),
ANALISIS FAKTOR KESUKSESAN E-COMMERCE PADA
UMKM (USAHA MIKRO KECIL MENENGAH) DI JAWA
TIMUR Umi Nur Fadila, Hanim Maria Astuti, Feby Artwodini Muqtadiroh
Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Teknologi Informasi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya 60111 Indonesia
e-mail: [email protected], [email protected], [email protected]
S
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2014)
2
misalnya Joomla, Prestashop dan Drupal); Framework,
misalnya code igniter, cake php; Koding manual,
memanfaatkan bahasa pemrograman minimal HTML, PHP
dan MySQL, b. Portal web : Portal web merupakan situs web dengan tema
tertentu yang menyediakan beragam informasi dan
kemampuan spesifik,
c. Facebook fanpage.
B. Teori Kesuksesan E-commerce
Penilitian sebelumnya oleh (Quaddus & Achjari, 2005)
telah menganalisis kesuksesan e-commerce berdasarkan faktor
pendorong dan faktor penghambat. Dalam penelitian tersebut
menyatakan, bahwa kesuksesan atau kegagalan e-commerce
sebagian besar ditentukan oleh bagaimana perusahaan dapat
meminimalisir faktor penghambat dan memaksimalkan faktor
pendorong kesuksesan. Faktor – faktor tersebut
dikelompokkan menjadi 4 faktor yaitu internal drivers,
external drivers, internal obstacles dan external obstacles.
Faktor – faktor tersebut kemudian dimodelkan menjadi
“Model Faktor Kesuksesan e-commerce” seperti gambar II.1.
Gambar II.1 Model Kesuksesan e-commerce (Quaddus &
Achjari, 2005)
Berikut penjelasan tiap variabel dan masing – masing
indikatornya: Tabel II-1 Penjelasang Masing – Masing Variabel dan Indikator
Inisial Ket Inisial Keterangan
ID Internal
Driver
Faktor pendorong kesuksesan e-
commerce berupa manfaat yang
dirasakan pihak internal
ID 1 Cost Leadership Manfaat untuk pihak internal terkait
dengan efisiensi biaya pengeluaran
ID 2 Reputation Manfaat untuk pihak internal terkait
dengan peningkatan reputasi
ID 3 Market Manfaat untuk pihak internal terkait
dengan posisi dalam market
ID 4 Business Entry
Manfaat untuk pihak internal terkait
dengan kemudahan dalam berbisnis
online
ED External Driver
Faktor pendorong kesuksesan e-
commercce berupa manfaat yang
dapat diberikan kepada pihak
eksternal
ED 1 Product Pricing
Manfaat yang dapat diberikan kepada
pihak eksternal terkait dengan harga
produk
ED 2 Time Spent Manfaat yang dapat diberikan kepada
pihak eksternal terkait dengan waktu
ED 3 Convenience
Manfaat yang dapat diberikan kepada
pihak eksternal terkait dengan
kenyamanan transaksi online
ED 4 External
Relation
Manfaat yang dapat diberikan kepada
pihak eksternal terkait dengan waktu
IO Internal
Obstacles
Faktor penghambat kesuksesan e-
commerce berupa hambatan –
hambatan terhadap pihak internal
IO 1 Finance Hambatan untuk pihak internal terkait
dengan kebutuhan finansial
IO 2 Risks Hambatan untuk pihak internal terkait
dengan resiko berbisnis online
IO 3 Expertise
Hambatan untuk pihak internal terkait
dengan kebutuhan keahlian berbisnis
online
EO External
Obstacles
Faktor penghambat kesuksesan e-
commerce berupa hambatan –
hambatan yang timbul terhadap pihak
eksternal
EO 1 Costumer
Expense
Hambatan kepada pihak eksternal
terkait dengan beban yang harus
ditanggung oleh pelanggan
EO 2 Delivery Time Hambatan kepada pihak eksternal
terkait dengan waktu pengiriman
EO 3 Transaction
Risks
Hambatan/ancaman kepada pihak
eksternal terkait dengan resiko
transaksi
EO 4 Access
Hambatan kepada pihak eksternal
terkait dengan kebutuhan terhadap
akses toko online
ECS Ecommerce
Success
Penilaian Kesuksesan e-commerce
melalui berbagai macam perspektif
ECS 1 Success of
development
Penilaian terhadap kesuksesan
pengembangan e-commerce
ECS 2 Cost Saving Penilaian terhadap kesuksesan dalam
penghematan biaya
ECS 3 Communication
improvement
Penilaian terhadap kesuksesan dalam
peningkatan komunikasi
ECS 4 Marketplace
Performance
Penilaian terhadap kesuksesan terkait
performa
ECS 5 Overall
Satisfaction
Pemilaian terhadap kesuksesan
kepuasan secara keseluruhan
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2014)
3
III. METODE PENELITIAN
A. Metodologi Penelitian
Langkah – langkah yang dilakukan dalam penelitian
tergambar pada gambar III-1 berikut ini:
Penentuan Variabel & Indikator Penelitian
Penyusunan Kuesioner Penelitian
Penentuan Hipotesis
Penentuan Jumlah Sample
Pengumpulan Data
Uji Kualitas Data
Statistik Deskriptif
Tahap Analisis GeSCA
Ya, Data valid
Tahap Rekomendasi
Kesimpulan & Saran
Gambar III.1 Metodologi Penelitian
B. Menentukan Variabel & Indikator Penelitian
Terdapat 5 variabel utama pada penelitian ini disesuaikan
dengan model penelitian sebelumnya. Variabel tersebut terdiri
dari ID (Internal Drivers), IO(Internal Obstacles),
ED(External Drivers), EO(External Obstacles) dan ECS
(Ecommerce Success). Masing – masing variabel memiliki
beberapa indikator yang digunakan untuk mendiskripsikan dan
menilai variabel tersebut. Model penelitian yang terdiri dari
variabel dan indikator dalam penelitian ini tanpa merubah
model pada penelitian sebelumnya, untuk detal masing –
masing variabel dan indikator dapat dilihat pada tabel II-1.
C. Menenyusun Kuesioner Penelitian
Kuesioner sebagai alat mengumpulkan data dan informasi
penelitian ini mengacu pada kuesioner penelitian sebelumnya.
Pernyataan dalam kuisioner tersebut didapatkan melalui
indikator masing – masing variabel.
D. Menentukan Hipotesis Penelitian
Berdasarkan ulasan pada studi literatur mengenai faktor
yang mempengaruhi kesuksesan e-commerce, maka
didapatkan hipotesis awal sebagai berikut:
H1 : Terdapat hubungan positif dan signifikan antara
Internal Drivers terhadap kesuksesan e-commerce
H2 : Terdapat hubungan negatif dan signifikan antara
Internal Obstacles terhadap kesuksesan e-commerce
H3 : Terdapat hubungan positif dan signifikan antara
External Drivers terhadap kesuksesan e-commerce
H4 : Terdapat hubungan negatif dan signifikan antara
External Obstacles terhadap kesuksesan e-
commerce
E. Menentukan Jumlah Sample Penelitian
Untuk mendukung akurasi penilaian kuisioner maka
diperlukan batas minimal jumlah responden. Sehingga
diketahui bahwa jumlah populasi UMKM di Jawa Timur yang
sudah menggunakan e-commerce yaitu sebanyak 500 (Telkom
Indonesia, 2010). Rumus Slovin digunakan untuk
mendapatkan jumlah responden penelitian. Berikut ini hasil
perhitungannya: Tabel III-III-1 Hasil Perhitungan Jumlah Sample
Rumus Slovin 𝒏 =𝑵
𝑵. 𝒅𝟐 + 𝟏
Proses
Perhitungan n =
500
500.0,052+1
Jumlah sampel
yang dihasilkan Sampel = 222 responden
IV. ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Pengumpulan Data Penelitian
Hasil penyebaran 240 kuisioner yang dilakukan terdapat
234 kuisioner yang diterima, dimana terdapat 233 kuisioner
yang memenuhi syarat untuk dianalisis. Namun demikian,
kuisioner yang dipilih dan diolah pada tahapan selanjutnya
berjumlah 222 kuisioner dan 11 kuisioner lainnya diabaikan.
B. Statistik Deskriptif
Pengolahan statistik deskriptif dibagi menjadi 2 tahap yaitu:
statistik deskriptif profil responden (demografi responden) dan
statistik deskriptif instrumen penelitian (variabel).
1) Statistik Deskriptif Profil Responden
Grafik IV-1 Demografi Responden Berdasarkan Bidang Usaha
Berdasarkan grafik IV-1 diketahui terdapat responden
dengan prosesntase 35% merupakan UMKM yang bergerak
dalam bidang Fashion, sehingga dari data tersebut dapat
disimpulkan mayoritas responden yang menggunakan layanan
e-commerce merupakan UMKM yang bergerak dalam bidang
Fashion atau menjual barang seperti pakaian, tas, sepatu dan
lain sebagainya.
2) Statistik Deskriptif Instrumen Penelitian
Dalam proses penghitungan statistik deskriptif instrumen
penelitian, diketahui bahwa: Tabel IV-1 Rata – Rata Jawaban Responden Terhadap Masing –
Masing Variabel
Variabel Mean Keterangan
ID (Internal
Drivers)
3,81 Menunjukkan bahwa UMKM
setuju dengan e-commerce dapat
memberikan manfaat untuk pihak
internal
IO (Internal 2,20 UMKM tidak setuju hambatan pada
1%
35%
31%
20%
3%
5% 5%
Jenis Bidang UMKM
B. Elektronik & Otomotif
B. Fashion
B. Kuliner
B. Kerajinan
B. Kecantikan & Kesehatan
B. Kebutuhan Rumah Tangga
B. Hiburan
Tidak Valid
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2014)
4
Obstacles) pihak internal tidak menghambat
kesuksesan e-commerce(negasi)
ED(External
Drivers)
3,81 UMKM setuju manfaat yang
diberikan pada pihak eksternal
mendorong kesuksesan e-commerce
EO (External
Obstacles)
2,17 UMKM tidak setuju hambatan yang
timbul pada pihak eksternal tidak
menghambat kesuksesan e-
commerce(negasi)
C. Uji Kualitas Data
Tahapan uji kualitas data dalam penelitian ini terdapat 3
proses, antara lain: uji validitas, uji reliabilitas dan uji
linearitas. Proses pengujian dilakukan dengan menggunakan
tools SPSS dan berikut hasil masing – masing pengujian.
1) Uji Validitas
Berikut rekapitulasi hasil uji validitas mengacu pada nilai
Kaiser-Mayer-Olkin Measure (KMO): Tabel IV-2 Rekapitulasi Hasil Uji Validitas
No Variabel Laten Minimal
KMO
Nilai
KMO Keterangan
1. Internal Drivers (ID) .500 .755 Valid
2 Internal Obstacles (IO) .500 .728 Valid
3 External Drivers (ED) .500 .743 Valid
4 External Obstacles (EO) .500 .709 Valid
5 Eccommerce Succes (ECS) .500 .864 Valid
Dari tabel IV-2 di atas diketahui bahwa seluruh variabel
penelitian lolos uji validitas dengan nilai KMO > 0.5.
2) Uji Reliabilitas
Berikut rekapitulasi hasil uji reliabilitas mengacu pada nilai
cronbach alpha: Tabel IV-3 Rekapitulasi Hasil Uji Reliabilitas
Inisial
Item
Cronbach
’s Alpha
Minimum
CA
Keterangan
ID .708 .600 Reliabel
IO .618 .600 Reliabel
ED .685 .600 Reliabel
EO .645 .600 Reliabel
ECS .858 .600 Reliabel
Dari tabel IV-3 di atas diketahui bahwa seluruh variabel
penelitian lolos uji reliabilitas dengan nilai cronbach alpha >
0.6.
3) Uji Linearitas
Berikut rekapitulasi hasil uji reliabilitas mengacu pada nilai
linearity: Tabel IV-4 Rekapitulasi Hasil Uji Linearitas
Variabel Linearity Standart
Linear Keterangan
ECS ID .000 .050 Linear
ECS IO .000 .050 Linear
ECS ED .000 .050 Linear
ECS EO .000 .050 Linear
Dari tabel IV-4 di atas diketahui bahwa seluruh variabel
penelitian lolos uji linearitas dengan nilai linearity < 0.5.
D. Tahap Analisis GeSCA
Untuk analisis melalui tools GeSCA terdapat beberapa
tahapan, diantaranya yaitu: Evaluasi kesesuaian Model
Struktural, Evaluasi kesesuaian Model Pengukuran, Evaluasi
Overall goodness of FIT Model dan Pengujian Hipotesis.
Berikut hasil masing – masing tahapan.
1) Evaluasi Kesesuaian Model Struktural
Berikut ini merupakan output GeSCA yaitu tabel model fit
yang digunakan untuk mengevaluasi kesesuaian model
struktural. Tabel IV-5 Hasil Penilaian Kesesuaian Model Struktural
Model Fit Standart
Nilai
Keterangan
Output
GeSCA
FIT 0.462 0 – 1 Semakin besar, maka semakin besar proporsi
variabel yang dapat dijelaskan model (baik)
Diketahui bahwa model penelitian dapat menjelaskan
sebesar 46,2% variasi data, sehingga dikatakan model
penelitian cukup baik dalam menjelaskan fenomena yang
diteliti. Dengan kata lain ID, IO, ED dan EO mampu
mempengaruhi kesuksesan sebesar 46,2% pada tingkat
kepercayaan 95% serta sisanya sebesar 53,8% dapat dijelaksan
oleh variabel lainnya di luar model.
2) Evaluasi Kesesuaian Model Pengukuran
Berikut merupakan output GeSCA yaitu tabel
measurement model, tabel tersebut memiliki 3 kolom yaitu
loading, weight dan SMC, namun karena indikator penelitian
bersifat reflektif maka loading digunakan untuk mengevaluasi
kesesuaian model pengukuran. Penilaian dilakukan dengan 3
tahapan yaitu :
- Evaluasi convergent validity berdasarkan nilai loading
estimate > 0.5.
- Evaluasi discriminant validity berdasarkan nilai √AVE >
nilai korelasi antar variabel pada tabel Correlations of
Latent Variables (SE).
- Evaluasi Internal consistency reliability berdasarkan nilai
Alpha tiap variabel harus ≥ 0,6, namun alpha ≥ 0,5 juga
diterima.
Berikut rekapitulasi hasil evaluasi kesesuaian model
pengukuran:
Tabel IV-6 Rekapitulasi Hasil Evaluasi Kesesuaian Model Pengukuran
Convergent
Validity Discriminant Validity Internal
Reliability
Loading Estimate √AVE SE Alpha
ID1 0.795 0.728 IO=-0.533
0.679 ID2 0.744 ED=0.474
ID3 0.815 EO=-0.531
ID4 0.565 ECS=0.727
IO1 0.700 0.738 ID=-0.533
0.578 IO2 0.793 ED=-0.472
IO3 0.719 EO=0.480
ED1 0.686 0.712 ID=-0.474
0.673 ED2 0.713 IO=-0.472
ED3 0.668 EO=-0.409
ED4 0.775 ECS=0.592
EO1 0.661 0.677 ID=-0.531
0.578 EO2 0.735 IO=-0.480
EO3 0.752 ED=-0.409
EO4 0.540 ECS=-0.675
Dari tabel IV-6 diketahui semua variabel dinyatakan valid
(memenuhi kriteria convergent validity), memiliki korelasi
terhadap variabel lainnya (memenuhi kriteria discriminant
validity) serta reliabel (memenuhi kriteria internal reliability).
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2014)
5
Dan diketahui indikator ID3, IO2, ED4, EO3 memiliki
pengaruhi paling besar pada masing – masing variabel, karena
memiliki nilai loading estimate paling tinggi dibanding
dengan indikator lainnya dalam masing – masing variabel.
3) Evaluasi Overall Goodness of FIT
Kriteria penilaiain untuk masing – masing output tabel
model fit, sebagai berikut :
- Nilai GFI dikatakan sesuai atau baik (good fit) apabila nilai
GFI ≥ 0.90 atau mendekati 1 (Satu). - Nilai SRMR dikatakan sesuai jika ≤ 0.08 atau dapat
menggunakan acuan sebagai berikut (Solimun,
Generalized Structure Component Analysis, 2010): Tabel IV-7 Acuan Penilaian SRMR
SRMR Keterangan
<0.05 Close Fit (model sangat sesuai)
0.05 – 0.08 Good Fit (model sesuai)
0.08 - 0.1 Marginal Fit (model cukup sesuai)
>0.1 Poor Fit (model tidak sesuai)
Dan berikut hasil output untuk uji overall goodness of fit
model: Tabel IV-8 Hasil Output Uji Overall Goodness of FIT Model
Model Fit
GFI 0.958
SRMR 0.202
Diketahui dari tabel IV-8, nilai GFI = 0.958 atau dapat
dikatakan bahwa model penelitian ini sangat baik atau
sangat presisi dalam mengukur kesuksesan e-commerce
terhadap sampel penelitian.
Diketahui nilai SRMR = 0.202, ini menyatakan bahwa
model pengukuran tidak tidak sesuai (poor fit) secara
populasi. Hal ini mungkin disebabkan karena nilai GFI
sangat presisi dalam mengukur kesuksesan e-commerce
terhadap sampel penelitian, sehingga model dikatakan
tidak sesuai secara populasi(umum).
4) Uji Hipotesis
Hasil nilai koefisien jalur (path coefficient) melalui GeSCA
disajikan dalam tabel IV-9 berikut ini. Tabel IV-9 Hasil Nilai Koefisien Jalur (Path Coefficient)
Path Coefficients
Estimate SE CR
ID->ECS 0.300 0.040 7.58*
IO->ECS -0.328 0.047 6.93*
ED->ECS 0.179 0.042 4.28*
EO->ECS -0.288 0.049 5.82*
Dari tabel path coefficients di atas diketahui terdapat angka
positif antara variabel IDECS dan EDECS pada kolom
estimate, ini berarti bahwa terjadi hubungan searah atau dapat
dikatakan jika variabel ID/ED naik sebanyak satu satuan maka
variabel ECS naik sebesar nilai estimate. Namun sebaliknya,
menunjukkan angka negatif pada kolom estimate antara
EOECS dan IOECS, sehingga terjadi hubungan tidak
searah (↑↓) jika IO/EO naik satu satuan maka ECS turun
sebesar nilai estimate. Dan nilai keseluruhan variabel tersebut
dikatakan signifikan, ditunjukkan adanya keterangan bintang
(*) pada masing – masing nilai CR. Maka diperoleh hasil
penerimaan hipotesis seperti berikut:
Tabel IV-10 Penerimaan Hipotesis Penelitian
Hipotesis Keterangan
H1 Diterima
H2 Diterima
H3 Diterima
H4 Diterima
E. Tahap Rekomendasi
Berdasarkan hasil statistik deskriptif serta hasil GeSCA
(nilai loading estimate dan nilai path coefficients) maka
dirumuskan rekomendasi sebagai berikut:
a. Hasil statistik deskriptif Internal Driver diketahui ID3.1
(market) memiliki nilai mean sebesar 3,44 atau UMKM
ragu terhadap indikator tersebut, maka ID31 harus
ditingkatkan sebagaimana prinsip marketing untuk
mendapatkan posisi dalam market (Kotler & Amstrong ,
2007) . Namun menurut (Strauss & Frost, 2013), promosi
merupakan fokus dan pintu utama bisnis online untuk
sebuah produk dapat diketahui oleh konsumen. Sehingga
upaya peningkatan untuk mencapai pasar luas, pelaku
bisnis online harus mencoba mempromosikan toko online
dengan strategi digital marketing (e-marketing) sebagai
metode pemasaran baru. Dan SEO (search engine
optimization) merupakan teknik e-marketing terbaik dalam
mendapatkan trafik pada toko online yang dapat digunakan
melalui Google Analytic dan Google Ads (Pemasaran,
2014). Namun untuk UMKM yang belum memiliki modal
dapat mengupayakan strategi digital marketing gratis
dengan mengkoneksikan toko online pada akun sosial
media, juga dapat mendaftarkan dalam layanan iklan baris
online atau bergabung dengan forum atau penyedia jasa
platform online yang telah populer (Strauss & Frost, 2013).
b. Hasil statistik deskriptif variabel External Driver diketahui
ED1 (product pricing) memiliki nilai mean sebesar 3,33
atau UMKM ragu pada indikator tersebut, maka ED1 perlu
ditingkatkan dengan melengkapi fitur e-commerce seperti
katalog online dan add to cart, karena sistem e-commerce
yaitu one click pada transaksi pembayaran membuat
pelanggan tidak menolak harga yang diberikan penjual,
sehingga penjual dapat memaksimalkan keuntungan dan
dapat dengan mudah merubah harga melalui layanan
tersebut (Steele, 2013)”.
c. Berdasarkan tabel IV-9 (path coefficients) diketahui nilai
estimate dan besar signifikansi peningkatan melalui nilai
critical ratio (CR), sehingga diketahui faktor pendorong
yang memiliki pengaruh besar terhadap kesuksesan adalah
internal driver (ID), sedangkan faktor penghambat yang
berpengaruh besar adalah internal obstacles (IO). Dengan
pernyataan tersebut, maka ID menjadi faktor yang penting
untuk ditingkatkan, karena sedikit saja peningkatan atau
perubahaan baik(positif) yang diberikan maka sangat
berpengaruh terhadap kesuksesan. Sedangkan untuk IO
karena memiliki nilai negative, maka sedikit saja
pengurangan yang diberikan maka sangat berpengaruh
terhadap kesuksesan e-commerce. Hal ini didukung dengan
pernyataan yang menyatakan bahwa: 1. Manajemen perusahaan memiliki peranan sentral
dalam terciptanya sebuah kesuksesan implementasi
teknologi seperti e-commerce. Manajemen
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2014)
6
perusahaan yang meliputi strategi perusahaan,
struktur dan sistem yang baik didukung oleh sumber
daya (resources) serta lingkungan yang baik pula,
sehingga memungkinkan penyediaan layanan yang
berkualita dan tercipta loyalitas pelanggan. Dengan
pelanggan yang loyal, maka perusahaan dapat menuai
keuntungan (Epstein, 2005).
2. Dengan mampu mengurangi hambatan dalam internal
perusahaan, misalnya masalah finansial seperti
pengurangan biaya operasional maka perusahaan
dapat memberikan produk yang lebih murah. Hal ini
menjadikan perusahaan tersebut mampu
mendapatkan pelanggan lebih banyak karena
memiliki harga yang dapat memimpin pasar.
F. Kesimpulan
Dari hasil analisis dan pembahasan yang telah diuraikan di
atas maka didapatkan simpulan berikut ini:
1. Diketahui bahwa faktor penghambat dan pendorong
memiliki pengaruh terhadap kesuksesan e-commerce,
berikut ini bagaimana pengaruh masing – masing faktor
tersebut:
a. Terdapat hubungan yang positif (searah) dan signifikan
antara ID terhadap kesuksesan e-commerce. Dengan
kata lain, meningkatnya ID berpengaruh pada
peningkatan kesuksesan e-commerce.
b. Terdapat hubungan negatif (tidak searah) dan
signifikan antara IO terhadap kesuksesan e-commerce.
Dengan kata lain, meningkatnya IO berpengaruh pada
peurunan kesuksesan e-commerce.
c. Terdapat hubungan yang positif (searah) dan signifikan
antara ED terhadap kesuksesan e-commerce. Dengan
kata lain, meningkatnya ED berpengaruh pada
peningkatan kesuksesan e-commerce.
d. Terdapat hubungan negatif (tidak searah) dan
signifikan antara EO terhadap kesuksesan e-commerce.
Dengan kata lain, meningkatnya EO berpengaruh pada
penurunan kesuksesan e-commerce.
2. ID3(Market), IO2(Risks), ED4(External Relationship)
dan EO3(Transaction Risk) merupakan indikator yang
paling mewakili tiap variabel, karena memiliki nilai
loading estimate paling tinggi dibandingkan dengan
indikator lainnya dalam tiap variabel. 3. Pelaku UMKM di Jawa Timur perlu meningkatkan
indikator market dan product pricing serta
meningkatkan keseluruhan variabel ID dan
meminimalisir keseluruhan variabel IO untuk
memaksimalkan kesuksesan e-commerce.
G. Saran
Dari pelaksanaan penelitian tugas akhir ini mungkin
terdapat kekurangan ataupun kebutuhan akan studi lanjutan,
sehingga diberikan saran untuk penelitian selanjutnya antara
lain:
1. Penelitian selanjutnya disarankan agar menggunakan
model yang up to date atau lebih kompleks dalam
mendefinisikan variabel dan indikator kesuksesan e-
commerce. Karena pemahaman dan praktek terhadap
masing – masing faktor kesuksesan e-commerce saat ini
berkembang.
2. Saran penelitian selanjutnya untuk melakukan penelitian
serupa, namun menggunakan usaha berskala besar sebagai
obyek penelitian. Hal ini bertujuan untuk membandingkan
perbedaan faktor yang mempengaruhi kesuksesan e-
commerce terhadap usaha berskala besar dengan UMKM.
DAFTAR PUSTAKA
Epstein, M. J. (2005, Maret). Implementing Successful E-
commerce Initiatives. Strategic Finance. Hartman, A. (1999). Net Ready (1st edition ed.). United
States: McGraw-Hill Companies.
Iman, N. (2009). Mengenal E-commerce. 12.
Kirzner, M. I. (2013). Competition and Entrepreneurship.
New York: Liberty Fund.
Kotler, P., & Amstrong , G. (2007). Principles of Marketing.
New Jersey: Prentice Hall.
Kroll, K. (2000, June). Beyond Hits. I-merchant, pp. 25 - 28.
Limthongchai, P., & Speece, M. (2003). The Effect of
Perceived Characteristics of Innovation on E-
Commerce Adoption by SMEs. The College of
Information Science and Technology, 13.
Longenecker, J., & Moore, C. (2005). Small Business
Management: An Entrepreneurial Emphasis (13th
edition ed.). New York: SWC Publishing.
OECD. (1999, February). The Economic and Social Impact of
electronic Commerce: Preliminary Findings and
Research Agenda (Notations Edition ed.). Paris,
France: Organization for Economic Cooperation and
Development.
Pemasaran, M. (2014, Mei). Dipetik Desember 12, 2014, dari
Ahli Manajemen Pemasaran:
http://ahlimanajemenpemasaran.com/2014/05/strategi
-ampuh-untuk-membangun-digital-marketing-atau-
pemasaran-digital/
Quaddus, M., & Achjari, D. (2005). A model for electronic
commerce success. Elsevier (Telecomunication
Policy), 127 - 152, 26.
Solimun. (2010). Generalized Structure Component Analysis.
Jurnal Universitas Brawijaya.
Steele, B. (2013, Mei). Dipetik Desember 13, 2014, dari
Selling Your Product On The Internet Just Became a
Whole Lot Easier:
http://www.wavecentric.com/flexible-pricing-is-it-
good-for-ecommerce/
Strauss, J., & Frost, R. (2013). E-Marketing (7th Edition).
New Jersey: Prentice Hall.
Telkom Indonesia. (2010, Juli). Menteri Koperasi Dan UKM
Resmikan TELKOM SME Center Di Surabaya.
Dipetik September 19, 2014, dari Telkom Indonesia:
http://telkom.net/telkom-peduli/berita-
csr/ekonomi/menteri-koperasi-dan-ukm-resmikan-
telkom-sme-center-di-surabaya.html