26
Tugas Ekonomi Industri Oleh : Melinda Nuryan 5553131836

Analisis Industri Mie Instan Dengan Paradigma S-C-P h

Embed Size (px)

DESCRIPTION

j

Citation preview

Page 1: Analisis Industri Mie Instan Dengan Paradigma S-C-P h

Tugas Ekonomi Industri

Oleh : Melinda Nuryani5553131836

Page 2: Analisis Industri Mie Instan Dengan Paradigma S-C-P h

Analisis Industri Mie Instan dengan Paradigma S-C-P

Page 3: Analisis Industri Mie Instan Dengan Paradigma S-C-P h

Mie instan secara umum adalah sejenis makanan berbentuk pasta yang bahannya berasal dari tepung terigu yang diolah dengan merebus dalam air panas yang kemudian diberi bumbu sesuai dengan selera yang ada dalam kemasan untuk siap disantap (Corinthian Infopharma Corpora, 2004)

Mie Instan

Page 4: Analisis Industri Mie Instan Dengan Paradigma S-C-P h

1958

1971

Sejarah mie instan

Mi instan diciptakan oleh Momofuku Ando

kemudian mendirikan perusahaan Nissin dan memproduksi produk mi instan pertama di dunia Chicken Ramen(ramen adalah sejenis mi Jepang) rasa ayam.

Nissin memperkenalkan mi dalam gelas bermerek Cup Noodle

Page 5: Analisis Industri Mie Instan Dengan Paradigma S-C-P h

1950-an sampai 1960-an

April 1968

1970

1984

1986

1992

Sejarah mie instan di IndonesiaAwalnya industri mi instan di

Indonesia

PT. Lima Satu Sankyu dan berganti nama menjadi PT. Lima Satu Sangkyu Indonesia dan berubah lagi menjadi PT. Supermi Indonesia tahun 1997

PT. Sanmaru Food Manufacturing disusul dengan berdirinya PT. Sarimi Asli Jaya pada 1982

Indofood bergabung dengan Jangkar Jati Group membentuk PT. Indofood Interna CorporationIndofood Interna Corporation melalui anak perusahaannya PT. Lambang Insan Makmur mengambil alih PT. Sarimi Indonesia

Salim Group telah mengambil alih seluruh saham jangkar jati group dan puncaknya adalah ketika Indofood mengalihkan distribusi produknya ke PT. Indomarco Adiprima

Page 6: Analisis Industri Mie Instan Dengan Paradigma S-C-P h

Struktur pasar adalah susunan organisasi pasar. Struktur ini di gunakan untuk mengindikasi kondisi persaingan yang ada di pasar dan mendefinisikan tipe pasar.

Elemen struktur pasar :- konsentrasi produsen (penjual)- konsentrasi konsumen- Tingkat diferensiasi produk- Hambatan masuk

Struktur

Page 7: Analisis Industri Mie Instan Dengan Paradigma S-C-P h

PERUSAHAAN MEREK

PT Indofood Sukses Makmur Indomie, Supermie, sakura, POP mie, Pop bihun, Sarimi

PT Wingsfood Mie Sedap

PT Nissin Mas Nissin mas, cup newdless

PT ABC President ABC , President

PT Jakaranatama Gaga mie 100

PT Nestle Indonesia maggi

PT Delly Food SC Miduo, Mi Gelas

Page 8: Analisis Industri Mie Instan Dengan Paradigma S-C-P h

Menurut data World Instan Noodles Association (WINA) tahun 2013,

Page 9: Analisis Industri Mie Instan Dengan Paradigma S-C-P h

Berikut adalah konsumsi mie instan di Indonesia pada tahun 2009-2013

Tahun Konsumsi (miliyar bungkus)

2009 13,930

2010 14,400

2011 14,530

2012 14,100

2013 14,900

Page 10: Analisis Industri Mie Instan Dengan Paradigma S-C-P h

Pangsa PasarPangsa pasar produsem Mie instan di indonesia tahun 2011-1013

Page 11: Analisis Industri Mie Instan Dengan Paradigma S-C-P h

Brand Share Mie instan di Indonesia

PT Indofood menguasai pangsa pasar lebih dari 77 persen

Page 12: Analisis Industri Mie Instan Dengan Paradigma S-C-P h

.

Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa struktur pasar industri mie instan di indonesia adalah oligopoli ketat karena indofood memiliki pangsa lebih dari 60 persen.

Pangsa pasar produsen mie instan di Indonesia Tahun 2011- 2013

Page 13: Analisis Industri Mie Instan Dengan Paradigma S-C-P h

Struktur pasar mie instan di Indonesia berada pada kondisi dimana perusahaan mempunyai pangsa 60% sampai 100 % dari pangsa pasar dan tidak mempunyai pesaing yang kuat

jika empat perusahaan terbesar menguasai 40 persen atau lebih terhadap total penjualan maka struktur pasarnya disebut oligopoli ketat

Kesimpulannya adalah struktur pasar industri mie instan di Indonesia adalah oligopoli ketat karena CR4 nya mencapai 70% yang sebagian pangsa pasarnya dikuasai oleh Indofood

Kondisi yang demikian telah menyebabkan persaingan pasar yang ketat,

Konsentrasi

Page 14: Analisis Industri Mie Instan Dengan Paradigma S-C-P h

Mi instan impor sulit menyamai kedudukan mi instan produk Indofoodkarena rasa mi instan impor berbedaMi instan Indofood rasanya sudah disesuaikan dengan selera Indonesia

Masih adanya perusahaan mi instan yang berperan secara dominan

terjadinya persaingan yang tidak sehat. MES atau ukuran efisiensi minimum adalah ukuran

paling kecil dimana biaya diminimumkan dan MES sering berfungsi untuk mendifinisikan ukuran dari perusahaan paling kecil dalam pasar. Nilai MES didapatkan dari perbandinganantara nilai output perusahaan terbesar dengan nilai output total.

Hambatan Masuk

Page 15: Analisis Industri Mie Instan Dengan Paradigma S-C-P h

Diferensiasi produk muncul karena strategi periklanan dan pemasaran yang bertujuan untuk memberikan pilihan bagi konsumen terhadap produk (merek) tertentu. Diferensiasi rasa yang diusung produk

wingsfood mampu mengambil perhatian konsumen

Diferensiasi produk

Page 16: Analisis Industri Mie Instan Dengan Paradigma S-C-P h
Page 17: Analisis Industri Mie Instan Dengan Paradigma S-C-P h

Mie Sedaap dan tagline “Jelas Terasa Sedapnya” strategi iklan thematic yg diusung Indomie,

dimana Indomie merupakan bagian dari masyarakat Indonesia dari Sabang sampai Merauke

 strategi Indomie diperkuat dengan meningkatkan involvement konsumen dengan kampanye “Ini Ceritaku, Apa Ceritamu”

Diferensiasi

Page 18: Analisis Industri Mie Instan Dengan Paradigma S-C-P h
Page 19: Analisis Industri Mie Instan Dengan Paradigma S-C-P h

VS

Page 20: Analisis Industri Mie Instan Dengan Paradigma S-C-P h

Mie sedap cup tampil dengan iklan yang begitu menggigit dengan dibintangi oleh raditya dika, iklannya memunculkan mengapdate rasa dengan mie sedap cup

Page 21: Analisis Industri Mie Instan Dengan Paradigma S-C-P h

Strategi Harga dan Produk Strategi penetapan harga tergantung dari beberapa

faktor produksi, terutama bahan baku. Strategi harga bagi industri mi instan dapat dilakukan dengan membuat harga yang bersaing dan terjangkau mulai dari kalangan bawah sampai kalangan atas.

Sedangkan strategi produk dapat dilakukan dengan membuat produk-produk yang High-End artinya adanya spesifikasi produk untuk konsumen menengah ke atas dan ke bawah serta menciptakan produk yang berkaitan dengan peristiwa-peristiwa khusus dan bersifat occasional (temporer). Dalam hal ini yang akan dilihat apakah terdapat strategi khusus dalam menentukan produk yang akan dijual, seperti adanya diversifikasi produk ataupun kesepakatan jumlah penawaran produk.

Conduct (c )

Page 22: Analisis Industri Mie Instan Dengan Paradigma S-C-P h

Strategi Promosi Strategi promosi dilakukan melalui advertensi

(periklanan). Iklan dilakukan oleh perusahaan untuk menarik konsumen memakai produknya dan untuk mendapatkan brand image di masyarakat. Strategi promosi dapat berupa antara lain promosi berhadiah langsung yaitu berupa pemberian diskon atau hadiah.

Mengiklankan produk dengan menggunakan jasa para artis terkenal

Conduct ( C )

Page 23: Analisis Industri Mie Instan Dengan Paradigma S-C-P h

Contoh stategi promosi

Iklan indomie dengan menampilkan artis Al-gazali

Page 24: Analisis Industri Mie Instan Dengan Paradigma S-C-P h

Tindakan vertikal Tindakan vertikal yang dimaksud adalah

penguasaan serangkaian proses produksi barang tertentu mulai hulu sampai hilir (integrasi vertikal). Penguasaan bahan baku serta pangsa pasar dengan mengeluarkan berbagai jenis merek untuk menghambat pesaing lain untuk masuk pasar. Dengan demikian merek-merek yang sering dijumpai adalah hanya merek-merek yang sama.

Conduct ( C )

Page 25: Analisis Industri Mie Instan Dengan Paradigma S-C-P h

Analisis kinerja dilakukan dengan menggunakan analisis Price-Cost-Margin (PCM), efisiensi-X dan utilisasi kapasitas produksi. PCM dinyatakan sebagai indikator kemampuan perusahaan untuk meningkatkan harga di atas biaya produksi. PCM juga didefinisikan sebagai persentase keuntungan dari kelebihan penerimaan atas biaya langsung.

Pengukuran efisiensi dapat dilakukan dengan menghitung rasio nilai tambah dengan nilai input ataupun dengan cara mengukur atau melihat tingkat utilisasi kapasitas produksi perusahaan-perusahaan di industri tersebut.

Performance ( P )

Page 26: Analisis Industri Mie Instan Dengan Paradigma S-C-P h

TERIMAKASIH