Upload
salvador-henson
View
83
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
ANALISIS LAPORAN LABA/RUGI PADA BANK SYARIAH MANDIRI PERIODE 2005-2011. Rizka Anesta H 21509035. Latar Belakang Penelitian. - PowerPoint PPT Presentation
Citation preview
ANALISIS LAPORAN LABA/RUGI PADA BANK SYARIAH MANDIRI PERIODE 2005-
2011
Rizka Anesta H21509035
LATAR BELAKANG PENELITIAN
LAPORAN LABA/RUGI PT BANK SYARIAH MANDIRI TAHUN 2005-2011
TAHUN PEROLEHAN LABA
2005 83.819.281.000
2006 65.480.398.000
2007 115.455.198.000
20008 196.415.940.227
2009 290.942.628.653
2010 418.519.817.950
2011 551.070.247.617
Sumber: syariahmandiri.co.id
Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa perolehan laba pada tahun 2005-2006 mengalami penurunan hal ini dikarenakan pada tahun tersebut kurangnya strategi marketing yang dilakukan BSM yang mengakibatkan pendapatan pada jual-beli menurun, dan adanya biaya operasional seperti beban administrasi dan beban umum yang meningkat bila dibandingkan dengan tahun 2005.
Untuk mengetahui perkembangan laba/rugi pada Bank Syariah Mandiri periode tahun 2005-2011.
Untuk mengetahui kendala/solusi yang dilakukan oleh pihak bank dalam mempertahankan tingkat keuntungan bank.
PENGERTIAN BANK
Dalam RUU Nomor 10 tahun 1998 disebutkan bahwa Bank Umum merupakan Bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara Konvensional atau berdasarkan Prinsip Syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
Menurut Rivai, Veithzal., 2007 Bank Syariah adalah Bank yang melaksanakan kegiatan usaha berdasarkan Prinsip Syariah, yaitu aturan perjanjian berdasarkan hukum Islam antara Bank dan pihak lain untuk penyimpanan dana atau pembiayaan kegiatan usaha, atau kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai Syariah.
LAPORAN KEUANGAN BANK
Menurut Kasmir, 2004 laporan keuangan bank menunjukkan kondisi keuangan bank secara keseluruhan. Dari laporan ini akan terbaca bagaimana kondisi bank yang sesungguhnya, termasuk kelemahan dan kekuatan yang dimiliki. Laporan ini juga menunjukkan kinerja manajemen bank selama satu periode.
Laporan keuangan Bank Umum Syariah menurut Rivai, Veithzal., 2007 terdiri dari: laporan neraca, laporan komitmen dan kontinjensi, dan laporan laba-rugi.
Laporan laba-rugi menurut Rivai, Veithzal., 2007 merupakan laporan mengenai jumlah kumulatif dari pendapatan dan beban dalam rupiah dan valuta asing sejak awal tahun buku sampai dengan tanggal laporan.
METODE PENELITIAN
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode deskriptif kuantitatif, karena penelitian yang dilakukan peneliti digunakan untuk menggambarkan atau menganalisis hasil penelitian yang berupa angka-angka dan tidak digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih luas.
PERKEMBANGAN LABA/RUGI BANK SYARIAH MANDIRI PERIODE 2005-2011
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
-100
-50
0
50
100
150
200
perkembangan
perkembangan
SOLUSI/KENDALA PIHAK BANK DALAM MEMPERTAHANKAN
TINGKAT KEUNTUNGAN BANK
Pada tahun 2006 kendala yang dihadapi oleh BSM adalah dikarenakan adanya renovasi pembangunan dalam rangka pembukaan Kantor Cabang baru dan adanya biaya pengurusan ijin pembukaan Kantor Cabang baru tersebut.
Untuk itu solusi yang dihadapi adalah dengan cara adanya penyisihan kerugian aset produktif dan non-produktif sesuai dengan yang diatur dalam Peraturan Bank Indonesia (PBI), untuk aktiva tetap tertentu diasuransikan terhadap resiko kebakaran dan resiko lainnya berdasarkan paket polis tertentu.
KESIMPULAN
Kesimpulan Pada tahun 2006 tingkat keuntungan BSM
menurun dikarenakan oleh kurangnya strategi marketing, adanya biaya operasional yaitu untuk renovasi pembangunan Kantor Cabang baru, adanya piutang murabahah dan pembiayaan yang digolongkan macet.
Solusi yang digunakan Bank Syariah Mandiri adalah dengan adanya penyisihan kerugian aset produktif dan non-produktif sesuai denga Peraturan Bank Indonesia (PBI), bagi hasil dari penempatan pada Bank Lain dapat menutup kerugian.
SARAN
Strategi marketing perlu ditingkatkan kembali agar tidak terjadi penurunan laba di massa yang akan datang.
Dalam menyalurkan pembiayaan perlu dikaji dan diteliti ulang agar tidak terjadinya pembiayaan yang macet.
Giro Wajib Minimum (GWM) BSM perlu dipertahankan dan ditingkatkan agar kepercayaan para investor dapat bertambah.