Upload
others
View
6
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
ANALISIS PEMILIHAN ALTERNATIF INVESTASI
ALAT PENCUCIAN FILM RADIOGRAFI DENGAN MENGGUNAKAN
COMPUTER RADIOGRAPHY (CR) ATAU SECARA MANUAL
(Studi Kasus pada Rumah Sakit Panti Secanti Gisting, Lampung)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi
Oleh:
El. Endah Permatasari
NIM: 132114083
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
ANALISIS PEMILIHAN ALTERNATIF INVESTASI
ALAT PENCUCIAN FILM RADIOGRAFI DENGAN MENGGUNAKAN
COMPUTER RADIOGRAPHY (CR) ATAU SECARA MANUAL
(Studi Kasus pada Rumah Sakit Panti Secanti Gisting, Lampung)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi
Oleh:
El. Endah Permatasari
NIM: 132114083
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
Skripsi
ANALISIS PEMILIHAN ALTERNATIF INVESTASI
ALAT PENCUCIAN FILM RADIOGRAFI DENGAN MENGGUNAKAN
COMPUTER RADIOGRAPHY (CR) ATAU SECARA MANUAL
(Studi Kasus pada Rumah Sakit Panti Secanti Gisting, Lampung)
Oleh:
El. Endah Permatasari
NIM: 132114083
Telah Disetujui oleh:
Dosen Pembimbing
Ir. Drs. Hansiadi Yuli Hartanto, M.Si., Ak., QIA., CA. Tanggal 18 Mei 2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
Skripsi
ANALISIS PEMILIHAN ALTERNATIF INVESTASI
ALAT PENCUCIAN FILM RADIOGRAFI DENGAN MENGGUNAKAN
COMPUTER RADIOGRAPHY (CR) ATAU SECARA MANUAL
(Studi Kasus pada Rumah Sakit Panti Secanti Gisting, Lampung)
Dipersiapkan dan ditulis oleh:
El. Endah Permatasari
NIM: 132114083
Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji
Pada Tanggal 16 Juni 2017
dan dinyatakan memenuhi syarat
Susunan Dewan Penguji
Jabatan Nama lengkap Tanda Tangan
Ketua Dr. Fr. Reni Retno Anggraini, M.Si., Ak., CA ..........................
Sekretaris Lisia Apriani, S.E., M.Si., Ak., QIA., CA ..........................
Anggota Ir. Drs. Hansiadi Yuli Hartanto, M.Si., Ak., QIA., CA ..........................
Anggota Dr. Fr. Ninik Yudianti, M.Acc., QIA ..........................
Anggota Dr. FA. Joko Siswanto, MM., Ak., QIA., CA ..........................
Yogyakarta, 31 Juli 2017
Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma
Dekan
Albertus Yudi Yuniarto, S.E., M.B.A
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
“The real secret of success is enthusiam.” (Walter Chrysler)
“Dengarkanlah didikan ayahmu dan jangan menyia-nyiakan ajaran ibumu.”
(Amsal 1:7-8)
“Serahkanlah kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Dialah yang memelihara kamu.”
(1 Petrus 5:7)
Skripsi ini kupersembahkan untuk:
Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria
Orang tuaku tercinta Bonifasius Basuki dan Sarafica Erlinawati
Kedua adikku tersayang Brigita Novenda Patricia dan Andreanus Bona Pribadi
My best partner in crime Aloysius Hendra Saputra
Sahabat-sahabatku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN AKUNTANSI – PROGRAM STUDI AKUNTNASI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul:
ANALISIS PEMILIHAN ALTERNATIF INVESTASI
ALAT PENCUCIAN FILM RADIOGRAFI DENGAN MENGGUNAKAN
COMPUTER RADIOGRAPHY (CR) ATAU SECARA MANUAL
Studi Kasus pada Rumah Sakit Panti Secanti Gisting, Lampung
Dan dimajukan untuk diuji pada tanggal 16 Juni 2017 adalah hasil karya saya.
Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi
ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil
dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol
yang menunjukan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang
saya aku seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat bagian
atau keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari tulisan
orang lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.
Apabila saya melakukan hal tersebut di atas, baik sengaja maupun tidak,
dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil
tulisan saya sendiri ini. Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan
tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya
sendiri, berarti gelar dan ijasah yang telah diberikan oleh universtias batal saya
terima.
Yogyakarta, 31 Juli 2017
Yang membuat pernyataan,
El. Endah Permatasari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : El. Endah Permatasari
Nomor Mahasiswa : 132114083
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
ANALISIS PEMILIHAN ALTERNATIF INVESTASI
ALAT PENCUCIAN FILM RADIOGRAFI DENGAN MENGGUNAKAN
COMPUTER RADIOGRAPHY (CR) ATAU SECARA MANUAL
Studi Kasus pada Rumah Sakit Panti Secanti Gisting, Lampung
Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan
kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan,
mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan
data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau
media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari saya untuk
memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai
penulis.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.
Di buat di Yogyakarta
Pada tanggal: 31 Juli 2017
Yang membuat pernyataan,
El. Endah Permatasari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terima kasih kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan kasih dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi ini. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat
memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma.
Penulis menyadari bahwa hasil yang disajikan belum merupakan hasil yang
sempurna. Masih banyak kekurangan di dalam penyusunan skripsi ini disebabkan
terbatasnya kemampuan dan pengetahuan penulis.
Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan
arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terimakasih
yang tak terhingga kepada:
1. Drs. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D. selaku Rektor Universitas Sanata
Dharma yang telah memberikan kesempatan untuk belajar dan
mengembangkan kepribadian kepada penulis.
2. Albertus Yudi Yuniarto, S.E., M.B.A selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma.
3. Drs. YP. Supardiyono, M.Si., Ak., QIA., CA. selaku Ketua Program Studi
Akuntansi Universitas Sanata Dharma.
4. Ir. Drs. Hansiadi Yuli Hartanto, M.Si., Ak., QIA., CA. selaku pembimbing
yang telah membantu, membimbing dan bersedia memberikan saran, koreksi,
kontribusi berupa masukan-masukan serta nasihat yang berguna kepada
penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
5. Semua dosen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma yang telah
membagikan ilmu dan pengalamannya dalam proses perkuliahan.
6. Rumah Sakit Panti Secanti Gisting, Lampung yang telah berkenan
memberikan ijin kepada penulis untuk melakukan penelitian, khususnya untuk
Suster M. Pauline FSGM, Suster M. Anne FSGM, dan karyawan di bagian
Instalasi Radiologi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
7. Orang tua tercinta Bapak Bonifasius Basuki dan Ibu Sarafica Erlinawati yang
selalu mendoakan, memberikan cinta dan kasih sayang, dukungan moral,
arahan serta semangat terhadap penulis dalam menyusun skripsi ini.
8. Kedua adik tersayang Brigita Novenda Patricia dan Andreanus Bona Pribadi
yang selalu menghibur dan memotivasi penulis untuk segera menyelesaikan
skripsi ini.
9. Aloysius Hendra Saputra yang selalu mendoakan, memberikan motivasi,
semangat, masukan-masukan dan dengan setia mendengarkan segala keluh
kesah penulis.
10. Keluarga besar dari bapak dan ibu, khususnya kakak sepupu Antika
Wulandari yang selalu memberikan semangat.
11. Teman-teman Kos Kanjeng Mami Kak Yuni, Ana, Ayun, Laras, Isti, Aisin,
Tenty, Erika, dan Wulan yang selalu berbagi keceriaan, semangat, dukungan,
dan kebersamaan selama ini.
12. Sahabat berjuang dari semester I, Yoana Cinthya Permatasari yang selalu
menemani dan memberikan semangat serta motivasi kepada penulis.
13. Teman-teman kelas B Akuntansi 2013, kelas I MPAT, dan seluruh teman
seperjuangan Akuntansi Angkatan 2013 yang telah berbagi ilmu yang
bermanfaat, memberikan masukan, dinamika, dan kebersamaan selama ini.
14. Serta semua pihak yang sudah membantu penulis selama penyelesaian Tugas
Akhir ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan, oleh karena
itu penulis mengharapkan kritik dan saran, semoga skripsi ini dapat bermanfaat
bagi pembaca.
Yogyakarta, 31 Juli 2017
El. Endah Permatasari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ..................................................................... iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ......................... v
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ...................... vi
HALAMAN KATA PENGANTAR .............................................................. vii
HALAMAN DAFTAR ISI ............................................................................. ix
HALAMAN DAFTAR TABEL ..................................................................... xi
HALAMAN DAFTAR GAMBAR ................................................................ xiii
HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN ............................................................ xiv
ABSTRAK ...................................................................................................... xv
ABSTRACT .................................................................................................. xvi
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ............................................................ 1
B. Rumusan Masalah ..................................................................... 3
C. Tujuan Penelitian ....................................................................... 4
D. Manfaat Penelitian .................................................................... 4
E. Sistematika Penulisan ................................................................ 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................ 7
A. Investasi .................................................................................... 7
1. Pengertian Investasi ............................................................... 7
2. Macam-macam Usulan Investasi ........................................... 7
3. Aspek-aspek dalam Pengambilan Keputusan Investasi ........ 8
4. Metode Penilaian Investasi .................................................. 11
B. Konsep Arus Kas ..................................................................... 15
1. Initial Cash Flows ............................................................... 15
2. Operating Cash Flows ......................................................... 15
3. Terminal Cash Flows .......................................................... 15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
C. Radiografi ................................................................................ 16
1. Pengertian Radiografi .......................................................... 16
2. Macam-macam Pencucian Film Radiografi ........................ 16
D. Penelitian Terdahulu ............................................................... 18
BAB III METODE PENELITIAN ............................................................. 19
A. Jenis Penelitian ........................................................................ 19
B. Subjek dan Objek Penelitian ................................................... 19
C. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................. 20
D. Jenis dan Sumber Data ............................................................ 20
E. Data yang Diperlukan .............................................................. 21
F. Teknik Pengumpulan Data ...................................................... 22
G. Teknik Analisis Data ............................................................... 23
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ..................................... 29
A. Sejarah dan Perkembangan ..................................................... 29
B. Identitas dan Izin ..................................................................... 31
C. Visi, Misi, Tujuan, dan Falsafah ............................................. 32
D. Data Pelayanan ........................................................................ 33
E. Struktur Organisasi .................................................................. 35
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ................................. 36
A. Analisis Aspek Keuangan Investasi Pencucian Film
Radiografi Secara Manual (Kamar Gelap) .............................. 38
B. Analisis Aspek Keuangan Investasi Pencucian Film
Radiografi Menggunakan Computer Radiography (CR) ........ 55
C. Analisis Aspek Manajemen ..................................................... 68
D. Pemilihan Alternatif Investasi .................................................. 76
BAB VI PENUTUP ................................................................................... 79
A. Kesimpulan ............................................................................. 79
B. Keterbatasan Penelitian ............................................................ 79
C. Saran ........................................................................................ 80
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 81
LAMPIRAN ................................................................................................... 83
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 5.1 Cash Outlays Alternatif Investasi I Kamar Gelap ........................ 39
Tabel 5.2 Perhitungan Trend Pendapatan Alternatif Investasi I ................... 41
Tabel 5.3 Estimasi Pendapatan yang Diterima Alternatif Investasi I ............ 41
Tabel 5.4 Perhitungan Trend Biaya Film Ukuran 24 x 30 cm ...................... 42
Tabel 5.5 Estimasi Biaya Film Ukuran 24 x 30 cm ...................................... 42
Tabel 5.6 Perhitungan Trend Biaya Film Ukuran 30 x 40 cm ...................... 42
Tabel 5.7 Estimasi Biaya Film Ukuran 30 x 40 cm ...................................... 43
Tabel 5.8 Perhitungan Trend Biaya Film Ukuran 35 x 35 cm ...................... 43
Tabel 5.9 Estimasi Biaya Film Ukuran 35 x 35 cm ...................................... 43
Tabel 5.10 Perhitungan Trend Biaya Pembelian Cairan Developer ............... 44
Tabel 5.11 Estimasi Biaya Pembelian Cairan Developer ............................... 44
Tabel 5.12 Perhitungan Trend Biaya Pembelian Cairan Fixer ....................... 44
Tabel 5.13 Estimasi Biaya Pembelian Cairan Fixer ....................................... 45
Tabel 5.14 Perhitungan Trend Biaya Gaji Radiografer .................................. 45
Tabel 5.15 Estimasi Biaya Gaji Radiografer .................................................. 45
Tabel 5.16 Perhitungan Trend Biaya Gaji Dokter Radiologi .......................... 46
Tabel 5.17 Estimasi Biaya Gaji Dokter Radiologi .......................................... 46
Tabel 5.18 Perhitungan Trend Biaya Listrik ................................................... 46
Tabel 5.19 Estimasi Biaya Listrik ................................................................... 47
Tabel 5.20 Perhitungan Trend Biaya Air ........................................................ 47
Tabel 5.21 Estimasi Biaya Air ........................................................................ 47
Tabel 5.22 Rekapitulasi Estimasi Biaya Langsung dan Tak Langsung .......... 48
Tabel 5.23 Estimasi Total Biaya Berdasarkan Depresiasi Garis Lurus .......... 49
Tabel 5.24 Estimasi Earning After Tax (EAT) Alternatif Investasi I ............. 50
Tabel 5.25 Estimasi Cash Flow (proceeds) Alternatif Investasi I .................. 50
Tabel 5.26 Penghitungan Net Present Value Alternatif Investasi I ................ 53
Tabel 5.27 Penghitungan Iternal Rate of Return Alternatif Investasi I
Atas Dasar Tingkat Diskonto 44% dan 45% ................................ 54
Tabel 5.28 Cash Outlays Alternatif Investasi II CR ....................................... 55
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
Tabel 5.29 Perhitungan Trend Pendapatan Alternatif Investasi II .................. 57
Tabel 5.30 Estimasi Pendapatan yang Diterima Alternatif Investasi II ........... 57
Tabel 5.31 Perhitungan Trend Biaya Film Ukuran 30 x 40 cm ...................... 59
Tabel 5.32 Estimasi Biaya Film Ukuran 30 x 40 cm ...................................... 59
Tabel 5.33 Perhitungan Trend Biaya Gaji Radiografer .................................. 60
Tabel 5.34 Estimasi Biaya Gaji Radiografer .................................................. 60
Tabel 5.35 Perhitungan Trend Biaya Gaji Dokter Radiologi .......................... 60
Tabel 5.36 Estimasi Biaya Gaji Dokter Radiologi .......................................... 61
Tabel 5.37 Perhitungan Trend Biaya Listrik ................................................... 61
Tabel 5.38 Estimasi Biaya Listrik ................................................................... 61
Tabel 5.39 Rekapitulasi Estimasi Biaya Langsung dan Tak Langsung
Alternatif Investasi II CR .............................................................. 62
Tabel 5.40 Estimasi Total Biaya Berdasarkan Depresiasi Garis Lurus .......... 63
Tabel 5.41 Estimasi Earning After Tax (EAT) Alternatif Investasi II ............ 64
Tabel 5.42 Estimasi Cash Flow (proceeds) Alternatif Investasi II ................. 64
Tabel 5.43 Penghitungan Net Present Value Alternatif Investasi II ............... 66
Tabel 5.44 Penghitungan Iternal Rate of Return Alternatif Investasi II
Atas Dasar Tingkat Diskonto 63% dan 64% ................................ 67
Tabel 5.45 Rangkuman Hasil Uji Validitas Kesiapan Tenaga Kerja
Di Bagian Instalasi Radiologi dalam Menerima CR ..................... 70
Tabel 5.46 Rangkuman Hasil Uji Reliabilitas Kesiapan Tenaga Kerja
Di Bagian Instalasi Radiologi dalam Menerima CR ..................... 71
Tabel 5.47 Skala Likert ................................................................................... 71
Tabel 5.48 Kriteria Interpretasi Skor .............................................................. 72
Tabel 4.49 Rekapitulasi Kuesioner dan Persentase Jawaban Responden ....... 73
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1 Struktur Organsisasi Rumah Sakit Panti Secanti ....................... 34
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran I Pendapatan di Instalasi Radiologi Rumah Sakit Panti
Secanti Gisting, Lampung (dalam ribuan rupiah) ..................... 84
Lampiran II Biaya-biaya yang Terjadi di Instalasi Radiologi Rumah
Sakit Panti Secanti Gisting, Lampung ....................................... 87
Lampiran III Penghitungan Penghasilan Kena Pajak (PKP) untuk
Alternatif Investasi I Pencucian Film Radiografi
Secara Manual ........................................................................... 88
Lampiran IV Penghitungan Penghasilan Kena Pajak (PKP) untuk
Alternatif Investasi II Pencucian Film Radiografi
dengan Computer Radiography (CR) ........................................ 90
Lampiran V Kuesioner Penggantian Alat Pencucian Film Radiografi
dengan Menggunakan Computer Radiography (CR) ................ 92
Lampiran VI Tabel Present Value .................................................................. 94
Lampiran VII Surat Izin Penelitian ................................................................. 95
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
ABSTRAK
ANALISIS PEMILIHAN ALTERNATIF INVESTASI
ALAT PENCUCIAN FILM RADIOGRAFI DENGAN MENGGUNAKAN
COMPUTER RADIOGRAPHY (CR) ATAU SECARA MANUAL
Studi Kasus pada Rumah Sakit Panti Secanti Gisting, Lampung
El. Endah Permatasari
NIM: 132114083
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2017
Keputusan investasi yang tepat dapat mempengaruhi keuntungan dan
kelangsungan usaha. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keputusan
pemilihan alternatif investasi yang lebih menguntungkan untuk pencucian film
radiografi antara Computer Radiography (CR) atau secara manual pada Rumah
Sakit Panti Secanti Gisting, Lampung.
Jenis penelitian ini adalah studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan
dengan wawancara, dokumentasi, dan kuesioner. Teknik analisa data yang
digunakan adalah metode Payback Period, Net Present Vaue, dan Internal Rate
of Return untuk aspek keuangan serta pengukuran sikap menggunakan skala
Likert untuk aspek manajemen.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pencucian film radiografi dengan
menggunakan Computer Radiography (CR) (alternatif II) menghasilkan Net
Present Value dan Internal Rate of Return lebih besar serta Payback Period lebih
cepat dibandingkan dengan menggunakan pencucian film radiografi secara
manual (alternatif I). Berdasarkan hasil penelitian, Rumah Sakit Panti Secanti
Gisting sebaiknya memilih alternatif investasi ke-II yaitu dengan menerapkan
metode pencucian film radiografi menggunakan Computer Radiography (CR).
Kata Kunci: investasi, payback period (PP), net present vaue (NPV), internal Rate
of return (IRR), radiografi, computer radiography (CR)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
ABSTRACT
ANALYSIS OF ALTERNATIVE INVESTMENT OPTION FOR
RADIOGRAPHY FILM PROCESSING BASED ON COMPUTERIZED
RADIOGRAPHY (CR) AND MANUAL PROCESSING
Case Study in Panti Secanti Hospital Gisting, Lampung
El. Endah Permatasari
Student Number: 132114083
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2017
Accurate investment decisions can affect business profits and sustainability.
This study aims to determine the better decision of alternative investment option
between computerized and manual processing radiography in film processing at
Panti Secanti Gisting Hospital, Lampung.
This type of research is a case study. The data collecting techniques were
interviews, documentations, and questionnaires. The data analysis techniques used
were payback period, Net Present Value, and Internal Rate of Return methods for
financial aspect and attitude measurement using Likert scale for management
aspect.
The result of this research showed that Computerized Radiography (CR)
(alternative II) had a better alternative based on the Net Present Value, Internal
Rate of Return and payback period compared with manual radiography film
processing (alternative I). Based on the results it was suggested that Panti Secanti
Hospital in Gisting should choose the second investment alternative namely
radiography film processing using Computerized Radiography (CR).
Key word(s) : investment, payback period (PP), net present value (NPV), internal
rate of return (IRR), computerized radiography (CR)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dewasa ini lembaga-lembaga yang bergerak di bidang kesehatan
semakin banyak, salah satu yang paling umum dikenal adalah rumah sakit.
Tidak jauh berbeda dengan perusahaan pada umumnya, rumah sakit juga perlu
memiliki fungsi manajemen dalam menjalankan usahanya. Menurut Terry
dalam Wijayanto (2012:5) fungsi manajemen ini meliputi perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian.
Peralatan medis merupakan unsur penting yang memiliki peran untuk
mendukung kelancaran kegiatan operasional sehari-hari bagi sebuah rumah
sakit. Kemajuan teknologi telah menunjang peralatan di bidang kesehatan
khususnya dalam pengobatan yang mengacu pada praktek kedokteran
radiografi. Radiografi adalah prosedur untuk merekam, menampilkan, dan
mendapatkan informasi dari lembar film pada penggunaan sinar-X (Utami, et
al., 2014:2). Radiografi pada umumnya digunakan untuk melihat benda tak
tembus pandang, misalnya bagian dalam tubuh manusia.
Radiografi sangat membutuhkan diagnosis yang akurat dalam bentuk
gambar dalam pemeriksaannya. Faktor alat dan bahan serta metode pencucian
film radiografi juga dapat mempengaruhi suatu bayangan dalam film
radiografi tersebut. Ada dua macam metode pencucian film radiografi yang
banyak dikenal di bidang kesehatan yaitu metode yang pertama adalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
pencucian secara manual dengan menggunakan kamar gelap dan metode yang
kedua adalah dengan menggunakan Computer Radiography (CR).
Suatu rumah sakit swasta yang seluruh administrasi keuangannya harus
dipenuhi dengan modal sendiri atau dengan sumbangan pasti berbeda dengan
rumah sakit umum milik pemerintah yang sumber pembiayaannya sebagian
besar berasal dari subsidi pemerintah. Oleh karena itu manajemen sebuah
rumah sakit swasta harus mampu mengelola keuangannya secara baik dengan
cara melakukan penghematan biaya dengan tetap memperhatikan kualitas
pelayanan kesehatannya kepada masyarakat, termasuk penghematan biaya
yang dilakukan di instalasi radiologi.
Manajemen rumah sakit harus mampu memperhatikan dan mengambil
keputusan mengenai penggunaan metode dalam pencucian film radiografi di
instalasi radiologi. Hal tersebut tentunya dimaksudkan agar rumah sakit dapat
memilih metode yang paling tepat untuk memberikan pelayanan kepada
masyarakat secara efektif dan efisien serta untuk mencegah timbulnya
pembekakan biaya yang harus dikeluarkan dalam pencucian film radiografi
tersebut. Salah satu cara yang dapat dilakukan oleh manajemen adalah dengan
melakukan perencanaan yang matang dalam investasi untuk metode pencucian
film radiografi.
Perencanaan investasi pencucian film radiografi ini menghadapkan
manajemen pada dua pilihan alternatif. Alternatif tersebut adalah dengan
menggunakan metode pencucian film radiografi secara manual atau dengan
menggunakan Computer Radiography (CR). Manajemen harus mampu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
mengambil keputusan yang tepat agar investasi tersebut dapat memberikan
keuntungan yang mampu mempertahankan kelangsungan usaha rumah sakit.
Manajemen seringkali mengalami kesulitan dalam pengambilan
keputusan dalam menentukan alternatif mana yang sebaiknya diambil. Oleh
karena itu manajemen harus melakukan penilaian terlebih dahulu terhadap
kedua alternatif investasi tersebut agar dapat menentukan investasi mana yang
paling tepat. Ada delapan metode yang biasanya digunakan untuk menilai atau
mengevaluasi investasi, yaitu average rate of return, payback period,
discounted payback, net present value, internal rate of return, modified
internal rate of return, profitability index, dan adjusted net present value
(Sartono, 2012:192).
Berdasarkan masalah-masalah yang ada tersebut peneliti tertarik untuk
melakukan penelitian dengan judul ”Analisis Pemilihan Alternatif Investasi
Alat Pencucian Film Radiografi dengan menggunakan Computer Radiography
(CR) atau Secara Manual (Studi Kasus pada Rumah Sakit Panti Secanti
Gisting, Lampung)”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan judul penelitian maka rumusan masalah yang akan dibahas
adalah bagaimana keputusan pemilihan alternatif investasi yang lebih
menguntungkan untuk pencucian film radiografi dengan Computer
Radiography (CR) atau secara manual jika dinilai dari aspek keuangan dengan
menggunakan metode Payback Period (PP), Net Present Value (NPV),
Internal Rate of Return (IRR) dan aspek manajemen?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keputusan pemilihan alternatif
investasi yang lebih menguntungkan untuk pencucian film radiologi antara
Computer Radiography (CR) atau secara manual dengan kamar gelap dinilai
dari aspek keuangan dengan menggunakan metode Payback Period (PP),
metode Net Present Value (NPV), metode Internal Rate of Return (IRR), dan
aspek manajemen untuk mengetahui kesiapan sumber daya manusia di bagian
instalasi radiologi dalam menerima keputusan investasi.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dengan adanya penelitian ini antara lain:
1. Bagi Perusahaan
Penelitian ini bermanfaat untuk memberikan masukan dan
pertimbangan bagi manajemen rumah sakit dalam mengambil keputusan
terhadap investasi pencucian film radiografi dengan menggunakan
Computer Radiography (CR) atau secara manual serta memberikan
penilaian mengenai kesiapan sumber daya manusia bagian instalasi
radiologi dalam menerima keputusan investasi tersebut.
2. Bagi Universitas Sanata Dharma
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk memberikan
sumbangan wawasan dan informasi bagi mahasiswa dan yang
membutuhkan sehingga dapat meningkatkan mutu pendidikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
3. Bagi peneliti
Penelitian ini bermanfaat dalam menambah wawasan dan
pemahaman mengenai penilaian investasi serta pemahaman mengenai cara
untuk menilai kesiapan SDM dalam menerima investasi tersebut melalui
data yang diperoleh dalam penelitian ini.
E. Sistematika Penulisan
BAB I: Pendahuluan
Pada bab ini diuraikan tentang latar belakang masalah, rumusan
masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika
penulisan.
BAB II: Tinjauan Pustaka
Bab ini berisi tentang konsep-konsep yang digunakan dalam
penelitian ini, yaitu investasi, konsep arus kas, dan radiologi.
BAB III: Metode Penelitian
Bab ini membahas tentang jenis penelitian, subjek dan objek
penelitian, tempat dan waktu penelitian, jenis dan sumber data,
data yang diperlukan, teknik pengumpulan data, dan teknik
analisis data.
BAB IV: Gambaran Umum Perusahaan
Bab ini menguraikan tentang gambaran umum rumah sakit yang
meliputi sejarah dan perkembangan rumah sakit, identitas dan izin
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
rumah sakit, visi, misi, tujuan, dan falsafah, lambang, data
pelayanan, dan struktur organisasi.
BAB V: Analisis Data dan Pembahasan
Bab ini mengevaluasi data hasil penelitian di perusahaan dan di
bahas menggunakan teori yang digunakan.
BAB VI: Penutup
Bab ini menguraikan kesimpulan dan saran dari hasil penelitian
dan pembahasan yang telah dilakukan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini akan membahas tentang investasi, konsep arus kas, radiografi, dan
penelitian terdahulu yang mendukung penelitian ini.
A. Investasi
1. Pengertian Investasi
Investasi adalah penundaan konsumsi sekarang untuk dimasukkan ke
aktiva produktif selama periode waktu yang tertentu (Hartono, 2014:5).
Sedangkan menurut Salim dan Budi Sutrisno (2008), pengertian investasi
ialah penanaman modal yang dilakukan oleh investor, baik investor asing
maupun domestik dalam berbagai bidang usaha yang terbuka untuk
investasi, yang bertujuan untuk memperoleh keuntungan.
2. Macam-macam Usulan Investasi
Menurut Sjahrial (2008), investasi jangka panjang dapat
dikelompokkan menjadi empat macam, yaitu:
a. Investasi Penggantian (Replacement)
Investasi penggantian aset merupakan penggantian aset yang
sudah usang atau sudah tidak layak digunakan dalam operasional atau
karena adanya teknologi yang terbaru.
b. Investasi Perluasan (Expansion)
Investasi perluasan adalah investasi penambahan kapasitas
produksi karena adanya kesempatan usaha yang lebih baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
c. Investasi Pertumbuhan (Growth)
Investasi pertumbuhan menyangkut penambahan produk baru atau
diversifikasi produk.
d. Investasi Lain-lain (Others)
Investasi lain yang tidak termasuk ke dalam ketiga kategori tersebut
meliputi peralatan pengendalian polusi dan investasi peningkatan
keselamatan kerja.
3. Aspek-aspek dalam Pengambilan Keputusan Investasi
a. Aspek Pasar
Aspek pasar merupakan aspek pertama dan utama yang perlu
mendapat perhatian dalam usulan investasi. Hal-hal yang perlu dipelajari
dalam aspek pasar menurut Husnan (2007:17) yaitu:
1) Permintaan, baik secara total maupun terperinci menurut daerah, jenis
konsumen, dan perusahaan besar pemakai.
2) Supply, baik yang berasal dari dalam negeri maupun dari impor.
Faktor-faktor yang mempengaruhi supply seperti jenis barang yang
bisa menyaingi proteksi pemerintah dan sebagainya.
3) Harga, dilakukan perbandingan dengan barang-barang impor produksi
barang dalam negeri lainnya. Apakah ada kecenderungan perubahan
harga? Jika iya bagaimana polanya?
4) Program pemasaran, mencakup strategi pemasaran yang akan
digunakan, marketing mix, dan identifikasi siklus kehidupan produk.
5) Perkiraan pendapatan jasa yang bisa didapat perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
b. Aspek Teknis
Merupakan suatu aspek yang berkenaan dengan proses pembangunan
proyek secara teknis dan pengoperasiannya setelah proyek tersebut dibangun.
Beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam aspek teknis (Husnan dan
Suwarsono, 2000:10):
1) Lokasi proyek yaitu dimana suatu proyek akan didirikan baik untuk
pertimbangan lokasi dan lahan pabrik maupun lokasi bukan pabrik.
2) Seberapa besar skala operasi atau luas produksi ditetapkan untuk mencapai
suatu tingkatan skala ekonomis dan mencapai keuntungan yang
memuaskan.
3) Kriteria pemilihan mesin dan equipment utama serta alat pembantu mesin
dan equipment.
4) Bagaimana proses produksi dilakukan dan layout pabrik yang dipilih
termasuk juga layout bangunan dan fasilitas lain.
5) Apakah jenis teknologi yang diusulkan cukup tepat, termasuk di dalamnya
pertimbangan sosial.
c. Aspek Manajemen
Aspek manajemen membahas tentang pengelolaan proyek dalam
operasinya. Suatu proyek tidak dapat beroperasi dengan baik tanpa dukungan
staf manajemen yang ahli dan berpengalaman dalam pengembangan proyek.
Staf manajemen adalah pengeola faktor-faktor produksi yang dikerahkan
untuk mencapai berbagai macam sasaran proyek. Hal-hal yang dipelajari
dalam aspek manajemen menurut Husnan dan Suwarsono (2000:150) yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
1) Jenis pekerjaan yang diperlukan untuk melaksanakan suatu proyek.
2) Struktur organisasi yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas.
3) Persyaratan minimum yang harus dipenuhi.
4) Gambaran kemungkinan mendidik tenaga kerja yang ada.
d. Aspek Keuangan
Aspek keuangan atau finansial sangat penting karena dari aspek
keuangan ini perusahaan akan mengetahui seberapa besar tingkat
pengembalian suatu investasi yang akan dilakukan oleh perusahaan. Dalam
aspek keuangan dipelajari berbagai faktor penting (Husnan dan Suwarsono,
2000:49) yaitu:
1) Dana yang diperlukan untuk investasi baik untuk aktiva tetap maupun
modal kerja.
2) Sumber-sumber pembelanjaan yang akan digunakan, seberapa banyak
dana yang berupa modal sendiri dan seberapa banyak yang berupa
pinjaman jangka pendek dan jangka panjang.
3) Taksiran pengasilan biaya dan laba rugi dengan metode Least Square.
Rumusnya adalah sebagai berikut:
Y = a + bx
Untuk mencari nilai a dan b adalah a = ∑
b =
∑
∑
Keterangan: Y = jumlah permintaan jasa
a = nilai trend periode dasar
b = koefisien kecenderungan garis trend
x = nilai waktu yang dihitung dari periode dasar
y = data yang dapat dilapangkan
n = jumalh tahun yang diteliti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
4) Mengestimasi proceeds untuk tiap tahun. Proceeds adalah aliran kas
masuk tahunan. Untuk mengestimasi proceeds tiap tahun langkah yang
harus dilakukan adalah mengestimasi EAT untuk setiap tahun selama
umur ekonomis aktiva tetap dan menghitung proceeds untuk setiap tahun
dengan rumus Proceeds = EAT + Depresiasi + bunga (1-pajak).
5) Menghitung Net Present Value untuk investasi perluasan usaha. Rumus
untuk menghitungnya yaitu:
NPV = ∑
Keterangan: k : Tingkat bunga yang digunakan
n : Periode terakhir cash flow yang diharapkan
t : Periode tertentu
: Cash flow
4. Metode Penilaian Investasi
Sartono (2012:192), menyatakan bahwa terdapat delapan metode yang
biasanya digunakan untuk mengevaluasi investasi yang dibagi menjadi dua
yaitu:
a. Tidak Memperhatikan Nilai Waktu Uang
1) Average Rate of Return
Metode ini hanya menentukan berapa return rata-rata dari suatu
investasi tanpa memperhatikan timing kapan cashflows tersebut
diperoleh. Metode ini hanya didasarkan atas laba akuntansi yang
dibagi dengan investasi. Cara lain yang sering digunakan untuk
menentukan Average Rate of Return adalah dengan membagi antara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
rata-rata return atau net cashflows dengan investasi. Dapat dirumuskan
sebagai berikut:
Average Rate of Return =
Kelemahan dari metode ini adalah tidak memperhatikan nilai waktu
uang.
2) Payback Period
Payback Period suatu investasi menunjukkan berapa lama investasi
dapat tertutup kembali dari aliran kas bersihnya. Jadi Payback Period
menunjukkan jangka waktu yang diperlukan untuk memperoleh kembali
investasi yang telah dikeluarkan. Sjahrial (2009:22) mengungkapkan
bahwa untuk mencari lama periode pengembalian digunakan rumus:
Payback Period = x 1 tahun
Metode ini sangat sederhana dan tidak perlu perhitungan yang rumit.
Namun juga memliki kelemahan, yaitu tidak memperhatikan konsep nilai
waktu dari uang.
b. Memperhatikan Nilai Waktu Uang
1) Discounted Payback
Metode ini dapat diartikan pula identik dengan break even point
dalam arti bahwa pada tahun tersebut sebenarnya proyek telah
Rata-rata net cashflows
Investasi
Nilai investasi
Aliran kas bersih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
menghasilkan return sebesar biaya modalnya. Menurut Sjahrial (2009:24)
kelemahan metode ini adalah boleh menolak investasi dengan NPV positif,
dan mengabaikan aliran kas setelah periode pengembalian.
2) Net Present Value (NPV)
Net Present Value (NPV) adalah selisih antara present value aliran kas
bersih dengan present value investasi. Rumus untuk menghitung NPV ini
adalah sebagai berikut:
NPV = ∑
-
Keterangan : NCF : Net Cash Flow (aliran kas bersih)
r : tingkat bunga yang digunakan
n : Periode terakhir cash flow diharapkan
: Investasi awal
Kelemahan menggunakan metode NPV adalah membutuhkan
perhitungan yang cermat dalam menentukan tarif, dan dalam membandingkan
proyek investasi yang tidak sama pengembalian jumlahnya, nilai tunai aliran
kas bersih tidak dapat dipakai sebagai pedoman.
3) Internal Rate of Return
Internal Rate of Return (IRR) merupakan tingkat diskonto atau discount
rate yang menyamakan present value (nilai sekarang) aliran kas bersih dengan
present value (nilai sekarang) investasi. Dengan kata lain IRR adalah discount
rate yang membuat NPV sama dengan nol atau mendekati nol. Untuk mencari
IRR dapat menggunakan rumus sebagai berikut:
r = IRR = -
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
Keterangan: = Tingkat suku bunga ke-1
= Tingkat suku bunga ke-2
= NPV ke-1
= NPV ke-2
Kelemahannya metode ini adalah asumsi yang digunakan tidak realistis.
4) Modified Internal Rate of Return (MIRR)
Untuk mengatasi kelemahan asumsi yang digunakan dalam metode
Internal Rate of Return maka dikembangkanlah metode Modified Internal
Rate of Return. Pada prinsipnya metode ini hanya menggunakan biaya modal
sebagai indikator reinvestment rate untuk aliran kas bersih tiap proyek. Secara
jelas MIRR dapat ditentukan dengan cara berikut:
MIRR = √∑
– 1
Keterangan : AKB : Aliran kas bersih investasi
r : Tingkat bunga yang digunakan
n : Periode terakhir cash flow diharapkan
: Investasi awal
5) Profitability Index
Metode Profitability Index merupakan pembagian atau rasio antara
antara present value aliran kas bersih dengan present value investasi. PI
dirumuskan sebagai berikut:
PI = PV Aliran Kas Bersih / PV Investasi
6) Adjusted Net Present Value
Metode ini memisahkan net present value proyek jadi dua komponen,
yakni: net present value dibiayai dengan modal sendiri dan present value
pembiayaan lain. Rumusnya adalah:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
APV = ∑
+ PV Pembiayaan Lain
Kelemahan dari metode ini yaitu sulit mengidentifikasi besarnya utang dan
biaya utang yang dipergunakan untuk setiap jenis investasi.
B. Konsep Arus Kas
Menurut Atmaja (2008:163), konsep arus kas terdiri atas 3 macam,
yaitu:
1. Initial Cash Flows, yakni arus kas yang terjadi pada waktu investasi
dilakukan (t=0). Arus kas ini biasanya terdiri dari harga beli suatu aktiva
ditambah biaya transportasi dan pemasangan, perubahan pada Net
Working Capital, dan lain-lain. Jumlah bersih semua item pada t=0
merupakan pengeluaran investasi.
2. Operating Cash Flows, yakni arus kas yang dihasilkan dari operasi
proyek. Penghasilan incremental (R) merupakan arus kas masuk, biaya
incremental (C) merupakan arus kas keluar. Kemudian biaya depresiasi
(D) setiap tahun dihitung dan disesuaikan dengan pajak (T).
CF = (R-C) (1-T) + T.D
3. Terminal Cash Flows, yakni arus kas yang terjadi pada akhir proyek.
Apabila suatu proyek investasi habis umur ekonomisnya biasanya masih
ada penerimaan kas misalnya dari penjualan aktiva tetap yang masih bisa
digunakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
C. Radiografi
1. Pengertian Radiografi
Radiografi diambil dari kata „radio‟ yang dimaknai sebagai
gelombang atau tepatnya gelombang elektromagnetik dan „graph‟ yang
artinya gambar. Sehingga radiografi diartikan sebagai gambar yang
dihasilkan dari gelombang elektromagnetik. Selain itu radiografi diartikan
sebagai prosedur untuk merekam, menampilkan, dan mendapatkan
informasi dari lembar film pada penggunaan sinar-X (Utami, et al.,
2014:2).
2. Macam-macam Pencucian Film Radiografi
Menurut Margono (1998:29), metode pemrosesan atau pencucian
film radiografi ada 2, yaitu:
a) Secara Manual Menggunakan Kamar Gelap
Kamar gelap adalah kamar yang bebas dari sinar putih, sinar
lampu, dan sinar alam. Kamar gelap sebaiknya lokasinya berada dekat
dengan ruang radiografi dan sedapat mungkin ruangan tersebut
diproteksi dari sinar radiasi. Semua pintu dan panel dari ruangan gelap
harus tertutup rapat, sehingga waktu dilakukan pemrosesan pencucian
film dapat dikunci atau diberi tanda di atas pintu tersebut.
b) Secara Otomatis Menggunakan Computer Radiography
Susilo, et al (2013) menjelaskan bahwa Computer Radiography
adalah media penyimpan berbasis fosfor (phospor storage) yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
diikuti pembacaan berbasis pendaran melalui proses scanning oleh
sinar laser.
Computer Radiography (CR) mempunyai komponen yang terdiri dari:
1) Imaging Plate (IP), yaitu plat film yang mempunyai kemampuan menyimpan
energi sinar-X dan energi tersebut dapat dibebaskan atau dikeluarkan melalui
proses scanning dengan menggunakan laser. Ukuran imaging plate yang
paling banyak digunakan adalah 18x24, 24x30, 35x35, dan 30x40 cm.
2) Cassette, yaitu alat penyimpan film radiografi yang bagian depannya terbuat
dari carbon fiber dan bagian belakangnya terbuat dari aluminium.
3) Image Reader, berfungsi sebagai pembaca atau pengolah gambar yang
diperoleh dari imaging plate yang dijalankan dengan menggunakan laser
scanner. Image reader ini dilengkapi dengan preview monitor untuk melihat
apakah pemotretan yang dilakukan tidak terpotong atau obyeknya bergerak.
4) Image Console, berupa komputer dengan software khusus untuk medical
imaging. Gambar dapat diolah tampilannya sehingga memudahkan
memperoleh gambar yang lebih baik. Pada image console juga dilengkapi
dengan menu yang lebih dari 200 macam pilihan gambar yang sesuai dengan
bagian anatomi yang akan difoto pada anatomi tertentu.
5) Imager (printer), berfungsi sebagai pencetak gambar. Apabila foto
dikehendaki untuk dicetak maka gambar dapat dikirim ke bagian imager untuk
dicetak sesuai dengan yang diinginkan. Pada proses pencetakan ini tidak
memerlukan kamar gelap lagi karena dapat dicetak langsung dalam dry
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
imager dan juga tidak memerlukan lagi cairan seperti developer dan fixer
sehingga tempat kerja bisa lebih bersih.
D. Penelitian Terdahulu
Sebagai bahan pertimbangan dalam penelitian ini akan dicantumkan
beberapa hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh beberapa peneliti
berkaitan dengan topik penelitian diantaranya:
Menurut Yusfarianti (2009) hasil evaluasi penggantian aktiva tetap
dengan menggunakan metode Net Present Value, Payback Period, dan
Internal Rate of Return pada PT. Pustaka Tours Yogyakarta menunjukkan
bahwa investasi pembelian bus baru lebih menguntungkan. Kemudian Prayogi
(2007) dalam penelitiannya mengungkapkan bahwa analisis kelayakan
investasi dengan metode analisis forecast, Net Present Value, dan penilaian
kelayakan investasi yang ditinjau dari aspek pasar dan aspek keuangan
menunjukkan bahwa investasi penggantian dinyatakan layak dan dapat
diterima. Selanjutnya Mulyaningrum (2002) menjelaskan hasil analisis
investasi yang ditinjau dari aspek pasar, manajemen, dan keuangan
menunjukkan bahwa penambahan bus pada PO. Purba Putra layak untuk
dilakukan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah penelitian studi
kasus yaitu penelitian yang dilakukan dengan memperhatikan karakteristik
masalah dari suatu objek yang diteliti, pengumpulan datanya juga dilakukan
terhadap objek tersebut, dan hasilnya hanya berlaku untuk objek yang diteliti.
B. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek Penelitian
a. Pimpinan Rumah Sakit
b. Kepala Bagian Keuangan
c. Kepala Bagian Radiologi
2. Objek Penelitian
Objek penelitian ini adalah metode pencucian film radiografi dengan
menggunakan Computer Radiography (CR) atau secara manual dengan
menggunakan kamar gelap, serta kesiapan tenaga kerja di bagian instalasi
radiologi dalam menerima investasi metode pencucian film radiografi
tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
C. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada tempat dan waktu sebagai berikut:
Tempat: Rumah Sakit Panti Secanti, Jl. Raya Gisting, Kecamatan Gisting,
Kabupaten Tanggamus, Lampung 35378
Waktu: Selama bulan Januari 2017
D. Jenis dan Sumber Data
1. Jenis Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif
dan data kuantitatif. Data kualitatif adalah data non-keuangan berupa
gambaran umum rumah sakit, struktur organisasi, dan hasil wawancara
mengenai kesiapan tenaga kerja di bagian radiologi dalam menggunakan
metode pencucian film radiografi. Data kuantitatif adalah data keuangan
berupa daftar harga perolehan alat pencucian film radiografi dengan kamar
gelap, biaya langsung dan tak langsung radiologi, laporan laba rugi, dan
hasil perhitungan dengan menggunakan tiga metode penilaian investasi.
2. Sumber Data
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer
dan data sekunder. Data primer merupakan data yang diperoleh secara
langsung dari sumber asli atau pihak pertama. Data primer ini berupa hasil
wawancara dengan pemimpin rumah sakit, dan kepala bagian radiologi.
Data sekunder merupakan data yang diperoleh peneliti secara tidak
langsung melalui media perantara. Data sekunder ini berupa bukti, catatan,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
atau laporan historis yang telah tersusun dalam arsip, dan dokumen resmi.
Data sekunder dalam penelitian ini meliputi laporan laba rugi dan catatan
penerimaan pasien.
E. Data yang Diperlukan
1. Data mengenai gambaran umum perusahaan seperti:
a. Sejarah dan perkembangan rumah sakit
b. Identitas dan izin rumah sakit
c. Visi, misi, tujuan, falsafah, dan lambang rumah sakit
d. Data pelayanan rumah sakit
e. Struktur organisasi rumah sakit
2. Data yang digunakan dalam penilaian investasi pencucian film radiografi
yaitu:
a. Biaya yang dibutuhkan untuk melakukan pencucian film radiografi
dengan menggunakan Computer Radiography (CR) dan secara manual
dengan kamar gelap.
b. Biaya pembelian peralatan-peralatan yang digunakan dalam pencucian
film radiografi secara manual dengan kamar gelap.
c. Biaya pembelian Computer Radiography (CR).
d. Pendapatan per tahun bagian radiologi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
F. Teknik Pengumpulan Data
1. Kuisioner
Kuesioner merupakan suatu alat untuk mengumpulkan data secara
tertulis yang berisikan pernyataan-pernyataan yang harus diisi oleh
responden. Dalam penelitian ini, kuesioner akan disebar kepada tenaga
kerja di bagian instalasi radiologi untuk mengetahui kesiapan dalam
menerima keputusan investasi.
2. Wawancara
Wawancara dilakukan dengan cara mengadakan tanya jawab secara
langsung dengan pihak-pihak yang berhubungan dengan penelitian ini
yaitu pimpinan rumah sakit mengenai gambaran umum rumah sakit,
kepala bagian radiologi mengenai kesiapan sumber daya manusia bagian
radiologi dalam menggunakan metode pencucian film radiografi untuk
mendukung hasil kuesioner, dan data lain yang berhubungan dengan
penelitian.
3. Dokumentasi
Dokumentasi dilakukan dengan cara melihat catatan yang ada di
rumah sakit, untuk mengetahui sejarah berdirinya rumah sakit, pendapatan
dan jumlah pasien per tahun bagian radiologi, biaya-biaya yang terjadi
selama menggunakan metode pencucian secara manual dengan kamar
gelap, serta arsip-arsip yang mendukung analisis data.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
G. Teknik Analisis Data
Untuk menjawab permasalahan yang telah dirumuskan yaitu keputusan
pemilihan alternatif investasi mana yang lebih menguntungkan antara
pencucian film radiologi dengan menggunakan Computer Radiography (CR)
atau secara manual, langkah-langkah yang harus dilakukan yaitu:
1. Menganalisis Aspek Keuangan
Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam melakukan analisis
aspek keuangan yaitu:
a. Menghitung jumlah bersih pengeluaran masing-masing alternatif
investasi berdasarkan data yang diperoleh dari Instalasi Radiologi
Rumah Sakit Panti Secanti Gisting, Lampung.
b. Menghitung depresiasi dengan menggunakan metode garis lurus.
c. Mengestimasi pendapatan dan biaya-biaya yang akan terjadi selama
umur ekonomis masing-masing usulan investasi menggunakan
penghitungan garis trend dengan metode least square.
d. Mengestimasi cash flows dari masing-masing usulan investasi yang
diteliti. Untuk mengestimasi cash flow menggunakan dua rumus
tergantung dari sumber dana yang diinvestasikan, yaitu:
1) Sumber dana milik pribadi investor, menggunakan rumus:
CF = EAT + D
2) Sumber dana sebagian milik pribadi dan sebagian pinjaman,
menggunakan rumus:
CF = EAT + D + i (l+t)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
Keterangan:
CF : Cash Flow
EAT : Earning After Tax (laba setelah pajak)
D : Depresiasi (penyusutan)
i : Tingkat bunga pinjaman yang harus ditanggung investor
karena menggunakan sumber dana dari pihak lain.
l : Konstanta
t : Tingkat pajak yang harus ditanggung investor karena
adanya pendapatan dari investasi tersebut.
e. Menilai masing-masing usulan investasi dengan menggunakan tiga metode
penilaian investasi, yaitu:
1) Metode Payback Period
Penilaian kesimpulan dari metode payback period:
a) Apabila payback period suatu investasi yang diusulkan lebih pendek
dari pada payback period maksimum yang telah ditentukan maka
usulan investasi tersebut layak untuk dilaksanakan.
b) Apabila payback period suatu investasi yang diusulkan lebih lama dari
pada payback period maksimum yang telah ditentukan maka usulan
investasi tersebut tidak layak dilaksanakan.
2) Metode Net Present Value
Penarikan kesimpulan dari metode NPV:
a) Jika NPV ≥ 0, maka usulan proyek investasi layak untuk dilaksanakan.
b) Jika NPV ≤ 0, maka usulan proyek investasi tidak layak untuk
dilaksanakan.
c) Proyek yang memiliki NPV = 0 tidak berarti proyek tersebut hanya
mencapai break even point (BEP). Proyek tersebut masih memperoleh
laba, tetapi laba yang diperoleh habis digunakan untuk membayar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
investasi awal dan membayar bunga kepada kreditor yang telah
meminjamkan dana untuk membiayai investasi tersebut.
3) Metode Internal Rate of Return
Penilaian kesimpulan menurut metode IRR ini adalah suatu proyek
investasi dikatakan layak untuk diterima jika IRR ≥ cost of capital, dan
jika sebaliknya maka proyek investasi tidak layak diterima.
2. Menganalisis Aspek Manajemen
Dalam menganalisis aspek manajemen untuk mengetahui seberapa siap
tenaga kerja di bagian instalasi radiologi dalam menerima keputusan investasi
tersebut akan dilakukan dengan cara:
a. Mengumpulkan Data Melalui Penyebaran Kuisioner
Tingkat kesiapan sumber daya manusia dalam menerima keputusan
investasi dapat diketahui melalui penyebaran kuisioner yang ditujukan
kepada tenaga kerja di bagian instalasi radiologi. Kuisioner ini berisi
pernyataan-pernyataan tentang bagaimana kemampuan dan pengalaman
tenaga kerja dalam menggunakan mesin CR, syarat pendidikan terakhir
yang ditempuh tenaga kerja, dan keuntungan-keuntungan menggunakan
CR.
Data pengisian kuisioner akan diubah menjadi data kuantitatif
dengan menggunakan metode skala likert. Skala ini digunakan untuk
mengukur respon subjek ke dalam lima poin skala dengan interval yang
sama sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
No Keterangan Skor Pengukuran
1 Sangat Setuju (SS) 5
2 Setuju (S) 4
3 Netral (N) 3
4 Tidak Setuju (TS) 2
5 Sangat Tidak Setuju (STS) 1
b. Menguji Kualitas Data Kuisioner
1) Uji Validitas
Azwar (2000) dalam Jogiyanto (2013) mengartikan validitas
sebagai sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam
melakukan fungsi ukurnya. Uji validitas dilakukan dengan menggunakan
teknik korelasi bivariate antara masing – masing skor indikator dengan
total skor konstruk. Pengujian instrumen penelitian ini dengan cara
menghitung korelasi menggunakan teknik korelasi Pearson dengan tarif
signifikan = 5%.
2) Uji Realibilitas
Reliabilitas berarti sejauh mana keakuratan dan ketepatan hasil
pengukuran dapat dipercaya. Dikatakan dapat dipercaya apabila jika
pengukuran dilakukan pada subjek yang sama oleh peneliti yang berbeda
akan diperoleh hasil yang relatif sama. Uji reliabilitas dilakukan dengan
rumus Alpha (Cronbach’s) sebagai berikut:
∑
Keterangan: R = Koefisien reliabilitas instrumen
k = Banyaknya butir pertanyaan atau banyak soal
∑ = Total varian butir
= Total varian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
Dalam melakukan pengujian instrumen ini peneliti akan
menggunakan bantuan SPSS. Uji reliabilitas dilakukan dengan cara
membandingkan nilai alpha dengan kriteria dari 0,60 yang artinya
instrumen dapat dikatakan reliable bila nilai alpha lebih besar dari 0,60.
c. Menentukan interval dan menghitung persentase jawaban responden.
Interval ini digunakan untuk mengetahui persentase kuisioner yang
telah diisi oleh responden termasuk dalam kategori sangat setuju, setuju,
netral, tidak setuju, atau sangat tidak setuju. Rumus untuk menghitung
interval yaitu:
Interval = 100% / Jumlah kriteria jawaban
Sedangkan rumus yang digunakan untuk menghitung persentase
jawaban responden yaitu:
∑ Kriteria jawaban responden x skala
Persentase = x 100%
∑ skor tertinggi
3. Menentukan investasi yang akan dipilih
Berdasarkan aspek keuangan investor membandingkan masing-masing
metode investasi yaitu Payback Period, Net Present Value, dan Internal Rate
of Return dari masing-masing usulan investasi. Usulan investasi yang akan
memberikan Net Present Value dan Internal Rate of Return terbesarlah yang
sebaiknya dipilih. Semakin besar Net Present Value dan Internal Rate of
Return suatu usulan investasi berarti usulan investasi tersebut akan
memberikan keuntungan semakin besar. Sedangkan usulan investasi yang
akan memberikan payback period terkecil waktu pengembalian investasinya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
maka sebaiknya usulan investasi tersebut dipilih. Semakin cepat waktu
pengembalian payback period suatu usulan investasi, maka semakin kecil pula
resiko ketidakpastian yang mungkin timbul.
Berdasarkan aspek manajemen investasi dinyatakan layak jika hasil
persentase kuesioner tenaga kerja di bagian radiologi termasuk dalam kategori
minimal siap.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
BAB IV
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Sejarah dan Perkembangan
Antara tahun 1955 – 1956 suster-suster Fransiskanes dari Pringsewu
kerap berkunjung ke Gisting. Mulanya tujuan mereka hanyalah untuk
beristirahat karena Gisting merupakan daerah di kaki Gunung Tanggamus
yang berhawa sejuk. Namun kemudian para suster melihat bahwa masyarakat
sekitar membutuhkan pelayanan terutama dalam bidang kesehatan.
Oleh sebab itu, pada tanggal 02 Januari 1956 para Suster membeli
sebidang tanah dari salah seorang penduduk, yaitu Tuan K. Kloer. Di sana
didirikan sebuah klinik yang sangat sederhana, serta sebuah biara untuk
tempat tinggal para suster. Tanggal 26 November 1956 Klinik Bersalin Panti
Secanti diresmikan oleh Dr. Darwis yang merupakan Kepala Dinas Kesehatan
Rakyat Daerah Kabupaten Lampung Selatan, waktu itu. Sebagai supervisor
ditunjuk Dr. E. Eibl, seorang dokter berkebangsaan Jerman yang bertempat
tinggal di Kota Agung. Sewaktu diresmikan Klinik Bersalin Panti Secanti
hanya memiliki enam buah tempat tidur, dengan sarana dan prasarana yang
sangat sederhana.
Tahun 1961 klinik dikembangkan menjadi delapan belas tempat tidur,
dilengkapi dengan sebuah ruang persalinan serta penunjang yang lebih
memadai. Pada tahun 1982, Dr. Anisah, Kepala Puskesmas Gisting,
menyarankan agar Klinik Bersalin Panti Secanti memperluas pelayanan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
dengan menyelenggarakan sebuah Poliklinik (Balai Pengobatan), dengan
pertimbangan banyaknya kasus yang dilayani selain ibu hamil dan bayi-
bayi/anak-anak sehat. Bulan Juli 1982 Balai Pengobatan Panti Secanti
diresmikan oleh Dr. Christian MPH, Kepala Kantor Wilayah Departemen
Kesehatan RI di Lampung waktu itu. Saat itu jumlah tempat tidur 32 buah.
Dalam melayani masyarakat, RB-BKIA-BP-RSIA Panti Secanti sangat
mengutamakan KASIH UNIVERSAL ; tanpa membedakan suku, ras, agama
serta tidak mencari keuntuangan (non profit). Ini tercermin dalam pembagian
ruang. Lebih dari 70% ruangan disediakan bagi pelayanan penderita yang
kurang mampu. Atas desakan masyarakat/pasien, RB – BKIA – BP Panti
Secanti mempertimbangkan untuk mengadakan rawat inap bagi penderita
sakit, selain ibu yang melahirkan. Hal tersebut dibicarakan dengan Pimpinan
Kongregasi Suster-suster Fransiskanes dan pihak Yayasan Dwi Bakti, sebagai
pemilik dan penyelenggara.
Mengingat Sumber Daya Manusia yang belum memungkinkan, Panti
Secanti bersama Kepala Puskesmas Gisting mengkonsultasikannya dengan
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan. Dalam konsultasi
bulan Agustus 1996, disetujuilah peningkatan pelayanan Panti Secanti
menjadi Rumah Sakit Ibu dan Anak. Hal ini direalisasi dengan rekomendasi
dari Dr. Yudi Prayuda MPH, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung
Selatan di Kalianda, pada tanggal 26 Maret 1997.
Gerak dan gejolak masyarakat yang berawal pada tanggal 27 Juli 1997
ternyata membawa dampak luas. Aneka krisis juga merambah ke segala
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
pelosok masyarakat sederhana yang tak kenal prosedur berobat, sering
mempercayakan keselamatan mereka ke RSIA Panti Secanti. Gejala
kebutuhan yang mendesak ini menggugah hati pengelola dan pemilik Panti
Secanti untuk segera memperluas jangkauan pelayanan. Berbagai perluasan
dan pembenahan dilaksanakan agar dapat menstandarkan dan memaksimalkan
pelayanan.
Pada bulan Oktober tahun 2003 RSIA Panti Secanti Gisting
meningkatkan pelayanan menjadi Rumah Sakit Umum dan tanggal 28
Februari 2005 Departemen Kesehatan RI memberikan ijin operasional tetap
dengan Surat Keputusan Mentri Kesehatan No: YM. 02.04.3.5.674. Tanggal
30 Agustus 2010 memperoleh ijin Perpanjangan Ijin Operasional dari bupati
Tanggamus Bapak Bambang Kurniawan dengan No: D.195/33/12/2010.
Dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit Panti Secanti juga
telah melaksanakan Akreditasi Rumah Sakit dan lulus Tingkat Dasar pada
tanggal 22 Mei 2012.
B. Identitas dan Izin
1. Identitas Rumah Sakit Panti Secanti
Nama Rumah Sakit: Rumah Sakit Panti Secanti
Kategori: Rumah Sakit Umum
Alamat: Jl. Raya Gisting- Kabupaten Tanggamus
Status: Swasta
Pengelola: Yayasan Santo Georgius
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
Kapasitas Tempat Tidur: 65 Tempat Tidur
Status Kepegawaian: Swasta
Mulai Operasional: 26 Maret 1997
2. Pemilik Rumah Sakit Panti Secanti
a. Rumah Sakit Panti Secanti dimiliki oleh Yayasan Santo Georgius
berkedudukan di Pringsewu dan berkantor pusat di Jalan Gereja No. 13
Pringsewu, 35373, LAMPUNG. Yayasan ini semula adalah Yayasan Dwi
Bakti Bandar Lampung kemudian pada tanggal 15 Oktober 2009 terjadi
pemisahan Yayasan dan berganti nama Yayasan Santo Georgius yang
dimulai tanggal 01 Januari 2010.
b. Akte Pendirian Yayasan Santo Georgius No.1 Tanggal 15 Oktober 2009.
c. Pengesahan Yayasan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI No
: AHU-4992.AII.01.04.tanggal 31 Desember Tahun 2009.
C. Visi, Misi, Tujuan, dan Falsafah
Visi: Rumah Sakit yang profesional dan menjadi tanda kasih Allah yang
penuh kerahiman melalui pelayanan holistik.
Misi:
1. Memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu dan penuh kasih yang
menjangkau seluruh lapisan masyarakat demi meningkatkan derajat
kesehatan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
2. Melayani secara profesional demi meningkatkan kualitas dan kuantitas
sumber daya manusia serta sarana dan prasarana secara terus menerus.
3. Menjaga dan memelihara lingkungan yang sehat dan harmonis.
Motto : Melayani Dengan Ramah dan Kasih
Tujuan : Membantu pemerintah dalam meningkatkan derajat kesehatan secara
menyeluruh baik bio-psiko-sosio cultural-spiritual pada masyarakat
melalui peningkatan mutu yang berkesinambungan, efisien serta
pendidikan dan pelatihan di bidang kesehatan.
Falsafah: Kesehatan, kenyamanan, kepuasan dan kebahagiaan adalah
perwujudan cinta kasih dan pelayanan kami.
D. Data Pelayanan
Jenis – jenis pelayanan yang ada di Rumah Sakit Panti Secanti adalah :
1. Pelayanan Langsung
a. Unit Gawat Darurat
b. Unit Rawat Jalan
1) Klinik Umum
2) Klinik Penyakit Dalam
3) Klinik Gigi
4) Klinik KIA
5) Klinik Bedah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
c. Unit Rawat Inap
1) Kebidanan dan VK
2) Bedah
3) Anak dan Perinatal
4) Penyakit Dalam
d. Unit Radiologi
e. Laboratorium
f. Instalasi Farmasi
g. EKG/USG
h. Kamar Jenasah
i. Kamar Operasi
j. Ambulance
k. Konsultasi Gizi
l. Fisiotherapi
m. Informasi
n. Kasir
2. Pelayanan Tidak Langsung
a. Logistik
b. Dapur
c. Keuangan dan Administrasi
d. Personalia
e. Sekretariatan
f. Humas dan Pemasaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
g. Sarana ( Inventaris, Tabung Oksigen )
h. Cleaning Service
i. Pos Satpam
j. Ruang Medical Record
k. Logistik Obat dan Peralatan Alkes
l. Logistik Umum
m. Ruang Rapat
E. Struktur Organisasi
Gambar 4.1 Struktur Organisasi Rumah Sakit Panti Secanti Sumber: Rumah Sakit Panti Secanti Gisting, Lampung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Rumah Sakit Panti Secanti adalah sebuah rumah sakit swasta yang
memberikan pelayanan di bidang kesehatan dan terbuka untuk umum. Rumah
sakit ini memiliki sebuah unit instalasi radiologi yang saat ini menggunakan
metode manual dengan kamar gelap untuk pencucian film radiografi sebagai
hasil pemeriksaan rontgen terhadap pasien. Alat-alat yang digunakan dalam
pencucian film radiografi secara manual ini seperti dryer, safe light, kaset
film, hanger (penggantung film), tangki stainles, dan lampu baca.
Namun kendala yang sering dihadapi oleh unit instalasi radiologi saat ini
adalah jumlah pasien yang semakin bertambah dan penggunaan metode
manual dengan kamar gelap yang sering kali menimbulkan kerugian.
Terkadang terjadi kegagalan proses pencucian film radiografi yang
menyebabkan film tersebut terbakar sehingga tidak dapat menampilkan hasil
rontgen yang telah dilakukan. Hal tersebut mengharuskan seorang radiografer
(tenaga kerja di bagian radiologi) mengulang proses pencucian dengan
menggunakan film yang baru.
Selain itu masalah lainnya adalah tidak praktisnya metode pencucian
film radiografi secara manual karena metode ini menghasilkan limbah dari
cairan developer dan cairan fixer yang digunakan untuk mencuci film
radiografi. Alat-alat yang digunakan dalam metode ini pun cukup banyak dan
proses pengeringan film juga memakan waktu sekitar 5-10 menit. Masalah-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
masalah yang timbul tersebut menyebabkan manajemen berencana untuk
melakukan kebijakan investasi dengan mengganti metode pencucian film
radiografi menggunakan mesin bernama Computer Radiography (CR).
Penggantian metode dan alat pencucian film radiografi ini pada dasarnya
tidak menyebabkan adanya perubahan yang signifikan terhadap kenaikan
jumlah pasien yang berpengaruh pada pendapatan. Perbedaan kedua metode
dan alat pencucian film radiografi tersebut terletak pada adanya pengurangan
biaya jika menggunakan metode otomatis dengan alat Computer Radiography
(CR). Biaya yang harus ada jika menggunakan metode manual beberapa dapat
dihilangkan saat menggunakan metode otomatis. Perbedaan lainnya terletak
pada hasil dari pencucian film tersebut. Hasil pencucian film dengan
menggunakan Computer Radiography (CR) memiliki hasil gambar yang lebih
kontras dibandingkan dengan menggunakan kamar gelap sehingga lebih jelas.
Sebelum melakukan kebijakan untuk investasi tersebut manajemen harus
mengetahui apakah kebijakan investasi pencucian film radiografi dengan
menggunakan CR lebih menguntungkan dibandingkan dengan metode manual
yang saat ini dipakai. Dalam memilih alternatif mana yang paling
menguntungkan untuk dilakukan manajemen harus melakukan analisis yang
tepat dan cermat dari setiap alternatif investasi yang ada. Untuk menganalisis
alternatif investasi tersebut penulis menggunakan 2 aspek sebagai bahan
pertimbangan, yaitu aspek keuangan dan manajemen.
Aspek keuangan digunakan untuk mengetahui apakah penggantian
metode pencucian film radiografi dengan menggunakan Computer
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
Radiography (CR) dapat memberikan keuntungan yang layak atau tidak.
Analisis untuk aspek keuangan dilakukan dengan menggunakan metode
Payback Period (PI), Net Present Value (NPV), dan Internal Rate of Return
(IRR). Sedangkan apek manajemen digunakan untuk mengetahui apakah
terdapat jenis pekerjaan yang diperlukan, stuktur organisasi, persyaratan
minimun yang harus dipenuhi dalam hal kualitas sumber daya manusianya
telah tercapai dan gambaran kemungkinan mendidik atau melatih tenaga kerja
telah ada. Pembahasan aspek manajemen ini dilakukan dengan pendeskripsian
hasil wawancara dengan ketua bagian instalasi radiologi dan hasil kuesioner
yang dibagikan kepada responden yaitu karyawan di bagian instalasi radiologi.
Berdasarkan rumusan masalah yang ada di bab I maka penulis akan
menganalisisnya.
A. Analisis Aspek Keuangan Investasi Pencucian Film Radiografi Secara
Manual (Kamar Gelap)
Metode yang digunakan untuk menganalisis aspek keuangan adalah
metode Payback Period (PP) dan Net Present Value (NPV). Langkah-
langkah yang dilakukan dalam menganalisis aspek ini yaitu:
1. Menghitung jumlah bersih pengeluaran (cash outlays)
Jumlah bersih pengeluaran yang harus ditanggung rumah sakit
untuk tetap menggunakan metode pencucian film radiografi secara
manual (kamar gelap) dengan membeli peralatan sama seperti yang
saat ini digunakan dengan kondisi baru dapat dilihat dalam tabel 5.1.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
Tabel 5.1 Cash Outlays Alternatif Investasi I Kamar Gelap
Jenis Pengeluaran Jumlah
Pembelian dryer (isi 25 film) Rp13.625.000
Pembelian safe light 805.000
Pembelian kaset film:
3 buah kaset film ukuran 24x30 cm
3 buah kaset film ukuran 30x40 cm
3 buah kaset film ukuran 35x35 cm
7.880.000
9.550.000
10.220.000
Pembelian hanger (penggantung film)
3 buah hanger ukuran 24x30 cm
3 buah hanger ukuran 30x40 cm
3 buah hanger ukuran 35x35 cm
1.690.000
1.740.000
1.790.000
Pembelian tangki stainles 4.300.000
Pembelian lampu baca double 4.700.000
Jumlah bersih pengeluaran (cash outlays) 56.250.000 Sumber: Rumah Sakit Panti Secanti, Gisting, Lampung
Peralatan yang digunakan dalam metode pencucian film radiografi
secara manual dengan menggunakan kamar gelap ini akan diinvestasikan
sebanyak dua kali. Hal tersebut dikarenakan adanya perbedaan umur
ekonomis antara peralatan tersebut dengan mesin Computer Radiography
(CR) dan jika keduanya dibandingkan menjadi tidak setara. Sehingga
jumlah pengeluaran bersih yang harus ditanggung rumah sakit yaitu
Rp56.250.000 x 2 = Rp112.500.000.
2. Menghitung depresiasi
Peralatan-peralatan yang digunakan dalam metode pencucian film
radiografi secara manual (kamar gelap) seperti kaset, hanger, dryer, safe
light, dan tangki alumunium oleh rumah sakit disusutkan selama 4 tahun.
Setelah umur ekonomis peralatan tersebut telah habis rumah sakit
menggantinya dengan yang baru. Rumah sakit menetapkan bahwa
peralatan tersebut tidak memiliki nilai residu. Total harga perolehan semua
peralatan model lama yang dibeli dengan kondisi baru saat akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
melakukan investasi adalah Rp112.500.000,00. Rumah sakit menggunakan
metode depresiasi garis lurus untuk penghitungan biaya penyusutannya
yang dapat dapat ditentukan besarnya sebagai berikut:
Total harga perolehan peralatan Rp112.500.000,00
Umur ekonomis 8 tahun :
Depresiasi Rp14.062.500,00
3. Menghitung estimasi pendapatan dan biaya.
a. Estimasi pendapatan yang akan diterima selama umur ekonomis
peralatan untuk alternatif investasi I.
Estimasi pendapatan pada alternatif investasi I ini dihitung
menggunakan penghitungan garis trend dengan metode least square.
Prediksi pendapatan ini dihitung berdasarkan data historis pendapatan
di instalasi radiologi selama 3 tahun terakhir. Data mengenai jumlah
pasien dan pendapatan selama 3 tahun terakhir menunjukkan adanya
peningkatan pasien di setiap tahunnya sehingga dengan penghitungan
garis trend ini diestimasikan pendapatan untuk tahun berikutnya juga
meningkat. Penghitungan trend dan estimasi pendapatan untuk
alternatif investasi I dapat dilihat pada tabel 5.2 dan tabel 5.3 berikut
ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
Tabel 5.2 Penghitungan Trend Pendapatan Alternatif Investasi I
Tahun (N) Pendapatan (Y) X XY
2014 Rp220.675.000 -1 1 -220.675.000
2015 250.145.000 0 0 0
2016 274.887.000 1 1 274.887.000
Total 745.707.000 2 54.212.000
a = ∑Y/N = 745.707.000/3 = 248.569.000
b = ∑XY/∑ = 54.212.000/2 = 27.106.000
Persamaan garis trend Y' = 248.569.000 + 27.106.000X
Sumber: Data Perusahaan Diolah Tahun 2014-1016
Tabel 5.3 Estimasi Pendapatan yang akan Diterima Alternatif Investasi I
Tahun Rumus Trend X Estimasi Pendapatan
2017 248.569.000 + 27.106.000X 2 Rp302.781.000
2018 248.569.000 + 27.106.000X 3 329.887.000
2019 248.569.000 + 27.106.000X 4 356.993.000
2020 248.569.000 + 27.106.000X 5 384.099.000
2021 248.569.000 + 27.106.000X 6 411.205.000
2022 248.569.000 + 27.106.000X 7 438.311.000
2023 248.569.000 + 27.106.000X 8 465.417.000
2024 248.569.000 + 27.106.000X 9 492.523.000
b. Estimasi biaya yang akan terjadi selama umur ekonomis peralatan untuk
alternatif investasi I.
Estimasi biaya yang akan terjadi terdiri dari estimasi biaya langsung dan
estimasi biaya tidak langsung. Penghitungan estimasi biaya menggunakan
trend dengan metode least square dari data historis biaya di instalasi radiologi
selama 3 tahun terakhir yang dapat dilihat pada tabel-tabel berikut ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
Tabel 5.4 Penghitungan Trend Biaya Film Ukuran 24 x 30 cm
Tahun Biaya X XY
2014 Rp3.899.000 -1 1 -3.899.000
2015 4.855.000 0 0 0
2016 6.726.000 1 1 6.726.000
Total 15.480.000 2 2.827.000
a = ∑Y/N = 15.480.000/3 = 5.160.000
b = ∑XY/∑ = 2.827.000/2 = 1.413.500
Persamaan garis trend Y' = 5.160.000 + 1.413.500X
Sumber: Data Perusahaan Diolah Tahun 2014-2016
Tabel 5.5 Estimasi Biaya Film Ukuran 24 x 30 cm
Tahun Rumus Trend X Estimasi Biaya
2017 5.160.000 + 1.413.500X 2 Rp 7.987.000
2018 5.160.000 + 1.413.500X 3 9.400.500
2019 5.160.000 + 1.413.500X 4 10.814.000
2020 5.160.000 + 1.413.500X 5 12.227.500
2021 5.160.000 + 1.413.500X 6 13.641.000
2022 5.160.000 + 1.413.500X 7 15.054.500
2023 5.160.000 + 1.413.500X 8 16.468.000
2024 5.160.000 + 1.413.500X 9 17.881.500
Tabel 5.6 Penghitungan Trend Biaya Film Ukuran 30 x 40 cm
Tahun Biaya X XY
2014 Rp1.180.500 -1 1 -1.180.500
2015 1.422.600 0 0 0
2016 1.607.700 1 1 1.607.700
Total 4.210.800
2 427.200
a = ∑Y/N = 4.210.800/3 = 1.403.600
b = ∑XY/∑ = 427.200/2 = 213.600
Persamaan garis trend Y' = 1.403.600 + 213.600X
Sumber: Data Perusahaan Diolah Tahun 2014-2016.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Tabel 5.7 Estimasi Biaya Film Ukuran 30 x 40 cm
Tahun Rumus Trend X Estimasi Biaya
2017 1.403.600 + 213.600X 2 Rp1.830.800
2018 1.403.600 + 213.600X 3 2.044.400
2019 1.403.600 + 213.600X 4 2.258.000
2020 1.403.600 + 213.600X 5 2.471.600
2021 1.403.600 + 213.600X 6 2.685.200
2022 1.403.600 + 213.600X 7 2.898.800
2023 1.403.600 + 213.600X 8 3.112.400
2024 1.403.600 + 213.600X 9 3.326.000
Tabel 5.8 Penghitungan Trend Biaya Film Ukuran 35 x 35 cm
Tahun Biaya X XY
2014 Rp4.470.000 -1 1 -4.470.000
2015 5.887.500 0 0 0
2016 7.926.000 1 1 7.926.000
Total 18.283.500
2 3.456.000
a = ∑Y/N = 18.283.500/3 = 6.094.500
b = ∑XY/∑ = 3.456.000/2 = 1.728.000
Persamaan garis trend Y' = 7.093.983 + 1.728.000X
Sumber: Data Perusahaan Diolah Tahun 2014-2016
Tabel 5.9 Estimasi Biaya Film Ukuran 35 x 35 cm
Tahun Rumus Trend X Estimasi Biaya
2017 7.093.983 + 1.728.000X 2 Rp 9.550.500
2018 7.093.983 + 1.728.000X 3 11.278.500
2019 7.093.983 + 1.728.000X 4 13.006.500
2020 7.093.983 + 1.728.000X 5 14.734.500
2021 7.093.983 + 1.728.000X 6 16.462.500
2022 7.093.983 + 1.728.000X 7 18.190.500
2023 7.093.983 + 1.728.000X 8 19.918.500
2024 7.093.983 + 1.728.000X 9 21.646.500
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
Tabel 5.10 Penghitungan Trend Biaya Pembelian Cairan Developer
Tahun Biaya X XY
2014 Rp 8.550.000 -1 1 8.550.000
2015 11.835.000 0 0 0
2016 15.255.000 1 1 15.255.000
Total 35.640.000
2 5.705.000
a = ∑Y/N = 34.640.000/3 = 11.880.000
b = ∑XY/∑ = 5.705.000/2 = 2.852.500
Persamaan garis trend Y' = 11.880.000 + 2.852.500X
Sumber: Data Perusahaan Diolah Tahun 2014-2016
Tabel 5.11 Estimasi Biaya Biaya Pembelian Cairan Developer
Tahun Rumus Trend X Estimasi Biaya
2017 11.880.000 + 2.852.500X 2 Rp17.585.000
2018 11.880.000 + 2.852.500X 3 20.437.500
2019 11.880.000 + 2.852.500X 4 23.290.000
2020 11.880.000 + 2.852.500X 5 26.142.500
2021 11.880.000 + 2.852.500X 6 28.995.000
2022 11.880.000 + 2.852.500X 7 31.847.500
2023 11.880.000 + 2.852.500X 8 34.700.000
2024 11.880.000 + 2.852.500X 9 37.552.500
Tabel 5.12 Penghitungan Trend Biaya Pembelian Cairan Fixer
Tahun Biaya X XY
2014 Rp 8.730.000 -1 1 -8.730.000
2015 11.950.000 0 0 0
2016 15.575.000 1 1 15.575.000
Total 36.255.000
2 6.845.000
a = ∑Y/N = 36.255.000/3 = 12.085.000
b = ∑XY/∑ = 6.845.000/2 = 3.422.500
Persamaan garis trend Y' = 12.085.000 + 3.422.500X
Sumber: Data Perusahaan Diolah Tahun 2014-2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Tabel 5.13 Estimasi Biaya Biaya Pembelian Cairan Fixer
Tahun Rumus Trend X Estimasi Biaya
2017 11.845.000 + 3.212.500X 2 Rp18.930.000
2018 11.845.000 + 3.212.500X 3 22.352.500
2019 11.845.000 + 3.212.500X 4 25.775.000
2020 11.845.000 + 3.212.500X 5 29.197.500
2021 11.845.000 + 3.212.500X 6 32.620.000
2022 11.845.000 + 3.212.500X 7 36.042.500
2023 11.845.000 + 3.212.500X 8 39.465.000
2024 11.845.000 + 3.212.500X 9 42.887.500
Tabel 5.14 Penghitungan Trend Biaya Gaji Radiografer (3 orang)
Tahun Biaya X XY
2014 Rp 90.000.000 -1 1 -90.000.000
2015 90.000.000 0 0 0
2016 92.160.000 1 1 92.160.000
Total 272.160.000
2 2.160.000
a = ∑Y/N = 272.160.000/3 = 90.720.000
b = ∑XY/∑ = 2.160.000/2 = 1.080.000
Persamaan garis trend Y' = 90.720.000 + 1.080.000X
Sumber: Data Perusahaan Diolah Tahun 2014-2016
Tabel 5.15 Estimasi Biaya Biaya Gaji Radiografer (3 orang)
Tahun Rumus Trend X Estimasi Biaya
2017 90.720.000 + 1.080.000X 2 Rp92.880.000
2018 90.720.000 + 1.080.000X 3 93.960.000
2019 90.720.000 + 1.080.000X 4 95.040.000
2020 90.720.000 + 1.080.000X 5 96.120.000
2021 90.720.000 + 1.080.000X 6 97.200.000
2022 90.720.000 + 1.080.000X 7 98.280.000
2023 90.720.000 + 1.080.000X 8 99.360.000
2024 90.720.000 + 1.080.000X 9 100.440.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
Tabel 5.16 Penghitungan Trend Biaya Gaji Dokter Radiologi
Tahun Biaya X XY
2014 Rp120.000.000 -1 1 -120.000.000
2015 120.000.000 0 0 0
2016 121.500.000 1 1 121.500.000
Total 361.500.000
2 1.500.000
a = ∑Y/N = 361.500.000/3 = 120.500.000
b = ∑XY/∑ = 1.500.000/2 = 750.000
Persamaan garis trend Y' = 120.500.000 + 750.000X
Sumber: Data Perusahaan Diolah Tahun 2014-2016
Tabel 5.17 Estimasi Biaya Biaya Gaji Dokter Radiologi
Tahun Rumus Trend X Estimasi Biaya
2017 120.500.000 + 750.000X 2 Rp122.000.000
2018 120.500.000 + 750.000X 3 122.750.000
2019 120.500.000 + 750.000X 4 123.500.000
2020 120.500.000 + 750.000X 5 124.250.000
2021 120.500.000 + 750.000X 6 125.000.000
2022 120.500.000 + 750.000X 7 125.750.000
2023 120.500.000 + 750.000X 8 126.500.000
2024 120.500.000 + 750.000X 9 127.250.000
Tabel 5.18 Penghitungan Trend Biaya Listrik
Tahun Biaya X XY
2014 Rp1.570.950 -1 1 -1.570.950
2015 1.712.900 0 0 0
2016 2.350.300 1 1 2.350.300
Total 5.634.150
2 779.350
a = ∑Y/N = 5.634.150/3 = 1.878.050
b = ∑XY/∑ = 779.350/2 = 389.675
Persamaan garis trend Y' = 1.878.050 + 389.675X
Sumber: Data Perusahaan Diolah Tahun 2014-2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Tabel 5.19 Estimasi Biaya Biaya Gaji Listrik
Tahun Rumus Trend X Estimasi Biaya
2017 1.878.050 + 389.675X 2 Rp2.657.400
2018 1.878.050 + 389.675X 3 3.047.075
2019 1.878.050 + 389.675X 4 3.436.750
2020 1.878.050 + 389.675X 5 3.826.425
2021 1.878.050 + 389.675X 6 4.216.100
2022 1.878.050 + 389.675X 7 4.605.775
2023 1.878.050 + 389.675X 8 4.995.450
2024 1.878.050 + 389.675X 9 5.385.125
Tabel 5.20 Penghitungan Trend Biaya Air
Tahun Biaya X XY
2014 Rp1.214.500 -1 1 -1.214.500
2015 1.325.700 0 0 0
2016 1.518.500 1 1 1.518.500
Total 4.058.700
2 304.000
a = ∑Y/N = 4.058.700/3 = 1.352.900
b = ∑XY/∑ = 304.000/2 = 152.000
Persamaan garis trend Y' = 1.352.900 + 152.000X
Sumber: Data Perusahaan Diolah Tahun 2014-2016
Tabel 5.21 Estimasi Biaya Biaya Gaji Air
Tahun Rumus Trend X Estimasi Biaya
2017 1.352.900 + 152.000X 2 Rp1.656.900
2018 1.352.900 + 152.000X 3 1.808.900
2019 1.352.900 + 152.000X 4 1.960.900
2020 1.352.900 + 152.000X 5 2.112.900
2021 1.352.900 + 152.000X 6 2.264.900
2022 1.352.900 + 152.000X 7 2.416.900
2023 1.352.900 + 152.000X 8 2.568.900
2024 1.352.900 + 152.000X 9 2.720.900
Tabel 5.22 berikut ini menampilkan rekapitulasi estimasi biaya langsung
dan tak langsung yang diperkirakan akan terjadi selama umur ekonomis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
peralatan yang digunakan dalam metode pencucuian film radiografi secara
manual (kamar gelap).
Tabel 5.22 Rekapitulasi Estimasi Biaya Langsung dan Tidak Langsung
Komponen Estimasi
Biaya
Tahun
2017
(rupiah)
2018
(rupiah)
2019
(rupiah)
2020
(rupiah)
Biaya Langsung:
Film 24 x 30 cm
Film 30 x 40 cm
Film 35 x 35 cm
Cairan Developer
Cairan Fixer
Gaji Radiografer
Gaji Dokter
7.987.000 9.400.500 10.814.000 12.227.500
1.830.800 2.044.400 2.258.000 2.471.600
9.550.500 11.278.500 13.006.500 14.734.500
17.585.000 20.437.500 23.290.000 26.142.500
18.930.000 22.352.500 25.775.000 29.197.500
92.880.000 93.960.000 95.040.000 96.120.000
122.000.000 122.750.000 123.500.000 124.250.000
Biaya Tak Langsung:
Listrik
Air
2.657.400 3.047.075 3.436.750 3.826.425
1.656.900 1.808.900 1.960.900 2.112.900
Jumlah 275.077.600 287.079.375 299.081.150 311.082.925
Komponen Estimasi
Biaya
Tahun
2021
(rupiah)
2022
(rupiah)
2023
(rupiah)
2024
(rupiah)
Biaya Langsung:
Film 24 x 30 cm
Film 30 x 40 cm
Film 35 x 35 cm
Cairan Developer
Cairan Fixer
Gaji Radiografer
Gaji Dokter
13.641.000 15.054.500 16.468.000 17.881.500
2.685.200 2.898.800 3.112.400 3.326.000
16.462.500 18.190.500 19.918.500 21.646.500
28.995.000 31.847.500 34.700.000 37.552.500
32.620.000 36.042.500 39.465.000 42.887.500
97.200.000 98.280.000 99.360.000 100.440.000
125.000.000 125.750.000 126.500.000 127.250.000
Biaya Tak Langsung:
Listrik
Air
4.216.100 4.605.775 4.995.450 5.385.125
2.264.900 2.416.900 2.568.900 2.720.900
Jumlah 275.077.600 287.079.375 299.081.150 311.082.925
Estimasi total biaya berdasarkan metode depresiasi garis lurus sesuai umur
ekonomis peralatan yang digunakan dalam metode pencucian manual (kamar
gelap) dapat dilihat pada tabel 5.1 berikut ini:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Tabel 5.23 Estimasi Total Biaya Berdasarkan Depresiasi Garis Lurus
Tahun Biaya Langsung
dan Tak Langsung Depresiasi Total Biaya
2017 Rp275.077.600 Rp14.062.500 Rp289.140.100
2018 287.079.375 14.062.500 301.141.875
2019 299.081.150 14.062.500 313.143.650
2020 311.082.925 14.062.500 325.145.425
2021 323.084.700 14.062.500 337.147.200
2022 335.086.475 14.062.500 349.148.975
2023 339.523.900 14.062.500 353.586.400
2024 359.090.025 14.062.500 373.152.525 Sumber: Tabel 5.22
4. Menghitung estimasi Earning After Tax (EAT) dan estimasi Cash Flow.
Sebelum menentukan estimasi Earning After Tax (EAT) terlebih dahulu
menentukan besarnya estimasi Earning Before Income Tax (EBIT) dan
Earning Before Tax (EBT). Estimasi Earning Before Income Tax (EBIT)
didapat dengan menghitung selisih antara pendapatan yang diperoleh rumah
sakit dan biaya-biaya yang terjadi yang dihitung jumlahnya per tahun.
Sedangkan untuk menghitung estimasi Earning Before Tax (EBT) dilakukan
dengan mengurangkan EBIT dengan biaya bunga. Dalam hal ini rumah sakit
menggunakan dana milik pribadi maka tidak ada biaya bunga yang
dibebankan sehingga jumlah EBIT sama dengan jumlah EBT.
Hasil estimasi Earning Before Tax (EBT) ini digunakan untuk
menentukan Earning After Tax (EAT) dengan mengurangi jumlah EBT
dengan jumlah pajak penghasilan yang ditampilkan dalam tabel 5.24.
Penghitungan jumlah pajak penghasilan yang harus dibayar oleh rumah sakit
terdapat dalam lampiran III. Tarif pajak yang digunakan sesuai dengan tarif
pajak penghasilan pasal 17 Undang-undang No. 36 Tahun 2008.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
Tabel 5.24 Estimasi Earning After Tax (EAT) Alternatif Investasi I
Tahun
Estimasi
Pendapatan
(dalam Rp)
Estimasi
Total Biaya
(dalam Rp)
Estimasi
EBT
(dalam Rp)
PKP
(dalam Rp)
Estimasi
EAT
(dalam Rp)
2017 302.781.000 289.140.100 13.640.900 682.045 12.958.855
2018 329.887.000 301.141.875 28.745.125 1.437.256 27.307.869
2019 356.993.000 313.143.650 43.849.350 2.192.468 41.656.883
2020 384.099.000 325.145.425 58.953.575 3.843.036 55.110.539
2021 411.205.000 337.147.200 74.057.800 6.108.670 67.949.130
2022 438.311.000 349.148.975 89.162.025 8.374.304 80.787.721
2023 465.417.000 353.586.400 111.830.600 11.774.590 100.056.010
2024 492.523.000 373.152.525 119.370.475 12.905.571 106.464.904 Sumber: Tabel 5.3, Tabel 5.23, dan Lampiran III
Hasil estimasi EAT yang terdapat dalam tabel 5.24 digunakan untuk
menentukan berapa besarnya cash flows atau proceeds yang akan diterima dari
usulan investasi alternatif pertama. Penghitungannya dengan cara menambah
jumlah EAT per tahun dengan jumlah depresiasi. Tabel 5.25 berikut ini adalah
hasil perhitungan estimasi cash flows (proceeds) yang akan diperoleh selama
umur ekonomis peralatan-peralatan yang digunakan dalam pencucian film
radiografi secara manual (kamar gelap).
Tabel 5.25 Estimasi Cash Flow (proceeds) Alternatif Investasi I
Tahun EAT Depresiasi Proceeds
2017 Rp12.958.855 Rp14.062.500 Rp27.021.355
2018 27.307.869 14.062.500 41.370.369
2019 41.656.883 14.062.500 55.719.383
2020 55.110.539 14.062.500 69.173.039
2021 67.949.130 14.062.500 82.011.630
2022 80.787.721 14.062.500 94.850.221
2023 100.056.010 14.062.500 114.118.510
2024 106.464.904 14.062.500 120.527.404 Sumber: Tabel 5.24 dan Tabel 5.23
Berdasarkan hasil penghitungan di atas dapat diketahui jumlah estimasi
proceeds yang akan diterima selama umur ekonomis peralatan pencuci film
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
radiografi secara manual dengan kamar gelap. Jumlah proceeds ini kemudian
digunakan sebagai dasar untuk menilai investasi berdasarkan aspek keuangan.
5. Menilai usulan investasi pencucian film radiografi manual (kamar gelap).
Usulan investasi ini dianalisis dengan menggunakan tiga metode
penilaian investasi dalam aspek keuangan, yaitu Payback Period, Net Present
Value, dan Internal Rate of Return. Perhitungannya adalah sebagai berikut:
a. Metode Payback Period (PP)
Penghitungan metode payback period dari usulan investasi alternatif
I yaitu pencucian film radiografi secara manual dengan menggunakan
kamar gelap adalah sebagai berikut:
Jumlah investasi Rp112.500.000
Proceeds tahun I (2017) Rp 27.021.355
Proceeds tahun II (2018) Rp 41.370.369
Investasi yang belum tertutup
sesudah akhir tahun 2018 Rp 44.108.276
Proceeds tahun pertama belum dapat menutup jumlah pembiayaan
investasi secara keseluruhan karena masih tersisa sejumlah Rp44.108.276
yang masih harus ditutup dengan proceeds tahun kedua. Penghitungan sisa
waktu yang diperlukan untuk menutup usulan investasi alternatif I di tahun
ketiga (2019) sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
Payback Period = x 1 tahun
= x 1 tahun (365 hari)
= 0,7916 x 1 tahun
= 9 bulan 15 hari
Dengan demikian payback period dari usulan investasi alternatif I yaitu
metode pencucian film radiografi secara manual dengan menggunakan kamar
gelap adalah 2 tahun 9 bulan 15 hari. Berdasarkan hasil tersebut maka dapat
disimpulkan bahwa usulan investasi alternatif I yaitu pencucian film radiografi
secara manual dengan menggunakan kamar gelap layak untuk dilakukan
karena memiliki payback period lebih cepat dibandingkan dengan umur
ekonomisnya yaitu 8 tahun.
b. Metode Net Present Value (NPV)
Tingkat keuntungan yang diharapkan oleh rumah sakit adalah sebesar
15%. Penghitungan NPV atas dasar discount factor 15% dapat dilihat pada
tabel 5.26 berikut ini.
Investasi yang diperlukan
Jumlah proceeds tahunan
Rp44.108.276
Rp55.719.383
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Tabel 5.26 Penghitungan Net Present Value Alternatif Investasi I
Tahun DF 15% Proceeds PV dari Proceed
2017 0,8696 Rp27.021.355 Rp 23.497.770
2018 0,7561 41.370.369 31.280.136
2019 0,6575 55.719.383 36.635.494
2020 0,5718 69.173.039 39.553.144
2021 0,4972 82.011.630 40.774.274
2022 0,4323 94.850.221 41.006.368
2023 0,3759 114.118.510 42.901.375
2024 0,3269 120.527.404 39.400.622
PV dari proceeds 295.047.720
PV dari outlays 112.500.000
NPV 182.547.720 Sumber: Lampiran VI dan Tabel 5.25
Berdasarkan perhitungan di atas dapat diketahui bahwa usulan investasi
alternatif I menunjukkan hasil NPV sebesar Rp182.547.720. Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa usulan investasi alternatif I yaitu pencucian film
radiografi secara manual dengan kamar gelap layak untuk dilakukan karena
menghasilkan NPV yang bernilai positif.
c. Metode Internal Rate of Return (IRR)
Penentuan besarnya tingkat bunga dapat menggunakan bantuan program
komputer yaitu aplikasi Microsoft Excel, kemudian dicari dengan
menggunakan 2 tingkat diskonto yang besarnya mendekati nilai IRR yang
sebenarnya. Telah diketahui bahwa tingkat keuntungan yang diinginkan oleh
Rumah Sakit Panti Secanti Gisting, Lampung adalah sebesar 15%. Tabel 5.27
berikut ini merupakan penghitungan internal rate of return dengan
menggunakan metode trial and error.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Tabel 5.27 Penghitungan Internal Rate of Return Alternatif Investasi I
Atas Dasar Tingkat Diskonto 44% dan 45%
Tahun Proceeds Tingkat Diskonto 44% Tingkat Diskonto 45%
(dalam Rp) DF PV (dalam Rp) DF PV (dalam Rp)
2017 27.021.355 0,6944 18.764.830 0,6897 18.635.417
2018 41.370.369 0,4823 19.950.988 0,4756 19.676.751
2019 55.719.383 0,3349 18.660.309 0,3280 18.276.890
2020 69.173.039 0,2326 16.087.438 0,2262 15.648.217
2021 82.011.630 0,1615 13.245.336 0,1560 12.794.857
2022 94.850.221 0,1122 10.638.083 0,1076 10.205.407
2023 114.118.510 0,0779 8.888.299 0,0742 8.467.985
2024 120.527.404 0,0541 6.519.073 0,0512 6.167.963
Present Value dari proceeds 112.754.356 109.873.487
Present Value dari outlays 112.500.000 112.500.000
Net Present Value 254.356 -2.626.513 Sumber: Tabel 5.25
Berdasarkan hasil yang diperoleh dari perhitungan di tabel 5.27 maka dapat
disimpulkan bahwa besarnya internal rate of return terletak antara tingkat
diskonto 44% dan 45%. Berikut adalah perhitungan dengan menggunakan rumus
untuk mengetahui besarnya nilai internal rate of return yang dapat menyebabkan
NPV alternatif investasi I menjadi nol.
r = IRR = 44 - 254.356 +
r = IRR = 44 +
r = IRR = 44 + 0,0883
r = IRR = 44,09%
Berdasarkan perhitungan di atas besarnya kisaran rate of return yang dapat
menghasilkan NPV nol untuk alternatif investasi I adalah 44,09%. Dengan
demikian usulan alternatif investasi I yaitu pencucian film radiografi dengan
menggunakan kamar gelap layak untuk dilakukan, karena nilai IRR yang
(45-44)
-2.626.513 – 254.356 254.356
2.880.869
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
dihasilkan lebih besar dari tingkat keuntungan yang diharapkan oleh Rumah Sakit
Panti Secanti yaitu 15%.
B. Analisis Aspek Keuangan Investasi Pencucian Film Radiografi
Menggunakan Computer Radiography (CR)
Metode yang digunakan untuk menganalisis aspek keuangan adalah
metode Payback Period (PP), Net Present Value (NPV), dan Internal Rate of
Return (IRR). Langkah-langkah yang dilakukan dalam menganalisis aspek ini
yaitu:
1. Menghitung jumlah bersih pengeluaran (cash outlays).
Jumlah bersih pengeluaran yang harus ditanggung rumah sakit untuk
membeli mesin pencucian film radiografi Computer Radiography (CR)
pada saat akan melakukan invetasi dapat dilihat pada tabel 5.7 berikut.
Tabel 5.28 Cash Outlays Alternatif Investasi II CR
Jenis Pengeluaran Jumlah
Harga beli Computer Radiography (CR)
merk AGFA 30-X (sudah termasuk
accesories + instal + ijin) dengan umur
ekonomis 10 tahun.
Rp150.000.000
Biaya Pengirimian 750.000
Pajak (10% dari harga beli CR) 15.000.000
Jumlah bersih pengeluaran (cash outlay) 165.750.000 Sumber: Data Rumah Sakit Panti Secanti, Gisting, Lampung
2. Menghitung depresiasi
Mesin Computer Radiography (CR) baru dengan merk merk AGFA
30-X diperoleh dengan harga Rp150.000.000,00. Mesin ini memiliki umur
ekonomis selama 10 tahun dan perusahaan menetapkan nilai residu
sebesar 10% dari harga perolehannya. Perusahaan menggunakan metode
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
garis lurus untuk perhitungan biaya depresiasinya yang dapat ditentukan
besarnya sebagai berikut:
Harga perolehan CR Rp165.750.000,00
Nilai residu (10% x harga perolehan) Rp 16.575.000,00
Harga perolehan setelah dikurangi nilai residu Rp149.175.000,00
Umur ekonomis 8 tahun :
Depresiasi Rp 18.646.875,00
3. Menghitung estimasi pendapatan dan biaya yang akan terjadi selama umur
ekonomis mesin Computer Radiography (CR).
a. Estimasi pendapatan yang akan diperoleh selama umur ekonomis mesin
Computer Radiography (CR).
Estimasi pendapatan dihitung dengan menggunakan penghitungan
garis trend dengan metode least square. Alternatif investasi II ini belum
dilakukan sehingga data yang digunakan dalam mengestimasi pendapatan
menggunakan data historis pendapatan saat menggunakan kamar gelap di
instalasi radiologi selama 3 tahun terakhir. Hal tersebut dikarenakan rumah
sakit tidak akan menaikkan atau menurunkan harga dari setiap pencucian
filmnya sehingga tetap sama dan data ketika menggunakan kamar gelap
tersebut dapat digunakan untuk mengestimasi pendapatan. Umur ekonomis
mesin Computer Radiography (CR) tersebut diperkirakan mencapai 10
tahun. Penghitungan trend dan estimasi pendapatan untuk alternatif
investasi II dapat dilihat pada tabel 5.29 dan tabel 5.30 berikut ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Tabel 5.29 Penghitungan Trend Pendapatan Alternatif Investasi II
Tahun (N) Pendapatan (Y) X XY
2014 Rp220.675.000 -1 1 -220.675.000
2015 250.145.000 0 0 0
2016 274.887.000 1 1 274.887.000
Total 745.707.000 2 54.212.000
a = ∑Y/N = 745.707.000/3 = 248.569.000
b = ∑XY/∑ = 54.212.000/2 = 27.121.000
Persamaan garis trend Y' = 248.569.000 + 27.121.000X
Sumber: Data Rumah Sakit Diolah Tahun 2014-2016
Tabel 5.30 Estimasi Pendapatan yang Diterima Alternatif Investasi II
Tahun Rumus Trend X Estimasi Pendapatan
2017 248.569.000 + 27.121.000X 2 Rp302.781.000
2018 248.569.000 + 27.121.000X 3 329.887.000
2019 248.569.000 + 27.121.000X 4 356.993.000
2020 248.569.000 + 27.121.000X 5 384.099.000
2021 248.569.000 + 27.121.000X 6 411.205.000
2022 248.569.000 + 27.121.000X 7 438.311.000
2023 248.569.000 + 27.121.000X 8 465.417.000
2024 248.569.000 + 27.121.000X 9 492.523.000
b. Estimasi biaya-biaya yang akan terjadi selama umur ekonomis mesin CR.
Estimasi biaya yang akan terjadi terdiri dari estimasi biaya langsung dan
estimasi biaya tidak langsung. Jika rumah sakit menggunakan metode
pencucian film radiografi dengan Computed Radiography (CR) ini, maka ada
penghematan biaya karena tidak ada biaya pembelian cairan developer dan
cairan fixer. Biaya yang dibutuhkan untuk metode ini hanya pembelian film
ukuran 30 x 40 cm, gaji untuk radiografer sebanyak 3 orang, gaji untuk dokter
spesialis radiologi, dan biaya listrik yang diperkirakan akan meningkat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
jumlahnya sebesar tiga kali lipat dari biaya listrik ketika menggunakan metode
manual. Jumlah film ukuran 30 x 40 cm akan menjadi lebih besar dibanding
menggunakan metode manual yang dihitung berdasarkan data rata-rata
penggunaan film ukuran 30 x 40 cm selama tiga tahun terakhir. Hal ini
dikarenakan film ukuran 35 x 35 cm dan 25 x 30 cm tidak lagi digunakan.
Penggunaan film ukuran 30 x 40 cm hanya untuk hasil pemeriksaan
rontgen lumbal dan BNO. Berdasarkan data yang terdapat pada lampiran I, II,
dan III diperoleh perbandingan penggunaan film ukuran 30 x 40 cm dengan
rata-rata sebesar 4,662 kali lipat lebih besar dibandingkan saat menggunakan
metode manual di tahun 2014-2016, perhitungannya adalah sebagai berikut:
Tahun 2014: Total penggunaan film sebesar 2.135 buah sedangkan untuk
ukuran 30 x 40 cm sebesar 563 buah, maka peningkatannya
adalah sebesar 2.135/563 = 3,792 kali lipat.
Tahun 2015: Total penggunaan film sebesar 2.003 buah sedangkan untuk
ukuran 30 x 40 cm sebesar 563 buah, maka peningkatannya
adalah sebesar 2.003/389 = 5,149 kali lipat.
Tahun 2016: Total penggunaan film sebesar 2.175 buah sedangkan untuk
ukuran 30 x 40 cm sebesar 431 buah, maka peningkatannya
adalah sebesar 2.175/431 = 5,046 kali lipat.
Rata-rata peningkatan penggunaan film ukuran 30 x 40 cm per tahun
adalah (3,792+5,149+5,046)/3 = 4,662. Berikut ini adalah perhitungan jumlah
biaya yang akan terjadi untuk pembelian film ukuran 30 x 40 cm saat
mengalami kenaikkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Tahun 2014: Rp1.180.500 x 4,662 = Rp5.503.491
Tahun 2015: Rp1.422.600 x 4,662 = Rp6.632.161
Tahun 2016: Rp1.607.700 x 4,662 = Rp7.495.097
Penghitungan estimasi biaya menggunakan trend dengan metode least
square dari data historis biaya di instalasi radiologi selama 3 tahun terakhir
dapat dilihat pada tabel-tabel berikut ini.
Tabel 5.31 Penghitungan Trend Biaya Film Ukuran 30 x 40 cm
Tahun Biaya X XY
2014 Rp 5.503.491 -1 1 5.503.491
2015 6.632.161 0 0 0
2016 7.495.097 1 1 7.495.097
Total 19.630.749
2 1.991.606
a = ∑Y/N = 19.630.749/3 = 6.543.583
b = ∑XY/∑ = 1.991.606/2 = 995.803
Persamaan garis trend Y' = 6.543.583 + 995.803X
Sumber: Data Rumah Sakit Diolah Tahun 2014-2016
Tabel 5.32 Estimasi Biaya Film Ukuran 30 x 40 cm
Tahun Rumus Trend X Estimasi Biaya
2017 6.543.583 + 995.803X 2 Rp 8.535.189
2018 6.543.583 + 995.803X 3 9.530.992
2019 6.543.583 + 995.803X 4 10.526.795
2020 6.543.583 + 995.803X 5 11.522.598
2021 6.543.583 + 995.803X 6 12.518.401
2022 6.543.583 + 995.803X 7 13.514.204
2023 6.543.583 + 995.803X 8 14.510.007
2024 6.543.583 + 995.803X 9 15.505.810
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Tabel 5.33 Penghitungan Trend Biaya Gaji Radiografer
Tahun (N) Pendapatan (Y) X XY
2014 Rp 90.000.000 -1 1 -90.000.000
2015 90.000.000 0 0 0
2016 92.160.000 1 1 92.160.000
Total 272.160.000
2 2.160.000
a = ∑Y/N = 272.160.000/3 = 90.720.000
b = ∑XY/∑ = 2.160.000/2 = 1.080.000
Persamaan garis trend Y' = 90.720.000 + 1.080.000X
Sumber: Data Rumah Sakit Diolah Tahun 2014-2016
Tabel 5.34 Estimasi Biaya Gaji Radiografer
Tahun Rumus Trend X Estimasi Biaya
2017 90.720.000 + 1.080.000X 2 Rp 92.880.000
2018 90.720.000 + 1.080.000X 3 93.960.000
2019 90.720.000 + 1.080.000X 4 95.040.000
2020 90.720.000 + 1.080.000X 5 96.120.000
2021 90.720.000 + 1.080.000X 6 97.200.000
2022 90.720.000 + 1.080.000X 7 98.280.000
2023 90.720.000 + 1.080.000X 8 99.360.000
2024 90.720.000 + 1.080.000X 9 100.440.000
Tabel 5.35 Penghitungan Trend Biaya Gaji Dokter Radiologi
Tahun (N) Pendapatan (Y) X XY
2014 Rp120.000.000 -1 1 -120.000.000
2015 120.000.000 0 0 0
2016 121.500.000 1 1 121.000.000
Total 361.500.000
2 1.000.000
a = ∑Y/N = 361.500.000/3 = 120.500.000
b = ∑XY/∑ = 1.000.000/2 = 500.000
Persamaan garis trend Y' = 120.500.000 + 500.000X
Sumber: Data Rumah Sakit Diolah Tahun 2014-2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Tabel 5.36 Estimasi Biaya Gaji Dokter Radiologi
Tahun Rumus Trend X Estimasi Biaya
2017 120.500.000 + 500.000X 2 Rp121.500.000
2018 120.500.000 + 500.000X 3 122.000.000
2019 120.500.000 + 500.000X 4 122.500.000
2020 120.500.000 + 500.000X 5 123.000.000
2021 120.500.000 + 500.000X 6 123.500.000
2022 120.500.000 + 500.000X 7 124.000.000
2023 120.500.000 + 500.000X 8 124.500.000
2024 120.500.000 + 500.000X 9 125.000.000
Tabel 5.37 Penghitungan Trend Biaya Listrik
Tahun (N) Pendapatan (Y) X XY
2014 Rp 4.712.850 -1 1 -4.712.850
2015 5.138.700 0 0 0
2016 7.050.900 1 1 7.050.900
Total 16.902.450 2 2.338.050
a = ∑Y/N = 16.902.450/3 = 5.634.150
b = ∑XY/∑ = 2.338.050/2 = 1.169.025
Persamaan garis trend Y' = 5.634.150 + 1.169.025X
Sumber: Data Rumah Sakit Diolah Tahun 2014-2016
Tabel 5.38 Estimasi Biaya Listrik
Tahun Rumus Trend X Estimasi Biaya
2017 5.634.150 + 1.169.025X 2 Rp 7.972.200
2018 5.634.150 + 1.169.025X 3 9.141.225
2019 5.634.150 + 1.169.025X 4 10.310.250
2020 5.634.150 + 1.169.025X 5 11.479.275
2021 5.634.150 + 1.169.025X 6 12.648.300
2022 5.634.150 + 1.169.025X 7 13.817.325
2023 5.634.150 + 1.169.025X 8 14.986.350
2024 5.634.150 + 1.169.025X 9 16.155.375
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Berikut ini merupakan tabel rekapitulasi estimasi biaya langsung dan tak
langsung yang diperkirakan akan terjadi selama umur ekonomis mesin Computer
Radiography (CR).
Tabel 5.39 Rekapitulasi Estimasi Biaya Langsung dan Tidak Langsung
Alternatif Investasi II Computer Radiography (CR)
Komponen Estimasi
Biaya
Tahun
2017
(rupiah)
2018
(rupiah)
2019
(rupiah)
2020
(rupiah)
Biaya Langsung:
Film 30 x 40 cm
Gaji Radiografer
Gaji Dokter
8.535.189 9.530.992 10.526.975 11.522.598
92.880.000 93.960.000 95.040.000 96.120.000
121.500.000 122.000.000 122.500.000 123.000.000
Biaya Tak Langsung:
Listrik
7.972.200 9.141.225 10.310.250 11.479.275
Jumlah 229.675.400 233.278.825 236.882.250 240.485.675
Komponen Estimasi
Biaya
Tahun
2021
(rupiah)
2022
(rupiah)
2023
(rupiah)
2024
(rupiah)
Biaya Langsung:
Film 30 x 40 cm
Gaji Radiografer
Gaji Dokter
12.518.401 13.514.204 14.510.007 15.505.810
97.200.000 98.280.000 99.360.000 100.440.000
123.500.000 124.000.000 124.500.000 125.000.000
Biaya Tak Langsung:
Listrik
12.648.300 13.817.325 14.986.350 16.155.375
Jumlah 244.089.100 247.692.525 251.295.950 254.899.375
Estimasi total biaya berdasarkan metode depresiasi garis lurus sesuai umur
ekonomis Computer Radiography (CR) dapat dilihat pada tabel 5.29 berikut ini:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Tabel 5.40 Estimasi Total Biaya Berdasarkan Depresiasi Garis Lurus
Tahun Biaya Langsung
dan Tak Langsung Depresiasi Total Biaya
2017 Rp230.887.389 Rp18.646.875 Rp249.534.264
2018 234.632.217 18.646.875 253.279.092
2019 238.377.045 18.646.875 257.023.920
2020 242.121.873 18.646.875 260.768.748
2021 245.866.701 18.646.875 264.513.576
2022 249.611.529 18.646.875 268.258.404
2023 253.356.357 18.646.875 272.003.232
2024 257.101.185 18.646.875 275.748.060 Sumber: Tabel 3
4. Menghitung Earning After Tax (EAT) dan estimasi Cash Flow.
Penghitungan dalam alternatif investasi II ini pada dasarnya sama
dengan penghitungan alternatif investasi I. Sebelum menentukan Earning
After Tax (EAT) terlebih dahulu menentukan besarnya estimasi Earning
Before Income Tax (EBIT) dan Earning Before Tax (EBT). Penghitungan
estimasi Earning Before Income Tax (EBIT) diperoleh dengan mengurangkan
pendapatan yang diperoleh rumah sakit dan total biaya per tahun. Sedangkan
untuk Earning Before Tax (EBT) dilkukan dengan mengurangkan EBIT
dengan biaya bunga. Dalam hal ini rumah sakit menggunakan dana milik
pribadi maka tidak ada biaya bunga yang dibebankan sehinggan jumlah EBIT
sama dengan jumlah EBT. Hasil estimasi EBT ini digunakan untuk
menentukan Earning After Tax (EAT) yang ditampilkan pada tabel 5.41.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Tabel 5.41 Estimasi Earning After Tax (EAT) Alternatif Investasi II
Tahun
Estimasi
Pendapatan
(dalam Rp)
Estimasi
Total Biaya
(dalam Rp)
Estimasi
EBT
(dalam Rp)
PKP
(dalam Rp)
Estimasi
EAT
(dalam Rp)
2017 302.781.000 249.534.264 53.246.736 2.987.010 50.259.726
2018 329.887.000 253.279.092 76.607.908 6.491.186 70.116.722
2019 356.993.000 257.023.920 99.969.080 9.995.362 89.973.718
2020 384.099.000 260.768.748 123.330.252 13.499.538 109.830.714
2021 411.205.000 264.513.576 146.691.424 17.003.714 129.687.710
2022 438.311.000 268.258.404 170.052.596 20.507.889 149.544.707
2023 465.417.000 272.003.232 193.413.768 24.012.065 169.401.703
2024 492.523.000 275.748.060 216.774.940 27.516.241 189.258.699 Sumber: Tabel 5.30 dan Tabel 5.40
Hasil estimasi Earning After Tax (EAT) yang terdapat dalam tabel 5.41
digunakan untuk menentukan berapa besarnya cash flow atau proceeds yang akan
diterima dari usulan investasi alternatif kedua. Penghitungannya dengan cara
menambah jumlah EAT per tahun dengan jumlah depresiasi. Tabel 5.42 berikut
ini adalah hasil perhitungan estimasi cash flow (proceeds) yang akan diperoleh
selama umur ekonomis Computer Radiography (CR).
Tabel 5.42 Estimasi Cash Flow (proceeds) Alternatif Investasi II
Tahun EAT Depresiasi Proceeds
2017 Rp 50.259.726 Rp18.646.875 Rp 68.906.601
2018 70.116.722 18.646.875 88.763.597
2019 89.973.718 18.646.875 108.620.593
2020 109.830.714 18.646.875 128.477.589
2021 129.687.710 18.646.875 148.334.585
2022 149.544.707 18.646.875 168.191.582
2023 169.401.703 18.646.875 188.048.578
2024 189.258.699 18.646.875 207.905.574 Sumber: Tabel 5.41
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
5. Menilai usulan investasi pencucian film radiografi menggunakan Computer
Radiography (CR).
Usulan investasi ini dianalisis dengan menggunakan tiga metode
penilaian investasi dalam aspek keuangan, yaitu Payback Period, Net Present
Value, dan Internal Rate of Return. Perhitungannya adalah sebagai berikut:
a. Metode Payback Period (PP)
Penghitungan metode payback period dari usulan investasi alternatif
II yaitu pencucian film radiografi dengan menggunakan Computer
Radiography (CR) adalah sebagai berikut:
Jumlah investasi Rp149.175.000
Proceeds tahun I (2017) Rp 68.906.601-
Investasi yang belum tertutup
sesudah akhir tahun 2017 Rp 80.268.399
Proceeds tahun pertama belum dapat menutup jumlah pembiayaan
investasi karena masih tersisa sejumlah Rp80.268.399 yang masih harus
ditutup dengan proceeds tahun berikutnya. Penghitungan sisa waktu yang
diperlukan untuk menutup usulan investasi alternatif II di tahun kedua
(2018) sebagai berikut:
Payback Period = x 1 tahun
= x 1 tahun (365 hari)
= 0,9043 x 1 tahun
= 10 bulan 26 hari
Investasi yang diperlukan
Jumlah proceeds tahunan
Rp80.268.399
Rp88.763.597
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
Dengan demikian payback period dari usulan investasi alternatif II
yaitu metode pencucian film radiografi dengan menggunakan Computer
Radiography (CR) adalah 1 tahun 10 bulan 26 hari. Berdasarkan hasil
tersebut usulan investasi alternatif II layak dilakukan karena payback
period yang dihasilkan lebih cepat dibandingkan dengan umur
ekonomisnya yaitu 8 tahun.
b. Metode Net Present Value (NPV)
Dalam hal ini tingkat keuntungan yang diharapkan oleh rumah sakit
adalah sebesar 15%. Penghitungan NPV atas dasar discount factor 15%
untuk alternatif investasi pencucian film radiografi dengan menggunakan
Computer Radiography (CR) dapat dilihat pada tabel 5.43 berikut ini.
Tabel 5.43 Penghitungan Net Present Value Alternatif II CR
Tahun DF 15% Proceeds PV dari Proceed
2017 0,8696 Rp 68.906.601 Rp 59.921.180
2018 0,7561 88.763.597 67.114.156
2019 0,6575 108.620.593 71.418.040
2020 0,5718 128.477.589 73.463.486
2021 0,4972 148.334.585 73.751.956
2022 0,4323 168.191.582 72.709.221
2023 0,3759 188.048.578 70.687.460
2024 0,3269 207.905.574 67.964.332
PV dari proceeds 557.029.830
PV dari outlays 149.175.000
NPV 407.854.830 Sumber: Tabel 5.42 dan Lampiran VI
Penghitungan usulan investasi alternatif II yaitu pencucian film
radiografi dengan menggunakan Computer Radiography (CR) pada tabel
5.43 di atas menunjukkan hasil NPV sebesar Rp407.854.830. Dari hasil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
tersebut dapat disimpulkan bahwa usulan alternatif tersebut layak untuk
dilakukan karena NPV yang dihasilkan bernilai positif.
c. Metode Internal Rate of Return (IRR)
Dalam menentukan besarnya tingkat diskonto dapat menggunakan
bantuan program komputer yaitu aplikasi Microsoft Excel, kemudian dicari
dengan menggunakan 2 tingkat diskonto yang besarnya mendekati nilai IRR
yang sebenarnya. Telah diketahui bahwa tingkat keuntungan yang diinginkan
oleh Rumah Sakit Panti Secanti Gisting, Lampung adalah sebesar 15%. Tabel
5.44 berikut ini merupakan penghitungan internal rate of return dengan
menggunakan metode trial and error.
Tabel 5.44 Penghitungan Internal Rate of Return Alternatif Investasi II
Atas Dasar Tingkat Diskonto 63% dan 64%
Tahun Proceeds Tingkat Diskonto 63% Tingkat Diskonto 64%
(dalam Rp) DF PV (dalam Rp) DF PV (dalam
Rp)
2017 68.906.601 0,6135 42.273.988 0,6098 42.016.220
2018 88.763.597 0,3764 33.408.708 0,3718 33.002.527
2019 108.620.593 0,2309 25.081.260 0,2267 24.625.249
2020 128.477.589 0,1417 18.200.234 0,1382 17.760.369
2021 148.334.585 0,0869 12.891.528 0,0843 12.503.258
2022 168.191.582 0,0533 8.967.650 0,0514 8.644.526
2023 188.048.578 0,0327 6.151.157 0,0313 5.893.362
2024 207.905.574 0,0201 4.172.202 0,0191 3.972.971
Present Value dari proceeds 151.146.727 148.418.481
Present Value dari outlays 149.175.000 149.175.000
Net Present Value 1.971.727 -756.519 Sumber: Tabel 5.42
Berdasarkan hasil yang diperoleh dari perhitungan di tabel 5.44 maka
dapat disimpulkan bahwa besarnya internal rate of return terletak antara
tingkat diskonto 63% dan 64%. Berikut adalah perhitungan dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
menggunakan rumus untuk mengetahui besarnya nilai internal rate of return
yang dapat menyebabkan NPV alternatif investasi I menjadi nol.
r = IRR = 63 – 1.971.727
r = IRR = 63 +
r = IRR = 63 + 0,7227
r = IRR = 63,72%
Dengan demikian besarnya kisaran rate of return yang dapat
menghasilkan NPV nol untuk alternatif investasi II adalah 63,72%.
Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa usulan alternatif investasi
II yaitu pencucian film radiografi dengan menggunakan Computer
Radiography (CR) layak untuk dilakukan. Hal tersebut dikarenakan nilai IRR
usulan investasi alternatif II lebih besar dibandingkan dengan keuntungan
yang diharapkan oleh Rumah Sakit Panti Secanti yaitu 15%.
C. Analisis Aspek Manajemen
Analisis aspek manajemen digunakan untuk mengetahui kesiapan
manajemen dalam melakukan investasi. Suatu keputusan untuk melakukan
investasi tidak akan berjalan dengan lancar apabila tidak ada kesiapan dari
sumber daya manusia atau tenaga kerja yang nanti akan mengelolanya.
Kesiapan manajemen dapat dilihat dari adanya jenis pekerjaan yang
dibutuhkan, struktur organsisasi, terpenuhinya persyaratan minimum seperti
pendidikan, memiliki keahlian dan pengalaman di bidang tersebut.
(64-63)
-756.519 – 1.971.727
1.971.727
2.728.246
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
Analisis aspek manajemen dilakukan dengan menggunakan kuisioner
dan wawancara. Kuisioner ini berisi pernyataan-pernyataan seputar kesiapan
tenaga kerja bagian radiologi dalam menerima investasi CR dan keuntungan
yang mungkin diperoleh dengan adanya investasi CR. Kuisioner ini
disebarkan kepada seluruh tenaga kerja di bagian radiologi yang berjumlah 3
orang. Metode yang digunakan untuk menganalisis kuisioner ini yaitu dengan
menggunakan Skala Likert. Langkah-langkah yang dilakukan yaitu:
a. Uji Instrumen Penelitian
1) Uji Validitas
Uji validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji
validitas dengan pearson correlation yang digunakan untuk mencari
nilai dari r-hitung dari masing-masing butir pernyataan dan kemudian
dibandingkan dengan r-tabel. Butir pernyataan dalam kuisioner
dikatakan valid jika nilai r-hitung lebih besar dibandingkan dengan
nilai r-tabel (r-hitung > r-tabel). Tabel 5.45 berikut ini merupakan
rangkuman hasil uji validitas untuk kuisioner dalam penelitian ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Tabel 5.45 Rangkuman Hasil Uji Validitas Kesiapan Tenaga Kerja
di Bagian Instalasi Radiologi dalam Menerima CR
Pernyataan r-hitung r-tabel Keterangan
1 0.602 0.374 Item Valid
2 0.538 0.374 Item Valid
3 0.472 0.374 Item Valid
4 0.638 0.374 Item Valid
5 0.429 0.374 Item Valid
6 0.713 0.374 Item Valid
7 0.603 0.374 Item Valid
8 0.698 0.374 Item Valid
9 0.758 0.374 Item Valid
10 0.429 0.374 Item Valid
11 0.411 0.374 Item Valid
12 0.733 0.374 Item Valid
13 0.713 0.374 Item Valid
14 0.512 0.374 Item Valid
15 0.682 0.374 Item Valid Sumber: Data diolah menggunakan output SPSS 17
Penghitungan r-tabel digunakan rumus df= n-2, df= 30-2 = 28 dengan
tingkat signifikansi 5%, maka diperoleh angka r tabel sebesar 0.374.
Berdasarkan tabel 5.45 di atas, dengan membandingkan hasil r-hitung dan r-
tabel untuk seluruh pernyataan sebanyak 15 butir dapat disimpulkan bahwa
butir pernyataan dalam kuisioner tersebut memiliki nilai r-hitung lebih besar
dibandingkan dengan nilai r-tabel. Sehingga pernyataan dalam kuisioner
tersebut valid.
2) Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji reliabilitas
dengan teknik analisis Cronbach Alpha. Kuisioner dikatakan reliable apabila
mempunyai nilai alpha ≥ 0,60. Tabel berikut ini adalah hasil uji reliabilitas
kuisioner dalam penelitian ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
Tabel 5.46 Rangkuman Hasil Uji Reliabilitas Kesiapan Tenaga Kerja
di Bagian Instalasi Radiologi dalam Menerima CR
Cronbach's Alpha N of Items
0.894 15 Sumber: Data diolah menggunakan SPSS 17
Berdasarkan hasil dari uji reliabilitas dalam tabel 5.46 di atas dapat
dilihat bahwa seluruh butir pernyataan dalam kuisioner tersebut memiliki
nilai alpha ≥ 0,60, sehingga kuisioner tersebut dapat dikatakan reliable
atau andal.
b. Membuat Tabel Skala Likert
Skala jawaban merupakan nilai jawaban yang akan diberikan oleh
reponden dari pernyataan-pernyataan yang terdapat dalam kuesioner.
Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini memiliki lima pilihan
jawaban, sehingga penulis menggunakan skala 5 dalam menentukan skor
jawaban yang dapat dilihat pada tabel 5.47 berikut ini.
Tabel 5.47 Skala Likert
Kriteria Jawaban Skala
Sangat Setuju 5
Setuju 4
Netral 3
Tidak Setuju 2
Sangat Tidak Setuju 1
c. Menentukan Interval
Interval ini digunakan untuk mengetahui persentase kuisioner yang
telah diisi oleh responden termasuk dalam kategori sangat setuju, setuju,
netral, tidak setuju, atau sangat tidak setuju. Rumus untuk menghitung
interval yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Interval = 100% / Jumlah kriteria jawaban
Interval = 100% / 5
Interval = 20%
Interval 20% menunjukkan bahwa jarak pada setiap kategori
besarnya adalah 20%. Pada penelitian ini nilai persentase terendah adalah
0% dan yang tertinggi adalah 100%, sehingga hasilnya dapat dilihat pada
tabel 5.48 berikut ini.
Tabel 5.48 Kriteria Interpretasi Skor
Nilai Jawaban Kriteria
81%-100% Sangat Siap
61%-80% Siap
41%-60% Kurang Siap
21%-40% Tidak Siap
0%-20% Sangat Tidak Siap
d. Menghitung Persentase Jawaban Responden
Data berupa jawaban kuesioner yang diperoleh dari responden diolah
menjadi bentuk persentase agar dapat diketahui kriterianya. Rumus yang
digunakan untuk menghitung persentase jawaban responden adalah
sebagai berikut:
∑ Kriteria jawaban responden x skala
Persentase = x 100%
∑ skor tertinggi
Jumlah skor tertinggi ini merupakan nilai skala tertinggi dikalikan
dengan jumlah responden, yaitu 5x3=15. Dengan demikian penghitungan
persentase jawaban responden dapat dapat ditentukan dengan melihat tabel
5.49 berikut ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
Tabel 5.49 Rekapitulasi Kuesioner dan Persentase Jawaban Responden
Skor
Pernyataan
Kriteria Jawaban Total Persentase
SS S N TS STS
Pernyataan 1 3 0 0 0 0 15 100,00%
Pernyataan 2 2 1 0 0 0 14 93,33%
Pernyataan 3 1 2 0 0 0 13 86,67%
Pernyataan 4 3 0 0 0 0 15 100,00%
Pernyataan 5 3 0 0 0 0 15 100,00%
Pernyataan 6 2 1 0 0 0 14 93,33%
Pernyataan 7 3 0 0 0 0 15 100,00%
Pernyataan 8 0 3 0 0 0 12 80,00%
Pernyataan 9 0 3 0 0 0 12 80,00%
Pernyataan 10 1 2 0 0 0 13 86,67%
Pernyataan 11 2 1 0 0 0 14 93,33%
Pernyataan 12 3 0 0 0 0 15 100,00%
Pernyataan 13 3 0 0 0 0 15 100,00%
Pernyataan 14 3 0 0 0 0 15 100,00%
Pernyataan 15 2 1 0 0 0 14 93,33%
Rata-rata 93,77% Sumber: Data diolah
Dengan demikian rata-rata persentase kesiapan tenaga kerja di bagian
instalasi radiologi Rumah Sakit Panti Secanti Gisting, Lampung adalah
93,77% yang termasuk dalam kriteria sangat siap. Hal tersebut dapat
dibuktikan adanya jenis pekerjaan yang sesuai, terdapat struktur organisasi,
sudah terpenuhinya persyaratan minimum berdasarkan aspek manajemen
untuk menjalankan investasi pencucian film radiografi dengan menggunakan
CR. Persyaratan minimum tersebut yaitu seperti pendidikan minimum yang
harus ditempuh tenaga kerja, pengalaman dan kemampuan untuk
mengoperasikan mesin CR, serta adanya kemungkinan untuk dilakukan
pelatihan bagi tenaga kerja.
Di Rumah Sakit Panti Secanti ini semua tenaga kerja di bagian radiologi
telah menempuh pendidikan minimum yang harus terpenuhi yaitu D3 bidang
radiologi di perguruan tinggi. Selain itu, karyawan di bagian radiologi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
semuanya telah memiliki pengalaman dalam pengoperasian mesin CR yang
diperoleh dengan cara magang di salah satu rumah sakit ternama di Jakarta.
Terkait dengan keahlian karyawan di bagian radiologi dalam menggunakan
mesin CR akan dilakukan pelatihan selama satu atau dua hari. Hal ini
dikarenakan CR terdiri dari berbagai macam merk dan tipe yang masing-
masing berbeda dalam pengoperasiannya, sehingga perlu dilakukan pelatihan
untuk mempelajari cara penggunaannya. Supplier mesin CR juga
menyediakan teknisi untuk memberikan pelatihan kepada tenaga kerja di
bagian radiologi mengenai tata cara pengoperasian mesin CR.
Selain persyaratan yang harus terpenuhi di atas, semua karyawan di
bagian radiologi (radiografer) di Rumah Sakit Panti Secanti pada dasarnya
menginginkan perubahan metode pencucian film radiografi dari manual
menjadi menggunakan Computer Radiography (CR). Berdasarkan hasil
wawancara dengan salah satu tenaga kerja di bagian radiologi, proses
pencucian film radiografi dengan menggunakan CR menjadi lebih mudah dan
praktis, serta menguntungkan.
Computer Radiography (CR) dikatakan lebih mudah dan praktis
dibandingkan dengan metode pencucian film radiografi secara manual karena
tidak perlu menggunakan kamar gelap. Kamar gelap untuk proses pencucian
film radiografi mempunyai sirkulasi udara yang kurang dan baunya sangat
menyengat akibat dari adanya cairan developer dan cairan fixer. Penulisan
identitas pasien dengan menggunakan Computer Radiography (CR) juga lebih
mudah dan praktis karena hanya tinggal diketik, sedangkan pada metode
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
manual harus dilakukan satu demi satu haruf maupun angka menggunakan
timbal atau logam. Selain itu hasil gambar film radiografi juga dapat langsung
dikirim ke doker yang menangani pasien melalui jaringan internet, sehingga
tidak memerlukan waktu yang lebih lama untuk mengirim hasil pemeriksaan
pasien dari unit radiologi ke unit lain.
Computer Radiography (CR) dikatakan menguntungkan karena
kerugian-kerugian akibat terbakarnya film dari kegagalan proses pencucian
film di kamar gelap dapat terhindari. Artinya radiografer tidak harus
mengulang kembali pekerjaannya untuk mencuci film radiografi yang
merupakan hasil dari pemeriksaan pasien di instalasi radiologi dan juga
pengeluaran untuk pemakaian film dapat diminimalisasikan. Computer
Radiography (CR) juga tidak menghasilkan limbah seperti cairan developer
dan cairan fixer yang digunakan dalam pencucian film radiografi dengan
menggunakan kamar gelap. Limbah film yang rusak akibat terbakar dan tidak
dapat digunakan lagi juga dapat dihindari. Selain itu, berbeda dengan metode
pencucian manual yang menggunakan 3 ukuran film yaitu 24x30, 30x40, dan
35x35 cm, CR bisa menggunakan satu ukuran film saja misalnya ukuran 30 x
40 cm karena hasil scan dapat diperbesar atau diperkecil menyesuaikan
dengan ukuran filmnya.
Kesiapan tenaga kerja di instalasi radiologi dengan adanya penggantian
metode pencucian film radiografi dengan CR ini akan berpengaruh pada
peningkatan kualitas pelayanan Rumah Sakit Panti Secanti. Selain kualitas
pelayanan hal tersebut juga berpengaruh pada peningkatan pendapatan karena
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
banyak biaya yang dapat dipangkas melalui penggunaan CR. Hasil cetak
gambar di film jika menggunakan Computer Radiography (CR) juga lebih
baik karena tingkat kekontrasan gambar lebih tinggi, sehingga hal tersebut
dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan terhadap pasien. Dengan
demikian rumah sakit dapat melakukan investasi pencucian film radiologi
dengan menggunakan CR karena lebih menguntungkan.
D. Pemilihan Alternatif Investasi
Dalam menentukan alternatif investasi mana yang akan dipilih, rumah
sakit harus membandingkan hasil penghitungan aspek keuangan dengan
menggunakan metode penilaian investasi yaitu Payback Period, Net Present
Value, dan Internal Rate of Return dari masing-masing alternatif investasi,
serta menilai dari aspek manajemen apakah unsur-unsur dalam aspek
manajemen seperti jenis pekerjaan yang sesuai, struktur organisasi,
persyaratan minimum dan gambaran mendidik atau melatih tenaga kerja telah
terpenuhi.
Alternatif investasi yang sebaiknya dipilih adalah alternatif investasi
yang akan memberikan Net Present Value dan Internal Rate of Return yang
terbesar. Alternatif investasi yang memiliki NPV dan IRR yang semakin besar
berarti alternatif investasi tersebut akan memberikan keuntungan yang besar
juga. Sedangkan untuk pemilihan alternatif investasi dengan menggunakan
metode Payback Period yang dipilih adalah hasil yang terkecil, karena
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
semakin cepat waktu pengembalian investasi tersebut, maka semakin kecil
juga resiko ketidakpastian yang timbul.
Analisis aspek keuangan untuk kedua alternatif investasi menunjukkan
bahwa berdasarkan metode Net Present Value alternatif investasi I yaitu
pencucian film radiografi secara manual dengan kamar gelap menghasilkan
NPV sebesar Rp182.547.720, sedangkan alternatif investasi II yaitu pencucian
film radiografi dengan Computer Radiography (CR) menghasilkan NPV
sebesar Rp404.728.661.
Kemudian berdasarkan metode Internal Rate of Return alternatif
investasi I yaitu pencucian film radiografi secara manual dengan kamar gelap
menghasilkan IRR sebesar 44,09%, sedangkan alternatif investasi II yaitu
pencucian film radiografi dengan Computer Radiography (CR) menghasilkan
IRR sebesar 63,3%.
Sedangkan berdasarkan metode Payback Period alternatif investasi I
yaitu pencucian film radiografi secara manual dengan kamar gelap
menghasilkan PP selama 2 tahun 9 bulan 15 hari dan alternatif investasi II
yaitu pencucian film radiografi dengan Computer Radiography (CR)
menghasilkan PP sebesar 1 tahun 111 bulan.
Selanjutnya dalam analisis aspek manajemen, tenaga kerja lebih
menginginkan untuk menggunakan Computer Radiography (CR) untuk
pencucian film radiografi dibanding dengan menggunakan kamar gelap.
Selain itu berdasarkan aspek manajemen faktor-faktor yang perlu
dipertimbangkan dalam aspek tersebut telah terpenuhi untuk dapat melakukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
investasi pencucian film radiografi dengan Computer Radiography (CR).
Sehingga alternatif investasi yang sebaiknya dipilih adalah alternatif investasi
yang kedua yaitu pencucian film radiografi dengan menggunakan Computer
Radiography (CR).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan data yang diperoleh dari Rumah Sakit Panti Secanti
Gisting, Lampung dan dilakukan analisis terhadap data tersebut, diperoleh
kesimpulan bahwa alternatif investasi yang sebaiknya dipilih adalah alternatif
investasi yang kedua yaitu investasi untuk pencucian film radiografi dengan
menggunakan Computer Radiography (CR) dengan alasan sebagai berikut:
1. Menurut penghitungan metode Payback Period (PP) alternatif investasi
Computer Radiography (CR) menghasilkan periode waktu yang lebih
cepat.
2. Menurut penghitungan metode Net Present Value (NPV), alternatif
investasi Computer Radiography (CR) memiliki hasil yang lebih tinggi.
3. Menurut penghitungan Internal Rate of Return (IRR), alternatif investasi
Computer Radiography (CR) memiliki hasil yang lebih tinggi.
4. Menurut hasil kuesioner tenaga kerja di bagian instalasi radiologi siap
untuk menerima investasi pencucian film radiografi dengan menggunakan
Computer Radiography (CR) dengan persentase sebesar 93,77%.
B. Keterbatasan Penelitian
1. Penulis tidak memperoleh data dari wawancara aspek manajemen
mengenai kesiapan tenaga kerja secara lebih mendalam karena terkendala
oleh waktu dari pihak manajemen rumah sakit.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
2. Pencucian film radiografi dengan Computer Radiography (CR) belum
pernah dilakukan di Rumah Sakit Panti Secanti sehingga penghitungan
aspek keuangannya hanya berdasarkan estimasi.
C. Saran
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dari skripsi ini, penulis
memberikan saran bagi rumah sakit yang dapat menjadi masukan dalam
pengambilan keputusan pemilihan alternatif investasi alat pencucian film
radiografi. Sebaiknya rumah sakit memilih alternatif investasi pencucian film
radiografi dengan menggunakan Computer Radiography (CR), karena jika
dilihat dari aspek keuangan alternatif investasi tersebut lebih menguntungkan
dan dari aspek manajemen secara keseluruhan tenaga kerja di bagian instalasi
radiologi siap menerima investasi tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
DAFTAR PUSTAKA
Atmaja, Lukas Setia. 2008. Teori dan Praktik Manajemen Keuangan. ANDI,
Yogyakarta.
Hartono, Jogiyanto. 2014. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Edisi
Kesembilan. BPFE, Yogyakarta.
Hendriksen, Eldon S. 1997. Teori Akuntansi (Nugroho W, Penterjemah).
Erlangga, Jakarta.
Husnan, Suad. 2007. Manajemen Keuangan: Teori dan Penerapan. Edisi
Keempat. BPFE, Yogyakarta.
Husnan, Suad, dan Suwarsono. 2000. Studi Kelayakan Proyek. Edisi Keempat.
APP UMP YKPN, Yogyakarta.
Jogiyanto. 2010. Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaparah dan Pengalaman –
pengalaman. BPFE, Yogyakarta.
Margono, G. 1998. Radiografi Intraoral, Teknik Prosesing, Interpretasi
Radiogram. EGC, Jakarta.
Mulyaningsih, Christina Rina. 2002. “Studi Kelayakan Investasi Penambahan Bus
Baru”. Skripsi Tidak Dipublikasikan. Universitas Sanata Dharma,
Yogyakarta.
Prayogi, Cornelius Untoro. 2007. “Analisis Kelayakan Investasi Penggantian
Aktiva Tetap”. Skripsi Tidak Dipublikasikan. Universitas Sanata Dharma,
Yogyakarta.
Raharjaputra, Hendra S.2009.Manajemen Keuangan dan Akuntansi.Cetakan
Pertama. Salemba Empat, Jakarta.
Riyanto, Bambang. 2001. Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan. Edisi
Keempat. BPFE, Yogyakarta.
Sartono, R. Agus. 2012. Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi. Edisi
Keempat. BPFE, Yogyakarta.
Sjahrial, Dermawan. 2009. Manajemen Keuangan. Edisi Ketiga. Mitra Wacana
Media, Jakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
Susilo, et al. 2013. “Aplikasi Perangkat Lunak Berbasis Matlab untuk Pengukuran
Radiograf Digital”. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia. ISSN: 1693-1246.
Utami, Puji Asih, et al. 2014. Radiologi Dasar I. Cetakan Pertama. Inti Media
Pustaka, Magelang.
Yusfarianti, L. Rindya. 2009. “Evaluasi terhadap Keputusan Penggantian Aktiva
Tetap pada PT Pusaka Tours Yogyakarta”. Skripsi Tidak Dipublikasikan.
Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
Lampiran I Pendapatan Instalasi Radiologi Rumah Sakit Panti Secanti Gisting, Lampung (dalam ribuan rupiah)
BULAN
2014
TOTAL LUMBAL BNO Thorax Pelvis Cranium Pedis Antebrachi Panoramic Cruris
P Jumlah P Rupiah P Rupiah P Rupiah P Rupiah P Rupiah P Rupiah P Rupiah P Rupiah
Januari 26 3.900 27 2.430 81 7.290 3 540 11 1.650 8 720 1 90 11 990 2 180
220.675
Februari 18 2.700 31 2.790 70 6.300 2 360 13 1.950 7 630 2 180 8 720 3 270
Maret 22 3.300 36 3.240 96 8.640 4 720 13 1.950 5 450 4 360 6 540 2 180
April 19 2.850 32 2.880 74 6.660 4 720 20 3.000 7 630 2 180 7 630 9 810
Mei 20 3.000 28 2.520 55 4.950 4 740 12 1.800 9 810 1 90 10 900 5 450
Juni 25 3.750 19 1.710 61 5.490 1 100 7 1.050 11 990 2 180 10 900 3 270
Juli 27 4.050 21 1.890 90 8.100 2 300 22 3.300 6 540 2 180 7 630 4 360
Agustus 17 2.550 33 2.970 184 16.605 3 300 17 2.550 5 450 1 90 8 720 2 180
September 19 2.850 20 1.800 134 12.060 3 300 19 2.850 10 900 4 360 6 540 3 270
Oktober 23 3.450 19 1.710 120 10.800 1 100 14 2.100 6 540 5 450 7 630 6 540
November 20 3.000 27 2.430 57 5.130 2 200 26 3.900 5 450 1 90 6 540 2 180
Desember 17 2.550 17 1.530 74 6.650 2 200 18 2.700 7 630 2 180 9 810 4 360
TOTAL 253 37.950 310 27.900 1096 98.675 31 4.580 192 28.800 86 7.740 27 2.430 95 8.550 45 4.050
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
BULAN
2015
TOTAL LUMBAL BNO Thorax Pelvis Cranium Pedis Antebrachi Panoramic Cruris
P Rupiah P Rupiah P Rupiah P Rupiah P Rupiah P Rupiah P Rupiah P Rupiah P Rupiah
Januari 15 3.450 18 1.620 128 13.000 2 230 17 1.300 8 880 1 90 8 800 3 270
250.145
Februari 13 2.990 22 2.540 239 26.290 4 460 4 800 9 990 0 0 9 900 2 220
Maret 16 3.680 13 1.430 111 12.210 2 230 11 2.200 7 770 5 550 8 800 3 330
April 14 3.220 23 2.650 180 19.800 3 345 9 1.800 6 660 0 0 11 1.100 1 110
Mei 14 3.220 16 1.760 128 14.080 2 230 11 2.200 6 660 1 110 12 1.200 0 0
Juni 15 3.450 26 2.860 83 9.130 1 115 8 1.600 7 770 3 330 8 800 4 440
Juli 17 3.910 12 1.320 27 2.970 2 230 17 3.400 7 770 0 0 9 900 3 330
Agustus 15 3.450 9 990 69 7.590 3 345 10 2.000 5 550 0 0 9 900 5 550
September 19 4.370 17 1.870 62 6.820 1 115 7 1.400 6 660 1 110 9 900 3 330
Oktober 16 3.680 19 2.090 68 7.480 2 230 15 3.000 5 550 2 220 10 1.000 1 110
November 14 3.220 15 1.650 61 6.710 3 345 8 1.600 8 880 0 0 8 800 1 110
Desember 14 3.220 17 1.870 63 6.930 0 0 20 4.000 6 660 0 0 9 900 4 440
TOTAL 182 41.860 207 22.650 1219 133.010 25 2.875 137 25.300 80 8.800 13 1.410 110 11.000 30 3.240
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
BULAN
2016
TOTAL LUMBAL BNO Thorax Pelvis Antebrachi Cranium Pedis Panoramic Cruris
P Rupiah P Rupiah P Rupiah P Rupiah P Rupiah P Rupiah P Rupiah P Rupiah P Rupiah
Januari 12 2.760 25 2.750 174 19.140 2 230 8 880 10 2.000 4 440 8 800 0 0
274.887
Februari 15 3.450 18 1.980 162 17.820 3 345 10 1.100 5 1.000 0 0 11 1.100 2 220
Maret 12 2.760 17 1.870 159 17.490 1 115 9 990 12 2.400 1 110 7 700 3 330
April 17 3.910 20 2.200 124 13.640 3 345 10 1.100 13 2.600 4 440 9 900 2 220
Mei 16 3.680 21 2.310 138 15.262 4 460 12 1.320 10 2.000 1 110 12 1.200 3 330
Juni 15 3.450 15 1.650 127 13.970 4 460 14 1.540 8 1.600 4 440 8 800 2 220
Juli 19 4.370 16 1.760 79 8.690 6 690 18 1.980 12 2.400 3 330 10 1.000 4 440
Agustus 22 5.060 14 1.540 84 9.240 2 230 9 990 12 2.400 3 330 9 900 2 220
September 18 4.140 13 1.430 67 7.370 1 115 11 1.210 18 3.600 1 110 8 800 1 110
Oktober 17 3.910 15 1.650 61 6.710 6 690 8 880 13 2.600 1 110 7 700 3 330
November 20 4.600 22 2.420 50 5.500 4 460 19 2.090 11 2.200 1 110 15 1.500 0 0
Desember 24 5.520 28 3.080 33 3.630 3 345 22 2.420 6 1.200 2 220 14 1.400 2 220
TOTAL 207 47.610 224 24.640 1258 138.462 39 4.485 150 16.500 130 26.000 25 2.750 118 11.800 24 2.640
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
87
Lampiran II Biaya-biaya yang Terjadi di Instalasi Radiologi Rumah Sakit
Panti Secanti Gisting, Lampung
PENGELUARAN 2014 2015 2016
Pembelian Film:
Film 24 x 30 cm 3.899.000 4.855.000 6.726.000
Film 30 x 40 cm 1.180.500 1.422.600 1.607.700
Film 35 x 35 cm 4.470.000 5.887.500 7.926.000
Pembelian Cairan Developer (2 x 20 Liter) 8.550.000 11.835.000 15.255.000
Pembelian Cairan Fixer (2 x 20 Liter) 8.730.000 11.950.000 15.575.000
Gaji:
Dokter Spesialis Radiologi 120.000.000 120.000.000 121.500.000
Radiografer (3 orang) 90.000.000 90.000.000 92.160.000
Pembayaran Listrik 1.570.950 1.712.900 2.350.300
Pembayaran Air 1.214.500 1.325.700 1.518.500
TOTAL 239.614.950 248.988.700 264.618.500
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
88
Lampiran III Penghitungan Penghasilan Kena Pajak (PKP) untuk Alternatif
Investasi I Pencucian Film Radiografi Secara Manual
Penghitungan Penghasilan Kena Pajak (PKP):
Tahun 2017 : (Rp13.640.900 x 5%) = Rp 682.045
Penghasilan Kena Pajak tahun 2017 = Rp 682.045
Tahun 2018 : (Rp28.745.125 x 5%) = Rp1.437.256
Penghasilan Kena Pajak tahun 2018 = Rp1.437.256
Tahun 2019 : (Rp43.849.350 x 5%) = Rp2.192.468
Penghasilan Kena Pajak tahun 2019 = Rp2.192.468
Tahun 2020 : (Rp50.000.000 x 5%) = Rp2.500.000
(Rp58.953.575 - Rp50.000.000 x 10%) = Rp1.343.036
Penghasilan Kena Pajak tahun 2020 = Rp3.843.036
Tahun 2021 : (Rp50.000.000 x 5%) = Rp2.500.000
(Rp74.057.800 - Rp50.000.000 x 10%) = Rp3.608.670
Penghasilan Kena Pajak tahun 2020 = Rp6.108.670
Tahun 2022 : (Rp50.000.000 x 5%) = Rp2.500.000
(Rp89.162.025 - Rp50.000.000 x 10%) = Rp5.874.304
Penghasilan Kena Pajak tahun 2020 = Rp8.374.304
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
89
Tahun 2023 : (Rp50.000.000 x 5%) = Rp 2.500.000
(Rp111.830.600 - Rp50.000.000 x 10%) = Rp 9.274.590
Penghasilan Kena Pajak tahun 2020 = Rp11.774.590
Tahun 2024 : (Rp50.000.000 x 5%) = Rp 2.500.000
(Rp119.370.475- Rp50.000.000 x 10%) = Rp10.405.571
Penghasilan Kena Pajak tahun 2020 = Rp12.905.571
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
90
Lampiran IV Penghitungan Penghasilan Kena Pajak (PKP) untuk Alternatif
Investasi II Pencucian Film Radiografi dengan Computer
Radiography (CR)
Penghitungan Penghasilan Kena Pajak (PKP):
Tahun 2017 : (Rp50.000.000 x 5%) = Rp2.500.000
(Rp53.246.736 - Rp50.000.000 x 15%) = Rp 487.010
Penghasilan Kena Pajak tahun 2017 = Rp2.987.010
Tahun 2018 : (Rp50.000.000 x 5%) = Rp2.500.000
(Rp76.607.908 - Rp50.000.000 x 15%) = Rp3.991.186
Penghasilan Kena Pajak tahun 2018 = Rp6.491.186
Tahun 2019 : (Rp50.000.000 x 5%) = Rp2.500.000
(Rp99.969.080- Rp50.000.000 x 15%) = Rp7.495.362
Penghasilan Kena Pajak tahun 2019 = Rp9.995.362
Tahun 2020 : (Rp50.000.000 x 5%) = Rp 2.500.000
(Rp123.330.252 - Rp50.000.000 x 15%) = Rp10.999.538
Penghasilan Kena Pajak tahun 2020 = Rp13.499.538
Tahun 2021 : (Rp50.000.000 x 5%) = Rp 2.500.000
(Rp146.691.424 - Rp50.000.000 x 15%) = Rp14.503.714
Penghasilan Kena Pajak tahun 2021 = Rp17.003.714
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
91
Tahun 2022 : (Rp50.000.000 x 5%) = Rp 2.500.000
(Rp170.052.596 - Rp50.000.000 x 15%) = Rp18.007.889
Penghasilan Kena Pajak tahun 2022 = Rp20.507.889
Tahun 2023 : (Rp50.000.000 x 5%) = Rp 2.500.000
(Rp193.413.768 - Rp50.000.000 x 15%) = Rp21.512.065
Penghasilan Kena Pajak tahun 2023 = Rp24.012.065
Tahun 2024 : (Rp50.000.000 x 5%) = Rp 2.500.000
(Rp216.774.940 - Rp50.000.000 x 15%) = Rp25.016.241
Penghasilan Kena Pajak tahun 2024 = Rp27.516.241
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
92
Lampiran V Kuesioner Penggantian Metode Pencucian Film Radiografi
dengan Menggunakan Computer Radiography (CR)
KUESIONER
Dengan hormat, saya El. Endah Permatasari sedang melakukan riset mengenai
kesiapan sumber daya manusia bagian radiologi (rontgen) di Rumah Sakit Panti
Secanti Gisting dalam menerima investasi berupa penggantian metode pencucian
film radiografi dari manual ke CR. Seluruh data dan informasi akan dianalisis
dalam rangka penyusunan skripsi sebagai tugas akhir di Program Studi Akuntansi,
Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Kesediaan anda
dalam mengisi kuesioner ini akan sangat membantu. Terima kasih.
Identitas Responden:
Nama :
Umur :
Jenis Kelamin :
Petunjuk: Kuesioner ini berisi sejumlah pernyataan. Silahkan anda tunjukkan
seberapa besar tingkat pilihan anda terhadap pernyataan tersebut dengan memberi
tanda (√) pada kotak jawaban yang dipilih. Tidak ada jawaban benar salah. Anda
cukup menjawab sesuai dengan apa yang muncul pertama kali dalam pikiran
anda. Selamat mengisi kuesioner ini!
Keterangan:
Pilihan Jawaban:
SS= Sangat Setuju, S= Setuju, N= Netral, TS= Tidak Setuju, STS= Sangat Tidak Setuju
NO PERNYATAAN SS S N TS STS
1.
Karyawan bagian radiologi telah menempuh
pendidikan minimal D3 Radiologi di Perguruan
Tinggi atau Universitas.
2.
Karyawan bagian radiologi memiliki
pengalaman dalam pengoperasian CR
sebelumnya.
3. Diperlukan adanya penggantian metode
pencucian film radiografi dari manual ke CR.
4.
Pencucian film radiografi dengan
menggunakan CR lebih mudah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
93
5. Pencucian film radiografi dengan
menggunakan CR lebih praktis.
6. Pencucian film radiografi dengan
menggunakan CR lebih menguntungkan.
7.
Karyawan bagian radiologi siap menerima
penggantian metode pencucian film radiografi
dari manual ke CR.
8.
Karyawan bagian radiologi mudah melakukan
penyesuaian dengan diterapkannya metode
pencucian film radiografi menggunakan CR.
9.
Terdapat tenaga kerja yang ahli dan
berpengalaman untuk merawat dan memelihara
mesin CR.
10.
Penggantian metode pencucian film radiografi
menggunakan CR layak dilakukan selama ada
pelatihan.
11.
Penggantian metode pencucian film radiografi
menggunakan CR layak untuk dilaksanakan
dari segi kenyamanan tenaga kerja dalam
mengoperasikan CR.
12.
Penggantian metode pencucian film radiografi
menggunakan CR diperlukan karena akan
meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan
kepada masyarakat.
13.
Penggantian metode pencucian film radiografi
menggunakan CR sebaiknya dilakukan karena
akan meningkatkan kualitas Sumber Daya
Manusia bagian radiologi di bidang teknologi.
14.
Penggantian metode pencucian film radiografi
menggunakan CR perlu dilakukan agar dapat
memberikan hasil pemeriksaan yang lebih baik.
15.
Penggantian metode pencucian film radiografi
menggunakan CR akan mendukung untuk
meningkatkan daya saing dengan rumah sakit
lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
Lampiran VI Tabel Present Value
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
94
Lampiran VII Surat Izin Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI