Upload
dangkhanh
View
216
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
“ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN DAN KEPUASAN
MEREK PADA NIAT PEMBELIAN ULANG TERHADAP
PENGECER”
(Studi kasus pada: Pelanggan toko RISC computer Surakarta)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi
Syarat-syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen
Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta
Oleh :
Anindita Pramis Kumara
F1207008
FAKULTAS EKONOMI JURUSAN MANAJEMEN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2012
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user ii
ABSTRAK
“ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN DAN KEPUASAN MEREK PADA NIAT PEMBELIAN ULANG TERHADAP
PENGECER” (Studi kasus pada: Pelanggan toko RISC computer Surakarta)
Oleh : ANINDITA PRAMIS KUMARA
F1207008
Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh kepuasan merek(Kepercayaan merek ) kepuasan terhadap merek (satisfaction with the brand) pada intensitas niat pembelian ulang (repurchase intention) yang di mediasi oleh kepercayaan terhadap pengecer (trust with the retailer) dan kepuasan terhadap pengecer (satisfaction with the retailer).Penelitian ini menggunakan metode survey.
Target populasi dari penelitian ini adalah Seluruh konsumen toko RISC computer Surakarta. Jumlah sampel yang diambil adalah 150 orang. Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah non probability purposive sampling. Data dianalisis dengan menggunakan Structural Equation Modeling (SEM) dalam program AMOS versi 6.0.
Kualitas data penelitian dapat diperoleh dengan melakukan uji validitas dan uji reliabilitas dengan menggunakan program SPSS 11,5. Hal ini dimaksudkan untuk memastikan bahwa data yang terkumpul memenuhi kriteria kelayakan sehingga dapat diuji dengan alat statistik apapun. SEM merupakan metode statistik yang dipilih untuk memecahkan masalah yang dirumuskan dalam studi ini.
Hasil penelitian ini mengindikasikan adanya pengaruh positif antar variabel yaitu: Kepuasan terhadap merek pada Kepercayaan terhadap merek , Kepuasan terhadap pengecer pada kepercayaan terhadap pengecerr, Kepercayaan terhadap merek pada Kepuasan terhadap pengecer, Kepercayaan terhadap merek pada Kepercayaan terhadap pengecer, Kepuasan terhadap pengecer pada Niat pembelian ulang, Kepercayaan terhadap pengecer pada niat pembelian ulang, dan Kepercayaan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user iii
terhadap merek dan Kepuasan terhadap merek pada niat pembelian ulang yang di mediasi oleh Kepercayaan dan Kepuasan terhadap pengecer.
Kata Kunci : Kepuasan terhadap merek, Kepercayaan terhadap merek , Kepuasan terhadap pengecer, Kepercayaan terhadap pengecer, niat pembelian ulang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user iv
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user v
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user vi
HALAMAN MOTTO
Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, maka apabila kamu telah
selesai dari segala urusan, kerjakanlah dengan sungguh-sungguh urusan yang lain,
dan hanya kepada Tuhanmu hendaknya kamu berharap.
(Q.S Alam Nasyrah 6-8)
Selagi kita masih bisa dan mampu, kita harus terus berusaha dan jika gagal, hanya
satu hal yang harus kita lakukan yaitu Coba Lagi.
Kita berdoa kalau kesusahan dan membutuhkan sesuatu, mestinya kita juga berdoa
dalam kegembiraan besar dan saat rezeki melimpah
(Kahlil Gibran)
Berusaha untuk selalu berfikir positif dan optimis dalam semua kesulitan, jangan
terobsesi pada masa lalu atau masa depan, tapi tataplah masa kini. Masa lalu sudah
lewat, tidak akan kembali lagi, mase depan itu belum terjadi jadi kita tidak tahu apa
yang akan terjadi dan akhirya hanya berangan berharap sesuatu, tapi dimasa kinilah
kita harus menentukan dan membuat keputusan terhadap diri kita.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user vii
HALAMAN PERSEMBAHAN
Karya ini penulis persembahkan kepada :
1. Bapak dan Ibuku tercinta atas segala do’a dan upayanya memberikan
bantuan, dorongan serta curahan kasih sayang yang tulus. Semoga allah
membalasnya.
2. Kakak, Adik-adikku, dan keluarga semua, yang kusayangi. Terima kasih
atas Do’a dan semangatnya.
3. Dinda (Anita Saktika Dewi). Terima kasih karena Kamu sangat banyak
membantuku.. selalu memberikan dukungan, motivasi, semangat,
arahan-arahan yang berarti, dan Do’anya.
4. Teman - teman seperjuangan dalam mengerjakan skripsi (Ega, Ayik,
Reni, Imas). Terima kasih atas bantuan, semangat, Do’a dan kerja sama
kalian. Good Job Friends.. Sukses..
5. Dintan, Adnan, Nindi, Sebrina, Windy, Terima kasih banget sudah
memberikan Semangat, dukungan dan Do’a nya. Serta Teman-teman FE
NR07 yang tidak bias saya sebutkan satu per satu, terima kasih
semuanya.
6. Almamaterku.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user viii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan hidayah-
Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “ANALISIS
PENGARUH KEPERCAYAAN DAN KEPUASAN MEREK PADA NIAT
PEMBELIAN ULANG TERHADAP PENGECER” (Studi kasus pada:
Pelanggan toko RISC computer Surakarta)
Penulis menyadari skripsi ini tidak mungkin selesai tanpa adanya dorongan,
bimbingan, petunjuk, serta bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada
kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas segala
bantuan yang telah diberikan kepada penulis baik secara langsung maupun tidak
langsung dalam rangka penyelesaian skripsi ini, terutama kepada:
1. Dr. Wisnu Untoro, M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas
Maret.
2. Dr. Hunik Sri Runing S., M.Si. selaku Ketua Jurusan Manajemen Fakultas
Ekonomi Universitas Sebelas Maret.
3. Drs. Wiyono, MM selaku Sekertaris Jurusan Manajemen Non-Reguler
Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret.
4. Dra. Soemarjati Tj, MM selaku Dosen Pembimbing yang yang telah
memberikan bimbingan, arahan, serta saran-saran demi kelancaran penulisan
skripsi ini.
5. Prof.Dr. Tulus Haryono, MEk, selaku Dosen Pembimbing Akademik yang
selama ini telah memberikan bimbingan dan pengarahan.
6. Seluruh Dosen Manajemen Fakultas Ekonomi, yang selama ini telah
memberikan banyak ilmu dan pengetahuan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user ix
7. Bapak dan Ibu, terima kasih atas segala doa, kasih sayang yang tulus, cinta,
dorongan dan pengorbanan yang sangat-sangat berarti, kakak, adik, dan
semua keluarga yang sudah memberikan dorongan.
8. Dindaku, yang selalu membantuku, memberikan nasehat-nasehat do’a, dan
dorongan untuk terus manju. Sahabat-sahabat yang telah memberikan sesuatu
yang sangat berarti bagi penulis.
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari masih ada kekurangan
karena keterbatasan pengetahuan yang ada dan tentu hasilnya juga masih jauh dari
kesempurnaan.
Untuk itu penulis mengharapkan saran-saran serta kritik yang membangun
dari segala pihak demi kesempurnaan skripsi ini sehingga memberikan manfaat bagi
semua pihak.
Surakarta, Januari 2011
Penulis
Anindita Pramis Kumara
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user x
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL .............................................................................. i
HALAMAN ABSTRAKSI ..................................................................... ii
HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................... iv
HALAMAN PENGESAHAN................................................................. v
HALAMAN MOTTO ............................................................................ vi
HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................. vii
KATA PENGANTAR ........................................................................... viii
DAFTAR ISI .......................................................................................... x
DAFTAR GAMBAR .............................................................................. xiii
DAFTAR TABEL .................................................................................. xiv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ................................................ 1
B. Rumusan Masalah ........................................................... 5
C. Tujuan Penelitian ............................................................ 6
D. Manfaat Penelitian .......................................................... 7
BAB II LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka ............................................................ 10
1. Jasa dan Karakteristik Jasa ........................................ 10
2. Kepuasan terhadap merek ......................................... 11
3. Kepercayaan terhadap merek .................................... 12
4. Kepuasan terhadap pengecer .................................... 13
5. Kepercayaan terhadap pengecer ................................ 14
6. Niat pembelian ulang ............................................... 14
B. Penelitian Terdahulu ...................................................... 15
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user xi
C. Kerangka Pemikiran ...................................................... 17
D. Hipotesis ........................................................................ 19
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. DesainPenelitian ............................................................ 22
B. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling ....................... 22
C. Pengukuran Variabel dan Definisi Operasional ............. 25
D. Sumber Data .................................................................. 29
E. Metode Pengumpulan Data ............................................ 29
F. Prosedur dan Analisis Data ............................................ 30
1. Pengujian Instrumen Penelitian ............................... 30
a. Pretest ................................................................. 30
1) Uji Validitas ................................................. 33
2) Uji Reabilitas ................................................ 35
b. First Order Confirmatory Factor Analysis ......... 35
1) Uji Validitas Konvergen .............................. 36
2) Uji Reliabilitas Konstruk ............................. 36
2. Metode Analisis Data ............................................... 37
3. Estimasi dan Pengujian Model Struktural ................ 38
a. Asumsi Kecakupan Sampel ............................... 38
b. Asumsi Normalitas ............................................. 38
c. Asumsi Outlers ................................................... 40
d. Evaluasi atas Kriteria Good Of Fit ..................... 40
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Analisis Statistik Diskriptif ............................................. 44
B. Karakteristik tanggapan responden ................................ 47
C. Pengujian Kualitas Instrumen Penelitian ....................... 53
D. Uji Asumsi Model .......................................................... 56
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user xii
E. Analisis kesesuaian model, Analisis Mediasi,Uji hipotesis 59
F. Pembahasan .................................................................... 66
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan .................................................................... 71
B. Keterbatasan Penelitian ................................................. 73
C. Saran .............................................................................. 74
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user xiii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 4.1. Model Struktural (SEM) Fully Mediated ..................... 62
Gambar 4.2. Model Struktural (SEM) Partially Mediated ................ 64
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user xiv
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Hasil Uji Pretes………………………………………. 33
Tabel 3.2 Hasil Uji Reliabilitas Variabel……………………….. 34
Tabel 4.1. Distribusi Jenis Kelamin Responden ............................ 45
Tabel 4.2. Distribusi Usia Reponden ............................................. 46
Tabel 4.3. Distribusi Tingkat Pendapatan Responden .................. 46
Tabel 4.4. Distribusi Pekerjaan Responden .................................. 47
Tabel 4.5. Deskripsi Tanggapan Responden Satisfaction with the
Brand ............................................................................. 48
Tabel 4.6. Deskripsi Tanggapan Responden Kepercayaan merek 48
Tabel 4.7. Deskripsi Tanggapan Responden Kepuasan pengecer . 50
Tabel 4.8. Deskripsi Tanggapan Responden Kepercayaan pengecer 51
Tabel 4.9. Deskripsi Tanggapan Responden Niat pembelian ulang 52
Tabel 4.10. Hasil KMO ................................................................... 53
Tabel 4.11. Hasil Uji Validitas ........................................................ 55
Tabel 4.12. Hasil Uji Reliabilitas .................................................... 56
Tabel 4.13. Hasil Uji Normalitas ..................................................... 57
Tabel 4.14. Hasil Uji Outliers .......................................................... 59
Tabel 4.15. Hasil Uji Good Of Fit Model ....................................... 60
Tabel 4.16. Structural Equation Analysis......................................... 63
Tabel 4.17. Regression Weights ....................................................... 66
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ABSTRAK
“ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN DAN KEPUASAN
MEREK PADA NIAT PEMBELIAN ULANG TERHADAP
PENGECER”
(Studi kasus pada: Pelanggan toko RISC computer Surakarta)
Oleh :
ANINDITA PRAMIS KUMARA
F1207008
Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh kepercayaan
merek(Trust in the brand ) kepuasan terhadap merek (satisfaction with the brand)
pada intensitas niat pembelian ulang (repurchase intention) yang di mediasi oleh
kepercayaan terhadap pengecer (trust with the retailer) dan kepuasan terhadap
pengecer (satisfaction with the retailer).Penelitian ini menggunakan metode survey.
Target populasi dari penelitian ini adalah Seluruh konsumen toko RISC
computer Surakarta. Jumlah sampel yang diambil adalah 150 orang. Teknik yang
digunakan dalam pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah non probability
purposive sampling. Data dianalisis dengan menggunakan Structural Equation
Modeling (SEM) dalam program AMOS versi 6.0.
Kualitas data penelitian dapat diperoleh dengan melakukan uji validitas dan
uji reliabilitas dengan menggunakan program SPSS 11,5. Hal ini dimaksudkan untuk
memastikan bahwa data yang terkumpul memenuhi kriteria kelayakan sehingga dapat
diuji dengan alat statistik apapun. SEM merupakan metode statistik yang dipilih
untuk memecahkan masalah yang dirumuskan dalam studi ini.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Hasil penelitian ini mengindikasikan adanya pengaruh positif antar variabel
yaitu: Kepuasan terhadap merek pada Kepercayaan terhadap merek , Kepuasan
terhadap pengecer pada kepercayaan terhadap pengecerr, Kepercayaan terhadap
merek pada Kepuasan terhadap pengecer, Kepercayaan terhadap merek pada
Kepercayaan terhadap pengecer, Kepuasan terhadap pengecer pada Niat pembelian
ulang, Kepercayaan terhadap pengecer pada niat pembelian ulang, dan Kepercayaan
terhadap merek dan Kepuasan terhadap merek pada niat pembelian ulang yang di
mediasi oleh Kepercayaan dan Kepuasan terhadap pengecer.
Kata Kunci : Kepuasan terhadap merek, Kepercayaan terhadap merek , Kepuasan
terhadap pengecer, Kepercayaan terhadap pengecer, niat pembelian
ulang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ABSTRACT
“THE IMPACT OF BRAND TRUST AND SATISFACTION ON
RETAILER REPURCHASE INTENTIONS”
(The case study of customer RISC computer Surakarta)
ANINDITA PRAMIS KUMARA
F1207008
The purpose of this study was to examine the effect of Trust in the brand,
satisfaction with the brand, in repurchase intention with mediated by trust with the
retailer and satisfaction with the retailer. This study use survey metode.
The target population used in this research was the…… The sample taken was
150. The method used in this research to take the sample was purposive sampling.
The data were analyzed by using Structural Equation Modeling (SEM) in the
program of AMOS 6.0. version.
The quality of the data were got by using validity test and reliability test use
SPSS 11,5 programe. It aimed to prove that the collected data fulfiled the proper
criteria of the data so that it can be tested by any statistic devices. SEM was the
statistic method used to solve the formulated problem in this study.
The result of this research indicated that there were positive influence among
variables, such as; satisfaction with the brand on Trust in the brand, satisfaction with
the retailer on trust with the retailer, Trust in the brand on satisfaction with the
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
retailer, Trust in the brand on trust with the retailer, satisfaction with the retailer on
repurchase intention, trust with the retailer on repurchase intention, and Trust in the
brand and satisfaction with the brand on repurchase intention with mediated by trust
with the retailer and satisfaction with the retailer.
Key words : satisfaction with the brand, Trust in the brand, satisfaction with the
retailer, trust with the retailer, repurchase intention.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Perkembangan dunia bisnis yang semakin komplek menuntut adanya
berbagai perubahan pada praktek bisnis yang telah dilakukan dengan tujuan
agar organisasi-organisasi bisnis tetap exist dan bahkan dapat meningkatkan
prestasi bisnisnya. Semakin tinggi tingkat persaingan di bisnis local maupun
global dan kondisi ketidakpastian memaksa perusahaan untuk mencapai
keunggulan kompetitif agar mampu memenangkan persaingan di bisnis
global. Untuk mencapai hal itu pemasar harus menerapkan konsep pemasaran
modern yang berorientasi pasar atau pelanggan, karena mereka merupakan
ujung tombak keberhasilan pemasar (Kotler & Keller, 2006). Pemasar,
khususnya pemasar jasa harus mampu mengembangkan strategi pemasaran
yang tepat untuk meningkatkan kepuasan pelanggan.
Era sekarang ini perusahaan-perusahaan yang bergerak pada bisnis
eceran (retailling) menghadapi persaingan pasar yang sangat ketat. Dimana
pasar yang potensinya terbatas diperebutkan oleh banyak perusahaan eceran
baik perusahaan yang berskala besar maupun kecil, yang baru ataupun yang
lama, yang bermodal asing maupun yang bermodal dalam negeri. Nama
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 2
perusahaan yang terjun di bidang bisnis ini salah satunya adalah Toko RISC
komputer.
Perusahaan menyadari bahwa pelanggan yang loyal bisa menghasilkan
pendapatan yang besar selama bertahun-tahun. Hal ini menunjukkan bahwa
untuk menghadapi resiko kehilangan pelanggan dengan mengabaikan keluhan
dan bertengkar mengenai masalah-masalah kecil tidak dapat dianggap remeh.
Apabila perusahaan menimbulkan pelanggan tidak puas, maka ia akan
menceritakannya pada setiap orang. Jelas kata-kata yang buruk dari mulut ke
mulut lebih cepat daripada kata-kata yang baik dan dengan mudah bisa
meracuni sikap publik mengenai produk (Kotler, 2002:23).
Toko RISC komputer yang bergerak dalam bisnis ritel harus
mengedepankan kepuasan bagi semua pelanggan. Dengan kondisi banyaknya
pebisnis ritel yang ada di Kota Solo yang sangat berimplikasi pada persaingan
yang ketat maka untuk tetap dapat bertahan, toko RISC computer harus
memberikan kepuasan secara menyeluruh yang lebih baik dibanding pesaing
lainnya. Dengan memberikan kepuasan yang lebih maka pelanggan akan
menjadi loyal dan pembeliaan atau patronasi ulang di masa yang akan datang
terus berlangsung dan tentunya akan berdampak pada profitabilitas toko RISC
computer.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 3
Maka dari itu, untuk menarik minat konsumen berbelanja, dituntut
untuk selalu mengikuti perkembangan dan perubahan perilaku, selera dan
sikap konsumen, sehingga dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam
menetapkan strategi pemasaran yang dapat memuaskan kebutuhan dan
keinginan pelanggan. Apabila perilaku pelanggan menunjukan positif, maka
minat dalam melakukan pembelian semakin tinggi. Dan keberhasilan
pemasaran akan terjadi apabila konsumen melakukan pembelian
berulangulang, hal tersebut menunjukkan bahwa konsumen mendapatkan
kepuasan dalam melakukan pembelian pada suatu toko.
Dengan mempertimbangkan perilaku pembelian sebelumnya,
konsumen yang merasakan kepuasan saat berbelanja di toko RISC computer
lebih memilih kembali berbelanja di perusahaan tersebut dari pada mencari
tempat lain yang belum tentu konsumen mendapatkan kepuasan yang sama.
Kepuasan konsumen merupakan salah satu penentu dalam melakukan
pembelian ulang, informasi dari mulut ke mulut yang positif dan kesetiaan
pelanggan. Kepuasan konsumen akan mempengaruhi intensitas perilaku untuk
membeli jasa dari penyedia jasa yang sama (Assegaff,2009:174).
Konsumen yang merasa lebih puas, maka ingatan dimiliki oleh
konsumen pada suatu produk yang ada akan menjadi lebih besar (Anderson
dan Sullivian, 1993; Fornell,1992). Dengan kondisi tersebut maka kepuasan
merupakan suatu hal yang harus dapat diberikan suatu produk untuk membuat
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 4
konsumen menjadi lebih mudah mengingat produk tersebut. Tidak hanya
kepuasan konsumen yang berperan penting dalam mempengaruhi ingatan
konsumen, tetapi brand trust juga mempunyai peranan yang penting dalam
hal tersebut.
Kepercayaan pada merek adalah kesediaan konsumen untuk mengarah
pada suatu merek dan mengabaikan resiko dikarenakan harapan bahwa merek
tersebut akan memberikan manfaat positif baginya (Lau & Lee, 1999).
Kepercayaan pada merek dikonsepkan sebagai suatu kepercayaan kelompok
atau konsumen pada partner dalam keandalan dan integritas (Morgan and
Hunt, 1994).
Dengan hal tersebut apabila perusahaan menginginkan konsumen
selalu mengingat dan melakukan pembelian ulang, maka perusahaan harus
memberikan kepercayaan pada konsumen terhadap produk yang mereka
tawarkan sehingga konsumen percaya pada produk tersebut. Produsen sebuah
produk jika telah mendapatkan kepercayaan dari konsumen maka akan
memudahkan produsen tersebut dalam memasarkan sebuah produk.
Objek dalam penelitian ini adalah toko RISC computer. Alasan
pemilihan Toko RISC computer sebagai objek penelitian karena toko RISC
computer merupakan salah toko computer ternama di kota Solo, kemudian
letaknya yang mudah dijangkau atau dekat dengan kota.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 5
Dengan melihat fenomena tersebut, maka penelitian ini mengambil
judul “ Analisis Pengaruh Kepercayaan Dan Kepuasan Merek Pada Niat
Pembelian Ulang terhadap Pengecer “ (Studi pada pelanggan toko RISC
computer Surakarta).
B. PERUMUSAN MASALAH
Dari penjabaran latar belakang tersebut diatas maka perumusan
masalah yang dapat diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Apakah Kepuasan terhadap merek berpengaruh pada Kepercayaan
terhadap merek?
2. Apakah Kepuasan terhadap pengecer berpengaruh pada Kepercayaan
terhadap pengecer?
3. Apakah Kepuasan terhadap merek berpengaruh pada Kepuasan
terhadap pengecer?
4. Apakah Kepercayaan terhadap merek berpengaruh pada Kepercayaan
terhadap pengecer?
5. Apakah Kepuasan terhadap pengecer berpengaruh pada Niat
pembelian ulang?
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 6
6. Apakah Kepercayaan terhadap pengecer berpengaruh pada Niat
pembelian ulang?
7. Apakah Kepercayaan dan Kepuasan terhadap merek berpengaruh
pada niat pembelian ulang jika di mediasi oleh kepercayaan dan
Kepuasan terhadap pengecer?
C. TUJUAN PENELITIAN
Berdasarkan perumusan masalah diatas, tujuan penelitian yang ingin
dicapai adalah
1. Untuk menganalisis pengaruh Kepuasan terhadapvmerek pada
Kepercayaan terhadap merek.
2. Untuk menganalisis pengaruh kepuasan terhadap pengecer pada
Kepercayaan terhadap pengecer.
3. Untuk menganalisis pengaruh Kepuasan terhadap merek pada
kepuasan terhadap pengecer.
4. Untuk menganalisis pengaruh Kepercayaan terhadap merek pada
Kepercayaan terhadap pengecer.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 7
5. Untuk menganalisis pengaruh kepuasan terhadap pengecer pada Niat
pembelian ulang.
6. Untuk menganalisis pengaruh kepercayaan terhadap pengecer pada
Niat pembelian ulang.
7. Untuk menganalisis pengaruh Kepercayaan dan kepuasan terhadap
merek pada niat pembelian ulang jika di mediasi oleh kepercayaan dan
kepuasan terhadap pengecer.
D. MANFAAT PENELITIAN
Berikut ini adalah beberapa manfaat penelitian yang berkaitan dengan
tujuan yang dicapai.
1. Bagi Peneliti
Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan tentang
kepercayaan, kepuasan dan niat pembelian ulang serta sebagai sarana
untuk mengaplikasikan teori yang telah diterima. Selain itu, dengan
melakukan penelitian ini diharapkan akan menambah pengetahuan serta
wawasan peneliti yang dapat digunakan sebagai bekal dalam memasuki
dunia kerja.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 8
2. Bagi Akademisi
Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan
referensi bagi penelitian-penelitian selanjutnya dan diharapkan dapat
meningkatkan pemahaman bagi para akademisi terkait dengan konsep niat
pembelian ulang serta diharapkan penelitian selanjutnya mampu
memperbaiki dan menyempurnakan kelemahan dalam penelitian ini.
Melalui penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi bahan diskusi yang
selanjutnya dapat dikembangkan dan diuji lagi pada setting penelitian
yang berbeda. Selain itu dapat dimungkinkan sebagai sarana untuk
menambah pengetahuan serta wawasan yang berkaitan dengan variabel
yang ada dalam penelitian ini.
3. Bagi Praktisi
Penelitian yang dilakukan ini bertujuan untuk memberikan
pemahaman kepada pemasar terkait dengan konsep niat pembelian ulang.
Pemahaman terhadap konsep niat pembelian ulang dapat memberikan
perspektif yang lebih luas pada para pemasar yang dapat digunakan untuk
mendesain stimulus-stimulus yang dimungkinkan dapat meningkatkan niat
beli ulang. Stimulus-stimulus yang dimaksud adalah yang terkait dengan
upaya untuk membentuk niat pembelian ulang konsumen. Hal ini perlu
dicermati sebab pendesainan stimulus-stimulus tersebut secara berlebihan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 9
dapat berdampak pada ketidakefektifan strategi pemasaran yang
dikembangkan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 10
BAB II
LANDASAN TEORI
A. TINJAUAN PUSTAKA
Pemasaran adalah suatu seni dan ilmu memilih pasar sasaran dan
mendapatkan, menjaga serta menumbuhkan pelanggan dengan menciptakan,
menyerahkan dan mengkomunikasikan niat pelanggan yang unggul ( Kotler
dan Keller, 2009 ).
1. Jasa dan Karakteristik Jasa
Menurut Kotler (dalam Lupiyadi, 2006), pengertian jasa adalah
setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh satu pihak lain,
pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apa
pun. Produksi jasa bisa berkaitan dengan produk fisik atau sebaliknya.
Sedangkan menurut Valarie A. Zeithmal dan Mary Jo Bitner (1996)
(dalam Lupiyadi, 2006), jasa merupakan semua kreativitas ekonomi yang
hasilnya bukan berbentuk produk fisik atau konstruksi, umumnya
dihasilkan dan dikonsumsi secara bersamaan serta memberi nilai tambah.
Produk jasa memiliki karakteristik yang berbeda dengan produk
barang. Griffin (1996) (dalam Lupiyadi, 2006), menyebutkan karakteristik
jasa, sebagai berikut:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 11
a. Intangibility (tidak berwujud), yaitu jasa tidak dapat dilihat, dirasa,
diraba, didengar, atau dicium sebelum jasa itu dibeli.
b. Unstorability (tidak dapat disimpan). Jasa tidak mengenal persediaan
atau penyimpanan dari produk yang telah dihasilkan.
c. Customization (kustomisasi). Jasa sering kali didesain khusus untuk
memenuhi kebutuhan pelanggan.
2. Kepuasan terhadap merek
(Kotler:2009) menjelaskan bahwa Kepuasan merupakan rasa
senang atau kecewa seseorang yang muncul setelah membandingkan
antara kinerja (hasil) produk yang digunakan pada kinerja (hasil) yang
diharapkan. Jika kinerja produk tidak sesuai harapan, maka pelanggan
akan merasakan ketidakpuasan. Sebaliknya, jika kinerja produk tersebut
memenuhi harapan konsumen maka pelanggan akan merasakan kepuasan.
Selain itu ketika kinerja melebihi harapan maka pelanggan akan sangat
puas. Kepuasan yang teramat tinggi akan menciptakan ikatan emosional
dengan merek atau perusahaan tersebut, tidak hanya sebatas perasaan suka
secara rasional.
Kepuasan pada merek dapat didefinisikan sebagai hasil dari
evaluasi subyektif pada saat merek alternative terpilih sesuai atau bahkan
melebihi harapan konsumen (Bloemer dan Kasper dalam Lau dan Lee,
2000).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 12
3. Kepercayaan terhadap merek
Kepercayaan pada merek dikonsepkan sebagai suatu kepercayaan
kelompok atau konsumen pada partner dalam keandalan dan integritas
(Morgan and Hunt, 1994).
Menurut Morgan dan Hunt, Kepercayaan merek berfungsi sebagai
kunci sukses bagi perusahaan untuk :
a. Memelihara hubungan dengan konsumen.
b. Menahan dari berbagai alternatif pilihan sehingga konsumen tetap
bertahan pada perusahaan.
c. Membuat konsumen untuk lebih berhati-hati dalam melakukan
tindakan yang berpotensi terjadinya resiko yang tinggi jika melakukan
perpindahan.
Menurut (Moorman et al., 2002) Kepercayaan merek didefinisikan
sebagai kemauan rata-rata konsumen untuk mempercayakan kemampuan
merek dalam menampilkan fungsinya.. Definisi lain yaitu menurut (Lau
dan Lee, 1999) Kepercayaan merek merupakan kesediaan atau kemauan
konsumen dalam menghadapi risiko yang berhubungan dengan merek
yang dibeli akan memberikan hasil yang positif atau menguntungkan.
Menurut Lau dan Lee (1999), terdapat tiga faktor yang
mempengaruhi kepercayaan pada merek. Ketiga faktor ini berhubungan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 13
dengan tiga entitas yang tercakup dalam hubungan antara merek dan
konsumen. Adapun ketiga factor tersebut yaitu karakteristik
merek,karakteristik perusahaan, dan konsumen-karakteristik merek.
4. Kepuasan terhadap pengecer
Kepuasan terhadap pengecer sering kali digunakan sebagai tolak
ukur kemampuan perusahaan dalam menjual produknya kepada konsumen
akhir (selling out). Dengan kata lain tujuan perusahaan membangun
hubungan dengan pengecer adalah untuk mencapai target penjualan yang
tidak dapat dicapai oleh perusahaan secara mandiri, dan target ini dapat
dicapai melalui kepuasan retailer pada hubungan yang dibangun oleh
perusahaan (Rive dan Stern, 1997, p.403).
Menurut Ganeshan (1994, p.8), kepuasan retaileratas perusahaan
dapat d artikan sebagai kepuasan atas dasar pengalaman pengecer pada
pelayanan dan kerja sama dengan perusahaan, yang dapat ditentukan dari :
produknya, fasilitas-fasilitas yang mampu diberikan perusahaan kepada
pengecer atas jasanya dalam menjual produk-produk tersebut dan
pelayanan yang diberikan oleh perusahaan.
Selanjutnya menurut Anderson & Narus (1990, p.42), Kepuasan
retailer akan mempengaruhi kelangsungan hubungan antara pengecer
dengan perusahaan dalam jangka panjang atau menumbuhkan loyalitas
pengecer pada perusahaan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 14
5. Kepercayaan terhadap pengecer
Moorman (1992) mendefinisikan trust sebagai kesediaan untuk
menyandarkan kepada partner dimana salah satu merasakan kenyamanan.
Trust terhadap perusahaan retail merujuk pada pengetahuan dan
pengalamannya terhadap perusahaan retail (Anderson dan narus,1984).
Kepercayaan tersebut dapat terbentuk dari hubungan dengan perusahaan
atau pegawai perusahaan (Swan dan Nolan,1985).
Sedangkan Lewicky dan Bunker (1995) mendefinisikan
Kepercayaan Retailer sebagai kepercayaan konsumen terhadap kejujuran
penjual dan kesediaan mereka memberikan jasa yang diharapkan
konsumen tanpa sikap yang oportunis.
6. Niat pembelian ulang
Setelah membeli suatu produk, konsumen kemudian mengevaluasi
produk yang dibelinya tersebut. Bahan evaluasi tersebut akan dijadikan
konsumen sebagai dasar untuk melakukan pembelian berikutnya. Salah
satu devinisi tentang pembelian ulang dikemukakan oleh Henning-
Thurau, Gwinner & Gremler (2002), yaitu perilaku pembelian ulang atas
produk, jasa atau merek yang sama yang terjadi akibat aktivitas pemasar.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 15
Umumnya konsumen melakukan pembelian ulang pada dasar pasar
yang kompetitif dan tiap harinya konsumen membeli sejumlah produk
dari merek tertentu yang sudah familiar dengan mereka (Sharp, Byron &
Goodhart, 2002). Pendapat lain di kemukakan oleh Fitzsimons & Morwist
(1996) yaitu kognisi mengenai merek yang sering diaktifkan lebih sering
dibandingkan merek lain pada saat konsumen menghadapi situasi sama.
Lebih lanjut definisi mengenai perilaku pembelian ulang
dikemukakan oleh Mower & Minor (2001) yaitu perilaku pembelian ulang
adalah konsumen sering kali membeli secara berulang produk yang sama.
Definisi tersebut memberikan gambaran bahwa perilaku pembelian ulang
adalah suatu perilaku dimana konsumen membeli produk yang sama
(merek yang sama) secara berulang kali.
B. PENELITIAN TERDAHULU
Penelitian terdahulu dilakukan oleh James J. Zboja and Clay M.
Voorchees (2006) yang berjudul The Impact of Kepercayaan merek and
satisfaction on retailer Niat pembelian ulangs. Penelitian ini dilakukan pada
pengguna komputer dan elektronik dimana kedua macam sampel yang
berbeda tersebut diambil melalui wawancara secara langsung. Sampel
pengguna komputer berjumlah 262 responden sedangkan pengguna elektronik
174 responden.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 16
Hipotesis pertama menduga bahwa Kepuasan terhadap merek
berpengaruh pada kepercayaan terhadap merek. Hasilnya menunjukkan bahwa
Kepuasan terhadap merek berpengaruh positif pada kepercayaan terhadap
merek. Hipotesis kedua menduga bahwa Kepuasan terhadap pengecer
berpengaruh pada kepercayaan terhadap pengecer. Hasilnya menunjukan
bahwa Kepuasan terhadap pengecer berpengaruh positif pada kepercayaan
terhadap pengecer. Hipotesis ketiga menduga bahwa Kepuasan terhadap
merek berpengaruh pada Kepuasan terhadap pengecer. Hasilnya menunjukan
bahwa Kepuasan terhadap merek berpengaruh positif pada Kepuasan terhadap
pengecer. Hipotesis keempat menduga bahwa kepercayaan terhadap merek
berpengaruh pada kepercayaan terhadap pengecer. Hasilnya menunjukan
bahwa kepercayaan terhadap merek berpengaruh positif pada kepercayaan
terhadap pengecer. Hipotesis kelima menduga bahwa Kepuasan terhadap
pengecer berpengaruh pada Niat pembelian ulang. Hasilnya menunjukan
bahwa Kepuasan terhadap pengecer berpengaruh positif pada Niat pembelian
ulang. Hipotesis keenam menduga bahwa kepercayaan terhadap pengecer
berpengaruh pada Niat pembelian ulang Hasilnya menunjukan bahwa
kepercayaan terhadap pengecer berpengaruh positif pada Niat pembelian
ulang. Hipotesis ketujuh menduga bahwa kepercayaan terhadap merek dan
Kepuasan terhadap merek berpengaruh pada Niat pembelian ulang jika di
mediasi oleh Kepercayaan and Kepuasan terhadap penegecer. Hasilnya
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 17
menunjukan bahwa kepercayaan dan Kepuasan terhadap merek berpengaruh
positif pada Niat pembelian ulang jika di mediasi oleh kepercayaan terhadap
pengecer and Kepuasan terhadap pengecer.
C. KERANGKA PEMIKIRAN
H4
H6
H1 H2
H5
H3
Gambar II.1. Kerangka Pemikiran
Sumber : James J. Zboja and Clay M. Voorchees (2006), The Impact of Kepercayaan merek
and satisfaction on retailer Niat pembelian ulangs.
Gambar II.1 menjelaskan 5 variabel yang menjadi amatan studi yaitu
Kepuasan terhadap merek, Kepercayaan terhadap merek, Kepuasan terhadap
pengecer, Kepercayaan terhadap pengecer dan Niat pembelian ulang.
Kepuasan terhadap merek dan Kepercayaan terhadap merek sebagai variable
independent. Kepuasan terhadap pengecer dan Kepercayaan terhadap
Kepercayaan terhadap
merek
Niat pembelian
ulang
Kepuasan terhadap
merek
Kepuasan terhadap pengecer
Kepercayaan terhadap pengecer
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 18
pengecer sebagai variable mediasi. Niat pembelian ulang sebagai variable
dependen.
Yang di maksut Kepuasan terhadap merek dan Kepercayaan terhadap
merek disini adalah konsumen merasakan kepuasan dan kepercayaan terhadap
merek yang dijual atu yang ditawarkan oleh pengecer. Merek disini di artikan
tidak hanya tertuju oleh satu merek saja melainkan seluruh merek yang ada
atau di jual di toko pengecer tersebut.Kemudian Kepuasan terhadap pengecer,
Kepercayaan terhadap pengecer maksutnya kepuasan dan kepercayaan
konsumen terhadap pengecer atau toko yang menjual merek tersebut. Dan
yang di maksut niat pembelian ulang disni yaitu konsumen melakukan
pembelian secara berulang-ulang pada pengecer atu toko tersebut setelah
konsumen mendapatkan kepuasan dan kepercayaan terhadap merek dan
pengecer itu.
H1 mengindikasikan pengaruh Kepuasan terhadap merek pada
Kepercayaan terhadap merek. H2 mengindikasikan pengaruh Kepuasan
terhadap pengecer pada Kepercayaan terhadap pengecer. H3 mengindikasikan
pengaruh Kepuasan terhadap merek pada Kepuasan terhadap pengecer. H4
mengindikasikan pengaruh Kepercayaan terhadap merek pada Kepercayaan
terhadap pengecer. H5 mengindikasikan pengaruh Kepuasan terhadap
pengecer pada Niat pembelian ulang. H6 mengindikasikan pengaruh
Kepercayaan terhadap pengecer pada Niat pembelian ulang. H7
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 19
mengindikasikan pengaruh Kepercayaan terhadap merek dan kepuasan
terhadap merek pada Niat pembelian ulang jika di mediasi oleh kepercayaan
dan kepuasan terhadap pengecer.
D. HIPOTESIS
Kepercayaan pada merek dikonsepkan sebagai suatu kepercayaan
kelompok atau konsumen pada partner dalam keandalan dan integritas
(Morgan dan Hunt, 1994). Menurut Moorman et al. (1993, p. 82)
“kepercayaan adalah keinginan untuk menggantungkan diri pada mitra
bertukar yang dipercayai”. Lau dan Lee (1999) berteori bahwa merek sebagai
wakil dari perusahaan manufaktur dimana kontak dengan konsumen sangat
diperhatikan. Artinya, karena konsumen membeli produk melalui retailer
tidak memiliki kontak pribadi dengan wakil dari perusahaan, mereka dapat
membangun kepercayaan dengan merek itu sendiri.
Kepuasan merupakan variable yang membentuk kepercayaan
(Geysken, 1999). Menurut (Oliver , 1997, p. 13) mendefinisaikan kepuasan
sebagai penilaian produk atau jasa yang memberikan konsumen pemenuhan
kebutuhan yang memuaskan. Dengan demikian maka hipotesis yang
dirumuskan:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 20
H1 : Kepuasan terhadap merek berpengaruh positif pada
Kepercayaan terhadap merek.
H2 : Kepuasan terhadap pengecer berpengaruh positif pada
Kepercayaan terhadap pengecer.
Goff et al., (1997) menemukan perasaan positif yang ada pada
pelanggan ke arah kontak karyawan akan berdampak positif bagi toko.
Sedangkan menurut Macintosh dan Lockhsin (1997), menemukan bahwa
terdapat hubungan antara loyalitas pada tenaga penjual dan loyalitas toko.
Kotler (1997/a:42) mengatakan bahwa tugas perusahaan adalah
menciptakan pelanggan. Untuk mampu mendapatkan kepercayaan dari
pelanggan, sebuah perusahaan harus menerapkan sebuah konsep pemasaran
yang berorientasi kepada pelanggan dan menekankan bahwa pembeli adalah
raja yang harus dilayani dan terpuaskan. Sedangkan hasil studi yang
dilakukan oleh Frederick Reicheld dan W. Earl Sasser dalam Yazid (1999:87)
memperlihatkan bahwa, setiap tahun konsumen dari berbagai industry
cenderung semakin terlibat dalam hubungan partnership dari pada periode-
periode sebelumnya. Begitu konsumen mengenal perusahaan dan puas dengan
kualitas jasa perusahaan relative pada pesaing, konsumen cenderung akan
berbisnis lebih banyak dengan perusahaan. Dengan demikian maka hipotesis
yang dirumuskan:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 21
H3 : Kepuasan terhadap merek berpengaruh positif pada
Kepuasan terhadap pengecer
H4 : Kepercayaan terhadap merek berpengaruh positif pada
Kepercayaan terhadap pengecer
Oliver (1997) komitmen untuk bertahan secara mendalam dengan
melakukan pembelian ulang atau berlangganan kembali dengan produk atau
jasa terpilih secara konsisten dimasa yang akan datang, meskipun pengaruh
situasi dan usaha-usaha pemasaran mempunyai potensi untuk membayar
perubahan perilaku. Customers yang sudah puas akan melakukan pembelian
kembali (Zeithaml et al.,1996) dan merekomendasikan pada orang lain
(Reynolds and Arnold, 2000; erynods and Beatty; 1999).
Intensi membeli suatu produk didasari oleh sikap seseorang pada
perilaku membeli produk tersebut. Jika sikapnya yang diambil adalah loyal
pada suatu produk maka dia akan mempunyai niat untuk melakukan repeat
purchase, sebaliknya jika konsumen tersebut tidak loyal maka konsumen
tersebut tidak mempunyai niat untuk melakukan repeat purchase (Peter &
Olson, 2005). Dengan demikian maka hipotesis yang dirumuskan:
H5 : Kepuasan terhadap pengecer berpengaruh positif pada Niat
pembelian ulang.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 22
H6 : Kepercayaan terhadap pengecer berpengaruh positif pada
Niat pembelian ulang.
Pengecer dapat meraup sejumlah manfaat dari menjual merek yang
tercatat kuat, termasuk peningkatan konsumen terhadap perusahaan ritel,
hubungan kepercayaan dan kredibilitas dengan konsumen, dan pre-
established demand atau permintaan dini (Webster, 2000). Anggapan dari
makalah ini adalah bahwa permintaan dini diciptakan untuk pembelian
tertentu, dan tidak perlu memperpanjang situasi untuk membeli kembali.
Artinya, permintaan dini dapat membuat konsumen berada di dalam toko,
tetapi mungkin tidak cukup untuk membuat mereka datang kembali. Temuan
dan perdebatan dari penelitian ini mengarah pada mediasi yang diusulkan
berikut:
H7 : Pengaruh Kepercayaan dan Kepuasan terhadap merek pada
Niat pembelian ulang dimediasi oleh Kepercayaan dan Kepuasan
terhadap pengecer
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 23
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. DESAIN PENELITIAN
Ditinjau dari tujuannya, penelitian ini dikategorikan ke dalam
penelitian pengujian hipotesis. Metode survei digunakan dalam penelitian ini,
yaitu suatu metode pengumpulan data primer dengan memberikan pertanyaan-
pertanyaan kepada responden (Jogiyanto, 2004). Dilihat dari sisi dimensi
waktu, penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian cross-sectional, yaitu
penelitian yang hanya mengambil data melalui penyebaran kuesioner hanya
dalam satu saat saja dengan menggunakan desain survei sebagai teknik
pengumpulan data yang bertujuan untuk memperoleh keterangan secara nyata
melalui penggunaan kuesioner sebagai alat pengumpul data yang utama. Tipe
hubungan variabel yang terjadi yaitu hubungan kausal di mana variabel-
variabel independennya mempengaruhi variabel dependennya.
B. POPULASI, SAMPEL, dan TEKNIK SAMPEL
1. Populasi
Populasi mengacu pada keseluruhan kelompok orang, kejadian, hal
minat, yang ingin meneliti investigasi (Sekaran, 2003:265). Target
populasi dari penelitian ini adalah Seluruh konsumen toko RISC computer
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 24
Surakarta. Adapun alasan peneliti mengambil objek tersebut karena Toko
RISC computer Surakarta merupakan salah toko computer ternama di kota
Surakarta, kemudian letaknya yang mudah dijangkau atau dekat dengan
kota.
2. Sampel
Sampel adalah sebagian dari populasi yang karakteristiknya
hendak diteliti dan dianggap bisa mewakili keseluruhan populasi,
sehingga jumlahnya lebih sedikit dari pada jumlah populasi (Djarwanto Ps
dan Pangestu, 2005:93). Sampel yang di ambil yaitu konsumen yang
berniat melakukan pembelian ulang di toko RISC computer Surakarta.
Ada beberapa alasan mengapa peneliti menggunakan sebagian sampel
untuk diteliti. Pertama, dalam praktik peneliti tidak mungkin melakukan
pengumpulan dan pengujian pada setiap elemen populasi. Kedua,
pengumpulan dan pengujian pada setiap elemen populasi, akan
memerlukan banyak waktu, biaya, dan orang yang melaksanakan. Ketiga,
penelitian pada sebagian elemen populasi, kadang-kadang memberikan
hasil yang lebih dapat dipercaya dan kesalahan dalam pengumpulan data
relatif lebih kecil, terutama jika elemen-elemen terdiri atas banyak data.
Keempat, pengujian pada seluruh elemen populasi, dalam kasus tertentu
tidak mungkin dilakukan (Sekaran, 2000). Ferdinand (2002: 48)
memberikan pedoman ukuran sampel yang diambil, yaitu :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 25
a. 100-200 sampel untuk teknik Maximum Likelihood Estimation.
b. Tergantung pada jumlah parameter yang diestimasi. Pedomannya
adalah 5-10 kali jumlah parameter yang diestimasi.
c. Tergantung pada jumlah indikator yang digunakan dalam seluruh
variabel laten. Jumlah sampel adalah jumlah indikator dikali 5-10.
d. Bila sampelnya sangat besar, maka peneliti dapat memilih teknik
estimasi.
Berdasar pedoman diatas maka sampel minimal yang akan diambil
dalam penelitian ini adalah berdasar jumlah parameter yang diestimasikan
dikali 5. Dalam penelitian ini estimated parameter yang digunakan
sebanyak 24, maka jumlah sampel minimum adalah 120 (24x5). Untuk
mengantisipasi apabila ada kuesioner yang rusak atau gagal, maka sampel
yang digunakan berjumlah 150
3. Teknik Pengambilan Sampel
Pengambilan sampel dalam penelitian ini ditentukan dengan
metode non probability sampling dengan menggunakan teknik purposive
sampling. Dalam teknik ini, sampel diambil dengan menggunakan kriteria
sebagai berikut yaitu (1) Konsumen yang pernah berbelanja di toko RISC
computer surakarta minimal 2 kali. (2) Konsumen toko RISC computer
yang berniat melakukan pembelian ulang. (3) Setiap responden hanya
mempunyai satu kali kesempatan untuk di survei.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 26
Penyebaran kuesioner dilakukan selama kurang lebih 2 bulan, di
toko RISC computer Surakarta dan pada teman-teman yang menggunakan
produk dan berniat melakukan pembelian ulang di toko RISC computer
Surakarta. Kuesioner yang disebarkan sebanyak 150 kuesioner. Jumlah
kuesioner yang bisa dikumpulkan kembali oleh peneliti adalah 150
kuesioner (respon rate 100 %) dan terdapat 2 kuesioner yang tidak
lengkap pengisiannya sehingga data yang dapat diolah sebanyak 148.
C. PENGUKURAN VARIABEL, dan DEFINISI OPERASIONAL
Di dalam penelitian ini ada lima variabel, yang terdiri atas
kepercayaan merekdan kepuasan mereksebagai variabel independen, niat
pembelian ulang sebagai variabel dependen, dan sebagai variabel mediasinya
yaitu kepercayaan retailer dan kepuasan retailer. Kelima variabel tersebut
diukur dengan menggunakan skala likert (likert scale). Menurut Sekaran
(2006), skala likert (likert scale) didesain untuk menelaah seberapa kuat
subjek setuju atau tidak setuju dengan pernyataan pada skala 5 poin dengan
kriteria:
Skala 1 : Sangat Tidak Setuju
Skala 2 : Tidak Setuju
Skala 3 : Netral
Skala 4 : Setuju
Skala 5 : Sangat Setuju
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 27
Variabel – variabel dalam penelitian ini adalah :
1. Kepuasan terhadap Merek
Kepuasan terhadap merek dapat didefinisikan sebagai hasil dari
evaluasi subyektif pada saat merek alternative terpilih sesuai atau bahkan
melebihi harapan konsumen (Bloemer dan Kasper dalam Lau dan Lee,
2000). Kepuasan terhadap merek dioperasionalkan dengan menggunakan
indikan-indikan sebagai berikut:
a. Tingkat kepuasan
b. Telah memenuhi harapan
c. Menikmati keputusan pembelian
d. Merasa senang
e. Merasa benar ketika berbelanja diperusahaan
2. Kepercayaan terhadap merek
Berdasarkan Garbarino dan Johnson (1999), melihat kepercayaan
sebagai penggerak dalam intensitas tingkah laku konsumen. Kepercayaan
pada merek mempunyai dampak berbeda jika dibandingkan dengan
kepuasan konsumen (Levesque dan McDougall’s, 2000 dalam Chatura
Ranaweera, 2003). Kepercayaan terhadap merek dioperasionalkan dengan
menggunakan indikan-indikan sebagai berikut:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 28
a. Produk berkualitas
b. Produk dapat diandalkan
c. Produk memiliki integritas tinggi
d. Tingkat kenyamanan produk
e. Keamanan produk
3. Kepuasan terhadap pengecer
Penilaian kepuasan yang dirasakan pengecer pada pengalaman
yang di alami baik dari produk maupun pelayanan yang diterima (Biong,
1993), (Andreassen,1994). Kepuasan terhadap pengecerdioperasionalkan
dengan menggunakan indikan-indikan sebagai berikut:
a. Tingkat kepuasan
b. Telah memenuhi harapan
c. Menikmati keputusan pembelian
d. Merasa senang
e. Merasa benar ketika berbelanja diperusahaan
4. Kepercayaan terhadap pengecer
Ganesan (1994, p.3) menyatakan bahwa kepercayaan pengecer
pada perusahaan (pemasok) dapat mempengaruhi keinginan para pengecer
(outlet) ini untuk menjalin hubungan jangka panjang dengan perusahaan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 29
tersebut. Kepercayaan terhadap pengecer dioperasionalkan dengan
menggunakan indikan-indikan sebagai berikut:
a. Produk berkualitas
b. Produk dapat diandalkan
c. Produk memiliki integritas tinggi
d. Tingkat kenyamanan produk
e. Keamanan produk
5. Niat Pembelian Ulang
Menurut Mower & Minor (2001) perilaku pembelian ulang adalah
konsumen seringkali membeli secara berulang produk yang sama. Definisi
tersebut memberikan gambaran bahwa perilaku pembelian ulang adalah
suatu perilaku dimana konsumen membeli produk yang sama (merek yang
sama) secara berulang kali. Niat pembelian ulang dioperasionalkan dengan
menggunakan indikan-indikan sebagai berikut:
a. Pasti membeli ulang
b. Mereferensikan (menganjurkan) kepada orang lain
c. Berniat membeli ulang
d. Akan membeli ulang.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 30
D. SUMBER DATA
Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini meliputi :
1. Data Primer
Data primer adalah data yang dikumpulkan dan diolah sendiri oleh
suatu organisasi atau perorangan langsung dari objeknya. Dalam
penelitian ini, data primer diperoleh dari jawaban pelanggan melalui
kuisioner yang disebar.
2. Data Sekunder
Data sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh
peneliti secara tidak langsung melalui media perantara (diperoleh dan
dicatat oleh pihak lain). Data sekunder umumnya berupa bukti, catatan
atau laporan historis yang telah tersusun dalam arsip (data dokumenter)
yang dipublikasikan dan yang tidak dipublikasikan.
E. METODE PENGUMPULAN DATA
Data yang diolah dalam rangka pengujian hipotesis berupa data primer
yang diperoleh dari hasil tanggapan responden atas daftar pertanyaan
(kuesioner) yang bersifat tertutup yang disebarkan kepada responden.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 31
Metode pengumpulan data kuesioner pada penelitian ini adalah dengan
menggunakan metode personnally administrated qustonnaires, yaitu peneliti
menyampaikan sendiri kuesioner kepada responden dan mengambil sendiri
kuesioner kepada responden, tujuan utamanya supaya tingkat pengembalian
kuesioner dapat terjaga didalam periode waktu yang relatif pendek (Sekaran,
2003: 236)
F. PROSEDUR dan ANALISIS DATA
1. Pengujian Instrumen Penelitian
Pengujian kualitas instrumen penelitian dalam penlitian ini
menggunakan dua tahap, yang meliputi: 1) Pretest, dengan menggunakan
sampel kecil yaitu 50 orang responden, dalam pengujian tahap ini
menggunakan bantuan program SPSS versi 11,5, dan 2) pengujian sampel
besar (sampel penelitian), penelitian langsung menggunakan bantuan
Amos versi 6 dengan analisis first order confirmatory factor analysis
(First Order CFA). Adapun penjelasan dan kriteria dari kedua pengujian
adalah sebagai berikut:
a. Pretest (sampel kecil)
Pada penelitian ini, peneliti melakukan pretest sebelum
penyebaran kuesioner pada sampel besar. Pretest dilakukan untuk
menguji apakah kuesioner bisa bekerja dengan tepat. Pretest dilakukan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 32
untuk pengujian pada item-item pertanyaan yang digunakan untuk
mengukur apakah instrumen penelitian benar-benar mampu mengukur
konstruk yang digunakan. Tujuan lain adalah untuk mengukur tingkat
validitas awal dari variabel yang akan diuji dengan sampel besar.
Adapun jumlah responden yang digunakan sebanyak 50 responden.
Pengujian pada item-item pertanyaan yang diujikan pada
pretest diuji dengan uji validitas dan reliabilitas. Tehnik analisis yang
dipakai dalam uji validitas dilakukan dengan menggunakan analisis
faktor dan uji reliabilitas dengan menggunakan Cronbach Alpha
dengan bantuan software SPSS for windows versi 11.5. Dari hasil uji
validitas dan uji reliabilitas didapatkan hasil sebagai berikut:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 33
Tabel III. 1
Hasil Uji Pretes
Dari hasil uji validitas pada tabel III.1 menunjukkan bahwa
semua item pertanyaan dinyatakan valid, karena setiap item
pertanyaan yang menjadi indikator masing-masing variabel telah
ekstrak secara sempurna dan mempunyai factor loading > 0,5.
Rotated Component Matrix a
.693
.669
.733
.627
.728
.704
.718
.789
.574
.783 .677 .728 .705 .783 .731
.675
.586
.615
.776
.554
.793
.579
.756
.836
SB1
SB2
SB3
SB4
SB5
TB1
TB2
TB3
TB4
TB5
SR1
SR2
SR3
SR4
SR5
TR1
TR2
TR3
TR4
TR5
RI1
RI2
RI3
RI4
1 2 3 4 5
Component
Sumber : data primer yang diolah, 2011 .
.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 34
Tabel III.2
Hasil Uji Reliabilitas Variabel
Variabel Cronbach's Alpha
Kepuasan terhadap merek 0,7937
Kepercayaan merek 0,7758
Kepuasan terhadap pengecer 0,8365
Kepercayaan terhadap pengecer 0,7239
Niat pembelian ulang 0,8387
Sumber: data primer yang diolah, 2011.
Dari hasil pengujian reliabilitas variabel penelitian pada tabel
III.1 dengan menggunakan bantuan program SPSS 11.5 for Windows,
dapat disimpulkan bahwa semua instrumen dinyatakan reliabel karena
mempunyai nilai Cronbach’s Alpha > 0,6.
1) Uji Validitas
Pengujian instrumen penelitian dilakukan dengan uji
validitas untuk mengindikasikan seberapa baik instrumen tersebut
mengukur konsep yang diharapkan. Serta untuk mengetahui
apakah pertanyaan pada kuesioner sesuai dengan konsep atau
tidak. Pengujian validitas dilakukan menggunakan Confirmatory
Factor Analysis (CFA), dalam penelitian ini CFA diuji dengan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 35
bantuan paket perangkat lunak program SPSS for Windows versi
15.
Confirmatory factor analysis (CFA) perlu dilakukan pada
model pengukuran karena syarat untuk dapat menganalisis model
dengan SEM, indikator masing-masing konstruk harus memiliki
loading factor yang signifikan pada konstruk yang diukur.
Menurut Hair et al., (1998) factor loading lebih besar ± 0,30
dianggap memenuhi level minimal, factor loading ± 0,40 dianggap
lebih baik dan sesuai dengan rules of thumb yang dipakai para
peneliti, dan faktor loading ≥ 0,50 dianggap signifikan. Pedoman
ini dapat diaplikasikan jika ukuran sampel adalah 100 atau lebih.
Asumsi yang mendasari dilakukannya analisis faktor adalah data
matrik harus memiliki korelasi yang cukup (sufficient correlation).
Interkorelasi antar variabel akan dideteksi dengan Kaiser-Meyer-
Olkin Measure of Sampling Eduquacy (KMO MSA). Untuk dapat
dilanjutkan kepada uji validitas, nilai KMO harus > 0,5 (Ghozali,
2005).
Dalam confirmatory factor analysis (CFA) kita juga harus
melihat pada output dari rotated component matrix yang harus
terekstrak secara sempurna. Jika masing-masing item pertanyaan
belum terekstrak secara sempurna, maka proses pengujian validitas
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 36
dengan Factor Analysis harus diulang dengan cara menghilangkan
item pertanyaan yang memiliki nilai ganda. Indikator masing-
masing konstruk yang memiliki loading factor yang signifikan
membuktikan bahwa indikator tersebut merupakan satu kesatuan
alat ukur yang mengukur konstruk yang sama dan dapat
memprediksi dengan baik konstruk yang seharusnya diprediksi
(Hair et a.l, 1998).
2) Uji Reliabilitas
Selain validitas, uji reliabilitas merupakan prosedur
pengujian statistik yang dianggap relevan untuk mengukur sejauh
mana kehandalan atau konsistensi internal dari suatu instrumen
penelitian. Untuk menguji reliabilitas digunakan Cronbach Alpha
dengan bantuan SPSS for windows 11.5. Menurut Sekaran (2003)
klasifikasi nilai Cronbach’s Alpha, sebagai berikut :
a) Nilai Cronbach’s Alpha antara 0,80 - 1,0 dikategorikan
reliabilitas baik.
b) Nilai Cronbach’s Alpha antara 0,60 – 0,79 dikategorikan
reliabilitas dapat diterima.
c) Nilai Cronbach’s Alpha ≤ 0,60 dikategorikan reliabilitas
kurang baik.
b. First Order Confirmatory Factor Analysis
Pada tahap ini (sampel besar) pengujian pengujian analisis
konfirmatori faktor dilakukan untuk menguji validitas dan reliabilitas
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 37
secara keseluruhan dari jumlah sampel yang dipakai (digunakan)
untuk penelitian, juga menguji normalitas data, outlier, serta
pengukuran goodness of fit.
1) Uji Validitas Konvergen
Uji validitas bertujuan mengetahui ketepatan dan
kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya.
Suatu instrumen dianggap memiliki validitas tinggi jika dapat
memberikan hasil pengukuran yang sesuai dengan tujuannya.
Sebuah indikator dimensi menunjukkan validitas konvergen yang
signifikan apabila koefisien variabel indikator itu lebih besar dari
dua kali standar errornya (Anderson & Gerbing dalam Ferdinand,
2005: 187). Bila setiap indikator memiliki critikal ratio (C.R) yang
lebih besar dari dua kali standar errornya (S.E), hal ini
menunjukkan bahwa indikator itu secara valid mengukur apa yang
seharusnya diukur dalam model yang disajikan.
2) Uji Reliabilitas Konstruk
Reliabilitas konstruk dinilai dengan menghitung indeks
reliabilitas instrumen yang digunakan (composite reliability) dari
model SEM yang dianalisis. Nilai batas yang digunakan untuk
menilai sebuah tingkat reliabilitas yang dapat diterima adalah 0,70,
walaupun angka itu bukanlah sebuah ukuran yang “mati”. Artinya,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 38
bila penelitian yang dilakukan bersifat eksploratori, maka nilai
dibawah 0,70 pun masih dapat diterima sepanjang disertai dengan
alasan-alasan empirik yang terlihat dalam proses eksplorasi.
Nunally dan Bernstein, (1994) dalam Ferdinand, (2005: 193)
memberikan pedoman yang baik untuk menginterpretasikan indeks
reliabilitas. Mereka menyatakan bahwa dalam penelitian
eksploratori, reliabilitas yang sedang antara 0,5 – 0,6 sudah cukup
untuk menjustifikasi sebuah hasil penelitian.
2. Metode Analisis Data
Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini
menggunakan Structural Eqation Modelling (SEM). SEM merupakan
teknik multivariate yang mengkombinasikan aspek regresi berganda dan
analisis faktor untuk mengestimasi serangkaian hubungan ketergantungan
secara simultan (Hair et al., 1998). Pengujian hipotesis dilakukan dengan
menggunakan program AMOS 6.01 untuk menganalisis hubungan
kausalitas dalam model struktural yang diusulkan.
Analisis SEM memungkinkan perhitungan estimasi seperangkat
persamaan regresi yang simultan, berganda dan saling berhubungan.
Karakteristik penggunaan model ini: (1) untuk mengestimasi hubungan
dependen ganda yang saling berkaitan, (2) kemampuannya untuk
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 39
memunculkan konsep yang tidak teramati dalam hubungan serta dalam
menentukan kesalahan pengukuran dalam proses estimasi, dan (3)
kemampuannya untuk mengakomodasi seperangkat hubungan antara
variabel independen dengan variabel dependen serta mengungkap variabel
laten (Hair et al., 1998)
3. Estimasi dan Pengujian Model Struktural
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum melakukan
pengujian model struktural dengan pendekatan SEM, yaitu :
a. Asumsi Kecukupan Sampel
Sampel yang harus dipenuhi dalam model SEM ini berjumlah
minimal 5 kali jumlah parameter yang akan diestimasi (Ferdinand,
2002). Namun apabila jumlah sampel yang terlalu banyak dan tidak
memungkinkan untuk dilakukan penarikan sampel seluruhnya, maka
peneliti akan menggunakan rekomendasi untuk menggunakan
maksimun likelihood yaitu penarikan sampel antara 100-200 sampel
(Hair et al, 1998).
b. Asumsi normalitas
Asumsi yang paling fundamental dalam analisis multivariate
adalah normalitas yang merupakan bentuk distribusi data pada variabel
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 40
matriks tunggal yang menghasilkan distribusi normal (Hair et al.,
1998). Apabila asumsi normalitas tidak dipenuhi dan penyimpangan
data normalitas tersebut besar maka akan menghasilkan hasil uji
statistik yang bias. Uji pada normalitas data dapat dilakukan dengan
menggunakan nilai critical ratio skewness dan kurtosis. Nilai statistik
untuk menguji normalitas disebut z value (Critical Ratio atau CR pada
output AMOS 6.01) dari ukuran skewness dan kurtosis sebaran data.
Bila nilai CR lebih besar dari nilai kritis maka dapat diduga bahwa
distribusi data tidak normal.
Curran et al., dalam Ghozali dan Fuad (2005) membagi
distribusi data menjadi 3 bagian, yaitu :
1) Normal jika nilai skewness kurang dari 2 dan nilai kurtosis kurang
dari 7.
2) Moderately non-normal, yaitu besarnya data yang tidak normal
adalah sedang. Nilai skewness antara 2 sampai 3 dan nilai kurtosis
antara 7 sampai 21.
3) Extremely non-normal, yaitu distribusi data yang tidak normal
sangat besar dimana nilai skeweness diatas 3 dan niali kurtosis
diatas 21.
c. Asumsi Outliers
Outliers adalah observasi atau data yang memiliki karakteristik
unik yang terlihat sangat berbeda jauh dari observasi-observasi lainnya
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 41
dan muncul dalam bentuk nilai ekstrim, baik untuk sebuah variabel
tunggal atau variabel kombinasi (Hair et al. 1998). Uji pada
multivariate outliers dilakukan dengan menggunakan kriteria Jarak
Mahalanobis pada tingkat p<0,001. Jarak Mahalanobis itu dievaluasi
dengan menggunakan x² pada derajat bebas sebesar jumlah variabel
yang digunakan dalam penelitian (Ferdinand, 2002). Evaluasi outliers
ini dilakukan dengan bantuan program komputer AMOS 6.0.
d. Evaluasi Atas Kriteria Goodness Of Fit
Dalam analisis SEM, tidak ada alat uji statistik tunggal untuk
menguji hipotesis mengenai model (Hair et al., 1998), tetapi berbagai
fit index yang digunakan untuk mengukur derajat kesesuaian antara
model yang disajikan dan data yang disajikan. Fit index yang
digunakan meliputi :
1) Chi Square
Tujuan analisis ini adalah mengembangkan dan menguji
sebuah model yang sesuai dengan data. Dalam pengujian ini nilai
x² yang rendah dan menghasilkan tingkat signifikansi yang lebih
besar dari 0,05 akan mengindikasikan tidak ada perbedaan yang
signifikan antara matriks konvarians data dan matriks kovarian
yang diestimasi. Chi square sangat bersifat sensitif pada sampel
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 42
yang terlalu kecil maupun yang terlalu besar. Oleh karenanya
pengujian ini perlu dilengkapi dengan alat uji lainnya.
2) Goodness Of Fit Indeks (GFI)
Indeks ini mencerminkan tingkat kesesuaian model secara
keseluruhan yang dihitung dari residual kuadrat dari model yang
diprediksi dibandingkan data yang sebenarnya. Indeks ini
mempunyai rentang 0 (poor fit) sampai dengan 1 (perfect fit). Nilai
yang lebih mendekati 1 mengindikasikan model yang diuji
memiliki kesesuaian yang baik (Hair et al, 1998). Tingkat
penerimaan yang direkomendasikan untuk kesesuaian yang baik
adalah GFI ≥ 0,90.
3) Root Mean Square Error of Approximation (RMSEA)
RMSEA adalah indeks yang digunakan untuk mengukur fit
model menggantikan chi square statistik dalam jumlah sampel
yang besar. Nilai RMSEA 0,08 mengindikasikan indeks yang baik
untuk menerima kesesuaian sebuah model.
4) Adjusted Goodness Fit Of Index (AGFI)
Indeks ini merupakan pengembangan dari GFI yang telah
disesuaikan dengan rasio dari degree of freedom model yang
diajukan dengan degree of freedom dari null model (model
konstruk tunggal dengan semua indikator pengukuran konstruk).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 43
Nilai yang direkomendasikan adalah AGFI > 0,90. Semakin besar
nilai AGFI maka semakin baik kesesuaian yang dimiliki model.
5) Tucker Lewis Index (TLI)
TLI merupakan indeks kesesuaian incremental yang
membandingkan model yang diuji dengan null model. Nilai
penerimaan yang direkomendasikan adalah nilai TLI > 0,90. TLI
merupakan indeks kesesuaian yang kurang dipengaruhi oleh
ukuran sampel.
6) Comparative Fit Index (CFI)
CFI juga merupakan indeks kesesuaian incremental.
Besaran indeks ini adalah dalam rentang 0 sampai 1 dan nilai yang
mendekati 1 mengindikasikan model memiliki tingkat kesesuaian
yang baik. Indeks ini sangat dianjurkan untuk dipakai karena
indeks ini relatif tidak sensitif pada besarnya sampel dan kurang
dipengaruhi oleh kerumitan model. Nilai penerimaan yang
direkomendasikan adalah CFI ≥ 0,90.
7) Normed Chi Square (CMIN/DF)
CMIN/DF adalah ukuran yang diperoleh dari nilai
chisquare dibagi dengan degree of freedom. Indeks ini merupakan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 44
indeks kesesuaian parsimonius yang mengukur hubungan
goodness of fit model dan jumlah-jumlah koefisien estimasi yang
diharapkan untuk mencapai tingkat kesesuaian. Nilai yang
direkomendasikan untuk menerima adalah CMIN/DF < 2,0 atau
3,0. Model diringkas pada tabel III.1.
Tabel III.3
Goodness-of-fit Indicies
Goodness-of-fit Indicies Cut-off Value
x 2 - Chi Square
Probabilitas
CMIN/df
RMR
GFI
AGFI
TLI
CFI
RMSEA
Diharapkan kecil
> 0,05
< 2 / < 3
< 0,03
≥ 0,90
≥ 0,90
≥ 0,90
≥ 0,90
≤ 0,08
Sumber: Ferdinand (2002:61)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 45
BAB V
PENUTUP
Pada bab ini diuraikan tentang hal-hal yang terkait dengan kesimpulan hasil
penelitian, keterbatasan dan saran penelitian. Kesimpulan ini didasarkan pada hasil
analisis data dan akan menjawab permasalahan yang telah dirumuskan sebelumnya
sesuai dengan tujuan penelitian ini. Selain kesimpulan akan disertakan saran-saran
yang diharapkan berguna bagi semua pihak yang berkepentingan.
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pengujian dengan menggunkan metode SEM atas
model yang diajukan, hasilnya terbukti dan signifikan. berikut ini penjelasannya:
1. Kepuasan terhadap merek dengan Kepercayaan terhadap merek
Hubungan yang signifikan dan positif antara Kepuasan terhadap merek
dengan Kepercayaan terhadap merek mengindikasikan bahwa semakin tinggi
tingkat Kepuasan terhadap merek maka akan berpengaruh semakin tinggi
tingkat Kepercayaan terhadap merek.
2. Kepuasan terhadap pengecerdengan Kepercayaan terhadap pengecer
Hubungan yang signifikan dan positif antara Kepuasan terhadap
pengecerdengan Kepercayaan terhadap pengecer mengindikasikan bahwa
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 46
semakin tinggi tingkat Kepuasan terhadap merek maka akan berpengaruh
semakin tinggi tingkat Kepercayaan terhadap merek.
3. Kepuasan terhadap merek dengan Kepuasan terhadap pengecer
Hubungan yang signifikan dan positif antara Kepuasan terhadap merek
dengan Kepuasan terhadap pengecermengindikasikan bahwa semakin tinggi
tingkat Kepuasan terhadap merek maka akan berpengaruh semakin tinggi
tingkat Kepuasan terhadap pengecer.
4. Kepercayaan terhadap merek dengan Kepercayaan terhadap pengecer
Hubungan yang signifikan dan positif antara Kepercayaan terhadap
merek dengan Kepercayaan terhadap pengecer mengindikasikan bahwa
semakin tinggi tingkat Kepercayaan terhadap merek maka akan berpengaruh
semakin tinggi tingkat Kepercayaan terhadap pengecer.
5. Kepuasan terhadap pengecer dengan Niat pembelian ulang
Hubungan yang signifikan dan positif antara Kepuasan terhadap
pengecerdengan Niat pembelian ulang mengindikasikan bahwa semakin tinggi
tingkat Kepuasan terhadap pengecer maka akan berpengaruh semakin tinggi
tingkat Niat pembelian ulang.
6. Kepercayaan terhadap pengecer dengan Niat pembelian ulang
Hubungan yang signifikan dan positif antara Kepercayaan terhadap
pengecer dengan Niat pembelian ulang mengindikasikan bahwa semakin
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 47
tinggi tingkat Kepercayaan terhadap pengecer maka akan berpengaruh
semakin tinggi tingkat Niat pembelian ulang.
7. Kepercayaan dan Kepuasan terhadap merek dengan Niat pembelian ulang
yang di mediasi oleh Kepercayaan dan Kepuasan terhadap pengecer.
Hubungan yang signifikan dan positif antara Kepercayaan dan
Kepuasan terhadap merek dengan Niat pembelian ulang mengindikasikan
bahwa Kepercayaan dan Kepuasan terhadap pengecer memediasi hubungan
Kepercayaan dan Kepuasan terhadap merek dengan Niat pembelian ulang.
B. KETERBATASAN
Obyek amatan yang digunakan dalam studi ini difokuskan pada
konsumen yang berniat melakukan pembelian ulang di toko RISC computer
surakarta saja sehingga berdampak pada generalisasi studi yang bersifat terbatas.
Untuk mengaplikasi studi ini pada konteks yang berbeda, diperlukan kehati-
hatian untuk mencermati karakteristik produk atau acara yang melekat pada
obyek yang distudi. Hal ini diperlukan agar tidak terjadi pembiasan hasil-hasil
pengujian yang dapat berdampak pada kekeliruan dalam merumuskan kebijakan
yang diambil.
Studi lanjutan yang dilakukan disarankan untuk mengkonfirmasi ulang
instrumen yang digunakan dalam studi ini beserta metode statistik yang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 48
dipergunakan untuk memecahkan permasalah yang ada serta menjelaskan faktor-
faktor yang menjadi penyebabnya.
C. SARAN
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, saran yang dapat peneliti
berikan adalah sebagai berikut:
1. Saran untuk studi lanjutan.
Ruang lingkup studi ini difokuskan pada konsumen yang berniat
melakukan pembelian ulang di toko RISC computer surakarta saja sehingga
berdampak pada keterbatasan generalisasi studi. Hal ini memberikan peluang
bagi studi lanjutan untuk mengembangkan model pada konteks yang lebih
luas. Namun demikian, diperlukan kehati–hatian dalam mencermati
karakteristik yang melekat pada obyek amatan studi.
2. Saran teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman bagi para
akademisi terkait dengan konsep niat pembelian ulang. Hal tersebut
didasarkan pada keragaman yang terdapat dalam penelitian ini yang
memberikan perspektif yang berbeda dari studi terdahulu (lihat James J. Zboja
and Clay M. Voorchees, 2006). Keragaman tersebut dapat diketahui dari
variabel-variabel amatan yang dimodelkan dan disesuaikan dengan setting
penelitian di Indonesia. Melalui penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 49
bahan diskusi yang selanjutnya dapat dikembangkan dan diuji lagi pada
setting penelitian yang berbeda.
3. Saran untuk Perusahaan
Studi ini diharapkan mampu memberikan pemahaman kepada pemasar
terkait dengan konsep niat pembelian ulang. Pemahaman terhadap konsep niat
pembelian ulang dapat memberikan perspektif yang lebih luas pada para
pemasar yang dapat digunakan untuk mendesain stimulus-stimulus yang
dimungkinkan dapat meningkatkan niat beli ulang. Stimulus-stimulus yang
dimaksud adalah yang terkait dengan upaya untuk membentuk niat pembelian
ulang konsumen. Hal ini perlu dicermati sebab pendesainan stimulus-stimulus
tersebut secara berlebihan dapat berdampak pada ketidakefektifan strategi
pemasaran yang dikembangkan.