26
SESI 2 ANALISIS PRIORITAS PENYEBAB MASALAH

Analisis Prioritas Akar Masalah

Embed Size (px)

Citation preview

SESI 2ANALISIS PRIORITAS PENYEBAB

MASALAH

KEK

Kurang penyuluhan petugas

Lingkungan/perilaku jelek

Penyakit kronis yg menyertai

Asupan gizi

Pola Asupan gizi yg tidak benar

Sosial Ekonomi rendah

Faktor kebudayaan /kepercayaan ttg makanan bumil

Kurangnya pengetahuan ibu

Penanganan tidak ada kuat

PMT Bumil tidak tersedia

PERDARAHAN

Rasa mual /pusing

Asupan Fe kurang

Anemia

Petugas kurang kunjungan rumah

Tidak punya buku KIA

Ibu belum menerima perawatan kehamilan yg

bermakna

Usia )) 40 th

Masyarakat belum mengenal tanda bahaya

kehamilan

Tidak mau dirujuk ke RS

Kontraksi uterus jelek

Gizi kurang

GAKIN

Penanganan kurang adekuat

Kurangnya keterampilan

petugas

Refreshing petugas kurang

KESAKITAN BALITA AKIBAT DIARE

Penyuluhan yg kurang

Pengetahuan ttg PHBS masyarakat

kurang

Kebersihan lingkungan

Kebiasaan MCK di sungai

Supervisi kurang

Kinerja petugas kurang

Tidak ada reward dr Puskesmas

Balita tidak dtg ke posyandu

Tidak mendapat oralit di posy

Pola makanKebersihan makanan

Pendidikan rendah

Sosial ekonomi

KEMATIAN BALITA AKIBAT

GIZI BURUK

Kurang penyuluhan

Pengetahuan tentang

kesehatan

Pendidikan rendah

Sosial ekonomi rendah

Asupan Gizi KurangPHBS

Karena penyakit

imunisasi

Pemberian PMT - / tdk

ada PMT

Tidak pernah dibawa ke posyandu

Kinerja petugas kurang

Tenaga dan beban ganda

Supervisi kurang

Tidak mau dirujuk

Keterlambatan penanganan

KESAKITAN BAYI BBLR

SDM rendah

Pengetahuan tentang PHBS

Penyakit yg menyertai

BUMIL

Beban kerja Bidan Ganda

Kurangmya PHN oleh

Bidan

BUMIL KEK

GIZI kurang

Kemiskinan

Tidak mau ANC

Kurangnya ANC

KEMATIAN BAYI DG BBLR

Pengetahuan kurang

Keterlambatan dirujuk

Tidak mau dirujuk

Transport tidak ada

Tatalaksana salah

Tidak ASI Eksklusif

BUMIL KEK

Asupan Gizi kurang

Kemiskinan

Terlambat ditangani

Alur Rujukan salah

Lemahnya Informasi sarkes

rujukan

PENETAPAN PRIORITAS PENYEBAB MASALAHKESAKITAN BALITA AKIBAT DIARE

NO. KRITERIA PENYEBAB MASALAH

URGENCY SERIOUS GROWTH TOTAL

1. Pola hidup 4 4 3 48

2. Kebersihan kesling 3 3 3 27

3. Sosial ekonomi 3 3 2 18

4. Pendidikan rendah 4 4 3 48

5. Tidak datang ke posyandu 3 3 2 18

6. Kinerja petugas 3 3 2 18

7. Beban kerja 4 3 3 36

8. Supervisi kurang 3 3 2 18

9. Tidak ada reward 2 2 2 8

PENETAPAN PRIORITAS PENYEBAB MASALAHKEMATIAN BALITA AKIBAT GIZI BURUK

NO. KRITERIA PENYEBAB MASALAH

URGENCY SERIOUS GROWTH TOTAL

1. Karena penyakit 4 4 4 64

2. PHBS 3 3 3 27

3. Sosial ekonomi 3 3 2 18

4. Pendidikan rendah 3 3 3 27

5. Terlambat penanganan 3 3 2 18

6. Asupan gizi 3 3 2 18

7. Beban kerja 3 2 2 12

8. Supervisi 2 2 2 8

9.

MASALAH KEMATIAN BAYI BBLR

NO MASALAH U S G TOTAL

1. Informasi sarana RJK 4 2 2 16

2. Transportasi tidak ada 4 3 3 36

3. Pengetahuan ttg BBLR dan rujukan kurang 4 4 3 48

4. Asupan gizi kurang 4 4 4 64

MASALAH KESAKITAN BAYI BBLRNO. MASALAH U S G TOTAL

1. Pengetahaun masyarakat ttg PHBS kurang 4 4 3 48

2. Asupan gizi kurang 4 4 4 64

3. Beban kerja Ganda 2 2 1 4

PENYEBAB KEMATIAN BULIN

NO MASALAH U S G TOTAL

1. Faktor usia ibu >> 40 th 3 4 4 48

2. Anemia 1 2 2 4

3. Penanganan kurang adekuat 2 2 3 12

4. Gizi kurang 4 4 3 48

5. Tidak mau dirujuk 3 3 2 18

6. Masyarakat belum kenal RESTI 3 4 3 36

7. Beban kerja 2 2 3 12

8. Refreshing petugas kurang 4 3 3 36

PENYEBAB KESAKITAN IBU HAMILNO MASALAH U S G TOTAL

1. Kurangnya pengetahuan ibu tentang gizi 4 4 3 48

2. PMT bumil yg kurang 3 3 4 36

SESI 3ALTERNATIF PEMECAHAN

MASALAH ( solusi kegiatan dan prioritas

kegiatan )

KEMATIAN IBUNO PRIORITAS SOLUSI KEGIATAN

1. USIA IBU HAMIL >> 40 TH Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang kehamilan resiko tinngi

Pendataan bumil resti Penyuluhan bumil resti melalui dukun, kader, tomaPengadaan media cetak berupa leaflet ttg bumil resti

2 GIZI IBU HAMIL KURANG Meningkatkan pengetahuan tentang gizi ibu hamil

Penyuluhan gizi di masing-masing desaPengadaan PMT baik dari lintas program maupun lintas sektoral

KESAKITAN IBUPRIORITAS SOLUSI KEGIATAN

KURANGNYA PENGETAHUN BUMIL TENTANG GIZI DAN ASUPAN GIZI

Meningkatkan pengetahuan tentang gizi pada bumil dan pemberian Asupan gizi

Penyuluhan melalui dukun, kader, tomaPenyebaran leaflet tentang gizi ibu hamilPengadaan PMT bumil KEK

PRIORITAS PENYEBAB MASALAH, SOLUSI, DAN KEGIATAN

NO PRIORITAS SOLUSI KEGIATAN

1. POLA HIDUP ( PHBS) Meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai PHBS

Kampanye PHBSCuci tanganPenyuluhan tt diarePenggandaan leaflet diare

2. Pendidikan masyarakat rendah

Penyuluhan ditingkatkan Kunjungan rumahMenyebarluaskan informasi tentang diare

NO PRIORITAS SOLUSI KEGIATAN

1. Asupan gizi kurang

Meningkatkan gizi BUMIL KEK Pendataan Bumil RestiPengadaan PMT

2. Kurangnya pengetahuan tentang BBLR

Meningkatkan pengetahuan tentang BBLR

Penyuluhan kepada masyarakat tentang manajemen BBLR dan rujukan BBLRRevitalisasi Posyandu:1.Pengadaan buku-buku ttg gizi2.Pengadaan alat peraga untuk penyuluhan

KEMATIAN IBUN0 SOLUSI KEGIATAN KONSIS

TENSIEVIDENCE

BASED

PENERIMAAN

MAMPU

LAKSANA

TOTAL

NILAI

PERINGKAT

1. Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang kehamilan resiko tinggi

1. Pendataan bumil resti 4 3 3 4 144 1

2.Penyuluhan resti bumil melahirkan dukun, kader, toma

4 3 3 3 108 2

3. Pengadaan media cetak berupa leaflet tentang resti bumil

4 2 3 3 72 3

KESAKITAN IBUN0 SOLUSI KEGIATAN KONSIS

TENSIEVIDENCE

BASED

PENERIMAAN

MAMPU

LAKSANA

TOTAL

NILAI

PERINGKAT

1. Meningkatkan pengetahuan tentang gizi ibu hamil

Penyuluhan gizi 3 2 3 3 54 2

Pengadaan PMT 2 2 4 4 64 1

KESAKITAN BALITA DIAREN0 SOLUSI KEGIATAN KONSIS

TENSIEVIDENCE

BASED

PENERIMAAN

MAMPU

LAKSANA

TOTAL

NILAI

PERINGKAT

1. Meningkatkan pengetahuan masyarakat ttg PHBS

Kampanye PHBSKampanye cuci tangan dg sabunPengadaan leafletPelatihan pengelolaan sampah pada masyarakat

4 3 3 3 108 3

2 Meningkatkan keterampilan nakes

Malakukan identifikasi kemampuan petugas

Pelatihan MTBS

Pemantauan pasca pelatihan

Supervisi fasilitatif pada polindes dan posyandu

2

3

3

3

2

2

3

3

2

2

2

3

2

2

3

3

16

36

54

81

4

3

2

1

KEMATIAN BALITA GIZI BURUKN0 SOLUSI KEGIATAN KONSIS

TENSIEVIDENCE

BASED

PENERIMAAN

MAMPU

LAKSANA

TOTAL

NILAI

PERINGKAT

1. Meningkatkan pengetahuan masyarakat ttg tanngap masalah

Pengetahuan tentang kesehatan untuk mendapatkan penanganan secepatnya

Meningkatkan informasi ttg penggunaan jamkesda untuk maskin

4

4

3

3

3

2

4

4

144

96

1

2

2. Meningkatkan pengetahuan ttg gizi seimbang

Penyuluhan ttg gizi seimbang

Menyebarluaskan leaflet gizi seimbang

3

2

3

3

3

2

4

3

108

36

1

3

3. Meningkatkan asupan gizi balita gizi buruk

Pengadaan PMT pemulihan

Pendampingan kader selama pemberian PMT

3

3

2

3

2

2

3

3

36

54

4

2

KEMATIAN DAN KESAKITAN BBLRN0 SOLUSI KEGIATAN KONSIS

TENSIEVIDENCE

BASED

PENERIMAAN

MAMPU

LAKSANA

TOTAL

NILAI

PERINGKAT

1. Meningkatkan gizi Pengadaan PMT 3 3 4 4 144 1

2 Meningkatkan pengetahuan tentang BBLR

Penyuluhan tentang management BBLR dan rujukan

4 2 3 3 72 4

Revitalisasi posyandu :

- Pengadanan buku 3 3 3 4 108 2

-pengadaan alat peraga 3 3 3 3 81 3

NARASI ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH• Solusi kematian ibu di PKM Bululawang pada tahun 2009 adalah:Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang kehamilan resti dengan

kegiatan : penyuluhan bumil resti melalui kader, toma, dukun bayiMeningkatkan pengetahuan tentang gizi pada bumil dan pemberian asupan

gizi bumil dengan kegiatan : pengadaan PMT• Solusi dari kesakitan ibu adalah:Meningkatkan penegetahuan tentang gizi bumil dan pemberian asupan gizi

bumil dengan kegiatan penyuluhan gizi pada bumil

• Solusi dari kematian bayi BBLRMeningkatkan gizi bumil dengan kegiatan

pendataan bumil resti• Solusi dari kesakitan bayi BBLRMeningkatkan pengetahuan tentang BBLR

dengan kegiatan :a. Penyuluhan ttg manajemen BBLR dan rujukanb.Pengadaan leaflet BBLR

• SOLUSI DARI KEMATIAN BALITA GIZI BURUKa. Meningkatkan pengetahuan tentang gizi seimbang dengan kegiatan: penyuluhan tentang gizi seimbangb. Meningkatkan asupan gizi pada balita gizi buruk dengan kegiatan :

- pendampingan kader selama pemberian PMT- pengadaan PMT-P

• SOLUSI DARI KESAKITAN BALITA DIAREa.Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang PHBS dengan kegiatan:-kunjungan rumah oleh nakes dan bidan- Kampanye cuci tangan dengan PHBS- Kampanye PHBS- Pelatihan pengelolaan sampah pada masyarakatb. Meningkatkan keterampilan nakes dg kegiatan :- Supervisi fasilitatif ke posyandu dan polindes- Pemantauan paska pelatihan MTBS- Melakukan identifikasi kemampuan petugas- Pelatihan MTBSc. Meningkatkan pengetahuan tentang tanggap masakah dg kegiatan:- Penyuluhan tentang kesling untuk mendapatkan penanganan secepatnya- Meningkatkan informasi tentang penggunaan jamkesda untuk masyarakat miskin